dokumen ringkasankinerja pengelolaan lingkungan...

22
Dokumen RingkasanKinerja Pengelolaan Lingkungan 2014 PT PERTAMINA (PERSERO) DPPU Ngurah Rai Aviasi Area Jatim Balinus

Upload: hoangnhi

Post on 12-Mar-2019

257 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dokumen RingkasanKinerja Pengelolaan Lingkungan 2014proper.menlh.go.id/portal/filebox/150319071157DRKPL 2014 DPPU... · DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN 3 | H a l

Dokumen RingkasanKinerjaPengelolaan Lingkungan

2014

PT PERTAMINA (PERSERO)

DPPU Ngurah RaiAviasi Area Jatim Balinus

Page 2: Dokumen RingkasanKinerja Pengelolaan Lingkungan 2014proper.menlh.go.id/portal/filebox/150319071157DRKPL 2014 DPPU... · DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN 3 | H a l

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

KATA PENGANTAR

PT Pertamina (Persero) DPPU Ngurah Rai telah menerapkan KinerjaPengelolaan Lingkungan dengan baik dibuktikan dengan berturut – turutmeraih Penghargaan PROPER HIJAU selama 3 (tiga) tahun berturut –turut. Hal ini menjadi bukti kegiatan operasional Perusahaan berada dijalur yang aman bahkan mencapai Beyond Compliance. PT Pertamina(Persero) DPPU Ngurah Rai telah beroperasi sejak tahun 1972 diKompleks Bandara Internasional Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali.Pengelolaan Lingkungan menjadi komitmen utama Perusahaan dalammenerapkan operasinya sehingga hasil audit baik yang dilakukan oleh

internal Pertamina Aviasi maupun Lembaga Internasional seperti IATA dan CASA selalumemuaskan. Selain itu, Perusahaan ini adalah satu-satunya DPPU di Indonesia peraih PatraAdikriya Bumi Madya 3 (tiga) tahun berturut – turut atas ketaatannya dalam pengelolaanbidang Health, Safety & Environment (HSE).

Program unggulan PT Pertamina (Persero) DPPU Ngurah Rai dalam penilaian PROPER2013 – 2014 antara lain Efisiensi Energi, Penurunan Emisi, Program 3R Limbah B3 dan Non B3,Keanekaragaman Hayati, dan Pemberdayaan Masyarakat. Di bidang Efisiensi Energi danPenurunan Emisi, Penggunaan Capacitor Bank dan Pipanisasi Hydrant Pit telah berhasilmengefisiensikan penggunaan energi dan mampu menurunkan emisi secara signifikan. Di bidangPemberdayaan Masyarakat, Ecotourism Mangrove Wanasari telah berhasil membuat masyarakatmenjadi mandiri dan melahirkan institusi lokal ekonomi baru yang mampu menjadi kebanggaanmasyarakat di sekitar Perusahaan.

Kami percaya, upaya PT Pertamina (Persero) DPPU Ngurah Rai untuk senantiasamelakukan kegiatan dengan taat, baik dan berwawasan pembangunan berkelanjutan sejalandengan konsep Tri Hita Karana, kearifan lokal masyarakat Bali yang menjunjung tinggiharmonisasi antara Parahyangan (Hubungan dengan Tuhan), Pawongan (Hubungan dengansesame manusia), dan Palemahan (Hubungan dengan lingkungan) mampu menjamin kinerjaPerusahaan untuk menjadi Perusahaan Energi Nasional Berkelas Dunia.

Dalam kesempatan ini, kami sadari bahwa Penilaian PROPER dari tahun ke tahun mampumendorong Perusahaan untuk senantiasa meningkatkan Kinerja Pengelolaan Lingkungan.Dengan Semangat Terbarukan, Perusahaan selalu berusaha menjadi yang terdepan dalamPengelolaan Lingkungan. Untuk itu, Perusahaan membuka diri terhadap masukan, saran, kritikyang membangun dalam pencapaian Pengelolaan Lingkungan yang lebih baik di tahun – tahunmendatang.

Operation HeadDPPU Ngurah Rai

I. G. N. Putu Suwidita

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

KATA PENGANTAR

PT Pertamina (Persero) DPPU Ngurah Rai telah menerapkan KinerjaPengelolaan Lingkungan dengan baik dibuktikan dengan berturut – turutmeraih Penghargaan PROPER HIJAU selama 3 (tiga) tahun berturut –turut. Hal ini menjadi bukti kegiatan operasional Perusahaan berada dijalur yang aman bahkan mencapai Beyond Compliance. PT Pertamina(Persero) DPPU Ngurah Rai telah beroperasi sejak tahun 1972 diKompleks Bandara Internasional Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali.Pengelolaan Lingkungan menjadi komitmen utama Perusahaan dalammenerapkan operasinya sehingga hasil audit baik yang dilakukan oleh

internal Pertamina Aviasi maupun Lembaga Internasional seperti IATA dan CASA selalumemuaskan. Selain itu, Perusahaan ini adalah satu-satunya DPPU di Indonesia peraih PatraAdikriya Bumi Madya 3 (tiga) tahun berturut – turut atas ketaatannya dalam pengelolaanbidang Health, Safety & Environment (HSE).

Program unggulan PT Pertamina (Persero) DPPU Ngurah Rai dalam penilaian PROPER2013 – 2014 antara lain Efisiensi Energi, Penurunan Emisi, Program 3R Limbah B3 dan Non B3,Keanekaragaman Hayati, dan Pemberdayaan Masyarakat. Di bidang Efisiensi Energi danPenurunan Emisi, Penggunaan Capacitor Bank dan Pipanisasi Hydrant Pit telah berhasilmengefisiensikan penggunaan energi dan mampu menurunkan emisi secara signifikan. Di bidangPemberdayaan Masyarakat, Ecotourism Mangrove Wanasari telah berhasil membuat masyarakatmenjadi mandiri dan melahirkan institusi lokal ekonomi baru yang mampu menjadi kebanggaanmasyarakat di sekitar Perusahaan.

Kami percaya, upaya PT Pertamina (Persero) DPPU Ngurah Rai untuk senantiasamelakukan kegiatan dengan taat, baik dan berwawasan pembangunan berkelanjutan sejalandengan konsep Tri Hita Karana, kearifan lokal masyarakat Bali yang menjunjung tinggiharmonisasi antara Parahyangan (Hubungan dengan Tuhan), Pawongan (Hubungan dengansesame manusia), dan Palemahan (Hubungan dengan lingkungan) mampu menjamin kinerjaPerusahaan untuk menjadi Perusahaan Energi Nasional Berkelas Dunia.

Dalam kesempatan ini, kami sadari bahwa Penilaian PROPER dari tahun ke tahun mampumendorong Perusahaan untuk senantiasa meningkatkan Kinerja Pengelolaan Lingkungan.Dengan Semangat Terbarukan, Perusahaan selalu berusaha menjadi yang terdepan dalamPengelolaan Lingkungan. Untuk itu, Perusahaan membuka diri terhadap masukan, saran, kritikyang membangun dalam pencapaian Pengelolaan Lingkungan yang lebih baik di tahun – tahunmendatang.

Operation HeadDPPU Ngurah Rai

I. G. N. Putu Suwidita

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

KATA PENGANTAR

PT Pertamina (Persero) DPPU Ngurah Rai telah menerapkan KinerjaPengelolaan Lingkungan dengan baik dibuktikan dengan berturut – turutmeraih Penghargaan PROPER HIJAU selama 3 (tiga) tahun berturut –turut. Hal ini menjadi bukti kegiatan operasional Perusahaan berada dijalur yang aman bahkan mencapai Beyond Compliance. PT Pertamina(Persero) DPPU Ngurah Rai telah beroperasi sejak tahun 1972 diKompleks Bandara Internasional Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali.Pengelolaan Lingkungan menjadi komitmen utama Perusahaan dalammenerapkan operasinya sehingga hasil audit baik yang dilakukan oleh

internal Pertamina Aviasi maupun Lembaga Internasional seperti IATA dan CASA selalumemuaskan. Selain itu, Perusahaan ini adalah satu-satunya DPPU di Indonesia peraih PatraAdikriya Bumi Madya 3 (tiga) tahun berturut – turut atas ketaatannya dalam pengelolaanbidang Health, Safety & Environment (HSE).

Program unggulan PT Pertamina (Persero) DPPU Ngurah Rai dalam penilaian PROPER2013 – 2014 antara lain Efisiensi Energi, Penurunan Emisi, Program 3R Limbah B3 dan Non B3,Keanekaragaman Hayati, dan Pemberdayaan Masyarakat. Di bidang Efisiensi Energi danPenurunan Emisi, Penggunaan Capacitor Bank dan Pipanisasi Hydrant Pit telah berhasilmengefisiensikan penggunaan energi dan mampu menurunkan emisi secara signifikan. Di bidangPemberdayaan Masyarakat, Ecotourism Mangrove Wanasari telah berhasil membuat masyarakatmenjadi mandiri dan melahirkan institusi lokal ekonomi baru yang mampu menjadi kebanggaanmasyarakat di sekitar Perusahaan.

Kami percaya, upaya PT Pertamina (Persero) DPPU Ngurah Rai untuk senantiasamelakukan kegiatan dengan taat, baik dan berwawasan pembangunan berkelanjutan sejalandengan konsep Tri Hita Karana, kearifan lokal masyarakat Bali yang menjunjung tinggiharmonisasi antara Parahyangan (Hubungan dengan Tuhan), Pawongan (Hubungan dengansesame manusia), dan Palemahan (Hubungan dengan lingkungan) mampu menjamin kinerjaPerusahaan untuk menjadi Perusahaan Energi Nasional Berkelas Dunia.

Dalam kesempatan ini, kami sadari bahwa Penilaian PROPER dari tahun ke tahun mampumendorong Perusahaan untuk senantiasa meningkatkan Kinerja Pengelolaan Lingkungan.Dengan Semangat Terbarukan, Perusahaan selalu berusaha menjadi yang terdepan dalamPengelolaan Lingkungan. Untuk itu, Perusahaan membuka diri terhadap masukan, saran, kritikyang membangun dalam pencapaian Pengelolaan Lingkungan yang lebih baik di tahun – tahunmendatang.

