diversifikasi produk aplikasi dan penyajian

11
TUGAS MAKALAH INDIVIDU DIVERSIFIKASI HASIL PERIKANAN DIVERSIFIKASI PRODUK APLIKASI DAN PENYAJIAN OLEH : RAJIS 1004114302 TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU 2013

Upload: rajis-aditya

Post on 24-Dec-2015

15 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Diversifikasi Produk Aplikasi Dan Penyajian

TRANSCRIPT

Page 1: Diversifikasi Produk Aplikasi Dan Penyajian

TUGAS MAKALAH INDIVIDU DIVERSIFIKASI HASIL PERIKANAN

DIVERSIFIKASI PRODUK APLIKASI DAN PENYAJIAN

OLEH :

RAJIS

1004114302

TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN

UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

2013

Page 2: Diversifikasi Produk Aplikasi Dan Penyajian

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat karunia-

Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Makalah ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk menambah wawasan kita tentang

Diversifikasi produk aplikasi dan penyajian dalam bidang pengolahan terutama dibidang

perikanan, agar nantinya kita bisa lebih mengembangkan produk diversifikasi ini dimasa yang

akan datang dan dipelajari lebih lajut.

Tak lupa pula pada kesempatan ini penulis ucapan terima kasih kepada Ibu Dr. Desmelati,

S.pi, M.Sc selaku dosen pengampu mata kuliah Diversifikasi Hasil Perikanan ini, ucapan terima

kasih juga penulis ucapkan kepada rekan-rekan yang banyak membantu menyelesaikan dan

menyempurnakan makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini, Penulis tahu bahwa makalah ini jauh dari

kesempurnaan, walaupun Penulis telah berusaha semaksimal mungkin. Oleh karena itu kritik dan

saran sangat Penulis harapkan. Akhirnya Penulis mengharapkan semoga makalah ini dapat

bermanfaat sebagai mana mestinya.

Pekanbaru, 11 Maret 2013

Tim Penulis

Page 3: Diversifikasi Produk Aplikasi Dan Penyajian

DAFTAR ISI

Isi Halaman

KATA PENGANTAR.................................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii

BAB 1. PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang.............................................................................................. 11.4. Tujuan .......................................................................................................... 21.5. Manfaat........................................................................................................ 2

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................... 3

BAB 3. PEMBAHASAN ............................................................................................. 5

BAB 4. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan................................................................................................... 7

4.2. Saran ............................................................................................................ 7

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: Diversifikasi Produk Aplikasi Dan Penyajian

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Diversifikasi produk artinya menganeka ragaman produk. Jadi diawal satu produk utama

dapat dibuat berbagai produk. Contoh mudahnya adalah Ikan, ikan yang dimakan dalam bentuk

segar maupun olahan dapat didiversifikasi menjadi bakso ikan, nugget, ikan asap, ikan asin, ikan

pindang, dan lain sebagainya, contoh lainnya dari segi buah-buahan adalah pisang. Pisang yang

dimakan segar atau dibat makanan basah dapat diversifikasi, menjadi pisang sale, kripik pisang,

tepung pisang. Kripik pisang dideversifikasi lagi dengan berbagai varian bentuk, seperti bulat

kecil, lembaran panjang tunggal atau berbentuk stikc. Keripik pisang dikembangkan lagi dari sisi

rasa, seperti rasa tawar, rasa asin, rasa coklat, rasa bawang goring dan macam-macam lagi. Dari

sisi pembungkus, pertama dijual dalam bentuk curah, kemudian dengan bungkus plastic, kaleng,

bungkus plastic dalam kotak, bungkus aluminium foil dengan isi nitrogen. Dari ukuran, juga ada

variannya dari beberapa gram dalam satu kemasan sampai hitungan kilo.

Pangan dan Gizi merupakan unsur yang sangat penting dan strategis dalam meningkatkan

Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, karena pangan selain mempunyai arti biologis

juga mempunyai arti ekonomis dan politis. Implikasinya bahwa penyediaan, distribusi dan

konsumsi pangan dengan jumlah, keamanan dan mutu gizi yang memadai harus terjamin,

sehingga dapat memenuhi kebutuhan penduduk di seluruh wilayah pada setiap saat sesuai

dengan pola makan dan keinginan mereka agar hidup sehat dan aktif.

