dokumen rencana pembangunan jangka ...labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/bab-ix-net... ·...

45
DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN DONGGALA (RPJMD) TAHUN 2009 Fr Fr BAB I BAB IX INDIKATOR PEMBANGUNAN SOSIAL INDIKATOR PEMBANGUNAN SOSIAL EKONOMI EKONOMI Mengacu pada berbagai peraturan perundang-undangan yang ada, instansi pemerintah diharuskan menyusun perencanaan strategis yang berisi tentang tujuan dan sasaran dari setiap kegiatan yang ingin dicapai. Sasaran tersebut merupakan pernyataan tentang outcome yang diharapkan yang dapat diukur secara obyektif dan nantinya akan dapat digunakan sebagai alat pembandingan dengan realisasinya.Outcome itu sendiri merupakan sesuatu hasil yang diperkirakan atau diharapkan yang akan dapat dicapai sebagai efek dari adanya output ataupun aktivitas dari instansi pemerintah. Untuk menciptakan kesatuan arah dan lebih fokus dalam menentukan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai maka Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala merumuskan Indikator Pembangunan Sosial Ekonomi yang diformulasikan dalam bentuk Indikator Kinerja Daerah sebagai acauan bagi seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam melaksanakan program dan kegiatannya. Indikator Kinerja Daerah tersebut berfungsi sebagai pengukur atau “penentu keberhasilan dan kegagalan instansi pemerintah dalam melaksanakan rencana-rencana strategisnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Donggala Tahun 2009-2013 341

Upload: others

Post on 24-Feb-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA ...labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/BAB-IX-NET... · Web viewkeberhasilan dan kegagalan instansi pemerintah dalam melaksanakan rencana-rencana

DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN DONGGALA (RPJMD)

TAHUN 2009

FrFr BAB IBAB IXXINDIKATOR PEMBANGUNAN SOSIALINDIKATOR PEMBANGUNAN SOSIAL

EKONOMIEKONOMI

Mengacu pada berbagai peraturan perundang-undangan yang ada, instansi pemerintah diharuskan menyusun perencanaan strategis yang berisi tentang tujuan dan sasaran dari setiap kegiatan yang ingin dicapai. Sasaran tersebut merupakan pernyataan tentang outcome yang diharapkan yang dapat diukur secara obyektif dan nantinya akan dapat digunakan sebagai alat pembandingan dengan realisasinya.Outcome itu sendiri merupakan sesuatu hasil yang diperkirakan atau diharapkan yang akan dapat dicapai sebagai efek dari adanya output ataupun aktivitas dari instansi pemerintah.

Untuk menciptakan kesatuan arah dan lebih fokus dalam menentukan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai maka Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala merumuskan Indikator Pembangunan Sosial Ekonomi yang diformulasikan dalam bentuk Indikator Kinerja Daerah sebagai acauan bagi seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam melaksanakan program dan kegiatannya. Indikator Kinerja Daerah tersebut berfungsi sebagai pengukur atau “penentu “ keberhasilan dan kegagalan instansi pemerintah dalam melaksanakan rencana-rencana strategisnya sesuai ketentuan, kriteria dan standar yang telah disepakati oleh seluruh stakeholder.

Secara garis besar keberhasilan dari penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah dilihat pada tercapainya parameter tinggi kualitas manusia yang secara internasional diukur dengan menggunakan pendekatan indeks pembangunan manusia (IPM). Selanjutnya ada tiga aspek sebagai parameter yang digunakan untuk

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Donggala Tahun 2009-2013

341

Page 2: DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA ...labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/BAB-IX-NET... · Web viewkeberhasilan dan kegagalan instansi pemerintah dalam melaksanakan rencana-rencana

DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN DONGGALA (RPJMD)

TAHUN 2009

mengukur keberhasilan pelaksanaan pembangunan selama lima tahun sebagai berikut:

9.19.1 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Aspek kesejahteraaan masyarakat dapat diukur dari tiga indikator besar yaitu:1. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

a. Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Donggala yaitu; menggambarkan kemampuan Daerah untuk menciptakan output (nilai tambah) selama lima tahun. PDRB dibentuk melalui berbagai sektor ekonomi yang mencakup sektor pertanian; pertambangan dan penggalian; industri pengolahan; listrik, gas, dan air bersih; konstruksi; perdagangan, restoran dan hotel; pengangkutan dan komunikasi; lembaga keuangan; dan jasa-jasa lainnya.

b. Laju inflasi; merupakan ukuran yang dapat menggambarkan kenaikan/penurunan harga dari sekelompok barang dan jasa yang berpengaruh terhadap kemampuan daya beli masyarakat. Inflasi didasarkan pada Indeks harga konsumen (IHK) secara sampel di 45 kota di Indonesia yang mencakup 283-397 komoditas yang dihitung berdasarkan pola konsumsi hasil Survei Biaya Hidup (SBH). Angka inflasi disajikan pada tingkat provinsi.

c. PDRB per kapita adalah pendapatan yang dihitung berdasarkan pendapatan regional neto atas dasar biaya faktor dibagi dengan jumlah penduduk regional pertengahan tahun.

d. Indeks Gini merupakan koefisien yang didasarkan pada kurva lorenz, yaitu sebuah kurva pendapatan kumulatif yang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Donggala Tahun 2009-2013

341

Page 3: DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA ...labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/BAB-IX-NET... · Web viewkeberhasilan dan kegagalan instansi pemerintah dalam melaksanakan rencana-rencana

DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN DONGGALA (RPJMD)

TAHUN 2009

membandingkan distribusi dari suatu variabel tertentu (misalnya pendapatan) dengan distribusi uniform (seragam) yang mewakili persentase kumulatif penduduk. Koefisien gini didefinisikan sebagai A/(A+B), jika A=0 koefisien gini bernilai 0 yang berarti pemerataan sempurna, jika B=0 koefisien gini akan bernilai 1 yang berarti ketimpangan sempurna.

e. Pemerataan pendapatan; pemerataan ini dihitung berdasarkan pendekatan yang dilakukan oleh Bank Dunia, yaitu dengan mengelompokkan penduduk ke dalam tiga kelompok berdasarkan besarnya pendapatan. 40% penduduk berpendapatan rendah; 40% penduduk berpendapatan menengah, dan 20% berpendapatan tinggi. Ketimpangan pendapatan diukur dengan menghitung persentase jumlah pendapatan penduduk dari kelompok yang berpendapatan 40% terendah dibandingkan total pendapatan seluruh penduduk. Kategori ketimpangan ditentukan sebagai berikut:1) jika proporsi jumlah pendapatan dari penduduk yang masuk

kategori 40 persen terendah terhadap total pendapatan seluruh penduduk kurang dari 12 persen dikategorikan ketimpangan pendapatan tinggi.

2) jika proporsi jumlah pendapatan dari penduduk yang masuk kategori 40 persen terendah terhadap total pendapatan seluruh penduduk antara 12-17 persen dikategorikan ketimpangan pendapatan sedang/menengah.

3) jika proporsi jumlah pendapatan dari penduduk yang masuk kategori 40 persen terendah terhadap total pendapatan seluruh penduduk lebih dari 17 persen dikategorikan ketimpangan pendapatan rendah.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Donggala Tahun 2009-2013

341

Page 4: DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA ...labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/BAB-IX-NET... · Web viewkeberhasilan dan kegagalan instansi pemerintah dalam melaksanakan rencana-rencana

DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN DONGGALA (RPJMD)

TAHUN 2009

f. Indeks ketimpangan Williamson; (Indeks Ketimpangan Regional), adalah indeks untuk mengukur ketimpangan pembangunan antar kecamatan di suatu kabupaten/kota atau antar kabupaten/kota di suatu provinsi dalam waktu tertentu.

