dioda sebagai sensor suhu untuk menentukan kalor...

9
1 Dioda Sebagai Sensor Suhu Untuk Menentukan Kalor Pembakaran Bahan Bakar (Bensin, Minyak Tanah, dan Solar) Oleh Isnawida Br Ginting, Sumarna, Agus Purwanto Laboratorium Elektronika dan Instrumentasi, Jurusan Pendidikan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dioda dapat digunakan sebagai sensor suhu dan mengetahui nilai kalor dari bahan bakar (bensin, minyak tanah, dan solar). Dioda yang digunakan adalah dioda tipe 6A05 yang memiliki hambatan balik (reversed bias resistant) yang tinggi. Massa bahan bakar divariasi dari 0,2 gram sampai dengan 1,8 gram dengan interval 0,2 gram. Sampel yang digunakan kemudian dibakar. Perubahan suhu akibat pembakaran bahan bakar ditandai dengan perubahan tegangan yang diukur dengan menggunakan dioda; dioda berfungsi sebagai bagian dari rangkaian pembagi tegangan. Perubahan suhu (tegangan) dicatat setiap 5 sekon selama 3 menit. Data yang diperoleh digambar dalam bentuk grafik yang menyatakan hubungan antara tegangan sebagai fungsi waktu. Kalor pembakaran diasumsikan sebanding dengan luasan di bawah kurva tegangan sebagai fungsi waktu. Luasan tersebut dihitung dengan menggunakan integrasi kurva. Nilai kalor pembakaran bahan bakar dalam satuan (V.s/gram) yang paling tinggi yaitu bensin, kemudian minyak tanah, dan yang paling rendah adalah solar. Nilai kalor hasil pembakaran ini sebanding dengan nilai kalor yang tercantum dalam referensi. Jadi dioda dapat digunakan sebagai sensor suhu untuk menentukan kalor pembakaran. Kata kunci: dioda, bahan bakar, integrasi kurva, kalor, pembakaran 1. PENDAHULUAN Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa terlepas dari kalor (heat). Salah satu cara untuk memperoleh kalor adalah melalui proses pembakaran bahan bakar. Pada hakekatnya proses pembakaran adalah persenyawaan secara kimia unsur-unsur bahan bakar dengan oksigen, yang kemudian menghasilkan kalor (heat). Sedangkan bahan bakar merupakan bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembakaran. Kalor yang diperoleh dari pembakaran bahan bakar dimaanfatkan oleh manusia baik secara langsung maupun tidak langsung dalam kehidupan sehari-hari. Secara langsung misalnya, untuk memasak makanan. Sedangkan secara tidak langsung misalnya energi untuk penerangan, energi mekanis dan

Upload: buiquynh

Post on 07-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dioda Sebagai Sensor Suhu Untuk Menentukan Kalor ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/drs-sumarna-msi... · pada kondisi ini dioda mempunyai tahanan dalam yang ... pembakaran

1

Dioda Sebagai Sensor Suhu Untuk Menentukan Kalor Pembakaran Bahan

Bakar (Bensin, Minyak Tanah, dan Solar)

Oleh

Isnawida Br Ginting, Sumarna, Agus Purwanto

Laboratorium Elektronika dan Instrumentasi, Jurusan Pendidikan Fisika, FMIPA,

Universitas Negeri Yogyakarta

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dioda dapat digunakan

sebagai sensor suhu dan mengetahui nilai kalor dari bahan bakar (bensin, minyak

tanah, dan solar).

Dioda yang digunakan adalah dioda tipe 6A05 yang memiliki hambatan balik

(reversed bias resistant) yang tinggi. Massa bahan bakar divariasi dari 0,2 gram

sampai dengan 1,8 gram dengan interval 0,2 gram. Sampel yang digunakan kemudian

dibakar. Perubahan suhu akibat pembakaran bahan bakar ditandai dengan perubahan

tegangan yang diukur dengan menggunakan dioda; dioda berfungsi sebagai bagian

dari rangkaian pembagi tegangan. Perubahan suhu (tegangan) dicatat setiap 5 sekon

selama 3 menit. Data yang diperoleh digambar dalam bentuk grafik yang menyatakan

hubungan antara tegangan sebagai fungsi waktu. Kalor pembakaran diasumsikan

sebanding dengan luasan di bawah kurva tegangan sebagai fungsi waktu. Luasan

tersebut dihitung dengan menggunakan integrasi kurva.

Nilai kalor pembakaran bahan bakar dalam satuan (V.s/gram) yang paling

tinggi yaitu bensin, kemudian minyak tanah, dan yang paling rendah adalah solar.

Nilai kalor hasil pembakaran ini sebanding dengan nilai kalor yang tercantum dalam

referensi. Jadi dioda dapat digunakan sebagai sensor suhu untuk menentukan kalor

pembakaran.

