Download - Diskusi Kasus BP Vita Cod.scr
-
7/26/2019 Diskusi Kasus BP Vita Cod.scr
1/16
BAB I
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : By. Faiz
Umur : 2 bulan 1 hari
Jenis Kelamin : Laki-laki
Berat Badan : 4,4 k
!an"an Badan : #4 $m
%ama : &slam
'uku(Bansa : )*laki
%lamat : B)N Kendari !ermaiN*. + : ## 4/
)anal masuk : / %0ril 2/14
II. ANAMNESIS
Keluhan Utama: Batuk
+iayat !er"alanan !enyakit :
!asien datan denan keluhan batuk se"ak 1 minu sebelum masuk +'.Batuk disertai denan lendir 3, darah -, 0ilek 3, sesak -, demam naik turun
3 meniil -, ke"an -, mual -, muntah -, elisah dan reel 3, kuat
minum susu 5*rmula. B%B kesan n*rmal, B%K kesan lan$ar. +iayat aleri susu
5*rmula 3, +iayat keluhan yan sama dikeluara 3, +iayat &munisasi: B67
3 18.
III. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : 'akit sedan, status izi baik 1/9 , sadar)ekanan darah : 1//(9/ mm;
Nadi : 12< kali(menit
!erna0asan : 4= kali( menit
'uhu : 9,1/ 6
Berat badan : 4,4 k
!an"an badan : #4 $m
!u$at : -
'ian*sis : -
&kterus : -
)ur*r : baik
)*nus : n*rmal
1
-
7/26/2019 Diskusi Kasus BP Vita Cod.scr
2/16
Busun(edema : -
Keadaan izi : BB()B > 1/9
Kesan: 7izi baikKulit : Kerin -
Kepala
Bentuk : es*se5al
uka : 'imetris kiri>kanan
Ubun-ubun : Belum menutu0
+ambut : ;itam, lurus, tidak mudah ter$abut
ata : 6ekun -
;idun : +in*rhea -
Bibir : Kerin -, arna merah muda
Lidah : K*t*r -, trem*r -
)elina : ?t*rea -)en*r*k : ;i0eremis -, )1-)1 tidak hi0eremis
Leher : )am0ak 5urunkel 3, kaku kuduk -
Thorax
Paru-paru
!! : 'imetris kiri>kanan, tidak ada retraksi
!+ : 'ela ia kiri>kanan
!K : '*n*r 0ada kedua la0anan 0aru
!@ : Br*n$h*Aesikular.
Bunyi tambahan: +*nkhi 3(3, heezin -(-
Jatu!
!! : &ktus $*rdis tidak tam0ak
!+ : )hrill tidak teraba
!K : '*n*r 0ada kedua la0anan 0aru
!@ : Bunyi Jantin &(&& murni reular
A"#o$e
!! : @atar, ikut erak na5as
!+ : Nyeri tekan - massa tum*r -
!K : )im0ani 3 0ekak he0ar 3
!@ : Bisin usus 3, kesan n*rmal
Li$pa :)idak teraba
%ati :)idak teraba
Kele&ar Li$'e :)idak ada 0embesaran
Alat (ela$i : )idak ada kelainan
A!!ota )era( : )idak ada kelainan
Ta*"eh : -
2
-
7/26/2019 Diskusi Kasus BP Vita Cod.scr
3/16
+olu$a ,erte"rali* : '0*ndilitis - sk*li*sis -, 7ibus -
Re'le(* Patolo!i* : Babynsky -
I,. DIA)NOSA KERJA
Br*n$h*0nem*ni
,. DIA)NOSIS BANDIN)
Br*nki*litis
,. PENATALAKSANAAN
- &CF@ @e8tr*se # : D N' 12 t0m
- &n". 6e5*ta8ime 81// m &C
- &n". @e8ametas*n 8 1( am0 &C
,I. FOLLO UP
)anal ' ? % !
