Download - 4.KULIAN farmako dr
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
1/100
dr UMI KALSUM MK.ES
1
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
2/100
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
3/100
3
PERBEDAAN ANALGESIK OPIOID DANNON OPIOID:
OPIOID NON OPIOID
KESADARANEUFORIA
++
--
TOLERANSI
HABITUASI
+
+
-
-
ADIKSI
ANTI INFLAMASI
+
_
-
++
ANALGESIK
ANTIPIRETIK
KONSTIPASI
+++
-
+
+
++
-
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
4/100
4
NYERI:
STIMULUS KERUSAKAN JARINGAN
MEDIATOR NYERI
RESEPTOR NYERI
SSP SARAF SENSORIS
TALAMUS CEREBRUM
HISTAMIN , PG , LEOKOTRIN
SEROTONIN , H2
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
5/100
5
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
6/100
6
JENIS NYERI:
Nyeri dg stimulasi singkat Tidak ada kerusakan
jaringan tidak membutuhkan terapi
Nyeri dg stimulasi kuat Kerusakan (+) , dapatterjadi akut / kronik membutuhkan terapi
Nyeri ok lesi sistem saraf perifer / sentral Nyerineuropatik
diabet, lesi serabut sarafkompresi dan neuroma
Alodenia : Nyeri Ok stimulus yg normal tidakmenimbulkan nyeri( impuls yg dijalarkan oleh
serabut berupa rabaan dlm keadaan normal dirasakan
rabaan , pd alodenia dirasakan nyeri).
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
7/1007
Demam :
Temperatur tubuh diatur oleh keseimbanganproduksi dan hilangnya panas Hypotalamus ( N
termostat diatur pada set poin 37. C .
Keseimbangan terganggu.
* Keluarnya zat pirogen ( Endogen )
Memacu pelepsasan PG >> di Hypotalamus
PG : Terbukti menyebabkan demam setelahdisuntikkan pada ventrikel serebral(hypotalamus )
Bila hipotalamus menerima informasi suhu luar lebih
rendah dari suhu tubuh ?
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
8/1008
PENANGGULANGAN RASA NYERI:
1. Menghambat mediator nyeri :Analgesik non narkotikNSAIDAntiinflamasi gol steroid
2. Menghambat penyaluran rangsang nyeriSaraf
sensoris Anastesi lokal
3. Blokade pusat nyeri di CNSAnalgesik narkotik
Anastesi umum4. Tindakan yg belum diketahui mekanismenya dg pasti :AcupunctureCutaneus electrical nerve stimulation
HypnosisPlasebo
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
9/1009
Mekanisme kerja obat golongan NSAID :
stimulus Gangguan pd membran sel
pospolipid
kortikosteroid(- ) phospholipase
Asam Arachidonat
lipoksiginase Siklooksiginase
Aspirin & NSAID
Hidroperoksida Endoperoksida
Leokotrin PG TX A2
Prostacyc
( -)
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
10/10010
PERBEDAAN EFEK SAMPING Non nselektif COX & SelectiveCOX -2 Inhibitors
EFEK SAMPING
Non selektif COX
inhibitor
Selective
COX -2
inhibitor
Gastric ulceration&Intolerance
Inhibition Platelet Function
Inhibition induction of labor
Alteration in renal function
Hypersensitivity reaction
+
+
+
+
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
11/10011
Non steroid anti inflamatory agent :
Salisilates : Acetylsalicylic acid , Diflunisal ,
SalisilatAcetic acid : Indomethacin , Sulindac , Diclofenac
Propionic acid: Iboprofen , Ketoprofen , Naproxen
Fenamates : Mafenamic acid , MeclofenamatPirazolon : Phenilbutazon , Oksifenbutazon
Oxicam : Piroxicam
ParaAminofenol Derifat : Fenasetin , AcetaminofenDrug use in the management of gout : Colchicine ,
Alupurinol
Uricosuric : Probenecid , Sulfinpyrazone
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
12/100
Uses1. Anti-inflammation2. Analgesic3. Anti-pyretic4. Treatment of gout
5. Prophylaxis of heart disease(myocardial infarction and stroke)
6. Prophylaxis of colorectal cancer
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
13/100
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
14/100
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
15/10015
CHEMICAL CLACIFICATION OF ANALGESIC,
ANTIPIRETIC , AND NONSTEROID
ANTIINFLAMTORY DRUG :
NON SELECTIVE COX INHIBITION
Salisilac acid derivatives
Aspirin , sodium salisilat, diflunisal
Para- Aminophenol Derivat
Acetaminophen
Indole & indene acetic acid
Indometazin . Zulindac
Heteroaryl acetic acid
Tolmetin , declofenac, ketorolacArylpropionic acid :naproxen , ketoprofen
SELECTIVE COX - 2 INHIBITION
Refecosib .Celecosib.Nimasulide
NON SELECTIVE COXINHIBITIONAntranilic acid
Mefenemic acid
Enolic acid
Oxicam ,piroxicam
Alkanon
Nebumatone
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
16/10016
Golongan Salisilat :
Asetosal = Aspirin
Farmakodinami :
Efek Analgesik , antipiretik antiinflamasi , anti trombus
Merangsang pernafasan
Efek urikosuric tergantung dosisEfek terhadap darah : Bleeding time memanjang
Penghambatan agregasi trombosit
Efek terhadap hati dan ginjal : Hepatotoksik terganting
dosisFungsi ginjal
Efek terhadap saluran cerna : iritasi
Efek Lokal: Counter irritan : asetil salisilat
Keratolitik : Asam salisilat
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
17/100
Usual dose Effect
80160 mg Antiplatelet
3251000 mg Analgesic, antipyretic
325 mg
6 grams Antiinflammatory,tinnitus
610 grams Respiratory alkalosis
10
20 grams Fever, dehydration,acidosis
> 20 grams Shock, coma
17
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
18/10018
Menurut penelitian dapat mengurangi terbentuknya
katarak & menurunkan kejadian kanker usus
Farmakokinetik :
Cepat diabsorbsi di lambung , usus halus bag atas.