Kata kunci: dioda, bahan bakar, integrasi kurva, kalor, pembakaran

1. PENDAHULUAN

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa terlepas dari kalor

(heat). Salah satu cara untuk memperoleh kalor adalah melalui proses

pembakaran bahan bakar. Pada hakekatnya proses pembakaran adalah

persenyawaan secara kimia unsur-unsur bahan bakar dengan oksigen, yang

kemudian menghasilkan kalor (heat). Sedangkan bahan bakar merupakan

bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembakaran.

Kalor yang diperoleh dari pembakaran bahan bakar dimaanfatkan oleh

manusia baik secara langsung maupun tidak langsung dalam kehidupan

sehari-hari. Secara langsung misalnya, untuk memasak makanan. Sedangkan

secara tidak langsung misalnya energi untuk penerangan, energi mekanis dan

Page 2: Dioda Sebagai Sensor Suhu Untuk Menentukan Kalor ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/drs-sumarna-msi... · pada kondisi ini dioda mempunyai tahanan dalam yang ... pembakaran

2

sebagainya. Jadi, kalor yang diperoleh dari pembakaran bahan bakar memiliki

manfaat yang banyak dalam kehidupan manusia.

Kasus yang menarik perhatian adalah kebutuhan kalor, dimana kalor

yang dibutuhkan untuk proses yang berbeda, bisa berbeda pula. Misalnya,

kalor yang dibutuhkan untuk memasak berbeda jumlahnya dengan kalor yang

dibutuhkan pada sebuah pusat pembangkit listrik yang besar. Nilai kalor yang

diperoleh dari proses pembakaran tidak dapat diukur secara langsung; yang

dapat diukur secara langsung pada proses pembakaran adalah suhu. Untuk

memperoleh nilai kalor tersebut dapat dilakukan dengan pengukuran suhu.

selain suhu harus juga diperhatikan massa zat yang dipanaskan. Jadi, suhu dan

massa berpengaruh dalam menentukan kalor. Dari kasus di atas menunjukan

bahwa kalor pembakaran bahan bakar dapat dihitung dengan cara mengukur

suhu pada pembakaran bahan bakar.

Thermometer merupakan alat yang sering digunakan untuk mengukur

suhu, tetapi pada penelitian ini thermometer tidak dapat dihubungkan dengan

rangkaian. Dengan demikian dibutuhkan alat yang dapat dihubungkan pada

rangkaian tersebut, selain itu dapat juga mendeteksi, dan mengukur perubahan

suhu pembakaran tersebut. Alat untuk mendeteksi dan mengukur suhu sering

disebut dengan sensor suhu. metode pembuatan sensor suhu biasanya

menggunakan bahan logam dan bahan semikonduktor. Sensor suhu pada

penelitian ini menggunakan bahan semikonduktor. Semikonduktor terdiri dari

jenis-p dan jenis-n. Sambungan p-n sangat mempengaruhi aliran arus.

Gabungan antara bahan jenis-p dengan jenis-n dijumpai pada dioda. Bila

dioda diberi catu daya arah terbalik (Reverse bias) dioda tidak bekerja dan

pada kondisi ini dioda mempunyai tahanan dalam yang tinggi sehingga arus

sulit mengalir. Dengan demikian pada rangkaian ini digunakan dioda sebagai

sensor suhu, dimana dioda dalam rangkaian ini merupakan pembagi tegangan.

Perubahan tegangan (suhu) dapat digambar dalam bentuk grafik yang

menyatakan hubungan antara tegangan sebagai fungsi waktu. Kalor

pembakaran diasumsikan sebanding dengan luasan di bawah kurva tegangan

sebagai fungsi waktu. Luasan tersebut dihitung dengan menggunakan

integrasi kurva metode Simpson 1/3.

2. METODOLOGI

Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

Adapun langkah-langkah pengambilan data dibagi menjadi tiga tahap sebagai

berikut:

a. Pengujian dari beberapa jenis dioda.

Pengujian ini dilakukan untuk memilih dioda yang memiliki daya

tahan terhadap panas dan hambatan mundur terbesar. Ternyata dioda

yang memiliki dua syarat tersebut adalah dioda tipe 6A05.

Page 3: Dioda Sebagai Sensor Suhu Untuk Menentukan Kalor ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/drs-sumarna-msi... · pada kondisi ini dioda mempunyai tahanan dalam yang ... pembakaran

3

Gambar 1 : Dioda 6A05

b. Membuat rangkaian sensor kemudian menghubungkan rangkaian

tersebut dengan catu daya dan multimeter seperti terlihat pada Gambar

2. Dalam rangkaian ini dioda masuk dalam rangkaian pembagi

tegangan.

