direktorat jenderal pengembangan kawasan … · rencana strategis 5 direktorat jenderal...

33
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI TAHUN 2015 – 2019 Jakarta, 2015

Upload: buidieu

Post on 20-May-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN KAWASAN … · Rencana Strategis 5 Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum Pengembangan

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

RENCANA STRATEGIS

DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI

TAHUN 2015 – 2019

Jakarta, 2015

Page 2: DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN KAWASAN … · Rencana Strategis 5 Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum Pengembangan

Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019

ii

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………………… ii DAFTAR TABEL ………………………………………………………………………………………………………….. iii

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………………………………………………… iv

BAB I PENDAHULUAN……………….. .................................................................................................................. 5

1.1 Kondisi Umum Pengembangan Kawasan Transmigrasi........................................................................ 5 1.2 Potensi dan Permasalahan ................................................................................................................... 9

1.3 Isu-isu Strategis Transmigrasi ............................................................................................................. 11

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS ................................................................................. 14

2.1 Visi dan Misi Pembangunan Nasional 2015-2019 ............................................................................... 14

2.2 Tujuan Program Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi. ................................... 17

2.3 Sasaran Strategis Ditjen PKTrans ....................................................................................................... 17

BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN ....... 19

3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Nasional ................................................................................................. 19

3.2 Arah Kebijakan dan Strategi Ditjen PKTrans ....................................................................................... 21

3.3 Program dan Kegiatan ......................................................................................................................... 23 3.4 Kerangka Regulasi .............................................................................................................................. 25

3.5 Kerangka Kelembagaan ...................................................................................................................... 26

3.6 Postur Kelembagaan Ditjen PKTrans .................................................................................................. 27

BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN ........................................................................... 31

4.1. Target Kinerja. ..................................................................................................................................... 31

4.2. Kerangka Pendanaan .......................................................................................................................... 31

BAB V PENUTUP ………………………………………………………………………………………………………. 33

Page 3: DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN KAWASAN … · Rencana Strategis 5 Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum Pengembangan

Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019

iii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Sebaran Kontribusi Permukiman Transmigrasi menjadi Wilayah Administrasi Pemerintahan (Pra Pelita-2014)............................................................................... .... 6

Tabel 2 Sebaran Kawasan Transmigrasi............................................................................ 9

Tabel 3 Sebaran Kawasan Keterkaitan Kota dan Desa Per Wilayah Pulau…………………..... 18

Page 4: DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN KAWASAN … · Rencana Strategis 5 Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum Pengembangan

Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Peta Sebaran Kawasan Transmigrasi di Indonesia ...................................................... 7

Gambar 2 Pembangunan dan Pengembangan kawasan transmigrasi………………………….. 23

Gambar 3 Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi ........ 27

Page 5: DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN KAWASAN … · Rencana Strategis 5 Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum Pengembangan

Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019

5

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Kondisi Umum Pengembangan Kawasan Transmigrasi

Penyelenggaraan transmigrasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan

transmigran dan masyarakat sekitarnya, peningkatan dan pemerataan pembangunan

daerah, serta memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa. Urgensi transmigrasi ini

menjadikan pembangunan transmigrasi menjadi salah satu fokus prioritas nasional yang

tertuang dalam RPJMN 2015 –2019.

Pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi merupakan salah satu

instrumen untuk mendorong pembangunan kawasan perdesaan terutama di daerah

tertinggal dan perbatasan, daerah strategis cepat tumbuh, pulau-pulau terluar, kepulauan,

dan pesisir serta pengembangan keterkaitan desa dan kota di kawasan yang dipersiapkan

sebagai Kawasan Perkotaan Baru (KPB).

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang

Perubahan atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 Tentang Ketransmigrasian,

kebijakan penyelenggaraan transmigrasi diarahkan untuk pembangunan dan

pengembangan kawasan memiliki keterkaitan dengan kawasan sekitarnya membentuk satu

sistem pengembangan ekonomi wilayah. Pembangunan kawasan transmigrasi mencakup

penataan kembali kawasan perdesaan, melalui kegiatan penataan persebaran penduduk,

yang serasi dan seimbang sesuai dengan daya dukung alam dan daya tampung lingkungan,

dan penataan sistem kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya. Selain itu, pembangunan

kawasan transmigrasi bersifat lintas sektor, baik ditingkat pusat maupun di tingkat daerah.

Pemerintah melalui program transmigrasi, sejak Pra Pelita sampai dengan tahun 2014

telah membangun 3.608 satuan permukiman transmigrasi yang berada di 619 kawasan

transmigrasi, di antaranya telah berkembang menjadi 1.183 desa definitif, 385 eks satuan

permukiman transmigrasi berkembang menjadi ibu kota kecamatan, 104 eks permukiman

transmigrasi berkembang menjadi ibu kota kabupaten, serta 2 ibu kota provinsi. Sebaran

kontribusi Satuan Permukiman Transmigrasi sejak Pra Pelita sampai tahun 2014 menjadi

wilayah administrasi pemerintahan dapat dilihat tabel berikut.

Page 6: DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN KAWASAN … · Rencana Strategis 5 Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum Pengembangan

Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019

6

Tabel 1. Sebaran Kontribusi Permukiman Transmigrasi menjadi Wilayah Administrasi

Pemerintahan (Pra Pelita-2014)

NO PROVINSI JUMLAH

KIMTRANS

TELAH BERKEMBANG MENJADI

DESA

DEFINITIF

IBU KOTA

KECAMATAN

IBU KOTA

KABUPATEN

IBU KOTA

PROVINSI

1 Aceh 119 52 19 4

2 Sumatera Utara 68 7 4 2

3 Sumatera Barat 94 5 5 4

4 Riau 319 217 27 5

5 Kepulauan Riau 9 14 6 3

6 Jambi 200 107 32 8

7 Sumatera Selatan 523 9 9 7

8 Bangka Belitung 6 0 0 0

9 Bengkulu 124 5 5 4

10 Lampung 311 90 90 9

13 Kalimantan Barat 283 92 19 6

14 Kalimantan Tengah 275 81 17 9

15 Kalimantan Selatan 146 196 9 1

16 Kalimantan Timur 224 12 12 2 1*)

17 Sulawesi Utara 33 15 8 6

18 Gorontalo 11 0 0 0

19 Sulawesi Tengah 177 5 10 6

20 Sulawesi Selatan 125 10 10 2

21 Sulawesi Barat 19 73 17 3 1

22 Sulawesi Tenggara 175 32 37 8

Page 7: DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN KAWASAN … · Rencana Strategis 5 Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum Pengembangan

Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019

7

23 Nusa Tenggara

Barat 49 32 18 0

24 Nusa Tenggara

Timur 28 4 4 0

25 Maluku 67 0 0 2

26 Maluku Utara 23 8 8 4

27 Papua 36 117 19 5

28 Papua Barat 164 0 0 4

JUMLAH 3608 1183 385 104 2

Sumber data: Pusdatintrans - Balitfo (2014)

Keterangan:

*) Pemekaran menjadi Prov. Kalimantan Utara

Gambar 1. Peta Sebaran Kawasan Transmigrasi di Indonesia

Page 8: DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN KAWASAN … · Rencana Strategis 5 Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum Pengembangan

Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019

8

Pada Program Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi, periode tahun

2010 sampai dengan 2014, diawali dengan kegiatan penyusunan perencanaan

pengembangan masyarakat di 115 Satuan Permukiman, perencanaan pengembangan 18

kawasan, dan perencanaan pengembangan 16 pusat pertumbuhan.

Dalam rangka mendukung aktivitas sosial ekonomi masyarakat transmigasi telah

dikembangkan sarana dan prasarana di 391 Satuan Permukiman dan 22 Kawasan

Perkotaan Baru. Pengembangan sarana dan prasarana tersebut meliputi : jalan

poros/penghubung18.432 km, jalan desa 36.685 km, jembatan 44.200 m dan fasilitas umum

serta fasilitas sosial sebanyak 57.638 unit untuk membuka keterisolasian wilayah,

mempercepat dan mendorong terwujudnya pusat-pusat pertumbuhan baru.

Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan transmigrasi telah diberikan

bantuan catu pangan 79.310 keluarga, fasilitasi kesehatan untuk 205.170 keluarga, layanan

sosial budaya (pendidikan, mental spiritual dan seni budaya) di 391 satuan permukiman

transmigrasi dan 25 Kawasan Transmigrasi, pengembangan lembaga sosial budaya di 391

Satuan Permukiman, dan 18 Kawasan Perkotaan Baru, pemberdayaan masyarakat

transmigrasi melalui pendampingan sejumlah 205.170 keluarga.

Untuk meningkatkan usaha ekonomi di Kawasan Transmigrasi telah dikembangkan

92.890 Ha lahan produktif dengan hasil 198.582 ton komoditas pangan/unggulan. Selain itu

juga telah dibentuk dan dikembangkan 313 kelembagaan ekonomi yang fungsional guna

menunjang tumbuh dan berkembangnya 8.763 wirausaha mandiri, penerapan teknologi

tepat guna di 205 Satuan Permukiman dan 32 Kawasan Transmigrasi, termasuk 9

diantaranya dipersiapkan sebagai kawasan Agroindustri.

Dalam upaya mewujudkan pengembangan kawasan transmigrasi yang berwawasan

lingkungan, telah dilakukan mitigasi lingkungan di 102 Satuan Permukiman dan 15

Kawasan.

Selanjutnya telah dilakukan pengalihan tanggung jawab pembinaan dan

pengembangan satuan permukiman kepada pemerintah kabupaten/kota setempat sebanyak

215 permukiman transmigrasi.

Page 9: DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN KAWASAN … · Rencana Strategis 5 Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum Pengembangan

Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019

9

Mulai dari tahun 2007 telah dilakukan pembangunan dan pengembangan Kawasan

Transmigrasi melalui model Kota Terpadu Mandiri (KTM) sejumlah 48 KTM yang tersebar di

23 provinsi 45 kabupaten. Upaya memfungsikan 18 KTM dari 48 KTM yang dirintis sejak

periode 2005-2009 sehingga pada akhir periode 2014, terdapat 16 KTM tersebut sudah

menjadi klaster pengembangan ekonomi yang didukung adanya kawasan perkotaan baru.

Sedangkan sisanya 28 KTM lainnya dilanjutkan pada periode 2015-2019.

1.2 Potensi dan Permasalahan

Pembangunan transmigrasi merupakan salah satu upaya percepatan pembangunan

melalui pembentukan embrio kota-kota kecil terutama di luar pulau jawa, sebagai motor

penggerak pembangunan daerah.

Program transmigrasi sejalan dengan Nawa Cita Ketiga membangun Indonesia dari

pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan

Republik Indonesia, utamanya reforma agraria seluas 9 juta hektar yang bertujuan untuk

merestrukturisasi penguasaan, kepemilikian, penataan lahan untuk mensejahterakan para

petani gurem secara berkeadilan.

Program transmigrasi mempunyai kontribusi terhadap program Legalisasi aset

berupa 346.325 bidang sertipikat hak milik kepemilikan lahan bagi transmigran, serta

mendukung Redistribusi aset bagi petani gurem melalui program transmigrasi baru yang

diarahkan pada 619 kawasan transmigrasi yang masih mempunyai potensi untuk

dikembangkan. Sebaran potensi pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi

sebagaimana pada Tabel 2.

Tabel 2. Sebaran Kawasan Transmigrasi

No

Provinsi

WPT

LPT

KTM

Jumlah Kawasan

1 Aceh 24 7 2 33

2 SumateraUtara 8 9 0 17

3 Riau 19 3 1 23

4 KepulauaRiau 0 5 0 5

5 SumateraBarat 10 3 1 14

6 Jambi 16 2 3 21

7 Bengkulu 12 4 1 17

8 BangkaBelitung 3 8 1 12

9 SumateraSelatan 34 11 4 49

10 Lampung 22 5 3 30

11 KalimantanBarat 39 23 4 66

Page 10: DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN KAWASAN … · Rencana Strategis 5 Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum Pengembangan

Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019

10

11 KalimantanTengah 33 11 1 45

13 KalimantanTimur 33 3 5 41

14 KalimantanSelatan 22 4 1 27

15 SulawesiSelatan 14 3 2 19

16 SulawesiTengah 24 7 5 36

17 SulawesiTengggara 22 9 3 34

18 SulawesiUtara 5 7 0 12

19 Gorontalo 4 1 1 6

20 SulawesiBarat 7 4 2 13

21 NTT 10 9 1 20

22 NTB 5 8 2 15

23 Maluku 5 3 1 9

24 MalukuUtara 9 7 1 17

25 Papua 11 7 3 21

26 PapuaBarat 7 10 0 17

Jumlah 398 173 48 619

Sumber data: Ditjen P2MKT 2014

Dalam pelaksanaan pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi, terdapat

beberapa permasalahan di antaranya adalah sebagai berikut

1) Belum terpenuhinya Norma Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK) yang setara dengan

Standar Pelayanan Minimum (SPM) skala nasional dalam pengembangan masyarakat

dan kawasan transmigrasi.

2) Kondisi sebagian sarana dan prasarana di permukiman dan kawasan transmigrasi

belum memadai.

3) Penyediaan sarana penerangan permukiman transmigrasi baru menjangkau 42 %

lokasi satuan permukiman transmigrasi bina.

4) Semakin terbatasnya ketersediaan lahan yang memenuhi kriteria 2C (clear and clean)

dan 3L (layak huni, layak usaha dan layak berkembang).

5) Terdapat beban tugas penyelesaian sertifikat kepemilikan lahan sejumlah 346.325

bidang, dan 164 kasus permasalahan pertanahan.

6) Belum optimalnya dukungan pemangku kepentingan (lintas sektor, pemerintah daerah,

swasta dan lembaga masyarakat) dalam sinergi program pembangunan dan

pengembangan kawasan transmigrasi.

Page 11: DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN KAWASAN … · Rencana Strategis 5 Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum Pengembangan

Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019

11

7) Pengembangan Potensi ekonomi lokal di kawasan transmigrasi belum optimal

8) Belum optimalnya pengelolaan data dan informasi, yang sesuai dengan kebutuhan

pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi.

Pada tahun 2015, pembangunan dan pengembangan kawasan ketransmigrasian

menghadapi dua tantangan besar, yaitu pertama, pemenuhan Norma, Standar, Prosedur,

dan Kriteria (NSPK) pada kawasan transmigrasi. Kedua, penyiapan kawasan transmigrasi

yang terintegrasi dengan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

yang memberikan kewenangan kepada Desa untuk melaksanakan perencanaan dan

pembangunan desa dengan dukungan Dana Desa. Terkait dengan hal tersebut, maka

strategi pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi yang perlu diselesaikan

pada tahun 2015-2019 adalah:

1) Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM) prasarana dan sarana kawasan

transmigrasi, di daerah tertinggal dan perbatasan, serta strategis dan cepat tumbuh;

2) Penerapan kebijakan pembangunan permukiman baru melalui model SP Pugar dan

pengembangan pola usaha baru.

3) Perlunya terobosan regulasi Peraturan Presiden/Instruksi Presiden sebagai payung

hukum dalam penyelesaian sertifikat kepemilikan tanah transmigran sejumlah 346.325

bidang sebagai bagian dari program reforma agraria utamanya legalisasi aset.

4) Segera ditetapkannya Peraturan Presiden tentang koordinasi penyelenggaraan

transmigrasi (saat ini masih dalam proses).

