diskusi kasus bp vita cod.scr

Upload: muh-fajrianto

Post on 01-Mar-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Diskusi Kasus BP Vita Cod.scr

    1/16

    BAB I

    LAPORAN KASUS

    I. IDENTITAS PASIEN

    Nama : By. Faiz

    Umur : 2 bulan 1 hari

    Jenis Kelamin : Laki-laki

    Berat Badan : 4,4 k

    !an"an Badan : #4 $m

    %ama : &slam

    'uku(Bansa : )*laki

    %lamat : B)N Kendari !ermaiN*. + : ## 4/

    )anal masuk : / %0ril 2/14

    II. ANAMNESIS

    Keluhan Utama: Batuk

    +iayat !er"alanan !enyakit :

    !asien datan denan keluhan batuk se"ak 1 minu sebelum masuk +'.Batuk disertai denan lendir 3, darah -, 0ilek 3, sesak -, demam naik turun

    3 meniil -, ke"an -, mual -, muntah -, elisah dan reel 3, kuat

    minum susu 5*rmula. B%B kesan n*rmal, B%K kesan lan$ar. +iayat aleri susu

    5*rmula 3, +iayat keluhan yan sama dikeluara 3, +iayat &munisasi: B67

    3 18.

    III. PEMERIKSAAN FISIK

    Keadaan Umum : 'akit sedan, status izi baik 1/9 , sadar)ekanan darah : 1//(9/ mm;

    Nadi : 12< kali(menit

    !erna0asan : 4= kali( menit

    'uhu : 9,1/ 6

    Berat badan : 4,4 k

    !an"an badan : #4 $m

    !u$at : -

    'ian*sis : -

    &kterus : -

    )ur*r : baik

    )*nus : n*rmal

    1

  • 7/26/2019 Diskusi Kasus BP Vita Cod.scr

    2/16

    Busun(edema : -

    Keadaan izi : BB()B > 1/9

    Kesan: 7izi baikKulit : Kerin -

    Kepala

    Bentuk : es*se5al

    uka : 'imetris kiri>kanan

    Ubun-ubun : Belum menutu0

    +ambut : ;itam, lurus, tidak mudah ter$abut

    ata : 6ekun -

    ;idun : +in*rhea -

    Bibir : Kerin -, arna merah muda

    Lidah : K*t*r -, trem*r -

    )elina : ?t*rea -)en*r*k : ;i0eremis -, )1-)1 tidak hi0eremis

    Leher : )am0ak 5urunkel 3, kaku kuduk -

    Thorax

    Paru-paru

    !! : 'imetris kiri>kanan, tidak ada retraksi

    !+ : 'ela ia kiri>kanan

    !K : '*n*r 0ada kedua la0anan 0aru

    !@ : Br*n$h*Aesikular.

    Bunyi tambahan: +*nkhi 3(3, heezin -(-

    Jatu!

    !! : &ktus $*rdis tidak tam0ak

    !+ : )hrill tidak teraba

    !K : '*n*r 0ada kedua la0anan 0aru

    !@ : Bunyi Jantin &(&& murni reular

    A"#o$e

    !! : @atar, ikut erak na5as

    !+ : Nyeri tekan - massa tum*r -

    !K : )im0ani 3 0ekak he0ar 3

    !@ : Bisin usus 3, kesan n*rmal

    Li$pa :)idak teraba

    %ati :)idak teraba

    Kele&ar Li$'e :)idak ada 0embesaran

    Alat (ela$i : )idak ada kelainan

    A!!ota )era( : )idak ada kelainan

    Ta*"eh : -

    2

  • 7/26/2019 Diskusi Kasus BP Vita Cod.scr

    3/16

    +olu$a ,erte"rali* : '0*ndilitis - sk*li*sis -, 7ibus -

    Re'le(* Patolo!i* : Babynsky -

    I,. DIA)NOSA KERJA

    Br*n$h*0nem*ni

    ,. DIA)NOSIS BANDIN)

    Br*nki*litis

    ,. PENATALAKSANAAN

    - &CF@ @e8tr*se # : D N' 12 t0m

    - &n". 6e5*ta8ime 81// m &C

    - &n". @e8ametas*n 8 1( am0 &C

    ,I. FOLLO UP

    )anal ' ? % !