1 2 3 4 5 6

Gambar 2: Alat penelitian

Keterangan gambar:

1.Dioda

2.Wadah pembakaran.

3.Abu dapur

4.Power suplay.

5. Rangkaian sensor suhu

6. Multimeter digital.

c. Pengambilan data.

Data yang diperoleh berupa tegangan keluaran rangkaian sebagai

fungsi waktu. Nilai kalor sebanding dengan luasan di bawah kurva

tegangan sebagai fungsi waktu. Nilai luasan di bawah kurva dihitung

dengan menggunakan metode Simpson 1/3.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Oksigen dibutuhkan dalam setiap reaksi pembakaran, pada

kebanyakan aplikasi pembakaran udara menyediakan oksigen yang

dibutuhkan. Proses pembakaran semakin sempurna karena adanya masukan

oksigen yang cukup pada saat berlangsungnya pembakaran. Pembakaran yang

Page 4: Dioda Sebagai Sensor Suhu Untuk Menentukan Kalor ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/drs-sumarna-msi... · pada kondisi ini dioda mempunyai tahanan dalam yang ... pembakaran

4

sempurna terjadi ketika semua karbon yang terkandung dalam bahan bakar

telah habis terbakar menjadi karbon dioksida, semua hidrogen telah habis

terbakar menjadi air, semua sulfur telah habis terbakar menjadi sulfur

dioksida, dan semua elemen-elemen yang mudah terbakar lainya telah

teroksidasi (Moran,2008:711). Pada penelitian ini mulai dari awal sampai

tahap kesempurnaan ditandai dengan, semakin sedikit asap dan abu-abu hitam

yang keluar pada saat pembakaran.

Data yang diperoleh dari pembakaran bahan bakar (bensin, minyak

tanah, dan solar) dibuat grafik hubungan perubahan tegangan terhadap waktu

dengan menggunakan program Origin 6 seperti terlihat pada Gambar 3, 4, dan

5.

-2 0 0 2 0 40 6 0 8 0 1 00 1 20 14 0 1 60 1 80 2 00

8 .0

8 .2

8 .4

8 .6

8 .8

9 .0

Te

ga

ng

an

(V)

W a k tu (s )

P em baka ran B ens in 1 ,0 g r

B

Gambar 3 : Grafik pembakaran bensin dengan massa 1,0 gram

-20 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200

8.0

8.2

8.4

8.6

8.8

9.0

Tega

nga

n(V

)

Waktu(s)

Pembakaran Minyak Tanah 1,0 gr

B

Gambar 4: Grafik pembakaran minyak tanah dengan massa 1,0 gram

Page 5: Dioda Sebagai Sensor Suhu Untuk Menentukan Kalor ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/drs-sumarna-msi... · pada kondisi ini dioda mempunyai tahanan dalam yang ... pembakaran

5

-20 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200

7 .8

8 .0

8 .2

8 .4

8 .6

8 .8

9 .0

W aktu (s)T

eg

an

ga

n(V

)

P em bakaran S o la r 1 ,0 g r

B

Gambar 5: Grafik pembakaran solar dengan massa 1,0 gram

Dengan memvariasi massa bahan bakar, maka grafik dari masing-masing hasil

pembakaran tersebut dapat dihitung nilai luasannya dengan menggunakan

metode Simpson 1/3. Dari hasil perhitungan tersebut dibuat kurva

pembakaran yang menyatakan hubungan antara massa dengan luasan seperti

terlihat pada Gambar 6, 7, dan 8.

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1.2 1.4 1.6 1.8 2.0

1420

1440

1460

1480

1500

1520

1540

1560

1580

1600

1620

massa(gr)

Lu

asa

n(V

.s)

Luasan Pembakaran Bensin

B

Linear Fit of Data9_B

Gambar 6: Kurva pembakaran bensin

Page 6: Dioda Sebagai Sensor Suhu Untuk Menentukan Kalor ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/drs-sumarna-msi... · pada kondisi ini dioda mempunyai tahanan dalam yang ... pembakaran

6

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1.2 1.4 1.6 1.8 2.0

1420

1440

1460

1480

1500

1520

1540

1560

1580

1600

massa(gr)

Lu

asa

n(V

.s)

Luasan Pembakaran Minyak Tanah

B

Linear Fit of Data9_B

Gambar 7: Kurva pembakaran minyak tanah

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1.2 1.4 1.6 1.8 2.0

1420

1440

1460

1480

1500

1520

1540

1560

1580

1600

massa(gr)

Luasan

(V.s

)

Luasan Pembakaran Solar

B

Data9B

Gambar 8: Kurva pembakaran solar

Jika dibandingkan hasil analisis dari pembakaran ketiga jenis bahan bakar

(bensin, minyak tanah, dan solar), maka bahan bakar yang paling panas yaitu

bensin, kemudian minyak tanah dan solar. Jadi, hasil pemanasan bahan bakar

sesuai dengan refrensi (RP. Koesoemadinata dalam Supraptono, 2004: 23)

seperti terlihat pada Gambar 9 dan 10.

