pengujian pengukuran aktivitas sampel secara … · 2019. 11. 4. · widyanuklida vol.6 no.2,...

13
WidodoSumadi, PengujianPengukuranAktivitasSampel SecaraAbsolutDenganMetodeSumpeak PENGUJIAN PENGUKURAN AKTIVITAS SAMPEL SECARA ABSOLUT DENGAN METODE SUMPEAK WidodoSumadi ABSTRAK Penentuan aktivitas sampel dapat dilakukan secara relatif maupun absolut. Salah satu caraabsolut tersebut adalah denganmetode sumpeak. Pengukuran aktivitas sampel seeara absolut dengan metode sumpeak dilakukan terhadap radionuklida Na-22 dan Co-60 meggunakan spektrometer gamma dengan detektor HPGe. Dari perhitungan diperoleh aktivitas sampel Na-22 sebesar 8642 Bq ± 1.85%. Sedangkan sampel Co-60, dilakukan 2 kali pengukuran dengan waktu pengukuran yang berbeda dan diperoleh hasilnya sebesar 54185.93 Bq ± 3.45% dan 60084.45 Bq ± 2.32%. Hasil yang diperoleh untuk Na-22 berada dalamrentang perhitungan aktivitas Na-22 berdasarkansertifikatnya. Sedangkan untuk Co-60, kedua hasil pengukuran tersebut ternyata d luar rentang aktivitas C0-60 berdasarkan sertifikatnya. Perlu dilakukanpenelitian lebih lanjut khususnya untukradionuklida Co-60, sehingga diperoleh hasil yang diharapkan. PENDAHULUAN Secara umum pengukuran aktivitas suatu sampel dilakukan secara relatif, yaitu diperlukan suatu sumber standar sebagai acuan/pembandingnya. Sebagai acuan, sumber standar harus memiliki nilai toleransi kesalahan yang relatif keeil, dan tentu saja harganya tidak murah. Geometri dan matrik sumber standar harus sama dengan sampel yang akan diukur aktivitasnya. Metode pengukuran yang tidak memerlukan sumberstandar disebut pengukuran secara absolut, sehingga tidak direpotkan dengan keharusan memiliki sumber standar. Pengukuran secara absolut yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah metode sumpeak. Metode yang umum digunakan adalah metode perbandingan dengan sumber standar (perhitungan efisiensi). Sedangkan metode absolut meliputi metode sumpeak dan metode coincidence, seperti (P, y), (o; y) atau (y, y) cotnciaence, Penelitian In! bertujuan untuk melakukan pengujian terhadap pengukuran aktivitas sampel secara absolut dengan metode sumpeak. sehingga metode ini diharapkan menjadi salah satu altematif dalam pengukuran aktivitas sampel disamping metode lainnya. Pada metode sumpeak, sampel yang akan diukur adalah radionuklida yang memancarkan dua energi radiasi serta dapat menimbulkan teqadlnya peristiwa sumpeak. Pada penelitian ini digunakan dua radionuklida yang termasuk dalam kategori tersebut, yaitu Co-60 dan Na-22. Co-60 merupakan salah satu radionuklida pemancar gamma yang memiliki 2 (dua) energi radiasi gamma yaitu 1173.2 KeV dan 1332.5 KeV yang dipancarkan secara cascade (berurutan). Sedangkan radionuklida Na-22 sesungguhnya hanya memilki 1 (satu) energi gamma yaitu 1274.5 KeV. Karena decay mode (mode peluruhan) Na-22 adalah dengan memanearkan partikel beta positif (P+) atau positron, maka akan terpancar juga radiasi anihilasi yang memiliki energi 511 KeV. Dengan demikian Na-22 akan memancarkan dua energiradiasi yaitu 1274.5KeV dan 511 KeV. Pada pengukuran In! digunakan sistem spektrometer gamma dengan detektor HPGe (High purity Germanium). TEORI Pada umumnya penentuan aktivitas suatu sampel dilakukan secara relatif yaitu dengan membandingkan terhadap sumber standar sebagai acuan. Nilai pembanding tersebut adalah nilai efisiensi pencacahan. seperti terlihat dalam rumus umum di bawah ini. A. = R./p.1: [1] Dengan; I: = R st Ip.A.t Keterangan : A. = aktivitas sampel R, = laju cacah sampel untuk energitertentu P = kebolehjadian pemancaran untuk energi tertentu I: = efisiensi pencacahan untuk energi tertentu R.t = laju cacah sumber standar untuk energi tertentu A.t = aktivitas sumber standar Penentuan aktivitas suatu sampel dapatjuga dilakukan secara absolut. yaitu tidak diperlukannya pembanding atau sumber standar yang digunakan sebagai acuan. Dengan kata lain untuk menghitung aktivitas sampel secara absoluthanya 5

