labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../uploads/2013/04/04.-potensi-kab..docx · web viewjumlah...

46
PROFIL KABUPATEN DHARMASRAYA TAHUN 2006 - 2010 Kabupaten Dharmasraya merupakan merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Sumatera Barat dan merupakan salah satu kawasan yang strategis di Propinsi Sumatera Barat, dimana pengembangnnya di prioritaskan karena mempunyai pengaruh yang sangat penting dalam lingkup provinsi terhadap ekonomi. Hal ini dipengaruhi oleh letak kawasan ini yang berada pada perbatasan Propinsi Sumatera Barat dengan Propinsi Jambi dan Propinsi Riau dan berada pada jalur jalan lintas regional dan merupakan pintu gerbang Propinsi Sumatera Barat bagian Selatan, sehingga banyak potensi yang dapat dikembangkan. Ditinjau secara fungsional, Kawasan Strategis Kamang Baru merupakan kawasan yang memiliki aset dan potensi sumberdaya alam yang handal dan dapat berperan sebagai sektor basis dalam menggerakkan percepatan laju perekonomian dan pembangunan khususnya pembangunan Kabupaten Dharmasraya. 4.1. POTENSI BIDANG EKONOMI Sebagian besar kegiatan perekonomian masyarakat di Kabupaten Dharmasraya bergerak di sektor pertanian, baik itu pertanian tanaman pangan, perikanan, peternakan dan perkebunan terutama BAB 4 _ POTENSI KABUPATEN DHARMASRAYA 1

Upload: hoangkiet

Post on 18-Apr-2018

256 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../uploads/2013/04/04.-Potensi-Kab..docx · Web viewJumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan data dari tahun 2005 – 2010, jumlah penduduk

BAPPEDA KABUPATEN DHARMASRAYAPROFIL KABUPATEN DHARMASRAYA

TAHUN 2006 - 2010

Kabupaten Dharmasraya merupakan merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Sumatera Barat dan merupakan salah satu kawasan yang strategis di Propinsi Sumatera Barat, dimana pengembangnnya di prioritaskan karena mempunyai pengaruh yang sangat penting dalam lingkup provinsi terhadap ekonomi. Hal ini dipengaruhi oleh letak kawasan ini yang berada pada perbatasan Propinsi Sumatera Barat dengan Propinsi Jambi dan Propinsi Riau dan berada pada jalur jalan lintas regional dan merupakan pintu gerbang Propinsi Sumatera Barat bagian Selatan, sehingga banyak potensi yang dapat dikembangkan.

Ditinjau secara fungsional, Kawasan Strategis Kamang Baru merupakan kawasan yang memiliki aset dan potensi sumberdaya alam yang handal dan dapat berperan sebagai sektor basis dalam menggerakkan percepatan laju perekonomian dan pembangunan khususnya pembangunan Kabupaten Dharmasraya.

4.1. POTENSI BIDANG EKONOMI

Sebagian besar kegiatan perekonomian masyarakat di Kabupaten Dharmasraya bergerak di sektor pertanian, baik itu pertanian tanaman pangan, perikanan, peternakan dan perkebunan terutama perkebunan karet dan sawit. Lingkup kegiatan ekonomi lainnya yaitu industri rumah tangga yang tersebar hampir di setiap nagari yang ada. Jenis industri ini merupakan industri kecil (makan) seperti industri tahu dan tempe.

Sektor pertanian merupakan sektor yang memberikan kontribusi yang cukup besar dalam perkembangan Produk Domestik Regional Bruto

BAB 4 _ POTENSI KABUPATEN DHARMASRAYA 1

Page 2: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../uploads/2013/04/04.-Potensi-Kab..docx · Web viewJumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan data dari tahun 2005 – 2010, jumlah penduduk

BAPPEDA KABUPATEN DHARMASRAYAPROFIL KABUPATEN DHARMASRAYA

TAHUN 2006 - 2010

(PDRB) Kabupaten Dharmasraya. Sektor ini juga sebagai sektor yang terbesar menyerap tenaga kerja terutama bidang perkebunan, diikuti bidang lain seperti tanaman pangan dan hortikultura. Perkebunan yang berkembang cukup pesat adalah perkebunan kelapa sawit, karet dan coklat.Untuk lebih jelasnya potensi ekonomi yang terdapat di Kabupaten Dharmasraya dapat diuraikan sebagai berikut :

4.1.1. Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura

1. Pertanian Tanaman PanganSektor pertanian tanaman pangan yang dominan di Kabupaten Dharmasraya adalah tanaman padi. Luas sawah yang ada di Kabupaten Dharmasraya saat ini yaitu 9.265 ha, sedangkan luas sawah tahun 2006 yaitu 7.869 ha. Dilihat berdasarkan produksi padi dari tahun 2006 – 2010 menunjukkan pertambahan yang sangat berarti yaitu sebesar 52,44%. Produktivitas padi di Kabupaten Dharmasraya pada 5 tahun terakhir (2006 – 2010) mengalami peningkatan. Pada tahun 2010 produktifitas padi sebesar 5,46 ton/ha, sedangkan pada tahun 2006 hanya 3,83 ton/ha.

Secara umum jenis pengairan sawah di Kabupaten Dharmasraya adalah irigasi teknis. Sedangkan sumber pengairan lainnya yaitu irigasi PU, irigasi ½ teknis, irigasi sederhana dan sawah tadah hujan. Meningkatnya produksi padi tidak terlepas dari adanya jaringan irigasi sebagai sumber pengairan sawah masyarakat. Untuk lebih jelasnya luas sawah, produksi dan jenis sawah dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan tabel 4.2.

Tabel 4.1Produksi Komoditi Pertanian Tanaman Pangan di Kabupaten Dharmasraya Tahun 2006 – 2010

No Tahun Luas Sawah (HA)

Produksi Padi (TON)

Produktivitas (TON/HA)

1 2006 7869 30120 3.832 2007 8559 34050.9 3.983 2008 9015 43401 4.814 2009 9165 48221 5.26

BAB 4 _ POTENSI KABUPATEN DHARMASRAYA 2

Page 3: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../uploads/2013/04/04.-Potensi-Kab..docx · Web viewJumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan data dari tahun 2005 – 2010, jumlah penduduk

BAPPEDA KABUPATEN DHARMASRAYAPROFIL KABUPATEN DHARMASRAYA

TAHUN 2006 - 2010

5 2010 9265 50614 5.46% Peningkatan 20.78% 52.44% 42.72%

Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Tahun 2010

Tabel 4.2Luas Sawah Berdasarkan Jenis Pengairan di Kabupaten Dharmasraya

Tahun 2006 – 2010

Jenis Pengairan Luas Sawah (Ha) % Pertambahan2006 2007 2008 2009 2010Irigasi Teknis 3753 4247 5626 5776 5876 56.57%Irigasi 1/2 Teknis 610 814 814 814 814 33.44%Irigasi Sederhana 253 308 469 469 469 85.38%Irigasi Desa/Non PU 485 542 1300 1300 1300 168.04%Tadah Hujan, Dll 2768 2648 806 806 806 -70.88%TOTAL (Ha) 7869 8559 9015 9165 9265 17.74%Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, 2010

Peningkatan produksi padi di Kabupaten Dharmasraya, baru pada tahun 2008 – 2010 Kabupaten Dharmasraya mencapai surplus padi. Untuk lebih jelasnya hasil analisis surplus padi di Kabupaten Dharmasraya dapat dilihat pada tabel 4.3.

Tabel 4.3Surplus Padi di Kabupaten Dharmasraya Tahun 2006 - 2010

VARIABEL SATUANINDIKATOR

2006 2007 2008 2009 2010*

Jumlah Penduduk Jiwa 170,440 175,573 180,915 186,354 187,752 Konsumsi Beras Kg/Kapita/Tahun 144 144 144 144 144Produksi Gabah Kg 30,120,000.00 34,050,900.00 43,401,000.00 48,221,000.00 50,614,000.00 Produksi Beras Kg 18,975,600.00 21,452,067.00 27,342,630.00 30,379,230.00 31,886,820.00 Rendemen 63%Total Konsumsi Kg/Tahun 24,543,360.00 25,282,512.00 26,051,760.00 26,834,976.00 27,036,238.32 Surplus Kg (5,567,760.00)(3,830,445.00) 1,290,870.00 3,544,254.00 4,850,581.68 Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Tahun 2010 dan Hasil Analisis* Data Sampai Bulan Maret 2010

2. Tanaman HortikulturaTanaman hortikultura yang cukup dominan di Kabupaten Dharmasraya yaitu jagung, kedelai, dan buah-buahan seperti duku,

BAB 4 _ POTENSI KABUPATEN DHARMASRAYA 3

Page 4: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../uploads/2013/04/04.-Potensi-Kab..docx · Web viewJumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan data dari tahun 2005 – 2010, jumlah penduduk

BAPPEDA KABUPATEN DHARMASRAYAPROFIL KABUPATEN DHARMASRAYA

TAHUN 2006 - 2010

durian, salak dan manggis. Dilihat dari perkembangan selama tahun 2005 – 2009 produksi maupun luas dari komoditi hortikultura yang dominan di Kabupaten Dharmasraya mengalami peningkatan. Selama tahun 2009 produksi buah-buahan yang cukup terkenal di Kabupaten Dharmasraya yakni durian sebanyak 3.958 ton dan duku sebanyak 6663 ton, 872,10 ton. Untuk lebih jelasnya produksi pertanian di Kabupaten Dharmasraya dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4Produksi Tanaman Hortikultura di Kabupaten Dharmasraya

Tahun 2005 – 2009

NO KOMODITI LUAS/PRODUKSI 2005 2009 Pertambah

an %

1 Jagung Luas (Ha) 667 869 202 30%Produksi (Ton) 2514 4235 1721 68%

2 Kedelei Luas (Ha) 68 85 17 25%Produksi (Ton) 74 115 41 55%

3 Duku Luas (Ha) 625 643 18 2.88%Produksi (Ton) 5600 6663 1063 18.98%

4 Durian Luas (Ha) 210 290 80 38.10%Produksi (Ton) 2281 3958 1677 73.52%

5 Jeruk Luas (Ha) 775 855 80 10.32%Produksi (Ton) 3331 3755 424 12.73%

6 Manggis Luas (Ha) 102 143 41 40.20%Produksi (Ton) 151 501 350 231.79%

7 Salak Luas (Ha) 2 30 28

1400.00%

Produksi (Ton) 2 113 1115550.00

%Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Tahun 2010

4.1.2. Potensi Peternakan

Jenis peternakan yang banyak terdapat di Kabupaten Dharmasraya adalah ternak besar (sapi dan kerbau), ternak kecil (kambing), dan unggas (ayam dan itik). Diantara jenis ternak besar yang terdapat di Kabupaten Dharmasraya tahun 2009, yang banyak populasinya adalah sapi potong yaitu 32.555 ekor, sedangkan kerbau hanya 6.257 ekor. Populasi kambing tahun 2005 – 2009 mengalami peningkatan, begitu juga dengan unggas terutama ayam pedaging. Untuk lebih jelasnya produksi ternak di Kabupaten Dharmasraya dapat dilihat pada Tabel 4.5.

BAB 4 _ POTENSI KABUPATEN DHARMASRAYA 4

Page 5: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../uploads/2013/04/04.-Potensi-Kab..docx · Web viewJumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan data dari tahun 2005 – 2010, jumlah penduduk

BAPPEDA KABUPATEN DHARMASRAYAPROFIL KABUPATEN DHARMASRAYA

TAHUN 2006 - 2010

4.1.3. Potensi Perikanan

Perikanan yang banyak diusahakan masyarakat Kabupaten Dharmasraya adalah perikanan budidaya melalui budidaya kolam, budidaya sawah dan budidaya keramba. Dilihat dari produksi, produksi ikan terbesar di Kabupaten Dharmasraya adalah ikan budidaya kolam. Dilihat dari produksi ikan budidaya kolam dari tahun 2005 – 2009 mengalami peningkatan, begitu juga produksi ikan bididaya sawah dan budidaya keramba/sungai. Saat ini telah ada beberapa kelompok petani ikan di Kabupaten Dharmasraya. Tahun 2005 jumlah kelompok tani ikan sebanyak 36 kelompok dengan jumlah anggota sebanyak 687 orang, sedangkan pada tahun 2009 meningkat menjadi 108 kelompok dengan jumlah anggota 1.205 orang. Untuk lebih jelasnya produksi ikan dan kelompok tani nelayan di Kabupaten Dharmasraya dapat dilihat pada Tabel 4.6.

