dki

26
Dermatitis Kontak Iritan Gian Oktavianto Nor Amirah Binti Nor Azman Ritan Yapnita

Upload: gian-oktavianto

Post on 18-Nov-2015

17 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Dermatitis Kontak Iritan

TRANSCRIPT

Dermatitis Kontak Iritan

Dermatitis Kontak IritanGian OktaviantoNor Amirah Binti Nor AzmanRitan Yapnita

Status Pasien

IdentitasNama: Tn.AAgama: IslamUmur: 38 TahunPekerjaan: -Jenis Kelamin: Laki-lakiHobi: -Suku Bangsa: JawaPendidikan: SDStatus Perkawinan: MenikahAlamat: Jakarta

Keluhan UtamaGatal di kaki kanan dan kiri.

Riwayat Penyakit SekarangPasien diperiksa pada tanggal 4 Desember 2014 dengan keluhan gatal di daerah kaki kiri dan kanan sejak 3 minggu lalu. Menurut pasien, keluhan pertamanya dimulai dengan kemerahan di daerah kaki kanan dan kiri setelah memakai sandal jepit. Keluhan gatal dirasakan hilang timbul dengan waktu yang tidak tentu. Rasa nyeri atau panas di lokasi bercak kemerahan disangkal oleh pasien. Tidak ada keluhan yang sama di tempat lainPasien tidak pernah berobat untuk keluhan ini sebelumnya. Pasien menyangkal sering bersin,pilek, mata kemerahan pada pagi hari atau bila terkena debu. Pasien menyangkal adanya demam, batuk , pilek sebelum muncul gejala seperti ini. Pasien juga menyangkal ada riwayat alergi pengobatan, makanan sebelumnya. Pasien menyangkal riwayat pemakaian bahan kimia seperti deterjen, atau bahan pelarut sebelum timbulnya gejala.

Riwayat Penyakit Dahulu:Pasien menyangkal pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya.

Riwayat Penyakit Dalam Keluarga :Pasien menyangkal memiliki riwayat penyakit ini dalam keluarga. Riwayat hipertensi (-), diabetes mellitus (-), alergi (-), asma(-)Riwayat Pekerjaan, Spasienial Ekonomi, Kejiwaan dan Kebiasaan :

Pemeriksaan UmumKesadaran : Compos MentisKeadaan Umum: Tampak SehatTekanan Darah: 110/70 mmHgNadi: 82x/menitSuhu: 37CPernapasan: 20x/menitTinggi Badan: -Berat Badan: -Keadaan Gizi: -

Pemeriksaan FisikPemeriksaan Fisik KulitTipe warna kulit: skin type 4Kelembaban kulit: keringSuhu Kulit: normotermiTekstur Kulit: normal

Pemeriksaan RambutAlopesia: tidak adaWarna : hitamBatang rambut: kuatRontok: tidakKetombe: tidak terdapat ketombe

Pemeriksaan KukuKeadaan kuku: kotorWarna kuku: tidak pucatPermukaan Kuku: terdapat lekukan, tidak ada tanda radang.Dasar Kuku: kuat, tidak nyeri dan tidak terdapat tanda radang.Bentuk jari tangan: normal

Pemeriksaan MataKonjungtiva anemis: -/-Sklera ikterik: -/-

Status DermatologikusLokasi / regionPedis bilateral.

Effloresensi: Plak hiperpigmentosa berbentuk sandal jepit plakat berbatas tidak tegas difus.

Diagnosa KerjaDermatitis kontak iritanDasar Diagnosis :Berdasarkan Anamnesis : pasien mengatakan gatal dan bercak kemerahan secara tiba-tiba setelah memakai sandal jepitGambaran klinis : : plak hiperpigmentosa berbentuk sandal jepit plakat berbatas tidak tegas difus.

Diagnosis BandingDermatitis kontak alergiDasar diagnosis pasien ini : pasien mengatakan gatal dan bercak kemerahan di kaki setelah memakai dengan sandal jepitYang tidak mendukung : tidak ada riwayat alergi sebelumnya dan keluhan masih tidak berkurang setelah 3 minggu .

PenatalaksanaanMedikamentosaNon-medikamentosaCetirizine 10mg 1x1Metil PrednisoloneSabun oilum Mandi 2x/hariJangan digarukJangan memakai sabun yang kerasHindari penyebab yang bisa menyebabkan alergi (debu, deterjen)Makan makanan bergizi dan istirahat cukup

KomplikasiNeurodermatitis sekunderLesi kulit menjadi infeksi sekunder.

