direktorat kepahlawanan, keperintisan,...
TRANSCRIPT
OLEH
BAMBANG SUGENG
DIREKTUR KEPAHLAWANAN, KEPERINTISAN,
KESETIAKAWANAN DAN RESTORASI SOSIAL
DIREKTORAT KEPAHLAWANAN,
KEPERINTISAN, KESETIAKAWANAN DAN
RESTORASI SOSIAL
SINKRONISASI PERENCANAAN PROGRAM DAN ANGGARAN
TAHUN 2020
Yogyakarta, 13 September 2019
STRUKTUR ORGANISASI DIT. KKKRS
GAMBARAN UMUM DIT. KEPAHLAWANAN, KEPERINTISAN, KESETIAKAWANAN DAN RESTORASI SOSIAL
• Kementerian Sosial RI menempatkan diri pada
implementasi Nawacita terutama butir 8 dan 9, yang
dikenal sebagai ranah PEMBANGUNAN
MANUSIA.
• Dit. K2KRS berada pada ranah pembangunan
manusia, berfokus pada mindset sasaran dengan
metode pemberdayaan (REVOLUSI MENTAL).
PEMROSESAN GELAR, TANDA JASA, DAN TANDA KEHORMATANPemrosesan Gelar Pahlawan Nasional, Perintis Kemerdekaan dan Tanda Kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial
PENYALURAN BANTUAN KEHORMATANPenyaluran bantuan kehormatan pada Keluarga Pahlawan Nasional (Warakawuri), Perintis Kemerdekaan dan Janda/Duda Perintis
Kemerdekaan sebagai bentuk penghargaan atas jasa yang luar biasa pada NKRI
PELESTARIAN NILAI KEPAHLAWANAN DAN KEPERINTISANPenyelenggaraan rangkaian kegiatan dalam rangka pelestarian nilai-nilai Kepahlawanan dan diakhiri dengan acara puncak Hari
Pahlawan pada 10 November
PENYELENGGARAAN HARI KESETIAKAWANAN SOSIAL NASIONALPenyelenggaraan rangkaian kegiatan dalam rangka pelestarian nilai-nilai Kesetiakawanan dan diakhiri dengan acara puncak Hari
Kesetiakawanan Sosial pada 20 Desember
PENGELOLAAN TMPN U KALIBATA, MPN, DAN TMPN LUAR NEGERIPengelolaan TMPN U Kalibata termasuk dari pemeliharaan, rehab, hingga pelayanan TMPN U Kalibata sebagai fasilitas publik serta
percontohan bagi MPN di seluruh Indonesia
PENYELENGGARAAN RESTORASI SOSIALPelaksanaan kegiatan dalam rangka mengembalikan kondisi ideal sosial melalui perubahan karakter dan pola pikir masyarakat (Revolusi
Mental)
KEGIATAN-KEGIATAN POKOK
79.82%
20,18%
DEKONSENTRASIRp 12.250.952.000 ,-
PUSATRp 48.442.413.000 ,-
PAGU 2019 Rp 60.693.365.000 ,-
KRONOLOGI ANGGARAN
Pusat: Rp 38.442.413.000,-
Dekon: 12.250.952.000,-
Rp 50.693.365.000
Pusat: Rp 48.442.413.000,-
Dekon: 12.250.952.000,-
Rp 60.693.365.000
REALOKASI
Rp 10.000.000.000
Pada bulan Juli 2019, Dit. K2KRS
mendapat tambahan pagu sebesar Rp
10.000.000.000,- dari re-alokasi
anggaran Kementerian Sosial, untuk
keperluan Perluasan Area Makam
TMPN Utama Kalibata, Relokasi
Jenazah Timor Leste, dan Rehabilitasi
MPN Nani Wartabone Provinsi
Gorontalo.
