analisis finansial umkm dodol mangga di...

98
ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI KABUPATEN INDRAMAYU Skripsi ABDUL MUTHOLIB 1111092000005 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H / 2016 M

Upload: truongkiet

Post on 11-Apr-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI KABUPATEN

INDRAMAYU

Skripsi

ABDUL MUTHOLIB

1111092000005

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H / 2016 M

Page 2: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

ii

ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI KABUPATEN

INDRAMAYU

ABDUL MUTHOLIB

1111092000005

Skripsi

Diajukan untuk Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Agribisnis (S.Agr)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H / 2016 M

Page 3: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor
Page 4: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

iv

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-

BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN

SEBAGAI SKRIPSI ATAU PENELITIAN KARYA ILMIAH PADA

PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, 1 November 2016

Abdul Mutholib

NIM 111092000005

Page 5: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Abdul Mutholib

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Tempat/Tanggal Lahir : Indramayu, 04 November 1992

Kewarganegaraan : Indonesia

Status Perkawinan : Belum Menikah

Agama : Islam

Alamat Lengkap : Blok Pasar Sidep RT. 001/RW 001 Ds. Panyingkiran

Lor Kec. Cantigi Kab. Indramayu 45258

No Telp : 0811-2430-512/0896-3023-1373

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan

Sekolah Dasar : SD Negeri 01 Panyindangan Kulon (1999-2000)

: SD Negeri 17 Jakarta (2000-2005)

Sekolah Menengah Pertama : SMP Negeri 144 Jakarta (2005-2008)

Sekolah Menengah Atas : SMA Negeri 76 Jakarta (2008-2011)

Perguruan Tinggi : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

(2011-2016)

Page 6: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

vi

Pengalaman Organisasi

2012-2013 : Sekdir. LSO Penerbit Permai-Ayu DKI Jakarta

2012-2013 : Sekbid. Rohani dan Sosial HMJ Agribisnis UIN Jakarta

2013-2014 : Sekbid. PTKP HMI Komfastek

2013-2014 : Kabid. Pengembangan Organisasi Permai-Ayu DKI Jakarta

2014-2015 : Ketua Umum Permai-Ayu DKI Jakarta

2014-2015 : Kabid. PPPA HMI Komfastek

2016-2017 : Wabendum HMI Cabang Ciputat

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan

dapat dipertanggungjawabkan.

Jakarta, 1 November 2016

Abdul Mutholib

Page 7: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

vii

RINGKASAN

Abdul Mutholib. Analisis Finansial UMKM Dodol Mangga di Kabupaten

Indramayu. Penulisan skripsi ini dibimbing oleh Bapak Edmon Daris dan Bapak Iwan Aminudin.

Sebagai buah tropis, mangga mempunyai prospek cukup cerah, masyarakat Indonesia menyukai buah ini sehingga konsumsi buah mangga untuk pasaran lokal cukup tinggi. Buah yang memiliki tekstur yang empuk dengan aroma manis yang

khas sehingga buah mangga sudah menembus pasar luar negeri. Oleh pemerintah Jawa Barat, buah mangga salah satu tanaman hortikultara yang diproritaskan untuk

ditingkatkan nilai ekspornya.

Pengembangan UMKM memiliki prospek yang cukup baik, mengingat

potensi pasarnya sangat mendukung. Selain itu, pada dasarnya pengolahan dodol buah pada dasarnya tidak terlalu sulit dan memiliki nilai ekonomis yang cukup

menggiurkan ditambah lagi buah memiliki sifat tidak tahan lama. Atas dasar tersebut muncul ide untuk mengolah buah mangga agar punya nilai jual dan jadi poduk tahan lama. Ditambah lagi Indramayu meupakan kota penghasil mangga terbesar di Jawa

Barat. Salah satunya usaha yang memanfaatkan potensi tersebut ialah UMKM Dodol Mangga sebagai pelaku usaha pengolahan dodol mangga.

Salah satunya ialah UMKM Dodol Mangga sebagai pelaku usaha pengolahan dodol mangga. Penelitian ini mengungkapkan biaya usaha dan mengungkapkan

finansial UMKM pengolahan dodol mangga. Alat analisis yang digunkan yaitu analisis investasi.

Berdasarkan pengolahan data menggunakan matriks IFE menghasilkan faktor

yang menjadi kekuatan utama dari UMKM Dodol Mangga Barokah, yaitu kualitas

produk yang ditawarkan dengan total skor 0,36, dan faktor yang menjadi kelemahan utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor 0,23.

Pengolahan matriks EFE menghasilkan faktor yang menjadi peluang utama dari UMKM Dodol Mangga Barokah yaitu inovasi produk dan teknologi dengan total skor 0,8, dan faktor yang menjadi ancaman utama, yaitu kenaikan harga BBM dengan

total skor 0,2.

Dari hasil penelitian dketahui bahwa modal investasi awal sebesar Rp. 88.219.700 berupa berupa investasi untuk pembelian lahan dan gedung untuk memulai UMKM dodol mangga sebesar Rp. 67.950.000 dan biaya untuk peralatan

pembuatan dodol mangga sebesar Rp. 7.269.700. Biaya variabel atau biaya produksi digunakan untuk UMKM dodol mangga pada periode pertama sebesar Rp.

13.000.000. Biaya variabel ini digunakan untuk bahan baku, bahan bakar gas, kotak kemasan, listrik, air, telphon dan upah tenaga kerja. Sumber dana yang digunakan dalam UMKM dodol mangga ini diasumsikan berasal dari modal pribadi.

Page 8: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

viii

Hasil analisis finansial UMKM dodol mangga di Indramayu dinyatakan layak

berdasarkan NPV yang diperoleh dalam memiliki NPV positif sebesar Rp. 21.709.619, yang berarti 10 UMKM dodol mangga ini akan mengalami keuntungan sebesar Rp. 21.709.619, selama 2 tahun menurut nilai waktu mata uang sekarang.

Kata kunci : Dodol Mangga, Analisis Finansial, Indramayu

Page 9: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur serta do’a penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT

yang telah melimpahkan nikmat, rahmat, dan hidayah-Nya kepada penulis hingga

skripsi ini dapat diselesaikan. Sepenuhnya, tanpa bantuan-Nya semua ini tidak

akan terwujud dengan baik.

Skripsi berjudul “Analisis Finansial UMKM Dodol Mangga di Kabupaten

Indramayu”, penulis ajukan untuk melengkapi salah satu syarat guna memenuhi

tugas akhir dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1).

Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan,

bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan

ini izinkan penulis menyampaikan terimakasih kepada yang terhormat :

1. Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, karunia serta nikmat-Nya kepada

penulis, sehingga masih diberikan umur panjang di dunia ini dan melewati

salah satu proses kehidupan yang luar biasa.

2. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Dr. Ir. Elfawati, MP, selaku Wakil Dekan Bid. Akademik Fakultas Sains

dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Nur Inayah, M.Si, selaku Wakil Dekan Bid. Adkum Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Bapak Dr. Sutrisno, Dipl, Seis, selaku Wakil Dekan Kemahasiswaan Fakultas

Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 10: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

x

6. Bapak Dr. Ir. Edmon Daris, MS, selaku Ketua Program Studi Agribisnis

Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta merangkap Dosen Pembimbing I Skripsi yang telah meluangkan

waktu dan tenaga untuk membantu dan memberi saran, motivasi serta selalu

sabar dalam membimbing penulis dari awal hingga akhir pembuatan skripsi

ini.

7. Bapak Dr. Iwan Aminudin, M.Si, selaku Dosen Pembimbing II Skripsi yang

telah meluangkan waktu dan tenaga untuk membantu dan memberi saran,

motivasi serta selalu sabar dalam membimbing penulis dari awal hingga akhir

pembuatan skripsi ini.

8. Penguji saya Bapak Dr. Ujang Maman, M.Si dan Ibu drh. Zulmanery, MM

yang telah memberikan saran yang membangun untuk kesempurnaan skripsi

saya.

9. Bapak Taufik Hidayat selaku owner UMKM Dodol Mangga Barokah di

Indramayu yang telah bekerjasama demi rampungnya penelitian ini.

10. Para Dosen yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis di

Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

11. Staf Tata Usaha yang telah banyak membantu penulis selama mengikmuti

perkuliahan dan penulisan skripsi ini.

12. Ayahanda Raspan dan Ibunda Warinih tercinta yang senantiasa memberikan

dorongan, motivasi, serta mendo’akan penulis tanpa henti.

13. Adik Indah dan Megi serta Rizki Fajriah R, SE yang selalu memberikan

support kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitiannya.

Page 11: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

xi

14. Tidak luput juga rekan-rekan mahasiswa yang tidak dapat penulis sebutkan

satu-persatu khususnya kelas A Agribisnis angkatan 2011 yang telah

memberikan semangat dan motivasi bagi penulis.

Harapan penulis semoga Allah SWT melimpahkan karunia dan rahmat-Nya

serta membalas amal budi baik dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan

yang disebabkan keterbatasan pengetahuan serta pengalaman penulis. Oleh karena

itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari semua

pihak. Akhirnya semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Jakarta, 01 November 2016

Penulis

Page 12: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

xii

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL .................................................................................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iii

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................. iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..............................................................................v

RINGKASAN ...................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................xv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1

1.1. Latar Belakang ................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah .............................................................................. 5

1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ....................................................... 6

1.4. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................................8

2.1. Pembangunan Sektor Pertanian.......................................................... 8

2.2. Industri Kecil dan Usaha Kecil ........................................................ 10

2.2.1.Pengertian Usaha Kecil ........................................................... 10

2.2.2.Karakteristik Usaha Kecil ....................................................... 11

2.3. Produk Olahan Buah Mangga ......................................................... 12

2.4.Studi Kelayakan Bisnis ...................................................................... 13

2.4.1.Pengertian Studi Kelayakan Bisnis ......................................... 14

2.4.2.Aspek-Aspek Dalam Studi Kelayakan Bisnis ......................... 15

2.4.3.Kriteria Penilaian Kelayakan Finansial ................................... 18

2.5. Penelitian Terdahulu ......................................................................... 22

2.6. Kerangka Pemikiran ......................................................................... 24

BAB III METODE PENELITIAN .....................................................................26

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................... 26

3.2.Jenis dan Sumber Data ..................................................................... 26

3.3.Motode Pengambilan Sampel .......................................................... 27

Page 13: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

xiii

3.4.Metode Pengolahan dan Analisis Data ............................................ 27

3.4.1.Analisis Pendapatan ................................................................ 28

3.4.2.Penyusutan .............................................................................. 29

3.4.3.Break Event Point (BEP) ........................................................ 29

3.4.4.Return Of Invesment (ROI) .................................................... 30

3.4.5.Analisis R/C Ratio .................................................................. 30

3.4.6.Net Present Value (NPV) ........................................................ 31

3.5.Definisi dan Batasan Operasional .................................................... 32

3.5.1.Definisi .................................................................................... 32

3.5.2.Batasan Operasional ................................................................ 34

BAB IVKEADAAN UMUM ...............................................................................35

4.1. Deskripsi Daerah Penelitian ............................................................ 35

4.1.1.Luas dan Letak Geografis ....................................................... 35

4.1.2.Keadaan Penduduk .................................................................. 35

4.2.Perkembangan UMKM .................................................................... 36

4.3.Unit Produksi ................................................................................... 36

BAB VHASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................38

5.1. Analisis Biaya UMKM Dodol Mangga di Indramayu .................... 38

5.1.1.Kebutuhan dan Sumber Dana.................................................. 38

5.1.2.Biaya Usaha Dodol Mangga ................................................... 39

5.1.3.Biaya Investasi ........................................................................ 39

5.1.4.Biaya Pembatan Dodol Mangga ............................................. 41

5.1.5.Biaya Operasional ................................................................... 43

5.1.6.Penerimaan UMKM Dodol Mangga ....................................... 47

5.2.Analisis Finansial UMKM Dodol Mangga di Indramayu ............... 49

5.2.1.Break Event Point (BEP) ........................................................ 49

5.2.2.Return Of Invesment (ROI) .................................................... 51

5.2.3.Analisis R/C Ratio .................................................................. 52

5.2.4.Net Persent Value (NPV) ........................................................ 53

BAB VIKESIMPULAN DAN SARAN ..............................................................56

6.1. Kesimpulan ..................................................................................... 56

6.2.Saran ................................................................................................. 57

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 14: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

xv

DAFTAR TABEL

No Hal

Tabel 1. Total Penerimaan UMKM Dodol Mangga Barokah Tahun 2010-

2014 4

Tabel 2. Pengelomokan Industri Menurut Jumlah Tenaga Kerja 11

Tabel 3. Biaya Investasi Rata-rata dari 10 UMKM Dodol Mangga 40

Tabel 4. Biaya Rata-rata dari 10 UMKM Pembuatan Dodol Mangga di

Kabupaten Indramayu 42

Tabel 5. Asumsi Rata-rata Biaya Tetap dari 10 UMKM Dodol Mangga

Indramayu Periode ke-1 43

Tabel 6. Asumsi Rata-rata Biaya Tidak Tetap dari 10 UMKM Dodol

Mangga di Kabupaten Indramayu Periode ke-1 45

Tabel 7. Biaya Operasional dari 10 UMKM Dodol Mangga Indramayu

Periode ke-1 46

Tabel 8. Penerimaan,Biaya dan Keuntungan Pada UMKM Dodol Mangga

di Indramayu 48

Tabel 9. Analisis BEP Volume Produksi Rata-rata dari 10 UMKM Dodol

Mangga di Kabupaten Indramayu 50

Tabel 10. Analisis BEP Harga Rata-rata dari 10 UMKM Dodol Mangga di

Kabupaten Indramayu 51

Tabel 11. Analisis ROI 10 UMKM Dodol Mangga di Indramayu 52

Tabel 12. Analisis R/C Rasio 10 UMKM Dodol Mangga Indramayu 53

Tabel 13. Analisis Net Present Value (NPV) 10 UMKM Dodol Mangga di

Indramayu 54

Page 15: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

xvi

DAFTAR GAMBAR

No Hal

Gambar 1. Grafik Persentase Varietas Utama Mangga Indramayu 2

Gambar 2. Skema Kerangka Pemikiran 25

Gambar 3. Bagan Alur Proses Produksi Dodol Mangga 37

Page 16: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

No Hal

Lampiran 1. Data Perkembangan Produksi Mangga Kabupaten Indramayu

selama lima tahun terakhir 61

Lampiran 2. Data UMKM Pengolahan Dodol Mangga di Kabupaten

Indramayu 62

Lampiran 3. Tabel Biaya Tetap (FC) dan Biaya Tidak Tetap UMKM Dodol

Mangga di Kabupaten Indramayu 63

Lampiran 4. Penerimaan, Biaya dan Keuntungan Pada 10 UMKM Pegelolaan

Dodol Mangga di Daerah Penelitian Tahun 2013-2014 78

Lampiran 5. Kuesioner Penelitian Faktor Finansial 79

Page 17: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara agraris dengan mayoritas pekerjaan

masyarakatnya sebagai petani. Hal ini dilatar belakangi oleh letak geografis

Indonesia yang berada di daerah tropis, sehingga keadaan cuaca, tanah dan

sumber daya lainnya di setiap daerah di Indonesia memiliki potensi yang

tinggi untuk dapat mengembangkan sektor pertanian.

Menurut Sutawi (2002) Agribisnis dapat disebutkan antara lain: 1.

Suatu kesatuan kegiatan usaha yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari

mata rantai produksi, pengolahan hasil, dan pemasaran yang ada

hubungannya dengan pertanian dalam arti luas, yaitu kegiatan usaha yang

menunjang kegiatan pertanian dan kegiatan usaha yang ditunjang oleh

kegiatan- kegiatan pertanian: 2. Sebuah sistem kegiatan yang meliputi tiga

komponen, the farm input sector, the farming sector, dan the product

marketing sector. 3. Merupakan keseluruhan dan kesatuan dari seluruh

organisasi dan kegiatan mulai dari produksi dan distribusi sarana produksi,

kegiatan produksi pertanian di lahan pertanian sampai dengan pengumpulan,

penyimpanan, pengolahan dan turun sampai distribusi hasil akhir dari

pengolahan tersebut ke konsumen.

Jika pertanian hanya berhenti sebagai aktivitas budidaya (on farm) nilai

tambahnya kecil, maka perlunya nilai tambah produk pertanian. Nilai tambah

pertanian dapat ditingkatkan melalui kegiatan hilir (off farm), berupa

agroindustri dan jasa berbasis pertanian (Mangunwidjaja dan Illah, 2005).

Page 18: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

2

Salah satu produk pertanian yang bisa ditingkatkan nilai tambahnya adalah

buah mangga. Hasil olahan mangga misanya dodol mangga. Menurut

kabar24.com (2012) menuturkan bahwa buah mangga jadi unggulan ekspor

hortikultura Jawa Barat. Dengan kata lain, mangga sangat diminati konsumen

dalam dan luar negeri.