/(/4(2/1
4
Keluhan:
- Batuk 3
- @emam -
- 'esak -- ual -
- untah -
-KU:7elisah,
reel
-)anda Aital:)@ > 1//(9/
mm;
N> 124=E(
menit
'>9,1/6
Br*nk*0neum*n
i
3 Furunkel*sis
- &CF@ @e8tr*se
# : D N' 12 t0m
- &n". 6e5*ta8ime
81// m &C
- &n". @e8ametas*n
8 1( am0 &C
3
-
7/26/2019 Diskusi Kasus BP Vita Cod.scr
4/16
1/(/4(2/1
4
Keluhan:
- Batuk 3- @emam -
- 'esak -
- ual -
- untah -
-KU: )enan
-)anda Aital:)@ > /( 12/E(
menit
!>42E(
menit
'>
-
7/26/2019 Diskusi Kasus BP Vita Cod.scr
5/16
BAB II
PEMBA%ASAN
. DEFINISI
Br*nk*0neum*nia adalah 0eradanan 0ada 0arenkim 0aru yan
melibatkan br*nkus atau br*nki*lus yan beru0a distribusi berbentuk
ber$ak-ber$ak patchy distribution.1 !neum*nia meru0akan 0enyakit
0eradanan akut 0ada 0aru yan disebabkan *leh in5eksi mikr**ranisme
dan sebaian ke$il disebabkan *leh 0enyebab n*n-in5eksi yan akan
menimbulkan k*ns*lidasi "arinan 0aru dan anuan 0ertukaran as
setem0at.2
Br*nk*0neum*nia disebut "ua 0neum*nia l*bularis yaitu suatu
0eradanan 0ada 0arenkim 0aru yan terl*kalisir yan biasanya menenai
br*nki*lus dan "ua menenai alAe*lus disekitarnya, yan serin menim0a
anak-anak dan balita, yan disebabkan *leh berma$am-ma$am eti*l*i
se0erti bakteri, Airus, "amur dan benda asin. Kebanyakan kasus
0neum*nia disebabkan *leh mikr**ranisme, teta0i ada "ua se"umlah
0enyebab n*n in5eksi yan 0erlu di0ertimbankan. Br*nk*0neum*nia
lebih serin meru0akan in5eksi sekunder terhada0 berbaai keadaan yan
5
-
7/26/2019 Diskusi Kasus BP Vita Cod.scr
6/16
melemahkan daya tahan tubuh teta0i bisa "ua sebaai in5eksi 0rimer yan
biasanya kita "um0ai 0ada anak-anak dan *ran deasa.
/. EPIDEMIOLO)I
&nsiden 0enyakit ini 0ada neara berkemban ham0ir / 0ada
anak-anak di baah umur # tahun denan resik* kematian yan tini,
sedankan di %merika 0neum*nia menun"ukkan anka 1 dari seluruh
0enyakit in5eksi 0ada anak di baah umur 2 tahun.2
0. ETIOLO)I
!enyebab br*nk*0neum*nia yan biasa di"um0ai adalah1
1. Fakt*r &n5eksia. !ada ne*natus: Streptokokus group B,Respiratory Sincytial Virus+'C.
b. !ada bayi :
1 Cirus: Virus parainfluensa, virus influenza, Adenovirus, +'C,
Cytomegalovirus.
2 ?ranisme ati0ikal: Chlamidia trachomatis,Pneumocytis.
Bakteri: Streptokokus pneumoni, Haemofilus influenza,
ycobacterium tuberculosa,Bordetella pertusis.
$. !ada anak-anak :
1 Cirus :Parainfluensa,!nfluensa Virus,Adenovirus, +'C
2 ?ranisme ati0ikal :ycoplasma pneumonia
Bakteri:Pneumokokus,ycobakterium tuberculosis
d. !ada anak besar deasa muda :
1 ?ranisme ati0ikal:ycoplasma pneumonia, C" trachomatis
2 Bakteri:Pneumokokus,Bordetella pertusis," tuberculosis
2. Fakt*r N*n &n5eksi. )er"adi akibat dis5unsi menelan atau re5luks
es*0haus meli0uti:
a. Br*nk*0neum*nia hidr*karb*n :
)er"adi *leh karena as0irasi selama 0enelanan muntah atau s*nde
lambun zat hidr*karb*n se0erti 0elitur, minyak tanah dan bensin.
b. Br*nk*0neum*nia li0*id :
)er"adi akibat 0emasukan *bat yan menandun minyak se$ara
intranasal, termasuk "eli 0etr*leum. 'etia0 keadaan yan
menanu mekanisme menelan se0erti 0alat*skizis, 0emberian
makanan denan 0*sisi h*riz*ntal, atau 0emaksaan 0emberian
makanan se0erti minyak ikan 0ada anak yan sedan menanis.