PAGU DIT. KKKRS TAHUN 20195
PUSAT
PAGU : Rp 48.442.413.000.-REALISASI : Rp 20.354.998.399.-
42.02%
NO SATKER PAGU REALISASI %
1. PUSAT Rp 48.442.413.000.- Rp 20.354.998.399.- 42.02 %
2. DEKON Rp 12.250.952.000.- Rp 6.364.960.063,- 51.95 %
TOTAL Rp 60.693.365.000.- Rp 26.719.958.462.- 44.02 %
DEKON
51.95%
PAGU : Rp 12.250.952.000.-REALISASI Rp 6.364.960.063.-
REALISASI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2019per 11 September 2019
6
REALISASI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 20197
0
5.000.000
10.000.000
PAGU REALISASI
PAGU DEKON : Rp 12.250.952.000,-REALISASI : Rp 6.364.960.063,-PROSENTASE : 51.95%
NO SATKER PAGU REALISASI %1 Sulawesi Selatan 642.464.000 553.944.000 86,22
2 Bangka Belitung 309.347.000 245.199.300 79,26
3 Sulawesi Barat 202.768.000 155.598.000 76,74
4 Lampung 343.430.000 259.156.000 75,46
5 Aceh 440.357.000 330.357.000 75,02
6 Kepulauan Riau 275.502.000 206.301.000 74,88
7 Sulawesi Utara 381.540.000 278.308.363 72,94
8 Sumatera Barat 426.157.000 301.949.000 70,85
9 Kalimantan Barat 320.111.000 202.025.000 63,11
10 Nusa Tenggara Barat 341.664.000 213.776.000 62,57
11 Kalimantan Timur 307.389.000 188.909.000 61,46
12 Papua Barat 215.506.000 118.965.000 55,20
13 Kalimantan Selatan 337.756.000 184.167.000 54,53
REALISASI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 20198
NO SATKER PAGU REALISASI %14 Maluku 306.406.000 159.806.000 52,15
15 Gorontalo 324.127.000 168.976.000 52,13
16 DI Yogyakarta 728.339.000 377.053.000 51,77
17 Bali 321.372.000 162.560.000 50,58
18 Banten 359.919.000 178.438.000 49,58
19 Sulawesi Tenggara 304.203.000 149.517.000 49,15
20 Bengkulu 305.306.000 147.191.000 48,21
21 Jawa Tengah 471.497.000 218.036.000 46,24
22 Sumatera Selatan 301.622.000 131.789.000 43,69
23 Papua 435.333.000 187.300.000 43,02
24 Kalimantan Tengah 294.489.000 119.200.000 40,48
25 Sumatera Utara 384.576.000 141.756.000 36,86
26 Sulawesi Tengah 315.832.000 107.496.400 34,04
27 Nusa Tenggara Timur 321.402.000 108.471.000 33,75
28 Jawa Barat 444.640.000 139.260.000 31,32
29 Maluku Utara 359.028.000 102.738.000 28,62
30 Jambi 334.427.000 81.000.000 24,22
31 Kalimantan Utara 202.451.000 45.184.000 22,32
32 DKI Jakarta 202.739.000 40.619.000 20,04
33 Jawa Timur 652.037.000 102.562.000 15,73
34 Riau 337.216.000 7.841.000 2,33
KENDALA 20199
• Diharapkan Dinas Sosial dapat
memperhatikan pengusulan Perintis
Kemerdekaan, termasuk juga
pengusulan pengusulan Pahlawan
Nasional dan SLKS.
• Pemerintah Darah diharapkan dapat
lebih mengoptimalkan usulan SLKS
dari unsur Masyarakat
• Menyegerakan pelaksanaan
kegiatan Restorasi Sosial,
Olimpiade Pahlawan, dan BBKS
karena tidak terikat pada waktu
tertentu.
UPAYA
• Tidak adanya usulan Perintis
Kemerdekaan di Tahun 2019
• Usulan SLKS lebih banyak dari
unsur kepala daerah/ pejabat
pemerintahan.
• Realisasi Dekon masih banyak
yang dibawah 50%
HAMBATAN
UPAYA
HAMBATAN
TARGET 202010
Pengusulan calon Penerima Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan. yang
akan ditetapkan sebagai berikut:
a. Pahlawan Nasional dengan target 10 orang;
b. Perintis Kemerdekaan dengan target 10 orang;
c. Satyalencana Kebaktian Sosial (SLKS) dengan target 5110 orang
Tunjangan Kehormatan Penghormatan. yaitu:
a. Pahlawan Nasional/Warakawuri sebanyak 92 orang indeks @Rp 50.000.000/tahun;
b. Perintis Kemerdekaan sebanyak 73 orang indeks @Rp 8.692.000/tahun;
c. Janda/Duda Perintis Kemerdekaan sebanyak 474 orang indeks @Rp 2.000.000/thn
Pemeliharaan TMPN dan MPN. yaitu:
a. Pemeliharaan TMPNU Kalibata 1 Unit.
b. Pemeliharaan TMPN di Timor Leste 1 Unit
c. Pemeliharaan MPN 121 Unit di 21 Provinsi.
Penguatan Karakter Bangsa melalui Penanaman Nilai K2KRS. yaitu:
a. Ziarah Wisata di 34 Provinsi dengan target 3.400 Orang;
b. Bulan Bhakti Kesetiakawanan Sosial di 34 Provinsi dengan Target 3.400 Orang;
c. Olimpiade Pahlawan di 34 Provinsi dengan target 2.040 orang.
Restorasi Sosial
a. Pertemuan pembentukan Tokoh Masyarakat dan pilar sosial di 4 lokasi
dan 34 Provinsi dengan target 2.540 Peserta pertemuan adalah Pilar
Sosial. Tokoh Pendidikan. Tokoh agama. tokoh adat. tokoh pemuda. dll.
