dinas perindustrian dan perdagangan diy...fungsi dinas perindustrian perdagangan koperasi dan ukm...

DINAS PERINDUSTRIAN DAN YDDINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DIYPERDAGANGAN DIY

DINAS PERINDUSTRIAN DAN DPERDAGANGAN DIY P

DINAS PERINDUSTRIAN DANPERDAGANGAN DIYJALAN KUSUMANEGARA NO 9 YOGYAKARTA

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Jalan Kusumanegara Nomor 9 Yogyakarta Telepon ( 0274 ) 512063 Faximile (0274) 581335

Website : disperindag.jogjaprov.go.id Kode Pos 55166

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 188/30.33/PROGRAM

TENTANG

RENCANA KERJA (RENJA)

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2020

KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA MENIMBANG : a. bahwa dalam rangka mewujudkan perencanaan yang terpadu dan

terarah dalam urusan urusan pilihan Perdagangan dan Industri perlu disusun Rencana Kerja (Renja) Dinas Perindustrian, dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, perlu ditetapkan

Keputusan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta tentang Rencana Kerja (Renja) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2020.

MENGINGAT : 1. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah

Istimewa Yogyakarta ( Berita Negara Rebublik Indonesia Tahun 1950 Nomor 3 ) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1955 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 3 Jo. Nomor 19 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1955 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 827 );

2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

188 05166

3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32, Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) jo. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244);

4. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah

Istimewa Yogyakarta ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 170, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5339) ;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (lembaran negara Republik Indonesia Tahun 2008 nomor 21, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

6. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 2

Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2005 – 2025;

7. Peraturan Daerah DIY Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kelembagaan

Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta;

8. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2018 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah tahun 2017-2022.

9. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor Nomor 57

Tahun 2018 tentang Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, Dan Tata Kerja Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Rincian Tugas Dan Fungsi Dinas Perindustrian dan Perdagangan;

MEMUTUSKAN MENETAPKAN : PERTAMA : Rencana Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa

Yogyakarta Tahun 2020; KEDUA : Rencana Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa

Yogyakarta Tahun 2020 yang selanjutnya disebut Renja Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY adalah dokumen perencanaan Dinas Perindustrian, dan Perdagangan DIY untuk periode 1 (satu) tahun;

KETIGA : Rencana Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2020 adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Ditetapkan di : Yogyakarta Pada Tanggal : 2019

25 JULI

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Jalan Kusumanegara Nomor 9 Yogyakarta Telepon ( 0274 ) 512063 Faximile (0274) 581335

Website : disperindag.jogjaprov.go.id Kode Pos 55166

SURAT KEPUTUSAN

KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

NOMOR : 188/01323/ PROGRAM

TENTANG

PENETAPAN TIM PENYUSUN RENCANA KERJA TAHUN 2020 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DIY

KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Menimbang : a. b.

bahwa dalam rangka mewujudkan perencanaan yang terpadu dan terarah dalam urusan pilihan Perdagangan dan Industri perlu disusun Rencana Kerja (Renja) Dinas Perindustrian, dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta; bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, perlu ditetapkan Keputusan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta tentang Penetapan Tim Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2020.

Mengingat : 1

Undang-undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta ( Berita Negara Rebublik Indonesia Tahun 1950 Nomor 3 ) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1955 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 3 Jo. Nomor 19 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1955 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 827 ) ;

2 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32, Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) jo. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244);

3

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 170, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5339) ;

188 00829

4 Peraturan Daerah DIY Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta;

5 6

Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor Nomor 57 Tahun 2018 tentang Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, Dan Tata Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Rincian Tugas Dan Fungsi Dinas Perindustrian dan Perdagangan; Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 20 Tahun 2018 tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2017 – 2022;

Memperhatikan : Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 58/DPA/2018 Tanggal 17 Desember 2018;

M E M U T U S K A N

Menetapkan :

PERTAMA : Menunjuk dan menetapkan mereka yang namanya tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini sebagai Tim Penyusun Rencana Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY Tahun 2020;

KEDUA : Menginstruksikan kepada mereka sesuai DIKTUM PERTAMA untuk dapat melaksanakan fungsi dan peranannya dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab.

KETEGIA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan berakhir sampai pelaksanaan kegiatan selesai dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan akan diubah dan diatur kembali sebagaimana mestinya.

KEEMPAT :

Menginstruksikan kepada mereka sesuai DIKTUM PERTAMA untuk dapat melaksanakan fungsi dan peranannya dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab.


07 Februari

LAMPIRAN : Surat Keputusan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Nomor : 188/01323/ PROGRAM Tanggal : 2019 Tentang : Penetapan Tim Penyusun Rencana Kerja Tahun 2020

No N a m a NIP Jabatan

1.

2.

3

5.

Ir. ARIS RIYANTA, M.Si

Drs. SUTIKNAR

SRI UTAMI YUNIASTUTI, SE

DWI ENDARMADI, SE.AKT

19620324 198903 1 006

19620312 199007 1 001

19640610 199203 2 007

19800720 201001 1 012

Penanggungjawab

Ketua

Sekretaris

Anggota


188 0082907 Februari

07 Februari

Rencana Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY TA 2020 vii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas petunjuk dan

ridloNya telah dapat diselesaikan penyusunan Dokumen Rencana Kerja Satuan Kerja

Perangkat Daerah (Renja-SKPD) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah

Istimewa Yogyakarta tahun 2020, yang disusun sebagai pedoman dalam

melaksanakan program dan kegiatan Dinas selama satu tahun kedepan. Rencana Kerja

SKPD ini adalah suatu dokumen perencanaan kerja berdasarkan RKPD DIY tahun

2020.

Renja-SKPD Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa

Yogyakarta tahun 2020 ini memuat evaluasi Renja tahun 2014, tujuan, sasaran,

Program dan kegiatan, indikator kinerja dan kelompok sasaran, dan program dan

kegiatan beserta indikasi pagu masing-masing program dan kegiatan yang akan

dilaksanakan pada tahun 2020 yang diusulkan melalui dana anggaran pendapatan dan

belanja daerah (APBD) serta yang diusulkan melalui dana anggaran pendapatan dan

belanja negara (APBN) sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD. Selanjutnya penjabaran

lebih lanjut Renstra-SKPD dilakukan melalui penyusunan Rencana Kerja SKPD

(Renja SKPD) yang disusun setiap tahun.

Penyusunan Renja-SKPD Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY tahun

2020 ini dilandasi dengan mempelajari kondisi tahun lalu dan tren yang terjadi di

masa mendatang. Kebijakan-kebijakan baik yang berskala regional maupun nasional

dijadikan acuan di dalam penyusunan, termasuk juga telah mengantisipasi adanya

issue strategis dan gejolak sosial sewaktu-waktu yang akan tejadi dalam kurun waktu

satu tahun mendatang. Demikian juga aspirasi masyarakat maupun dunia usaha

merupakan masukan yang berguna dalam penyusunan dokumen ini.

Akhir kata kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah

memberi masukan, informasi, data dan konstribusi terhadap tersusunnya Renja-SKPD

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2020.

Rencana Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY TA 2020 viii

DAFTAR ISI

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERINDAGKOP DIY TENTANG RENJA ............i KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERINDAGKOP DIY TENTANG TIM PENYUSUN RENJA………………………………………………………….............iv KATA PENGANTAR ..................................................................................................vii

DAFTAR ISI ...............................................................................................................viii BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU......................7

BAB III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN ................................47 BAB IV PENUTUP ..................................................................................................... 82

Rencana Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY TA 2020 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025

diisaratkan bahwa arah kebijakan pembangunan nasiona pada hakekatnya adalah

dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata, materiil dan

spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

Agar cita-cita tersebut tercapai diperlukan perjuangan yang terus menerus

dan pelaksanaan program pembangunan yang terencana dan terpadu, secara

berkesinambungan oleh pelaku pembangunan, baik oleh aparat pemerintah maupun

peran serta masyarakat luas, sehingga pembangunan nasional berjalan. Untuk itu

sasaran pembangunan disusun dalam bentuk rangkaian program dan kegiatan yang

ditata berdasarkan skala prioritas sehingga dapat dan mampu dilaksanakan sesuai

dengan kemampuan sumber daya yang dimiliki.

Dalam pelaksanaan pembangunan nasional, secara lebih sederhana

dibedakan dalam bentuk pembangunan sektoral dan pembangunan regional.

Pembangunan sektoral merupakan perencanaan dan realisasi pembangunan

nasional yang dilaksanakan berdasarkan atas kepentingan nasional. Pembangunan

regional merupakan perencanaan, dan realisasi pembangunan yang sesuai dengan

skala prioritas pembangunan ditingkat daerah yang berotonomi.

RPJP Nasional juga menegaskan bahwa pembangunan daerah diarahkan

untuk memacu pemeratan pembangunan dan hasil-hasilnya dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan rakyat, menggalakkan prakarsa dan peran serta aktif

masyarakat, meningkatkan pendayagunaan potensi daerah secara optimal dan

terpadu dalam mengisi otonomi daerah yang nyata, dinamis, serasi dan

bertanggungjawab.

Perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dalam sistem

perencanaan pembangunan nasional. Ruang lingkup perencanaan pembangunan

daerah meliputi tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi

pelaksanaan rencana pembangunan daerah, yang terdiri dari atas RPJPD, RPJMD,

Renstra SKPD, dan Renja SKPD. Perencanaan pembangunan daerah juga

mengintegrasikan rencana tata ruang dengan rencana pembangunan daerah.


Dalam rangka pembangunan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan

rakyat, Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta tentu juga akan

menggalakkan prakarsa dan peran serta aktif masyarakat, meningkatkan

pendayagunaan potensi daerah secara optimal dan terpadu yang nyata, dinamis,

serasi dan bertanggungjawab dimana secara teknis pelaksanaannya didelegasikan

kepada Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) dilingkungan Pemerintah Daerah

Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta

ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah DIY Nomor 1 Tahun 2018 tentang

Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. Tugas pokok dan

fungsi Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Daerah Istimewa

Yogyakarta tertuang dalam Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor

Nomor 57 Tahun 2018 Tanggal 1 Oktober 2018 Tentang Tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, Dan Tata Kerja Dinas Perindustrian Dan

Perdagangan Rincian Tugas Dan Fungsi Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 57 Tahun 2018

Tanggal 1 Oktober 2018 menetapkan bahwa Dinas Perindustrian dan Perdagangan

DIY mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan bidang perindustrian dan

perdagangan.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Dinas Perindustrian dan

Perdagangan DIY mempunyai fungsi :

penyusunan program kerja Dinas;

perumusan kebijakan teknis bidang perindustrian dan perdagangan;

pengembangan sumber daya manusia industri dan perdagangan;

peningkatan pemanfaatan teknologi industri dan mutu standardisasi;

peningkatan kerja sama industri dan perdagangan;

fasilitasi infrastruktur industri di dalam dan di luar kawasan peruntukan industri;

fasilitasi penerbitan rekomendasi perizinan industri dan perdagangan;

pengelolaan dan pelaporan data industri dan perdagangan;

pembinaan dan pengawasan perusahaan industri dan perusahaan kawasan

industri;

pembinaan dan pengembangan industri kreatif;

penyediaan layanan/fasilitasi konsultasi input dan sistem informasi industri

nasional untuk perusahaan industri dan perusahaan kawasan industri di lingkup

Kabupaten/ Kota sesuai dengan kewenangannya;

pengawasan distribusi bahan berbahaya


penerbitan Surat Keterangan Asal dan fasilitasi Angka Pengenal Impor;

pelayanan pelaksanaan pembangunan dan pengelolaan pusat distribusi regional

dan pusat distribusi provinsi;

pengawasan ketersediaan dan harga barang kebutuhan pokok dan barang

penting;

fasilitasi pengembangan dan promosi produk ekspor;

pelayanan perlindungan dan pemberdayaan konsumen;

pelaksanaan kegiatan kesekretariatan;

pemantauan, pengevaluasian, dan pelaporan pelaksanaankebijakan bidang

perindustrian dan perdagangan;

pelaksanaan koordinasi, pembinaan dan pengawasan urusan pemerintahan

bidang perindustrian dan perdagangan yang menjadi kewenangan

Kabupaten/Kota;

pelaksanaan dekonsentrasi dan tugas pembantuan;

penyusunan laporan pelaksanaan tugas Dinas; dan

pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan

fungsi Dinas.

Dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Dinas Perindustrian dan

Perdagangan DIY pada tahun 2020 mendasarkan pada kebijakan Nasional, RPJP,

RPJM, Renstra Kementrian, RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, RKPD dan

dijabarkan dalam suatu Rencana Kerja Satuan kerja Perangkat Daerah (Renja

SKPD) tahun 2020. Hal ini sesuai dengan amanat Permendagri nomor 86 Tahun

2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana

Kerja Pemerintah Daerah dimana SKPD mempunyai kewajiban untuk menetapkan

Renja SKPD setiap tahunnya.

Renja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode satu tahun,

yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang

dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan

mendorong partisipasi masyarakat.

Rencana Kerja SKPD Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY disusun

berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 26 tahun 2019 tentang Rencana Kerja


Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2020. Dokumen ini

diharapkan dapat memberi arah dan strategi penyelenggaraan tugas dan tanggung

jawab Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta pada

tahun 2020. Disamping itu Renja SKPD tahun 2020 ini dapat menggambarkan

agenda ataupun rencana program, strategi dan kebijakan yang dilakukan dalam

rangka mencapai tujuan dan sasaran penyelengaraan sektor Industri, dan

Perdagangan.

1.2. LANDASAN HUKUM

Penyusunan Renja SKPD Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY TA

2017 didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu:

1. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa

Yogyakarta (Berita Negara Rebublik Indonesia Tahun 1950 Nomor 3)

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun

1955 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 3 Jo. Nomor 19 Tahun 1950

tentang Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1955 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 827);

2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah

terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan

Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32, Tahun 2004 tentang Pemerintah

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) jo. Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244);

4. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa

Yogyakarta ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 170,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5339) ;

5. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian;


6. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah (lembaran negara Republik Indonesia Tahun 2008 nomor 21, tambahan

lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

8. Permendagri nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan,

Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi

Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta

Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja

Pemerintah Daerah;

9. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2009

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2005 –

2025;

10. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 26 Tahun 2014

Tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah 2015;

11. Peraturan Daerah DIY Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kelembagaan Pemerintah

Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta;

12. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor Nomor 57 Tahun 2018

tentang Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, Dan Tata

Kerja Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Rincian Tugas Dan Fungsi Dinas

Perindustrian dan Perdagangan;

13. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 20 Tahun 2018

tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2017 – 2022.

