diskusi erisipelas dan selulitis
DESCRIPTION
goodTRANSCRIPT
DISKUSI REFERAT
1. Bagaimana membedakan antara erisipelas dan selulitis ?Perbedaan antara erysipelas dan selulitis hanya dapat dilihat dari gambaran klinis, dapat dilihat tabel dibawah ini 2:
Gejala dan TandaErisipelasSelulitis
Gejala Prodormal Demam, malaise, nyeri sendi dan menggigilDemam, malaise, nyeri sendi dan menggigil
Daerah PredileksiEkstrimitas atas dan bawah, wajah, badan dan genitaliaEkstrimitas atas dan bawah, wajah, badan dan genitalia
Makula eritematousEritema terang, seperti buah cerry red cerryEritema cerah
TepiBatas tegasBatas tidak tegas
PenonjolanAda penonjolanTidak terlalu menonjol
Vesikel atau BulaBiasanya disertai dengan vesikel atau bulaBiasanya disertai dengan vesikel atau bula
EdemaEdemaEdema
HangatHangatTidak terlalu hangat
Fluktuasi-Fluktuasi
1. Bagaimanakah pengobatan erisipelas dan selulitis, secara sistemik dan topikal ?Erisipelas 1. Sistemik : Antibiotik Prokain Penisilin G 600.000 IU IM 2kali sehari, atau Penisilin V 500mg/po/setiap 6 jam, , jika resisten diganti dengan pemberian eritromisin 4 x 250-500 mg peroral. atau Dicloxacilin 500mg setiap 6jam. Istirahat total dan jika terkena ditungkai, ditinggikan.21. Topikal : Kompres terbuka, dapat dilakukan dengan kompres yang bersifat antiseptic, seperti Asam salisilat 1, povidone iodine, PK, rivanol 1% dan kemudian dapat diberikan Asam Fusidat 2%.Selulitis1. Sistemik : 1. Untuk H.influenza Ampicilin, untuk anak (3bln-12thn) 100-200 mg/kg/d (150-300mg), >12 tahun seperti dosis dewasa.1. Untuk Streptococcus penisilin prokain G 600.000-2.000.000 IU IM selama 6 hari atau dengan pengobatan secara oral dengan penisilin V 500mg setiap 6 jam, selama 10-14 hari1. Untuk staphylococcus dikloksasilin 500mg/hari secara oral selama 7-10 hari.1. Topikal :1. Kompres terbuka, dapat dilakukan dengan kompres yang bersifat antiseptic, seperti Asam salisilat 1, povidone iodine, PK, rivanol 1% dan kemudian dapat diberikan Asam Fusidat 2%.1. Insisi jika pasien selulitis ini telah terjadi supurasi.4
1. Bagaimanakah terjadinya thrombosis sinus kavernosus dari selulitis?Penyebaran selulitis ini dapat terjadi secara limfogen dan hematogen, sehingga dapat terjadinya thrombosis sinus kavernosus.4
1. Berdasarkan etiologi antara erysipelas dan selulitis, apakah h.influenza dapat dijadikan sebagai perbedaan antara erysipelas dan selulitis?Tidak, karena selulitis itu merupakan tindak lanjut dari erisipelas, sehingga kedua penyakit ini dapat disebabkan oleh h.influenza.2