Tabel 4.5Produksi Ternak Besar, Ternak Kecil dan Unggasdi Kabupaten Dharmasraya Tahun 2005 - 2009

2005 2006 2007 2008 20091 Ternak Sapi Potong

- Jumlah Populasi (Ekor) 25,792 26,577 27,646 27874 32555- Jumlah Pemotongan Pertahun (Ekor) 937 1199 1438 604 1577- Produksi Daging Pertahun (Kg) 195196 232326 287600 120800 315400

2 Ternak Kerbau- Jumlah Populasi (Ekor) 7874 8201 8449 8547 6257- Jumlah Pemotongan Pertahun (Ekor) 581 645 352 283 28- Produksi Daging Pertahun (Kg) 35774 64444 88000 69750 8400

3 Ternak Kambing- Jumlah Populasi (Ekor) 8,422 11,428 12,094 8730 11247- Jumlah Pemotongan Pertahun (Ekor) 284 490 950 547 172- Produksi Daging Pertahun (Kg) 4502 5592 9500 5470 1720

4 Unggas - Populasi Ayam Buras 195,441 147,294 119,567 93293 91719- Populasi Ayam Pedaging/Ayam Ras 156429 140,819 94,211 96200 309500- Populasi Itik 10,429 10,485 12,818 13293 14093

Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Dharmasraya Tahun 2010

No Jenis Data  Tahun

Tabel 4.6Produksi Komoditi Perikanan

di Kabupaten Dharmasraya Tahun 2005 – 2009

BAB 4 _ POTENSI KABUPATEN DHARMASRAYA 5

Page 6: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../uploads/2013/04/04.-Potensi-Kab..docx · Web viewJumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan data dari tahun 2005 – 2010, jumlah penduduk

BAPPEDA KABUPATEN DHARMASRAYAPROFIL KABUPATEN DHARMASRAYA

TAHUN 2006 - 2010

2005 2006 2007 2008 20091 Budidaya

1. Kolam - Luas (Ha) 193 194 218 233 375 - Jumlah Produksi (Ton) 786 788 765 786 1,142 - Produksi Benih (Ekor) 3,855,500 7,993,700 8,120,000 2,000,000 4,044,000 - Jumlah Petani 1,467 926 1,005 1,005 1,717 2. Sawah - Luas (Ha) 144.90 144.90 144.90 230,2 24.20 - Jumlah Produksi (Ton) 155 155 156 240.8 215 - Jumlah Petani 1,129 1,093 1,093 1,049 300 3. Keramba/Sungai - Luas (Ha) 51.62 51.62 51.62 52 288 - Jumlah Produksi (Ton) 16.75 16.70 16.70 18,2 198

2 Perairan Umum1. Sungai - Luas (Ha) 126 126 126 126 126 - Jumlah Produksi (Ton) 499.15 500.13 485.30 522 645,122. Telaga - Luas (Ha) 13 13 13 15 274 - Jumlah Produksi (Ton) 11.49 11.50 9.26 13,2 12,263. Lain-lain - Luas (Ha) 105.06 105.06 105.06 110,10 1,296 - Jumlah Produksi (Ton) 7.04 7.04 0.60 1 11,74

3 Kelompok Tani - Nelayan- Kelompok 36 33 62 108 108 - Anggota 687 500 709 1,205 1,205

Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Dharmasraya Tahun 2010

No Jenis Data  Tahun

4.1.4. Potensi Perkebunan

Pada sektor perkebunan terdapat 3 komoditas utama yang menjadi unggulan di Kabupaten Dharmasraya, yaitu kelapa sawit, karet, dan kakao. Kelapa sawit dikelola oleh perusahaan besar (inti) dan perkebunan rakyat pola PIR, serta swadaya murni masyarakat. Perkebunan karet dikelola oleh masyarakat yang dibangun melalui P3RSB dan TCSDP, sedangkan kakao banyak diusahakan oleh masyarakat dengan pola pekarangan. Salah satu potensi yang belum tergali dari sektor perkebunan adalah pembentukan pertanian multi-kultur yang dapat menopang ekonomi masyarakat apabila komoditi utamanya mengalami penurunan harga. Pola pertanian multi-kultur yang dapat dikembangkan salah satunya adalah intergrasi perkebunan dengan ternak besar (sapi, kerbau, dan domba), dengan memanfaatkan pakan hijau di bawah tanaman perkebunan (kelapa sawit dan karet). Pola lainnya yang juga dapat dikembangkan adalah integrasi perkebunan dengan tanaman yang bernilai ekonomi tinggi dan tahan naungan, yang telah dikembangkan oleh masyarakat saat ini adalah nilam.

BAB 4 _ POTENSI KABUPATEN DHARMASRAYA 6

Page 7: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../uploads/2013/04/04.-Potensi-Kab..docx · Web viewJumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan data dari tahun 2005 – 2010, jumlah penduduk

BAPPEDA KABUPATEN DHARMASRAYAPROFIL KABUPATEN DHARMASRAYA

TAHUN 2006 - 2010

Produksi komoditi perkebunan setiap tahunnya cenderung meningkat terutama kelapa sawit, karet, coklat dan pinang. Keadaan ini didorong oleh investasi swasta dan semakin tingginya minat masyarakat terhadap pengembangan komoditas ini. Untuk perkebunan sawit dan karet terdiri dari perkebunan swasta nasional dan perkebunan rakyat. Komoditi perkebunan umumnya merupakan komoditi ekspor, sehingga peningkatan produksi mengakibatkan peningkatan ekspor. Dari 7 jenis tanaman perkebunan rakyat yang tercatat, komoditi mengalami peningkatan produksi yang cukup tinggi kelapa sawit, dan karet. Untuk lebih jelasnya produksi komoditi perkebunan di Kabupaten Dharmasraya dapat dilihat pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7Potensi Komuditi Perkebunan di Kabupaten Dharmasraya

BAB 4 _ POTENSI KABUPATEN DHARMASRAYA 7

Page 8: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../uploads/2013/04/04.-Potensi-Kab..docx · Web viewJumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan data dari tahun 2005 – 2010, jumlah penduduk

BAPPEDA KABUPATEN DHARMASRAYAPROFIL KABUPATEN DHARMASRAYA

TAHUN 2006 - 2010

2005 2006 2007 2008 20091 PBSN

a Kelapa Sawit - Total Luas (Ha) - - 35,100.00 35,100.00 39800.54 4,700.54 11.81 - Luas TM (Ha) - - 35,100.00 351,000.00 38,800.54 3,700.54 9.54 - Produksi (Ton) - - 763,654.00 733,485.00 799,450.13 35,796.13 4.48 - Produktivitas (Ton/Ha) - - 21.76 20.90 20.09 (1.67) (8.31)

b Karet - Total Luas (Ha) 56,752.36 56,752.36 2,639.00 2,639.00 2729.58 (54,022.78) (1,979.16)- Luas TM (Ha) - - 1,876.00 1,876.00 1,876.00 - - - Luas TR (Ha) - - 763.00 763.00 763 - - - Produksi (Ton) 989,372.09 997,079.26 654.70 2,316.80 2,729.58 (986,642.51) (36,146.31)- Produktivitas (Ton/Ha) 17.43 17.57 0.35 0.88 1.00 (16.43) (1,643.31)

2 Perkebunan Rakyat1. Kelapa Sawit

- Total Luas (Ha) 25,840.00 27,116.62 28,347.00 28,445.00 28,539.50 2,699.50 9.46 - Luas TBM (Ha) 3,178.00 3,591.00 3,839.00 3,437.00 3,430.50 252.50 7.36 - Luas TM (Ha) 22,622.62 23,525.62 24,508.00 25,008.00 25,109.00 2,486.38 9.90 - Produksi (Ton) 347,359.95 361,223.06 420,634.00 404,252.00 434,951.93 87,591.98 20.14 - Produktivitas (Ton/Ha) 15.35 15.35 17.16 16.16 17.32 1.97 11.36 - Jumlah Petani (KK) 9,456.00 9,499.00 10,205.00 10,303.00 14,549.00 5,093.00 35.01

2. Karet- Total Luas (Ha) 35,264.00 37,464.00 37,654 38079 38101.5 2,837.50 7.45 - Luas TBM (Ha) 9,016.00 8,633.00 7,986 7,411 7467.5 (1,548.50) (20.74)- Luas TM (Ha) 21,346.00 25,848.00 27,403 28,403 28453 7,107.00 24.98 - Luas TR (Ha) 4,902.00 2,983.00 2,265 2,265 2181 (2,721.00) (124.76)- Produksi (Ton) 29,372.25 28,170.07 29,383 30,530 33054.53 3,682.28 11.14 - Produktivitas (Ton/Ha) 1.38 1.09 1.07 1.07 1.16 (0.21) (18.45)- Jumlah Petani (KK) 14,198.00 14,301.00 25,475 25,900 25860 11,662.00 45.10

3. Kelapa- Total Luas (Ha) 972 972 972 972 967 (5.00) (0.52)- Luas TBM (Ha) 140 145 95 95 91 (49.00) (53.85)- Luas TM (Ha) 788 790 840 840 844 56.00 6.64 - Luas TR (Ha) 44 37 37 37 32 (12.00) (37.50)- Produksi (Ton) 1289.08 1357.73 1110.71 963 814.91 (474.17) (58.19)- Produktivitas (Ton/Ha) 1.64 1.72 1.32 1.15 0.97 (0.67) (69.43)- Jumlah Petani (KK) 5030 5030 5,030.00 5,030.00 4,980.00 (50.00) (1.00)

4. Cengkeh- Total Luas (Ha) 27.00 27.00 27 27 22 (5.00) (22.73)- Luas TBM (Ha) - - - -

2 #VALUE!#VALUE!- Luas TM (Ha) 10.00 10.00 10 10 7 (3.00) (42.86)

- Luas TR (Ha) 17.00 17.00 17 17 13 (4.00) (30.77)- Produksi (Ton) 2.16 2.02 1.50 1.59 1646 1,643.84 99.87 - Produktivitas (Ton/Ha) 0.22 0.20 0.15 0.16 235.14 234.93 99.91 - Jumlah Petani (KK) 97.00 97.00 99 99 83 (14.00) (16.87)

5. Kopi- Total Luas (Ha) 456.50 467.00 467 467 467 10.50 2.25 - Luas TBM (Ha) 109.50 109.50 19.5 19.5 18.5 (91.00) (491.89)- Luas TM (Ha) 342.00 342.00 432 432 433 91.00 21.02 - Luas TR (Ha) 5.00 15.50 15.5 15.5 15.5 10.50 67.74 - Produksi (Ton) 260.60 272.99 235 301.7 469.89 209.29 44.54 - Produktivitas (Ton/Ha) 0.76 0.80 0.54 0.70 1.09 0.32 29.78 - Jumlah Petani (KK) 826 826 826 826 826 - -

6. Kakao- Total Luas (Ha) 49.00 303.00 826.75 1202 1,395.35 1,346.35 96.49 - Luas TBM (Ha) 15.50 254.00 460.75 836 776.08 760.58 98.00 - Luas TM (Ha) 33.50 49.00 366 366 619.27 585.77 94.59 - Produksi (Ton) 38.19 42.72 277 329 2,122.14 2,083.95 98.20 - Produktivitas (Ton/Ha) 1.14 0.87 0.76 0.90 3.43 2.29 66.73 - Jumlah Petani (KK) 116 1,212 3,115 3,865 4,995 4,879.00 97.68

7. Pinang- Total Luas (Ha) 30.50 30.50 33 33 37 6.50 17.57 - Luas TBM (Ha) 20.00 20.00 22.5 20 22.5 2.50 11.11 - Luas TM (Ha) 10.50 10.50 10.5 13 14.5 4.00 27.59 - Produksi (Ton) 7.02 7.05 7.51 - 9.16 2.14 23.36 - Produktivitas (Ton/Ha) 0.67 0.67 0.72 - 0.63 (0.04) (5.83)- Jumlah Petani (KK) 51 51 61 61 69 18.00 26.09

10. KemiriSumber : Dinas Perkebunan Kab. Dharmasraya Tahun 2010

Pertambahan %No Jenis Data  Tahun

Tabel 4.8

BAB 4 _ POTENSI KABUPATEN DHARMASRAYA 8

Page 9: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../uploads/2013/04/04.-Potensi-Kab..docx · Web viewJumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan data dari tahun 2005 – 2010, jumlah penduduk

