file · web viewmuhammad rafi sularso. syahril fujla. sekolah menengah kejuruan 50...

43
LAPORAN HASIL PRESENTASI GEMAR MENUNTUT ILMU UNTUK MELENGKAPI TUGAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM GURU : NANA NOPIANA M.Pd I DISUSUN OLEH KELAS X PEMASARAN 2 KELOMPOK 1 ANDIKA RAMADHAN ASTRI MEDIANTI FITRI FIDYAWATI KEMUNING RAIHAN TAQIY BUKHARI MUSLIM MUHAMMAD RAFI SULARSO SYAHRIL FUJLA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 50 JAKARTA

Upload: vokhanh

Post on 01-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: file · Web viewmuhammad rafi sularso. syahril fujla. sekolah menengah kejuruan 50 jakarta. bisnis dan manajemen. program keahlian pemasaran. lembar pengesahan

LAPORAN HASIL PRESENTASI

GEMAR MENUNTUT ILMU

UNTUK MELENGKAPI TUGAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

GURU : NANA NOPIANA M.Pd I

DISUSUN OLEH

KELAS X PEMASARAN 2 KELOMPOK 1

ANDIKA RAMADHAN

ASTRI MEDIANTI

FITRI FIDYAWATI

KEMUNING

RAIHAN TAQIY BUKHARI MUSLIM

MUHAMMAD RAFI SULARSO

SYAHRIL FUJLA

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 50 JAKARTA

BISNIS DAN MANAJEMEN

PROGRAM KEAHLIAN PEMASARAN

Page 2: file · Web viewmuhammad rafi sularso. syahril fujla. sekolah menengah kejuruan 50 jakarta. bisnis dan manajemen. program keahlian pemasaran. lembar pengesahan

LEMBAR PENGESAHAN

Diterima oleh guru pendidikan Agama Islam SMK Negeri 50

guna memperoleh nilai akhir.

PENYAJI 1 PENYAJI 2

FITRI FIDYAWATI ASTRI MEDIANTI

NOTULEN 1 NOTULEN 2

KEMUNING MUHAMMAD RAFI SULARSO

DOKUMENTASI 1 DOKUMENTASI 2

RAIHAN TAQIY B.M SYAHRIL FUJLA

MODERATOR MENGESAHKAN GURU PEMBIMBING

ANDIKA RAMADHAN NANA NOVIANA M.Pd I

Page 3: file · Web viewmuhammad rafi sularso. syahril fujla. sekolah menengah kejuruan 50 jakarta. bisnis dan manajemen. program keahlian pemasaran. lembar pengesahan

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirahim

Assalammualaikum Wr Wb

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena dengan nikmatnya kita

dapat menyelesaikan Laporan Hasil Presentasi tentang “Gemar Menuntut

Ilmu” dengan baik,walaupun masih banyak ditemui kesalahan dan

kekurangan.Kebenaran dan kesempurnaan hanya milik Allah,manusia adalah

tempatnya lalai dan dosa.Shalawat serta salam tidak lupa kami hanturkan

kepada rasulullah SAW semoga kita mendapat syafaat dari allah melaluinya

aamiin.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Nana Noviana M.pd I

karena telah memberikan kami masukkan,ilmu,bimbingan,serta waktu dalam

rangka membuat Laporan Hasil Presentasi ini.

Kami mengharapkan Laporan Hasil Presentasi ini dapat diterima dengan baik

sebagai tugas akhir semester guna mendapatkan Nilai Akhir Semester.

Terima kasih atas kemurahan hati Bapak Nana Noviana M.Pd I saya ucapkan

terima kasih banyak Jazakumullah Khoir.

Wassalammualaikum Wr Wb

Kelompok I

Page 4: file · Web viewmuhammad rafi sularso. syahril fujla. sekolah menengah kejuruan 50 jakarta. bisnis dan manajemen. program keahlian pemasaran. lembar pengesahan

DAFTAR ISI

Page 5: file · Web viewmuhammad rafi sularso. syahril fujla. sekolah menengah kejuruan 50 jakarta. bisnis dan manajemen. program keahlian pemasaran. lembar pengesahan

Identitas Diri Penyaji I

Page 6: file · Web viewmuhammad rafi sularso. syahril fujla. sekolah menengah kejuruan 50 jakarta. bisnis dan manajemen. program keahlian pemasaran. lembar pengesahan

Identitas Diri Penyaji II

Page 7: file · Web viewmuhammad rafi sularso. syahril fujla. sekolah menengah kejuruan 50 jakarta. bisnis dan manajemen. program keahlian pemasaran. lembar pengesahan

Identitas Diri Notulen I

Page 8: file · Web viewmuhammad rafi sularso. syahril fujla. sekolah menengah kejuruan 50 jakarta. bisnis dan manajemen. program keahlian pemasaran. lembar pengesahan

