widyanuklida no. i vol. 7juli 20061. dosimeter perorangan (film badge/tl.d dan dosimeter saku ) 2....

16
Widyanuklida No. I Vol. 7 Juli 2006 PENGUJIAN KEBOCORAN RADIASI PADA KAMERA GAMMA DANPESAWAT SINAR-X Tulisna, Sugino, Makmur Rangkuti ABSTRAK PENGUJIAN KEBOCORAN RADlASI PADA KAMERA GAMMA DAN PESA WAT SINAR-X. Telah dilakukan pengujian kebocoran radisi pad a kamera gamma Ir- 192 Amertest tipe Tech Ops model 660B dan Co-60 model 680 Projector serta pesawat sinar- X Rigaku Radioflex-200 EGS-2. Pengujian kebocoran pada kamera gamma meliputi analisis kuantitatif (penentuan aktivitas)dan kualitatif Genis nuklida) dari sampel yang diambil denganmetode usap menggunakan sistem spektroskopi gamma dengan detektor Nal(TI). Pengujian kebocoran pada Pesawat sinar-X meliputi penentuan posisi kebocoran menggunakan film radiografi serta penentuan laju dosis nenggunakan dosimeter saku digital. Hasil yang diperolehmenunjukan kebocoran pada kamera gamma Ir-192 terbesar adalah 2,419 Bq, radionuklida teridentifikasi sebagai Ir-192 dan pada kamera gamma Co-60 adalah 0,347 Bq sedangkan radionuklida tidak teridentifikasi. Pada pesawat sinar-X kebococan radiasi terbesar ada di posisi A dengan laju dosis sebesar 0,1128 R/jam pada jarak I (satu) meter dari focal spot. Nilai kebocoran untuk kameragamma dan pesawat sinar-Xtersebut dibawah nilai yang diijinkan. PENDAHULUAN Latar Belakang Sumber radiasi dapat mengalami kebocoran selama pemakaian. Sumber radiasi terbungkus dapat bocor karena mengalami keausan ataukerusakan yang mengakibatkan zat radioaktif tersebut tercecer pada pembungkusnya, kamera radiografi atau guide tube. Demikian juga pesawat sinar-X terjadi kebocoran saat dioperasikan. Kebocoranradiasitersebut harus dipantau untuk memastikan bahwa tingkat kebocoran tidakmelebihi batas yang diijinkan. Tujuan Penelitian dilakukan untuk memantau dan memastikan tingkatkebocoran radiasi pada: Kamera gamma Ir-l92 dan Co-60 yang meliputi analisis kuantitatif (penentuan aktivitas) dan kualitatif Genis nuklida) dari sam pel yang diambil dengan metode usap menggunakan sistem spektroskopi gamma dengandetektor Nal(TI). 12 Pesawat sinar-X yang meliputi penentuan posisi kebocoran menggunakan film radiografi danlaju dosis menggunakan dosimeter saku digitalpad a kondisi arus maksimum 5 rnA dan tegangan tabung 180 kV dengan selang waktu tertentu. TEOR) DASAR Sumber Terbungkus Sumberradiasi terbungkus adalah zat radioaktif yang terbungkus rapat olehbah an tidakradioaktif berupa kapsul ganda yang cukup kuat sehingga dalam penggunaan secara normalmampu mencegah terjadinya penyebaran zatradioaktif. Kontaminasi pada permukaan sumber terbungkus dinyatakan sebagai tingkat kebocoran sumber radiasi. Batas kontaminasi yang diizinkan pada permukaan sumber radiasi terbungkus adalah 0,005 IlCi atau 185 Bq (SK No. 08/Ka-BAPETENN -99). Sumber radiasi pada kamera gamma radiografi industri termasuk salah satu sumber terbungkus.

Upload: others

Post on 02-Sep-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Widyanuklida No. I Vol. 7Juli 20061. Dosimeter perorangan (film badge/Tl.D dan dosimeter saku ) 2. Survaim et r 3. Tali kuning dan tanda radiasi 4. Kertas penyerap 5. Kamera gamma