Ke0arahan 0enyakit terantun 0ada "enis minyak yan terinhalasi.
6
-
7/26/2019 Diskusi Kasus BP Vita Cod.scr
7/16
Jenis minyak binatan yan menandun asam lemak tini bersi5at
0alin merusak $*nt*hnya se0erti susu dan minyak ikan.
'elain 5akt*r di atas, daya tahan tubuh sanat ber0enaruh untuk
ter"adinya br*nk*0neum*nia. enurut sistem imun 0ada 0enderita-
0enderita 0enyakit yan berat se0erti %&@' dan res0*n imunitas yan
belum berkemban 0ada bayi dan anak meru0akan 5akt*r
0redis0*sisi ter"adinya 0enyakit ini.
1. PATOFISIOLO)I
N*rmalnya, saluran 0erna5asan steril dari daerah sublarin sam0ai
0arenkim 0aru. !aru-0aru dilinduni dari in5eksi bakteri melalui
mekanisme 0ertahanan anat*mis dan mekanis, dan 5akt*r imun l*kal dan
sistemik. ekanisme 0ertahanan aal beru0a 5iltrasi bulu hidun, re5leks
batuk dan muk*silier a0aratus. ekanisme 0ertahanan lan"ut beru0a
sekresi & % l*kal dan res0*n in5lamasi yan di0erantarai leuk*sit,
k*m0lemen, sit*kin, imun*l*bulin, makr*5a alAe*lar, dan imunitas yan
di0erantarai sel.1
&n5eksi 0aru ter"adi bila satu atau lebih mekanisme di atas
teranu, atau bila Airulensi *ranisme bertambah. %en in5eksius masuk
ke saluran na5as baian baah melalui inhalasi atau as0irasi 5l*ra
k*mensal dari saluran na5as baian atas, dan "aran melalui hemat*en.
Cirus da0at meninkatkan kemunkinan ter"ankitnya in5eksi saluran
na5as baian baah denan mem0enaruhi mekanisme 0embersihan dan
res0*n imun. @i0erkirakan sekitar 2#-9# anak denan 0neum*niabakteri didahului denan in5eksi Airus.1
&nAasi bakteri ke 0arenkim 0aru menimbulkan k*ns*lidasi
eksudati5 "arinan ikat 0aru yan bisa l*bular br*nkh*0neum*ni, l*bar,
atau intersisial. !neum*nia bakteri dimulai denan ter"adinya hi0eremi
akibat 0elebaran 0embuluh darah, eksudasi $airan intra-alAe*lar,
0enum0ukan 5ibrin, dan in5iltrasi neutr*5il, yan dikenal denan stadium
he0atisasi merah. K*ns*lidasi "arinan menyebabkan 0enurunan
7
-
7/26/2019 Diskusi Kasus BP Vita Cod.scr
8/16
compliance 0aru dan ka0asitas Aital. !eninkatan aliran darah yam
meleati 0aru yan terin5eksi menyebabkan ter"adinya 0ereseran
5isi*l*is ventilation#perfusion missmatching yan kemudian
menyebabkan ter"adinya hi0*ksemia. 'elan"utnya desaturasi *ksien
menyebabkan 0eninkatan ker"a "antun.1
'tadium berikutnya terutama diikuti denan 0enum0ukan 5ibrin
dan disinterasi 0r*resi5 dari sel-sel in5lamasi he0atisasi kelabu. !ada
kebanyakan kasus, res*lusi k*ns*lidasi ter"adi setelah =-1/ hari dimana
eksudat di$erna se$ara enzimatik untuk selan"utnya direabs*rbsi dan dan
dikeluarkan melalui batuk. %0abila in5eksi bakteri meneta0 dan meluas ke
kaAitas 0leura, su0urasi intra0leura menyebabkan ter"adinya em0yema.