Upload: others

Post on 27-Dec-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGUJIAN PENGUKURAN AKTIVITAS SAMPEL SECARA … · 2019. 11. 4. · Widyanuklida vol.6 No.2, Desember 2005 diperlukan data-data yang berasal dari sampel itu sendiri. Salah satu cara

WidodoSumadi,PengujianPengukuranAktivitasSampelSecaraAbsolutDenganMetodeSumpeak

PENGUJIAN PENGUKURANAKTIVITAS SAMPEL SECARA ABSOLUT DENGAN

METODE SUMPEAK

WidodoSumadi

ABSTRAKPenentuan aktivitas sampel dapat dilakukan secara relatif maupun absolut. Salah satu cara absoluttersebut adalah dengan metode sumpeak. Pengukuran aktivitas sampel seeara absolut dengan metodesumpeak dilakukan terhadap radionuklida Na-22 dan Co-60 meggunakan spektrometer gamma dengandetektor HPGe. Dari perhitungan diperoleh aktivitas sampel Na-22 sebesar 8642 Bq ± 1.85%. Sedangkansampel Co-60, dilakukan 2 kali pengukuran dengan waktu pengukuran yang berbeda dan diperolehhasilnya sebesar 54185.93 Bq ± 3.45% dan 60084.45 Bq ± 2.32%. Hasil yang diperoleh untuk Na-22berada dalam rentang perhitungan aktivitas Na-22 berdasarkan sertifikatnya. Sedangkan untuk Co-60,kedua hasil pengukuran tersebut ternyata d luar rentang aktivitas C0-60 berdasarkan sertifikatnya. Perludilakukan penelitian lebih lanjut khususnya untuk radionuklida Co-60, sehingga diperoleh hasil yangdiharapkan.

PENDAHULUANSecara umum pengukuran aktivitas suatu sampeldilakukan secara relatif, yaitu diperlukan suatusumber standar sebagai acuan/pembandingnya.Sebagai acuan, sumber standar harus memilikinilai toleransi kesalahan yang relatif keeil, dantentu saja harganya tidak murah. Geometri danmatrik sumber standar harus sama dengan sampelyang akan diukur aktivitasnya.Metode pengukuran yang tidak memerlukansumber standar disebut pengukuran secaraabsolut, sehingga tidak direpotkan dengankeharusan memiliki sumber standar. Pengukuransecara absolut yang akan dilakukan padapenelitian ini adalah metode sumpeak.

Metode yang umum digunakan adalah metodeperbandingan dengan sumber standar(perhitungan efisiensi). Sedangkan metode absolutmeliputi metode sumpeak dan metodecoincidence, seperti (P, y), (o; y) atau (y, y)cotnciaence, Penelitian In! bertujuan untukmelakukan pengujian terhadap pengukuranaktivitas sampel secara absolut dengan metodesumpeak. sehingga metode ini diharapkanmenjadi salah satu altematif dalam pengukuranaktivitas sampel disamping metode lainnya.

Pada metode sumpeak, sampel yang akan diukuradalah radionuklida yang memancarkan duaenergi radiasi serta dapat menimbulkan teqadlnyaperistiwa sumpeak. Pada penelitian ini digunakandua radionuklida yang termasuk dalam kategoritersebut, yaitu Co-60 dan Na-22. Co-60merupakan salah satu radionuklida pemancargamma yang memiliki 2 (dua) energi radiasigamma yaitu 1173.2 KeV dan 1332.5 KeV yangdipancarkan secara cascade (berurutan).Sedangkan radionuklida Na-22 sesungguhnyahanya memilki 1 (satu) energi gamma yaitu 1274.5KeV. Karena decay mode (mode peluruhan) Na-22

adalah dengan memanearkan partikel beta positif(P+) atau positron, maka akan terpancar jugaradiasi anihilasi yang memiliki energi 511 KeV.Dengan demikian Na-22 akan memancarkan duaenergi radiasi yaitu 1274.5 KeV dan 511 KeV.Pada pengukuran In! digunakan sistemspektrometer gamma dengan detektor HPGe (Highpurity Germanium).

