dinas perpustakaan dan kearsipan kabupaten ...uraian tugas, fungsi dan tata kerja yang baru , maka...

DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN PONOROGO

Jalan Trunojoyo No. 145 Telepon (0352) 3574845

Ponorogo

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO

DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN Jalan Trunojoyo No. 145 Telp. (0352) 3574845

PONOROGO

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN

KABUPATEN PONOROGO

NOMOR : 050 / 010 / 405.24 / 2020

TENTANG

REVIEW RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PERPUSTAKAAN

DAN KEARSIPAN KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2016-2021

KEPALA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan sistem perencanaan di

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ponorogo

yang sesuai dengan Kedudukan, Susunan Organisasi,

Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja yang baru, maka perlu

untuk dilakukan penyempurnaan menjadi Review Rencana

Strategis (Renstra) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021;

b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana pada huruf

a maka perlu menetapkan Review Rencana Strategis

(Renstra) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten

Ponorogo Tahun 2016-2021 dengan menuangkannya dalam

suatu Keputusan Kepala Dinas.

Mengingat : 1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun

1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten

dalam lingkungan Propinsi Jawa Timur (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 19, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 9)

sebagaimana telah diubah dengan Undang - Undang

Republik IndonesiaNomor 2 Tahun 1965 tentang

Perubahan Batas Wilayah Kotapraja Surabaya & Dati II

Surabaya dengan mengubah Undang - Undang Republik

IndonesiaNomor 12 tentang Pembentukan Daerah-Daerah

Kabupaten dalam lingkungan Propinsi Jawa Timur &

Undang - Undang Republik IndonesiaNomor 16 Tahun 1950

tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kota Besar dalam

lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat,

dan DI Yogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 2370);

2. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun

2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4421);

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234) sebagaimana

telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun

2019 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 12

Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-

Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2019 Nomor 183, Tambahan Lembaran Negara Nomor

6398);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah

diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang

Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik


Negara Republik Indonesia

Nomor 5679);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang

Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah



Nomor 4614);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan



Nomor 4663);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata

Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional


97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4664);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik


Negara Republik Indonesia Nomor 4817);


Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara



Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik


Negara Republik Indonesia Nomor 6322);

11. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 80);

12. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-

2024 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020

Nomor 10);

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011

tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah;


tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang Perubahan atas

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015

tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 157);


tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Pembangunan Daerah, Tata Kerja Evaluasi Rancangan

Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana

Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia

Tahun 2017 Nomor 1312);

16. Peraturan Daerah Kabupaten Ponorogo Nomor 6 Tahun

2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah (RPJPD) Kabupaten Ponorogo Tahun 2005-2025

(Lembaran Daerah Kabupaten Ponorogo Tahun 2010 Nomor

6);


2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021

(Lembaran Daerah Kabupaten Ponorogo Tahun 2016 Nomor

1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah

Kabupaten Ponorogo Nomor 1 Tahun 2019 tentang

Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Ponorogo

Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ponorogo

Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Ponorogo



2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Ponorogo Tahun

2016 Nomor 6) sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Daerah Kabupaten Ponorogo Nomor 4 Tahun

2019 (Lembaran Daerah Kabupaten Ponorogo Tahun 2019

Nomor 4);

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Keputusan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

Kabupaten Ponorogo tentang Review Rencana Strategis (

RENSTRA ) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tahun 2016-

2021

Pasal 1

Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :

(1) Daerah adalah Kabupaten Ponorogo

(2) Komponen Organisasi Pemerintah Daerah adalah Dinas

Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ponorogo

(3) Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah

(RENSTRA SKPD) adalah Dokumen Perencanaan Daerah

pada organisasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

Kabupaten Ponorogo untuk Periode 2016 sampai dengan

2021 disusun berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Kabupaten Ponorogo.

Pasal 2

(1) Renstra Dinas Perpustakaan dan Kearsipan merupakan

penjabaran Program dan Kegiatan Dinas Perpustakaan

dan Kearsipan dengan berpedoman pada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

(2) Renstra sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi

pedoman bagi :

a. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten

Ponorogo dalam menyusun program dan kegiatan

selama periode tahun 2016 sampai dengan tahun 2021;

b. Pimpinan dan Staf di lingkungan Dinas Perpustakaan

dan Kearsipan Kabupaten Ponorogo dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsinya untuk

periode tahun 2016 sampai dengan tahun 2021 dengan

baik;

Pasal 3

(1). Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah

(RENSTRA SKPD) Tahun 2016-2021 disusun dengan

Sistematika sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN SKPD

BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS

DAN FUNGSI

BAB IV : TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN

BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,

INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG

MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN

RPJMD

BAB VII : PENUTUP

Pasal 4

Keputusan Kepala Dinas ini mulai berlaku pada tanggal

ditetapkan.

Ditetapkan di : Ponorogo

pada tanggal : 16 Januari 2020

KEPALA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN PONOROGO

DEWI WURI HANDAYANI, S.Sos

Pembina Utama Muda NIP. 19690118 198903 2 003

Rencana Strategis Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

Kabupaten Ponorogo

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah

SWT. atas berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan

Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra-PD) Dinas

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten

Ponorogo Tahun 2016-2021.

Renstra-PD ini sebagai pedoman untuk melaksanakan program

dan kegiatan selama 5 (lima) tahun kedepan yang mengacu pada

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Ponorogo Tahun 2016 - 2021 sebagai perwujudan dari

Visi dan Misi Kepala Daerah Terpilih.

Kami menyadari dokumen ini masih jauh dari sempurna, oleh

karenanya kami mengharapkan masukan dari semua pihak dalam

rangka menuju ke arah perbaikan selanjutnya.

Kami berharap Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra-

PD) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah

Kabupaten Ponorogo Tahun 2016 - 2021 ini dapat menjadi acuan

pencapaian kinerja dalam penyelengaraan tugas pokok dan fungsi

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah

Kabupaten Ponorogo.

Ponorogo, Januari 2020 KEPALA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN

KABUPATEN PONOROGO


Pembina Utama Muda NIP.19690118 198903 2 003

Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah

Kabupaten Ponorogo

iii

Tahun 2016-2021

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................... ii

DAFTAR ISI ............................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................ 1

1.1 Latar Belakang ...................................................... 1

1.2 Landasan Hukum ................................................. 2

1.3. Maksud dan Tujuan .............................................. 3

1.4. Sistematika Penulisan ........................................... 4

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH .......... 6

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Perangkat Daerah ................................................ 6

2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah ........................... 20

2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah .................... 27

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan

Pelayanan Perangkat Daerah ................................ 30

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

PERANGKAT DAERAH .................................................. 32

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas

dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah .............. 32

3.2 Telaahan Visi Misi dan Program Kepala Daerah

dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ......................... 35

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra ....................... 38

3.3 Telaahan Rencana Tata Ruang Kajian

Lingkungan Hidup Strategis .................................. 40

3.4 Penentuan Isu-Isu Strategis .................................. 40

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ............................................... 43

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

Perangkat Daerah ................................................... 43

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN .............................. 46

Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah

Kabupaten Ponorogo

iv

Tahun 2016-2021

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA

PENDANAAN ................................................................ 49

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ...... 56

BAB VIII PENUTUP ..................................................................... 58

LAMPIRAN

Reviu Rencana Strategis Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penyelenggaraan pemerintahan daerah, sebagaimana diatur

dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah yang telah mengalami beberapa perubahan, terakhir dengan

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua

atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, lebih mengutamakan

pelaksanaan desentralisasi yang memberikan keleluasaan dan

sebagian besar kewenangan kepada daerah dalam menyelenggarakan

otonomi daerah. Keleluasaan tersebut adalah dalam hal kewenangan

untuk menentukan dan melaksanakan kebijakan menurut prakarsa

sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat mulai dari perencanaan,

pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi.

Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional telah mengamanatkan bahwa

setiap Daerah harus menyusun Rencana Pembangunan Daerah

secara sistematis, terarah terpadu dan tanggap terhadap perubahan,

dengan jenjang perencanaan jangka panjang (25 tahun), jangka

menengah (5 tahun), maupun jangka pendek (1 tahun). Berdasarkan

hal itu setiap daerah harus menetapkan Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) dan Dokumen tersebut akan menjadi

acuan untuk penyusunan rencana SKPD.

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan unsur

penyelenggara pemerintahan daerah yang dalam upaya mencapai

keberhasilannya perlu didukung dengan perencanaan yang baik

sesuai dengan visi dan misi organisasi. Pendekatan yang dilakukan

adalah melalui perencanaan strategis yang merupakan serangkaian

rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat untuk

diimplementasikan oleh organisasi dalam rangka pencapaian tujuan

organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.


2

1.2. Landasan Hukum

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perpustakaan Dan

Kearsipan Kabupaten Ponorogo Tahun 2016 – 2021 disusun atas

dasar :

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa

Timur;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor

47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara


5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang

Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik



6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik


3


Republik Indonesia Nomor 4817) ;

8. Peraturan Presiden RI nomor 7 tahun 2005 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah

diubah kedua kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 21 Tahun 2011 (Berita Negara Republik Indonesia


10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

11. Peraturan Daerah Kabupaten Ponorogo Nomor 04 Tahun 2016

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Ponorogo Tahun 2016 -2021;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Ponorogo Nomor : 06 Tahun 2016

tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah

Kabupaten Ponorogo;

13. Peraturan Bupati Ponorogo Nomor 80 Tahun 2016 tentang Uraian

Tugas dan Fungsi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten

Ponorogo.

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1. Maksud

Perumusan Renstra Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

dimaksudkan memberikan arah penyelenggaraan pemerintahan dan

pelaksanaan pembangunan bidang perpustakaan dan kearsipan, dan

untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas program yang telah

disusun, agar mampu eksis dan unggul dalam persaingan yang

semakin ketat dalam era globalisasi yang berubah sangat cepat, di

mana suatu instansi pemerintah dituntut untuk melakukan

perubahan kearah perbaikan secara terus menerus sehingga dapat


4

meningkatkan akuntabilitas dan kinerja yang berorientasi kepada

pencapaian hasil.

Adapun manfaat Renstra yaitu :

1. Untuk merencanakan perubahan dalam era globalisasi yang

semakin kompleks.

2. Untuk pengelolaan keberhasilan, di mana Perencanaan strategik

akan menuntun diagnosa organisasi terhadap pencapaian hasil

yang diinginkan secara obyektif.

3. Perencanaan Strategik memungkinkan organisasi untuk

memberikan komitmen pada aktivitas dan kegiatan dimasa

mendatang (berorientasi pada masa depan).

4. Untuk memberikan pelayanan prima terhadap masyarakat,

karena pola-pola pelayanan yang perlu diselenggarakan harus

disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

5. Untuk meningkatkan komunikasi baik vertikal maupun

horizontal antar unit kerja sehingga mendorong proses

pengambilan keputusan dalam pencapaian tujuan organisasi.

1.3.2. Tujuan

Tujuan Renstra yang disusun oleh Dinas Perpustakaan dan

Kearsipan Kabupaten Ponorogo ini adalah :

1. Pedoman dalam melaksanakan Visi dan Misi Daerah yang telah

ditetapkan.

2. Renstra merupakan target kualitatif organisasi, sehingga

pencapaian target tersebut merupakan ukuran keberhasilan atau

kegagalan organisasi.