Kadar puncak dicapai I2 jam setelah pemberian
Menembus sawar otak dan uri
Biotransformasi terutama mikrososm hati
Efek samping :Ringan Berupa reaksi alergi , Rash ,Gastritis ,
bronkhokonstriksi , Asma , Sindroma Rey
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
19/100
19
Analgesik - Antipiretik :
Gol Para Aminofenol
Acetaminofen Menghambat PG di Jar Perifer
Metabolit aktif Fenacetin
Efek : Analgesik - Antipiretik , Efek Antiinflamasi
Urikosuric (-) , iritasi gaster (-) ,
Hambatan agregasi trombosit (-) .
Farmakokinetik : Diberikan p.o , Absorbsi tergantung pada
pengosongan lambung , kadar puncak 30 - 60 , terikat padaprotein plasma ,sebagian metabolisme ( mic hati ) :
Acetaminofen sulfat
Glukoronidase ( tidak aktif )
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
20/100
20
Efek Samping :
Ringan : Eritema
UrtikariaDemama
Lesi pada mucosa
Fenacetin Anemi hemolitik pada penggunaan kronis
Auto imun :
* Enz G6PD ( )
* Metabolit abnormal
* Necrosis hati pada penggunaan 10- 15 g
* Nec Tubulus Renalis
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
21/100
21
Diklofenak :
Absorbsi melalui saluran cerna : Cepat & lengkap
First past efek sebesar 40 - 50 %t 1/2 singkat ( 1-3 Jam )
Diakumulasi di cairan sinovia
Efek Samping :
Pada gaster
Eritema kulit & sakit kepala
enzim transaminase
tidak dianjurkan pemakainanya pada ibu hamil
Dosis : 100 - 150 mg / hari
Indikasi : Osteoartritis , Rematoid artritis
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
22/100
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
23/100
23
ANALGESIK OPIOID:
EFEK ANALGESIK :
1. Meningkatkan nilai ambang nyeri
2. Mempengaruhi emosi
3. Memudahkan tidur
Mekanisme kerja :
1975 Analgesik endogen ( otak hewan coba )
Endorfin / Enkafelin
Peptida 5 Asamamino
Menduduki reseptor nyeri di CNS Nyeri ( - )
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
24/100
nyeri persalinan berbeda dengan nyeri pada
umum nya Bervariasi dan dipengaruhi oleh emosional,
motivasi , cognitive and budaya
paritas. Juga mempengaruhi nyeri persalinan danpengalaman wanita primipara lebih sakit selamapersalinan awal, sementara multipara memilikirasa sakit yang lebih besar dalam tahap 2.
pendidikan antenatal yang disebut " pelatihan siap
melahirkan dapat mengurangi intensitas rasasakit yang dialami oleh primiparae.
Yes, It
hurts!!
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
25/100
Tahap 2
Kontraksi uterus
Peregangan vulva
peregangan dasar panggul Rasa sakit ini disebut dengan
somatic pain.
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
26/100
1- Analgesia
NonphrmacologicalPhrmacological
2- Anesthesia
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
27/100
Psychoprophylaxis (Lamaze method):Pelatihan relaksasi dengan berbagai teknikpernapasan
Dukungan emosional.
Pijat.
mandi air hangat.
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
28/100
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
29/100
A. Parenteral Analgesia
B. Intrathecal Analgesia
C. Inhalational Analgesia
Main Narcotics used in Obstetricanalgesia are :
1. Pethidine2. Fentanyl
3. Butorphanol
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
30/100
Salah satu opioid sistemik yang paling banyakdigunakan untuk analgesia persalinan.
Bekerja terbaik di awal 1 tahap ketika nyeri viseral.
T1/2(2-4 hour)
Biasanya diberikan secara IM Petidin tidak menghambat kontraksi uterus.
Diamorfin lebih baik daripada analgesik petidin tapilebih besar efek depresan pernafasan pada bayi
yang baru lahir sehingga tidak digunakan
Pethidine (Meperidine)
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
31/100
Sintetis, lebih kuat daripada opioid lainnya,Penggunaan harus hati-hati diperlukan untukmenghindari depresi pernafasan yang serius.
