dinas koperasi, ukm provinsi bengkulu - rencana kerja · 2019. 4. 25. · tersebut nantinya menjadi...
TRANSCRIPT
RENCANA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
PROVINSI BENGKULU TAHUN 2019
PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU
2018
KATA PENGANTAR
Puji Syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat dan Karunia-
Nya Rancangan Awal Rencana Kerja Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi
Bengkulu Tahun 2019 dapat diselesaikan dengan baik.
Rancangan Awal Rencana Kerja Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi
Bengkulu Tahun 2019 adalah dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang disusun
dengan berpedoman kepada Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan
Menengah Provinsi Bengkulu Tahun 2016 – 2021 sesuai dengan tugas dan fungsi yang
menjadi tanggung jawab Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Bengkulu.
Rancangan Awal Rencana Kerja Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi
Bengkulu Tahun 2019 tersebut merupakan dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan
pelaksanaan Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi
Bengkulu Tahun 2016–2021 dan menjadi materi penyusunan Rancangan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Bengkulu Tahun 2019, yang pembahasannya
dilaksanakan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG). RKPD
tersebut nantinya menjadi acuan dan pedoman bagi Penyusunan Kebijakan Umum
Anggaran (KUA), Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta Rancangan APBD
Provinsi Bengkulu Tahun 2019.
Rancangan Awal Rencana Kerja Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi
Bengkulu Tahun 2019 memuat Kebijakan, Program dan Kegiatan Pembangunan yang
direncanakan pada Tahun 2019 berdasarkan hasil Forum Organisasi Perangkat Daerah
(Forum OPD) yang telah diselenggarakan beberapa waktu yang lalu.
Dengan disusunnya Rancangan Awal Rencana Kerja Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan
Menengah Provinsi Bengkulu Tahun 2019 semoga dapat diimplementasikan sebaik-
baiknya dalam menyusun Perencanaan Pembangunan dan Penganggaran Daerah.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bengkulu,
H. MUSLIH Z, SH., MSi Pembina Utama Madya
NIP. 19601101 198909 1 001
LEMBAR PENETAPAN
Rencana Kerja (RENJA) Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Bengkulu
Tahun 2019 disusun dalam rangka memenuhi amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dimana Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah wajib menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP),
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
sebagai Rencana Tahunan. Rencana Kerja (RENJA) Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan
Menengah Provinsi Bengkulu Tahun 2019 nerupakan penjabaran teknis setiap tahun dari
pada RENSTRA Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Bengkulu Tahun 2016-
2021 yang muatannya adalah Visi dan Misi Gubernur terpilih serta target kinerja telah
disesuaikan dengan RPJMD Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021.
Rencana Kerja (RENJA) Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Bengkulu
Tahun 2019 disusun dengan harapan pelaksanaan pembangunan dapat berjalan secara
terarah dan terkoordinasi serta menjadi komitmen bersama sehingga terjadi
keberlanjutan dan keselarasan program dan kegiatan.
Demikian Lembar Penetapan ini, semoga Perubahan Rencana Kerja (RENJA) Dinas
Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Bengkulu Tahun 2019 dapat menjadi acuan
dalam penyusunan Perubahan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan
Perubahan Anggaran (DPPA) Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi
Bengkulu.
Bengkulu, 02 Juli 2018
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Keci Dan Menengah
Provinsi Bengkulu
H. MUSLIH Z, SH., MSi Pembina Utama Madya
NIP. 19601101 198909 1 001
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah (RENJA-OPD) merupakan dokumen
perencanaan Organisasi Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun yang
memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan, baik yang dilaksanakan
langsung oleh Pemerintah Daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong
partisipasi masyarakat. Penyusunan Rancangan Awal RENJA-OPD mengacu pada
kerangka arahan yang dirumuskan dalam rancangan awal RKPD.
Seiring dengan kedudukannya yang cukup strategis dalam mendukung
penyelenggaraan program pembangunan tahunan Pemerintah Daerah, proses
penyusunan RENJA Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Bengkulu
Tahun 2018 mempedomani tahapan dan proses awal yang diatur dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Pertama-tama
dilakukan evaluasi atas pelaksanaan RENJA Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan
Menengah Provinsi Bengkulu Tahun 2017, evaluasi capaian RENSTRA Dinas
Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Bengkulu, sampai pada pengkajian
terhadap kondisi terkini yang dihadapi. Langkah ini ditempuh guna mendapatkan
gambaran secara jelas capaian target serta kondisi terkini sebagai informasi penting
untuk perumusan program/kegiatan berikutnya. Secara umum, proses penyusunan
RENJA Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Bengkulu Tahun 2019
memperhatikan prinsip-prinsip dasar penyusunan, yaitu:
1. Berpedoman pada RENSTRA Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah
Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 dan mengacu pada Rancangan
Awal RKPD Provinsi Bengkulu Tahun 2019;
2. Penyusunan RENJA Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi
Bengkulu Tahun 2019 bukan kegiatan yang berdiri sendiri, melainkan
merupakan rangkaian kegiatan yang simultan dengan penyusunan RKPD
Provinsi Bengkulu Tahun 2019, serta merupakan bagian dari rangkaian kegiatan
penyusunan APBD Provinsi Bengkulu Tahun 2019;
3. Substansi RENJA Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Bengkulu
tahun 2019 memuat evaluasi status, kedudukan kinerja penyelenggaraan
urusan wajib/pilihan terhadap RENSTRA Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan
Menengah Provinsi Bengkulu; evaluasi pelaksanaan RENJA Dinas Koperasi,
Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Bengkulu tahun lalu; rumusan tujuan,
sasaran, program dan kegiatan; dana indikatif serta sumber dananya dan
prakiraan maju;
4. Penyusunan program dan kegiatan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah
Provinsi Bengkulu untuk tahun yang direncanakan mengacu pada ketentuan
SPM (Standar Pelayanan Minimal) dan mempertimbangkan capaian kinerja
SPM yang ada (jika SPM untuk kegiatan dimaksud tersedia);
5. Rumusan program/kegiatan di dalam RENJA Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan
Menengah Provinsi Bengkulu Tahun 2019 didasarkan atas pertimbangan urutan
urusan pelayanan wajib/pilihan pemerintahan daerah yang memerlukan
prioritas penanganan dan mempertimbangkan pagu indikatif masing-masing
OPD; serta
6. Program dan kegiatan yang direncanakan memuat tolok ukur dan
target capaian kinerja serta pembiayaan.
Program dan kegiatan dalam RENJA Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah
Provinsi Bengkulu Tahun 2019 masih bersifat indikatif karena masih harus
diselaraskan dengan program dan kegiatan prioritas daerah. Hubungan RENJA-OPD
dengan dokumen perencanaan lainnya dapat dilihat pada Gambar 1.1.a dibawah
ini.
Gambar 1.1.a. Bagan Hubungan RENJA-OPD Dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
Berdasarkan gambar diatas dapat disimpulkan, bahwa RENJA Dinas Koperasi, Usaha
Kecil dan Menengah Provinsi Bengkulu tidak terlepas dari RPJP Nasional, RPJM
Nasional, RPJP Daerah, RPJM Daerah, RENSTRA K/L, RENSTRA-OPD, RKP dan RKPD.
1.2. Landasan Hukum
Dasar hukum dalam penyusunan RENJA Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah
Provinsi Bengkulu Tahun 2019, adalah:
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
RPJP Nasional
RPJP Daerah
RPJM Nasional
RPJM Daerah
RENSTRA-OPD
R K P
R K P Daerah
RENJA-OPD
Dipedomani
Dipedomani
Dijabarkan
Dijabarkan
Dipedomani
RENSTRA K/L RENJA K/L Dipedomani
Diacu Diperhatikan Diselaraskan
Diacu
Diacu
Dipedomani
Dipedomani
PEMERINTAH
PUSAT
PEMERINTAH
DAERAH
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
5. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil Dan
Menengah;
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
7. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
11. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta
Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah;
15. Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 15 Tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah Provinsi Bengkulu Tahun 2005-2025;
16. Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Bengkulu;
17. Peraturan Gubernur Bengkulu Nomor 44 Tahun 2016 tengtang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Koperasi, Usaha
Kecil Dan Menengah Provinsi Bengkulu;
18. Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 7 Tahun 2017 tentang Perubahan
Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun
2016-2021;
19. Surat Edaran Gubernur Bengkulu Nomor 050/400/Bappeda/2018 Tanggal 26
Juli 2018.
1.3. Maksud Dan Tujuan
Berdasarkan uraian diatas, maka maksud dan tujuan penyusunan RENJA Dinas
Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Bengkulu Tahun 2019, adalah :
1. Maksud Penyusunan
Maksud penyusunan RENJA Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi
Bengkulu Tahun 2019, adalah untuk memberikan gambaran mengenai
kebijakan, program dan kegiatan beserta indikator kinerja dan pagu indikatif
masing-masing program kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Koperasi,
Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Bengkulu untuk 1 (satu) tahun mendatang.
