divertikulitis.doc

Upload: pra-yudha

Post on 03-Apr-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/28/2019 DIVERTIKULITIS.doc

    1/5

    DIVERTIKULITIS

    ABQARIYAH (H1A010003)

    Definisi

    Divertikulitis adalah peradangan pada satu atau lebih divertikula dalam saluran

    pencernaan. Divertikulitis adalah kantong kecil yang menggembung dan dapat terbentuk di

    mana saja di sistem pencernaan, termasuk lambung, kerongkongan dan usus kecil. Namun,

    divertikula paling sering ditemukan dalam usus besar. Divertikula yang umum, terjadi pada

    orang setelah memasuki usia 40 tahun. Bila Anda memiliki peradangan pada divertikula,

    kondisi ini dikenal sebagai diverticulosis.

    Penyebab

    Penyebab peradangan atau infeksi pada divertikula ini tidak jelas. Satu teori

    menyatakan bahwa divertikulitis disebabkan oleh peningkatan tekanan dalam usus besar

    dapat melemahkan dinding divertikula, yang menyebabkan infeksi. Teori lain menyatakan

    bahwa bukaan sempit divertikula bisa menjebak kotoran, yang dapat menyebabkan infeksi.

    Atau halangan dalam pembukaan sempit divertikulum dapat mengurangi suplai darah ke

    daerah, yang menyebabkan peradangan.

    Gejala

    Tanda-tanda umum dan gejala diverticulitis meliputi:

    1. Nyeri yang sering tiba-tiba, parah dan terletak di sisi kiri bawah perut

    2. Perubahan kebiasaan buang air besar

    3. Nyeri perut

    4. Demam

    5. Mual dan muntah

    6. Sembelit

    7. Diare

    8. Kembung

    9. Pendarahan dari dubur

    Diagnosis

  • 7/28/2019 DIVERTIKULITIS.doc

    2/5

    Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.

    Pemeriksaan rontgen dengan barrium enema dilakukan untuk memperkuat diagnosa

    atau untuk mengevaluasi masalah yang dapat merusak atau menembus usus yang

    meradang, sehingga pemeriksaan ini biasanya ditunda selama beberapa minggu.

    Radang usus buntu (apendisitis) dan kanker usus besar ( kanker kolon) atau kanker

    indung telur (kanker ovarium), paling sering dikelirukan dengan divertikulitis.

    Pemeriksaan CT scan atau USG dapat dilakukan untuk memastikan masalahnya

    bukan radang usus buntu atau abses.

    Untuk menyingkirkan dugaan kanker, bisa dilakukan kolonoskopi, terutama bila

    terjadi perdarahan.

    Pembedahan eksplorasi mungkin perlu dilakukan untuk memperkuat diagnosa.

    Pengobatan

    Divertikulitis yang ringan dapat diobati di rumah sakit dengan istirahat, diet makanan cair,

    dan antibiotik peroral. Gejala biasanya menghilang dengan cepat. Setelah beberapa hari dapat

    diberikan diet rendah serat. Setelah satu bulan, bisa mulai lagi diberikan diet tinggi serat.

    Antibiotik diberikan pada semua stadium divertikulitis. Diantaranya diberikan:

    Golongan penisilin: ampisilin

    Golongan sefalosporin: ceftriaxone, cefotaxime

    Golongan kuinolon: ciprofloxacin, levofloxacin, maxifloxacin

    Golongan beta laktam: meropenem

    Golongan lain: metronidazole

    Golongan aminoglikosida: gentamycin

    Golongan tetrasiklin: tigecycline

    Golongan antibiotik kombinasi: amoxicilin-klavulanat, ampisilin-sulbactam,

    piperasilin-tezobactam, ticarcilin-clavulanat, trimetoprim-sulfametoxazole.

  • 7/28/2019 DIVERTIKULITIS.doc

    3/5

    Penderita dengan gejala yang lebih berat, seperti nyeri perut yang terlokalisir, demam dan

    gejala lain dari infeksi serius dan komplikasi, umumnya dirawat di rumah sakit. Diberikan

    cairan infus dan antibiotik, istirahat total ditempat tidur dan tidak minum maupun makan

    apapun melalui mulut sampai gejalanya menghilang.