Tinjauan Pustaka

DefinisiReaksi peradangan non-imunologik pada kulit yang disebabkan oleh kontak dengan faktor eksogen maupun endogen.Responbiologis pada kulit berdasarkan variasi daristimulasi eksternal atau bahan pajanan yang menginduksi terjadinya inflamasi pada kulit tanpa memproduksi antibodi spesifik.

EpidemiologiSemua orang dari berbagai golongan umur, ras, dan jenis kelamin.Jumlah penderita dermatitis kontak iritan diperkirakan cukup banyak, namun sulit untuk diketahui jumlahnya.Hal ini disebabkan antara lain oleh banyak penderita yang tidak datang berobat dengan kelainan ringan.

EtiologiFaktor eksogenFaktor endogenSifat kimia bahan iritanSifat dari pajananFaktor lingkunganFaktor genetikJenis kelaminUmurSukuLokasiRiwayat atopi

pH, konsentrasi, ukuran molekul, jumlah, polarisasi, ionisasi, bahan dasar, kelarutanJumlah, lamanya pajanan dan jenis kontakSuhu, faktor mekanik (tekanan, gesekan atau goresan), kelembapan

PatogenesisAda empat mekanisme yang dihubungkan dengan dermatitis kontak iritan:Hilangnya substansi daya ikat air dan lemak permukaanJejas pada membran selDenaturasi keratin epidermisEfek sitotoksik langsung

Manifestasi KlinisDKI akutTerasa pedih atau panasEritema, vesikel atau bullaLuas kelainanya sebatas daerah yang terkena dan berbatas tegas. Biasanya sembuh segera setelah pajanan (dengan asumsi tidak ada pajanan ulang Decrescendo phenomenonDKI lambat/ delayedGejala tidak muncul hingga 8-24 jam atau lebih setelah pajanan.Gambarannya mirip dengan dermatitis kontak iritan akut. DKI kumulatif/ kronisDisebabkan oleh iritan lemah.Pajanan yangberulang-ulang.Kulit kering, eritema, skuama, hiperkertosis dan dapat terbentuk fisura

Reaksi iritanReaksi akut monomorfik yang dapatberupaskuama,eritema,vesikel,pustul,sertaerosi.Dapat menjadi DKI kumulatif.Reaksi traumatik (DKI traumatik)Terbentuk setelah tauma akut pada kulit seperti panas atau laserasi. DKI noneritematosa/ subklinisTingkat awal dari iritasi kulit.Kerusakan kulit terjadi tanpa adanya inflamasi, namun perubahan kulit terlihat secara histologi.Rasa terbakar, gatal, atau rasa tersengat.

DKI subyektif/ sensorikKelainan kulit tidak terlihat, namun penderita mengeluh gatal, rasa tersengat, rasa terbakar, beberapa menit setelah terpajan dengan iritan. DKI frictionHasil dari mikrotrauma atau gesekan yang berulang.DKI akneiformLesi pustular yang steril dan transien, dan dapat berkembang beberapa hari setelahpajanan.Dermatitis asteatonikSsia lanjutSering mandi tanpa menggunakan pelembab pada kulit.Gatal yang hebat, kulit kering,dan skuama ikhtiosiform.

DiagnosisAnamnesisAdanya pajanan yang menyebabkan iritasi kulitOnset darigejalaterjadi dalam beberapa menitsampai jamuntuk DKI akut.DKI lambat dikarakteristikkan oleh causa pajanannya, dimana reaksi inflamasinya terjadi 8-24 jam setelah pajanan.Onset dari gejala dan tanda dapat tertunda hingga berminggu-minggu ada DKI kumulatifRasa sakit, rasa terbakar, rasa tersengat, dan rasa tidak nyaman akibat pruritus yang terjadi.

Pemeriksaan fisikKriteria dignosis primer untuk DKI (Rietschel dan Flowler)Makula eritema, hiperkeratosis, atau fisura predominan setelah terbentuk vesikelTampakan kulit berlapis, kering, atau melepuhBentuk sirkumskrip tajam pada kulitRasa tebal di kulit yang terkena pajananPemeriksaan penunjangTidak ada pemeriksaan spesifik.Patch testKultur bakteriPemeriksaan KOHIgE Riwayat atopi

PenatalaksanaanPrinsipTerapiMenghindari bahan iritanProteksiSubstitusiKompres dinginKortikosteroid topikal/ oralAntibiotik dan antihistaminAnastesi dan Garam Srontium Iritasi sensorisKationik surfaktanEmolienFototerapi dan radioterapi superfisial