Secara rinci maksud dari penyusunan RENJA Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan
Menengah Provinsi Bengkulu Tahun 2019, adalah:
a. Memberikan arah bagi seluruh jajaran di Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan
Menengah Provinsi Bengkulu dalam melaksanakan program dan kegiatan
guna memberikan pelayanan kepada masyarakat;
b. Sebagai bahan evaluasi guna membangun kinerja yang lebih akuntabel pada
Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Bengkulu;
2. Tujuan Penyusunan
Tujuan penyusunan RENJA Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi
Bengkulu Tahun 2019, adalah:
a. Mewujudkan konsistensi dan sinkronisasi perencanaan tahunan
Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Bengkulu berdasarkan
RENSTRA Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Bengkulu dan
hasil MUSRENBANG RKPD untuk melaksanakan Fungsi Dinas Koperasi, Usaha
Kecil Dan Menengah Provinsi Bengkulu;
b. Menjadikan RENJA sebagai suatu perangkat manjerial dalam manajemen
perencanaan efektif, efisien, dan akuntabel untuk kurun waktu satu tahun
kedepan;
c. Menyelaraskan perencanaan program kegiatan dalam penganggaran
tahunan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Bengkulu.
1.4. Sistematika Penulisan
RENJA Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Bengkulu Tahun 2019
disusun dengan mengikuti sistematika penulisan yang telah diatur didalam
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, yaitu:
BAB I. PENDAHULUAN
Menjelaskan gambaran umum penyusunan rancangan RENJA Dinas
Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Bengkulu Tahun 2018 agar
substansi pada bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.
1.1. Latar Belakang
Mengemukakan pengertian ringkas tentang RENJA OPD, proses
penyusunan dan keterkaitan antara dokumen perencanaan lainnya
1.2. Landasan Hukum
Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah,
peraturan daerah dan ketentuan peraturan lainnya yang dijadikan
acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran.
1.3. Maksud dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan
RENJA OPD.
1.4. Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan RENJA OPD serta
susunan garis besar isi dokumen.
BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA OPD TAHUN LALU
2.1 Evaluasi Pelaksanaan RENJA OPD Tahun Lalu Dan Capaian RENSTRA
OPD
Bab ini memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan
RENJA OPD tahun lalu dan perkiraan capaian tahun berjalan,
berdasarkan kepada APBD tahun berjalan.. Selanjutnya dikaitkan
dengan pencapaian target RENSTRA OPD berdasarkan realisasi
program dan kegiatan pelaksanaan RENJA OPD tahun-tahun
sebelumnya.
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan OPD
Berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan OPD
berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam SPM,
maupun terhadap IKK disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-
masing OPD serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang
terkait dengan kinerja pelayanan.
2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas Dan Fungsi OPD
Berisikan uraian mengenai:
1. Tingkat kinerja pelayanan OPD dan hal kritis yang terkait dengan
pelayanan OPD;
2. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam
menyelenggarakan tugas dan fungsi OPD;
3. Dampaknya terhadap pencapaian visi dan misi Kepala Daerah,
terhadap capaian program Nasional/Internasional, seperti SPM
dan SDGs (Sustainable Developmnet Goals);
4. Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan OPD; dan
5. Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang
strategis untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program dan
kegiatan prioritas tahun yang direncanakan.
2.4 Penelaahan Usulan Program Dan Kegiatan Masyarakat
Dalam bagian ini diuraikan hasil kajian terhadap program/kegiatan
yang diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari kelompok
masyarakat terkait langsung dengan pelayanan provinsi, LSM,
asosiasi-asosiasi, perguruan tinggi maupun dari SKPD kabupaten/kota
yang langsung ditujukan kepada OPD Provinsi maupun berdasarkan
hasil pengumpulan informasi OPD provinsi dari penelitian lapangan
dan pengamatan pelaksanaan MUSRENBANG kabupaten/kota serta
Usulan dari hasil reses Anggota DPRD.
BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional
Penelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas
Pembangunan Nasional yang terkait dengan tugas dan fungsi OPD.
3.2 Tujuan Dan Sasaran RENJA OPD
Perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu
penting penyelenggaraan tugas dan fungsi OPD yang dikaitkan
dengan sasaran target kinerja RENSTRA OPD.
3.3 Program dan Kegiatan
Berisikan penjelasan mengenai:
a. Faktor-faktor yang menjadi bahan petimbangan terhadap
rumusan program dan kegiatan. Misal:
Pencapaian visi dan misi kepala daerah,
Pencapaian MDGs,
Pengentasan kemiskinan,
Pencapaian SPM,
Pendayagunaan potensi ekonomi daerah,
Pengembangan daerah terisolir,
Dsb.
b. Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan,
antara lain meliputi:
Jumlah program dan jumlah kegiatan.
Sifat penyebaran lokasi program dan kegiatan (apa saja yang
tersebar ke berbagai kawasan dan apa saja yang terfokus pada
kawasan atau kelompok masyarakat tertentu).
Total kebutuhan dana/pagu indikatif yang dirinci menurut
sumber pendanaannya.
c. Penjelasan jika rumusan program dan kegiatan tidak sesuai
dengan rancangan awal RKPD, baik jenis program/kegiatan, pagu
indikatif, maupun kombinasi keduanya.
BAB IV. PENUTUP
Berisikan uraian penutup, berupa:
a. Catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka
pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai
dengan kebutuhan.
b. Kaidah-kaidah pelaksanaan.
c. Rencana tindak lanjut.
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA OPD TAHUN SEBELUMNYA
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja OPD Tahun Sebelumnya Dan Capaian
Rencana Strategis OPD
Evaluasi pelaksanaan RENJA Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi
Bengkulu tahun 2017 dimaksudkan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang
mendukung terpenuhinya target kinerja program/kegiatan dan hambatan/kendala
yang menyebabkan target tidak tercapai.
A. Evaluasi Pelaksanaan RENJA Tahun 2017
Realisasi Anggaran yang dialokasikan untuk Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan
Menengah Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2017 guna mencapai Target
Sasaran yang telah ditetapkan, adalah:
a. APBD Provinsi Bengkulu Tahun 2017 yang dialokasikan untuk Dinas
Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Bengkulu, sebesar
Rp.15.307.495.547,- dengan realisasi serapan sebesar Rp.13.808.439.450,-.
Jika dihitung secara persentase, realisasi anggaran yang dicapai sebesar
90.21 persentase.
b. Anggaran Dekonsentrasi Tahun 2017 yang dialokasikan untuk Dinas
Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Bengkulu, sebesar
Rp.1.921.330.000,- dengan realisasi serapan sebesar Rp.1.864.359.937,-.
Jika dihitung secara persentase, realisasi anggaran yang dicapai sebesar
97.03 persen.
Realisasi Anggaran per Program/Kegiatan di Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan
Menengah Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2017 dapat dilihat pada Tabel
2.1.
Tabel 2.1. Target Dan Realisasi Keuangan
Berdasarkan Program/Kegiatan Tahun Anggaran 2017
Program/Kegiatan Alokasi Realisasi %
Capaian 1 2 3 5
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Surat Menyurat 24.000.000 14.969.410 62.37
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik
175.000.000 118.219.170 67.55
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 100.600.000 100.600.000 100.00
Penyediaan Alat Tulis Kantor 100.000.000 99.449.000 99.45
Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan
50.000.000 47.335.000 94.67
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
100.000.000 85,042,000 85.04
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 75.000.000 65.400.000 87.20
Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang-Undangan
35.000.000 23.600.000 67.43
Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah
234.545.000 229.720.642 97.94
Penyediaan Jasa Administrasi Dan Teknis Perkantoran
153.600.000 153.600.000 100.00
Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 242.280.000 217,632,950 89.83
Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 100.000.000 93,489,000 93.49
`Penyediaan Meubeler 275.000.000 266,889,000 97.05
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 75.000.000 72,474,393 96.63
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
219.944.000 157,440,330 71.58
Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
20.000.000 9,160,000 45.80
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
25.000.000 4,580,000 18.32
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Pendidikan Dan Pelatihan Formal/Informal 65.000.000 57,462,297 88.42
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan
Penyusunan Dokumen Perencanaan, Penganggaran Dan Pelaporan
10.380.000 8.400.000 80.92
Penatausahaan Kearsipan Dan Inventaris Barang Milik Negara
73.675.000 66,344,350 90.05
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
Penatausahaan Kelembagaan Koperasi 441.400.000 432,250,000 97.93
Program/Kegiatan Alokasi Realisasi %
Capaian 1 2 3 5
Peningkatan Dan Pengembangan Data Dan Informasi Koperasi
120.000.000 112,080,000 93.40
Program Peningkatan Pengawasan Dan Penilaian Kesehatan KSP/USP
Peningaktan Kualitas Dan Kesehatan KSP/USP
90.000.000 83,520,000 92.80
Pemeriksaan Dan Pengawasan KSP/USP 114.100.000 107,620,000 94.32
Penerapan Rekomendasi Pengawasan Dan Rehabilitasi KSP/USP Bermasalah
90.000.000 77,341,900 85.94
Program Pemberdayaan Dan Pengembangan Usaha Koperasi
Peningkatan Dan Perluasan Akses Permodalan Bagi Koperasi Dan UKM
150.000.000 128,230,000 85.49
Pengembangan Jaringan Pemasaran Produk Usaha Koperasi
230.000.000 228,227,941 99.23
Pelatihan Dan Bimbingan Teknis Dan Pendampingan Tentang Capacity Building Koperasi Dan UKM (DAK)
1.500.000.000 1,484,108,350 98.34
Program Pemberdayaan Usaha Kecil Dan Kewirausahaan
Promosi Produk Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah
469.020.000 440,873,650 94.00
Peningkatan Dan Perluasan Pemanfaatan KUR Bagi UKM
200.000.000 163,014,800 81.51
Pembinaan Dan Pengembangan Sentra Usaha Kecil Menengah
338.000.000 231,476,913 68.48
Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Pelatihan Koperasi
Peningkatan Sarana Dan Prasarana Pendidikan Dan Pelatihan Perkoperasian
200.000.000 187.017.637 93.51
Persiapan Akreditasi Balai Pelatihan Koperasi
100.000.000 23,866,200 23.87
Program Penciptaan Iklim Usaha Yang Kondusif
Pengelolaan Dan Pengembangan Website Dan Sistem Informasi Koperasi Dan UKM
50.000.000 46,900,000 93.80
Koordinasi Perencanaan, Evaluasi Dan Pelaporan Bidang Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah
150.000.000 148,200,000 98.80
Penyusunan Profil Koperasi Dan UKM 50.000.000 48,450,000 96.90
J U M L A H 6.446.544.000 5,834,984,933 90.51
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan OPD
Capaian Kinerja Pelayanan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi
Bengkulu diperoleh melalui pengukuran kinerja. Aspek yang diukur adalah
Perjanjian Kinerja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bengkulu
Tahun 2017 dan pengukurannya disajikan dalam perbandingan antara target setiap
indikator dengan realisasi capaian.