Widyanuklida No. I Vol. 7 Juli 2006

PENGUJIAN KEBOCORAN RADIASI PADA KAMERA GAMMA DAN PESAWATSINAR-X

Tulisna, Sugino, Makmur Rangkuti

ABSTRAK

PENGUJIAN KEBOCORAN RADlASI PADA KAMERA GAMMA DANPESA WAT SINAR-X. Telah dilakukan pengujian kebocoran radisi pad a kamera gamma Ir-192 Amertest tipe Tech Ops model 660B dan Co-60 model 680 Projector serta pesawat sinar-X Rigaku Radioflex-200 EGS-2. Pengujian kebocoran pada kamera gamma meliputi analisiskuantitatif (penentuan aktivitas) dan kualitatif Genis nuklida) dari sampel yang diambildengan metode usap menggunakan sistem spektroskopi gamma dengan detektor Nal(TI).Pengujian kebocoran pada Pesawat sinar-X meliputi penentuan posisi kebocoranmenggunakan film radiografi serta penentuan laju dosis nenggunakan dosimeter saku digital.Hasil yang diperoleh menunjukan kebocoran pada kamera gamma Ir-192 terbesar adalah2,419 Bq, radionuklida teridentifikasi sebagai Ir-192 dan pada kamera gamma Co-60 adalah0,347 Bq sedangkan radionuklida tidak teridentifikasi. Pada pesawat sinar-X kebococanradiasi terbesar ada di posisi A dengan laju dosis sebesar 0,1128 R/jam pada jarak I (satu)meter dari focal spot. Nilai kebocoran untuk kamera gamma dan pesawat sinar-X tersebutdibawah nilai yang diijinkan.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sumber radiasi dapat mengalamikebocoran selama pemakaian. Sumberradiasi terbungkus dapat bocor karenamengalami keausan atau kerusakan yangmengakibatkan zat radioaktif tersebuttercecer pada pembungkusnya, kameraradiografi atau guide tube. Demikian jugapesawat sinar-X terjadi kebocoran saatdioperasikan. Kebocoran radiasi tersebutharus dipantau untuk memastikan bahwatingkat kebocoran tidak melebihi batas yangdiijinkan.

Tujuan

Penelitian dilakukan untuk memantaudan memastikan tingkat kebocoran radiasipada:• Kamera gamma Ir-l92 dan Co-60 yang

meliputi analisis kuantitatif (penentuanaktivitas) dan kualitatif Genis nuklida)dari sam pel yang diambil dengan metodeusap menggunakan sistem spektroskopigamma dengan detektor Nal(TI).

12

• Pesawat sinar-X yang meliputipenentuan posisi kebocoranmenggunakan film radiografi dan lajudosis menggunakan dosimeter sakudigital pad a kondisi arus maksimum 5rnA dan tegangan tabung 180 kV denganselang waktu tertentu.

TEOR) DASAR

Sumber Terbungkus

Sumber radiasi terbungkus adalah zatradioaktif yang terbungkus rapat oleh bah antidak radioaktif berupa kapsul ganda yangcukup kuat sehingga dalam penggunaansecara normal mampu mencegah terjadinyapenyebaran zat radioaktif. Kontaminasi padapermukaan sumber terbungkus dinyatakansebagai tingkat kebocoran sumber radiasi.Batas kontaminasi yang diizinkan padapermukaan sumber radiasi terbungkusadalah 0,005 IlCi atau 185 Bq (SK No.08/Ka-BAPETENN -99). Sumber radiasipada kamera gamma radiografi industritermasuk salah satu sumber terbungkus.

Page 2: Widyanuklida No. I Vol. 7Juli 20061. Dosimeter perorangan (film badge/Tl.D dan dosimeter saku ) 2. Survaim et r 3. Tali kuning dan tanda radiasi 4. Kertas penyerap 5. Kamera gamma

Sumbcr radrasi g.1 III m.r scbclurndrk.run oleh pabrik pcmbuatnya sudahdilakukan tes atau UJI kebocoran dandikeluarkan sertifikatnya. Setelah surnberradiasi digunakan harus dilakukan UJI

kebocoran sumber radiasi sekurang-kurangnya satu kali dalam 6 (enarn) bulan.Pada kamera gamma, saluran kamera(Shipping p/uig) dan lubang guide tube harusdilakukan uji kontaminasi. Pengujiandilakukan dengan cara mengusap salurankarnera dan lubang guide 111 be denganmcnggunakan kertas penyerap yang diberitangkai kernudian dikeringkan. Sampleharus diternpatkan dalam cawan petri selamapenanganan agar tidak menimbulkankontaminasi, selanjutnya diperiksa denganperalatan spektroskopi gamma. Bilaaktivitas sample lebih dari 0,005 flCi makasumber radiasi harus diperlakukan sebagailirnbah radioaktif

Detcktor rnerupakan suatu bahanyang peka atau sensitif terhadap radiasi yangbila dikenai radiasi akan menghasilkantanggapan (response) tertentu yang lebihmudah diarnati. Detektor radiasi bekerja

dengan cara mcndcrcksi pcrubahan yangtcrjadi eli dalarn medium penycrap. karcnaadanya perpindahan cncrg: ke mediumrerscbut. Kristal Nal(TI) merupakan salahsatu bahan sintilator detektor sintilasi untukkeperluan spektroskopi gamma dan secaraurnurn mcmpunyai keunggulandibandingkan dengan detektor yang lainyaitu efisiensi dan kecepatan memprosessebuah radiasi menjadi pulsa listrik lebihtinggi, sedangkan kekurangannya adalahrnernerlukan sistern elektronik yang relariflebih rumit dibandingkan dengan detektorisian gas, memerlukan daya listrik yangcukup besar dan resolusinya tidak setajarndetektor sernikonduktor. Sebagai bahaninfonnasi saat III I telah banyak sistcrnspektroskopi nuklir yang portabel, salah satucontoh dapat dilihat pada Larnpiran I.

Spcktroskopi Gamma digunakanuntuk analisis kuantitatif (pcnentuanaktivitas) dan kualitatif (jenis nuklida)Aktivitas sample dapat dihitung dcnganpersarnaan ( I ).