5) Penyediaan data dan informasi potensi kawasan transmigrasi yang valid dan akurat, di

daerah tertinggal dan perbatasan, serta strategis dan cepat tumbuh yang dapat

diimplementasikan sesuai kebutuhan teknis, dan pelatihan berbasis kompetensi untuk

meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengembangkan potensi di kawasan

transmigrasi.

1.3 Isu-isu Strategis Transmigrasi

Secara nasional Indonesia memiliki 3 (tiga) permasalahan yang menjadi isu strategis

nasional, yaitu: 1) Kesejahteraan, 2) Disparitas, dan 3) Pemerataan. Pemasalahan terkait

dengan Transmigrasi secara rinci adalah sebagai berikut :

1. Kesejahteraan

Permasalahan yang terkait dengan isu kesejahteraan dan menjadi ciri khas desa dan

kawasan transmigrasi diantaranya:

a. Masih rendahnya kualitas tata kelola pemerintahan Desa dalam merencanakan,

membangun, dan mengelola sumber keuangan desa untuk pembangunan desa.

Page 12: DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN KAWASAN … · Rencana Strategis 5 Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum Pengembangan

Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019

12

b. Kemiskinan, pengangguran, dan kerentanan ekonomi masyarakat desa.

c. Masih rendahnya keberdayaan masyarakat perdesaan.

d. Masih terbatasnya ketersediaan pelayanan dasar minimum terutama sarana

prasarana permukiman, pendidikan, dan kesehatan.

e. Belum optimalnya penataan ruang kawasan perdesaan, pengelolaan sumber daya

alam dan lingkungan hidup serta tingginya perubahan tata guna lahan di perdesaan

f. Keterbatasan ketersediaan infrastruktur dalam membuka keterisolasian perdesaan

dan mendorong keterkaitan desa-kota

2. Disparitas

Permasalahan yang terkait dengan isu disparitas dan menjadi ciri khas permasalahan

Daerah Tertinggal diantaranya:

a. Belum optimalnya kerangka sistem kelembagaan yang menempatkan masing-

masing aktor pembangunan pada tugas dan fungsi yang jelas dan saling bersinergis.

b. Terbatasnya kemampuan fiskal dan lemahnya kualitas belanja daerah tertinggal

yang berorientasi pada kegiatan laverage percepatan pembangunan daerah

tertinggal.

c. Belum terintegrasi regulasi yang bersifat afirmatif terhadap percepatan

pembangunan daerah tertinggal.

d. Belum optimalnya pengembangan potensi sumber daya lokal sebagai sumber

perekonomian lokal akibat lemahnya produktivitas masyarakat daerah tertinggal,

ketersediaan modal dan arah pengembangan pasar.

e. Belum optimalnya pembangunan antar sektor dengan pendekatan kebutuhan

wilayah akibat lemahnya mekanisme koordinasi antar pelaku pembangunan

percepatan pembangunan daerah tertinggal.

f. Terbatasnya ketersediaan sarana-prasarana dasar dan aksesibilitas daerah

tertinggal terhadap wilayah cepat tumbuh yang menyebabkan kesenjangan

pertumbuhan.

3. Pemerataan

Penyelenggaraan program transmigrasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan

transmigran dan masyarakat sekitarnya, peningkatan dan pemerataan pembangunan

daerah, memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa. Tujuan transmigrasi tersebut,

menjadikan adanya repositioning transmigrasi dari konsep pemindahan penduduk untuk

pembangunan daerah menjadi pemerataan kesejahteraan melalui pembangunan dan

Page 13: DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN KAWASAN … · Rencana Strategis 5 Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum Pengembangan

Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019

13

pengembangan daerah. Pada implementasinya program transmigrasi ke depan perlu

dilaksanakan dengan paradigma bahwa tujuan transmigrasi bukan lagi untuk

menyebarkan penduduk dari pulau Jawa ke luar pulau Jawa, namun lebih ditujukan

pada upaya memeratakan pembangunan daerah melalui pembangunan dan

pengembangan kawasan transmigrasi untuk mewujudkan kota-kota kecil sebagai pusat

pertumbuhan ekonomi wilayah, melalui penataan persebaran penduduk, peningkatan

kualitas sumber daya manusia serta perwujudan integrasi masyarakat, sehingga

ekonomi dan sosial budaya mampu tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.

Page 14: DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN KAWASAN … · Rencana Strategis 5 Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum Pengembangan

Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019

14

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

2.1 Visi dan Misi Pembangunan Nasional 2015-2019

Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla telah mempersiapkan

program-program aksi untuk mengatasi masalah-masalah mendesak yang menyangkut

hajat hidup rakyat sekaligus untuk membangun fondasi bagi implementasi kebijakan sampai

tahun 2019, juga telah disiapkan beberapa program strategis untuk menjalankan tujuh misi

dan sembilan agenda strategis prioritas (Nawa Cita) untuk masa pemerintahan lima tahun ke

depan.

Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno dalam Pidato Trisakti tahun 1963

menegaskan, Indonesia harus: (1) Berdaulat secara politik; (2) Berdikari secara ekonomi;

dan (3) Berkepribadian secara sosial budaya. Konsep Tri Sakti Bung Karno inilah yang akan

dipakai Presiden dan Wakil Presiden dalam menjalankan amanahnya dalam 5 tahun ke

depan.

Dengan mempertimbangkan masalah pokok bangsa, tantangan pembangunan yang

dihadapi dan capaian pembangunan selama ini, maka visi pembangunan nasional untuk

tahun 2015-2019 adalah:

TERWUJUDNYA INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI, DAN BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG.

Sebagai upaya dalam pencapaian visi tersebut, maka dirumuskan misi pembangunan

sebagai berikut :

1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang

kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan

kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis berlandaskan negara

hukum.

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara

maritim.

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera.

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

Page 15: DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN KAWASAN … · Rencana Strategis 5 Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum Pengembangan

Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019

15

6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan

berbasiskan kepentingan nasional.

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

A. Sembilan Agenda Prioritas

Untuk menunjukkan prioritas dalam jalan perubahan menuju Indonesia yang berdaulat

secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan,

dirumuskan sembilan agenda prioritas dalam pemerintahan ke depan. Kesembilan agenda

prioritas itu disebut NAWA CITA.

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa

aman kepada seluruh warga negara.

2. Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang

bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa

dalam kerangka negara kesatuan.

4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan

hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional sehingga

bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis

ekonomi domestik.

8. Melakukan revolusi karakter bangsa.

9. Memperteguh kebhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Sementara di dalam menjabarkan NAWACITA, terdapat beberapa CITA yang terkait

langsung dengan bidang Ketransmigrasian, khususnya pada CITA ke-3, dan Cita ke-5

dengan memperhatikan program prioritas yang terkait dengan bidang pembangunan dan

pengembangan kawasan transmigrasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat;

mengatasi ketertinggalan dan kesenjangan; dan menciptakan pertumbuhan wilayah.

Page 16: DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN KAWASAN … · Rencana Strategis 5 Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum Pengembangan

Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019

16

B. Tujuan Pembangunan Nasional

Tujuan pembangunan nasional negara Republik Indonesia sudah tertuang dengan jelas

dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, yaitu melindungi segenap bangsa

Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejateraan umum,

mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang

berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Pembangunan nasional

dilaksanakan secara bertahap dan terencana dalam tahapan jangka panjang, jangka

menengah, maupun tahunan.

Sesuai dengan arahan RPJPN 2005-2025, pembangunan dalam RPJMN 2015-2019

ditujukan untuk lebih memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang

dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan

keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia berkualitas serta kemampuan

IPTEK yang terus meningkat.