TEORIPada umumnya penentuan aktivitas suatu sampeldilakukan secara relatif yaitu denganmembandingkan terhadap sumber standar sebagaiacuan. Nilai pembanding tersebut adalah nilaiefisiensi pencacahan. seperti terlihat dalam rumusumum di bawah ini.

A. = R./p.1: [1]

Dengan;I: = Rst Ip.A.t

Keterangan :A. = aktivitas sampelR, = laju cacah sampel untuk energi tertentuP = kebolehjadian pemancaran untuk energi

tertentuI: = efisiensi pencacahan untuk energi

tertentuR.t = laju cacah sumber standar untuk energi

tertentuA.t = aktivitas sumber standar

Penentuan aktivitas suatu sampel dapat jugadilakukan secara absolut. yaitu tidak diperlukannyapembanding atau sumber standar yang digunakansebagai acuan. Dengan kata lain untukmenghitung aktivitas sampel secara absolut hanya

5

Page 2: PENGUJIAN PENGUKURAN AKTIVITAS SAMPEL SECARA … · 2019. 11. 4. · Widyanuklida vol.6 No.2, Desember 2005 diperlukan data-data yang berasal dari sampel itu sendiri. Salah satu cara

Widyanuklida vol. 6 No.2, Desember 2005

diperlukan data-data yang berasal dari sampel itusendiri.

Salah satu cara menghitung aktivitas secaraabsolut adalah dengan metode sumpeak.Sumpeak adalah suatu fenomena dua atau lebihradiasi dengan energi berbeda diserap olehmedium detektor dengan waktu yang "bersamaan".Kerena "bersamaan" maka dua atau lebih radiasitersebut oleh detektor dianggap sebagai saturadiasi dengan energi dijumlahkan atau satukejadian (event). Bila hal tersebut te'rjadi makapada spektrum yang diperoleh akan muncul peakdengan energi yang besarnya sama denganjumlah dari energi radiasi datang secara"bersamaan" tersebut dan peak itu diberi namasumpeak.

Fenomena sumpeak biasanya terjadi padaradionuklida yang radiasinya terpancar secaraberurutan (cascade), salah satu contohnya adalahCo-60, yang memancarkan dua radiasi gammadengan energi 1173,2 keY dan 1332,5 keY, danenergi sumpeak-nya sebesar 2505,7 keY.

Persamaan dasar untuk menghitung aktivitasradionuklida Co-60 sebagai berikut

- Energi 1173,2 keY (probabilitas pemancaran = p)

RA = A.p.EA.[ 1 - tB. W(6)]. [2]

Keterangan :RA : laju cacah-peak (det-1),EA : efisiensi peak,tB : efisiensi total energi 1332,5 KeVW(6) : y-y faktor korelasi sudut antara kedua

radiasi gamma tersebutW(6) = 1,04 (untuk Co-60);

- Energi 1332,5 keY (probabilitas pemancaran = 1 - p)

RB = A.eB.[p(1 - tA)+(1 - p)] W(6) [3]

Keterangan :RB: laju cacah-peak (det-1),eB: efisiensi peak,tA: efisiensi total energi 1173,2 KeV

- Sumpeak (2505,7 keY)

RC = A.p.EA. EB .w(6 ) [4]

RT = A[p.tA + tB(1 - p.tA)W(6 )] [5]

Keterangan :RC laju cacah-peak (det-1)RT laju cacah total seluruh spektrum (dari

kanal 0 sampai kanal maksimum)(det-1 )

Dari persamaan 2 sampai 5 di atas, aktivitas A(Bq) radionuklida Co-60 dihitung sebagai berikut

A (Bq) = RT + RA .RB W(6)/ RC [6]

Dengan demikian, aktivitas dapat dihitung dari lajucacah pad a ketiga energi dan laju cacah total,tanpa memerlukan efisiensi pencacahan.