3. Sebagai dasar Penyusunan Renja Perangkat Daerah

1.4. Sistematika Penulisan

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perpustakaan dan

Kearsipan Kabupaten Ponorogo Tahun 2016 – 2021 disusun dengan

sistematika sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN, berisi :

1.1. Latar Belakang

1.2. Landasan Hukum


5

1.3. Maksud dan Tujuan

1.4. Sistematika Penulisan

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH, berisi :

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat

Darah

2.2. Sumberdaya Perangkat Daerah

2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Perangkat Daerah

BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN

FUNGSI, berisi

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan

Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah

dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis

BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN,

Berisi :

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat

Daerah

BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA

PENDANAAN

BAB VII. KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA

PENDANAAN

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

BAB VIII PENUTUP


6

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah

Berdasarkan Peraturan Bupati Ponorogo Nomor 80 Tahun

2016 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Perpustakaan dan

Kearsipan Kabupaten Ponorogo, bahwa Dinas Perpustakaan dan

Kearsipan Kabupaten Ponorogo mempunyai tugas membantu Bupati

melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan

kabupaten, dan tugas pembantuan di bidang perpustakaan dan

kearsipan.

Dalam melaksanakan tugas Dinas Perpustakaan dan

Kearsipan Kabupaten Ponorogo mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan urusan perpustakaan dan kearsipan;

2. Pelaksanaan kebijakan urusan perpustakaan dan kearsipan;

3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan perpustakaan dan

kearsipan;

4. Pelaksanaan administrasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan;

dan

5. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait

dengan tugas dan fungsinya.

Susunan Organisasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

Kabupaten Ponorogo, terdiri dari :

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat

3. Bidang Perpustakaan

4. Bidang Kearsipan

5. Bidang Layanan dan Informasi Perpustakaan dan Kearsipan

6. Kelompok Jabatan Fungsional

Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris Dinas yang

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala

Dinas.


7

Bidang dipimpin oleh Kepala Bidang yang berkedudukan

dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan secara

tehnis administrastif mendapat pembinaan dari Sekretaris Dinas.

Kelompok Jabatan Fungsional merupakan tenaga professional

keahlian di bidang Perpustakaan dan Kearsipan yang berkedudukan

di bawah dan bertanggung jawab pada Kepala Dinas.

Berikut tugas pokok dan fungsi susunan organisasi Dinas

Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ponorogo :

1. Kepala Dinas

a. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan mempunyai tugas

pokok melaksanakan penyusunan kebijakan daerah di bidang

perpustakaan dan kearsipan daerah.

b. Dalam melaksanakan tugas pokok tugas pokok sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), Kepala Dinas Perpustakaan dan

Kearsipan mempunyai fungsi :

1. perumusan kebijakan teknis pelaksanaan perpustakaan

dan kearsipan daerah;

2. pemberian dukungan atas penyelenggaraan urusan

pemerintahan daerah di bidang perpustakaan dan

kearsipan;

3. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan

perpustakaan dan kearsipan daerah;

4. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan

oleh atasan;

5. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Bupati

melalui Sekretaris Daerah.

2. Sekretariat

a. Sekretariat mempunyai tugas koordinasi penyusunan

program, evaluasi dan pelaporan, administrasi umum,

administrasi kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan

rumah tangga Dinas.

b. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), Sekretariat menyelenggarakan fungsi :

1. menyusun rencana dan program kerja kesekretariatan;


8

2. mengkoordinasikan rencana kegiatan Dinas dalam

menyusun program kerja;

3. mengkoordinasikan Kepala Sub Bagian;

4. menilai prestasi kerja bawahan;

5. membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Sub

Bagian dan bawahan;

6. melakukan koordinasi dengan para Kepala Bidang dan

Kepala Sub Bagian;

7. melaksanakan dan mengawasi kegiatan pengelolaan

urusan umum dan kepegawaian, penyusunan program,

dan keuangan Dinas;

8. merangkum laporan Sekretariat dan Bidang berkaitan

dengan keuangan, kepegawaian, dan barang;

9. menyusun langkah penyempurnaan kegiatan;

10. melaksanakan sistem pengendalian intern;


oleh atasan;

12. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala

Dinas.

Sekretariat terdiri dari :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

b. Sub Bagian Keuangan, Penyusunan Program dan Pelaporan

Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang

berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada

Sekretaris Dinas.

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Sekretariat yang

berkenaan dengan kegiatan umum dan kepegawaian.

Dalam melaksanakan tugas, Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :

(1) melaksanakan penerimaan, pendistribusian dan

pengiriman surat surat, penggandaan naskah-naskah

dinas, kearsipan dinas;


9

(2) menyelenggarakan urusan rumah tangga dan

keprotokolan;

(3) melaksanakan tugas di bidang hubungan masyarakat;

(4) mempersiapkan seluruh rencana kebutuhan kepegawaian

mulai penempatan formasi, pengusulan dalam jabatan,

usulan pensiun, peninjauan masa kerja, pemberian

penghargaan, kenaikan pangkat, DP-3, DUK, Sumpah /

Janji Pegawai, Gaji Berkala, kesejahteraan, mutasi dan

pemberhentian pegawai, diklat, ujian dinas, izin belajar,

pembinaan kepegawaian dan disiplin pegawai, menyusun

standar kompetensi pegawai, tenaga teknis dan fungsional

dan menyelenggarakan tata usaha kepegawaian lainnya.

(5) melakukan penyusunan kebutuhan perlengkapan,

pengadaan dan perawatan, pengamanan, usulan

penghapusan aset serta menyusun laporan

pertanggungjawaban atas barang-barang inventaris;

(6) pelaksanaan tugas-tugas lain sesuai bidang tugasnya

yang diberikan oleh atasan langsung dan Kepala Dinas.

b. Sub Bagian Keuangan, Penyusunan Program dan Pelaporan

Sub Bagian Keuangan dan Penyusunan Program dan

Pelaporan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan

sebagian tugas pokok Sekretariat yang berkenaan dengan

urusan keuangan, penyusunan program dan pelaporan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sub

Bagian Keuangan dan Penyusunan Program dan Pelaporan,

menyelenggarakan fungsi :

1. menghimpun data dan menyiapkan bahan koordinasi

penyusunan program;

2. melaksanakan pengolahan data;

3. melaksanakan perencanaan program;

4. menyiapkan bahan penataan kelembagaan,

ketatalaksanaan dan perundang-undangan;

5. menghimpun data dan menyiapkan bahan penyusunan

program anggaran;

6. melaksanakan monitoring dan evaluasi;


10

7. melaksanakan penyusunan laporan;

8. melaksanakan pengelolaan keuangan termasuk

pembayaran gaji pegawai;

9. melaksanakan pengadministrasian dan pembukuan

keuangan;

10. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan

pengelolaan keuangan;

11. pelaksanakan tugas-tugas lain sesuai bidang tugasnya


3. Bidang Perpustakaan

a. Bidang Perpustakaan mempunyai tugas pokok

menyelenggarakan sebagian tugas dan fungsi Dinas dalam

lingkup pengelolaan perpustakaan dan pembinaan,

pengembangan kepustakaan.

b. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana

dimaksud, Bidang Perpustakaaan mempunyai fungsi :

1. menyusun rencana dan program kerja Bidang;

2. mengkoordinasikan program kerja masing-masing Seksi;

3. mengkoordinasikan para Kepala Seksi;


5. melaksanakan kebijakan di bidang pendidikan dan

pelatihan, penelitian serta pembinaan dan

pengembangan semua jenis perpustakaan;

6. melaksanakan kerjasama antara instansi dan lembaga

terkait dalam rangka pembinaan perpustakaan;

7. menyelenggarakan kajian dan pengembangan sumber

daya perpustakaan;

8. menyelenggarakan kajian produk hukum perpustakaan;

9. melaksanakan kerjasama dengan instansi terkait atas

pelaksanaan ketentuan tentang Serah Simpan Karya

Cetak dan Karya rekam serta pedoman dan peraturan

lainnya;

10. melaksanakan pengembangan dan pengolahan bahan

pustaka;


11

11. melaksanakan inventarisasi, pengolahan karya cetak dan

karya rekam serta melestarikan terbitan daerah untuk

dimanfaatkan oleh masyarakat;

12. melaksanakan penyusunan dan penataan koleksi

deposit, bibliografi daerah, karya cetak dan karya rekam,

indeks artikel majalah, serta literatur sekunder lainnya;

13. melaksanakan pemasyarakatan jabatan fungsional

pustakawan, penilaian angka kredit dan akreditasi

jabatan fungsional pustakawan;



oleh atasan; dan


Dinas.

Bidang Perpustakaan terdiri dari :

a. Seksi Pembinaan Perpustakaan dan

b. Seksi Pengelolaan Perpustakaan

Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah

dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.

a. Seksi Pembinaan Perpustakaan

Seksi Pembinaan Perpustakaan mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Bidang

Perpustakaan yang berkenaan dengan pembinaan

perpustakaan dan tenaga kepustakaan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana

dimaksud, Seksi Pembinaan Perpustakaan mempunyai fugsi :

1. Menyelenggarakan perumusan bahan kebijakan teknis

Pembinaan Perpustakaan;

2. Pelaksanaan pengkajian bahan kebijakan teknis dan

pedoman pembinaan perpustakaan;

3. Pelaksanaan pemberian dukungan perencanaan dan

penyelenggaraan pembinaan sumber daya,

pemasyarakatan budaya baca dan kelembagaan

perpustakaan;


12

4. Pelaksanaan pemberian dukungan kerja sama bidang

sumberdaya, pemasyarakatan perpustakaan dan

kelembagaan perpustakaan;

5. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan teknis pengelola

perpustakaan dan fungsional pustakawan;

6. Pelaksanaan pengkajian akreditasi perpustakaan dan

sertifikasi pustakawan;

7. Pelaksanaan pengembangan jabatan fungsional

pustakawan;

8. Pelaksanaan penyelenggaraan jaringan perpustakaan;

9. Pelaksanaan penilaian dan penetapan angka kredit

jabatan fungsional pustakawan;

10. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

bidang Pembinaan Perpustakaan;

11. Pelaksanaan tugas-tugas lain sesuai bidang tugasnya

yang diberikan oleh atasan langsung dan Kepala Atasan.

b. Seksi Pengelolaan Perpustakaan

Seksi Pengelolaan Perpustakaan mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian tugas pokok Bidang Perpustakaan

yang berkenaan dengan pengelolaan perpustakaan.


dimaksud, Seksi Pengelolaan Perpustakaan mempunyai

fungsi :

1. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan koleksi

perpustakaan dan kebijakan teknis preservasi koleksi

perpustakaan;

2. Pelaksanaan pengkajian bahan kebijakan teknis pedoman

pengolahan bahan dan koleksi perpustakaan;

3. Pelaksanaan penyusunan rencana pelaksanaan

pengadaan koleksi perpustakaan;

4. Pelaksanaan pemberiaan dukungan kegiatan deposit,

preservasi dan pengolahan bahan dan koleksi

perpustakaan;

5. Pelaksanaan pemberian dukungan kerjasama dan

pelestarian koleksi;


13

6. Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi

pelaksanaan pemeliharaan, perawatan, pengawetan,

perbaikan, penjilidan, reproduksi bahan pustaka;

7. Pelaksanaan serah simpan karya cetak dan karya rekam;

8. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

bidang pengelolaan perpustakaan;

9. Pelaksanaan tugas-tugas lain sesuai bidang tugasnya


4. Bidang Kearsipan

a. Bidang Kearsipan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan

sebagian tugas dan fungsi Dinas dalam lingkup pengelolaan

arsip dan pembinaan, pengawasan dan pengembangan

kearsipan.

b. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana

dimaksud, Bidang Kearsipan mempunyai fungsi :

1. menyusun rencana kegiatan bidang kearsipan;

2. mengkoordinasikan pelaksanaan pengelolaan dan

pengembangan arsip;

3. mengkoordinasikan program kerja masing-masing Seksi;

4. mengkoordinasikan para Kepala Seksi;


6. melaksanakan kebijakan di bidang pendidikan dan

pelatihan, penelitian serta pembinaan dan pengembangan

semua jenis kearsipan;

7. melaksanakan kerjasama antara instansi dan lembaga

terkait dalam rangka pembinaan kearsipan;

8. menyelenggarakan kajian dan pengembangan sumber

daya kearsipan;

9. menyelenggarakan kajian produk hukum kearsipan;

10. melaksanakan pengelolaan dan inventarisasi kearsipan;

11. melaksanakan penilaian angka kredit arsiparis;



14


oleh atasan; dan


Dinas.