I. Misi I : Mewujudkan Tata Kelola Lembaga Pemerintahan Yang Baik Dan Bersih (Good and Clean Government)
Sasaran : Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kantor
Tabel 2.2.1.
Capaian Indikator Kinerja Sasaran
No Sasaran Strategis Indikator Sasaran Target
Tahun 2017 Realisasi
Tahun 2017 %
Capaian
1 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kantor
Nilai Evaluasi Pelayanan Publik Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bengkulu
Hijau -
Nilai Evaluasi SAKIP Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bengkulu
B CC
Analisa:
a. Evluasi Pelayanan Publik Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi
Bengkulu belum optimal karena Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah
Provinsi Bengkulu baru terbentuk setelah Perubahan Struktur Organisasi Tata
Kerja (SOTK) Tahun 2017.
b. Nilai Evaluasi SAKIP Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi
Bengkulu pada tahun 2017 berdasarkan hasil evaluasi sementara Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia,
adalah CC.
II. Misi II : Meningkatkan Kemandirian Dan Daya Saing Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil Dan Menengah Sasaran 1 : Meningkatnya Kualitas Kelembagaan Koperasi
Tabel 2.2.2. Capaian Indikator Kinerja Sasaran
No Sasaran Strategis Indikator Sasaran Target
Tahun 2017 Realisasi
Tahun 2017 %
Capaian
1 Meningkatnya Kualitas Kelembagaan Koperasi
Jumlah Koperasi Sehat dan Aktif
1.975 2077 5.16 %
Analisa:
Jumlah Koperasi Sehat Dan Aktif pada tahun 2016 sebanyak 1.888 unit sedangkan
pada tahun 2017 meningkat menjadi 2.077 unit atau meningkat sebesar 9.10 persen
sedangkan bila dibandingkan dengan target yang diperjanjikan pada tahun 2017,
yaitu sebesar 1.975 maka meningkat sebesar 4.91 persen.
II. Misi II : Meningkatkan Kemandirian Dan Daya Saing Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil Dan Menengah Sasaran 2 : Meningkatnya Kepatuhan Dan Kesehatan Koperasi Simpan
Pinjam/Usaha Simpan Pinjam
Tabel 2.2.3.
Capaian Indikator Kinerja Sasaran
No Sasaran Strategis Indikator Sasaran Target
Tahun 2017 Realisasi
Tahun 2017 %
Capaian
1
Meningkatnya Kepatuhan Dan Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam/Usaha Simpan Pinjam
Persentase Pertumbuhan KSP/USP Sehat
25 21.77 -12.90 %
Analisa:
Jumlah KSP/USP Sehat pada tahun 2016, sebanyak 485 unit sedangkan pada tahun
2017 sebanyak 620 unit atau mengalami peningkatan sebesar 21.77 persen.
Capaian tersebut masih kurang dari target capaian yang ditarget. Hal tersebut
terutama disebabkan oleh anggaran yang disediakan untuk program/kegiatan yang
mendukung belum tersedia secara optimal.
II. Misi II : Meningkatkan Kemandirian Dan Daya Saing Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil Dan Menengah Sasaran 3 : Meningkatnya Produktifitas Koperasi
Tabel 2.2.4. Capaian Indikator Kinerja Sasaran
No Sasaran Strategis Indikator Sasaran Target
Tahun 2017
Realisasi Tahun 2017
% Capaian
1 Meningkatnya Produktifitas Koperasi
Persentase Peningkatan Volume Usaha Koperasi
35 97.69 179.12
Analisa:
Volume Usaha Koperasi pada tahun 2016 tercatat sebesar Rp.1.432.808.859,-
sedangkan pada tahun 2017 tercatat sebesar Rp.62.094.766.270,- atau mengalami
peningkatan sebesar 97.69 persen. Capaian tersebut melebihi target capaian yang
diperjanjikan, sebesar 84.65 persen.
II. Misi II : Meningkatkan Kemandirian Dan Daya Saing Koperasi, Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah
Sasaran 4 : Meningkatnya Kualitas Dan Daya Saing Usaha Kecil Dan
Menengah
Tabel 2.2.5.
Capaian Indikator Kinerja Sasaran
No Sasaran Strategis Indikator Sasaran Target
Tahun 2017
Realisasi Tahun 2017
% Capaian
1 Meningkatnya Kualitas Dan Daya Saing Usaha Kecil Dan Menengah
Persentase Pertumbuhan Kelompok Usaha Baru (KUB) / Wira Usaha Baru (WUB)
20 12.34 -62.01
Jumlah Sentra Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Yang Dibangun/Dibina
20 28 140 %
Analisa:
a. Jumlah Kelompok Usaha Baru (KUB)/Wira Usaha Baru (WUB) pada tahun 2016
berkisar pada angka 5.011 dan meningkat pada tahun 2017 menjadi berkisar
pada angka 5.717 atau mengalami pertumbuhan sebesar 12.34 persen.
Persentase pertumbuhan tersebut belum tercapai secara optimal karena pelaku
UMKM rata-rata sering berpindah-pindah usaha sehingga agak menyulitkan
dalam melakukan pendataan dan pembinaan.
b. Jumlah Sentra Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah yang telah dibina sampai
dengan tahun 2017 ada 28 (dua puluh delapan) sentra yang tersebar di 10
(sepuluh) Kabupaten/Kota. Sentra-sentra tersebut rata-rata bergerak dibidang
agro-maritim dan jasa perdagangan. Capaian tersebut melebihi dari target
kinerja yang diperjanjikan.
II. Misi II : Meningkatkan Kemandirian Dan Daya Saing Koperasi, Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah
Sasaran 5 : Meningkatnya Kualitas Dan Kapasitas Sumber Daya
Manusia Perkoperasian Dan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah
Tabel 2.2.6. Capaian Indikator Kinerja Sasaran
No Sasaran Strategis Indikator Sasaran Target
Tahun 2017 Realisasi
Tahun 2017 %
Capaian
1 Meningkatnya Kualitas Dan Daya Saing Usaha Kecil Dan Menengah
Jumlah Pelaku Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Yang Mendapat Bimbingan Teknis, Pelatihan Dan Pendampingan
185 207 11.89
Jumlah Pengurus Koperasi Yang Mendapat Bimbingan Teknis, Pelatihan Dan Pendampingan
280 301 7.50
Analisa:
a. Jumlah Jumlah Pelaku Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Yang Mendapat
Bimbingan Teknis, Pelatihan Dan Pendampingan pada Tahun Anggaran 2017
berjumlah 207 orang, meningkat 11.89 persen dari target yang diperjanjikan.
Capaian ini belum optimal karena anggaran yang tersedia bagi peningkatan
kapasitas pelaku UMKM masih bertumpu kepada Dana Alokasi Khusus (DAK)
Non-Fisik.
b. Jumlah Jumlah Pengurus Koperasi Yang Mendapat Bimbingan Teknis, Pelatihan
Dan Pendampingan pada Tahun Anggaran 2017 berjumlah 301 orang,
meningkat 7.50 persen dari target yang diperjanjikan. Capaian ini belum optimal
karena anggaran yang tersedia bagi peningkatan kapasitas pelaku UMKM masih
bertumpu kepada Dana Alokasi Khusus (DAK) Non-Fisik.