+es*lusi dari reaksi 0leura da0at berlansun se$ara s0*ntan, namun
kebanyakan menyebabkan 0enebalan "arinan ikat dan 0embentukan
0erlekatan.1
'e$ara 0at*l*is, terda0at 4 stadium 0neum*nia, yaitu:2
1. 'tadium & 4-12 "am 0ertama atau stadium k*nesti
@isebut hipere$ia, mena$u 0ada res0*n 0eradanan
0ermulaan yan berlansun 0ada daerah baru yan terin5eksi. ;al ini
ditandai denan 0eninkatan aliran darah dan 0ermeabilitas ka0iler di
tem0at in5eksi. ;i0eremia ini ter"adi akibat 0ele0asan mediat*r-
mediat*r 0eradanan dari sel-sel mast setelah 0enakti5an sel imun dan
$edera "arinan. ediat*r-mediat*r tersebut men$aku0 histamin dan
0r*stalandin. @eranulasi sel mast "ua menakti5kan "alur
k*m0lemen. K*m0lemen beker"a sama denan histamin dan0r*stalandin untuk melemaskan *t*t 0*l*s Aaskuler 0aru dan
0eninkatan 0ermeabilitas ka0iler 0aru. ;al ini menakibatkan
0er0indahan eksudat 0lasma ke dalam ruan interstisium sehina
ter"adi 0embenkakan dan edema antar ka0iler dan alAe*lus.
!enimbunan $airan di antara ka0iler dan alAe*lus meninkatkan "arak
yan harus ditem0uh *leh *ksien dan karb*ndi*ksida maka
8
-
7/26/2019 Diskusi Kasus BP Vita Cod.scr
9/16
0er0indahan as ini dalam darah 0alin ber0enaruh dan serin
menakibatkan 0enurunan saturasi *ksien hem*l*bin.
2. 'tadium && 4= "am berikutnya
@isebut hepati*a*i $erah, ter"adi seaktu alAe*lus terisi
*leh sel darah merah, eksudat dan 5ibrin yan dihasilkan *leh 0en"amu
h*st sebaai baian dari reaksi 0eradanan. L*bus yan terkena
men"adi 0adat *leh karena adanya 0enum0ukan leuk*sit, eritr*sit dan
$airan, sehina arna 0aru men"adi merah dan 0ada 0erabaan se0erti
he0ar, 0ada stadium ini udara alAe*li tidak ada atau sanat minimal
sehina anak akan bertambah sesak, stadium ini berlansun sanat
sinkat, yaitu selama 4= "am.
. 'tadium &&& -= hari berikutnya
@isebut hepati*a*i (ela"u, yan ter"adi seaktu sel-sel
darah 0utih menk*l*nisasi daerah 0aru yan terin5eksi. !ada saat ini
enda0an 5ibrin terakumulasi di seluruh daerah yan $edera dan ter"adi
5a*sit*sis sisa-sisa sel. !ada stadium ini eritr*sit di alAe*li mulai
dires*rbsi, l*bus masih teta0 0adat karena berisi 5ibrin dan leuk*sit,
arna merah men"adi 0u$at kelabu dan ka0iler darah tidak lai
menalami k*nesti.
4. 'tadium &C 9-11 hari berikutnya
@isebut "ua *ta#iu$ re*olu*i, yan ter"adi seaktu res0*n
imun dan 0eradanan mereda, sisa-sisa sel 5ibrin dan eksudat lisis dan
diabs*rsi *leh makr*5a sehina "arinan kembali ke strukturnya
semula.
2. MANIFESTASI KLINIS
!neum*nia khususnya br*nk*0neum*nia biasanya didahului
*leh in5eksi saluran na5as baian atas selama bebera0a hari. 'uhu da0at
naik se$ara mendadak sam0ai - 4/G6 dan munkin disertai ke"an
karena demam yan tini. %nak sanat elisah, dis0nu, 0erna5asan
$e0at dan dankal disertai 0erna5asan $u0in hidun dan sian*sis di
sekitar hidun dan mulut. Batuk biasanya tidak di"um0ai 0ada aal
9
-
7/26/2019 Diskusi Kasus BP Vita Cod.scr
10/16
0enyakit, anak akan menda0at batuk setelah bebera0a hari, di mana
0ada aalnya beru0a batuk kerin kemudian men"adi 0r*dukti5.1
@alam 0emeriksaan 5isik 0enderita 0neum*nia khususnya
br*nk*0neum*nia ditemukan hal-hal sebaai berikut:1
1. !ada ins0eksi terlihat setia0 na5as terda0at retraksi *t*t e0iastrik,
interk*stal, su0rasternal, dan 0erna0asan $u0in hidun.