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud

Renja SKPD yang merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk

periode satu (1) tahun, dan memuat kebijakan, program, dan kegiatan

pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Daerah

maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat disusun

dengan maksud:

a. Sebagai panduan untuk menjaga konsistensi dana, kesinambungan

perencanaan dan penyusunan program dan kegiatan prioritas sesuai


dengan kebutuhan sektoral berdasarkan arah kebijakan yang ditetapkan

dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2018 – 2022 serta Kebijakan Nasional;

b. Untuk mewujudkan sinergitas dan akselerasi pencapaian tujuan dan

pembangunan yang telah dirumuskan bersama dan menjadi komitmen

semua pihak sesuai dengan RPJMD, Rentra SKPD, RKPD, Renja SKPD.

2. Tujuan

Adapun tujuan disusunnya Renja SKPD Dinas Perindustrian dan

Perdagangan DIY adalah sebagai alat untuk mencapai Visi dan Misi Dinas;

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Dokumen Renja SKPD ini disajikan dengan sistematika sebagai berikut:

Bab I : PENDAHULUAN.

1. Latar Belakang

2. Landasan Hukum serta

3. Maksud dan Tujuan

Bab II : EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2015.

1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian

Renstra SKPD.

2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD

5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Bab III : TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN.

1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional

2. Tujuan dan sasaran Renja SKPD

3. Program dan Kegiatan

Bab VI : PENUTUP


BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2018

2.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN RENSTRA

SKPD

Kegiatan Review hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan

pencapaian kinerja Renstra SKPD ditujukan untuk mengidentifikasi sejauh mana

kemampuan SKPD dalam melaksanakan program dan kegiatannya, mengidentifikasi

realisasi pencapaian target kinerja program dan kegiatan Renstra SKPD, serta hambatan

dan permasalahan yang dihadapi.

Dukungan dana atau anggaran yang tersedia untuk melaksanakan tugas dan

fungsi Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY pada tahun 2018 berasal dari APBD

Daerah Istimewa Yogyakarta dan Dana Keistimewaan. Pada tahun anggaran 2018 Dinas

Perindustrian dan Perdagangan DIY mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp.

21.186.947.323,00 dengan rincian belanja tidak langsung sebesar Rp. 8.540.394.323,00

dan belanja langsung sebesar Rp. 12.646.553.000,00 yang diperuntukkan baik untuk

mendukung pelaksanaan program yang berkaitan langsung dengan indikator sasaran

startegis maupun program-program pendukung. Belanja langsung yang berasal dari

APBD sebesar Rp. 12.646.553.000,00 yang didukung oleh 9 program dan 17 kegiatan.

Sedangkan belanja langsung yang berasal dari dana keistimewaan sebesar Rp.

9.731.301.000,00 yang didukung oleh 1 program dan 3 kegiatan. Penyerapan anggaran

belanja langsung pada tahun 2018 sebesar 94,98% dari total anggaran yang

dialokasikan. Sedangkan, belanja tidak langsung terealisasi sebesar 90,52% dari total

anggaran.

Pada tabel 2.1 disajikan hasil rekapitulasi evaluasi hasil pelaksanaan renja

SKPD dan pencapaian renstra SKPD s/d tahun 2018.


TABEL 2.1

REKAPITULASI EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA SKPD DAN PENCAPAIAN RENSTRA SKPD S/D TAHUN 2018


NAMA SKPD : DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN UKM DIY

Kode

Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcomes) / Kegiatan (Output)

Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD)

Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Kegiatan s/d

dengan Tahun (n-3) (2016)

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (n-2)

Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD

tahun n-1) (2018)

Perkiraan Ralisasi Capaian Target Renstra SKPD

Target Renja SKPD tahun (n-

2) (2017)

Realisasi Renja SKPD tahun (n-2)

SKPD (2017)

Tingkat Realisasi

(%)

Realisasi Capaian

Program dan Kegiatan s/d

tahun berjalan (tahun n-1)

(2018)

Tingkat Capaian Realisasi

Target Renstra (%)

1 Program Administrasi Perkantoran

100% 100% 100% 100,00%

1.1 Penyediaan Jasa, Peralatan, dan Perlengkapan Perkantoran

Alat tulis kantor Administrasi perkantoran yang tersedia sesuai dengan kebutuhan 100%

Administrasi perkantoran yang tersedia sesuai dengan kebutuhan 100%

Administrasi perkantoran yang tersedia sesuai dengan kebutuhan 100%

100,00%

Barang cetakan

Barang cetakan untuk pengelolaan arsip

Bukti pembayaran Pajak/KIR kendaraan dinas/operasional roda 4 tepat waktu

Bukti pembayaran Pajak/STNK kendaraan dinas/operasional roda 4 dan roda 2 tepat waktu

Bukti pembayaran retribusi sampah

Honor arsiparis 1 tahun


Kode



Program/Kegiatan







tahun n-1) (2018)



2) (2017)


SKPD (2017)

Tingkat Realisasi

(%)

Realisasi Capaian



(2018)


Target Renstra (%)

Kebersihan gedung kantor

Komponen instalasi listrik/penerangan

Pembayaran tagihan rekening listrik

Pembayaran tagihan rekening telepon

Penggandaan dan buku

Pengisian tabung pemadam kebakaran

Peralatan kebersihan dan bahan pembersih

Surat kabar

Surat Keluar

Surat Masuk

1.2

Penyediaan Jasa Pengelola Pelayanan Perkantoran

Bukti pembayaran honorarium analis perdagangan

tersedianya pelayanan perkantoran yang prima 100%



100,00%

Bukti pembayaran honorarium pemantau & monitoring harga bahan pokok dan bahan penting

Bukti pembayaran honorarium pengelola barang


Kode



Program/Kegiatan







tahun n-1) (2018)



2) (2017)


SKPD (2017)

Tingkat Realisasi

(%)

Realisasi Capaian



(2018)


Target Renstra (%)

Bukti pembayaran honorarium pengelola data

Bukti pembayaran honorarium pengelola kepegawaian

Bukti pembayaran honorarium pengelola keuangan

Bukti pembayaran honorarium pengemudi

Bukti pembayaran honorarium pengolah data kinerja ekspor

Bukti pembayaran honorarium pranata komputer

Bukti pembayaran jasa keamanan kantor

1.3 Penyediaan Rapat-Rapat, Koordinasi dan Konsultasi

Makan dan minum sidang

Kelancaran koordinasi dengan pihak terkait 100%



100,00%

Perjalanan Dinas Dalam Daerah

Perjalanan Dinas Luar Daerah

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

100% 100% 100% 100,00%


Kode



Program/Kegiatan







tahun n-1) (2018)



2) (2017)


SKPD (2017)

Tingkat Realisasi

(%)

Realisasi Capaian



(2018)


Target Renstra (%)

2.1 Pembangunan / Rehabilitasi Rumah dan Gedung Kantor

Pembangunan/Rehabilitasi Rumah dan Gedung Kantor

Terlaksana Pembangunan/Rehabilitasi Rumah dan Gedung Kantor 100% Tepat Waktu

Relokasi CFSMI Perak terlaksana 100% tepat waktu

Relokasi CFSMI Perak terlaksana 100% tepat waktu

100,00%

2.2 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan

Mebeler Terlaksananya Pengadaan dan Perlengkapan Kantor 100%

Peralatan

Perlengkapan

2.3 Pemeliharaan Rumah dan Gedung Kantor

Pemeliharaan bangunan gedung dan tempat kerja

Terpeliharanya rumah dan gedung kantor 100%

2.4 Pemeliharaan Kendaraan Dinas/Operasional

Pemeliharaan kendaraan dinas/operasional sesuai RKP BMD

Terpelihara kendaraan dinas operasional sesuai standar Sarpras 100%



100,00%

2.5 Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan

Pemeliharaan Rutin/berkala mebeleur

Terpelihara peralatan, perlengkapan dan mebalair sesuai kebutuhan 100%



100,00%

Pemeliharaan Rutin/berkala peralatan gedung kantor

Pemeliharaan Rutin/berkala perlengkapan gedung kantor

3 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Pelaporan Keuangan

100% 100% 100% 100,00%


Kode



Program/Kegiatan







tahun n-1) (2018)



2) (2017)


SKPD (2017)

Tingkat Realisasi

(%)

Realisasi Capaian



(2018)


Target Renstra (%)

3.1 Penyusunan Laporan Kinerja SKPD

Realisasi sesuai dengan anggaran kas yang telah ditetapkan

Nilai LKjIP : A Nilai LKjIP : A Nilai LKjIP : A 100,00%

3.2 Penyusunan Laporan Keuangan SKPD

Realisasi sesuai dengan anggaran kas yang telah ditetapkan

Laporan keuangan SKPD dengan deviasi 5%



100,00%

3.3 Penyusunan Rencana Program Kegiatan SKPD serta Pengembangan Data dan Informasi

Data Informasi Perencanaan yang lengkap, akurat, dan terkini

Pembaharuan data secara kontinyu 100% Dokumen perencanaan SKPD TA 2019 dan Perubahan TA.2018



100,00%

ROPK, Renja, RKA, DPA, Renstra yang sesuai dengan aturan yang berlaku

3.4 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program Kegiatan SKPD

Realisasi penggunaan dana sesuai dengan anggaran kas yang telah ditetapkan

Capaian kinerja pelaksanaan kegiatan sesuai dengan alokasi anggaran kas 100%



100,00%

3 Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

Nilai ekspor perdagangan luar negeri tahun n (Juta US$)

327,48 302,5 327,18

99,91%

3.4 Kerjasama dan Pemasaran Produk Ekspor

Pameran 20 kali 4 kali 4 kali 73,00%

Fasilitasi Lembaga Mitra

1 Th 1 Th 1 Th

Pelayanan SKA 1 Th 1 Th 1 Th

4 Program Pengembangan

Jumlah omset usaha yang dibina (Miliyar

2,50 1,55 1,95

78,00%


Kode



Program/Kegiatan







tahun n-1) (2018)



2) (2017)


SKPD (2017)

Tingkat Realisasi

(%)

Realisasi Capaian



(2018)


Target Renstra (%)

Perdagangan Dalam Negeri

Rupiah)

4.1 Kegiatan Penguatan Perdagangan Dalam Negeri

Fasilitasi Lembaga Mitra

1 Th 1 Th 1 Th 72,00%

Pameran 29 kali 5 kali 5 kali

Bimtek 16 Akt 16 Akt 16 Akt

5 Program Perlindungan dan Pengamanan Konsumen

Prosentase jumlah barang jasa yang tidak sesuai dan standar (Persen)

5,40 5,69 5,69

105,37%

5.1 Pengawasan Peredaran Barang dan Harga Kebutuhan Pokok

Operasi pasar sebanyak kali

25 kali 5 kali 5 kali 73,00%

Fasilitasi BPSK 12 bl 12 bl 12 bl

Pemantauan Stok dan Harga Kebutuhan Pokok

12 bl 12 bl 12 bl

Pembinaan dan pengawasan barang beredar dan jasa

12 bl 12 bl 12 bl

Pengawasan barang berbahaya

12 bl 12 bl 12 bl

Pengembangan kemitraan produsen Bahan Pokok dg Toko Modern

25 Akt 5 Akt 5 Akt

6 Program Peningkatan Teknologi Industri

jumlah produk Alat Teknologi Tepat Guna (ATG) yang dimanfaatkan (ATG)

30 NA NA 0,00%


Kode



Program/Kegiatan







tahun n-1) (2018)



2) (2017)


SKPD (2017)

Tingkat Realisasi

(%)

Realisasi Capaian



(2018)


Target Renstra (%)

6.1 Kegiatan perekayasaan dan pelayanan Teknologi Tepat Guna

Prototype Alat Tepat Guna

28 ATG NA NA 0,00%

Pelayanan jasa bengkel alat produksi

24 Unit

Pengembangan dan pelayanan Teknologi Kemasan

6 Layanan

Penerapan ATG Hasil Rekayasa

20 ATG

Pemasyarakatan dan Penyuluhan

40 ATG

Pengembangan dan Pelayanan Teknologi Perak dan Logam

3 Layanan

7 Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri

jumlah produk Alat Teknologi Tepat Guna (ATG) yang dimanfaatkan (ATG)

18 18 18

100,00%

7.1 Kegiatan perekayasaan dan pelayanan Teknologi Tepat Guna

Prototype Alat Tepat Guna

7 ATG 7 ATG 7 ATG 100,00%

Pelayanan jasa bengkel alat produksi

6 Unit 6 Unit 6 Unit

Pengembangan dan pelayanan Teknologi Kemasan

6 Unit 6 Unit 6 Unit

Penerapan ATG Hasil Rekayasa

5 ATG 5 ATG 5 ATG

8 Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

Nilai Produksi IKM (Rp. Juta)

13.773.585

NA NA 0,00%

8.1 Pengembangan dan Pembinaan Industri

Bemtek / Pelatihan 60 Akt 0,00% Pendampingan 24 Akt


Kode



Program/Kegiatan







tahun n-1) (2018)



2) (2017)


SKPD (2017)

Tingkat Realisasi

(%)

Realisasi Capaian



(2018)


Target Renstra (%)

Kecil Menengah Agro dan Kimia

Temu kemitraan 4 Akt Test Pasar 4 Akt

Sertifikasi 8 Akt 8.2 Pengembangan dan

Pembinaan Industri Kecil Menengah Logam, Sandang dan Aneka

Bemtek / Pelatihan 36 Akt 0,00%

Pendampingan 4 Akt

Temu kemitraan 4 Akt Test Pasar 8 Akt

Sertifikasi 2 Akt

Lomba 4 Akt 9 Pembinaan

Industri Logam, Mesin, Elektronika dan Telematika

Nilai Produksi IKM Logam, Mesin , Elektronika dan Telematika

2.632.754

Rp. 2.632.754 Juta

Rp. 2.637.845 Juta

100,19%

9,1 Pengembangan dan Pembinaan Industri Kecil Menengah Logam, Mesin, Elektronika, dan Telematika

Pelatihan 2 Akt 2 Akt 2 Akt 100,00%

Pendampingan 2 Akt 2 Akt 2 Akt Temu kemitraan 1 Akt 1 Akt 1 Akt

10 Pembinaan Industri Agro, Tekstil, Kimia dan Aneka

Nilai Produksi IKM Agro, Tekstil, Kimia dan Aneka

10.091.909

Rp. 9.665.601 Juta

Rp. 9.684.293 Juta

95,96%

10.1 Pengembangan dan Pembinaan Industri Kecil Menengah Agro, Tekstil, Kimia, dan Aneka

Bemtek / Pelatihan 21 Akt 21 Akt 21 Akt 100,00% Pendampingan 3 Akt 3 Akt 3 Akt

10.2 Kegiatan Pengelolaan Hak Kekayaan Intelektual

Forum Komunikasi dan Konsultasi HKI

210 orang 210 orang 210 orang 100,00%

Pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual

42 merk 42 merk 42 merk 100,00%


Kode



Program/Kegiatan







tahun n-1) (2018)



2) (2017)


SKPD (2017)

Tingkat Realisasi

(%)

