diuretik

19
Diuretika Diuretika

Upload: wulandari-yulia-putri

Post on 13-Dec-2015

4 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

farmakologi

TRANSCRIPT

Page 1: DIURETIK

DiuretikaDiuretika

Page 2: DIURETIK

Diuretika adalah zat – zat yeng Diuretika adalah zat – zat yeng memperbanyak pengeluaran urine memperbanyak pengeluaran urine (diuresis) akibat pengaruh langsung (diuresis) akibat pengaruh langsung terhadap ginjal. terhadap ginjal.

Zat – zat lain yang meskipun juga Zat – zat lain yang meskipun juga menyebabkan diuresis tetapi tidak menyebabkan diuresis tetapi tidak mempengaruhi ginjal secara langsung, mempengaruhi ginjal secara langsung, adalah :adalah :

Obat -obat yang memperkuat kontraksi Obat -obat yang memperkuat kontraksi jantung, misalnya Digitalis, Teofilin, dll.jantung, misalnya Digitalis, Teofilin, dll.

Zat – zat yang memperbesar volume darah, Zat – zat yang memperbesar volume darah, seperti Plasma, Dextranseperti Plasma, Dextran

Zat yang merintangi sekresi hormon anti Zat yang merintangi sekresi hormon anti diuretik, misalnya air, alkohol, dan larutan – diuretik, misalnya air, alkohol, dan larutan – larutan hipotoniklarutan hipotonik

Page 3: DIURETIK

Fungsi utama ginjal adalah:Fungsi utama ginjal adalah: memelihara kemurnian darah dengan memelihara kemurnian darah dengan

jalan mengeluarkan semua zat asing dan jalan mengeluarkan semua zat asing dan sisa metabolisme dalam darah. sisa metabolisme dalam darah.

Berperan juga memelihara homeostatis, Berperan juga memelihara homeostatis, yaitu keseimbangan dinamis antara cairan yaitu keseimbangan dinamis antara cairan intra dan ekstra sel, intra dan ekstra sel,

Memelihara volume total dan susunan Memelihara volume total dan susunan cairan ekstra sel.cairan ekstra sel.

Page 4: DIURETIK

Proses diuresis dimulai dengan proses Proses diuresis dimulai dengan proses filtrasi yang terjadi di glomeruli, filtrasi yang terjadi di glomeruli,

Hasilnya berupa ultra filtrat Hasilnya berupa ultra filtrat (mengandung air dan elektrolit), (mengandung air dan elektrolit),

Ditampung pada kapsul Bowman Ditampung pada kapsul Bowman yang terdapat disekeliling glomeruli. yang terdapat disekeliling glomeruli.

Disalurkan ke kandung kemih dengan Disalurkan ke kandung kemih dengan melintasi saluran – saluran seperti melintasi saluran – saluran seperti tubuli proksimal, lengkung Henle, tubuli proksimal, lengkung Henle, tubuli distal dan saluran pengumpul tubuli distal dan saluran pengumpul (ductus colligens).(ductus colligens).

Pada tiap saluran yang dilewati, Pada tiap saluran yang dilewati, terjadi reabsorpsi zat tertentu. terjadi reabsorpsi zat tertentu.

Page 5: DIURETIK
Page 6: DIURETIK

1. Mekanisme Kerja1. Mekanisme Kerja Kebanyakan diuretika bekerja dengan Kebanyakan diuretika bekerja dengan

mengurangi reabsorpsi ion – ion Na+, sehingga mengurangi reabsorpsi ion – ion Na+, sehingga pengeluarannya bersama air diperbanyak. pengeluarannya bersama air diperbanyak.

Obat ini bekerja khusus terhadap tubuli ginjal Obat ini bekerja khusus terhadap tubuli ginjal pada tempat yang berlainan, :pada tempat yang berlainan, :

Pada tubuli proksimal, disini 70% ultra filtrat Pada tubuli proksimal, disini 70% ultra filtrat diserap kembali (Glukosa, Ureum, ion Na+ dan diserap kembali (Glukosa, Ureum, ion Na+ dan Cl- ).Cl- ).

Filtrat tidak berubah dan tetap isotonik terhadap Filtrat tidak berubah dan tetap isotonik terhadap plasma. plasma.

Page 7: DIURETIK

Diuretik osmotik Diuretik osmotik (Manitol, Sorbitol, Gliserol) juga bekerja di (Manitol, Sorbitol, Gliserol) juga bekerja di

tempat ini dengan mengurangi reabsorpsi tempat ini dengan mengurangi reabsorpsi ion Na+ dan Cl- .ion Na+ dan Cl- .