10'

1173.2 KeV

Co-60 (5,27 th)

1332 5 K.V

lao .~--------~----------~----------~1000 2000 3000

""-"T"""- 2505,7

Yl (1173,2 KeV)132 (0,12%)

0,0

Ener (keV)

Gambar 2. Spektrum Radionuklida Co-60 dan sumpeak-nya

"'--'T-- 1332,5

Ni-60

Gambar 1. Skema Peluruhan Co-60

10"

10'

6

Page 3: PENGUJIAN PENGUKURAN AKTIVITAS SAMPEL SECARA … · 2019. 11. 4. · Widyanuklida vol.6 No.2, Desember 2005 diperlukan data-data yang berasal dari sampel itu sendiri. Salah satu cara

WidodoSumadi,PengujianPengukuranAktivitasSampelSecaraAbsolutDenganMetodeSumpeak

Radionuklida lain yang diamati adalah Na-22, yangmeluruh dengan cara melepaskan partikel betapositif 13\ positron) yang kemudiar. diikuti radiasigamma dengan energi 1274,5 KeV (gambar 3).Selain energi gamma 1274,5 KeV, Na-22 jugaakan memancarkan energi radiasi anihilasi 511KeV akibat terjadinya interaksi antara positron (13+)dan elektron. Pada peristiwa anihilasi tersebutpositron dan elektron hilang dan muncul 2 (dua)radiasi elektromagnetik yang memiliki perbedaansudut 1800 serta memiliki energi yang sama yaitu511 KeV (energi tersebut adalah energi diampositron atau elektron , sesuai dengan perumusanmoC\ Dengan demikian Na-22 akanmemancarkan dua energi 1274,5 KeV dan 511KeV, serta energi sumpeak-nya 1785,5 KeV.Perhitungan aktivitas sampel Na-22 sama sepertipersamaan [6], dengan nilai W(6 ) = 1,00.

Na-22 (2,6 th)

(3+ (90,2%)EC(9,7%)

1274,5

y (1274,5 KeV)

0,0Ne-22

Gambar 3. skema peluruhan Na-22

,---------- LOGo"'"lQ5

10'

SI1"-V

la' ..__..\.........-<.\_____-"".

~"~1.

.""~~~.~.•.,.,~iJ~.~_

102

la'

100

500 1000 1500 2000Energy(koVj

Gambar4. SpektnumsumberNa-22dan sumpeak-nya

PERALATAN DAN BAHAN

Pengukuran dilakukan menggunakan spektrometergamma resolusi tinggi dengan detektorsemikonduktor HPGe. Tegangan tinggi detektordiatur pada nilai 3000 Volt, dan jumlah kanal (ADCgain) adalah 8192 kanal,

Sumber radiasi yang digunakan untuk kalibrasienergi adalah sumber standar disk (berisi 9radionuklida). Sebagai sampel pengujiandigunakan sumber titik Co-60 dan Na-22 denganaktivitas masing-masing 12,25 !-lCi)dan 12,33 !-lCipada tanggal 1 Mei 1990.

Gambar 4. Peralatan sistem spektromer gammadengan detektor HPGe

LANGKAH KERJA

Kalibrasi energi dilakukan menggunakan sumberstandar disk yang memiliki energi terendah 88 KeVdan terbesar 1836 KeV. Skala pengukuran diaturpada range energi maksimum 3000 KeV (3 MeV),hal ini karena energi sumpeak untuk Co-60 sekitar2505 KeV. Sedangkan pengukuran Na-22 yangmemiliki energi sumpeaknya sekitar 1785 keVdapat menggunakan kalibrasi energi yang sama.

Sampel pada saat pengukuran diletakkan sedekatmungkin dengan permukaan detektor, tetapi diaturagar nilai waktu mati (dead time) tidak lebih dari5%. Waktu pengukuran diatur agar diperolehcacahan area untuk sumpeak lebih besar dari5000 cacahan.Nilai yang diperlukan adalah cacahan area untukmasing-masing puncak energi dan sumpeak-nyaserta cacahan integral (gross) untuk seluruhspektrum.Pengukuran latar belakang dilakukan denganwaktu pengukuran yang sama dengan sarnpel.Cacah integral (gross) latar belakang ini digunakanuntuk mengkoreksi cacah gross dari sarnpel.

7

Page 4: PENGUJIAN PENGUKURAN AKTIVITAS SAMPEL SECARA … · 2019. 11. 4. · Widyanuklida vol.6 No.2, Desember 2005 diperlukan data-data yang berasal dari sampel itu sendiri. Salah satu cara

00Widodo Sumadi, Pengujian Pengukuran Aktivitas Sampel Secara Absolut Dengan Metode Sumpeak

