file · web viewujian akhir semester. makalah. kontribusi psikologi perkembangan peserta...

26
UJIAN AKHIR SEMESTER MAKALAH KONTRIBUSI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN Mata Kuliah Psikologi Perkembangan Peserta Didik Program Studi Pendidikan Islam Konsentrasi Pendidikan Agama Islam Dosen : Prof. DR. Hj. Mintarsih, M.A Oleh: MASHURI Nim: 14106310052 PROGRAM PASCA SARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

Upload: vannguyet

Post on 04-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: file · Web viewUJIAN AKHIR SEMESTER. MAKALAH. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK. TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN. Mata Kuliah Psikologi Perkembangan Peserta Didik

UJIAN AKHIR SEMESTER

MAKALAH

KONTRIBUSI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN

Mata Kuliah Psikologi Perkembangan Peserta Didik

Program Studi Pendidikan Islam

Konsentrasi Pendidikan Agama IslamDosen : Prof. DR. Hj. Mintarsih, M.A

Oleh:

MASHURI

Nim: 14106310052

PROGRAM PASCA SARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SYEKH NURJATI CIREBON

2012

Page 2: file · Web viewUJIAN AKHIR SEMESTER. MAKALAH. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK. TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN. Mata Kuliah Psikologi Perkembangan Peserta Didik

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan adalah perubahan kearah kemajuan menuju terwujudnya hakekat manusia

yang bermartabat atau berkualitas. Perkembangan memiliki sifat holistik

(menyeluruh/kompleks) yaitu : terdiri dari berbagai aspek baik fisik ataupun psikis,

terjadi dalam beberapa tahap (saling berkesinambungan), ada variasi individu dan

memiliki prinsip keserasian dan keseimbangan.

Perkembangan Individu memiliki beberapa prinsip-prinsip yaitu: Never ending process

(perkembangan tidak akan pernah berhenti), Semua aspek perkembangan saling

mempengaruhi (aspek emosional, aspek disiplin, aspek agama dan aspek

sosial),Perkembnagan mengikuti pola/arah tertentu (karena perkembangan individu dapat

terjadi perubahan perilaku yang dapat dipertahankan atau bahkan ditinggalkan)

Perkembangan merupakan proses yang tidak akan berhenti dan setiap perkembangan

memiliki tahapan tahapan yaitu : tahap dikenangkan, tahap kandungan, tahap anak, tahap

remaja, tahap dewasa, dan tahap lansia, ada juga yang menggunakan patokan umur yang

dapat pula digolongkan dalam masa intraterin, masa bayi, masa anak sekolah, masa

remaja dan masa adonelen yang lebih lanjut akan disebut dengan periodesasi

perkembangan.

Page 3: file · Web viewUJIAN AKHIR SEMESTER. MAKALAH. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK. TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN. Mata Kuliah Psikologi Perkembangan Peserta Didik

BAB II

PEMBAHASAN

A. Prinsip –Perisip Perkembangan

Pengertian perkembangan berbeda dengan pertumbuhan, meskipun keduanya tidak

berdiri sendiri. pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif yaitu peningkatan

ukuran dan struktur. Tidak saja anak menjadi lebih besar secara fisik, tetapi ukuran dan

struktur organ dalam otak meningkat. Akibat adanya pertumbuhan otak anak memiliki

kemampuan yang lebih besar untuk belajar, mengingat, dan berpikir. Sedangkan

perkembangan berkaitan dengan perubahan kualitatif dan kuantitatif yang merupakan deretan

progresif dari perubahan yang teratur dan koheren. Progresif menandai bahwa perubahannya

terarah, membimbing mereka maju dan bukan mundur. Teratur dan koheren menunjukkan

adanya hubungan nyata antara perubahan yang sebelumnya dan sesudahnya. Pada

pembahasan ini akan diterangkan 6 prinsip perkembangan menurut Hurlock (1991). Prinsip-

prinsip ini merupakan ciri mutlak dari pertumbuhan dan perkembangan yang dialami oleh

seorang anak, keenam prinsip tersebut adalah :

1. Adanya perubahan. Manusia tidak pernah dalam keadaan statis dia akan selalu

berubah dan mengalami perubahan mulai pertama pembuahan hingga kematian tiba.