BAPPEDA KABUPATEN DHARMASRAYA

Petani Karet Petani Perantara Pabrik

Petani Karet Tempat Lelang Pabrik

PROFIL KABUPATEN DHARMASRAYATAHUN 2006 - 2010

Luas Kebun Kelapa Sawit dan Pabrik Pengolahan Hasil SawitDi Kabupaten Dharmasraya Tahun 2009

1 PT. TKA (Tidar Kerinci Agung) 13,272.00 1,081.00 14,353.00 Batu Kangkung 60 TBS CPO

2 PT. Incasi Raya 7,000.00 7,000.00 Pangian 45 TBS CPO

3 PT. Tranco Pratama 399.30 5,396.00 5,795.30 Sitiung IV

4 PT. SAK (Sumbar Andalan Kencana) 6,783.44 6,000.00 12,783.44 SP V 60 TBS CPO

5 PT. SMP (Silago Makmur Plantation) 6,545.80 1,600.00 8,145.80 Sitiung IV 80 TBS CPO

6 PT. SAK Sei. Aye 1,990.00 1,990.00 SP V

7 PT. Bina Pratama 650.00 7,599.90 8,249.90 Sitiung IV

8 PT. AWB (Andalas Wahana Berjaya) 1,000.00 1,000.00 Gunung Medan

9 PT. Agro Palma 600.00 600.00

10 PT. Palma Abadi Sejahtera 1,560.00 1,560.00 45 TBS CPO

11 PT. DL (Dharmasraya Lestarindo Koto PadangSumber : Dinas Perkebunan Kab. Dharmasraya Tahun 2010

Alamat Kapasitas Pabrik Pengolahan/

Bulan (Ton/Jam)

Jenis Bahan Baku

Jenis Produk Yang

Dihasilkan

Pabrik/Unit Pengolahan

Nama PerusahaanNo Inti (Ha) Plasma (Ha) Jumlah (Ha)

Luas

Skala pemasaran komoditi perkebunan ini cukup luas, karena di Kabupaten Dharmasraya ini belum terdapat tempat pengolahan karet. Karet yang telah disadap di bawa ke Padang dan diolah lebih lajut. Sedangkan untuk kelapa sawit lokasi dan skala pemasarannya cukup luas. Setelah kelapa sawit dipanen kemudian dibawa ke pabrik pengolahan setengah jadi yang ada kemudian diolah menjadi CPO.

Sistem Pemasaran Karet

Sistem Pemasaran Sawit

BAB 4 _ POTENSI KABUPATEN DHARMASRAYA 9

Petani Inti CPOPabrik

KUD

Petani Plasma Pabrik CPO

Page 10: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../uploads/2013/04/04.-Potensi-Kab..docx · Web viewJumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan data dari tahun 2005 – 2010, jumlah penduduk

BAPPEDA KABUPATEN DHARMASRAYAPROFIL KABUPATEN DHARMASRAYA

TAHUN 2006 - 2010

4.1.6. Potensi Kehutanan

Dari jumlah luas Dharmasraya, 40,32% adalah lahan hutan yang terdiri dari lahan hutan suaka alam wisata seluas 8,27% dari total luas lahan hutan di KabupatenDharmasraya, hutan lindung seluas 6,08%, hutan produksi terbatas seluas 37,92%, hutan produksi tetap seluas 20,28%, hutan produksi yang dapat dikonversi seluas 10,81% dan areal hutan lainnya seluas 16,64%. Dilihat berdasarkan data tahun 2005 – 2009 banyak terjadi perubahan guna lahan hutanterutama hutan produksi tetap dan areal hutan lainnya. Melihat kondisi hutan di Kabupaten Dharmasraya hal ini perlu menjadi perhatian untuk pengelolaannya terutama untuk mempertahankan keanekaragaman sumberdaya hayati dan kelestarian lingkungan. Untuk lebih jelasnya luas kawasan hutan di Kabupaten Dharmasraya dapat dilihat pada Tabel 4.9.

Tabel 4.9Luas Kawasan Hutan di Kabupaten Dharmasraya

Tahun 2005 – 2009

Ha % Ha %1 Hutan Suaka Alam Wisata (HSAW/TNKS) 5,696.00 4.29 9,875.00 8.27 4,179.00 42.32 2 Hutan Lindung 6,923.00 5.22 7,256.00 6.08 333.00 4.59 3 Hutan Produksi Terbatas 45,226.00 34.07 45,266.00 37.92 40.00 0.09 4 Hutan Produksi Tetap 33,298.00 25.09 24,215.00 20.28 (9,083.00) (37.51) 5 Hutan Produksi Yang Dapat Dikonversi 12,907.00 9.72 12,907.00 10.81 - - 6 Areal Hutan Lainnya 28,686.00 21.61 19,867.90 16.64 (8,818.10) (44.38)

132,736.00 100.00 119,386.90 100.00 (13,349.10) (11.18) Sumber : Kabupaten Dharmasraya Dalam Angka Tahun 2005 - 2009

% PerubahanNo Jenis HutanTahun

Jumlah

2005 2009 Perubahan (Ha)

4.1.7. Potensi Pariwisata

Informasi tentang objek wisata yang terdapat di Kabupaten Dharmasraya masih sangat trbatas. Berdasarkan sejarahnya, bahwa Kabupaten Dharmasraya merupakan tempat peninggalan kerajaan melayu yang diprakasai oleh Adwayarman hingga diteruskan oleh Adytiawarman, sebagai salah penerus pemerintahan Kerajaan Melayu. Di bawah kepemimpinan Adytiawarman, kerajaan melayu berganti nama menjadi Kerajaan Swarnabhumi.

Dari beberapa peninggalan yang ada sebagai salah satu bukti pemerintahannya pada masa itu sehingga membuat situs atau candi dimasa perjalanannya. Saat ini situs atau candi tersebut masih ada di beberapa lokasi dan telah mengalami perbaikan dari Lembaga Cagar

BAB 4 _ POTENSI KABUPATEN DHARMASRAYA 10

Page 11: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../uploads/2013/04/04.-Potensi-Kab..docx · Web viewJumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan data dari tahun 2005 – 2010, jumlah penduduk

BAPPEDA KABUPATEN DHARMASRAYAPROFIL KABUPATEN DHARMASRAYA

TAHUN 2006 - 2010

Budaya untuk dikembalikan ke bentuk aslinya, sehingga dapat dijadikan moment penting dan menarik sebagai salah satu potensi pengembangan pariwisata sejarah. Selain objek wisata sejarah di Kabupaten Dharmasraya juga terdapat objek wisata alam.

Secara umum objek wisata yang ada di Kabupaten Dharmasraya masih belum dikelola dengan baik. Saat ini terdapat 3 (tiga) objek wisata yang merupakan objek wisata unggulan di Kabupaten Dharmasraya yaitu Candi Pulau sawah, Candi Padang Roco dan Bendungan Batu Bakawik. Sampai saat ini belum ada data tentang jumlah kunjungan ke objek-objek wisata yang ada Karen apada umumnya objek wisata yang ada masih dikelola oleh masyarakat. Untuk lebih jelasnya penyebaran objek wisata dan rekreasi di Kabupaten Dharmasraya dapat dilihat pada tabel 4.10.

Tabel 4.10Jenis Objek Wisata dan Rekreasi di Kabupaten Dharmasraya

Tahun 2010

No Kecamatan Nama Objek Wisata Jenis Objek Wisata

Jarak dari

Ibukota Kabupa

ten (Km)

Keterangan

1 Sungai Rumbai

Rumbai Plaza Belanja dan Rekreasi

2 Koto Besar Bendungan Batang Hari Wisata AlamRumah Kerajaan Koto Besar

Wisata Sejarah 45 Km

3 Koto Baru Telaga Baranang Siang Wisata Alam 40 Km4 Koto Salak Pulau Cinta Wisata Alam 50 Km5 Padang

LawehRumah Kerajaan Padang Laweh

Wisata Sejarah

6 Sitiung Bumi Perkemahan Siguntur

Wisata Alam

Rumah Kerajaan Siguntur

Wisata Sejarah 14 Km

Candi Pulau Sawah Wisata Sejarah 12 Km Objek Wisata

UnggulanCandi Padang Roco Wisata Sejarah 15 Km Objek

Wisata Unggulan

Candi Awang Maombiek Wisata SejarahBatik Tanah Liat Belanja dan

RekreasiSalah Pondo Belanja dan

RekreasiSelaju Sampan di Pulai Wisata Bahari

7 Timpeh Gua Timpeh Wisata Alam

BAB 4 _ POTENSI KABUPATEN DHARMASRAYA 11

Page 12: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../uploads/2013/04/04.-Potensi-Kab..docx · Web viewJumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan data dari tahun 2005 – 2010, jumlah penduduk

BAPPEDA KABUPATEN DHARMASRAYAPROFIL KABUPATEN DHARMASRAYA

TAHUN 2006 - 2010

No Kecamatan Nama Objek Wisata Jenis Objek Wisata

Jarak dari

Ibukota Kabupa

ten (Km)

Keterangan

8 Pulau Punjung

Timbulun Indah Wisata Alam 01 Km

Bendungan Batang Mimpi

Wisata Alam 05 Km

Bendungan Batu Bakawik

Wisata Alam 08 Km Objek Wisata Unggulan

Air Panas Sungai Belit Wisata AlamGua Cigak Kampung Surau

Wisata Alam

Rumah Kerajaan Sungai Dareh

Wisata Sejarah 03 Km

Candi Rambahan Wisata SejarahPrabu Plaza Belanja dan

RekreasiSumber : Dinas Parsenibudpora, Tahun 2010

GAMBAR OBJEK-OBJEK WISATA DI KABUPATEN DHARMASRAYA

BAB 4 _ POTENSI KABUPATEN DHARMASRAYA 12

OBJEK WISATA BENDUNGAN BATU BAKAWIK OBJEK WISATA BARANANG SIANG

CANDI PADANG ROCO PULAU CINTA

Page 13: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../uploads/2013/04/04.-Potensi-Kab..docx · Web viewJumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan data dari tahun 2005 – 2010, jumlah penduduk

BAPPEDA KABUPATEN DHARMASRAYAPROFIL KABUPATEN DHARMASRAYA

TAHUN 2006 - 2010

4.1.8. Potensi Industri

Industri kecil dan rumah tangga yang formal di Kabupaten Dharmasraya pada tahun 2005 berjumlah 73 unit, yang bergerak dalam usaha industri pertanian, industri logam, mesin dan kimia dan industri aneka. Investasi secara keseluruhan tahun 2008 mencapai Rp.1.502.000.000,-, sementara pada tahun 2005 hanya sebesar Rp.789.307.000,-, sehingga terjadi peningkatan sebesar Rp.753.050.000,-. Penyerapan tenaga kerja di bidang ini lebih banyak pada anggota keluarga dan masyarakat terdekatnya. Pembinaan industri kecil dan menengah serta peningkatan investasi terutama pada industri hasil pertanian dan kehutanan dan industri logam, mesin dan kimia yang menyerap tenaga kerja lebih banyak perlu menjadi perhatian yang lebih serius. Untuk lebih jelasnya profil industri di Kabupaten Dharmasraya tahun 2005 – 2008 dapat dilihat pada tabel 4.11.