Onset yang cepat, duration Pendek Side effect : nausea ,vomiting ,constipation
,drowsiness ,confusion. Perasaan penuh padalambung, regurgitasi
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
32/100
Synthetic analgesic.
40 times more potent than Pethidine.
Duration 2-4 hours.
It antagonizes the narcotic effects ofPethidine, and therefore not giventogether.
Causes drowsiness and dizziness.
Less nausea and vomiting.
Less respiratory depression.
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
33/100
Opioid intratekal memberikan analgesia yanglebih baik dari opioid parenteral
onset yang cepat
Duration lama
Problems with IntrathecalOpioids
pruritus (60-100%).
nausea (25-60%).urinary retention (10-35%).
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
34/100
Lebih efektif dibanding opioidsdigunakan secara luas
Campuran yang paling umum digunakanadalah Entonox (campuran NO &
Oksigen). tidak dianjurkan penggunaan jangka panjang
dari awal persalinan
Efek samping mual ,
C- Inhalational analgesia :
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
35/100
Dr Umi Kalsum Mkes
LAB FARMAKOLOGI FKUB
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
36/100
5/5/2012 36
Antibiotika :
Asal Latin: Anti = LawanBios = Hidup
Sarjana Inggris Flaming ( 1928)
Pinisilin (Dr Florey 1941)
Dikembangkan dalam terapi
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
37/100
5/5/2012 37
Seleksi Obat AntimikrobaMembutuhkan Pengetahuan :
1. Identitas Dan Sensitivitas
mikroorganisme thd antimikrobatertentu
2. Tempat Infeksi3. Keamanan antimikroba
4. Faktor Penderita5. Biaya Pengobatan
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
38/100
5/5/2012 38
Idealnya Pemberian antibiotika sebelumnyadilakukan identifikasi dan sensitivitas mikroba.
Spektrum Antimikroba :Spektrum Sempit .
Efektif untuk melawan satu jenis
organisme ersifat selektif
Obat inilebih aktif dalam elawan organismetunggal dibanding dg obat berspektrumluas
contoh:Pinisillin, Eritromisin.
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
39/100
5/5/2012 39
Spektrum Luas :Efektif terhadap organisme baik
gram positif / negatif digunakanuntuk terapi infeksi ygpenyebabnya belum diketahui.
Resistensi Obat : Penggunaan obat yg tidak
rasional.A. Perubahan Genetik Mutasi DNA /
Transfer DNA
B. Perubahan ekspressi protein padaorganisme yg resisten Obat
Modifikasi tempat target
Menurunnya akumulasi
Inaktivasi enzim
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
40/100
5/5/2012 40
Antibiotika Propilaksis Ditujukan untuk :1. Mencegah infeksi streptoc pada penderita dg
riwayat Jantung rematik2. Penderita ekstraksi gigi3. Pengobatan sebelum prosedur pembedahan
tertentu
Komplikasi Terapi Antibiotika :
1. Hypersensitivitas Urtikaria ----------Syok anafilaktik
2. Toksisitas Penggunaanaminoglikosida ( 0toksisitas )
3. Superinfeksi
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
41/100
Mekanisme kerja Antibakteri :
1. Menghambat sintesa dinding sel2. Pengubahan permiabilitas membran3. Menghambat sintesa protein
4. Mengganngu metabolisme selluler
s
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
42/100
Targetso
fAntibacterial
Drugs
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
43/100
Proses keperawatan dalam penggunaanantibiotika broad spectrum :
1. Penilaian terhadap adanya alergiAnamnese & sensitivity tes
2. Cek Lab Fungsi Ginjal & Liver
3. Amati tanda -2 terjadinya superinfeksiterutama penggunaan terapi jangkapanjang / dosis tinggi .
4. Memberikan penuyuluhan / peneranganpada pasien apabila rawat jalan.
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
44/100
MouthPeptococcus
Peptostreptococcus
Actinomyces
Skin/Soft TissueS. aureus
S. pyogenes
S. epidermidis
Pasteurella
Bone and JointS. aureus
S. epidermidis
Streptococci
N. gonorrhoeae
Gram-negative rods
AbdomenE. coli, Proteus
Klebsiella
Enterococcus
Bacteroides sp.
Urinary TractE. coli, Proteus
Klebsiella
Enterococcus
Staph saprophyticus
Upper RespiratoryS. pneumoniae
H. influenzae
M. catarrhalis
S. pyogenes
Lower Respiratory
CommunityS. pneumoniae
H. influenzae
K. pneumoniae
Legionella pneumophila
Mycoplasma, Chlamydia
Lower Respiratory
HospitalK. pneumoniae
P. aeruginosa
Enterobacter sp.
Serratia sp.
