dosimeter personal

7
Nama : Elza Anisa Suwandi NIM : 1305749 Fisika-C Dosimeter Personal Radiasi nuklir tidak dapat dlihat dan dideteksi panca indera manusia, oleh karena itu untuk mengetahui adanya kualitas dan kuantitas radiasi digunakan alat ukur radiasi. Dosimeter personal adalah Sebuah alat portable kecil (seperti film badge, dosimeter thermoluminescent, atau dosimeter saku) untuk mengukur dan merekam total akumulasi dosis radiasi pengion yang diterima setiap pekerja radiasi yang sedang bekerja di medan radiasi. Dosimeter personal dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu: Dosimeter Kamar Pengionan Gas Dosimeter ini sebenarnya merupakan detektor kamar ionisasi sehingga prinsip kerjanya sama dengan detektor isian gas akan tetapi tidak menghasilkan tanggapan secara langsung karena muatan yang terkumpul pada proses ionisasi akan “disimpan” seperti halnya suatu kapasitor.

Upload: elza-anisa-suwandi-ii

Post on 13-Dec-2015

240 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

dosimetri

TRANSCRIPT

Page 1: Dosimeter Personal

Nama : Elza Anisa Suwandi

NIM : 1305749

Fisika-C

Dosimeter Personal

Radiasi nuklir tidak dapat dlihat dan dideteksi panca indera manusia, oleh karena itu

untuk mengetahui adanya kualitas dan kuantitas radiasi digunakan alat ukur radiasi. Dosimeter

personal adalah Sebuah alat portable kecil (seperti film badge, dosimeter thermoluminescent,

atau dosimeter saku) untuk mengukur dan merekam total akumulasi dosis radiasi pengion yang

diterima setiap pekerja radiasi yang sedang bekerja di medan radiasi.

Dosimeter personal dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

                Dosimeter Kamar Pengionan Gas

             Dosimeter ini sebenarnya merupakan detektor kamar ionisasi sehingga prinsip kerjanya

sama dengan detektor isian gas akan tetapi tidak menghasilkan tanggapan secara langsung karena

muatan yang terkumpul pada proses ionisasi akan “disimpan” seperti halnya suatu kapasitor.

Bahan :

Gas

Page 2: Dosimeter Personal

Fungsi :

Mengukur dosis radiasi berdasarkan atas prinsip respons dari instrumen sebanding dengan

energi radiasi yang diserap oleh instrumen  tersebut. Biasanya menggunakan satuan mRem atau

mSv.

Cara kerja :

Gas dalam bilik ionisasi pada dosimeter saku apabila terkena radiasi akan mengakibatkan

ionisasi sehingga terjadi ion-ion positif dan negatif dalam bilik ionisasi tersebut. Ion-ion positif

akan tertarik ke dinding dosimeter sedangkan ion negatif akan tertarik ke kutub dari alat

elektroskop dan menetralkan/ menurunkan muatan yang ada sehingga daya tolak kedua lengan

dari alat elektroskop tersebut juga semakin lemah. Dengan melemahnya daya tolak kedua lengan

tersebut berarti lengan yang dapat bergerak bebas akan bergeser. Pergeseran ini dalam skala pada

dosimeter akan terlihat bergeser ke arah angka maksimum. Besarnya pergeseran pada skala

dosimeter ini sebanding dengan muatan negatif yang tertarik ke kutub alat elektroskop atau

dengan kata lain sebanding dengan energi radiasi yang diberikan pada proses ionisasi.

Bentuk sensor :

Bekerja berdasarkan prinsip elektroskop dimana satu bagian lengannya tetap dan satu bagian

lainnya dapat bergerak bebas pada skala yang telah disiapkan pada dosimeter tersebut.

Dosimeter Film Badge/ Film Emulsi

Film badge terdiri atas dua bagian yaitu detektor film dan holder. Detektor film dapat

“menyimpan” dosis radiasi yang telah mengenainya secara akumulasi selama film belum

diproses. Semakin banyak dosis radiasi yang telah mengenainya atau telah mengenai orang yang

memakainya, maka tingkat kehitaman film setelah diproses akan semakin pekat.