Tabel 4.11Jenis Industri di Kabupaten Dharmasraya Tahun 2005 – 2008

BAB 4 _ POTENSI KABUPATEN DHARMASRAYA 13

RUMAH GADANG KOTO BESAR RUMAH RAJA PULAU PUNJUNG

AIR TERJUNSELAJU SAMPAT

Page 14: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../uploads/2013/04/04.-Potensi-Kab..docx · Web viewJumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan data dari tahun 2005 – 2010, jumlah penduduk

BAPPEDA KABUPATEN DHARMASRAYAPROFIL KABUPATEN DHARMASRAYA

TAHUN 2006 - 2010

2005 2006 2007 20081 Industri Menengah

1. Industri Hasil Pertanian- Unit Usaha 32 32 32 38 6 - Investasi (Rp.) 121,100,000 121,100,000 121,100,000 834,531,760 713,431,760 - Tenaga Kerja (Orang) 123 123 123 195 72

2. Industri Logam, Mesin dan Kimia - - Unit Usaha 23 23 23 23 - - Investasi 61,211,000 61,211,000 61,211,000 61,211,000 - - Tenaga Kerja 94 94 94 94 -

3. Industri Aneka - - Unit Usaha 17 17 17 17 - - Investasi 31,006,000 31,006,000 31,006,000 31,006,000 - - Tenaga Kerja 58 58 58 58 -

Jumlah Total - - Unit Usaha 72 72 72 78 6 - Investasi (Rp.) 213,317,000 213,317,000 213,317,000 926,748,760 713,431,760 - Tenaga Kerja (Orang) 275 275 275 347 72

2 Industri Kecil Formal - 1. Industri Hasil Pertanian -

- Unit Usaha 18 19 19 17 (1) - Investasi (Rp.) 121,500,000 161,000,000 161,000,000 325,300,000 203,800,000 - Tenaga Kerja (Orang) 89 91 91 100 11 - Produksi (Rp.) 142,667,000 175,000,000 175,000,000 7,436,638,000 7,293,971,000 - Bahan Baku Penolong (Rp.) 103,365,000 244,925,000 244,925,000 4630350 (98,734,650)

2. Industri Logam, Mesin dan Kimia - - Unit Usaha 32 32 32 42 10 - Investasi 497,250,000 525,550,000 525,550,000 748,200,000 250,950,000 - Tenaga Kerja 105 103 103 217 112 - Produksi (Rp.) 244,540,000 275,150,000 275,150,000 9,039,382,000 8,794,842,000 - Bahan Baku Penolong (Rp.) 221,240,000 241,300,000 241,300,000 6684314 (214,555,686)

3. Industri Aneka - - Unit Usaha 23 104 104 105 82 - Investasi 130300000 275,150,000 275,150,000 428,600,000 298,300,000 - Tenaga Kerja 80 268 268 298 218 - Produksi (Rp.) 402,100,000 493,650,000 493,650,000 644,850,000 242,750,000 - Bahan Baku Penolong (Rp.) 379,650,000 336,800,000 336,800,000 626,640,000 246,990,000

Jumlah Total - - Unit Usaha 73 155 155 164 91 - Investasi (Rp.) 749,050,000 961,700,000 961,700,000 1,502,100,000 753,050,000 - Tenaga Kerja (Orang) 274 462 462 615 341 - Produksi (Rp.) 789,307,000 943,800,000 943,800,000 17,120,870,000 16,331,563,000 - Bahan Baku Penolong (Rp.) 704,255,000 823,025,000 823,025,000 637,954,664 (66,300,336)

Sumber : Kabupaten Dharmasraya Dalam Angka Tahun 2005 - 2009 (BPS Kab. Dharmasraya, 2009)

No Jenis Data  Tahun Pertambahan

Jenis usaha industri yang ada di Kabupaten Dharmasraya yaitu usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah, dengan volume usaha dan asset yang selalu meningkat tipa tahunnya. Sementara terdapat 5 (lima) industri rumah tangga yang sedang di kembangkan di Kabupaten Dharmasraya. Berikut ini dapart dilihat jumlah usaha dan industri kecil yang sedang dikembangkan di Kabupaten Dharmasraya Tahun 2005 – 2009.

Tabel 4.11Jumlah Usaha di Kabupaten Dharmasraya

Tahun 2007 - 2009

BAB 4 _ POTENSI KABUPATEN DHARMASRAYA 14

Page 15: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../uploads/2013/04/04.-Potensi-Kab..docx · Web viewJumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan data dari tahun 2005 – 2010, jumlah penduduk

BAPPEDA KABUPATEN DHARMASRAYAPROFIL KABUPATEN DHARMASRAYA

TAHUN 2006 - 2010

NO KETERANGAN 2007 2008 2009 PENINGKATAN (%)

1 USAHA MIKRO 249 261 285 14%2 USAHA KECIL 122 145 160 31%3 USAHA MENENGAH 430 453 481 12%4 JUMLAH KARYAWAN 916 930 945 3%5 VOLUME USAHA 142,569,435,000 153,300,468 161,168,914,000 13%6 VOLUME USAHA 10,242,131,000 11,675,928,000 16,237,819,000 59%7 ASSET 35,642,358,750 38,325,117,000 39,992,228,500 12%

Sumber : Dinas KOPERINDAG, Tahun 2010

Tabel 4.12Industri Kecil Yang Sedang di Kembangkan

di Kabupaten Dharmasraya

Batik Tanah Liat Keripik Tempe Bambu Ireng Anyaman Dari Rotan Batu Bata1 Jumlah Usaha 1 Unit 10 Unit 1 Unit 2 Unit 54 Unit2 Jumlah Tenaga Kerja 25 Orang 32 Orang 5 Orang 12 Orang 167 Orang3 Kapasitas Produksi 1.140 set/orang 621.000

bungkus/tahun 600 set/tahun 46.500 buah/tahun 25.050.000

buah/tahun 4 Nilai Produksi Rp. 205.200.000/tahun Rp.

527.850.000/tahun

Rp. 310.000.000/tahun

Rp. 735.000.000/tahun Rp. 10.020.000.000/tahun

5 Nilai Bahan Baku Rp. 119.000.000/tahun Rp. 397.440.000/tahun

Rp. 220.000.000/tahun

Rp. 262.500.000/tahun Rp. 7.537.000.000/tahun

6 Jenis Produksi Selendang, kemeja, alas meja

Keripik Tempe Meja, kursi, hiasan

Keranjang rotan Batu Bata

7 Jenis Bahan Baku Kain santung, kain sutra, premisima

Kedele, minyak goreng, tepung

Bambu Ireng Rotan Tanah liat, pasir, kayu

8 Jenis Mesin dan Peralatan Canting, pinder, kompor, wajan

Wajan, mesin pemecah kedele, panci

9 Peluang Pasar Dalam daerah dan luar daerah

Dalam daerah dan luar daerah

Dalam daerah dan luar daerah

Peluang pasar Peluang pasar

10 Keunggulan merupakan produk khas Indonesia yang memiliki keunggulan dalam segi variasi dan corak. Sedangkan China hanya mengandalkan produksi masal

merupakan produk khas daerah

terbuat dari bahan baku lokal yang khas, yaitu bambu ireng

Indonesia merupakan salah satu Negara penghasil rotan terbesar di dunia.

memiliki bahan baku lokal berupa tanah liat yang cukup dan berkualitas baik

IndustriNo Uraian

Sumber : Dinas Koperindag Tahun 2010

4.1.9. Perdagangan dan Jasa

Kabupaten Dharmasraya memiliki potensi perekonomian yang cukup besar disektor perdagangan (pasar) dan jasa. Perkembangan pasar saat ini cenderung menunjukkan jumlah masyarakat yang berbelanja ke luar Kabupaten Dharmasraya cukup tinggi akibat belum terpenuhinya kebutuhan konsumen serta perbedaan harga pasar yang cukup signifikan dibandingkan daerah lainnya.

BAB 4 _ POTENSI KABUPATEN DHARMASRAYA 15

Page 16: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../uploads/2013/04/04.-Potensi-Kab..docx · Web viewJumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan data dari tahun 2005 – 2010, jumlah penduduk

BAPPEDA KABUPATEN DHARMASRAYAPROFIL KABUPATEN DHARMASRAYA

TAHUN 2006 - 2010

Kegiatan perdagangan yang terdapat di Kabupaten Dharmasraya adalah kegiatan pedagang kecil. Umumnya masyarakat melakukan kegiatan perdagangan lokal (dalam wilayah Kabupaten Dharmasraya). Sarana perdagangan yang terdapat di Kabupaten Dharmasraya terdiri dari pasar tradisinal, pasar lokal, pasar regional dan supermaket. Adapun sarana perdagangan yang ada saat ini terdiri dari 27 buah pasar serikat yang tersebar di 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Dharmasraya dan pasar kecamatan sebanyak 5 buah. Untuk lebih jelasnya pasar-pasar serikat dan pasar kecamatan yang ada di Kabupaten Dharmasraya dapat dilihat pada tabel 4.13.

Tabel 4.13Pasar Serikat Yang Ada di Kabupaten Dharmasraya Tahun 2010

NO NAMA PASAR KELAS STATUS NAGARI JORONG HARI PASARI PULAU PUNJUNG 1 PASAR PULAU PUNJUNG I NAGARI IV KOTO PASA PULAU PUNJUNG MINGGU/ JUM'AT

2 PASAR SIKABAU I SERIKAT SIKABAU PASA SIKABAU SENIN

II KOTO BARU 3 PASAR KOTO BARU I NAGARI KOTO BARUPASA KOTO BARU RABU4 PASA SIALANGGAUNG II NAGARI SIALANGGAUNGSIALANGGAUNG SABTU5 PASAR AMPANG KURANJI III NAGARI AMPANG KURANJIPASA BANDA SENIN

III SITIUNG 6 PASAR SITIUNG II NAGARI SITIUNG SITIUNG SELASA7 PASAR KOTO AGUNG II NAGARI KOTO AGUNGKOTO AGUNG KAMIS

IV SUNGAI RUMBAI 8 PASAR SUNGAI RUMBAI II NAGARI SUNGAI RUMBAIBALAI TANGAH MINGGU/ JUM'AT9 PASAR KURNIA KOTO SALAK II NAGARI KURNIA KOTO SALAKKURNIA RABU

V IX KOTO 10 PASAR SILAGO III NAGARI SILAGO SILAGO KAMIS11 PASAR LUBUK LABU KOTO BARUIII NAGARI KOTO BARULUBUK LABU JUM'AT12 PASAR BANAI III NAGARI BANAI KOTO LAMO JUM'AT13 PASAR AMPANG KURANJI III NAGARI SILAGO AMPANG KURANJI RABU14 PASAR DURIAN SIMPAI III NAGARI KT. IV DIBAWUAHDURIAN SIMPAI JUM'AT15 PASAR KT BARU SILAGO III NAGARI KT. IV DIBAWUAHKT. BARU JUM'AT

VI KOTO SALAK 16 PASAR AMPALU III NAGARI AMPALU PASA BARU SELASA

VII PADANG LAWEH 17 PASAR SOPAN JAYA III NAGARI PADANG LAWEHSOPAN JAYA JUM'AT

VIII ASAM JUJUHAN 18 PASAR SEI. LIMAU III NAGARI SEI. LIMAU SEI. LIMAU JUM'AT SIANG19 PASAR BATU KANGKUNG III NAGARI ALAM NAN 3BATU KANGKUNG JUM'AT PAGI20 PASAR BUKIT SEMBILAN III NAGARI ALAM NAN 3BUKIT SEMBILAN SABTU

IX KOTO BESAR 21 PASAR ABAI SIAT III NAGARI ABAI SIAT PASA ABAI SIAT KAMIS22 PASAR MAYANG TAURAI III NAGARI KOTO GADANGRANAH MAKMUR SELASA23 PASAR LUBUK KARYA SIT. 4 III NAGARI KOTO GADANGLUBUK KARYA SENIN

X TIMPEH 24 PASAR PINANG MAKMUR III NAGARI TABEK PINANG MAMKUR JUM'AT25 PASAR MARGA MAKMUR III NAGARI TARATAK TINGGIMARGA MAKMUR26 PASAR TRI MULYA III NAGARI PANYUBARANAGANTRIMULYA I27 PASAR BERINGIN SAKTI III NAGARI TARATAK TINGGISAIYO/ SAKATO SENIN

XI TIUMANG 28 PASAR LAGAN JAYA III NAGARI SEI. LANGKOK SENIN

Sumber : Dinas Koperindag Tahun 2010

KECAMATAN

LAGAN JAYA / KARYA HARAPAN

4.1.10. Koperasi

Secara umum jumlah koperasi yang ada pada tahun 2009 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2006, yaitu dari 130 unit menjadi 160 unit koperasi. Jumlah anggota koperasipun mengalami peningkatan dari

BAB 4 _ POTENSI KABUPATEN DHARMASRAYA 16

Page 17: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../uploads/2013/04/04.-Potensi-Kab..docx · Web viewJumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan data dari tahun 2005 – 2010, jumlah penduduk

BAPPEDA KABUPATEN DHARMASRAYAPROFIL KABUPATEN DHARMASRAYA

TAHUN 2006 - 2010

tahun 2006 – 2009 yaitu sebanyak 6% dengan peningkatan jumlah modal sebesar 222%. Untuk lebih jelasnya jumlah koperasi, jumlah anggota dan modal koperasi di Kabupaten Dharmasraya tahun 2006 – 2009 dapat dilihat pada tabel 4.14.

Tabel 4.14Koperasi di Kabupaten Dharmasraya

Tahun 2006 - 2009

No Tahun JUMLAH KOPERASI

JUMLAH ANGGOTA JUMLAH MODAL (Rp.)