Pembangunan Indonesia periode 2015-2019 diarahkan untuk mencapai perekonomian yang

kuat, inklusif dan berkelanjutan. Dalam kaitan ini, struktur perekonomian Indonesia harus

bertransformasi menuju ekonomi dengan produktivitas dan nilai tambah yang tinggi

berlandaskan kemampuan SDM berkualitas, dengan didukung infrastruktur yang handal

serta perluasan inovasi dan penerapan teknologi. Reformasi komprehensif di segala bidang

pembangunan sangat diperlukan untuk menjamin proses transformasi positif yang dapat

mendorong perekonomian Indonesia mencapai pertumbuhan yang cukup tinggi secara

berkelanjutan. Sasaran utama lainnya adalah meningkatnya kesejahteraan rakyat yang

ditandai dengan semakin tingginya tingkat pendapatan masyarakat, berkurangnya

kemiskinan secara signifikan, pemerataan pembangunan di seluruh wilayah tanah air,

terjaganya kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta meningkatnya kualitas

sumber daya manusia yang berkarakter, yang didukung dengan sistem politik, stabilitas

keamanan, dan ketertiban hukum. Reformasi pembangunan komprehensif dilaksanakan

dengan selalu melihat dan mempertimbangkan dinamika geo-strategis termasuk kondisi

geo-politik, geo-ekonomi, perubahan struktur demografi dan tantangan strategis lainnya,

baik yang berskala global, regional, maupun nasional.

Page 17: DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN KAWASAN … · Rencana Strategis 5 Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum Pengembangan

Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019

17

2.2 Tujuan Program Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi.

Tujuan pembangunan ketransmigrasian dalam mendukung pembangunan nasional

adalah:

1) Peningkatan pembangunan dan pengembangan satuan permukiman, desa di

kawasan transmigrasi, serta kawasan pedesaan menjadi desa berkembang, desa

mandiri di daerah perbatasan, daerah tertinggal, daerah strategis dan cepat tumbuh.

2) Peningkatan pembangunan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan baru di

kawasan transmigrasi pada daerah perbatasan, daerah tertinggal, daerah strategis

dan cepat tumbuh serta kawasan perdesaan yang terkoneksi dengan pusat kegiatan

ekonomi wilayah.

3) Percepatan pembangunan dan pengembangan kawasan perkotaan baru yang

terintegrasi dalam suatu kesatuan pengembangan ekonomi wilayah untuk

mewujudkan keterkaitan desa- kota.

2.3 Sasaran Strategis Ditjen PKTrans

1) Berkembangnya 144 kawasan yang berfokus pada 72 Satuan Permukiman (SP)

menjadi pusat Satuan Kawasan Pengembangan (SKP).

2) Berkembangnya 20 Kawasan Perkotaan Baru (KPB) menjadi Embrio kota

kecil/kota kecamatan.

Tabel 3

Sebaran Kawasan Keterkaitan Kota dan Desa Per Wilayah Pulau

No Wilayah SP sebagai Pusat SKP

Kawasan Perkotaan

Baru

1 Papua 19 1 2 Maluku 6 1 3 Sulawesi 8 6 4 Kalimantan 22 5 5 Nusa Tenggara 10 - 6 Sumatera 7 7 Total 72 20

Page 18: DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN KAWASAN … · Rencana Strategis 5 Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum Pengembangan

Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019

18

Fokus Prioritas

Fokus Prioritas Ditjen PKTrans tahun 2015-2019 adalah:

1) Pengembangan Satuan Permukiman (SP) sebagai Pusat Satuan Kawasan Pengembangan/Desa Utama;

2) Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Perkotaan Baru sebagai pusat pertumbuhan wilayah baru.

Lokus Prioritas

Lokus Prioritas Ditjen PKTrans tahun 2015-2019 adalah:

1) Berkembangnya 144 kawasan yang berfokus pada 72 Satuan Permukiman

(SP) menjadi pusat Satuan Kawasan Pengembangan (SKP).

2) Berkembangnya 20 Kawasan Perkotaan Baru (KPB) menjadi Embrio kota

kecil/kota kecamatan

Page 19: DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN KAWASAN … · Rencana Strategis 5 Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum Pengembangan

Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019

19

BAB III

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN

3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Nasional

A. Arah Kebijakan Umum Pembangunan Nasional

a. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.

Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan berkelanjutan merupakan landasan

utama untuk mempersiapkan Indonesia lepas dari posisi sebagai negara

berpendapatan menengah menjadi negara maju. Pertumbuhan ekonomi yang

berkelanjutan ditandai dengan terjadinya transformasi ekonomi melalui penguatan

pertanian dan pertambangan, berkembangnya industri manufaktur di berbagai

wilayah, modernisasi sector jasa, penguasaan iptek dan berkembangnya inovasi,

terjaganya kesinambungan fiskal, meningkatnya daya saing produk ekspor non

migas terutama produk manufaktur dan jasa, meningkatnya daya saing dan peranan

UMKM dan koperasi, serta meningkatnya ketersediaan lapangan kerja dan

kesempatan kerja yang berkualitas.

b. Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah Sumber Daya Alam (SDA) Yang

Berkelanjutan.

Arah kebijakan peningkatan pengelolaan dan nilai tambah SDA adalah dengan

meningkatkan kapasitas produksi melalui peningkatan produktivitas dan perluasan

areal pertanian, meningkatkan daya saing dan nilai tambah komoditi pertanian dan

perikanan, mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya mineral dan

tambang lainnya, meningkatkan produksi dan ragam bauran sumber daya energi,

meningkatkan efisiensi dan pemerataan dalam pemanfaatan energi,

mengembangkan ekonomi kelautan yang terintegrasi antar-sektor dan antar-wilayah,

dan meningkatnya efektivitas pengelolaan dan pemanfaatan keragaman hayati

Indonesia yang sangat kaya.

c. Mempercepat pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan.

Pembangunan infrastruktur diarahkan untuk memperkuat konektivitas nasional untuk

mencapai keseimbangan pembangunan, mempercepat penyediaan infrastruktur

dasar (perumahan, air bersih, sanitasi, dan listrik), menjamin ketahanan air, pangan

Page 20: DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN KAWASAN … · Rencana Strategis 5 Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum Pengembangan

Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019

20

dan energi untuk mendukung ketahanan nasional, dan mengembangkan sistem

transportasi massal perkotaan, yang kesemuanya dilaksanakan secara terintegrasi

dan dengan meningkatkan peran kerjasama Pemerintah-Swasta.

d. Peningkatan kualitas lingkungan hidup, mitigasi bencana alam dan perubahan iklim.

Arah kebijakan peningkatan kualitas lingkungan hidup, mitigasi bencana dan

perubahan iklim adalah melalui peningkatan pemantauan kualitas lingkungan dan

penegakan hukum pencemaran lingkungan hidup; mengurangi risiko bencana,

meningkatkan ketangguhan pemerintah dan masyarakat terhadap bencana, dan

memperkuat kapasitas mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

e. Penyiapan Landasan Pembangunan yang Kokoh.

Landasan pembangunan yang kokoh dicirikan oleh meningkatnya kualitas pelayanan

publik yang didukung oleh birokrasi yang bersih, transparan, efektif dan efisien;

meningkatnya kualitas penegakan hukum dan efektivitas pencegahan dan

pemberantasan korupsi, semakin mantapnya konsolidasi demokrasi, semakin

tangguhnya kapasitas penjagaan pertahanan dan stabilitas keamanan nasional, dan

meningkatnya peran kepemimpinan dan kualitas partisipasi Indonesia dalam forum

internasional.

f. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Kesejahteraan Rakyat Yang

Berkeadilan.

Sumberdaya manusia yang berkualitas tercermin dari meningkatnya akses

pendidikan yang berkualitas pada semua jenjang pendidikan dengan memberikan

perhatian lebih pada penduduk miskin dan daerah 3T; meningkatnya kompetensi

siswa Indonesia dalam Bidang Matematika, Sains dan Literasi; meningkatnya akses

dan kualitas pelayanan kesehatan, terutama kepada para ibu, anak, remaja dan

lansia; meningkatnya pelayanan gizi masyarakat yang berkualitas, meningkatnya

efektivitas pencegahan dan pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan,

serta berkembangnya jaminan kesehatan.

g. Mengembangkan dan Memeratakan Pembangunan Daerah.