. LEMBAR DATA

A. Sam pel Na-22

- Kalibrasi energi5328,671332,5

Persamaan kalibrasi energi

E (keV) = - 0,0037 KeV + 0,2503 x Ch - 5,16 x1 0.8X Ch

2

- Hasll PengukuranWaktu penQukuran (LT) : 3600 detik

Energi 511 keY CA 832166 cacahan RA 231.16 +/- 0.11 % cps-

Energi 1274.5 keY Cs 204007 cacahan Rs 56.84 +/- 0.22% cps

Sum-peak 1785.5 keY Cc 6341 cacahan Rc 1.76 +/- 1.28% cps

Total (gross) sampel CT(net) 4235653.0 cacahan RT 1176.57 +/-1.31% cps

0 CT 4241507.8 cacahan 0

CGross 4161334 cacahan

0 LL 42 cacahan 0

nLL 1908.9 cacahan/ch

Total (gross) backgroundCT 5854.8 cacahan

CGross 5523 cacahan

0 LL 42 ch 0

0 nLL 7.9 cacahan/ch 0

Sudut korelasi W(9 ) 1.0 0Aktivitas 8642 Bq +/- 1.85% 0

Page 5: PENGUJIAN PENGUKURAN AKTIVITAS SAMPEL SECARA … · 2019. 11. 4. · Widyanuklida vol.6 No.2, Desember 2005 diperlukan data-data yang berasal dari sampel itu sendiri. Salah satu cara

---~---

Widyanuklida vol. 6 No.2, Desember 2005

LEMBARDATA

B. Sample Co-60

- Kalibrasi energi

Persamaan kalibrasi energiE(keV)= -0.25KeV + 0.375xCh -1.19x10·8xCh2

- Hasil PengukuranWaktu penqukuran (LT) : 3600 detik

Energi 1173.24 keV CA 458745 cacahan RA 127.43 +/- 0.15% cpsEnergi 1332.5 keV CB 413448 cacahan RB 114.85 +/- 0.16% cpsSum-peak 2505.7 keV Cc 1028 cacahan Rc 0.29 +/- 3.18% cps

Total (gross) sampel CT(net) 6122132.4 cacahan RT 1700.59 +/-1.31% cps0 CT 6127964.8 cacahan 0-

CGross 6001129 cacahan0 LL 42 cacahan 0

nLL 3019.9 Cacahan/ch

Total (gross) background

CT 5832.4 cacahanCGrolS 5530 cacahan

0 LL 42 ch 00 nLL 7.2 cacahan/ch 0

Sudut korelasi W(8 ) 1.04 0Aktivitas 54185.93 Bq +/- 3.45% 0

Page 6: PENGUJIAN PENGUKURAN AKTIVITAS SAMPEL SECARA … · 2019. 11. 4. · Widyanuklida vol.6 No.2, Desember 2005 diperlukan data-data yang berasal dari sampel itu sendiri. Salah satu cara

WiOOdo Sumadi, Pengujii!n fleflgukuram Aktivitas Sampel Secara Absolut Dengan Metode Sumpeak

Waktu penguku ran (LT) : 10000 detik

Energi 1173.24 keV C.•. 1342137 cacahan R.•. 134.21 +/- 0.09% cps

Energi 1332.5 keV CB 1211960 cacahan RB 121.2 +/- 0.09% cps

Sum-peak 2505.7 keV Cc 2919 cacahan Rc 0.29 +/- 1.93% cps

Total (gross) sampel CT(net) cacahan RT 1750.31 +/-1.31% cps

0 CT 17519345.2 cacahan RTS 1751.93 0

CGross 17161690 cacahan

0 LL 42 cacahan 0

nLL 8515.6 Cacahan/ch

Total (gross) backgroundCT 5832.4 cacahan RTS 1.62 cps

CGross 5530 cacahan

0 LL 42 ch 0

0 nLL 7.2 cacahan/ch 0

Sudut korelasi W(9 ) 1.04 0Radioaktivitas (Aktivitas) 60084.45 8q +/- 2.32% 0

Page 7: PENGUJIAN PENGUKURAN AKTIVITAS SAMPEL SECARA … · 2019. 11. 4. · Widyanuklida vol.6 No.2, Desember 2005 diperlukan data-data yang berasal dari sampel itu sendiri. Salah satu cara

PEMBAHASAN

Widodo Sumadi, Pengujian Pengukuran Aktivitas SampeJ Secara AbsoJut Dengan Metode Sumpeak

Sumber standar Na-22 dan Co-60 yang digunakansebagai sampel dalam pengujian ini memHiki data-data sebagai berikut :

Tabel1. Data sumber Na-22 dan Co-60

Data Sumbersumber Na-22 Co-SOAo (uCi) 12,33 ± 4% 12,25 + 3%

to 1 Mei 1990 1 Mei 1990T1I2(tahun) 2,6 5,27

At. (Bq) 8568,16±4% 63718,7 ±3%8568,16 ± 342,72 63718,7 ±1911 ,56

Keterangan; At. adalah aktivitas pad a saatdilakukan pengujian yang dihitung secara teoritis

