BAB I
PENDAHULUAN
A. ANALISIS SITUASI
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan kekayaan
Sumber Daya Alam yang melimpah. Namun kurangnya kemampuan dalam
eksplorasi dan pemanfaatan Sumber Daya Alam ini menjadikan tingkat
kemakmuran rakyat Indonesia masih dibawah rata-rata. Upaya pemanfaatan
kemampuan masyarakat bukan semata-mata menjadi tanggungjawab pemerintah
melainkan menjadi tangungjawab seluruh lapisan masyarakat.
Salah satu pihak yang memiliki peran yaitu mahasiswa. Mahasiswa
merupakan bagian dari masyarakat intelektual yang ada di negeri ini, diharapkan
mahasiswa mampu memberikan andil dalam pembangunan bangsa dan negara.
Pembangunan di sektor fisik yang terus melaju seiring dengan pesatnya kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi, perlu diimbangi dengan kemajuan masyarakat
pada aspek nonfisik. Sejauh ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi masih
menyisakan ketertinggalan masyarakat pada aspek nonfisik. Dunia pendidikan,
kesehatan masyarakat, dan kesejahteraan masih jauh dari kata layak dan menjadi
problem klasik yang membutuhkan penanganan serius.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara
memberikan pengalaman empiris kepada mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah
masyarakat di luar kampus, dan secara langsung megajarkan kepada mahasiswa
cara identifikasi masalah-masalah sosial kerakyatan. Kuliah kerja nyata secara
langsung akan menunjukan keterkaitan langsung antara dunia pendidikan dan
upaya perwujudan kesejahteraan masyarakat.
Beberapa aspek yang diperhatikan dalam pelaksanaan kuliah kerja nyata
adalah yang pertama keterpaduan pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi yang
berupa pengajaran, penelitan, dan pengabdian pada masyarakat. Yang ke dua
adalah pendekatan interdisipliner dan komprehensif yang artinya KKN bertolak
dari permasalahan nyata masyarakat yang didekati menggunakan segala ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni yang susah, sedang, dan atau akan dipelajari.
1
Yang ketiga adalah lintas sektoral, yang keempat dimensi yang luas dan
pragmatis, yang kelima adalah ketelibatan masyarakat secara aktif, yang keenam
adalah keberlanjutan dan pengembangan, dan ketujuh adalah bertumpu pada
sumber daya lokal.
Universitas Negeri Semarang adalah salah satu perguruan tinggi yang be-
rada di ibukota provinsi Jawa Tengah. Program Unnes dalam pengaplikasian ilmu
dan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan melalui Kuliah Kerja Nyata
(KKN). Peranan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata diharapkan mampu mengubah
pola pikir masyarakat desa yang relatif statis menuju ke arah pemikiran yang
dinamis agar mampu hidup terencana dalam arti yang luas dan maju sederajat
dengan kehidupan masyarakat di kota.
Berdasarkan Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian pada
Masyarakat 2007, terdapat empat hal yang dipergunakan sebagai ancar-ancar
dalam upaya pembangunan masyarakat desa, mencakup :
1. Tercukupinya kebutuhan minimum keluarga, adalah pangan, sandang dan
papan.
2. Pemberian fasilitas-fasilitas sosial yang berupa; Sanitasi, pelayanan
kesehatan, dan pendidikan.
3. Terbentuknya kesempatan kerja, dengan pengertian bahwa dalam kesempatan
kerja ini warga masyarakat tidak mampu memberikan sumbangan riil dari
segi produktivitas masyarakat, tetapi juga bagi yang bersangkutan
memperoleh pendapatan yang cukup sehingga minimum mampu memenuhi
kebutuhan pokok keluarganya.
4. Partisipasi masyarakat, berupa kesempatan untuk dapat ikut dalam proses
pembuatan keputusan, khususnya yang menyangkut kepentingan lingkungan
sekitarnya.
Empat hal tersebut dapat digaris besarkan menjadi empat pilar yakni,
ekonomi, pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Mengacu pada empat pilar
program pemberdayaan masyarakat tersebut, melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN),
maka beberapa potensi yang kami petakan. (berikan penjelasan terkait dengan
persoalan yang ada dimasyarakat).
2
Desa Balerejo merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan
Kaliangkrik. Desa Balerejo sendiri terdiri dari 37 RT dan 06 RW. Adapun
karakteristik dari Desa Balerejo adalah sebagai berikut:
1. Luas Wilayah
Total : 2,58 Ha.
Tanah sawah : 1,40 Ha.
Tanah kering : 1,18 Ha.
2. Jumlah Penduduk
Total : 3229 jiwa.
Laki-laki : 1629 jiwa.
Perempuan : 1594 jiwa.