S. aureus
MeningitisS. pneumoniae
N. meningitidis
H. influenza
Group B Strep
E. coli
Listeria
5/5/2012 44
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
45/100
Antifungal
Tolnaftate (Tinactin)
Fluconazole (Diflucan)
Nystatin (Mycostatin)
Antiviral
Acyclovir (Zovirax)
Zidovudine (Retrovir,
AZT)
Lamivudine (Epivir)
5/5/2012 45
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
46/100
Educated Guess :
* Kuman paling sering ?
* Infeksi berat ?
Pemilihan AB : * Spektrum sempit* Spektrum lebar
* Kombinasi
Dosis ? Lama Pengobatan ?
5/5/2012 46
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
47/100
SpektrumEfektivitas klinis
(Uji klinik)
KeamananPengalaman klinis
Biaya
Potensi, resistensi &
super infeksi
ProfilaksisStep care
approach
Kombinasi AB
5/5/2012 47
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
48/100
Penisilin G
Penisilin V
Erythromycin
Spiramycin
Lincomycin
Clindamycin
Roxithromycin
Clarithromycin
Azithromycin
5/5/2012 48
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
49/100
Lebih poten daripada wide-spectrum AB.
Efisien dan cost-effective.
Mencegah terbunuhnya non-target m.o.
Mencegah timbulnya multi-resistance.
5/5/2012 49
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
50/100
Tujuan
Peran Streptococcus viridans
Pilihan Antibiotik
Waktu Pemberian
Berapa lama
5/5/2012 50
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
51/100
1.AB harus dalam jaringan luka dengan
konsentrasi tinggi sewaktu terjadi
invasi kuman
2. AB diberi sewaktu induksi anestesia
3. AB diberi hanya 1-3 kali
5/5/2012 51
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
52/100
* Curative Treatment *
Dosage
* Prophylactic Treatment* Conditional Indications
* Not routinely systemic AB
treatment
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
53/100
Drug fever : ampisilin/penisilin
kotrimoksazol
Stevens Johnson S. : kotrimoksazol
Kandida : AB spektrum lebar
pengobatan AB lama
Keluhan G.I.: ampisilin, eritromisin, dll.
5/5/2012 53
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
54/100
5/5/2012 54
Stephens Johnson
syndrome
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
55/100
55
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
56/100
Kenalilah suatu kejadian syok anafilaktik akibatsuntikan.
Baringkan penderita. Jangan duduk !
Suntik segera adrenalin 0.3 mg (=ml) SQ di lengan
atas.
Ukur & monitor tekanan darah dan denyut nadi.
Bila sudah di atas 90 mm Hg sistolik, observasi saja.
Ulangi adrenalin saban 5-10 menit, bila syok belumteratasi.
Observasi terus beberapa jam, atau bawa ke RS.
5/5/2012 56
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
57/100
DR . UMI KALSUM M.KES
57
K ki ib h il b t hk b t l bih
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
58/100
58
Kermungkinan ibu hamil membutuhkan obat lebih
besar dibanding dg populasi pada umunya.60 - 90 % ).
Pemakaian obat selama kehamilan harus dgpertimbangan antara manfaat % resiko yg ketat.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYAPENGARUH BURUK OBAT TERHADAP JANIN :
* Potensi Obat* Dosis obat dan kemampuan mencapai jaringan fetal* Umur Kehamilan Dan Kondisi* Kesehatan Serta Kebiasaanibu .
Efek teratogenik terjai pada fase organogenesis.Efek samping obat yg terjadi pada janin pada umunyamenetap ( irreversible)
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
59/100
59
Pengaruh obat terhadap janin dpt terjadi melaluimekanisme langsung / tidak langsung melalui terjadinyagangguan fungsi plasenta , uterus atau perubahan
sistemik seperti keseimbangan horman dan biokimia ibu.
Perinsip umum pemakaian obat selama kehamilan:1. Indikasi pemakain obat pada kehamilan harus
mutlak.2. Manfaat terapi dari suatu obat harus jelas3. Pemilihan obat dari kelas terapi dilakukan dengan
pertimbangan memiliki manfaat yg lebih besardibanding resiko.
4. Penentuan besar dosis, cara dan lama pemberianharus mempertimbangkan perubahan farmakokinetik dan dinamik karena proses kehamilannya
5. Apabila ragu dalam memutuskan pilihan obat
dianjurkan bila memungkinkan menunda pemberian
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
60/100
60
2. Manfaat terapi dari suatu obat harus jelas3. Pemilihan obat dari kelas terapi dilakukan dengan
pertimbangan memiliki manfaat yg lebih besardibanding resiko.4. Penentuan besar dosis, cara dan lama pemberian
harus mempertimbangkan perubahan farmakokinetik dan dinamik karena proses kehamilannya
5. Apabila ragu dalam memutuskan pilihan obatdianjurkan bila memungkinkan menunda pemberian
6 Pemakain kombinasi obat sebaiknya
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
61/100
61
6. Pemakain kombinasi obat sebaiknyadihindari.
7. Obat yg jelas diketahui bersifat
teratogenikharus dihindari pemakaiannya .
8. Wanita hamil tidak dianjurkan
menggunakanobat bebas.
