dinding
TRANSCRIPT
Batu Alam untuk Dinding dan Lantai
Penggunaan batu alam pada bangunan menciptakan kesan alami. Selain itu, juga memberikan suasana yang lebih sejuk. TERKAIT:
Mengenal Karakter Batu Alam Membersihkan Dinding Batu Alam Kamar Mandi Lapis Batu Alam Atraktif dengan Batu Alam
KINI, batu alam tidak sekedar berfungsi sebagai material dinding atau lantai. Berbagai rumah dan bangunan lain memanfaatkannya sebagai elemen dekoratif. Biasanya diaplikasikan untuk dinding dan lantai eksterior rumah. Beberapa jenis batu, lebih banyak diaplikasikan pada taman.
Umumnya, batu alam dikelompokkan dalam dua jenis, yaitu batu keras dan batu lunak. Pengelompokkan tersebut didasarkan pada kekuatan dan tingkat porositasnya. Batuan keras berusia lebih tua, sehingga lebih keras dari batu lunak.
Batu andesit, marmer, dan granit, adalah yang termasuk jenis-jenis batu keras. Sedangkan yang termasuk batu lunak antara lain, batu paras, palimanan, dan batu candi. Jenis-jenis batu ini, juga memiliki tipe-tipe tertentu, sesuai dengan bentuk dan motifnya. Seperti batu andesit garis, yang merupakan batu andesit bermotif garis. Selain batu-batu tersebut, batu koral dan batu kali juga banyak diminati.
Pemasangan batu alam untuk dinding dan lantai, tidak dapat disamakan. Sebagai material untuk lantai, tentunya harus dipilih batu yang berpermukaan halus. Paling tidak, teksturnya tidak tajam. Hal ini tentunya dimaksudkan, agar tidak melukai kaki ketika diinjak. Pilihan jenis batu yang cocok, antara lain, batu palimanan, paras, marmer, andesit, dan batu koral.
Untuk penggunaan pada dinding, ragam dan jenis batu bisa lebih banyak. Jenis batu yang digunakan untuk lantai, juga bisa digunakan untuk dinding. Batu-batu dengan tekstur kasar pun bisa digunakan. Tekstur kasar boleh diaplikasikan untuk dinding, karena dinding tidak untuk diinjak. Sehingga kecil kemungkinannya dapat melukai.
bahan bakar, emisi CO2 dan polusi udara. Jerami memiliki nilai CRSI 5,8 dibandingkan dengan 0,33
untuk dinding batu-bata. Ia juga memiliki kandungan energi yang lebih kecil.
1.2
KONSTRUKSI ECO-HOUSE
Eco-house dibangun dari material yang ramah lingkungan, tersedia di alam, berkelanjutan dan
lebih ekonomis. Material untuk bangunan ini dapat terbuat dari tanah liat dan pasir. Ketika
bercampur dengan air dan, biasanya, jerami dan serat lainnya, campuran tersebut dapat
berbentuk cob atau adobe (balok tanah liat). Material lain yang biasanya dipakai adalah
tanah, kayu, jerami, sekam, bamboo dan batu. Banyak jenis material daur ulang yang lazim
digunakan, termasuk urbanite (potongan pondasi beton bekas) dan kaca-kaca daur ulang.
Beberapa material semakin dihindari penggunaannya dalam bangunan karena akibat
negativenya terhadap lingkungan dan kesehatan. Material-material ini misalnya kayu hasil
penebangan liar, semen portland sebagai dasar campuran, pengecatan dan lapisan lainnya
yang mengeluarkan volatile organic compounds (VOCs) dan beberapa plastik, terutama
polyvinyl chloride (PVC) yang berbahaya.
Sesuai dengan pengertian eco-house yaitu rumah huni yang ramah lingkungan, disini kami
membaginya dari aspek material yang tersedia di alam dan teknologi hemat energi.
A. Material
1.