    /(/4(2/1

    4

    Keluhan:

    - Batuk 3

    - @emam -

    - 'esak -- ual -

    - untah -

    -KU:7elisah,

    reel

    -)anda Aital:)@ > 1//(9/

    mm;

    N> 124=E(

    menit

    '>9,1/6

    Br*nk*0neum*n

    i

    3 Furunkel*sis

    - &CF@ @e8tr*se

    # : D N' 12 t0m

    - &n". 6e5*ta8ime

    81// m &C

    - &n". @e8ametas*n

    8 1( am0 &C

    3

  • 7/26/2019 Diskusi Kasus BP Vita Cod.scr

    4/16

    1/(/4(2/1

    4

    Keluhan:

    - Batuk 3- @emam -

    - 'esak -

    - ual -

    - untah -

    -KU: )enan

    -)anda Aital:)@ > /( 12/E(

    menit

    !>42E(

    menit

    '>

  • 7/26/2019 Diskusi Kasus BP Vita Cod.scr

    5/16

    BAB II

    PEMBA%ASAN

    . DEFINISI

    Br*nk*0neum*nia adalah 0eradanan 0ada 0arenkim 0aru yan

    melibatkan br*nkus atau br*nki*lus yan beru0a distribusi berbentuk

    ber$ak-ber$ak patchy distribution.1 !neum*nia meru0akan 0enyakit

    0eradanan akut 0ada 0aru yan disebabkan *leh in5eksi mikr**ranisme

    dan sebaian ke$il disebabkan *leh 0enyebab n*n-in5eksi yan akan

    menimbulkan k*ns*lidasi "arinan 0aru dan anuan 0ertukaran as

    setem0at.2

    Br*nk*0neum*nia disebut "ua 0neum*nia l*bularis yaitu suatu

    0eradanan 0ada 0arenkim 0aru yan terl*kalisir yan biasanya menenai

    br*nki*lus dan "ua menenai alAe*lus disekitarnya, yan serin menim0a

    anak-anak dan balita, yan disebabkan *leh berma$am-ma$am eti*l*i

    se0erti bakteri, Airus, "amur dan benda asin. Kebanyakan kasus

    0neum*nia disebabkan *leh mikr**ranisme, teta0i ada "ua se"umlah

    0enyebab n*n in5eksi yan 0erlu di0ertimbankan. Br*nk*0neum*nia

    lebih serin meru0akan in5eksi sekunder terhada0 berbaai keadaan yan

    5

  • 7/26/2019 Diskusi Kasus BP Vita Cod.scr

    6/16

    melemahkan daya tahan tubuh teta0i bisa "ua sebaai in5eksi 0rimer yan

    biasanya kita "um0ai 0ada anak-anak dan *ran deasa.

    /. EPIDEMIOLO)I

    &nsiden 0enyakit ini 0ada neara berkemban ham0ir / 0ada

    anak-anak di baah umur # tahun denan resik* kematian yan tini,

    sedankan di %merika 0neum*nia menun"ukkan anka 1 dari seluruh

    0enyakit in5eksi 0ada anak di baah umur 2 tahun.2

    0. ETIOLO)I

    !enyebab br*nk*0neum*nia yan biasa di"um0ai adalah1

    1. Fakt*r &n5eksia. !ada ne*natus: Streptokokus group B,Respiratory Sincytial Virus+'C.

    b. !ada bayi :

    1 Cirus: Virus parainfluensa, virus influenza, Adenovirus, +'C,

    Cytomegalovirus.