1 2006 130 29.867 33.800.256.0002 2007 135 30.177 117.741.259.1463 2008 150 31.111 113.288.182.1894 2009 160 31.511 108.927.551.232% Pertambahan 23% 6% 222%

Sumber : Dinas KOPERINDAG, Tahun 2010

4.1.11. Pertambangan

Selain sektor perkebunan potensi lain yang ada di Kabupaten Dharmasraya adalah pertambangan. Bahan galian yang terdapat di Kabupaten Dharmasraya terdiri dari batu bara, bitumen padat, emas sekunder, bijih besi, perak, batu gamping, pasir kuarsa, batu gunung, tanah urug, tanah liat, sirtukil dan suseki. Untuk lebih jelasanya potensi bahan galian tambang di Kabupaten Dharmasraya dapa dilihat apada Tabel 4.15.

Tabel 4.15Potensi Bahan Galian di Kabupaten Dharmasraya Tahun 2010

No Bahan Galian Lokasi Luas Sebaran

1. Batubara 1. Jorong Sinamar, Nagari Sungai Limau, Kec. Asam Jujuhan

2. Nagari Padang Laweh, Kec. Padang Laweh

3. SP VIII, Bukit Tujuh, Nagari Timpeh, Kec. Sitiung

4. Kampung Surau, Kec. Pulau Punjung

1. Nagari Padang Laweh, Kec. Padang Laweh

2. Nagari Timpeh, Kec.

± 6.422 Ha

± 9.528 Ha

± 3.221 Ha

BAB 4 _ POTENSI KABUPATEN DHARMASRAYA 17

Page 18: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../uploads/2013/04/04.-Potensi-Kab..docx · Web viewJumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan data dari tahun 2005 – 2010, jumlah penduduk

BAPPEDA KABUPATEN DHARMASRAYAPROFIL KABUPATEN DHARMASRAYA

TAHUN 2006 - 2010

No Bahan Galian Lokasi Luas Sebaran

2.

3.

4.

5.

6.

Bitumen Padat

Emas Sekunder

Bijih Besi

Perak

Batu Gamping

Timpeh3. Kampung Surau, Kec. Pulau

Punjung4. Jorong Sinamar, Nagari

Sungai Limau, Kec. Asam Jujuhan

1. Sungai Batang Hari2. Batang Momong3. Batang Pangian4. Sungai Siat5. batang Piruko

1. Jorong Batu Kangkung dan Lubuk Besar, Nagari Sungai Limau, Kec, Asam Jujuhan

2. Jorong lubuk Labu, Nagari Lubuk Karak Kec. Pulau Punjung

Bukit Sigading, Nagari Silago, Kec. Pulau Punjung

1. Kampung Surau, Kec. Pulau Punjung

2. Banai, Nagari Lubuk Karak, Kec. Pulau Punjung

1. Sungai Siat (Ampang Kuranci)

2. Sungai Koto Balai (Koto Padang)

1. Gunung Medan, Kec. Sitiung

2. Bukit Pintu, Kec. Pulau punjung

3. Bukit Gadang, Kec. Pulau Punjung

4. Bukit Hulubanai, Kec. Pulau Punjung

5. Bukit Mangantai, Kec. Pulau Punjung

6. Bukit S. Mujung, Kec. Asam Jujuhan

7. Bukit Ambacang, Kec. Asam Jujuhan

8. Bukit Bulangan, Kec. Asam Jujuhan

1. Tebing Tinggi

± 2.072 Ha

± 10.500 Ha

± 4.000 Ha

± 2.500 Ha

± 7.000 Ha

± 400 Ha

± 500 Ha

± 299 Ha

± 1.794 Ha

± 1.198 Ha

± 25 Ha

± 20 Ha

BAB 4 _ POTENSI KABUPATEN DHARMASRAYA 18

Page 19: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../uploads/2013/04/04.-Potensi-Kab..docx · Web viewJumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan data dari tahun 2005 – 2010, jumlah penduduk

BAPPEDA KABUPATEN DHARMASRAYAPROFIL KABUPATEN DHARMASRAYA

TAHUN 2006 - 2010

No Bahan Galian Lokasi Luas Sebaran

7.

8.

9.

10

11.

Pasir Kuarsa

Batu Gunung

Tanah Urug

Tanah Liat

Pasir, Batu dan Kerikil (Sirtukil)

2. Sitiung Blok B

1. Sungai Kambuik2. Sungai Dareh3. Koto Salak

Sekitar aliran sungai dan perbukitan bergelombang di Kec. Pulau Punjung, Sitiung, Koto Baru dan Asam Jujuhan

Sungai Batang Hari

± 94 Ha

± 11.924 Ha

± 1.331 Ha

± 299 Ha

± 2.019 Ha

± 1.385 Ha

± 6.364 Ha

± 527 Ha

± 142,1 Ha

± 92,82 Ha

± 6.751,27 Ha

± 3.209,87 Ha

± 100 Ha

BAB 4 _ POTENSI KABUPATEN DHARMASRAYA 19

Page 20: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../uploads/2013/04/04.-Potensi-Kab..docx · Web viewJumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan data dari tahun 2005 – 2010, jumlah penduduk

BAPPEDA KABUPATEN DHARMASRAYAPROFIL KABUPATEN DHARMASRAYA

TAHUN 2006 - 2010

No Bahan Galian Lokasi Luas Sebaran

12.

Suseki

Sumber : Dinas Pertambangan Kabupaten Dharmasraya, 2010

4.2. POTENSI BIDANG SOSIAL BUDAYA

4.2.1.Aspek Demografi/Kependudukan

1. Perkembangan Jumlah PendudukDilihat dari perkembangan jumlah penduduk dari tahun 2005 - 2010, jumlah penduduk Kabupaten Dharmasraya mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dengan laju pertumbuhan penduduk 0.03 (3%) per tahun. Untuk lebih jelasnya perkembangan jumlah penduduk Kabupaten Dharmasraya dapat dilihat pada Tabel 4.16 dan kecenderungan perkembangan jumlah penduduk dapat dilihat pada gambar.

Tabel 4.16Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Dharmasraya

Tahun 2005 – 2010

No Tahun

Jumlah Penduduk

(Jiwa)1 2005 1651942 2006 1704403 2007 1755734 2008 1809155 2009 1863546 2010 190873

Sumber : BPS Kab. Dharmasraya, 2010

BAB 4 _ POTENSI KABUPATEN DHARMASRAYA 20

Page 21: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../uploads/2013/04/04.-Potensi-Kab..docx · Web viewJumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan data dari tahun 2005 – 2010, jumlah penduduk

BAPPEDA KABUPATEN DHARMASRAYAPROFIL KABUPATEN DHARMASRAYA

TAHUN 2006 - 2010

Gambar 4.1Grafik Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Dharmasraya

Tahun 2005 – 2010

2005 2006 2007 2008 2009 2010150000

155000

160000

165000

170000

175000

180000

185000

190000

195000

f(x) = 5185.11428571429 x + 160076.933333333R² = 0.999489612758724

Jumlah Penduduk (Jiwa)Linear (Jumlah Penduduk (Jiwa))

2. Kepadatan PendudukKepadatan penduduk di Kabupaten Dharmasraya terdiri dari kepadatan bruto yaitu kepadatan penduduk yang dilihat berdasarkan perbandingan jumlah penduduk dengan luas seluruh wilayah administrasi. Kepadatan bruto penduduk Kabupaten Dharmasraya tahun 2005 yaitu 57 jiwa/Km² dan pada tahun 2009 kepadatan penduduk netto yaitu 63 jiwa/Km². Untuk lebih jelasnya kepadatan penduduk dapat dilihat pada Tabel 4.17.

Tabel 4.17Kepadatan Penduduk Kabupaten Dharmasraya

Tahun 2005 – 2009

BAB 4 _ POTENSI KABUPATEN DHARMASRAYA 21

Page 22: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../uploads/2013/04/04.-Potensi-Kab..docx · Web viewJumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan data dari tahun 2005 – 2010, jumlah penduduk

BAPPEDA KABUPATEN DHARMASRAYAPROFIL KABUPATEN DHARMASRAYA

TAHUN 2006 - 2010

2005 2006 2007 2008 20091 Sungai Rumbai 124.58 57 59 53 55 134 2 Asam Jujuhan* 257.72 53 3 Koto Besar* 473.40 55 2 Koto Baru 251.35 61 63 64 66 110 5 Koto Salak** 464.39 33 6 Padang Laweh** 59.76 135 7 Tiumang** 129.10 78 3 Sitiung 87.68 105 107 109 112 261 9 Timpeh*** 237.93 62 4 Pulau Punjung 420.42 37 38 37 39 53 11 IX Koto**** 454.80 20

2,961.13 57 59 58 59 63 Sumber ; Kabupaten Dharmasraya Dalam Angka Tahun 2004 - 2009 (BPS Kab. Dharmasraya Tahun 2010)Ket : * : Pemekaran dari Kecamatan Sungai Rumbai

** : Pemekaran dari Kecamatan Koto Baru*** : Pemekaran dari Kecamatan Sitiung**** : Pemekaran dari Kecamatan Pulau Punjung

Kab. Dharmasraya

Luas (Km²)No Kecamatan Penduduk (Jiwa/Km²)

3. Jumlah Penduduk Menurut Jenis KelaminBerdasarkan data dari tahun 2005 – 2010, jumlah penduduk Kabupaten Dharmasraya dilihat berdasarkan jenis kelamin, dimana jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan. Untuk lebih jelasnya perbandingan jumlah penduduk laki-laki terhadap jumlah penduduk perempuan di Kabupaten Dharmasraya tahun 2005 – 2010 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.17Perkembangan Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Kabupaten Dharmasraya Tahun 2005-2010

Tahun Laki-laki Perempuan Jumlah2005 84.059 81.135 165.1942006 86.718 83.722 170.4402007 88.811 86.762 175.5732008 92.521 88.394 180.9152009 95.638 90.716 186.3542010 98.707 92.166 190.873

Sumber : BPS Kab. Dharmasraya, 2010

BAB 4 _ POTENSI KABUPATEN DHARMASRAYA 22

Page 23: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../uploads/2013/04/04.-Potensi-Kab..docx · Web viewJumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan data dari tahun 2005 – 2010, jumlah penduduk

BAPPEDA KABUPATEN DHARMASRAYAPROFIL KABUPATEN DHARMASRAYA

TAHUN 2006 - 2010

4. Jumlah Penduduk Menurut Struktur UmurJumlah penduduk Kabupaten Dharmasraya dapat dibagi kedalam 14 kelompok umur dari kelompok usia 0 – 4 tahun sampai penduduk berusia >65 tahun dan 4 kelompok usia yaitu usia balita, usia sekolah, usia kerja dan usia lanjut. Dilihat dari perkembangan jumlah penduduk menurut kelompok umur, jumlah penduduk yang dominan yaitu penduduk yang berumur 5 – 9 tahun dan 10 – 14 tahun atau penduduk yang berada pada usia sekolah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada 4.18.

Tabel 4.18Jumlah Penduduk Kabupaten Dharmasraya Menurut Struktur Usia

Tahun 2005 – 2009Kelompok

Umur (Tahun)

Kelompok Usia

Tahun2005 2006 2007 2008 2009

0 – 4 Bayi 20 010 20 063 20 667 21299 10418

5 – 9Usia

Sekolah 18 447 18 496 19 053 19634 19457

10 - 14Usia

Sekolah 18 120 18 168 18 716 19286 19077

15 - 19Usia

Sekolah 17 589 17 640 18 171 18723 16588

20 - 24Usia

Sekolah 16 732 16 834 17 290 17816 1719325 - 29 Usia Kerja 16 257 16 307 16 798 17308 1879430 - 34 Usia Kerja 13 326 13 311 13 763 14182 1795735 - 39 Usia Kerja 12 568 12 606 12 986 13380 1511040 - 44 Usia Kerja 10 165 10 188 10 495 10816 1303845 - 49 Usia Kerja 7 897 7 916 8 154 8401 1049150 - 54 Usia Kerja 5 576 5 590 5 758 5933 917655 - 59 Usia Kerja 4 074 4 085 4 208 4335 652860 - 64 Usia Lanjut 4 007 4 019 4 140 4265 4455

65+ Usia Lanjut 5 203 5 217 5 374 5537 8072Kabupaten Dharmasraya 169 971 170440 175573 180915 186354

Sumber : BPS Kab. Dharmasraya Tahun 2010

5. Jumlah Penduduk Menurut Angkatan KerjaBerdasarkan data jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas yang merupakan angkatan kerja di Kabupaten Dharmasraya, pada tahun 2005 penduduk yang bekerja sebanyak 90901 jiwa sementara pada tahun 2009 menurun menjadi 8.338 jiwa. Sedangakn penduduk yang mencari pekerjaan tahun 2005 sebanyak 3.095 jiwa dan tahun 2009 menjadi 5521 jiwa. Penduduk yang bukan angkatan kerja tahun 2005 sebanyak 7.767 jiwa dan tahun 2009 meningkat menjadi 40.978 jiwa.

