dinas kesehatan kota dumai...tabel 5.17 jumlah pesantren/panti asuhan menurut puskesmas..... 89...

226

Upload: others

Post on 10-Jan-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang
Page 2: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

__________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014 -------------------------------------------------------------- i

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, buku “ Profil Kesehatan

Kota Dumai Tahun 2014” ini dapat diterbitkan. Buku ini merupakan

terbitan berseri “Profil Kesehatan Kota Dumai” yang keempatbelas

kalinya dari rangkaian penyajian data/informasi yang dilaksanakan

oleh Dinas Kesehatan Kota Dumai sejak tahun 1999.

Dalam penyusunan profil kesehatan ini digunakan data yang bersumber dari

unit-unit kerja di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Dumai serta dari berbagai sumber

lainnya di luar lingkungan Dinas Kesehatan Kota Dumai. Untuk menjamin akurasi data

dilakukan validasi data melalui pemutakhiran data. Berbagai hambatan dan masalah

dalam keakuratan, kelengkapan, ketepatan waktu data dan informasi dibahas dan

disepakati penyelesaiannya melalui mekanisme ini.

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014 ini diharapkan dapat memberikan

gambaran dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan kesehatan pada Tahun 2014

sekaligus memberikan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan maupun

dalam mengevaluasi kegiatan Pembangunan Kesehatan Tahun 2014 dengan

mengacu pada Visi Dumai Sehat 2015.

Dalam rangka meningkatkan mutu Profil Kesehatan Kota Dumai berikutnya,

diharapkan saran dan kritik yang membangun serta partisipasi dari semua pihak,

khususnya dalam upaya mendapatkan data/informasi yang akurat, tepat waktu dan

sesuai dengan kebutuhan.

Kepada semua pihak yang telah menyumbangkan tenaga dan pikirannya

sehingga tersusunnya “Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014” ini, kami

mengucapkan terimakasih.

__________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014 -------------------------------------------------------------- i

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, buku “ Profil Kesehatan

Kota Dumai Tahun 2014” ini dapat diterbitkan. Buku ini merupakan

terbitan berseri “Profil Kesehatan Kota Dumai” yang keempatbelas

kalinya dari rangkaian penyajian data/informasi yang dilaksanakan

oleh Dinas Kesehatan Kota Dumai sejak tahun 1999.

Dalam penyusunan profil kesehatan ini digunakan data yang bersumber dari

unit-unit kerja di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Dumai serta dari berbagai sumber

lainnya di luar lingkungan Dinas Kesehatan Kota Dumai. Untuk menjamin akurasi data

dilakukan validasi data melalui pemutakhiran data. Berbagai hambatan dan masalah

dalam keakuratan, kelengkapan, ketepatan waktu data dan informasi dibahas dan

disepakati penyelesaiannya melalui mekanisme ini.

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014 ini diharapkan dapat memberikan

gambaran dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan kesehatan pada Tahun 2014

sekaligus memberikan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan maupun

dalam mengevaluasi kegiatan Pembangunan Kesehatan Tahun 2014 dengan

mengacu pada Visi Dumai Sehat 2015.

Dalam rangka meningkatkan mutu Profil Kesehatan Kota Dumai berikutnya,

diharapkan saran dan kritik yang membangun serta partisipasi dari semua pihak,

khususnya dalam upaya mendapatkan data/informasi yang akurat, tepat waktu dan

sesuai dengan kebutuhan.

Kepada semua pihak yang telah menyumbangkan tenaga dan pikirannya

sehingga tersusunnya “Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014” ini, kami

mengucapkan terimakasih.

__________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014 -------------------------------------------------------------- i

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, buku “ Profil Kesehatan

Kota Dumai Tahun 2014” ini dapat diterbitkan. Buku ini merupakan

terbitan berseri “Profil Kesehatan Kota Dumai” yang keempatbelas

kalinya dari rangkaian penyajian data/informasi yang dilaksanakan

oleh Dinas Kesehatan Kota Dumai sejak tahun 1999.

Dalam penyusunan profil kesehatan ini digunakan data yang bersumber dari

unit-unit kerja di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Dumai serta dari berbagai sumber

lainnya di luar lingkungan Dinas Kesehatan Kota Dumai. Untuk menjamin akurasi data

dilakukan validasi data melalui pemutakhiran data. Berbagai hambatan dan masalah

dalam keakuratan, kelengkapan, ketepatan waktu data dan informasi dibahas dan

disepakati penyelesaiannya melalui mekanisme ini.

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014 ini diharapkan dapat memberikan

gambaran dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan kesehatan pada Tahun 2014

sekaligus memberikan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan maupun

dalam mengevaluasi kegiatan Pembangunan Kesehatan Tahun 2014 dengan

mengacu pada Visi Dumai Sehat 2015.

Dalam rangka meningkatkan mutu Profil Kesehatan Kota Dumai berikutnya,

diharapkan saran dan kritik yang membangun serta partisipasi dari semua pihak,

khususnya dalam upaya mendapatkan data/informasi yang akurat, tepat waktu dan

sesuai dengan kebutuhan.

Kepada semua pihak yang telah menyumbangkan tenaga dan pikirannya

sehingga tersusunnya “Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014” ini, kami

mengucapkan terimakasih.