2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas Dan Fungsi OPD
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Bengkulu dan Peraturan
Gubernur Bengkulu Nomor 44 Tahun 20016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah Provinsi Bengkulu, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan tugas Dinas
Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Bengkulu mengerucut menjadi 3
(tiga) peran yang saling terkait, yaitu peran sebagai (1) pengambil
kebijakan/keputusan serta koordinator bidang Koperasi, (2) pengambil
kebijakan/keputusan serta koordinator bidang Usaha Kecil Menengah, (3)
Administrator. Ketiga peran tersebut dijabarkan ke dalam pelaksanaan berbagai
kegiatan strategis. sebagai berikut :
1. Sebagai pengambil kebijakan/keputusan dan Koordinasi bidang Koperasi, Dinas
Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Bengkulu menentukan kebijakan
dan program dalam rencana pengembangan Koperasi di Provinsi Bengkulu,
berkoordinasi dengan Kementerian Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah
Republik Indonesia dan Dinas yang membidangi Koperasi di Kabupaten/Kota;
2. Sebagai pengambil kebijakan/keputusan dan koordinasi bidang Usaha Kecil
Menengah, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Bengkulu
menentukan kebijakan dan program dalam rencana pengembangan Usaha
Mikro Kecil Menengah di Provinsi Bengkulu, berkoordinasi dengan Kementerian
Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia dan Dinas yang
membidangi Usaha Mikro, Kecil Menengah di Kabupaten/Kota;
3. Sebagai Administrator, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi
Bengkulu menjalankan administrasi antara lain pengelolaan dokumen
perencanaan; penyusunan dan pengelolaan laporan keuangan serta pembinaan
dan pelayanan administrasi umum.
Permasalahan dan Isu Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi
Bengkulu dalam periode 5 (lima) tahun kedepan dalam menjawab Visi dan Misi
Gubernur Terpilih yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 dapat dilihat pada
Tabel 2.3.a. dibawah ini.
Tabel 2.3.a.
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Bengkulu
KONDISI SAAT INI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERMASALAHAN PELAYANAN INTERNAL EKSTERNAL
1 2 3 4
Masih lemahnya kualitas administrasi Koperasi
Terbatasnya sumber daya manusia Koperasi yang memiliki kompetensi terkait pengelolaan Koperas
Rendahnya rasio antara jumlah pengawas koperasi dengan jumlah koperas
Banyak Koperasi belum melaksanakan administrasi Koperasi sesuai dengan Peraturan Perundangan yang berlaku
Mayoritas KSP/USP masih berkategori kurang sehat
Kurangnya pemahaman pengelola KSP/USP tentang penilaian kesehatan
Banyaknya calon anggota dari KSP/USP sehingga mempengaruhi penilaian kesehatannya.
KSP/USP belum memahami secara jelas aturan tentang Penilaian Kesehatan Koperasi.
Banyak UMKM yang belum dapat mengakses permodalan dari Lembaga Keuangan
Tidak adanya sistem administrasi usaha.
Kurangnya sosialisasi mengenai tata cara akses kredit dari lembaga keu angan
Kurangnya pemahaman UMKM terhadap aturan mengakses permodalan dari Lembaga Keuangan
Pemasaran produk KUMKM masih sebatas pasar lokal
Keterbatasan anggaran KUMKM untuk promosi produknya
Keterbatasan modal mengakibatkan KUMKM tidak dapat menerapkan sistem konsinyasi
Jangkauan pemasaran produk KUMKM masih terbatas
Sistem produksi KUMKM masih sederhana
Keterbatasan pengetahuan KUMKM dalam pemanfaatan teknologi
Dukungan dari stakeholders masih bersifat parsial
KUMKM belum memanfaatkan sarana teknologi dalam proses produksinya
Banyak KUMKM yang belum memiliki kompetensi serta pengetahuan dalam menghadapi IPTEK
Rendahnya kesadaran untuk mengikuti diklat yang diadakan OPD Teknis
Belum tersedianya database peserta pelatihan KUMKM
Rendahnya kualitas SDM KUMKM dalam menghadapi perkembangan IPTEK
Berdasarkan permasalahan dan isu strategis terkait tugas dan fungsi Dinas
Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Bengkulu, maka Visi Dinas Koperasi,
Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 dengan
memperhatikan Visi Pemerintah Provinsi Bengkulu seperti yang tertuang didalam
Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021,
adalah:
“Terwujudnya Lembaga Pemerintah Daerah Yang Terdepan Dalam
Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Yang
Mandiri Dan Berdaya Saing”
Visi tersebut diatas mempunyai makna, sebagai berikut:
a) Lembaga Pemerintah Daerah Yang Terdepan. mengandung makna bahwa
Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Bengkulu akan meniadi
Lembaga Pemerintah Daerah yang paling utama dalam memberdayakan
Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Provinsi Bengkulu;
b) Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, mengandung
makna bahwa Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Bengkulu
akan melakukan peningkatan kapasitas usaha dan pelaku Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah. Pemberdayaan mengandung arti bahwa fasilitasi
pemerintah tidak diarahkan menjadikan ketergantungan, namun meniadi
stimulan dalam memperkuat kapasitasnya;
c) Mandiri Dan Berdaya Saing, mengandung makna bahwa Dinas Koperasi, Usaha
Kecil Dan Menengah Provinsi Bengkulu akan menjadikan Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah sebuah lembaga perekonomian rakyat yang kuat
dalam menjalankan usahanya dan mampu menghasilkan produk yang bersaing
di pasar regional, nasional dan internasional.
Visi Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Bengkulu Tahun 2016-
2021 tersebut diatas dijabarkan kedalam beberapa Misi, yaitu:
1. Mewujudkan Tata Kelola Lembaga Pemerintahan Yang Baik dan Bersih (Good
and Clean Governance); dan
2. Meningkatkan Kemandirian Dan Daya Saing Koperasi, Usaha Mikro, Kecil Dan
Menengah.
2.4. Penelahaan Usulan Program Dan Kegiatan Masyarakat
Usulan Program dan Kegiatan masyarakat dilakukan melalui prose Musyawarah
Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG) yang dilaksanakan setiap tahun dan
berjenjang disetiap Pemerintahan Daeerah. Usulan Program dan Kegiatan
masyarakat tersebut dipilah dan dipilih sesuai dengan Program dan Kegiatan yang
telah disusun di RENSTRA Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi
Bengkulu Tahun 2016-2021, pagu anggaran indikatif yang dialokasikan pada Dinas
Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Bengkulu dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional
Berdasarkan sasaran Pembangunan Nasional periode 2015-2019, maka arah
kebijakan umum pembangunan nasional adalah:
1. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.
Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan berkelanjutan merupakan
landasan utama untuk mempersiapkan Indonesia lepas dari posisi sebagai negara
berpendapatan menengah menjadi negara maju. Pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan ditandai dengan terjadinya transformasi ekonomi melalui
penguatan pertanian, perikanan dan pertambangan, berkembangnya industri
manufaktur di berbagai wilayah, modernisasi sektor jasa, penguasaan iptek dan
berkembangnya inovasi, terjaganya kesinambungan fiskal, meningkatnya daya
saing produk ekspor non-migas terutama produk manufaktur dan jasa,
meningkatnya daya saing dan peranan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (KUMKM), serta meningkatnya ketersediaan lapangan kerja dan
kesempatan kerja yang berkualitas.
2. Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai Tambah Sumber Daya Alam (SDA) yang
Berkelanjutan.
Arah kebijakan peningkatan pengelolaan dan nilai tambah SDA adalah dengan
meningkatkan kapasitas produksi melalui peningkatan produktivitas dan
perluasan areal pertanian, meningkatkan daya saing dan nilai tambah komoditi
pertanian dan perikanan, meningkatkan produktivitas sumber daya hutan,
mengoptimalkan nilai tambah dalam pemanfaatan sumber daya mineral dan
tambang lainnya, meningkatkan produksi dan ragam bauran sumber daya energi,
meningkatkan efisiensi dan pemerataan dalam pemanfaatan energi,
mengembangkan ekonomi kelautan yang terintegrasi antarsektor dan
antarwilayah, dan meningkatnya efektivitas pengelolaan dan pemanfaatan
keragaman hayati Indonesia yang sangat kaya.
3. Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Pertumbuhan dan
Pemerataan.
Pembangunan infrastruktur diarahkan untuk memperkuat konektivitas nasional
untuk mencapai keseimbangan pembangunan, mempercepat penyediaan
infrastruktur perumahan dan kawasan permukiman (air minum dan sanitasi)
serta infrastruktur kelistrikan, menjamin ketahanan air, pangn dan energi untuk
mendukung ketahanan nasional, dan mengembangkan sistem transportasi
massal perkotaan. Kesemuanya dilaksanakan secara terintegrasi dan dengan
meningkatkan peran kerjasama Pemerintah-Swasta.
3. Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup, Mitigasi Bencana Alam dan
Penannganan Perubahan Iklim.
Arah kebijakan peningkatan kualitas lingkungan hidup, mitigasi bencana dan
perubahan iklim adalah melalui peningkatan pemantauan kualitas lingkungan,
pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup, penegakan hukum
lingkungan hidup; mengurangi risiko bencana, meningkatkan ketangguhan
pemerintah dan masyarakat terhadap bencana, serta memperkuat kapasitas
mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
4. Penyiapan Landasan Pembangunan yang Kokoh.
Landasan pembangunan yang kokoh dicirikan oleh meningkatnya kualitas
pelayanan publik yang didukung oleh birokrasi yang bersih, transparan, efektif
dan efisien; meningkatnya kualitas penegakan hukum dan efektivitas
pencegahan dan pemberantasan korupsi, semakin mantapnya konsolidasi
demokrasi, semakin tangguhnya kapasitas penjagaan pertahanan dan stabilitas
keamanan nasional, dan meningkatnya peran kepemimpinan dan kualitas
partisipasi Indonesia dalam forum internasional.
5. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Kesejahteraan
Rakyat Yang Berkeadilan.
Sumberdaya manusia yang berkualitas tercermin dari meningkatnya akses
pendidikan yang berkualitas pada semua jenjang pendidikan dengan
memberikan perhatian lebih pada penduduk miskin dan daerah 3T (Tertinggal,
Terdepan, Terluar); meningkatnya kompetensi siswa Indonesia dalam Bidang
Matematika, Sains dan Literasi; meningkatnya akses dan kualitas pelayanan
kesehatan, terutama kepada para ibu, anak, remaja dan lansia; meningkatnya
pelayanan gizi masyarakat yang berkualitas, meningkatnya efektivitas
pencegahan dan pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan, serta
berkembangnya jaminan kesehatan.
6. Mengembangkan dan Memeratakan Pembangunan Daerah.
Pembangunan daerah diarahkan untuk menjaga momentum pertumbuhan
wilayah Jawa-Bali dan Sumatera bersamaan dengan meningkatkan kinerja pusat-
pusat pertumbuhan wilayah di Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku,
dan Papua; menjamin pemenuhan pelayanan dasar di seluruh wilayah bagi
seluruh lapisan masyarakat; mempercepat pembangunan daerah tertinggal dan
kawasan perbatasan; membangun kawasan perkotaan dan perdesaan;
mempercepat penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah; dan mengoptimalkan
pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah.
Arah kebijakan tersebut diatas dijabarkan lebih lanjut menjadi Kebijakan Bidang
Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah pada tahun 2015-2019, yaitu:
Meningkatkan Produktivitas, Kelayakan Dan Nilai Tambah Koperasi Dan Usaha
Mikro, Kecil Dan Menengah Sehingga Mampu Tumbuh Ke Skala Yang Lebih Besar
(‘Naik Kelas”) Dan Berdaya Saing
Arah kebijakan tersebut akan dilaksanakan melalui 5 (lima) strategi sebagai berikut:
1. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia, melalui (i) penguatan kebijakan
kewirausahaan yang mencakup pola pengembangan kewirausahaan, penataan
kurikulum kewirausahaan di lembaga pendidikan formal, serta perluasan
dukungan khususnya bagi wirausaha berbasis teknologi (technopreneurs); dan (ii)
peningkatan akses ke pelatihan dan layanan pendampingan usaha;
2. Peningkatan Akses Pembiayaan Dan Perluasan Skema Pembiayaan, melalui (i)
pengembangan lembaga pembiayaan/bank Koperasi dan UMKM, serta
optimalisasi sumber pembiayaan non-bank; (ii) integrasi sistem informasi debitur
UMKM dari lembaga pembiayaan bank dan non-bank; dan (iii) advokasi
pembiayaan bagi Koperasi dan UMKM.
3. Peningkatan Nilai Tambah Produk Dan Jangkauan Pemasaran, melalui (i)
perluasan penerapan teknologi tepat guna; (ii) diversifikasi produk berbasis
rantai nilai dan keunggulan lokal; (iii) peningkatan penerapan standardisasi
produk (Standar Nasional Indonesia/SNI, HaKI), dan sertifikasi (halal, keamanan
pangan dan obat); dan (iv) integrasi fasilitasi pemasaran dan sistem distribusi
baik domestik maupun ekspor;
4. Penguatan Kelembagaan Usaha, melalui (i) kemitraan investasi berbasis
keterkaitan usaha (backward-forward linkages); dan (ii) peningkatan peran
koperasi dalam penguatan sistem bisnis pertanian dan perikanan, dan sentra
industri kecil di kawasan industri; dan
5. Kemudahan, Kepastian Dan Perlindungan Usaha, melalui (i) harmonisasi
perizinan sektoral dan daerah; (ii) pengurangan jenis, biaya dan waktu
pengurusan perizinan; (iii) penyusunan rancangan undang-undang tentang
Perkoperasian; (iv) peningkatan efektivitas penegakan regulasi persaingan usaha
yang sehat; dan (v) peningkatan sinergi dan kerja sama pemangku kepentingan
(publik, swasta dan masyarakat) yang didukung sistem monev terpadu yang
berbasis data Koperasi dan UMKM secara sektoral dan wilayah.
Arah dan strategi peningkatan daya saing Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah tersebut diatas telah mempertimbangkan amanat Undang-Undang
Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPN)
2005-2025, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, dan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
RPJPN 2005-2025 menekankan bahwa kebijakan pemberdayaan Koperasi dan Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah diarahkan untuk mendukung misi peningkatan daya
saing bangsa dan pemerataan pembangunan dan berkeadilan.
3.2. Tujuan Dan Sasaran Rencana Kerja OPD
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah diperlukan untuk mencapai Visi dan Misi
yang telah ditetapkan didalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 dan Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha
Kecil Dan Menengah Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021, adalah:
1. Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Dalam Rangka Pencapaian
Pemerintahan Yang Baik Dan Bersih (Good and Clean Government); dan
2. Meningkatnya Pertumbuhan Perekonomian Dan Peran Serta Masyarakat Demi
Mewujudkan Penanggulangan Kemiskinan Dan Pengangguran.
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata spesifik dan terukur. Sasaran
Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Bengkulu selama tahun 2016-
2021, adalah:
1. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kantor;
2. Meningkatnya Kualitas Kelembagaan Koperasi;
3. Meningkatnya Kepatuhan Dan Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam/Usaha
Simpan Pinjam;
4. Meningkatnya Produktifitas Koperasi;
5. Meningkatnya Kualitas Dan Daya Saing Usaha Kecil Dan Menengah;
6. Meningkatnya Kualitas Dan Kapasitas Sumber Daya Manusia Perkoperasian Dan
Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah;
7. Meningkatnya Kualitas Dan Daya Saing Produk Koperasi, Usaha Mikro, Kecil Dan
Menengah.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah tersebut diatas dijabarkan lagi kedalam
Strategi dan Arah Kebijakan Jangka Menengah yang merupakan rumusan
perencanaan komprehensif dalam mencapai Tujuan dan Sasaran Jangka di Bidang
Koperasi, Usaha kecil Dan Menengah.
Strategi adalah cara dan teknik mencapai tujuan yang akan dipergunakan sebagai
acuan dalam penetapan kebijakan, program dan kegiatan. Strategi Dinas Koperasi,
Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Bengkulu selama tahun 2016-2021, adalah:
a. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Administrasi Perkantoran;
b. Meningkatkan Sarana Dan Prasarana Aparatur;
c. Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;
d. Meningkatkan Kualitas Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan;
e. Meningkatkan Kualitas Kelembagaan Koperasi;
f. Meningkatkan Pengawasan KSP/USP;
g. Menciptakan Iklim Usaha Yang Kondusif;
h. Memberdayakan Dan Mengembangkan Usaha Koperasi;
i. Memberdayakan Usaha Kecil Dan Menengah Serta Mengembangkan
Kewirausahaan;
j. Meningkatkan Kapasitas Lembaga Pelatihan Koperasi; dan
k. Peningkatkan Daya Saing Koperasi dan UMKM Melalui Layanan Usaha Terpadu.
Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil untuk mencapai tujuan. Kebijakan
Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Bengkulu selama tahun 2016-
2021, adalah:
1) Menyediakan Jasa Surat Menyurat;
2) Menyediakan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik;
3) Menyediakan Jasa Administrasi Keuangan;
4) Menyediakan Alat Tulis Kantor;
5) Menyediakan Barang Cetakan Dan Penggandaan
6) Menyediakan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
7) Menyediakan Peralatan Rumah Tangga
8) Menyediakan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang-Undangan
9) Melaksanakan Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah
10) Menyediakan Jasa Administrasi Dan Teknis Perkantoran
11) Menyediakan Publikasi Media Cetak Dan Elektronik
12) Menyediakan Perlengkapan Gedung Kantor
13) Menyediakan Peralatan Gedung Kantor
14) Menyediakan Meubeler
15) Melaksanakan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
16) Melaksanakan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
17) Melaksanakan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Gedung
Kantor
18) Melaksanakan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
19) Melaksanakan Pendidikan Dan Pelatihan Formal/Informal
20) Menyusun Dokumen Perencanaan, Penganggaran Dan Pelaporan
21) Melaksanakan Penatausahaan Kearsipan Dan Inventaris Barang Milik Negara
22) Melaksanakan Penatusahaan Kelembagaan Koperasi
23) Penyelenggarakan Perizinan Dan Pembentukan Badan Hukum Koperasi
24) Meningkatkan Dan Mengembangkan Data Koperasi
25) Penataan Dan Penertiban Kantor Cabang Koperasi
26) Meningkatkan Kualitas Dan Kesehatan KSP/USP
27) Melaksanakan Pemeriksaan Dan Pengawasan KSP/USP
28) Melaksanakan Rekomendasi Pengawasan Dan Rehabilitasi KSP/USP
Bermasalah
29) Meningkatkan Kualitas Dan Kapasitas Pengawas Koperasi
30) Melaksanakan Pengelolaan dan Pengembangan Website dan Sistem Informasi
Serta Penyusunan Profil Koperasi dan UKM
31) Melaksanakan Koordinasi Perencanaan, Evaluasi Dan Pelaporan Bidang
Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah
32) Memperluas Akses Permodalan Bagi Koperasi Dan UKM
33) Mengembangkan Jaringan Pemasaran Produk Usaha Koperasi
34) Meningkatkan Kemampuan Teknis Pembina KUKM
35) Memberdayakan Koperasi Produksi Dan Koperasi Konsumen
36) Melaksanakan Promosi Produk Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah
37) Meningkatkan Perluasan Pemanfaatan KUR/UMI Bagi UMKM
38) Melaksanakan Pembinaan Dan Pengembangan Sentra Usaha Kecil Menengah
39) Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi Program SHAT
40) Melaksanakan Pelatihan dan Bimbingan Teknis Bidang Koperasi dan UMKM
41) Meningkatkan Sarana Dan Prasarana Pendidikan Dan Pelatihan Perkoperasian
42) Meningkatkan Sarana Dan Prasarana Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT)
43) Mengembangkan UMKM melalui Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT)
Secara ringkas Strategi dan Arah Kebijakan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan
Menengah Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 dapat dilihat pada Tabel 3.2.1.
dibawah ini.
Tabel 3.2.1. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi Dan Arah Kebijakan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Proviinsi Bengkulu
Tahun 2016-2021
VISI Terwujudnya Lembaga Pemerintah Daerah Yang Terdepan Dalam Pemberdayaan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Yang Mandiri Dan Berdaya Saing
MISI I Mewujudkan Tata Kelola Lembaga Pemerintahan Yang Baik Dan Bersih (Good and Clean Government)
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Dalam Rangka Pencapaian Pemerintahan Yang Baik Dan Bersih (Good and Clean Government)
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kantor
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Administrasi Perkantoran
1) Menyediakan Jasa Surat Menyurat; 2) Menyediakan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
Dan Listrik; 3) Menyediakan Jasa Administrasi Keuangan; 4) Menyediakan Alat Tulis Kantor; 5) Menyediakan Barang Cetakan Dan
Penggandaan 6) Menyediakan Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 7) Menyediakan Peralatan Rumah Tangga 8) Menyediakan Bahan Bacaan Dan Peraturan
Perundang-Undangan 9) Melaksanakan Koordinasi Dan Konsultasi Ke
Luar Daerah 10) Menyediakan Jasa Administrasi Dan Teknis
Perkantoran 11) Menyediakan Publikasi Media Cetak Dan
Elektronik
Meningkatkan Sarana Dan Prasarana Aparatur
1) Menyediakan Perlengkapan Gedung Kantor 2) Menyediakan Peralatan Gedung Kantor 3) Menyediakan Meubeler 4) Melaksanakan Pemeliharaan Rutin/Berkala
Gedung Kantor 5) Melaksanakan Pemeliharaan Rutin/Berkala
Kendaraan Dinas/Operasional 6) Melaksanakan Pemeliharaan Rutin/Berkala
Perlengkapan Gedung Gedung Kantor 7) Melaksanakan Pemeliharaan Rutin/Berkala
Peralatan Gedung Kantor
Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1) Melaksanakan Pendidikan Dan Pelatihan Formal/Informal
Meningkatkan Kualitas Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan
1) Menyusun Dokumen Perencanaan, Penganggaran Dan Pelaporan
2) Melaksanakan Penatausahaan Kearsipan Dan Inventaris Barang Milik Negara
MISI II Meningkatkan Kemandirian Dan Daya Saing Koperasi, Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatnya Pertumbuhan Perekonomian Dan Peran Serta Masyarakat Demi Mewujudkan Penanggulangan Kemiskinan Dan Pengangguran
Meningkatnya Kualitas Kelembagaan Koperasi
Meningkatkan Kualitas Kelembagaan Koperasi
1) Melaksanakan Penatusahaan Kelembagaan Koperasi
2) Penyelenggarakan Perizinan Dan Pembentukan Badan Hukum Koperasi
3) Meningkatkan Dan Mengembangkan Data Koperasi
4) Penataan Dan Penertiban Kantor Cabang Koperasi
Meningkatnya Kepatuhan Dan Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam/Usaha Simpan Pinjam
Meningkatkan Pengawasan KSP/USP 1) Meningkatkan Kualitas Dan Kesehatan KSP/USP
2) Melaksanakan Pemeriksaan Dan Pengawasan KSP/USP
3) Melaksanakan Rekomendasi Pengawasan Dan Rehabilitasi KSP/USP Bermasalah
4) Meningkatkan Kualitas Dan Kapasitas Pengawas Koperasi
Meningkatnya Produktifitas Koperasi Menciptakan Iklim Usaha Yang Kondusif 1) Melaksanakan Pengelolaan dan Pengembangan Website dan Sistem Informasi Serta Penyusunan Profil Koperasi dan UKM
2) Melaksanakan Koordinasi Perencanaan, Evaluasi Dan Pelaporan Bidang Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah
Memberdayakan Dan Mengembangkan Usaha Koperasi
1) Memperluas Akses Permodalan Bagi Koperasi Dan UKM
2) Mengembangkan Jaringan Pemasaran Produk Usaha Koperasi
3) Meningkatkan Kemampuan Teknis Pembina KUKM
4) Memberdayakan Koperasi Produksi Dan Koperasi Konsumen
Meningkatnya Kualitas Dan Daya Saing Usaha Kecil Dan Menengah
Memberdayakan Usaha Kecil Dan Menengah Serta Mengembangkan Kewirausahaan
1) Melaksanakan Promosi Produk Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah
2) Meningkatkan Perluasan Pemanfaatan KUR/UMI Bagi UMKM
3) Melaksanakan Pembinaan Dan Pengembangan Sentra Usaha Kecil Menengah
4) Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi Program SHAT
Meningkatnya Kualitas Dan Kapasitas Sumber Daya Perkoperasian Dan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah
Meningkatkan Kapasitas Lembaga Pelatihan Koperasi
1) Melaksanakan Pelatihan dan Bimbingan Teknis Bidang Koperasi dan UMKM
2) Meningkatkan Sarana Dan Prasarana Pendidikan Dan Pelatihan Perkoperasian
Meningkatnya Kualitas Dan Daya Saing Produk Koperasi, Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah
Peningkatkan Daya Saing Koperasi dan UMKM Melalui Layanan Usaha Terpadu
1) Meningkatkan Sarana Dan Prasarana Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT)
2) Mengembangkan UMKM melalui Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT)
3.3. Program Dan Kegiatan
Mengacu kepada kebijakan Pemerintah Pusat di Bidang Koperasi, Usaha Mikro,
Kecil Dan Menengah serta berpedoman pada Kebijakan Pembangunan Daerah
dengan mempertimbangkan pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah yang tertuang
didalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi
Bengkulu Tahun 2016-2021 dan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Koperasi, Usaha
Kecil Dan Menengah Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021, maka Rumusan Rencana
Program dan Kegiatan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Bengkulu
Tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 3.3.1. dibawah ini.
BAB IV PENUTUP
Rancangan Rencana Kerja (RENJA) Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi
Bengkulu Tahun 2019 ini merupakan rancangan awal rencana kerja tahunan yang disusun
berdasarkan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah
Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 yang bertujuan sebagai pedoman dalam mewujudkan
Visi dan Misi Gubernur Terpilih yang telah dijabarkan dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 serta target dan
sasaran pembangunan yang dioperasionalkan melalui Rencana Kerja Pembangunan
Daerah (RKPD) Provinsi Bengkulu Tahun 2019. Selain itu, Rancangan Awal RENJA Dinas
Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Bengkulu Tahun 2019 ini juga
menerjemahkan dan menjabarkan pokok-pokok pikiran dan perencanaan pembangunan
jangka pendek di Bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
Penyusunan Rancangan RENJA Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi
Bengkulu Tahun 2019 ini telah mempertimbangkan berbagai permasalahan dan isu-isu
strategis terkait pengembangan dan pembangunan Bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil
Dan Menengah, baik ditingkat Nasional, Regional maupun Daerah melalui penyelarasan
kebijakan dan program/kegiatan di Forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(MUSRENBANG) Tahun 2018 dengan memperhatikan masukan dari berbagai pemangku
kepentingan (stake holder).