BAB 4 _ POTENSI KABUPATEN DHARMASRAYA 23

Page 24: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../uploads/2013/04/04.-Potensi-Kab..docx · Web viewJumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan data dari tahun 2005 – 2010, jumlah penduduk

BAPPEDA KABUPATEN DHARMASRAYAPROFIL KABUPATEN DHARMASRAYA

TAHUN 2006 - 2010

Untuk lebih jelasnya jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas menurut angkatan kerja di Kabupaten Dharmasraya dapat dilihat pada tabel 4.19.

Tabel 4.19Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Menurut Angkatan Kerja

Tahun 2005 – 2009

2005 2006 2007 2008 20091 Angkatan Kerja 93 996 96981 99898 80911 83338

- Bekerja 90901 93787 96608 75551 77817- Mencari Pekerjaan (Pengangguran) 3095 3194 3290 5360 5521

2 Bukan Angkatan Kerja 7767 22364 23041 39785 40978- Sekolah 7767 8014 8255 9735 10027- Lainnya 13908 14350 14786 30050 30952

101763 119345 122939 120696 124317JumlahSumber : BPS Kab. Dharmasraya Tahun 2010

No Jenis KegiatanTahun

6. Jumlah Penduduk Menurut Agama

Sebagaimana halnya karakteristik penduduk di Sumatera Barat, mayoritas penduduk di Kabupaten Dharmasraya memeluk agama Islam. Proporsi penduduk yang beragama Islam yaitu 99,13% dan 0,87%, sisanya memeluk agama Kristen dan agama lainnya.

4.2.2.Sosial Budaya Masyarakat

Sejarah telah menggambarkan bahwa wilayah Dharmasraya sejak dahulu merupakan daerah yang terbuka. Dalam era kemerdekaan, Kabupaten Dharmasraya menerima kedatangan transmigran dari pulau jawa, dan keberhasilan transmigran di berbagai permukiman transmigrasi di Kabupaten Dharmasraya (dahulunya menjadi bahagian dari Sijunjung) merupakan salah satu potret keberhasilan pelaksanaan program transmigrasi di Indonesia.

Dengan kondisi tersebut, sangat logis sampai saat ini masyarakat Kabupaten Dharmasraya berasal dari berbagai suku, diluar Suku Minang. Berdasarkan data, bahwa di Kabupaten Dharmasraya tetap

BAB 4 _ POTENSI KABUPATEN DHARMASRAYA 24

Page 25: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../uploads/2013/04/04.-Potensi-Kab..docx · Web viewJumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan data dari tahun 2005 – 2010, jumlah penduduk

BAPPEDA KABUPATEN DHARMASRAYAPROFIL KABUPATEN DHARMASRAYA

TAHUN 2006 - 2010

didominasi oleh suku minang yaitu 62,93%, sedanghkan suku Jawa sebanyak 32,96%.

4.3. BIDANG SARANA

4.3.1.Sarana Pendidikan

Sarana pendidikan yang terdapat di Kabupaten Dharmasraya mulai dari sarana pendidikan dasar sampai sarana pendidikan lanjutan yang terdiri dari sarana pendidikan umum (TK, SD, SLTP dan SLTA) dan sarana pendidikan keagamaan (RA, MI, MTs, MA). Berdasarkan statusnya sarana pendidikan di Kabupaten Dharmasraya terdiri dari sekolah negeri dan sekolah swasta. Untuk lebih jelasnya jumlah sarana pendidikan di Kabupaten Dharmasraya Tahun 2005 – 2010 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.20Perkembangan Jumlah Sarana Pendidikan di Kabupaten Dharmasraya

Tahun 2005 – 2009

No Jenis Sekolah

2005 2006 2007 2008 2009Nege

riSwast

aNeger

iSwast

aNeger

iSwast

aNeger

iSwast

aNeger

iSwast

a1 TK/RA 2 91 2 100 2 105 2 100 5 1372 SD/SLB 139 6 145 5 138 5 139 5 140 53 MI 2 2 2 2 2 2 2 2 2 13 SMP 16 1 16 0 18 0 26 0 31 04 MTs 1 13 1 11 1 13 1 13 1 85 SMA 5 0 6 0 7 0 7 0 8 06 MA 1 8 1 8 1 8 1 8 1 67 SMK 1 0 3 0 3 0 3 0 4 0

Sumber : Dinas Pendidikan Tahun 2010

4.3.2.Sarana Kesehatan

Sarana kesehatan yang ada diKabupaten Dharmasraya terdiri dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) sebanyak 1 unit yang terdapat di Kecamatan Pulau Punjung, Puskesmas, Puskemas Pembantu (PUSTU), Puskesms keliling (PUSKEL), praktek dokter dan bidan yang tersebar diseluruh kecamatan. Untuk lebih jelasnya jumlah sarana kesehatan di Kabupaten Dharmasraya tahun2005 – 2009 dapat dilihat pada table berikut :

Tabel 4.21Jumlah Sarana Kesehatan di Kabupaten Dharmasraya

Tahun 2005 – 2009

BAB 4 _ POTENSI KABUPATEN DHARMASRAYA 25

Page 26: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../uploads/2013/04/04.-Potensi-Kab..docx · Web viewJumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan data dari tahun 2005 – 2010, jumlah penduduk

BAPPEDA KABUPATEN DHARMASRAYAPROFIL KABUPATEN DHARMASRAYA

TAHUN 2006 - 2010

Jenis Sarana Kesehatan 2005 2006 2007 2008 2009

Puskesmas Induk 8 8 8 10 13Puskesmas Pembantu 45 45 47 47 47Puskesman keliling 6 8 16 18 18Polindes 66 59 54 54 47Poskesri 0 0 20 23 35RSUD 1 1 1 1 1Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Dharmasraya Tahun 2010

4.3.3.Sarana Peribadatan

Sarana peribadatan di Kabupaten Dharmasraya seluruhnya adalah sarana peribadatan muslim yang terdiri dari mesjid. Pada tahun 2005 jumlah mesjid hanya 146 unit dan tahun 2008 meningkat menjadi 170 unit. Untuk lebih jelasnya jumlah sarana peribadatan dan sarana keagamaan dapat dilihat pada tabel 4.22.

Tabel 4.22Jumlah Sarana Peribadatan dan Keagamaan

di Kabupaten Dharmasraya Tahun 2005 - 2009

2005 2006 2007 2008 20091 Sarana Peribadatan

- Mesjid 146 170 170 170- Langgar 339 342 342 0- Mushalla 40 70 70 313

Jumlah 525 582 582 4832 Sarana TPA/TPSA

- TPA 176 146 148 339- TPSA 88 100 100 100

Jumlah 264 246 248 4393 Guru TPA 3024 Guru Pondok Pesantren 1005 Jumlah Gharin 1756 Ulama 182 144 77 777 Khatib 158 680 257 1528 Mubaligh 103 0 0 2299 Penyuluh Agama

- Madya 18 3 3 19- Muda 71 3 3 96- Utama 3

Sumber : Kabupaten Dharmasraya Dalam Angka Tahun 2005 - 2009 (BPS Kab. Dharmasraya, 2009) dan Bagian Kesra Sekretariat Daerah Tahun 2009

No Jenis DataTahun

4.3.4.Sarana Olah Raga

Sarana olah raga yang ada terdiri dari lapangan sepak bola, lapangan bola volly, bulu tangkis, sepak takraw, tenis lapangan, dan bola basket. JUmlah sarana olah raga yang ada dari tahun 2005 – 2009 tidak terjadi pertambahan. Untuk lebih jelasnya jumlah sarana olah raga dapat dilihat pada tabel berikut :

BAB 4 _ POTENSI KABUPATEN DHARMASRAYA 26

Page 27: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../uploads/2013/04/04.-Potensi-Kab..docx · Web viewJumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan data dari tahun 2005 – 2010, jumlah penduduk

BAPPEDA KABUPATEN DHARMASRAYAPROFIL KABUPATEN DHARMASRAYA

TAHUN 2006 - 2010

Tabel 4.23Jumlah Sarana Olah Raga di Kabupaten Dharmasraya

Tahun 2005 – 2009

No

Sarana Olah Raga

Tahun

2005 2006 2007 2008 2009

1 Sepak Bola 95 95 95 95 95

2 Bola Volly 94 94 94 94 94

3 Bulu Tangkis 59 59 59 59 59

4 Sepak Takrau 72 72 72 72 72

5 Tenis Lapangan 4 4 4 4 4

6 Bola Basket 8 8 8 8 8

Jumlah 332 332 332 332 332Sumber : Dinas Persenibudpora, 2010

4.3.5.Perumahan dan Permukiman

Berdasarkan data tahun 2008, luas kawasan permukiman di Kabupaten Dharmasraya hanya seluas 6.622,30 ha atau 2.24% dari luas total wilayah Kabupaten Dharmasraya. Secara umum lahan terbangun terutama lahan permukiman di Kabupaten Dharmasraya tersebar mengikuti jalan utama/jalan lintas Sumatera. Dimana Kabupaten Dharmasraya berada pada jalur Jalan Lintas Sumatera, mulau dari Kecamatan Pulau Punjung, Sitiung, Koto Baru dan Sungai Rumbai, sehingga perkembangan kawasan permukiman di wilayah ini masih berpola linear. Selain itu juga terlihat pembangunan permukiman yang dibangun oleh penduduk pada lahan-lahan perkebunan dan tumbuh secara sporadis (berpencar).

Di Kabupaten Dharmasraya juga terdapat kawasan perumahan baru dan terencana. Kawasan perumahan ini sudah mulai berkembang dan yang terdapat di Kecamatan Pulau Punjung, Kecamatan Sitiung, Kecamatan Koto Baru dan Kecamatan Sungai Rumbai. Kawasan perumahan beruapa RSH ini pada umumnya diperuntukkan bagi PNS/TNI/Polri maupun masyarakat berpenghasilan rendah

BAB 4 _ POTENSI KABUPATEN DHARMASRAYA 27

Page 28: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../uploads/2013/04/04.-Potensi-Kab..docx · Web viewJumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan data dari tahun 2005 – 2010, jumlah penduduk

BAPPEDA KABUPATEN DHARMASRAYAPROFIL KABUPATEN DHARMASRAYA

TAHUN 2006 - 2010

Adapun perumahan yang dibangun oleh developer di Kabupaten Dharmasraya terdapat pada 16 lokasi antara lain :a. Kecamatan Pulau Punjung terdapat 5 Kawasan RSH yang terletak di

IV Koto Pulau Punjung, Sungai Dareh dan Sikabaub. Kecamatan Sitiung terdapat 5 Kawasan RSH yang terletak di Gunung

Medanc. Kecamatan Koto Baru terdapat 2 Kawasan RSH yang terletak di Koto

Barud. Kecamatan Sungai Rumbai terdapat 4 Kawasan RSH yang terletak di

Sungai Rumbai

Seluruh Kawasan yang digunakan untuk pengembangan RSH di Kabupaten Dharmasraya dengan total luas lahan 90,5 Ha dengan target pembangunan RSH sebanyak 2.246 unit. Sampai saat ini realisasinya baru mencapai 1.150 unit dengan memanfaatkan lahan seluas 42,5 Ha.

4.4. BIDANG PRASARANA

4.4.1.Air Minum

Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kabupaten Dharmasraya terdiri dari system perpipaan dan non perpipaan. Sistem penyediaan air minum perpipaan ini ada dikelola oleh pemerintah daerah maupun oleh nagari setempat. Sistem perpipaan yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Dharmasraya masih dibawah pengelolaan Dinas Pekerjaan Umum belum dapat dikatakan PDAM tetapi masih bersifat BPAM (Badan Pengelola Air Minum). Bantuan pemerintahan pusat yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten Dharmasraya melalui program P2KP dan PAMSIMAS untuk sistem perpipaan dan non perpipaan dapat menambah cakupan pelayanan sistem penyediaan air minum untuk Kabuopaten Dharmasraya. Sistem non perpipaan pada umumnya dikelola secara individu oleh masyarakat yang pada umumnya tidak dilayani oleh perpipaan, bangunan non perpipaan ini berupa sumur gali, sistem penampungan air hujan, pompa dan lain-lain.