Operation HeadDPPU Ngurah Rai

I. G. N. Putu Suwidita

Page 3: Dokumen RingkasanKinerja Pengelolaan Lingkungan 2014proper.menlh.go.id/portal/filebox/150319071157DRKPL 2014 DPPU... · DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN 3 | H a l

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………………………..……………….. i

Daftar Isi ………………………………………………………………………………..….. ii

Surat Pernyataan …………………………………………………………………………..... iii

Sistem Manajemen Lingkungan ………………………………………………..…………. 1

Efisiensi Energi …………………………………………………………………….……… 3

Penurunan Emisi 6

3R Limbah B3 ………………………………………………………………………..……. 8

3R Limbah Padat Non B3 …………………………………………………………..…….. 9

Efisiensi Air dan Pengurangan Beban Pencemaran Air ......................................................... 10

Perlindungan Keanekaragaman Hayati ……………………………………………….…….. 13

Pemberdayaan Masyarakat ………………………………………………………..……….. 14

Daftar Pustaka …………………………………………………………………………..….. 18

i

ii

Page 4: Dokumen RingkasanKinerja Pengelolaan Lingkungan 2014proper.menlh.go.id/portal/filebox/150319071157DRKPL 2014 DPPU... · DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN 3 | H a l

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

1 | H a l a m a n

1. PENDAHULUANA. Profil Perusahaan

Nama Perusahaan : PT Pertamina (Persero) – Aviasi Jatim Balinus -DPPU Ngurah RaiKomplek Bandara Internasional Ngurah Rai, BaliTel.(0361) 9351275, Fax. (0361) 9354524

Bidang/Jenis Usaha : Depot Pengisian Bahan Bakar Minyak Penerbangan

Produksi : Penerimaan, Penimbunan, dan Penyaluran Avtur dan Avgas.

Sejarah Singkat Perusahaan : Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Ngurah Rai – Bali adalah unitoperasi PT. Pertamina (Persero) yang berada di bawah unit bisnis Aviasi area Jatim Balinus yang dibangunpada tahun 1990/1991 dan beroperasi pada tahun 1992. Waktu operasinya adalah selama 24 jam setiap harimenyalurkan Bahan Bakar Minyak Penerbangan (BBMP) berupa avtur dan avgas untuk keperluan pesawatudara baik sipil maupun militer yang beroperasi di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali.

Penerimaan Avtur berasal dari Kilang milik Pertamina di RU Cilacap atau RU Balikpapan yang dibawamenggunakan kapal Tangker, kemudian dibongkar di dermaga Benoa disalurkan melalui pipa 10 inchsepanjang + 8 km ke DPPU Ngurah Rai untuk ditimbun pada Tangki dengan total kapasitas penimbunan+19.800 KL. Adapun jumlah Tangki saat ini ada 6 unit Tangki, yang terdiri dari 3 unit @ 2,100 KL dan 3unit @ 4,500 KL.Avtur disalurkan menggunakan kendaraan truk tangkidan kendaraan dengan sistemhydrant.Adapun kapasitas throughput selama tahun 2012 adalah + 1,350 KL per Hari.

Lokasi:

DPPU Ngurah Rai menempati Luas Area+39,000 m2, dan secara administratif berada di:- Kelurahan : Tuban, Kecamatan : Kuta- Kabupaten : Badung, Provinsi :Bali

Lokasi kegiatan berbatasan dengan :- Sebelah Utara:Hotel PatraJasa- Sebelah Selatan:Ruang VVIP Bandara- Sebelah Timur :Parkir Terminal Bandara- Sebelah Barat:Selat Bali

B. Keunggulan DPPU Ngurah RaiNo Keunggulan Deskripsi1. DPPU Terbesar di

Indonesiayangmelakukan penjualanke maskapai asing

Total Penjualan Avtur di Tahun 2013adalah530.411.260 Liter, dan 60 % darivolume tersebut disalurkan ke maskapai asing dan Internasional.

2. DPPU yang pertamadi Indonesia yangtelah membuatSustainabilty Report

Laporan ini dibuat untuk memberikan informasi kepada parapemangkukepentingan DPPU Ngurah Rai, dan mengidentifikasi kepentingandan harapan para pemangku kepentingan tersebut pada DPPU NgurahRai.Penilaian mengenai dampak, risiko dan peluang yang timbul dari operasiperusahaan pada bidang ekonomi, sosial dan lingkungan, baik dalam jangkapendek maupun jangka panjang.

3. Menerima berbagaipenghargaanatassistem kinerja danorganisasinya

DPPU Ngurah Rai telah menerima berbagai penghargaan-penghargaantersebut sbb:- PROPER Hijaudari Kementerian Lingkungan Hidup,4 kali berturut-turut

Tahun 2010, 2011, 2012, dan 2013.- Kandidat PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup tahun

2012 dan 2103.- Sertifikat ISO 9001dari PT. SGS, sejak tahun 1998.atas Sistem Manajemen

Kualitas.

Page 5: Dokumen RingkasanKinerja Pengelolaan Lingkungan 2014proper.menlh.go.id/portal/filebox/150319071157DRKPL 2014 DPPU... · DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN 3 | H a l

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

2 | H a l a m a n

- Sertifikat ISO 14001 dari PT. SGS, sejak tahun 2004.atas SistemManajemen Lingkungan

- Patra Adikriya Bumi Madya dari Dirut PT.Pertamina (Persero), 2 kaliberturut-turut sejak 2010, atas ketaatan pengelolaan aspek bidang HSE(Health, Safety, &Environment), dan Satu-satunya DPPU yangmendapatkan penghargaan tersebut.

- Aviation Insurance Award,3 kali berturut-turut sejak 2010, untukpenghargaan the most outsanding Risk Management for Cat-A.

- Penghargaan Indonesia Green Award Tahun 2013, Kategori PelestariHutan

4 Termasuk di dalam25 Perusahaanpertama di Indonesiayang sudahimplementasi ENMS609517

DPPU Ngurah Rai telah mengimplementasikan Energy Management Systemyang telah disertifikasi oleh BSI di tahun 2014.

Gambar 1 : Penghargaan PatraAdikriya Bhumi Madya, Dirut PTPertamina (Persero)

Gambar 2 : Penghargaan PROPER Hijau,Kementerian Lingkungan Hidup RI

Gambar 3 : Penghargaan IndonesiaGreen Awards 2013, KategoriPelestari Hutan

Gambar 4 : Sertifikat ISO 9001:2008dan Sertifikat ISO 14001:2004 Gambar 5 : Sertifikat ISO 50001:2011

Gambar 6 : Sustainability ReportDPPU Ngurah Rai

2. SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGANA. STATUS SMLDPPU Ngurah Rai sudah melaksanakan dan mendapatkan sertifikasi Sistem ManajemenLingkunganISO 14001 sejak 19 Februari2009, masa berlaku s/d 19 Februari 2015 dan dilengkapi jugasertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 sejak5 Agustus 1998.Saat ini kedua sertifikasi tersebut dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Independen PT. SGS Indonesia,danmasih terus berlanjut hingga sekarang. Sertifikasi ISO juga sudah mencakup seluruh aspek wilayahproduksi yang dinilai PROPER.

Page 6: Dokumen RingkasanKinerja Pengelolaan Lingkungan 2014proper.menlh.go.id/portal/filebox/150319071157DRKPL 2014 DPPU... · DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN 3 | H a l

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

3 | H a l a m a n

Digitalisasi master file dokumen pelaksanaan SML dan Mutu, termasuk file PROPER dapat diakses darimanasaja: melalui internet dan atau intranet Pertamina. Di dalam dokumennya terdapat file Monitoring yang harusdiupdate setiap minggu sehingga dapat dijadikan acuan sekaligus reminder untuk pelaksanaan program SMLseperti pemantauan Konservasi Air, Energi.

B. RUANG LINGKUP SMLRuang Lingkup SML ISO 14001 Mencakup semua Aspek dan wilayah Produksi yang dinilai PROPER,berupa efisiensi energi, program 3R (Reduce, Reuse, & Recycle) Limbah B3 dan Limbah Padat Non B3,Pemantauan dan Penurunan Emisi, Konservasi Air dan Penurunan Beban Pencemaran, KeanekaragamanHayati, dan Community Development.i. Kebijakan LingkunganMemuat komitmen manajemen dalam perbaikanberkelanjutan, pencegahan pencemaran,pentaatan peraturan yang relevan, memeliharahubungan yang harmonis dengan lingkungandan dikomunikasikan kepada semua orang yangbekerja di DPPU Ngurah Rai dan tersedia bagimasyarakat yang memerlukan. Kebijakantersebut dijadikan landasan untuk menentukantujuan dan sasaran Program ManajemenLingkungan, K3, Pengembangan Masyarakatdan Pengelolaan Limbah.

ii. Perencanaan dan Program Manajemen LingkunganSemua kegiatan perencanaan pencegahan pencemaran, peningkatan kinerja lingkungan (Konservasi energi,konservasi air, konservasi udara, limbah, COMDEV, dan penaatan peraturan dan tindak lanjut rekomendasiPROPER diawali dari evaluasi aspek lingkungan penting. Untuk mengontrol dampak lingkungan dari suatukegiatan ditetapkan Tujuan Sasaran Program Manajemen Lingkungan (PML).Identifikasi aspek lingkunganpenting didokumentasikan dan direview setiap minimal 1 tahun sekali dan setiap ada perubahan aktivitas, alat,yang berdampak signifikan terhadap lingkungan.Selain semua pemantauan yang dipersyaratkan PROPER yaitu air, udara, Limbah B3, dan emisi kendaraanbergerak. DPPU Ngurah Rai juga melakukan pemantauan beyond compliance untuk Pengukuran HygieneIndustri seperti udara ambient, temperatur ruang kerja, getaran, dan kebisingan.

3. EFISIENSI ENERGIA. Status Pemakaian EnergiPemakaian Energi DPPU Ngurah Rai tahun 2012-2014* sebagai berikut :

Tahun

TotalPemakaian Listrik(kWh)

Pemakaian utkproduksi/jasa(kWh

)

Pemakaiannon

produksi(kWh)

2012 350.073 427.867 822.4922013 378.832 463.017 841.8302014* 284.868 165.146 119.722

*) s/d bulan Juli

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

3 | H a l a m a n

Digitalisasi master file dokumen pelaksanaan SML dan Mutu, termasuk file PROPER dapat diakses darimanasaja: melalui internet dan atau intranet Pertamina. Di dalam dokumennya terdapat file Monitoring yang harusdiupdate setiap minggu sehingga dapat dijadikan acuan sekaligus reminder untuk pelaksanaan program SMLseperti pemantauan Konservasi Air, Energi.