3. Mata Pencaharian Penduduk (10 tahun keatas)
Jenis Pekerjaan Jumlah
Petani 1200
Buruh Tani 900
Peternak Unggas 3
PNS 5
TNI 2
Buruh bangunan 277
Pedagang 100
Transportasi 25
Jasa lainnya 67
Jumlah 2579
Tabel 1.1 (Sumber: BPS Kabupaten Magelang, 2016)
4. Tingkat Pendidikan Penduduk (5 tahun keatas)
Jenjang Pendidikan Jumlah
Tidak pernah sekolah 201
Belum tamat SD 375
Tidak tamat SD 292
Tamat SD 1806
Tamat SMP 622
3
Tamat SMA 242
Tamat Perguruan Tinggi 12
Jumlah 3229
Tabel 1.2 (Sumber: BPS Kabupaten Magelang, 2016)
5. Fasilitas
a. Kantor Desa : 1buah
b. Balai Desa : 1 buah
c. Kantor LPMD : -
d. Kantor PKK : -
e. Kantor BPD : -
f. PAUD : 1 buah
g. TK : 1 buah
h. SD : 1 buah
i. MI : 1 Buah
j. SMP : 1 buah
k. TPA : 9 buah
l. Pondok pesantren : -
m. Posyandu : 6 buah
n. Bidan desa : 1 orang
o. Dukun bayi : 1 orang
p. Masjid : 6 buah
q. Mushola : 11 buah
Berdasarkan karakteristik tersebut, Desa Balerejo memiliki beberapa potensi
sebagai berikut:
1. Pertanian
a) Tanah kering merupakan jenis lahan terluas di Desa Balerejo.
b) Tanah jenis tersebut cocok untuk pengembangan tanaman padi, jagung,
ubi jalar, kacang tanah, dan tembakau.
2. Peternakan
4
a) Potensi usaha ternak unggas.
b) Ketersediaaan lahan untuk ternak yang cukup banyak.
c) Belum adanya pemisah antara kandang ternak dengan rumah warga.
3. Lingkungan
a) Banyaknya jumah sampah yang ada di Desa Balerejo yang dibakar atau
dibuang ke hutan.
4. Kompetensi masyarakat
a) Masyarakat memiliki keaahlian dalam hal bertani.
b) Anak-anak rajin dalam menuntut ilmu.
c) Masyarakata Desa Balerejo memiliki karakteristik yang ramah pada
pendatang.
d) Unggul dalam menghormati tamu.
Akan tetapi potensi-potensi tersebut masih terhambat, karena beberapa kendala,
diantaranya:
1. Bidang infrastruktur dan lingkungan hidup, belum tersedianya lampu
penerang jalan menuju Desa Balerejo dan tidak ada pengelolaan tempat
pembuangan akhir sampah rumah tangga.
2. Bidang ekonomi, masyarakat Desa Balerejo masih menggantungkan
perekonomiannya pada sektor pertanian dengan penghasilan utama tembakau dan
cabai namun,dalam mengolah pertanian seringkali terserang hama dan mereka
belum mampu mengatasinya. Potensi lain yaitu menanam jahe untuk dijadikan
wedang akan tetapi masih manual dan belumbisa awet dalam mengolahnya.
3. Bidang pendidikan, kesadaran masyarakat untuk menyekolahkan anak
sampai ke jenjang yang lenih tinggi sangatlah minim. Banyak dari mereka yang
hanya lulusan sekolah dasar, beberapa sampai sekolah menengan pertanya, namun
tidak banyak yang melanjutkan ke sekolah menengah atas apalagi sampai ke
perguruan tinggi. Akan tetapi dalam bidang keagamaan mereka unggul dan sangat
pandai menuntut ilmu agama namun belum diimbangi dengan pendidikan formal.
4. Bidang kesehatan, masih terdapat banyak warga yang belum memiliki
jamban, belum tersedianya tempat pembuangan akhir sehingga sampah-sampah
5
yang ada dibakar atau dibuang ke hutan, serta masih terdapat rumah-rumah yang
tidak ada pemisah antara rumah dan kandang ternak.
Oleh karena itu, melalui program pengabdian masyarakat yang terangkum
dalam kegiatan KKN lokasi tahap 2 Unnes 2017 maka, kami ingin memberikan
solusi dalam mengatasi berbagai permasalahan tersebut. Selain itu kami juga akan
ikut berpartisipasi aktif dalam mengembangkan Desa Balerejo. Berdasarkan
pemaparan diatas, maka kami memilih program pengabdian masyarakat
“PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN
PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN MUTU SUMBER DAYA
MANUSIA sebagai judul dari kegiatan KKN Lokasi ini.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan analisis situasi di atas, dapat dirumuskan beberapa masalah
pada KKN Lokasi ini adalah:
1. Bidang Pendidikan
a. Bagaimana cara meningkatkan minat anak dalam memahami Al-Quran di
Desa Balerejo?
b. Bagiamana cara meningkatkan minat belajar siswa SD/MI di Desa Balerejo?
c. Bagaimana mengoptimalkan komputer sebagai teknologi pendukung
pengelolaan administrasi pemerintahan desa?
2. Bidang Ekonomi
a. Bagaimana cara mengolah jahe menjadi minuman berupa serbuk wedhang
jahe sebagai obat herbal?