2. Fokus Kesejahteraan Sosiala. Angka melek huruf (dewasa) ; adalah proporsi penduduk berusia

15 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis dalam huruf latin atau lainnya.

b. Angka rata-rata lama sekolah; adalah rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan oleh penduduk usia 15 tahun ke atas untuk menempuh semua jenis pendidikan formal yang pernah dijalani.

c. Angka partisipasi murni; adalah perbandingan penduduk usia antara 7 hingga 18 tahun yang terdaftar sekolah pada tingkat pendidikan SD/SLTP/SLTA dibagi dengan jumlah penduduk berusia 7 hingga 18 tahun.

d. Angka partisipasi kasar; adalah perbandingan jumlah siswa pada tingkat pendidikan SD/SLTP/SLTA dibagi dengan jumlah penduduk berusia 7 hingga 18 tahun,

e. Angka pendidikan yang ditamatkan; adalah menyelesaikan pelajaran pada kelas atau tingkat terakhir suatu jenjang sekolah di sekolah negeri maupun swasta dengan mendapatkan surat tanda tamat belajar/ijazah.

f. Angka kelangsungan hidup bayi; adalah probabilitas bayi hidup sampai dengan usia 1 tahun. Angka kelangsungan hidup bayi = (1-angka kematian bayi). Angka kematian bayi dihitung dengan jumlah kematian bayi usia dibawah 1 tahun dalam kurun waktu setahun per 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Donggala Tahun 2009-2013

341

Page 5: DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA ...labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/BAB-IX-NET... · Web viewkeberhasilan dan kegagalan instansi pemerintah dalam melaksanakan rencana-rencana

DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN DONGGALA (RPJMD)

TAHUN 2009

g. Angka usia harapan hidup pada waktu lahir; adalah perkiraan lama hidup rata-rata penduduk dengan asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas menurut umur.

h. Persentase balita gizi buruk; adalah persentase balita dalam kondisi gizi buruk terhadap jumlah balita, Keadaan tubuh anak atau bayi dilihat dari berat badan menurut umur. Klasifikasi status gizi dibuat berdasarkan standar WHO/NCHS.

i. Persentase penduduk di atas garis kemiskinan; dihitung dengan menggunakan formula (100 - angka kemiskinan). Angka kemiskinan adalah persentase penduduk yang masuk kategori miskin terhadap jumlah penduduk. Penduduk miskin dihitung berdasarkan garis kemiskinan. Garis kemiskinan adalah nilai rupiah pengeluaran per kapita setiap bulan untuk memenuhi standar minimum kebutuhan-kebutuhan konsumsi pangan dan non pangan yang dibutuhkan oleh individu untuk hidup layak.

j. Persentase jumlah penduduk yang memiliki lahan; adalah perbandingan jumlah penduduk yang memiliki lahan terhadap jumlah penduduk dikali 100.

k. Rasio penduduk yang bekerja; adalah perbandingan jumlah penduduk yang bekerja terhadap jumlah angkatan kerja. Jika yang tersedia adalah angka pengangguran, maka angka yang digunakan adalah = (1 - angka pengangguran).

l. Angka kriminalitas yang tertangani; adalah penanganan kriminal oleh aparat penegak hukum (polisi/kejaksaan). Angka kriminalitas yang ditangani merupakan jumlah tindak kriminal yang ditangani selama 1 tahun terhadap 10.000 penduduk.

3. Fokus Seni Budaya dan Olah RagaJumlah grup kesenian; adalah jumlah grup kesenian per 10.000 penduduk.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Donggala Tahun 2009-2013

341

Page 6: DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA ...labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/BAB-IX-NET... · Web viewkeberhasilan dan kegagalan instansi pemerintah dalam melaksanakan rencana-rencana

DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN DONGGALA (RPJMD)

TAHUN 2009

a. Jumlah gedung kesenian; adalah jumlah gedung kesenian per 10.000 penduduk.

b. Jumlah klub olahraga; adalah jumlah klub olahraga per 10.000 penduduk.

c. Jumlah gedung olahraga; adalah jumlah gedung olahraga per 10.000 penduduk.

9.29.2 ASPEK PELAYANAN UMUM

Aspek Pelayanan umum dapat diukur dari dua indiktor besar yaitu:1. Fokus Pelayanan Dasar

Pendidikan dasara. Angka partisipasi sekolah; adalah jumlah murid kelompok usia

pendidikan dasar (7-12 tahun dan 13-15 tahun) yang masih menempuh pendidikan dasar per 1.000 jumlah penduduk usia pendidikan dasar.

b. Rasio ketersediaan sekolah; adalah jumlah sekolah tingkat pendidikan dasar per 10000 jumlah penduduk usia pendidikan dasar. Rasio ini mengindikasikan kemampuan untuk menampung semua penduduk usia pendidikan dasar.

c. Rasio guru terhadap murid; adalah jumlah guru tingkat pendidikan dasar per 1.000 jumlah murid pendidikan dasar. Rasio ini mengindikasikan ketersediaan tenaga pengajar. Di samping itu juga untuk mengukur jumlah ideal murid untuk satu guru agar tercapai mutu pengajaran.

d. Rasio guru terhadap murid per kelas rata-rata; adalah jumlah guru pendidikan dasar per kelas per 1.000 jumlah murid pendidikan dasar. Rasio ini mengindikasikan ketersediaan tenaga pengajar per kelas. Disamping itu juga untuk mengukur

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Donggala Tahun 2009-2013

341

Page 7: DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA ...labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/BAB-IX-NET... · Web viewkeberhasilan dan kegagalan instansi pemerintah dalam melaksanakan rencana-rencana

DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN DONGGALA (RPJMD)

TAHUN 2009

jumlah ideal guru per kelas terhadap jumlah murid agar tercapai mutu pengajaran.

Pendidikan menengaha. Angka partisipasi sekolah; adalah jumlah murid kelompok usia

pendidikan menengah (16-19 tahun) yang masih menempuh pendidikan menengah per 1,000 jumlah penduduk usia pendidikan menengah.

b. Rasio ketersediaan sekolah; adalah jumlah sekolah tingkat pendidikan menengah per 10.000 jumlah penduduk usia pendidikan menengah. Rasio ini mengindikasikan kemampuan untuk menampung semua penduduk usia pendidikan menengah.

c. Rasio guru terhadap murid; adalah jumlah guru tingkat pendidikan menengah per 1.000 jumlah murid pendidikan menengah. Rasio ini mengindikasikan ketersediaan tenaga pengajar. Di samping itu juga untuk mengukur jumlah ideal murid untuk satu guru agar tercapai mutu pengajaran.

d. Rasio guru terhadap murid per kelas rata-rata; adalah jumlah guru pendidikan menengah per kelas per 1.000 jumlah murid pendidikan rnenengah. Rasio ini mengindikasikan ketersediaan tenaga pengajar per kelas. Di samping itu juga untuk mengukur jumlah ideal guru per kelas terhadap jumlah murid agar tercapai mutu pengajaran.

Kesehatan

a. Rasio posyandu per satuan balita; adalah jumlah posyandu per 1.000 balita.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Donggala Tahun 2009-2013

341

Page 8: DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA ...labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/BAB-IX-NET... · Web viewkeberhasilan dan kegagalan instansi pemerintah dalam melaksanakan rencana-rencana

DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN DONGGALA (RPJMD)

TAHUN 2009

b. Rasio puskesmas, poliklinik, pustu terhadap penduduk; adalah jumlah puskesmas, poliklinik, pustu per 1.000 penduduk.

c. Rasio rumah sakit per satuan penduduk adalah jumlah rumah sakit per 10.000 penduduk. Rasio ini mengukur ketersediaan fasilitas rumah sakit berdasarkan jumlah penduduk.

d. Rasio dokter per jumlah penduduk adalah jumlah dokter per 1.000 penduduk. Rasio ini mengukur ketersediaan akses penduduk terhadap tenaga dokter.

e. Rasio tenaga medis per jumlah penduduk adalah jumlah tenaga medis per 1.000 penduduk. Rasio ini mengukur ketersediaan akses penduduk terhadap tenaga medis.

Lingkungan Hidup

a. Persentase penanganan sampah adalah proporsi volume sampah yang ditangani terhadap volume produksi sampah.

b. Persentase penduduk berakses air bersih adalah proporsi jumlah penduduk yang mendapatkan akses air minum terhadap jumlah penduduk secara keseluruhan. Yang dimaksud akses air bersih meliputi air minum yang berasal dari air mineral, air leding/PAM, pompa air, sumur, atau mata air yang terlindung dalam jumlah yang cukup sesuai standar kebutuhan minimal.

c. Persentase luas permukiman yang tertata adalah proporsi luas area permukiman yang sesuai dengan peruntukan berdasarkan rencana tata ruang satuan permukiman terhadap luas area permukiman keseluruhan.

d. Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik adalah panjang jalan dalam kondisi baik dibagi dengan panjang jalan secara keseluruhan (nasional, provinsi, dan kabupaten/kota).