Bidang Kearsipan terdiri dari :

a. Seksi Pengelolaan Arsip dan

b. Seksi Pembinaan dan Pengembangan Kearsipan.

Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah


a. Seksi Pengelolaan Arsip

Seksi Pengelolaan Arsip mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian tugas pokok bidang kearsipan yang

berkenaan dengan pengelolaan kearsipan.


dimaksud, Seksi Pengelolaan Arsip mempunyai fungsi :

1. melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi

Pengelolaan berdasarkan tugas, permasalahan dan

regulasi sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis

serta Rencana Kerja dan Anggaran Dinas;

2. melakukan penyiapan bahan dalam rangka penyusunan

konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis

mengenai pengelolaan arsip;

3. melakukan penyusunan konsep kebijakan, pedoman dan

petunjuk teknis mengenai pengelolaan arsip;

4. melakukan penerimaan arsip hasil penyerahan dan

pelaksanaan akuisisi arsip;

5. melakukan pengolahan, penyimpanan, pemeliharaan dan

penyusutan arsip dinamis inaktif;

6. melakukan pengolahan, penyimpanan dan pemeliharaan

dan atau penyelamatan arsip statis;

7. melakukan fasilitasi pengolahan, penataan dan

pemusnahan arsip pada perangkat daerah;

8. melakukan pemeliharaan, perawatan dan penyelamatan

data base kearsipan;

9. melakukan fasilitasi digitalisasi arsip;


15

10. melakukan fasilitasi alih media arsip;

11. melakukan fasilitasi restorasi arsip;

12. melakukan fasilitasi akses bahan arsip elektronik;

14. melakukan penilaian arsip dan menentukan masa retensi

arsip sesuai pedoman dan petunjuk teknisnya ;

15. melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan

Seksi Pengelolaan Arsip; dan

16. pelaksanaan tugas-tugas lain sesuai dengan bidang

tugasnya yang diberikan oleh atasan langsung dan Kepala

Dinas.

b. Seksi Pembinaan dan Pengembangan Kearsipan.

Seksi Pembinaan dan Pengembangan Kearsipan mempunyai

tugas pokok melaksanakan sebagian tugas pokok bidang

kearsipan yang berkenaan dengan pembinaan dan

pengembangan kearsipan.


dimaksud, Seksi Pembinaan dan Pengembangan Kearsipan

mempunyai fungsi:

1. melakukan penyusunan rencana kerja kegiatan Seksi

Pembinaan dan Pengembangan Kearsipan berdasarkan

tugas, permasalahan dan regulasi sebagai bahan

penyusunan Rencana Strategis serta Rencana Kerja dan

Anggaran Dinas;

2. melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep

kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai

pembinaan dan pengembangan kearsipan;


petunjuk teknis mengenai pembinaan dan pengembangan

kearsipan;

4. melakukan sosialisasi kebijakan, pedoman dan petunjuk

teknis bidang kearsipan;

5. melakukan penelitian, pengkajian dan pengembangan

kearsipan;


16

6. melakukan penyusunan pola pembinaan dan

pengembangan arsiparis dan SDM pengelola arsip di

lingkungan Pemerintah Daerah;

7. melakukan bimbingan teknis dan asistensi kearsipan

8. melakukan penyusunan jadwal retensi arsip;

9. melakukan kegiatan pemasyarakatan dan penyuluhan

kearsipan;

10. melakukan pengawasan/supervisi tata kearsipan;

11. melakukan pembinaan dan pengembangan sarana dan

prasarana kearsipan;

12. melakukan monitoring , evaluasi dan pelaporan kegiatan

Seksi Pembinaan dan Pengembangan Kearsipan;

13. melaksanakan tugas-tugas lain sesuai bidang tugasnya


5. Bidang Layanan dan Informasi Perpustakaan dan

Kearsipan

a. Bidang Layanan dan Informasi Perpustakaan dan Keasripan

mempunyai tugas pokok menyelenggarakan sebagian tugas

dan fungsi Dinas dalam lingkup layanan dan informasi

perpustakaan dan kearsipan.

b. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Bidang

Layanan dan Informasi Perpustakaan dan Kearsipan

mempunyai fungsi :

1. menyusun rencana dan program kerja Bidang;

2. mengkoordinasikan program kerja masing-masing seksi;

3. mengkoordinasikan para kepala seksi;


5. penyusunan rencana dan program kegiatan bidang

layanan dan informasi perpustakaan dan kearsipan;

6. penyiapan perumusan kebijakan teknis bidang layanan

sirkulasi, referensi serta multimedia untuk perpustakaan

dan kearsipan;


17

7. pengintegrasian sistem, pengolahan dan pemanfaatan di

bidang layanan sirkulasi dan referensi serta multimedia

untuk perpustakaan dan kearsipan;

8. pelayanan konsultasi teknis layanan dan informasi

perpustakaan dan kearsipan;

9. pelaksanaan pemberian pelayanan rujukan dan

penelusuran informasi bahan pustaka dan arsip;

10. pelaksanaan layanan kearsipan, akses informasi dan atau

peminjaman arsip;




peminjaman arsip;




peminjaman arsip;

15. pelaksanaan kerja sama bidang perpustakaan dan

kearsipan;

16. penyiapan standar pelayanan minimal dibidang


15. penyiapan standar operasional prosedur bidang layanan


16. melaksanakan pelayanan dan menginformasikan

pelestarian bahan pustaka;

17. pelaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan

oleh atasan; dan

18. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada kepala dinas.

Bidang Layanan dan Informasi Perpustakaan dan Kearsipan,

terdiri dari :

a. Seksi Layanan dan Informasi Perpustakaan, dan

b. Seksi Layanan dan Informasi Kearsipan.


18

Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah


a. Seksi Layanan dan Informasi Perpustakaan

Seksi Layanan dan Informasi Perpustakaan mempunyai

tugas pokok melaksanakan sebagian tugas pokok bidang

Layanan dan Informasi Perpustakaan dan Kearsipan yang

berkenaan dengan perpustakaan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Seksi

Layanan dan Informasi Perpustakaan mempunyai fungsi :

1. Pemberian jasa informasi perpustakaan (layanan sirkulasi

dan referensi);

2. menyiapkan bahan layanan sirkulasi;

3. menyiapkan bahan layanan referensi;

4. menyiapkan bahan kerja sama layanan perpustakaan;

5. menyiapkan bahan pengembangan otomasi perpustakaan,

pelayanan dan penelusuran bahan pustaka;

6. penyelenggaraan pemasyarakatan budaya baca;

7. pelaksanaan layanan dan informasi bahan pustaka yang

dilestarikan;

8. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

bidang layanan dan informasi perpustakaan;

9. pelaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan

langsung dan kepala dinas.

b. Seksi Layanan dan Informasi Kearsipan

Seksi Layanan dan Informasi Kearsipan mempunyai tugas

pokok melaksanakan sebagian tugas pokok bidang Layanan

dan Informasi Perpustakaan dan Kearsipan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Seksi

Layanan dan Informasi Kearsipan mempunyai fungsi :

1. melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Layanan

dan Informasi Kearsipan berdasarkan tugas,

permasalahan dan regulasi sebagai bahan penyusunan

Rencana Strategis serta Rencana Kerja dan Anggaran

Dinas;


19

2. melakukan penyiapan bahan dalam rangka penyusunan

konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis

mengenai layanan dan informasi kearsipan;


petunjuk teknis mengenai layanan dan informasi

kearsipan;

4. melakukan layanan kearsipan, permohonan akses

informasi dan atau peminjaman arsip;

5. melakukan penelusuran arsip;

6. melakukan penyusunan dan penerbitan naskah sumber

arsip;

7. melakukan kegiatan promosi dan publikasi dalam rangka

penyebaran informasi arsip;

8. melakukan penyediaaan bahan atau informasi program

kegiatan layanan informasi kearsipan pada pengelola

website;

9. melakukan kegiatan penyediaan jaringan informasi

kearsipan;

10. melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan

seksi Layanan dan Informasi Kearsipan;

11. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan

langsung dan kepala dinas.

6. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas Dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

Sesuai dengan pasal 3 Peraturan Bupati Kabupaten Ponorogo

Nomor : 80 Tahun 2016 tentang Uraian Tugas Dan Fungsi Dinas

Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Ponorogo, maka Susunan

Organisasi Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Ponorogo

adalah sebagai berikut (Struktur Organisasi terlampir) :

1). Kepala Dinas;

2). Sekretaris Dinas;

3). Kepala Bidang Perpustakaan;


20

4). Kepala Bidang Kearsipan;

5). Kepala Bidang Layanan dan Informasi Perpustakaan dan

Kearsipan

6). Kelompok Jabatan Fungsional.

2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah

1. Sumber Daya Manusia

Untuk mengemban tugas pokok dan fungsi sebagaimana

diuraikan di atas, Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten

Ponorogo didukung personil sebanyak 37 orang, terdiri dari :

a) Berdasarkan Kelompok Jabatan

No. Kelompok Jabatan Jumlah (Orang)

Persentase

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Eselon II

Eselon III

Eselon IV

Jabatan Fungsional Tertentu

Jabatan Fungsional Umum

Non PNS

1

4

8

7

13

4

2,70

10,81

21,63

18,92

54,14

10,81

Jumlah 37 100,00

b) Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No. Tingkat Pendidikan Jumlah (Orang)

Persentase

a.

1.

2.

3.

4.

b.

1.

2.

3.

PNS

Pasca Sarjana (S2)

Sarjana (S1)

Diploma (D3/ D2)

SLTA

Non PNS

D3

SLTA

SD

3

18

8

5

1

2

1

8,11

48,65

21,63

13,51

2,70

5,41

2,70

Jumlah 37 100,00


21

c) Berdasarkan Usia

No. Rentang Usia Jumlah (Orang)

Persentase

a.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

b.

1.

2.

3.

3.

