diskusi ska skt

Download Diskusi Ska Skt

If you can't read please download the document

Upload: feri-pearl-hunter

Post on 10-Aug-2015

67 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Skt untuk pekerjaan sederhana s/d 2,5 milyar rupiah, ska untuk pekerjaan non sederhana lebih besar 2,5 milyar, untuk pastinya tanyakan saja lpjk selaku yang menerbitkan skt/ska. Utk peralatan apabila disyaratkan 12 unit dgn kapasitas bucket 0,8 m3 ditawarkan 10 unit kapasitas bucket 1,2 m3 jelas gugur, karena jumlah peralatan di dokumen adalah minimal, ppk membuat jumlah peralatan berdasarkan analisa harga satuan yang telah ditetapkan dirjen bina marga apabila memakai analisa bina marga, kecuali pokja ulp memakai evaluasi ambang nilai teknis dan setelah dijumlahkan total evaluasi nilai teknis tidak berada dibawah ambang batas.Dalam AHS2006 atau AHS2010 binamarga itu dimungkinkan untuk memasukan jenis peralatan sejenis dengan kapasitas yang berbeda, Untuk itulah maka dalam Permen PU no.7/PRT/M/2011 itu apabila memasukan spesifikasi teknis yang berbeda dari yang ditetapkan maka spesifikasi teknis tidak boleh kurang dari yang disyaratkan, artinya ulp harus melakukan analisis teknik terhadap spesifikasi baru yang diajukan oleh penyedia apakah akan berpengaruh terhadap jadwal pelaksanaan, kualitas pekerjaan dan apabila memenuhi sesuai dengan disyaratkan maka tidak boleh digugurkan dan sebaliknya. Tapi dalam prakteknya, penyedia jasa tidak akan mengambil resiko terhadap jumlah alat yang ditentukan di dokumen, mereka tetap akan mengikuti jumlah yang disyaratkan walaupun mengajukan peralatan dengan kapasitas yang lebih besar.Benny menulis:buset...digugurin karena personil inti tidak bisa menunjukkan Ijazah Asli dan KTP asli,padahal SKT sudah ditunjukkin aslinya. pas klarifikasi yang bersangkutan (nama yg tertera di SKT) lagi keluar pulau sehingga hanya bisa menunjukkan SKT asli saja, KTP dan Ijazah fotocopy . Adakah dasar dan peraturan yg mendukung jika saya menynggah hasil klarifikasi yang mewajibkan ijazah dan ktp harus asli? Bukankah KTP harus melekat pada si Empunya? nnti pas dipinjam ada razia Pol PP gimana? bagaimana resiko jika Ijazah sering dibawa kemana-mana untuk klarifikasi akhirnya hilang? hilang nyawa si empu ijazah... Dalam Lampiran III. Perpres No. 54 Tahun 2010 : d. Pembuktian Kualifikasi 1) Pembuktian kualifikasi terhadap peserta yang memenuhi persyaratan kualifikasi dilakukan setelah evaluasi kualifikasi. 2) Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara melihat keaslian dokumen dan meminta salinannya. 3) ULP melakukan klarifikasi dan/atau verifikasi kepada penerbit dokumen, apabila diperlukan. 4) Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan data, maka peserta digugurkan, badan usaha dan pengurus dimasukkan dalam Daftar Hitam. Permen PU No. 07/PRT/M/2011, Buku PK 01 B. Pedoman Tata Cara Pengadaan dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur Kontrak Harga Satuan 7. PEMBUKTIAN KUALIFIKASI a. Pembuktian kualifikasi terhadap peserta yang memenuhi persyaratan kualifikasi dilakukan setelah evaluasi kualifikasi. b. Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara melihat keaslian dokumen dari dokumen asli atau salinan dokumen yang sudah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang (sesuai dengan tugas dan fungsinya) dan meminta salinan dokumen tersebut. Dalam pembuktian kualifikasi harus dihadirioleh penanggung jawab penawaran atau yang menerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya, atau kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik, atau pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama. c. Pokja ULP melakukan klarifikasi dan/atau verifikasi kepada penerbit dokumen, apabila diperlukan. d. .................... e. .............dst. Apabila kita mengikuti pedoman tata cara evaluasi di Permen PU No. 07/PRT/M/2011, peserta cukup membawa ijazah dan KTP yang telah dilegalisir aja. Apabila ULP/Panitia ragu kan bisa klarifikasi/verivikasi kpd penerbit dokumen... Mohon koreksinya.