dongeng harimau

5
Harimau Makan Durian Dahulu kala, di daerah jambi terdapat kerajaan kerajaan kecil. Mereka hidup damai berdampingan. Suatu hari, seekor harimau kelaparan yang sangat buas, mengacau desa tersebut. Harimau memakan ternak dan menyerang warga desa. Puluhan warga mengalami luka luka serius. Situasi yang sangat darurat memaksa raja turun tangan. Raja memerintahkan seorang prajurit pilihan untuk mengatasi hal tersebut. “Wahai prajuritku, kau kuberi mandat untuk menangani harimau yang mengganggu wargaku!” perintah raja kepada Roman, sang prajurit pilihan. Di tengah hutan, Roman berkelahi dengan sang harimau. Roman terluka parah. Roman berlari dan terus berlari hingga sampai di desa kemingking yang terkenal karena duriannya. Roman memasuki desa kemingking dan harimau terus mengejarnya. Roman melawan harimau itu dengan sekuat tenaga. Melihat banyak durian yang jatuh, Roman pun menggunakan durian itu sebagai senjata. Ia melemparkan durian durian itu ke arah harimau. “Ampuni aku wahai prajurit. Aku tidak lagi mengganggu warga. Tetapi, izinkan aku untuk bisa menikmati durian durian yang wangi dan manis ini pada setiap akhir musim!” seru harimau mengiba kepada Roman. Roman pun mengangguk tanda setuju. Roman lalu melaporkan hal kejadian itu kepada raja. Raja pun memerintahkan rakyatnya untuk menghormati dan mematuhi sumpah harimau tersebut. Sejak saat itu, harimau tak pernah mengganggu warga dan hanya keluar pada waktu musim durian. Kebiasaan tersebut hingga saat ini tetap dijalankan desa kemingking.

Upload: yuniar-aris-setiyono

Post on 03-Dec-2015

240 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

test

TRANSCRIPT

Page 1: dongeng harimau

Harimau Makan DurianDahulu kala, di daerah jambi terdapat kerajaan kerajaan kecil. Mereka hidup damai berdampingan.

Suatu hari, seekor harimau kelaparan yang sangat buas, mengacau desa tersebut. Harimau memakan ternak dan menyerang warga desa. Puluhan warga mengalami luka luka serius. Situasi yang sangat darurat memaksa raja turun tangan. Raja memerintahkan seorang prajurit pilihan untuk mengatasi hal tersebut.

“Wahai prajuritku, kau kuberi mandat untuk menangani harimau yang mengganggu wargaku!” perintah raja kepada Roman, sang prajurit pilihan.

Di tengah hutan, Roman berkelahi dengan sang harimau. Roman terluka parah. Roman berlari dan terus berlari hingga sampai di desa kemingking yang terkenal karena duriannya. Roman memasuki desa kemingking dan harimau terus mengejarnya. Roman melawan harimau itu dengan sekuat tenaga. Melihat banyak durian yang jatuh, Roman pun menggunakan durian itu sebagai senjata. Ia melemparkan durian durian itu ke arah harimau.

“Ampuni aku wahai prajurit. Aku tidak lagi mengganggu warga. Tetapi, izinkan aku untuk bisa menikmati durian durian yang wangi dan manis ini pada setiap akhir musim!” seru harimau mengiba kepada Roman.

Roman pun mengangguk tanda setuju.

Roman lalu melaporkan hal kejadian itu kepada raja. Raja pun memerintahkan rakyatnya untuk menghormati dan mematuhi sumpah harimau tersebut. Sejak saat itu, harimau tak pernah mengganggu warga dan hanya keluar pada waktu musim durian. Kebiasaan tersebut hingga saat ini tetap dijalankan desa kemingking.

Page 2: dongeng harimau

HARIMAU dan ANGSA PINTAR

Suatu hari disebuah hutan, ada seororang kakek yang kelelahan karna telah berjalan jauh, oleh karna itu dia memutuskan untuk beristirahat dan tidur di bawah sebuah pohon yang rindang.Beberapa saat kemudian datanglah seekor harimau yang berniat ingin memakan kakek tua tersebut, harimau itupun langsung mendekati sang kakek dan mengeluarkan suara raungannya dengan sangat kuat “HAAUUUUUUUMMM….”, suara harimau tersebut membangunkan seluruh penghuni hutan, namun sayangnya suara harimau tersebut tidak berpengauh terhadap sang kakek, kakek tersebut masih tetep tertidur.

Lalu tiba-tiba muncul seekor angsa dan menyapa sang harimau, “Hai, Harimau! Apa yang sedang kamu lakukan?” ,

Harimau menjawab, “aku ingin membangunkan kakek ini, aku ingin memakannya hidup-hidup!”.