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Donggala Tahun 2009-2013

341

Page 9: DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA ...labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/BAB-IX-NET... · Web viewkeberhasilan dan kegagalan instansi pemerintah dalam melaksanakan rencana-rencana

DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN DONGGALA (RPJMD)

TAHUN 2009

Hal ini mengindikasikan kualitas jalan dari keseluruhan panjang jalan.

e. Rasio jaringan irigasi adalah perbandingan panjang jaringan irigasi terhadap luas lahan budidaya. Panjang jaringan irigasi meliputi jaringan primer, sekunder, tersier. Hal ini mengindikasikan ketersediaan saluran irigasi untuk kebutuhan budidaya pertanian.

f. Rasio tempat ibadah per satuan penduduk adalah jumlah ketersediaan tempat ibadah per 1.000 jumlah penduduk.

g. Persentase rumah tinggal bersanitasi adalah proporsi rumah tinggal bersanitasi terhadap jumlah rumah tinggal.

h. Rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk adalah jumlah daya tampung tempat. pemakaman umum per 1.000 jumlah penduduk.

i. Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk adalah jumlah daya tarnpung tempat pembuangan sampah per 1.000 jumlah penduduk,

j. Rasio rumah layak huni adalah perbandingan jumlah rumah layak huni dengan jumlah penduduk.

k. Rasio permukiman layak huni adalah perbandingan luas permukiman layak huni dengan luas wilayah permukiman secara keseluruhan. Indikator ini mengukur proporsi luas pemukiman yang layak huni terhadap keseluruhan luas pemukiman.

l. Rasio ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah adalah perbandingan luas ruang terbuka hijau terhadap luas keseluruhan lahan yang diberikan HPL/HGB.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Donggala Tahun 2009-2013

341

Page 10: DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA ...labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/BAB-IX-NET... · Web viewkeberhasilan dan kegagalan instansi pemerintah dalam melaksanakan rencana-rencana

DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN DONGGALA (RPJMD)

TAHUN 2009

m. Rasio bangurian ber-IMB per satuan bangunan adalah perbandingan jumlah bangunan ber-IMB terhadap jumlah seluruh bangunan yang ada.

n. Jumlah arus penumpang angkutan umum (bis/kereta api/kapal laut/pesawat udara) yang masuk/keluar daerah selama 1 (satu) tahun.

o. Rasio ijin trayek adalah perbandingan jumlah ijin trayek yang dikeluarkan selama 1 (satu) tahun terhadap jumlah penduduk.

p. Jumlah uji kir angkutan umum selama 1 (satu) tahun.q. Jumlah pelabuhan laut/udara/terminal bis yang diukur

berdasarkan jumlah pelabuhan laut/udara/terminal bis.

2. Fokus Pelayanan Penunjanga. Jumlah investor merujuk pada jumlah proyek-proyek

penanaman modal yang diinvestasikan baik PMDN maupun PMA selama 1 (satu) tahun.

b. Nilai investasi merujuk pada besaran rupiah dari proyek-proyek penanaman modal yang diinvestasikan baik PMDN maupun PMA selama 1 (satu) tahun.

c. Rasio daya serap tenaga kerja adalah perbandingan jumlah tenaga kerja yang bekerja pada perusahaan PMA/PMDN terhadap jumlah seluruh PMDN dan PMA.Penanaman modal terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Data bersumber dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Data PMA/PMDN yang dimaksud mengenai proyek-proyek penanaman modal yang disetujui pemerintah tidak termasuk sektor minyak, asuransi, dan perbankan.

d. Persentase koperasi aktif adalah proporsi jumlah koperasi aktif terhadap jumlah seluruh koperasi.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Donggala Tahun 2009-2013

341

Page 11: DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA ...labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/BAB-IX-NET... · Web viewkeberhasilan dan kegagalan instansi pemerintah dalam melaksanakan rencana-rencana

DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN DONGGALA (RPJMD)

TAHUN 2009

e. Jumlah UKM non BPR/LKM dihitung berdasarkan jumlah yang aktif.

f. Jumlah BPR/LKM dihitung berdasarkan jumlah yang aktif.Kredit Usaha Kecil Menengah (KUKM) untuk mengetahui fasilitas perkreditan yang diberikan pada usaha kecil menengah. Fasilitas perkreditan ini mencakup keberadaan dari jumlah koperasi aktif, jumlah UKM non BPR/LKM serta jumlah BPR/LKM.

g. Rasio penduduk ber-KTP adalah perbandingan jumlah penduduk usia 17 tahun ke atas yang ber-KTP terhadap jumlah penduduk usia 17 tahun ke atas atau telah menikah.

h. Rasio bayi berakte kelahiran adalah perbandingan jumlah bayi lahir dalam 1 tahun yang berakte kelahiran terhadap jumlah bayi lahir pada tahun yang sama.

i. Rasio pasangan berakte nikah adalah perbandingan jumlah pasangan nikah dalam 1 tahun yang berakte terhadap jumlah keseluruhan pasangan nikah pada tahun yang sama.Kependudukan dan catatan sipil untuk mengetahui masalah kependudukan yang terkait dengan tertib administrasinya. Administrasi kependudukan mencakup kartu tanda penduduk (KTP), akte kelahiran, dan surat-surat nikah.

j. Angka partisipasi angkatan kerja (TPAK) per tahun adalah jumlah angkatan kerja usia 15 tahun ke atas per 1.000 jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas. Angka ini menggambarkan jumlah angkatan kerja dari keseluruhan penduduk.

k. Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun adalah jumlah sengketa yang terjadi per 1.000 jumlah perusahaan. Angka ini mengindikasikan hubungan antara pengusaha sebagai pemilik modal dan pekerja sebagai penyedia jasa tenaga. Semakin tinggi sengketa antara pengusaha dengan pekerja menunjukkan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Donggala Tahun 2009-2013

341

Page 12: DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA ...labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/BAB-IX-NET... · Web viewkeberhasilan dan kegagalan instansi pemerintah dalam melaksanakan rencana-rencana

DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN DONGGALA (RPJMD)

TAHUN 2009

adanya ketidakharmonisan yang berakibat pada penurunan investasi.

l. Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah adalah proporsi perempuan yang bekerja pada lembaga pemerintah terhadap jumlah seluruh pekerja perempuan.

m. Persentase partisipasi perempuan di lembaga swasta adalah proporsi perempuan yang bekerja pada lembaga swasta terhadap jumlah seluruh pekerja perempuan.

n. Rasio KDRT adalah jumlah KDRT yang dilaporkan dalam periode 1 (satu) tahun per 1.000 rumah tangga.Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak : perlu akses seluas-luasnya terhadap perempuan untuk berperan aktif di semua bidang kehidupan dalam rangka pemberdayaan untuk menuju kesetaraan gender. Untuk mengetahui peran aktif perempuan dapat diukur dari partisipasi perempuan di lembaga pemerintah maupun swasta, besarnya angka kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

o. Persentase tenaga kerja di bawah umur adalah proporsi pekerja anak usia 5-14 tahun terhadap jumlah pekerja usia 5 tahun ke atas. Hal ini mengindikasikan masih belum ada perlindungan anak. Anak dianggap masih memiliki nilai ekonomi dan seringkali anak dieksploitasi.

p. Rata-rata jumlah anak per keluarga adalah jumlah anak dibagi dengan jumlah keluarga.

q. Rasio akseptor KB adalah jumlah akseptor KB dalam periode 1 (satu) tahun per 1000 pasangan usia subur pada tahun yang sama.Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera: untuk mengetahui tingkat partisipasi pasangan usia subur (PUS) terhadap KB.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Donggala Tahun 2009-2013

341

Page 13: DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA ...labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/BAB-IX-NET... · Web viewkeberhasilan dan kegagalan instansi pemerintah dalam melaksanakan rencana-rencana

DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN DONGGALA (RPJMD)

TAHUN 2009

Besarnya angka partisipasi KB (akseptor) menunjukkan adanya pengendalian jumlah penduduk.

r. Jumlah jaringan komunikasi adalah banyaknya jaringan komunikasi baik telepon genggam maupun stasioner.