Berdasarkan pengukuran dan perhitungan yangtelah dilakukan maka diperoleh hasH aktivitassumber Na-22 yaitu 8642 Bq dengan toleransisebesar 1,85% atau ( 8642 +/- 160 ) Bq.Sedangkan pengukuran sampel C0-60 telahdHakukan sebanyak dua kali. Hal ini dilakukansetelah melihat hasH yang diperoleh padapengukuran pertama. Pada pengukuran pertamadihasHkan aktivitas sumber Co-60 sebesar54185,93 Bq +/- 3,45% atau (54185,93 +/- 1869,4)Bq dan pengukuran kedua 60084.45 Bq +/- 2.32%atau (60084.45 +/- 1394) Bq. Semua pengukuranmenggunakan nHai toleransi atau deviasi sebesar1 (satu) sigma.

Pada tabel 2 di bawah In! ditunjukkanperbandingan nHai aktivitas sampel Na-22 dan Co-60 berdasarkan sertifikatnya dan pengukurandengan metode sumpeak.

Tabel 2. perbandingan aktivitas berdasarkansertifikat dan pengukuran

SumberAktivitas Na-22 Co-60

(dalam Bq) Batas Batas Batas Batasbawah atas bawah atas

PerhitunganAJ. 8225,44 8910,88 61807,14 65275,44PengukuranSumpeak 1 8482 8702 52136,53 56055,33Sumpeak 2 58690,45 61478,45

Dari tabel 2 terlihat bahwa nilai aktivitas Na-22yang diperoleh masuk dalam rentang batas bawahdan atas nHai aktivitas secara perhitungan.Sehingga dapat dinyatakan nilai yang diperolehsesuai dengan nilai yang tercantum padasertifikatnya.

Pada pengukuran aktivitas C0-60 yang pertama,memberikan hasH yang kurang baik, jauh dibawahrentang nilai aktivitas hasH perhitungan.Dari hasH yang diperoleh pada pengukuranpertama, dicoba untuk mengamati kesalahan apayang mungkin terjadi sehingga diperoleh hasHyang kurang baik tersebut. Kemungkinan hal initerjadi karena waktu pengukuran yang kuranglama (3600 detik= 1 jam), sehingga diperolehcacahan sumpeak hanya 1028 cacahan,seharusnya paling rendah cacahan sumpeakadalah sebesar 5000 cacahan. BHa dHihat cacahansumpeak untuk sampel Na-22 (E=1785.5 KeV)yang dicacah dalam waktu 1 jam (3600 detik)adalah sebesar 6341 cacahan (Iebih besar dari5000 cacahan), maka diperoleh hasil aktivitascukup akurat.Pad a pengukuran kedua waktu yang digunakansebesar 10000 detik (2.78 jam), dan aktivitas yangdiperolehpun ternyata tidak terlalu buruk (60084.45+/- 1394) Bq. BHa dilihat tabel 2, nilai inipun diluarrange dari hasH perhitungan teoritis dan lebih kecilnilai batas bawah hasH perhitungan teoritis.Sebenarnya pengukuran kedua inipunmemberikan hasil cacahan sumpeak hanya 2919cacahan, jadi masih dibawah nilai 5000 cacahan.Untuk memperoleh cacahan sumpeak di atas 5000cacahan dibutuhkan waktu yang cukup lamamung kin sekitar 4 jam.

KESIMPULAN

Dari hasil pengukuran dan perhitungan dapatdisimpulkan beberapa hal sebagai berikut

1. Aktivitas sampel Na-22 diperoleh sebesar8642 Bq +/- 1.85% dan Co-60 adalah54185.93 Bq +/- 3.45% dan 60084.45 Bq+/- 2.32%

2. Kesalahan yang mungkin terjadi padapengukuran sampel Co-60 sementara inidisimpulkan karena waktu pengukuranyang kurang memadai (lama) sehinggaaktivitas yang diperoleh dHuar rangeperhitungan aktivitas secara teoritis.

3. Dari apa yang diperoleh pad a pengujiankali ini sudah cukup memberikangambaran hasH yang memadai bahwametode sumpeak dapat dipergunakansebagai salah satu cara untuk menentukanaktivitas sam pel secara absolut

SARAN

Perlu dilakukan penelitian yang lebih mendalamuntuk memperkecil kemungkinan-kemungkinankesalahan yang terjadi, sehingga diperoleh hasilyang lebih baik.

