dosen.stikesdhb.ac.iddosen.stikesdhb.ac.id/fitra-herdian/wp-content/uploads/... · web viewmengapa...
TRANSCRIPT
BAB II
MODEL DAN BENTUK PRAKTIK KEPERAWATAN
Pendahuluan
Mengapa Perlu Metode Penugasan ?
Manajemen Asuhan Keperawatan Profesional
20
Upaya-upaya untuk meningkatkan mutu Asuhan keperawatan
Proses Profesionalis
me keperawata
n
Peningkatan
Kebutuhan Masyarakat
Akan Layanan
Kesehatan Berkualitas
Loka
kary
a N
asio
nal
Kepe
raw
ata
n
Analisis Teori dan Penelitian Tentang Metode Asuhan
Keperawatan
Kepuasan Pasie
n
Perawa
t
Askep
Profesional
Pasien
Derajat Kesehatan
KepuasanMetode Penugasan
Model Pelayanan untuk memberikan asuhan kepada masyarakat secara optimal yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat
Jenis MAKP
1. Case Method
21
Tingkat Ketergantungan
Pasien
Jumlah dan Kualitas Pelaksana Asuhan
Memberikan Kepuasan Kerja Bagi
Pelaksananya
Kualitas Asuhan dan Kepuasan Konsumen
Costly-EffectiveKriteria Pemilihan
Model
2. Fungsional
3. Team, Modular, Alokasi Pasien
4. Primer
5. Case Management
6. MPKP
1. CASE METHOD – TOTAL CARE
Berpusat pada client/pasien
Perawat bertanggung jawab untuk melakukan asuhan secara komprehensif
terhadap satu atau sekelompok pasien pada shift dinas tertentu
à secara konsisten pasien dilayani oleh Perawat yang sama dalam satu
periode / shift dinas
Dibutuhkan level kompetensi yang tinggi dari pelaksana asuhan
Case Method of Patient care for an 8-hour shift
2. Functional Method
22
Pasien
Nurse 8 hour
Nurse 8 hourNurse 8 hour
Orientasi pada jenis tugas tertentu
Pendekatan ini efesien, dalam arti;
Dibutuhkan : uraian kerja, protap jelas, kontrol terstruktur
Semua jenis pekerjaan akan terkelola dan terkontrol
Waktu pengerjaan lebih singkat Seseorang dengan jenis tugas
tertentu untuk jangka waktu lama akan menjadi sangat trampil terhadap tugas tsb
Keuntungan
a. Trampil utk tugas tertentu
b. Mudah memperoleh “kepuasan kerja” tugas selesai
c. Kekurangan staf ahli dapat diganti dgn perawat terampil yg segera dapat dilatih
d. Memudahkan utk peserta didik yg belajar ketrampilan
Kerugian
a. Yankep terpilah-pilah
b. Proses kep sulit dilaksanakan
c. Selesai tugas perawat cenderung melakukan tugas non keperawatan
d. Perawat hanya melihat tugas sbg ketrampilan semata
Hal – hal yang harus dipertimbangkan
1) Pendekatan fungsional lebih menekankan teknik – proseduril, TIDAK
memperhatikan keberadaan klien secara utuh dan unik
2) Pelayanan terfragmentasi, kesinambungan asuhan tidak terjamin
3) Ada kemungkinan, jenis tugas tertentu tidak teridentifikasi sehingga luput
dari perhatian staf
2. Team Nursing
Tenaga kep: profesional à Ketua tim
asisten perawat Tim àSekelompok pasien
23
Semua jenis pekerjaan akan terkelola dan terkontrol
Waktu pengerjaan lebih singkat Seseorang dengan jenis tugas
tertentu untuk jangka waktu lama akan menjadi sangat trampil terhadap tugas tsb
teknikal
Keuntungan:
a. Memfasilitasi yankep komprehensif
b. Memungkinkan penerapan proses kep
c. Konflik antar staf dpt dikurangi mll pre-conference
d. Proses belajar dlm tim & kembangkan hub interpersonal
Kerugian:
a. Pre-conference sulit dilakukan pada waktu-waktu sibuk
b. Perawat yg belum berpengalaman shg perlu dorongan berlatih
c. Akontabel dlm tim kurang jelas
Prinsip Team Nursing
a. Suatu model asuhan yang dilaksanakan oleh suatu team terhadap satu atau
sekelompok klien/pasien
b. Team dipimpin oleh seorang perawat yang secara klinis kompeten, mempunyai
kemampuan yang baik dalam komunikasi, mengorganisasi, dan memimpin
c. Dalam model ini, team dapat terdiri dari pelaksana asuhan dengan level
kemampuan yang berbeda tetapi semua aktifitas team harus terkoordinasi
secara baik
d. Semua anggota team harus paham terhadap permasalahan klien – intervensi
dan dampaknya – karenanya dibutuhkan case conference secara periodik dan
berkesinambungan
24
e. Dalam proses asuhan, dibutuhkan kesinambungan antar team untuk setiap shift
dinas (P- S – M)
f. Dokumentasi akurat, timbang terima berbasis pasien
25
3. Metode Alokasi Pasien (Kron, 1984)
Merupakan aplikasi metode tim,
sekelompok perawat apapun kualifikasinya dgn pengetahuan &
ketrampilan bervariasi bertugas merawat sekelompok klien dgn tingkat
ketergantungan bervariasi pula.