Produk makanan tradisonal umumnya tidak menggunakan teknologi tinggi, yang sangat

berperan disini adalah kretifitas, inovasi, jeli melihat peluang pasar, berani memulai, dan

berpromosi. Kelompok ini sangat cocok untuk industr mikro/kecil/menegah, baik dikota maupun

didesa, yang peting instasi Pembina tingkat kabupaten kota bersedia mendapinggi sebagai

kosultan teknis produksi, manajemen, membantu promosi, memediasi kemitraan dan sumber

permodalan.

Diversifikasi tetap berorientasi pasar yakni mempertimbangkan kebutuhan, selera,

harapan, daya beli dan segmen pasarnya. Untuk industry pedesaan yang perlu dipertimbangan

adalah ketersediaan bahan baku lokal, tentu ada program bersama antara dunia usaha dan

Page 5: Diversifikasi Produk Aplikasi Dan Penyajian

pemerintah. Dari sisi pemerintah tentu juga ada program dan kerjasama terpadu antar lemabaga

yang bertanggung jawab ketersediaan bahan baku.

1.2. Tujuan

Adapun tujuan dari diversifikasi yaitu:

1. Ketersediaan pangan adalah tersedianya pangan dari hasil produksi sendiri dan atau sumber

lain.

2. Cadangan pangan nasional adalah persediaan pangan di seluruh wilayah untuk konsumsi

manusia, bahan baku industri, dan untuk menghadapi keadaan darurat.

3. Produksi pangan adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah,

membuat, mengawetkan, mengemas, mengemas kembali, dan atau mengubah bentuk

pangan.

4. Perdagangan pangan adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka

penjualan dan atau pembelian pangan, termasuk penawaran untuk menjual pangan, dan

kegiatan lain yang berkenaan dengan pemindahtanganan pangan dengan memperoleh

imbalan.

1.3. Manfaat

Adapun manfaatnya adalah Untuk menunjang keberhasilan diversifikasi pangan, maka

cara penyajian makanan dalam bentuk makanan siap saji (jenis menu/ masakan dan cara

penyajian) perlu mendapat perhatian, karena cara penyajian ini akan menentukan seberapa

banyak (kuantitas) makanan tersebut dikonsumsi, serta meningkatkan daya jual yang tinggi dan

untuk memberikan lapangan usaha, kerja dan pendapat kepada masyarakat dan dunia usaha.

Bisa dicapai dengan keterpaduan semua stake holder, untuk meningkatkan daya saing dan mapu

bersaing di pasar nasional dan internasional. Pemerintah memfasilitasi dengan pendampingan

untuk usaha kecil/menegah, regulasi dan deregulasi, peran kepala daerah sangat menetukan,

pemerintah pusat mendampingi pemerintah daerah (kalau pemerintah daerah mau, kadang-

kadang kepala daerah tidak mau pula). Serta pembangunan sektor kelautan dan perikanan

diarahkan ke industrialisasi agar dapat mencegah ketergantungan kebutuhan konsumsi

Indonesia pada negara lain.

Page 6: Diversifikasi Produk Aplikasi Dan Penyajian

II. TINJAUAN PUSTAKA

Pengembangan diversifikasi pengolahan pangan local dipandang strategis dalam

menunjang ketahanan pangan, terutama berkaitan dengan aspek promosi ketersediaan pangan

yang beragam, penanggulangan masalah gizi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat

(penciptaan dan pengembangan usaha ekonomi produktif). Jika disisi hilir (pengolahan dan

pemasaran) produktif, maka secara otomatis akan mendorong pula produktivitas di sektor hulu,

sehingga ketahanan pangan yang tercermin dari terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang

tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata,

dan terjangkau dapat terwujud. (Yuniarti, 2011)

Teknologi pengolahan yang semakin berkembang menyebabkan makin beragamnya

bahan-bahan yang digunakan sebagai bahan tambahan dalam makanan atau sebagai bahan

sintetis untuk memperkaya karakteristik dari produk yang dihasilkan. Oleh karena itu perlu lebih

cermat dalam mengkonsumsi jenis makanan olahan termasuk memahami bahan baku dan bahan

tambahan yang digunakan dalam pembuatnya.(Adawiyah, 2007)

DIVERSIFIKASI produk ditujukan untuk membuat produk tahan lebih lama, mengarah

kepada produk siap konsumsi / digunakan, memenuhi selera, kebutuhan dan harapan konsumen,

memperluas pasar, mempermudah transportasi, menyerap tenaga kerja, member nilai tambah,

pendapatan dan lain sebagainya.(Ariani, 2003)

Untuk divesifikasi produk ini diperlukan kreatifitas, inovasi, penelitian, modal, promosi

atau komunikasi pemasaran, bantuan dari pemerintah untuk usaha kecil dan menegah. Produk

olahan perikanan yang diproduksi dengan cara tradisional dalam bentuk usaha industri rumah

tangga, kelompok usaha maupun perorangan, pada dasamya menghasilkan nilai tambah.