Realisasi Capaian



(2018)


Target Renstra (%)

11 Pengelolaan Kekayaan Hak Intelektual

Jumlah HKI yang terdaftar (HKI)

180 NA NA 0,00%

11.1 Kegiatan Pengelolaan Hak Kekayaan Intelektual

Forum Komunikasi dan Konsultasi HKI

210 orang 0,00%

Pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual

42 merk

12. Program Pengembangan Kearifan lokal dan potensi Budaya

Persentase peningkatan potensi kearifan lokal dan budaya daerah yang berdaya saing

0,15 % 0,06 % 0,06 % 40,00%

12.1 Pengembangan Teknologi Produksi Gamelan

Moulding Gamelan 8 jenis 2 jenis 2 jenis 63,00%

Pelatihan Rancakan Gamelan

2 angkatan @ 20 orang



12.2 Pengembangan Batik Jogja

Simposium Batik Dunia 125 peserta 125 peserta 125 peserta 100,00%

workshop Batik 125 peserta 125 peserta 125 peserta Pameran Batik 160 peserta

Pameran 160 peserta

Pameran 160 peserta Pameran

Lomba desain Batik jogja pola internasional

100 orang peserta 100 orang peserta

100 orang peserta

Konservasi Batik Kraton / Puro PA

20 jenis batik kraton / puro



Gebyar Batik 4 kabupaten 1 kota 4 kabupaten 1 kota

4 kabupaten 1 kota

Jumputan On The Street 20 IKM 20 IKM 20 IKM

Peningkatan IKM Batik 5 Angkatan @ 20 orang

5 Angkatan @ 20 orang

5 Angkatan @ 20 orang

Fasilitasi HKI 2 jenis 2 jenis 2 jenis

Pelatihan Kain Sibori 1 angkatan @ 20 orang




Kode



Program/Kegiatan







tahun n-1) (2018)



2) (2017)


SKPD (2017)

Tingkat Realisasi

(%)

Realisasi Capaian



(2018)


Target Renstra (%)

Roadshow Batik 3 Provinsi 3 Provinsi 3 Provinsi

12.3 Pengembangan Seni Kriya

Pameran Seni Kriya DIY

10 IKM 10 IKM 10 IKM 75,00%

Pameran Jogja Fashion Week

100 IKM 50 IKM 50 IKM

12.4 Pengembangan industri kreatif

Jenis Moulding Gamelan yang dikembangkan

NA NA NA 0,00%

IKM Rancakan Gamelan yg dilatih

4 akt @ 20 orang NA NA

IKM Pengecoran Gamelan yang dilatih


IKM Produk Jamu yang dilatih


IKM Produk Aromaterapi yg dilatih


IKM Produk Spa Tradisional sebanyak


IKM Produk IKM Biofarmaka sebanyak


Terselenggaranya Simposium Batik dunia

2 kali NA NA

Terselenggaranya Pameran Batik

600 IKM NA NA

IKM Batik yang didampingi

20 Kelompok NA NA

IKM Batik yang dilatih 20 Kelompok NA NA

IKM yang berpartisipasi dalam Jogja fashion week

200 IKM NA NA


Kode



Program/Kegiatan







tahun n-1) (2018)



2) (2017)


SKPD (2017)

Tingkat Realisasi

(%)

Realisasi Capaian



(2018)


Target Renstra (%)

Workhskop Batik yang terbangun

2 Unit NA NA

Jumlah HAKI batik yang terfasilitasi

24 Kelompok NA NA

Terselenggaranya Event Gebyar batik

5 Kab/Kota NA NA

Terselenggaranya pameran kriya

4 Kali NA NA

IPAL komunal 2 Unit NA NA


2.2. ANALISIS KINERJA PELAYANAN SKPD

Analisis kinerja pelayanan SKPD berupa pengkajian terhadap capaian kinerja

pelayanan SKPD sesuai dengan kinerja yang dibutuhkan dan dampak yang ditimbulkan

atas kinerja pelayanan tersebut serta mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi

untuk penyusunan program dan kegiatan dalam rangka peningkatan pelayanan SKPD

sesuai dengan tugas dan fungsi.

Untuk menganalisis kinerja pelayanan SKPD digunakan beberapa indikator,

antara lain mengacu pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Indikator Kinerja Kunci

(IKK) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008, dengan sasaran target

sesuai dengan Renstra SKPD dan/atau berdasarkan atas hasil analisis standar

kebutuhan pelayanan.

Pada tabel 2.2 disajikan capaian kinerja pelayanan Disperindag DIY

berdasarkan Indikator Kinerja Utama pada Renstra SKPD.


Tabel 2.2 PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN SKPD

DISPERINDAG DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

NO Indikator *)

SPM/ IKK Target Renstra SKPD Realisasi Capaian Proyeksi Catatan Analisi

s

standar nasional (PP-

6/2008)

Tahun 2017

(tahun n-2)

Tahun 2018 (tahun n-1)

Tahun 2019

(tahun n)

Tahun 2020 (tahun n+1)

Tahun 2017

(tahun n-2)

Tahun 2018 Tahun 2019

Tahun 2020

(tahun n-1) (tahun n) (tahun n+1)

(1) (2 (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

1 Nilai ekspor perdagangan luar negeri tahun n (Juta US$)

- - - 302,5 308,59 314,76

327,18 308,59 314,76

2 Jumlah omset usaha yang dibina (Miliyar Rupiah)

- - - 1,55 1,75 1,95

1,95 1,75 1,95

3 Prosentase jumlah barang jasa yang tidak sesuai dan standar (Persen)

- - - 5,69 5,61 5,55

5,69 5,61 5,55

4 Jumlah produk Alat Teknologi Tepat Guna (ATG) yang dimanfaatkan (ATG)

- - - NA 21 24

NA 21 24

5 Jumlah produk Alat Teknologi Tepat Guna (ATG) yang dimanfaatkan (ATG)

- - - 18 NA NA

18 NA NA

6 Nilai Produksi IKM (Rp. Juta) - - - NA 12.979.156 13.238.739

NA 12.979.156 13.238.739

7 Nilai Produksi IKM Logam, Mesin , Elektronika dan Telematika

- - - Rp. 2.632.754 Juta NA NA

Rp. 2.637.845

Juta NA NA

8 Nilai Produksi IKM Agro, Tekstil, Kimia dan Aneka

- - - Rp. 9.665.601 Juta

NA NA

Rp. 9.684.293

Juta NA NA

9 Jumlah HKI yang terdaftar (HKI) - - - NA 100 120

NA 100 120

10 Persentase peningkatan potensi kearifan lokal dan budaya daerah yang berdaya saing

- - - 0,06 % 0,08 % 0,10 %

0,06 % 0,08 % 0,10 %


2.3. ISU-ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD

Berdasarkan analisis gambaran pelayanan Dinas Perindustrian dan Perdagangan

DIY, kajian hasil evaluasi pelaksanaan Renja Disperindag DIY tahun sebelumnya, serta

kajian terhadap pencapaian kinerja Renstra Disperindag DIY, maka dapat dirumuskan

isu-isu penting yang terkait dengan penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas

Perindustrian dan Perdagangan DIY. Perumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas

dan fungsi Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, dimaksudkan untuk menentukan

permasalahan, hambatan atas pelaksanaan program dan kegiatan penyelenggaraan

tugas dan fungsi Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY berdasarkan hasil evaluasi

pelaksanaan Renja Disperindag DIY tahun sebelumnya, serta capaian kinerja Renstra

Disperindag DIY.

Berikut ini adalah permasalahan dan hambatan atas pelaksanaan program dan

kegiatan penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY

berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan Renja Disperindag DIY tahun sebelumnya, serta

capaian kinerja Renstra Disperindag DIY.

A. Perindustrian

1. Pengusaha IKM lebih memprioritaskan pada aspek produksi sedangkan fungsi-

fungsi pemasaran masih kurang mampu mengaksesnya, khususnya dalam

informasi pasar dan terbatasnya jaringan pemasaran.

2. Persediaan bahan baku untuk beberapa jenis industri tertentu masih tergantung

dari daerah lain misalnya: serat tumbuhan, kayu, kulit, perak dan bambu.

3. Umumnya IKM masih lemah dalam desain. Dalam berproduksi sebagian

pengusaha hanya berdasarkan Job Order / Buyer Manded.

4. Kemitraan Usaha pemasaran masih terbatas sehingga jaringan pasar masih

terbatas.

5. IKM belum optimal memanfaatkan pasar global karena daya saing masih rendah

dan dihadapkan adanya peraturan lingkungan hidup, HAKI, Manajemen Mutu atau

(ISO 9000).

6. Masih banyak barang dijual belum menggunakan SNI.

7. Kemampuan promosi IKM masih terbatas, disebabkan biaya promosi dianggap

relatif masih mahal.


8. Program pengembangan HAKI masih kurang optimal karena manfaat HAKI belum

begitu dirasakan manfaat oleh perajin, tidak didukung dengan bantuan pendaftaran

merk, sosialisasi HAKI serta operasional klinik HAKI juga kurang optimal.

9. Kurang adanya kemitraan yang dapat menampung produk IKM

10. Keterbatasan teknologi dan desain yang dimiliki oleh IKM.

B. Perdagangan

1. Perdagangan Dalam Negeri.

a. Pertumbuhan pasar modern di DIY cukup pesat dan semakin lama akan

mengancam keberadaan pasar tradisional.

b. Masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap penggunaan produk dalam

negeri.

c. Kurangnya tingkat kesadaran produsen dan konsumen tentang tertib niaga

dan perlindungan konsumen.

d. Daya saing produk dan kemampuan dalam mengakses pasar masih relatif

rendah, di sisi lain, sisi jaringan pasar terbatas karena masih kurangnya

kemitraan dalam usaha perdagangan.

2. Perdagangan Luar Negeri.

a. Daya saing rendah, karena mutu, harga dan tidak terjaminnya kontinuitas

pasokan barang.

b. Masalah pemasaran seperti lemahnya penguasaan jalur distribusi komoditi

ekspor, terbatasnya informasi pasar ekspor, kualitas SDM pemasaran yang

relatif masih rendah, dan persaingan dengan produk luar negeri.

c. Bahan baku beberapa jenis industri mulai langka dan sangat tergantung pada

daerah lain, sehingga harga menjadi mahal misalnya serat alam, kayu dan

bambu.

d. Kondisi infrastruktur (jalan dan jembatan di beberapa Kabupaten/Kota di DIY,

belum memadai bagi angkutan kontainer, menyebabkan terhambatnya

kelancaran angkutan barang.

e. Lemahnya permodalan.


2.4. FORUM SKPD, FORUM TRI LATERAL, DAN FORUM SEKTORAL

Untuk melibatkan semua stakeholder dalam proses perencanaan

pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta, maka diselenggarakan berbagai forum

perencanaan diantaranya Forum SKPD, Forum Tri Lateral, dan Forum Sektoral.

Rancangan RKPD awal Dinas Perindustrian dan Perdagangan disusun dengan

mengakomodir berbagai masukan dari berbagai stakeholder yang disampaikan

melalui berbagai forum tersebut.

2.5. REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD

Telaah terhadap rancangan awal RKPD dimaksudkan untuk membandingkan

antara rumusan hasil identifikasi kebutuhan program dan kegiatan berdasarkan

analisis kebutuhan yang telah mempertimbangkan kinerja pencapaian target Renstra

SKPD dan tingkat kinerja yang dicapai oleh SKPD, dengan arahan kepala daerah

terkait prioritas program/kegiatan dan pagu indikatif yang disediakan untuk setiap

SKPD berdasarkan rancangan awal RKPD.

Review terhadap rancangan awal RKPD, meliputi kegiatan identifikasi prioritas

program dan kegiatan, indikator kinerja program/kegiatan, tolok ukur atau target

sasaran program/kegiatan, serta pagu indikatif yang dialokasikan untuk setiap

program/kegiatan untuk SKPD yang bersangkutan.

Tema Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2020 adalah

Percepatan Pembangunan Infastruktur dan Peningkatan SDM untuk Pertumbuhan

Berkualitas.

Prioritas pembangunan bidang perekonomian yg terkait dengan sektor industri

dan perdagangan tahun 2020, adalah: (1) Pembangunan Manusia dan Pengentasan

Kemiskinan Berkelanjutan; (2) Penguatan Konektivitas dan Pemerataan Wilayah; (3)

Aktivitas Perekonomian yang Berkelanjutan; (4) Pendukung Prioritas Pembangunan.

Pada tabel 2.3 disajikan review terhadap rancangan awal RKPD tahun 2020

Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY.


TABEL 2.3

RANCANGAN AWAL RKPD TA 2020

NAMA SKPD : DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DIY

Nomor Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program/Kegiatan

Rencana Tahun 2019

Catatan Penting

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2020

Lokasi Target capaian

kinerja

Kebutuhan Dana/Pagu

Indikatif

Sumber Dana

Target capaian kinerja

Kebutuhan Dana/Pagu

Indikatif

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 2.06.2.06.01.00.01. PROGRAM

ADMINISTRASI PERKANTORAN

2.06.2.06.01.00.01.001 Penyediaan Jasa, Peralatan, dan Perlengkapan Perkantoran

Terwujudnya Administrasi Perkantoran yang Mendukung Kelancaran Tugas dan Fungsi SKPD

Program 01-06

Alat tulis kantor: 62 jenis

918.010.150 APBD Alat tulis kantor: 62 jenis

1.009.811.165

Barang cetakan: 17 jenis

Barang cetakan: 17 jenis

Barang cetakan untuk pengelolaan arsip: 2 jenis

Barang cetakan untuk pengelolaan arsip: 2 jenis

Bukti pembayaran Pajak/KIR kendaraan dinas/operasional roda 4 tepat waktu: 2 unit

Bukti pembayaran Pajak/KIR kendaraan dinas/operasional roda 4 tepat waktu: 2 unit

Bukti pembayaran Pajak/STNK kendaraan dinas/operasional roda 4 dan roda 2 tepat waktu: 21 unit

Bukti pembayaran Pajak/STNK kendaraan dinas/operasional roda 4 dan roda 2 tepat waktu: 21 unit





