diskusi fluida
DESCRIPTION
fluidaTRANSCRIPT
c. Hukum Pascal pada Rem HidrolikAplikasi hukum pascal berikutnya adalah Rem hidrolik digunakan pada mobil. Ketika Anda menekan pedal rem, gaya yang Anda berikan pada pedal akan diteruskan ke silinder utama yang berisi minyak rem. Selanjutnya, minyak rem tersebut akan menekan bantalan rem yang dihubungkan pada sebuah piringan logam sehingga timbul gesekan antara bantalan rem dengan piringan logam. Gaya gesek ini akhirnya akan menghentikan putaran roda.
Blaise Pascal mengemukakan hukum Pascal yang berbunyi: “ Tekanan yang diberikan zat cair di dalam ruang tertutup diteruskan oleh zat cair itu ke segala arah dengan sama besar”. Penemuan Pascal menunjukkan bahwa Tuhan telah menetapkan hukum alam tidak lain untuk kesejahteraan umat manusia. Gejala alam ini sering digunakan dalam teknologi untuk mengangkat mobil di bengkel atau pompa hidrolik untuk memompa suatu bahan tertentu.
Menurut Hukum Pascal, tekanan zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala
arah dengan sama rata. Untuk mengetahui mengapa gaya yang kecil dapat mengangkat beban yang besar dapat dijelaskan sebagai berikut.
& 5em HidrolikBagian-bagian utama rem hidrolik adalah pedal rem, silinder master,sepatu jepit, dan minyak rem Pada saat pedal rem ditekan dengankaki, tekanan tersebut diteruskan oleh minyak rem ke sepatu jepitmelalui silinder rem ada 6 buah silinder rem, dua di depan dan dua dibelakang/ Pada sepatu jepit dihasilkan gaya gesek hambat/ yangsangat besar sehingga mampu menghentikan putaran roda mobil Halini disebabkan luas penghisap silinder rem jauh lebih besar dari padaluas penghisap silinder master
1. Rem Hidrolik
Prinsip kerja:
Pada rem hidrolik terdapat pipa-pipa hidrolik yang berisi cairan berupaminyak
rem. Pada ujung-ujung pipa ini terdapat piston penggerak yaitu pistonpedal
dan piston cakram. Pipa dan piston inilah yang memegang peranan
pentingdimana konsep dan sterukturnya telah didesain sedemikian rupa
sehingga sesuaidengan hukum pascal, dengan tujuan menghasilkan daya
cengkram yang besardari penginjakan pedal rem yang tidak terlalu dalam.
Penyesuaian terhadap hukum pascal yang dimaksud adalah dengan
mendesain agar pipa pada pedal rem lebih kecil daripada pipa yang
terhubung dengen piston cakram. Saat pedal rem diinjak pedal yang
terhubung dengan booster rem akan mendorong piston pedal dalam sehingga
minyak rem yang berada pada pipa akan mendapatkan tekanan. Tekanan
yang didapat dari pedal akan diteruskan ke segalaarah di permukaan pipa
termasuk ujung-ujung pipa yang terhubung dengan piston cakram. Saat
pedal rem diinjak pedal yang terhubung dengan booster rem akan mendorong
piston pedal dalam sehingga minyak rem yang berada pada pipa akan
mendapatkan tekanan. Tekanan yang didapat dari pedal akan diteruskan ke
segala arah di permukaan pipa termasuk ujung-ujung pipa yang terhubung
dengan piston cakram.
Karena luas permukaan piston cakram lebih besar daripada piston pedal maka
gaya yang tadinya digunakan untuk menginjak pedal rem akan diteruskan ke
piston cakram yang terhubung dengan kanvas rem dengan jauh lebih besar
sehingga gaya untuk mencengkram cakram akan lebih besar pula. Cakram
yang bersinggungan dengan kanvas rem akan menghasilkan gaya gesek, dan
gaya gesek adalah gaya yang bernilai negative maka dari itu cakram yang
ikut berputar bersama roda semakin lama perputarannya akan semakin pelan,
dan inilah yang disebut dengan proses pengereman. Selain itu karena
diameter dari cakram yang lebih lebar juga ikut membantu proses
pengereman. Hal itulah yang menyebabkan system kerja rem cakram hidrolik
lebih efektif daripada rem konvensional (rem tromol).
Rem Cakram Hidrolik
Pemanfaatan hukum Pascal juga diterapkan dalam rem (cakram) hidrolik. Rem ini
menggunakan fluida minyak. Ketika kaki menginjak pedal rem, piston (pipa penghubung)
akan menekan minyak yang ada di dalamnya. Tekanan ini diteruskan pada kedua piston
keluaran yang berfungsi mengatur rem. Rem ini akan menjepit piringan logam yang
akibatnya dapat menimbulkan gesekan pada piringan yang melawan arah gerak piringan
sehingga putaran roda berhenti. Ketika piston pertama (A1) ditekan, maka permukaan
piston kedua (A2) akan naik. Dari keadaan ini, berdasarkan hukum pascal dapat diperoleh
hubungan volume minyak yang didesak sama dengan volume minyak yang naik. Jika
volume minyak yang didesak (V1) sama dengan A1 h1 dan volume minyak yang naik (V2)
sama dengan A2 h2, maka :
V1 = V2
A1 h1 = A2 h2
dengan:
h1 = tinggi fluida pada piston pertama
h2 = tinggi fluida pada piston kedua
A1 = luas penampang piston pertama
A2 = luas penampang piston kedua
Hukum pascal tentang zat cair memiliki banyak aplikasi dalam kehidupan sehari-hari.
Dongkrakhidrolik danrem cakaram hidrolik adalah contoh dari penerapan hukum
pascal dalam kehidupan sehari-hari.