A .... 1E,

rM'tfl QIr:J P\.-HII tA. loKf_""'WDJ {,aft~i suu,

SrClL IS <;.t. tHe •...5r~1111L;,ot••.,rU'~"I.."h

~ .•t« ~J'It~.r<...N'tD~~9HI,ft~iJ

.1.}JI (lilt:' f>V,~II .:A ),K.t_-(Il·~t.i'!-·H.1.

IIQ..taM."ht!tft ~ o.t4-v1t'6i:~

Gambar I. Konstruksi Kamera Gamma Ir-192

13

Page 3: Widyanuklida No. I Vol. 7Juli 20061. Dosimeter perorangan (film badge/Tl.D dan dosimeter saku ) 2. Survaim et r 3. Tali kuning dan tanda radiasi 4. Kertas penyerap 5. Kamera gamma

Widyanuk lida No. I Vol. 7 Jul, 2001>

dengan:A : aktivitas sample (Bq)Rc : laju cacah sample (cps)Rb : laju cacah latar belakang (cps)Ef : Efisiensi alat

Efisiensi alatsumber standarpersamaan (2)

ditentukan menggunakandan dihitung dengan

E = (R,,,, - Rb)

, A'fJ p ....................................... 2dengan:Rstd : laju rata-rata cacah sumber standard -

latar belakang (cps)Rb : laju latar belakang (cps)Astd : aktivitas sumber standardP : probabilitas peluruhan

Sistem spektroskopi mencacah radiasiberdasarkan energi, sehingga dihasilkansuatu spektrum distribusi radiasi terhadapenergi, dengan membandingkan energi yangdiperoleh ke dalam referensi maka jenisradionuklida dari sampel dapat diketahuidan spesifikasi beberapa jenis radionuklidadapat dilihat pad a Lampiran 2.

Pesawat Sinar-X

Pesawat sinar-X sebelumdikeluarlcan oleh pabrik pembuatnya sudahdilalkukan uji kebocoran dan dikeluarkan

sertifikatnya. Setelah pesawat sinar-Xdigunakan maka harus dilakukan UJ!

kebocoran. Kebocoran radiasi pesawatsinar-X adalah laju dosis radiasi pada jarak Imeter dari focal spot pada kondisi tegangankerja dan arus maksirnal. Kriteria bocorrumah tabung berdasar National CommitteeRadiation Protection (NCRP) publikasi U.S.Departement of Commerce, dibagi menjadi :

a. Kelompok medis- Tipe terapi, batas maksimalnya I R/j- Tipe diagnostik, batas rnaksimalnya0,1 R/j

b. Kelompok non medis, batasmaksimalnya I R/j.

Pesawat sinar-X yang digunakandalam kegiatan radiografi industri termasukkelompok non medis. Pad a waktu ujikebocoran jendela tabung ditutup denganbahan yang jenis dan tebalnya sarna denganrumah tabung. Tutup dibuat oleh pabrikpembuat pesawat sinar-X tersebut.

Pengujian untuk mendapatkan indikasikebocoran radiasi dilakukan denganmenggunakan film radiografi yangditempatkan disekeliling pesawat sinar-X.Setelah film diproses dan diukur densitas(tingkat kehitaman film) menggunakandensitometer maka ditentukan posisi atauarah kebocoran. 8agian tersebut diperiksamenggunakan dosimeter saku digital yangditempatkan pada jarak I meter dari focal

X-tg Q<Mr.to<- h"_~. '~"'"2~. .1 )W::ey~.'_'IJc,n ~

~"""\{lff'I.......,_.--t

Conlrl>llu

SId ••••••

Gambar 2. Skema Pesawat Sinar-X

14

Page 4: Widyanuklida No. I Vol. 7Juli 20061. Dosimeter perorangan (film badge/Tl.D dan dosimeter saku ) 2. Survaim et r 3. Tali kuning dan tanda radiasi 4. Kertas penyerap 5. Kamera gamma

spot dengan selang waktu tertentu untukmencntukan tingkat kebocoran.Pengukuran biasanya memakan waktu yangcukup lama, sehingga pengoperasianpesawat sinar-X harus memperhatikankemampuan sistem pendinginnya, supaya

tidak mengakibatkan kerusakan pesawatsinar-X.

Tuilsna.- Pengujian Kebocoran Radiasi Pada Karnera Gamma Dan Pesawat Sinar-X

Gambar 3. Panel Kontrol Pesawat Sinar-X Rigaku

15

Gambar 4. Tabung Pesawat Sinar-X Rigaku

Page 5: Widyanuklida No. I Vol. 7Juli 20061. Dosimeter perorangan (film badge/Tl.D dan dosimeter saku ) 2. Survaim et r 3. Tali kuning dan tanda radiasi 4. Kertas penyerap 5. Kamera gamma

Widyanukhda No I Vol 7 Juli 2006

Gambar 5. Konstruksi Tabung Pesawat sinar-X

Prinsip Kerja Pesawat Sinar-X

Secara sederhana prosesterbentuknya radiasi sinar-X pada pesawatsinar-X adalah sebagai berikut

I} Arus listrik akan memanaskan filamensehingga akan terjadi awan elektrondisekitar filamen (proses emisiterrnionik).