Rp-
Rp5.000.000.000
Rp10.000.000.000
Rp15.000.000.000
Rp20.000.000.000
Rp25.000.000.000
Rp30.000.000.000
Rp35.000.000.000
Rp40.000.000.000
2019 2020
PERBANDINGAN PAGU 2019 -2020
RKAKL 202011
PAGU ANGGARAN 2020
Rp 48.861.908.000.-
• Pada Pagu Pusat terdapat terdapat dana realokasi sebesar 8,5 Miliar
yang diperuntukan khusus untuk belanja modal di TMPN U Kalibata.
• Sejatinya, anggaran K2KRS menurun dari tahun lalu.
• Pada Tahun 2019, Dit. K2KRS tidak lagi mengalokasikan Dana
Pemeliharaan TMPN di Provinsi (Dekonsentrasi)
Rp 50.693.365.000
Rp 38.442.413.000 .-
Rp 12.250.952.000.-
Rp 48.861.908.000.-
Rp 39.970.506.000,-
Rp 8.891.402.000 .-
SANDINGAN TARGET 2019-202012
1 Pengusulan Calon Perintis Kemerdekaan 10 Orang 10 Orang
2 Pengusulan Calon Pahlawan Nasional 10 Orang 10 Orang
3 Pengusulan Calon Penerima Satyalancana Kebaktian Sosial 5110 Orang 5110 Orang
4 Pemberian Bantuan/Tunjangan Kehormatan Untuk Warakawuri 90 Orang 92 Orang
5 Pemberian Bantuan/Tunjangan Kehormatan bagi PK/JDPK 546 Orang 547 Orang
6 Sosialisasi Pelaksanaan Restorasi Sosial 7 Lokasi 8 Lokasi
7 Penyelenggaraan Hari Pahlawan 1 Rangkaian 1 Rangkaian
8 Penyelenggaraan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 1 Rangkaian 1 Rangkaian
9 Pemeliharaan TMPN Utama Kalibata 1 Unit 1 Unit
10 Pemeliharaan TMPN 28 Unit 0 Unit
11 Pemeliharaan MPN 121 Unit 121 Unit
12 Pemeliharaan TMPN Timor Leste 1 Unit 1 Unit
KEGIATAN 2019 2020
KEGIATAN DEKONSENTRASI 202013
DEK
ON
SEN
TRA
SI 2
02
0
03
01
04
02ZIARAH WISATA
BULAN BAKTI KESETIAKAWANAN SOSIAL
OLIMPIADE PAHLAWAN
05
MEMPERKUAT RESTORASI SOSIAL MELALUI PSKS
PEMELIHARAAN MAKAM PAHLAWAN NASIONAL
ZIARAH WISATA14
Kegiatan yang berupaya menambah wawasan dan meningkatkan
rasa kecintaan terhadap tanah air kepada generasi muda sejak
usia dini dengan mengunjungi Taman Makam Pahlawan Nasional
atau Makam Pahlawan Nasional sehingga diharapkan mereka
dapat lebih mengenal sejarah perjuangan bangsa khususnya para
pahlawan yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional
atau Makam Pahlawan Nasional
Pelajar SD dan SMP sebanyak 100 orang
Rangkaian kegiatan berupa:
• Upacara Ziarah Wisata
• Tabur Bunga didampingi oleh pemandu
• Penyampaian informasi tentang riwayat hidup perjuangan
Pahlawan/Pejuang yang dimakamkan di TMPN/MPN oleh
narasumber
• Dialog dan tanya jawab dengan pelaku sejarah/narasumber
Mekanisme:
• Berkoordinasi dengan Instansi Pendidikan setempat
• Narasumber yang memahami materi tentang Nilai
Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial
(ahli waris atau pelaku sejarah / akademisi/ sejarawan).
• Kegiatan ini dapat dilaksanakan pada hari besar
kepahlawanan atau hari besar daerah.
MEMPERKUAT RESTORASI SOSIAL MELALUI PSKS15
Suatu kegiatan yang berupaya memberikan pembekalan pengetahuan
dan wawasan kepada para guru dan PSKS agar memiliki pemahaman
tentang bagaimana memperkuat restorasi sosial untuk selanjutnya
dapat mensosialisasikannya kepada generasi muda dan semua unsur
masyarakat.