PNS

26 s.d 30 tahun

31 s.d 35 tahun

36 s.d 40 tahun

41 s.d 45 tahun

46 s.d 50 tahun

51 s.d 55 tahun

56 s.d 60 tahun

Non PNS

41 tahun

50 tahun

36 tahun

35 tahun

2

4

4

5

9

6

3

1

1

1

1

6,06

12,12

12,12

15,15

27,27

18,18

9,09

25,00

25,00

25,00

25,00

Jumlah 37 100,00

d) Berdasarkan Golongan Kepangkatan

No. Kepangkatan Jumlah (Orang)

Persentase

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10

Pembina Utama Muda / IV-c

Pembina Tk. I / IV-b

Pembina / IV-a

Penata Tk. I / III-d

Penata / III-c

Penata Muda Tk. I / III-b

Penata Muda / III-a

Pengatur Tk. I / II-d

Pengatur / II-c

Pengatur Muda TK. I/ II-b

1

1

4

5

5

2

10

1

2

2

3,03

3,03

12,12

15,15

15,15

6,06

30,30

3,03

6,06

6,06


22

Jumlah 33 100,00

Berdasarkan data tentang SDM di Dinas Perpustakaan Dan

Kearsipan Kabupaten Ponorogo yang tersaji tersebut diatas,

maka bisa disimpulkan bahwa :

1. Dari segi tingkat pendidikan menunjukkan bahwa kualitas

SDM pada Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten

Ponorogo cukup untuk mampu melaksanakan tugas pokok

dan fungsi organisasi, karena 50% dari jumlah pegawai yang

ada sudah berpendidikan minimal Sarjana Muda.

2. Dari segi kualifikasi pendidikan menunjukkan bahwa SDM

Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan belum cukup mampu

melaksanakan tugas-tugas yang terkait dengan

perpustakaan dan kearsipan, karena dari jumlah pegawai

yang ada hanya 2 orang yang berlatar pendidikan Diploma

perpustakaan dan berpendidikan Diploma kearsipan

sebanyak 2 orang.

3. Dari segi golongan kepangkatan menunjukkan bahwa

pegawai pada Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan

Kabupaten Ponorogo sudah cukup mampu untuk

melaksanakan tugas pokok dan fungsi organisasi, karena 28

orang (84,84 %) dari jumlah yang ada, minimal golongan III.

4. Dari segi jumlah, menunjukkan bahwa Dinas Perpustakaan

dan Kearsipan Kabupaten Ponorogo kekurangan pegawai,

karena hanya berjumlah 37 orang ( PNS : 33 orang , dan Non

PNS : 4 orang), sehingga ada beberapa pegawai yang

kelebihan beban kerja.

Dari 4 kesimpulan tersebut diatas, untuk bisa mencapai

target yang telah ditetapkan, diperlukan adanya tambahan

pegawai dengan kualifikasi pendidikan Perpustakaan dan

Kearsipan yang memadai, tenaga fungsional umum dan tenaga

teknis lain (pengadministrasi keuangan dan tenaga TIK) serta

driver dan petugas kebersihan.


23

2. Sarana Prasarana

Sebagai penunjang operasional kelembagaan, Dinas

Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Ponorogo ditunjang

dengan sarana dan prasarana berupa tanah, bangunan gedung,

alat transportasi, peralatan dan perlengkapan kantor. Adapun

inventaris dinas sampai dengan tahun 2019 adalah sebagai

berikut :

NO NAMA BARANG JUMLAH KET

1. Tanah 2 bidang

2. Bangunan Gedung 2 gedung

3. Depo Arsip 1 gedung

4. Buku 13.225 judul/

26.500 eks

5. Rak buku 17 buah

6. Rak display 1 buah

7. Rak tas 1 buah

8. Rak koran 1 buah

9. Rak katalog 1 buah

10. Lemari 2 buah

11. Filing kabinet 7 buah

12. Meja baca 8 buah

13. Meja kerja 26 buah

14. Meja sirkulasi 1 buah

15. Meja study carel 1 buah

16. Meja komputer 1 buah

17. Kursi pejabat 2 buah

18. Kursi baca 26 buah

19. Kursi kerja 33 buah

20. Kursi tamu 2 set

20. Komputer PC 17 buah


24

21. Printer 13 buah 4 rusak

22. Laptop / Note book 10 buah 3 rusak

23. Fax 2 buah 1 rusak

24. Camera 2 buah 1 rusak

25. Barcode 2 buah

26. Mobil Perpustakaan Keliling

2 unit

27. Mobil dinas 3 unit

28. Sepeda motor dinas 7 unit

29. AC Split 21 unit

30. TV 2 unit

31. Kipas angin 6 buah 2 rusak

32. Jam dinding 8 buah 1 rusak

33. Papan pengumuman 1 buah

34. Papan data 2 buah

35. Papan struktur

organisasi 1 buah

36. Papan struktur

organisasi 1 buah

37. Mesin ketik manual 1 buah Rusak

38. Mesin Foto copy 1 buah Rusak

39. LCD Proyektor + layar 1 unit

40. Brankas 1 unit

41. Lemari besi/metal 4 unit

42. Lemari kayu 8 buah

43. Handycam 1 buah

44. Lemari Es 1 unit

45. Kompor Gas 1 unit

46. Tabung Gas 1 set

Berdasarkan data sarana dan prasarana tersebut diatas,

dapat disimpulkan bahwa :

1. Perlu penambahan Koleksi bahan pustaka, dengan

bertambahnya tahun, berkembangnya teknologi dan informasi


25

tidak sebanding dengan bertambahnya koleksi bahan pustaka,

ini terlihat dari besaran penambahan pengadaan koleksi bahan

pustaka relatif kecil.

2. Peralatan yang ada kurang optimal dalam menunjang operasional

kegiatan rutin kantor. Terutama Komputer, Scanner, Printer dan

instalasi jaringan internet. Hal ini mengingat semakin majunya

perkembangan teknologi terutama teknologi digital, dengan

demikian Dinas ini dituntut untuk dapat bersaing dalam hal

pelayanan kepada masyarakat. Dalam hal ini perpustakaan dan

kearsipan terus mengembangkan sistem otomasi, sehingga

banyak diperlukan sarana dan prasarana penunjang seperti yang

tersebut diatas.

3. Jumlah mobil perpustakaan keliling hanya 2 dan yang 1

kondisinya tidak memadai untuk menjangkau lokasi yang jauh,

sehingga pelayanan perpustakaan keliling kurang optimal. Dari

jumlah perpustakaan yang ada, saat ini hanya mampu terlayani

kurang dari 50 %. Untuk mencapai capaian target, maka perlu

dilakukan penambahan jumlah mobil perpustakaan keliling.

4. Perlu adanya penambahan mebeleur (meja/ kursi pengunjung)

untuk pemustaka dan pegawai administrasi. Mengingat kondisi

mebeleur yang kurang dan sudah usang.

5. Perlu penambahan sarana dan prasarana pengelolaan arsip.

6. Perlu penambahan Depo Arsip, mengingat semakin lama

dokumen/arsip yang dikelola semakin banyak seiringan dengan

meningkatnya pemahaman masyarakat tentang penting nya

suatu dokumen/arsip.

3. Sumber Daya Lainnya

Sistem Otomasi Perpustakaan atau Library Automation System

adalah penerapan teknologi informasi pada pekerjaan administratif

di perpustakaan agar lebih efektif dan efisien. Bidang pekerjaan

yang dapat diintegrasikan dengan sistem informasi perpustakaan

adalah pengadaan, inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi bahan

pustaka, pengelolaan anggota, statistik dan lain sebagainya.


26

Ekses penerapan sistem otomasi perpustakaan langsung dapat

dimanfaatkan oleh pengelola dan pemustaka, yaitu : manajemen

pengadaan bahan pustaka (aquisition management) , pengolahan

bahan pustaka atau katalogisasi, layanan informasi (information

services), layanan sirkulasi, temu balik informasi (information

retrieval) atau OPAC (Online Public Access Catalog).

Di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten

Ponorogo, penerapan sistem otomasi perpustakaan yang sudah

digunakan adalah Integrated Library System (INLIS) , yang meliputi

kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a. Pengolahan

Pengolahan yang sudah dilakukan meliputi kegiatan inventarisasi

koleksi dan pembuatan katalog.

b. Temu Kembali Informasi

Sistem temu kembali informasi yang dilakukan adalah dengan

menggunakan Online Public Access Catalog (OPAC) yang sudah

terintegrasi di system otomasi. Sehingga memudahkan dalam

pencarian judul/subyek buku.

c. Pengelolaan Anggota

Pengelolaan anggota bisa dilakukan dengan system otomasi

sehingga data lebih akurat dan lengkap. Kedepannya dengan

semakin lengkapnya sarana/prasarana, pendaftaran anggota bisa

dilakukan secara online.

d. Statistik

Statistik yang sudah tersedia adalah manajemen pelaporan yang

terintegrasi di system otomasi, misalnya : meliputi statistic

koleksi anggota , peminjaman.

e. Arsip berbasis e-arsip

Sistem komputersisasi dalam penyimpanan berbasis data,

sehingga akan lebih mudah dalam menemukan kembali arsip

yang dibutuhkan.

f. Depo Arsip

Penyimpanan arsip yang aman, tertib dan modern.


27

2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Sesuai amanat Perda No. 15 tahun 2008 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Ponorogo tahun 2016 – 2021, pembangunan perpustakaan tetap

memegang peran strategis dalam menuju Kabupaten Ponorogo Lebih

Maju, Berbudaya dan Relegius. Peran strategis perpustakaan

digambarkan melalui kontribusi yang nyata melalui penyediaan

bahan bacaan dan layanan perpustakaan baik yang diruang baca

kantor perpustakaan maupun mobil perpustakaan keliling.

Upaya pemenuhan kebutuhan informasi sebagai salah satu

peran strategis perpustakaan dan kearsipan merupakan tugas yang

tidak ringan, mengingat jumlah penduduk yang harus dilayani terus

meningkat, sementara daya dukung sarana, prasarana dan SDM

yang ada di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ponorogo,

masih kurang memadai.

Program dan kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai

sasaran penyelenggaraan urusan wajib bidang perpustakaan dan

kearsipan adalah sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur;

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan;

6. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan

Perpustakaan;

7. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan;

8. Program Penyelamatan dan Pelestraian Dokumen/Arsip Daerah;

9. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi.

Target dan realisasi belanja Kantor Perpustakaan Daerah

Kabupaten Ponorogo tahun Anggaran 2011 – 2015 sebagai berikut :


28

Tabel TC.23

Pencapaian Kinerja Pelayanan


No. Indikator Kinerja sesuai Tugas &

Fungsi SKPD

Target NSPK

Target IKK

Target Indikator Lainnya

Target Renstra Perangkat Daerah Th ke Realisasi Capaian Tahun ke Rasio Capaian Tahun ke

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Pengelolaan arsip daerah secara baku

- - - 1 2 1 2 2 1 1 1 2 1 100% 50% 100% 100% 50%

2

Meningkatnya jumlah pengelola arsip trampil

- - - 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 100% 100% 100% 0% 0%

3 Meningkatnya kunjungan ke perpustakaan

- - - 55% 55% 55% 60% 60% 56% 57% 56,70% 60% 55,01% 102% 104% 103% 100% 92%

4 Meningkatnya jumlah judul buku

- - - 50% 50% 55,70% 55,55% 55,39% 55,61% 50% 50,33% 56,62% 56,34% 111% 100% 90% 102% 102%


29

Tabel TC-24 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Perangkat Daerah


URAIAN

Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan

Anggaran Tahun ke-

Rata-rata

Pertumbuhan

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggara

n

Realisa

si

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

(13)

(14)

(15 (16)

(17) (18)

Anggaran Kantor

Perpustakaan

Daerah Tahun 2011 -

2015

200.000.000

200.000.000

401.640.000

406.593.000

404.944.750

199.039.800

198.622.400

337.101.300

390.392.700

358.681.650

99 99 83 96 88 322.635.550

296.767.570

Anggaran

Kantor Arsip dan

Dokumentasi

Tahun 2011 -2015

300.00

0.000

400.00

0.000

730.00

0.000

1.191.09

8.700

540.57

4.025

287.24

1.756

394.35

4.155

672.49

7.949

1.132.83

8.982

526.87

7.099

95 98 92 95 97 632.334

.545

602.76

1.988


30

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Perangkat Daerah

2.4.1. Tantangan

Tantangan pengembangan pelayanan Kantor Perpustakaan

Daerah Kabupaten Ponorogo selama 5 (lima) tahun kedepan dapat

digambarkan seperti di bawah ini :

Terpenuhinya kuantitas dan kualitas SDM di Kantor

Perpustakaan Daerah Kabupaten Ponorogo, sehingga tidak ada

lagi karyawan/karyawati yang kelebihan beban kerja.