Kabupaten Indramayu adalah salah satu penyangga produksi mangga

di Jawa Barat dengan produktivitas pada tahun 2009 mencapai 123.385,86

ton/tahun (dapat dilihat di lampiran 1). Oleh karena itu, Indramayu dikenal

sebagai kota mangga. Varietas mangga ungggulan yang dihasilkan di

Kabupaten Indramayu yaitu mangga cengkir/dermayu, diikuti harumanis,

gedong gincu dan varietas yang lainnya. Berikut grafik sebaran varietas

mangga di Indramayu.

Sumber : Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Peternakan Kab. Indramayu

Gambar 1. Grafik Prosentase Varietas Utama Mangga kab. Indramayu

Page 19: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

3

Sebagai buah tropis, mangga mempunyai prospek yang cerah,

masyarakat Indonesia menyukai buah ini sehingga pasaran lokal cukup

tinggi. Bahkan mangga sudah menembus pasaran luar negeri. Oleh

pemeerintah Jawa Barat, mangga sebagai salah satu komoditas yang

mendapat prioritas untuk ditingkatkan nilai ekspornya (Dinas Pertanian dan

Peternakan Jawa Barat).

Jenis buah mangga yang terdapat di daerah Indramayu ini sangat

variatif seperti yang dipaparkan diatas. Ditinjau dari luas areal kebun terluas,

daerah sentra penghasil buah mangga terdapat di beberapa kecamatan yaitu

kecamatan Indramayu, Jatibarang, Widasari, Tukdana, Juntinyuat, Cikedung,

Terisi, Kroya, Gabuswetan dan Haurgeulis (sumber Bidang Hortikultura

Dinas Pertanian dan Peternakan Kab. Indramayu). Berdasarkan pernyataan

tersebut, maka Kecamatan Indramayu memiliki luas area tanaman mangga

terbesar dan jumlah produksi mangga terbanyak dibandingkan kecamatan

lain di Kabupaten Indramayu.

Pengolahan buah-buahan menjadi dodol merupakan salah satu upaya

untuk memperpanjang daya simpan buah dan menekan kehilangan

pascapanen pada buah-buahan. Pengembangan usaha industri dodol dengan

skala usaha kecil menengah memiliki prospek yang cukup baik, mengingat

potensi pasarnya sangat mendukung. Selain itu, proses pembuatan dodol buah

pada dasarnya tidak terlalu sulit dan memiliki nilai ekonomis yang cukup

menggiurkan (Satuhu dan Sunarmani, 2004).

Suatu usaha agar tidak terjadi panen buah mangga secara serempak

yang mengakibatkan harga buah mangga menjadi rendah (Soetomo, 2011).

Page 20: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

4

Berangkat dari hal tersebut beberapa kelompok tani membuat strategi untuk

mengolah buah mangga menjadi bahan produksi yang dapat dijual dengan

sistem kemasan. Bahkan masyarakat ikut serta memanfaatkan potensi dari

buah mangga tersebut. Seperti yang dilakukan oleh UMKM Dodol Mangga

Barokah yang bertempat tinggal di Jl. Raya Lohbener No. 42 desa Lohbener

kabupaten Indramayu yang bergerak dibidang pengolahan hasil buah-buahan

seperti dodol mangga. Berikut total penerimaan UMKM Dodol Mangga

Barokah dari tahun 2010-2014 dalam bentuk tabel 1.

Tabel 1. Total Penerimaan UMKM Dodol Mangga Barokah Tahun 2010-2014

No TAHUN TOTAL

1 2010 Rp 180.000.000

2 2011 Rp 192.000.000

3 2012 Rp 220.000.000

4 2013 Rp 245.000.000

5 2014 Rp 234.000.000

Sumber : UMKM Dodol Mangga Barokah 2015

Berdasarkan tabel nomer 1, total penerimaan UMKM Dodol Mangga

Barokah terus mengalami peningkatan setiap tahun, akan tetapi pada tahun

2014 mengalami penurunan. Pada tahun 2010 UMKM Dodol Mangga

Barokah berhasil mendapatkan total penerimaan sebesar Rp. 180.000.000,

kemudian pada tahun 2011 penerimaan naik sekitar Rp. 12.000.000 atau 6,7

% yaitu sebesar Rp. 192.000.000. Kenaikan 12 % atau setara Rp. 28.000.000

terjadi pada tahun 2012 yaitu total penerimaan mencapai Rp. 220.000.000.

Sementara itu, total penerimaan tahun 2013 yaitu sebesar Rp. 245.000.000.

Pada tahun 2014 terjadi penurunan total penerimaan sekitar Rp. 11.000.000

atau 4 % yaitu sebesar Rp. 234.000.000.

Page 21: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

5

Penurunan total penerimaan UMKM Dodol Mangga Barokah pada

tahun 2014 dan kenaikan total penerimaan terbilang lambat dari tahun

ketahun disebabkan persaingan usaha dalam pengolahan dodol mangga

semakin ketat. Terdapat 10 unit UMKM pengolahan dodol mangga di

Indramayu, diantaranya UMKM KUB Barokah, UMKM KUB Ujung

Pendok, UMKM LK Buah, UMKM KUB Inas, UMKM KUB Secawati,

UMKM KUB Taman Sari Mangga Indah, UMKM KUB Mulya Asih,

UMKM Kenanga Mandiri, UMKM Sari Rasa. Setiap UMKM memiliki

keunggulan masing-masing seperti UMKM Dodol Mangga Barokah yang

memiliki sertifikat hahal dari MUI, ijin edar dari BPOM/Dinas Kesehatan,

dan juga produk dodol yang tidak lembek jika dibandingkan produk lain.

Berdasarkan beberapa hal diatas, UMKM Dodol Mangga di

Indramayu perlu dilakukan perhitungan finansial perusahaan untuk dapat

mengetahui usahanya layak atau tidaknya industri pengolahan dodol mangga

di Indramayu.

Berdasarkan uraian diatas suatu penelitian tentang : “ANALISIS

FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI KABUPATEN

INDRAMAYU” perlu dibutuhkan.

1.2 Perumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang diatas maka penulis merumuskan

masalah sebagai berikut.

1. Berapa biaya produksi untuk membuat Dodol Mangga di UMKM

Indramayu?

Page 22: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

6

2. Bagaimana Kelayakan finansial untuk usaha UMKM Dodol Mangga di

Indramayu?

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1.3.1. Tujuan Penelitan

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dikemukakan di atas,

maka secara umum penelitian ini bertujuan untuk menganalisis finansial UMKM

Dodol Mangga di Indramayu , antara lain :

1. Mengetahui jumlah investasi dan biaya produksi Dodol Mangga di

UMKM Indramayu.

2. Melakukan Analisis kelayakan finansial untuk usaha UMKM Dodol

Mangga di Indramayu.

1.3.2. Keguanaan Penelitian

a. Aspek Teoritis (Keilmuan)

1) Bagi penulis sebagai bahan pembanding antara teori yang dipelajari di

bangku kuliah dan fakta dalam penerapannya di lapangan.

2) Bagi peneliti lain penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan

penelitian sejenis dan juga sebagai pengembangan penelitian lebih

lanjut.

3) Bagi pembaca merupakan bahan informasi bagi pihak yang

membutuhkan.

b. Aspek Praktis (guna laksana)

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh

pihak-pihak yang membutuhkan khususnya bagi peneliti lain yang

Page 23: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

7

memerlukan data yang tertera dalam penelitian ini sebagai bahan acuan

ataupun pengembangannya.

1.4. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup analisis dan pembahasan dalam penelitian ini meliputi

analisis finansial UMKM Dodol Mangga di Indramayu, Penelitian ini berfokus

untuk menganalisis finansial UMKM Dodol Mangga di Indramayu dan dianalisa

secara kualitatif dan kuantitatif kemudian di analisis penerimaan, pendapatan,

BEP (Break Event Point), R/C Rasio, ROI(Rate Of Investment), dan NPV (Net

Preasent Value).

Page 24: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pembangunan Sektor Petanian

Pembangunan sektor pertanian berwawasan agroindustri dilaksanakan

dengan memanfaatkan potensi pertanian yang ada sehingga seluruh masyarakat

dapat berpartipasi didalamnya dan dapat memperoleh manfaat yang riil. Salah

satu usaha pemerintah dalam mengembangkan agroindustri adalah dengan

menggalakkan program diversifikasi pengolahan yang disebut juga dengan

diversifikasi vertikal (Anonim, 2015). Diversifikasi pengolahan produk diarahkan

agar dapat menciptakan keterkaitan antara sektor pertanian dan industri, sehingga

mampu menumbuhkan kegiatan di daerah-daerah. Dalam lingkup industri

pengolahan hasil pertanian, teknologi ditujukan untuk meningkatkan hasil nilai

tambah suatu komoditas.Teknologgi merupakan sumberdaya buatan manusia yang

kompetitif dan selalu berkembang cepat. Penggunaan teknologi akan mengubah

input menjadi output yang diinginkan (Gumbira, dkk, 2001).

Menurut (Muzhar, 1994), usaha pengolahan hasil akan memberikan

beberapa keuntungan antara lain:

a. Mengurangi kerugian ekonomi akibat kerusakan hasil pertanian.

b. Meningkatkan nilai ekonomi hasil pertanian.

c. Memperpanjang masa ketersediaan hasil pertanian baik dalam bentuk

segar maupun dalam bentuk olahan.

d. Meningkatkan keanekaragaman produk pertanian.

e. Mempermudah penyimpanan dan pengangkutan.

Page 25: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

9

Komponen pengolahan hasil pertanian yang berbasis agroindustri menjadi

penting karena pertimbangan sebagai berikut:

1. Meningkatkan nilai tambah

Dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa pengolahan yang baik oleh

produsen dapat meningkatkan nilai tambah dari hasil pertanian yang

diproses.Kegiatan petani hanya dilakukan oleh petani yang mempunyai

fasilitas pengolahan (pengupasan, pengirisan, tempat penyimpanan,

keterampilan mengolah hasil, mesin pengolah, dan lain-lain). Sedangkan bagi

pengusaha ini menjadikan kegiatan umum, karena dengan pengolahan yang

baik maka nilai tambah barang pertanian meningkat sehingga mampu

menerobos pasar, baik pasar domestik maupun pasar luar negeri.

2. Kualitas Hasil

Salah satu tujuan dari pengolahan hasil pertanian adalah meningkatkan

kualitas.Dengan kualitas hasil yang lebih baik, maka nilai barang menjadi

lebih tinggi dan dengan keinginan konsumen menjadi terpenuhi.

3. Penyerapan Tenaga Kerja

Bila pengolahan hasil dilakukan, maka banyak tenaga kerja yang

diserap.Komoditi pertanian tertentu kadang-kadang justru menuntut jumlah

tenaga kerja yang relatif besar pada kegiatan pengolahan.

4. Meningkatkan Keterampilan

Dengan keterampilan mengolah hasil, maka akan terjadi peningkatan

keterampilan secara kumulatif sehingga pada akhirnya juga akan memperoleh

hasil penerimaan usahatani yang lebih besar.

5. Peningkatan Pendapatan

Page 26: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

10

Konsekuensi logis dari pengolahan yang lebih baik akan menyebabkan total

penerimaan yang lebih tinggal. Bila keadaan memungkinkan, maka sebaiknya

petani mengolah sendiri hasil pertaniannya ini untuk mendapatkan kualitas

hasil yang lebih baik yang harganya lebih tinggi dan juga akhirnya akan

mendatangkan total penerimaan atau total keuntungan yang lebih besar

(Soekartawi, 1999).

2.2. Industri Kecil atau Usaha Kecil

2.2.1. Pengertian Usaha Kecil

Usaha kecil merupakan sebutan yang disingkat dari usaha skala kecil

(USK) sebagai terjemahan dari istilah small scale enterprice (SSE) yang

mempunyai banyak pengertian, baik dalam makna konsep teoritis maupun konsep

strategis kebijakan pembangunan (Anoraga dan Sudantoko, 2002: 244). Usaha

kecil sebagai konsep mengacu kepada dua aspek yaitu aspek perusahaan barang

atau jasa, memasarkan dan mencetak keuntungan. Aspek pengusaha, yaitu orang

dibalik usaha atau perusahaan yang biasanya adalah pemilik, pengelola, sekaligus

administrator dari perusahaan.

Menurut Sutawi (2002) kegiatan usaha kecil merupakan salah satu atau

keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan hasil, dan pemasaran yang ada

hubungannya dengan pertanian dalam arti luas, yaitu kegiatan usaha yang

menunjang kegiatan pertanian dan kegiatan usaha yang ditunjang oleh kegiatan-

kegiatan pertanian. Sebuah sistem kegiatan yang meliputi tiga komponen, the

farm input sector, the farming sector, dan the product marketing sector

merupakan keseluruhan dan kesatuan dari seluruh organisasi dan kegiatan mulai

dari produksi dan distribusi sarana produksi, kegiatan produksi pertanian di lahan

Page 27: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

11

pertanian sampai dengan pengumpulan, penyimpanan, pengolahan dan turun

sampai distribusi hasil akhir dari pengolahan tersebut ke konsumen. Sedangkan

menurut Badan Pusat Statistik (2001: 4) di Indonesia industri pengolahan

dibedakan atas empat kelompok berdasarkan jumlah tenaga kerja yang dapat

dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Pengelompokan Industri Menurut Jumlah Tenaga Kerja

No Kelompok Tenaga Kerja

1 Industri Besar 100 orang lebih

2 Industri Sedang 20-99 orang

3 Industri Kecil 5-19 orang

4 Industri Rumah Tangga 1-4 orang

Sumber : BPS Industri Kecil dan Kerajinan Rumah Tangga (IKKR), 2001

2.2.2. Karakteristik Usaha Kecil

Menurut Anoraga dan Sudantoko (2002: 225-226) secara umum sektor

usaha kecil memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Sistem pembukuan yang relatif sederhana dan cenderung tidak mengikuti

kaedah administrasi pembukuan standar. Kadang kala pembukuan tidak

diperbaharui, sehingga sulit menilai kinerja usahanya.

2. Marjin usaha yang cenderung tipis mengingat persaingan yang sangat tinggi.

3. Modal terbatas dan pelanggan manajerial dalam mengelola perusahaan

masih terbatas.

4. Skala ekonomi yang terlalu kecil sehingga sulit mengharapkan untuk

mampu menekan biaya mencapai titik efisiensi jangka panjang.

5. Kemampuan pemasaran serta diversifikasi pasar sangat terbatas.

6. Kemampuan untuk memperoleh sumber dana dari pasar modal rendah,

mengingat keterbatasan dalam sistem administrasinya. Untuk mendapatkan

Page 28: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

12

dana dari pasar modal, sebuah perusahaan harus mengikuti sistem

administrasi standar dan harus transparan.

Berdasarkan beberapa pernyataan diatas, karakteristik usaha kecil

menunjukan adanya kelemahan-kelemahan yang sifatnya potensial terhadap

timbulnya masalah. Hal ini menyebabkan berbagai masalah internal terutama

yang berkaitan dengan pendanaan tampaknya sulit untuk mendapatkan solusi

yang jelas (Santoso, 2005).

2.3. Produk Olahan Buah Mangga

Kecenderungan masyarakat mengkonsumsi buah mangga dalam kemasan

praktis menjadikan buah mangga dapat diolah menjadi produk olahan seperti

minuman sari buang mangga, selai, keripik, dodol dan produk olahan buah

mangga lainnya. Salah satunya adalah pengolahan buah mangga menjadi dodol

yang sangat terkenal di Indramayu.

Buah mangga memiliki kandungan vitamin A dan C yang cukup tinggi,

masing-masing sebesar 1.000 IU (International Unit) per 100 gr bobot segar dan

20 mg per 100 gr bobot segar. Selain itu, dalam satu buah mangga berukuran

sedang diketahui mengandung serat dalam jumlah yang mencukupi hingga 40%

kebutuhan serat harian tubuh manusia. Namun demikian dalam buah yang sama

kalori dan lemak yang terkandung didalamnya cukup rendah yaitu sekitar 110

kkal dan 1 gram. Buah ini juga dianjurkan untuk melawan penyakit beri-beri dan

dapat menyembuhkan bronkhitis. Dalam buah mangga terdapat enzim yang

bersifat menenangkan lambung serupa enzim papain yang terdapat dalam pepaya,

enzim inilah yang menjadi penyebab rasa nyaman di perut setelah mengkonsumsi

mangga (Medina, 2002).

Page 29: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

13

Kabupaten Indramayu lebih dikenal dengan sebutan kota mangga. Karena,

Indramayu ini merupakan penghasil mangga yang dikenal di Indonesia. Mangga

yang dihasilkan Indramayu memiliki kharakteristik yang khas dibanding dengan

kota/daerah penghasil mangga lain. Bahkan mangga menjadi icon daerah

Indramayu. Produksi mangga di Kabupaten Indamayu mencapai 123.385

ton/tahun.Arel pengembangan mangga 1.000 Ha. Demikian pula pertumbuhan

luas tanam dan produksi masih positif yang berarti bahwa potensi terus

meningkat. Disamping itu permintaan akan buah segar cenderung stabil. Sehingga

pengolahan buah mangga sangat diperlukan (Anonim, 2015).