    2 ?ranisme ati0ikal: Chlamidia trachomatis,Pneumocytis.

    Bakteri: Streptokokus pneumoni, Haemofilus influenza,

    ycobacterium tuberculosa,Bordetella pertusis.

    $. !ada anak-anak :

    1 Cirus :Parainfluensa,!nfluensa Virus,Adenovirus, +'C

    2 ?ranisme ati0ikal :ycoplasma pneumonia

    Bakteri:Pneumokokus,ycobakterium tuberculosis

    d. !ada anak besar deasa muda :

    1 ?ranisme ati0ikal:ycoplasma pneumonia, C" trachomatis

    2 Bakteri:Pneumokokus,Bordetella pertusis," tuberculosis

    2. Fakt*r N*n &n5eksi. )er"adi akibat dis5unsi menelan atau re5luks

    es*0haus meli0uti:

    a. Br*nk*0neum*nia hidr*karb*n :

    )er"adi *leh karena as0irasi selama 0enelanan muntah atau s*nde

    lambun zat hidr*karb*n se0erti 0elitur, minyak tanah dan bensin.

    b. Br*nk*0neum*nia li0*id :

    )er"adi akibat 0emasukan *bat yan menandun minyak se$ara

    intranasal, termasuk "eli 0etr*leum. 'etia0 keadaan yan

    menanu mekanisme menelan se0erti 0alat*skizis, 0emberian

    makanan denan 0*sisi h*riz*ntal, atau 0emaksaan 0emberian

    makanan se0erti minyak ikan 0ada anak yan sedan menanis.

    Ke0arahan 0enyakit terantun 0ada "enis minyak yan terinhalasi.

    6

  • 7/26/2019 Diskusi Kasus BP Vita Cod.scr

    7/16

    Jenis minyak binatan yan menandun asam lemak tini bersi5at

    0alin merusak $*nt*hnya se0erti susu dan minyak ikan.

    'elain 5akt*r di atas, daya tahan tubuh sanat ber0enaruh untuk

    ter"adinya br*nk*0neum*nia. enurut sistem imun 0ada 0enderita-

    0enderita 0enyakit yan berat se0erti %&@' dan res0*n imunitas yan

    belum berkemban 0ada bayi dan anak meru0akan 5akt*r

    0redis0*sisi ter"adinya 0enyakit ini.

    1. PATOFISIOLO)I

    N*rmalnya, saluran 0erna5asan steril dari daerah sublarin sam0ai

    0arenkim 0aru. !aru-0aru dilinduni dari in5eksi bakteri melalui

    mekanisme 0ertahanan anat*mis dan mekanis, dan 5akt*r imun l*kal dan

    sistemik. ekanisme 0ertahanan aal beru0a 5iltrasi bulu hidun, re5leks

    batuk dan muk*silier a0aratus. ekanisme 0ertahanan lan"ut beru0a

    sekresi & % l*kal dan res0*n in5lamasi yan di0erantarai leuk*sit,

    k*m0lemen, sit*kin, imun*l*bulin, makr*5a alAe*lar, dan imunitas yan

    di0erantarai sel.1

    &n5eksi 0aru ter"adi bila satu atau lebih mekanisme di atas

    teranu, atau bila Airulensi *ranisme bertambah. %en in5eksius masuk

    ke saluran na5as baian baah melalui inhalasi atau as0irasi 5l*ra

    k*mensal dari saluran na5as baian atas, dan "aran melalui hemat*en.