44.1.1. Sistem Perpipaan

BAB 4 _ POTENSI KABUPATEN DHARMASRAYA 28

Page 29: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../uploads/2013/04/04.-Potensi-Kab..docx · Web viewJumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan data dari tahun 2005 – 2010, jumlah penduduk

BAPPEDA KABUPATEN DHARMASRAYAPROFIL KABUPATEN DHARMASRAYA

TAHUN 2006 - 2010

Pelayananan air minum di Kabupaten Dharmasraya telah dimulai sejak awal tahun 1980 yang waktu itu masih dikelola oleh PDAM Kabupaten Sawahlunto Sijunjung dengan unit pelayanan unit Pulau Punjung dan Koto Baru. Sejalan perkembangan waktu dan Otonomi, Daerah Kabupaten Sawahlunto Sijunjung memekarkan diri menjadi 2 (dua) Kabupaten, yaitu Kabupaten Sawahlunto/ Sijunjung dan Kabupaten Dharmasarya. Kabupaten Dharmasraya mempunyai 2 (dua) unit pengelolaan air minum unit Pulau Punjung dan Unit Koto Baru, untuk unit Koto Baru saat ini tidak dioperasikan karena sumber air baku Batang Piruko tidak telah tercemar logam berat mercuri sehingga air baku Batang Piruko tidak layak lagi digunakan menjadi air minum.

Sampai saat ini kondisi pelayanan air minum secara perpipaan yang dikelola oleh Badan Pengelolaan Air Minum (BPAM) belum melayani kawasan Ibukota Kecamatan (IKK) yang ada di Kabupaten Dhamasraya. Kawasan IKK yang akan berkembang untuk Kabupaten Dharmasraya nantinya adalah IKK Pulau Punjung, IKK Koto Baru, IKK Sitiung, IKK Sungai Rumbai dan IKK Abai. Kemudian untuk pelayanan air minum yang tidak dilayani oleh IKK tersebut dikelola oleh Nagari – nagari di Kabupaten Dharmasraya.

A. Sumber Air Baku yang Dimanfaatkan1. Sumber Air Permukaan Batang Deli

Sumber air Batang Deli dibangun pada tahun 1996 oleh Proyek Air Bersih Sumatera Barat, melalui paket Pemerintah Pusat dengan pendanaan dari APBN. Sumber air permukaan Batang Deli berkapasitas lebih kurang 600 liter/detik, berlokasi di Kecamatan Pulau Punjung, saat ini kapasitas yang terpasang untuk keperluan BPDAM Kabupaten Dharmasraya adalah sebesar 10 liter/detik kemudian baru beroperasi 5 – 7 liter/detik karena sistem pengoperasian menggunakan pompa. Air permukaan Batang Deli ini sisanya digunakan untuk kegiatan pertanian, perikanan dan pariwisata serta kegiatan lainnya. Dari bangunan penangkap/ pengumpul (Intake) langsung dipompakan menggunakan pompa submersibel ke unit pengolahan dan reservoir distribusi kemudian didistribusikan dengan

BAB 4 _ POTENSI KABUPATEN DHARMASRAYA 29

Page 30: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../uploads/2013/04/04.-Potensi-Kab..docx · Web viewJumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan data dari tahun 2005 – 2010, jumlah penduduk

BAPPEDA KABUPATEN DHARMASRAYAPROFIL KABUPATEN DHARMASRAYA

TAHUN 2006 - 2010

menggunakan pompa sentrifugal ke daerah pelayanan dengan terlebih dahulu dilakukan proses desinfeksi (pembubuhan) kaporit, kapasitas diukur dengan sebuah water meter diameter 150 mm yang dicatat setiap hari oleh petugas sumber.

2. Sumber Air Permukaan Batang PirukoSumber air Sungai Batang Piruko dibangun pada tahun 1995/1996 oleh Proyek peningkatan Sarana Air Bersih (PPSAB) Sumatera Barat, sebagai dana pendamping dalam porsi pendanaan dalam rangka pengembangan PDAM abupaten Sawahlunto Sijunjung waktu itu melalui Pinjaman Rekening Pembangunan Daerah (RPD) Departemen Keuangan yang sebagian besar dibiayai oleh pinjaman tersebut. Sumber air Sungai Batang Piruko berkapasitas lebih kurang 3.000 liter/detik, dimanfaatkan untuk kebutuhan BPAM Kabupaten Dharmasraya sebesar 20 liter/detik, dan saat ini tidak lagi beroperasi karena kualitas air baku yang dimanfaatkan tidak memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Sumber ini berlokasi di Kecamatan Koto Baru yang melayani IKK Koto Baru, sisanya digunakan untuk keperluan pertanian dan perikanan dan sebagian besar mengalir ke Batang Hari.

Dari bangunan penangkap/ Pengumpul (Intake) dipompakan ke Bangunan Pengolahan Lengkap (WTP) yang berkapasitas 20 Liter/detik kemudian dikumpulkan pada Reservoir Kapasitas 100 m3 kemudian dipompakan lagi ke pipa distribusi langsung dialirkan kedaerah pelayanan, karena elevasi intake jauh lebih rendah dari lokasi Instalasi Pengolahan Air (IPA) maka tekanan air tidak mencukupi begitu juga elevasi IPA dengan kawasan pelayanan air minum tidak cukup tinggi, sehingga head yang diharapkan tidak tercapai.

3. Sumber Air Permukaan Batang Mimpi

BAB 4 _ POTENSI KABUPATEN DHARMASRAYA 30

Page 31: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../uploads/2013/04/04.-Potensi-Kab..docx · Web viewJumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan data dari tahun 2005 – 2010, jumlah penduduk

BAPPEDA KABUPATEN DHARMASRAYAPROFIL KABUPATEN DHARMASRAYA

TAHUN 2006 - 2010

Sumber Air Batang Mimpi diambil di bangunan irigasi Batang Mimpi berkapasitas 3500 liter/detik. Dari sumber air tersebut dimanfaatkan sebagai air baku dengan rencana sebesar 20 liter/ detik, namun saat ini bangunan tersebut belum digunakan. Sumber air Batang Mimpi hanya melayani daerah pelayanan untuk Kawasan Sikabau dan sisanya diinterkoneksi ke sistem yang ada di pusat kota. Sumber Batang Mimpi ini dibangun oleh Dana APBN tahun anggaran 2006.

4. Sumber mata Air SigunturSumber Air Siguntur hanya beroperasi untuk Nagari Siguntur dengan debit rencana sebesar 5 liter/ detik. Jaringan pipa untuk melayani kawasan berdiameter 75 mm. Sampai saat ini sistem pelayanan air minum Siguntur tidak lagi beroperasi karena tekanan tidak sampai ke wialayah pelayanan juga disebabkan diameter pipa yang tidak mencukupi.

Kapasitas sistem terpasang sistem perpipaan Kabupaten Dharmasraya yang ada saat ini adalah 55 l/dt yang disuplai dari beberapa sumber air yaitu air permukaan Batang Deli (kapasitas 10 l/det), air permukaan Batang Piruko (kapasitas 20 l/det), air permukaan Batang Mimpi (kapasitas 20 liter/detik) dan Sumber Air Siguntur (kapasitas 5 l/det). Sumber air ini yang ada untuk masa yang akan datang tidak dapat diharapkan 100% karena air yang disuplai tidak kontinu dan suatu saat akan mengalami kekeringan di musim kemarau. Sehingga total air bersih yang dapat diproduksi oleh Sistem Perpipaan (yang dikelola oleh BPAM) Kabupaten Dharmasraya adalah sebesar 7 l/dt. Hal ini disebabkan air baku yang cenderung kecil pada musim kemarau, kualitas yang tidak terjamin, kemudian biaya operasi dan pemeliharaan yang tinggi akibat dari sistem pendistribusianya dengan memakai pompa.

B. Sumber Air Potensial Lainnya

a) Sungai Batang Siat

BAB 4 _ POTENSI KABUPATEN DHARMASRAYA 31

Page 32: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../uploads/2013/04/04.-Potensi-Kab..docx · Web viewJumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan data dari tahun 2005 – 2010, jumlah penduduk

BAPPEDA KABUPATEN DHARMASRAYAPROFIL KABUPATEN DHARMASRAYA

TAHUN 2006 - 2010

Lokasi Batang Siat berada di Kecamatan Sungai Rumbai, sumber air baku ini sangat potensial dikembangkan untuk sebagai air baku. Saat ini pemanfaataannya untuk irigasi. Debit sungai ini minimum 4.000 l/detik dan debit maksimum mencapai 6.000 l/detik.

b) Sungai Batang MomongLokasi Batang Momong berada di Kecamatan Pulau Punjung, Sumber air Batang Momong sangat potensial dikembangkan untuk sebagai air baku mempunyai debit minimum sebesar 35.000 liter/detik dan maksimum mencapai 40.000 l/detik. Saat ini pemanfaatan sungai Batang Momong ini digunakan oleh masyarakat untuk keperluan MCK (mandi, cuci, kakus). Disamping itu sungai ini tidak tercemar akibat penambangan liar.

c) Sungai Batang PauhLokasi Batang Pauh berada di Kecamatan Pulau Punjung, sumber air baku ini sangat potensial dikembangkan untuk sebagai air baku. Debit minimum sungai ini yaitu 3.000 l/detik dan maksimum mencapai 10.000 l/detik. Saat ini pemanfaatan sungai ini yaitu untuk keperluan MCK (mandi, cuci, kakus).

d) Sungai Batang SirahoLokasi Batang Siraho berada di Kecamatan Pulau Punjung, sumber air baku ini sangat potensial dikembangkan untuk sebagai air baku. Debit minimum sungai ini yaitu 8.000 l/detik dan maksimum mencapai 30.000 l/detik. Saat ini pemanfaatan sungai ini yaitu untuk keperluan MCK (mandi, cuci, kakus).

e) Sungai BetungLokasi Sungai Betung berada di Kecamatan Koto Baru, sumber air baku ini sangat potensial dikembangkan untuk sebagai air baku mempunyai debit minimum 10.000 l/detik dan debit maksimum sebesar 18.000 liter/detik. Pemanfaatan saat ini yaitu untuk keperluan PDAM.

f) Sungai Batang TimpeLokasi Batang Timpe berada di Kecamatan Sitiung, sumber iar baku ini sangat potensial dikembangkan untuk sebagai air baku

BAB 4 _ POTENSI KABUPATEN DHARMASRAYA 32

Page 33: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../uploads/2013/04/04.-Potensi-Kab..docx · Web viewJumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan data dari tahun 2005 – 2010, jumlah penduduk

BAPPEDA KABUPATEN DHARMASRAYAPROFIL KABUPATEN DHARMASRAYA

TAHUN 2006 - 2010

mempunyai kapasitas sebesar 4.000 liter/detik. Sampai dengan 6.000 l/detik. Pemanfaatan saat ini yaitu untuk irigasi.

C. Sistem Jaringan PerpipaanSistem pengaliran pada jaringan pipa transmisi/distribusi dilakukan dengan system pemompaan. Sumber air yang ada ini seluruhnya dialirkan secara Pompa baik pada sistem transmisi maupun distribusi. Panjang total jaringan pipa transmisi dan distribusi yang terpasang adalah 46.307 m yang dapat dikelompokkan sebagai berikut :a. Pipa transmisi meliputi pipa dengan diameter 100 – 150 mm

sepanjang 2.545 m. Jenis pipa adalah pipa GIP dan PVC.b. Pipa distribusi panjang total 46.307 m dengan diameter 50 mm

– 150 mm, jenis pipa GIP dan PVC.

a. Sistem TransmisiSeperti yang telah diuraikan sebelumnya. untuk membawa air baku menggunakan pipa transmisi dengan diameter yang bervariasi untuk setiap sumber. Sumber dengan elevasi yang rendah dari daerah pelayanan umumnya mengunakan pipa transmisi dengan diameter kecil dibandingkan dengan sumber yang elevasinya lebih tinggi sehingga sistem transmisi dan distribusi sampai kepelayanan menggunakan pompa. Karena sumber air yang digunakan yaitu dari air permukaan yang kualitas kurang bagus dijadikan langsung sebagai air baku maka diperlukan pengolahan lengkap dengan water tratmen plan (WTP) kemudian sebelum didistribusikan terlebih dahulu dilakukan pembubuhan atau penyuntikan clorin sebagai disinfektan.

b. Sistem DistribusiBegitu juga halnya dengan sistem distribusi, pipa yang digunakan juga bervariasi. Pipa distribusi ini terbagi atas pipa distribusi utama, pipa cabang, pipa tertier serta pipa untuk sambungan rumah (SR). Untuk pendistribusian air, daerah pelayanan saat ini yaitu Kecamatan Pulau Punjung yang masih

BAB 4 _ POTENSI KABUPATEN DHARMASRAYA 33

Page 34: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../uploads/2013/04/04.-Potensi-Kab..docx · Web viewJumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan data dari tahun 2005 – 2010, jumlah penduduk

BAPPEDA KABUPATEN DHARMASRAYAPROFIL KABUPATEN DHARMASRAYA

TAHUN 2006 - 2010

aktif itupun hanya sekitar kawasan perkotaan Sungai Dareh. Sementara untuk Koto Baru, Sitiung dan Sungai Rumbai saat ini belum mendapat pelayanan air minum dengan sistem perpipaan. Untuk Koto Baru sebenarnya telah dilayani oleh sistem perpipaan tetapi karena permasalahan pada sumber air bakunya sehingga unit Koto Baru saat ini tidak beroperasi lagi. Bangunan pengumpul (reservoar) yang ada di BPAM Kabupaten Dharmasraya sebanyak 2 unit. namun saat ini tidak difungsikan lagi. Kondisi bangunan reservoar sebagian besar masih dalam keadaan baik namun tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Air dari masing-masing sumber langsung dialirkan ke daerah pelayanan tanpa melalui kedua reservoir tersebut. Untuk Reservoir Batang Mimpi dengan kapasitas 200 m3 belum lagi dioperasikan karena biaya pengelolaan dan operasi yang sangat tinggi.