s. Rasio ketersediaan wartel/warnet adalah jumlah wartel/warnet per 1.000 penduduk.

t. Jumlah surat kabar nasional/lokal adalah banyaknya jenis surat kabar terbitan nasional/lokal yang masuk ke daerah.

u. Jumlah penyiaran radio/TV adalah banyaknya penyiaran radio/TV nasional maupun lokal yang masuk ke daerah.Komunikasi dan informatika: media yang dapat digunakan untuk memudahkan setiap orang berkomunikasi, menambah pengetahuan serta sebagai sarana hiburan. Indikator yang digunakan untuk mengukur kemudahan setiap orang berkomunikasi yakni tersedianya jaringan telepon, jumlah wartel, jumlah surat kabar, stasiun radio/TV, dan pos.

v. Persentase luas lahan bersertifikat adalah proporsi jumlah luas lahan bersertifikat (HGB, HGU, HM, HPL) terhadap luas wilayah daratan.Indikator pertanahan untuk mengetahui tertib administrasi sebagai kepastian dalam kepemilikan tanah.

w. Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) adalah banyaknya kelompok binaan LPM dalam 1 (satu) tahun dibagi dengan jumlah LPM.

x. Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK adalah banyaknya kelompok binaan PKK dalam 1 (satu) tahun dibagi dengan jumlah PKK.

y. Jumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) dihitung berdasarkan jumlah LSM aktif.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Donggala Tahun 2009-2013

341

Page 14: DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA ...labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/BAB-IX-NET... · Web viewkeberhasilan dan kegagalan instansi pemerintah dalam melaksanakan rencana-rencana

DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN DONGGALA (RPJMD)

TAHUN 2009

z. Jumlah perpustakaan.aa. Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun.ab. Rasio jumlah polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk.ac. Jumlah Linmas per 10.000 penduduk.ad. Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan adalah

perbandingan jumlah pos siskamling selama 1 (satu) tahun dengan jumlah desa/kelurahan.Penyelenggaraan keamanan dan ketertiban masyarakat: untuk memastikan tingkat keamanan dan ketertiban masyarakat. Ukuran yang digunakan untuk keamanan dan ketertiban masyarakat adalah rasio polisi pamong praja terhadap setiap 10.000 penduduk, jumlah Linmas setiap 10.000 penduduk serta tersedianya pos siskamling per desa/kelurahan atau sebutan lain.

ae. Jumlah organisasi pemuda yang aktif sampai dengan tahun pengukuran.

af. Jumlah organisasi olahraga yang aktif sampai dengan tahun pengukuran.

ag. Jumlah kegiatan (event) kepemudaan dalam periode 1 (satu) tahun.

ah. Jumlah kegiatan (event) olahraga dalam periode 1 (satu) tahun.

9.3 DAYA SAING DAERAH

Aspek Daya Saing Daerah dapat diukur dari empat indikator besar yaitu:1. Fokus Kemampuan ekonomi daerah

a. Angka konsumsi RT per kapita adalah rata-rata pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita. Angka ini dihitung berdasarkan pengeluaran penduduk untuk makanan dan bukan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Donggala Tahun 2009-2013

341

Page 15: DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA ...labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/BAB-IX-NET... · Web viewkeberhasilan dan kegagalan instansi pemerintah dalam melaksanakan rencana-rencana

DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN DONGGALA (RPJMD)

TAHUN 2009

makanan per jumlah penduduk. Makanan mencakup seluruh jenis makanan termasuk makanan jadi, minuman, tembakau, dan sirih. Bukan makanan mencakup perumahan, sandang, biaya kesehatan, sekolah, dan sebagainya.

b. Perbandingan faktor produksi dengan produk yang menggambarkan nilai tukar petani adalah perbandingan antara indeks yang diterima (It) petani dan dibayar (Ib) petani. Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan salah satu indikator yang berguna untuk mengukur dngkat kesejahteraan petani, karena mengukur kemampuan tukar produk (komoditas) yang dihasilkan/dijual petani dibandingkan dengan produk yang dibutuhkan petani baik untuk proses produksi (usaha) maupun untuk konsumsi rumah tangga. Jika NTP lebih besar dari 100 maka periode tersebut relatif lebih baik dibandingkan dengan periode tahun dasar, sebaliknya jika NTP lebih kecil dari 100 berarti terjadi penurunan daya beli petani.

c. Persentase konsumsi RT untuk non pangan adalah proporsi total pengeluarar. rumah tangga untuk non pangan terhadap total pengeluaran.

d. Produktivitas daerah per sektor (9 sektor) merupakan jumlah PDRB dari setiap sektor dibagi dengan jumlah angkatan kerja dalam sektor yang bersangkutan. PDRB dihitung berdasarkan 9 (sembilan) sektor.

2. Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktura. Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan adalah perbandingan

panjangjalan terhadap jumlah kendaraan.b. Jumlah orang/barang yang terangkut angkutan umum dalam

periode 1 (satu) tahun.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Donggala Tahun 2009-2013

341

Page 16: DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA ...labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/BAB-IX-NET... · Web viewkeberhasilan dan kegagalan instansi pemerintah dalam melaksanakan rencana-rencana

DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN DONGGALA (RPJMD)

TAHUN 2009

c. Jumlah orang/barang melalui dermaga/bandara/terminal dalam periode 1 (satu) tahun.

d. Ketaatan terhadap RTRW merupakan realisasi luas wilayah sesuai dengan peruntukannya dibagi dengan luas wilayah yang direncanakan sesuai dengan RTRW.

e. Luas wilayah produktif adalah persentase realisasi luas wilayah produktif terhadap luas rencana kawasan budidaya sesuai dengan RTRW.

f. Luas wilayah industri adalah persentase realisasi luas kawasan Industi terhadap luas rencana kawasan budidaya sesuai dengan RTRW.

g. Luas wilayah kebanjiran adalah persentase luas wilayah banjir terhadap luas rencana kawasan budidaya sesuai dengan RTRW.

h. Luas wilayah kekeringan adalah luas wilayah kekeringan terhadap luas rencana kawasan budidaya sesuai dengan RTRW.

i. Luas wilayah perkotaan adalah persentase realisasi luas wilayah perkotaan terhadap luas rencana wilayah budidaya sesuai dengan RTRW.

j. Jenis dan jurnlah bank dan cabang-cabangnya.k. Jenis dan jumlah perusahaan asuransi dan cabang-cabangnya.l. Fasilitas bank dan non bank diukur dengan jenis dan jumlah

bank dan cabang-cabangnya, dan jenis dan jumlah perusahaan asuransi dan cabang-cabangnya,

m. Persentase rumah tangga yang menggunakan air bersih adalah proporsi jumlah rumah tangga yang menggunakan air bersih terhadap jumlah rumah tangga.

n. Rasio ketersediaan daya listrik adalah perbandingan daya listrik terpasang terhadap jumlah kebutuhan.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Donggala Tahun 2009-2013

341

Page 17: DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA ...labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/BAB-IX-NET... · Web viewkeberhasilan dan kegagalan instansi pemerintah dalam melaksanakan rencana-rencana

DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN DONGGALA (RPJMD)

TAHUN 2009

o. Persentase rumah tangga yang menggunakan listrik merupakan proporsi jumlah rumah tangga yang menggunakan listrik sebagai daya penerangan terhadap jumlah rumah tangga.

p. Persentase penduduk yang menggunakan HP/telepon adalah proporsi jumlah penduduk menggunakan telepon/HP terhadap jumlah penduduk.

q. Persentase jumlah restoran menurut jenis dan kelas.r. Persentase jumlah penginapan/hotel menurut jenis dan kelas.

3. Fokus Iklim Berinvestasia. Angka kriminalitas dihitung berdasarkan delik aduan dari

penduduk korban kejahatan dalam periode 1 (satu) tahun.b. Jumlah demo adalah jumlah demo yang terjadi dalam periode 1

(satu) tahun.c. Lama proses perijinan merupakan rata-rata waktu yang

dibutuhkan untuk memperoleh suatu perijinan.Kemudahan perijinan adalah proses pengurusan perijinan yang terkait dengan persoalan investasi relatif sangat mudah dan tidak memerlukan waktu yang lama.

d. Jumlah dan macam pajak daerah dan retribusi daerah diukur dengan jumlah dan macam insentif pajak dan retribusi daerah yang mendukung iklim investasi.

e. Jumlah perda yang mendukung iklim usaha.f. Persentase desa/kelurahan berstatus swasembada terhadap

total desa/ kelurahan adalah proporsi jumlah desa/kelurahan berswasembada terhadap jumlah desa/ kelurahan.Berdasarkan kriteria status, desa/kelurahan diklasifikasikan menjadi 3, yakni swadaya (tradisional); swakarya (transisional); dan swasembada (berkembang).