B. RUANG LINGKUP SMLRuang Lingkup SML ISO 14001 Mencakup semua Aspek dan wilayah Produksi yang dinilai PROPER,berupa efisiensi energi, program 3R (Reduce, Reuse, & Recycle) Limbah B3 dan Limbah Padat Non B3,Pemantauan dan Penurunan Emisi, Konservasi Air dan Penurunan Beban Pencemaran, KeanekaragamanHayati, dan Community Development.i. Kebijakan LingkunganMemuat komitmen manajemen dalam perbaikanberkelanjutan, pencegahan pencemaran,pentaatan peraturan yang relevan, memeliharahubungan yang harmonis dengan lingkungandan dikomunikasikan kepada semua orang yangbekerja di DPPU Ngurah Rai dan tersedia bagimasyarakat yang memerlukan. Kebijakantersebut dijadikan landasan untuk menentukantujuan dan sasaran Program ManajemenLingkungan, K3, Pengembangan Masyarakatdan Pengelolaan Limbah.

ii. Perencanaan dan Program Manajemen LingkunganSemua kegiatan perencanaan pencegahan pencemaran, peningkatan kinerja lingkungan (Konservasi energi,konservasi air, konservasi udara, limbah, COMDEV, dan penaatan peraturan dan tindak lanjut rekomendasiPROPER diawali dari evaluasi aspek lingkungan penting. Untuk mengontrol dampak lingkungan dari suatukegiatan ditetapkan Tujuan Sasaran Program Manajemen Lingkungan (PML).Identifikasi aspek lingkunganpenting didokumentasikan dan direview setiap minimal 1 tahun sekali dan setiap ada perubahan aktivitas, alat,yang berdampak signifikan terhadap lingkungan.Selain semua pemantauan yang dipersyaratkan PROPER yaitu air, udara, Limbah B3, dan emisi kendaraanbergerak. DPPU Ngurah Rai juga melakukan pemantauan beyond compliance untuk Pengukuran HygieneIndustri seperti udara ambient, temperatur ruang kerja, getaran, dan kebisingan.

3. EFISIENSI ENERGIA. Status Pemakaian EnergiPemakaian Energi DPPU Ngurah Rai tahun 2012-2014* sebagai berikut :

Tahun

TotalPemakaian Listrik(kWh)

Pemakaian utkproduksi/jasa(kWh

)

Pemakaiannon

produksi(kWh)

2012 350.073 427.867 822.4922013 378.832 463.017 841.8302014* 284.868 165.146 119.722

*) s/d bulan Juli

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

3 | H a l a m a n

Digitalisasi master file dokumen pelaksanaan SML dan Mutu, termasuk file PROPER dapat diakses darimanasaja: melalui internet dan atau intranet Pertamina. Di dalam dokumennya terdapat file Monitoring yang harusdiupdate setiap minggu sehingga dapat dijadikan acuan sekaligus reminder untuk pelaksanaan program SMLseperti pemantauan Konservasi Air, Energi.

B. RUANG LINGKUP SMLRuang Lingkup SML ISO 14001 Mencakup semua Aspek dan wilayah Produksi yang dinilai PROPER,berupa efisiensi energi, program 3R (Reduce, Reuse, & Recycle) Limbah B3 dan Limbah Padat Non B3,Pemantauan dan Penurunan Emisi, Konservasi Air dan Penurunan Beban Pencemaran, KeanekaragamanHayati, dan Community Development.i. Kebijakan LingkunganMemuat komitmen manajemen dalam perbaikanberkelanjutan, pencegahan pencemaran,pentaatan peraturan yang relevan, memeliharahubungan yang harmonis dengan lingkungandan dikomunikasikan kepada semua orang yangbekerja di DPPU Ngurah Rai dan tersedia bagimasyarakat yang memerlukan. Kebijakantersebut dijadikan landasan untuk menentukantujuan dan sasaran Program ManajemenLingkungan, K3, Pengembangan Masyarakatdan Pengelolaan Limbah.

ii. Perencanaan dan Program Manajemen LingkunganSemua kegiatan perencanaan pencegahan pencemaran, peningkatan kinerja lingkungan (Konservasi energi,konservasi air, konservasi udara, limbah, COMDEV, dan penaatan peraturan dan tindak lanjut rekomendasiPROPER diawali dari evaluasi aspek lingkungan penting. Untuk mengontrol dampak lingkungan dari suatukegiatan ditetapkan Tujuan Sasaran Program Manajemen Lingkungan (PML).Identifikasi aspek lingkunganpenting didokumentasikan dan direview setiap minimal 1 tahun sekali dan setiap ada perubahan aktivitas, alat,yang berdampak signifikan terhadap lingkungan.Selain semua pemantauan yang dipersyaratkan PROPER yaitu air, udara, Limbah B3, dan emisi kendaraanbergerak. DPPU Ngurah Rai juga melakukan pemantauan beyond compliance untuk Pengukuran HygieneIndustri seperti udara ambient, temperatur ruang kerja, getaran, dan kebisingan.

3. EFISIENSI ENERGIA. Status Pemakaian EnergiPemakaian Energi DPPU Ngurah Rai tahun 2012-2014* sebagai berikut :

Tahun

TotalPemakaian Listrik(kWh)

Pemakaian utkproduksi/jasa(kWh

)

Pemakaiannon

produksi(kWh)

2012 350.073 427.867 822.4922013 378.832 463.017 841.8302014* 284.868 165.146 119.722

*) s/d bulan Juli

Page 7: Dokumen RingkasanKinerja Pengelolaan Lingkungan 2014proper.menlh.go.id/portal/filebox/150319071157DRKPL 2014 DPPU... · DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN 3 | H a l

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

4 | H a l a m a n

Rasio Hasil Efisiensi

Tahun Total Pemakaian Listrik (Kwh) Total Efisiensi Energi (Kwh) Rasio

2012 350.073 40.484 0,122013 378.832 95.678 0,252014* 284.868 95.695 0,34

*) s/d bulan Juli

B. AdisionalitasAspek Adisionalitas : Retrofit AC MusicoolKewajiban dalamPeraturan

: HCFC Phase Out Management Plan (HPMP) Pemerintah:penghentianproduksi/impor pada tahun 2013, 10% reduksi HCFC pada tahun 2015

Praktek Umum : Refrigerant baru, berbahan dasar hidrokarbon, awal pemakaian dilingkungan Pertamina

Hambatan Pelaksanaan : Harus mendatangkan teknisi rujukan dari luar kota

Aspek Adisionalitas : Penggantian Lampu Tipe LED untuk lampu ruangan dan peneranganjalan umum

Kewajiban dalamPeraturan

: Standart Penerangan Jalan - SNI 7391 2008 tidak mewajibkan penggunaanlampu LED untuk penerangan jalan

C. InovasiAspek Inovasi : Retrofit AC MusicoolDimensi Design : Adanya penambahan sarana fasilitas untuk mengakomodir Refrigerant jenis

baru yang ramah lingkunganDimensi Pengguna : Refrigerant baru, berbahan dasar hidrokarbon, awal pemakaian di

lingkungan Pertamina

Aspek Inovasi : Penggantian Lampu Tipe LED untuk penerangan ruangan dan jalan umumDimensi Design : Adanya penambahan sarana fasilitas solar celldan timer on-off untuk lampuDimensi Pengguna : Petugas tidak perlu menghidupkan dan mematikan lampu

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

4 | H a l a m a n

Rasio Hasil Efisiensi

Tahun Total Pemakaian Listrik (Kwh) Total Efisiensi Energi (Kwh) Rasio

2012 350.073 40.484 0,122013 378.832 95.678 0,252014* 284.868 95.695 0,34

*) s/d bulan Juli

B. AdisionalitasAspek Adisionalitas : Retrofit AC MusicoolKewajiban dalamPeraturan

: HCFC Phase Out Management Plan (HPMP) Pemerintah:penghentianproduksi/impor pada tahun 2013, 10% reduksi HCFC pada tahun 2015

Praktek Umum : Refrigerant baru, berbahan dasar hidrokarbon, awal pemakaian dilingkungan Pertamina

Hambatan Pelaksanaan : Harus mendatangkan teknisi rujukan dari luar kota

Aspek Adisionalitas : Penggantian Lampu Tipe LED untuk lampu ruangan dan peneranganjalan umum

Kewajiban dalamPeraturan

: Standart Penerangan Jalan - SNI 7391 2008 tidak mewajibkan penggunaanlampu LED untuk penerangan jalan

C. InovasiAspek Inovasi : Retrofit AC MusicoolDimensi Design : Adanya penambahan sarana fasilitas untuk mengakomodir Refrigerant jenis

baru yang ramah lingkunganDimensi Pengguna : Refrigerant baru, berbahan dasar hidrokarbon, awal pemakaian di

lingkungan Pertamina

Aspek Inovasi : Penggantian Lampu Tipe LED untuk penerangan ruangan dan jalan umumDimensi Design : Adanya penambahan sarana fasilitas solar celldan timer on-off untuk lampuDimensi Pengguna : Petugas tidak perlu menghidupkan dan mematikan lampu

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

4 | H a l a m a n

Rasio Hasil Efisiensi

Tahun Total Pemakaian Listrik (Kwh) Total Efisiensi Energi (Kwh) Rasio

2012 350.073 40.484 0,122013 378.832 95.678 0,252014* 284.868 95.695 0,34

*) s/d bulan Juli

B. AdisionalitasAspek Adisionalitas : Retrofit AC MusicoolKewajiban dalamPeraturan

: HCFC Phase Out Management Plan (HPMP) Pemerintah:penghentianproduksi/impor pada tahun 2013, 10% reduksi HCFC pada tahun 2015

Praktek Umum : Refrigerant baru, berbahan dasar hidrokarbon, awal pemakaian dilingkungan Pertamina

Hambatan Pelaksanaan : Harus mendatangkan teknisi rujukan dari luar kota

Aspek Adisionalitas : Penggantian Lampu Tipe LED untuk lampu ruangan dan peneranganjalan umum

Kewajiban dalamPeraturan

: Standart Penerangan Jalan - SNI 7391 2008 tidak mewajibkan penggunaanlampu LED untuk penerangan jalan

C. InovasiAspek Inovasi : Retrofit AC MusicoolDimensi Design : Adanya penambahan sarana fasilitas untuk mengakomodir Refrigerant jenis

baru yang ramah lingkunganDimensi Pengguna : Refrigerant baru, berbahan dasar hidrokarbon, awal pemakaian di

lingkungan Pertamina

Aspek Inovasi : Penggantian Lampu Tipe LED untuk penerangan ruangan dan jalan umumDimensi Design : Adanya penambahan sarana fasilitas solar celldan timer on-off untuk lampuDimensi Pengguna : Petugas tidak perlu menghidupkan dan mematikan lampu

Page 8: Dokumen RingkasanKinerja Pengelolaan Lingkungan 2014proper.menlh.go.id/portal/filebox/150319071157DRKPL 2014 DPPU... · DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN 3 | H a l

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

5 | H a l a m a n

D. Hasil Absolut Efisiensi EnergiNo. KEGIATAN EFISIENSI ENERGI HASIL ABSOLUTE EFISIENSI ENERGI

TAHUNSatuan

2011 2012 2013 2014*1 Pemasangan Capasitor Bank Untuk menurunkan Kvarh 27200 27200 27200 27200 Kwh2 Retrofit AC Musi Cool 4305 4305 4305 4305 Kwh3 Lampu LED 8979 8979 8979 Kwh4 Ganti Lampu TL Ke LED – LJPU 48361 48361 Kwh5 Penggantian Lampu TL ke LED 6833 6833 Kwh6 Penggunaan mesin fotocopy auto off 2,53 Kwh7 Penggantian 2 unit AC biasa dengan AC Economic

inverter14,19 Kwh

TOTAL 31505 40484 95678 95694,7 Kwh*) s/d bulan Juli

E. Intensitas Pemakaian Energi Per ProdukKeterangan Tahun Satuan

2012 2013 2014KonsumsiEnergi Total

350.073 378.832 119.722 Kwh

TotalProduksi

486.835 529.975 381.623 KL

IntensitasPemakaian Energi

0,72 0,71 0,31 Kwh/KL

*) s/d bulan Juli

F. Posisi Intensitas Pemakaian Energi Per Produk

Peringkat

Kinerja

Lembaga pelaksana

:

:

:

3 dari 13

Terbaik

PKTK3 FKM UI

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

5 | H a l a m a n

D. Hasil Absolut Efisiensi EnergiNo. KEGIATAN EFISIENSI ENERGI HASIL ABSOLUTE EFISIENSI ENERGI

TAHUNSatuan

2011 2012 2013 2014*1 Pemasangan Capasitor Bank Untuk menurunkan Kvarh 27200 27200 27200 27200 Kwh2 Retrofit AC Musi Cool 4305 4305 4305 4305 Kwh3 Lampu LED 8979 8979 8979 Kwh4 Ganti Lampu TL Ke LED – LJPU 48361 48361 Kwh5 Penggantian Lampu TL ke LED 6833 6833 Kwh6 Penggunaan mesin fotocopy auto off 2,53 Kwh7 Penggantian 2 unit AC biasa dengan AC Economic

inverter14,19 Kwh

TOTAL 31505 40484 95678 95694,7 Kwh*) s/d bulan Juli

E. Intensitas Pemakaian Energi Per ProdukKeterangan Tahun Satuan

2012 2013 2014KonsumsiEnergi Total

350.073 378.832 119.722 Kwh

TotalProduksi

486.835 529.975 381.623 KL

IntensitasPemakaian Energi

0,72 0,71 0,31 Kwh/KL

*) s/d bulan Juli

F. Posisi Intensitas Pemakaian Energi Per Produk

Peringkat

Kinerja

Lembaga pelaksana

:

:

:

3 dari 13

Terbaik

PKTK3 FKM UI

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

5 | H a l a m a n

D. Hasil Absolut Efisiensi EnergiNo. KEGIATAN EFISIENSI ENERGI HASIL ABSOLUTE EFISIENSI ENERGI

TAHUNSatuan

2011 2012 2013 2014*1 Pemasangan Capasitor Bank Untuk menurunkan Kvarh 27200 27200 27200 27200 Kwh2 Retrofit AC Musi Cool 4305 4305 4305 4305 Kwh3 Lampu LED 8979 8979 8979 Kwh4 Ganti Lampu TL Ke LED – LJPU 48361 48361 Kwh5 Penggantian Lampu TL ke LED 6833 6833 Kwh6 Penggunaan mesin fotocopy auto off 2,53 Kwh7 Penggantian 2 unit AC biasa dengan AC Economic

inverter14,19 Kwh

TOTAL 31505 40484 95678 95694,7 Kwh*) s/d bulan Juli

E. Intensitas Pemakaian Energi Per ProdukKeterangan Tahun Satuan

2012 2013 2014KonsumsiEnergi Total

350.073 378.832 119.722 Kwh

TotalProduksi

486.835 529.975 381.623 KL

IntensitasPemakaian Energi

0,72 0,71 0,31 Kwh/KL

*) s/d bulan Juli

F. Posisi Intensitas Pemakaian Energi Per Produk

Peringkat

Kinerja

Lembaga pelaksana

:

:

:

3 dari 13

Terbaik

PKTK3 FKM UI

Page 9: Dokumen RingkasanKinerja Pengelolaan Lingkungan 2014proper.menlh.go.id/portal/filebox/150319071157DRKPL 2014 DPPU... · DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN 3 | H a l

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

6 | H a l a m a n

4. Penurunan EmisiA. Status Emisi yang Dihasilkan

Tahun Produk/thruput

EmisiOperasional

(ton CO2)

Emisi nonOperasional

(ton CO2)

TOTALEmisi(tonCO2)

2012 350.073 294,91 28,31 323,222013 378.832 350,04 8,64 358,682014* 284.868 242,69 2,66 245,35

*) s/d bulan Juli

Rasio Hasil Efisiensi

Tahun TOTAL Emisi (ton CO2) Total Pengurangan (ton CO2) Rasio Emisi

2012 323,22 14,6 0,052013 358,68 12,98 0,042014* 245,35 34,95 0,14

*) s/d bulan Juli

B. AdditionalitasAspek Adisionalitas : Pembangunan hydrant pit baru untuk meminimalkan penggunaan refueler

pengisian pesawat udaraKewajiban dalamPeraturan

: Upaya beyond compliance untuk meningkatkan layanan dan mengurangidampak lingkungan (emisi)

Praktek Umum : Termasuk kurang dari 10% DPPU di Indonesia yang menggunakanhydrant dan dispenser

Hambatan Pelaksanaan : Memerlukan koordinasi dengan pihak bandara dan airline untuk mengubahsistem parkir pesawat

Investasi Investasi tidak layak, ROI negatif (-0,595), payback period (20 tahun)lebih dari usia proyek (15 tahun)

C. InovasiAspek Inovasi : Pembangunan hydrant pit baru

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

6 | H a l a m a n

4. Penurunan EmisiA. Status Emisi yang Dihasilkan

Tahun Produk/thruput

EmisiOperasional

(ton CO2)

Emisi nonOperasional

(ton CO2)

TOTALEmisi(tonCO2)

2012 350.073 294,91 28,31 323,222013 378.832 350,04 8,64 358,682014* 284.868 242,69 2,66 245,35

*) s/d bulan Juli

Rasio Hasil Efisiensi

Tahun TOTAL Emisi (ton CO2) Total Pengurangan (ton CO2) Rasio Emisi

2012 323,22 14,6 0,052013 358,68 12,98 0,042014* 245,35 34,95 0,14

*) s/d bulan Juli

B. AdditionalitasAspek Adisionalitas : Pembangunan hydrant pit baru untuk meminimalkan penggunaan refueler

pengisian pesawat udaraKewajiban dalamPeraturan

: Upaya beyond compliance untuk meningkatkan layanan dan mengurangidampak lingkungan (emisi)

Praktek Umum : Termasuk kurang dari 10% DPPU di Indonesia yang menggunakanhydrant dan dispenser

Hambatan Pelaksanaan : Memerlukan koordinasi dengan pihak bandara dan airline untuk mengubahsistem parkir pesawat

Investasi Investasi tidak layak, ROI negatif (-0,595), payback period (20 tahun)lebih dari usia proyek (15 tahun)

C. InovasiAspek Inovasi : Pembangunan hydrant pit baru

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

6 | H a l a m a n

4. Penurunan EmisiA. Status Emisi yang Dihasilkan

Tahun Produk/thruput

EmisiOperasional

(ton CO2)

Emisi nonOperasional

(ton CO2)

TOTALEmisi(tonCO2)

2012 350.073 294,91 28,31 323,222013 378.832 350,04 8,64 358,682014* 284.868 242,69 2,66 245,35

*) s/d bulan Juli

Rasio Hasil Efisiensi

Tahun TOTAL Emisi (ton CO2) Total Pengurangan (ton CO2) Rasio Emisi

2012 323,22 14,6 0,052013 358,68 12,98 0,042014* 245,35 34,95 0,14

*) s/d bulan Juli

B. AdditionalitasAspek Adisionalitas : Pembangunan hydrant pit baru untuk meminimalkan penggunaan refueler

pengisian pesawat udaraKewajiban dalamPeraturan

: Upaya beyond compliance untuk meningkatkan layanan dan mengurangidampak lingkungan (emisi)

Praktek Umum : Termasuk kurang dari 10% DPPU di Indonesia yang menggunakanhydrant dan dispenser

Hambatan Pelaksanaan : Memerlukan koordinasi dengan pihak bandara dan airline untuk mengubahsistem parkir pesawat

Investasi Investasi tidak layak, ROI negatif (-0,595), payback period (20 tahun)lebih dari usia proyek (15 tahun)

C. InovasiAspek Inovasi : Pembangunan hydrant pit baru

Page 10: Dokumen RingkasanKinerja Pengelolaan Lingkungan 2014proper.menlh.go.id/portal/filebox/150319071157DRKPL 2014 DPPU... · DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN 3 | H a l

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

7 | H a l a m a n

Dimensi Design : Adanya Pembuatan jalur hydrant pit, pengantian mobil refueler (235 ps)dengan dispenser (130 ps) , dan penambahan jalur pipa

Dimensi Pengguna : Petugas tidak perlu melakukan pengisian refueler di DPPU, Perubahanposisi parkir pesawat

Dimensi Produk/service : Waktu tunggu pengisian lebih singkat, Pengisian avtur ke pesawat denganjalur pipa via dispenser

D. Hasil Absolute Penurunan emisiNo. KEGIATAN HASIL ABSOLUTE PENURUNAN EMISI

TAHUNSatuan

2011 2012 2013 2014*1 Kalibrasi Fuel Injection,Bio Solar,Penghijauan 13,34 14,6 12,98 12,98 Ton CO2

2 Penggunaan hydrant pit baru untukmemaksimalkan penggunaan mobil dispenseruntuk pengisian pesawat udara

21,97 Ton CO2

Total 13,34 14,6 12,98 34,95 Ton CO2

*) s/d bulan Juli

E. Intensitas emisiKeterangan Tahun Satuan

2012 2013 2014*Total emisi 294,91 350,04 242,69 Ton CO2

TotalProduksi

486835 529975 381623 KL

IntensitasEmisi

0,000606 0,000660 0,000636 TonCO2/KL

*) s/d bulan Juli

F. Posisi intensitas emisi dibandingkan dengan perusahaan sejenis

Peringkat

Kinerja

Lembaga pelaksana

:

:

:

2 dari 13

Terbaik

PKTK3 FKM UI

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

7 | H a l a m a n

Dimensi Design : Adanya Pembuatan jalur hydrant pit, pengantian mobil refueler (235 ps)dengan dispenser (130 ps) , dan penambahan jalur pipa

Dimensi Pengguna : Petugas tidak perlu melakukan pengisian refueler di DPPU, Perubahanposisi parkir pesawat

Dimensi Produk/service : Waktu tunggu pengisian lebih singkat, Pengisian avtur ke pesawat denganjalur pipa via dispenser

D. Hasil Absolute Penurunan emisiNo. KEGIATAN HASIL ABSOLUTE PENURUNAN EMISI

TAHUNSatuan

2011 2012 2013 2014*1 Kalibrasi Fuel Injection,Bio Solar,Penghijauan 13,34 14,6 12,98 12,98 Ton CO2