11

Page 8: PENGUJIAN PENGUKURAN AKTIVITAS SAMPEL SECARA … · 2019. 11. 4. · Widyanuklida vol.6 No.2, Desember 2005 diperlukan data-data yang berasal dari sampel itu sendiri. Salah satu cara

Widyanuklida vol. 6 No.2, Desember 2005

Daftar Pustaka

1. Noguchi, M., Experiments modul for BATAN Instructors, Gamma ray Spectroscopy, Canberra JapanKK,2oo04

2. Gordon Gilmore and John D. Hemingway, Practical Gamma-ray Spectrometry, John Wiley & Sons,England, 1995

3. Knoll, G.F., Radiation Detection and Measurements, Second Edition, Wiley, New York, 1989

4. Debertin, K. and Helmer, R.G., Gamma and X-ray Spectrometry with semiconductor Detectors,North-Holland, Amsterdam, 1988

12

Page 9: PENGUJIAN PENGUKURAN AKTIVITAS SAMPEL SECARA … · 2019. 11. 4. · Widyanuklida vol.6 No.2, Desember 2005 diperlukan data-data yang berasal dari sampel itu sendiri. Salah satu cara

Widodo Sumadi, Pengujian Pengukuran Aktivitas Sampel Secara Absolut Dengan Metode Sumpeak

Lampiran:Spektrum Hasil Pengukuran

A. Sampel Na-22

lOG:255K

~~L"--~ •.•1

'••••'j,_e'!:·~··~...-;·•..~~~.•·.••'r-;.•

:'~'~"7.~_~-.

10'

lQ4

10'

102

10'

100

o 500 1000Energy(keV)

1500 2000

leItM_k ••· 2016 SM511.eVRiQht w ••..••. 2069 511'hV

C:.~foid. 2042 Slo.9k.v.•••,_. 832166 tOI1:t

NHM, NT ••: 2.G95.5.096kfNGMI.a.- RMiD 10J7ROI f,.,_: ,Intltglat: 949203

Gambar 1. Cacahan pada energi 511 KeV

.. , ,."" ..." ... "" •...•.....

105

1()4

10'

102

10'

100

o 500 1000Energy(keV)

1500 2000

Lef, M.,It. 5079 1270.1 keYR~"'_"'_ 5113 12786hV

CentrOId- 5(51 127HkeV

F\rrIHN.NTW 1826.1124keVG__ R.iD 0999

RDI TJ'PCI: 1Integr.t:2OOl)4/U •• : 2G46lJ7 tom

Gambar 2. Cacahan pada energi 1274,5 KeV

13

Page 10: PENGUJIAN PENGUKURAN AKTIVITAS SAMPEL SECARA … · 2019. 11. 4. · Widyanuklida vol.6 No.2, Desember 2005 diperlukan data-data yang berasal dari sampel itu sendiri. Salah satu cara

Widyanuklida vol. 6 No.2. Desember 2005

10'

......... j

104 .

10'

2000

14

10'

10'

100

o 500 1000Energy(keV)

1500

500 1500 2000

left •••.kef. 7118 1719.2keVRight NMlte,: 7162 1190.2 keY

Centroid- 1'4' 171M9keV.•••••. 6341 f 1 28%

FWHM. NT,.: 3OO7,5.810"eII6ou ••~ Rati,,: 1 (9JnOI T.rpe· 1Inlegrm' &46:5

Gambar 3. Cacahan pada energi sumpeak 1785,5 KeV

105

104

103

./'.•.,..._.-;' "<,,_-.,..:~,::

'~;':'!l';V,'~t:-~"~';"".!fI~~'~'

102

10'

100

1000Energy(keV)

o

left ••••.k••: .•3 10.8 keVH.ghtW ••kOf: 8'192 20472keV

CMboid: a ~.O k.eYIUN: 0 t O.CJrA

F'WHM. ~ ••: OOCXl.o.OXlkeVGau ••..n Rabo: OIlXlROI T.we:Integral: 416,334

Gambar 4. Cacahan integral (gross) sampel

Page 11: PENGUJIAN PENGUKURAN AKTIVITAS SAMPEL SECARA … · 2019. 11. 4. · Widyanuklida vol.6 No.2, Desember 2005 diperlukan data-data yang berasal dari sampel itu sendiri. Salah satu cara

i

Widodo Sumadi, Pengujian Pengukuran Aktivitas Sampel Secara Absolut Dengan Metode Sumpeak