2.4. Studi Kelayakan Bisnis

Keputusan untuk melakukan investasi yang menyangkut sejumlah besar

dana dengan harapan mendapatkan keuntungan bertahun-tahun dalam jangka

panjang memberikan dampak yang cukup besar bagi kelangsungan usaha suatu

perusahaan. Oleh karena itu, sebelum mengambil keputusan untuk menanamkan

investasi terlebih dahulu mengkaji studi kelayakan khususnya aspek financial dan

ekonomi (Soeharto, 1999: 109). Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah

menganalisis resiko dengan menggunakan suatu asumsi tertentu, baik mengenai

biaya yang dikeluarkan untuk investasi maupun pemasukan dari pendapatan yang

akan diperoleh atau faktor-faktor lain. Suatu asumsi tidak akan selalu tepat karena

memiliki resiko berbeda atau meleset dari kenyataan, maka untuk mendapatkan

hasil yang optimal adalah dengan menggunakan cara memisahkan analisi

keputusan investasi dengan keputusan pendanaan (financing decision). Keputusan

investasi mencoba menentukan proyek atau aset apa saja yang akan dipilih dan

berapa besar biayanya, sedangkan keputudan pendanaan menetukan bagaimana

Page 30: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

14

dan dari mana proyek dibiayai, sehingga setelah pemilihan usulan invetasi

dianalisis dengan berbagai kriteria (misalnya. NPV atau IRR) maka langkah

selanjutnya adalah mencoba mengaitkan dengan keputusan pendanaan dan

melihat bagaimana kemungkinan interaksi yang terjadi (Soeharto, 1999: 111).

2.4.1. Pengertian Studi Kelayakan

Menurut Kasmir dan Jakfar (2008: 6), pengertian kelayakan adalah

penelitian yang dilakukan secara mendalam untuk menentukan apakah usaha yang

akan dijalankan akan memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan

biaya yang akan dikeluarkan. Sedangkan pengertian bisnis adalah usaha yang

dijalankan dengan tujuan utamanya untuk memperoleh keuntungan sehingga

dapat disimpulkan bahwa pengertian studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan

yang memperajari secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan

dijalankan dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut.

Menurut Umar (2005: 8), studi kelayakan bisnis merupakan penelitian

terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidak layak

bisnis yang dibangun, tetapi juga saat dioperasionalkan secara rutin dalam rangka

pencapaian keuntungan yang maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan,

misalnya rencana peluncuran produk baru.

Menyusun studi kelayakan bisnis banyak hal yang berhubungan dengan

perhitungan bunga dan nilai uang, seperti beban bunga, tingkat bunga, nilai uang

(time value money), nilai pinjaman beserta cicilan (kredit), serta perhitungan

penyusutan terhadap aset yang digunakan (Ibrahim, 2003: 7).

Page 31: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

15

2.4.2. Aspek-aspek Dalam Studi Kelayakan Bisnis

Menetukan penilaian studi kelayakan, terlebih dahulu harus mengetahui

tahapan dari aspek-aspek kelayakan usaha. Aspek-aspek tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Aspek Teknis

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam aspek ini adalah masalah penentuan

lokasi, luas produksi, tata letak (layout), penyusunan peralatan pabrik, dan

proses produksinya termasuk pemilihan teknologi. Jadi, analisis dari aspek

teknis adalah untuk menilai kesiapan perusahaan dalam menjalankan

usahanya dengan menilai ketepatan lokasi, luas produksi dan layout serta

kesiagaan mesin-mesin yang akan digunakan (Kamsir dan Jakfir, 2008:

145).

2. Aspek Manajemen

Uraian aspek organisasi dan manajemen adalah bentuk kegiatan dan cara

pengelolaan dari gagasan usaha atau proyek yang direncanakan secara

efisien. Apabila bentuk dan sistem pengelolaan telah dapat dibentukan

secara teknis (jenis pekerjaan yang diperlukan) dan berdasarkan pada

kegiatan usaha, disusun bentuk struktur organisasi yang cocok dan sesuai

untuk menjalankan kegiatan tersebut. Berdasarkan pada struktur organisasi

yang ditetapkan, kemudian ditentukan jumlah tenaga kerja serta keahlian

yang diperlukan (Ibrahim, 2003: 95).

3. Aspek Hukum

Aspek hukum terdiri dari dokumen yang perlu diteliti keabsahan,

kesempurnaan dan keasliannya yang meliputi badan hukum, izin-izin yang

Page 32: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

16

dimiliki, sertifikat tanah atau dokumen lainnya yang mendukung kegiatan

usaha tersebut (Kamsir dan Jakfar, 2008: 23).

Aspek hukum mengkaji tentang legalitas usulan proyek yang akan dibangun

dan dioperasikan. Ini berarti bahwa setiap proyek yang akan didirikan dan

dibangun di wilayah tertentu harus memenuhi hukum dan tata peraturan

yang berlaku di wilayah tersebut (Suratman, 2001: 29).

4. Aspek Ekonomi dan Sosial

Aspek sosial dan ekonomi terdiri dari dampak positif dan negative yang

akan dapat dirasakan oleh berbagai pihak, baik bagi pengusaha itu sendiri,

pemerintah, ataupun masyarakat luas. Dalam aspek ekonomi dan sosial

dampak positif yang diberikan dengan adanya investasi lebih ditekankan

kepada masyarakat khususnya yaitu memberikan pemasukan berupa

pendapatan baik bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah (Kasmir

dan Jakfar, 2008: 193).

5. Aspek Lingkungan

Pengutamaan dalam aspek lingkungan, secara khusus adalah meliputi

dampak lingkungan di sekitarnya, baik dalam usaha atau proyek maupun di

luar suatu proyek yang akan dijalankan. Arti keberadaan suatu usaha atau

proyek yang akan mempengaruhi kegiatan-kegiatan yang berda di sekitar

rencana lokasi, baik dampak rencana usaha dan atau kegiatan terhadap

kegiatan-kegiatan yang sudah ada sebaiknya maupun dampak kumulatif dari

rencana usaha dan kegiatan yang sudah ada terhadap lingkungan hidup

(Kasmir dan Jakfar, 2008: 203).

Page 33: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

17

6. Aspek Pasar

Menurut Ibrahim (2003: 100), faktor utama yang perlu dinilai dalam aspek

pasar dan pemasaran, antara lain:

a. Jumlah permintaan produk di masa lalu dan masa kini serta

kecenderungan permintaan dimasa yang akan datang.

b. Berdasarkan pad angka proyek (perkiraan), berapa besar kemungkinan

market space (market potensi) yang tersedia di masa yang akan datang.

c. Berapa besar market share yang direncanakan berdasarkan pada rencana

produksi.

d. Faktor-faktor apa saja yang mungkin mempengaruhi permintaan di masa

yang akan datang.

e. Strategi apa saja yang perlu dilakukan dalam meraih market sahare yang

telah direncanakan.

Pemasaran adalah suatu proses sosial yang melibatkan kegiatan-kegiatan

penting yang memungkinkan individu dan perusahaan mendapatkan apa

yang mereka butuhkan dan inginkan melalui pertukaran dengan pihak lain

dan untuk mengembangkan hubungan pertukaran (Boyd, Walker dan

Larreche, 2000: 4). Bauran pemasaran merupakan kiat dalam pemasaran

yang digunakan perusahaan untuk mencapai pasar sasarannya. Kombinasi

dari bauran pemasaran yaitu produk, harga, distribusi, dan promosi (Kotler,

2004: 18).

7. Aspek Keuangan

Kajian aspek keuangan dalam studi kelayakan berkaitan dengan bagaimana

menentukan kebutuhan jumlah dana dan sekligus pelaksanaannya serta

Page 34: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

18

mecari sumber daya yang bersangkutan serta efisien, sehingga memberikan

tingkat keuntungan yang menjamin bagi investor (Suratman, 2002: 140).

Keseluruhan penilaian dalam aspek keuangan menurut (Kasmir dan Jakfar,

2008: 87). meliputi hal-hal seperti:

a. Sumber-sumber dana yang akan diperoleh.

b. Kebutuhan biaya investasi.

c. Estimasi pendapatan dan biaya invertasi selama beberapa periode

termasuk jenis-jenis dan jumlah biaya yang dikeluarkan selama umur

investasi.

d. Proyeksi neraca dan laporan laba rugi untuk beberapa periode ke depan.

e. Criteria penilaian investasi.

f. Rasio keuntungan yang digunakan untuk menilai kemampuan

perusahaan.

2.4.3. Kriteria Penilaian Kelayakan Finansial

Pelaksanaan dari sebuah proyek dapat diketahui memberikan keuntungan

atau tidak dengan melakukan evaluasi proyek, yaitu dengan cara menghitung

manfaat dan biaya yang diperlukan sepanjang umur proyek dengan menggunakan

kriteria penilaian kelayakan financial yang digunakan sebagai berikut:

1. Biaya

Biaya dalam suatu kegiatan usaha terdiri dari dua jenis, yaitu biaya

investasi dan biaya modal kerja. Biaya investasi adalah biaya yang diperlukan

dalam pembangunan proyek, terdiri dari pengadaan tanah, gedung, mesin,

peralatan, dan biaya lainnya yang berhubungan dengan pengembangan proyek.

Biaya modal kerja dalah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai kegiatan usaha

Page 35: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

19

setelah pembangunan proyek siap, terdiri dari biaya tetap (fixed cost) dan biaya

tidak tetap (variable cost) (Ibrahim, 2003).

Menurut Soekartawi (2006) biaya tetap umumnya didefinisikan sebagai

biaya yang relatif tetap jumlahnya, dan terus dikeluarkan walaupun produksi yang

diperoleh banyak atau sedikit. Jadi besarnya biaya tetap ini tidak tergantung pada

besar kecilnya produksi yang diperoleh. Di sisi lain biaya tidak tetap atau biaya

variabel biasanya didefinisikan sebagai biaya yang besar kecilnya dipengaruhi

oleh produksi yang diperoleh.

2. Penerimaan dan Pendapatan

Penerimaan usaha kecil menengah adalah perkalian antara volume

produksi yang diperoleh dengan harga jual. Harga jual adalah harga transaksi

antara penjual (penghasil) dan pembeli untuk setiap komoditas menurut suatu

tempat. Satuan yang digunakan seperti satuan yang lazim dipakai pembeli atau

penjual secara partai besar, misalnya: Kg, kwintal, ikat, dan sebagainya

(Soekartawi, 2006). Menurut Soekartawi (2006) analisis pendapatan usaha kecil

menegah dapat dipakai sebagai ukuran untuk melihat apakah suatu usaha

menguntungkan atau merugikan, sampai seberapa besar keuntungan atau kerugian

tersebut.

Pendapatan usaha kecil menengah merupakan ukuran penghasilan yang

diterima oleh penjual dari usahanya. Dalam analisis usaha kecil menengah,

pendapatan Penjual (penghasil) digunakan sebagai indikator penting karena

merupakan sumber utama dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari (Parwati,

dalam Ningsih, 2012).

Page 36: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

20

Pendapatan merupakan hasil akhir dari penerimaan dikurangi dengan total

biaya yang dikeluarkan dalam suatu produksi, sedangkan total penerimaan adalah

produksi dikalikan dengan harga produksi (Soekartawi, 2003).

3. BEP (Break Event Point)

BEP adalah suatu analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan

yang dilaksanakan, biaya yang dikeluarkan serta pendapatan yang diterima

perusahaan dari kegiatannya (Umar, 2009). Break event point menunjukan bahwa

perusahaan tidak mengalami kerugian, namun juga belum memperoleh

keuntungan karena semua penerimaan akan habis untuk menutup biaya variabel

dan biaya tetap yang ditanggung perusahaan (Halim, 2007).

Kuswadi (2006) menyatakan bahwa break even tidak lain adalah kembali

pokok, pulang pokok, impas, yang maksudnya adalah tidak untung dan tidak rugi.

Titik pulang pokok atau Break Event Point (BEP) atau titik impas adalah suatu

titik atau kondisi saat tingkat volume penjualan (produksi) tertentu dengan harga

penjualan tertentu, perusahaan tidak mengalami laba atau rugi atau impas. Dengan

kata lain, kembali pokok artinya seluruh penghasilan sama besar dengan seluruh

biaya yang telah dikeluarkan.

4. Return of Invesment (ROI)

Return on Invesment (ROI) merupakan rasio yang menunjukan hasil

(return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan atau suatu ukuran

tentang efisiensi manajemen. Rasio ini menunjukan hasil dari seluruh aktiva yang

dikendalikannya dengan mengabaikan sumber pendanaan dan biasanya rasio ini

diukur dengan presentase. Rasio ini menunjukan produktifitas dari seluruh dana

perusahaan baik modal pinjaman maupun modal sendiri. Semakin kecil (rendah)

Page 37: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

21

rasio ini semakin tidak baik, demikian pula sebaliknya. Artinya rasio ini digunaan

untuk mengukur efektifitas dari seluruh operasi perusahaan (Kasmir dan Jakfar,

2009).

5. R/C Ratio

Menurut Harmono dan Andoko dalam Permatasari (2014) ratio

penerimaan atas biaya (R/C ratio) menunjukkan berapa besar penerimaan yang

akan diperoleh dari setiap rupiah yang dikeluarkan dalam produksi usaha,

sehingga dapat digunakan untuk mengukur tingkat keuntungan relatif kegiatan

usaha. Dari angka rasio penerimaan atas biaya tersebut dapat diketahui apakah

usaha tersebut menguntungkan atau tidak. Tingkat pendapatan atas usaha dapat

diukur dengan menggunakan analisis penerimaan atas biaya (R/C ratio analysis)

yang didasarkan pada perhitungan secara finansial. Analisis ini menunjukkan

besar penerimaan usaha yang akan diperoleh petani untuk setiap rupiah yang

dikeluarkan untuk setiap kegiatan usahanya.

Jika R/C ratio meningkat menunjukkan adanya peningkatan penerimaan.

Usaha dikatakan layak apabila R/C ratio bernilai lebih besar dari satu (R/C > 1)

yang berarti setiap tambahan biaya yang dikeluarkan akan menghasilkan

tambahan penerimaan yang lebih besar daripada tambahan biaya yang

dikeluarkan, atau secara sederhana kegiatan usaha ini meguntungkan. Apabila

R/C ratio bernilai kurang dari 1 (R/C < 1), artinya setiap tambahan yang

dikeluarkan dalam produksi akan menghasilkan tambahan penerimaan yang lebih

kecil dari biaya yang dikeluarkan, atau secara sederhana dapat dikatakan bahwa

kegiatan usaha ini mengalami kerugian (Permatasari, 2014).

Page 38: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

22

6. Net Present Value (NPV)

Menurut Umar (2009) suatu keputusan investasi membutuhkan dana yang

cukup besar untuk ditanamkan pada suatu proyek. Dana investasi tersebut akan

kembali melalui penerimaan-penerimaan berupa keuntungan di masa yang akan

datang. Samryn (2002) menjelaskan net present value (NPV) atau nilai sekarang

merupakan hasil perhitungan yang menunjukkan kesetaraan pendapatan, arus kas,

atau penghematan biaya dari investasi yang diperkirakan akan diperoleh pada

masa yang akan datang dengan nilai investasi yang dilakukan saat ini, berdasarkan

pertimbangan perubahan daya beli uang atau nilai waktu uang.

Menurut metode NPV seluruh aliran kas bersih di-present value-kan atas

dasar faktor diskonto (discount factor= DF), hasilnya dibandingkan dengan

initialinvestment. Selisih antara keduanya merupakan NPV. Faktor diskonto

adalah suatu angka yang apabila dikalikan dengan arus kas bersih atau

penghematan biaya dari investasi akan menghasilkan angka yang setara dengan

nilai kas tersebut pada saat investasi, berdasarkan tingkat bunga modal yang

berlaku. Bunga modal biasanya dianggap sebagai rate of return (presentase

pengembalian) minimal yang harus dicapai dari suatu investasi (Samryn, 2002).

2.5. Penelitian Terdahulu

Keseluruhan hasil-hasil penelitian yang pernah dilakukan dapat dijadikan

dasar dan bahan pertimbangan dalam mengkaji penelitian ini, adapun penelitian

yang dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya adalah sebagai berikut :

1. Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Laili Nurhasanah Siregar, 2009

(Universitas Sumatra Utara), dengan judul skripsi “Analisis Finansial

Industri Pengolahan Dodol Salak Dan Prospek Pengembangannya di

Page 39: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

23

Kabupaten Selatan” (Desa Persalakan, Kecamatan Angola Barat,

Kabupaten Tapanuli Selatan). Sebagai buah asli Indonesia, salak

mempunyai prospek cukup cerah, masyarakat Indonesia menyukai buah

ini sehingga konsumsi salak untuk pasaran lokal cukup tinggi. Dari hasil

penelitian ini diketahui bahwa ketersediaan bahan penunjang dalam proses

pengolahan dodol salak di daerah penelitian berupa tepung ketan, gula

pasir dan kelapa. Industri kecil pengolahan dodol ini menguntungkan dan

juga layak dikembangkan karena prospek kedepannya sangat bagus untuk

dijadikan usaha.