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Donggala Tahun 2009-2013

341

Page 18: DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA ...labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/BAB-IX-NET... · Web viewkeberhasilan dan kegagalan instansi pemerintah dalam melaksanakan rencana-rencana

DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN DONGGALA (RPJMD)

TAHUN 2009

4. Fokus Sumber Daya Manusiaa. Rasio lulusan S1/S2/S3 adalah jumlah lulusan S1/S2/S3 per

10.000 penduduk.Kualitas tenaga kerja di suatu wilayah sangat ditentukan oleh tingkat pendidikan. Artinya semakin tinggi tingkat pendidikan yang ditamatkan penduduk suatu wilayah maka semakin baik kualitas tenaga kerjanya.

b. Rasio ketergantungan adalah perbandingan jumlah penduduk usia <15 tahun dan >64 tahun terhadap jumlah penduduk usia 15-64 tahun.Rasio ketergantungan digunakan untuk mengukur besarnya beban yang harus ditanggung oleh setiap penduduk berusia produktif terhadap penduduk yang tidak produktif.

Selanjutnya indikator pembangunan Sosial Ekonomi adapat dilihat dalam tabel 9.1. sebagai berikut :

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Donggala Tahun 2009-2013

341

Page 19: DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA ...labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/BAB-IX-NET... · Web viewkeberhasilan dan kegagalan instansi pemerintah dalam melaksanakan rencana-rencana

DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN DONGGALA (RPJMD)

TAHUN 2009

TABEL 9.1. PROYEKSI PEMBANGUNAN SOSIAL EKONOMI TAHUN 2009-2013PARAMETER INDIKATOR

PENINGKATAN KUALITAS MANUSIA INDEX PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)2008 2009 2010 2011 2012 2013

66.13 66.80 67.47 68.14 68.81 69.48

A. ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

FOKUS INDIKATOR FORMULA 2008 2009 2010 2011 2012 2013

1. Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi a. Pertumbuhan PDRB (PDRB (t+1) - PDRB (t)} / PDRB (t) X 100%

7.87 7.95 7.98 8.00 8.03 8.06

Laju Inflasi b. Laju inflasi provinsi (Inf (t +1) - Inf (t)} / Inf (t) X 100% 9.46 10.77 9.61 10.00 10.48 10.91

Pendapatan per kapita c. PDRB per kapitaPDRB 10.422.85

711.343.8

9812.980.4

2414.863.1

3517.030.2

0319.525.85

1

Penduduk pertengahan tahun

Ketimpangan kemakmuran

d. Indeks Gini k

G = l - fpi (Fci + Fci-l )I

Dimana:fpi = frekuensi penduduk pada kelas

pendapatan ke iFci = frekuensi kumulatif dari total

pendapatan pada pendapatan ke i

k = banyak kelasFci - l = frekuensi kumulatif dari total

pendapatan pada kelas

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Donggala Tahun 2009-2013 341

Page 20: DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA ...labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/BAB-IX-NET... · Web viewkeberhasilan dan kegagalan instansi pemerintah dalam melaksanakan rencana-rencana

DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN DONGGALA (RPJMD)

TAHUN 2009

FOKUS INDIKATOR FORMULA 2008 2009 2010 2011 2012 2013pendapatan kelas ke i

Pemerataan pendapatan

e. Pemerataan pendapatan versi Bank Dunia YD4 =

Qi-l -

40 - Pi

X qi

Pi – Pi-l

YD4 = Persentase pendapatan yang diterima oleh 40 % penduduk lapisan bawah

Qi -l = Persentase kumulatif pendapatan ke i-1

Pi = Persentase kuraulatif penduduk ke i

qi = Persentase pendapatan ke iKetimpangan regional f. Indeks

ketimpangan Williamson (Indeks Ketimpangan Regional)

IW =

(Yi –Y)2 fi l n

0,002 0,002 0,002 0,002 0,001 0,001

YTingkat kabupaten/kotaYi = PDRB perkapita di kecamatan IY = PDRB perkapita rata-rata kab/kotafi = jumlah penduduk di kecamatan in = jumlah penduduk di kab/kotaTingkat ProvinsiYi = PDRB perkapita di kab/kota iY = PDRB perkapita rata-rata provinsifi = jumlah penduduk di kab/kota in = jumlah penduduk di provinsi

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Donggala Tahun 2009-2013 341

Page 21: DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA ...labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/BAB-IX-NET... · Web viewkeberhasilan dan kegagalan instansi pemerintah dalam melaksanakan rencana-rencana

DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN DONGGALA (RPJMD)

TAHUN 2009

2. Kesejahteraan Sosial 2008 2009 2010 2011 2012 2013Pendidikan

a. Angka melek huruf

b. Angka rata-rata lama sekolah

c. Angka partisipasi murni

d. Angka partisipasi kasar

e. Angka pendidikan yang ditamatkan

Penduduk usia 15 th ke atas dapat baca tulisPenduduk usia 15 th ke atas

X 100 79.07 79.31 79.55 79.79 80.03 80.27

Kombinasi antara partisipasi sekolah, jenjang pendidikan yang sedang dijalani, kelas yg diduduki,

dan pendidikan yang ditamatkan.

73,06 78,29 82,67 87,62 91,79 96,12

Banyaknya murid usia 7-12, 13-15, 16-18 thBanyaknya penduduk usia 7-12, 13-15,16-18 th x 100 72,59 74,38 75,49 76,54 77,54 84,79

Banyaknya murid SD, SLTP, SLTA

Banyaknya penduduk usia 7-12, 13-15,16-18 th

x 100 88,35 88,94 89,65 90,38 91,11 96,19

Penduduk tamat (< SD, SD, SLTP, SLTA, Univ)Jumlah penduduk

x 100 70,86 71,10 71,10 71,11 71,17 71,25

Kesehatan f. Angka kelangsungan hidup bayi

g. Angka usia harapan hidup

h. Persentase balita gizi buruk

(1 - angka kematian bayi)

Perkiraan lama hidup rata-rata penduduk dengan asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas menurut

umur.

Jumlah balita gizi buruk x 100Jumlah balita

6/1000

65.50

3

7/1000

66.16

2,5

8/1000

67.05

2

9/1000

67.93

1,5

10/1000

68.82

1

10,1/1000

69.71

0,09

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Donggala Tahun 2009-2013 341

Page 22: DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA ...labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/BAB-IX-NET... · Web viewkeberhasilan dan kegagalan instansi pemerintah dalam melaksanakan rencana-rencana

DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN DONGGALA (RPJMD)

TAHUN 2009

2. Kesejahteraan Sosial 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Kemiskinan(Dinas KB&PP)

i. Persentase penduduk diatas garis kemiskinan

(100 -angka kemiskinan ) 80.73 80.92 81.94 81.99 83.10 84.94

Kepemilikan tanah

j. Persentase penduduk yang memiliki lahan

Penduduk memiliki IahanJumlah penduduk x 100

20,54 19,51 18,63 17,83 17,07 16,31

Kesempatan kerja

k. Rasio penduduk yang bekerja Penduduk yang bekerja

Angkatan kerja

65,18 66,49 67,81 69.174874

70.55 71.96

Kriminalitas l. Angka kriminalitas yang tertangani

Jumlah tindak kriminal tertangani dalam 1 tahunJumlah penduduk

x 10000

493 513 538 565 589 612

3. Seni Budaya dan Olah Raga

Grup kesenian a. Jumlah grup kesenian = 38 Jumlah grup kesenian per 10.000 penduduk

Gedung kesenian b. Jumlah gedung kesenian = 1 Jumlah gedung kesenian per 10.000 penduduk

Klub olahraga c. Jumlah klub olahraga = 193 Jumlah klub olah raga per 10.000 penduduk

Gedung Olah Raga d. Jumlah gedung olah raga = 3 Jumlah gedung olah raga per 10.000 penduduk