Page 3: Dosimeter Personal

Bahan :

Dosimeter film emulsi dibuat dari bahan dasar berupa selulosa asetat yang dilapisi bahan

sensitif radiasi pada salah satu atau kedua permukaannya. Lapisan yang sensitif ini

disebut emulsi yang terdiri dari gelatine dan komponen-komponen foto sensitif berupa kristal

silver halide, pada umumnya adalah AgBr, yang tersebar secara merata dalam matriks

gelatin. Pada holder film badge terdapat filter berbahan : alumunium, timah hitam dan tembaga

atau seng yang berguna untuk membedakan jenis energi radiasi.

  Fungsi :

Mengukur dosis radiasi berdasarkan perbandingan densitas optis dari film yang dikenakan

oleh seseorang yang terkena radiasi terhadap densitas film yang terkena radiasi dengan jumlah

yang telah diketahui, maka penyinaran terhadap film yang dikenakan oleh seseorang tersebut

dapat ditentukan.

Cara kerja :

Pengukuran dosis pda film badge didasarkan pada fakta bahwa radiasi pengion akan

menyinari perak bromida yang terdapat pada emulsi fotografi yang akan mengakibatkan

kehitaman pada film tersebut. Tingkat kehitaman yang juga disebut sebagai densitas optis dari

film tersebut secara tepat dapat diukur dengan menggunakan densitometer fotolistrik yang

pembacaannya dinyatakan sebagai logaritma intensitas cahaya yang dipancarkan melalui film

tersebut. Densitas optis dari film yang terkena radiasi secara kualitatif berhubungan dengan

besarnya penyinaran radiasi.

Bentuk sensor :

Kehitam-hitaman pada film(Densitas optis dari film)

Thermoluminisence Dosemeter (TLD) / Dosimeter Zat Padat

Dosimeter ini sangat menyerupai dosimeter film badge, hanya detektor yang digunakan

ini adalah kristal anorganik thermoluminisensi, misalnya bahan LiF.Proses yang terjadi pada

bahan ini bila dikenai radiasi adalah proses termoluminisensi. Senyawa lain yang sering

digunakan untuk TLD adalah CaSO4. Dosimeter ini digunakan selama jangka waktu tertentu,

misalnya satu bulan, baru kemudian diproses untuk mengetahui jumlah dosis radiasi yang telah

diterimanya. Pemrosesan dilakukan dengan memanaskan kristal TLD sampai temperatur

Page 4: Dosimeter Personal

tertentu, kemudian mendeteksi percikan-percikan cahaya yang dipancarkannya. Alat yang

digunakan untuk memproses dosimeter ini adalah TLD reader. 

Bahan :

Kristal termoluminesens(kristal-kristal yang dapat memancarkan cahaya apabila dipanaskan)

Fungsi :

Mengukur dosis radiasi dengan menghitung jumlah foton cahaya yang dipancarkan. Secara

praktek, perhitungan dosis dapat dilakukan oleh penentuan daerah spektrum foton cahaya yang

dipancarkan oleh bahan TLD.

Cara kerja :

Penyerapan energi radiasi oleh kristal mengakibatkan timbulnya atom-atom dalam kristal

sehingga menghasilkan elektron-elektron dan lubang-lubang bebas dalam kristal pendar panas.

Elektron-elektron ini ditangkap oleh pemancar dalam kisi-kisi kristalin sehingga dapat

menghalangi timbulnya energi dalam kristal tersebut. Kristal-kristal yang dipanaskan

melepaskan energi yang ditimbulkan sebagai cahaya. Pengukuran keluaran cahaya bersamaan

dengan meningkatnya suhu. Suhu dimana keluaran cahaya maksimum terjadi merupakan suatu

ukuran energi pengikat elektron pada lobang didalam tangkapan

tersebut. Jumlah cahaya yang diukur sebanding dengan jumlah elektron yang ditangkap atau

dengan kata lain sebanding dengan energi yang diserap dari radiasi pengion. Jadi intensitas

cahaya yang dipancarkan pada saat pemanasan kristal pendar panas secara langsung sebanding

dengan dosis radiasi yang diserap oleh kristal tersebut.

Bentuk sensor :

Page 5: Dosimeter Personal

Iintensitas cahaya yang dipancarkan pada saat pemanasan kristal pendar panas.

(Sumber: http://www.infonuklir.com/read/detail/135/bagaimana-memproteksi-diri-dari-

radiasi#.U8cmeoGSzvY)