Pada lengkungan Henle (Henle’s loop) Pada lengkungan Henle (Henle’s loop) 20% ion Cl- diangkut secara aktif ke dalam 20% ion Cl- diangkut secara aktif ke dalam sel tubuli dan disusul secara pasif oleh ion sel tubuli dan disusul secara pasif oleh ion Na+, tetapi tanpa air, sehingga filtrat Na+, tetapi tanpa air, sehingga filtrat menjadi hipotonik terhadap plasma.menjadi hipotonik terhadap plasma.

Diuretika lengkungan (diuretika kuat Diuretika lengkungan (diuretika kuat seperti Furosemida, Bumetamida, Asam seperti Furosemida, Bumetamida, Asam Etakrinat) bekerja di sini dengan Etakrinat) bekerja di sini dengan merintangi transpor Cl- .merintangi transpor Cl- .

Page 8: DIURETIK

Pada tubuli distal bagian depan ujung Pada tubuli distal bagian depan ujung Henle’s loop dalam cortex, di sini ion Henle’s loop dalam cortex, di sini ion Na+ diserap kembali secara aktif tanpa Na+ diserap kembali secara aktif tanpa penarikan air, sehingga filtrat menjadi penarikan air, sehingga filtrat menjadi lebih cair dan lebih hipotonik.lebih cair dan lebih hipotonik.

Saluretika (zat –zat Thiazida, Klortalidon, Saluretika (zat –zat Thiazida, Klortalidon, Mefruzida dan Klopamida) bekerja di sini Mefruzida dan Klopamida) bekerja di sini dengan merintangi reabsorpsi ion Na+ dan dengan merintangi reabsorpsi ion Na+ dan Cl- .Cl- .

Pada tubuli distal bagian belakang, di sini Pada tubuli distal bagian belakang, di sini ion Na+ diserap kembali secar aktif, dan ion Na+ diserap kembali secar aktif, dan terjadi pertukaran dengan ion K+, H+ dan terjadi pertukaran dengan ion K+, H+ dan HH4+.HH4+.

Page 9: DIURETIK

Proses ini dikendalikan oleh hormon anak Proses ini dikendalikan oleh hormon anak ginjal aldosteron.ginjal aldosteron.

Zat – zat penghemat kalium (Spirolanton, Zat – zat penghemat kalium (Spirolanton, Thiamteren dan Amilorida) bekerja di sini Thiamteren dan Amilorida) bekerja di sini dengan mengurangi pertukaran ion K+ dengan mengurangi pertukaran ion K+ dengan ion Na+, terjadi retensi kalium dengan ion Na+, terjadi retensi kalium (antagonis aldosteron). (antagonis aldosteron).

Reabsorpsi air terutama berlangsung di Reabsorpsi air terutama berlangsung di saluran pengumpul (ductus colligens), dan saluran pengumpul (ductus colligens), dan di sini bekerja hormon anti diuterik di sini bekerja hormon anti diuterik (vasopresin).(vasopresin).

Page 10: DIURETIK

2. Penggolongan2. Penggolongan Diuretika dengan kerja umumDiuretika dengan kerja umum Berdasarkan daya diuretiknya, diuretik kerja umum dapat Berdasarkan daya diuretiknya, diuretik kerja umum dapat

dibagi 3 golongan :dibagi 3 golongan : Berdaya kerja kuat (diuretika lengkungan), misalnya Berdaya kerja kuat (diuretika lengkungan), misalnya

Furosemida, Bumetanida dan Asam Etakrinat.Furosemida, Bumetanida dan Asam Etakrinat. Diuretika ini bekerja cepat tetapi singkat, hanya 4 - 6 jam. Diuretika ini bekerja cepat tetapi singkat, hanya 4 - 6 jam.

Lebih kurang 20% dari jumlah ion Na+ dalam filtrat diekskresi. Lebih kurang 20% dari jumlah ion Na+ dalam filtrat diekskresi. Digunakan dalam keadaan akut, misalnya pada udema otak Digunakan dalam keadaan akut, misalnya pada udema otak

atau paru – paru.atau paru – paru.

Berdaya kerja sedang (saluretika), Berdaya kerja sedang (saluretika), misalnya Hidroklorthiazida, Klortalidon, Klopamida, misalnya Hidroklorthiazida, Klortalidon, Klopamida,

Indapamida. Mengekskresi 5% - 10% ion Na+ dalam tubuli Indapamida. Mengekskresi 5% - 10% ion Na+ dalam tubuli distal bagian depan. distal bagian depan.