3. Bidang Kesehatan
a. Bagaimana meningkatkan kesadaran akan pentingnya gosok gigi dan cuci
tangan kepada anak-anak?
b. Bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perilaku
hidup bersih dan sehat?
c. Bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi yang
baik dan cukup bagi anak serta pengasuhan yang baik?
d. Bagaimana meningkatkan kesadaran remaja tentang bahayanya narkoba dan
kenakalan remaja?
6
e. Bagaimana meningkatkan kesadaran mperangkat desa dalam membagi waktu
anatara kesibukan dan olahraga?
4. Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup
a. Bagaimana cara mengajak masyarakat untuk melestarikan lingkungan sekitar
di Desa Balerejo?
b. Bagaaimana cara memberi informasi kepada masyarakat atau tamu mengenai
titik fasilitas umum dan batas desa di Desa Balerejo?
C. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, diperoleh tujuan sebagai berikut:
1. Menumbuhkan minat belajar anak-anak di Desa Balerejo melalui bimbingan
belajar dan pelatihan kolase.
2. Memberikan pengetahuan bagi masyarakat dalam memberdayakan potensi
yang dimiliki Desa Balerejo sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi
masyarakat.
3. Mengembangkan kesadaran akan kesehatan di kalangan masyarakat Desa
Balerejo melalui sosialisasi “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat”.
4. Memberdayakan masyarakat Desa Balerejo dalam menciptakan infrastruktur
dan lingkungan yang bersih dan sehat.
D. MANFAAT KEGIATAN
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya KKN Lokasi di
Desa Balerejo Kecamatan Kaliangkrik Kabupaten Magelang adala sebagai
berikut:
1. Bagi Mahasiswa
a. Mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian
masyarakat.
b. Meningkatkan kecakapan dalam membangun hubungan sosial dengan
masyarakat.
c. Membiasakan mahasiswa untuk mengerti keadaan di masyarakat sebelum
terjun langsung di masyarakat terutama dalam dunia kerja.
7
d. Meningkatkan kepedulian mahasiswa terhadap permasalah di masyrakat.
2. Bagi Pemerintah
a. Membantu pemerintah meningkatkan potensi masyarakat atas sumber daya
alam yang ada di daerah masing-masing.
b. Memberikan kontribusi terhadap negara dengan meningkatkan taraf
ekonomi masyarakat secara mandiri.
3. Bagi Masyarakat
a. Terwujudnya anak-anak yang mandiri dan sadar belajar sebagai wujud
kesadaran tentang pentingnya pendidikan.
b. Masyarakat mampu memanfaatkan potensi-potensi yang terdapatdi Desa
Balerejo Kecamatan Kaliangkrik Kabupaten Magelang dan mampu
mempromosikan produk-produk unggulan yang dimiliki yang merupakan
hasil dari upaya mewujudkan masyarakat mandiri Desa Balerejo.
c. Masyarakat memiliki keterampilan untuk mengolah potensi yang ada di
daerahnya menjadi produk yang mempunyai nilai jual tinggi.
d. Masyarakat memiliki gaya hidup yang bersih dan sehat.
8
BAB II
SOLUSI DAN TARGET LUARAN
A. Solusi
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang ada di lokasi KKN, Tim
KKN Universitas Negeri Semarang memberikan beberapa solusi terkait bidang
pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan lingkungan & infrastruktur yakni:
a) Pendidikan
1. Pelatihan IT untuk perangkat Desa Balerejo
2. Bimbingan belajar bagi anak SD/MI
3. Pendampingan TPA
b) Ekonomi
1. Pelatihan Pembuatan Serbuk Wedhang Jahe
c) Kesehatan
1. Sosialisasi PHBS : Gosok gigi dan cuci tangan yang baik dan benar
2. Senam perangkat desa
3. Pendampingan posyandu: Sosialisasi peningkatan gizi dan parenting
4. Sosialisasi anti narkoba dan kenakalan remaja
d) Infrastruktur dan Lingungan Hidup
1. Pendampingan perintisan bank sampah
2. Penanaman TOGA (tanaman obat kelurga) di sekitar rumah
3. Penanaman pohon
4. Plangisasi
B. Luaran
Luaran dari program pengabdian masyarakat melalui kegiatan KKN
lokasi tahun 2017 di Desa Balerejo, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten
Magelang berupa :
a) Pendidikan
1. Pelatihan IT untuk perangkat Desa Balerejo
Perangkat desa mampu menggunakan Ms. Word, Ms. Excel, Power Point dengan
baik dan benar
9
2. Bimbingan belajar bagi anak SD/MI
Membantu anak-anak dalam memahami pelajaran yang ada disekolah.