Identitas Diri Notulen II

Page 9: file · Web viewmuhammad rafi sularso. syahril fujla. sekolah menengah kejuruan 50 jakarta. bisnis dan manajemen. program keahlian pemasaran. lembar pengesahan

Identitas Diri Dokumentasi I

Page 10: file · Web viewmuhammad rafi sularso. syahril fujla. sekolah menengah kejuruan 50 jakarta. bisnis dan manajemen. program keahlian pemasaran. lembar pengesahan

Identitas Diri Dokumentasi II

Page 11: file · Web viewmuhammad rafi sularso. syahril fujla. sekolah menengah kejuruan 50 jakarta. bisnis dan manajemen. program keahlian pemasaran. lembar pengesahan

Identitas Diri Moderator

Page 12: file · Web viewmuhammad rafi sularso. syahril fujla. sekolah menengah kejuruan 50 jakarta. bisnis dan manajemen. program keahlian pemasaran. lembar pengesahan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

            Islam diturunkan sebagai rahmatan lil ‘alamin. Untuk itu, maka

diutuslah Rasulullah SAW untuk memperbaiki manusia melalui pendidikan.

Pendidikanlah yang mengantarkan manusia pada derajat yang tinggi, yaitu

orang-orang yang berilmu. Ilmu yang dipandu dengan keimanan inilah yang

mampu melanjutkan warisan berharga berupa ketaqwaan kepada Allah SWT.

Dengan pendidikan yang baik, tentu akhlak manusia pun juga akan lebih baik.

Tapi kenyataan dalam hidup ini, banyak orang yang menggunakan akal dan

kepintaraannya untuk maksiat. Banyak orang yang pintar dan berpendidikan

justru akhlaknya lebih buruk dibanding dengan orang yang tak pernah

sekolah. Hal itu terjadi karena ketidakseimbangannya ilmu dunia dan akhirat.

Ilmu pengetahuan dunia rasanya kurang kalau belum dilengkapi dengan ilmu

agama atau akhirat. Orang yang berpengetahuan luas tapi tidak tersentuh ilmu

agama sama sekali, maka dia akan sangat mudah terkena bujuk rayu syaitan

untuk merusak bumi, bahkan merusak sesama manusia dengan berbagai

tindak kejahatan. Disinilah alasan mengapa ilmu agama sangat penting dan

hendaknya diajarkan sejak kecil. Kalau bisa, ilmu agama ini lebih dulu

diajarkan kepada anak sebelum anak tersebut menerima ilmu dunia.

Page 13: file · Web viewmuhammad rafi sularso. syahril fujla. sekolah menengah kejuruan 50 jakarta. bisnis dan manajemen. program keahlian pemasaran. lembar pengesahan

Kebodohan adalah salah satu faktor yang menghalangi masuknya cahaya

Islam. Oleh karena itu, manusia membutuhkan terapi agar menjadi makhluk

yang mulia dan dimuliakan oleh Allah SWT.

B .Tujuan Pembelajaran

1. Memeberikan penjelasan tentang pentingnya menuntut ilmu

2. Mengetahui hadis –hadis tentang kewajiban menuntut ilmu

3. Mengetahui hokum dari menuntut ilmu

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Ilmu dan Menuntut Ilmu

A. Pengertian Ilmu

“Secara bahasa pengertian ilmu adalah lawan kata bodoh/Jahil, sedang secara

istilah berarti sesuatu yang dengannya akan tersingkaplah segala hakikat yang

secara sempurna. Secara istilah Syar’i pengertian ilmu yaitu, ilmu yang sesuai

dengan amal, baik amalan hati, lisan maupun anggota badan dan sesuai

dengan petunjuk Rasulullah Saw.”

Dalam pengertian lain “Ilmu itu modal, tak punya ilmu keuntungan apa yang

bisa didapat, ilmu adalah kunci untuk membuka pintu kebaikan kesuksesan,

kunci untuk menjawab pertanyaan dan masalah di dunia  . . .”

Berdasarkan beberapa definisi tentang pengertian ilmu di atas dapat

disimpulkan bahwa, ilmu merupakan sesuatu yang penting bagi kehidupan

Page 14: file · Web viewmuhammad rafi sularso. syahril fujla. sekolah menengah kejuruan 50 jakarta. bisnis dan manajemen. program keahlian pemasaran. lembar pengesahan

manusia karena dengan ilmu semua keperluan dan kebutuhan manusia bisa

terpenuhi secara lebih cepat dan lebih mudah baik secara lisan (perkataan),

maupun berupa perbuatan (anggota badan), tanpa ilmu kesuksesan tak pernah

ketemu karena ilmu merupakan bagian terpenting dalam kehidupan seperti

kebutuhan manusia akan oksigen untuk bernapas.