Pembangunan daerah diarahkan untuk menjaga momentum pertumbuhan wilayah

Jawa-Bali dan Sumatera bersamaan dengan meningkatkan kinerja pusat-pusat

pertumbuhan wilayah di Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua;

menjamin pemenuhan pelayanan dasar di seluruh wilayah bagi seluruh lapisan

masyarakat; mempercepat pembangunan daerah tertinggal dan kawasan

perbatasan, membangun kawasan perkotaan dan perdesaan; mempercepat

Page 21: DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN KAWASAN … · Rencana Strategis 5 Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum Pengembangan

Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019

21

penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah; dan mengoptimalkan pelaksanaan

desentralisasi dan otonomi daerah.

B. Delapan Strategi Pembangunan Nasional Mewujudkan Nawa Cita

Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional dan mewujudkan Sembilan

Agenda Prioritas Nasional (NAWACITA), terdapat delapan Strategi Pembangunan

Nasional untuk mewujudkan NAWACITA yaitu:

a. menyusun peraturan pelaksanaan perundang-undangan terkait dengan UU

Ketransmigrasian.

b. Mempercepat pemenuhan standar pelayanan minimum untuk pelayanan dasar di

kawasan transmigrasi

c. Penguatan pendanaan pembangunan yang bersumber dari APBN, APBD, Dunia

Usaha, dan Masyarakat.

d. Mendorong investasi yang meningkatkan produktivitas rakyat

e. Memanfaatkan sumber daya alam untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat

f. Memberikan pelayanan kepada masyarakat di bidang keamanan, adminitrasi

kependudukan, pertanahan, akta-akta, dan sebagainya

g. Peningkatan koneksitas melalui penyediaan infrastruktur transportasi di kawasan

transmigrasi

h. Peningkatan dan Penguatan koordinasi lembaga pusat dan daerah dan antar daerah

Strategi Pembangunan Nasional yang sangat terkait dengan tugas pokok dan fungsi

yang kesemuanya bermuara pada kesejahteraan masyarakat.

3.2 Arah Kebijakan dan Strategi Ditjen PKTrans

Pemberlakuan UU No 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian sebagaimana diubah

dengan UU No. 29 tahun 2009 tentang perubahan atas UU No 15 Tahun 1997 tentang

Ketransmigrasian, mengamanatkan adanya perubahan paradigma (paradigm shift)

transmigrasi, yaitu ; “Pembangunan Transmigrasi Berbasis Kawasan.” yang memiliki

keterkaitan fungsional, hirarki keruangan dengan pusat pertumbuhan dalam satu

kesatuan sistem pengembangan ekonomi wilayah. Pembangunan dan Pengembangan

Kawasan Transmigrasi dimaksudkan untuk meningkatkan daya saing daerah, dengan

mengandalkan keberadaan [ketersediaan] SDA (resources endowment), tetapi juga

Page 22: DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN KAWASAN … · Rencana Strategis 5 Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum Pengembangan

Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019

22

factor letak lokasi kawasan transmigrasi yang dipilih. Dalam perspektif sistem ketata-

keruangan, pemilihan kawasan transmigrasi merujuk pada Rencana Tata Ruang

Perdesaan dengan beranjak pada: (1) penyiapan kawasan transmigrasi yang ada

sepanjang memenuhi persyaratan minimal suatu kawasan, (2) pengembangan

kawasan transmigrasi sebagai PKSN, PKW dan PKL sesuai dengan potensi wilayah

masing- masing, (3) pengembangan kawasan transmigrasi sebagai hinterlanddari

pusat-pusat kegiatan yang ada (PKN, PKSN, PKW dan PKLP), (4) perwujudan

reformasi agraria 9 juta ha, dengan rincian: (i) redistribusi tanah seluas 4,5 juta ha

terdiri dari tanah pada kawasan hutan yang dilepaskan, dan tanah hak, termasuk di

dalamnya tanah HGU akan habis masa berlakunya dan tanah terlantar; dan (ii)

legalisasi aset seluas 4,5 juta ha, yang meliputi tanah transmigrasi yang belum

legalisasi aset (sertifikasi kepemilikan lahan: 340.940 bidang). Untuk tindak lanjut

pelaksanaan program transmigrasi tidak hanya mendukung redistribusi tanah tetapi

juga melakukan program pembangunan permukiman baru dan pemberdayaan

masyarakat di daerah tertinggal dan perbatasan, serta strategis dan cepat tumbuh,

sesuai amanat RPJMN 2015-2019 dari pelaksanaan Nawa Cita (5).

Adapun kebijakan dan strategi pembangunan dan pengembangan kawasan

transmigrasi adalah:

Pengembangan Kawasan Transmigrasi meliputi pembangunan dan

pengembangan kawasan transmigrasi yang diarahkan pada daerah tertinggal, dan

perbatasan serta strategis cepat tumbuh, mencakup :

1) Pengembangan Promosi dan Kemitraan meliputi Promosi dan Publikasi,

Kemitraan Lembaga Pemerintah dan Non Pemerintah.

2) Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana kawasan

transmigrasi, meliputi Pengembangan Sarana dan Prasarana di Satuan

Permukiman (SP), Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana di

KPB, SKP, Kawasan Transmigrasi; dan Penyerasian Lingkungan.

3) Pengembangan usaha ekonomi transmigrasi, meliputi:

peningkatan produksi, pengolahan hasil dan pemasaran, pengembangan

kelembagaan ekonomi dan permodalan, serta pengembangan kewirausahaan di

kawasan Transmigrasi.

4) Pengembangan Sosial Budaya Transmigrasi meliputi : Pangan, fasilitasi

Kesehatan, Pendidikan, Mental Spiritual dan Kelembagaan di kawasan

Transmigrasi.

Page 23: DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN KAWASAN … · Rencana Strategis 5 Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum Pengembangan

Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019

23

5) Pelayanan Pertanahan Transmigrasi meliputi Fasilitasi penerbitan sertipikat hak

milik lahan atas nama transmigran dan penanganan masalah pertanahan.

Pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi diarahkan untuk

mempercepat keterkaitan fungsional intra kawasan dan antar kawasan serta

keterkaitan desa-kota dengan mengoptimalkan pemanfaatan ruang untuk

mendukung pengembangan komoditas unggulan dengan pendekatan

agroindustri dan agrobisnis untuk mewujudkan satu kesatuan sistem

pengembangan ekonomi wilayah, sebagaimana diilustrasikan sebagaimana

gambar berikut ini:

Gambar 2. Arah Pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi

3.3 Program dan Kegiatan

A. Identifikasi Kebutuhan Program/Kegiatan

Dalam rangka penanganan permasalahan di bidang Pengembangan Kawasan

Transmigrasi sesuai dengan kerangka berpikir Nawa Cita, terdapat program/kegiatan

yang relevan dengan Nawa Cita ke 3, 5 yaitu :

Page 24: DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN KAWASAN … · Rencana Strategis 5 Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum Pengembangan

Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019

24

a. Penjabaran Nawa Cita Ke-3

Penjabaran Nawa Cita ke-3, “membangun Indonesia dari pinggiran dengan

memperkuat daaerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.”

diantaranya dapat dilakukan melalui :

1) Pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana kawasan transmigrasi

untuk mendorong pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah pesisir,

pulau pulau kecil dan perbatasan/tertinggal serta strategis cepat tumbuh.

2) Legalisasi lahan untuk mendukung asset reform dan acces reform di kawasan

transmigrasi sebaga wujud reforma agraria.

b. Penjabaran Nawacita Ke-5

Penjabaran Nawa Cita ke-5, “Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia

Indonesia.” diantaranya dapat dilakukan melalui :

1) Memperjuangkan kebijakan khusus untuk memenuhi kebutuhan layanan

kesehatan, perangkat dan alat kesehatan dan tenaga - khususnya bagi

masyarakat transmigran.