2} Tegangan (kV) di antara katoda (negatif)dan anoda (positif) akan menyebabkanelektron-elektron bergerak ke arah anoda.

3) Fokus (focusing cup) berfungsi untukmengarahkan pergerakan elektron-elektron (berkas elektron) menuju target.

4} Ketika berkas elektron menubruk targetakan terjadi proses eksitasi pad a atom-atom target, sehingga akan dipancarkansinar-X karakteristik, dan proses-pembelokan (pengereman) elektronsehingga akan dipancarkan sinar-Xbremstrahlung.

5, Berlcas smar-X yang dihasilkan, yaitusinar-X karakteristik dan bremstrahlung,dipancarkan keluar tabling melaluiwindow.

6} Pendingin diperiukan untukmendinginkan target karena sebagianbesar energi pada saat elektronmenurnbuk target akan berubah menjadipanas.

.' 16

PELAKSANAAN KERJA

Uji Kebocoran Kamera Gamma

a. Peralatan dan Bahan1. Dosimeter perorangan (film

badge/Tl.D dan dosimeter saku )2. Survaimeter3. Tali kuning dan tanda radiasi4. Kertas penyerap5. Kamera gamma dan guide tube6. Penjepit / pinset7. Sarung tangan karet8. Cawan petri9. Lampu pengering10. Dekontaminan (Radiacwash)11. Perangkat spektroskopi gamma

b. Tahapan KerjaPersiapanI. Siapkan dosimeter perorangan dan

survaimeter2. Baca dan catat penunjukan awal

dosimeter saku dan kenakan filmbadgerrLD

3. Periksa survaimeter meliputi tanggalakhir kalibrasi, kondisi baterai danfaktor kalibrasinya

4. Instal peralatan spektroskopi gamma

Pelaksanaan1. Pastikan kamera daIam kondisi aman

dan terkunci2. Ukur laju paparan di perrnukaan

kamera3. Beri tanda pada kertas penyerap yang

menunjukkan tempat pengusapan

Page 6: Widyanuklida No. I Vol. 7Juli 20061. Dosimeter perorangan (film badge/Tl.D dan dosimeter saku ) 2. Survaim et r 3. Tali kuning dan tanda radiasi 4. Kertas penyerap 5. Kamera gamma

Tuhsna. Pengujian Kebocoran Radias: Pada Karnera Gamma Dan Pesawat Sinar-X

4. Pakai sarung tangan5. Basahi kertas penyerap dengan

larutan radiacwash6. Lepaskan tutup transport sumber

(shipping plug connection) padakamera

7. Lakukan pengusapan pada bag iandalam saluran kamera denganmenggunakan kertas penyerap danpinset / penjepit

8. Letakkan kertas penyerap padacawan petri

9. Lakukan lagi pengusapan padalubang bagian dalam guide tubedengan mcnggunakan kertaspenyerap dan pinset / penjepit

10. Letakkan kertas penyerap padacawan petri

II. Keringkan di bawah lampu pcngering12. Lepaskan sarung tangan

Pengukuran dan PerhitunganI. Bawa cawan petri ke ruang

spektroskopi gamma2. Lakukan pencacahan latar belakang

minimal 3 kali3. Lakukan pencacahan sumber standar

minimal 3 kali untuk menentukanefisiensi alat cacah

4. Hitung efisiensi alat cacah denganpersamaan 2.

5. Lakukan pencacahan terhadapsampel / kertas penyerap minimal 3kali

6. Hitung aktivitas (anal isis kuantitatif)hasil pengujian menggunakanpersamaan I. .

7. Bila aktivitas hasil pengukuran lebihbesar atau sarna dengan 185 Bq,maka harus dilakukan pengusapanlangsung pada sumber untukmemastikan apakah kontaminasiterse but berasal dari sumber

8. Lakukan kalibrasi energlmenggunakan sumber standar

9. Pelajari spektrum yang dihasilkan10. Lakukan penentuan jenis

radionuklida (anal isis kualitatif)berdasarkan energinya

11. Baca penunjukkan akhir dosimetersaku

12. Matikan survaimeter

Uji Kebocoran Pesawat Sinar-X

a. Peralatan dan BahanI. Dosimeter perorangan (film

badge/Tl.D dan dosimeter sakudigital)

2. Survaimeter3. Tali kuning dan tanda radiasi4. Pesawat sinar-X, panel kontrol dan

aksesorisnya5. Film radiografi6. Developer, stop batch, fixer, wetting

agent dan dryer7. lead marker8. meteran

b. Tahapan KerjaPersiapanI. Siapkan dosimeter perorangan dan

survaimeter2. Baca dan catat penunjukan awal

dosimeter saku dan kenakan filmbadgelTLD

3. Periksa survaimeter meliputi tanggalakhir kalibrasi, kondisi baterai danfaktor kalibrasinya

4. Siapkan larutan developer, stopbatch, fixer, dan wetting agent

5. Pasang tali kuning dan tanda radiasidi sekitar tempat pengujian

Pelaksanaan1. Tutup jendela pesawat sinar-X

dengan penutupnya at au denganbah an penahan radiasi yang sesuaidengan tebal bahan tabung pesawatsinar-X minimal setebal 10 HYLbahan terse but