3. Pendampingan TPA
Peserta TPA mampu mendapatkan ilmu keagamaan yang berguna bagi kehidupan
sehari-hari.
b) Ekonomi
1. Pelatihan Pembuatan Serbuk Wedhang Jahe
Mampu menambah produktivitas warga dengan adanya pengolahan jahe sebagai
serbuk wedhang Jahe.
c) Kesehatan
1. Sosialisasi PHBS : Gosok gigi dan cuci tangan yang baik dan benar
Mampu memberikan pengetahuan mengenai pentingnya pola hidup bersih dan
sehat.
2. Senam perangkat desa
Mampu menjaga kesehatan badan masyarakat khususnya perangkat desa.
3. Pendampingan posyandu: Sosialisasi peningkatan gizi dan parenting
Mampu memberikan pengetahuan tentang pemenuhan gizi yang sesuai untuk anak
dan Mampu memberikan pengetahuan cara mengasuh yang baik dan benar.
4. Sosialisasi anti narkoba dan kenakalan remaja
Menciptakan remaja dan generasi yang bebas dari narkoba.
d) Infrastruktur dan Lingungan Hidup
1. Pendampingan perintisan bank sampah
Mampu mengolah sampah menjadi barang yang berguna dan mengurangi
pencemaran lingkungan.
2. Penanaman TOGA (tanaman obat keluarga) di sekitar rumah
Mampu memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami tumbuhan yang
berguna bagi kesehatan.
3. Penanaman pohon Mampu mengantisipasi terjadinya longsor.
4. Plangisasi
Mampu memberikan arah menuju lokasi posko KKN UNNES Desa Balerejo
10
BAB III
PROGRAM KERJA
A. Program Kerja Unggulan
Dari keseluruhan program kerja yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN
Universitas Negeri Semarang di Desa Balerejo pada tahun 2017, beberapa
diantaranya terdapat program kerja yang menjadi unggulan. Program kerja
tersebut meliputi :
1. Pelatihan Komputer untuk perangkat Desa Balerejo
Pelatihan komputer bagi peraangkat desa Balerejo diberikan untuk
mendukung perangkat desa yang cakap dengan teknologi informasi guna
mendukung pengolahan administrasi pemerintahan yang nantinya akan
berdampak pada pelayanan yang baik dan optimal dalam pengolahan data dan
pelayanan pada masyarakat. Mahasiswa kkn turut melatih beliau dalam
mengerjakan data-data administrasi.
2. Pendampingan Perintisan Bank Sampah
Bank sampah adalah sebuah konsep pengumpulan sampah kering yang
berasal dari rumah untuk memaksimalkan partisipasi warga dan menambah nilai
ekonomi dari sampah.
11
B. Roadmap
PROGRAM KERJA MAHASISWA KKN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN
PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN MUTU SUMBER DAYA MANUSIA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2017
DESA/KELURAHAN : BALEREJO
KECAMATAN : KALIANGKRIK
KABUPATEN : MAGELANG
Kode Nama Program
Pelaksanaan/
Penanggungjawab
Lokasi
Waktu Pelaksanaan
luaran
Rencana Dana
1 2 3 4 5 6 Dana Jumlah (Rp)
Bidang Pendidikan
1.Pelatihan Komputer untuk perangkat Desa
Audilla Dewi
Aisyah dan Uun
Balai desa Perangkat desa mampu menggunakan Ms. Word, Ms.
- -
12
(A)
Balerejo Uniasih
Excel, Power Point dengan baik dan benar
2. Pendampingan Baca Tulis Al-Qur’an di TPQ Desa Balerejo
Hardi Sukamto
dan
Didit Kurniawa
n
Masjid
Peserta TPA mampu mendapatkan ilmu keagamaan yang berguna bagi kehidupan sehari-hari
- Rp. 100.000
3. Bimbingan belajar bagi anak SD/MI Desa balerejo
Siti Fatimah
Dan wasiatun Isomah
Posko KKN UNNES Desa
Balerejo
Membantu anak-anak dalam memahami pelajaran yang ada disekolah
- Rp.25.000
13
Bidang Ekonomi
(B)
1. Pelatihan Pembuatan Serbuk Wedhang Jahe
Ramadhan
Edi
Saputra
dan Ratna
Balaidesa Balerejo - - - - -
Mampu menambah produktivitas warga dengan adanya pengolahan jahe sebagai serbuk wedhang Jahe
- Rp.110.000
Bidang Kesehatan
(C)
1. Sosialisasi PHBS : Gosok gigi dan cuci tangan yang baik dan benar dan Pentingnya Jamban bagi Warga Balerejo
Didit Kurniawa
n dan afriza riva
SDN 1 BALEREJO dan
Balai Desa Balerejo
- - - - -
Mampu memberikan pengetahuan mengenai pentingnya pola hidup bersih dan sehat
- -
2. Senam perangkat desa
Didit Kurniawa
n dan afriza Riva
Balaidesa - - - - Mampu menjaga kesehatan badan masyarakat khususnya perangkat desa
- -
14
3. Pendampingan posyandu:
Sosialisasi peningkatan gizi dan Parenting
Haniatul Faqiroh
dan Ratna
Rumah Kepala Dusun dan
Balaidesa Balerejo
--
a. Mampu memberikan pengetahuan tentang pemenuhan gizi yang sesuai untuk anak dan Mampu memberikan pengetahuan cara mengasuh yang baik dan benar