Setiap pemakaian obat harus dg supervisi
dan konsultasi medik
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
62/100
62
Terjadinya malformasi dapat disebabkan oleh
1. Faktor genetik2. Kondisi ibu pada saat hamil mis,Dm , ep1lepsi.3. Infeksi meternal misalnya rubella.4. Faktor -2 fisik misalnya radiasi, hypertermis.5. Malnutrisi, defisiensi vit dan hypervitaminosis.6. Obat yg digunaka ibu selama kehamilan7. Kebiasaan seperti minum alkohol , merokok
8. Polutan kimiawi lingkungan mis senyawaherbisida tertentu.
Kehamilan sering menimbulkan keluhan
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
63/100
63
Penyebabanya adalah
1. Perubahan fungsi endokrin maternal2. Pertumbuhan plasenta yg juga sebagai penghasilendokrin.3. Kebutuhan metabolisme yg menigkat karena
pertumbuhan janin.
Kelaiann kehamilan yg terjadi pada :1. Trimester I : Blighted ovum, Konseptus mati,abortus , Mola hydatidoa, hyperemesisgrafidarum, kehamilan ektopik
2. Trimester II : Abortus, Molahidatidosa,Preklamsi
eklamsi , hydramnion.3. Trimester III: Preklamsi / eklamsi, perdarahan
antepartum, partus iminens,Kehamilan rotinusKelaianan letak dan ketuban pecah dini.
Dalam tindakan pengobatan obat yg diberika dapat
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
64/100
64
Dalam tindakan pengobatan , obat yg diberika dapatmengalami 2 macam interaksi : Farmakokinetik danFarmakodinamik.
Proses farmakodinamik umumnya bersifat spesifik untukmasing-2 jenis obat tergantung pada sifat obat dan titiktangkap kerja .
Sedang proses farmakokinetik selain ditentukan oleh sifatfisikokimiawi obat juga dipengaruhi oleh fisiologi tubuh.
Pada kehamilan terjadi perubahan fisiologi tubuh, misal
1. menurunnya motilitas saluran pencernaan dan
kadar protein darah.
2. Meningkatnya kecepatan aliran darah ginjal danterpacunya enzim-2 metabolisme. Kedua keadaan
tersebut dapat merubah profil farmakokinetik
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
65/100
65
Nasib obat dalam tubuh selama kehamilan berubah menjadisedikik komplek , karena terdapat 2 mc sirkulasi yakni sirkulasimaternal dan sirkulasi fetal, yang memungkinkan molekul obat /
metabolitnya dari sirkulasi maternal memasuki sirkulasi fetal .
Daftar Obat -2 yg dapat dapat menembus plasentadan berdampak negatif pd fetus :
1. Analgetik ; Gol Opium , Salisilat dan anastesi lokal2. Anastesi umum : Eter Siklopropan
3. Antibiotik : Tetrasiklin , Sulfonamid ,
Novobiosin dan
aminoglikosida lain, Klorampenikol
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
66/100
66
4. Antiemetik : Meklozin , Siklizin
5. Sitostatika : Metotreksat
6. Antikonvulsan : Fenitoin , Fenobarbital
7. Antikoagulansia : Oral
8. Antidiabetika : Sulfonil Urea
9. Hormon : Androgen , Progesteron, Estrogen ( jangka
lama ),
10. Dietyl stilbesterol
11. Tranzquilezer : Barbiturat , diasepam,Klorpromasin
dan fenotiazin .
12. Alkohol
13. Yodium dan antitiroi
14. Antihypertensi : Resepin . Tyazid , propanolol
P h b t t h d j i
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
67/100
67
Pengaruh obat terhadap janin :
Tergantung pada : Umur Kehamilan / Fase dari janin itusensdiri.
1. Fase Implantasi : Umur kehamilan < 3 Mggpengaruh buruk yg mungkin timbul adalah All OrNone bila timbul pengaruh buruk terrjadi abortus.
2. Fase embrional / Organogenesis : Umur kehamilan3 8 mgg. Pada fase ini terjadi defrensiasi
pertumbuhan untuk pembentukan organ -2 tubuh.merupakan fase yg paling peka untuk terjadinya
malformasi( pengaruh teratogenik).
Pengaruh yg dapat timbul adalah :
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
68/100
Pengaruh yg dapat timbul adalah :
* Pengaruh letal
* Sub letal --> Tidak terjadi kematian janin , tetapiterjadi malormasi.
* Gangguan fungsional / metabolik permanen yg
akan tampak kemudian
Beberapa contoh kelaianan yg terjadi pada fetus karenapemakaian obat pada ibu selama kehamilan:
1. Sindroma walfarin Kira-2 25% fetus ygterexposed dg walfarin pada trimester I
menderita malformasi berupa : abnormalitas tlgseperti hypoplasia tlg, hidung, falangkelainanoptalmologi , katarak , atropi optik
Anti koagulan yg relatif lebih aman adalah : Heparin.