2. Letakkan film radiografi disekeliling pesawat sinar-X (Gambar6.)

3. Atur tegangan pesawat sinar-Xpada posisi 180 kY serta lamanyawaktu penyinaran

4. Nyalakan lampu tanda bahayaradiasi

5. Operasikan pesawat sinar-X.Selama pesawat sinar-X bekerja,lakukan survai radiasi pada lajupaparan 0,75 mR/jam dan 2,5mRljam. Geserlah posisi tandabahaya radiasi sesuai dengan hasilpengukuran. Setelah waktu

17

Page 7: Widyanuklida No. I Vol. 7Juli 20061. Dosimeter perorangan (film badge/Tl.D dan dosimeter saku ) 2. Survaim et r 3. Tali kuning dan tanda radiasi 4. Kertas penyerap 5. Kamera gamma

I Tabung pesawat sinar-X lT

--- j9_____ •9 2

2

(8 1

1

~I Jendela berkas sinar-X

\\ rdvunukhda '\,.~) , \ ,) ~ l uh ~(l()h

pen J maran icrpcuuh I. ren) maranakan bcrhenu <ccara otomaus

6. Pastikan pexawat sinar -X padapOSISI aman rcrkunci

7. l.akukan survai radiasi untukmcrnastik an tidak ada paparanradrasi

8. Matikan larnpu tanda bahaya radiasi9. Proses film radiografi yang sudah

disinari secara bersarnaan kernudiankcringkan

10. Ukur densitas film radiografimenggunakan densito meter

1\. Tentukan POSISI atau arah pengujiankebocoran radiasi pesawat sinar-Xberdasarkan dcnsitas film radiografiyang paling besar

12. Letakkan dosunetcr saku digitalpada jarak I (saiu) meter dar: focalspot

13. Atur ani, dan tcgangan pcsawatsrnar-X pada POSISI mak sunurnserta waktu pcnyuiaran

I Tampak kiri

10

7

Keterangan; no.' s.d. 14 adalah posisl film radiografi

1-+ i\y:tld"dn larnpu Landa hahay..radrasi

15. Operasikan pesawat s.nar-XSetelah waktu penYlnaranterpenuhi, penyinaran akan berhcntisecara otornatis

16. Lakukan pengambtlan datasebanyak 5 (lima) kali,Catatan : Karena perigarnbilan datadilakukan lebih dari I kali padaposisi tegangan tabung 180 k V(rnaksirnum 200 kV) dan arusrnaksimurn 5 rn A yang memerlukanpendingman tabung pesawat yangmernadai maka perlu diperhatikandalarn pencntuan lamanya waktupen ymaran)

17. Pasnkan pesawat sinar -X pad aposis: aman rerkunci

18. Lakukan sun at radiasi unrukmernasnk an udak ada paparanrad ias:

19. Maukan larupu tanda bahaya radias:20. Kurnpulkan tali kuning dan tanda

bahaya radiasi21. Baca penunjukan akhir pendose22. Matikan survairneter

I Tampak kanan

3

6

Gambar 6. Skerna Penempatan Film Radiografi pada Pesawat Sinar-XRigaku Radiotlex-200 EGS-2

'18

Page 8: Widyanuklida No. I Vol. 7Juli 20061. Dosimeter perorangan (film badge/Tl.D dan dosimeter saku ) 2. Survaim et r 3. Tali kuning dan tanda radiasi 4. Kertas penyerap 5. Kamera gamma

rlll!sna.~ Pengujrar, Kebocoran Radias: Pada Karnera (,amma Dan Pesawai Sinar-X

H.-\SIL 0.-\:\1 PEMBAHASA:\I

Uji Kebocoran Kamera Gamma

Pcngambi Ian sampel dilakukandengan cara mengusap bagian dalam salurankamera gamma dan lubang guide tube(Tabel I) dengan menggunakan kertaspenyerap yang diberi tangkai kemudiandikeringkan. Hasil pengujian menggunakanperalatan spektroskopi gamma diperolehdata sebagai berikut :

Sumber standar Co-60Aktivitas awal (Au)1989Waktu paro (TI2) 5,3 tahunProbabilitas peluruhan (p) = 0,9989 +0,9998 = 1,9987Aktivitas saat ini (At) pada Oktober 2005 ,= 16,25 tahun adalah :

I uCi pada .Iuli

.{ = .1" I't,

A, == 4403 Hq

dengan menggunakan persamaan 2, efisiensialat adalah :

4') )JE == J_,_ == 0049, 4403 x 1,9987 '

maka aktivitas sampel dihitung

Data Hasil pengujian kebocoran Karnera GammaTabel

menggunakan pcrsamaan I. nusal untuksarnpcl no 5 lubang karnera gamma Co-60adalah .