)anda *b"ekti5 yan mere5leksikan adanya distres
0erna0asan adalah retraksi dindin dadaH 0enunaan *t*t tambahan
yan terlihat dan $u0in hidunH *rth*0neaH dan 0ererakan
0erna5asan yan berlaanan. )ekanan intra0leura yan bertambah
neati5 selama ins0irasi melaan resistensi tini "alan na5as
menyebabkan retraksi baian-baian yan mudah ter0enaruh 0ada
dindin dada, yaitu "arinan ikat inter dan sub k*stal, dan 5*ssae
su0raklaAikula dan su0rasternal. Kebalikannya, ruan interk*stal
yan melentin da0at terlihat a0abila tekanan intra0leura yan
semakin 0*siti5. +etraksi lebih mudah terlihat 0ada bayi baru lahir
dimana "arinan ikat interk*stal lebih ti0is dan lebih lemah
dibandinkan anak yan lebih tua.
K*ntraksi yan terlihat dari *t*t stern*kleid*mast*ideus
dan 0ererakan 5*ssae su0raklaAikular selama ins0irasi meru0akan
tanda yan 0alin da0at di0er$aya akan adanya sumbatan "alan na5as.
!ada in5ant, k*ntraksi *t*t ini ter"adi akibat Ihead bobbing, yan
da0at diamati denan "elas ketika anak beristirahat denan ke0ala
disana teal lurus denan area sub*ksi0ital. %0abila tidak ada
tanda distres 0erna0asan yan lain 0ada Ihead bobbing, adanyakerusakan sistem sara5 0usat da0at di$uriai.
!enembanan $u0in hidun adalah tanda yan sensiti5
akan adanya distress 0erna0asan dan da0at ter"adi a0abila ins0irasi
memendek se$ara abn*rmal $*nt*hnya 0ada k*ndisi nyeri dada.
!enembanan hidun mem0erbesar 0asase hidun anteri*r dan
menurunkan resistensi "alan na0as atas dan keseluruhan. 'elain itu
da0at "ua menstabilkan "alan na0as atas denan men$eah tekanan
neati5 5arin selama ins0irasi.
10
-
7/26/2019 Diskusi Kasus BP Vita Cod.scr
11/16
2. !ada 0al0asi ditemukan A*kal 5remitus yan simetris.K*ns*lidasi yan ke$il 0ada 0aru yan terkena tidak
menhilankan etaran 5remitus selama "alan na0as masih terbuka,
namun bila ter"adi 0erluasan in5eksi 0aru k*la0s 0aru(atelektasis
maka transmisi eneri Aibrasi akan berkuran.
. !ada 0erkusi tidak terda0at kelainan
4. !ada auskultasi ditemukan cracklessedan nyarin.
Cracklesadalah bunyi n*n musikal, tidak k*ntinyu, interu0si
0endek dan berulan denan s0ektrum 5rekuensi antara 2//-2///
;z. Bisa bernada tini atau0un rendah terantun tini rendahnya
5rekuensi yan mend*minasi, keras atau lemah terantun dari
am0litud* *silasi "aran atau banyak terantun "umlah crackles
individual halus atau kasar terantun dari mekanisme ter"adinya.
Cracklesdihasilkan *leh elembun-elembun udara yan
melalui sekret "alan na0as("alan na0as ke$il yan tiba-tiba terbuka.
3. DIA)NOSIS1
a. %namnesis!asien biasanya menalami demam tini, batuk, elisah,
reel dan sesak na0as. !ada bayi, e"alanya tidak khas, serinkali
tan0a demam dan batuk. %nak besar kadan meneluh nyeri ke0ala,
nyeri abd*men disertai muntah.
!ada 0asien ini datan denan keluhan batuk, demam yan
naik-turun, elisah, reel namun tidak sesak na0as. Batuk biasanya
tidak di"um0ai 0ada aal 0enyakit, anak akan menda0at batuk
setelah bebera0a hari, di mana 0ada aalnya beru0a batuk kerin
kemudian men"adi 0r*dukti5.
b. !emeriksaan 5isis
ani5estasi klinis yan ter"adi akan berbeda-beda
berdasarkan kel*m0*k umur tertentu. !ada ne*natus serin
di"um0ai taki0neu, retraksi dindin dada, grunting dan sian*sis.