Perbuhan tersebut bisa menanjak, kemudian berada di titik puncak kemudian

mengalami kemunduran. Selama proses perkembangan seorang anak ada beberapa

ciri perubahan yang mencolok, yaitu ;

a. Perubahan ukuran, Perubahan fisik yang meliputi : tinggi, berat, organ dalam tubuh,

perubahan mental. Perubahan mental meliputi : memori, penalaran, persepsi, dan

imajinasi.

b. Perubahan proporsi, Misalnya perubahan perbandingan antara kepala dan tubuh pada

seorang anak.

Page 4: file · Web viewUJIAN AKHIR SEMESTER. MAKALAH. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK. TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN. Mata Kuliah Psikologi Perkembangan Peserta Didik

c. Hilangnya ciri lama, Misalnya ciri egosentrisme yang hilang dengan sendirinya

berganti dengan sikap prososial.

d. Mendapatkan ciri baru, Hilangnya sikap egosentrisme anak akan mendapatkan ciri

yang baru yaitu sikap prososial.

2. Perkembangan awal lebih kritis daripada perkembangan selanjutnya.

Lingkungan tempat anak menghaiskan masa kecilnya akan sangat berpengaruh kuat

terhadap kemampuan bawaan mereka. Bukti-bukti ilmiaih telah menunjukkan bahwa

dasar awal cenderung bertahan dan mempengaruhi sikap dari perilaku anak sepanjang

hidupnya, terdapat 4 bukti yang membenarkan pendapat ini.

1. Hasil belajar dan pengalaman merupakan hal yang dominan dalam perkembanga anak

2. Dasar awal cepat menjadi pola kebiasaan, hal ihi tentunya akan berpengaruh

sepanjang hidup dalam penyesuaian sosial dan pribadi anak

3. Dasar awal sangat sulit berubah meskipun hal tersebut salah

4. Semakin dini sebuah perubahan dilakukan maka semakin mudah bagi seorng anak

untuk mengadakan perubahan bagi dirinya.

3. Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar.

Perkembangan seorang anak akan sangat diperngaruhi oleh proses kematangan yaitu

terbukanya karateristik yang secara potensial sudah ada pada individu yang berasal

dari warisan genetik individu. Seperti misalnya dalam fungsi filogentik yaitu

mmerangkak, duduk kemudian berjalan. Sedangkan arti belajar adalah perkembangan

yang berasal dari latihan dan usaha. Melalui belajar ini anak anak memperoleh

kemampuan menggunakan sumber yang diwariskan. Hubugan antara kematangan dan

hasil belajar ini bisa dicontohkan pada saat terjadinya masa peka pada seorang anak,

Page 5: file · Web viewUJIAN AKHIR SEMESTER. MAKALAH. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK. TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN. Mata Kuliah Psikologi Perkembangan Peserta Didik

bila pembelajaran itu diberikan pada saat masa pekanya maka hasil dari pembelajaran

tersebut akan cepat dikuasai oleh anak, demikian pula sebaliknya.

4. Pola perkembangan dapat diramalkan.

Dalam perkembangan motorik akan mengikuti hukum chepalocaudal yaitu

perkembangan yang menyebar keseluruh tubuh dari kepala ke kaki ini berarti bahwa

kemajuan dalam struktur dan fungsi pertama-tama terjadi di bagian kepala kemudian

badan dan terakhir kaki. Hukuk yang kedua yaitu proxmodistal perkembangan dari

yang dekat ke yang jauh. Kemampuan jari-jemari seorang anak akan didahului oleh

ketrampilan lengan terlebih dahulu.

5. Mempunyai karateristik yang dapat diramalkan

Karateristik tertentu dalam perkembangan juga dapat diramalkan, ini berlaku baik

untuk perkembangan fisik maupun mental. Semua anak mengikuti pola

perkembangan yang sama dari saatu tahap menuju tahap berikutnya. Bayi berdiri

sebelum dapat berjalan. Menggambar lingkaran sebelum dapat menggambar segi

empat. Pola perkembangan ini tidak akan berubah sekalipun terdapat variasi individu