2. Selanjutnya penelitian dilakukan oleh Dinar Tresnawati, 2010 (Universitas

Sebelas Maret Surakarta), dengan judul skripsi “Analisis Pengembangan

Agroindustri Dodol Nanas di Kabupaten Subang.” Berdasarkan hasil

penelitian mengenai analisis pengembangan agroindustri dodol nanas di

Kabupaten Subang dapat diambil beberapa kesimpulannya adalah

penerimaan yang diperoleh oleh pengusaha dodol nanas di Kabupaten

Subang dalam 4 minggu produksi (21 Juni-18 Juli 2010) adalah sebesar

Rp 5.783.345,93 dengan biaya total yang dikeluarkan sebesar Rp

3.831.695,92 sehingga keuntungan yang diperoleh pengusaha dodol nanas

di Kabupaten Subang adalah sebesar Rp 1.951.650,01 dengan efisiensi

usaha sebesar 1,51 yang berarti usaha agroindustri dodol nanas di

Kabupaten Subang telah efisien.

3. Penelitian Rinrin Rindyani (2011) dengan judul Analisis Kelayakan

Finansial Budidaya Melon Hidroponik, Studi Kasus: PT. Mekar Unggul

Sari, Cileungsi, Bogor. Analisis kelayakan finansial budidaya melon

Page 40: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

24

hidroponik untuk melihat layak atau tidak budidaya melon hidroponik

melalui perhitungan BEP, NPV, IRR, Profitability Index (PI), Payback

Periode. Hasil analisis kelayakan finansial budidaya melon hidroponik

pada PT. MUS 100% modal sendiri dinyatakan layak. Hal ini ditandai

dengan nilai NPV positif Rp. 58.678.244 dan Payback Periode selama 6

tahun 11 bulan.

2.6. Kerangka Pemikiran

Industri pengolahan dodol mangga merupakan salah satu jenis industri

dengan memanfaatkan mangga sebagai bahan utama, dimana mangga akan diolah

sesuai dengan kebutuhan untuk dijual secara komersial. Pada usaha mandiri kecil

menengah (UMKM) pengolahan dodol mangga yang dilakukan pengusaha di

daerah penelitian masih tergolong bersifat sederhana maka dari itu harus ada

prospek pengembangan dari UMKM Pengolahan dodol mangga dengan

mengunakan analisis finansial, sehingga adanya pengefisiensian biaya yang

dikeluarkan dan perlu adanya perbaikan dalam perusahaan. Untuk lebih jelas,

maka kerangka pemikiran dapat diuraikan pada gambar 2.

Page 41: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

25

Gambar 2. Kerangka Konseptual

UMKM

Dodol Mangga

Produksi

Output

Penerimaan

Keuntungan

Analisi Kelayakan Finansial

Harga Jual

Total

Biaya Produksi

-Bahan Baku

-Bahan

Penunjang

-Tenaga Kerja

-Pengemasan

Layak Tidak Layak

Page 42: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

26

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada UMKM Dodol Mangga di Indramayu.

Adapun waktu pengumpulan data untuk penelitian ini dilaksanakan mulai dari

bulan Juli 2015 sampai Januari 2016. Penentuan lokasi penelitian ini dilakukan

secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa unit usaha dodol mangga

yang berada di Indramayu sudah menjadi ciri khas jenis kue tradisional.

3.2. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data primer dan

data sekunder. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari pengamatan

langsung dilapangan dan wawancara mendalam kepada pemilik unit usaha, pakar

pengolahan makanan dan pakar bisnis. Teknik wawancara yang digunakan dengan

menggunakan daftar pernyataan (kuisioner), yang berupa pernyataan-peryataan

seputar yang akan diteliti.

Menurut Soekartawi (2003) menjelaskan bahwa pengertian interview atau

wawancara adalah kegiatan mencari bahan (keterangan atau pendapat melalui

tanya jawab lisan dengan siapa saja yang diperlukan).Wawancara ini dilakukan

dalam bentuk wawancara tidak terstruktur, dimana pewawancara dapat

memodifikasi, mengulangi, mengurai pertanyaan dan dapat mengikuti jawaban

responden asalkan tidak menyimpang dari tujuan wawancara.

Data sekunder menurut Riduwan (2013) adalah data yang dihimpun oleh

peneliti melalui tangan kedua. Adapun data sekunder dalam penelitian ini

diperoleh dari laporan manajemen perusahaan dan instansi yang terkait, serta

Page 43: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

27

kajian pustaka meliputi pengidentifikasian secara sistematis, penemuan, dan

analisis dokumen-dokumen, dari buku, jurnal-jurnal, BPS, Dinas Perdagangan dan

dari berbagai sumber serta penelitian-penelitian terdahulu yang mendukung

penelitian ini yang berkaitan dengan data unit usaha dodol mangga dengan

mengolah data kelayakan finansial.

3.3. Metode Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive

Sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan

tertentu. Pertimbangan tentu ini, misalnya orang tersebut yang dianggap paling

tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai pengusaha

sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyek/situasi sosial yang diteliti.

Responden yang dijadikan sampel adalah Pemilik (owner) atau

Bendahara/Manejer keuangan pada 10 UMKM di kabupaten Indramayu (dapat

dilihat di lampiran 2) dan pakar bisnis unit usaha. Dengan alasan karena penelitian

ini mengenai analisis finansial serta prospek pengembangan, sehingga responden

tersebut adalah orang yang paling mengetahui seluruh informasi secara detail serta

memiliki data-data lengkap mengenai analisis finansial usaha mikro kecil

menengah (UMKM).

3.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan

analisa kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif akan dianalisis secara deskriptif

untuk menggambarkan kegiatan unit usaha dodol manga dan aspek-aspek

kelayakan usaha dodol manga seperti aspek teknis atau operasi, aspek manajemen,

aspek hukum, aspek ekonomi dan sosial, aspek lingkungan dan aspek pasar yang

Page 44: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

28

terdapat pada setiap UMKM dodol mangga. Sedangkan data kuantitatif mencakup

pembahasan mengenai biaya-biaya usaha meliputi, biaya tetap, biaya variabel,

hasil unit usaha dodol mangga kemudian dilakukan analisis finansial untuk

melihat layak atau tidaknya melalui perhitungan penerimaan, pendapatan, Break

Event Point (BEP), Return of Investmant (ROI), Revenue/Cost (R/C), dan Net

Persent Value (NPV).

3.4.1. Analisis Pendapatan

Analisis pendapatan digunakan untuk mengetahui nilai pendapatan yang

diperoleh dari unit usaha dodol mangga. Dimana dilakukan perhitungan terhadap

penerimaan, total biaya, dan besaran pendapatan.

Menurut Soemarso dalam Maulina (2015) rumus menyusun materi

pendapatan sebagai berikut:

1. Penerimaan adalah peningkatan jumlah aktiva atau penurunan kewajiban

dalam suatu periode. Analisis penerimaan dilakukan untuk mengetahui nilai

pendapatan yang diperoleh dari usahatani padi. Perhitungan penerimaan

diganakan rumus sebagai berikut:

Penerimaan Usaha = P.Q

Ket: P = harga jual produk Q = jumlah produk yang dihasilkan

2. Biaya total/ total cost (TC) yaitu jumlah keseluruhan biaya tetap dan biaya

variabel yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan sebuah

produk dalam suatu periode tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut,

perhitungan pengeluaran sebagai berikut:

Total Biaya = BT + BV

Ket: BT= Total biaya tetap BV= Total biaya variabel

Page 45: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

29

3. Pendapatan, yaitu jumlah nilai uang (rupiah yang diperoleh pelaku usaha.

Setelah penerimaan dikurangi dengan seluruh biaya atau total biaya

perhitungan pendapatan sebagai berikut:

Pendapatan = Penerimaan – Total Biaya

3.4.2. Penyusutan

Menurut Suratiyah (2006), untuk memperhitungkan penyusutan pada

dasarnya bertitik tolak pada harga perolehan sampai dengan modal tersebut dapat

memberikan manfaat bagi suatu usaha. Biaya penyusutan hanya diperhitungkan

terhadap investasi harta tetap. Biaya penyusutan yaitu biaya yang harus

dikeluarkan dan diperuntukan sebagai pengganti investasi harta tetap, yang pada

waktu tertentu tidak dapat digunakan lagi atau rusak. Karena biaya penyusutan

diperhitungkan setiap tahun selama masa ekonomi suatu alat maka biaya

penyusutan dihitung sebagai biaya tetap (biaya usaha). Dalam analisis finansial

biaya penyusutan dihitung sebagai biaya tetap. Salah satu cara yang dapat

digunakan untuk memperhitungkan nilai penyusutan sekaligus digunakan dalam

penelitian ini adalah metode garis lurus. Rumus yang digunakan sebagai berikut

(Kasmir dan Jakfar, 2009).

3.4.3. Break Event Point (BEP)

BEP adalah suatu analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan

yang dilaksanakan, biaya yang dikeluarkan serta pendapatan yang diterima

Page 46: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

30

perusahaan dari kegiatannya (Umar, 2009), break event point menunjukan bahwa

perusahaan tidak mengalami kerugian, namun juga belum memperoleh

keuntungan karena semua penerimaan akan habis untuk menutup biaya variabel

dan biaya tetap yang ditanggung perusahaan (Halim, 2007). Berikut rumus

perhitungan Break Event Point:

3.4.4. Return of Invesment (ROI)

Return Of Invesment (ROI) adalah rata-rata profit tahunan dibandingkan

dengan jumlah yang diinvestasikan. Menurut Santosa (2013) rumus ROI yaitu:

Dimana rata-rata profit tahunan didefinisikan sebagai total pendapatan –

pengeluaran. Dengan demikian memberikan indikasi profitabilitas suatu investasi.

3.4.5. Analisis R/C Ratio

Analisis R/C ratio ini digunakan untuk melihat perbandingan total

penerimaan dengan total pengeluaran atau biaya usaha. Secara matematis, R/C

ratio dapat dirumuskan sebagai berikut:

R/C ratio=

Page 47: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

31

Analisis ini digunakan untuk melihat keuntungan usahatani padi. Usaha

tersebut dikatakan menguntungkan apabila nilai R/C ratio lebih besar dari 1 (R/C

ratio > 1). Hal ini menunjukkan setiap nilai rupiah yang dikeluarkan dalam

produksi akan memberikan manfaat sejumlah nilai penerimaan yang diperoleh.

3.4.6. Net Present Value (NPV)

Samryn (2002) menjelaskan net present value (NPV) atau nilai sekarang

merupakan hasil perhitungan yang menunjukkan kesetaraan pendapatan, arus kas,

atau penghematan biaya dari investasi yang diperkirakan akan diperoleh pada

masa yang akan datang dengan nilai investasi yang dilakukan saat ini, berdasarkan

pertimbangan perubahan daya beli uang atau nilai waktu uang.

Menurut metode NPV seluruh aliran kas bersih di-present value-kan atas

dasar faktor diskonto (discount factor = DF), hasilnya dibandingkan dengan

initial investment. Selisih antara keduanya merupakan NPV. Faktor diskonto

adalah suatu angka yang apabila dikalikan dengan arus kas bersih atau

penghematan biaya dari investasi akan menghasilkan angka yang setara dengan

nilai kas tersebut pada saat investasi, berdasarkan tingkat bunga modal yang

berlaku. Bunga modal biasanya dianggap sebagai rate of return (presentase

Pengembalian) minimal yang harus dicapai dari suatu investasi (Samryn, 2002).

Menurut Kasmir dan Jakfar (2009) NPV yaitu selisih antara present value

dari investasi dengen present value dari penerimaan kas bersih (Aliran kas

oprasional maupun aliran kas terminal) di masa yang akan datang. Kriteria

penggunaan NPV dalam studi kelayakan investasi, dapat dijelaskan:

a. NPV positif berarti usaha mendapatkan keuntungan dan usaha tersebut

dapat dilaksanakan.

Page 48: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

32

b. NPV negatif berarti bahwa usaha tersebut berada dalam kerugian dan

usaha tidak dapat dilaksanakan.

Rumus NPV adalah sebagai berikut :

NPV= ∑

Ket : t = waktu arus kas

k = Suku bunga diskonto yang digunakan

CFt = Kas bersih dalam waktu t

Io = Besaran biaya investasi awal

3.5. Definisi dan Batasan Operasional

Memperjelas dan menghindari kesalahpahaman mengenai pengertian

tentang istilah-istilah dalam penelitian ini, maka dibuat definisi dan batasan

operasional sebagai berikut :

3.5.1. Definisi

1. Industri kecil (menurut Departemen Perindustrian) adalah suatu

usaha/kegiatan pengolahan bahan mentah atau bahan setengah jadi barang

jadi yang mempunyai aset lebih kecil dari Rp 200 juta diluar tanah dan

bangunan, omset tahunan lebih kecil dari Rp 1 milyar, dimiliki oleh orang

Indonesia independen, boleh berbadan hukum atau tidak.

2. Produksi adalah nilai produksi yang benar-benar dihasilkan dan yang

diperoleh dari kegiatan lain yang berkaitan dengan usaha.

3. Harga jual adalah biaya total ditambah atau dikurangi untung atau rugi

yang dinyatakan dalam rupiah.

4. Penerimaan adalah total produksi yang dihasilkan dikali harga jaul.

Page 49: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

33

5. Analisis finansial adalah suatu studi yang berutjuan untuk menilai apakah

suat kegiatan investasi yang dijalankan tersebut layak atau tidak dijalankan

dilihat dari sudut badan-badan atau orang-orang yang menanam modalnya

atau yang berkepentingan langsung dalam kegiatan investasi tersebut

(bersifat individual) dan tidak memperhatikan dampak atau efeknya dalam

perekonmian secara lebih luas (makro).

6. Total biaya produksi adalah semua biaya yang dkeluarkan dalam kegiatan

produksi seperti biaya bahan baku, biaya bahan penunjang, biaya tenaga

kerja dan biaya penyusutan dan biaya pengemasan yang dikeluarkan

pengusaha sampai produk siap untuk dipasarkan.

7. Bahan baku adalah segala sesuatu atau bahan-bahan dasar yang dipakai

untuk memulai suatu produksi yang akan menghasilkan suatu produk yang

baru.

8. Bahan penunjang adaah segala sesuatu atau bahan-bahan tambahan yang

dipakai bersamaan dengan bahan baku untuk menghasilkan suatu produk

yang baru.

9. Tenaga kerja dalah orang-orang yang bekerja dalam suatu industri.

10. Penyusutan adalah biaya yang dibebankan pada konsumen melalui

perhitungan harga pokok produksi.

11. Pengemasan adalah perlakuan terakhir yang dilakukan setelah selesai

proses produksi.

12. Keuntungan adalah total penerimaan yang diperoleh pengusaha setelah

dikurangi total biaya dalam satuan Rp/ton per tahun.

Page 50: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

34

13. Layak adalah kemungkinan dari gagasan usaha/proyek yang akan

dilaksanakan memberikan manfaat, baik manfaat finansial maupun

manfaat sosial.

14. Tidak layak adalah kemungkinan dari gagasan usaha/proyek yang akan

dilaksanakan tidak memberikan manfaat, baik manfaat finansial maupun

manfaat sosial.

15. Prospek pengembangan adalah kesempatan untuk mengembangkan usaha

dan memperkenalkan produk pertanian ke masyarakat luas, baik didalam

negeri maupun luar negeri.

16. Industri pengolahan mangga adalah suatu industri yang mengolah buah

mangga segar dengan teknologi tertentu sehingga menjadi

17. Produk olahan yang dinamakan dodol mangga.

18. Dodol mangga adalah makanan ringan yang memiliki rasa manis dengan

sedikit masam yang terbuat dari mangga.

19. Strategi pengembangan adalah suatu cara yang dilakukan untuk

mengembangkan usaha dan memperkenalkan produk pertanian ke

masyarakat luas, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

3.5.2. Batasan Operasional

1. Sampel adalah 10 UMKM di Kabupaten Indramayu.

2. Responden adalah pemilik dan manajer keuangan/bendahara dari industri

pengolahan dodol mangga yang terletak di daerah penelitian.

3. Mangga olahan yang diteliti adalah dodol mangga.

4. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2015 sampai Januari 2016.

5. Tempat penelitian di UMKM Dodol Mangga di Indramayu, Jawa Barat.

Page 51: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

35

BAB IV

KEADAAN UMUM

4.1 Deskripsi Daerah Penelitian

Penelitian dilakukan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Berikut

deskripsi daerah penelitian.