Digunakan pada terapi pemeliharaan hipertensi atau Digunakan pada terapi pemeliharaan hipertensi atau bermacam – macam udema.bermacam – macam udema.

Berdaya kerja lemah (diuretika hemat kalium), Berdaya kerja lemah (diuretika hemat kalium), misalnya Spironolakton, Amilorida dan Traimteren. misalnya Spironolakton, Amilorida dan Traimteren. Hanya sedikit mengekskresi ion Na+ (kurang dari 5%) pada Hanya sedikit mengekskresi ion Na+ (kurang dari 5%) pada

tubuli distal bagian atas.tubuli distal bagian atas.

Page 11: DIURETIK

3. Penggunaan3. PenggunaanDiuretika digunakan pada keadaan dimana dikehendaki Diuretika digunakan pada keadaan dimana dikehendaki

pengeluaran urine lebih banyak, terutama pada :pengeluaran urine lebih banyak, terutama pada : UdemaUdema Yaitu suatu keadaan kelebihan air dijaringan, misalnya pada Yaitu suatu keadaan kelebihan air dijaringan, misalnya pada

dekompensasi jantung setelah infark, dimana sirkulasi darah dekompensasi jantung setelah infark, dimana sirkulasi darah tidak berlangsung sempurna lagi, dan air tertimbun di paru – tidak berlangsung sempurna lagi, dan air tertimbun di paru – paru ; atau pada ascites (busung perut) dimana air tertimbun paru ; atau pada ascites (busung perut) dimana air tertimbun di dalam rongga perut ; atau pada penyakit – penyakit ginjal.di dalam rongga perut ; atau pada penyakit – penyakit ginjal.

HipertensiHipertensi Untuk mengurangi volume darah agar tekanan menurun. Untuk mengurangi volume darah agar tekanan menurun. Diuretika mempunyai sifat memperkuat obat – obat Diuretika mempunyai sifat memperkuat obat – obat

hipertensi sehingga sering dikombinasi dengan obat – obat hipertensi sehingga sering dikombinasi dengan obat – obat tersebut.tersebut.

Diabetes inspidusDiabetes inspidus Produksi air kemih berlebihan, dalam hal ini diuretika justru Produksi air kemih berlebihan, dalam hal ini diuretika justru

mengurangi poliurea.mengurangi poliurea. Batu ginjalBatu ginjal Untuk membantu mengeluarkan endapan kristal dari ginjal Untuk membantu mengeluarkan endapan kristal dari ginjal

dan saluran kemih.dan saluran kemih.

Page 12: DIURETIK

4. Efek Samping4. Efek Samping Hipokalemia, yaitu kekurangan kalium dalam darah. Hipokalemia, yaitu kekurangan kalium dalam darah. Disebabkan oleh diuretika yang bekerja pada tubuli distal bagian Disebabkan oleh diuretika yang bekerja pada tubuli distal bagian

depan memperbesar eksksresi ion K+ dan H+ yang ditukar depan memperbesar eksksresi ion K+ dan H+ yang ditukar dengan ion Na+.dengan ion Na+.

Hiperurikemia, disebabkan oleh adanya saingan antara diuretika Hiperurikemia, disebabkan oleh adanya saingan antara diuretika dengan asam urat pada transportasi di tubuli. dengan asam urat pada transportasi di tubuli.

Dapat dicegah dengan pemberian Allupurinol dan Probenesid.Dapat dicegah dengan pemberian Allupurinol dan Probenesid.

Hiperglikemia, yaitu meningginya kadar kolesterol dan trigliserida Hiperglikemia, yaitu meningginya kadar kolesterol dan trigliserida disebabkan karena menurunnya kadar HDL terutama oleh disebabkan karena menurunnya kadar HDL terutama oleh Klortalidon. Kecuali Indapamin tidak mempengaruhi lipida.Klortalidon. Kecuali Indapamin tidak mempengaruhi lipida.

Hipoatremia dan alkalosis, terutama oleh diuretika kuat sehingga Hipoatremia dan alkalosis, terutama oleh diuretika kuat sehingga kadar Na+ dalam plasma menurun drastis. kadar Na+ dalam plasma menurun drastis.

Disamping itu juga meningkatkan ekskresi asam, sehingga terjadi Disamping itu juga meningkatkan ekskresi asam, sehingga terjadi alkalosis. Gejalanya : gelisah, kejang otot, haus, letargi (selalu alkalosis. Gejalanya : gelisah, kejang otot, haus, letargi (selalu mengantuk dan kolaps). mengantuk dan kolaps).