2 Penggunaan hydrant pit baru untukmemaksimalkan penggunaan mobil dispenseruntuk pengisian pesawat udara

21,97 Ton CO2

Total 13,34 14,6 12,98 34,95 Ton CO2

*) s/d bulan Juli

E. Intensitas emisiKeterangan Tahun Satuan

2012 2013 2014*Total emisi 294,91 350,04 242,69 Ton CO2

TotalProduksi

486835 529975 381623 KL

IntensitasEmisi

0,000606 0,000660 0,000636 TonCO2/KL

*) s/d bulan Juli

F. Posisi intensitas emisi dibandingkan dengan perusahaan sejenis

Peringkat

Kinerja

Lembaga pelaksana

:

:

:

2 dari 13

Terbaik

PKTK3 FKM UI

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

7 | H a l a m a n

Dimensi Design : Adanya Pembuatan jalur hydrant pit, pengantian mobil refueler (235 ps)dengan dispenser (130 ps) , dan penambahan jalur pipa

Dimensi Pengguna : Petugas tidak perlu melakukan pengisian refueler di DPPU, Perubahanposisi parkir pesawat

Dimensi Produk/service : Waktu tunggu pengisian lebih singkat, Pengisian avtur ke pesawat denganjalur pipa via dispenser

D. Hasil Absolute Penurunan emisiNo. KEGIATAN HASIL ABSOLUTE PENURUNAN EMISI

TAHUNSatuan

2011 2012 2013 2014*1 Kalibrasi Fuel Injection,Bio Solar,Penghijauan 13,34 14,6 12,98 12,98 Ton CO2

2 Penggunaan hydrant pit baru untukmemaksimalkan penggunaan mobil dispenseruntuk pengisian pesawat udara

21,97 Ton CO2

Total 13,34 14,6 12,98 34,95 Ton CO2

*) s/d bulan Juli

E. Intensitas emisiKeterangan Tahun Satuan

2012 2013 2014*Total emisi 294,91 350,04 242,69 Ton CO2

TotalProduksi

486835 529975 381623 KL

IntensitasEmisi

0,000606 0,000660 0,000636 TonCO2/KL

*) s/d bulan Juli

F. Posisi intensitas emisi dibandingkan dengan perusahaan sejenis

Peringkat

Kinerja

Lembaga pelaksana

:

:

:

2 dari 13

Terbaik

PKTK3 FKM UI

Page 11: Dokumen RingkasanKinerja Pengelolaan Lingkungan 2014proper.menlh.go.id/portal/filebox/150319071157DRKPL 2014 DPPU... · DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN 3 | H a l

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

8 | H a l a m a n

5. 3R Limbah B3A. Jumlah Limbah B3 yang dihasilkanDalam kegiatan non operasional seperti kegiatan kantor dan sebagainya, DPPU Ngurah Rai tidakmenghasilkan limbah B3.

Tahun Total Limbah B3dihasilkan (Ton)

Hasil 3R Limbah B3(Ton)

Rasio Limbah B3

2012 1,38 0,319 0,23

2013 1,64 0,164 0,10

2014* 1,19 0,163 0,14*) s/d bulan Juli

B. AdisionalitasAspek Adisionalitas : Penggantian Aviation Fuel Filter Merk “Facet” Dengan Merk “

Velcon”Hambatan Pelaksanaan : Pembuatan similiarity report pada awal perubahan untuk memastikan

penggantian merk filter tidak berdampak pada penurunan kualitas bahanbakar yang diisikan ke pesawat. Permasalahan kualitas bahan bakar dapatmengakibatkan insiden penerbanganMelakukan uji kualitas air buanganAC dibandingkan air PDAM

C. InovasiAspek Inovasi : Perubahan merk filter “facet” menjadi “velcon”Dimensi Design : Perubahan merk filter “facet” menjadi “velcon”Dimensi Pengguna : Menyampaikan adanya perubahan komponen pada konsumen (airliner)

berikut similiarity report

D. Hasil Absolut Pengurangan Limbah B3No. KEGIATAN HASIL ABSOLUTE TAHUN Satuan

2011 2012 2013 2014*

1 Menggati pelumas mesin kendaraanMeditran S40 dengan Meditran SX denganlife time yang lebih lama 0,318 0,049 0,145 0,023 Ton

2 Penggantian merk filter facet ke tipe velconlife time lebih lama 0,402 0,270 0,019 0,140 Ton

Total 0,720 0,319 0,164 0,163 Ton*) s/d bulan Juli

Page 12: Dokumen RingkasanKinerja Pengelolaan Lingkungan 2014proper.menlh.go.id/portal/filebox/150319071157DRKPL 2014 DPPU... · DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN 3 | H a l

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

9 | H a l a m a n

E. Intensitas Limbah B3Keterangan Tahun Satuan

2012 2013 2014*Totallimbah B3

1,38 1,64 1,19 Ton

TotalProduksi

486835 529975 381623 KL

IntensitasLimbah B3

2,83x10-6 3,09x10-6 3,11x10-6 Ton/KL

*) s/d bulan Juli

F. Posisi intensitas limbah B3 dibandingkan dengan industri sejenis

Peringkat

Kinerja

Lembaga pelaksana

:

:

:

3 dari 13

Terbaik

PKTK3 FKM UI

6. 3R Limbah Padat Non B3A. Jumlah Limbah Padat Non B3 yang dihasilkan

Tahun Total Limbah padat non B3dihasilkan (Ton)

Hasil 3R Limbah padat nonB3 (Ton)

Rasio Limbah padat nonB3

2012 0,239 0,194 0,75

2013 0,193 0,149 0,782014* 0,123 0,103 0,71

*) s/d bulan Juli

B. AdditionalitasAspek Adisionalitas : Pengunaan air minum botol kaca untuk menggantikan air minumbotol plastikHambatan Pelaksanaan : Mendidik petugas pramusaji untuk mengumpulkan kembali botol setelah

rapat

C. InovasiAspek Inovasi : Pengunaan air minum botol kaca untuk menggantikan air minum botol

plastikDimensi Design : Pembelian botol kaca air minum rapatDimensi Pengguna : Mendidik pekerja Bagian Umum untuk mengumpulkan botol dan

melakukan pembelian isi ulang. Mengubah kebiasaan menggunakan air

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

9 | H a l a m a n

E. Intensitas Limbah B3Keterangan Tahun Satuan

2012 2013 2014*Totallimbah B3

1,38 1,64 1,19 Ton

TotalProduksi

486835 529975 381623 KL

IntensitasLimbah B3

2,83x10-6 3,09x10-6 3,11x10-6 Ton/KL

*) s/d bulan Juli

F. Posisi intensitas limbah B3 dibandingkan dengan industri sejenis

Peringkat

Kinerja

Lembaga pelaksana

:

:

:

3 dari 13

Terbaik

PKTK3 FKM UI

6. 3R Limbah Padat Non B3A. Jumlah Limbah Padat Non B3 yang dihasilkan

Tahun Total Limbah padat non B3dihasilkan (Ton)

Hasil 3R Limbah padat nonB3 (Ton)

Rasio Limbah padat nonB3

2012 0,239 0,194 0,75

2013 0,193 0,149 0,782014* 0,123 0,103 0,71

*) s/d bulan Juli

B. AdditionalitasAspek Adisionalitas : Pengunaan air minum botol kaca untuk menggantikan air minumbotol plastikHambatan Pelaksanaan : Mendidik petugas pramusaji untuk mengumpulkan kembali botol setelah

rapat

C. InovasiAspek Inovasi : Pengunaan air minum botol kaca untuk menggantikan air minum botol

plastikDimensi Design : Pembelian botol kaca air minum rapatDimensi Pengguna : Mendidik pekerja Bagian Umum untuk mengumpulkan botol dan

melakukan pembelian isi ulang. Mengubah kebiasaan menggunakan air

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

9 | H a l a m a n

E. Intensitas Limbah B3Keterangan Tahun Satuan

2012 2013 2014*Totallimbah B3

1,38 1,64 1,19 Ton

TotalProduksi

486835 529975 381623 KL

IntensitasLimbah B3

2,83x10-6 3,09x10-6 3,11x10-6 Ton/KL

*) s/d bulan Juli

F. Posisi intensitas limbah B3 dibandingkan dengan industri sejenis

Peringkat

Kinerja

Lembaga pelaksana

:

:

:

3 dari 13

Terbaik

PKTK3 FKM UI

6. 3R Limbah Padat Non B3A. Jumlah Limbah Padat Non B3 yang dihasilkan

Tahun Total Limbah padat non B3dihasilkan (Ton)

Hasil 3R Limbah padat nonB3 (Ton)

Rasio Limbah padat nonB3

2012 0,239 0,194 0,75

2013 0,193 0,149 0,782014* 0,123 0,103 0,71

*) s/d bulan Juli

B. AdditionalitasAspek Adisionalitas : Pengunaan air minum botol kaca untuk menggantikan air minumbotol plastikHambatan Pelaksanaan : Mendidik petugas pramusaji untuk mengumpulkan kembali botol setelah

rapat

C. InovasiAspek Inovasi : Pengunaan air minum botol kaca untuk menggantikan air minum botol

plastikDimensi Design : Pembelian botol kaca air minum rapatDimensi Pengguna : Mendidik pekerja Bagian Umum untuk mengumpulkan botol dan

melakukan pembelian isi ulang. Mengubah kebiasaan menggunakan air

Page 13: Dokumen RingkasanKinerja Pengelolaan Lingkungan 2014proper.menlh.go.id/portal/filebox/150319071157DRKPL 2014 DPPU... · DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN 3 | H a l

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

10 | H a l a m a n

minum botol plastic untuk rapat

D. Hasil Absolut Pengurangan Limbah Non B3No. KEGIATAN Jenis Limbah

Padat non B3HASIL ABSOLUTE TAHUN Satua

n2011 2012 2013 2014*1 Komposting sampah organik Rumput di

area DPPU0,134 0,124 0,128 0,072 Ton

2 Digitalisasi arsip, kertas bolak balik Kertas - 0,007 0,021 0,015 Ton

3 Penggunaan botol kaca untuk menggantikan botolair mineral plastik

Limbahplastik

- - - 0.016

Total 0,134 0,194 0,149 0,103 Ton*) s/d bulan Juli

E. Intensitas limbah padat non B3Keterangan Tahun Satuan

2012 2013 2014*Total limbahpadat non B3

0,176 0,191 0,123 Ton

TotalProduksi

486835 529975 381623 KL

IntensitasLimbah B3

3,62x10-7 3,60x10-7 3,22x10-7 Ton/KL

*) s/d bulan Juli

F. Posisi intensitas limbah Non B3 dibandingkan dengan industri sejenis

Peringkat

Kinerja

Lembaga pelaksana

:

:

:

1 dari 13

Terbaik

PKTK3 FKM UI

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

10 | H a l a m a n

minum botol plastic untuk rapat

D. Hasil Absolut Pengurangan Limbah Non B3No. KEGIATAN Jenis Limbah

Padat non B3HASIL ABSOLUTE TAHUN Satua

n2011 2012 2013 2014*1 Komposting sampah organik Rumput di

area DPPU0,134 0,124 0,128 0,072 Ton

2 Digitalisasi arsip, kertas bolak balik Kertas - 0,007 0,021 0,015 Ton

3 Penggunaan botol kaca untuk menggantikan botolair mineral plastik

Limbahplastik

- - - 0.016

Total 0,134 0,194 0,149 0,103 Ton*) s/d bulan Juli

E. Intensitas limbah padat non B3Keterangan Tahun Satuan

2012 2013 2014*Total limbahpadat non B3

0,176 0,191 0,123 Ton

TotalProduksi

486835 529975 381623 KL

IntensitasLimbah B3

3,62x10-7 3,60x10-7 3,22x10-7 Ton/KL

*) s/d bulan Juli

F. Posisi intensitas limbah Non B3 dibandingkan dengan industri sejenis

Peringkat

Kinerja

Lembaga pelaksana

:

:

:

1 dari 13

Terbaik

PKTK3 FKM UI

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

10 | H a l a m a n

minum botol plastic untuk rapat

D. Hasil Absolut Pengurangan Limbah Non B3No. KEGIATAN Jenis Limbah

Padat non B3HASIL ABSOLUTE TAHUN Satua

n2011 2012 2013 2014*1 Komposting sampah organik Rumput di

area DPPU0,134 0,124 0,128 0,072 Ton

2 Digitalisasi arsip, kertas bolak balik Kertas - 0,007 0,021 0,015 Ton

3 Penggunaan botol kaca untuk menggantikan botolair mineral plastik

Limbahplastik

- - - 0.016

Total 0,134 0,194 0,149 0,103 Ton*) s/d bulan Juli

E. Intensitas limbah padat non B3Keterangan Tahun Satuan

2012 2013 2014*Total limbahpadat non B3

0,176 0,191 0,123 Ton

TotalProduksi

486835 529975 381623 KL

IntensitasLimbah B3

3,62x10-7 3,60x10-7 3,22x10-7 Ton/KL

*) s/d bulan Juli

F. Posisi intensitas limbah Non B3 dibandingkan dengan industri sejenis

Peringkat

Kinerja

Lembaga pelaksana

:

:

:

1 dari 13

Terbaik

PKTK3 FKM UI

Page 14: Dokumen RingkasanKinerja Pengelolaan Lingkungan 2014proper.menlh.go.id/portal/filebox/150319071157DRKPL 2014 DPPU... · DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN 3 | H a l

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

11 | H a l a m a n

7. Konservasi Air & Penurunan Beban Pencemaran Air

A. Jumlah Air yang digunakan perusahaanKonsumsi Air Tahun Satuan

2012 2013 2014*Konsumsi air untuk kegiatan operasional 0 0 0 m3

Konsumsi air untuk fasilitas penunjang 4343 4067 1534 m3

Total Konsumsi Air 4343 4067 1534 m3

*) s/d bulan Juli DPPU Ngurah Rai tidak menggunakan air pada proses operasionalnyaRasio Hasil 3R Air

Tahun Total Konsumsi Air (m3) Hasil 3R Air (m3) Rasio Hasil 3R Air

2012 4343 611,8 0,14

2013 4067 663,2 0,162014* 1633 456,3 0,3

*) s/d bulan Juli

B. AdditionalitasAspek Adisionalitas : Pemanfaatan air AC untuk pengisian air radiatorPraktek Umum : Baru pertama kali diterapkan di seluruh lokasi kerja Pertamina Pemasaran

dan Niaga (TBBM dan DPPUHambatan Pelaksanaan : Melakukan uji kualitas air buangan AC dibandingkan air PDAM

C. Hasil Absolut 3 R AirNo. KEGIATAN HASIL ABSOLUTE 3R AIR

TAHUNSatuan

2011 2012 2013 2014*1 Biopori,Sumur Resapan 373,7 611,8 663,2 456,1 m3

2 Pemanfaatan air AC untuk pengisian airradiator mobil refueller dan dispenser

0,24 m3

Total 373,7 611,8 663,2 456,35 m3

*) s/d bulan Juli

Page 15: Dokumen RingkasanKinerja Pengelolaan Lingkungan 2014proper.menlh.go.id/portal/filebox/150319071157DRKPL 2014 DPPU... · DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN 3 | H a l

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

12 | H a l a m a n

D. Intensitas Pemakaian AirKeterangan Tahun Satuan

2012 2013 2014*

Total konsumsiair

4343 4067 1633 m3

Produk yang didistribusikan

486.835 529.975 381.623 KL

Intensitas air 0,0089 0,0077 0,0043 m3/KL*) s/d bulan Juli

E. Posisi IntensitasPeringkat

Kinerja

Lembaga pelaksana

:

:

:

11 dari 13

Kurang

PKTK3 FKM UI

F. Penurunan Beban Pencemaran Air1. Jumlah Air Limbah yang dihasilkan perusahaan:

Air Limbah dihasilkan Tahun

2011 2012 2013 2014* SatuanAir limbah dari kegiatan operasional 224 204 185 147 m3

Air limbah dari fasilitas penunjang 0 0 0 0 m3

Total Air Limbah 224 204 185 147 m3

*) s/d bulan Juli DPPU Ngurah Rai tidak menghasilkan air limbah yang berasal fasilitas pendukung

Rasio Hasil Penurunan Beban Pencemaran AirTahun Debit

Air Limbah (m3)Penurunan Beban

Pencemaran TOC (ton/tahun)Rasio Hasil Penurunan Beban

Pencemaran Air

2011 224 0,005 2,4 x 10-5

2012 204 0,002 9,8 x 10-6

2013 185 0,003 1,9 x 10-5

2014* 147 0,002 1,23 x 10-5

*) s/d bulan Juli

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

12 | H a l a m a n

D. Intensitas Pemakaian AirKeterangan Tahun Satuan

2012 2013 2014*

Total konsumsiair

4343 4067 1633 m3

Produk yang didistribusikan

486.835 529.975 381.623 KL

Intensitas air 0,0089 0,0077 0,0043 m3/KL*) s/d bulan Juli

E. Posisi IntensitasPeringkat

Kinerja

Lembaga pelaksana

:

:

:

11 dari 13

Kurang

PKTK3 FKM UI

F. Penurunan Beban Pencemaran Air1. Jumlah Air Limbah yang dihasilkan perusahaan:

Air Limbah dihasilkan Tahun

2011 2012 2013 2014* SatuanAir limbah dari kegiatan operasional 224 204 185 147 m3

Air limbah dari fasilitas penunjang 0 0 0 0 m3

Total Air Limbah 224 204 185 147 m3

*) s/d bulan Juli DPPU Ngurah Rai tidak menghasilkan air limbah yang berasal fasilitas pendukung

Rasio Hasil Penurunan Beban Pencemaran AirTahun Debit

Air Limbah (m3)Penurunan Beban

Pencemaran TOC (ton/tahun)Rasio Hasil Penurunan Beban

Pencemaran Air

2011 224 0,005 2,4 x 10-5

2012 204 0,002 9,8 x 10-6

2013 185 0,003 1,9 x 10-5

2014* 147 0,002 1,23 x 10-5

*) s/d bulan Juli

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

12 | H a l a m a n

D. Intensitas Pemakaian AirKeterangan Tahun Satuan

2012 2013 2014*

Total konsumsiair

4343 4067 1633 m3

Produk yang didistribusikan

486.835 529.975 381.623 KL

Intensitas air 0,0089 0,0077 0,0043 m3/KL*) s/d bulan Juli

E. Posisi IntensitasPeringkat

Kinerja

Lembaga pelaksana

:

:

:

11 dari 13

Kurang

PKTK3 FKM UI

F. Penurunan Beban Pencemaran Air1. Jumlah Air Limbah yang dihasilkan perusahaan:

Air Limbah dihasilkan Tahun

2011 2012 2013 2014* SatuanAir limbah dari kegiatan operasional 224 204 185 147 m3

Air limbah dari fasilitas penunjang 0 0 0 0 m3

Total Air Limbah 224 204 185 147 m3

*) s/d bulan Juli DPPU Ngurah Rai tidak menghasilkan air limbah yang berasal fasilitas pendukung

Rasio Hasil Penurunan Beban Pencemaran AirTahun Debit

Air Limbah (m3)Penurunan Beban

Pencemaran TOC (ton/tahun)Rasio Hasil Penurunan Beban

Pencemaran Air

2011 224 0,005 2,4 x 10-5

2012 204 0,002 9,8 x 10-6

2013 185 0,003 1,9 x 10-5

2014* 147 0,002 1,23 x 10-5

*) s/d bulan Juli

Page 16: Dokumen RingkasanKinerja Pengelolaan Lingkungan 2014proper.menlh.go.id/portal/filebox/150319071157DRKPL 2014 DPPU... · DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN 3 | H a l

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

13 | H a l a m a n

2. AdditionalitasAspek Adisionalitas : Pembuatan Bak Drain pada Area Tangki ke CCDSHambatan Pelaksanaan : Ruang pembangunan bak drain sangat terbatas

3. Hasil Absolut Penurunan beban pencemaranNo Kegiatan Beban Penurunan

Pencemaran AirParameter Hasil Absolut Tahun Satuan

2011 2012 2013 2014*

1 Pembuatan Bak Drain pada AreaTangki ke CCDS

TOC 0.00121 0.0004 0.00069 0.000362 ton/tahun

2 Pembuatan Bak Drain pada AreaPompa Produk

TOC 0.00083 0.0004 0.00069 0.000362 ton/tahun

3 Penggunaan Oil Absorbent pada saluranoutlet oil cather

TOC 0.00121 0.0004 0.00069 0.000362 ton/tahun

4 Pemeliharaan dan PemantauanCorrugated Plate Interceptor (CPI) padasebelum Oil Catcher

TOC 0.00083 0.0004 0.00069 0.000362 ton/tahun

5 Pembuatan Saluran buangan AirEliminator pada Pipa outlet PompaProduk ke tangki drain.

TOC 0.00121 0.0004 0.00069 0.000362 ton/tahun

*) s/d bulan Juli

4. Intensitas Air LimbahKeterangan Tahun Satuan

2012 2013 2014*

Total PenurunanBeban PencemaranAir

0,0020 0,0035 0,0018 Ton/tahun

Produk yang didistribusikan

486.835 529.975 381.623 KL

Intensitas penurunanbeban pencemaran

4,09 x10-9

6,51 x10-9

4,74 x10-9

Ton/tahun/KL

*) s/d bulan JuliVolume air buangan atau bebannya agar disampaikan

8. Perlindungan Keanekaragaman HayatiA. AdditionalitasAspek Adisionalitas : Pembuatan Bak Drain pada Area Tangki ke CCDSHambatan Pelaksanaan : Pembangunan Tol Bali Mandara, mangrove rusak dan perlu penanaman ulang