ASPEK PELAYANAN UMUM

Pelayanan Dasar 2008 2009 2010 2011 2012

2013

Pendidikan Pendidikan dasar:

a. Angka partisipasi sekolah

Jumlah murid usia pendidikan dasarJumlah penduduk usia pendidikan dasar x 1000

87,83 90,01 91,03 91,97 92,80 96,50

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Donggala Tahun 2009-2013 341

Page 23: DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA ...labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/BAB-IX-NET... · Web viewkeberhasilan dan kegagalan instansi pemerintah dalam melaksanakan rencana-rencana

DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN DONGGALA (RPJMD)

TAHUN 2009

Pelayanan Dasar 2008 2009 2010 2011 2012

2013

b. Rasio ketersediaan sekolah/ penduduk usia sekolah

Jumlah sekolah pendidikan dasar Penduduk usia pendidikan dasar x 10000

7,60 7,58 7,55 7,52 7,48 7,40

c. Rasio guru/murid Jumlah guru pendidikan dasarJumlah murid pendidikan dasar

x 100055,89 57,84 58,88 59,97 61,11 62,17

d. Rasio guru/murid per kelas rata-rata

Jumlah guru sekolah pendidikan dasar per kelas

Jumlah murid pendidikan dasarx 1000

55,89 57,84 58,88 59,97 61,11 62,17

Pendidikan menengah:e. Angka partisipasi

sekolahJumlah murid usia pendidikan menengah

Jumlah penduduk usia pendidikan menengah

x 1000 38,92 39,88 40,87 41,88 42,92 50.00

f. Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah

Jumlah sekolah pendidikan menengah Penduduk usia pendidikan menengah x 10.000

2,89 3,22 3,53 3,83 4,21 5,11

g. Rasio guru terhadap murid

Jumlah guru pendidikan menengahJumlah murid pendidikan menengah x 1000

59,47 66,70 71,00 75,71 80,73 86,08

h. Rasio guru terhadap murid per kelas rata-rata

Jumlah guru sekolah pendidikan menengah per kelas Jumlah murid pendidikan menengah

55,89 57,84 58,88 59,97 61,11 62,17

Kesehatan i. Rasio posyandu per satuan balita

j. Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk.

k. Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk

l. Rasio dokter per

Jumlah posyandu Jumlah balita x 1000

14,85 14,89 14,92 14,95 14,97 15,00

Jumlah puskesmas, poliklinik, pustu Jumlah penduduk x 1000

0,52 0,54 0,55 0,57 0,58 0,60

Jumlah rumah sakitJumlah penduduk x 1000

0,003 0,003 0,004 0,004 0,005 0,005

Jumlah dokterJumlah penduduk

x 1000 0,057 0,124 0,191 0,258 0,325 0,4

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Donggala Tahun 2009-2013 341

Page 24: DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA ...labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/BAB-IX-NET... · Web viewkeberhasilan dan kegagalan instansi pemerintah dalam melaksanakan rencana-rencana

DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN DONGGALA (RPJMD)

TAHUN 2009

Pelayanan Dasar 2008 2009 2010 2011 2012

2013

satuan penduduk

m. Rasio tenaga medis per satuan penduduk

Jumlah tenaga medisJumlah penduduk x 1000

0,964 1,21 1,46 1,70 1,95 2,17

Lingkungan hidup

n. Persentase penanganan sampah

o. Persentase penduduk berakses air minum

p. Persentase luas permukiman yang tertata

Volume sampah yang ditangani Volume produksi sampah x 100

70 75 78 82 85 87

Penduduk berakses air minum Jumlah penduduk x 100

50 53 55 58 61 63

Luas area permukiman tertata Luas area permukiman keseluruhan x 100 45 46 47 48 49 50

Sarana dan Prasarana

Umum

q. Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik

r. Rasio jaringan irigasi

s. Rasio tempat ibadah per satuan penduduk

t. Persentase rumah tinggal bersanitasi

u. Rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk

v. Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk

Panjang jalan kondisi baik 391.41 x 100Panjang jalan seluruhnya 766.71

51,05 56,16 61,77 67,95 74,74 82,22

Panjang saluran irigasi 125.685 x 100Luas lahan budidaya pertanian 199.100.000,00

0,06 0,07 0,08 0,08 0,09 0,10

Jumlah tempat ibadahJumlah penduduk

1.96

1.94

0.92

1.83

1.81 1.80

Jumlah rumah tinggal berakses sanitasiJumlah rumah tinggal x 100

20 25 30 35 40 45

Jumlah daya tampung tempat pemakaman umumJumlah penduduk x 1000

26 27 27 28 28 29

Jumlah daya tampung TPSJumlah penduduk x 1000 52 60 64 76 80 86

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Donggala Tahun 2009-2013 341

Page 25: DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA ...labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/BAB-IX-NET... · Web viewkeberhasilan dan kegagalan instansi pemerintah dalam melaksanakan rencana-rencana

DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN DONGGALA (RPJMD)

TAHUN 2009

Pelayanan Dasar 2008 2009 2010 2011 2012

2013

w. Rasio rumah layak huni

x. Rasio permukiman layak huni

Jumlah rumah layak huniJumlah rumah

66 68 70 72 74 76

Luas pemukiman layak huniLuas wilayah permukiman 44 45 46 47 48 49

Penataan Ruang

y. Rasio ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB

z. Rasio bangunan ber-IMB per satuanbangunan

Luas ruang terbuka hijauLuas wilayah ber HPL/HGB

Jumlah bangunan ber - IMBJumlah bangunan

13

68

13

71

13

74

13

77

13

80

13

83

Perhubungan a. Jumlah arus penumpang angkutan umum

b. Rasio ijin trayek

c. Jumlah uji kir angkutan umum

d. Jumlah pelabuhan laut/udara/terminal bis

Jumlah arus penumpang angkutan umum yang masuk/keluar daerah

Jumlah ijin trayek yang dikeluarkanJumlah penduduk

Jumlah uji kir angkutan umum

Jumlah pelabuhan laut/udara/terminal bis

3000

150

145

5

3024

155

152

5

3770

163

176

5

4340

171

208

6

4920

180

227

7

5520

195

316

7

2. Pelayanan PenunjangPenanaman

Modala. Jumlah investor

berskala nasional (PMDN/PMA)

b. Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA)

Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)

Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA)

Jumlah tenaga kerja bekerja pada perusahaan PMA/PMDN Jumlah seluruh PMA/PMDN

466.743.000.000

841

466.743. 000.000

541

466.743.000.000

541

568.243. 000.000

611

568.243.000.000

611

669.743.000.000

751

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Donggala Tahun 2009-2013 341

Page 26: DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA ...labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/BAB-IX-NET... · Web viewkeberhasilan dan kegagalan instansi pemerintah dalam melaksanakan rencana-rencana

DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN DONGGALA (RPJMD)

TAHUN 2009

c. Rasio daya serap tenaga kerja

KUKM d. Persentase koperasi aktif

e. Jumlah UKM non BPR/LKMUKM

f. Jumlah BPR/LKM

Jumlah koperasi aktifJumlah seluruh koperasi x 100

22 41 50 54 59 64

Jumlah UKM aktif non BPR/LKM UKM

Jumlah BPR/LKM aktif

-

29

-

31

-

33

-

35

-

37

-

39

Ketenagakerjaan

j Angka partisipasi angkatan kerja

k. Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun

Angkatan kerja 15 tahun ke atas X 100Jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas

33,24 33,90 34,57 35,26 35,96 36,67

Jumlah sengketa pengusaha pekerja X 1000Jumlah Perusahaan

20,37 36,36 29,9 25,45 21,81 18,18

Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

l. Persentase partisi-pasi perempuan di lembaga pemerintah

m. Partisipasi perempuan di lembaga swasta

n. Rasio KDRT

o. Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur

Pekerja perempuan di lembaga pemerintah X 100Jumlah pekerja perempuan

92,66 93,59 94,53 95,47 96,43 97,39

Pekerja perempuan di lembaga swasta X 100Jumlah pekerja perempuan

7,34 8,07 8,88 9,32 9,79 10,30

Pekerja anak usia 5-14 tahun X 100Jumlah pekerja usia 5 tahun ke atas

0,07 0,80 0,85 0,93 0,88 0,84

KB dan KS p. Rata-rata jumlah anak per keluarga

q. Rasio akseptor KB

Jumlah anak Jumlah keluarga

2 2 2 2 2 2

Jumlah akseptor KB Jumlah pasangan usia subur x 100

58,61 59,24 60,89 60,89 61,55 62,41

Jumlah jaringan telepon gengngam/stasioner 4 4 6 7 9 9

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Donggala Tahun 2009-2013 341