4.1.1 Luas dan Letak Geografis

Luas wilayah Indramayu yang tercatat seluas 204.011 Ha. Secara

administrasi Kabupaten Indramayu mempunyai batas-batas sebagai berikut:

Sebelah utara berbatasan dengan laut Jawa

Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Cirebon

Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Majalengka dan Subang

Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Subang

Apabila dilihat dari letak geografisnya Kabupaten Indramayu terletak pada

107° 52° - 108 Bujur Timur dan 6° 15° - 6° 40° Lintang Selatan. Kabupaten

Indramayu terletak di pesisir utara Pulau Jawa dan memiliki 31 kecamatan

dengan 10 kecamatan yang berbatasan langsung dengan laut dengan panjang

garis pantai 114,1 Km.

4.1.2 Keadaan Penduduk

Pada akhir tahun 2014 jumlah penduduk Kabupaten Indramayu tercatat

sebanyak 1.708.551 jiwa. Adapun komposisi jumlah penduduk terdiri dari laki-

laki 880.024 jiwa dan penduduk perempuan 828.527 jiwa, dengan sex ratio

106,22.

Page 52: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

36

4.2 Perkembangan UMKM

Pertumbuhan UMKM di Kabupaten Indramayu menunjukan angka yang

cukup signifikan hingga akhir tahun 2011 yang lalu. Berdasarkan data

Indramayu dalam tahun 2011 yang dirilis Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah (Bappeda) Kabupaten Indramayu tahun 2012, jumlah UMKM di

Kabupaten Indramayu telah mencapai 3.517 unit usaha dengan jumlah tenaga

kerja sebanyak 13.991 orang.

Merujuk pada total UMKM di Indramayu (BPS, Kab.2015), jumlah

UMKM menurut unit terbanyak adalah bidang usaha jenis garam curah yang

mencapai 1.507 unit usaha dengan jumlah tenaga kerja mencapai 2.116. Disusul

peringkat kedua yakni jenis usaha pengeringan ikan mencapai 359 unit usaha

dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 911 orang. Selanjutnya adalah usaha

tempe sebanyak 311 unit usaha dan tenaga kerja yang diserap sebanyak 703

orang.

Jumlah UMKM usaha dodol mangga yang terdaftar di

Diskoperindag saat ini baru 10 UMKM. Nama-nama UMKM dapat dilihat di

lampiran 2.

4.3 Unit Produksi

Dodol Mangga dibuat dengan buah mangga asli, ditambah gula pasir dan

kelapa yang sudah di parut sebagai penyeimbang citra rasanya. Dodol Mangga

ini memiliki tekstur yang renyah dibagian luar tapi sangat lembut di bagian

dalam tidak seperti kebanyakan dodol lainnya yang bertekstur lembek. Proses

produksi Dodol Mangga ini menggunakan bahan baku buah mangga yang

sudah matang dan tidak menggunakan bahan pengawet atau pewarna makanan,

Page 53: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

37

sehingga keamanan dan hiegenitas dapat dipertanggung jawabkan, serta layak

dikonsumsi.

Pembuatan dodol mangga pada tempat penelitian masih tradisional

dikarenakan belum menggunakan mesin penunjang produksi yang

mempermudah atau mempercepat proses produksi. Akan tetapi untuk kemasan

sudah modern. Adapun alur produksi dodol mangga di tempat penelitian sebagai

berikut:

Buah mangga matang dikupas dan dicuci dicuci bersih. Setelah bersih

disisir tipis-tipis supaya mempermudah proses selanjutnya. Kemudian buah

mangga dimasak dengan cara di grangseng dengan minyak kelapa. Lalu

ditambahkan kelapa yang sudah diparut dan gula pasir. Saat proses grangsang

tadi diaduk hingga mengental hingga 4 jam. Setelah adonan dodol mengental

angkat dan tuangkan ditempat cetakan. Tunggu hingga adonan dodol beberapa

saat. Terakhir potong sesuai ukuran dan kemasan. Untuk lebih jelasnya secara

skematis dapat dijelaskan pada gambar 4 dibawah ini.

Gambar 4. Bagan alur proses produksi dodol mangga

Penyorti ran buah mangga matang

Pengupasan dan pencucian buah

mangga

Penyisisaran buah mangga

Pemasakan buah mangga dengan

cara di grangsang dalam wajan

Penambahan parutan kelapa dan

pasir

Proses pengadukan adonan

Penuangan dodol mangga ke dalam

cetakan

Pemotongan buah mangga

Pengemasan dodol mangga

Page 54: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

38

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Analisis Biaya UMKM Dodol Mangga Indramayu

Analisis kelayakan UMKM dodol mangga digunakan untuk menilai keuangan

secara keseluruhan, aspek ini meliputi kebutuhan dan sumber dana yang dibutukan

diantaranya biaya investasi awal untuk pembelian lahan beserta peralatan, biaya

operasional, rekapitulasi penerimaan dan kriteria penilaian investasi. Aspek ini sangat

penting untuk menggambarkan hal-hal yang berkaitan dengan keuntung UMKM

dodol mangga.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pendapatan

UKMK yang berada di Kabupaten Indramayu sehingga dapat menentukan apakah

investasi UMKM dodol mangga dengan menggunakan biaya yang diperoleh dari

modal pribadi secara keseluruhan menguntungkan atau tidak, yang diukur dalam

bentuk uang.

5.1.1. Kebutuhan dan Sumber Dana

Total dana yang dibutuhkan dalam memulai UMKM dodol mangga dengan

asumsi rata-rata biaya investasi dari 10 UMKM dodol mangga di Kabupaten

Indramayu keseluruhan menggunakan modal pribadi yaitu sebesar Rp. 88.219.700

yang digunakan untuk:

1. Modal investasi awal (periode 0) sebesar Rp. 88.219.700 berupa investasi untuk

pembelian lahan dan gedung untuk memulai UMKM dodol mangga sebesar Rp.

Page 55: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

39

67.950.000 dan biaya untuk peralatan pembuatan dodol mangga sebesar Rp.

7.269.700.

2. Biaya variabel atau biaya produksi digunakan untuk UMKM dodol mangga pada

periode pertama sebesar Rp. 13.000.000. Biaya variabel ini digunakan untuk

bahan baku, bahan bakar gas, kotak kemasan, listrik, air, telphon dan upah tenaga

kerja. Sumber dana yang digunakan dalam UMKM dodol mangga ini

diasumsikan berasal dari modal pribadi. Besar pendapatan yang diperoleh

UMKM dodol mangga dapat diketahui setelah menganalisis komponen-

komponen biaya yang dikeluarkan dan penerimaan tunai yang diterima dari hasil

usaha dodol mangga di lokasi penelitian.

5.1.2. Biaya Usaha Dodol Mangga

Arus biaya pengeluaran pada UMKM dodol mangga di Kabupaten Indramayu

terdiri dari biaya investasi, biaya peralatan, biaya produksi dan biaya operasional.

Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk melakukan usaha pembuatan dodol mangga

merupakan biaya yang dikeluarkan oleh pengusaha dalam menjalankan usahanya

selama umur usaha pembuatan dodol mangga berlangsung.

5.1.3. Biaya Investasi

Dalam analisis biaya investasi, biaya proyek meliputi seluruh pengeluaran

biaya yang akan dikeluarkan dimasa yang akan datang selama umur proyek dengan

tujuan untuk memperoleh penghasilan pada tahun-tahun mendatang, sehubungan

dengan biaya investasi yang sudah dikeluarkan dalam memulai UMKM dodol

Page 56: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

40

mangga. Rincian total biaya investasi usaha pembuatan dodol mangga di Kabupaten

Indramayu pada tahun ke-0 dapat dilihat dari tabel 3 berikut:

Tabel 3. Biaya Investasi rata-rata dari 10 UMKM Dodol Mangga di Indramayu

No. Nama UMKM Dodol Mangga Biaya (Rp)

1. Dodol Mangga Barokah 114.365.000

2. KUB Barokah 49.106.000

3. KUB Ujung Pendok 41.425.000

4. LK Buah 144.365.000

5. KUB Inas 39.365.000

6. KUB Secawati 69.365.000

7. KUB Taman Sari 25.851.000

8. KUB Mulya Asih 26.425.000

9. Kenanga Mandiri 192.565.000

10. Sari Rasa 149.365.000

Total Biaya Investasi 882.197.000

Rata-rata Biaya Investasi 88.219.700

Sumber: Data primer 2015 (diolah)

Berdasarkan tabel 3 total biaya investasi untuk memulai UMKM dodol

mangga di lokasi penelitian pada periode ke-0 rata-rata sebanyak Rp.88.219.700.

Biaya investasi terbesar pada 10 UMKM dodol mangga di Kabupaten Indramayu

yaitu UMKM dodol mangga Kenanga Mandiri sebesar Rp. 192.565.000. Total biaya

investasi tersebut berupa pembalian lahan, gedung dan biaya peralatan dalam

produksi dodol mangga. Sedangkan biaya investasi terkecil pada UMKM dodol

mangga KUB Taman Sari yaitu untuk pembelian gedung dan biaya peralatan sebesar

Rp. 25.851.000.

Page 57: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

41

Biaya investasi dalam penelitian ini merupakan biaya awal yang digunakan

untuk membeli barang modal yang penggunaannya lebih dari satu tahun dan biaya

tetap. Biaya investasi dikeluarkan oleh pengusaha pada tahun ke-0 karena pada tahun

tersebut dianggap pengusaha belum menjalankan kegiatan operasional UMKM dodol

mangga. Biaya investasi usaha dodol mangga tidak mengalami penyusutan karena

dapat digunakan secara kontineu atau bertahun-tahun dan harga bahan baku mangga

di Kabupaten Indramayu relatif seimbang, sedangkan nilai guna investasi peralatan

akan mengalami penyusutan seiring dengan penggunaan dalam proses pembuatan

dodol mangga. Biaya investasi peralatan yang digunakan untuk usaha pembuatan

dodol mangga dilokasi penelitian diperlukan peralatan diantaranya pisau, talam,

gunting kecil, gunting besar, timbangan kecil, timbangan besar, tungku api, wajan,

sendok kayu, ember besar, meber kecil, saringan besi, mesin penggiling dan mesin

packaging.

5.1.4. Biaya Pembuatan Dodol Mangga

Biaya pembuatan dodol mangga merupakan biaya yang harus dikeluarkan

pengusaha dalam mempersiapkan produk dodol mangga. Besar kecilnya biaya

pembuatan dodol mangga, tergantung pada vegetasi dan kondisi lingkungan disetiap

UKM dodol mangga. Rincian biaya pembuatan dodol mangga dilokasi penelitian

dapat dilihat pada tabel 4 berikut:

Page 58: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

42

Tabel 4. Biaya rata-rata 10 UMKM Pembuatan Dodol Mangga di Indramayu

Nama UMKM

Dodol Mangga

Total

Produksi

Dodol

(Ktk)

Harga

Dodol

(Rp/Ktk)

Total

Penerimaan

(Rp/Thn)

Total Biaya

Produksi

(Rp/Thn)

Dodol Mangga

Barokah 21.600 16.000 345.600.000 263.832.000

KUB Barokah 10.800 12.000 129.600.000 94.920.000

KUB Ujung

Pendok 12.000 12.500 150.000.000 127.200.000

LK Buah 55.200 14.000 772.800.000 676.200.000

KUB Inas 9.600 14.000 134.400.000 70.620.000

KUB Secawati 10.800 12.000 129.600.000 63.200.000

KUB Taman Sari 18.000 13.000 234.000.000 151.080.000

KUB Mulya Asih 16.200 11.000 178.200.000 129.300.000

Kenanga Mandiri 27.000 16.500 445.500.000 386.000.000

Sari Rasa 30.500 19.000 579.500.000 499.000.000

Rata-rata 21.170 14.000 309.920.000 246.135.200 Sumber: Data primer 2015 (diolah)

Berdarkan tabel 4 biaya produksi yang paling tinggi yaitu pada UMKM dodol

mangga LK Buah sebesar Rp 676.200.000,- sedangkan biaya produksi paling rendah

yaitu pada UMKM dodol mangga KUB Secawati sebesar Rp 63.200.000,- Proses

produksi dodol mangga tergolong tradisional atau sederhana. Hal ini dapat dilihat dari

peralatan yang digunakan dalam pengolahan hingga menjadi produk akhir

menggunakan peralatan sederhana dan masih menggunakan tenaga manusia secara

langsung. Alat dan perlengkapan yang digunakan dalam kegiatan produksi dan

finishing termasuk alat-alat yang sederhana dan biasa digunakan oleh masyarakat

pada umumnya yaitu pisau, gunting kecil, timbangan kecil, tungku api, wajan besar,

sendok kayu, talam, ember kecil, ember besar, saringan besi, mesin penggiling, mesin

packaging.

Page 59: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

43

5.1.5. Biaya Operasional

Biaya operasional adalah modal yang digunakan untuk membiayai kegiatan

operasional UMKM dodol mangga di Kabupaten Indramayu mulai dari persiapan

bahan baku sampai pemasaran produk ke konsumen akhir. Biaya produksi yang

dikeluarkan dalam pembuatan dodol mangga dibagi menjadi 2 bagian yaitu biaya

tetap (fixed cost) dan biaya tidak tetap (variabel cost). Biaya tetap adalah biaya yang

nilainya tidak berubah dan tidak dipengaruhi oleh volume produksi. Pada UMKM

dodol mangga biaya tetap meliputi biaya perawatan aktiva tetap, pembelian peralatan

produksi, dan biaya tidak terduga. Biaya tetap yang dikeluarkan pengusaha berupa

peralatan yang digunakan dalam UMKM dodol mangga berdasarkan kegunaannya.

Biaya tetap UMKM dodol mangga dapat dilihat pada Tabel 5.berikut:

Tabel 5. Asumsi Rata-rata Biaya Tetap dari 10 UMKM Dodol Mangga di Kabupaten

Indramayu Periode ke-1.

No

Komponen Harga Satuan (Rp)

Pembelian Tempat Produksi :

1 Lahan 97.500.000

2 Gedung 38.650.000

Pembelian peralatan produksi :

3 Pisau 13.000

4 Talam 10.000

5 Gunting Kecil 5.400

6 Timbangan Kecil 75.500

7 Tungku Api 380.000

8 Wajan Besar 715.000

9 Sendok Kayu 39.500

10 Ember Kecil 16.100

Page 60: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

44

Lanjutan tabel 5.

No

Komponen Harga Satuan (Rp)

11 Ember Besar 37.000

12 Saringan Besi Sdg 45.000

13 Mesin Penggiling 330.000

14 Mesin Packaging 8.000.000

Total Biaya Tetap 145.816.500

Sumber: Data primer 2015 (diolah)

Berdasarkan tabel 5 menunjukkan bahwa asumsi rata-rata biaya tetap dari 10

UMKM dodol mangga yang dikeluarkan untuk biaya pembelian lahan dan gedung

sebesar Rp. 136.150.000 per tahun, pembelian peralatan produksi adalah sebesar Rp.

9.666.500 per tahun dan sementara itu asumsi untuk melakukan usaha dodol mangga

diperlukan biaya tetap sebesar Rp 145.816.500.

Biaya tidak tetap adalah biaya yang dipengaruhi oleh naik turunnya produksi.

Biaya yang dikeluarkan perusahaan ini terdiri dari biaya gaji tenaga kerja tidak tetap,

pembelian bahan bakar (bensin untuk motor dan gas), pembelian bahan baku yaitu

bahan baku utama buah-buahan segar yaitu buah mangga dan bahan baku tambahan

(gula pasir dan kelapa), bahan bakar gas, pembelian bahan kemasan (kemasan karton

pack dan plastik), biaya administrasi, biaya listrik dan air, biaya promosi, biaya

telepon, dan biaya transportasi. Biaya ini diasumsikan mengalami kenaikan 5% per

tahun pada harga bahan bakar dan bahan baku. Biaya tidak tetap yang dikeluarkan

untuk proses produksi dan dihitung per bulan seperti yang dijelaskan pada Tabel 6

dapat dilihat sebagai berikut:

Page 61: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

45

Tabel 6. Asumsi Rata-rata Biaya Tidak Tetap dari 10 UMKM Dodol Mangga di

Kabupaten Indramayu Periode ke-1.