Terpenuhinya tenaga pustakawan secara kuantitas dan kualitas,

sehingga Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Ponorogo bisa

berkembang sesuai harapan.

Terpenuhinya sarana dan prasarana yang memadai untuk

penunjang tugas dan fungsi, yang mendukung dan

memperlancar kinerja karyawan/karyawati yang berdampak

pada penyelesaian pekerjaan tepat waktu.

Tersedianya ruang baca yang representative, sehingga pemustaka

interes berkunjung ke Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten

Ponorogo

Bertambahnya sarana mobil perpustakaan keliling sehingga

pelayanan mobil perpustakaan keliling bisa optimal.

Meningkatnya budaya baca pelajar dan warga masyarakat

kabupaten Ponorogo.

Kurangnya pemahaman masyarakat dan aparatur pemerintah

akan arti pentingnya nilai sebuah arsip, sebagaimana yang

tertuang dalam Undang-Undang nomor 43 tahun 2009.

Masih minimnya tenaga arsiparis yang dimiliki oleh Pemerintah

Kabupaten Ponorogo.

Sumber daya manusia yang tersedia masih sangat rendah di

bidang pengelolaan arsip.

Ketersediaan sarana dan prasarana pendukung pengelolaan

kearsipan yang masih belum optimal.


31

2.4.2. Peluang

Adapun peluang pengembangan perpustakaan dan

kearsipan di Kabupaten Ponorogo adalah sebagai berikut :

1. Keberadaan dan perkembangan perpustakaan SKPD,

perpustakaan Desa/Kelurahan, perpustakaan pondok pesan

tren, perpustakaan rumah ibadah dan perpustakaan sekolah.

2. Rendahnya daya beli masyarakat terhadap buku.

3. Pesatnya perkembangan Teknologi Informasi.

4. Dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik

(good governance), salah satunya sangat diperlukan penyiapan

SDM berkualitas.

5. Semakin meningkatnya jasa perpustakaan dalam pemenuhan

kebutuhan informasi khususnya terhadap pelajar, mahasiswa

dan tenaga pendidik.

6. Pemerintah Kabupaten Ponorogo memiliki banyak SKPD,

organisasi masyarakat, lembaga pendidikan dan dunia usaha

yang semuanya merupakan pencipta arsip.

7. Dinamisnya kegiatan di setiap SKPD, organisasi masyarakat,

lembaga pendidikan dan dunia usaha, tentunya juga akan

meningkatnya volume penciptaan arsip.

8. Prasarana depo arsip yang masih belum optimal

pemanfaatannya, dalam arti masih sanggup menampung arsip

dalam jumlah besar.

9. Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat dapat

meningkatkan pelayanan dan pengelolaan arsip berbasis e-arsip.


32

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

3.1.

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan Perangkat Daerah

1. Identifikasi Faktor-Faktor Internal

Setiap organisasi secara internal memiliki faktor kekuatan

(strenghts) dan kelemahan (weakness) yang dapat mempengaruhi

bahkan menentukan keberhasilan suatu organisasi mencapai

tujuannya.

S (Strenghts/Kekuatan) W (Weakness/Kelemahan)

1

2

3

4

5

6

Tersedianya SDM dengan

kualifikasi pendidikan

perpustakaan dan

kearsipan.

64% dari SDM yang ada,

memiliki tingkat

pendidikan minimal S1.

Tersedianya sarana dan

prasarana pendukung

tugas dan fungsi.

Tersedianya UU No 43 Th

2007 tentang

Perpustakaan.

Tersedianya Permenpan

dan RB RI No 9 Th 2014

tentang Jabatan

Fungsional Pustakawan

dan Angka Kreditnya.

Tersedianya Perda Provinsi

Jatim No 4 Th 2014

tentang Penyelenggaraan

1

2

3

4

5

6

7

8

Terbatasnya kuantitas SDM

bidang perpustakan dan

kearsipan.

Belum menyediakan akses

untuk pemustaka

berkebutuhan khusus.

Kurangnya secara kuantitas

dan kualitas sarana yang ada.

Belum ada peraturan daerah

dan peraturan bupati tentang

penyelenggaraan

perpustakaan.

Gedungnya kurang

representatif, terutama ruang

baca untuk pemustaka (atap

rendah, gelap).

Minimnya anggaran.

Kurang optimalnya fungsi

kebudayaan dan rekreasi.

Belum tersedia ruang baca

untuk Anak Usia Dini (AUD)


33

7

8

Perpustakaan.

Dinas Perpustakaan

Daerah Kabupaten

Ponorogo sudah

menerapkan sistem

otomasi perpustakaan,

yaitu INLIS (Integrated

Library System)

Tersedianya kegiatan

peningkatan SDM

9

10

Sarana dan prasarana yang

ada belum bisa menunjang

otomasi pelayanan (OPAC).

Masih kurangnya tenaga yang

memiliki pengetahuan dan

ketrampilan tentang

pengelolaan arsip.

2. Identifikasi Faktor-Faktor Eksternal

Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Ponorogo

dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya mempunyai

beberapa faktor eksternal yang memberikan peluang dan ancaman.

O (Opportunity/Peluang) T (Threat/Ancaman)

1

2

3

4

5

Keberadaan dan perkembangan

perpustakaan SKPD,

perpustakaan Desa/ Kelurahan,

perpustakaan pondok pesan

tren, perpustakaan rumah

ibadah dan perpustakaan

sekolah.

Rendahnya daya beli

masyarakat terhadap buku.

Perpustakaan Daerah

menyediakan bahan pustaka

yang sumbernya lebih akurat

dan bisa

dipertanggungjawabkan.

Dalam rangka mewujudkan tata

kelola pemerintahan yang baik

(good governance), salah

1

2

3

4

5

6

Walaupun Perpustakaan

Daerah Kab. Ponorogo,

terletak di tepi jalan raya

Wonogiri – Ponorogo, tapi

jauh dari pusat pendidikan

dan dari pusat keramaian.

Budaya baca masyarakat

Ponorogo masih rendah.

Warga masyarakat kurang

tertarik datang ke

perpustakaan.

Kurangnya kepercayaan

masyarakat

bahwa perpustakaan adalah

sumber informasi.

Pesatnya perkembangan

Teknologi Informasi.


34

6

7

8

9

10

satunya sangat diperlukan

penyiapan SDM berkualitas.

Semakin meningkatnya jasa

perpustakaan dalam

pemenuhan kebutuhan

informasi khususnya terhadap

pelajar, mahasiswa dan tenaga

pendidik

Sudah terbentuk organisasi

profesi yang peduli dengan

perkembangan perpustakaan

(IPI , ATPUSI, Komunitas

SLIMS).

Pemerintah Kabupaten

Ponorogo memiliki jumlah SKPD

yang besar dan merupakan

pencipta arsip.

Pertumbuhan kegiatan di setiap

SKPD akan menambah volume

penciptaan arsip.

Adanya jabatan fungsional

arsiparis.

Banyaknya gedung milik

pemerintah yang tidak

digunakan, bisa dimanfaatkan

sebagai gudang/depo arsip.

Perkembangan TIK

7

8

9

10

11

Di Kabupaten Ponorogo,

sudah banyak tempat santai

yang

menyediakan fasilitas Free

Wifi.

Di Indonesai sudah banyak

koleksi e-jurnal dan e-book

yang bisa di akses secara

gratis.

Masyarakat lebih senang

mengakses informasi lewat

GADGET (HP, Tablet,

LapTop. dsb)

Keberadaan organisasi

profesi pustakawan belum

didukung oleh Pemerintah

Daerah.

Terbatasnya pengetahuan

pimpinan SKPD, organisasi

masyarakat, lembaga

pendidikan dan dunia

usaha akan arti pentingnya

arsip sebagai sumber

informasi.

Terbatasnya tenaga trampil

pengelola arsip yang dimiliki

SKPD.

Terbatasnya prasarana

penyimpanan dan

pengelolaan arsip daerah.

Keterkaitan antar faktor-faktor tersebut menyangkut

beberapa masalah strategis yang saat ini masih menjadi kendala

dalam terwujudnya masyarakat gemar belajar. Masalah tersebut

meliputi :


35

a. Anggaran untuk pengembangan perpustakaan sudah

dialokasikan dari APBD, akan tetapi belum sesuai dengan

kebutuhan (belum optimal).

b. Kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap perpustakaan

sebagai sumber informasi.

c. Kurang optimalnya pemanfaatan perpustakaan oleh masyarakat,

ditandai dengan jumlah pengunjung yang relatif belum banyak.

d. Kurang optimalnya fungsi perpustakaan dalam mendorong

perubahan pola pikir dan pembentukan karakter melalui

kebiasaan membaca.

e. Rendahnya minat baca masyarakat.

f. Kurang optimalnya perpustakaan dalam melayani masyarakat

yang tidak terjangkau, melalui layanan mobil perpustakaan

keliling.

g. Sarana dan prasarana yang belum sesuai dengan kebutuhan

pemustaka.

h. Belum tersedianya sarana untuk pemustaka berkebutuhan

khusus.

i. Belum optimalnya tenaga kearsipan yang dimiliki SKPD.

j. Keterbatasan jumlah tenaga trampil pengelola kearsipan.

k. Pembangunan data base kearsipan yang harus berkelanjutan.

l. Pengoptimalan penggunaan sarana dan prasarana kearsipan.

3.2 Telaahan Visi Misi dan Program Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah Terpilih

Visi-Misi Kepala Daerah Kabupaten Ponorogo terpilih periode

2016 – 2021 adalah sebagai berikut :

Visi :

"Kabupaten Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Relegius”

Misi :

1. Membentuk Budaya Keteladanan pemimpin yang efektif, guna

mengembangkan manajemen pemerintahan daerah yang


36

amanah, tanggap dan berkemampuan andal memecahkan

masalah.

2. Mengelola sumber daya daerah menjadi lebih berdayaguna,

unggul, produktif, berkelanjutan serta bermanfaat luas secara

ekonomi dan sosial melalui investasi,industri, perdagangan,

dan pengembangan pariwisata menjadi lokomotif penggerak

perekonomian daerah.

3. Mewujudkan pengelolaan infrastruktur strategis secara

profesional, agar memiliki daya dukung yang kokoh untuk

menyokong produktivitas masyarakat, kemajuan wilayah, serta

peningkatan kesejahteraan masyarakat.

