dna forensik

5
C. Jaringan, Organ dan Tulang 1. Jaringan, Organ, dan Tulang segar - Ambil tiap jaringan, organ dan tulang segar dengan pinset - Tiap item ditempatkan pada wadah yang bersih tanpa diberi pengawet - Beri label - Simpan di pendingin - Dipak dan dikirim ke labolatorium 2. Jaringan, Organ dan Tulang yang lama (tidak segar) - Ambil tiap jaringan organ dan tulang dengan sarung tangan bersih - Tiap item ditempatkan pada wadah yang bersih tanpa diberi pengawet - Beri label - Simpan disuhu kamar - Dipak dan kirim ke labolatorium Untuk jaringan otot minimal jumlah 25 mg, karena DNA otot sangat sedikit, sedangkan jaringan lain seperti hati dan ginjal cukup 15 mg. D. Urin, Saliva, dan Cairan tubuh lain 1. Sampel Cair - Urin atau saliva cair masukan ketempat steril dari plastic atau kaca sesegera mungkin - Simpan di pendingin - Beri label, dipak dan dikirim ke laboratorium 2. Bercak Urin, Saliva

Upload: arv-ira

Post on 26-Dec-2015

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dna dalam forensik

TRANSCRIPT

Page 1: Dna Forensik

C. Jaringan, Organ dan Tulang

1. Jaringan, Organ, dan Tulang segar

- Ambil tiap jaringan, organ dan tulang segar dengan pinset

- Tiap item ditempatkan pada wadah yang bersih tanpa diberi pengawet

- Beri label

- Simpan di pendingin

- Dipak dan dikirim ke labolatorium

2. Jaringan, Organ dan Tulang yang lama (tidak segar)

- Ambil tiap jaringan organ dan tulang dengan sarung tangan bersih

- Tiap item ditempatkan pada wadah yang bersih tanpa diberi pengawet

- Beri label

- Simpan disuhu kamar

- Dipak dan kirim ke labolatorium

Untuk jaringan otot minimal jumlah 25 mg, karena DNA otot sangat sedikit,

sedangkan jaringan lain seperti hati dan ginjal cukup 15 mg.

D. Urin, Saliva, dan Cairan tubuh lain

1. Sampel Cair

- Urin atau saliva cair masukan ketempat steril dari plastic atau kaca sesegera

mungkin

- Simpan di pendingin

- Beri label, dipak dan dikirim ke laboratorium

2. Bercak Urin, Saliva

- Bercak dikerok dengan alat yang bersih atau memotong benda yang mengandung

bercak

- Masukkan kerokan pada kantong kertas

- Beri label, dipak kemudiam kirim kelaboratorium

E. Rambut

- Cabut beberapa helai dengan pinset bersih, berikut dengn akarnya

- Usahakan pencabutan tidak merusak folikel

- Rambut yang tercampur darah, jaringan atau cairan tubuh yang lain diperlakukan

dengan hati-hati

- Tempatkan pada wadah bersih

- Simpan dipendingin

- Beri label, dipak dan kirim ke laboratorium

Page 2: Dna Forensik

Gambar. Pengambilan sampel rambut

F. Pulpa Gigi

- Cabut gigi yang masih utuh (tidak rusak)

- Masukan dalam kantong kertas

- Beri label, dipak, kemudian kirim kelaboratorium

G. Cairan Amnion

- Dilakukan oleh tenaga ahli yang terlatih (dokter spesialis Obsgin)

- Dilakukan pada kehamilan lebih dari 14 minggu

- Dengan bimbingan USG, tentukan lokasi amniosentesis, setinggi mungkin dalam

uterus menjauhi janin dan plasenta

- Lakukan prosedur asepsis dan antisepsis tanpa anastesi lokal insersi jarum dengan

dituntun USG sampai mencapai kantong amnion yang bebas

- Aspirasi cairan amnion 0,5 ml, kemudian buanglah karena kemungkinan

terkontaminasi dengan sel maternal

- Aspirasi lagi 30 ml (pada prakteknya 10 ml sudah dianggap mencukupi)

- Jarum dicabut, janin dimonitor keadaan jantungnya

- Simpan dipendingin

- Beri label, di pak dan kirim ke laboratorium

LABEL

Dibuat dari kerrtas agak tebal, memuat :

- Identitas korban

- Jenis dan jumlah bahan pemeriksaan yang dikirim

Page 3: Dna Forensik

- Tempat dan saat pengambilan bahan atau pembungkusan dan penyegelan

- Tanda tangan, nama terang petugas penyegel dan dokter yang, melakukan otopsi

- Cap stempel dinas

- Segel dinas

Label tersebut diatas diikatkan pada wadah bahan pemeriksaan yang akan dikirim.

CARA PENGEPAKAN/ PEMBUNGKUSAN

Untuk kasus forensic, perlu dijaga keaslian bahan dan jangan sampai rusak sehingga dapat

diperiksa dengan baik, maka bahan tersebut harus diperlakukan sebagai berikut :

- Masukan wadah berisi bahan pemeriksaan kedalam kotak kardus

- Tempatkan wadah tesebut sedemikian rupa agar bahan-bahan cair tidak tumpah

- Jaga suhu dalam keaadaan dingin, dengan pemberian dry ice atau masukan

kedalam termos es

- Bungkus kardus tersebut dengan rapi

- Ikat kardus dengan tali tak bersambung

- Pada ikatan tali di beri label dan segel

- Kemudian bungkuslah sekali lagi dangan kertas yang bersih

- Tulis alamat laboratorium yang ditujuh dan alamat pengirim yang jelas dan

lengkap

Alamat laboratorium untuk pemeriksaan analisa DNA :

Bagian/ Instalasi Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal

Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga – RSU Dr. Soetomo

Jl. Maijen Prof. DR. Moestopo 6 – 8, Jawa Timur

LAMPIRAN SURAT-SURAT

1. Surat pemeriksaan analisa DNA yang juga berisi keterngan yang lengkap megenai

identitas korban/ pasien, keterangan kasus, bahan yang dikirim

2. Berita acara pengepakan, penyegelan, dilampiri contoh segel dinas