Tabel 4.24Prasarana Air Minum Perpipaan di Kabupaten Dharmasraya

Tahun 2005 - 2009

2005 2006 2007 2008 20091 Unit PDAM Koto Baru

- Sumber Air Bt. Piruko Bt. Piruko Bt. Piruko Bt. Piruko Bt. Siat- Sistem Pompa Pompa Pompa Pompa Pompa (Belum

Aktif)- Kapasitas (l/dt) 6 5 5 5 5- Panjang Jaringan (M) 8708 3,000 3,000 3000 3000- Hidran Umum (Unit) 1 5 5 5 5 (Tidak Aktif)- Sambungan (SR) 63 65 65 65 65- Air Terpakai (M³) 4773 3,961 3,961

2 Unit PDAM Pulau Punjung- Sumber Air Bt. Deli + Bt.

Mimpi Bt. Deli + Bt.

Mimpi Bt. Deli + Bt.

Mimpi Bt. Deli + Bt.

Mimpi Bt. Deli + Bt. Mimpi

- Sistem Gravitasi, Pompa

Gravitasi + Pompa

Gravitasi + Pompa

Gravitasi + Pompa Gravitasi + Pompa

- Kapasitas (l/dt) 10 10 + 20 10 + 20 10 + 20 10 + 20 - Panjang Jaringan (M) 142828 18,000 18,000 18,000 18,000 - Hidran Umum (Unit) 1 4 4 4 4- Sambungan (SR) 136 156 156 156 156- Air Terpakai (M³) 19307 22,501 22,501 22,501 Total Pelanggan (SR) 199 221 221 221

Sumber : Kabupaten Dharmasraya Dalam Angka Tahun 2005 - 2009 (BPS Kab. Dharmasraya, 2009) dan Dinas CKTR dan Kebersihan, 2010

Tahun Jenis Data No

44.1.2. Sistem Non Perpipaan

BAB 4 _ POTENSI KABUPATEN DHARMASRAYA 34

Page 35: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../uploads/2013/04/04.-Potensi-Kab..docx · Web viewJumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan data dari tahun 2005 – 2010, jumlah penduduk

BAPPEDA KABUPATEN DHARMASRAYAPROFIL KABUPATEN DHARMASRAYA

TAHUN 2006 - 2010

Pada umumnya masyarakat Kabupaten Dharmasraya memanfaatkan air minum dengan system non perpipaan, karena termasuk salah satu kabupaten baru di Propinsi Sumatera Barat, yang mana system perpipaan belum banyak dibangun. Dalam survey lapangan yang dilakukan oleh konsultan pada umumnya sumur gali yang dimnafaatkan oleh masyarakat untuk air minum secara kualitas dan kuantitas sangat tergantung oleh musim. Pada musim kemarau banyak sumur yang kering, sehingga masyarakat susah mendapatkan air bersih sehingga dapat dikatakan daerah yang rawan air. Begitu juga dengan kualitas secara fisik dan kimia, sumur gali atau non perpipaan di kabupaten Dharmasraya pada umumnya kurang bagus terutama di Nagari Tiumang, Sialang gaung, Nagari Sitiung, Siguntur dan nagari Silago.

4.4.2.Jaringan Listrik

Kebutuhan listrik masyarakat di Kabupaten Dharmasraya dilayani oleh PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat Cabang Solok UP. Sitiung. Jumlah pelanggan listrik di kabupaten ini masih tergolong sedikit, karena masih banyak penduduk yang belum mendapat pelayanan listrik dan begitu juga dengan daerah-daerah yang tidak terjangkau oleh pelayanan jaringan listrik. Bagi penduduk yang belum mendapat pelayanan listrik saat ini untuk penerangan menggunakan tenaga diesel dan lampu minyak untuk penerangan.

Berdasarkan data tahun 2008 pelanggan listrik di Kabupaten Dharmasraya mencapai 64.108 pelanggan dari berbagai kelas tarif. Mereka menghabiskan 27.155 Kwh. Pelanggan listrik terbanyak adalah pelanggan rumah tangga (R1) yaitu 61.835 pelanggan, dan pelanggan kelas B1 sebanyak 1244 pelanggan. Jumlah pelanggan listrik terbanyak adalah di Kecamatan Sungai Rumbai. Untuk lebih jelasnya jumlah pelanggan listrik di Kabupaten Dharmasraya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.25Jumlah Pelanggan Listrik di Kabupaten Dharmasraya

BAB 4 _ POTENSI KABUPATEN DHARMASRAYA 35

Page 36: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../uploads/2013/04/04.-Potensi-Kab..docx · Web viewJumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan data dari tahun 2005 – 2010, jumlah penduduk

BAPPEDA KABUPATEN DHARMASRAYAPROFIL KABUPATEN DHARMASRAYA

TAHUN 2006 - 2010

2005 2006 2007 20081 Jumlah Pelanggan Menurut Gol.

Tarifa. S - 2 542 545 499 739 b. R - 1 21460 23,690 18,041 61,835 c. R - 2 14 15 13 13 d. B - 1 969 1,070 1,138 1,244 e. B - 2 99 102 102 111 f. I - 1 2 2 3 2 g. I - 2 1 1 - 2 h. I - 3 4 4 4 1 i. P - 1 74 79 115 126 j. P - 3 7 8 15 35

Jumlah 23172 25,516 19,930 64,108 2 Daya Terpasang (000 Watt)

a. S - 2 511.3 546.4 546.0 546b. R - 1 11417.7 17,033.0 17,033.0 20541c. R - 2 67 74.0 74.0 74d. B - 1 817.3 1,126.5 1,127.0 1048e. B - 2 1023.8 968.6 968.6 900f. I - 1 25.7 25.4 25.4 35g. I - 2 23 23.0 23.0 56h. I - 3 2995.2 2,995.5 2,995.5 2940i. P - 1 244.5 258.1 258.1 585j. P - 3 753 775.1 775.1 102

Jumlah 17878.5 23,825.6 23,825.7 268273 Pemakaian Daya (000 Watt)

a. S - 2 729.9 901.1 901.1 901.1 b. R - 1 12498.1 14,657.1 14,657.1 20541c. R - 2 80.6 89.6 89.6 47d. B - 1 2004.2 2,140.1 2,140.1 1048e. B - 2 1073.2 1,287.8 1,287.8 900f. I - 1 5.1 5.9 5.9 35g. I - 2 17.5 19.2 19.2 56h. I - 3 14758.6 15,052.7 15,052.7 2940i. P - 1 100.5 1,996.5 1,996.5 585j. P - 3 531.1 584.3 584.3 102

Jumlah 31798.8 36,734 36,734 27,155.1 Sumber : Kabupaten Dharmasraya Dalam Angka Tahun 2005 - 2009

No Jenis Data  Tahun

4.4.3.Jaringan Telepon

Jaringan telepon yang ada di Kabupaten Dharmasraya dikelola oleh PT. Telkom. Jumlah pelanggan telepon di Kabupaten Dharmasraya baru sebanyak 434 rumah tangga dan wartel sebanyak 50 unit. Masih sedikitnya pelanggan telepon kabel disebabkan belum seluruh kecamatan mendapat pelayanan jaringan telepon dan kecenderungan pemakaian jaringan telepon cellular.

.

4.4.4.Sarana dan Prasarana Transportasi Kabupaten Dharmasraya

Prasarana JalanKabupaten Dharmasraya dihubungkan oleh jalan sepanjang 1.214,77 km, terdiri dari 62.50 km jalan negara, 83,50 km jalan propinsi dan sepanjang 1.048,56 km jalan kabupaten. Dilihat dari kondisi jalan saat ini, jalan mantap sekitar 29,43%, jalan tidak mantap (rusak sedang

BAB 4 _ POTENSI KABUPATEN DHARMASRAYA 36

Page 37: labpm2.ipdn.ac.idlabpm2.ipdn.ac.id/.../uploads/2013/04/04.-Potensi-Kab..docx · Web viewJumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan data dari tahun 2005 – 2010, jumlah penduduk

BAPPEDA KABUPATEN DHARMASRAYAPROFIL KABUPATEN DHARMASRAYA

TAHUN 2006 - 2010

sampai rusak berat) yaitu 70,57%. Dilihat dari tahun 2005 – 2009 terjadi pertambahan jalan kabupaten sepanjang 353,36 Km (50,83%). Sementara jumlah jembatan yang ada saat ini yaitu 172 unit. Untuk lebih jelasnya panjang jalan dan jembatan di Kabupaten Dharmasraya tahun 2005 – 2009 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.26Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan, Pemerintah Yang Berwenang

Serta Jembatan Di Kabupaten Dharmasraya Tahun 2005 - 2009

Eksisting (2004) 2005 2006 2007 2008 2009

1 JalanPanjang Jalan Menurut Kewenangan

- Jalan Negara Km 62.50 62.50 62.50 62.50 62.50 62.50 -- Jalan Propinsi Km 83.50 83.50 83.50 83.50 83.50 83.50 -- Jalan Kabupaten Km 695.20 744.25 842.45 950.40 1,068.77 1068.77 -

Total Km 841.20 890.25 988.45 1,096.40 1,214.77 1214.77 -Panjang Jalan Kabupaten Menurut Tipe Permukaan- Aspal Km 149.20 159.50 202.80 251.15 291.02 313.04 -- Kerikil Km 241.60 260.35 309.75 334.85 354.85 375.88 -- Pembukaan Jalan Baru (Jalan Tanah) Km 304.40 324.40 329.90 364.40 422.90 379.85

-Total Km 695.20 744.25 842.45 950.40 1,068.77 1,068.77 -

Kegiatan Pembangunan Jalan (Eksisting) - Aspal Km 149.20 10.30 43.30 48.35 39.87 22.02 313.04 - Kerikil Km 241.60 18.75 49.40 25.10 20.00 41.03 395.88 - Pembukaan Jalan Baru Km 304.40 20.00 5.50 34.50 58.50 20.00 442.90

Total Km 695.20 49.05 98.20 107.95 118.37 83.05 1,151.82 2 Pembangunan Jembatan

- Jumlah Jembatan Unit 114 116 128 134 148 172 -- Penanganan Jembatan Unit 114 1 12 6 13 24 170

Sumber : Dinas PU Bina Marga dan Pengairan, Tahun 2010 -

Total Penangan Sampai Akhir Tahun 2009

No Jenis Data Tahun

Satuan

Moda TransportasiSelain prasarana transportasi, sarana transportasi kendaraan bermotor merupakan sarana pendukung kelancaran arus orang dan barang dari dan ke Kabupaten Dharmasraya. Data jumlah kendaraan ini masih berupa data gabungan dari data Kabupaten Sawahlunto Sijunjung lama.

TerminalTerminal di Kabupaten Dharmasraya hanya berupa terminal bayangan (tempat parkir sementara) seperti terdapat di Kecamatan Sungai Rumbai. Terminal ini melayani angkutan umum baik angkutan umum dalam kota maupun angkutan umum dalam propinsi.

BAB 4 _ POTENSI KABUPATEN DHARMASRAYA 37