4. Membangun Pertanian, sebagai pengembangan model berbasis

ekonomi kerakyatan yang berdaya saing tangguh.

5. Menata kawasan yang nyaman untuk semua, dengan

ketersediaan ruang publik yang memadai, berwawasan

lingkungan.

6. Membangun prinsip kemandirian dalam upaya pemberdayaan

masyarakat dan desa miskin, pengangguran serta perluasan

kesempatan kerja, melindungi hak-hak masyarakat yang

berlandaskan pada penegakan Hukum yang berkeadilan.

7. Meningkatkan peran aktif Pemda dalam memajukan sistem

pelayanan pendidikan dan kesehatan masyarakat, guna

mendorong kualitas SDM yang handal, mempunyai

kompentensi cukup, membangun jiwa bangsa melalui

pemberdayaan pemuda dan olah raga yang bertaqwa, berbudaya

dan berkepribadian

Mengingat eratnya kaitan antara Renstra Dinas Perpustakaan

Dan Kearsipan Kabupaten Ponorogo dengan dokumen RPJMD

Kabupaten Ponorogo tahun 2016 - 2021, maka dalam

penyusunannya harus menjadikan dokumen tesebut sebagai acuan,

artinya indikator kinerja Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan

Kabupaten Ponorogo harus diarahkan untuk mencapai target kinerja

sesuai dengan kewenangan Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan


37

Kabupaten Ponorogo yang telah dicantumkan dalam target kinerja

RPJMD.

Berdasarkan urusan dan kewenangan yang dimiliki, dalam

rangka pencapaian Misi Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Dinas

Perpustakaan Dan Kearsipan memiliki kontribusi untuk

mewujudkan sebagian Misi dalam RPJMD sesuai dengan

kewenangan yang dimiliki, yaitu :

Misi 1, “Membentuk Budaya keteladanan pemimpin yang

efektif, guna mengembangkan manajemen pemerintahan

daerah yang amanah, tanggap dan berkemampuan yang

handal dalam memecahkan masalah”

bertujuan untuk mewujudkan layanan prima dan professional untuk

lapisan masyarakat guna meningkatkan kualitas SDM di Ponorogo

melalui budaya membaca, menulis dan tertib arsip. Diharapkan

Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Ponorogo dapat

menjadi rujukan yang tepat dalam pencarian arsip dan dokumen

penting yang otentik dan terpercaya bagi pelaksanaan pemerintahan

dan pelayanan masyarakat.

Sasaran Strategis Dinas Perpustakaan dan Kearsipan adalah :

1. Meningkatkan Minat Baca Masyarakat;

2. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perpustakaan dan Kearsipan;

3. Meningkatkan Tertib Arsip.

Masing-masing Sasaran Strategis ini memiliki beberapa Indikator

Kinerja.

1. Sasaran Strategis “Meningkatnya Minat Baca Masyarakat”

mempunyai indikator kinerja sebagai berikut :

- Indeks Minat Baca Masyarakat

Indikator ini untuk mengetahui seberapa besar tingkat minat

budaya baca masyarakat ponorogo dengan melakukan survey

kepada masyarakat oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

Kabupaten Ponorogo.

2. Sasaran Strategis “Meningkatnya Kualitas Pelayanan

Perpustakaan dan Kearsipan”, indicator kinerjanya adalah :

- Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)


38

Indikator ini untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat

terhadap Pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dalam

urusan perpustakaan dan kearsipan, dengan demikian nantinya

hasil IKM ini dapat dijadikan acuan bagi dinas untuk lebih

meningkatkan kinerja pelayanan bagi masyarakat. Disini dapat

diketahui kekurangan maupun kelebihan dari pelayanan, baik

itu secara kedinasan maupun personal (SDM) dari Dinas

Perpustakaan dan Kearsipan.

3. Untuk Sasaran Strategis “Meningkatnya Tertib Arsip” indikator

kinerjanya adalah :

- Prosentase OPD yang menyelenggarakan kearsipan secara

baku.

Dari Indikator ini dapat diketahui seberapa besar pemahaman

dari SKPD Kabupaten Ponorogo tentang pentingnya sebuah

dokumen/arsip, dimana dokumen/arsip tersebut dapat

dijadikan tolok ukur pembangunan suatu daerah, serta

menjadi suatu sumber sejarah.

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra

Program dan Kegiatan yang dilaksanakan Perpustakaan

Nasional untuk periode 2014-2019 adalah sebagai berikut :

1. Program pengembangan perpustakaan, melalui kegiatan :

a. Pengembangan koleksi perpustakaan nasional

b. Pengelolaan deposit terbitan nasional

c. Preservasi bahan pustaka dan naskah kuno

d. Peningkatan layanan jasa perpustakaan dan informasi

e. Pengembangan perpustakaan dan pembudayaan kegemaran

membaca

f. Pengembangan pustakawan

g. Pendidikan dan pelatihan perpustakaan

h. Pengelolaan perpustakaan Proklamator Bung Karno di Bukit

Tinggi


39

2. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknik

lainnya perpustakaan nasional, melalui kegiatan:

a. Perencanaan hukum dan humas perpustakaan nasional

b. Pengelolaan adminsitrasi keuangan, kepegawaian, dan

operasional

perkantoran perpustakaan nasional.

c. Pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur

perpustakaan nasional.

3. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

perpustakaan nasional, melalui kegiatan:

- Penyediaan/pengadaan sarana dan prasarana perpustakaan

Terdapat beberapa indikator kinerja yang sama yang

digunakan untuk melihat gambaran kondisi di bidang perpustakaan

baik di tingkat nasional, provinsi maupun Kabupaten Ponorogo,

yaitu Jumlah Pengunjung ke Perpustakaan dan Jumlah Koleksi

Buku.

Sedangkan Program yang dilaksanakan oleh Arsip Nasional

Republik Indonesia (ANRI) untuk periode 2015 – 2019 adalah sebagai

berikut :

1. Terwujudnya tertib arsip di lingkungan negara, pemerintah

daerah, lembaga pendidikan (perguruan tinggi negeri),

perusahaan, BUMD, organisasi politik, organisasi

kemasyarakatan dan perorangan/tokoh nasional.

2. Terwujudnya penyelamatan, pengolahan, pelindungan serta

akses arsip untuk kepentingan pemerintahan dan pelayanan

publik.

3. Terselenggaranya sistem dan jaringan informasi kearsipan

nasional.

4. Terwujudnya peningkatan tatakelola administrasi dan

akuntabilitas kinerja yang profesional dan transparan.


40

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Kajian Lingkungan Hidup

Strategis

Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor

penghambat dan pendorong dari pelayanan Perangkat Daerah yang

mempengaruhi permasalahan pelayanan Perangkat Daerah ditinjau

dari implikasi RTRW dan KLHS.

Faktor-faktor penghambat :

a. Gedung sudah berumur dan sangat rawan untuk ambruk.

b. Ruang baca untuk layanan perpustakaan terlalu dekat jalan raya

sehingga pemustaka terganggu suara gaduh kendaraan lalu

lintas.

c. Lokasi depo tempat penyimpanan arsip terpisah dengan kantor

induk dan berada di lingkungan padat penduduk.

d. Tidak ada pengaturan suhu dan kelembababan untuk ruang

penyimpanan arsip dan bahan pustaka.

Faktor-faktor pendorong :

a. Adanya SDM yang punya basic spesifikasi bidang perpustakaan

(pustakawan) dan kearsipan (arsiparis).

b. Adanya software aplikasi perpustakaan (Integrate Library

System/ INLIST)

c. Adanya aplikasi arsip (Sistem Informasi Manajemen Arsip

Pemerintah /SIMAP).

d. Adanya perpustakaan digital E-Pustaka Wengker.

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis

Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan

sangat menentukan dalam proses penyusunan rencana

pembangunan daerah untuk melengkapi tahapan-tahapan yang

telah dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan bersifat

strategis meningkatkan akseptabilitas prioritas pembangunan, dapat

dioperasionalkan dan secara moral serta etika birokratis dapat

dipertanggungjawabkan dan menjawab persoalan nyata yang

dihadapi dalam pembangunan.


41

Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPD adalah

kondisi yang menjadi perhatian dalam perencanaan pembangunan

karena dampaknya yang signifikan bagi SKPD dimasa datang. Suatu

kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang

apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih

besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan

menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan kepada

masyarakat dalam jangka panjang.

Bidang perpustakaan masih mampu menjadi sumber

informasi bagi warga masyarakat (terutama pelajar dan mahasiswa),

walaupun bukan yang utama di Kabupaten Ponorogo. Namun

demikian, peningkatan jumlah pengunjung dari tahun ke tahun

belum begitu siginifikan. Untuk meningkatkan jumlah pengunjung,

perlu mendapatkan perhatian khusus dalam rangka terwujudnya

masyarakat gemar membaca untuk mencapai visi Menuju Ponorogo

Pintar melalui Budaya Membaca dan Menulis.

Berdasarkan hasil analisis terhadap isu strategis dalam

perencanaan pembangunan daerah (di bidang perpustakaan) di

Kabupaten Ponorogo dapat diidentifikasi beberapa hal sebagai

berikut :

a. Permasalahan :

1. Anggaran untuk pengembangan perpustakaan sudah

dialokasikan dari APBD, akan tetapi belum sesuai dengan

kebutuhan (belum optimal).

2. Kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap perpustakaan

sebagai sumber informasi.

3. Kurang optimalnya pemanfaatan perpustakaan oleh

masyarakat, ditandai dengan jumlah pengunjung yang relatif

belum banyak.

4. Kurang optimalnya fungsi perpustakaan dalam mendorong

perubahan pola pikir dan pembentukan karakter melalui

kebiasaan membaca.


42

5. Belum tersedianya sarana untuk pemustaka berkebutuhan

khusus.

6. Rendahnya minat baca masyarakat.

7. Kurang optimalnya perpustakaan dalam melayani

masyarakat yang tidak terjangkau, melalui layanan mobil

perpustakaan keliling.

8. Sarana dan prasarana yang belum sesuai dengan kebutuhan

pemustaka.

9. Keterbatasan sumberdaya pengelola kearsipan.

10. Masih rendahnya dukungan terhadap pengembangan profesi

kearsipan.

11. Kualitas sarana dan prasarana penyimpanan dan

pengelolaan yang belum memadai.

b. Isu Strategis pada urusan perpustakaan dan kearsipan adalah:

1. Penyediaan beragam jenis sumber informasi baik cetak

maupun terekam yang sesuai dengan kebutuhan informasi

masyarakat.

2. Pengembangan konsep perpustakaan dari Manual Library ke

Digital Library.

3. Penambahan sarana untuk penerapan otomasi

perpustakaan.

4. Penyediaan sarana untuk pemustaka berkebutuhan khusus.

5. Diperlukan langkah-langkah yang berkesinambungan untuk

melaksanakan pembinaan-pembinaan dan sosialisasi setiap

kebijakan baru dibidang perpustakaan.

6. Pembinaan terhadap OPD di Kabupaten Ponorogo sampai ke

tingkat desa/kelurahan, organisasi kemasyarakatan, dunia

usaha dan lembaga pendidikan.

7. Jumlah arsip yang harus dikelola berdasarkan jumlah OPD

kabupaten, dalam rangka penyelamatan dan pelestarian

memori kolektif bangsa.