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

13 | H a l a m a n

2. AdditionalitasAspek Adisionalitas : Pembuatan Bak Drain pada Area Tangki ke CCDSHambatan Pelaksanaan : Ruang pembangunan bak drain sangat terbatas

3. Hasil Absolut Penurunan beban pencemaranNo Kegiatan Beban Penurunan

Pencemaran AirParameter Hasil Absolut Tahun Satuan

2011 2012 2013 2014*

1 Pembuatan Bak Drain pada AreaTangki ke CCDS

TOC 0.00121 0.0004 0.00069 0.000362 ton/tahun

2 Pembuatan Bak Drain pada AreaPompa Produk

TOC 0.00083 0.0004 0.00069 0.000362 ton/tahun

3 Penggunaan Oil Absorbent pada saluranoutlet oil cather

TOC 0.00121 0.0004 0.00069 0.000362 ton/tahun

4 Pemeliharaan dan PemantauanCorrugated Plate Interceptor (CPI) padasebelum Oil Catcher

TOC 0.00083 0.0004 0.00069 0.000362 ton/tahun

5 Pembuatan Saluran buangan AirEliminator pada Pipa outlet PompaProduk ke tangki drain.

TOC 0.00121 0.0004 0.00069 0.000362 ton/tahun

*) s/d bulan Juli

4. Intensitas Air LimbahKeterangan Tahun Satuan

2012 2013 2014*

Total PenurunanBeban PencemaranAir

0,0020 0,0035 0,0018 Ton/tahun

Produk yang didistribusikan

486.835 529.975 381.623 KL

Intensitas penurunanbeban pencemaran

4,09 x10-9

6,51 x10-9

4,74 x10-9

Ton/tahun/KL

*) s/d bulan JuliVolume air buangan atau bebannya agar disampaikan

8. Perlindungan Keanekaragaman HayatiA. AdditionalitasAspek Adisionalitas : Pembuatan Bak Drain pada Area Tangki ke CCDSHambatan Pelaksanaan : Pembangunan Tol Bali Mandara, mangrove rusak dan perlu penanaman ulang

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

13 | H a l a m a n

2. AdditionalitasAspek Adisionalitas : Pembuatan Bak Drain pada Area Tangki ke CCDSHambatan Pelaksanaan : Ruang pembangunan bak drain sangat terbatas

3. Hasil Absolut Penurunan beban pencemaranNo Kegiatan Beban Penurunan

Pencemaran AirParameter Hasil Absolut Tahun Satuan

2011 2012 2013 2014*

1 Pembuatan Bak Drain pada AreaTangki ke CCDS

TOC 0.00121 0.0004 0.00069 0.000362 ton/tahun

2 Pembuatan Bak Drain pada AreaPompa Produk

TOC 0.00083 0.0004 0.00069 0.000362 ton/tahun

3 Penggunaan Oil Absorbent pada saluranoutlet oil cather

TOC 0.00121 0.0004 0.00069 0.000362 ton/tahun

4 Pemeliharaan dan PemantauanCorrugated Plate Interceptor (CPI) padasebelum Oil Catcher

TOC 0.00083 0.0004 0.00069 0.000362 ton/tahun

5 Pembuatan Saluran buangan AirEliminator pada Pipa outlet PompaProduk ke tangki drain.

TOC 0.00121 0.0004 0.00069 0.000362 ton/tahun

*) s/d bulan Juli

4. Intensitas Air LimbahKeterangan Tahun Satuan

2012 2013 2014*

Total PenurunanBeban PencemaranAir

0,0020 0,0035 0,0018 Ton/tahun

Produk yang didistribusikan

486.835 529.975 381.623 KL

Intensitas penurunanbeban pencemaran

4,09 x10-9

6,51 x10-9

4,74 x10-9

Ton/tahun/KL

*) s/d bulan JuliVolume air buangan atau bebannya agar disampaikan

8. Perlindungan Keanekaragaman HayatiA. AdditionalitasAspek Adisionalitas : Pembuatan Bak Drain pada Area Tangki ke CCDSHambatan Pelaksanaan : Pembangunan Tol Bali Mandara, mangrove rusak dan perlu penanaman ulang

Page 17: Dokumen RingkasanKinerja Pengelolaan Lingkungan 2014proper.menlh.go.id/portal/filebox/150319071157DRKPL 2014 DPPU... · DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN 3 | H a l

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

14 | H a l a m a n

B. InovasiAspek Inovasi : Konservasi Hutan Mangrove Tahura WanasariDimensi Design : Penanaman mangrove untuk menjadikan Taman Hutan Rakyat Wanasari

sebagai EkowisataDimensi Pengguna : 1. Merubah budaya masyarakat menebang pohon mangrove untuk kayu bakar

2. Keterlibatan wisatawan dan masyarakat menjaga kelstarian hutanmangrove

DimensiProduk/Service

: 1. Program Clean Mangrove, Pertamina menyediakan fasilitas kano2. Kerjasama dengan kelompok nelayan wanasari untuk menjadikan hutan

mangrove sebagai obyek wisata

C. Kegiatan Perlindungan Keanekaragaman HayatiNo. Kegiatan Keanekaragaman Hayati Hasil Absolut Tahun Satuan

2011 2012 2013 2014*1. Penanaman Mangrove 15000 5000 10000 Pohon2. Pohon minyak kayu putih 1 Pohon3. Pohon kembang Brokoli 75 Pohon4. Pucuk Merah 50 15 Pohon5. Pohon Kembang kertas 3 Pohon6. Ayam Ketawa 4 Ekor

7 Burung jalak 1 Ekor8. Ikan koi 2 Ekor9. Rusa Totol axis-axis 4 Ekor

*) s/d bulan Juliaka tabulasi sebelahan.

9. Pemberdayaan MasyarakatA. AdditionalitasAspekAdisionalitas

: Ecotourism Mangrove Wanasari

Kewajiban dalamperaturan

: 1. Perencanaan program ini berawal dari Social Mapping meliputi Social Problem,Stakeholder Analyst, Sustainable Livelihood yang melibatkan Partisipasi aktifmasyarakat melalui FGD sehingga program tidak hanya berupa Charity namunmengarah ke Community Empowerment sehingga masyarakat bisa mandiri.

2. Penerapan program ini juga sesuai dengan pencapaian MDGs poin 1,2,3,7.3. Program Ecotourism Mangrove ini tidak in-line dengan aktivitas bisnis

perusahaan, sehingga merupakan upaya besar bagi perusahaan untuk dapatmemajukan kemandirian masyarakat.

Praktek Umum : 1. Diversifikasi Pemanfaatan Sirup Mangrove2. Pemanfaatan buah mangrove untuk konsumsi masyarakat berupa sirup dan

diaplikasikan kedalam menu Usaha Kuliner Hasil Laut dengan menu andalan JusSunrise (Sirup Mangrove, Soda, Gula Cair) yang menjadi andalan kulinerKampoeng Kepiting Kuliner

Page 18: Dokumen RingkasanKinerja Pengelolaan Lingkungan 2014proper.menlh.go.id/portal/filebox/150319071157DRKPL 2014 DPPU... · DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN 3 | H a l

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

15 | H a l a m a n

3. Kolaborasi Kelompok dan Desa Adat4. Adanya kolaborasi yang kuat antara Kelompok Nelayan Wanasari dan Desa

Adat Tuban beserta perangkatnya, seperti LPD Tuban, PKD Tuban, LPMTuban, PKK Tuban, Taruna Adat Tuban, Keluarahan Tuban, dll sehinggakeberlangsungan organisasi dapat menciptakan simbiosis mutualisme bagimasyarakat sekitar.

HambatanPelaksanaan

: 1. Karakteristik nelayan yang keras menjadi hambatan pelaksanaan program,untuk itu Perusahaan secara konsisten dan terus menerus melakukan pendekatandan edukasi bagi masyarakat nelayan untuk mengikuti program ini. Polakehidupan masyarakat yang merusak alam juga perlahan dapat dirubah menjadimasyarakat pembudidaya dan pelestari alam.

2. Selain itu, wilayah konservasi yang berada di bawah BPHM juga menjadikendala tersendiri karena pengelolaannya mengharuskan mendapat rekomendasilembaga tersebut, namun kerja keras masyarakat mampu meminimalisr faktortersebut, sehingga sampai sekarang tidak menjadi kendala dalampengelolaannya.

Investasi : Sampai saat ini, perusahaan telah mengeluarkan Rp 995.735.000 untuk mendukungberjalannya program ini tanpa ada keuntungan sedikitpun bagi perusahaan.Dana tersebut mampu dikelola oleh Kelompok dan saat ini aset kelompok sudahmencapai Rp 2.700.000.000,-

AspekAdisionalitas

: Energi Ramah Lingkungan SMK Negeri 1 Kuta Selatan

Kewajiban dalamperaturan

: 1. Perencanaan program ini berawal dari Social Mapping meliputi Social Problem,Stakeholder Analyst, Sustainable Livelihood yang melibatkan Partisipasi aktifmasyarakat melalui FGD sehingga program tidak hanya berupa Charity namunmengarah ke Community Empowerment sehingga masyarakat bisa mandiri.

2. Penerapan program ini juga sesuai dengan pencapaian MDGs poin 2,7.3. Program Energi Ramah Lingkungan ini tidak in-line dengan aktivitas bisnis

perusahaan, sehingga merupakan upaya besar bagi perusahaan untuk dapatmemajukan kualitas pendidikan.

Praktek Umum : Program Energi Ramah Lingkungan merupakan kerjasama yang positif dariPerusahaan dengan SMK Negeri 1 Kuta Selatan. Sekolah sebagai institusipendidikan membuka diri terhadap partisipasi pihak lain (Perusahaan) untukmengembangkan kualitas sekolah. Didasari dari mayoritas siswa SMK yangberasal dari masyarakat menengah ke bawah, maka program ini semakinmendapat antuasias Guru dan Siswa untuk memanfaatkan program ini dengan baik.

HambatanPelaksanaan

: Dalam pelaksanaannya tidak ditemukan hambatan pelaksanaan Program, karenakebutuhan SDM (Guru) sudah tercukupi dan antusias siswa pun tinggi.

Investasi : Sampai saat ini, perusahaan telah mengeluarkan Rp 104.007.500 untuk mendukungberjalannya program ini tanpa ada keuntungan sedikitpun bagi perusahaan.Dana tersebut untuk pengembangan energi ramah lingkungan di sekolah.

AspekAdisionalitas

: Penanggulangan HIV/AIDS & Narkoba SMK Negeri 1 Kuta Selatan

Kewajiban dalamperaturan

: 1. Perencanaan program ini berawal dari Social Mapping meliputi Social Problem,Stakeholder Analyst, Sustainable Livelihood yang melibatkan Partisipasi aktif

Page 19: Dokumen RingkasanKinerja Pengelolaan Lingkungan 2014proper.menlh.go.id/portal/filebox/150319071157DRKPL 2014 DPPU... · DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN 3 | H a l

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

16 | H a l a m a n

masyarakat melalui FGD sehingga program tidak hanya berupa Charity namunmengarah ke Community Empowerment sehingga masyarakat bisa mandiri.