Besarnya nilai tambah yang diperoleh dari setiap jenis produk dan jenis olahan berbeda-beda.

Nilai Tambah adalah pertambahan nilai yang terjadi karena suatu komoditi mengalami proses

pengolahan, pengangkutan dan penyimpanan dalam suatu proses produksi

(penggunaan/pemberian input fugsional).(Ariani, 2003)

Nilai tambah dipengaruhi oleh faktor teknis dan faktor non teknis. Informasi atau

keluaran yang diperoleh dari hasil analisis nilai tambah adalah besarnya nilai tambah, rasio nilai

tambah, marjin dan balas jasa yang diterima oleh pemilik-pemillk faktor produksi (Hayami 1987).

Page 7: Diversifikasi Produk Aplikasi Dan Penyajian

Untuk meningkatkan nilai tambah hasil perikanan, maka dilakukan pengawetan dan atau

pengolahari hasil-hasil perikanan. (Anonim, 2008)

Tujuan pengawetan ikan adalah untuk mempertahankan ikan selama mung kin dengan

menghambat atau menghentikan aktivitas mikroorganisme pembusuk. Hampir semua cara

pengawetan akan nmenyebabkan berubahnya sifat-sifat ikan segar, baik itu dalam hal bau, rasa,

bentuk ataupun tekstur dagingnya. (Sunaryo, 1990)

Page 8: Diversifikasi Produk Aplikasi Dan Penyajian

III. PEMBAHASAN

Pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan diversifikasi pangan diupayakan

melalui :

1. Penguatan dan pengembangan kapasitas kelembagaan (baik pemerintah, swasta, masyarakat

dan LSM) dalam pengembangan kemitraan;

2. pengembangan motivasi dan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan pengetahuan

diversifikasi pangan.

Upaya peningkatan ketersediaan pangan tersebut ditempuh melalui kegiatan-kegiatan

yang meliputi :

1. perluasan areal tanam, pengembangan populasi ternak dan penangkapan ikan;

2. peningkatan produktivitas dan mutu produk melalui pengelolaan teknologi budidaya, panen,

pasca panen dan pengolahan hasil;

3. peningkatan produk pangan olahan yang beranekaragam dengan mengutamakan nilai

tambah;

4. peningkatan sumberdaya manusia baik pengetahuan maupun ketrampilan.

Indonesia memiliki peran strategis sebagai negara penghasil produk perikanan dan

sekaligus menjadi pasar produk olahan hasil perikanan. Pada tahun 2011, produk olahan

perikanan Indonesia adalah sebanyak 4,58 juta ton, meningkat dibandingkan tahun 2010 sebesar

4,2 juta ton. Untuk tahun 2012 ini KKP menargetkan peningkatan produksi produk olahan

perikanan sebesar 4,8 juta.

Oleh karena itu pembangunan sektor kelautan dan perikanan diarahkan ke

industrialisasi agar dapat mencegah ketergantungan kebutuhan konsumsi Indonesia pada negara

lain. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Perikanan telah melaksanakan serta meneruskan berbagai program pro-rakyat

melalui peningkatan supply chain and value chain management, berupa peningkatan produksi

produk olahan ikan bernilai tambah tinggi melalui peningkatan kapasitas Usaha Kecil Menengah

(UKM) dan industrialisasi pengolahan.

Idenlifikasi terhadap berbagai produk olahan perikanan tradisional yang memiliki nilai

tambah diperlukan sebagai salah satu bahan kajian bagi stakeholder yang terkait dengan bisnis

Page 9: Diversifikasi Produk Aplikasi Dan Penyajian

perikanan. Mengkaji nilai tambah produk olahan perikanan akan mmenjadi inspirasi untuk

mengkaji lebih mendalam mengenai aspek pasar dan pemasaran, diantaranya yang menyangkut

selera konsumen dan harga produk. Aspek produksi juga dapat dikaji antara lain mengenai upaya

peningkatan kualitas produk dan ketenagakerjaannya.