Berkurangnya ion Na+ dan K+ dapat menyebabkan hipotensi. Berkurangnya ion Na+ dan K+ dapat menyebabkan hipotensi. Furosemida dan Asam Etakrinat dapat pula menyebabkan Furosemida dan Asam Etakrinat dapat pula menyebabkan alkalosis, karena banyaknya pengeluaran ion Cl-.alkalosis, karena banyaknya pengeluaran ion Cl-.

Gangguan lain, pada lambung, usus, mual, muntah, diare, rasa Gangguan lain, pada lambung, usus, mual, muntah, diare, rasa letih, nyeri kepala, dan pusing.letih, nyeri kepala, dan pusing.

Page 13: DIURETIK

5. Obat Diuretika5. Obat DiuretikaAmiloridaAmilorida Indikasi:Udema dan hipertensi apabila Indikasi:Udema dan hipertensi apabila

hipokalemia sulit dihindarkan dengan kalium hipokalemia sulit dihindarkan dengan kalium tambahantambahan

Mekanisme kerja:Turunan Triamterene ini Mekanisme kerja:Turunan Triamterene ini bekerja lambat (setelah 6 jam), efeknya bekerja lambat (setelah 6 jam), efeknya bertahan selama 24 jam.bertahan selama 24 jam.

Kontra indikasi:Gagal ginjal kronik dan akut, Kontra indikasi:Gagal ginjal kronik dan akut, anuria, hiperkalemia, anak – anak , pasien yang anuria, hiperkalemia, anak – anak , pasien yang sedang diobati dengan diuretika hemat kaliumsedang diobati dengan diuretika hemat kalium

.Efek samping:Fotosensibilisasi, impotensi .Efek samping:Fotosensibilisasi, impotensi (jarang terjadi)Sediaan:Tablet 50 mg (Lorinid®)(jarang terjadi)Sediaan:Tablet 50 mg (Lorinid®)

Page 14: DIURETIK

FurosemidaFurosemida Indikasi:Efektif pada udema otak dan paru – paru Indikasi:Efektif pada udema otak dan paru – paru

yang akut, insufisiensi ginjal dan hipertensi, yang akut, insufisiensi ginjal dan hipertensi, keracunan barbiturat (diuresis paksa)keracunan barbiturat (diuresis paksa)

Mekanisme kerja:Merupakan diuretika kuat, Mekanisme kerja:Merupakan diuretika kuat, bekerja pada Henle’s loop. bekerja pada Henle’s loop.

Efek per oral cepat (1/2 – 1 jam), bertahan Efek per oral cepat (1/2 – 1 jam), bertahan selama 4 – 6 jam.selama 4 – 6 jam.

Kontra indikasi:Anuria, nefritis akut.Kontra indikasi:Anuria, nefritis akut. Efek samping:Gangguan saluran cerna (mual dan Efek samping:Gangguan saluran cerna (mual dan

mulut kering), pada injeksi i.v. yang terlalu cepat mulut kering), pada injeksi i.v. yang terlalu cepat dapat terjadi ketulian (jarang terjadi), hipotensidapat terjadi ketulian (jarang terjadi), hipotensi

Sediaan:Injeksi, tabletSediaan:Injeksi, tablet

Page 15: DIURETIK

HidroklortiazidaHidroklortiazida Sering dipakai dalam kombinasi dengan Sering dipakai dalam kombinasi dengan

anti hipertensi yang berhubungan anti hipertensi yang berhubungan dengan berkurangnya volume plasma dengan berkurangnya volume plasma dan penurunan daya tahan dinding dan penurunan daya tahan dinding pembuluh. pembuluh.

Titik kerja pada tubli distal bagian depan. Titik kerja pada tubli distal bagian depan. Efek setelah 1 jam, bertahan selama 12 – Efek setelah 1 jam, bertahan selama 12 –

18 jam.18 jam. GlukosaGlukosa Diuretika terhadap udema otak dan paru Diuretika terhadap udema otak dan paru

– paru.– paru.

Page 16: DIURETIK

Asam EtakrinatAsam Etakrinat Indikasi:Efektif pada udema otak dan Indikasi:Efektif pada udema otak dan

paru – paru yang akut. paru – paru yang akut. Digunakan juga pada insufisiensi ginjal Digunakan juga pada insufisiensi ginjal

dan hipertensi.dan hipertensi. Mekanisme kerja:Merupakan diuretika Mekanisme kerja:Merupakan diuretika

kuat, bekerja pada Henle’s loop. kuat, bekerja pada Henle’s loop. Efek per oral cepat (1/2 – 1 jam), Efek per oral cepat (1/2 – 1 jam),

bertahan selama 6 – 8 jam.bertahan selama 6 – 8 jam. Kontra indikasi:Tidak boleh diberikan Kontra indikasi:Tidak boleh diberikan

pada anak – anak dibawah 2 tahun dan pada anak – anak dibawah 2 tahun dan pada wanita hamil / menyusui.pada wanita hamil / menyusui.