Page 7: Dioda Sebagai Sensor Suhu Untuk Menentukan Kalor ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/drs-sumarna-msi... · pada kondisi ini dioda mempunyai tahanan dalam yang ... pembakaran

7

so lar m inyak tana h bens in

8 5

9 0

9 5

10 0

10 5

11 0

11 5

K a lo r pem bakaran

ka

lor

(V.s

/gra

m)

Jen is bahan baka r

B

Gambar 9: Grafik kalor pembakaran bahan bakar

solar m inyak tanah bensin

10.6

10.8

11.0

11.2

11.4

11.6

Panas Pembakaran Bahan Bakar (Refrensi)

Jenis Bahan Bakar

pa

na

s p

em

ba

ka

ran

B

Gambar 10: Grafik kalor bahan bakar refrensi

Pada pembakaran bahan bakar ini, waktu pembakaran dibatasi selama

3 menit supaya dapat dibandingkan nilai pembakaran dari sampel. Selama 3

menit pembakaran bahan bakar sudah habis dan sudah mulai mengalami

penurunan suhu. Sedangkan jika bahan bakar ditunggu sampai ke titik awal

maka nilai yang diperoleh kurang baik karena pada suhu rendah sudah

terpengaruh oleh suhu ruangan.

Sensor (dioda) yang digunakan untuk mendeteksi suhu selama

pengambilan data sama. Jadi dikondisikan agar sensor tidak sampai mencapai

titik jenuh sewaktu pembakaran. Selain itu kondisi lingkungan sewaktu

pembakaran juga dijaga. Jika terlalu banyak udara yang masuk, maka hasil

yang diperoleh kurang bagus. Penelitian ini dilakukan di dalam ruangan,

selain itu pengambilan data dilakukan pada hari yang sama.

Page 8: Dioda Sebagai Sensor Suhu Untuk Menentukan Kalor ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/drs-sumarna-msi... · pada kondisi ini dioda mempunyai tahanan dalam yang ... pembakaran

8

Jika pembakaran sempurna, maka akan terlihat jelas yaitu sewaktu

proses pembakaran hampir tidak ada asap hitam. Namun pada pengambilan

data dengan pembakaran bahan bakar ini belum terlalu sempurna, karena

masih ada asap dan abu hitam yang berterbangan.

4. KESIMPULAN

Nilai kalor hasil pembakaran ini sebanding dengan nilai kalor pada

referensi. Hal ini dapat dilihat dari grafik perbandingan di atas. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa dioda dapat digunakan sebagai sensor

suhu untuk menentukan kalor pembakaran.

DAFTAR PUSTAKA

Djojodihardjo, Harijono. 2000. Metode Numerik. Jakarta: Gramedia Pusaka

Utama.

Moran, Michael J dan Howard N. Shapiro. 2008. Fundamentals of

Engineering Thermodynamics. USA: Jhon Wiley & Sons

Munir, Rinaldi. 2008. Metode Numerik. Bandung: Informatika.

Plant, Malcolm & Dr.Jan Stuart.1985. Instrumentasi. Jakarta: Gramedia.

Purcell, Edwin J & Dale Varberg.1994. Kalkulus dan Geometri Analitis.

Bandung: Erlangga.

Supraptono. 2004. Paparan Kuliah Bahan Bakar dan Pelumas. Universitas

Negeri Semarang: Fakultas Tehnik.

Sutrisno. 1986. Elektronika. Bandung: ITB.

Triatmodjo, Bambang. 2008: Metode Numerik. Yogyakarta: Beta Offset

http://www.google.co.id/search?hl=id&biw=1024&bih=581&q=dioda&aq=f&aqi=g1

0&aql=&oq=&gs_rfai (diakses 15 september 2010)

http://www.scribd.com/doc/33003696/Sistem-Pengaturan-On-Off-Kipas-Angin-

Otomatis-Dengan-Menggunakan-Sensor-Suhu (diakses 17 september-

2010)

http://www.chemeng.ui.ac.id/~wulan/Materi/lecture%20notes/umum.PDF

(diakses 08 april 2010)

Page 9: Dioda Sebagai Sensor Suhu Untuk Menentukan Kalor ...staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/drs-sumarna-msi... · pada kondisi ini dioda mempunyai tahanan dalam yang ... pembakaran

9

http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/Wilda%200606802/artikel

.html (15 september 2010)