Page 27: DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA ...labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/BAB-IX-NET... · Web viewkeberhasilan dan kegagalan instansi pemerintah dalam melaksanakan rencana-rencana

DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN DONGGALA (RPJMD)

TAHUN 2009

Komunikasi dan Informatika

r. Jumlah jaringan komunikasi

s. Rasio wartel/warnet-terhadap penduduk

t. Jumlah surat kabar nasional/lokal

u. Jumlah penyiaran radio/TV lokal

Jumlah wartel/warnetJumlah penduduk x 100 0,14 0,14 1,26 2,40 3,62 3,76

Jenis surat kabar nasional/lokal yang masuk ke daerah

Jumlah penyiaran radio/TV yang masuk ke daerah

6

2

8

3

9

4

12

5

12

7

14

7

Pertanahan v. Persentase luas lahan bersertifikat Jumlah luas lahan bersertifikat

Jumlah luas wilayah x 10049,72 51,26 53,82 55,43 57,10 58,81

Pemberda-yaan masyarakat dan

desa

w. Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdaya-an masyarakat (LPM)

x. Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK

y. Jumlah LSM

Jumlah kelompok binaan LPMJumlah LPM

Jumlah kelompok binaan PKKJumlah PKK

Jumlah LSM yang aktif

302

302

7

149

149

151

151

153

153

155

155

157

157

Perpustakaan z. Jumlah perpustakaan

aa. Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun

Jumlah perpustakaan

Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun

10

4653

11

5211

13

5836

15

6536

17

7320

19

8198

Penyelenggaraan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat

ab. Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk

ac. Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 Penduduk

ad. Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan

Jumlah polisi pamong prajaJumlah penduduk

x 10.0000,281 0,321 0,361 0,40 0,44 0,48

Jumlah LinmasJumlah penduduk

x 10.000 17,66 17,66 17,66 17,66 17,66 17,66

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Donggala Tahun 2009-2013 341

Page 28: DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA ...labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/BAB-IX-NET... · Web viewkeberhasilan dan kegagalan instansi pemerintah dalam melaksanakan rencana-rencana

DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN DONGGALA (RPJMD)

TAHUN 2009

Jumlah pos siskamlingJumlah desa/kelurahan 0,856 0,884 0,911 0,938 0,965 1

Pemuda dan olahraga

ae. Jumlah organisasi pemuda

af. Jumlah organisasi olahraga

ag. Jumlah kegiatan kepemudaan

ah. Jumlah kegiatan olahraga

Jumlah organisasi pemuda

Jumlah organisasi olahraga

Jumlah kegiatan kepemudaan

Jumlah kegiatan olahraga

59

163

3

59

171

2

59

1910

18

60

2111

18

60

2311

18

60

2511

18

Catatan Sipil ai. Jumlah penduduk yang memiliki KTP

Jumlah Penduduk yang memiliki KTP X 100Jumlah Penduduk wajib KTP

12.0576

12.0573 12.0573 12.0570 12.0569 12.0568

aj. Jumlah Penduduk yang memiliki Akte Kelahiran

Jumlah Penduduk yang memiliki AK. X 100Jumlah Penduduk

3.2666 3.2666 3.2666 3.2663 3.2661 0.4018

Pariwisata Jumlah kunjungan wisatawan 970 1.261 1,639 2.131 2.770 3.601

Jumlah Obyek Wisata 27 27 27 27 27 27

Jumlah PAD dari Sektor Pariwisata

8.000.000

8,500.000

9.010.000

9.550.000

10.123.036

10.730.418

C. ASPEK DAYA SAING DAERAH

1. Kemampuan Ekonomi Daerah 2008 2009 2010 2011 2012 2013Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita

a. Angka konsumsi RT per kapita

Total pengeluaran RTJumlah anggota RT

1.495.006

1.719.257 1.977.145 2.273.717 2.614.775 3.006.991

Nilai tukar petani

b. Perbandingan faktor produksi dengan produk

NTP indeks yangditerima

petani (It)

x 100

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Donggala Tahun 2009-2013 341

Page 29: DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA ...labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/BAB-IX-NET... · Web viewkeberhasilan dan kegagalan instansi pemerintah dalam melaksanakan rencana-rencana

DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN DONGGALA (RPJMD)

TAHUN 2009

indeks yang dibayar

petani (Ib)Pengeluaran konsumsi non pangan perkapita

c. Persentase Konsumsi RT untuk non pangan

Total pengeluaran RT non - pangan

Total pengeluaranx 100%

46,73 47,07 47,29 47,50 47,72 47,49

Produktivitas total daerah

d. Dihitung produktivitas daerah setiap sektor pada 9 sektor:1). Pertanian

nilai tambah seluruh sektor per angkatan kerja

9.093 9.278 9.464 9.653 9.846 10.042

2). Pertambangan dan penggalian

Nilai tambahan sektor ke - iJumlah angkatan kerja

4.828 4.925 5.023 5.123 5.225 5.329

3). Industri pengolahan

dimana i = sektor 1 s/d sektor 9 1.151 1.174 1.197 1.220 1.244 1.268

4). Listrik 149 152 155 158 161 1645). Bangunan 1.789 1.825 1.861 1.898 1.935 1.9736). Perdagangan 18.170 18.527 18.897 19.274 19.659 20.0527). Pengangkutan

dan komunikasi909 927 945 963 982 1.001

8). Keuangan 5.231 5.336 5.442 5.550 5.661 5.7749). Jasa 21.036 21.460 21.889 22.326 22.772 23.227

10). Lainnya 129 132 134 136 138 140

2. Fasilitas Wilayah/Infrastruktur 2008 2009 2010 2011 2012 2013Aksesibilitas

daeraha. Rasio

panjangjalan per jumlah kendaraan

b. Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutan umum

c. Jumlah orang/barang melalui dermaga/ bandara/ terminal

Panjang JalanJumlah Kendaraan

Jumlah orang/barang yang terangkut angkutan

umum

Jumlah orang/barang melalui dermaga/ bandara/ terminal per

tahun

1.803 Km/1.067 unit

1829 org/345 ton

18.048 org/1.063 ton

1.839 km/1.088 unit

2.012 org/380 ton

18.950 org/

1.116 ton

1.857 km/1.110 unit

2.213 org/418 ton

19.898 org/1.172 ton

1.894 km/1.132 unit

2.434 org/460 ton

20.893 org/1.231 ton

1.932 km/1.154 unit

2.677 org/506 ton

21.311 org/1.268 ton

1.971 km/1.176 unit

2.945 org/557 ton

21.950 org/1.306 ton

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Donggala Tahun 2009-2013 341

Page 30: DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA ...labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/BAB-IX-NET... · Web viewkeberhasilan dan kegagalan instansi pemerintah dalam melaksanakan rencana-rencana

DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN DONGGALA (RPJMD)

TAHUN 2009

per tahun

Penataan wilayah

d. Ketaatan terhadap RTRW

Realisasi (%) peruntukan Rencana Tata Ruang Wilayah -RTRW/Rencana

Peruntukan

80 80 80 80 80 80

e. Luas wilayah produktif

Persentase luas wilayah produktif 31,07 25,35 26,37 27,43 28,53 29,68

d. Luas wilayah industri

Persentase luas wilayah industri 0,14 0,27 0,29 0,31 0,32 0,34

e. Luas wilayah kebanjiran

Jumlah luas wilayah ke – I x 100Jumlah luas keseluruhan wil.

budidaya

3,74 1,57 1,65 1,72 1,79 1,87

f. Luas wilayah kekeringan

i.= wilayah produktif, industri, kebanjiran, kekeringan dan perkotaan Prosentase luas wilayah kekeringan