B. Pengertian Menuntut Ilmu

“Menuntut ilmu adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk

merubah tingkah laku dan perilaku kearah yang lebih baik,karena pada

dasarnya ilmu menunjukkan jalan menuju kebenaran dan meninggalkan

kebodohan.”

Menuntut ilmu merupakan ibadah sebagaiman sabda Nabi Muhammad Saw.

Artinya :

“Menuntut Ilmu diwajibkan atas orang islam laki-laki dan perempuan”

Mu’adz bin Jabbal berkata : “Tuntutlah ilmu, karena mempelajari ilmu karena

mengharapkan wajah Allah itu mencerminkan rasa Khasyyah, mencarinya

adalah ibadah, mengkajinya adalah tasbih, menuntutnya adalah Jihad,

mengajarnya untuk keluarga adalah Taqarrub.”

Dengan demikian perintah menuntut ilmu tidak di bedakan antara laki-laki

dan perempuan. Hal yang paling di harapkan dari menuntut ilmu ialah

terjadinya perubahan pada diri individu ke arah yang lebih baik yaitu

perubahan tingkah laku, sikap dan perubahan aspek lain yang ada pada setiap

individu.

Page 15: file · Web viewmuhammad rafi sularso. syahril fujla. sekolah menengah kejuruan 50 jakarta. bisnis dan manajemen. program keahlian pemasaran. lembar pengesahan

2. Dasar Hukum Menuntut Ilmu

2.1. Dasar hukum menuntut ilmu yang pertama yaitu QS.at-Taubah:122

QS.AT-TAUBAH:122

Artinya

Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang).

Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang

untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi

peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya

mereka itu dapat menjaga dirinya.

Sebab turunnya ayat

Page 16: file · Web viewmuhammad rafi sularso. syahril fujla. sekolah menengah kejuruan 50 jakarta. bisnis dan manajemen. program keahlian pemasaran. lembar pengesahan

Ibnu Abu Hatim mengetengahkan sebuah hadis melalui Ikrimah yang

menceritakan, bahwa ketika diturunkan firman-Nya berikut ini, yaitu, "Jika

kalian tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah menyiksa kalian

dengan siksa yang pedih." (Q.S. At-Taubah 39). Tersebutlah pada saat itu ada

orang-orang yang tidak berangkat ke medan perang, mereka berada di daerah

badui (pedalaman) karena sibuk mengajarkan agama kepada kaumnya. Maka

orang-orang munafik memberikan komentarnya, "Sungguh masih ada orang-

orang yang tertinggal di daerah-daerah pedalaman, maka celakalah orang-

orang pedalaman itu." Kemudian turunlah firman-Nya yang menyatakan,

"Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mukmin itu pergi semuanya (ke

medan perang)." (Q.S. At-Taubah 122). Ibnu Abu Hatim mengetengahkan

pula hadis lainnya melalui Abdullah bin Ubaid bin Umair yang menceritakan,

bahwa mengingat keinginan kaum Mukminin yang sangat besar terhadap

masalah jihad, disebutkan bahwa bila Rasulullah saw. mengirimkan pasukan

perang, maka mereka semuanya berangkat. Dan mereka meninggalkan Nabi

saw. di Madinah bersama dengan orang-orang yang lemah. Maka turunlah

firman Allah swt. yang paling atas tadi (yaitu surah At-Taubah ayat 122).

Kandungan ayat

di ayat tersebut diajarkan bagaimana cara terbaik jika sedang berada dalam

peperangan, yaitu kita sebaiknya tdk membuat para prajurit/rekan kita terjun

Page 17: file · Web viewmuhammad rafi sularso. syahril fujla. sekolah menengah kejuruan 50 jakarta. bisnis dan manajemen. program keahlian pemasaran. lembar pengesahan

semuanya ke dalam peprangan, melainkan sebagian darinya itu harus

mempelajari jalannya peperangan tersebut dan juga mempelajari mengenai

agama di dalam medan peperangan.

Dalam ayat ini, Allah swt. menerangkan bahwa tidak perlu semua orang

mukmin berangkat ke medan perang, bila peperangan itu dapat dilakukan

oleh sebagian kaum muslimin saja. Tetapi harus ada pembagian tugas dalam

masyarakat, sebagian berangkat ke medan perang, dan sebagian lagi bertekun

menuntut ilmu dan mendalami ilmu-ilmu agama Islam supaya ajaran-ajaran

agama itu dapat diajarkan secara merata, dan dakwah dapat dilakukan dengan

cara yang lebih efektif dan bermanfaat serta kecerdasan umat Islam dapat

ditingkatkan.