Rencana Tahun 2019

Catatan Penting



kinerja

Kebutuhan Dana/Pagu

Indikatif

Sumber Dana


Kebutuhan Dana/Pagu

Indikatif

Bukti pembayaran retribusi sampah: 12 bulan

Bukti pembayaran retribusi sampah: 12 bulan

Honor arsiparis : 1 tahun

Honor arsiparis : 1 tahun

Kebersihan gedung kantor: 87.354 m2

Kebersihan gedung kantor: 87.354 m2

Komponen instalasi listrik/penerangan : 20 jenis

Komponen instalasi listrik/penerangan : 20 jenis

Pembayaran tagihan rekening listrik: 12 bulan

Pembayaran tagihan rekening listrik: 12 bulan

Pembayaran tagihan rekening telepon: 12 bulan

Pembayaran tagihan rekening telepon: 12 bulan

Penggandaan: 133.929 lembar dan 24 buku

Penggandaan: 133.929 lembar dan 24 buku

Pengisian tabung pemadam kebakaran: 20 tabung

Pengisian tabung pemadam kebakaran: 20 tabung

Peralatan kebersihan dan bahan pembersih: 20 jenis

Peralatan kebersihan dan bahan pembersih: 20 jenis

Surat kabar: 3 jenis

Surat kabar: 3 jenis

Surat Keluar: 6450 surat

Surat Keluar: 6450 surat





Rencana Tahun 2019

Catatan Penting



kinerja

Kebutuhan Dana/Pagu

Indikatif

Sumber Dana


Kebutuhan Dana/Pagu

Indikatif

Surat Masuk: 5400 surat

Surat Masuk: 5400 surat

2.06.2.06.01.00.01.002 Penyediaan Jasa Pengelola Pelayanan Perkantoran


Program 01-06

Bukti pembayaran honorarium pengelola barang 7 orang: 12 bulan

659.663.250 APBD Bukti pembayaran honorarium pengelola barang 7 orang: 12 bulan

725.629.575

Bukti pembayaran honorarium pengelola kepegawaian 4 orang: 12 bulan

Bukti pembayaran honorarium pengelola kepegawaian 4 orang: 12 bulan

Bukti pembayaran honorarium pengelola keuangan 20 orang: 12 bulan

Bukti pembayaran honorarium pengelola keuangan 20 orang: 12 bulan

Bukti pembayaran honorarium pengemudi 1 orang: 12 bulan

Bukti pembayaran honorarium pengemudi 1 orang: 12 bulan

Bukti pembayaran jasa keamanan kantor: 12 bulan

Bukti pembayaran jasa keamanan kantor: 12 bulan

2.06.2.06.01.00.01.003 Penyediaan Rapat-Rapat, Koordinasi dan Konsultasi


Program 01-06

Makan dan minum sidang: 12 bulan

298.882.000 APBD Makan dan minum sidang: 12 bulan

328.770.200

Perjalanan Dinas Dalam Daerah: 12 bulan

Perjalanan Dinas Dalam Daerah: 12 bulan

Perjalanan Dinas Luar Daerah: 12

Perjalanan Dinas Luar Daerah: 12





Rencana Tahun 2019

Catatan Penting



kinerja

Kebutuhan Dana/Pagu

Indikatif

Sumber Dana


Kebutuhan Dana/Pagu

Indikatif

bulan bulan

2.06.2.06.01.00.02. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

2.06.2.06.01.00.02.001 Pembangunan/Rehabilitasi Rumah dan Gedung Kantor

Meningkatnya Sarana Prasarana Aparatur yang Mendukung Kelancaran Tugas dan Fungsi SKPD

Program 01-06

Rehab Gedung Kemasan: 1 Unit

1.000.000.000 APBD Rehab Gedung Kemasan: 1 Unit

1.100.000.000

2.06.2.06.01.00.02.002 Pengadaan Peralatan dan

Perlengkapan Meningkatnya Sarana Prasarana Aparatur yang Mendukung Kelancaran Tugas dan Fungsi SKPD

Program 01-06

Mebeler (kursi operator mesin pond, kursi operator mesin laminasi, kursi operator mesin sticing, kursi operator mesin UV, kursi operator mesin vacum, kursi operator mesin siller, kuri rapat, meja rapat, kursi tunggu, kursi tamu, almari operator, etalase operator, almari barang pakai habis, almari peralatan bengkel, kursi tamu, meja pegawai, kursi pegawai, lemari besi, lemari kayu): 19 jenis

280.772.000 APBD Mebeler (kursi operator mesin pond, kursi operator mesin laminasi, kursi operator mesin sticing, kursi operator mesin UV, kursi operator mesin vacum, kursi operator mesin siller, kuri rapat, meja rapat, kursi tunggu, kursi tamu, almari operator, etalase operator, almari barang pakai habis, almari peralatan bengkel, kursi tamu, meja pegawai, kursi pegawai, lemari besi, lemari kayu): 19 jenis

308.849.200





Rencana Tahun 2019

Catatan Penting



kinerja

Kebutuhan Dana/Pagu

Indikatif

Sumber Dana


Kebutuhan Dana/Pagu

Indikatif

Peralatan (komputer PC, laptop, printer, LCD proyektor, mic, kamera): 6 jenis

Peralatan (komputer PC, laptop, printer, LCD proyektor, mic, kamera): 6 jenis

Perlengkapan (filing kabinet, AC, pompa air, kipas angin): 4 jenis

Perlengkapan (filing kabinet, AC, pompa air, kipas angin): 4 jenis

2.06.2.06.01.00.02.003 Pemeliharaan Rumah dan Gedung Kantor


Program 01-06

Pemeliharaan bangunan gedung dan tempat kerja (Perbaikan pintu pagar halaman, pengecatan pagar halaman, pengecatan gedung kantor, perbaikan atap & lantai, perbaikan kamar mandi & WC, perbaikan pintu & jendela): 6 jenis

168.640.000 APBD Pemeliharaan bangunan gedung dan tempat kerja (Perbaikan pintu pagar halaman, pengecatan pagar halaman, pengecatan gedung kantor, perbaikan atap & lantai, perbaikan kamar mandi & WC, perbaikan pintu & jendela): 6 jenis

185.504.000

2.06.2.06.01.00.02.004 Pemeliharaan Kendaraan Dinas/Operasional


Program 01-06

Pemeliharaan kendaraan dinas/operasional sesuai RKP BMD: 2 jenis

230.880.000 APBD Pemeliharaan kendaraan dinas/operasional sesuai RKP BMD: 2 jenis

253.968.000

2.06.2.06.01.00.02.005 Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan


Program 01-06

Pemeliharaan Rutin/berkala mebeleur (meja, kursi, lemari): 3 jenis

103.615.000 APBD Pemeliharaan Rutin/berkala mebeleur (meja, kursi, lemari): 3 jenis

113.976.500





Rencana Tahun 2019

Catatan Penting



kinerja

Kebutuhan Dana/Pagu

Indikatif

Sumber Dana


Kebutuhan Dana/Pagu

Indikatif

Pemeliharaan Rutin/berkala peralatan gedung kantor (komputer PC, laptop, mesin tik, LCD, kamera, handycam, speaker, , jaringan internet): 8 jenis

Pemeliharaan Rutin/berkala peralatan gedung kantor (komputer PC, laptop, mesin tik, LCD, kamera, handycam, speaker, , jaringan internet): 8 jenis

Pemeliharaan Rutin/berkala perlengkapan gedung kantor (genset, jaringan listrik, gordyn, vertical blind, AC, filling kabinet, CCTV): 7 jenis

Pemeliharaan Rutin/berkala perlengkapan gedung kantor (genset, jaringan listrik, gordyn, vertical blind, AC, filling kabinet, CCTV): 7 jenis

2.06.2.06.01.00.04 PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN PELAPORAN KEUANGAN

2.06.2.06.01.00.04.001 Penyusunan Laporan Kinerja SKPD

Terwujudnya Penata Usaha Keuangan dan Pencapaian Kinerja Program yang Mendukung Kelancaran Tugas dan Fungsi SKPD

Program 01-06

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) yang capaian kinerjanya sesuai dengan dokumen perencanaan ( RPJMD, Renstra dan IKU): Nilai LKJIP dari semula 79,22 (BB) menjadi

5.000.000 APBD Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) yang capaian kinerjanya sesuai dengan dokumen perencanaan ( RPJMD, Renstra dan IKU): Nilai LKJIP dari semula

5.500.000





Rencana Tahun 2019

Catatan Penting



kinerja

Kebutuhan Dana/Pagu

Indikatif

Sumber Dana


Kebutuhan Dana/Pagu

Indikatif

81 (A) 79,22 (BB) menjadi 81 (A)

2.06.2.06.01.00.04.002 Penyusunan Laporan Keuangan SKPD


Program 01-06

Realisasi sesuai dengan anggaran kas yang telah ditetapkan pada 9 program 27 kegiatan: Laporan Keuangan SKPD dengan deviasi 5 %

9.994.000 APBD Realisasi sesuai dengan anggaran kas yang telah ditetapkan pada 9 program 27 kegiatan: Laporan Keuangan SKPD dengan deviasi 5 %

10.993.400

2.06.2.06.01.00.04.003 Penyusunan Rencana Program Kegiatan SKPD serta Pengembangan Data dan Informasi


Program 01-06

1. Data Informasi Perencanaan yang lengkap, akurat, dan terkini : Pembaharuan data secara kontinyu 100% 2. Forum Perencanaan OPD 1 kali: Kesesuaian perencanaan tahunan dengan tahap RPJMD tahun 2020 3. ROPK, Renja, RKA, DPA, DPPA yang sesuai dengan aturan yang berlaku: Dokumen perencanaan SKPD TA 2020 dan Perubahan TA.2019

187.976.000 APBD 1. Data Informasi Perencanaan yang lengkap, akurat, dan terkini : Pembaharuan data secara kontinyu 100% 2. Forum Perencanaan OPD 1 kali: Kesesuaian perencanaan tahunan dengan tahap RPJMD tahun 2020 3. ROPK, Renja, RKA, DPA, DPPA yang sesuai dengan aturan yang berlaku: Dokumen perencanaan SKPD TA 2020 dan Perubahan TA.2019

206.773.600





Rencana Tahun 2019

Catatan Penting



kinerja

Kebutuhan Dana/Pagu

Indikatif

Sumber Dana


Kebutuhan Dana/Pagu

Indikatif

2.06.2.06.01.00.04.004 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program Kegiatan SKPD


Program 01-06

Realisasi penggunaan dana sesuai dengan anggaran kas yang telah ditetapkan 9 program 26 kegiatan: Capaian kinerja pelaksanaan kegiatan sesuai dengan alokasi anggaran kas 100%

15.500.000 APBD Realisasi penggunaan dana sesuai dengan anggaran kas yang telah ditetapkan 9 program 26 kegiatan: Capaian kinerja pelaksanaan kegiatan sesuai dengan alokasi anggaran kas 100%

17.050.000

2.06.2.06.01.00.15 PROGRAM PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN EKSPOR

2.06.2.06.01.00.15.003 Pelatihan dan Kemitraan Eksportir

Nilai Ekspor Perdagangan Luar Negeri Tahun n

DIY Jumlah peserta Pelatihan dan Pendampingan IKM Ekspor Unggulan dari 200 orang peserta yang meningkat kapasitasnya 82%: 164 orang

319.631.500 APBD Jumlah peserta Pelatihan dan Pendampingan IKM Ekspor Unggulan dari 200 orang peserta yang meningkat kapasitasnya 82%: 164 orang

351.594.650

Jumlah peserta pelatihan Eksportir baru dari 550 orang peserta pelatihan yang meningkat kemampuannya 82%: 451 orang

Jumlah peserta pelatihan Eksportir baru dari 550 orang peserta pelatihan yang meningkat kemampuannya 82%: 451 orang





Rencana Tahun 2019

Catatan Penting



kinerja

Kebutuhan Dana/Pagu

Indikatif

Sumber Dana


Kebutuhan Dana/Pagu

Indikatif

Jumlah SKA yang diterbitkan: 19.599 SKA

Jumlah SKA yang diterbitkan: 19.599 SKA

2.06.2.06.01.00.15.004 Pemasaran Perdagangan Luar Negeri

Nilai Ekspor Perdagangan Luar Negeri Tahun n

DIY Potensi Produk Ekspor Yogyakarta: 30 Orang

2.146.100.000 APBD Potensi Produk Ekspor Yogyakarta: 30 Orang

2.360.710.000

Jumlah kontrak kerjasama dengan buyers yang dihasilkan dari Temu bisnis: 8 kontrak kerjasama

Jumlah kontrak kerjasama dengan buyers yang dihasilkan dari Temu bisnis: 8 kontrak kerjasama

Operasional Pokja KADIN: 1 Tahun

Operasional Pokja KADIN: 1 Tahun

Peningkatan omset UKM peserta Pameran Pameran Produk Unggulan Skala Ekspor sebanyak 6 Pameran (Pameran JIFFINA, Pameran IFEX, Pameran Inacraft, Pameran TEI, PPED, Jogja Furnicraft) dengan komoditas : Pameran INACRAFT : Kerajinan Batik,Kerajainan kayu, Kerajina Kulit( tas, dompet, sabuk, sepatu),

Peningkatan omset UKM peserta Pameran Pameran Produk Unggulan Skala Ekspor sebanyak 6 Pameran (Pameran JIFFINA, Pameran IFEX, Pameran Inacraft, Pameran TEI, PPED, Jogja Furnicraft) dengan komoditas : Pameran INACRAFT : Kerajinan Batik,Kerajainan kayu, Kerajina Kulit( tas, dompet, sabuk, sepatu),





Rencana Tahun 2019

Catatan Penting



kinerja

Kebutuhan Dana/Pagu

Indikatif

Sumber Dana


Kebutuhan Dana/Pagu

Indikatif

Kerajina Perak, Pameran JIFFINA : Mebel Kayu, Home Deco, Kerajinan Rotan. Pameran TEI : Kerajinan Batu, Kerajinan Kulit, Kerajinan Kayu, Pameran IFEX : Mebel Kayu, Kerajinan Kayu, Pameran Produk Ekspor Daerah: Kerajinan Batik,Kerajainan kayu, Kerajina Kulit, Mebel, Jogja Trade Expo 2020: Mebel, Home Deco, Kerajinan, Fashion (semula 188,6 Ribu US$ menjadi 193,5 Ribu US$): 4,9 Ribu US$

Kerajina Perak, Pameran JIFFINA : Mebel Kayu, Home Deco, Kerajinan Rotan. Pameran TEI : Kerajinan Batu, Kerajinan Kulit, Kerajinan Kayu, Pameran IFEX : Mebel Kayu, Kerajinan Kayu, Pameran Produk Ekspor Daerah: Kerajinan Batik,Kerajainan kayu, Kerajina Kulit, Mebel, Jogja Trade Expo 2020: Mebel, Home Deco, Kerajinan, Fashion (semula 188,6 Ribu US$ menjadi 193,5 Ribu US$): 4,9 Ribu US$

2.06.2.06.01.00.16. PROGRAM PENGEMBANGAN PERDAGANGAN DALAM NEGERI

2.06.2.06.01.00.16.002 Pemasaran Perdagangan Dalam Negeri

Jumlah Omzet Usaha Pelaku Perdagangan yang Dibina

DIY Jumlah Pasar yang direhab: 3 Pasar

4.656.150.030 APBD Jumlah Pasar yang direhab: 3 Pasar

5.121.765.033





Rencana Tahun 2019

Catatan Penting



kinerja

Kebutuhan Dana/Pagu

Indikatif

Sumber Dana


Kebutuhan Dana/Pagu

Indikatif

Jumlah pelaku usaha dari 240 orang peserta bimtek pemasaran online yang meningkat kamampuannya 80%: 224 Orang