Nilai anggaran yang tercantum dalam Rancangan RENJA Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan
Menengah Provinsi Bengkulu Tahun 2019 ini masih bersifat indikatif. Sehingga dalam
penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan
Menengah Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2019 selain mengacu pada RENJA ini juga
menyesuaikan dengan jumlah anggaran yang tersedia.
Demikian Rancangan RENJA Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Bengkulu
Tahun 2019 disusun dengan harapan perencanaan dan penganggaran pembangunan di
Provinsi Bengkulu akan lebih terkoordinasi, terintegrasi dan sinergis serta berkelanjutan.
OPD : Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Bengkulu
LokasiTarget Capaian
KinerjaDana/Pagu Lokasi
Target Capaian
Kinerja
Kebutuhan
Dana/Pagu Indikatif
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11
Jumlah Pelayanan Administrasi
Perkantoran Yang Dilaksanakan
Hijau 999,980,000 Hijau 1,416,750,000
Penyediaan Jasa Surat Menyurat Jumlah Kebutuhan Surat-Menyurat
Kedinasan
1200 lembar 25,000,000 1300 lembar 25,000,000
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
Dan Listrik
Jumlah Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
Dan Listrik Yang Dibayar
12 bulan 165,000,000 12 bulan 200,000,000
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Jumlah Tenaga Administrasi Keuangan
Yang Diberi Uang Jasa
122 OB 160,000,000 122 OB 157,500,000
Penyediaan Alat Tulis Kantor Jumlah ATK Yang Disediakan 820 set/kotak/ rim 100,000,000 820 set/kotak/ rim 150,000,000
Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan Jumlah Barang Cetakan Dan
Penggandaan Yang Disediakan
21 macam 24,990,000 22 macam 52,500,000
Penyediaan Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Jumlah Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan Yang Disediakan
18 Jenis 9,990,000 18 Jenis 36,750,000
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Jumlah Peralatan Rumah Tangga Yang
Disediakan
10 Jenis 20,000,000 10 Jenis 50,000,000
Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan
Perundang-Undangan
Jumlah Surat Kabar/Majalah Dan Buku
Peraturan Yang Disediakan
5000 eksp 20,000,000 5000 eksp 52,500,000
Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar
Daerah
Jumlah Perjalanan Dinas Dalam Rangka
Koordinasi Dan Konsultasi Dalam Dan
Luar Daerah
109 OK 200,000,000 109 OK 367,500,000
Penyediaan Jasa Administrasi Dan Teknis
Perkantoran
Jumlah THL Yang Dibiayai OPD 84 OB 225,000,000 84 OB 225,000,000
Publikasi, Media Cetak Dan Elektronik Jumlah Publikasi, Media Cetak Dan
Elektronik dilaksanakan
25 Kali 50,000,000 20 Kali 100,000,000
Jumlah Sarana Dan Prasarana Aparatur
Dan Perkantoran Yang Dilaksanakan
7 Jenis 670,000,000 Hijau 1,050,000,000
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Jumlah Perlengkapan Gedung Kantor
Yang Disediakan
35 Unit 100,000,000 24 Unit 100,000,000
Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Jumlah Peralatan Gedung Kantor Yang
Disediakan
23 Unit - 23 Unit 100,000,000
Pengadaan Meubeler Jumlah Meubeler Yang Disediakan 20 Set/unit - 35 Set/unit 100,000,000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor jumlah gedung kantor yang dipelihara 8 unit 150,000,000 8 unit 100,000,000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional
Jumlah Kendaraan Dinas Yang Dipelihara 20 unit 200,000,000 20 unit 350,000,000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan
Gedung Kantor
Jumlah Perlengkapan Gedung Kantor
Yang Dipelihara
15 unit 10,000,000 15 unit 50,000,000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung
Kantor
Jumlah Peralatan Gedung Kantor Yang
Dipelihara
19 unit 10,000,000 19 unit 50,000,000
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana
Aparatur
Rumusan Rencana Program Dan Kegiatan Tahun 2019
Tabel 3.3.1
Prioritas
Pembangunan
Meningkatnya Kualitas
Pelayanan Publik Dan
Profesionalisme
Aparatur Serta
Pengelolaan
Pemerintahan
Nilai Tingkat Kepuasan Pelayanan
Publik
Program/Kegiatan Tahun 2019
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah
dan Program/Kegiatan
3
Indikator Kinerja Program/ Kegiatan
Rencana Tahun 2020
Sasaran Indikator Sasaran
Provinsi Bengkulu
Provinsi Bengkulu
Provinsi Bengkulu
Provinsi Bengkulu
LokasiTarget Capaian
KinerjaDana/Pagu Lokasi
Target Capaian
Kinerja
Kebutuhan
Dana/Pagu Indikatif
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11
Prioritas
Pembangunan
Program/Kegiatan Tahun 2019
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah
dan Program/Kegiatan
3
Indikator Kinerja Program/ Kegiatan
Rencana Tahun 2020
Sasaran Indikator Sasaran
Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor Jumlah Gedung kantor Yang Direhabilitasi 3 Gedung 200,000,000 3 Gedung 200,000,000
Jumlah Sumber Daya Aparatur Yang
Ditingkatkan Kapasitasnya
30 orang 25,000,000 30 orang 52,500,000
Pendidikan Dan Pelatihan Formal/Informal Jumlah Sumber Daya Aparatur Yang
Mendapat Pendidikan Dan Pelatihan
Formal/Informal
30 orang 25,000,000 30 orang 52,500,000
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan
Keuangan Yang Ditingkatkan
2 Jenis 50,000,000 2 Jenis 100,000,000
Penyusunan Dokumen Perencanaan,
Penganggaran Dan Pelaporan
Jumlah Dokumen Perencanaan Kegiatan,
Anggaran Dan Pelaporan Yang Disusun
31 dokumen 25,000,000 31 dokumen 50,000,000
Penatausahaan Kearsipan Dan Inventaris
Barang Milik Negara
Jumlah Arsip Dan Inventaris Barang Yang
Ditata
50 arsip dan
inventaris
25,000,000 50 arsip dan
inventaris
50,000,000
Meningkatnya
Pemberdayaan Ekonomi
Rakyat Berbasis
Kewilayahan Dan
Keunggulan Lokal
Jumlah Sentra UKM Yang
Mendapatkan Pembinaan Dan
Pengembangan (Sentra)
Jumlah Sentra UMKM Yang
Mendapatkan Pembinaan Dan
Pengembangan (Sentra) 30 Sentra 30 Sentra
Jumlah UMKM Yang
Mendapatkan Bimbingan Teknis
Dan Pelatihan (UMKM)
Jumlah UMKM Yang Mendapatkan
Bimbingan Teknis Dan Pelatihan
(UMKM)
475 KUMKM 475 KUMKM
Jumlah UMKM Yang Difasilitasi Untuk
Mendapatkan Bantuan Permodalan Dan
Peralatan (UMKM)
75 UMKM 75 UMKM
Pembinaan Dan Pengembangan Sentra Usaha
Kecil Menengah
Jumlah Sentra UKM Yang Dibina 30 Sentra 250,000,000 30 Sentra 500,000,000 Prioritas 1
Promosi Produk Mikro, Kecil Dan Menengah Jumlah KUKM yang difasilitasi untuk
mengikuti pameran
100 KUMKM 1,300,000,000 100 KUMKM 500,000,000 Prioritas 2
Peningkatan Dan Perluasan Pemanfaatan
KUR/UMI Bagi UMKM
Jumlah UMKM yg memperoleh manfaat
dari KUR
100 UMKM 500,000,000 100 UMKM 500,000,000 Prioritas 2
Monitoring dan Evaluasi Program SHAT Jumlah KUKM yang diberikan SHAT 300 KUMKM - 300 KUMKM 100,000,000
Jumlah Koperasi Yang
Mendapatkan Bimbingan Teknis
Dan Pelatihan (Koperasi)
Jumlah Koperasi Yang Mendapatkan
Bimbingan Teknis Dan Pelatihan
(Koperasi)
108 KUKM 108 KUKM
