dosen pembimbing: dedet c. riawan, st., mt., phd. dimas...

32
Lesita Dewi Rizki Wardani2211 105 046 Dosen Pembimbing: Dedet C. Riawan, ST., MT., PhD. Dimas Anton Asfani, ST., MT., PhD. Juni, 2013

Upload: lykiet

Post on 24-Jun-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dosen Pembimbing: Dedet C. Riawan, ST., MT., PhD. Dimas …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-31955-2211105046-Presentation.pdf · Starting RVSS •Tujuan pemakaiannya hampir sama

Lesita Dewi Rizki Wardani– 2211 105 046

Dosen Pembimbing:Dedet C. Riawan, ST., MT., PhD.

Dimas Anton Asfani, ST., MT., PhD.

Juni, 2013

Page 2: Dosen Pembimbing: Dedet C. Riawan, ST., MT., PhD. Dimas …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-31955-2211105046-Presentation.pdf · Starting RVSS •Tujuan pemakaiannya hampir sama

1. Pendahuluan

2. Dasar Teori

3. Metode Pengambilan Data

4. Perhitungan dan Analisa

5. Kesimpulan

CONTENT

Page 3: Dosen Pembimbing: Dedet C. Riawan, ST., MT., PhD. Dimas …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-31955-2211105046-Presentation.pdf · Starting RVSS •Tujuan pemakaiannya hampir sama

Latar Belakang Selama starting, motor akan menyerap arus sebesar enam sampai tujuh

kali besar arus full-load. Fenomena starting tersebut menyebabkanthermal motor yang tinggi*.

Dilakukan sebuah penelitian pada metode starting direct on line(DOL) dan soft starter (RVSS). Penelitian difokuskan pada perubahansuhu akibat proses starting.

Pada tugas akhir ini akan dilakukan percobaan pada sebuah motorinduksi berkapasitas 0.27 KW yang akan distart menggunakan metodeDOL maupun RVSS.

*Robert Hoerauf,”Unexpected Changes To Motor Protection”

Page 4: Dosen Pembimbing: Dedet C. Riawan, ST., MT., PhD. Dimas …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-31955-2211105046-Presentation.pdf · Starting RVSS •Tujuan pemakaiannya hampir sama

Rumusan Masalah

Setiap metode starting motor memiliki karakteristik arus starting yangberdampak pada perubahan suhu motor.

Page 5: Dosen Pembimbing: Dedet C. Riawan, ST., MT., PhD. Dimas …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-31955-2211105046-Presentation.pdf · Starting RVSS •Tujuan pemakaiannya hampir sama

Batasan Masalah Motor yang digunakan adalah motor induksi tiga fasa

tipe 73228 berkapasitas 0.27 KW.

Membahas masalah starting motor yang berdampakpada arus dan suhu pada motor.

Analisis starting motor yang dibahas adalah metodestarting direct on-line, reduced voltage solid state.

Page 6: Dosen Pembimbing: Dedet C. Riawan, ST., MT., PhD. Dimas …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-31955-2211105046-Presentation.pdf · Starting RVSS •Tujuan pemakaiannya hampir sama

TujuanMengetahui karakteristik arus start dan suhu motor untukperencanaan metode proteksi, sehingga dapatmenentukan metode yang harus digunakan untukmengamankan motor pada suatu sistem.

Page 7: Dosen Pembimbing: Dedet C. Riawan, ST., MT., PhD. Dimas …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-31955-2211105046-Presentation.pdf · Starting RVSS •Tujuan pemakaiannya hampir sama

Motor InduksiMotor induksi adalah alat listrik yang mengubah energi listrik menjadi energimekanik. Konstruksi motor induksi secara detail terdiri atas dua bagian, yaitu:bagian stator dan bagian rotor

Gambar 1. Konstruksi Motor

Page 8: Dosen Pembimbing: Dedet C. Riawan, ST., MT., PhD. Dimas …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-31955-2211105046-Presentation.pdf · Starting RVSS •Tujuan pemakaiannya hampir sama

Pengasutan Motor Induksi

Pengasutan motor induksi adalah cara menjalankan pertamakali motor, tujuannya agar arus starting dapat diminimalkan.