Jumlah pelaku usaha dari 240 orang peserta bimtek pemasaran online yang meningkat kamampuannya 80%: 224 Orang

Operasional Dekranas: 1 Tahun

Operasional Dekranas: 1 Tahun

Peningkatan omset peserta Pameran (Pameran Jogja PDN Ekspo dan Bisnis Forum, Pameran Crafina, Operasional Dekranas, Pameran Dekranas Pameran Jakarta Fair, Pameran Produk Tradisional Kraton, Pameran Tetap, Pameran di Luar Jawa (MANADO)) semula Rp. 1.037 Juta Menjadi Rp. 1.187 Juta: Rp. 150 juta

Peningkatan omset peserta Pameran (Pameran Jogja PDN Ekspo dan Bisnis Forum, Pameran Crafina, Operasional Dekranas, Pameran Dekranas Pameran Jakarta Fair, Pameran Produk Tradisional Kraton, Pameran Tetap, Pameran di Luar Jawa (MANADO)) semula Rp. 1.037 Juta Menjadi Rp. 1.187 Juta: Rp. 150 juta





Rencana Tahun 2019

Catatan Penting



kinerja

Kebutuhan Dana/Pagu

Indikatif

Sumber Dana


Kebutuhan Dana/Pagu

Indikatif

2.06.2.06.01.00.16.003 Pelatihan dan Kemitraan Perdagangan Dalam Negeri

Jumlah Omzet Usaha Pelaku Perdagangan yang Dibina

DIY Jumlah pelaku usaha dari 280 orang peserta bimtek (PKL dan sekolah pasar) yang meningkat kamampuannya 80%: 224 Orang

117.967.000 APBD Jumlah pelaku usaha dari 280 orang peserta bimtek (PKL dan sekolah pasar) yang meningkat kamampuannya 80%: 224 Orang

129.763.700

2.06.2.06.01.00.17 PROGRAM PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN KONSUMEN

2.06.2.06.01.00.17.001 Pengawasan Peredaran Barang dan Harga Kebutuhan Pokok

Persentase Jumlah Barang Jasa yang Tidak Sesuai dengan Standard

DIY Fluktuasi harga bahan pokok menjelang HBKN dibawah batas toleransi : 5%

242.160.000 APBD Fluktuasi harga bahan pokok menjelang HBKN dibawah batas toleransi : 5%

266.376.000

Fluktuasi harga beras dibawah batas toleransi: 3%

Fluktuasi harga beras dibawah batas toleransi: 3%

Stabilnya harga bahan pokok yang dipantau: 5%

Stabilnya harga bahan pokok yang dipantau: 5%

2.06.2.06.01.00.17.002 Perlindungan Konsumen Persentase Jumlah Barang Jasa yang Tidak Sesuai dengan Standard

DIY Jumlah barang yang diawasi Pengawasan barang beredar, barang berbahaya dan jasa serta tertib niaga: 960 barang

415.820.000 APBD Jumlah barang yang diawasi Pengawasan barang beredar, barang berbahaya dan jasa serta tertib niaga: 960 barang

457.402.000





Rencana Tahun 2019

Catatan Penting



kinerja

Kebutuhan Dana/Pagu

Indikatif

Sumber Dana


Kebutuhan Dana/Pagu

Indikatif

Jumlah Barang yang diujikan di laboratorium yang terakreditasi: 4 komoditas

Jumlah Barang yang diujikan di laboratorium yang terakreditasi: 4 komoditas

Jumlah peserta sosialisasi perlindungan konsumen dari 500 orang peserta yang meningkat pemahamannya 80%: 400 orang

Jumlah peserta sosialisasi perlindungan konsumen dari 500 orang peserta yang meningkat pemahamannya 80%: 400 orang

terlayaninya penyelesaian sengketa konsumen melalui BPSK: 27 sengketa

terlayaninya penyelesaian sengketa konsumen melalui BPSK: 27 sengketa

2.07.2.06.01.00.18. PROGRAM PENINGKATAN TEKNOLOGI INDUSTRI

2.07.2.06.01.00.18.001 Perekayasaan dan Pelayanan Teknologi Tepat Guna

jumlah produk Alat Teknologi Tepat Guna (ATG) yang dimanfaatkan

DIY Jenis Pelayanan Teknologi Perak dan Logam: 4 Layanan

1.374.245.000 APBD Jenis Pelayanan Teknologi Perak dan Logam: 4 Layanan

1.511.669.500

Jumlah ATG yang diterapkan di sentra. Penerapan ATG Hasil Rekayasa: 5 ATG

Jumlah ATG yang diterapkan di sentra. Penerapan ATG Hasil Rekayasa: 5 ATG





Rencana Tahun 2019

Catatan Penting



kinerja

Kebutuhan Dana/Pagu

Indikatif

Sumber Dana


Kebutuhan Dana/Pagu

Indikatif

Jumlah Pelayanan jasa bengkel alat produksi: 6 Unit

Jumlah Pelayanan jasa bengkel alat produksi: 6 Unit

Jumlah Prototype Alat Tepat Guna: 7 ATG

Jumlah Prototype Alat Tepat Guna: 7 ATG

2.07.2.06.01.00.18.002 Pelayanan Kemasan dan Produk Kulit

jumlah produk Alat Teknologi Tepat Guna (ATG) yang dimanfaatkan

DIY Jumlah pelayanan Teknologi Kemasan: 1.331.000 unit pesanan

804.812.000 APBD Jumlah pelayanan Teknologi Kemasan: 1.331.000 unit pesanan

885.293.200

Jumlah pelayanan Teknologi produk Kulit: 100 layanan

Jumlah pelayanan Teknologi produk Kulit: 100 layanan

2.07.2.06.01.00.19. PROGRAM PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH

2.07.2.06.01.00.19.003 Pelatihan Industri Kecil Menengah Agro

Nilai Produksi IKM DIY Jumlah desain/rancangan produk baru dari lomba: 6 Desain

1.616.087.000 APBD Jumlah desain/rancangan produk baru dari lomba: 6 Desain

1.777.695.700

Jumlah IKM dari 60 IKM yang mengaplikasikan materi sesuai pelatihan sebesar 75%: 45 IKM

Jumlah IKM dari 60 IKM yang mengaplikasikan materi sesuai pelatihan sebesar 75%: 45 IKM





Rencana Tahun 2019

Catatan Penting



kinerja

Kebutuhan Dana/Pagu

Indikatif

Sumber Dana


Kebutuhan Dana/Pagu

Indikatif

Jumlah peserta Bemtek / Pelatihan di Kab. Gunungkidul (bahan bangunan dari kayu, kerajinan kayu, WUB IKM Kayu, WUB IKM Bambu, Olahan Pangan, Minuman Segar), Bantul (Kerajinan Bambu, WUB IKM Bambu), Kulonprogo (Olahan Coklat) dari 320 Orang yang meningkat keterampilannya sebesar 65%: 208 Orang

Jumlah peserta Bemtek / Pelatihan di Kab. Gunungkidul (Mebel kayu, bahan bangunan dari kayu, kerajinan kayu, WUB IKM Kayu, WUB IKM Bambu, Olahan Pangan, Minuman Segar), Bantul (Mebel Bambu, Kerajinan Bambu, WUB IKM Bambu), Kulonprogo (Kerajinan Bambu, Olahan Coklat) dari 320 Orang yang meningkat keterampilannya sebesar 65%: 208 Orang

Jumlah peserta Bemtek / Pelatihan di Samigaluh ( Mebel Kayu), Girimulyo (Mebel Bambu), Nglipar (Kerajinan Kayu), Gedangsari (Olahan Pangan), Kokap ( WUB Kayu, Olahan

Jumlah peserta Bemtek / Pelatihan di Samigaluh ( Mebel Kayu), Girimulyo (Mebel Bambu), Nglipar (Kerajinan Kayu), Gedangsari (Olahan Pangan), Kokap (Bahan Bangunan dari





Rencana Tahun 2019

Catatan Penting



kinerja

Kebutuhan Dana/Pagu

Indikatif

Sumber Dana


Kebutuhan Dana/Pagu

Indikatif

Pangan, Olahan Kopi) dari 200 Orang yang meningkat keterampilannya sebesar 65%: 130 Orang

Kayu, WUB Kayu, Olahan Pangan, Olahan Kopi) dari 200 Orang yang meningkat keterampilannya sebesar 65%: 130 Orang

Jumlah Produk yang tersertifikasi: 32 Produk

Jumlah Produk yang tersertifikasi: 32 Produk

2.07.2.06.01.00.19.004 Kemitraan IKM Agro Nilai Produksi IKM DIY Jumlah IKM peserta temu kemitraan yang bermitra: 78 IKM

894.826.000 APBD Jumlah IKM peserta temu kemitraan yang bermitra: 78 IKM

984.308.600

Kajian Kebutuhan Bahan Baku Produk Unggulan Industri Agro : 1 Dokumen

Kajian Kebutuhan Bahan Baku Produk Unggulan Industri Agro : 1 Dokumen

Kajian Pendirian Kawasan Industri Agro Di DIY: 1 Dokumen

Kajian Pendirian Kawasan Industri Agro Di DIY: 1 Dokumen

Peningkatan Omset IKM setelah Test Pasar: Rp. 28,8 Juta

Peningkatan Omset IKM setelah Test Pasar: Rp. 28,8 Juta

2.07.2.06.01.00.19.005 Pelatihan Industri Kecil Menengah Logam, Sandang dan Aneka

Nilai Produksi IKM DIY Jumlah IKM Kerajinan Tatah Sungging Kec. Imogiri Kab. Bantul dari 10 IKM yang

1.421.835.500 APBD Jumlah IKM Kerajinan Tatah Sungging Kec. Imogiri Kab. Bantul dari 10 IKM yang

1.564.019.050





Rencana Tahun 2019

Catatan Penting



kinerja

Kebutuhan Dana/Pagu

Indikatif

Sumber Dana


Kebutuhan Dana/Pagu

Indikatif

mengaplikasikan materi sesuai pelatihan sebesar 75%: 8 Orang

mengaplikasikan materi sesuai pelatihan sebesar 75%: 8 Orang

Jumlah peserta Bemtek / Pelatihan IKM Pakaian Jadi dan Kuningan di Kab. Sleman serta Produk Kulit dan Alumunium di Kota Yogyakarta dari 80 Orang yang meningkat keterampilannya sebesar 65%: 48 Orang

Jumlah peserta Bemtek / Pelatihan IKM Pakaian Jadi dan Kuningan di Kab. Sleman serta Produk Kulit dan Alumunium di Kota Yogyakarta dari 80 Orang yang meningkat keterampilannya sebesar 65%: 48 Orang

Jumlah peserta Bemtek / Pelatihan IKM Pakaian Jadi di Kecamatan Gedangsari Kab. Gunungkidul dari 10 Orang yang meningkat keterampilannya sebesar 65%: 13 Orang

Jumlah peserta Bemtek / Pelatihan IKM Pakaian Jadi di Kecamatan Gedangsari Kab. Gunungkidul dari 10 Orang yang meningkat keterampilannya sebesar 65%: 13 Orang





Rencana Tahun 2019

Catatan Penting



kinerja

Kebutuhan Dana/Pagu

Indikatif

Sumber Dana


Kebutuhan Dana/Pagu

Indikatif

Jumlah peserta Bemtek / Pelatihan Produk Kulit, Kain Perca, dan Pande Besi di Kab. Bantul dan Gunungkidul dari 180 Orang yang meningkat keterampilannya sebesar 65%: 117 Orang

Jumlah peserta Bemtek / Pelatihan IKM Pakaian Jadi, Produk Kulit, Kain Perca, dan Pande Besi di Kab. Bantul dan Gunungkidul dari 180 Orang yang meningkat keterampilannya sebesar 65%: 117 Orang

2.07.2.06.01.00.19.006 Kemitraan IKM Logam, Sandang dan Aneka

Nilai Produksi IKM DIY Jumlah IKM peserta temu kemitraan dari 40 IKM yang bermitra sebanyak 12%: 5 IKM

702.536.500 APBD Jumlah IKM peserta temu kemitraan dari 40 IKM yang bermitra sebanyak 12%: 5 IKM

772.790.150

Peningkatan Omset IKM setelah Test Pasar dengan komoditas: Mesin, Peralatan Rumah Tangga, Fashion dan Aneka semula Rp. 600 Juta menjadi Rp. 1.050 Juta ): Rp. 450 Juta

Peningkatan Omset IKM setelah Test Pasar dengan komoditas: Komponen Otomotif, Mesin, Peralatan Rumah Tangga, Fashion dan Aneka semula Rp. 600 Juta menjadi Rp. 1.050 Juta ): Rp. 450 Juta





Rencana Tahun 2019

Catatan Penting



kinerja

Kebutuhan Dana/Pagu

Indikatif

Sumber Dana


Kebutuhan Dana/Pagu

Indikatif

2.07.2.06.01.00.20. PROGRAM PENGELOLAAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

2.07.2.06.01.00.20.002 Edukasi dan Advokasi HKI Jumlah HAKI terdaftar dari IKM atau Sentra dibina

DIY Jumlah pelaku usaha sektor industri dan perdagangan yang berkonsultasi: 280 Orang

309.187.000 APBD Jumlah pelaku usaha sektor industri dan perdagangan yang berkonsultasi: 280 Orang

340.105.700

2.07.2.06.01.00.20.003 Pelayanan Pendaftaran HKI

Jumlah HAKI terdaftar dari IKM atau Sentra dibina

DIY Jumlah pelaku usaha sektor industri dan perdagangan yang difasilitasi Pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual: 120 IKM

547.760.000 APBD Jumlah pelaku usaha sektor industri dan perdagangan yang difasilitasi Pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual: 120 IKM

602.536.000

Jumlah 19.448.049.930

21.392.854.923

Rencana Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY TA 2020

43

2.6. PENELAAHAN USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN DARI MASYARAKAT

Kajian usulan program dan kegiatan dari masyarakat merupakan bagian

dari kegiatan jaring aspirasi terkait kebutuhan dan harapan pemangku

kepentingan, terhadap prioritas dan sasaran pelayanan serta kebutuhan

pembangunan tahun yang direncanakan, sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD.

Kajian usulan program dan kegiatan pada tahap ini adalah berasal dari

usulan para pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat terkait

langsung dengan pelayanan, LSM, asosiasi-asosiasi, perguruan tinggi maupun

dari SKPD kabupaten/kota yang langsung ditujukan kepada SKPD maupun

berdasarkan hasil pengumpulan informasi SKPD dari penelitian lapangan dan

pengamatan pelaksanaan musrenbang kabupaten/kota (bila sudah dilakukan).