No

Komponen Harga Satuan (Rp)

Biaya gaji tenaga kerja:

1 Karyawan 13.875.000

Pembelian bahan bakar : *)

2 Bahan bakar gas 771.000

Pembelian bahan baku : *)

a. Bahan baku buah

3 Mangga 6.750.000

b. Bahan baku tambahan

4 Kelapa 1.500.000

5 Gula Pasir 1.696.000

Pembelian bahan kemasan :

6 Kotak kemasan 2.174.000

7 Kemasan kardus dan plastik/alumunium 905.500

Biaya lain-lain:

8 Listrik, air dan telpon 554.500

9 Transportasi 325.000

10 Layanan Iklan 500.000

11 Biaya-Biaya tak Terduga 520.000

Total Biaya Tidak Tetap 29.571.000

Sumber: Data primer 2015 (diolah)

Berdasarkan tabel 6 menunjukkan bahwa asumsi rata-rata biaya tidak tetap

dari 10 UMKM dodol mangga yang dikeluarkan untuk biaya gaji tenaga kerja sebesar

Rp. 13.875.000 per bulan, pembelian bahan bakar gas adalah sebesar Rp. 771.000 per

bulan, pembelian bahan baku adalah sebesar Rp. 6.750.000 per bulan, pembelian

bahan baku tambahan adalah sebesar Rp. 3.196.000 per bulan dan biaya lain-lain

Page 62: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

46

adalah sebesar Rp. 1.899.500 per bulan. Sementara itu asumsi untuk melakukan

usaha dodol mangga diperlukan biaya tidak tetap sebesar Rp. 29.571.000.

Total biaya operasional merupakan penjumlahan dari biaya variabel dan biaya

tetap 10 UMKM dodol mangga. Biaya variabel dalam penelitian ini diasumsikan

konstan. Rincian biaya operasional UMKM dodol mangga di lokasi penelitian dapat

dilihat pada Tabel.7 berikut:

Tabel 7. Biaya Operasional dari 10 UMKM Dodol Mangga di Kabupaten Indramayu

Tahun ke-1

Nama UMKM Dodol

Mangga Tahun Ke 1

Jumlah Biaya

(Rp)

Total Biaya

Operasional

(Rp)

Dodol Mangga

Barokah

a. Biaya Tetap 114.365.000 498.197.000

b. Biaya Variabel 383.832.000

KUB Barokah a. Biaya Tetap 49.106.000

144.026.000 b. Biaya variabel 94.920.000

KUB Ujung Pendok a. Biaya Tetap 41.425.000

168.625.000 b. Biaya variabel 127.200.000

LK Buah a. biaya Tetap 144.365.000

702.565.000 b. Biaya Variabel 558.200.000

KUB Inas a. Biaya Tetap 39.365.000

109.985.000 b. Biaya Variabel 70.620.000

KUB Secawati a. Biaya Tetap 69.365.000

132.565.000 b. Biaya Variabel 63.200.000

KUB Taman Sari a. Biaya Tetap 25.851.000

170.931.000 b. Biaya Variabel 145.080.000

KUB Mulya Asih

a. Biaya Tetap 26.425.000

155.725.000

b. Biaya Variabel 129.300.000

Page 63: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

47

Nama UMKM Dodol

Mangga Tahun Ke 1

Jumlah Biaya

(Rp)

Total Biaya

Operasional

(Rp)

Kenanga Mandiri a. Biaya Tetap 192.565.000

412.565.000 b. Biaya Variabel 220.000.000

Sari Rasa a. Biaya Tetap 149.365.000

458.365.000 b. Biaya Variabel 309.000.000

Jumlah Biaya Operasional 2.953.549.000

Rata-Rata Biya Operasional 295.354.900

Sumber: Data primer 2015 (diolah)

Berdasarkan tabel 7 menunjukkan bahwa total biaya operasional yang

dikeluarkan oleh 10 UMKM dodol mangga di Kabupaten Indramayu pada tahun 2014

rata-rata sebesar Rp 295.354.900.

5.1.6. Penerimaan UMKM Dodol Mangga

Penerimaan UMKM dodol mangga merupakan aliran kas masuk kepada

pengusaha sebagai hasil produksi atau hasil penjualan dodol mangga yang telah

dijalankan.Nilai penjualan diperoleh dari dari hasil perkalian antara harga jual dodol

mangga per pcs dengan harga jual bervariasi di lokasi penelitian tepatnya di

Kabupaten Indara mayu sebanyak. Adapun produksi yang dihasilkan dalam satu

proses produksi rata-rata mencapai 89 kotak. Mengenai hasil produksi dodol mangga

diasumsikan tidak ada kendala apapun dan harga jual tetap stabil.

Penerimaan UMKM dodol mangga di Kabupaten Indramayu, dapat dilihat

pada tabel 8 berikut ini:

Page 64: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

48

Tabel 8. Penerimaan, Biaya dan Keuntungan Pada UMKM Pembuatan Dodo Mangga

di Kabupaten Indramayu

Sampel

Total

Produksi

Dodol

(Ktk)

Harga

Dodol

(Rp/Ktk)

Total

Penerimaan

(Rp/Thn)

Total Biaya

Produksi

(Rp/Thn)

Total

Keuntungan

(Rp/Thn)

1 21.600 16.000 345.600.000 263.832.000 81.768.000

2 10.800 12.000 129.600.000 94.920.000 34.680.000

3 12.000 12.500 150.000.000 127.200.000 22.800.000

4 55.200 14.000 772.800.000 676.200.000 96.600.000

5 9.600 14.000 134.400.000 70.620.000 63.780.000

6 10.800 12.000 129.600.000 63.200.000 66.400.000

7 18.000 13.000 234.000.000 151.080.000 82.920.000

8 16.200 11.000 178.200.000 129.300.000 48.900.000

9 27.000 16.500 445.500.000 386.000.000 59.500.000

10 30.500 19.000 579.500.000 499.000.000 80.500.000

Rata-

rata 21.170 14.000 309.920.000 246.135.200 63.784.800

Sumber: Data primer 2015 (diolah)

Berdasarkan tabel 8 diatas penerimaan UMKM dodol Mangga dihitung dari

jumlah output yang dihasilkan dari usaha dodol mangga. Untuk menghitung

penerimaan, yang menjadi dasar pertimbangan ialah hasil produksi dari 10 UMKM

dodol mangga rata-rata dalam 1 kali proses produksi sebesar 89 kotak atau dalam

21.170 kotak setahun. Harga jual dodol mangga di lokasi penelitian rata-rata sebesar

Rp. 14.000 per kotak, penerimaan tunai yang diperoleh pengusaha dari produksi rata-

rata 10 UMKM dodol mangga (1 kali produki) yaitu sebesar Rp. 1.291.000 dan

sebesar Rp. 309.920.000 per tahun (240 kali produksi). Penerimaan tersebut diperoleh

dari perkalian antara output dan harga jual dodol mangga. Jika volume produksi

dodol mangga yang dihasilkan rendah, maka hasil penerimaan yang diperoleh

menjadi rendah dan sebaliknya jika volume produksi dodol mangga yang dihasilkan

Page 65: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

49

besar, maka penerimaan yang diperoleh menjadi besar. Jadi, besarnya penerimaan

dipengaruhi oleh volume produksi dodol mangga.

5.2. Analisis Finansial UMKM Dodol Mangga Indramayu

Analisis finansial pada penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui layak

atau tidak UMKM dodol mangga 100% dengan modal pribadi tanpa menggunakan

pinjaman dari bank dan seberapa tahun investasi yang dikeluarkan akan kembali.

Perhitungan kelayakan pada aspek finansial ini digunakan beberapa kriteria

kelayakan diantaranya BEP, ROI, R/C Ratio, dan Net Persent Value. Perhitungan

tersebut didasarkan atas cash flow UMKM dodol mangga yang dijalankan oleh

pengusaha dodol mangga di Kabupaten Indramayu. Hasil finansial UMKM dodol

mangga ini diperoleh dari data hasil pengurangan aliran kas bersih dengan biaya-

biaya.

5.2.1. Break Event Point (BEP)

Break Event Point (BEP) merupakan suatu kondisi pada saat hasil UMKM

dodol mangga yang diperoleh sama dengan modal yang dikeluarkan. Artinya, pada

saat itu, usaha yang dijalankan tidak mendapat keuntungan, tetapi juga tidak

mengalami kerugian (impas). Kondisi ini laba yang diperoleh adalah nol (impas).

Dalam hal ini, BEP untuk UMKM dodol mangga dilihat dari dua segi, yaitu: BEP

untuk harga produksi/pcs dan BEP untuk volume produksi. Perhitungan dilakukan

pada setiap tahun (240 kali produksi).

BEP untuk volume produksi per tahun merupakan hasil dari pembagian antara

total biaya yang dikeluarkan oleh pengusaha dodol mangga dengan harga jual volume

produksi dodol mangga. Analisis BEP volume produksi dodol mangga digunakan

Page 66: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

50

untuk menentukan seberapa besar dodol magga yang harus diproduksi untuk

mendapatkan titik impas apakah UMKM dodol mangga tersebut mendapat

keuntungan atau tidak. Berikut tabel 9 perhitungan analisis BEP volume produksi:

Tabel 9. Analisis BEP Volume Produksi Rata-Rata dari 10 UMKM Dodol Mangga di

Kabupaten Indramayu

No Uraian Nilai Jumlah

1 Biaya Produksi (Rp) 246.135.200

2 Harga Jual (Rp) 14.000

BEP Volume (Ktk) 17.600

Sumber: data primer 2015 (diolah)

Berdasarkan analisis perhitungan tabel 9 dapat diketahui rata-rata biaya

produksi dari 10 UMKM dodol mangga per tahun sebesar Rp. 246.135.200 kemudian

dibagi harga jual dodol mangga sebesar Rp. 14.000 maka diperoleh BEP produksi

sebesar 17.600 Ktk. Jadi, jika produksi melebihi 17.600 Ktk per tahunnya maka dapat

disimpulkan UMKM dodol mangga pada lokasi penelitian ini mendapat keuntungan

dan jika produksi dodol mangga yang dihasilkan kurang dari 17.600 Ktk maka

UMKM dodol mangga dikatakan rugi. Sementara hasil produksi UMKM dodol

manga di Kabupaten Indramayu dalam 240 kali produksi per tahunnya sebesar 21.170

Ktk per tahun. Berdasarkan analisis perhitungan BEP produksi dodol mangga di

Kabupaten Indramayu maka dikatakan layak dan dapat dilanjutkan.

Adapun, analisis BEP harga merupakan hasil dari perbandingan antara total

biaya yang dikeluarkan penguasaha dengan volume produksi. Perhitungan BEP harga

dimaksudkan untuk mengetahui besaran harga titik impas UMKM dodol mangga.

BEP harga produksi per pcs ialah total biaya produksi per tahun ditambah dibagi total

Page 67: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

51

produksi pertahun. Berikut tabel 10 analisis perhitungan BEP harga dari 10 UMKM

dodol mangga di Kabupaten Indramayu dalam 1 tahun produksi:

Tabel 10. Analisis BEP Harga UMKM Dodol Mangga di Kabupaten Indramayu 1

Tahun Produksi

No Uraian Nilai Jumlah

1 Biaya Produksi (Rp) 246.135.200

2 Jumlah Produksi (Ktk) 21.170

BEP Harga (Rp) 11.600

Sumber: data primer 2015 (diolah)

Berdasarkan perhitungan tabel 10 hasil BEP harga pada 10 UMKM dodol

mangga adalah sebesar Rp. 11.600/Kotak. Jadi pada saat harga dodol mangga Rp.

11.600/Kotak UMKM dodol mangga ini tidak menderita kerugian dan tidak

mendapat keuntungan. BEP harga dikatakan mengalami kerugian apabila BEP harga

kurang dari Rp. 11.600/Kotak dan mendapatkan keuntungan apabila BEP harga lebih

dari Rp. 11.600/Kotak. Sementara harga dodol mangga/Kotak rata-rata dari 10

UMKM dodol mangga di Kabupaten Indramayu sebesar Rp. 14.000. Berdasarkan

analisis perhitungan BEP Harga dari 10 UMKM dodol mangga di Kabupaten

Indramayu maka dikatakan layak dan dapat dilanjutkan.

5.2.2. Return on Investment (ROI)

ROI merupakanan alisis untuk mengetahui keuntungan usaha berkaitan

dengan modal yang telah digunakan. Besar kecilnya ROI ditentukan oleh tingkat

perputaran modal dan keuntungan bersih yang dicapai. Semakin tinggi pendapatan

maka profit rata-rata usahatani akan semakin baik. ROI dalam hal ini dihitung

Page 68: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

52

berdasarkan rata-rata profit tahunan usahatani padi dibagi dengan investasi awal.

Berikut dibawah ini tabel 11 perhitungan ROI:

Tabel 11. Analisis ROI 10 UMKM Dodol Mangga di Kabupaten Indramayu

No Uraian Nilai (Rp) Jumlah

1. Rata-Rata Profit Tahunan 63.784.800

2. Investasi Awal 88.219.700

ROI (%) 72,3

Sumber: data primer 2015 (diolah)

Berdasarkan tabel 11 nilai ROI yang didapat dalam 10 UMKM dodol mangga di

Kabupaten Indramayu adalah sebesar 72,3%. Nilai ROI sebesar 72,3%. diperoleh dari

rata-rata profit tahunan atau rata-rata profit selama 1 tahun yaitu sebesar Rp.

63.784.800 kemudian dibagi rata-rata investasi awal dari 10 UMKM dodol mangga

berupa pembelian lahan, gedung dan peralatan produksi sebesar Rp. 88.219.700.

Berdasarkan hasil analisis ROI diatas dapat diketahui bahwa setiap pengeluaran

modal investasi sebesar Rp. 1.000 akan diperoleh hasil Rp. 723.

5.2.3. Analisis R/C Ratio

Revenue Cost Ratio (R/C) merupakan perbandingan antara penerimaan kotor

dengan biaya total yang dikeluarkan dari 10 UMKM dodol manga tersebut. Analisa

ini digunakan untuk melihat perbandingan total penerimaan dengan total usaha dodol

manga dan dapat mengukur keuntungan dan kelayakan dari 10 UMKM dodol

mangga. Jika nilai R/C ratio diatas satu rupiah yang dikeluarkan akan memperoleh

manfaat, sehingga penerimaan akan menjadi lebih dari satu rupiah.

Page 69: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

53

Dalam penelitian ini penerimaan yang diperoleh dari hasil produksi rata-rata

pada 10 UMKM dodol mangga per tahun yaitu sebesar Rp. 309.920.000 sedangkan

rata-rata biaya yang dikeluarkan oleh 10 UMKM dodol mangga adalah sebesar Rp.

246.135.200. R/C Ratio merupakan pembagian penerimaan atas biaya (R/C rasio).

Hasil R/C Ratio dalam penelitian ini yaitu sebesar 1,25. Berikut dibawah ini tabel 12

analisis perhitungan R/C Ratio pada 10 UMKM dodol mangga di Kabupaten

Indramayu:

Tabel 12. Analisis R/C Rasio dari 10 UMKM Dodol Mangga di Kabupaten

Indramayu

No. Uraian Nilai

1. Penerimaan Kotor (Rp) 309.920.000

2. Rata-Rata Biaya Produksi (Rp) 246.135.200

R/C Rasio 1,25

Sumber: data primer 2015 (diolah)

Berdasarkan perhitungan tabel 12 dapat diketahui bahwa nilai rasio

penerimaan atas biaya (R/C rasio) sebesar 1,25 mengindikasikan bahwa pada 10

UMKM dodol mangga untuk setiap Rp. 1.000 atas keseluruhan biaya yang

dikeluarkan akan memberikan penerimaan sebesar Rp. 1.250 kepada pengusaha. Dari

analisis R/C ratio diatas dapat dikatakan 10 UMKM dodol mangga ini layak untuk

dijalankan dan mempunyai prospek yang cukup baik karena memiliki nilai rasio

penerimaan atas biaya yang lebih dari satu (R/C rasio> 1).

5.2.4. Net Present Value (NPV) UMKM Dodol Mangga Indramayu

Net present value (NPV) adalah nilai sekarang dari uang atau cash flow

dimasa mendatang dengan mempertimbangkan faktor bunga. Net present value

Page 70: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

54

(NPV) atau nilai sekarang merupakan hasil perhitungan yang menunjukkan

kesetaraan pendapatan, arus kas, atau penghematan biaya dari investasi yang

diperkirakan akan diperoleh pada masa yang akan datang dengan nilai investasi yang

dilakukan saat ini, berdasarkan pertimbangan perubahan daya beli uang atau nilai

waktu uang. Hasil arus kas bersih (net cash flow) kemudian didiskonkan dengan

tingkat suku bunga investasi sebesar 12% yang didapat dari hasil perhitungan rata-

rata tingkat suku bunga investasi periode 2012-2014.