1. Hubungan langsung (Direct On Line = DOL)2. Pengasutan RVSS

Page 9: Dosen Pembimbing: Dedet C. Riawan, ST., MT., PhD. Dimas …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-31955-2211105046-Presentation.pdf · Starting RVSS •Tujuan pemakaiannya hampir sama

Starting Direct On Line(DOL)• Tegangan jala-jala melalui kontaktor Q1 langsungterhubung dengan motor induksi.

• Saat kontaktor di ON kan motor induksi akanmenarik arus starting antara 6 sampai 7 kali arusnominal motor.

Karakteristik arus pada metodeDOL

Pengawatan Motor InduksiMetode DOL

Page 10: Dosen Pembimbing: Dedet C. Riawan, ST., MT., PhD. Dimas …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-31955-2211105046-Presentation.pdf · Starting RVSS •Tujuan pemakaiannya hampir sama

Starting RVSS• Tujuan pemakaiannya hampir sama dengan softstarter menggunakan thyristor yaitu arus startyang tidak terlalu tinggi.

• Prinsip RVSS adalah dengan menurunkantegangan sistem sehingga arus starting yangdihasilkan tidak terlalu tinggi.

• arus starting tiga kali arus nominalnya sampaimotor mencapai putaran mendekati 85% sepertiyang ditunjukan pada gambar.

Karakterisitik arus soft starter

RVSS

Page 11: Dosen Pembimbing: Dedet C. Riawan, ST., MT., PhD. Dimas …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-31955-2211105046-Presentation.pdf · Starting RVSS •Tujuan pemakaiannya hampir sama

Thermal Motor• Panas adalah salah satu kendala utama motor. Kapasitas termal motorsangat penting pada saat starting motor.

• Dimisalkan motor adalah sebuah wadah untuk menyimpan kapasitasthermal, wadah tersebut diisi oleh arus overload yang secara bertahapakan memenuhinya.

• Metode DOL, karena arus starting yang singkat maka thermal yangdihasilkan juga tidak begitu tinggi

• Metode RVSS, karena arus starting yang lama maka thermal yangdihasilkan relatif tinggi.

Page 12: Dosen Pembimbing: Dedet C. Riawan, ST., MT., PhD. Dimas …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-31955-2211105046-Presentation.pdf · Starting RVSS •Tujuan pemakaiannya hampir sama

Proteksi Motor InduksiPada tugas akhir ini dibahas proteksi motor dari segi overcurrent danoverheat menggunakan metode Direct On Line dan RVSS.

arus startingsangat tinggi

Direct On Line

rele arus lebihbekerja

Waktu start sangat cepat

proteksithermal tidak

bekerja

RVSS

arus starting kecil

Waktu start lama

rele arus lebihtidak bekerja

proteksithermal bekerja

Page 13: Dosen Pembimbing: Dedet C. Riawan, ST., MT., PhD. Dimas …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-31955-2211105046-Presentation.pdf · Starting RVSS •Tujuan pemakaiannya hampir sama

Kurva Karakteristik Pada RVSS

Kurva Motor Starting, Kurva Motor Termal Limit, dan Rele Proteksi

Thermal Motor

Rele Thermal

Page 14: Dosen Pembimbing: Dedet C. Riawan, ST., MT., PhD. Dimas …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-31955-2211105046-Presentation.pdf · Starting RVSS •Tujuan pemakaiannya hampir sama

Metode Pengambilan Data

Peralatan yang dibutuhkan untukpengambilan data, diantaranya:1. Motor induksi 3 phasa2. Papan trainer percobaan di

laboratorium3. Tachometer4. Motor braking5. Oscilloscope digital6. Rangkaian sensor suhu