!ada bayi-bayi yan lebih tua "aran ditemukan grunting. 7e"ala
yan serin terlihat adalah taki0neu, retraksi, sian*sis, batuk, 0anas
11
-
7/26/2019 Diskusi Kasus BP Vita Cod.scr
12/16
dan irritable. !ada 0asien ini, terda0at taki0neu namun tidak
ditemukan adanya retraksi dindin dada mau0un sian*sis.
!ada auskultasi, da0at terdenar suara 0erna0asan menurun.
Fine $ra$kles r*nkhi basah halus yan khas 0ada anak besar, biasa
tidak ditemukan 0ada bayi. Namun 0ada 0asien ini, r*nkhi basah
halus da0at terdenar.
$. !emeriksaan !enun"an
F*t* +*nten th*ra8 0r*yeksi 0*steri*r-anteri*r meru0akan
dasar dian*sis utama 0neum*nia. F*t* lateral bila di0erlukan
in5*rmasi tambahan, misalnya e5usi 0leura. !ada bayi dan anak
yan ke$il ambaran radi*l*i serinkali tidak sesuai denan
ambaran klinis. )idak "aran se$ara klinis tidak ditemukan a0a-a0a
teta0i ambaran 5*t* t*raks menun"ukan 0neum*nia berat. F*t*
th*ra8 tidak da0at membedakan antara 0neum*nia bakteri dari
0neum*nia Airus.
7ambaran radi*l*i yan klasik da0at dibedakan men"adi tia
ma$am, yaitu:
- K*ns*lidasi l*bar atau semental disertai adanya air
bronchogram, biasanya yan disebabkan in5eksi Pneumococcus
atau bakteri lain.
- !neum*nia interstisial, biasanya karena Airus mau0un
my$*0lasmaH ambaran beru0a $*rakan br*n$h*Aaskular
bertambah, peribrochial cuffing dan overaeriationH bila berat
ter"a5i 0a$hy $*ns*lidati*n karena atelektasis.
- 7ambaran 0neum*nia karena S" aureusdan bakteri lain biasanya
menun"ukkan ambaran bilateral yan di5us, $*rakan0eribr*n$hial yan bertambah dan tam0ak in5iltrate halus sam0ai
ke 0eri5er.
- Staphylococcus pneumonia "ua serin dihubunkan denan
pneumatocelle dan e5usi 0leura em0iema, sedankan
my$*0lasma akan memberikan ambaran beru0a in5iltrate
retikulat atau atau retikul*n*dular yan terl*kalisir di satu l*bus.
Kete0atan 0erkiraan eti*l*i dari ambaran 5*t* th*ra8, masih
di0ertanyakan. Namun 0ara ahli se0akat adanya in5iltrate
12
-
7/26/2019 Diskusi Kasus BP Vita Cod.scr
13/16
alAe*lar menun"ukkan 0enyebab bakteri sehina 0asien 0erlu
diberi antibi*tik.
;asil 0emeriksaan leuk*sit 1#.///(ul denan d*minasi
netr*5il serin dida0atkan 0ada 0neum*nia bakteri, da0at 0ula
karena 0enyebab n*n bakteri. La"u enda0 darah L@ dan C
reactive protein "ua tidak menun"ukkan ambaran khas.
)r*mb*sit*0enia bias dida0atkan 0ada / 0enderita 0neum*nia
denan em0iema.
!emeriksaan s0utum kuran sem0urna. Biakan darah
"aran 0*siti5, hanya 0*siti*5 0ada -11 sa"a, teta0i untukpneumococcusdanH" !nfluenzaekemunkinan 0*siti5 adalah 2#-
=#. Rapid test untuk deteksi antien bakteri mem0unyai
s0esisi5itas dan sensi5itas rendah. !emeriksaan ser*l*is "ua
kuran bermann5aat.
4. PENATALAKSANAAN
!enatalaksanaan 0neum*nia khususnya br*nk*0neum*nia 0ada
anak terdiri dari 2 ma$am, yaitu 0enatalaksanaan umum dan khusus
1. !enatalaksaan Umum
a. !emberian *ksien lembab 2-4 L(menit sam0ai sesak na5as
hilan
b. !emasanan in5us untuk rehidrasi dan k*reksi elektr*lit.