0,017A = -- == 0,344 Bq

0,049* Sumber standar Cs-137. dipilih denganpertirnbangan energi Cs-I 37 mempunyaienergi yang relati f sama dengan energi[r-192.

Aktivitas awal.j Aj) = I pCi (Juli 1989)Waktu paro, (TI2) = 30 tahunProbabilitas peluruhan (p) = 0,85Aktivitas saat ini (AI) pad a Oktober 2005

t = 16,25 tahun aclalah :

A == I uCi • (-'-) '!';1~5I • 2

Efisiensi alat :

E == 1510401 = 0,117I 25419 x 0,85

Aktivitas sarnpcl, rnisal untuk sampel no I,lubang karnera gamma Ir-l92

A == 0,237 == ') 0')6 B-, - q0,117

25419 Bq

Dari hasil perhitungan dan pengamatandiperoleh data sebagai berikut :

- ~ -.- -- ------.-~. ,-----,--- - ~NO SA.'v1PEL I Laju paparan di I Area (cps)

,Encrgi (ke V) I

,permukaan karnera I I

t = 600 detik ,(mRJjam)

l. Lubang kamera gamma 3,5 0,322 TidakIr-l92 B2141 teridentifikasi

2. Lubang kamera gamma 4,4 0,368 TidakIr-192 B 1566 teridentifikasi

3. Lubang guide tube I - 0,218 316 ; 468 ,604

4. Lubang guide tube 2 - 0, II 3 Tidakteridcnti fikasi

Cacah latar belakang_ 0,085Sumber Standar Cs-I 37 * 151350,085

6. Lubang kamera gamma 25 0,017 TidakCo-60 teridenti fikasi

Surnber Standar Co-60 259340

19

Page 9: Widyanuklida No. I Vol. 7Juli 20061. Dosimeter perorangan (film badge/Tl.D dan dosimeter saku ) 2. Survaim et r 3. Tali kuning dan tanda radiasi 4. Kertas penyerap 5. Kamera gamma

Wrdyanukhda '10. I Vol 7 Juh "006

Tabel 2. Data Haxil Perlutungan dan Pengarnatan

!NOI ----SAMPEL ---·----r---;\NAUSIS -----AN,-L\,-USlS l! i I KU.'\NTITATIJ- KUAUTA r1F I

L_ I" (8g) __j___ Nuklidal II~I Lubang karnera gamma Ir-l92 2,026 I Tidak teridentifikasi

1- i I ~~~~-gkamera gaml~~;lr~192-\ 2.-+IC)---~k teridentifikasi I

1-' 81566 - -1Tttubang guide tube I I, I37 Tcridentifikasi

I sebagai Ir-191.___m Luba~de tube 2 0,239 Tidak teridentifikasi5. I Lubang karnera gamma Co-6O 0,347 Tidak teridentifikasi

Pada Tabel 2. diperlihatkan bahwakebocoran radiasi pada lubang kameragamma Ir-192 B! 566 relatif lebih tinggi(2.4 19 Bg) dibandingkan dengan sampellainnya, tetapi jenis radionuklidanya masih-helurn teridentifikasi karena spektrurn yangdihasrlkan berturnpuk. sedangkan padalubang guide lube I terdapat kontaminasidengan akti fitas sebesar I.l 37 Bg dan energispektrurn yang dihasilkan teridentifikasisebagai nuklida Ir-I92. Spektrum hasilpengujian dapat dilihat pad a Lampiran 3.

Uji Kebocoran Pesawat Sinar-X

Untuk mengetahui posisi atau arahkebocoran radiasi pada pesawat sinar-Xrnaka dilakukan pemetaan densitas racliasimenggunakan film radiografi yang diletakaneli sekelliing pesawat sinar-X. JUIl11ah filmradiografi didasarkan pacla kcliling tabungpesawat sinar-X dibagi dengan ukuran film.Untuk pesawat sinar-X Rigaku Radioflex-200 EGS-2 menggunakan fi 1m radiografiukuran 4" x 10" sebanyak 14 buah,kemudian setelah dilakukan pengujiandiperoleh data scbagai berikut :

Tubcl '\ Data Hasi! Pengujian untuk Mcnentuan Posisi atau Arah Kebocoran PesawatSinar-X

i····N·O·~I--P~-S-IS-I---~1 ---D-E-N-S-IT-A-S--~---K-E-T-E-RA-N-G-A-N------

~+---~1.---~--·--~4~,9~---+----d~li~pe~r~k-sa~~---

f--3._+-._. __--.:;3~, _-+ -?0,c:._9-:--7----!-------,------1H.__--,:.4.:___+- __ _____.:3:1., t 8 diperksa, 5· 5. 4,65 di£erksa

2. 2. 3,65 diperksa

I ~ I ~. I' --:~-'-'::~_=_~ -+- . 18. 8.. 0,34 I9. 9. 0,45

00 10 __~--.---0--'-,-32"-----+-----------[ II. 11. .l ---;:-0'--:,3::-4__ ~-------._

i 12 I 12,__ t- ---::-O,'-::4::-2--~I---·-,------I" B 13 3,80 cliperksarrr=r----14.:_, .__t. 0"-",3:_.:::3.__ __j_ - __j