Usaha dodol mangga dikatakan layak jika telah memenuhi kriteria investasi

NPV lebih besar dari 0. Semakin tinggi nilai NPV menunjukkan semakin layak usaha

tersebut dilaksanakan. Selain itu, NPV juga berhubungan positif dengan tingkat

resiko suatu usaha. Nilai NPV lebih kecil dari nol menunjukkan bahwa usaha tersebut

tidak layak untuk dilaksanakan karena hanya akan menimbulkan kerugian. Hasil

perhitungan NPV dapat dilihat pada tabel 13 sebagai berikut:

Tabel 13. Hasil Analisis Net Present Value (NPV) Pada 10 UMKM Dodol Mangga

di Kabupaten Indramayu

Th Cash Flow Discount Factor (12%) Present Value (CF X DF)

2013 61.818.000 0,893 55.203.474

2014 68.664.800 0,797 54.725.845

Total PV 109.929.319

Total PV-I0 109.929.319 - 88.219.700

NPV 21.709.619

Sumber: data primer 2015 (diolah)

Berdasarkan tabel 13 hasil analisis kelayakan finansial pada 10 UMKM dodol

mangga di Kabupaten Indramayu dengan asumsi menggunakan modal pribadi dapat

diketahui bahwa usaha dodol mangga ini layak. Karena memiliki NPV positif sebesar

Page 71: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

55

Rp. 21.709.619, yang berarti 10 UMKM dodol mangga ini akan mengalami

keuntungan sebesar Rp. 21.709.619, selama 2 tahun menurut nilai waktu mata uang

sekarang.

Page 72: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

56

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6. 1. Kesimpulan

1. Berdasarkan analisis data terkait dengan uji finansial dalam UMKM Dodol

Mangga di Indramayu, maka dapat disimpulkan bahwa total dana yang dibutuhkan

dalam memulai yaitu sebesar Rp. 88.219.700 yang digunakan untuk:

a. Modal investasi awal (periode 0) sebesar Rp. 88.219.700 berupa investasi

untuk pembelian lahan dan gedung untuk memulai UMKM dodol mangga

sebesar Rp. 67.950.000 dan biaya untuk peralatan pembuatan dodol mangga

sebesar Rp. 7.269.700.

b. Biaya variabel atau biaya produksi digunakan untuk UMKM dodol mangga

pada periode pertama sebesar Rp. 13.000.000. Biaya variabel ini digunakan

untuk bahan baku, bahan bakar gas, kotak kemasan, listrik, air, telphon dan

upah tenaga kerja. Sumber dana yang digunakan dalam UMKM dodol

mangga ini diasumsikan berasal dari modal pribadi. Besar pendapatan yang

diperoleh UMKM dodol mangga dapat diketahui setelah menganalisis

komponen-komponen biaya yang dikeluarkan dan penerimaan tunai yang

diterima dari hasil usaha dodol mangga di lokasi penelitian.

2. Hasil analisis finansial UMKM dodol mangga di Indramayu dinyatakan layak

berdasarkan NPV yang diperoleh dalam memiliki NPV positif sebesar Rp.

21.709.619, yang berarti 10 UMKM dodol mangga ini akan mengalami keuntungan

sebesar Rp. 21.709.619, selama 2 tahun menurut nilai waktu mata uang sekarang.

Page 73: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

57

6.1 Saran

Setelah dilakukan penelitian mengenai finansial UMKM dodol mangga di

Indramayu, maka saran yang dianjurkan sebagai berikut:

1. Usaha UMKM dodol mangga di Indramayu perlu dikembangkan sampai

mencapai skala usaha optimum.

2. Perubahan pada DF dan harga-harga perlu penelitian lanjutan.

Page 74: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

58

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, P. dan J. Sudantoko. 2001 Koperasi, Kewisausahaan dan Usaha Kecil.

Rineka Cipta, Jakarta.

Badan Pusat Statistik. 2001. Industri Kecil dan Kerajinan Rumah Tangga (IKKR), Jakarta

Boyd, Walker dan Larrenche. 2000. Manajemen Pemasaran : Suatu Pendekatan Strategis dengan Orientasi Global. Erlangga, Jakarta.

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi/UKM Kab. Indramayu Jawa Barat. 2013. Standarisasi dan Proses Produksi Buah Mangga. Kab. Indramayu.

Dinas Pertanian dan Peternakan kab. Indramayu Jawa Barat. 2011. Produktivitas Buah Mangga. Kab. Indramayu.

Gumbira Sa’id, E. Rahmayanti dan M.Z. Muttaqin. 2001. “Manajemen Teknologi Agribisnis, Kunci Daya Saing Global Produk Agribisnis”. Dalam Siswono,

Y.H., dkk (Ed.)., Pertanian Mandiri (hlm 91). Penebar Swadaya, Jakarta.

Halim, Abdul. Manajemen Keuangan Bisnis. Ghalia Indonesia Ghalia Indonesia Bogor: 2007.

Ibrahim, H.M. Yacob. 2003. Studi Kelayakan Bisnis Edisi Revisi. PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Kasmir dan Jakfar.2009. Studi Kelayakan Bisnis Edisi Revisi. Jakarta : Kencana

Prenada Media Group.

Kuswadi. 2006. Memahami Rasio-rasio Keuangan Bagi Orang Awam. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Kotler, Philiph. 2004. Manajemen Pemasaran. Prenhalindo. Jakarta.

Mangunwidjaja, Djumali dan Illah Sailah. 2005. Pengantar Teknologi Pertanian. Penebar Swadaya, Jakarta.

Medina, J. De La Cruz., H. S. Garcia. 2002. Mango : Post-harvest Operation. Food and Agriculture Organization of United Nation (FAO). Veracruz.

Muzhar, M. 1994. Pengembangan Agroindustri dan Berbagai Permasalahannya. Berita Ilmu Pengetahuan dan teknologi. Tahun ke-38 No. 1.

Permatasari, Devi. 2014. Analisis Pendapatan Usahatani Gula Tumbu (Kasus Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus). [Skripsi] Sarjana pada Universitas Diponegoro Semarang.

Page 75: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

59

Riduwan. 2013. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Alfabeta. Bandung.

Samryn. 2002. Akuntansi Manajerial Suatu Pengantar. Penebar Swadaya, Jakarta.

Samuelson. 2001. Ilmu Mikro Ekonomi. Media Global Edukasi, Jakarta.

Santosa, Budi. Manajemen Proyek Konsep dan Implementasi. Graha Ilmu. Yogyakarta, 2013.

Santosa, I Gusti Ngurah. Dampak Alih Fungsi Lahan Sawah Terhadap Ketahanan Pangan Beras. Prosiding Seminar Nasional Budidaya Pertanian Urgensi dan

Strategi Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian. (Prosiding Seminar: Bengkulu, 2011).

Satuhu, Suyanti dan Sunarmani. 2004. Membuat Aneka Dodol Buah. Penebar Swadaya, Jakarta.

Situmorang, S dan Dilham, A. 2007. Studi Kelayakan Bisnis. USU Press, Medan.

Soeharto, Iman. 2007. Manajemen Preyek Dari konseptual Sampai Operasional, Cet ke 3. Erlangga. Jakarta.

Soeratman. 2002. Studi Kelayakan Proyek: Teknik dan Prosedur Penyusunan Laporan. J&J Learning.Yogyakarta.

Soekartawi (a). 1999. Agribisnis Teori dan Aplikasinya. Raja Grafindo Peersada, Jakarta.

Soekartawi. 2003. Agribisnis Teori dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Soetomo, M. 2001. Teknik Bertanam Buah. Sina Baru Algensindo, Bandung.

Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Suratiyah, Ken. 2009. Ilmu Usahatani. Jakarta : Penebar Swadaya.

Sutawi. 2002. Manajemen Agribisnis. Edisi pertama. Bayu Media & UMM Press.Malang. 277p.

Umar, Husein. Studi Kelayakan Bisnis. Edisi 3 Revisi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2009.

Page 76: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

60

Situs dari Internet :

Anonim (a). 2015. Kabupaten Indramayu. Dikutip dari www.jabarprov.go.id/ongkam.php?me=potensi.indramayu-32k.

Anonim (b). 2015. Pemerintah Kabupaten Banjarnegara. Dikutip dari

http://www.banjarnegarakab.go.id/.

Sutarno. 2012. Mangga Jadi Unggulan Ekspor Hortikultura Jabar. Dikutip dari

http://kabar24.bisnis.com/read/20120328/78/70349/mangga-jadi-unggulan-ekspor-hortikultura-jabar.

Page 77: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

61

Lampiran 1. Data perkembangan produksi mangga kabupaten Indramayu

selama sepuluh tahun terakhir.

No Tahun Tanam (Pohon) Panen

(Pohon)

Produksi

(Ton)

1 2005 1.389.885 733.784 156.453,21

2 2006 1.397.336 736.816 159.653,63

3 2007 1.409.393 949.072 177.880,32

4 2008 1.413.123 1.040.452 160.599,24

5 2009 1.439.495 765.919 123.385,86

6 2010 1.010.905 549.233 24.937,37

7 2011 1.124.855 593.563 57.679,87

8 2012 1.150.746 595.226 59,638,62

9 2013 1.173.160 599.880 60,276,66

10 2014 1.226.975 613.579 63,786,01 Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu

Page 78: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

62

Lampiran 2. Data UMKM pengolahan dodol mangga di kabupaten Indramayu

No Nama Nama UMKM Jenis Usaha Alamat

1 Taufik Hidayat Dodol Mangga Barokah

Dodol Mangga Jl. Raya By Pass Lohbener No. 42

kec. Lohbener

2 Hj. Nurasiyah KUB Barokah Dodol Mangga

Ds. Ujungpendok RT/RW 001/001

kec. Widasari

3 Hj. Mukminah KUB Ujung Pendok

Dodol Mangga Ds. Ujungpendok RT/RW 001/001 kec. Widasari

4 Kasturi LK Buah Dodol Mangga

Ds. Pawidean kec. Jatibarang

5 Idah Rosidah KUB Inas Dodol Mangga

Ds. Lohbener RT/RW 027/006

kec. Lohbener

6 E. Daeni A. KUB Secawati Dodol Mangga

Ds. Krasak RT/RW 008/002 kec.

Jatibarang

7 Sriatun KUB Taman Sari Mangga Indah

Dodol Mangga Jl. Telukbayur blok bukasem RT/RW 022/005

8 Hj. Ruminah KUB Mulya Asih Dodol Mangga

Ds. Rambatan Wetan kec. Sindang

9 Darwinah Kenanga Mandiri Dodol Mangga Ds. Kenanga Blok Gandok RT/RW

14/05 kec. Sindang

10 Nunik Sari Rasa Dodol Mangga

Ds. Kenanga kec. Sindang

Sumber : Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Indramayu Tahun 2015

Page 79: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

63

Lampiran 3. Tabel Biaya Tetap (FC) dan Biaya Tidak Tetap UMKM Dodol

Mangga

Tabel Biaya Tetap (FC) UMKM Dodol Mangga

1. UMKM Dodol Mangga Barokah

NO URAIAN JUMLAH BIAYA SATUAN (RP)

JUMLAH BIAYA

1 Lahan 2000 m 80,000,000 80,000,000

Gedung 1 30,000,000 30,000,000

Jumlah Modal

Tetap

110,000,000

2 Biaya Peralatan

Pisau 12 15,000 180,000

Talam 20 10,000 200,000

Gunting Kecil 3 5,000 15,000

Gunting Besar 2 15,000 30,000

Timbangan

Kecil

1 75,000 75,000

Timbangan Besar

1 175,000 175,000

Tungku Api 2 400,000 800,000

Wajan Besar 2 850,000 1,700,000

Sendok Kayu 4 50,000 200,000

Ember Besar 4 40,000 160,000

Ember Kecil 2 15,000 30,000

Saringan Besi Sdg

2 50,000 100,000

Mesin

Penggiling

2 350,000 700,000

4,365,000

TOTAL

INVESTASI

114,365,000

Page 80: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

64

Lampiran 3. Lanjutan

2. UMKM KUB Barokah

NO URAIAN JUMLAH BIAYA SATUAN

(RP)

JUMLAH BIAYA

1 Lahan

Gedung 1 47,000,000 47,000,000

Jumlah Modal

Tetap

47,000,000

2 Biaya Peralatan

Pisau 5 10,000 50,000

Talam 10 10,000 100,000

Gunting 3 7,000 21,000

Timbangan 1 75,000 75,000

Tungku Api 1 400,000 400,000

Wajan Besar 1 850,000 850,000

Sendok Kayu 2 50,000 100,000

Ember Besar 2 40,000 80,000

Ember Kecil 2 15,000 30,000

Saringan Besi Sdg

2 50,000 100,000

Mesin

Penggiling

1 300,000 300,000

2,106,000

TOTAL

INVESTASI

49,106,000

Page 81: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

65

Lampiran 3. Lanjutan

3. UMKM KUB Ujung Pendok

NO URAIAN JUMLAH BIAYA SATUAN

(RP)

JUMLAH BIAYA

1 Lahan - - -

Gedung 1 37,000,000 40,000,000

Jumlah Modal

Tetap

40,000,000

2 Biaya Peralatan

Pisau 3 10,000 30,000

Talam 5 10,000 50,000

Gunting Kecil 3 5,000 15,000

Timbangan Kecil

1 80,000 80,000

Tungku Api 1 350,000 350,000

Wajan Besar 1 450,000 450,000

Sendok Kayu 2 15,000 30,000

Ember Besar 2 30,000 60,000

Ember Kecil 2 20,000 40,000

Saringan Besi

Sdg

2 35,000 70,000

Mesin Penggiling

1 250,000 250,000

1,425,000

TOTAL

INVESTASI

41,425,000

Page 82: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

66

Lampiran 3. Lanjutan

4.UMKM LK Buah

NO URAIAN JUMLAH BIAYA SATUAN

(RP)

JUMLAH BIAYA

1 Lahan 2000 m 90,000,000 90,000,000

Gedung 1 50,000,000 50,000,000

Jumlah Modal

Tetap

140,000,000

2 Biaya Peralatan

Pisau 12 15,000 180,000

Talam 20 10,000 200,000

Gunting Kecil 3 5,000 15,000

Gunting Besar 2 15,000 30,000

Timbangan Kecil

1 75,000 75,000

Timbangan Besar

1 175,000 175,000

Tungku Api 2 400,000 800,000

Wajan Besar 2 850,000 1,700,000

Sendok Kayu 4 50,000 200,000

Ember Besar 4 40,000 160,000

Ember Kecil 2 15,000 30,000

Saringan Besi Sdg

2 50,000 100,000

Mesin

Penggiling

2 350,000 700,000

4,365,000

TOTAL

INVESTASI

144,365,000

Page 83: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

67

Lampiran 3. Lanjutan

5. UMKM KUB Inas

NO URAIAN JUMLAH BIAYA SATUAN

(RP)

JUMLAH BIAYA

1 Lahan - - -

Gudang 1 35.000.000 35.000.000

Jumlah Modal

Tetap

35.000.000

2 Biaya Peralatan

Pisau 12 15,000 180,000

Talam 20 10,000 200,000

Gunting Kecil 3 5,000 15,000

Gunting Besar 2 15,000 30,000

Timbangan Kecil

1 75,000 75,000

Timbangan Besar

1 175,000 175,000

Tungku Api 2 400,000 800,000

Wajan 2 850,000 1,700,000

Sendok Kayu 4 50,000 200,000

Ember Besar 4 40,000 160,000

Ember Kecil 2 15,000 30,000

Saringan Besi Sdg

2 50,000 100,000

Mesin

Penggiling

2 350,000 700,000

4,365,000

TOTAL

INVESTASI

39,365,000

Page 84: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

68

Lampiran 3. Lanjutan

6. UMKM KUB Secawati

NO URAIAN JUMLAH BIAYA SATUAN

(RP)

JUMLAH BIAYA

1 Lahan - -

Gudang 32.500.000 32.500.000 32.500.000

Jumlah Modal

Tetap

32.500.000

2 Biaya Peralatan

Pisau 12 15,000 180,000

Talam 20 10,000 200,000

Gunting Kecil 3 5,000 15,000

Gunting Besar 2 15,000 30,000

Timbangan Kecil

1 75,000 75,000

Timbangan Besar

1 175,000 175,000

Tungku Api 2 400,000 800,000

Wajan 2 850,000 1,700,000

Sendok Kayu 4 50,000 200,000

Ember Besar 4 40,000 160,000

Ember Kecil 2 15,000 30,000

Saringan Besi Sdg

2 50,000 100,000

Mesin

Penggiling

2 350,000 700,000

36,865,000

TOTAL

INVESTASI

4,365,000

Page 85: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

69

Lampiran 3. Lanjutan

7. UMKM KUB Taman Sari Mangga Indah

NO URAIAN JUMLAH BIAYA SATUAN (RP) JUMLAH

BIAYA

1 Lahan - - -

Gudang 1 25.000.000 25.000.000

Jumlah Modal

Tetap

25.000.000

2 Biaya Peralatan

Pisau 2 10,000 20,000

Talam 2 10,000 20,000

Gunting 3 7,000 21,000

Timbangan 1 70,000 70,000

Tungku Api 1 300,000 300,000

Wajan 1 300,000 300,000

Sendok Kayu 2 15,000 30,000

Ember Besar 2 30,000 60,000

Saringan Besi Sdg 1 30,000 30,000

851,000

TOTAL

INVESTASI

25.851,000

Page 86: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

70

Lampiran 3. Lanjutan

8. UMKM KUB Mulya Asih

NO URAIAN JUMLAH BIAYA SATUAN

(RP)