2 Sindroma hydantoin : berupa kelambatan pertumbuhan
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
69/100
69
2. Sindroma hydantoin : berupa kelambatan pertumbuhanintra uterin, def mental , gangguan pertumbuhan mukaterutama hidung tertekan, ptosis , bibir dan langit -2
sumbing, gangguan fungsi jantung dan dan abnormalitasgenetalia,tidak tumbuhnya kuku pada ari tangan &kaki.
3. Sindroma Alkohol : Ciri dahi rendah pangkal hidungtenggelam , retraksi bibir dan deformitas telingagangguan fung jantung dan kelambatan pertumbuhan
4. Sindroma Vacterl ( Vertebral , Anal, Cardiac,Tracheal , Esophageal dan Limb) oleh karenapemakaian hormon steroid.
5. Embriopati Talidomid : Fokomelia.
Pemakaian Antibiotika Antiparasit dan Antikanker :
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
70/100
70
Pemakaian Antibiotika , Antiparasit dan Antikanker :
Hampir semua golongan Antibiotika disamping memberikanmanfaat terapeutik juga memberikan efeksamping ygkadang lebih berat dibanding dg penyakitnya.
Idealnya pemakain AB mengarah pada bakteri penyebab,upayakan DX yg paling mungkin berdasr gejala dan tanda
saat pemeriksaan. Pemeriksaan lab jika memungkinkan ,berikan dalam dosis yg adekuat dalam arti jumlah , cara danlama pemberian.
1. Pinisillin
Mudah menembus plasenta . Dibanding AB yg lainrelatif paling aman .2. Ampisillin Spectrum luas.Absorbsi cepat , mencapai
kadar puncak dalam 2 jam setelah pemberian oral.Absorbsi dipengaruhi oleh makanan .
Ampisillin :Penambahan dosis pada ibu hamil perlu
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
71/100
71
Penambahan dosis pada ibu hamil perludipertimbangkan mengingat klierens plasma meningkathampir 2kali lipat selam kehamilan o.k meningkatnya
eleminasi renal.Amoksillin :
Absorbsi pada pemberian oral lebih baik dibandingAmpisillin .
Tetrasiklin :Spektrum luas , bersifat bakteriostatik untuk beberapabakteri gram positif dan negatif , diabsorbsi baik padaperut kosong , dapat dg mudah melintasi plasenta .Penggunaan pd trimester I : menyebabkan deposisi tlg
yg berakibat gangguan pertumbuhan tlg
Penggunaan Tetrasiklin pd trimester II - III :
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
72/100
72
Penggunaan Tetrasiklin pd trimester II III :Perbahan warna pada gigiMenimbulkan katarak konginetal (n Kehamilan 812 mgg)
Aminoglikosida ( Kanamisin , gentamisin, tobramisinamikasin):
Absorbsi pada sal pencernaan jelek --> ParenteralOtoksik dan neprotoksik.Dapat melintasi plasenta pada kadar terapi, tidakdianjurkan penggunaannya pda ibu hamil.
Klorampenikol:Jika diberikan pada ibu hamil kadar dalam plasmafetal 33 - 80 %.dari kadar dalam plasma ibu.Pemberian pada Trimester II dan III : Sindroma Grey
Sulfonamid : Pemberian pada Trimester III dapat mendesakbilirubin dari tempat ikatannyadg protein --> KernIkterus yg dapat menetap sampai bayi usia 7 hari.
Erytromisin :
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
73/100
73
Erytromisin :Pemakaian pada ibu hamil relatif aman
digunakan untuk terapi klamedia paa ibu hamil.
Klindamisin dan linkomisin :Penggunaan nya relatif aman .
Efek samping obat terhadap perkembangan janin dalamkandungan pada dasarnya dapat dibagi dalam tigakatagori yaitu :
1. Efek embriotoksik,
2. Efek teratogenik, dan3. Efek samping yang ringan.
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
74/100
74
Efek embriotoksik adalah efek yang menyebabkankematian hasil konsepsi dan biasanya berakhirdengan abortus.Efek tera-togenik adalah efek yang menyebabkankelainan kongenital mayor, terjadi bila obat diminumpada fase organogenesis yaitu antara minggu ke-3
sampai minggu ke-8 pasca konsepsi.Efek samping yang lebih ringan biasanya berupakelainanmorfologis ringan atau kelainan fungsional.
Berdasarkan sifat teratogeniknya, obat dibagi dalam tiga
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
75/100
75
g y , g ggolongan yaitu :
1. Obat dengan sifat teratogenik pastiContoh : talidomid, obat anti tumor, hormon (kortison,androgen dan progestin), sodium valproatdan isotretionin.
2. Obat dengan kecurigaan kuat bersifat teratogenik
Contoh : antikonvulsan, tembakau, alkohol, litium danwarfarin
3. Obat yang diduga bersifat teratogenikContoh : barbiturat, sulfonamida, antimalaria
(kinin, klorokuin), antidiabetika oral, LSD,antibiotika (aminoglikosida, tetrasiklin) danvaksin (rubela).