2) Mewujudkan pemerataan fasilitas pendidikan di seluruh wilayah terutama di

wilayah yang diidentifikasi sebagai area dimana tingkat dan pelayanan

pendidikan rendah atau buruk.

3) Meningkatkan pembangunan berbagai fasilitas produksi, pendidikan, kesehatan,

pasar tradisional dan lain-lainnya di perdesaan, daerah terpencil dan tertinggal

dalam kawasan transmigrasi.

B. Program/Kegiatan Prioritas dan NAWAKERJA

Berdasarkan NAWAKERJA Kementerian Desa, Pembambangunan Daerah Tertinggal

dan Transmgirasi yang terkait dengan bidang Pengembangan Kawasan Transmigrasi,

adalah :

1) Membangun fasilitas pemasaran di seluruh permukiman / kawasan transmigrasi

sesuai standar pelayanan minimum.

2) Pengembangan satuan permukiman untuk mendukung terwujudnya 5.000 dari

seluruh desa di Indonesia menjadi Desa Mandiri hingga 2019

3) Memenuhi standar pelayanan minimum penyediaan tenaga pendidikan dan

kesehatan di seluruh permukiman /kawasan transmigrasi

Page 25: DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN KAWASAN … · Rencana Strategis 5 Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum Pengembangan

Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019

25

4) Program/Kegiatan prioritas pembangunan dan pengembangan kawasan

transmigrasi, berupa kegiatan unggulan sebagai berikut :

a. Mengembangkan 20 Kawasan Perkotaan Baru (KPB) eks transmigrasi

menjadi kota kecil/ kota kecamatan dengan berkembangnya industri

pengolahan sekunder dan perdagangan

b. Mewujudkan 39 pusat pertumbuhan pertumbuhan baru, meliputi 27 di

kawasan timur Indonesia dan 12 di kawasan barat Indonesia

c. Membangun dan mengembangkan 144 kawasan transmigrasi yang

berfokus pada 72 satuan permukiman menjadi Pusat Satuan Kawasan

Pengembangan

d. “Save villages” di daerah perbatasan dan pulau-pulau terdepan, terluar

dan terpencil.

3.4 KERANGKA REGULASI

Kerangka regulasi dalam pembangunan dan pengembangan transmigrasi yang dibutuhkan

tahun 2015 antara lain :

1. Peraturan Presiden terkait kerangka koordinasi dan integrasi lintas sektor, mencakup

kementerian/ lembaga, pemerintah daerah, dan masyarakat. Peraturan ini dibutuhkan

dalam upaya mengatasi permasalahan belum optimalnya koordinasi lintas sektor dan

lintas wilayah dalam pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi sesuai

dengan amanat Peraturan Pemerintah No. 3/2014 tentang Pelaksanaan UU No.

29/2009 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 15/1997 Tentang

Ketransmigrasian. Pengaturan Koordinasi penyelenggaraan transmigrasi melibatkan

lintas sektor terkait antara lain Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Kementerian

Pertanian, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian

ESDM, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Dasar,

Menengah dan Kebudayan, Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset Teknologi,

Kementerian Agama, Kementerian Perindustrian, Kementerian Koperasi dan Usaha

Kecil Menengah, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kelautan dan Perikanan,

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, dan lintas sektor lainnya yang terkait.

2. Keputusan Menteri terkait dengan penetapan kawasan transmigrasi selama periode

2015-2019. Penetapan kawasan ini dibutuhkan agar pembangunan dan

pengembangan kawasan transmigrasi menjadi lebih fokus dan memberi kepastian

yang lebih jelas bagi stakeholder terkait.

Page 26: DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN KAWASAN … · Rencana Strategis 5 Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum Pengembangan

Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019

26

3. Peraturan Menteri terkait penyusunan Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang

berlaku nasional dan penguatan implementasi SPM di kawasan transmigrasi .

Peraturan Menteri ini mencakup tentang SPM prasarana dan sarana, SPM kehidupan

yang layak, SPM pola usaha yang berkelanjutan, SPM penyediaan tanah, dan

pembinaan sumber daya manusia sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah No.

3/2014 tentang Pelaksanaan UU No. 29/ 2009 tentang Ketransmigrasian.

4. Peraturan Menteri terkait dengan pelaksanan UU No. 6/ 2014 tentang Desa yang

mencakup penyiapan Satuan Permukiman (SP) menjadi desa definitif, termasuk

mekanisme pendanaan pembangunan SP sesuai dengan mekanisme dana desa.

Peraturan Menteri ini mencakup tentang persiapan pembentukan desa definitif

dengan beberapa aspek antara lain jumlah penduduk, Standar Pelayanan Minimum

(SPM) sarana dan prasarana, sosial budaya, kelembagaan, potensi sumber daya

alam, kapasitas sumber daya manusia, dan batas wilayah.

3.5 KERANGKA KELEMBAGAAN

Kerangka kelembagaan dalam pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi

tahun 2015-2019 adalah :

1) Penguatan fungsi dan koordinasi forum lintas pelaku secara lintas sektor dan lintas

wilayah. Arah kebijakan pembangunan dari kelembagaan ini adalah meningkatkan

koordinasi lintas sektor dan lintas wilayah dalam pembangunan dan pengembangan

kawasan transmigrasi untuk pembangunan sosial ekonomi yang mendukung

pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi di daerah tertinggal dan

perbatasan, serta di Kawasan Perkotaan Baru (KPB).

2) Penguatan lembaga pengelola kawasan transmigrasi. Arah kebijakan

kelembagaan ini adalah untuk mendukung tata kelola pembangunan dan

pengembangan kawasan transmigrasi. Arah penataan kelembagaannya yang

mencakup:

a. Penguatan kantor Satuan Permukiman (SP) transmigrasi di daerah tertinggal dan

perbatasan, serta strategis dan cepat tumbuh untuk mendorong pengembangan

produksi primer.

b. Penguatan kelembagaan Pusat Satuan Kawasan Pengembangan (SKP)/Desa

Utama di daerah tertinggal dan perbatasan, serta strategis dan cepat tumbuh.

c. Penguatan Badan Pengelola Kawasan Perkotaan Baru (KPB) untuk mendorong

peningkatan daya saing KPB sebagai kota kecil.

Page 27: DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN KAWASAN … · Rencana Strategis 5 Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum Pengembangan

Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019

27

3.6 POSTUR KELEMBAGAAN DITJEN PKTRANS

A. Untuk melaksanakan program/kegiatan secara efektif dan efisien, maka disusun Struktur

Organisasi Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi dengan perincian

sebagai berikut:

1. Sekretariat Direktorat Jenderal

2. Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan

Transmigrasi

3. Direktorat Pengembangan Usaha Transmigrasi

4. Direktorat Pengembangan Sosial Budaya Transmigrasi

5. Direktorat Pelayanan Pertanahan Transmigrasi

6. Direktorat Promosi dan Kemitraan

Gambar 3. Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi.