20

Page 10: Widyanuklida No. I Vol. 7Juli 20061. Dosimeter perorangan (film badge/Tl.D dan dosimeter saku ) 2. Survaim et r 3. Tali kuning dan tanda radiasi 4. Kertas penyerap 5. Kamera gamma

lui!sna.- PcnguJlan Kebocoran Rad!;]"r P~lda Karnera Gamma Dan Pcsa wat SrIlCH-A

Fabel 4 Data Has" Pengujran Kcbocoran Pcsawat Sinar-.\

: ~-~; .-.~-.-- ~~ ~ ~1'9SISI~S~_?_:l_ __ - ~=--KETERAN~(j~\N ~

lr-I- --::I ~I .L;en~~~~~n ----I; 3 i 19 14 5 I t = I menu I, -

4. ; 19I

14 55. 18 14 6 * Tegangan tabung I

Rata-rata 18,8 I 14 5,2 80 K V dan arusi maksimum 5 mA

Dari pengukuran densitas film radiografimenggunakan densito meter diperolehdensitas terbesar pada posisi I diikuti posisi2, 4, 5. dan 13 serta film radiografi dapatdilihat pada Lampiran 4. Oleh karena itupengujian keboeoran radiasi pesawat sinar-Xmenggunakan dosimeter saku digital padajarak I (satu) meter darr/ocal spot dilakukanpada posisi atau arah terscbut di atas.Skerna pengujian kebocoran radiasi pesawatsinar-X dapat dilihat pada (jam bar 7.

Dari hasil pengujian keboeoran diperolehdata sebagaiberikut :

Dengan melihat data pada Tabel 4, temyataradiasi boeor pesawat sinar-X yang palingbesar berada pada posisi A dengan laju dosissebesar 18,8 p Sv/rnenit pada jarak I (satu)meter dari [ocal SpOI, nilai ini setara dengan

18,8 u Sv/rnenit 18,8 x 10-6 Sv/menit1,128 x io' Sv/jam0, I 128 rern/jamI 12,8 lllR/jalll0,1128 RJjam

Dengan dernikian maka laju dosis kebocoranradiasi pesawat sinar-X Rigaku Radioflex-200 EGS-2 tersebut dibawah nilai yangdiijinkan untuk kelompok non medis(industri) yaitu 1 RJjam.

Catatan: - Tegangan yang digunakandalam pengujian bukan pad akondisi maksimum denganpertimbangan keselamatanpesawat sinar-X.

Pada tegangan tabungdibawah 200 kV, laju dosiskebocoran radiasi pesawatsinar-X pad a jarak I (satu)meter dari focal spot adalah300 rnk/jarn (InstructionManual, Manual No.MEI6013C03, RigakuCorporation ).

PE,\UTurKesimpulan

Hasil pengujian kebocoran radiasi pada .a. Kamera gamma Ir-192 Arnertest upe

Tech Ops Model 6608 dan Co-60 model680 Projector masih drbaw ah nilai yangdiijinkan yaitu 185 8q serta radionuklidayang terrclentifikasi hanya pada lub.ingguide tube I sebagai Ir-192.

b. Pesawat Sinar-X Rigaku Radioflex-200EGS-2 adalah 0,1128 R/jam, nilaitersebut rnasih dibawah nilai yangdiijinkan yaitu I R/jam dan posisi atauarah kebocoran yang paling besar beradapad a posisi A.

21

Page 11: Widyanuklida No. I Vol. 7Juli 20061. Dosimeter perorangan (film badge/Tl.D dan dosimeter saku ) 2. Survaim et r 3. Tali kuning dan tanda radiasi 4. Kertas penyerap 5. Kamera gamma

II, rdvanukhda No, I Vol 7 Jull ~OOn

Saran 0i.tI(ll) st:hlngga jcnis radionukhda dar!sampcl bisa tendentifikasi dengan baik.

d Pcsaw at sinar-X perlu dilakukanpengujran lcbih lanjut menggunakansun ai meter dengan fungsi integral yangterkal ibrasi seh ingga ketel irian tingkatkebocorannya bisa lebih baik

Pengujian kebocoran radiasi pada ,c. Karnera gamma untuk anal isis kualitatif

perlu dilakukan pengujian lebih lanjutmenggunakan detcktor semikonduktorkarena resolusi detektor lebih baikc1ibandingkan dengan detektor Sintilasi

OAFTAR PUSTAKA

I. Keputusan Kepala BAPETEN No, 08/Ka-BAPETENIVII9992, Glosariurn Ilmu dan Teknologi Nuklir. BA TAN. 19983, The Safe Use and Regulation of Radiation Sources. Training Course Series No, 6, IAEA,

19954, instruction Manual, Manual no,

ME 160 13('0.1. Rigaku Corporation. Japan

22

Page 12: Widyanuklida No. I Vol. 7Juli 20061. Dosimeter perorangan (film badge/Tl.D dan dosimeter saku ) 2. Survaim et r 3. Tali kuning dan tanda radiasi 4. Kertas penyerap 5. Kamera gamma