Usulan Program dan Kegiatan dari para pemangku kepentingan tahun

2020, diantaranya adalah sebagai berikut ini.

TABEL 2. 4

USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN DARI PARA PEMANGKU KEPENTINGAN

TAHUN 2020


NO KEGIATAN LOKASI KELUARAN

1 Bimtek / Pelatihan di Kab. Gunungkidul (Mebel kayu), Bantul (Mebel Bambu), Kulonprogo (Kerajinan Bambu)

Gunungkidul, Bantul, Kulonprogo

60 Orang

2 Bimtek / Pelatihan di Kokap (Bahan Bangunan dari Kayu)

Kokap Kulonprogo 20 Orang

3 Bimtek / Pelatihan IKM Pakaian Jadi di Kab. Bantul

Kab. Bantul 20 Orang

4 Test Pasar dengan komoditas Komponen Otomotif

Yogyakarta I Akt

2.7. KEGIATAN PRIORITAS

Penyusunan program kegiatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY

TA. 2020 dilakukan dengan memperhatikan kegiatan-kegiatan yang diusulkan oleh

berbagai stakeholder. Dari berbagai usulan kegiatan tersebut kemudian ditentukan

kegiatan-kegiatan prioritas. Penentuan kegiatan-kegiatan prioritas tersebut,

dilakukan dengan memperhatikan tema pembangunan daerah DIY TA. 2020,


44

prioritas pembangunan daerah, kebijakan yang bersifat topdown, sinergisitas

dengan kebijakan dari pemerintah pusat dan isu-isu aktual.

Berdasarkan uraian diatas berikut daftar kegiatan prioritas Dinas

Perindustrian dan Perdagangan DIY Tahun Anggaran 2020.

TABEL 2.5 DAFTAR KEGIATAN PRIORITAS

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DIY TAHUN ANGGARAN 2020

Nomor Program/Kegiatan Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur Target

2.06.2.06.01.00.15 PROGRAM PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN EKSPOR

2.06.2.06.01.00.15.003 Pelatihan dan Kemitraan Eksportir

Jumlah peserta Pelatihan dan Pendampingan IKM Ekspor Unggulan dari 150 orang peserta yang meningkat kapasitasnya 82%

123 orang

Jumlah peserta pelatihan Eksportir baru dari 200 orang peserta pelatihan yang meningkat kemampuannya 82%

160 orang

Jumlah SKA yang diterbitkan 19.599 SKA

2.06.2.06.01.00.15.004 Pemasaran Perdagangan Luar Negeri

Operasional Pokja KADIN 1 Tahun

Peningkatan omset UKM peserta Pameran Pameran Produk Unggulan Skala Ekspor sebanyak 5 Pameran (Pameran JIFFINA, Pameran IFEX, Pameran Inacraft, Pameran TEI, Jogja Trade Expo 2020) dengan komoditas : Pameran INACRAFT : Kerajinan Batik,Kerajainan kayu, Kerajina Kulit( tas, dompet, sabuk, sepatu), Kerajina Perak, Pameran JIFFINA : Mebel Kayu, Home Deco, Kerajinan Rotan. Pameran TEI : Kerajinan Batu, Kerajinan Kulit, Kerajinan Kayu, Pameran IFEX : Mebel Kayu, Kerajinan Kayu, Jogja Trade Expo 2020: Mebel, Home Deco, Kerajinan, Fashion (semula 188,6 Ribu US$ menjadi 193,5 Ribu US$)

4,9 Ribu US$

2.06.2.06.01.00.16 PROGRAM PENGEMBANGAN PERDAGANGAN DALAM NEGERI

2.06.2.06.01.00.16.002 Pemasaran Perdagangan Dalam Negeri

Jumlah pelaku usaha dari 200 orang peserta bimtek pemasaran online yang meningkat kamampuannya 80%

160 Orang

Operasional Dekranas 1 Tahun

Peningkatan omset peserta Pameran (Pameran Dekranas, Pameran Jakarta Fair, Pameran Tetap) semula Rp. 1.037 Juta Menjadi Rp. 1.187 Juta

Rp. 150 juta

2.06.2.06.01.00.16.003 Pelatihan dan Kemitraan Perdagangan Dalam Negeri

Jumlah pelaku usaha dari 280 orang peserta bimtek (PKL dan sekolah pasar) yang meningkat kamampuannya 80%

224 Orang

2.06.2.06.01.00.17 PROGRAM PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN


45


Tolok Ukur Target

KONSUMEN

2.06.2.06.01.00.17.001 Pengawasan Peredaran Barang dan Harga Kebutuhan Pokok

Fluktuasi harga bahan pokok menjelang HBKN dibawah batas toleransi

5%

Fluktuasi harga beras dibawah batas toleransi 3%

Stabilnya harga bahan pokok yang dipantau 5%

2.06.2.06.01.00.17.002 Perlindungan Konsumen Jumlah barang yang diawasi Pengawasan barang beredar, barang berbahaya dan jasa serta tertib niaga

300 barang

Jumlah Barang yang diujikan di laboratorium yang terakreditasi

1 komoditas

Jumlah peserta sosialisasi perlindungan konsumen dari 500 orang peserta yang meningkat pemahamannya 80%

100 orang

terlayaninya penyelesaian sengketa konsumen melalui BPSK

27 sengketa

2.07.2.06.01.00.18 PROGRAM PENINGKATAN TEKNOLOGI INDUSTRI

2.07.2.06.01.00.18.001 Perekayasaan dan Pelayanan Teknologi Tepat Guna

Jenis Pelayanan Teknologi Perak dan Logam 4 Layanan

Jumlah ATG yang diterapkan di sentra. Penerapan ATG Hasil Rekayasa

5 ATG

Jumlah Pelayanan jasa bengkel alat produksi 10 Unit

2.07.2.06.01.00.18.002 Pelayanan Kemasan dan Produk Kulit

Jumlah pelayanan Teknologi Kemasan 1.200.000 unit pesanan

Jumlah pelayanan Teknologi produk Kulit 100 layanan

2.07.2.06.01.00.19 PROGRAM PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH

2.07.2.06.01.00.19.003 Pelatihan Industri Kecil Menengah Agro

Jumlah peserta Bemtek / Pelatihan di Kab. Gunungkidul (Mebel kayu, bahan bangunan dari kayu, kerajinan kayu, WUB IKM Kayu, WUB IKM Bambu, Olahan Pangan, Minuman Segar), Bantul (Mebel Bambu, Kerajinan Bambu, WUB IKM Bambu), Kulonprogo (Kerajinan Bambu, Olahan Coklat) dari 320 Orang yang meningkat keterampilannya sebesar 65%

208 Orang

Jumlah peserta Bemtek / Pelatihan di Samigaluh ( Mebel Kayu), Girimulyo (Mebel Bambu), Nglipar (Kerajinan Kayu), Gedangsari (Olahan Pangan), Kokap (Bahan Bangunan dari Kayu, WUB Kayu, Olahan Pangan, Olahan Kopi) dari 200 Orang yang meningkat keterampilannya sebesar 65%

130 Orang

2.07.2.06.01.00.19.004 Kemitraan IKM Agro Jumlah IKM peserta temu kemitraan dari 100 IKM yang bermitra sebanyak 12%

12 IKM

Peningkatan Omset IKM setelah Test Pasar sebanyak 50 IKM

Rp. 5 Juta

2.07.2.06.01.00.19.005 Pelatihan Industri Kecil Menengah Logam, Sandang dan Aneka

Jumlah peserta Bemtek / Pelatihan IKM Pakaian Jadi dan Kuningan di Kab. Sleman serta Produk Kulit dan Alumunium di Kota Yogyakarta dari 20 Orang yang meningkat

13 Orang


46


Tolok Ukur Target

keterampilannya sebesar 65%

Jumlah peserta Bemtek / Pelatihan IKM Pakaian Jadi, Produk Kulit, Kain Perca, dan Pande Besi di Kab. Bantul dan Gunungkidul dari 160 Orang yang meningkat keterampilannya sebesar 65%

91 Orang

2.07.2.06.01.00.19.006 Kemitraan IKM Logam, Sandang dan Aneka

Jumlah IKM peserta temu kemitraan dari 40 IKM yang bermitra sebanyak 12%

5 IKM

Peningkatan Omset IKM setelah Test Pasar dengan komoditas: Komponen Otomotif, Mesin, Peralatan Rumah Tangga, Fashion dan Aneka semula Rp. 600 Juta menjadi Rp. 1.050 Juta )

Rp. 450 Juta

2.07.2.06.01.00.20 PROGRAM PENGELOLAAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

2.07.2.06.01.00.20.002 Edukasi dan Advokasi HKI Jumlah pelaku usaha sektor industri dan perdagangan yang berkonsultasi

280 Orang

2.07.2.06.01.00.20.003 Pelayanan Pendaftaran HKI Jumlah pelaku usaha sektor industri dan perdagangan yang difasilitasi Pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual

120 IKM


47

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. TELAAH TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL

3.1.1. Kementerian Perdagangan

Visi Kementerian Perdagangan RI adalah “Terwujudnya Indonesia

yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong ”.

Sedangkan Misi Kementerian Perdagangan adalah

1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,

menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya

maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis

berlandaskan Negara hukum

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai

negara maritim

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan

sejahtera

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing 6.Mewujudkan Indonesia menjadi

negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan

nasional

6. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan

Arah kebijakan kementerian perdagangan dalam pembangunan sektor

perdagangan adalah :

1. Mengamankan pangsa ekspor di pasar utama

2. Memperluas Pangsa Pasar Ekspor di Pasar Prospektif dan Hub

Perdagangan Internasional

3. Meningkatkan Diversifikasi Produk Ekspor

4. Mengamankan Pasar Domestik Untuk Meningkatkan Daya Saing Produk

Nasional

5. Meningkatkan Kontribusi Usaha Dagang Kecil Menengah (UDKM)

6. Meningkatkan Perlindungan konsumen

7. Meningkatkan Efesiensi Sistem Distribusi & Logistik

8. Meningkatkan Fasilitasi dan Iklim Usaha Perdagangan


48

3.1.2. Kementerian Perindustrian

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 14 tahun 2015 tentang

Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional Tahun 2015-2035 menyatakan

bahwa Visi Pembangunan Industri Nasional adalah Indonesia Menjadi Negara

Industri Tangguh. Industri Tangguh bercirikan: struktur industri nasional yang

kuat, dalam, sehat, dan berkeadilan; industri yang berdaya saing tinggi di tingkat

global; dan industri yang berbasis inovasi dan teknologi.

Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, pembangunan industri nasional

mengemban misi sebagai berikut: meningkatkan peran industri nasional sebagai

pilar dan penggerak perekonomian nasional; memperkuat dan memperdalam

struktur industri nasional; meningkatkan industri yang mandiri, berdaya saing,

dan maju, serta Industri Hijau; menjamin kepastian berusaha, persaingan yang

sehat, serta mencegah pemusatan atau penguasaan industri oleh satu kelompok

atau perseorangan yang merugikan masyarakat; membuka kesempatan

berusaha dan perluasan kesempatan kerja; meningkatkan persebaran

pembangunan industri ke seluruh wilayah Indonesia guna memperkuat dan

memperkukuh ketahanan nasional; dan meningkatkan kemakmuran dan

kesejahteraan masyarakat secara berkeadilan.

Strategi yang ditempuh untuk mencapai visi dan misi pembangunan

industri nasional adalah sebagai berikut: mengembangkan industri hulu dan

industri antara berbasis sumber daya alam; melakukan pengendalian ekspor

bahan mentah dan sumber energi; meningkatkan penguasaan teknologi dan

kualitas sumber daya manusia (SDM) industri; menetapkan Wilayah

Pengembangan Industri (WPI); mengembangkanWilayah Pusat Pertumbuhan

Industri (WPPI), Kawasan Peruntukan Industri, Kawasan Industri, dan Sentra

Industri kecil dan industri menengah; menyediakan langkah-langkah afirmatif

berupa perumusan kebijakan, penguatan kapasitas kelembagaan dan pemberian

fasilitas kepada industri kecil dan industry menengah; melakukan pembangunan

sarana dan prasarana Industri; melakukan pembangunan industri hijau;

melakukan pembangunan industri strategis; melakukan peningkatanpenggunaan

produk dalam negeri; dan meningkatkan kerjasama internasional bidang industri.


49

Sasaran pembangunan sektor industri yang dicapai pada tahun 2015

sampai dengan tahun 2035 seperti terlihat pada tabel berikut.

Tabel 2.1 Sasaran Pembangunan Industri Tahun 2015 s.d. 2035 (persen)

Sumber: Rencana Induk Pengembangan Industri Nasional

Penahapan capaian pembangunan industri prioritas dilakukan untuk

jangka menengah dan jangka panjang. Sejalan dengan Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional (RPJPN), tahapan dan arah rencana pembangunan

industri nasional diuraikan sebagai berikut:

1. Tahap I (2015-2019)

Arah rencana pembangunan industri nasional pada tahap ini

dimaksudkan untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya alam pada

industri hulu berbasis agro, mineral dan migas, yang diikuti dengan

pembangunan industri pendukung dan andalan secara selektif melalui

penyiapan SDM yang ahli dan kompeten di bidang industri, serta

meningkatkan penguasaan teknologi.

2. Tahap II (2020-2024)


dimaksudkan untuk mencapai keunggulan kompetitif dan berwawasan

lingkungan melalui penguatan struktur industri dan penguasaan teknologi,

serta didukung oleh SDM yang berkualitas.


50

3. Tahap III (2025-2035)


dimaksudkan untuk menjadikan Indonesia sebagai Negara Industri Tangguh

yang bercirikan struktur industri nasional yang kuat dan dalam, berdaya saing

tinggi di tingkat global, serta berbasis inovasi dan teknologi.

3.2. TUJUAN DAN SASARAN RENJA SKPD

Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas perindustrian dan

Perdagangan DIY melalui program/kegiatannya pada tahun 2020 adalah sebagai

berikut ini.

TABEL 3.1

TUJUAN DAN SASARAN

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DIY TAHUN 2020

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR TARGET

1

Meningkatnya daya saing Industri dan Perdagangan di tingkat nasional dan Global

Meningkatnya nilai perdagangan dalam negeri dan luar negeri

Nilai sektor perdagangan dalam PDRB DIY (Rp. Miliyar)

8,529

Meningkatnya industri pengolahan

Nilai sektor industri pengolahan dalam PDRB DIY (Rp. Miliyar)

12,638

3.3. PROGRAM DAN KEGIATAN

Dalam merumuskan program dan kegiatan Dinas Perindustrian dan

Perdagangan DIY memperhatikan beberapa faktor, diantaranya: kebijakan Nasional,

RPJP, RPJM, dan Renstra SKPD.