Rp. 159.000
4. Sosialisasi Anti narkoba dan kenakalan remaja
Riva dan rama
Masjid dusun semawang
Menciptakan remaja dan generasi yang bebas dari narkoba
Rp. 40.000
Bidang Infrastruktur
dan lingkungan
hidup
(D)
1. Pendampingan perintisan bank sampah
Uun uniasih dan Siti Fatimah
Sekitar rumah warga Dusun Semawang
- - Mampu mengolah sampah menjadi barang yang berguna dan mengurangi pencemaran lingkungan
Rp. 310.000
15
2. Penanaman TOGA (tanaman obat kelurga) di sekitar rumah
Ratna dan Haniatul Faqiroh
Sekitar rumah warga
- - -- -
Mampu memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami tumbuhan yang berguna bagi kesehatan
Rp. 174.000
3. Penanaman pohon
Iis dan Dila
Sekitar lokasi desa - - - -- Mampu
mengantisipasi terjadinya longsor
- -
4. Plangisasi
Rama dan Hardi
Sekitar jalan menuju Desa
Balerejo- - - - -
Mampu memberikan arah menuju lokasi posko KKN UNNES Desa Balerejo
Rp. 130.000
16
17
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
KKN Lokasi Tahap 2 ini dilaksanakan selama 45 hari mulai tanggal 24
Oktober 2017 sampai dengan 7 Desember 2017. Pelaksanaan program kerja
meliputi empat bidang garapan, yaitu bidang pendidikan, bidang ekonomi, bidang
kesehatan, bidang infrastruktur dan lingkungan lingkungan. Program kerja yang
dilaksanakan di Desa Balerejo Kecamatan Kaliangkrik Kabupaten Magelang
diharapkan dapat mengatasi masalah yang ada di desa dan memiliki dampak
positif untuk ke depannya.
A. Program Kerja Unggulan
Dari keseluruhan program kerja yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN
Universitas Negeri Semarang di Desa Balerejo pada tahun 2017, beberapa
diantaranya terdapat program kerja yang menjadi unggulan. Program kerja
tersebut meliputi :
1. Pelatihan Komputer untuk perangkat Desa Balerejo
Penanggung Jawab: Audilla Dewi Aisyah dan Uun Uniasih
Pelatihan komputer bagi perangkat desa Balerejo diberikan untuk
mendukung perangkat desa yang cakap dengan teknologi informasi guna
mendukung pengolahan administrasi pemerintahan yang nantinya akan
berdampak pada pelayanan yang baik dan optimal dalam pengolahan data dan
pelayanan pada masyarakat. Peserta pelatihan komputer yaitu Perangkat Desa
Balerejo. Pelaksanaannya dilakukan pada tanggal 3 November 2017 s.d 6
Desember 2017 (minggu ke 2 sampai dengan minggu ke 6). Pelatihan dimulai
pukul 14.00 WIB sampai selesai di kantor kepala desa. Peralatan yang diperlukan
adalah laptop atau komputer.
18
Pelatihan dijadwalkan setiap hari kamis pukul 14.00 WIB. Akan tetapi
setiap hari ketika mahasiswa piket di kantor kepala desa tidak formal mahasiswa
kkn turut melatih beliau dalam mengerjakan data-data administrasi.
Kendala : waktu perangkat desa yang terbatas dengan kesibukan yang lain
2. Pendampingan Perintisan Bank Sampah
Penanggung Jawab : Siti Fatimah Dan Uun Uniasih
Bank sampah adalah sebuah konsep pengumpulan sampah kering yang
berasal dari rumah untuk memaksimalkan partisipasi warga dan menambah nilai
ekonomi dari sampah. Perintisan Bank Sampah dilakukan di dusun Semawang,
Balerejo yang melibatkan para warga. Kegiatan yang telah dilakukan yaitu mulai
dari sosialisasi Bank Sampah, pengumpulan sampah oleh warga, dan
penimbangan. Pelaksanaan dilakukan pada tanggal 3, 6, 12, 21, 26 November, 4
& 5 Desember 2017. Peralatan yang dibutuhkan yaitu timbangan, buku, dan
contoh hasil kerajian dari sampah. Kendala dari kegiatan ini adalah fasilitas dari
pemerintahan setempat yang belum begitu memadai seperti belum adanya bantuan
tempat sampah dan masyarakat yang belum begitu sadar akan dampak apabila pah
dibuang sembarangan.
B. Program Kerja Pendukung
1. Bidang Pendidikan
a. Pendampingan Baca Tulis Al Qur’an di TPQ Desa Balerejo
Penanggung Jawab: Hardi Sukamto dan Didit Kurniawan
Madrasah atau TPQ merupakan sarana pendidikan nonformal yang
memberikan pengajaran dibidang baca dan tulis Al-Quran. Dengan adanya
19
madrasah memberikan wadah kepada para orangtua untuk mengenalkan kepada
anak tentang ajaran agama islam serta kitab yang dijadikan pedoman. Di
madrasah anak akan belajar tentang hukum-hukum islam serta bagaimana cara
menulis dan membaca Al-Quran yang benar sesuai tajwidnya.