60 orang terdiri dari Tokoh Masyarakat, Tokoh Pendidikan,
Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa serta
Pilar Sosial
Kegiatan berupa:
• Materi 4 Pilar Kebangsaan, Restorasi Sosial, dan Kearifan
Lokal Setempat
• Dialog dan tanya jawab dengan pelaku sejarah/narasumber
Mekanisme:
• Mengundang narasumber daerah yang memahami materi
tentang Nilai-nilai Kepahlawanan, Keperintisan dan
Kesetiakawanan Sosia dan narasumber pusat
• Penyampaian materi atau paparan oleh narasumber
• Diskusi, tanya jawab
• Kegiatan ini dapat dilaksanakan pada hari besar
kepahlawanan atau hari besar daerah.
OLIMPIADE PAHLAWAN16
Kegiatan yang dimaksudkan untuk wawasan pengetahuan
kepahlawanan dan meningkatkan rasa kecintaan terhadap
tanah air
Pelajar SMA sebanyak 15 sekolah dengan masing-masing
sekolah mengirimkan 3 orang (total peserta 45 orang)
Pada kegiatan Olimpiade Pahlawan terdiri dari rangkaian
kegiatan, yaitu:
• Story Telling (menceritakan secara singkat riwayat
perjuangan pahlawan, dimana perlu ditentukan sebelumnya
pahlawan mana yang akan diulas/ dibahas).
• Debat (memberikan argumen atau pendapat tentang
kondisi bangsa disertai solusi terkait Nilai Kepahlawanan,
Keperintisan, dan Kesetiakawanan Sosial)
• Cerdas Cermat Kepahlawanan (dapat berupa soal tertulis
ataupun pertanyaan mengenai Kepahlawanan, budaya,
pengetahuan umum dsb) dengan bentuk soal dapat berupa
pilihan ganda, pertanyaan betul atau salah, langsung jawab,
tebak gambar (pahlawan nasional) dan sebagainya.
• Kegiatan ini dapat dilaksanakan pada hari besar
kepahlawanan atau hari besar daerah.
BULAN BAKTI KESETIAKAWANAN SOSIAL17
Serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terarah,
terencana dan berkelanjutan dari, oleh dan untuk masyarakat
guna memperkokoh, memelihara, meningkatkan serta
mengembangkan kesetiakawanan sosial
Sasaran Pemerintah Daerah, TNI dan Polri, Tokoh
Masyarakat, Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial
sebanyak 100 orang
Bentuk Kegiatan seperti kerja bakti, pengobatan gratis, sunat
massal dan dapat bekerjasama dengan CSR Dunia Usaha
Mekanisme:
• Mengundang Petugas Pusat untuk menghadiri pelaksanaan
BBKS
• Pelaksanaan BBKS
• Kegiatan ini dapat dilaksanakan pada hari besar
kepahlawanan atau hari besar daerah.
PEMELIHARAAN MAKAM PAHLAWAN NASIONAL18
Meningkatnya peran dan fungsi Makam Pahlawan Nasional
sebagai wahana pelestarian Nilai-nilai Kepahlawanan,
Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial.
Pemeliharaan adalah pembiayaan yang terkait dengan
pelaksanaan pengecatan, pemotongan, pembabatan rumput
dan kegiatan lainyang terkait dengan melakukan perawatan.
Kebersihan lingkungan makam dan yang tidak terkait dengan
pembelian yang mengakibatkan penambahan belanja modal.
ISU PENTING 202019
Berdasarkan undang-undang tersebut, maka Direktorat K2KRS
sudah tidak dapat mengalokasikan dana pemeliharaan
ataupun renovasi kepada Taman Makam Pahlawan Nasional
(TMPN) baik yang ada di provinsi maupun kabupaten/kota, dan
hanya berfokus pada Makam Pahlawan Nasional (MPN) saja.
“”
Pembagian Wewenang berdasarkan
Permensos 23 Tahun 2014 Pasal 56 :
Menteri Sosial mempunyai kewenangan :
1. Melakukan pembinaan teknis seluruh Indonesia
2. Menetapkan Pedoman Umum Pengelolaan TMPN dan
MPN
3. Melakukan Pengelolaan TMPN Utama Kalibata dan
MPN
4. Menetapkan Standarisasi TMPN dan MPN
Gubernur memiliki kewenangan :
1. Melaksanakan pembinaan teknis tingkat provinsi
2. Melaksanakan pengelolaan TMPN dan MPN sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan.
3. Melakukan rehabilitasi TMPN dan MPN sesuai dengan
tugas dan tanggungjawabnya
4. Melakukan pemeliharaan TMPN dan MPN sesuai
dengan tugas dan tanggungjawabnya
Bupati/walikota memiliki kewenangan :
1. Melaksanakan pembinaan teknis tingkat Kabupaten/Kota
2. Melaksanakan pengelolaan TMPN dan MPN sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan.
3. Melakukan rehabilitasi TMPN dan MPN sesuai dengan
tugas dan tanggungjawabnya
4. Melakukan pemeliharaan TMPN dan MPN sesuai
dengan tugas dan tanggungjawabnya