Jumlah Koperasi Yang Difasilitasi
Untuk Mendapatkan Bantuan
Modal Dan Peralatan (Koperasi)
Jumlah Koperasi Yang Difasilitasi Untuk
Mendapatkan Bantuan Modal Dan
Peralatan (Koperasi)20 Koperasi 20 Koperasi
Peningkatan Dan Perluasan Akses Permodalan
Dan Pembiayaan Koperasi
Jumlah Koperasi Yang Difasilitasi Untuk
Mendapatkan Akses Bantuan
Permodalan
100 Koperasi - 100 Koperasi 300,000,000 Prioritas 2
Meningkatnya Kapasitas
Koperasi, Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah
Serta Berkembangnya
Sarana Perekonomian
Rakyat
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
Program Pemberdayaan Usaha Kecil Dan
Kewirausahaan
Program Pemberdayaan Dan Pengembangan Usaha
Koperasi
300,000,000
Jumlah UMKM Yang Difasilitasi
Untuk Mendapatkan Bantuan
Permodalan Dan Peralatan
(UMKM)
1,225,000,000
1,600,000,000
Meningkatnya Kualitas
Pelayanan Publik Dan
Profesionalisme
Aparatur Serta
Pengelolaan
Pemerintahan
Nilai Tingkat Kepuasan Pelayanan
Publik
Nilai Evaluasi SAKIP Dinas
Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah Provinsi Bengkulu
2,050,000,000
Provinsi Bengkulu
Provinsi Bengkulu
Provinsi Bengkulu
Provinsi Bengkulu
Provinsi Bengkulu
Provinsi Bengkulu
Provinsi Bengkulu
Provinsi Bengkulu
Provinsi Bengkulu
LokasiTarget Capaian
KinerjaDana/Pagu Lokasi
Target Capaian
Kinerja
Kebutuhan
Dana/Pagu Indikatif
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11
Prioritas
Pembangunan
Program/Kegiatan Tahun 2019
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah
dan Program/Kegiatan
3
Indikator Kinerja Program/ Kegiatan
Rencana Tahun 2020
Sasaran Indikator Sasaran
Kegiatan Pemberdayaan Koperasi Produksi dan
Koperasi Konsumen
Jumlah Kop Produksi & Kop Konsumen yg
ditingkatkan kualitas usahanya
100 Koperasi 100,000,000 75 Koperasi 300,000,000
Pengembangan Jaringan Pemasaran Produk
Usaha Koperasi
Jumlah Koperasi Yang Pemasaran Produk
Usahanya Meningkat
100 Koperasi 100,000,000 80 Koperasi 325,000,000
Peningkatan Kemampuan Teknis Pembina
KUKM
Jumlah Aparatur Pembina KUKM dilatih
dan ditingkatkan kapasitasnya
100 Koperasi 100,000,000 95 Orang 300,000,000 Prioritas 1
Jumlah Koperasi Sehat Dan Aktif
(Koperasi)
Jumlah Koperasi Sehat Dan Aktif
(Koperasi)
2075 Koperasi 350,000,000 2075 Koperasi 1,150,000,000
Penatausahaan Kelembagaan Koperasi jumlah pra‑koperasi dan koperasi yang
mendapat sosialisasi, pembinaan dan
diberi penghargaan serta Koperasi tidak
aktif dan tidak melakukan RAT
250 Koperasi 100,000,000 500 Koperasi 450,000,000 Prioritas 1
Penyelenggaraan Perizinan Dan Pembentukan
Badan Hukum Koperasi
Jumlah Pra-Koperasi dan Koperasi yang
pengajuan Badan Hukum diselesiaikan
100 Koperasi 150,000,000 50 Koperasi 250,000,000 Prioritas 1
Penataan Dan Penertiban Kantor Cabang
Koperasi
Jumlah Kantor Cabang Koperasi Yang
Mendapat Penataan Dan Penertiban
50 Koperasi - 50 Koperasi 200,000,000
Peningkatan Dan Pengembangan Data
Koperasi
Data Koperasi yang akurat dan up to
date
2 Dokumen 100,000,000 2 Dokumen 250,000,000
Jumlah KUMKM Sehat 15% 250,000,000 15% 210,000,000
Pengelolaan, Pengembangan Website Dan
Sistem Informasi Serta Penyusunan Profil
KUMKM
Tersedianya Website dan Sistem
Informasi KUMKM
1 Paket 75,000,000 1 Paket 52,500,000
Koordinasi Perencanaan, Evaluasi Dan
Pelaporan Bidang Koperasi, Usaha Kecil Dan
Menengah
Jumlah Rapat Koordinasi Perencanaan,
Evaluasi Dan Pelaporan Yang
Dilaksanakan Dan Diikuti
2 Kali 175,000,000 2 Kali 157,500,000
Jumlah Koperasi Yang
Direvitalisasi (Unit)
Jumlah Koperasi Yang Direvitalisasi 25% 300,000,000 25% 1,050,000,000
Peningkatan Kualitas dan Kesehatan
Koperasi/KSP/USP
Jumlah KSP/USP yang dibina 50 KSP/USP 100,000,000 50 KSP/USP 400,000,000
Pemeriksaan Dan Pengawasan
Koperasi/KSP/USP
Jumlah KSP/USP yang diperiksa dan
diawasi
50 KSP/USP 100,000,000 50 KSP/USP 250,000,000 Prioritas 1
Penerapan Rekomendasi Pengawasan Dan
Rehabilitasi Koperasi/KSP/USP Bermasalah
Jumlah KPS/USP yang direvitalisasi 50 KSP/USP - 50 KSP/USP 250,000,000
Peningkatan Kualitas Dan Kapasitas Pengawas
Koperasi
Jumlah Pengawas Koperasi Yang
Mendapat Pembinaan
35 Petugas 100,000,000 25 Petugas 150,000,000
Pertumbuhan Kelompok Usaha Baru
(KUB)/Wirausaha Baru (WUB)
(KUB/WUB)
50 KUB/WUB 2,702,100,000 50 KUB/WUB 600,000,000
Pelatihan dan Bimbingan Teknis Bidang
Koperasi dan UMKM
Jumlah KUKM Yang Mendapatkan
Pelatihan, Bimbingan Teknis
300 KUKM 250,000,000 600 KUKM 500,000,000 Prioritas 3
Meningkatnya Kapasitas
Koperasi, Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah
Serta Berkembangnya
Sarana Perekonomian
Rakyat
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan
Koperasi
Jumlah Kelompok Usaha Baru
(KUB)/Wirausaha Baru (WUB)
(KUB/WUB)
Program Penciptaan Iklim Usaha Yang Kondusif
Program Peningkatan Pengawsan Dan Penilaian
Kesehatan KSP/USP
Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Pelatihan
Koperasi
Provinsi Bengkulu
Provinsi Bengkulu
Provinsi Bengkulu
Provinsi Bengkulu
Provinsi Bengkulu
Provinsi Bengkulu
Provinsi Bengkulu
Provinsi Bengkulu
Provinsi Bengkulu
Provinsi Bengkulu
LokasiTarget Capaian
KinerjaDana/Pagu Lokasi
Target Capaian
Kinerja
Kebutuhan
Dana/Pagu Indikatif
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11
Prioritas
Pembangunan
Program/Kegiatan Tahun 2019
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah
dan Program/Kegiatan
3
Indikator Kinerja Program/ Kegiatan
Rencana Tahun 2020
Sasaran Indikator Sasaran
Pelatihan Pendampingan Dan Bimbingan Teknis
Tentang Capasity Building Koperasi Dan UMKM
(DAK)
Jumlah KUMKM Yang Mendapat
Pelatihan, Pendampingan Tentang
Capasity Building
700 KUMKM 2,452,100,000 - -
Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan
dan Pelatihan Perkoperasian
Jumlah Sarana dan prasarna pendukung
pendidikan dan pelatihan KUMKM yang
disediakan
- 15 Unit 100,000,000
Jumlah Pelaku KUMKM Yang
Ditingkatkan Kualitas Dan
Produktifitasnya Melalui Layanan Usaha
Terpadu
40 jenis 250,000,000 40 jenis 600,000,000
Peningkatan Sarana Dan Prasarana Pelayanan
Usaha Terpadu
Jumlah Sarana Dan Prasarana Pendukung
Pelayanan Usaha Terpadu Yang
Disediakan
- 20 Unit 100,000,000
Pengembangan UMKM melalui Pusat Layanan
Usaha Terpadu (PLUT)
Meningkatnya Kualitas dan jangkauan
layanan usaha terpadu KUMKM dalam
rangka mendukung promosi citra produk,
pusat promosi dan pameran serta
pendampingan bagi KUMKM
300 UMKM 250,000,000 250 UMKM 500,000,000 Prioritas 3
7,947,080,000 9,054,250,000
Meningkatnya Kapasitas
Koperasi, Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah
Serta Berkembangnya
Sarana Perekonomian
Rakyat
J U M L A H
Jumlah Kelompok Usaha Baru
(KUB)/Wirausaha Baru (WUB)
(KUB/WUB)
Program Peningkatan Daya Saing Koperasi dan
UMKM Melalui Layanan Usaha Terpadu
Provinsi Bengkulu
Provinsi Bengkulu
Provinsi Bengkulu
Provinsi Bengkulu