dodol mangga

5
PEMANFAATAN BUAH MANGGA ARUM MANIS SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN OLAHAN DOMANG (DODOL MANGGA) OLEH-OLEH KHAS SITUBONDO A. Latar belakang Dodol merupakan salah satu makanan tradisional yang berasal dari daerah pulau jawa. Biasanya dodol ini terbuat dari tepung beras ketan dengan campuran santan kelapa dan gula kelapa. Dodol ini biasanya dijadikan makanan khas dan oleh-oleh untuk keluarga. Dodol biasanya memiliki rasa original dan belum ada variasi rasa, sehingga dodol kalah dengan makanan modern yang memiliki berbagai varian rasa. Mangga merupakan salah satu buah yang hidup di daerah tropis. Mangga menjadi salah satu komoditi yang melimpah di daerah kabuaten Situbondo propinsi Jawa Timur. Biasanya mangga hanya dijual dalam bentuk buah, sehingga nilai ekonomisnya tidak maksimal. Bila ditinjau lebih mendalam, buah mangga bisa dimanfaatkan dengan lebih efisien mengungat kandungan vitamin dan gizinya cukup tinggi. Mangga (Mangifera indica Linn) merupakan buah yang disukai hampir segala bangsa, karena lezat. Sebagai buah konsumsi, mangga terdiri atas tiga lapisan, yaitu kulit, daging, dan biji. Komponen daging buah mangga yang paling banyak adalah air dan karbohidrat. Karbohidrat yang terkandung dalam daging buah mangga terdiri dari gula sederhana, tepung, dan selulosa. Gula sederhana yaitu sukrosa, glukosa, dan fruktosa. Gula tersebut memberikan rasa manis dan tenaga yang dapat segera digunakan oleh tubuh. Zat tepung mangga matang lebih lebih sedikit dibandingkan dengan

Upload: fanditri

Post on 20-Feb-2016

95 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

medpen

TRANSCRIPT

Page 1: Dodol Mangga

PEMANFAATAN BUAH MANGGA ARUM MANIS SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN OLAHAN DOMANG (DODOL MANGGA) OLEH-OLEH KHAS

SITUBONDO

A. Latar belakang

Dodol merupakan salah satu makanan tradisional yang berasal dari daerah pulau jawa.

Biasanya dodol ini terbuat dari tepung beras ketan dengan campuran santan kelapa dan gula

kelapa. Dodol ini biasanya dijadikan makanan khas dan oleh-oleh untuk keluarga. Dodol

biasanya memiliki rasa original dan belum ada variasi rasa, sehingga dodol kalah dengan

makanan modern yang memiliki berbagai varian rasa.

Mangga merupakan salah satu buah yang hidup di daerah tropis. Mangga menjadi salah

satu komoditi yang melimpah di daerah kabuaten Situbondo propinsi Jawa Timur. Biasanya

mangga hanya dijual dalam bentuk buah, sehingga nilai ekonomisnya tidak maksimal. Bila

ditinjau lebih mendalam, buah mangga bisa dimanfaatkan dengan lebih efisien mengungat

kandungan vitamin dan gizinya cukup tinggi.

Mangga (Mangifera indica Linn) merupakan buah yang disukai hampir segala bangsa,

karena lezat. Sebagai buah konsumsi, mangga terdiri atas tiga lapisan, yaitu kulit, daging, dan

biji. Komponen daging buah mangga yang paling banyak adalah air dan karbohidrat. Karbohidrat

yang terkandung dalam daging buah mangga terdiri dari gula sederhana, tepung, dan selulosa.

Gula sederhana yaitu sukrosa, glukosa, dan fruktosa. Gula tersebut memberikan rasa manis dan

tenaga yang dapat segera digunakan oleh tubuh. Zat tepung mangga matang lebih lebih sedikit

dibandingkan dengan mangga mentah, karena tepung yang ada telah banyak yang berubah

menjadi gula (Pracaya, 2004).

Atas dasar tersebut, kandungan dalam buah mangga yang mengandung banyak nutrisi dan

merupakan komoditas hortikultura yang digemari konsumen, karena cita rasanya yang khas.

Sifat buah mangga setelah dipanen akan mudah rusak sehingga diperlukan teknologi pengolahan

mengatasi permasalahan tersebut. Keuntungan dilakukannya pengolahan buah mangga, yakni: 1)

aya simpan olahan menjadi lebih lama sehingga dapat dinikmati diluar musim; 2) bentuknya

lebih menarik; dan 3) nilai jualnya lebih tinggi. Salah satu produk olahan yang dapat dijadikan

solusi yaitu dengan pembuatan dodol mangga.

Kepentingan memakai mangga, bagi masyarakat

Page 2: Dodol Mangga

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dibuat beberapa rumusan masalah sebagai

berikut.

1. Bagaimana cara membuat Domang (Dodol Mangga) sebagai oleh-oleh khas Situbondo?

(uji coba produk, bhan darimana dan berapa kilo, berapa banyak, cara membuat, indikator

produk (rasa, tekstur)

2. Bagaimana kajian produk Domang (Dodol Mangga) sebagai oleh-oleh khas Situbondo?

Kajian produksi (teknik pemasaran dari harga produksi harga jual)

C. Tujuan

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dibuat beberapa tujuan sebagai berikut.

1. Mengetahui kandungan dalam buah mangga

2. Mengetahui cara membuat dodol buah mangga

Sampel: 40

Analisis Swot (orang suka, orang tidak suka)

Angket (rasa, tekstur, warna, aroma)

Metode : desain pengembangan 4D. Membuat produk, uji coba (pemasaran), dan dianalisis.

Page 3: Dodol Mangga

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Studi yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini dengan melakukan analisis

pemanfaatan buah Mangga Arum Manis sebagai bahan dasar pembuatan olahan Domang (Dodol

Mangga) oleh-oleh khas Situbondo. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskriptif

kualitatif terhadap hasil penjualan Domang (Dodol mangga). Jenis penelitian yang digunakan

adalah penelitian kualitatif. Penelitian dilakukan dengan dan angket dengan menyebarkan

angket kepada 40 orang di kampus FMIPA Universitas Negeri Malang.

Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini berupa pengumpulan data

primer dan pengumpulan data sekunder yang akan dibagi dengan beberapa metode.

Pengumpulan data sekunder bertujuan untuk memperoleh data dari dokumen yang sudah ada.

Pengumpulan data primer bertujuan untuk memperoleh data dan informasi,. Untuk memperoleh

data primer, dilakukan teknik pengumpulan data primer dengan penyebaran angket (angket).

3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian

waktu : Sabtu, November 2015

lokasi : Kampus FMIPA Universitas Negeri Malang

populasi : seluruh mahasiswa, dosen, satpam yang ada di kampus FMIPA Universitas

Negeri Malang

sampel : 40 orang di kampus FMIPA Universitas Negeri Malang, sampel dipilih dengan

cara random sampling

3.3 Teknik Sampling

Pengumpulan data dilakukan dengan pembagian angket dan dokumentasi. Observasi

dilakukan dengan menilai hasil penjualan olahan Domang (Dodol Mangga) yang dinilai secara

deskriptif oleh peneliti. Pembagian angket diberikan kepada 40 orang di kampus FMIPA

Universitas Negeri Malang. Dokumentasi dibuat dengan mengambil foto di beberapa tempat

yang menjadi tempat pertemuan dengan responden.