Adobe
Adobe merupakan metode konstruksi tertua yang terdiri dari campuran tanah liat, pasir dan
air. Kadang-kadang potongan jerami atau serat lain untuk menambah kekuatan. Campuran ini
kemudian dibiarkan kering dalam bentuk yang dikehendaki. Setelah kering 50-60% pasir dan
35-40% tanah liat akan meningkatkan kekuatan batu. New Mexico US Extension Service
menyarankan pencampuran yang terdiri dari tidak lebih 1/3 tanah liat, tidak kurang ½ pasir
dan tidak lebih dari 1/3 debu. Biasanya adobe dibentuk menjadi batu bata yang dapat
ditumpuk untuk membentuk dinding. Kadang-kadang adobe stabil dengan sedikit semen atau
aspal emulsi untuk memberikan sifat kedap air lebih bai
Untuk melindungi dinding dan mengurangi pemeliharaan, bangunan adobe memiliki atap
besar yang menjorok dan pondasi cukup besar. Adobe dapat diplester dengan cob atau kapur untuk
meningkatkan penampilan dan perlindungan.
Adobe banyak digunakan sebagai arsitektur di daerah beriklim gurun. Selain karena mudah
didapatkan, adobe juga melindungi penghuni dari siang yang panas dan malam yang dingin. Adobe
memiliki massa termal yang baik, yang berarti adobe sulit untuk mengirimkan panas atau dingin.
Dinding yang besar menghambat panas dari matahari dan udara sebelum akhirnya memanaskan suhu
ruangan. Setelah matahari terbenam, dinding yang hnagat melanjutkan mentransfer panas ke
dalam ruangan. Perencanaan ketebalan dinding adobe sangat mempengaruhi temperatur suhu
ruangan di iklim ekstrim seperti gurun.
Tergantung pada bahan-bahan yang tersedia, atap dapat dirakit dengan menggunakan
kayu panjang atau logam untuk menciptakan sebuah kerangka kerja untuk memulai lapisan
batu bata adobe. Tergantung pada ketebalan batu bata adobe, kerangka kerja telah
menggunakan kerangka baja dan lapisan logam di atas kerangka untuk memungkinkan
bahkan massa beban adobe tersebar di batas logam seperti cob dan diizinkan udara kering
yang sesuai. Metode ini didemonstrasikan dengan menggunakan adobe yang dicampur
hingga meresap dengan semen untuk membolehkan pengeringan
dan
mencegah
keretakan
besar.
Konstruksi rumah bata adobe di Kyrgyzstan. Bata adobe di dekat lokasi konstruksi di Milyanfan,
Kyrgyzstan
2.
Cob
Istilah cob digunakan untuk mendeskripsikan sistem bangunan monolitik dengan bahan dasar
campuran tanah liat, pasir dan jerami. Konstruksinya tidak menggunakan batu atau rangka
kayu. Variasi bentuk dari bangunan ´cobµ telah digunakan dalam banyak bagian di dunia
selama berabad- abad. Cob mulai digunakan di Inggris dan menghilang ketika Perang Dunia
I. Cob salah satu teknik yang paling sederhana dan murah, serta dapat dibuat dalam berbagai
bentuk.
Sebuah bangunan cob kecil dengan atap bersambung
3. Cordwood
Konstruksi cordwood adalah istilah yang digunakan untuk metode dimana
´cordwoodµ atau bagian pohon yang pendek diletakkan melintang dengan batu atau
campuran cob untuk membangun dinding. Bagian cordwood, menjadi isi untuk dinding,
biasanya diantara tiang di struktur rangka kayu. Batu cardwood dapat dikombinasikan dengan
metode lain untuk menghasilkan kombinasi yang atraktif. Konstruksi cordwood memiliki
massa thermal yang tinggi, sehingga mudah mentrasfer panas dan dingin.
Bagian dari rumah cordwood
4.
Earth Bag
Tanah adalah bahan paling khas yang digunakan untuk konstruksi dinding. Metode
ini menggunakan tumpukan polypropylene atau serat alami (goni). Kantong dinding diisi
dengan tanah atau campuran lain, dengan atau tanpa stabilizer seperti semen Portland untuk
membentuk footings, pondasi, dinding dan bahkan kubah atap. Penggunaannya yang semakin
popular berhubungan dengan ketersediaannya yang berlimpah seringkali material ini
berpotensi digunakan pada bangunan murah yang fleksibel. Namun karena tanah adalah
isolator yang buruk, dalam iklim yang lebih ekstrem variasi pengisi dinding lain kini sedang
dicari, misalnya batu apung, sekam atau material lain dengan nilai insulasi yang lebih baik
dari tanah.