Secara garis besar usulan program dan kegiatan Dinas Perindustrian dan

Perdagangan DIY diusulkan dengan pagu indikatif sebesar Rp. 9.960.000.000,00

yang bersumber pada APBD DIY. Lokasi sasaran dari kegiatan-kegiatan tersebut

adalah 5 Kab/Kota di DIY.

Rumusan program dan kegiatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY

tahun anggaran 2020 dapat dilihat pada tabel berikut ini.


51

Tabel.T-VI.C.1 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah Tahun 2020

Daerah Istimewa Yogyakarta

Nama SKPD : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pagu : Rp. 9.960.000.000,00

Nomor



Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Sasaran Daerah

Lokasi

Indikator Kinerja

Pagu Indikatif

Prakiraan Maju

Keterangan

Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan OPD Jenis

Kegiatan

Tolok Ukur

Target Tolok Ukur Target Tolok Ukur

Target 1/2/3 1/2/3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

2 Pilihan

2.06 PERDAGANGAN

2.06.2.06.01.00

Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2.06.2.06.01.00.01

PROGRAM ADMINISTRASI PERKANTORAN

Rp 2.498.634.000,00

Rp 3.280.000.000,00

2.06.2.06.01.00.01.001

Penyediaan Jasa, Peralatan, dan Perlengkapan Perkantoran

4. Pendukung Prioritas Pembangunan

2.1.1. Meningkatnya Kapasitas Tata Kelola Pemerintahan



100 % Alat tulis kantor

62 jenis

Dukungan 54% terhadap administrasi perkantoran yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD

100% Rp 1.020.980.000,00

Rp 1.500.000.000,00


Sedang Berjalan

Barang cetakan

17 jenis


52

Nomor



Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Sasaran Daerah

Lokasi

Indikator Kinerja

Pagu Indikatif

Prakiraan Maju

Keterangan


Kegiatan

Tolok Ukur


Target 1/2/3 1/2/3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

Barang cetakan untuk pengelolaan arsip

2 jenis

Bukti pembayaran Pajak/KIR kendaraan dinas/operasional roda 4 tepat waktu

2 unit

Bukti pembayaran Pajak/STNK kendaraan dinas/operasional roda 4 dan roda 2 tepat waktu

20 unit

Bukti pembayaran retribusi sampah

12 bulan

Honor arsiparis

1 tahun

Kebersihan gedung kantor

235.920 m2


53

Nomor



Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Sasaran Daerah

Lokasi

Indikator Kinerja

Pagu Indikatif

Prakiraan Maju

Keterangan


Kegiatan

Tolok Ukur


Target 1/2/3 1/2/3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

Komponen instalasi listrik/penerangan

20 jenis

Pembayaran tagihan rekening listrik

12 bulan

Pembayaran tagihan rekening telepon

12 bulan

Penggandaan

129.195 lembar

Pengisian tabung pemadam kebakaran

12 tabung

Peralatan kebersihan dan bahan pembersih

20 jenis

Surat kabar 2 jenis

Surat Keluar 6450 surat

Surat Masuk

5400 surat


54

Nomor



Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Sasaran Daerah

Lokasi

Indikator Kinerja

Pagu Indikatif

Prakiraan Maju

Keterangan


Kegiatan

Tolok Ukur


Target 1/2/3 1/2/3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

2.06.2.06.01.00.01.002

Penyediaan Jasa Pengelola Pelayanan Perkantoran





100 % Bukti pembayaran honorarium pengelola barang

7 orang/bulan

Dukungan 31 % Terhadap administrasi perkantoran yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD

100% Rp 670.166.000,00

Rp 780.000.000,00


Sedang Berjalan

Bukti pembayaran honorarium pengelola kepegawaian

4 orang/bulan

Bukti pembayaran honorarium pengelola keuangan

20 orang/bulan

Bukti pembayaran honorarium pengemudi

1 orang/bulan


55

Nomor



Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Sasaran Daerah

Lokasi

Indikator Kinerja

Pagu Indikatif

Prakiraan Maju

Keterangan


Kegiatan

Tolok Ukur


Target 1/2/3 1/2/3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

Bukti pembayaran jasa keamanan kantor

12 bulan

2.06.2.06.01.00.01.003

Penyediaan Rapat-Rapat, Koordinasi dan Konsultasi





100 % Makan dan minum sidang

12 bulan

Dukungan 15 % Terhadap administrasi perkantoran yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD

100% Rp 807.488.000,00

Rp 1.000.000.000,00


Sedang Berjalan

Perjalanan Dinas Dalam Daerah

12 bulan

Perjalanan Dinas Luar Daerah

12 bulan

2.06.2.06.01.00.02

PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

Rp 1.581.370.000,00

Rp 5.780.000.000,00


56

Nomor



Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Sasaran Daerah

Lokasi

Indikator Kinerja

Pagu Indikatif

Prakiraan Maju

Keterangan


Kegiatan

Tolok Ukur


Target 1/2/3 1/2/3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

2.06.2.06.01.00.02.001

Pembangunan/Rehabilitasi Rumah dan Gedung Kantor





100 % Rehab Gedung Kemasan,

1 Unit Dukungan 22 % terhadap sarana prasarana aparatur yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD

100% Rp 1.000.000.000,00

Rp 4.300.000.000,00


Sedang Berjalan

2.06.2.06.01.00.02.002

Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan





100 % Peralatan (komputer PC, laptop, printer, mic, kamera)

5 jenis Dukungan 11 % terhadap sarana prasarana aparatur yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD

100% Rp 137.700.000,00

Rp 500.000.000,00


Sedang Berjalan

Perlengkapan (filing kabinet, AC, pompa air, kipas angin)

4 jenis


57

Nomor



Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Sasaran Daerah

Lokasi

Indikator Kinerja

Pagu Indikatif

Prakiraan Maju

Keterangan


Kegiatan

Tolok Ukur


Target 1/2/3 1/2/3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

2.06.2.06.01.00.02.003

Pemeliharaan Rumah dan Gedung Kantor





100 % Bangunan gedung dan tempat kerja terpelihara (Perbaikan pintu pagar halaman, pengecatan pagar halaman, pengecatan gedung kantor)

3 jenis Dukungan 33 % terhadap sarana prasarana aparatur yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD

100% Rp 108.640.000,00

Rp 400.000.000,00


Sedang Berjalan

2.06.2.06.01.00.02.004

Pemeliharaan Kendaraan Dinas/Operasional





100 % Kendaraan dinas/operasional terpelihara sesuai RKP BMD

2 jenis Dukungan 29% terhadap sarana prasarana aparatur yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD

100% Rp 230.880.000,00

Rp 400.000.000,00


Sedang Berjalan

2.06.2.06.01.00.02.005

Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan


2.1.1. Meningkatnya Kapasitas Tata Kelola


Meningkatnya Sarana Prasarana

100 % Mebeleur terpelihara (meja, kursi, filing kabinet)

3 jenis Dukungan 11 % terhadap sarana prasarana

100% Rp 104.150.000,00

Rp 180.000.000,00


Sedang Berjalan


58

Nomor



Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Sasaran Daerah

Lokasi

Indikator Kinerja

Pagu Indikatif

Prakiraan Maju

Keterangan


Kegiatan

Tolok Ukur


Target 1/2/3 1/2/3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

Pemerintahan

Aparatur yang Mendukung Kelancaran Tugas dan Fungsi SKPD

aparatur yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD

Peralatan gedung kantor terpelihara (komputer PC, laptop, mesin ketik, LCD,faximile, jaringan internet)

6 jenis

Perlengkapan gedung kantor terpeliahara (genset, jaringan listrik, gordyn, vertical blind, AC, CCTV)

6 jenis


59

Nomor



Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Sasaran Daerah

Lokasi

Indikator Kinerja

Pagu Indikatif

Prakiraan Maju

Keterangan


Kegiatan

Tolok Ukur


Target 1/2/3 1/2/3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

2.06.2.06.01.00.04

PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN PELAPORAN KEUANGAN

Rp 188.600.000,00

Rp 392.000.000,00

2.06.2.06.01.00.04.001

Penyusunan Laporan Kinerja SKPD





100 % Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) yang capaian kinerjanya sesuai dengan dokumen perencanaan ( RPJMD, Renstra dan IKU)

Nilai LKJIP dari semula 79,22 (BB) menjadi 81 (A)

Dukungan 4% terhadap penatausahaan keuangan dan pencapaian kinerja program yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD

100% Rp 5.000.000,00

Rp 15.000.000,00


Sedang Berjalan

2.06.2.06.01.00.04.002

Penyusunan Laporan Keuangan SKPD


2.1.1. Meningkatnya Kapasitas Tata Kelola Pemerintah


Terwujudnya Penata Usaha Keuangan dan

100 % Realisasi sesuai dengan anggaran kas yang telah

Laporan Keuangan SKPD dengan

Dukungan 4% terhadap penatausahaan keuangan

100% Rp 9.000.000,00

Rp 17.000.000,00


Sedang Berjalan


60

Nomor



Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Sasaran Daerah

Lokasi

Indikator Kinerja

Pagu Indikatif

Prakiraan Maju

Keterangan


Kegiatan

Tolok Ukur


Target 1/2/3 1/2/3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

an Pencapaian Kinerja Program yang Mendukung Kelancaran Tugas dan Fungsi SKPD

ditetapkan pada 9 program 27 kegiatan

deviasi 5 %

dan pencapaian kinerja program yang mendukung kelancaran tugas dan fungsi SKPD


61

Nomor



Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Sasaran Daerah

Lokasi

Indikator Kinerja

Pagu Indikatif

Prakiraan Maju

Keterangan


Kegiatan

Tolok Ukur


Target 1/2/3 1/2/3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

2.06.2.06.01.00.04.003

Penyusunan Rencana Program Kegiatan SKPD serta Pengembangan Data dan Informasi





100 % 1. Data Informasi Perencanaan yang lengkap, akurat, dan terkini 2. Forum Perencanaan OPD 1 kali 3. ROPK, Renja, RKA, DPA, DPPA yang sesuai dengan aturan yang berlaku

1. Pembaharuan data secara kontinyu 100% 2. Kesesuaian perencanaan tahunan dengan tahap RPJMD tahun 2020 3. Dokumen perencanaan SKPD TA 2020 dan Perubahan TA.2019


100% Rp 152.720.000,00

Rp 330.000.000,00


Sedang Berjalan


62

Nomor



Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Sasaran Daerah

Lokasi

Indikator Kinerja

Pagu Indikatif

Prakiraan Maju

Keterangan


Kegiatan

Tolok Ukur


Target 1/2/3 1/2/3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

2.06.2.06.01.00.04.004

Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program Kegiatan SKPD





100 % Realisasi penggunaan dana sesuai dengan anggaran kas yang telah ditetapkan 9 program 26 kegiatan



100% Rp 21.880.000,00

Rp 30.000.000,00


Sedang Berjalan

2.06.2.06.01.00.15

PROGRAM PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN EKSPOR

Rp 1.046.880.000,00

Rp 2.800.000.000,00

2.06.2.06.01.00.15.003

Pelatihan dan Kemitraan Eksportir

3. Aktivitas Perekonomian yang Berkelanjutan

1.1.4. Meningkatnya Aktivitas Perekonomian yang Berkelanjutan

DIY Nilai Ekspor Perdagangan Luar Negeri Tahun n

314.76 Ribu US$

Jumlah peserta Pelatihan dan Pendampingan IKM Ekspor Unggulan dari 150 orang

123 orang

Dukungan sebesar 20% (1,23 Ribu US$) terhadap terwujudnya target peningkatan nilai net

100% Rp 192.400.000,00

Rp 300.000.000,00


Sedang Berjalan


63

Nomor



Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Sasaran Daerah

Lokasi

Indikator Kinerja

Pagu Indikatif

Prakiraan Maju

Keterangan


Kegiatan

Tolok Ukur


Target 1/2/3 1/2/3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

peserta yang meningkat kapasitasnya 82%

ekspor perdagangan luar negeri (RPJMD) dari tahun 2019 ke 2020 sebesar 2% (6,17 Ribu US$) semula 308.59 Ribu US$ menjadi 314,76 Ribu US$

Jumlah peserta pelatihan Eksportir baru dari 200 orang peserta pelatihan yang meningkat kemampuannya 82%

160 orang

Jumlah SKA yang diterbitkan

19.599 SKA


64

Nomor



Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Sasaran Daerah

Lokasi

Indikator Kinerja

Pagu Indikatif

Prakiraan Maju

Keterangan


Kegiatan

Tolok Ukur


Target 1/2/3 1/2/3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

2.06.2.06.01.00.15.004

Pemasaran Perdagangan Luar Negeri



DIY Nilai Ekspor Perdagangan Luar Negeri Tahun n

314.76 Ribu US$

Operasional Pokja KADIN

1 Tahun

Dukungan sebesar 80% (4,9 Ribu US$) terhadap terwujudnya target peningkatan nilai net ekspor perdagangan luar negeri (RPJMD) dari tahun 2019 ke 2020 sebesar 2% (6,17 Ribu US$) semula 308.59 Ribu US$ menjadi 314,76 Ribu US$

100% Rp 854.480.000,00

Rp 2.500.000.000,00


Sedang Berjalan


65

Nomor



Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Sasaran Daerah

Lokasi

Indikator Kinerja

Pagu Indikatif

Prakiraan Maju

Keterangan


Kegiatan

Tolok Ukur


Target 1/2/3 1/2/3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

Peningkatan omset UKM peserta Pameran Pameran Produk Unggulan Skala Ekspor sebanyak 5 Pameran (Pameran JIFFINA, Pameran IFEX, Pameran Inacraft, Pameran TEI, Jogja Trade Expo 2020) dengan komoditas : Pameran INACRAFT : Kerajinan Batik,Kerajainan kayu, Kerajina Kulit( tas, dompet, sabuk, sepatu), Kerajina

4,9 Ribu US$


66

Nomor



Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Sasaran Daerah

Lokasi

Indikator Kinerja

Pagu Indikatif

Prakiraan Maju

Keterangan


Kegiatan

Tolok Ukur


Target 1/2/3 1/2/3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

Perak, Pameran JIFFINA : Mebel Kayu, Home Deco, Kerajinan Rotan. Pameran TEI : Kerajinan Batu, Kerajinan Kulit, Kerajinan Kayu, Pameran IFEX : Mebel Kayu, Kerajinan Kayu, Jogja Trade Expo 2020: Mebel, Home Deco, Kerajinan, Fashion (semula 188,6 Ribu US$ menjadi 193,5 Ribu US$)


67

Nomor



Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Sasaran Daerah

Lokasi

Indikator Kinerja

Pagu Indikatif

Prakiraan Maju

Keterangan


Kegiatan

Tolok Ukur


Target 1/2/3 1/2/3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

2.06.2.06.01.00.16

PROGRAM PENGEMBANGAN PERDAGANGAN DALAM NEGERI

Rp 941.128.000,00

Rp 9.497.000.000,00

2.06.2.06.01.00.16.002

Pemasaran Perdagangan Dalam Negeri



DIY Jumlah Omzet Usaha Pelaku Perdagangan yang Dibina

1.95 milyar rupiah

Jumlah pelaku usaha dari 200 orang peserta bimtek pemasaran online yang meningkat kamampuannya 80%