Dengan adanya pendidikan di madrasah diharapkan anak dapat memiliki sikap
dan budi pekerti yang luhur serta santun dalam menyikapi pekembangan teknologi
yang semakin pesat serta anak memiliki problem solvingnya sendiri dalam
menyikapi.
Sasaran kegiatan pendampingan TPA yaitu anak-anak Madrasah kelas I – IV.
Peralatan yang dibutuhkan yaitu buku pegangan materi, kapur, Al-Quran/Yanbua,
laptop, dan speaker.
Pelaksanaan kegiatan TPA yaitu:
-Minggu ke-1 Setiap hari pukul 15.30 – 17.00 dilanjutkan pukul 18.00-19.00
tempat dirumah induk semang mahasiswa KKN UNNES .
-Tanggal 4, 5 dan 6 november selama 3 Pertemuan di masjid Dusun Krajan
-Tanggal 9, 10 dan 11 november selama 3 pertemuan di mushola dusun
Semawang
- Tanggal 15,16 dan 17 november selama 3 Pertemuan di masjid Dusun Gamblok
Kendala dalam kegiatan ini yakni kondisi cuaca yang sering terjadi hujan
mengakibatkan anak-anak malas berangkat mengaji.
b. Bimbingan Belajar anak-anak SD/ MI Desa Balerejo
Penanggung Jawab: Siti Fatimah Dan wasiatun Isomah
Program bimbingan belajar merupakan sarana atau wajah yang diberikan oleh
tim KKN bagi siswa-siswi sekolah dasar untuk melaksanakan kegiatan belajar
bersama. Kegiatan ini telah berlangsung sebanyak delapan kali pertemuan secara
resmi. Tidak jarang bimbingan belajar dilaksanakan secara insidental dikarenakan
adanya PR atau tugas dari sekolah yang tidak dipahami oleh siswa maupun siswi.
Bimbingan belajar ini mendapat respon yang positif bagi siswa maupun siswi.
Terbukti dari banyaknya siswa/siswi yang menghadiri di setiap pertemuan.
Terdapat siswa paling sedikit berjumlah dua puluh lima orang dan jumlah
20
terbanyak yang hadir mencapai enam puluh orang. Sasaran kegiatan BIMBEL
adalah siswa-siswi Sekolah Dasar khususnya SDN 01 Balerejo dan MI Al-
Hidayah. Pelaksanaan kegiatan bimbingan belajar (bimbel) dilaksanakan
seminggu 3 kali pertemuan yaitu hari Senin, Rabu, Ju’mat mulai pukul 19.30-
20.30 WIB di Posko KKN pada tanggal 27, 28, 31 oktober, 1,7 , 10, 13, 15, 18
november 2017. Peralatan yang dibutuhkan yakni kertas HVS, spidol dan LKS
atau buku paket sekolah
2. Bidang ekonomi
a. Pelatihan Pembuatan Serbuk Wedhang Jahe
Koordinator: Ramadhan Edi Saputra dan Ratna
Pelatihan pembuatan serbuk wedhang jahe dengan cara tradisional namun
tetap efisien serta menjaga keutuhan kandungan manfaat bahan-bahan dari alam,
yang diharapkan mampu memanfaatkan tanaman obat yang ada disekitar rumah
untuk digunakan obat herbal dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari serta
meningkatkan produktivitas warga masyarakat.
Sasaran kegiatan ini yaitu Kader dan ibu-ibu PKK Desa Balerejo. Pelatihan
dilaksanakan pada tangal 17 November 2017 dimulai pukul 13.30 sampai selesai.
Peralatan yang diperlukan yaitu laptop, sound, LCD dan Proyektor. Produk yang
dihasilkan berupa Olahan Jahe menjadi Serbuk Wedhang jahe.
3. Bidang kesehatan
a. Sosialisasi PHBS : Gosok Gigi dan Cuci Tangan yang Baik dan Benar dan
Pentingnya Jamban bagi Warga Balerejo
Penanggung Jawab : Didit Kurniawan dan afriza riva
Kegiatan sosialisasi PHBS diharapkan mampu meningkatkan kesadaran
hidup sehat dan pentingnya perilaku hidup bersih dan untuk membiasakan siswa
peduli akan pentingnya hidup bersih dan sehat. Melakukan penyuluhan mengenai
pentingnya gosok gigi secara teratur dan juga cuci tangan sebelum makan kepada
peserta didik di SDN 1 Balerejo dan MI Al-Hidayah kelas 4 dan 5 serta sosialisasi
jamban sehat untuk warga.