Efek samping:Gangguan lambungEfek samping:Gangguan lambung

Page 17: DIURETIK

KlortalidonKlortalidon Indikasi:Udema yang disebabkan Indikasi:Udema yang disebabkan

gangguan fungsi hati, ginjal, jantung. gangguan fungsi hati, ginjal, jantung. Sering juga dipakai dalam kombinasi Sering juga dipakai dalam kombinasi dengan anti hipertensi yang berhubungan dengan anti hipertensi yang berhubungan dengan berkurangnya volume plasma dan dengan berkurangnya volume plasma dan penurunan daya tahan dinding pembuluh.penurunan daya tahan dinding pembuluh.

Mekanisme kerja:Mekanisme kerja: Titik kerja pada tubli distal bagian depan. Titik kerja pada tubli distal bagian depan.

Efek setelah 2 jam, bertahan selama 24 – Efek setelah 2 jam, bertahan selama 24 – 48 jam.48 jam.

Kontra indikasi:Insufisiensi ginjal, Kontra indikasi:Insufisiensi ginjal, aterosklerosis koroner atau otak. Hati – aterosklerosis koroner atau otak. Hati – hati pada penderita diabetes mellitus.hati pada penderita diabetes mellitus.

Sediaan:TabletSediaan:Tablet

Page 18: DIURETIK

SpironolaktonSpironolakton Indikasi:Daya diuresisnya lemah, karena itu Indikasi:Daya diuresisnya lemah, karena itu

digunakan sebagai kombinasi bersama diuretik digunakan sebagai kombinasi bersama diuretik umum. Penggunaannya pada hipertensi essensial, umum. Penggunaannya pada hipertensi essensial, udema pada payah jantung kongestifudema pada payah jantung kongestif

Mekanisme kerja:Merupakan penghambat Mekanisme kerja:Merupakan penghambat aldosteron, mulai kerja lambat (sesudah 2 – 4 aldosteron, mulai kerja lambat (sesudah 2 – 4 jam), efek bertahan selama beberapa hari setelah jam), efek bertahan selama beberapa hari setelah pemberian dihentikan. pemberian dihentikan.

Termasuk diuretika hemat kalium.Termasuk diuretika hemat kalium.

Kontra indikasi:Hiperkalemia, gagal ginjal parahKontra indikasi:Hiperkalemia, gagal ginjal parah Efek samping:Berupa umum, pada penggumaan Efek samping:Berupa umum, pada penggumaan

yang lama dapat menimbulkan impotensi (pada yang lama dapat menimbulkan impotensi (pada pria) dan nyeri payudara dan gangguan haid pria) dan nyeri payudara dan gangguan haid (pada wanita)(pada wanita)

Sediaan:TabletSediaan:Tablet

Page 19: DIURETIK

TriamtereneTriamterene Kerjanya mirip spironolakton, menghambat pertukaran Kerjanya mirip spironolakton, menghambat pertukaran

ion Na+, K+ dan H+ dalam tubuli distal. ion Na+, K+ dan H+ dalam tubuli distal. Efeknya setelah 2 – 4 jam, bertahan selama 8 jam.Efeknya setelah 2 – 4 jam, bertahan selama 8 jam.

AsetazolamidaAsetazolamida Indikasi:Jarang digunakan sebagai diuretika. Indikasi:Jarang digunakan sebagai diuretika. Hanya digunakan untuk mengurangi sekresi cairan dalam Hanya digunakan untuk mengurangi sekresi cairan dalam

mata untuk menurunkan tekanan intra okuler (pada mata untuk menurunkan tekanan intra okuler (pada kasus glaukoma)kasus glaukoma)

Mekanisme kerja:Kerjanya sebagai perintang enzim Mekanisme kerja:Kerjanya sebagai perintang enzim karbo-anhidrase, ekskresi ion Na+, K+ dan bikarbonat karbo-anhidrase, ekskresi ion Na+, K+ dan bikarbonat bertambah.bertambah.

Kontra indikasi:Disfungsi ginjal dan hati,Kontra indikasi:Disfungsi ginjal dan hati, Tidak dianjurkan penggunaannya pada wanita hamilTidak dianjurkan penggunaannya pada wanita hamil Sediaan:TabletSediaan:Tablet