dalam kecepatan perkembangan. Pada anak yang pandai dan tidak pandai akan

mengikuti urutan perkembangan yang sama seperti anak yang memiliki kecerdasan

rata-rata. Namun ada perbedaan mereka yang pandai akan lebih cepat dalam

perkembangannya dibandingkan dengan yg memiliki kecerdasan rata-rata, sedangkan

anak yang bodoh akan berkembanga lebih lambat. Perkembangan bergerak dari

tanggapan yang umum menuju tanggapan yang lebih khusus. Misalnya seorang bayi

akan mengacak-acak mainan sebelum dia mampu melakukan permainan itu dengan

jari-jarinya. Demikian juga dengan perkembangan emosi, anak akan merespon

ketekutan secara umum pada suatu hal yang baru namun selanjutnya akan merespon

ketakutan secara khusus pada hal yang baru tersebut. Perkembangan berlangsung

Page 6: file · Web viewUJIAN AKHIR SEMESTER. MAKALAH. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK. TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN. Mata Kuliah Psikologi Perkembangan Peserta Didik

secara berkesinambungan sejak dari pembuahan hingga kematian, namun hal ini

terjadi dalam berbagai kecepatan, kadang lambat tapi kadang cepat. Perbedaan

kecepatan perkembangan ini terjadi pada setiap bidang perkembangan dan akan

mencapai puncaknya pada usia tertentu. Seperti imajinasi kreatif akan menonjol di

masa kanak-kanak dan mencapai puncaknya pada masa remaja. Berkesinambungan

memiliki arti bahwa setiap periode perkembangan akan berpengaruh terhadap

perkembangan selanjutnya.

6. Terdapat perbedaan individu dalam perkembangan.

Walaupun pola perkembangan sama bagi semua anak, setiap anak akan megikuti pola

yang dapat diramalkan dengan cara dan kecepatanya sendiri. Beberapa anak

berkembang dengan lancar, bertahap langkah demi langkah, sedangkan lain bergerak

dengan kecepatan yang melonjak, dan pada anak lain terjadi penyimpangan.

Perbedaan ini disebabkan karena setiap orang memiliki unsur biologis dan genetik

yang berbeda. Kemudian juga faktor lingkungan yang turut memberikan kontribusi

terhadap perkembangan seorang anak. Misalnya perkembangan kecerdasan

dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti kemampuan bawaan, suasana emosional,

apakah seorang anak didorong untuk melakukan kegiatan intelektual atau tidak. Dan

apakah dia diberi kesempatan untuk belajar atau tidak. Selain itu meskipun kecepatan

perkembangan anak berbeda tapi pola perkembangan tersebut memiliki konsistensi

perkembangan tertentu. Pada anak yang memiliki kecerdasan rata-rata akan

cenderung memiliki kecerdasan yang rata-rata pula ketika menginjak tahap

perkembangan berikutnya. Perbedaan perkembangan pada tiap individu

mengindikasikan pada guru, orang tua, atau pengasuh untuk menyadari perbedaan tiap

anak yang diasuhnya sehingga kemampuan yang diharapkan dari tiap anak seharusnya

juga berbeda. Demikian pula pendidikan yang diberikan harus bersifat perseorangan.

Page 7: file · Web viewUJIAN AKHIR SEMESTER. MAKALAH. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK. TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN. Mata Kuliah Psikologi Perkembangan Peserta Didik

Setiap tahap perkembangan memiliki bahaya yang potensial. Pola perkembangan tidak

selamanya berjalan mulus, pada setiap usia mengandung bahaya yang dapat mengganggu

pola normal yang berlaku. Beberapa hal yang dapat menyebabkan antara lain dari lingkungan

dari anak itu sendiri. Bahaya ini dapat mengakibatkan terganggunya penyesuaian fisik,

psikologis dan sosial. Sehingga pola perkembangan anak tidak menaik tapi datar artinya tidak

ada peningkatan perkembangan. Dan dapat dikatakan bahwa anak sedang mengalami

gangguan penyesuaian yang buruk atau ketidakmatangan. Peringatan awal adanya hambatan

atau berhentinya perkembangan tersebut merupakan hal yang penting karena memungkinkan

pengasuh (Orangtua, guru dll) untuk segera mencari penyebab dan memberikan stimulasi

yang sesuai.