“O… kamu ingin membangunkan kakek ini?, kakek ini hanya akan terbangun jika kamu mengeluarkan suara kerasmu tadi dari bukit sebelah sana,” angsa mengatakan hal itu sambil menunjuk bukit yang jauh di ujung hutan tersebut.

“Hah? Yang benar saja… dari jarak sedekai ini saja dia tidak terbangun?, apa lagi jika aku membangunkannyadengan suara kerasku ini dari bukit yang di ujung sana?”, jawab harimau tidak percaya.

Angsa menjawab dengan tenang dan meyakinkan, “Kakek ini tinggal di desa yang ada dibukit itu, oleh karna itu kamu harus membangunkannya dari sana”. Lalu harimaupun berfikir sejenak dan memutuskan untuk mengikuti perkataan angsa .

Melihat kejadian itu angsa tertawa,” Ha..Ha..Ha.. bodoh sekali harimau itu, mengikuti perkataanku”. Lalu angsa mendekati dan segera membangunkan kakek tersebut, ternyata kakek itu tuli, jadi ia langsung mematuk kaki kakek tersebut. Akhirnya kakek tersebut terbangun dan melanjutkan perjalanannya

Page 3: dongeng harimau

Harimau Makan Durian

cerita rakyat ini merupakan cerita rakyat yang berasal dari Provinsi Jambi.Di Provinsi jambi ini terkenal dengan hasil bumi durian adalah salah satunya. Di desa di Provinsi jambi, biasanya musim durian tiba satu atau dua tahun sekali dengan hasil yang berlimpah.

Dahulu kala sewaktu di Provinsi Jambi masih terdiri dari raja – raja atau kerajaan. Di sana Rakyat hidup berdampingan dengan kesejahteraan dan kedamaian berkat pemimpin yang bijaksana. Namun, di tengah kemakmuran itu tiba – tiba ada seekor harimau besar yang menghilangkan kedamaian di negeri tersebut. Harimau tersebut terus menerus menghabisi ternak masyarakat di sekitar sana, dan lama kelamaan juga menyerang warga di daerah sana.

Melihat hal ini, Raja tidak tinggal diam, dia menyuruh seorang abdinya yang sakti untuk mengatasi masalah ini. Setelah itu abdi raja pun mencari sang harimau dan dengan segala kemampuan yang dia punya dikerahkannya. Tetapi apa daya abdi Raja tersebut, bukan melukai harimau tersebut tetapi dy yang terluka parah.

Dengan kondisinya yang terluka parah, abdi Raja ini melarikan diri dari Sang harimau untuk menyembuhkan dirinya terlebih dahulu. Tetapi Sang harimau terus mengejar dia, di tengah pengejaran harimau tersebut. Sampailah mereka di sebuah desa yang bernama Desa Kemingking, yang di sana sekarang ini yang dipenuhi aroma manis dan tanahnya dipenuhi buah yang penuh duri. Karena kelelahan untuk melarikan diri akhirnya dia bertekad untuk melawan Sang harimau dengan segala kemampuan yang dia punyai, walaupun itu harus mengorbankan nyawanya. Pertarungan sengit terjadi antara keduanya. Hingga kemudian sang prajurit menyadari kehadiran buah yang permukaannya dipenuhi duri itu. Ia kemudian menggunakan buah yang di masa kini dikenal dengan nama Durian sebagai senjatanya. Dia terus melempari Sang harimau tersebut dengan durian hingga harimau itu terluka parah, dan di tengah pertempuran itu Sang harimau minta ampun karena dia menyadari bahwa ia telah kalah.

Ia pun berjanji kepada abdi raja tersebut untuk tidak menganggu warga asalkan ia diperbolehkan untuk memakan sebagian dari buah durian atau buah yang penuh duri yang tumbuh di tanah mereka. Karena melihat kesungguhan sang harimau dengan iba, maka Ia pun melepaskan Sang harimau untuk terus hidup tetapi dengan syaratnya tersebut.

Setelah itu, Abdi Raja tersebut kembali ke kerajaannya dengan membawa kemenangan atas Sang harimau. Segala hal yang terjadi dilaporkan kepada Sang Raja  dan dengan perantaraan Sang Raja Ia mengumumkan sumpah Sang Harimau untuk dipatuhi dan dihormati kepada seluruh masyarakat. Sampai saat ini, masyarakat desa Kemingking terus menjaga sumpah Sang harimau. Sehingga meskipun hutan desa Kemingking Dalam termasuk dalam wilayah kekuasaan harimau, harimau-harimau ini tidak pernah menampakkan diri

Page 4: dongeng harimau

ataupun menyerang warga. Mereka hanya muncul di waktu malam ketika musim durian hampir usai untuk melahap buah-buah terakhir yang telah diperjanjikan untuknya.