21
Pelaksanaan sosialisasi PHBS dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober 2017
dimulai pukul 08.00 sampai selesai. Adapun tempat sosialisasi yaitu di SDN 1
Balerejo dan balai desa Balerejo. Peralatan yang dibutuhkan yakni Hand wash,
Pasta gigi, sikat gigi, ember, dan cangkir.
b. Senam Perangkat Desa
Koordinator: Didit Kurniawan dan afriza Riva
Sesuai Jadwal perangkat desa bahwa setiap hari Jum’at diagendakan
adanya Jum’at bersih dimana kegiatannya adalah bersih-bersih lingungn dan
senam. Senam ini hanya ditujukan untuk perangkat desa saja. Pelaksanaan senam
dilakukan setiap hari Jum’at pada pukul 08.00 sampai selesai di Balai desa
Balerejo. Peralatan yang dibutuhkan adalah Sound System dan alat kebersihan.
c. Pendampingan Posyandu: Sosialisasi Peningkatan Gizi Dan Parenting
Penanggung Jawab : Haniatul Faqiroh dan Ratna
Pendampingan posyandu ialah kegiatan yang bertujuan untuk membantu
kerja Bidan dalam hal Posyandu anak-anak balita. Kemudian tujuan diadakannya
sosialisasi pentingnya gizi dan Parenting adalah untuk berbagi pengetahuan
dengan masyarakat mengenai pemnuhan gizi yang baik dan seimbang serta cara
mengasuh anak dengan baik.
Sasaran dalam kegiatan ini yakni wali murid Paud Syifa’ul ulum. Pelak-
sanaan sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 16 November 2017 dimulai pukul
08.00 sampai selesai bertempat di Balai Desa Balerejo. Peralatan yang diperlukan
seperti Materi Presentasi, LCD dan Proyektor, Sound System, meja dan kursi.
d. Sosialisasi Anti Narkoba Dan Kenakalan Remaja Penanggung jawab : riva dan ramadhan.
22
Sosialisasi ini bertujuan untuk mengantisipasi adanya penggunaaan
atauketerlibatan remaja dalam kasus narkoba dan kenakalan remaja dengan
adanya sosialisasi ini diharapkan akan menumbuhkan kesadaran bahaya akan
narkoba dan kenakalan remaja sehingga anak-anak tumbuh menjadi generasi yang
sehat terbebas dari narkoba dan menjadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa.
Sasaran kegitan ini yaitu remaja dan pemuda dusun semawang. Pelak-
sanaan sosialisasi anti narkoba dilaksanakan pada tanggal 24 November 2017,
pukul 20.00 sampai selesai bertempat di Masjid dusun semawang. Peralatan yang
diperlukan yaitu Materi Presentasi, LCD dan Proyektor
4. Infrastruktur dan Lingkungan Hidupa. Penanaman TOGA (tanaman obat keluarga) di sekitar rumah
Kondisi wilayah yang jauh dari fasilitas Kesehatan seperti rumah sakit dan
puskesmas hal ini masyarakat mengalami kesulitan dalam berobat. Penanaman
Toga bertujuan agar masyarakat Mampu memanfaatkan pekarangan rumah untuk
ditanami tumbuhan yang berguna bagi kesehatan. Selain itu juga untuk
melestarikan obat-obatan herbal yang telah menjadi warisan nenek moyang.
Sasaran dalam kegiatan penanaman TOGA adalah masyarakat Dusun
Bendosari yang dilakukan pada tanggal 26 November 2017 dimulai pukul 13.00
sampai selesai bertempat di Rumah Kadus Bendosari. Peralatan yang diperlukan
yaitu Materi Presentasi, Polybag, Rak Tanaman, Bibit tanaman, Bibit bunga
matahari, dan buku resep obat herbal.
b. Plangisasi Dan Pemberian Papan Informasi
Penanggung Jawab : Ramadhan Edi Saputra dan Hardi Sukamto
Papan informasi sangatlah penting dalam skala pelayanan desa yang dapat
memberikan petunjuk tata letak lokasi Posko KKN UNNES di Desa Balerejo.
Plangisasi dilakukan di titik persimpangan jalan alternatif. Pelaksanaan dimulai
minggu ke-1 sampai minggu ke-5. Peralatan yang dibutuhkan papan, Paku, Kuas
dan cat, pilok, Alumunium dan spons, Gergaji dan Linggis
C. Program Kerja Konservasi
23
a.Penanaman Pohon
Penanggung jawab : Wasiatun Isomah dan Audilla
Selaras dengan tujuh pilar konservasi UNNES, tim KKN UNNES
mengadakan program kerja penanaman pohon. Selain sebagai bentuk kepedulian
terhadap lingkungan, juga bertujuan untuk meningkatkan kepedulian warga
terhadap lingkungan. Tujuan lain adanya kegiatan ini adalah Mengajak
masyarakat secara langsung maupun tidak langsung untuk turut serta terlibat
dalam usaha pelestarian lingkungan yang sekarang menjadi isu global yang perlu
untuk diperhatikan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan secara serempak oleh Kepala Desa,
jajaran Perangkat Desa, tim KKN Unnes se kecamatan kaliangkrik menanam
sejumlah 500 bibit tanaman. Jenis tanaman yang ditanam adalah pohon akasia dan
sirsat. Bibit pohon akasia dan sirsat didapat dari bantuan dana program mahasiswa
KKN UNNES Kecamatan Kaliangkrik. Kegiatan tersebut mendapat tanggapan
yang baik dari pihak masyarakat. Pelaksanaan di sekitar lingkungan Desa Balerejo
pada 4 desember 2017 dimulai pada pukul 07.00 sampai dengan 10.30 WIB.