B. Periodisasi Perkembangan

1.  Periodisasi yang berdasar biologis.

Periodisasi atau pembagian masa-masa perkembangan ini didasarkan kepada keadaan

atau proses biologis tertentu. Pembagian Aristoteles didasarkan atas gejala

pertumbuhan jasmani yaitu antara fase satu dan fase kedua dibatasi oleh pergantian

gigi, antara fase kedua dengan fase ketiga ditandai dengan mulai bekerjanya kelenjar

kelengkapan kelamin. Fase-fase tersebut yaitu a) Fase anak kecil : 0 – t th, b) Fase

anak sekolah: 7 – 14 th yaitu masa mulai bekerjanya kelenjar kelengkapan kelamin,

dan c) Fase remaja : 14 – 21 th

2.  Periodisasi yang berdasar psikologis.

Tokoh utama yang mendasarkan periodisasi ini kepada keadaan psikologis adalah

Oswald Kroch. Beliau menjadikan masa-masa kegoncangan sebagai dasar pembagian

masa-masa psikologi perkembangan, karena beliau yakin bahwa masa kegoncangan

inilah yang merupakan keadaan psikologis yang khas dan dialami oleh setiap anak

dalam masa perkembangannya. Fase-fase tersebut yaitu: a) Dari lahir sampai masa

Page 8: file · Web viewUJIAN AKHIR SEMESTER. MAKALAH. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK. TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN. Mata Kuliah Psikologi Perkembangan Peserta Didik

“trotz”( kegoncangan) pertama: kanak-kanak awal. b) Trotz pertama sampai trotz

kedua : masa keserasia bersekolah. c) Trotz kedua sampai akhir remaja: masa

kematangan

3.  Periodisasi yang berdasar didaktis.

Pembagian masa-masa perkembangan sekarang ini seperti yang dikemukakan oleh

Harvey A. Tilker, PhD dalam “Developmental Psycology to day”(1975) dan Elizabeth

B. Hurlock dalam “Developmental Psycology”(1980) tampak sudah lengkap

mencakup sepanjang hidup manusia sesuai dengan hakikat perkembangan manusia

yang berlangsung sejak konsepsi sampai mati dengan pembagian periodisasinya.

Berikut periodisasi berdasarkan didaktis menurut Elizabeth B. Hurlock :

a)      Masa sebelum lahir (pranatal): 9 bulan

b)      Masa bayi baru lahir (new born): 0-2 minggu

c)      Masa bayi (babyhood): 2 minggu- 2 th

d)     Masa kanak-kanak awal (early childhood):2-6 th

e)      Masa kanak-kanak akhir (later chilhood): 6-12 th

f)       Masa puber (puberty) 11/12 – 15/16 th

g)      Masa remaja ( adolesence) : 15/16 – 21 th

h)      Masa dewasa awal (early adulthood) : 21-40 th

i)        Masa dewasa madya(middle adulthood): 40-60 th

j)        Masa usia lanjut (later adulthood) : 60-…..

C. Kontribusi Psikologi Pendidikan

1. Kontribusi Psikologi Pendidikan terhadap Pengembangan Kurikulum.

Kajian psikologi pendidikan dalam kaitannya dengan pengembangan kurikulum

pendidikan terutama berkenaan dengan pemahaman aspek-aspek perilaku dalam

Page 9: file · Web viewUJIAN AKHIR SEMESTER. MAKALAH. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK. TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN. Mata Kuliah Psikologi Perkembangan Peserta Didik

konteks belajar mengajar. Terlepas dari berbagai aliran psikologi yang mewarnai

pendidikan, pada intinya kajian psikologis ini memberikan perhatian terhadap

bagaimana in put, proses dan out pendidikan dapat berjalan dengan tidak

mengabaikan aspek perilaku dan kepribadian peserta didik.

Secara psikologis, manusia merupakan individu yang unik. Dengan demikian, kajian

psikologis dalam pengembangan kurikulum seyogyanya memperhatikan keunikan

yang dimiliki oleh setiap individu, baik ditinjau dari segi tingkat kecerdasan,

kemampuan, sikap, motivasi, perasaan serta karakterisktik-karakteristik individu

lainnya. Kurikulum pendidikan seyogyanya mampu menyediakan kesempatan kepada

setiap individu untuk dapat berkembang sesuai dengan potensi yang dimilikinya, baik

dalam hal subject matter maupun metode penyampaiannya.

Secara khusus, dalam konteks pendidikan di Indonesia saat ini, kurikulum yang

dikembangkan saat ini adalah kurikulum berbasis kompetensi, yang pada intinya

menekankan pada upaya pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai

dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak. Kebiasaan berfikir

dan bertindak secara konsisten dan terus menerus memungkinkan seseorang menjadi

kompeten, dalam arti memiliki pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar untuk

melakukan sesuatu.