43

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah

1. TUJUAN

Dalam rangka merealisasikan Misi Pemerintah Daerah

Kabupaten Ponorogo, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan perlu

menetapkan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu lima

tahun ke depan. Tujuan ini ditetapkan untuk memberikan arah

terhadap program pembangunan secara umum. Disamping itu

juga dalam rangka memberikan kepastian operasionalisasi dan

keterkaitan terhadap peran misi serta program yang telah

ditetapkan.

Adapun tujuan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

Kabupaten Ponorogo tahun 2016 - 2021 adalah sebagai berikut :

“Mewujudkan layanan prima dan profesional untuk lapisan

masyarakat guna meningkatkan kualitas SDM di Ponorogo

melalui budaya baca, menulis dan tertib arsip”

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Dinas Perpustakaan dan

Kearsipan Kabupaten Ponorogo menetapkan sasaran – sasaran

yang akan dicapai terlebih dahulu. Adapun sasaran – sasaran

yang dimaksud adalah :

1. Meningkatnya minat baca masyarakat

Untuk meningkatkan minat budaya baca masyarakat,

kualitas dan diversifikasi layanan perpustakaan sangat perlu

ditingkatkan, karena hal ini sangat berorientasi terhadap

kesejahteraan masyarakat, dimana kebutuhan ilmu

pengetahuan masyarakat berpengaruh besar terhadap

kesejahteraan masyarakat itu sendiri, terutama untuk

meningkatkan kualitas SDM masyarakat.


44

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini diukur

dengan indikator “Indeks minat budaya masyarakat”.

2. Meningkatnya kualitas pelayanan perpustakaan dan

kearsipan.

Kualitas pelayanan bidang perpustakaan dan kearsipan

sangat berpengaruh terhadap tingkat kunjungan masyarakat

pengguna ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Untuk

mengetahui tingkat kepuasan masyarakat terhadap

Pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dalam urusan

perpustakaan dan kearsipan di ukur dengan survey Indeks

Kepuasan Masyarakat, dengan demikian nantinya hasil IKM

ini dapat dijadikan acuan bagi dinas untuk lebih

meningkatkan kinerja pelayanan bagi masyarakat. Disini

dapat diketahui kekurangan maupun kelebihan dari

pelayanan, baik itu secara kedinasan maupun personal (SDM)

dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.

3. Meningkatnya tertib arsip

Sasaran ini untuk melihat pemahaman masyarakat terutama

dalam hal ini SKPD tentang pentingnya suatu dokumen/arsip

yang menjadi cikal bakal maupun tonggak sejarah berdirinya

suatu kehidupan, kelompok, organisasi maupun berdirinya

suatu daerah. Dan dokumen/arsip bisa menjadi suatu dasar

tolok ukur keberhasilan suatu komunitas yang dalam hal ini

adalah untuk kepentingan suatu daerah untuk mencapai

suatu kehidupan yang lebih maju dan berkembang baik dari

segi social, budaya, politik, ekonomi dan lain-lain.


dengan indikator “Prosentase SKPD yang menyelenggarakan

kearsipan secara baku”.


45

Tabel TC-25

TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

No TUJUAN SASARAN INDIKATOR TUJUAN/

SASARAN

TARGET KINERJA TUJUAN / SASARAN

TAHUN KE-

2016 2017 2018 2019 2020

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Mewujudkan layanan prima dan profesional

untuk lapisan

masyarakat guna meningkatkan

kualitas SDM di

Ponorogo melalui budaya baca, menulis

dan tertib arsip

Jumlah pengunjung perpustakaan

7.000 Orang 7.000 Orang 7.100 Orang - -

Jumlah perpustakaan

desa/ kelurahan/ sekolah

30

desa/sekolah

30

desa/sekolah

30

desa/sekolah

- -

Meningkatnya Minat Baca Masyarakat

Indeks Minat Baca -

-

-

40 % 40 %

Meningkatnya

kualitas Pelayanan

Perpustakaan dan Kearsipan

IKM (Indeks Kepuasan

Masyarakat)

69,5 % 70 % 71 % 78 % 78 %

Meningkatnya tertib

arsip

% OPD yang

menyelenggarakan

kearsipan secara baku

60 %

70 %

70 % 80 % 40 %


46

BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi merupakan usaha-usaha untuk mewujudkan tujuan

dan sasaran yang hendak dicapai. Adapun strategi pencapaian

tujuan dan sasaran Pembangunan Daerah Dinas Perpustakaan Dan

Kearsipan Kabupaten Ponorogo diarahkan pada pemberdayaan dan

memfungsikan berbagai sumber informasi dalam bentuk cetakan

dan multimedia melalui jasa perpustakaan dan layanan kearsipan.

Kebijakan adalah arah/tindakan yang ditetapkan oleh Instansi

Pemerintah untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Kebijakan pada

dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang dipergunakan

untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam

pengembangan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan

keterpaduan dalam mewujudkan tujuan.

Kebijakan yang telah ditetapkan oleh Dinas Perpustakaan Dan

Kearsipan Kabupaten Ponorogo untuk mewujudkan tujuan yang

hendak dicapai lima tahun ke depan adalah :

1. Menerapkan otomasi perpustakaan dibidang manajemen

pengadaan bahan pustaka (aquisition management), pengolahan

bahan pustaka atau katalogisasi, layanan informasi (information

services), layanan sirkulasi, temu balik informasi (information

retrieval) atau OPAC (Online Public Access Catalog);

2. Memberikan pelayanan sesuai dengan Standar Pelayanan

Minimal ( SPM ) dengan di dukung sumber daya manusia dan

sarana yang memadai;

3. Peningkatan Sumber Daya Manusia baik untuk tenaga

pustakawan maupun tenaga teknis, agar mampu

mengakomodasi tuntutan aspirasi masyarakat;

4. Terciptanya efektifitas dan efisiensi dalam pelayanan

Perpustakaan maupun Kearsipan;

5. Melaksanakan pembinaan pengelolaan arsip dinamis kepada

seluruh OPD yang ada dari tingkat kabupaten sampai dengan


47

tingkat desa/kelurahan, BUMD, perusahaan swsata dan

organisasi kemasyarakatan yang berada di wilayah Kabupaten

Ponorogo;

6. Melaksanakan pembinaan pengelolaan arsip statis kepada

seluruh OPD yang ada dari tingkat kabupaten sampai dengan

tingkat desa/kelurahan, BUMD, perusahaan swsata, organisasi

kemasyarakatan dan partai politik yang berada di wilayah

Kabupaten Ponorogo;

7. Mendorong petugas pengelola kearsipan untuk meningkatkan diri

baik meningkat menjadi arsiparis ataupun terus mengikuti

bintek dan diklat kearsipan.


48

Tabel TC-26

Tabel : Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Visi : Menuju ponorogo yang lebih maju, berbudaya dan religius

Misi : Membentuk budaya keteladanan pemimpin yang efektif, guna mengembangkan manajemen pemerintah daerah yang amanah, tanggap dan berkemampuan andal dalam memecahkan masalah

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Mewujudkan pelayanan prima dan profesional

untuk lapisan

masyarakat guna meningkatkan kualitas

SDM di Ponorogo melalui budaya membaca,

menulis dan tertib arsip

Meningkatnya kualitas dan diversifikasi layanan

perpustakaan

Meningkatkan budaya baca dan peningkatan pembinaan

perpustakaan

1. Meningkatkan jumlah sasaran/ lokasi perpusling

2. Meningkatkan pembinaan

perpustakaan dan pengelola perpustakaan

3. Menambah jumlah bahan pustaka 4. Meningkatkan sistem pelayanan

informasi perpustakaan dan kearsipan yang berbasis IT

5. Meningkatkan pelayanan layanan dan informasi tentang perpustakaan dan

kearsipan

Meningkatnya tertib

arsip

1. Meningkatkan kualitas sistem

administrasi kearsipan 2. Peningkatan penyelamatan

dokumen/ arsip daerah

1. Meningkatkan pembinaan terhadap

pengelola arsip di SKPD 2. Meningkatkan kemampuan SDM dalam

hal administrasi maupunp engelolaan kearsipan

3. Meningkatkan sosialisasi tentang pentingnya kearsipan di lingkungan

instansi pemerintah maupun swasta

4. Meningkatkan penelusuran dokumen/arsip daerah


49

BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau

lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah atau

masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah untuk

mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran.

Program pembangunan yang telah ditetapkan oleh Dinas

Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ponorogo untuk

mewujudkan sasaran dan tujuan yang hendak dicapai lima tahun ke

depan adalah :

A. Untuk mencapai Sasaran Meningkatnya Minat Baca

Masyarakat ditempuh melalui program-program sebagai berikut :

1. Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

Program ini bertujuan untuk mengembangkan pengelolaan

prtpustakaan guna meningkatkan minat budaya baca di

seluruh kalangan masyarakat dan melakukan pembinaan

bagi pelaku perpustakaan.

Implementasi/penjabaran Program Pengembangan Budaya

Baca dan Pembinaan Perpustakaan diwujudkan dalam

kegiatan adalah sebagai berikut :

a. Monev, supervisi, pembinaan dan stimulasi pad

perpustakaan umum, perpustakaan khusus,

perpustakaan sekolah dan perpustakaan masyarakat.

b. Penyediaan bahan pustaka perpustakaan umum daerah.

c. Pengembangan bahan perpustalaan umum kabupaten.

B. Untuk mencapai Sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan

Perpustakaan dan Kearsipan ditempuh melalui program-

program sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi bertujuan

untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam

urusan perpustakaan dan kearsipan.


50

Implementasi/penjabaran Program Peningkatan Kualitas

Pelayanan Informasi diwujudkan dalam kegiatan adalah

sebagai berikut :

a. Layanan informasi perpustakaan

b. Pengembangan minat budaya baca

c. Penyusunan dan penerbitan naskah sumber arsip

C. Untuk mencapai Sasaran Meningkatnya Tertib Arsip ditempuh

melalui program-program sebagai berikut :

1. Perbaikan sistem administrasi kearsipan

Program Perbaikan sistem administrasi kearsipan bertujuan

mengumpulkan dan mengklasifikasikan dokumen/arsip agar

lebih tertata sesuai bidang dan peruntukkannya agar

nantinya lebih mudah dalam penelusurannya apabila suatu

saat dibutuhkan.

Implementasi/penjabaran Program Perbaikan sistem

administrasi kearsipan diwujudkan dalam kegiatan

a. Alih Media Arsip

b. Pengawasan Kearsipan

c. Pembinaan Kearsipan

Disamping itu, ada pula program dan kegiatan yang menunjang

tercapainya sasaran strategis yang bersifat rutin. Program dan

kegiatan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :

A. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran bertujuan untuk

mendukung kelancaran penyelenggaraan pengelolaan keuangan

daerah. Implementasi / penjabarannya dalam kegiatan-kegiatan

sebagai berikut :

1. Penyediaan jasa surat menyurat, ATK, barang cetakan dan

penggandaan

2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

3. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan

dinas/operasional

4. Penyediaan jasa administrasi keuangan dan teknnis kegiatan

5. Penyediaan jasa kebersihan kantor


51

6. Penyediaan alat tulis kantor, barang cetakan dan

penggandaan

7. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan

kantor

8. Penyediaan makanan dan minuman

9. Rapat-rapat koordinasi dalam daerah dan rapat-rapat

koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

B. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur bertujuan

untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan pengelolaan

keuangan daerah. Implementasi / penjabarannya dalam

kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1. Pengadaan Mebeleir

2. Pengadaan peralatan perlengkapan gedung kantor

3. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor, sarana prasarana

penunjang geudng kantor, rumah jabatan dan rumah dinas.