$. %sid*sis diatasi denan 0emberian bikarb*nat intraAena.
2. !enatalaksanaan Khusus
a. uk*litik, eks0ekt*ran dan *bat 0enurun 0anas sebaiknya tidak
diberikan 0ada 92 "am 0ertama karena akan menaburkan
inter0retasi reaksi antibi*ti aal.
b. ?bat 0enurun 0anas diberikan hanya 0ada 0enderita denan suhu
tini, takikardi, atau 0enderita kelainan "antun
$. !emberian antibi*tika berdasarkan mikr**ranisme 0enyebab dan
mani5estasi klinis. !neum*nia rinan am*ksisilin 1/-2#
13
-
7/26/2019 Diskusi Kasus BP Vita Cod.scr
14/16
m(kBB(d*sis di ilayah denan anka resistensi 0enisillin
tini d*sis da0at dinaikkan men"adi =/-/ m(kBB(hari.
Fakt*r yan 0erlu di0ertimbankan dalam 0emilihan
tera0i:
1. Kuman yan di$uriai atas dasas data klinis, eti*l*is dan
e0idemi*l*is
2. Berat rinan 0enyakit
. +iayat 0en*batan selan"utnya serta res0*n klinis
4. %da tidaknya 0enyakit yan mendasari
!emberian antibi*tik sesuai denan kel*m0*k umur. Untuk
bayi dibaah bulan diberikan *l*nan 0enisilin dan
amin*lik*sida. Untuk usia bulan, am0isilin di0adu denan
kl*ram5enik*l meru0akan *bat 0ilihan 0ertama. Bila keadaan 0asien
berat atau terda0at em0iema, antibi*ti$ 0ilihan adalah *l*nan
se5al*s0*rin.4
%ntibi*tik 0arenteral diberikan sam0ai 4=-92 "am setelah
0anas turun, dilan"utkan denan 0emberian 0er *ral selama 9-1/ hari.
Bila didua 0enyebab 0neum*nia S" Aureus$ kl*ksasilin da0at seera
diberikan. Bila aleri terhada0 0enisilin da0at diberikan cefazolin,
klindamisin atau vancomycin. Lama 0en*batan untuk sta5il*k*k
adalah -4 minu.4
5. RESUME
!asien datan denan keluhan batuk se"ak 1 minu sebelum
masuk +'. Batuk disertai denan lendir 3, 0ilek 3, demam naik turun
3, elisah dan reel 3, kuat minum susu 5*rmula. B%B kesan
n*rmal, B%K kesan lan$ar. +iayat aleri susu 5*rmula 3, +iayat
keluhan yan sama dikeluara 3, +iayat &munisasi: B67 3 18.
!ada 0emeriksaan 5isik, keadaan umum: sakit sedan, status izi
baik 1/9 , sadar. )anda Aital: tekanan darah: 1//(9/, Nadi: 12
-
7/26/2019 Diskusi Kasus BP Vita Cod.scr
15/16
0andan, 0emeriksaan raba dan 0emeriksaan ketuk dalam batas n*rmal
namun 0ada 0emeriksaan denar dida0atkan bunyi tambahan se0erti
r*nkhi 3(3. !ada 0emeriksaan "antun, abd*men, lim0a, hati dan
kelen"ar lim5e dalam batas n*rmal. 'ehina dari hasil anamnesis dan
0emeriksaan 5isik, 0asien ini di dian*sis denan br*nkh*0neum*nia.
!enatalaksanaan 0ada 0asien ini diberikan &CF@ @e8tr*se # : D N' 12
t0m, in"eksi 6e5*ta8ime 81// m &C dan in"eksi @e8ametas*n 8 1(
am0 &C.
DAFTAR PUSTAKA
1. Bennete .J. 2/1. Pediatric Pneumonia.htt0:((emedi$ine.meds$a0e.$*m(arti$le(
-
7/26/2019 Diskusi Kasus BP Vita Cod.scr
16/16
1. 'tandar !elayanan edik. 2//. Pneumonia. akassar : Baian &lmu
Kesehatan %nak Fakultas Ked*kteran UniAersitas ;asanuddin +umah
'akit @+. ahidin 'udir*hus*d*
16