160 Orang

Dukungan 95% (sebesar 190 juta rupiah) terhadap terwujudnya target peningkatan Jumlah Omzet Usaha Pelaku Perdagangan yang Dibina (RPJMD) sebesar 12,90% (200 juta rupiah) dari tahun 2019 ke 2020 semula 1,75 milyar

100% Rp 817.360.000,00

Rp 9.297.000.000,00


Sedang Berjalan


68

Nomor



Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Sasaran Daerah

Lokasi

Indikator Kinerja

Pagu Indikatif

Prakiraan Maju

Keterangan


Kegiatan

Tolok Ukur


Target 1/2/3 1/2/3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

rupiah menjadi 1,95 milyar rupiah

Operasional Dekranas

1 Tahun

Peningkatan omset peserta Pameran (Pameran Dekranas, Pameran Jakarta Fair, Pameran Tetap) semula Rp. 1.037 Juta Menjadi Rp. 1.187 Juta

Rp. 150 juta

2.06.2.06.01.00.16.003

Pelatihan dan Kemitraan Perdagangan Dalam Negeri



DIY Jumlah Omzet Usaha Pelaku Perdagangan yang Dibina

1.95 milyar rupiah

Jumlah pelaku usaha dari 280 orang peserta bimtek (PKL dan sekolah pasar) yang meningkat kamampuannya 80%

224 Orang

Dukungan 5% (10 juta rupiah) terhadap terwujudnya target peningkatan Jumlah Omzet Usaha

100% Rp 123.768.000,00

Rp 200.000.000,00


Sedang Berjalan


69

Nomor



Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Sasaran Daerah

Lokasi

Indikator Kinerja

Pagu Indikatif

Prakiraan Maju

Keterangan


Kegiatan

Tolok Ukur


Target 1/2/3 1/2/3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

Pelaku Perdagangan yang Dibina (RPJMD) sebesar 12,90% (200 juta rupiah) dari tahun 2019 ke 2020 semula 1,75 milyar rupiah menjadi 1,95 milyar rupiah

2.06.2.06.01.00.17

PROGRAM PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN KONSUMEN

Rp 567.298.000,00

Rp 650.000.000,00

2.06.2.06.01.00.17.001

Pengawasan Peredaran Barang dan Harga Kebutuhan Pokok



DIY Persentase Jumlah Barang Jasa yang Tidak Sesuai dengan

5.55 % Fluktuasi harga bahan pokok menjelang HBKN dibawah batas toleransi

5% Dukungan terhadap terwujudnya target penurunan persentase jumlah

100% Rp 185.060.000,00

Rp 250.000.000,00


Sedang Berjalan


70

Nomor



Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Sasaran Daerah

Lokasi

Indikator Kinerja

Pagu Indikatif

Prakiraan Maju

Keterangan


Kegiatan

Tolok Ukur


Target 1/2/3 1/2/3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

Standard barang jasa yang tidak sesuai dengan standard (RPJMD) dari tahun 2019 ke 2020 sebesar 1,41% (0,08%) semula 5,69 % menjadi 5,61 %

Fluktuasi harga beras dibawah batas toleransi

3%

Stabilnya harga bahan pokok yang dipantau

5%

2.06.2.06.01.00.17.002

Perlindungan Konsumen


1.1.4. Meningkatnya Aktivitas Perekonomian yang Berkelanjut

DIY Persentase Jumlah Barang Jasa yang Tidak Sesuai

5.55 % Jumlah barang yang diawasi Pengawasan barang beredar, barang

300 barang

Dukungan terhadap terwujudnya target penurunan presentas

100% Rp 382.238.000,00

Rp 400.000.000,00


Sedang Berjalan


71

Nomor



Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Sasaran Daerah

Lokasi

Indikator Kinerja

Pagu Indikatif

Prakiraan Maju

Keterangan


Kegiatan

Tolok Ukur


Target 1/2/3 1/2/3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

an dengan Standard

berbahaya dan jasa serta tertib niaga

e jumlah barang jasa yang tidak sesuai dengan standar (RPJMD) dari tahun 2019 ke 2020 sebesar 1,41% (0,08%) semula 5,69% menjadi 5,61%

Jumlah Barang yang diujikan di laboratorium yang terakreditasi

1 komoditas

Jumlah peserta sosialisasi perlindungan konsumen dari 500 orang peserta

100 orang


72

Nomor



Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Sasaran Daerah

Lokasi

Indikator Kinerja

Pagu Indikatif

Prakiraan Maju

Keterangan


Kegiatan

Tolok Ukur


Target 1/2/3 1/2/3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

yang meningkat pemahamannya 80%

terlayaninya penyelesaian sengketa konsumen melalui BPSK

27 sengketa

2.07 PERINDUSTRIAN

2.07.2.06.01.00


2.07.2.06.01.00.18

PROGRAM PENINGKATAN TEKNOLOGI INDUSTRI

Rp 892.920.000,00

Rp 2.400.000.000,00

2.07.2.06.01.00.18.001

Perekayasaan dan Pelayanan Teknologi Tepat Guna



DIY jumlah produk Alat Teknologi Tepat Guna (ATG) yang dimanfaatkan

24 produk ATG

Jenis Pelayanan Teknologi Perak dan Logam

4 Layanan

Dukungan Terhadap Terwujudnya Peningkatan Jumlah produk Alat Tepat Guna (ATG) yang dimanfaatkan dari tahun 2019 ke

100% Rp 437.640.000,00

Rp 1.500.000.000,00


Sedang Berjalan


73

Nomor



Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Sasaran Daerah

Lokasi

Indikator Kinerja

Pagu Indikatif

Prakiraan Maju

Keterangan


Kegiatan

Tolok Ukur


Target 1/2/3 1/2/3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

2020 sebesar 14,29% (3 ATG) semula 18 ATG ke 21 ATG

Jumlah ATG yang diterapkan di sentra. Penerapan ATG Hasil Rekayasa

5 ATG

Jumlah Pelayanan jasa bengkel alat produksi

10 Unit

2.07.2.06.01.00.18.002

Pelayanan Kemasan dan Produk Kulit



DIY jumlah produk Alat Teknologi Tepat Guna (ATG) yang dimanfaatkan

24 produk ATG

Jumlah pelayanan Teknologi Kemasan

1.200.000 unit pesanan

Dukungan Terhadap Terwujudnya Peningkatan Jumlah produk Alat Tepat Guna (ATG) yang dimanfaatkan dari

100% Rp 455.280.000,00

Rp 900.000.000,00


Sedang Berjalan


74

Nomor



Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Sasaran Daerah

Lokasi

Indikator Kinerja

Pagu Indikatif

Prakiraan Maju

Keterangan


Kegiatan

Tolok Ukur


Target 1/2/3 1/2/3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

tahun 2018 ke 2019 sebesar 14,29% (3 ATG) semula 18 ATG ke 21 ATG (Jumlah pelayanan Jasa kemasan dari tahun 2019 ke 2020 sebesar 10% (110.000 pesanan) sem

Jumlah pelayanan Teknologi produk Kulit

100 layanan

2.07.2.06.01.00.19

PROGRAM PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH

Rp 1.987.670.000,00

Rp 5.000.000.000,00


75

Nomor



Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Sasaran Daerah

Lokasi

Indikator Kinerja

Pagu Indikatif

Prakiraan Maju

Keterangan


Kegiatan

Tolok Ukur


Target 1/2/3 1/2/3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

2.07.2.06.01.00.19.003

Pelatihan Industri Kecil Menengah Agro



DIY Nilai Produksi IKM

13238739 Rp Juta

Jumlah peserta Bemtek / Pelatihan di Kab. Gunungkidul (Mebel kayu, bahan bangunan dari kayu, kerajinan kayu, WUB IKM Kayu, WUB IKM Bambu, Olahan Pangan, Minuman Segar), Bantul (Mebel Bambu, Kerajinan Bambu, WUB IKM Bambu), Kulonprogo (Kerajinan Bambu, Olahan Coklat) dari 320 Orang yang

208 Orang

Dukungan sebesar 5.851.523 juta rupiah terhadap terwujudnya target Nilai produksi IKM (RPJMD) pada tahun 2020 sebesar 13.238.739 juta rupiah

100% Rp 827.250.000,00

Rp 2.750.000.000,00


Sedang Berjalan


76

Nomor



Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Sasaran Daerah

Lokasi

Indikator Kinerja

Pagu Indikatif

Prakiraan Maju

Keterangan


Kegiatan

Tolok Ukur


Target 1/2/3 1/2/3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

meningkat keterampilannya sebesar 65%

Jumlah peserta Bemtek / Pelatihan di Samigaluh ( Mebel Kayu), Girimulyo (Mebel Bambu), Nglipar (Kerajinan Kayu), Gedangsari (Olahan Pangan), Kokap (Bahan Bangunan dari Kayu, WUB Kayu, Olahan Pangan, Olahan Kopi) dari 200 Orang yang meningkat

130 Orang


77

Nomor



Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Sasaran Daerah

Lokasi

Indikator Kinerja

Pagu Indikatif

Prakiraan Maju

Keterangan


Kegiatan

Tolok Ukur


Target 1/2/3 1/2/3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

keterampilannya sebesar 65%

2.07.2.06.01.00.19.004

Kemitraan IKM Agro




13238739 Rp Juta


12 IKM Dukungan sebesar 5.736.787 juta rupiah terhadap terwujudnya target Nilai produksi IKM (RPJMD) pada tahun 2020 sebesar 12.979.156 juta rupiah

100% Rp 185.510.000,00

Rp 500.000.000,00


Sedang Berjalan

Peningkatan Omset IKM setelah Test Pasar sebanyak 50 IKM

Rp. 5 Juta


78

Nomor



Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Sasaran Daerah

Lokasi

Indikator Kinerja

Pagu Indikatif

Prakiraan Maju

Keterangan


Kegiatan

Tolok Ukur


Target 1/2/3 1/2/3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

2.07.2.06.01.00.19.005

Pelatihan Industri Kecil Menengah Logam, Sandang dan Aneka



Dlingo Gedang sari Godean Imogiri Karangmojo Kretek Mlati Pandak Pleret Rongkop Sewon Srandakan Umbulharjo Wirobrajan Wonosari

Nilai Produksi IKM

13238739 Rp Juta

Jumlah peserta Bemtek / Pelatihan IKM Pakaian Jadi dan Kuningan di Kab. Sleman serta Produk Kulit dan Alumunium di Kota Yogyakarta dari 20 Orang yang meningkat keterampilannya sebesar 65%

13 Orang

Dukungan sebesar 2.753.658 juta rupiah terhadap terwujudnya target Nilai produksi IKM (RPJMD) pada tahun 2020 sebesar 13.238.739 juta rupiah

100% Rp 790.420.000,00

Rp 1.250.000.000,00


Sedang Berjalan

Jumlah peserta Bemtek / Pelatihan IKM Pakaian Jadi, Produk Kulit, Kain Perca, dan Pande Besi di Kab. Bantul dan Gunungkidu

91 Orang


79

Nomor



Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Sasaran Daerah

Lokasi

Indikator Kinerja

Pagu Indikatif

Prakiraan Maju

Keterangan


Kegiatan

Tolok Ukur


Target 1/2/3 1/2/3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

l dari 160 Orang yang meningkat keterampilannya sebesar 65%

2.07.2.06.01.00.19.006

Kemitraan IKM Logam, Sandang dan Aneka




13238739 Rp Juta


5 IKM Dukungan sebesar 2.699.664 juta rupiah terhadap terwujudnya target Nilai produksi IKM (RPJMD) pada tahun 2019 sebesar 12.979.156 juta rupiah

100% Rp 184.490.000,00

Rp 500.000.000,00


Sedang Berjalan

Peningkatan Omset IKM setelah Test Pasar dengan komoditas: Komponen

Rp. 450 Juta


80

Nomor



Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Sasaran Daerah

Lokasi

Indikator Kinerja

Pagu Indikatif

Prakiraan Maju

Keterangan


Kegiatan

Tolok Ukur


Target 1/2/3 1/2/3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

Otomotif, Mesin, Peralatan Rumah Tangga, Fashion dan Aneka semula Rp. 600 Juta menjadi Rp. 1.050 Juta )

2.07.2.06.01.00.20

PROGRAM PENGELOLAAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

Rp 255.500.000,00

Rp 1.300.000.000,00

2.07.2.06.01.00.20.002

Edukasi dan Advokasi HKI



DIY Jumlah HAKI terdaftar dari IKM atau Sentra dibina

120 unit

Jumlah pelaku usaha sektor industri dan perdagangan yang berkonsultasi

280 Orang

Dukungan terhadap terwujudnya target peningkatan Jumlah HKI yang terdaftar (RPJMD) dari tahun 2019 ke 2020 sebesar 10 buah HKI semula 90 HKI menjadi

280 Orang

Rp 105.500.000,00

Rp 1.025.000.000,00


Sedang Berjalan


81

Nomor



Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Sasaran Daerah

Lokasi

Indikator Kinerja

Pagu Indikatif

Prakiraan Maju

Keterangan


Kegiatan

Tolok Ukur


Target 1/2/3 1/2/3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

100 HKI

2.07.2.06.01.00.20.003

Pelayanan Pendaftaran HKI



DIY Jumlah HAKI terdaftar dari IKM atau Sentra dibina

120 unit

Jumlah pelaku usaha sektor industri dan perdagangan yang difasilitasi Pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual

120 IKM

Dukungan terhadap terwujudnya target peningkatan Jumlah HKI yang terdaftar (RPJMD) dari tahun 2019 ke 2020 sebesar 10 buah HKI semula 90 HKI menjadi 100 HKI

100% Rp 150.000.000,00

Rp 275.000.000,00


Sedang Berjalan


82

BAB IV

PENUTUP

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2020 memuat

kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan di bidang industri, dan perdagangan

DIY baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Daerah maupun yang ditempuh

dengan mendorong partisipasi masyarakat.

Renja SKPD Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY Tahun 2020

merupakan suatu dokumen perencanaan strategis yang mengacu pada kebijakan yang

tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) DIY tahun 2018-

2022, Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan tahun 2018 -2022.

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Dinas

Perindustrian dan Perdagangan DIY 2020 diharapkan dapat menjadi acuan dan

pedoman bagi seluruh pihak (stakeholder ) dalam rangka pegembangan sektor Industri,

dan Perdagangan di DIY sehingga hasil yang optimal dapat dicapai.

dinas perindustrian dan perdagangan diy...fungsi dinas perindustrian perdagangan koperasi dan ukm...

Documents