24
Jenis pohonJumlah Pohon
Lokasi Penanaman Sumber PohonEstimasi Dana
Akasia dan sirsat
500 Wilayah desa balerejo
Bantuan BPDAS (Balai Pelestarian Daerah Aliran Sungai)
Rp. 400.000
25
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
1. Simpulan
Desa Balerejo, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang merupakan
tempat yang cocok untuk KKN karena memiliki berbagai permasalahan dan
berpotensi untuk dibangun lebih maju lagi. Selama 45 hari Tim KKN mencoba
menganalisis situasi dan melaksanakan program kerja yang diharapkan dapat
memiliki manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar.
Permasalahan di bidang pendidikan terkait kurangngya tenaga pendidik
telah diwujudkan dengan adanya bimbingan belajar di luar jam sekolah. Selain
itu, demi menunjang kualitas perangkat desa yang tanggap teknologi , Tim KKN
telah melaksanakan program pelatihan Komputer bagi perangkat desa guna
membantu kemampuan perangkat desa yang tanggap terhadap teknologi yang
nantinya berguna bagi pelayanan optimal terhadap masayarakat dan pengelolaan
data administrasi yang lebih efektif dan efisien. Kondisi lingkungan masyarakat
yang agamis menungjang kegiatan mengaji dilaksanakan setiap hari bahkan
hampir setiap habis shalat fardu hal ini bertujuan untuk membentuk karakter anak-
anak.
Di bidang ekonomi mahasiswa KKN UNNES Tahun 2017 melaksanakan
pelatihan serbuk wedhang jahe sebagai sarana pemenuhan obat herbal yang diolah
secara tradisional bagi masayarakat karena wilayah Desa Balerejo jauh dari
fasilitas kesehatan baik klinik atau Rumah Sakit.
Di bidang kesehatan, Tim KKN telah melaksanakan sosialisai perilaku
hidup bersih dan sehat sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
betapa pentingnya hidup bersih dan sehat. Selain itu, ada juga program sosialisasi
gosok gigi dan cuci tangan bagi anak-anak kelas 1, dimana anak-anak sesusia
mereka perlu disadarkan tentang perilaku hidup bersih dan sehat. Karena anak-
anak seusia mereka masing sering-seringnya bermain dan setelah itu langsung saja
memegang makanan tidak perduli sebelumnya apa yang mereka pegang. Ada 2
sosialisasi yang dilakukan lagi yakni sosialisasi pemenuhan gizi yag baik dan
parenting yang sasarannya ditujukan pada wali murid siswa Paud. Untuk remaja
26
kami melakukan sosialisasi anti narkoba dan kenakalan remaja bertujuan agar
para remaja sadar akan bahayanya narkoba bagi masa mendatang
Selain ketiga bidang di atas, terdapat pula bidang infrastruktur dan
lingkungan hidup yang mendapat perhatian khusus. Dengan plangisasi sebagai
penanda posko KKN UNNES Desa Balerejo. Tim KKN juga telah melakukan
penanaman pohon yang mendapatkan subsidi dari kecamatan kaliangkrik
sejumlah 500 pohon akasia dan sirsat.
2. Saran
Tidak ada sesuatu hal yang sempurna, kelebihan bahkan kekurangan
itupun hal yang lumprah terjadi. Begitupun selama 45 hari kami telah berusaha
keras membantu dan memberikan program-program yang semoga saja memiliki
kebermanfaatan jangka panjang. Kami menyadari bahwa KKN di Desa Tem-
purejo ini masih memiliki banyak kekurangan, sehingga demi kebaikan bersama
perlu adanya saran-saran yang membangun, seperti:
a. Adanya kesadaran masyarakat untuk berubah ke arah yang lebih baik dan
terbuka akan masuknya peradaban yang positif yang bertujuan untuk
memajukan desa.
b. Masih berlanjutnya kegiatan positif meskipun tanpa didampingi oleh
mahasiswa KKN.
c. Kerjasama antara Tim KKN UNNES dengan instansi lain sangat menunjang
kelancaran program KKN.
Kami mengharapkan agar segala masalah yang kami temukan di
masyarakat dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan untuk dijadikan sebagai
rekomendasi kepada instansi yang terkait sehingga pelaksanaan pembangunan
khususnya di Desa Tempurejo berjalan lebih baik dari sebelumnya dan
sebagaimana mestinya.
27