    Cirus da0at meninkatkan kemunkinan ter"ankitnya in5eksi saluran

    na5as baian baah denan mem0enaruhi mekanisme 0embersihan dan

    res0*n imun. @i0erkirakan sekitar 2#-9# anak denan 0neum*niabakteri didahului denan in5eksi Airus.1

    &nAasi bakteri ke 0arenkim 0aru menimbulkan k*ns*lidasi

    eksudati5 "arinan ikat 0aru yan bisa l*bular br*nkh*0neum*ni, l*bar,

    atau intersisial. !neum*nia bakteri dimulai denan ter"adinya hi0eremi

    akibat 0elebaran 0embuluh darah, eksudasi $airan intra-alAe*lar,

    0enum0ukan 5ibrin, dan in5iltrasi neutr*5il, yan dikenal denan stadium

    he0atisasi merah. K*ns*lidasi "arinan menyebabkan 0enurunan

    7

  • 7/26/2019 Diskusi Kasus BP Vita Cod.scr

    8/16

    compliance 0aru dan ka0asitas Aital. !eninkatan aliran darah yam

    meleati 0aru yan terin5eksi menyebabkan ter"adinya 0ereseran

    5isi*l*is ventilation#perfusion missmatching yan kemudian

    menyebabkan ter"adinya hi0*ksemia. 'elan"utnya desaturasi *ksien

    menyebabkan 0eninkatan ker"a "antun.1

    'tadium berikutnya terutama diikuti denan 0enum0ukan 5ibrin

    dan disinterasi 0r*resi5 dari sel-sel in5lamasi he0atisasi kelabu. !ada

    kebanyakan kasus, res*lusi k*ns*lidasi ter"adi setelah =-1/ hari dimana

    eksudat di$erna se$ara enzimatik untuk selan"utnya direabs*rbsi dan dan

    dikeluarkan melalui batuk. %0abila in5eksi bakteri meneta0 dan meluas ke

    kaAitas 0leura, su0urasi intra0leura menyebabkan ter"adinya em0yema.

    +es*lusi dari reaksi 0leura da0at berlansun se$ara s0*ntan, namun

    kebanyakan menyebabkan 0enebalan "arinan ikat dan 0embentukan

    0erlekatan.1

    'e$ara 0at*l*is, terda0at 4 stadium 0neum*nia, yaitu:2

    1. 'tadium & 4-12 "am 0ertama atau stadium k*nesti

    @isebut hipere$ia, mena$u 0ada res0*n 0eradanan

    0ermulaan yan berlansun 0ada daerah baru yan terin5eksi. ;al ini

    ditandai denan 0eninkatan aliran darah dan 0ermeabilitas ka0iler di

    tem0at in5eksi. ;i0eremia ini ter"adi akibat 0ele0asan mediat*r-

    mediat*r 0eradanan dari sel-sel mast setelah 0enakti5an sel imun dan

    $edera "arinan. ediat*r-mediat*r tersebut men$aku0 histamin dan

    0r*stalandin. @eranulasi sel mast "ua menakti5kan "alur

    k*m0lemen. K*m0lemen beker"a sama denan histamin dan0r*stalandin untuk melemaskan *t*t 0*l*s Aaskuler 0aru dan

    0eninkatan 0ermeabilitas ka0iler 0aru. ;al ini menakibatkan

    0er0indahan eksudat 0lasma ke dalam ruan interstisium sehina

    ter"adi 0embenkakan dan edema antar ka0iler dan alAe*lus.

    !enimbunan $airan di antara ka0iler dan alAe*lus meninkatkan "arak

    yan harus ditem0uh *leh *ksien dan karb*ndi*ksida maka

    8

  • 7/26/2019 Diskusi Kasus BP Vita Cod.scr

    9/16

    0er0indahan as ini dalam darah 0alin ber0enaruh dan serin

    menakibatkan 0enurunan saturasi *ksien hem*l*bin.

    2. 'tadium && 4= "am berikutnya

    @isebut hepati*a*i $erah, ter"adi seaktu alAe*lus terisi

    *leh sel darah merah, eksudat dan 5ibrin yan dihasilkan *leh 0en"amu

    h*st sebaai baian dari reaksi 0eradanan. L*bus yan terkena

    men"adi 0adat *leh karena adanya 0enum0ukan leuk*sit, eritr*sit dan

    $airan, sehina arna 0aru men"adi merah dan 0ada 0erabaan se0erti

    he0ar, 0ada stadium ini udara alAe*li tidak ada atau sanat minimal

    sehina anak akan bertambah sesak, stadium ini berlansun sanat

    sinkat, yaitu selama 4= "am.