12,98 13,76 14,32 14,90 15,50 16,12

g. Luas wilayah perkotaan

Persentase luas wilayah perkotaan 1,23 1,89 1,97 2,05 2,14 2,23

2. Fasilitas Wilayah/Infrastruktur 2008 2009 2010 2011 2012 2013Fasilitas bank dan non bank

h. Jenis dan jumlah bank dan cabang-cabangnya

i. Jenis dan jumlah perusahaan

j. Asuransi dan cabang-cabangnya

Jumlah dan jenis bank dan cabang cabangnya

Jumlah dan jenis perusahaan asuransi dan cabang-cabangnya

17

40

17

42

17

44

18

46

19

48

19

50

Ketersediaan air bersih

1. Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan air bersih

Jumlah RT menggunakan air bersih X 100 Jumlah RT

50 53 55 58 61 63

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Donggala Tahun 2009-2013 341

Page 31: DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA ...labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/BAB-IX-NET... · Web viewkeberhasilan dan kegagalan instansi pemerintah dalam melaksanakan rencana-rencana

DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN DONGGALA (RPJMD)

TAHUN 2009

Fasilitas listrik dan telepon

k. Rasio ketersediaan daya listrik

Daya listrik terpasang (VA)- Ranting Donggala

- Ranting Tawaeli

- Ranting Tambu

Jumlah kebutuhan (VA)- Ranting Donggala

- Ranting Tawaeli

- Ranting Tambu

11.271.700

6.142.900

6.692.600

12.761.400

6.516.300

7.145.600

11.835.285

6.450.045

7.027.230

13.399.470

6.842.115

7.502.880

12.427.049

6.772.547

7.378.592

14.069.444

7.184.221

7.878.024

13.048.402

7.111.175

7.747.521

14.772.916

7.543.432

8.271.925

13.700.822

7.466.733

8.134.897

15.511.561

7.920.603

8.685.521

14.385.863

7.840.070

8.541.642

16.287.140

8.316.643

9.119.798

l. Persentase rumah tangga yang menggunakan listrik

Jumlah Rumah Tangga menggunakan listrik X 100

Jumlah Rumah Tangga- Ranting Donggala

- Ranting Tawaeli

- Ranting Tambu

1.902.600

1.064.600

1.285.300

1.997.730

1.117.830

1.349.565

2.097.617

1.173.722

1.417.043

2.202.497

1.232.408

1.487.895

2.312.622

1.294.028

1.562.290

2.428.253

1.358.729

1.640.405m. Persentase penduduk

yang menggunakan HP/telepon

Jumlah penduduk menggunakan HP/telpon X 100

Jumlah penduduk24 22,9

Ketersediaan restoran

p. Jenis, kelas, dan jumlah restoran

Persentase jumlah restoran menurut jenis dan kelas 55 48 48 51 51 59

Ketersediaan penginapan

q. Jenis, kelas, dan jumlah penginapan/ hotel

Persentase jumlah penginapan/ hotel menurut jenis dan kelas 17 15 15 19 19 21

3. Iklim Berinvestasi 2008 2009 2010 2011 2012 2013Keamanan dan

ketertibana. Angka

kriminalitasJumlah tindak kriminal yang

terjadiselama 1 tahun X 10.000 Jumlah penduduk seluruhnya

117 64

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Donggala Tahun 2009-2013 341

Page 32: DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA ...labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/BAB-IX-NET... · Web viewkeberhasilan dan kegagalan instansi pemerintah dalam melaksanakan rencana-rencana

DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN DONGGALA (RPJMD)

TAHUN 2009

b. Jumlah demo Jumlah demo dalam 1 tahun 3 6

Kemudahan penjinan

c. Lama proses perijinan Rata-rata lama proses perijinan (dalam hari)

- Pajak : - Pajak:

- Reklame - Reklame 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari

-Penerangan jalan -Penerangan jalan 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari

-Hotel dan Restoran

-Hotel dan Restoran 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari

-Hiburan -Hiburan 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari

- Retribusi : - Retribusi :

- Izin Mendirikan Bangunan

- Izin Mendirikan Bangunan

15-30 Hari 15-30 Hari 15-30 Hari 15-30 Hari 15-30 Hari 15-30 Hari

-Persampahan -Persampahan 15-30 Hari 15-30 Hari 15-30 Hari 15-30 Hari 15-30 Hari 15-30 Hari

-Izin Gangguan -Izin Gangguan 3 Hari 3 Hari 3 Hari 3 Hari 3 Hari 3 Hari

-Pelayanan Pasar -Pelayanan Pasar - - - - - -

-Jasa Usaha PasarGrosir atau Pertokoan

-Jasa Usaha PasarGrosir atau Pertokoan

2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari

-Pelayanan Parkir ditepi jalan umum

1 Hari 1 Hari 1 Hari 1 Hari 1 Hari 1 Hari

-Pengujian Kendaraan bermotor

1 Hari 1 Hari 1 Hari 1 Hari 1 Hari 1 Hari

-Jasa Usaha Terminal 1 Hari 1 Hari 1 Hari 1 Hari 1 Hari 1 Hari

-Jasa Kepelabuhanan 1 Hari 1 Hari 1 Hari 1 Hari 1 Hari 1 Hari

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Donggala Tahun 2009-2013 341

Page 33: DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA ...labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/BAB-IX-NET... · Web viewkeberhasilan dan kegagalan instansi pemerintah dalam melaksanakan rencana-rencana

DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN DONGGALA (RPJMD)

TAHUN 2009

-Izin Trayek dan Insidentil 1 Hari 1 Hari 1 Hari 1 Hari 1 Hari 1 Hari

-Izin Penggunaan Jalan 1 Hari 1 Hari 1 Hari 1 Hari 1 Hari 1 Hari

-Izin Usaha JasaTelekomunikasi

1 Hari 1 Hari 1 Hari 1 Hari 1 Hari 1 Hari

-Izin Usaha Perbengkelan 1 Hari 1 Hari 1 Hari 1 Hari 1 Hari 1 Hari

-Izin Usaha Angkutan 1 Hari 1 Hari 1 Hari 1 Hari 1 Hari 1 Hari

-Izin Usaha KendaliOperasional

1 Hari 1 Hari 1 Hari 1 Hari 1 Hari 1 Hari

-Izin Usaha Perikanandan Penangkapan Ikan

1 Hari 1 Hari 1 Hari 1 Hari 1 Hari 1 Hari

-Izin Kapal Pengangkut Ikan

1 Hari 1 Hari 1 Hari 1 Hari 1 Hari 1 Hari

-SIUP 200 83 60 44 28 25

-TDP 214 81 62 48 32 30

-TDG 56 4 35 33 15 12-Hasil Hutan Bukan Kayu (Rotan)-Izin Usaha Perkebunan(IUP)-Penggunaan Gergaji Rantai

-Pasar Grosir -Pasar Grosir 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari

-Izin Keramaian -Izin Keramaian 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari

Pengenaan pajak

daerah

d. Jumlah dan macam pajak dan retribusi

daerah- Pajak (5 macam)

Jumlah dan macam pajak dan retribusi daerah

- Pajak 10.387.557.606

11.426.313.366

12.568.944.702

13.825.839.172

15.208.423.089

16.792.265.397

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Donggala Tahun 2009-2013 341

Page 34: DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA ...labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/BAB-IX-NET... · Web viewkeberhasilan dan kegagalan instansi pemerintah dalam melaksanakan rencana-rencana

DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN DONGGALA (RPJMD)

TAHUN 2009

- Retribusi (18 macam) - Retribusi 2.982.990.125

3.281.289.135

3.609.418.048

3.970.359.852

4.367.395.837

4.804.135.420

Perda e. Jumlah Perda yang mendukung iklim

usaha

Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha

- - - - - -

Status desa f. Persentase desa berstatus

swasembada terhadap total desa

Jumlah desa/kelurahan berswasembada X 100Jumlah desa/kelurahan

4. Sumber Daya Manusia 2008 2009 2010 2011 2012 2013Kualitas tenaga

kerjaa. Rasio lulusan

S1/S2/S3Jumlah lulusan S1/S2/S3 X 10. 000

Jumlah penduduk82,14 35,71 15,53 6,75 2,93 1,78

Tingkat ketergantungan

b. Rasio ketergantungan Penduduk usia < 15 th + usia > 64 X 100

Penduduk usia 15-64

95,68 41,6 18,09 7,86 3,41 1,48

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Donggala Tahun 2009-2013 341