disorder

19
Cummulative Trauma Disorders Dengan Carpal Tunnel Sindrom Bio Swadi Ghutama 102011388

Upload: alind-davinci-ayyin

Post on 30-Sep-2015

226 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

mm

TRANSCRIPT

Intususepsi pada Bayi

Cummulative Trauma Disorders Dengan Carpal Tunnel SindromBio Swadi Ghutama102011388

Skenario 8Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke klinik dengan keluhan nyeri pada tangan kanan

Mind Map

Langkah-langkahMendiagnosis Penyakit Akibat Kerja1. Diagnosis KlinikAnamnesisPemeriksaan fisikPemeriksaan penunjangPemeriksaan tempat kerja2. Pajanan yang dialamiFisikBiologisKimia Ergonomis/fisiologisPsikologis

3. Hubungan Pajanan dengan penyakit4. Pajanan yang dialami cukup besar5. Peranan faktor individu6. Faktor lain di luar pekerjaan7. Diagnosis okupasi

Cummulative Trauma DisordersGangguan pada sistem muskuloskeletal akibat kerja yang sering mengenai ekstremitas atas, punggung & leher. Biasanya timbul pada aktivitas berulang dalam jangka waktu lamaBermanifestasi sebagai : sindrom nyeri miofasial, shoulder capsulitis, tendinitis sekitar bahu, epikondilitis lateral dan medial, carpal tunnel sindrom, penyakit de quervain, nyeri nonspesifik lengan bawah

Carpal Tunnel SindromKeadaan tertekan dari n.medianus di daerah pergelangan tangan sehingga menimbulkan rasa nyeri, kesemutan, dan kelemahan otot tangan. Hal ini menimbulkan sindrom pronatorKeluhan pasien biasanya pada jari 1 2 3 yang dapat membangunkan mereka dimalam hari. Pada pemeriksaan uji tinel dan phalen positif, atrofi otot thenar, dan kesemutan pada daerah yg dipersarafi n.medianus

Diagnosis KlinikAnamnesis : identitas, RPS, RPD, RPK, R.pekerjaan (bekerja dimana? Dibagian apa? Brp lama? Pekerjaan sebelumnya apa? Waktu kerja sehari?)PF : TTV, look, feel, move, tes tinel, tes phalen, tes garpu talaP.penunjang : darah rutin, fungsi hati, gula darah, urin, foto rontgen. Pemeriksaan tempat kerja

Pajanan yang DialamiBerdasarkan anamnesis diduga pajanan pasien adalah secara ergonomis/fisiologis.Ergonomi adalah hubungan antara faal kerja manusia dgn lingkungan kerjanya. Seperti postur dan cara kerja yg sesuai.

Hubungan Pajanan dengan PenyakitGerakan tangan berulang secara terus menerusHanya mengandalkan sebelah tangan dan tidak secara bergantianPergerakan tangan yang cepat Penekanan tangan yang berlebihanHanya bertumpu pada jari tangan dan bukan semua tangan

Pajanan yang Dialami Cukup BesarPatofisiologinya masih belum jelas, tetapi beberapa teori mengatakan karena kompresi mekanik. Tekanan berulang peninggian tekanan infrafasikuler melambatnya vena infrafsikuler kongesti diikuti oleh anoksia yg akan merusak endotel kebocoran protein dan timbul edema.CTS lebih umum dijumpai pada wanita, puncaknya usia 42 tahun. Risiko sekitar 10% pada populasi dewasa

Peranan Faktor IndividuStatus kesehatan (riwayat alergi, riwayat keluarga yang mengakibatkan penderita lebih rentan/lebih sensitif terhadap pajanan yang dialami, kebersihan personal, kepatuhan dalam menaati peraturan terkait tempat kerja penderita, kebiasaan berolahraga)

Faktor Lain di Luar PekerjaanHal-hal yang dilakukan oleh individu diluar pekerjaan yang memungkinkan memperberat penyakitKebiasaan individu sehari-hari (merokok, minum minuman beralkohol, jarang makan makanan sehat)Ada atau tidak adanya pajanan di rumahHobi individu, apakah individu memiliki pekerjaan sampingan selain pekerjaan utama.

Diagnosis OkupasiBerdasarkan keenam langkah-langkah yang telah dilakukan, maka penderita mengalami penyakit akibat kerja karena faktor ergonomi.

PenatalaksanaanMengistirahatkan bagian yg terkena dgn alat bantu bidaiPenanganan akut dgn kompres es, obat NSAID, suntikan steroid lokal.Rujuk ke ahli fisioterapiTindakan pembedahan, membelah lapisan transkutaneus yg akan mengurangi tekanan.

PencegahanRelaksasi dan kurangi kekuatan peganganIstirahat lebih seringPerhatikan posisi tanganPerbaiki postur tubuhJaga agar tangan tetap hangatKurangi berat badan jika terdapat obesitasTerapi penyakit yang bisa sebabkan CTS

Diagnosis bandingRhematoid arthritis : Penyakit autoimun yang ditandai oleh inflamasi sistemik kronik dan progresif, dimana sendi merupakan target utama. Manifestasi klinik klasik AR adalah poliarthritis sistemik yang terutama mengenai sendi-sendi kecil pada tangan dan kaki. Selain lapisan synovial sendi, AR juga bisa mengenai organ diluar sendi seperti kulit, jantung, paru-paru dan mata.De Quervain : merupakan pembengkakan dan peradangan yang terjadi pada tendon dan selubung tendon yang berfungsi untuk menggerakan ibu jari kearah luar. Gejala utama rasa nyeri di pergelangan tangan pada sisi ibu jari dan di pangkal ibu jari, yang bertambah hebat dengan pergerakan dan biasanya disertai dengan pembengkakan, penderita menjadi kesulitan untuk menggerakan ibu jari dan pergelangan tangan saat melakukan aktifitas dengan gerakan seperti menggenggam atau mencubit.

PenutupCara kerja harus dilakukan dengan benar, karenanya sangat perlu mendapat perhatian yang layak, sebab cara kerja yang tidak benar dari segi faal kerja atau ergonomi dapat mengakibatkan risiko gangguan kesehatan, penyakit bahkan juga kecacatan. Selain dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan penyakit cara kerja salah dapat pula menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja dari yang ringan sampai kepada yang fatal dengan menewaskan banyak orang.

SEKIAN TERIMA KASIH