    . 'tadium &&& -= hari berikutnya

    @isebut hepati*a*i (ela"u, yan ter"adi seaktu sel-sel

    darah 0utih menk*l*nisasi daerah 0aru yan terin5eksi. !ada saat ini

    enda0an 5ibrin terakumulasi di seluruh daerah yan $edera dan ter"adi

    5a*sit*sis sisa-sisa sel. !ada stadium ini eritr*sit di alAe*li mulai

    dires*rbsi, l*bus masih teta0 0adat karena berisi 5ibrin dan leuk*sit,

    arna merah men"adi 0u$at kelabu dan ka0iler darah tidak lai

    menalami k*nesti.

    4. 'tadium &C 9-11 hari berikutnya

    @isebut "ua *ta#iu$ re*olu*i, yan ter"adi seaktu res0*n

    imun dan 0eradanan mereda, sisa-sisa sel 5ibrin dan eksudat lisis dan

    diabs*rsi *leh makr*5a sehina "arinan kembali ke strukturnya

    semula.

    2. MANIFESTASI KLINIS

    !neum*nia khususnya br*nk*0neum*nia biasanya didahului

    *leh in5eksi saluran na5as baian atas selama bebera0a hari. 'uhu da0at

    naik se$ara mendadak sam0ai - 4/G6 dan munkin disertai ke"an

    karena demam yan tini. %nak sanat elisah, dis0nu, 0erna5asan

    $e0at dan dankal disertai 0erna5asan $u0in hidun dan sian*sis di

    sekitar hidun dan mulut. Batuk biasanya tidak di"um0ai 0ada aal

    9

  • 7/26/2019 Diskusi Kasus BP Vita Cod.scr

    10/16

    0enyakit, anak akan menda0at batuk setelah bebera0a hari, di mana

    0ada aalnya beru0a batuk kerin kemudian men"adi 0r*dukti5.1

    @alam 0emeriksaan 5isik 0enderita 0neum*nia khususnya

    br*nk*0neum*nia ditemukan hal-hal sebaai berikut:1

    1. !ada ins0eksi terlihat setia0 na5as terda0at retraksi *t*t e0iastrik,

    interk*stal, su0rasternal, dan 0erna0asan $u0in hidun.

    )anda *b"ekti5 yan mere5leksikan adanya distres

    0erna0asan adalah retraksi dindin dadaH 0enunaan *t*t tambahan

    yan terlihat dan $u0in hidunH *rth*0neaH dan 0ererakan

    0erna5asan yan berlaanan. )ekanan intra0leura yan bertambah

    neati5 selama ins0irasi melaan resistensi tini "alan na5as

    menyebabkan retraksi baian-baian yan mudah ter0enaruh 0ada

    dindin dada, yaitu "arinan ikat inter dan sub k*stal, dan 5*ssae

    su0raklaAikula dan su0rasternal. Kebalikannya, ruan interk*stal

    yan melentin da0at terlihat a0abila tekanan intra0leura yan

    semakin 0*siti5. +etraksi lebih mudah terlihat 0ada bayi baru lahir

    dimana "arinan ikat interk*stal lebih ti0is dan lebih lemah

    dibandinkan anak yan lebih tua.

    K*ntraksi yan terlihat dari *t*t stern*kleid*mast*ideus

    dan 0ererakan 5*ssae su0raklaAikular selama ins0irasi meru0akan

    tanda yan 0alin da0at di0er$aya akan adanya sumbatan "alan na5as.