    Bila keadaannya tidak membaik, terutama bila nyeri, nyeri tekan dan demam makin

    meningkat, mungkin perlu dilakukan pembedahan. Hanya sekitar 20% penderita divertikulitis

    membutuhkan pembedahan karena keadaannya tidak membaik, dimana sekitar 70%

    mengalami nyeri dan peradangan, dan yang lainnya mengalami perdarahan, fistula atau

    penyumbatan.

    Pembedahan darurat harus dilakukan pada penderita yang mengalami perforasi dan

    peritonitis. Bagian yang mengalami perforasi diangkat dan dibuat saluran antara usus besar

    dan permukaan kulit (kolostomi).

    Jika terjadi perdarahan hebat, sumbernya dapat diidentifikasi dengan angiografi

    (menyuntikkan zat kontras kedalam pembuluh darah yang memasok darah ke usus besar lalu

    difoto rontgen). Penyuntikan vasopresin (obat yang menyempitkan pembuluh balik) dapat

    mengendalikan perdarahan namun berbahaya, terutama pada usia lanjut.

    Pada beberapa kasus perdarahan timbul lagi dalam beberapa hari, sehingga diperlukan

    pembedahan. Pengangkatan bagian usus yang terkena dimungkinkan hanya bila sumber

    perdarahannya diketahui. Jika tidak, bagian usus yang diangkat lebih banyak lagi (kolostomi

    subtotal).

    Bila tanpa pengobatan, perdarah berhenti atau berkurang, cara terbaik untuk menentukan

    penyebab perdarahan adalah kolonoskopi.

    Pengobatan untuk fistula meliputi pengangkatan bagian usus besar dimana fistula dimulai dan

    menyatukan kembali ujung-ujungnya.

    Alasan dilakukannya pembedahan efektif pada divertikulitis:

    Keadaan Alasan

    Terjadi 2 kali atau lebih serangan

    divertikulitis atau 1 kali serangan dibawah

    usia 50 tahun

    Resiko tinggi terjadinya komplikasi

  • 7/28/2019 DIVERTIKULITIS.doc

    4/5

    Perkembangan penyakit yang cepat Resiko tinggi terjadinya komplikasi

    Masa lunak diperut yang menetap Bisa merupakan keganasan

    Foto rontgen menunjukkan perubahan yang

    mencurigakan dibagain bawah usus besar

    (kolon sigmoid)

    Bisa merupakan keganasan

    Nyeri pada waktu berkemih pada laki-laki

    dan wanita yang mengalami pengankatan

    rahim

    Merupakan petunjuk akan adanya perforasi

    pada kandung kemih

    Nyeri perut mendadak pada orang yang

    minum kortikosteroid

    Usus besar bisa mengalami perforasi ke

    rongga perut

    Komplikasi

    Peradangan pada divertikula dapat menyebabkan hubungan abnormal (fistula)

    antara usus besar dan organ lain. Kebanyakan fistula terbentuk diantara kolon sigmoid dan

    kandung kemih. Fistula ini lebih sering terjadi pada pria, tapi bila rahim sudah diangkat,

    resiko terbentuknya fistula pada wanita akan meningkat.

    Pada fistula tertentu, isi usus, termasuk bakteri normal, masuk ke kandung kemih dan

    menyebabkan infeksi saluran kemih.

    Fistula lain dapat terjadi diantara usus besar dengan usus halus, rahim, vagina, dinding perut,

    atau bahkan dengan paha atau dada. Komplikasi lainnya yang mungkin terjadi adalah :

    Peradangan di daerah sekitarnya

    Penyebaran peradangan ke dinding usus

    Pecahnya dinding divertikula

    Abses

    Infeksi perut (peritonitis)

    Perdarahan

  • 7/28/2019 DIVERTIKULITIS.doc

    5/5

    Penyumbatan usus.