Dilakukan enam kali pengujiandalam pengambilan data:1. Direct On Line tanpa beban2. Direct On Line berbeban3. Soft Starter tanpa beban4. Soft Starter berbeban

(penurunan tegangan 25%)5. Soft Starter berbeban

(penurunan tegangan 30%)6. Soft Starter berbeban

(penurunan tegangan 35%)

Page 15: Dosen Pembimbing: Dedet C. Riawan, ST., MT., PhD. Dimas …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-31955-2211105046-Presentation.pdf · Starting RVSS •Tujuan pemakaiannya hampir sama

Peralatan yang Digunakan

Oscilloscope

Papan Trainer

RVSSTachometer

Sumber

Beban

Motor

Sensor suhu

Page 16: Dosen Pembimbing: Dedet C. Riawan, ST., MT., PhD. Dimas …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-31955-2211105046-Presentation.pdf · Starting RVSS •Tujuan pemakaiannya hampir sama

Direct On Line Tanpa Beban

L2

L1

L3L1

L2

L3

1

1

Run/StopSave

NTC 1K

220 Ohm

1K1K

1K

PROBE OSCILLOSCOPE +

PROBE OSCILLOSCOPE -

Kontaktor

Sumber

Motor

Tachometer

Sensor Suhu

Oscilloscope

W1 V1

U1

Instalasi metode DOL

Penampang motor

Kontaktor

Page 17: Dosen Pembimbing: Dedet C. Riawan, ST., MT., PhD. Dimas …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-31955-2211105046-Presentation.pdf · Starting RVSS •Tujuan pemakaiannya hampir sama

Sensor Suhu

Peletakan sensor pada motor

Tang Ampere

Tachometer

Page 18: Dosen Pembimbing: Dedet C. Riawan, ST., MT., PhD. Dimas …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-31955-2211105046-Presentation.pdf · Starting RVSS •Tujuan pemakaiannya hampir sama

Direct On Line Berbeban

Secara instalasi untuk sama dengan moetode DOL tanpa beban, hanyasaja diberi beban yang dikopel dengan motor

K L

Kabel masukan daripanel torsi

Pengaturan torsi

Page 19: Dosen Pembimbing: Dedet C. Riawan, ST., MT., PhD. Dimas …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-31955-2211105046-Presentation.pdf · Starting RVSS •Tujuan pemakaiannya hampir sama

RVSS Tanpa BebanInstalasi RVSS tidak memerlukansumber dari panel karena keluaranmotor ke kontaktor disambungkanlangsung ke sumber yang terdapat padaRVSS.

L1

L2

L3

1

00

1

3A

3A

3AL2

L1

L3

L-N

RVSS Pengontrol

L1 L2 L3

NTC 1K

220 Ohm

1K1K

1K

PROBE OSCILLOSCOPE +

PROBE OSCILLOSCOPE -

CH1 CH2 CH3

Run/StopSave

Tacho

RVSS

kontaktor

Sumber

Instalasi metode RVSS

RVSS

Pemutar Untuk Mengatur NilaiTegangan

Page 20: Dosen Pembimbing: Dedet C. Riawan, ST., MT., PhD. Dimas …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-31955-2211105046-Presentation.pdf · Starting RVSS •Tujuan pemakaiannya hampir sama

RVSS BerbebanMetode RVSS berbeban secara instalasi sama dengan soft start tanpa beban,hanya berbeda pada penambahan beban yang dikopel dengan motor. Bebandiatur torsi sesuai dengan torsi nominal motor.

Page 21: Dosen Pembimbing: Dedet C. Riawan, ST., MT., PhD. Dimas …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-31955-2211105046-Presentation.pdf · Starting RVSS •Tujuan pemakaiannya hampir sama

Perhitungan dan Analisa Data

Pada bab ini dilakukan pengujian, pengujian tersebut meliputi:

Pengujian rangkaian sensor suhu.