Dengan demikian dalam pengembangan kurikulum berbasis kompetensi, kajian

psikologis terutama berkenaan dengan aspek-aspek: (1) kemampuan siswa melakukan

sesuatu dalam berbagai konteks; (2) pengalaman belajar siswa; (3) hasil belajar

(learning outcomes), dan (4) standarisasi kemampuan siswa

2. Kontribusi Psikologi Pendidikan terhadap Sistem Pembelajaran

Kajian psikologi pendidikan telah melahirkan berbagai teori yang mendasari sistem

pembelajaran. Kita mengenal adanya sejumlah teori dalam pembelajaran, seperti :

Page 10: file · Web viewUJIAN AKHIR SEMESTER. MAKALAH. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK. TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN. Mata Kuliah Psikologi Perkembangan Peserta Didik

teori classical conditioning, connectionism, operant conditioning, gestalt, teori daya,

teori kognitif dan teori-teori pembelajaran lainnya. Terlepas dari kontroversi yang

menyertai kelemahan dari masing masing teori tersebut, pada kenyataannya teori-teori

tersebut telah memberikan sumbangan yang signifikan dalam proses pembelajaran.

Di samping itu, kajian psikologi pendidikan telah melahirkan pula sejumlah prinsip-

prinsip yang melandasi kegiatan pembelajaran Nasution (Daeng Sudirwo,2002)

mengetengahkan tiga belas prinsip dalam belajar, yakni :

1. Agar seorang benar-benar belajar, ia harus mempunyai suatu tujuan

2. Tujuan itu harus timbul dari atau berhubungan dengan kebutuhan hidupnya dan bukan

karena dipaksakan oleh orang lain.

3. Orang itu harus bersedia mengalami bermacam-macam kesulitan dan berusaha

dengan tekun untuk mencapai tujuan yang berharga baginya.

4. Belajar itu harus terbukti dari perubahan kelakuannya.

5. Selain tujuan pokok yang hendak dicapai, diperolehnya pula hasil sambilan.

6. Belajar lebih berhasil dengan jalan berbuat atau melakukan.

7. Seseorang belajar sebagai keseluruhan, tidak hanya aspek intelektual namun termasuk

pula aspek emosional, sosial, etis dan sebagainya.

8. Seseorang memerlukan bantuan dan bimbingan dari orang lain.

9. Untuk belajar diperlukan insight. Apa yang dipelajari harus benar-benar dipahami.

Belajar bukan sekedar menghafal fakta lepas secara verbalistis.

10. Disamping mengejar tujuan belajar yang sebenarnya, seseorang sering mengejar

tujuan-tujuan lain.

11. Belajar lebih berhasil, apabila usaha itu memberi sukses yang menyenangkan.

12. Ulangan dan latihan perlu akan tetapi harus didahului oleh pemahaman.

13. Belajar hanya mungkin kalau ada kemauan dan hasrat untuk belajar.

Page 11: file · Web viewUJIAN AKHIR SEMESTER. MAKALAH. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK. TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN. Mata Kuliah Psikologi Perkembangan Peserta Didik

3. Kontribusi Psikologi Pendidikan terhadap Sistem Penilaian

Penilaiain pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam pendidikan guna

memahami seberapa jauh tingkat keberhasilan pendidikan. Melaui kajian psikologis

kita dapat memahami perkembangan perilaku apa saja yang diperoleh peserta didik

setelah mengikuti kegiatan pendidikan atau pembelajaran tertentu.

Di samping itu, kajian psikologis telah memberikan sumbangan nyata dalam

pengukuran potensi-potensi yang dimiliki oleh setiap peserta didik, terutama setelah

dikembangkannya berbagai tes psikologis, baik untuk mengukur tingkat kecerdasan,

bakat maupun kepribadian individu lainnya.Kita mengenal sejumlah tes psikologis

yang saat ini masih banyak digunakan untuk mengukur potensi seorang individu,

seperti Multiple Aptitude Test (MAT), Differensial Aptitude Tes (DAT), EPPS dan

alat ukur lainnya.

Pemahaman kecerdasan, bakat, minat dan aspek kepribadian lainnya melalui

pengukuran psikologis, memiliki arti penting bagi upaya pengembangan proses

pendidikan individu yang bersangkutan sehingga pada gilirannya dapat dicapai

perkembangan individu yang optimal.

Oleh karena itu, betapa pentingnya penguasaan psikologi pendidikan bagi kalangan

guru dalam melaksanakan tugas profesionalnya.