B. Program dan Sasaran Ditjen Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015-2019

Program : Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi

Page 28: DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN KAWASAN … · Rencana Strategis 5 Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum Pengembangan

Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019

28

Sasaran:

" Terbangunnya 144 Kawasan Transmigrasi dan 72 satuan permukiman menjadi pusat

Satuan Kawasan Pengembangan Transmigrasi Berkembangnya 20 Kawasan

Perkotaan Baru (KPB) menjadi kota kecil/kota kecamatan "

Kegiatan dan Sasaran dari Program ini adalah sebagai berikut:

1. Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan

Transmigrasi

Sasaran:

Satuan Permukiman (SP)/KPB/Kawasan yang sarana dan prasarananya

berkembang dan berfungsi

2. Pengembangan Usaha Transmigrasi

Sasaran:

Satuan Permukiman (SP)/KPB/Kawasan yang pendapatan transmigrannya sesuai

dengan tahap pengembangannya

3. Pengembangan Sosial Budaya Transmigrasi

Sasaran:

Tersedianya Satuan Permukiman (SP), KPB, Kawasan yang Mencapai Tingkat

Perkembangan Sosial Budaya Sesuai dengan Tahapan Pengembangannya

4. Pelayanan Pertanahan Transmigrasi

Sasaran:

Terfasilitasinya Pelayanan Pertanahan Transmigrasi

5. Promosi dan Kemitraan Sasaran:

Tersedianya Satuan Permukiman (SP)/Kawasan Transmigrasi yang berkembang

melalui kemitraan

6. Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya Ditjen PKTrans

Sasaran:

Terlaksananya pelayanan teknis dan administratif Ditjen PKTrans

Page 29: DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN KAWASAN … · Rencana Strategis 5 Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum Pengembangan

Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019

29

C. RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI

Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan

Transmigrasi menjalankan fungsi :

1. perumusan kebijakan di bidang promosi dan kemitraan, pembangunan dan

pengembangan sarana dan prasarana kawasan transmigrasi, pengembangan

usaha transmigrasi, pengembangan sosial budaya transmigrasi, dan pelayanan

pertanahan transmigrasi;

2. pelaksanaan kebijakan di bidang promosi dan kemitraan, pembangunan dan

pengembangan sarana dan prasarana kawasan transmigrasi, pengembangan

usaha transmigrasi, pengembangan sosial budaya transmigrasi, dan pelayanan

pertanahan transmigrasi;

3. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria dibidang promosi dan kemitraan,

pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana kawasan transmigrasi,

pengembangan usaha transmigrasi, pengembangan sosial budaya transmigrasi, dan

pelayanan pertanahan transmigrasi;

4. pemberian bimbingan teknis dan supervisi dibidang promosi dan kemitraan,

pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana kawasan transmigrasi,

pengembangan usaha transmigrasi, pengembangan sosial budaya transmigrasi,

dan pelayanan pertanahan transmigrasi;

5. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang promosi dan kemitraan,

pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana kawasan transmigrasi,

pengembangan usaha transmigrasi, pengembangan sosial budaya transmigrasi, dan

pelayanan pertanahan transmigrasi;

6. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan

Transmigrasi; dan

7. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri Desa, Pembangunan

Daerah Tertinggal, danTransmigrasi

Page 30: DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN KAWASAN … · Rencana Strategis 5 Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum Pengembangan

Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019

31

BAB IV

TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

Kerangka pendanaan pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi tahun

2015-2019 berasal dari berbagai pihak secara lintas sektor, mencakup pemerintah pusat,

pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat. Pendanaan pembangunan dan

pengembangan transmigrasi tahun 2015 dari pemerintah pusat dilakukan melalui Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) secara lintas sektor khususnya untuk pembangunan

kawasan transmigrasi di daaerah tertinggal dan perbatasan. Dalam pelaksanaan UU Nomor 6

tahun 2014 tentang Desa, maka perlu dilaksanakan integrasi pengembangan kawasan dengan

pembangunan desa dengan dukungan pemanfaatan Dana Desa untuk kerangka pembangunan

desa administratif.

Target kinerja dan kerangka pendanaan rencana strategi Bidang Ketransmigrasian pada

periode 2015 – 2019, merupakan penjabaran dari RPJP bidang ketransmigrasian, yang telah

disinkronisasikan Rancangan Awal RPJMNN 2015-2019, dengan pertimbangan-pertimbangan

internal seperti kesiapan organisasi.

4.1. Target Kinerja.

• TUJUAN/ SASARAN STRATEGIS: berkembangnya masyarakat dan kawasan

transmigrasi yang terintegrasi dalam satu kesatuan sistem pengembangan ekonomi

wilayah yang berdaya saing,

• IKU: jumlah permukiman transmigrasi yang mandiri, dan Berkembangnya

Kawasan Perkotaan Baru (KPB) menjadi embrio kota kecil/kota kecamatan.

• TARGET: 168 Kimtrans Mandiri dan Pengembangan 20 KPB

4.2. Kerangka Pendanaan

Kerangka pendanaan pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi tahun

2015-2019 berasal dari berbagai pihak secara lintas sektor, mencakup pemerintah pusat,

pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat. Pendanaan pembangunan dan

pengembangan transmigrasi tahun 2015 dari pemerintah pusat dilakukan melalui Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) secara lintas sektor khususnya untuk pembangunan

kawasan transmigrasi di daaerah tertinggal dan perbatasan.

Page 31: DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN KAWASAN … · Rencana Strategis 5 Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum Pengembangan

Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019

32

Tabel. 4. Kerangka Pendanaan Kementerian Tahun 2015-2019 Berdasarkan Pagu Baseline

KODE PROGRAM/KEGIATAN

ALOKASI (Rp Miliar) TOTAL ALOKASI

(Rp Miliar) KL PROG 2015 2016 2017 2018 2019

067 09

Program Pembangunan

dan Pengembangan

Kawasan Transmigrasi

1.026.370,7 1.049.520 1.169.40,4 1.286.348,8 1.414.978,2 4.894.158,1

Tabel. 4. Kerangka Pendanaan Kementerian Tahun 2015-2019 Berdasarkan Kebutuhan

(Rincian Terlampir)

KODE PROGRAM/KEGIATAN

ALOKASI (Rp Miliar) TOTAL ALOKASI

(Rp Miliar) KL PROG 2015 2016 2017 2018 2019

067 09

Program Pembangunan

dan Pengembangan

Kawasan Transmigrasi

1,104,640.00

9,084,572.17

26,863,963.97

44,530,774.24

98,677,268.10

180,261,218.48

Page 32: DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN KAWASAN … · Rencana Strategis 5 Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum Pengembangan

Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019

33

BAB V

PENUTUP

Rancangan Awal Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan

Transmigrasi Tahun 2015-2019 ini memuat penyempurnaan visi, misi, tujuan, kebijakan,

sasaran, strategi, tujuan dan fungsi serta sasaran strategis, indikator sasaran strategis

kementerian. Hal ini ditujukan sebagai bentuk adaptasi terhadap berbagai perubahan–perubahan

yang terjadi dan target yang telah ditetapkan dalam RPJMN 2015-2019. Rancangan Renstra ini

akan menjadi dokumen perencanaan lima tahun ke depan, serta sebagai wahana untuk

mengevaluasi berbagai kegiatan pembangunan bidang Pengembangan Kawasan Transmigrasi.

Lebih lanjut rancangan awal Renstra Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan

Transmigrasi ini akan menjadi bahan dalam pengembangan organisasi berkinerja tinggi dan

berkelanjutan; sebagai bahan referensi untuk menyusun program/kegiatan ketransmigrasian

yang integratif; sebagai wahana untuk menciptakan harmonisasi perencanaan pengembangan

ketransmigrasian di Indonesia yang terarah sesuai dengan RPJMN dan RPJPN; serta

menciptakan harmonisasi kegiatan.

Di dalam rancangan awal renstra Direktorat Jenderal PengembanganKawasan

Transmigrasi telah dibahas terkait evaluasi RPJMN 2010-2014, berbagai isu strategis, berbagai

potensi dan permasalahan nasional, penentuan arah kebijakan dan analisis strategi serta

kerangka regulasi dan kerangka kelembagaan serta berbagai target kinerja dan kerangka

pendanaan.