Perilaku yang mencerminkan QS.AT TAUBAH:122

1. Memiliki motivasi untuk menuntut ilmu sepanjang hidup karena

mencari dan menuntut ilmu merupakan bagian dari jihad fi sabilillah.

dengan menuntut ilmu berarti seseorang berperang melawan

kebodohan, ketidaktahuan, keterbelakangan, dan kemiskinan

2. Mempunyai semangat untuk menuntut ilmu dan memiliki semangat

untuk mengajarkan kembali pada orang lain. hal tersebut bukan hanya

untuk meraih predikat sebagai orang yang dimuliakan Allah SWT,

tetapi juga untuk mengejar ketertinggalan umat islam. umat islam tidak

Page 18: file · Web viewmuhammad rafi sularso. syahril fujla. sekolah menengah kejuruan 50 jakarta. bisnis dan manajemen. program keahlian pemasaran. lembar pengesahan

akan bangkit hanya dengan ibadah ritual saja, melainkan melalui ilmu

yang disinergikan dengan kekuatan ibadah mereka.

3. Berusaha sekuat tenaga untuk senantiasa meningkatkan ilmu

pengetahuan sebagai ikhtiar atau usaha agar tidak tertinggal oleh laju

perkembangan zaman.

4. Seluruh ilmu yang sudah didapat harus diamalkan dalam kehidupan

sehari-hari sehingga kemaslahatan dan manfaat bagi sesama umat dapat

terwujud. sementara itu, Allah SWT sangat murka kepada orang yang

tidak mau mengamalkan ilmu yang dimilikiya.

5. Menghindari sikap sombong dan bangga karena memiliki ilmu karena

kepandaian yang dimiliki seseorang diibaratkan hanya sedikit saja dari

ilmu Allah SWT.

2.2. Dasar hukum menuntut ilmu yang kedua yaitu dari hadits

Rasullulah SAW,

Yang berbunyi :”Menuntut ilmu itu hukumnya wajib bagi setiap muslim,

waktunya adalah dari buaian ibu (bayi), sampai masuk liang kubur”. Hadits

dari Rasul SAW yang sangat jelas sekali perintahnya, bahwa dalam Islam

menuntut ilmu hukumnya adalah WAJIB yang artinya adalah, jika dikerjakan

Page 19: file · Web viewmuhammad rafi sularso. syahril fujla. sekolah menengah kejuruan 50 jakarta. bisnis dan manajemen. program keahlian pemasaran. lembar pengesahan

dan dilaksanakan kita akan mendapat PAHALA, jika diabaikan,

disepelekan/tidak dilaksanakan kita akan mendapat DOSA.

2.3. Dasar hukum menuntut ilmu yang ketiga adalah dalam Surat Al-

Ashr,

yang berbunyi sbb : "Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar

dalam kerugian, Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal

shaleh dan nasehat menasehati Supaya mentaati kebenaran dan nasehat

menasehati supaya menetapi kesabaran". Ingatlah ALLAH SWT telah

bersumpah dalam surat ini dengan masa / waktu yang didalamnya terjadi

peristiwa yang baik dan yang buruk, bersumpah bahwa setiap manusia

didunia ini, baik itu orang Islam atau di luar Islam pasti akan mengalami

kerugian, kecuali yang memiliki 4 (empat hal) yaitu : 1. Iman, 2. Amal

Shaleh, 3. Saling menasehati supaya mentaati kebenaran, 4. Saling

menasehati supaya menetapi kesabaran.

Melihat empat hal diatas, jika kita sebagai seorang Muslim mau beruntung

dan terlepas dari kerugian, maka mau tidak mau, suka atau tidak suka kita

harus :

Agar mempunyai Iman, maka kita harus :

Memaksanya untuk bersungguh sungguh, mempelajari agama Islam yang

benar dengan jalan menuntut ilmu dimana kita tidak akan memperoleh

kebahagiaan didunia maupun akhirat kecuali dengan petunjuk agama

Page 20: file · Web viewmuhammad rafi sularso. syahril fujla. sekolah menengah kejuruan 50 jakarta. bisnis dan manajemen. program keahlian pemasaran. lembar pengesahan

Islam yang benar, karena Iman hanya bisa kita capai dengan belajar dan

menuntut ilmu.

Memaksanya untuk bersungguh sungguh mengamalkannya untuk diri kita

dalam kehidupan sehari-hari& setelah kita mengetahui ilmu yang kita

pelajari.

Memaksanya untuk bersungguh-sungguh mendakwahkan dan

menyampaikan serta mengajarkan kepada yang belum mengetahuinya

(walaupun Cuma satu ayat), dan janganlah kita takut jika ada rintangan

seperti ditolak, dimusuhi dan lain sebagainya, karena perintah yang

keempat adalah,

Memaksanya untuk bersungguh-sungguh bersabar terhadap kesukaran

dan gangguan manusia dalam menyampaikan hukum-hukum ALLAH

lewat Al-qur`an, dan hanya mengharap Ridho ALLAH SWT saja.