Kelainan yang terjadi tergantung pada jenis obat, saat
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
76/100
76
e a a ya g te jad te ga tu g pada je s obat, saatpembentukan organ dan kepekaan spesies.
Secara umum obat-obat tersebut harus dihindari
pemakaiannya pada wanita ha-mil, terutama sekali padatrimester pertama.Obat dengan sifat teratogenik pasti harus dihindari
sepanjang kehamilan
OBAT DENGAN KECURIGAAN KUAT BERSIFAT
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
77/100
77
TERATOGENIK1. Antikonvulsan
Pengobatan antikonvulsan pada Wanita hamil risikomelahirkan bayi cacat sebesar 2 - 3 kali dibandingkanwanita normal.
Kelainan berupa : celah bibir, celah langit, retardasimental, dan cacat rangka.
Jenis anti konvulsan yang dicurigai bersifat teratogenik :fenitoin, trimetadion,dan karbamazepin
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
78/100
78
2 Tembakau (rokok dan nikotin)Angka kejadian bayi dengan berat lahir
rendah , abortus dan partus prematurusmeningkat pada wanita perokok dibanding
bukan perokok,
Kelainan bawaan yang sering terjadi: Kelainan
jantung kongenital, seperti tetralogi Fallot
danpatent ductus arteriosus.
Diduga merokok menyebabkan timbulnya
kelainan pada pembuluh darah, nafsu makan
menurun dan meningkatkan saturasi HbCO
dalam darah
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
79/100
4 Litium
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
80/100
80
4. LitiumObat ini digunakan pada penyakit
manik depresif. Beberapa ahli masih
bertentangkan, karena bukti pada manusia
masih kontroversi.
Kelainan yang mungkin terjadi adalah kaki
bengkok, spina bifida, meningokel dan lain-lain .5. Warfarin
Bila diberikan dalam trimester pertama kehamilan,
dapat menyebabkan kelainan rangka, muka dan
retardasi mental.Heparin adalah antikoagulan yang aman, karena obat
ini tidak menembus barier plasenta .
5 Warfarin
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
81/100
81
5. Warfarin
Bila diberikan dalam trimester pertama
kehamilan, dapat menyebabkan kelainan rangka,
muka dan retardasi mental.
Heparin adalah antikoagulan yang aman, karena
obat ini tidak menembus barier plasenta .
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
82/100
82
OBAT YANG DIDUGA BERSIFAT TERATOGENIK.
Penelitian retrospektif terhadap 1369 wanitayang mengkonsumsi obat tertentu, seperti : aspirin,antasida, deksamfetamin, barbiturat, sulfonamiddan nikotinamid dibandingkan dengan kontrol .Diperoleh kesimpulan bahwa kelainan kongenital
lebih banyak terjadi pada ibu yang dalamkehamilannya minum obat-obat tersebut,meskipun perbedaannya hanya sedikit.Dan mungkin masih banyak faktor lain yang berpengaruh .
1. BarbituratBarbiturat biasa dipakai sebagai sedatif pada
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
83/100
83
Barbiturat biasa dipakai sebagai sedatif pada
pengobatan abortus iminens atau pada penderita
preeklamsia/ eklamsia, dengan dosis 30 - 60 mg, 3
kalisehari per oral .
Pemberian barbiturat pada penderita epilepsi (tanpa
obat lain) dalam trimester pertama kehamilan meningkatkan
angka kejadian kelainan kongenital .Obat ini lebih aman
dibandingkan golongan fenitoin
Penelitian pada ibu-ibu hamil yang mendapat barbiturat
sebagai premedikasi menunjukkan bahwa barbiturat aman
dipakai pada ibu hamil . Efek samping yang terjadi biasanyaberupa defek koagulasi yang mirip dengan defisiensi vitamin
K yang dapat ditanggulangi dengan pemberian profilaksi
vitamin K .
2. Sulfonamid
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
84/100
84
Obat ini menyebabkan bilirubin terdesak dari
ikatannya dalam protein.
Bila diberikan pada akhir kehamilan dapatmenyebabkan ikterus yang hebat (kern icterus), yang
berkibat kerusakan pada sistim saraf pusat.
Kotrimoksazol berisi sulfonamida dan suatu anti asamfolat, trimetoprim, diduga obat ini bersifat
teratogenik. Penggunaan dalam kehamilan harus di-
hindari .
3. Antidiabetika oral
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
85/100
85
3. Antidiabetika oralMeskipun pengaruhnya pada janin belum jelas,tetapi pemakaiannya pada wanita hamil sebaiknya
dihindari. Tolbutamid dalam dosis besar bersifatteratogenik pada hewan coba.
Pada manusia menyebabkan hipoglikemia yang hebatpada bayi yang dilahirkan .
Insulin tetap merupakan obat pilihan untukdiabetes dalam kehamilan.
4. Antimalaria
1. Kinin dapat mengakibatkan abortus karenabersifat oksitosik (memacu kontraksi uterus) atau
karena sifat toksik langsung terhadap embrio.Dan menyebabkan kerusakan saraf
kedelapan.