Lampiran 1

Hand-HeldMulti-ChannelAnalyzer forNuclear Spectroscopy

t\ \\ ~\ \

Page 13: Widyanuklida No. I Vol. 7Juli 20061. Dosimeter perorangan (film badge/Tl.D dan dosimeter saku ) 2. Survaim et r 3. Tali kuning dan tanda radiasi 4. Kertas penyerap 5. Kamera gamma

Lampiran 2. Spesifikasi 8eberapa Jenis Radionuklida

PROBABILIT AS WAKTUNO. RADIONUKLIDA ENERGI PELURUHAN PARO

(keY) GAMMA(%)l. 6OCo 1173,24 99,89 5,27 tahun

1332,50 99,9881,00 34,10

2. 133Sa276,40 7,17

10,57 tahun302,85 18,32356,01 62,00383,85 8,93

4. I·"CS 661,66 85,20 30,07 tahun205,79 3,32295,96 28,70

5. 1921r 308,46 29,80 73,83 hari316,51 83,00468,07 47,80484,58 3,17588,59 4,48604,41 8,09612,4 7 5,2825,64 14,684,21 6,71

6. 235U 143,72 10,96 7037.108,163,33 5,08 tahun185,715 57,20205,311 5,0149,55 0,0763,29 3,80

7. 2J8U 92,35 2,72 4,468 . 109

92,78 2,69 tahun112,80 0,24766,36 0,211001,03 0,59

24

Page 14: Widyanuklida No. I Vol. 7Juli 20061. Dosimeter perorangan (film badge/Tl.D dan dosimeter saku ) 2. Survaim et r 3. Tali kuning dan tanda radiasi 4. Kertas penyerap 5. Kamera gamma

r---------------------------------------------------- -----,I

ISOtube-: .CNF'

~, "t Tut t,OO;xJj It(

tul rillt!OOZI:l IH~:U:, I i G.&(I"),top .10ll n« lI'lv)O(Q Itfr: "II. 'l(: ~I 10 I~ ;1 :.))\

Lampiran 3100

-ISO

~e

"0u

100

SO

ISO IS00 17S0100 7S0

~ROI Type:

1000Energy(kev)

I1S0

60 Livt f'''.600 000 Ire~ul ti •• :~O.O'iQ IHIUrf: !'lIll{'uv)stOll lG4I:20Wl9IlI:tv)»c •. sur! r\tt OCt 111006,111001

II

SO

4S

40

II

IS

10

15

10

ISO 1750

25

SOO 710

~ROI TYpe: 1

1000Energy(kev)

1210 1500 2000

Page 15: Widyanuklida No. I Vol. 7Juli 20061. Dosimeter perorangan (film badge/Tl.D dan dosimeter saku ) 2. Survaim et r 3. Tali kuning dan tanda radiasi 4. Kertas penyerap 5. Kamera gamma

25

r an-ot ex Ir-lg2-1.CNF

_ ' •• ,. ~'XIO It(·.u ',_ ;00.)\1) secI:Jr: . II \I'i.n;:1' /C.'lOlJ.:i·••..00C1~!Jrt rU' IXt U l' ,/1 r- !QCI

26 ~Type: 1

55

50

45

40

35

20

10

I,'Et', ':

250 1250 2000500 750

~ROI Type:

1000Energy(kev)

60

55

50

31

15

10

500 750 1000Energy(kev)

1250

1500 1750

92·2.CNF

ll'ot fl. 0;00000 H(~lll'1. iOOOSOItcmrt lIU1{\rvJIto~ ,21).11 10/0 It(;,.;).t.CqStHt Tut 0([ 11 0' 110J 1001

.U j rJLJ\

1500 1750 2000

Page 16: Widyanuklida No. I Vol. 7Juli 20061. Dosimeter perorangan (film badge/Tl.D dan dosimeter saku ) 2. Survaim et r 3. Tali kuning dan tanda radiasi 4. Kertas penyerap 5. Kamera gamma

r-r- -,sP-,e_c_,,_a_I_J_a_:_a_"_I_o: ' ': :_'a_lc_a~_u_k_1i_d_a__cl:.__'U_:l: 2 OJ6 \l a~p i. :-d:l co: ~;-< ,Co - 50 C~F

lII:: I

_" .' •• iljlj Xi: ,H~<l "" iJO ~'jJ H-

i ~If' i I lll.t";~~~ l,}1t 1')\1 i~ h'/•.•.1 '-Jr· I~. x: :In iO:J ::fi

50

45

40

35

25

20

15

l\ljI1~1'/11

(, I, If j I' I'

III ~, ;I I I!') I Ii, I

111 I !), 1\','1,1, IlI'II1111(

~ I : I l' I" II', 'I t . I l 'I ,I,' 'I' 'I; ''', t, .' "" , "Ill ,\' " 'II I I , j l 11,'\ \; " ••, ~ I I I I,' II I I,i' 1"_", I

10

250 500 750 1000Channe 1

1250 1500 1750 2000

27