Pengujian kinerja motor induksi.

Page 22: Dosen Pembimbing: Dedet C. Riawan, ST., MT., PhD. Dimas …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-31955-2211105046-Presentation.pdf · Starting RVSS •Tujuan pemakaiannya hampir sama

Pengujian Sensor SuhuSensor suhu dibuat menggunakan teori pembagi tegangan jembatan

wheatstone agar tegangan keluaran menjadi lebih stabil.

NTC 1K

220 Ohm

1K1K

1K

PROBE OSCILLOSCOPE +

PROBE OSCILLOSCOPE -

Suhu (0Celcius) Tegangan (Volt)40 0.60739 0.61738 0.63837 0.65636 0.67735 0.717

34 0.733

33 0.75332 0.776

Pengujian dilakukan menggunakan media airmendidih yang dilihat dari penurunan suhu.Dari penurunan suhu ini bisa dilihatperubahan tegangan yang dihasilkan darirangkaian sensor suhu. Pada Tabel 1didapatkan data sebagai berikut:

Tabel 1

Rangkaian sensor suhu

Page 23: Dosen Pembimbing: Dedet C. Riawan, ST., MT., PhD. Dimas …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-31955-2211105046-Presentation.pdf · Starting RVSS •Tujuan pemakaiannya hampir sama

Pengujian Keseluruhan PeralatanDirect On Line Tanpa Beban

CH1 : Gelombang keluaran temperaturCH2 : Gelombang keluaran arusCH3 : Gelombang keluaran kecepatanDalam waktu t=1.5sekon, dari gelombang tersebutdidapat data :•Arus starting 3.62 A•Perubahan temperatur 0.30C

Gelombang Arus, Temperatur, danKecepatan Metode Dol Tanpa Beban

Arus

Suhu

Kecepatan

Page 24: Dosen Pembimbing: Dedet C. Riawan, ST., MT., PhD. Dimas …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-31955-2211105046-Presentation.pdf · Starting RVSS •Tujuan pemakaiannya hampir sama

Direct On Line BerbebanCH1 : Gelombang keluaran temperaturCH2 : Gelombang keluaran arusCH3 : Gelombang keluaran kecepatan

Dalam waktu t=8sekon, dari gelombang tersebut didapatdata :•Arus starting 3.62 A•Perubahan temperatur 10C

Gelombang Arus, Temperatur, dan Kecepatan Metode DOL Berbeban

Arus

Suhu

Kecepatan

Page 25: Dosen Pembimbing: Dedet C. Riawan, ST., MT., PhD. Dimas …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-31955-2211105046-Presentation.pdf · Starting RVSS •Tujuan pemakaiannya hampir sama

RVSS Tanpa Beban

Voltx 55220100

25

16555220

CH1 : Gelombang keluaran temperaturCH2 : Gelombang keluaran arusCH3 : Gelombang keluaran kecepatan

Dalam waktu t=8sekon, dari gelombangtersebut didapat data :• Arus starting 3.62 A• Perubahan temperatur 0.50C

Metode soft start menggunakan RVSSmenurunkan tegangan 25% dari tegangannominal, yaitu:

Gelombang Arus, Temperatur, dan Kecepatan Metode RVSS Tanpa beban

Arus

Suhu

Kecepatan

Page 26: Dosen Pembimbing: Dedet C. Riawan, ST., MT., PhD. Dimas …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-31955-2211105046-Presentation.pdf · Starting RVSS •Tujuan pemakaiannya hampir sama

RVSS Berbeban (Penurunan Tegangan 25%)

CH1 : Gelombang keluaran temperaturCH2 : Gelombang keluaran arusCH3 : Gelombang keluaran kecepatan

Dalam waktu t=8.3sekon, dari gelombang tersebut didapatdata :•Arus starting 3 APerubahan temperatur 1.20C

Arus

Suhu

Kecepatan

Page 27: Dosen Pembimbing: Dedet C. Riawan, ST., MT., PhD. Dimas …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-31955-2211105046-Presentation.pdf · Starting RVSS •Tujuan pemakaiannya hampir sama

RVSS Berbeban (Penurunan Tegangan 30%)

Voltx 66220100

30

Volt15466220

Metode RVSS menurunkan tegangan30% dari tegangan nominal, yaitu:

waktu steady state menjadi lebih lama dan tidakterbaca di oscilloscope.