D. Kontribusi Psikologi Perkembangan Terhadap Proses Pembelajaran

Dengan mempelajari perkembangan peserta didik kita akan memperoleh beberapa

keuntungan.

Pertama, kita akan mempunyai ekspektasi yang nyata tentang peserta didik, misalnya

akan diketahui pada umur berapa peserta didik mulai berbicara dan mulai mampu

berpikir abstrak atau akan diketahui pula pada umur berapa peserta didik tertentu akan

memperoleh keterampilan perilaku dan emosi khusus.

Page 12: file · Web viewUJIAN AKHIR SEMESTER. MAKALAH. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK. TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN. Mata Kuliah Psikologi Perkembangan Peserta Didik

Kedua, pengetahuan tentang perkembangan peserta didik akan membantu kita untuk

merespons sebagaimana mestinya pada perilaku tertentu dari peserta didik. Bila

seorang peserta didik dari Taman Kanak-Kanak tidak mau sekolah lagi karena

diganggu temannya, apa yang harus dilakukan oleh guru dan orang tuanya? Bila

peserta didik selalu ingin merebut mainan temannya apakah dibiarkan saja?

Pemahaman kita tentang perkembangan peserta didik akan membantu menjawab

pertanyaan-pertanyaan itu dan menunjukkan sumber-sumber jawaban serta pola-pola

peserta didik mengenai pikiran, perasaan dan perilakunya.

Ketiga, pemahaman tentang perkembangan peserta didik akan membantu mengenali

berbagai penyimpangan dari perkembangan yang normal. Bila peserta didik umur dua

tahun belum berceloteh (banyak bicara) apakah dokter dan guru harus

mengkhawatirkannya?  Bagaimana bila hal itu terjadi pada peserta didik umur tiga

atau empat tahun? Apa yang perlu dilakukan bila remaja umur lima belas tahun tidak

mau lagi sekolah karena keinginannya yang berlebihan yaitu ingin melakukan sesuatu

yang menunjukkan sikap “jagoan”? Jawaban akan lebih mudah diperoleh apabila kita

mengetahui apa yang biasanya terjadi pada peserta didik atau remaja.

Keempat, dengan mempelajari perkembangan peserta didik akan membantu

memahami diri sendiri.  Dengan kata lain pengetahuan ini akan membantu kita

memahami apa yang kita alami sendiri, misalnya mengapa masa puber kita lebih awal

atau lebih lambat dibandingkan dengan teman- teman lain. Berikut ini adalah

beberapa hal yang mendasari pentingnya mempelajari perkembangan peserta didik.

1. Masa Perkembangan Yang Cepat

Pada peserta didik terjadi pertumbuhan yang cepat dibandingkan dengan perubahan-

perubahan yang dialami makluk lain. Perubahan fisik, misalnya pada tahun pertama

Page 13: file · Web viewUJIAN AKHIR SEMESTER. MAKALAH. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK. TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN. Mata Kuliah Psikologi Perkembangan Peserta Didik

lebih cepat dari pada tahun-tahun berikutnya. Hal yang sama terjadi juga pada

perubahan yang menyangkut interaksi sosial, perolehan dan penggunaan bahasa,

kemampuan mengingat serta berbagai fungsi lainnya.

2. Pengaruh Pengalaman Sebelumnya

Alasan lainnya mengapa mempelajari peserta didik ialah bahwa peristiwa-peristiwa

dan pengalaman-pengalaman pada tahun-tahun awal menunjukkan pengaruh yang

lama dan kuat terhadap perkembangan individu pada masa-masa berikutnya.

Kebanyakan ahli teori psikologi berpendapat bahwa apa yang terjadi hari-ini sangat

banyak ditentukan oleh perkembangan kita sebagai peserta didik.

3. Proses yang kompleks

Sebagai peneliti yang mencoba memahami perilaku orang dewasa yang kompleks,

berpendapat bahwa mengkaji tentang bagaimana perilaku itu pada saat masih

sederhana akan sangat berguna. Misalnya ialah bahwa kebanyakan orang dapat

membuat kalimat yang panjang dan dapat mengerti oleh orang lain. Manusia mampu

berkomunikasi dari cara yang sederhana sampai yang kompleks karena bahasa yang

dipergunkana mengikuti aturan-aturan tertentu. Tetapi menentukan apa aturan itu dan

bagaimana menggunakan adalah sulit. Suatu  pendekatan terhadap masalah ini adalah

dengan mempelajari proses kemampuan berbahasa. Peserta didik membentuk kalimat

yang hanya terdiri atas satu atau dua kata, kalimat itu muncul dengan mengikuti

aturan yang diajarkan orang dewasa. Dengan mengkaji kalimat pertama tersebut para

peneliti bahasa bertambah wawasannya tentang mekanisme cara berbicara orang

dewasa yang lebih kompleks.