3. Hadis-Hadis tentang Kewajiban Menuntut Ilmu

Niscaya Allah akan meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman

diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat

(Qur’an Al mujadalah 11)

Menuntut ilmu wajib atas tiap muslim (baik muslimin maupun muslimah).

(HR. Ibnu Majah)

Seseorang yang keluar dari rumahnya untuk menuntut ilmu niscaya Allah

akan mudahkan baginya jalan menuju Syurga (Shahih Al jami)

Page 21: file · Web viewmuhammad rafi sularso. syahril fujla. sekolah menengah kejuruan 50 jakarta. bisnis dan manajemen. program keahlian pemasaran. lembar pengesahan

Barang siapa berjalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan

baginya jalan ke syorga. (HR. Muslim).

“Barangsiapa melalui suatu jalan untuk mencari suatu pengetahuan (agama),

Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.”(Bukhari)

Siapa yang keluar untuk menuntut ilmu maka dia berada di jalan Alloh

sampai dia kembali (Shahih Tirmidzi)

Tuntutlah ilmu dan belajarlah (untuk ilmu) ketenangan dan kehormatan diri,

dan bersikaplah rendah hati kepada orang yang mengajar kamu. (HR. Ath-

Thabrani)

Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Qur’an dan yang

mengajarkannya (HR bukhari )

Kelebihan seorang alim (ilmuwan) terhadap seorang ‘abid (ahli ibadah) ibarat

bulan purnama terhadap seluruh bintang. (HR. Abu Dawud )

Siapa yang Alloh kehendaki menjadi baik maka Alloh akan memberikannya

pemahaman terhadap Agama (Sahih Ibnu Majah)

Abdullah bin Mas’ud berkata, “Nabi saw bersabda, Tidak boleh iri hati

kecuali pada dua hal, yaitu seorang laki-laki yang diberi harta oleh Allah lalu

harta itu dikuasakan penggunaannya dalam kebenaran, dan seorang laki-laki

diberi hikmah oleh Allah di mana ia memutuskan perkara dan mengajar

dengannya.(Bukhari)

Page 22: file · Web viewmuhammad rafi sularso. syahril fujla. sekolah menengah kejuruan 50 jakarta. bisnis dan manajemen. program keahlian pemasaran. lembar pengesahan

Termasuk mengagungkan Allah ialah menghormati (memuliakan) ilmu, para

ulama, orang tua yang muslim dan para pengemban Al Qur’an dan ahlinya,

serta penguasa yang adil. (HR. Abu Dawud dan Aththusi)

Janganlah kalian menuntut ilmu untuk membanggakannya terhadap para

ulama dan untuk diperdebatkan di kalangan orang-orang bodoh dan buruk

perangainya. Jangan pula menuntut ilmu untuk penampilan dalam majelis

(pertemuan atau rapat) dan untuk menarik perhatian orang-orang kepadamu.

Barangsiapa seperti itu maka baginya neraka … neraka. (HR. Tirmidzi dan

Ibnu Majah)

Barangsiapa ditanya tentang suatu ilmu lalu dirahasiakannya maka dia akan

datang pada hari kiamat dengan kendali (di mulutnya) dari api neraka. (HR.

Abu Dawud)

Orang yang paling pedih siksaannya pada hari kiamat ialah seorang alim

yang Allah menjadikan ilmunya tidak bermanfaat. (HR. Al-Baihaqi)

Sesungguhnya Allah tidak menahan ilmu dari manusia dengan cara

merenggut tetapi dengan mewafatkan para ulama sehingga tidak lagi tersisa

seorang alim. Dengan demikian orang-orang mengangkat pemimpin-

pemimpin yang dungu lalu ditanya dan dia memberi fatwa tanpa ilmu

pengetahuan. Mereka sesat dan menyesatkan. (Mutafaq’alaih)

Saling berlakulah jujur dalam ilmu dan jangan saling merahasiakannya.

Sesungguhnya berkhianat dalam ilmu pengetahuan lebih berat hukumannya

daripada berkhianat dalam harta. (HR. Abu Na’im)

Page 23: file · Web viewmuhammad rafi sularso. syahril fujla. sekolah menengah kejuruan 50 jakarta. bisnis dan manajemen. program keahlian pemasaran. lembar pengesahan

Sedikit ilmu lebih baik dari banyak ibadah. Cukup bagi seorang pengetahuan

fiqihnya jika dia mampu beribadah kepada Allah (dengan baik) dan cukup

bodoh bila seorang merasa bangga (ujub) dengan pendapatnya sendiri. (HR.