105

10·

103

102

10'

100

o 500 1000Energy(kE'V)

1500 200(

lett ••••,11... 43 10Bk..vRight WINk.. 8192 20412ktV

C.nhood: 0 .()0 kaYAfr.••: 0 tOIXlX

......... _ .... _ ...--._ .....F'WHW.fW'l" OOOO,OCOJkfNti_.w... A••••tn 0000HOI f,._.''''"9'''' 5523 ..l

Gambar 5. Cacahan integral (gross) latarbelakang

B. Sampel Co-60 (pengukuran kedua)

-- __ ___l . '._L- _

LOG=256K.

105

104

10'

10>

'·"\ ..,....,.,:•••.v._...,~:,,:~1V:i'!~.,!.,'.10'

100

1000 2000 3000Energy(keV)

le" •••••k"'" 3112 1l&73keV'RtghtW ••k ••: 3136 11'163I<.el(

Centloid' 3126 1172 ~ keVAc••. 1342131 :t009~

",.,HM. f\ll TW 1834. J E7keVG.uuw.n netio: J 007ROI 'PI*-" 1Integ, ••: 1l8282~

Gambar 6. Cacahan pada energi 1173,2 KeV

15

Page 12: PENGUJIAN PENGUKURAN AKTIVITAS SAMPEL SECARA … · 2019. 11. 4. · Widyanuklida vol.6 No.2, Desember 2005 diperlukan data-data yang berasal dari sampel itu sendiri. Salah satu cara

Widyanuklida vol. 6 No.2. Desember 2005

16

::J-~. I'0' .L: '1.0' t::::=========:::=======---__':"~_=_'~"""'_,",,-,__ ~__j,,..105 .

10"

10'

100

1000 2000 3000Energy(keV)

leU ••_Iter; 3536 : 1326.3 keVRight M_ke,: J563: 1336,5keV

Centroid: 3551 1331.8 k.V••••••: 1211960 t;O(J9:(

F\lIHM. F\rITM: 1.945.3.562keVG••••ien Ratio: 1.004RDI TrPe: 1Int.glM: 12183n

Gambar 7. Cacahan pada energi 1332,5 KeV

~ 1::t· :..: :-.-.-:::.,-..-_.. -_',,:_-____:--__v- •.;.'·"-- ".

I·· •.•• •• ,I·F"""'"'_Oy(\eV)r---;::===============:::::=:::::============:::::r ....!:-.~.~.:.2.~.~~...

105

10"

10'

102

10'

100

1000 2000 3000Energy(keV)

left "'atkal; 6666Right W••ket· &G93

C';ftnhOHi 6679A, •• : 2887

2500 J keY

2S105keV2505 0 l<.eVs t 93%

rNHW, FWTW: 2606 .• 807I<.eVG•.•••••.•R••io; '012AOI r"... 1InCegr": 3009

Gambar 8. Cacahan pada energi sumpeak (2505,7 KeV)

Page 13: PENGUJIAN PENGUKURAN AKTIVITAS SAMPEL SECARA … · 2019. 11. 4. · Widyanuklida vol.6 No.2, Desember 2005 diperlukan data-data yang berasal dari sampel itu sendiri. Salah satu cara

Widodo Sumadi. Pengujian Pengukuran Aktivitas SampeJ Secara AbsoJut Dengan Metode Sumpeak

107

17

106

105

10·

103

102

10'

100

1000 2000 3000Energy(keV)

Left "'orke." 43HIGht "'arlu •••.8192

oo

162keV3072.71<..11c o sev:l000"

li.u ••..n H.-IO a OOJROI '"Pit.l"'e9'.I: 17161690

Gambar 9. Cacahan integral (gross) sampel

lOG=2

105

104

103

102

10'

100 .. - ....~..---- -----_.__ .._---_ .._--- .._------_ ..._- _._. _.__ .._ ..._ .._ -_._ ..._ - ..

0 1000 2000Energy(keV)

leI! Workftl" " 1S9keV FWHW. F'\IITIroI' o !lXI, o 000 !leVHIoOhlW.,k", 8192 lO68 5"'.v li.u.'UM1 R•••to 0000Ce,..rotd: 0 -OJk.V ROI T,.,e·

A, •• : 0 to.OO% Int"g.": 5530

3000

Gambar 10. Cacahan integral (gross) latar belaka