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
86/100
86
Primakuin dan pentakuin (5 Klorokuin dapat menggangguhistogenesis sistem saraf pusat (retina dan sarafkedelapan) menyebabkan kelainan mata atau tulikongenital terutama bila diberikan dalam trimester pertamakehamilan .
Pirimetamin adalah anti asam folat yang digunakan
sebagai antimalaria dan antitoksoplasmosis.Sebagaimana anti asam folat yang lain. penggunaan
dalam kehamilan harus dihindari.
5. L S D (Lisergic acid)
LSD dapat men ebabkan kelainan ba aan 5
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
87/100
87
LSD dapat menyebabkan kelainan bawaan 5
sampai 6 kali lebih besar di-banding dengan angka
kelainan bawaan pada populasi umum. Titik tangkapnya
adalah kerusakan pada kromosom.
Penelitian dengan LSD murni tidak menyokong pendapat ini.
Meskipun demikian LSD tidak dianjurkan dipakai pada
wanita hamil .
6. Anestetika
Eter adalah anestetika umum yang paling banyak
digunakan. Pada umumnya dikatakan bahwa
wanita yang bekerja di kamar operasi akanmendapat risiko abortus yang lebih besar. risiko
melahirkan dengan kelainan kongenital .
Ef k i i j t j di d k l hi d i it
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
88/100
88
Efek ini juga terjadi pada anak yang lahir dari wanita yang
suaminya bekerja di kamar operasi.
Halotan juga sering digunakan pada anestesia umum dan
dikatakan tidak bersifat teratogenik.
Nitrogen oksida bersifat teratogenik pada hewan coba
tetapi tidak terdapat bukti pada manusia .
7. AntibiotikaTetrasiklin. adalah zat kelasi yang mempunyai afinitas
dengan logam berat seperti Ca.
Pemberian pada trimester pertama : Menyebabkan
gangguan pertumbuhan tulang.pada trimester kedua : perubahan warna kekuningan
pada gigi susu dan bila terus diberikan sampai trimester
ketiga dapat mengakibatkan perubahan warna
kuning yang permanen
Aminoglikosida.
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
89/100
89
gYang termasuk dalam golongan obat ini antara
lain adalah streptomisin, kanamisin, gentamisin
dan vankomisin. Streptomisin dengan dosis 20 -
30 gram yang diberikan baik dalam trimester
pertama maupun terakhir sudah dapat
menyebabkan kerusakan pada saraf kedelapanjanin dan organ labirin sehingga meng-
akibatkan tuli kongenital.
Pemberian obat tersebut hanya diperbolehkan untuk infeksi
berat di mana obat lain tidak tersedia .
Rifampisin.
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
90/100
90
p
Pada binatang percobaan, menyebabkan spina
bifida dan celah langit bila diberikan dalam dosis 150
mg/kg berat badan. Bukti teratogenik pada manusiabelum didapatkan .
Kloramfenikol.
Obat ini tidak bersifat teratogenik tetapi bila di-berikan menjelang persalinan dapat
menyebabkan kolaps sirkulasi pada bayi baru lahir.
Pemberian dalam jangka lama dengan dosis
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
91/100
91
Pemberian dalam jangka lama dengan dosis
besar harus herhati- hati karena obat ini
mengganggu sintesis protein di tingkat ribosom
sehingga kemungkinan efek teratogenik belum dapat
dikesampingkan .
Kloramfenikol dan tiamfenikol tetap merupakan
obat pilihan untuk tifus abdominalis, karena tifoiddalam kehamilan memberikan angka kematian
ibu dan bayi yang lebih tinggi dibandingkan
dengan tifoid di luar kehamilan .
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
92/100
CNS depressant Mengurangi kecemasan
Sedation
Oversedation,respiratory depression
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
93/100
Fetal AlcoholSyndrome/Fetal
Alcohol Effects
Spectrum disorder
Meningkatkan resiko
kelahiran
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
94/100
Meningkatnya risiko kelahiran prematur
Bahkan sedang minumMendorong pantang secepat kehamilan
diduga
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
95/100
Morphine, heroin,methadone merupakan
Analgesik
Euphoria, sedation
Oversedation, respiratory
depression
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
96/100
No known fetal anomalies
Higher incidence of
prematurity
Heroin
Methadone
Neonatal abstinence
syndrome
Continuous exposure
Use up to delivery
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
97/100
Cocaine, amphetamine,methylphenidate, MDMA(Ecstasy), caffeine
Enhanced concentration,alertness
Edginess, paranoia,psychosis
Hypertension,hyperthermia,
vasoconstriction Heart attack, stroke
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
98/100
Preterm labor
Spontaneous abortion
Placental abruption
Fetal hypertension
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
99/100
Cigarettes, cigars,pipes, snuff,chew
Stimulant & relaxes
Acute effects Vasoconstriction
-
8/3/2019 4.KULIAN farmako dr
100/100
Most common fetalexposure
cause of prematurity
spontaneous abortion,
placenta previa, etc.
Nicotine patch better
than smoking cigarettes