Kegiatan usaha pengolahan produk perikanan secara tradisional didukung oleh sejumlah

input yang bersumber dari luar bidang perikanan. Input yang digunakan dapat berupa sarana dan

peralatan dalam proses produksi atau proses pemasaran prod uk. Hal itu terlihat pada nilai

sumbangan input lain yang diperoleh dari usaha pengolahan produk perikanan ini. Persentasi

besarnya nilai sum bang an input lain (SIL) pada sembilan jenis olahan produk perikanan di OKI

Jakarta di dalam penelitian ini ternyata berbeda-beda. Persentase SIL terbesar terjadi pada

pembuatan nugget ikan (90.35%), sedangkan persentase SIL terkecil terjadi pada pengasinan ikan

kakap (1.12%).

Pengasinan ikan kakap menghasilkan nilai tambah yang tertinggi yaitu sebesar Rp 12

854.48. Nilai tambah cukup tinggi terkait dengan aspek. pasar (selera konsumen) yang secara

umum dapat mengkonsumsi jenis ikan ini. Pengasinan ikan kakap selain memberikan kontribusi

kepada pemilik-pemilik faktor produksi yang mengolah ikan tersebut, juga memberikan nilai

tersendiri kepada konsumen. Oewasa ini konsumen membutuhkan pangan yang beraneka ragam

dalam jumlah dan jenisnya namun dengan kualitas yang baik, harga yang terjangkau serta

kemudahan untuk diolah atau dikonsumsi dan tidak jarang juga prestisenya dalam

mengkonsumsi prod uk perikanan. Umumnya konsumen tidak memiliki hambatan psikologis

untuk mengkonsumsi ikan kakap, bahkan cenderung memiliki gengsi tersendiri.

Page 10: Diversifikasi Produk Aplikasi Dan Penyajian

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Diversifikasi produk artinya menganeka ragaman produk. Jadi diawal satu produk utama

dapat dibuat berbagai produk.

DIVERSIFIKASI produk ditujukan untuk membuat produk tahan lebih lama, mengarah

kepada produk siap konsumsi / digunakan, memenuhi selera, kebutuhan dan harapan konsumen,

memperluas pasar, mempermudah transportasi, menyerap tenaga kerja, member nilai tambah,

pendapatan dan lain sebagainya.

Idenlifikasi terhadap berbagai produk olahan perikanan tradisional yang memiliki nilai

tambah diperlukan sebagai salah satu bahan kajian bagi stakeholder yang terkait dengan bisnis

perikanan. Mengkaji nilai tambah produk olahan perikanan akan mmenjadi inspirasi untuk

mengkaji lebih mendalam mengenai aspek pasar dan pemasaran, diantaranya yang menyangkut

selera konsumen dan harga produk. Aspek produksi juga dapat dikaji antara lain mengenai upaya

peningkatan kualitas produk dan ketenagakerjaannya.

4.2. Saran

Diharapkan pemerintah lebih peduli terhadap produk diversifikasi terutama dibidang

perikanan dipengolahan, mengingat produk perikanan mudah mengalami kebusukan, oleh sebab

itu dibutuhkan diversifikasi untuk meningkatkan daya tahan produk dan meningkatkan daya jual

yang tinggi.

Page 11: Diversifikasi Produk Aplikasi Dan Penyajian

DAFTAR PUSTAKA

Adawyah, Rabiatul. 2007. Pengolahan dan Pengawetan Ikan. Bumi Aksara. Jakarta.

Anonim. (2008). Cara Pengolahan/Produksi Yang Baik/Good Manufacturing Practice (GMP) PadaProduk Pengolahan Hasil Perikanan. Permentan No.35/Permentan/ OT.140.17./2008.Departemen Perikanan.

Ariani, M dan Ashari. 2003. Arah, Kendala dan Pentingnya Diversifikasi Konsumsi Pangan diIndonesia. Forum Agro Ekonomi. Vol. 21, No. 2. Desember. Bogor.

Dewan Ketahanan Pangan. 2006. Kebijakan Umum Ketahanan Pangan 2006-2009. Jakarta.

Rahardi, F., Kristiawati dan Nazarudin. 1996. Agribisnis Perikanan. Penebar Swadaya.Jakarta. 63 Hal.

Sunaryo, E. (1990). Pengembangan Produk Baru (Food Product Development). Gizindo PrimaNusantara.

Yuniarti, Tatty. 2011. Usaha Diversifikasi Olahan Ikan Patin dan Hasil Sampingnya. SekolahTinggi Perikanan. Jakarta.