Ath-Thabrani)

بالصين ولو العلم اطلبوا

3.1 Kandungan hadits tentang menuntut ilmu

Malaikat ridha dengan orang yang menuntut ilmu

Ulama (orang yang berilmu) adalah pewaris para nabi

akan dimintai ampunan oleh mahkluk yang ada dilangit dan dibumi

bahkan ikan ikan yang ada didasar laut.

4. Hukum Menuntut Ilmu

Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Anas bin Malik dari Nabi saw

bersabda,”Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim.”

Ilmu bisa kita dibagi menjadi dua macam :

4.1. Ilmu-ilmu yar’i

Menuntut ilmu-ilmu syar’i ini merupakan sebuah tuntutan akan tetapi hukum

menuntutnya disesuaikan dengan kebutuhan terhadap ilmu tersebut. Ada dari

ilmu-ilmu itu yang menuntutnya adalah fardhu ‘ain, artinya bahwa seseorang

mukallaf (terbebani kewajiban) tidak dapat menunaikan kewajiban terhadap

dirinya kecuali dengan ilmu tersebut, seperti cara berwudhu, shalat dan

Page 24: file · Web viewmuhammad rafi sularso. syahril fujla. sekolah menengah kejuruan 50 jakarta. bisnis dan manajemen. program keahlian pemasaran. lembar pengesahan

sebagainya, berdasarkan hadits,”Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap

muslim.” Nawawi mengatakan,”Meskipun hadits ini tidak kukuh namun

maknanya benar.”

Menuntut ilmu-ilmu itu tidaklah wajib kecuali setelah ada kewajiban tersebut

(terhadap dirinya, pen)... Diwajibkan terhadap setiap orang yang ingin

melakukan jual beli untuk belajar tentang hukum-hukum jual beli,

sebagaimana diwajibkan untuk mengetahui hal-hal yang dihalalkan maupun

diharamkan baik berupa makanan, minuman, pakaian atau lainnya secara

umum. Demikian pula tentang hukum-hukum menggauli para istri apabila

dirinya memiliki istri.

Adapun tentang kewajiban yang segera maka mempelajari ilmu tentangnya

juga harus segera. Begitu juga dengan kewajiban yang tidak segera, seperti :

haji maka mempelajari tentangnya juga bisa tidak disegerakan, menurut

orang-orang yang berpendapat seperti itu.

Dari ilmu-ilmu syar’i itu ada yang menuntutnya adalah fardhu kifayah, yaitu

ilmu-ilmu yang mesti dimiliki oleh manusia dalam menegakan agama

mereka, seperti menghafal al Qur’an, hadits-hadits, ilmu tentang keduanya,

ushul, fiqih, nahwu, bahasa, mengetahui tentang para perawi hadits, ijma’,

perbedaan pendapat ulama…

Ada pula ilmu-ilmu syar’i yang menuntutnya adalah disunnahkan, seperti

mendalami tentang pokok-pokok dalil, menekuninya dengan segenap

kemampuannya yang dengannya bisa menyampaikannya kepada fardhu

Page 25: file · Web viewmuhammad rafi sularso. syahril fujla. sekolah menengah kejuruan 50 jakarta. bisnis dan manajemen. program keahlian pemasaran. lembar pengesahan

kifayah.

4.2. Ilmu-ilmu yang bukan Syar’i

Sedangkan hukum menuntut ilmu-ilmu yang bukan syar’i maka ada yang

fardu kifayah, seperti ilmu-ilmu yang dibutuhkan untuk mendukung urusan-

urusan dunia, seperti ilmu kedokteran karena ilmu ini menjadi sesuatu yang

penting untuk memelihara tubuh, atau ilmu hitung karena ini menjadi sesuatu

yang penting didalam muamalah (jual beli), pembagian wasiat, harta waris

dan lainnya. Ada juga yang menunututnya menjadi sebuah keutamaan, seperti

mendalami tentang ilmu hitung, kedokteran dan lainnya, Namun untuk

melakukan ini tentunya membutuhkan kekuatan dan kemampuan ekstra. Ada

juga yang menuntutnya diharamkan, seperti menuntut ilmu sihir, sulap,

ramalan dan segala ilmu yang membangkitkan keragu-raguan. Ilmu-ilmu ini

pun berbeda-beda dalam tingkat keharamannya. (al Mausu’ah al Fiqhiyah juz

II hal 10370 – 10371)

Adapun untuk mendapatkan ilmu itu sendiri yang paling utama adalah

mendatanginya, sebagaimana riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairoh

bahwa Rasulullah saw bersabda,”… Barangsiapa yang melalui suatu jalan

untuk mendapatkan ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan

menuju surgea.” Hadits ini juga diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu

Hurairoh dan dia mengatakan bahwa ini adalah hadits hasan.