    !ada in5ant, k*ntraksi *t*t ini ter"adi akibat Ihead bobbing, yan

    da0at diamati denan "elas ketika anak beristirahat denan ke0ala

    disana teal lurus denan area sub*ksi0ital. %0abila tidak ada

    tanda distres 0erna0asan yan lain 0ada Ihead bobbing, adanyakerusakan sistem sara5 0usat da0at di$uriai.

    !enembanan $u0in hidun adalah tanda yan sensiti5

    akan adanya distress 0erna0asan dan da0at ter"adi a0abila ins0irasi

    memendek se$ara abn*rmal $*nt*hnya 0ada k*ndisi nyeri dada.

    !enembanan hidun mem0erbesar 0asase hidun anteri*r dan

    menurunkan resistensi "alan na0as atas dan keseluruhan. 'elain itu

    da0at "ua menstabilkan "alan na0as atas denan men$eah tekanan

    neati5 5arin selama ins0irasi.

    10

  • 7/26/2019 Diskusi Kasus BP Vita Cod.scr

    11/16

    2. !ada 0al0asi ditemukan A*kal 5remitus yan simetris.K*ns*lidasi yan ke$il 0ada 0aru yan terkena tidak

    menhilankan etaran 5remitus selama "alan na0as masih terbuka,

    namun bila ter"adi 0erluasan in5eksi 0aru k*la0s 0aru(atelektasis

    maka transmisi eneri Aibrasi akan berkuran.

    . !ada 0erkusi tidak terda0at kelainan

    4. !ada auskultasi ditemukan cracklessedan nyarin.

    Cracklesadalah bunyi n*n musikal, tidak k*ntinyu, interu0si

    0endek dan berulan denan s0ektrum 5rekuensi antara 2//-2///

    ;z. Bisa bernada tini atau0un rendah terantun tini rendahnya

    5rekuensi yan mend*minasi, keras atau lemah terantun dari

    am0litud* *silasi "aran atau banyak terantun "umlah crackles

    individual halus atau kasar terantun dari mekanisme ter"adinya.

    Cracklesdihasilkan *leh elembun-elembun udara yan

    melalui sekret "alan na0as("alan na0as ke$il yan tiba-tiba terbuka.

    3. DIA)NOSIS1

    a. %namnesis!asien biasanya menalami demam tini, batuk, elisah,

    reel dan sesak na0as. !ada bayi, e"alanya tidak khas, serinkali

    tan0a demam dan batuk. %nak besar kadan meneluh nyeri ke0ala,

    nyeri abd*men disertai muntah.

    !ada 0asien ini datan denan keluhan batuk, demam yan

    naik-turun, elisah, reel namun tidak sesak na0as. Batuk biasanya

    tidak di"um0ai 0ada aal 0enyakit, anak akan menda0at batuk

    setelah bebera0a hari, di mana 0ada aalnya beru0a batuk kerin

    kemudian men"adi 0r*dukti5.

    b. !emeriksaan 5isis

    ani5estasi klinis yan ter"adi akan berbeda-beda

    berdasarkan kel*m0*k umur tertentu. !ada ne*natus serin

    di"um0ai taki0neu, retraksi dindin dada, grunting dan sian*sis.

    !ada bayi-bayi yan lebih tua "aran ditemukan grunting. 7e"ala

    yan serin terlihat adalah taki0neu, retraksi, sian*sis, batuk, 0anas

    11

  • 7/26/2019 Diskusi Kasus BP Vita Cod.scr

    12/16

    dan irritable. !ada 0asien ini, terda0at taki0neu namun tidak

    ditemukan adanya retraksi dindin dada mau0un sian*sis.

    !ada auskultasi, da0at terdenar suara 0erna0asan menurun.

    Fine $ra$kles r*nkhi basah halus yan khas 0ada anak besar, biasa

    tidak ditemukan 0ada bayi. Namun 0ada 0asien ini, r*nkhi basah

    halus da0at terdenar.