4. Pemeliharaan rutin/berkala mobil dinas, jabatan, kendaraan

dinas/operasional.

5. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan

gedung kantor, rumah jabatan/rumah dinas.

C. Program Peningkatan Disiplin dan Pengembangan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur bertujuan untuk memunculkan

kedisiplinan dan meningkatkan kualitas aparatur sipil negara

guna kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan

menjalankan tugas fungsinya. Implementasi / penjabarannya

dalam kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal. Implementasi /

penjabarannya dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu

b. Pendidikan dan Pelatihan formal

D. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian

kinerja dan keuangan bertujuan untuk menyajikan laporan hasil

kinerja PD selama setahun. Adapun penjabaran program tersebut

dalam kegiatan sebagai berikut :

1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi

kinerja SKPD.


52

2. Penyusunan Renstra dan Renja SKPD

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok

Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Perpustakaan dan

Kearsipan Kabupaten Ponorogo sebagaimana tersebut dalam

lampiran Rencana Strategis ini.


53

Tabel TC-27

Rencana Program Kegiatan dan Pendanaan Perangkat Daerah

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

Tujuan Sasaran Kode Program & Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan Sasaran

Program (outcome) Kegiatan (output)

Data Capaian

pada Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja

Perangkat

Daerah Penanggung

jawab

Lokasi

Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

Kondisi Kinerja pada Ahir Periode

Renstra Perangkat

Daerah

Target Rp. Target Rp Target Rp. Targ

et Rp. Target Rp. Target Rp.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Mewujudkan

pelayanan prima

dan profesional

untuk lapisan

masyarakat guna

meningkatkan

kualitas SDM di

Ponorogo melalui

budaya membaca,

menulis dan tertib

arsip

Meningkatnya

Minat Baca

Masyaraka

Program

Pengembangan Budaya

Baca dan Pembinaan

Perpustakaan

- Jumlah

pengunjung

perpustakaan

- Indeks Minat Baca

Masyarakat

7.000

7.000 120.000.000 7.100 125.000.000 -

40%

150.000.000 -

40%

175.000.000 -

40%

200.000.000 -

40%

770.000.000 Dinas Perpusip

- Monev, supervisi,

pembinaan dan

stimulasi pada

perpustakaan umum,

perpustakaan khusus,

perpustakaan sekolah

dan perpustakaan

masyarakat

- Penyediaan bahan pustaka perpustakaan

umum daerah

- Pengembangan Bahan

Perpustakaan Umum

Kabupaten

Jumlah Pembinaan

Perpustkaan

Jumlah kegiatan

pelatihan

transformasi

perpustakaan

berbasis inklusi

sosial

Jumlah Bahan

pustaka baru

Jumlah bahan

pustaka yang dientri

ke dalam database

aplikasi

Program Pengelolaan

Perpustakaan

Jumlah

perpustakaan desa/

kelurahan, sekolah

30 30 50.000.000 30 75.000.000 - 100.000.000 - - - - - 225.000.000 Dinas Perpusip


54

- Perbaikan sistem

pengelolaaan

perpustakaan

(pembangunan data

base koleksi pustaka)

- Penyediaan sarana dan

prasarana

pengelolaan

perpustakaan

Jumlah data base

bahan pustaka

Jumlah sarana

prasarana

pengelolaan

perpustakaan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Meningkatnya

kualitas

Pelayanan

Perpustakaan dan

Kearsipan

Program Peningkatan

Kualitas Pelayanan

Informasi

Indeks Kepuasan

Masyarakat / IKM

69,5 69,5 150.000.000 70 200.0h00.000 71 200.000.000 78 250.000.000 78 250.000.000 78 1.050.000.000 Dinas Perpusip

- Layanan informasi

perpustkaan

- Pengembangan minat

budaya baca

- Penyusunan dan penerbitan naskash

Jumlah

sekolah/desa yang

dilayani

perpustakaan

keliling

Jumlah sirkulasi

peminjaman bahan

pustaka

Jumlah lomba

bercerita dan

implementasi

budaya baca

Jumlah Kegiatan

publikasi/sosialisasi

minat budaya baca

Jumlah

perpustakaan yang

disurvey

Jumlah naskah

sumber arsip yang


55

sumber arsip

terbitkan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Meningkatnya

Tertib Arsip

Program perbaikan

sistem administrasi

kearsipan

Prosentase jumlah

OPD yang

melaksanakan

kearsipan secara

baku

60 60 200.000.000 70 200.000.000 80 200.000.000 40 250.000.000 50 250.000.000 50 1.100.000.000 Dinas Perpusip

- Alih Media Arsip Jumlah arsip inaktif

OPD yang dikelola

dan dientri di

database kearsipan

Jumlah arsip yang

teralihmediakan

- Pembinaan Kearsipan Jumlah OPD obyej

pembinaan dan

pendampingan arsip

Jumlah Perda

Kearsipan

- Pengawasan Kearsipn Jumlah OPD obyek

pengawasan

Program penyelamatan

dan pelestarian

dokumen/ arsip daerah

Jumlah berkas arsip

yang diselamatkan

dan dilestarikan

300 300 50.000.000 300 60.000.000 300 70.000.000 - - - - - 180.000.000 Dinas Perpusip

- Pengadaan sarana

pengolahan dan

penyimpanan arsip

Jumlah sarana

pengolahan dan

penyimpanan arsip

Program pemeliharaan

rutin/berkala sarana dan

prasarana kearsipan

Jumlah sarana

kearsipan yang

terpelihara

50 50 50.000.000 60 50.000.000 70 60.000.000 - - - - - 160.000.000 Dinas Perpusip

- Monitoring evaluasi

dan pelaporan kondisi

situasi data

Prosentase

penanganan arsip


56

BAB VII

KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Berdasarkan urusan dan kewenangan yang dimiliki, dalam

rangka pencapaian Misi Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Dinas

Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Ponorogo memiliki

kontribusi untuk mewujudkan sebagian Misi dalam RPJMD sesuai

dengan kewenangan yang dimiliki sebagai berikut :

Misi 1, “Membentuk Budaya Keteladanan pemimpin yang efektif,

guna mengembangkan manajemen pemerintahan daerah

yang amanah, tanggap dan berkemampuan andal

memecahkan masalah”

bertujuan untuk Mewujudkan layanan prima dan profesional untuk

lapisan masyarakat guna meningkatkan kualitas SDM di Ponorogo

melalui budaya baca, menulis dan tertib arsip, sehingga Dinas

Perpustakaan Dan Kearsipan dapat menjadi rujukan yang tepat

dalam pencarian arsip dan dokumen penting bagi pelaksanaan

pemerintahan dan layanan masyarakat.

Sasaran yang akan dicapai dalam RPJMD yang menjadi tanggung

jawab Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ponorogo

adalah :

1. Meningkatnya minat baca masyarakat. Untuk menilai

keberhasilan pencapaian sasaran ini diukur dengan indikator :

- Indeks minat baca masyarakat

2. Meningkatnya kualitas pelayanan perpustakaan dan kearsipan.


dengan indikator :

- Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

3. Meningkatnya tertib arsip. Untuk menilai keberhasilan

pencapaian sasaran ini diukur dengan indikator Prosentase OPD

yang menyelenggarakan kearsipan secara baku.


57

Tabel TC-28 Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran

RPJMD

No Indikator

Kondisi Kinerja pada

awal periode RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja

pada ahir periode

RPJMD Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Jumlah pengunjung

perpustakaan

7.000

Orang

7.000

Orang

7.100

Orang

- - - -

2 Jumlah perpustakaan desa/ kelurahan/ sekolah

30 Desa/sekolah

30 Desa/sekolah

30 Desa/sekolah

- - - -

3 Indeks Baca Masyarakat - - - 40 % 40 % 40 % 40 % 4 Indeks Kepuasan

Masyarakat (IKM)

69,5 % 69,5 % 70 % 78 % 78 % 78 % 78 %

5 Prosentase jumlah OPD yang menyelenggarakan

kearsipan secara baku

60 % 70 % 70 % 80 % 40 % 50 % 50 %


58

BAB VIII

P E N U T U P

1. KESIMPULAN

a. Penyusunan Rencana Strategis ini didasarkan Rencana

Program Jangka Menengah ( RPJM ) Kabupaten Ponorogo,

yang mewajibkan setiap Instansi Pemerintah termasuk Dinas

Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ponorogo untuk

menyusun Rencana Strategis dalam rangka penyelenggaraan

Pemerintahan dan Pembangunan, sehingga dapat

berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan

bertanggung jawab.

b. Rencana Strategis, mengandung Visi, Misi, tujuan, kebijakan,

program kegiatan yang realistis dan mengantisipasi masa

depan yang diinginkan serta dapat dicapai yang

dipertanggungjawabkan kepada publik, sehingga seluruh

komponen organisasi bertanggug jawab dalam mencapai

tujuan. Oleh karena itu Sumber Daya Manusia (SDM) yang

merupakan komponen organisasi yang sangat vital berfungsi

sebagai pemandu utama dalam keberhasilan suatu tujuan

organisasi dikelola secara profesional, dengan proses

peningkatan pembelajaran SDM dilakukan secara terus

menerus dan berkelanjutan.

c. Dokumen Rencana Strategis ini menurut sifatnya merupakan

prediksi terhadap masa depan yang tentunya masih terdapat

kekurangan dan keterbatasan sehingga bilamana terjadi hal –

hal yang berpengaruh langsung maupun tidak langsung

dimungkinkan adanya peninjauan kembali disesuaikan

dengan situasi dan kondisi yang berkembang.

2. SARAN

a. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ponorogo

mempunyai peranan sangat penting dalam melaksanakan

tugas pemerintahan khususnya bidang Perpustakaan dan

Kearsipan. Oleh karena itu harus mampu berperan sebagai


59

koordinator dan dapat menfasilitasi terhadap Dinas/Instansi

sebagai sumber aspirasi disetiap tingkatan Kabupaten/

Kecamatan/Kelurahan dan Desa yang handal dan

profesional.

b. Pengembangan Sumber Daya Manusia Dinas Perpustakaan

dan Kearsipan Kabupaten Ponorogo perlu terus dilakukan,

khusunya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi organisasi melalui pendidikan kepelatihan

Perpustakaan, Kearsipan, Komputerisasi dan Informasi,

mengingat pengembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi

dewasa ini berkembang sangat pesat.

c. Rencana Strategis (RENSTRA) ini harus dijalankan secara

konsisten dan konsekuen dengan tetap mempertimbangkan

situasi dan kondisi yang berkembang serta harus terus

menerus didukung, demi kelancaran pencapaian tujuan

pelayanan prima kepada masyarakat.

d. Bilamana dikemudian hari Rencana Strategis yang

ditetapkan ini akan dirubah hendaknya diperhitungkan

secara teliti dan matang faktor-faktor atau variable-variable

yang berpengaruh sehingga menghasilkan rencana yang

paripurna dan dapat dilaksanakan.

Ponorogo, Januari 2020

KEPALA DINAS PERPUSTAKAAN DAN

KEARSIPAN KABUPATEN PONOROGO


Pembina Utama Muda NIP.19690118 198903 2 003

dinas perpustakaan dan kearsipan kabupaten ...uraian tugas, fungsi dan tata kerja yang baru , maka...

Documents