Hadits ini menunjukkan bahwa dianjurkan bagi seseorang untuk keluar dari

rumahnya mendatangi majlis-majlis ilmu walaupun dirinya harus melakukan

Page 26: file · Web viewmuhammad rafi sularso. syahril fujla. sekolah menengah kejuruan 50 jakarta. bisnis dan manajemen. program keahlian pemasaran. lembar pengesahan

perjalanan yang jauh seperti kisah Nabi Musa dengan Khaidir. (Baca :

Majelis Ilmu dan Jalan Ke Surga)

Hal lain yang perlu diketahui oleh para penuntut ilmu ini adalah meyakini

bahwa orang-orang yang menjadi sumber ilmunya (guru) itu adalah orang-

orang yang shaleh, bertanggung jawab terhadap ilmunya, memiliki prilaku

yang baik, amanah, jujur, mengamalkan ilmunya.

Adapun cara untuk mendapatkan ilmu bisa dengan mendatangi sumber ilmu

secara langsung di majlisnya atau bisa juga dengan mencari atau

memperdalamnya melalui sarana-sarana media yang sangat mudah didapat

saat ini, baik cetak maupun elektronik. Setelah itu hendaklah dirinya

melakukan penelaahan terhadap setiap ilmu / pengetahuan yang didapatnya

untuk diterima atau ditolak. Karena setiap pendapat atau perkataan seseorang

bisa diterima atau ditolak kecuali pendapat Rasulullah saw. Akan tetapi jika

telah jelas kebenarannya maka tidak boleh baginya untuk berpaling darinya

karena pada dasarnyan kebenaran itu berasal dari Allah swt.

Apabila kita memperhatikan isi Al-Quran dan Al-Hadist, maka terdapatlah

beberapa suruhan yang mewajibkan bagi setiap muslim baik laki-laki maupun

perempuan, untuk menuntut ilmu, agar mereka tergolong menjadi umat yang

cerdas, jauh dari kabut kejahilan dan kebodohan. Menuntut ilmu artinya

berusaha menghasilkan segala ilmu, baik dengan jalan menanya, melihat atau

mendengar. Perintah kewajiban menuntut ilmu terdapat dalam hadist Nabi

Muhammad saw :

Page 27: file · Web viewmuhammad rafi sularso. syahril fujla. sekolah menengah kejuruan 50 jakarta. bisnis dan manajemen. program keahlian pemasaran. lembar pengesahan

Artinya : "Menuntut ilmu adalah fardhu bagi tiap-tiap muslim, baik laki-laki

maupun perempuan". (HR. Ibn Abdulbari).

Dari hadist ini kita memperoleh pengertian, bahwa Islam mewajibkan

pemeluknya agar menjadi orang yang berilmu, berpengetahuan, mengetahui

segala kemashlahatan dan jalan kemanfaatan; menyelami hakikat alam, dapat

meninjau dan menganalisa segala pengalaman yang didapati oleh umat yang

lalu, baik yang berhubungan dangan 'aqaid dan ibadat, baik yang

berhubungan dengan soal-soal keduniaan dan segala kebutuhan hidup.

Nabi Muhammad saw.bersabda

: , , فعليه أرادهما ومن بالعلم فعليه األخرة أراد ومن بالعلم فعليه الدنيا أراد من

بالعلم

Artinya : "Barang siapa menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan

dunia, wajiblah ia memiliki ilmunya ; dan barang siapa yang ingin (selamat

dan berbahagia) diakhirat, wajiblah ia mengetahui ilmunya pula; dan

barangsiapa yang meginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu

kedua-duanya pula". (HR.Bukhari dan Muslim)

Oleh karena itu, ilmu-ilmu seperti ilmu tafsir, ilmu hadist, ilmu bahasa 'arab,

ilmu sains seperti perubatan, kejuruteraan, ilmu perundangan dan sebagainya

adalah termasuk dalam ilmu yg tidak diwajibkan untuk dituntuti tetapi

tidaklah dikatakan tidak perlu kerana ia adalah daripada ilmu fardhu kifayah.

Begitu juga dengan ilmu berkaitan tarekat ia adalah sunat dipelajari tetapi

Page 28: file · Web viewmuhammad rafi sularso. syahril fujla. sekolah menengah kejuruan 50 jakarta. bisnis dan manajemen. program keahlian pemasaran. lembar pengesahan

perlu difahami bahawa yg paling aula (utama) ialah mempelajari ilmu fardhu

'ain terlebih dahulu. Tidak mempelajari ilmu fardhu 'ain adalah suatu dosa

kerana ia adalah perkara yg wajib bagi kita untuk dilaksanakan dan

mempelajari ilmu selainnya tiadalah menjadi dosa jika tidak dituntuti, walau

bagaimanapun mempelajarinya amat digalakka Ilmu yang diamalkan sesuai

dengan perintah-perintah syara'. Hukum wajibnya perintah menuntut ilmu itu

adakalanya wajib 'ain dan adakalnya wajib kifayah. Sedang ilmu yang wajib

kifayah hukum mempelajarinya, ialah ilmu-ilmu yang hanya menjadi

pelengkap, misalnya ilmu tafsir, ilmu hadist dan sebagainya. Ilmu yang wajib

'ain dipelajari oleh mukallaf yaitu yang perlu diketahui untuk meluruskan

'aqidah yang wajib dipercayai oleh seluruh muslimin, dan yang perlu di

ketahui untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang difardhukan atasnya,

seperti shalat, puasa, zakat dan haji.