2. Penerapan program ini juga sesuai dengan pencapaian MDGs poin 2,3,6.3. Program Penanggulangan HIV/AIDS & Narkoba ini tidak inline dengan

aktivitas bisnis perusahaan, sehingga merupakan upaya besar bagi perusahaanuntuk dapat memajukan kualitas pendidikan, moral, dan kesehatan pelajar.

Praktek Umum : Program Penanggulangan HIV/AIDS & Narkoba merupakan kerjasama yangpositif dari Perusahaan dengan SMK Negeri 1 Kuta Selatan. Sekolah sebagaiinstitusi pendidikan membuka diri terhadap partisipasi pihak lain (Perusahaan)untuk mengembangkan kualitas sekolah. Didasari dari mayoritas siswa SMKyang berasal dari masyarakat menengah ke bawah, maka program ini semakinmendapat antuasias Guru dan Siswa untuk memanfaatkan program ini dengan baik.Program ini juga bekerja sama dengan Yayasan Kerti Praja dan BNN Kab. Badung.

HambatanPelaksanaan

: Dalam pelaksanaannya tidak ditemukan hambatan pelaksanaan Program, karenadidukung instansi terkait seperti Yayasan Kerti Praja dan BNN Kab. Badung.

Investasi : Sampai saat ini, perusahaan telah mengeluarkan Rp 40.000.000 untuk mendukungberjalannya program ini tanpa ada keuntungan sedikitpun bagi perusahaan.Dana tersebut untuk Penyuluhan, Pengembangan kelompok siswa peduliHIV/AIDS & Narkoba (KSPAN).

B. InovasiAspek Inovasi : Ecotourism Mangrove WanasariDimensi Design : Penambahan Komponen :

Program Clean Mangrove (Pembersihan Sampah & Wisata Kano) dengan tujuanuntuk mengurangi sampah di Area Hutan Mangrove WanasariPenambahan Subsistem :1. Pembuatan Panggung Terapung

Panggung Terapung untuk pementasan Tari Kecak Kuuk2. Pemasangan Lampu LED, untuk mengurangi konsumsi listrik secara umum3. Pengawasan tumpahan minyak berbasis swakarsa masyarakat, untuk

meminimalisir dampak negtaif terhadap lingkungan akibat tumpahan minyakPerubahan Sistem :Pagelaran Seni Budaya Tari Kecak Kuuk untuk melestarikan seni budaya Bali yanghampir punah

DimensiPengguna

: Pengembangan :1. Pembuatan tanggul wisata air untuk menjamin tersedianya debit air yang cukup

untuk kegiatan wisata air2. Penyediaan sarana wisata air (Kano) untuk menambah fasilitas wisata Kano

(Sebelumnya hanya ada di Pantai Pandawa)Penerimaan :Sistem Rekrutmen Tenaga Kerja berbasis Desa Adat untuk menjaga hubungan baikdengan Desat Adat

DimensiProduk/Service

Perubahan dalam Pelayanan Produk :1. Diversifikasi Pemanfaatan Sirup Mangrove dengan adanya Menu Jus Sunrise

yang mengkombinasikan Jus Mangrove, Soda, dan Gula yang menjadi andalankuliner.

2. Diversifikasi Olahan Kepiting dengan adanya menu Sup Kepiting yang baru

Page 20: Dokumen RingkasanKinerja Pengelolaan Lingkungan 2014proper.menlh.go.id/portal/filebox/150319071157DRKPL 2014 DPPU... · DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN 3 | H a l

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

17 | H a l a m a n

dikembangkan tahun 2014

Aspek Inovasi : Pemakaian Solar Cell untuk Penerangan di SMK 1 Kuta SelatanDimensi Design : Penambahan Komponen :

Teknologi Panel Suryauntuk subtitusi energi listrik (PLN) dengan energy listrikdari Panel Surya untuk penggunaan Lampu Penerangan Jalan di lingkungansekolahPenambahan Subsistem :Terbentuknya Pembentukan Kelompok Studi Teknologi Tenaga Surya, yaitukelompok pelajar yang intens mendiskusikan dan melakukan penelitian terhadappengembangan Tekonologi Tenaga Surya

DimensiPengguna

: Pengembangan :Modifikasi Panel Surya oleh Guru dan Pelajaruntuk pembelajaran danpemahaman teknologi panel Surya meningkat, sehingga mampu menerapkanpenggunaan Panel Surya ke Teknologi Tepat GunaPenerimaan :Pengembangan Kelompok Studi Teknologi Tenaga Surya untuk meningkatkanintensitas pelajar untuk mengikuti LKS / Kompetisi di bidang Tenaga Surya

DimensiProduk/Service

Perubahan dalam Pelayanan Produk :Penggantian Lampu LED bersumber Tenaga SuryaBerkurangnya konsumsi listrik(PLN).Perubahan dalam Rantai Nilai :Kegiatan rutin mingguan Kelompok Studi Teknologi Tenaga Surya Pelajar yangtergabung dalam kelompok studi memberikan pemahaman mengenaipengembangan Teknologi Tenaga Surya

Aspek Inovasi : Awareness sebaai Upaya Pencegahan HIV/AIDS & Narkoba SMK Negeri 1Kuta Selatan

Dimensi Design : Penambahan Komponen :Penambahan materi mengenai Bahaya HIV/AIDS yang disampaikan oleh Orangdengan HIV/AIDS (ODHA) dari Yayasan Kerti Praja memberikan awarenesskepada pelajar terhadap Bahaya HIV/AIDS karena disampaikan oleh ODHA secaralangsungPenambahan Subsistem :Pembentukan kelompok siswa peduli HIV/AIDS & Narkoba (KSPAN) yang intensmelakukan kampanye dan sosialisasi mengenai bahaya HIV/AIDS & Narkoba dikalangan pelajarPerubahan sistem :Materi Penanggulangan Bahaya HIV/AIDS & Narkoba masuk menjadi agendarutin sekolah, yaitu terselenggaranya Penyuluhan Bahaya HIV/AIDS & Narkobakepada semua pelajar (X,XI,XII) setiap tahun ajaran

DimensiProduk/Service

Perubahan dalam Rantai Nilai :Kegiatan rutin mingguan KSPAN Pelajar yang tergabung di KSPAN untukmeningkatkan awareness terhadap bahaya HIV/AIDS & Narkoba dan menjadikader dalam sosialisasi Bahaya HIV/AIDS & Narkoba di sekolah

Page 21: Dokumen RingkasanKinerja Pengelolaan Lingkungan 2014proper.menlh.go.id/portal/filebox/150319071157DRKPL 2014 DPPU... · DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN 3 | H a l

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

18 | H a l a m a n

C. Dana dan Kegiatan Pemberdayaan MasyarakatNo

Kegiatan Realisasi Anggaran (Rp) dan Keberhasilan (%)2011 2012 2013 2014

Rp(Juta)

% Rp(Juta)

% Rp(Juta)

% Rp(Juta)

%

1 Ecotourism Mangrove WanasariPenanaman Mangrove - - 40 100% 78,2 100% - -Pelatihan BudidayaKepiting Bakau

50 100% 100 100% 136,125 100% - -

PengembanganEcotourism Mangrove

- - 169,5 100% 150 100% 293,11 80%

2 Program Energi Ramah Lingkungan SMK N 1 Kuta SelatanPengadaaan PLTS - - - - - - 54 100%PengembanganLaboratorium

- - - - - - 50 30%

3 Program Penanggulangan HIV/AIDS & Narkoba SMK N 1 Kuta SelatanPenyuluhan &Pembentukan KSPAN

- - - - - - 40 80%

TABEL RANGKUMAN KEGIATAN CSR DPPU NGURAH RAI TAHUN 2011 - 2014

No KategoriTahun

Total %2011 2012 2013 2014

1 Charity 1.000.000 1.000.000 43.500.000 25.187.000 70.687.000 3.5%2 Infratructure - 100.000.000 - - 100.000.000 5 %3 Capacity Building 144.000.000 462.810.000 60.500.000 144.007.500 811.317.500 40%

4 CommunityEmpowerment

50.000.000 309.500.000 393.125.000 293.110.000 1.045.435.000 51.5%

Total 195.000.000 873.310.000 497.125.000 462.305.000 2.027.439.500 100%

Page 22: Dokumen RingkasanKinerja Pengelolaan Lingkungan 2014proper.menlh.go.id/portal/filebox/150319071157DRKPL 2014 DPPU... · DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN 3 | H a l

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

19 | H a l a m a n

DAFTAR PUSTAKA

1. Social Mapping Report 2014. PT Maton Selaras Kencana. 2014.2. Pemetaan Sosial 2012. Universitas Udayana. 2012.3. Menjaga Lingkungan, Mewujudkan Tri Hita Karana. Jagatpress.2014.4. Persepsi Masyarakat Terhadap Pelaksanaan Program CSR. Universitas Udayana. 2010.5. Perjanjian Kerja Bersama 2012-2014. PT Pertamina (Persero). 2012.6. Profil Kinerja Pengelolaan Lingkugan dan Efisiensi Energi DPPU Ngurah Rai. Universitas

Indonesia. 2014.7. Profil Kinerja Pengelolaan Lingkungan dan Efisiensi Energi DPPU Ngurah Rai. PT LAPI ITB.

2013.8. Indikator Proper Hijau, Aspek Pengembangan Masyarakat. Deputi Pengendalian dan Pencemaran

Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia dan Jurusan Pembangunan Sosial danKesejahteraan FISIPOL UGM. 2013.

9. Petunjuk Teknis 2014, PROPER. Sekretariat PROPER Kementrian Lingkungan Hidup.2014.10. A Journey to Gold. Sekretariat PROPER Kementrian Lingkungan Hidup. 2013.11. The Gold for Green. Sekretariat PROPER Kementrian Lingkunga Hidup. 2012.12. Bishop, Paul., 2000, Pollution Prevention Fundamentals and Practice, McGrawHills, New York13. IPIECA. API Institute. OGP., 2003, Petroleum Industry Guidelines for Reporting Greenhouse Gas

Emissions14. Shires, Theresa. and Loughran, Christopher., 2009, Compendium of Greenhouse Gas Emissions

Methodologies for the Oil and Natural Gas Industry, American Petroleum Institute (API),Washington DC

15. Trismidianto. And Hermawan, Eddy., Studi Penentuan Konsentrasi CO2 dan Gas Rumah Kaca(GRK) Lainnya di Wilayah Indonesia. 2008

Peraturan PemerintahLampiran 1 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 06 Tahun 2013.Lampiran 2 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 06 Tahun 2013.Lampiran 3 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 06 Tahun 2013.Lampiran 4 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 06 Tahun 2013.Lampiran 5 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 03 Tahun 2014.