Keuntungan & kerugian hampir sama dengan tim
4. Modular
a. Perawat profesional dan vokasional bekerjasama utk merawat
sekelompok klien dari mulai masuk ruang rawat hingga pulang (tanggung
jawab total)
26
b. Metode ini juga memerlukan perawat yg berpengetahuan luas dan
trampil, kemampuan kepemimpinan baik 2-3 perawat utk 8-12 klien
c. Keuntungan & Kerugian= gabungan tim dan primer, namun biaya lebih
rendah daripada primer.
5. Primary Nursing
b. Tenaga kep profesional à 4-5 klien
c. Bertanggung jwb thd kondisi klien, semua kebutuhan & koordinasi dgn
tim kes lain
d. Bertg-jwb mulai klien masuk sampai pulang,
e. pada saat tidak bertugas PN lain bertindak sbg associate PN yg libur/tdk
jaga
27
28
29
Why would someone choose to be a primary nurse?
a. Primary Nursing affords the opportunity for professional nurses to gain
personal and professional satisfaction by experiencing the essence of
nursing--a caring relationship with the patient over time.
b. That's important in today's challenging healthcare environment.
c. It has found Primary Nursing maximizes the education, art and skill of RNs.
7. CASE MANAGEMENT
1) Integrasi layanan kesehatan untuk klien/pasien secara individu atau
kelompok
2) Team multidisiplin à tanggung jawab secara kolaboratif dalam :
a) Kajian kebutuhan Klien
b) Menetapkan Rencana Tindakan – Implementasi – Evaluasi
Dari saat Pasien diterima, dirujuk dan atau dipulangkan
3) Diperlukan :
a) Case manager
b) untuk menjalankan fungsi koordinasi dan kolaborasi
4) Critical/Clinical pathway
a) Panduan alur penanganan pasien secara terintegrasi mis : CP pasien
dengan Gaduh gelisah etc
30
Tujuan Pengembangan MPKP
Meningkatkan kualitas asuhan keperawatan melalui penataan sistem pemberian
asuhan keperawatan baik struktur, proses dan nilai-nilai yang diyakini dalam
pemberian asuhan keperawatan
Sejarah
31
a. Fakultas Ilmu Keperawatan Universita Indonesia dengan RSUPN Cipto
Mangunkusumo Jakarta à di ruangan penyakit dalam (juni 1996)
b. Bulan Oktober 1999 diperluas à ruangan rawat bedah RSUPN Cipto
Mangunkusumo Jakarta dan RS. Persahabatan Jakarta.
Pengertian MPKP
Sistem (struktur, proses dan nilai-nilai profesional) yang memungkinkan perawat
profesional mengatur pemberian asuhan keperawatan termasuk lingkungan untuk
menopang pemberian asuhan keperawatan tersebut.
Metode Modifikasi Keperawatan Primer
1) primer à asuhan berkesinambungan à tanggung jawab & tanggung gugat;
2) satu orang perawat profesional à perawat primer
3) Dalam Kep Primer à hubungan profesional dapat ditingkatkan à profesi
lain àmemahami kondisi klien secara detail sehingga mampu melakukan
hubungan kolaborasi secara optimal;
32
4) Metode keperawatan primer tidak digunakan secara murni karena à butuh
jumlah Ners >>
5) Ketika jenis Tenaga berbeda à metode tim penting à perawat dengan
kemampuan yang lebih tinggi dapat mengarahkan dan membimbing perawat
lain dibawah tanggung jawabnya.
6) Metode tim tidak digunakan secara murni à tanggung jawab asuhan
keperawatan terfragmentasi pada berbagai anggota tim, sehingga sukar
menunjukkan akuntabilitas tenaga keperawatan.
Lembar Latihan
1. Mengapa perlu metode penugasan, jelaskan?
2. Sebutkan keuntungan dan kerugian metode tim dan primer?
3. Sebutkan dan jelaskan jenis MPKP?
33
DAFTAR PUSTAKA
Gillies Dee Ann (1994), Nursing Management. A System Approach, 3 rd ed. , Philadelphia : WB Saunders Co.
La. Monica (2014), kepemimpinan & Manajemen Keperawatan , Jakarta EGC
Nursalam (2003), Manajemen Keperawtan, Jakarta EGC
Swansburg, R.C. and Swanburg R.J. (1990), Management and Leadership for Nurse Managers. ,Boston : Jones and Bartlett Publishers.
Swansburg, R.C. and Swansburg R.J. (1999), Introductory Management and Leadership for urses. Sudbery. Massachusetts : Jones and Bartlett Publishers.
34