5. Menuntut Ilmu Sebagai Ibadah

                ILMU merupakan ibadah. Sebagian ulama bahkan mengatakan:

Ilmu adalah shalat yang tersembunyi dan ibadah hati. (Hilyah Thalibul Ilm

hal. 9) Maka tentunya dibutuhkan keikhlasan dalam menuntutnya, yakni

benar-benar karena Allah Subhanahu wa Ta’ala, bukan karena kepentingan

dunia. Allah berfirman:

"Dan mereka tidak diperintahkan kecuali untuk beribadah kepada Allah

dengan mengikhlaskan agama kepada-Nya." (Al Bayyinah: 5)

Page 29: file · Web viewmuhammad rafi sularso. syahril fujla. sekolah menengah kejuruan 50 jakarta. bisnis dan manajemen. program keahlian pemasaran. lembar pengesahan

Nabi juga bersabda:

"Barangsiapa mempelajari ilmu yang diharapkan dengannya wajah Allah

Subhanahu wa Ta’ala (ilmu syariat -pent), ia tidak mempelajarinya kecuali

untuk mendapatkan bagian dari dunia, maka ia tidak akan mendapatkan bau

surga pada hari kiamat." (Shahih, HR. Ahmad, Abu Dawud, Hakim, dan

Baihaqi. Lihat Shahihul Jami’: 6159)

PENUTUP

Kesimpulan

            Islam mewajibkan kita menuntut ilmu-ilmu dunia yang memberi

manfaat dan berguna untuk menuntut kita dalam hal-hal yang berhubungan

dengan kehidupan kita di dunia, agar tiap-tiap muslim jangan picik ; dan agar

setiap muslim dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan yang dapat

membawa kemajuan bagi penghuni dunia ini dalam batas-batas yang diridhai

Allah swt. Rasulullah Saw.,

bersabda: مسلم كل على فريضة العلم مطلب

“Menuntut ilmu itu diwajibkan bagi setiap orang Islam”

(Riwayat Ibnu Majah, Al-Baihaqi, Ibnu Abdil Barr, dan Ibnu Adi, dari Anas

bin Malik)

Page 30: file · Web viewmuhammad rafi sularso. syahril fujla. sekolah menengah kejuruan 50 jakarta. bisnis dan manajemen. program keahlian pemasaran. lembar pengesahan

Seorang muslim tidaklah cukup hanya menyatakan ke-Islamannya, tanpa

memahami Islam dan mengamalkannya. Pernyataannya itu harus dibuktikan

dengan melaksanakan konsekuensi dari Islam.

Untuk itu, menuntut ilmu merupakan jalan menuju kebahagiaan yang

abadi. Seorang muslim diwajibkan untuk menuntut ilmu syar’i. Rasulullah

Shallallahu'alaihi wa salam bersabda :

ماجه ) ابن رواه مسلم كل على فريضة العلم أنس 224طلب عن

مالك (tبن

Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim. (HR Ibnu Majah No. 224 dari

shahabat Anas bin Malik t, lihat Shahih Jamiush Shagir, no. 3913)

DAFTAR PUSTAKA

Hadisaputra Ihsan, 1981, “Anjuran untuk Menuntut Ilmu Pengetahuan

Pendidikan dan Pengalamannya”, Surabaya : Al – Ikhlas

Buku Pendidikan Agama Islam Untuk Kelas 10 Kurikulum 2013

Kemendikbud

http://sucikias.blogspot.co.id/2012/01/contoh-makalah-agama-islam-

kewajiban.html

Http://hitsuke.blogspot.com/2010/09/kewajiban-menuntut-ilmu-hadits-

tarbawi.html

Http://www.google.com/hadist-menuntut-ilmu

Page 31: file · Web viewmuhammad rafi sularso. syahril fujla. sekolah menengah kejuruan 50 jakarta. bisnis dan manajemen. program keahlian pemasaran. lembar pengesahan

Http://www.geocities.com\broadway\4516\

Http://www.alhamidiyah.com/?v=fatwa&baca=19

Http://www.eramuslim.com/ustadz-menjawab/bagaimana-yg-di-sebut-

menuntut-ilmu-dalam-islam.htm

Http://alhafizh84.wordpress.com/2010/01/09/kewajiban-menuntut-ilmu/