Keadaan Start

Keadaan Steady State

Dalam waktu t=64sekon, dari gelombangtersebut didapat data :•Arus starting 1 A•Perubahan temperatur 1.50C Arus

Suhu

Kecepatan

Page 28: Dosen Pembimbing: Dedet C. Riawan, ST., MT., PhD. Dimas …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-31955-2211105046-Presentation.pdf · Starting RVSS •Tujuan pemakaiannya hampir sama

RVSS Berbeban (Penurunan Tegangan 35%)

Metode menggunakan RVSS menurunkantegangan 35% dari tegangan nominal, yaitu:

waktu steady state menjadi jauh lebih lama dantidak terbaca di oscilloscope.

Dalam waktu t=91sekon, dari gelombangtersebut didapat data :

Arus starting 1 A

Perubahan temperatur 2.20C

Voltx 77220100

35

Volt14377220

Keadaan Awal

Keadaan Steady State

Arus

Suhu

Kecepatan

Page 29: Dosen Pembimbing: Dedet C. Riawan, ST., MT., PhD. Dimas …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-31955-2211105046-Presentation.pdf · Starting RVSS •Tujuan pemakaiannya hampir sama

Tabel Hasil PercobaanDOL

Tanpa

Beban

DOL

Berbeban

RVSS

Tanpa

Beban

(V=25%)

RVSS

Berbeban

(V=25%)

RVSS

Berbeban

(V=30%)

RVSS

Berbeban

(V=35%)

Waktu(s) 1.5 8 8 8.3 64 91

Arus Starting(A) 3.62 3.62 3.62 3 1 1

Perubahan

Temperatur(0C)

0.3 1 0.5 1.2 1.5 2.2

DOL TANPA BEBAN = 1.1%

DOL BERBEBAN = 3.7%

RVSS TANPA BEBAN= 1.85%

RVSS BERBEBAN= 4.44%

Page 30: Dosen Pembimbing: Dedet C. Riawan, ST., MT., PhD. Dimas …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-31955-2211105046-Presentation.pdf · Starting RVSS •Tujuan pemakaiannya hampir sama

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

1.4

DOL RVSS

SUHU

TIDAK BERBEBAN

BERBEBAN

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

DOL RVSS

ARUS

TIDAK BERBEBAN

BERBEBAN

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

DOL RVSS

WAKTU

TIDAK BERBEBAN

BERBEBAN

Page 31: Dosen Pembimbing: Dedet C. Riawan, ST., MT., PhD. Dimas …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-31955-2211105046-Presentation.pdf · Starting RVSS •Tujuan pemakaiannya hampir sama

KesimpulanDari hasil percobaan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Kenaikan temperatur motor saat starting dipengaruhi oleh metodestarting

Metode starting RVSS menghasilkan temperatur lebih tinggi padabelitan stator. Hal ini diakibatkan waktu start lebih lama meskipunarus starting lebih kecil daripada metode DOL.

Kenaikan temperatur yang lebih tinggi pada RVSS dapat dijadikanpertimbangan dalam penentuan setting rele thermal.

Page 32: Dosen Pembimbing: Dedet C. Riawan, ST., MT., PhD. Dimas …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-31955-2211105046-Presentation.pdf · Starting RVSS •Tujuan pemakaiannya hampir sama

SEKIANDAN

TERIMAKASIH