Pada akhirnya, program dan kegiatan yang telah dirancang dalam renstra 2015-2019 ini

dapat diimplementasikan sesuai target dan memberi kontribusi yang terukur dalam mendukung

program Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, serta

pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Direktur Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi,

Ir. Roosari Tyas Wardani, MMA

Page 33: DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN KAWASAN … · Rencana Strategis 5 Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2015 - 2019 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum Pengembangan

DIR

EK

TO

RA

T JE

ND

ER

AL

PE

NG

EM

BA

NG

AN

KA

WA

SA

N T

RA

NS

MIG

RA

SI

20152016

20172018

20192015

20162017

20182019

( 1 )( 2 )

( 3 )( 4 )

( 5 )( 6 )

( 7 )( 8 )

( 8 )( 9 )

( 10 )( 11 )

( 12 )( 12 )

( 13 )( 14 )

( 15 )

11P

rog

ram P

emb

ang

un

an D

an

Pen

gem

ban

gan

Kaw

asan

Tran

smig

rasi

Terfasilitasinya K

imtrans M

andiri, Terbangun

dan berkembangnya K

awasan P

erkotaan

Baru (K

PB

) menjadi em

brio kota kecil/kota

kecamatan

Jumlah K

imtrans M

andiri,

Jumlah K

awasan P

erkotaan Baru (K

PB

) yang

terbangun dan berkembang m

enjadi embrio kota

kecil/kota kecamata

SP

/KP

B19 S

P / 6 K

PB

27 SP

/ 6 KP

B46 S

P / 4 K

PB

30 SP

/ 5 KP

B46 S

P/ 5 K

PB

1,104,640.00 9,084,572.17

26,863,963.97 44,530,774.24

98,677,268.10 180,261,218.48

DIR

EK

TO

RA

T

JEN

DE

RA

L

PE

NG

EM

BA

NG

AN

KA

WA

SA

N

TR

AN

SM

IGR

AS

I5511

Dukungan M

anajemen dan

Dukungan T

eknis Lainnya Ditjen

Pengem

bangan Kaw

asan

Transm

igrasi

Terlaksananya pelayanan teknis dan

administratif D

itjen PK

Trans

Jumlah P

elayanan Teknis dan A

dministrasi D

itjen

PK

Trans

Bulan

12.012.0

12.012.0

12.0 83,574.00

119,597.28 2,959,672.34

3,017,309.59 3,030,277.97

9,210,431.17 S

ekretariat Ditjen

Pengem

bangan

Kaw

asan

Transm

igrasi

(PK

Trans)

553,435.00 7,793,700.00

20,755,100.00 29,601,167.00

33,509,394.00

Jumlah S

atuan Perm

ukiman (S

P)/K

PB

/Kaw

asan yang

dikembangkan sarana dan prasarananya

SP

/KP

B/K

WS

N46/6/0

47/15/1557/12/25

68/7/20675/8/12

547,702.07 7,769,000.00

20,722,900.00 29,564,600.00

33,247,500.00

Jumlah S

atuan Perm

ukiman S

P)/K

PB

/ Kaw

asan

transmigrasi yang m

enerapkan rencana aksi

pengelolaan lingkungan

SP

/KP

B/K

WS

N4.0

39/3/338/3/5

45/3/4450/3/3

3,029.51 16,650.00

19,665.00 25,326.00

244,100.00

Jumlah S

atuan Perm

ukiman (S

P) yang difasilitasi

pengaliahan pengembangannya

SP

19.027.0

46.030.0

46.0 2,378.75

4,050.00 7,935.00

5,951.00 10,494.00

Jumlah K

awasan P

erkotaan Baru (K

PB

) sesua dengan

tingkat perkembangannya

KP

B6.0

10.010.0

10.012.0

324.68 4,000.00

4,600.00 5,290.00

7,300.00

220,222.00 648,379.00

760,038.00 7,468,425.00

54,417,229.00

Jumlah produksi prim

er yang mendukung kem

andirian

pangan

Hektar/T

on91.98/27.597

21.750/65.25029.250/87.750

20.750/62.25018.250/54750

167,578.45 293,625.00

438,750.00 342,375.00

328,500.00

Jumlah S

atuan Perm

ukiman (S

P)/K

PB

/Kaw

asan

transmigrasi yang dikem

bangkan usaha ekonominya

SP

/KP

B/K

WS

N94.0

300/15/212327/25/31

4375/20/346448/12/37

52,643.55 354,754.00

321,288.00 7,126,050.00

54,088,729.00

217,316.00 428,679.00

1,203,830.00 3,127,112.00

5,648,308.00

Jumlah keluarga yang m

endapat bantuan pangan di

Satuan P

ermukim

an (SP

)

KK

10,896.016,836.0

57,636.0294,136.0

532,654.0 29,962.00

52,191.00 201,726.00

1,176,544.00 2,456,392.00

Jumlah S

atuan Perm

ukiman (S

P) /K

PB

/Kaw

asan yang

mendapat layanan sosial budaya

SP

/KP

B/K

WS

N226.0

498.0916.0

1,553.02,212.0

110,062.00 278,880.00

589,904.00 1,149,220.00

1,882,412.00

Jumlah S

atuan Perm

ukiman (S

P) / K

PB

/ Kaw

asan

yang lembaga sosial budaya berfungsi

Lembaga

452.0498.0

1,832.03,106.0

4,424.0 77,292.00

97,608.00 412,200.00

801,348.00 1,309,504.00

15,055.00 72,697.00

652,771.00 773,837.00

1,526,802.00

Jumlah B

idang Tanah transm

igrasi yang terfasilitasi

pengurusan sertifikatnya

Persil/B

idang24,889.0

32,408.096,794.0

107,189.0139,118.0

11,561.00 51,594.00

620,624.00 739,337.00

1,490,202.00

Jumlah m

asalah pertanahan transmigrasi yang

difasilitasi penanganannya

Kasus

20.020.0

25.030.0

30.0 3,494.00

21,103.00 32,147.00

34,500.00 36,600.00

5516P

romosi D

an Kem

itraanT

ersedianya Satuan P

ermukim

an

(SP

)/KP

B/K

awasan T

ransmigrasi yang

berkembang m

elalui kemitraan

Jumlah Lem

baga dan kelompok m

asyarakat yang

bersedia berpartisipasi sebagai mitra dalam

pengembangan kaw

asan transmigrasi

NK

B12.0

14.018.0

20.022.0

15,038.00 21,519.90

532,552.62 542,923.66

545,257.14 1,657,291.31

Direktorat P

romosi

Dan K

emitraan

Direktorat P

elayanan

Pertanahan

Transm

igrasi

Direktorat

Pengem

bangan

Sosial B

udaya

Transm

igrasi

Direktorat

Pengem

bangan

Usaha T

ransmigrasi

Direktorat

Pem

bangunan dan

Pengem

bangan

Sarana dan

Prasarana K

awasan

MA

TR

IK K

INE

RJA

DA

N P

EN

DA

NA

AN

TA

HU

N 2015 - 2019

To

tal An

gg

aranK

od

eP

rog

ram/K

egiatan

Sasaran

Pro

gram

(Ou

tcom

e) / Sasaran

Keg

iatan (O

utp

ut)

Ind

ikator K

inerja P

rog

ram (IK

P)/ In

dikato

r Kin

erja

Keg

iatan (IK

K)

Pen

ang

gu

ng

Jawab

Satu

anT

arget

Prakiraan

Maju

5512

10,625,245.00

3,041,162.00

63,514,293.00

92,212,796.00

5515P

elayanan Pertanahan

Transm

igrasi

Satuan P

ermukim

an (SP

)/KP

B/K

awasan yang

pendapatan transmigrannya sesuai dengan

tahap pengembangannya

Satuan P

ermukim

an (SP

)/KP

B/K

awasan yang

mencapai tingkat perkem

bangan sosial

budaya sesuai dengan tahap

pengembangannya

Terfasilitasinya P

elayanan Pertanahan

Transm

igrasi

Pem

bangunan dan

Pengem

bangan Sarana dan

Prasarana di K

awasan

Transm

igrasi

Satuan P

ermukim

an (SP

)/KP

B/K

awasan yang

sarana dan prasarananya yang berkembang

dan berfungsi

5513P

engembangan U

saha

Transm

igrasi

5514P

engembangan S

osial Budaya

Transm

igrasi

Lam

piran

I-- 1

--