    $. !emeriksaan !enun"an

    F*t* +*nten th*ra8 0r*yeksi 0*steri*r-anteri*r meru0akan

    dasar dian*sis utama 0neum*nia. F*t* lateral bila di0erlukan

    in5*rmasi tambahan, misalnya e5usi 0leura. !ada bayi dan anak

    yan ke$il ambaran radi*l*i serinkali tidak sesuai denan

    ambaran klinis. )idak "aran se$ara klinis tidak ditemukan a0a-a0a

    teta0i ambaran 5*t* t*raks menun"ukan 0neum*nia berat. F*t*

    th*ra8 tidak da0at membedakan antara 0neum*nia bakteri dari

    0neum*nia Airus.

    7ambaran radi*l*i yan klasik da0at dibedakan men"adi tia

    ma$am, yaitu:

    - K*ns*lidasi l*bar atau semental disertai adanya air

    bronchogram, biasanya yan disebabkan in5eksi Pneumococcus

    atau bakteri lain.

    - !neum*nia interstisial, biasanya karena Airus mau0un

    my$*0lasmaH ambaran beru0a $*rakan br*n$h*Aaskular

    bertambah, peribrochial cuffing dan overaeriationH bila berat

    ter"a5i 0a$hy $*ns*lidati*n karena atelektasis.

    - 7ambaran 0neum*nia karena S" aureusdan bakteri lain biasanya

    menun"ukkan ambaran bilateral yan di5us, $*rakan0eribr*n$hial yan bertambah dan tam0ak in5iltrate halus sam0ai

    ke 0eri5er.

    - Staphylococcus pneumonia "ua serin dihubunkan denan

    pneumatocelle dan e5usi 0leura em0iema, sedankan

    my$*0lasma akan memberikan ambaran beru0a in5iltrate

    retikulat atau atau retikul*n*dular yan terl*kalisir di satu l*bus.

    Kete0atan 0erkiraan eti*l*i dari ambaran 5*t* th*ra8, masih

    di0ertanyakan. Namun 0ara ahli se0akat adanya in5iltrate

    12

  • 7/26/2019 Diskusi Kasus BP Vita Cod.scr

    13/16

    alAe*lar menun"ukkan 0enyebab bakteri sehina 0asien 0erlu

    diberi antibi*tik.

    ;asil 0emeriksaan leuk*sit 1#.///(ul denan d*minasi

    netr*5il serin dida0atkan 0ada 0neum*nia bakteri, da0at 0ula

    karena 0enyebab n*n bakteri. La"u enda0 darah L@ dan C

    reactive protein "ua tidak menun"ukkan ambaran khas.

    )r*mb*sit*0enia bias dida0atkan 0ada / 0enderita 0neum*nia

    denan em0iema.

    !emeriksaan s0utum kuran sem0urna. Biakan darah

    "aran 0*siti5, hanya 0*siti*5 0ada -11 sa"a, teta0i untukpneumococcusdanH" !nfluenzaekemunkinan 0*siti5 adalah 2#-

    =#. Rapid test untuk deteksi antien bakteri mem0unyai

    s0esisi5itas dan sensi5itas rendah. !emeriksaan ser*l*is "ua

    kuran bermann5aat.

    4. PENATALAKSANAAN

    !enatalaksanaan 0neum*nia khususnya br*nk*0neum*nia 0ada

    anak terdiri dari 2 ma$am, yaitu 0enatalaksanaan umum dan khusus

    1. !enatalaksaan Umum

    a. !emberian *ksien lembab 2-4 L(menit sam0ai sesak na5as

    hilan

    b. !emasanan in5us untuk rehidrasi dan k*reksi elektr*lit.

    $. %sid*sis diatasi denan 0emberian bikarb*nat intraAena.