5.
Rammed Earth
Rammed Earth adalah sistem dinding dengan dasar tanah terbuat dari kerikil, pasir,
dan tanah liat; yang sangat kuat dan tahan lama. Kualitas dinding rammed earth padat, solid,
dan mirip batu dengan tidak mencemari lingkungan dan biaya pemeliharaan rendah. Rammed
earth telah digunakan selama sekitar 10.000 tahun di semua jenis bangunan dari tingkat
rendah hingga tinggi dan dari pondok-pondok kecil ke istana.
Konstruksi ini optimal dibuat dari campuran sekitar 70% agregat (kerikil, pasir) dan
30% tanah liat. Semen dapat ditambahkan jika memerlukan campuran atau pigmentasi untuk
mencapai warna yang diinginkan. Sekitar 5-10 inci campuran sub-tanah basah ditempatkan di
dalam bentuk dan dipukul-pukul dengan total pemadatan dan proses akan diulang sampai
ketinggian yang diinginkan tercapai. Dinding yang terbentuk dapat bertahan lebih dari 1000
tahun.
6.
Batu, Granit dan Beton
Batu tersedia dimana-mana dan telah digunakan sebagai bahan bangunan alami selama
berabad-abad. Dikombinasikan dengan bahan dan teknik modern seperti beton dan baja, yang
tahan lama.
7. Rangka Kayu
Unsur penting dari bangunan berangka kayu adalah sambungan kayu, dinding dari tanah liat
dan atap ilalang. Teknik bangunan ini sudah ada sejk abad ke-9 di Eropa dan Asia dan
selanjutnya menjadi konstruksi umum di daerah utara hingga abad ke-19. Struktur bingkai
kayu tertua (misalnya, gereja-gereja berbingkai kayu dari Skandinavia) menunjukkan
keahlian dan pemahaman yang kuat dari aspek-aspek teknis desain struktural, seperti halnya
di Jepang.
Rangka kayu biasanya menggunakan sebuah "tekukan (bent)." ´Bentµ adalah struktur
pendukung, seperti truss, terdiri dari dua titik, sebuah pengikat balok dan dua kasau (rafter)
yang disambung ke dalam suatu rangka persambungan. Pengetahuan tentang persambungan,
merupakan dasar dari banguan kerangka kayu. Konstruksi bangunan rangka kayu modern,
cocok untuk rumah serta gedung-gedung publik. Struktur kerangka kayu sering digunakan
dalam kombinasi dengan teknik bangunan alam lainnya, seperti cob, straw bale, atau
cordwood/ batu.
Rangka lengkap rumah rangka kayu modern
B. TEKNOLOGI
Praktik eco-house bertujuan mengurangi dampak pencemaran lingkungan dari bangunan.
Bangunan membutuhkan penggunaan lahan, konsumsi energi, air dan udara yang besar.
berdasarkan perhitungan statistik EPA, pengurangan konsumsi sumber daya alam untuk
bangunan dan jumlah polusi yang dilepaskan itu dianggap penting bagi keberlanjutan masa
depan. Dampak bangunan terhadap pencemaran lingkungan sering diremehkan, karena biaya
yang dibutuhkan untuk membuat eco-house lebih mahal. Sebuah survei yang dilakukan oleh
Dewan Bisnis Dunia untuk Pembangunan Berkelanjutan menyebutkan bahwa biaya untuk
eco-house lebih tinggi 300 persen, sedangkan kontraktor real estat memperkirakan biaya
tambahan yang dibutuhkan 17 persen lebih tinggi dari konstruksi konvensional
Adapun Langkah-langkah dari proses konstruksi eco-house adalah sebagi berikut
y
meratakan tanah
y
meletakan tangki air dalam tanah
y
membuat pondasi
y
memasang sistem sanitasi (plumbing)
y
memasang ubin di lantai beton
y
meletakkan beton untuk balok
y
membuat rangka dinding
y
memasang atap dan membuat sistem saluran pembuangan air hujan