Page 14: file · Web viewUJIAN AKHIR SEMESTER. MAKALAH. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK. TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN. Mata Kuliah Psikologi Perkembangan Peserta Didik

4. Nilai yang ditempatkan

Kebanyakan ahli psikologi perkembangan melakukan penelitiannya untuk mengkaji

pertanyaan-pertanyaan atau fenomena yang mengemuka di masyarakat. Misalnya

penelitian tentang tahap awal perkembangan sosial yang secara relevan berkaitan

dengan orang tua tentang peranannya dalam kehidupannya sehari-hari, penelitian

tentang strategi pemecahan masalah pada peserta didik akan memberikan informasi

berharga mengenai metode mengajar yang baik. Hasil dari penelitian atau pengkajian

teoritis dapat secara langsung atau tidak dapat mempengaruhi pola  pendidikan atau

pembelajaran.

5. Masalah yang menarik

Peserta didik merupakan makhluk yang mengagumkan dan penuh teka-teki serta

menarik untuk dikaji. Kemudahan peserta didik umur dua taknik untuk mempelajari

bahasa ibunya dan kreativitas peserta didik untuk bermain dengan temannya

merupakan dua hal dari karakteraktik yang sedang berkembang. Misalnya banyak lagi

hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan peserta didik yang merupakan misteri

dan menarik. Dalam hal ini ilmu pengetahuan lebih banyak menjumpai pertanyaan-

pertanyaan dari pada jawabannya.

Page 15: file · Web viewUJIAN AKHIR SEMESTER. MAKALAH. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK. TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN. Mata Kuliah Psikologi Perkembangan Peserta Didik

BAB III

Kesimpulan

Psikologi perkembangan adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku individu dalam

perkembangannya dan latar belakang yang mempengaruhinya. Dalam ruang lingkup

psikologi, ilmu ini termasuk psikologi khusus, karena psikologi perkembangan

mempelajari kekhususan dari pada tingkah laku individu.

Ada beberapa manfaat mempelajari Psikologi Perkembangan, diantaranya yaitu: 1)

Untuk mengetahui tingkah laku individu itu sesuai atau tidak dengan tingkat usia/

perkembangannya. 2) Untuk mengetahui tingkat pemampuan individu pada setiap

fase perkembangannya  3)Untuk mengetahui kapan individu bisa diberi stimulus pada

tingkat perkembangan tertentu. 4) Agar dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi

perubahan-perubahan yang akan dihadapi anak. 5)Khusus bagi guru, agar dapat

memilih dan memberikan materi dan metode yang sesuai dengan kebutuhan anak.

Page 16: file · Web viewUJIAN AKHIR SEMESTER. MAKALAH. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK. TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN. Mata Kuliah Psikologi Perkembangan Peserta Didik

DAFTAR PUSTAKA

Etiwati (Guru SMAK 4 PENABUR), Mengajar dengan Sukses,

http://tpj.bpkpenabur.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=154&Itemid=27

http://belajarpsikologi.com/pengertian-psikologi-perkembangan/#ixzz1jFrqaGUw

http://belajarpsikologi.com/pengertian-psikologi-perkembangan/#ixzz1jFqMSESQ

http://www.alfurqon.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=58&Itemid=110

Makmun, Syamsudin Abin. 1999. Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya

Muhibbin Syah,”Psikologi Pendidikan”,dengan pendekatan baru,Remaja Rosda Karya,

Bandung, 2000

Prof. DR. Nana Sudjana, 2004, Proses Belajar Mengajar, Bandung: CV Algesindo

Reni Akbar H, Psikologi Perkembangan Anak”,Grasindo,akarta 2008

Salvin,”Psikologi Pendidikan”,Indek,Jakarta,2008

Sidi, Djati Indra. 2003. Menuju Masyarakat Belajar. Jakarta : Paramadina

Suryabrata, Sumadi. 2004. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Sri Esti W “Psikologi Pendidikan”,Grasindo,Jakarta,2008

Tirtarahardja, Umar. 2000. Pengantar Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta

www.duniaedukasi.net