    2. !enatalaksanaan Khusus

    a. uk*litik, eks0ekt*ran dan *bat 0enurun 0anas sebaiknya tidak

    diberikan 0ada 92 "am 0ertama karena akan menaburkan

    inter0retasi reaksi antibi*ti aal.

    b. ?bat 0enurun 0anas diberikan hanya 0ada 0enderita denan suhu

    tini, takikardi, atau 0enderita kelainan "antun

    $. !emberian antibi*tika berdasarkan mikr**ranisme 0enyebab dan

    mani5estasi klinis. !neum*nia rinan am*ksisilin 1/-2#

    13

  • 7/26/2019 Diskusi Kasus BP Vita Cod.scr

    14/16

    m(kBB(d*sis di ilayah denan anka resistensi 0enisillin

    tini d*sis da0at dinaikkan men"adi =/-/ m(kBB(hari.

    Fakt*r yan 0erlu di0ertimbankan dalam 0emilihan

    tera0i:

    1. Kuman yan di$uriai atas dasas data klinis, eti*l*is dan

    e0idemi*l*is

    2. Berat rinan 0enyakit

    . +iayat 0en*batan selan"utnya serta res0*n klinis

    4. %da tidaknya 0enyakit yan mendasari

    !emberian antibi*tik sesuai denan kel*m0*k umur. Untuk

    bayi dibaah bulan diberikan *l*nan 0enisilin dan

    amin*lik*sida. Untuk usia bulan, am0isilin di0adu denan

    kl*ram5enik*l meru0akan *bat 0ilihan 0ertama. Bila keadaan 0asien

    berat atau terda0at em0iema, antibi*ti$ 0ilihan adalah *l*nan

    se5al*s0*rin.4

    %ntibi*tik 0arenteral diberikan sam0ai 4=-92 "am setelah

    0anas turun, dilan"utkan denan 0emberian 0er *ral selama 9-1/ hari.

    Bila didua 0enyebab 0neum*nia S" Aureus$ kl*ksasilin da0at seera

    diberikan. Bila aleri terhada0 0enisilin da0at diberikan cefazolin,

    klindamisin atau vancomycin. Lama 0en*batan untuk sta5il*k*k

    adalah -4 minu.4

    5. RESUME

    !asien datan denan keluhan batuk se"ak 1 minu sebelum

    masuk +'. Batuk disertai denan lendir 3, 0ilek 3, demam naik turun

    3, elisah dan reel 3, kuat minum susu 5*rmula. B%B kesan

    n*rmal, B%K kesan lan$ar. +iayat aleri susu 5*rmula 3, +iayat

    keluhan yan sama dikeluara 3, +iayat &munisasi: B67 3 18.

    !ada 0emeriksaan 5isik, keadaan umum: sakit sedan, status izi

    baik 1/9 , sadar. )anda Aital: tekanan darah: 1//(9/, Nadi: 12

  • 7/26/2019 Diskusi Kasus BP Vita Cod.scr

    15/16

    0andan, 0emeriksaan raba dan 0emeriksaan ketuk dalam batas n*rmal

    namun 0ada 0emeriksaan denar dida0atkan bunyi tambahan se0erti

    r*nkhi 3(3. !ada 0emeriksaan "antun, abd*men, lim0a, hati dan

    kelen"ar lim5e dalam batas n*rmal. 'ehina dari hasil anamnesis dan

    0emeriksaan 5isik, 0asien ini di dian*sis denan br*nkh*0neum*nia.

    !enatalaksanaan 0ada 0asien ini diberikan &CF@ @e8tr*se # : D N' 12

    t0m, in"eksi 6e5*ta8ime 81// m &C dan in"eksi @e8ametas*n 8 1(

    am0 &C.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Bennete .J. 2/1. Pediatric Pneumonia.htt0:((emedi$ine.meds$a0e.$*m(arti$le(

  • 7/26/2019 Diskusi Kasus BP Vita Cod.scr

    16/16

    1. 'tandar !elayanan edik. 2//. Pneumonia. akassar : Baian &lmu

    Kesehatan %nak Fakultas Ked*kteran UniAersitas ;asanuddin +umah

    'akit @+. ahidin 'udir*hus*d*

    16