JUMLAH BIAYA

1 Lahan - - -

Gudang 1 25.000.000 25.000.000

Jumlah Modal

Tetap

25.000.000

2 Biaya Peralatan

Pisau 3 10,000 30,000

Talam 5 10,000 50,000

Gunting Kecil 3 5,000 15,000

Timbangan Kecil

1 80,000 80,000

Tungku Api 1 350,000 350,000

Wajan Besar 1 450,000 450,000

Sendok Kayu 2 15,000 30,000

Ember Besar 2 30,000 60,000

Ember Kecil 2 20,000 40,000

Saringan Besi

Sdg

2 35,000 70,000

Mesin Penggiling

1 250,000 250,000

1,425,000

TOTAL

INVESTASI

26,425,000

Page 87: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

71

Lampiran 3. Lanjutan

9. UMKM Kenanga Mandiri

NO URAIAN JUMLAH BIAYA SATUAN

(RP)

JUMLAH BIAYA

1 Lahan 1500 120.000.000 120.000.000

Gudang 1 60.000.000 60.000.000

Jumlah Modal

Tetap

180.000.000

2 Biaya Peralatan

Pisau 12 15,000 180,000

Talam 20 10,000 200,000

Gunting Kecil 3 5,000 15,000

Gunting Besar 2 15,000 30,000

Timbangan Kecil

1 75,000 75,000

Timbangan Besar

1 175,000 175,000

Tungku Api 2 400,000 800,000

Wajan 2 850,000 1,700,000

Sendok Kayu 4 50,000 200,000

Ember Besar 4 40,000 160,000

Ember Kecil 2 15,000 30,000

Saringan Besi Sdg

2 50,000 100,000

Mesin

Penggiling

2 450,000 900,000

Mesin Packaging

1 8,000,000 8,000,000

12,565,000

TOTAL

INVESTASI

192,565,000

Page 88: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

72

Lampiran 3. Lanjutan

10. UMKM Sari Rasa

NO URAIAN JUMLAH BIAYA SATUAN

(RP)

JUMLAH BIAYA

1 Lahan 1000 100.000.000 100.000.000

Gudang 1 45.000.000 45.000.000

Jumlah Modal

Tetap

145.000.000

2 Biaya Peralatan

Pisau 12 15,000 180,000

Talam 20 10,000 200,000

Gunting Kecil 3 5,000 15,000

Gunting Besar 2 15,000 30,000

Timbangan Kecil

1 75,000 75,000

Timbangan Besar

1 175,000 175,000

Tungku Api 2 400,000 800,000

Wajan Besar 2 850,000 1,700,000

Sendok Kayu 4 50,000 200,000

Ember Besar 4 40,000 160,000

Ember Kecil 2 15,000 30,000

Saringan Besi Sdg

2 50,000 100,000

Mesin

Penggiling

2 350,000 700,000

4,365,000

TOTAL

INVESTASI

149,365,000

Page 89: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

73

Lampiran 3. Lanjutan

Tabel Biaya Tidak Tetap / Variabel (VC) UMKM Dodol Mangga

1. UMKM Dodol Mangga Barokah

No Uraian Jumlah

Harga

Satuan

(Rp)

Total

Harga/bln

Jumlah

Total

(Tahun)

1 Transportasi 350.000 4.200.000

2 Layanan Iklan 200.000 200.000 2.400.000

4 Gaji Tenaga Kerja 5-10 orang 500-

100.000 20.000.000 240.000.000

5 Biaya-Biaya tak Terduga 500.000 6.000.000

6 Bahan baku 1-5 ton 4.000.000 48.000.000

7 Bahan tambahan 4.960.000 59.520.000

8 Bahan bakar gas 700.000 8.400.000

9 Kotak kemasan 3.960.000 4.752.000

10 Kemasan kardus dan

plastik/alumunium 180.000 2.160.000

11 Listrik, air dan telpon 700.000 8.400.000

TOTAL 35.550.000 383.832.000

2. UMKM KUB Barokah

No Uraian Jumlah

Harga

Satuan

(Rp)

Total

Harga/bln

Jumlah

Total

(Tahun)

1 Biaya tak terduga 500.000 6.000.000

2 Pemeliharaan Peralatan 100.000 1.200.000

3 Bahan baku 1-5 ton 3.000.000 36.000.000

4 Bahan tambahan 1.000.000 12.000.000

5 Bahan bakar gas 510.000 6.120.000

6 Kotak kemasan 1.500.000 18.000.000

7 Kemasan kardus dan

plastik/alumunium 800.000 9.600.000

8 Listrik, air dan telpon 500.000 6.000.000

TOTAL 7.910.000 94.920.000

Page 90: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

74

Lampiran 3. Lanjutan

3. UMKM KUB Ujung Pendok

No Uraian Jumlah

Harga

Satuan

(Rp)

Total

Harga/bln

Jumlah Total

(Tahun)

1 Biaya yang tak terduga 600.000 7.200.000

2 Bahan baku 1-5 ton 4.000.000 48.000.000

3 Bahan tambahan 2.000.000 24.000.000

4 Bahan bakar gas 500.000 6.000.000

5 Kotak kemasan 2.000.000 24.000.000

6 Kemasan kardus dan

plastik/alumunium 1.000.000 12.000.000

7 Listrik, air dan telpon 500.000 6.000.000

TOTAL 10.600.000 127.200.000

4.UMKM LK Buah

No Uraian Jumlah

Harga

Satuan

(Rp)

Total

Harga/bln

Jumlah

Total

(Tahun)

1 Gaji Karyawan 5-10 orang 50.000 10.000.000 120.000.000

2 Pemeliharaan peralatan 500.000 6.000.000

1 Bahan baku >5 ton 19.000.000 228.000.000

2 Bahan tambahan 5.500.000 66.000.000

3 Bahan bakar gas 2.100.000 25.200.000

4 Kotak kemasan 6.000.000 72.000.000

5 Kemasan kardus dan

plastik/alumunium 2.450.000 29.400.000

6 Listrik, air dan telpon 800.000 9.600.000

TOTAL 47.350.000 558.200.000

Page 91: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

75

Lampiran 3. Lanjutan

5. UMKM KUB Inas

No Uraian Jumlah

Harga

Satuan

(Rp)

Total

Harga/bln

Jumlah

Total

(Tahun)

1 Pemeliharaan peralatan 300.000 3.600.000

2 Bahan baku 1-5 ton 2.500.000 30.000.000

3 Bahan tambahan 1.000.000 12.000.000

4 Bahan bakar gas 350.000 4.200.000

5 Kotak kemasan 780.000 9.360.000

6 Kemasan kardus dan

plastik/alumunium 455.000 5.460.000

7 Listrik, air dan telpon 500.000 6.000.000

TOTAL 5.885.000 70.620.000

6. UMKM KUB Secawati

No Uraian Jumlah

Harga

Satuan

(Rp)

Total

Harga/bln

Jumlah

Total

(Tahun)

1 Pemeliharaan peralatan 100.000 1.200.000

2 Bahan baku 1-5 ton 3.000.000 38.000.000

3 Bahan tambahan 500.000 6.000.000

4 Bahan bakar gas 350.000 4.200.000

5 Kotak kemasan 500.000 6.000.000

6 Kemasan kardus dan

plastik/alumunium 300.000 3.600.000

7 Listrik, air dan telpon 350.000 4.200.000

TOTAL 5.100.000 63.200.000

Page 92: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

76

Lampiran 3. Lanjutan

7. UMKM KUB Taman Sari Mangga Indah

No Uraian Jumlah

Harga

Satuan

(Rp)

Total

Harga/bln

Jumlah Total

(Tahun)

1 Layanan Iklan 300.000 3.600.000

2 Biaya tak terduga 500.000 6.000.000

3 Pemeliharaan peralatan 200.000 2.400.000

4 Bahan baku 1-5 ton 6.000.000 72.000.000

5 Bahan tambahan 2.000.000 24.000.000

6 Bahan bakar gas 550.000 6.600.000

7 Kotak kemasan 500.000 6.000.000

8 Kemasan kardus dan plastik/alumunium

1.320.000 15.840.000

9 Listrik, air dan telpon 720.000 8.640.000

TOTAL 12.090.000 145.080.000

8. UMKM KUB Mulya Asih

No Uraian Jumlah

Harga

Satuan

(Rp)

Total

Harga/bln

Jumlah

Total

(Tahun)

1 Pemeliharaan peralatan 400.000 4.800.000

2 Bahan baku 1-5 ton 5.000.000 60.000.000

3 Bahan tambahan 2.500.000 30.000.000

4 Bahan bakar gas 400.000 4.800.000

5 Kotak kemasan 1.500.000 18.000.000

6 Kemasan kardus dan plastik/alumunium

600.000 7.200.000

7 Listrik, air dan telpon 375.000 4.500.000

TOTAL 10.775.000 129.300.000

Page 93: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

77

Lampiran 3. Lanjutan

9. UMKM Kenanga Mandiri

No Uraian Jumlah

Harga

Satuan

(Rp)

Total

Harga/bln

Jumlah

Total

(Tahun)

1 Layanan iklan 500.000 6.000.000

2 Biaya tak terduga 500.000 6.000.000

3 Gaji tenaga kerja 5-10 orang 12.000.000 144.000.000

4 Pemeliharaan peralatan 500.000 6.000.000

1 Bahan baku >5 ton 9.000.000 108.000.000

2 Bahan tambahan 5.000.000 60.000.000

3 Bahan bakar gas 1.100.000 13.200.000

4 Kotak kemasan 2.000.000 24.000.000

5 Kemasan kardus dan

plastik/alumunium 750.000 9.000.000

6 Listrik, air dan telpon 500.000 6.000.000

TOTAL 18.350.000 220.000.000

10. UMKM Sari Rasa

No Uraian Jumlah

Harga

Satuan

(Rp)

Total

Harga/bln

Jumlah

Total

(Tahun)

1 Transportasi 300.000 3.600.000

2 Gaji tenaga kerja 5-10 orang 13.500.000 162.000.000

3 Pemeliharaan peralatan 500.000 6.000.000

4 Layanan iklan 500.000 6.000.000

5 Biaya tak terduga 500.000 6.000.000

6 Bahan baku >5 ton 12.000.000 144.000.000

7 Bahan tambahan 7.500.000 90.000.000

8 Bahan bakar gas 1.500.000 18.000.000

9 Kotak kemasan 3.000.000 36.000.000

10 Kemasan kardus dan plastik/alumunium

1.200.000 14.400.000

11 Listrik, air dan telpon 600.000 7.200.000

TOTAL 25.800.000 309.000.000

Page 94: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

78

Lampiran 4. Penerimaan, Biaya, dan Keuntungan Pada UMKM Pengolahan

Dodol Mangga di Daerah Penelitian Tahun 2013-2014.

TAHUN 2013

SAMPEL

TOTAL

PRODUKSI DODOL

HARGA DODOL

TOTAL PENERIMAAN

TOTAL

BIAYA PRODUKSI

TOTAL KEUNTUNGAN

1 25,000 16,000 400,000,000 316,000,000 84,000,000

2 9,000 12,000 108,000,000 80,000,000 28,000,000

3 10,000 12,500 125,000,000 100,000,000 25,000,000

4 40,000 14,000 480,000,000 390,000,000 90,000,000

5 8,600 14,000 120,400,000 60,620,000 59,780,000

6 9,800 12,000 117,600,000 53,200,000 64,400,000

7 15,000 13,000 195,000,000 125,000,000 70,000,000

8 15,000 11,000 165,000,000 120,000,000 45,000,000

9 20,000 15,000 300,000,000 222,000,000 78,000,000

10 23,000 13,500 310,500,000 236,000,000 74,000,000

Σ 618,180,000

TAHUN 2014

SAMPEL

TOTAL

PRODUKSI DODOL

HARGA DODOL

TOTAL PENERIMAAN

TOTAL

BIAYA PRODUKSI

TOTAL KEUNTUNGAN

1 30,000 16,000 480,000,000 333,832,000 96,618,000

2 10,800 12,000 129,600,000 94,920,000 34,680,000

3 12,000 12,500 150,000,000 127,200,000 22,800,000

4 47.000 14,000 658.000.000 558.200.000 99.800.000

5 9,600 14,000 134,400,000 70,620,000 63,780,000

6 10,800 12,000 129,600,000 63,200,000 66,400,000

7 18,000 13,000 234,000,000 145.080.000 88.920.000

8 16,200 11,000 178,200,000 129,300,000 48,900,000

9 22.500 15.000 303.750.000 220.000.000 83.750.000

10 26.000 13,500 390.000.000 309.000.000 81.000.000

Σ 686,648,000

Page 95: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

79

Lampiran 5. Kuisioner Penentuan Faktor Finansial

IDENTIFIKASI FAKTOR FINANSIAL

Dalam rangka penelitian skripsi

Oleh:

Abdul Mutholib

111092000005

No. Responden :

A. Petunjuk

1. Pengisian kuesioner dilakukan secara tertulis oleh responden.

2. Jawaban merupakan pendapat pribadi dari masing-masing responden.

3. Responden diharapkan mengisi kuesioner secara sekaligus (tidak tertunda)

untuk menghindari inkonsistensi jawaban.

4. Responden berhak menambahkan atau mengurangi hal-hal yang sudah

tercantum dalam kuesioner dengan alasan yang jelas dan kuat.

5. Seluruh definisi yang digunakan dalam kuesioner ini sepenuhnya menjadi

hak responden, dalam pengertian bahwa responden dapat saja memiliki

pandangan yang berbeda terhadap suatu faktor yang ada di dalam

kuesioner ini, dengan responden lainnya ataupun dengan peneliti. Hal ini

dapat dibenarkan jika dilengkapi alasan yang kuat.

B. Daftar pertanyaan

Karakteristik Responden

1. Nama responden : ………………………………………………………

2. Nama Perusahaan : ………………………………………………………

3. Jabatan : ………………………………………………………

4. Pendidikan : ………………………………………………………

5. Alamat : ………………………………………………………

Page 96: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

80

Isilah pertanyaan dibawah dengan memberikan tanda checklist (√) atau tanda

silang (X) pada setiap pertanyaan yang disediakan.

1. Sudah berapa lama perusahaan ini berdiri?

a. < 5 tahun b. 5-10 tahun d. > 10

tahun

2. Apakah ada visi dan misi didirikannya perusahaan ini?

a. Ada visi dan misi b. Hanya ada visi c. Hanya

ada misi

3. Berapa luas pabrik tersebut?

a. < 250 m² b. 250-500 m² c. > 500

4. Darimana pasokan buah mangga untuk produksi dodol?

a. Daerah sekitar dan daerah lain b. Daerah sekitar c. Daerah

lain

5. Izin usaha yang dimiliki?

a. Kelayakan usaha dan kehalalan usaha

b. Hanya kelayakan usaha

c. Hanya kehalalan usaha

6. Berapa kapasitas produksi (bulan)?

a. < 1 ton b. 1-5 ton c. > 5 ton

7. Bagaimana sistem pemasaran yang ada di perusahaan?

a. Konsumen datang langsung ke toko/outlet

b. Produk dikirimkan

c. Konsumen datang langsung ke toko/outlet dan produk dikirimkan

8. Apa saja promosi yang dilakukan perusahaan dalam pemasaran produk?

a. Pemasangan iklan b. Door to door c. tidak

ada

9. Berapa jumlah karyawan yang terdapat pada perusahaan?

a. < 5 orang b. 5-10 orang c. > 10 orang

Page 97: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

81

Lanjutan lampiran 5.

10. Berasal dari mana rata-rata para karyawan?

a. Daerah sekitar

b. Daerah lain

c. Daerah sekitar dan daerah lain

11. Apa rata-rata tingkat pendidikan karyawan?

a. SD b. SMP c. SMA

se-derajat

12. Bagaimana sistem pembayaran gaji yang diperoleh karyawan?

a. Harian b. Mingguan c. Bulanan

Aspek Keuangan

1. Berapa modal yang digunakan untuk mendirikan perusahaan?

Rp.

2. Berapa modal tetap yang digunakan untuk mendirikan perusahaan?

a. Tempat produksi : Rp.

b. Transportasi : Rp.

c. Pemeliharaan peralatan : Rp.

d. Layanan iklan : Rp.

e. Gaji tenaga kerja : Rp.

f. Biaya-biaya yang tak terduga : Rp.

3. Berapa biaya-biaya tidak tetap yang dikeluarkan perusahaan?

a. Bahan baku : Rp.

b. Bahan tambahan : Rp.

c. Bahan bakar gas : Rp.

d. Kotak kemasan : Rp.

e. Kemasan kardus dan plastik/alumunium : Rp.

f. Listrik, air, telfon : Rp.

4. Berapa pcs yang dihasilkan perusahaan ini?

Page 98: ANALISIS FINANSIAL UMKM DODOL MANGGA DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43494/1/ABDUL... · utama yaitu kapaasitas produksi belum mencukupi dengan total skor

82

Lanjutan Lampiran 5.

5. Berapa harga jual produk dodol mangga pada perusahaan ini?

Rp.