Page 3: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

__________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014 -------------------------------------------------------------- ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iDAFTAR ISI ........................................................................................................ iiDAFTAR TABEL ................................................................................................. ivDAFTAR GRAFIK ............................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

BAB II GAMBARAN UMUM DAN LINGKUNGAN ............................................. 3

A. Kondisi Geografis ............................................................................. 3

B. Kepemerintahan ............................................................................... 4

C. Kependudukan.................................................................................. 5

D. Sosial Ekonomi ................................................................................. 10

E. Pendidikan ........................................................................................ 10

F. Lingkungan.................................................................................... .... 12

G. Perilaku Masyarakat.......................................................................... 16

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN ......................................................... 18

A. Umur Harapan Hidup (UHH) ............................................................. 18

B. Mortalitas .......................................................................................... 19

C. Morbiditas ......................................................................................... 26

D. Status Gizi......................................................................................... 42

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN ............................................................. 44

A. Visi dan Misi Pembangunan Kesehatan Kota Dumai ........................ 44

B. Tujuan dan Sasaran.......................................................................... 46

C. Situasi Upaya Kesehatan.................................................................. 47

a. Pelayanan Kesehatan Dasar ...................................................... 48

b. Pelayanan Kesehatan Rujukan .................................................. 64

c. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular.................. 68

d. Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan KLB ............... 72

e. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat................. 72

f. Perbaikan Gizi Masyarakat......................................................... 73

g. Pelayanan Penyediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan .......... 77

Page 4: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

__________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014 -------------------------------------------------------------- iii

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN ................................................ 79

A. Sarana Kesehatan ............................................................................ 79

B. Tenaga Kesehatan............................................................................ 96

C. Pembiayaan Kesehatan .................................................................... 100

BAB VI KESIMPULAN ...................................................................................... 103

BAB VII PENUTUP ............................................................................................. 106

LAMPIRAN

Page 5: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

__________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014 -------------------------------------------------------------- iv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga danDensitas Penduduk ......................................................................... 6

Tabel 2.2 Jumlah kematian berdasarkan kelompok umur di Kota DumaiTahun 2014....................................................................................... 9

Tabel 2.3 Persentase jumlah kematian berdasarkan penyebab kematiandan jenis kelamin Kota Dumai Tahun 2014 ...................................... 10

Tabel 2.4 Perkembangan Angka Melek Huruf Kota Dumai Tahun 2009s/d 2013 .......................................................................................... 13

Tabel 3.5 Estimasi Umur Harapan Hidup (Eo) Riau 2005-2013 ...................... 18

Tabel 3.6 Estimasi Angka Kematian Bayi Per 1000 KH Riau 2002-2012......... 22

Tabel 3.7 Angka Kematian Balita (AKABA) Per 1000 KH Riau 2002-2012 ...... 23

Tabel 3.8 Angka Kematian Ibu Bersalin (AKI) Per 100.000 KH Indonesia ....... 25

Tabel 5.9 Daftar Rumah Sakit se Kota Dumai Tahun 2014 ................................ 78

Tabel 5.10 Daftar Puskesmas Se Kota Dumai Tahun 2014 .............................. 80

Tabel 5.11 Perincian Puskesmas Pembantu Se Kota Dumai Tahun 2014 ........ 82

Tabel 5.12 Perincian Penyebaran Puskesmas Keliling Tahun 2014 ................... 83

Tabel 5.13 Perincian Penyebaran Sepeda Motor Tahun 2014........................... 84

Tabel 5.14 Penyebaran Jumlah Posyandu Balita Menurut Puskesmas. ............ 85

Tabel 5.15 Jumlah Posyandu Usila Menurut Puskesmas ...................................... 87

Tabel 5.16 Jumlah Pos UKK Menurut Puskesmas.................................................. 88

Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..................... 89

Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas ................................................. 88

Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang Bekerja di Sarana PelayananKesehatan Milik Pemerintah Kota Dumai Berdasarkan Unit Kerjadan Status Tenaga Tahun 2014. ...................................................... 90

Tabel 5.20 Rasio dan Jumlah Tenaga Kesehatan Per 100.000 PendudukBerdasarkan Target dan Pencapaian Tahun 2014........................... 90

Page 6: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

__________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014 -------------------------------------------------------------- v

Tabel 5.21 Perincian Pembiayaan Kesehatan Kota Dumai Berdasarkan SumberAnggaran dan Unit Kerja Tahun 2014. ............................................. 93

Tabel 5.22 Perkembangan Persentase Anggaran Dinas Kesehatan KotaDumai Terhadap APBD Kota Dumai Tahun 2006 s/d 2014.............. 94

Tabel 6.23 Daftar Nama Penghargaan Pada Bidang Kesehatan YangDiterima Kota Dumai Tahun 2006 s/d 2014...................................... 95

Page 7: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

__________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014 -------------------------------------------------------------- vi

DAFTAR GRAFIK

Grafik 2.1 Perkembangan Jumlah Penduduk Kota Dumai Tahun 1999 s/d2014 ................................................................................................ 5

Grafik 2.2 Persebaran Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin danKelompok Umur .............................................................................. 7

Grafik 2.3 Persentase Kematian Berdasarkan Kelompok Umur ....................... 8

Grafik 2.4 Persentase Penduduk Kota Dumai Menurut Agama ....................... 10

Grafik 2.5 Persentase Penduduk Kota Dumai Menurut Pendidikan Akhir ........ 11

Grafik 2.6 Persentase Penduduk Menurut Jenis Sarana Air Bersih YangDigunakan di Kota Dumai Tahun 2014............................................. 12

Grafik 2.7 Hasil Pemantauan Rumah Tangga Yang Ber PHBS BerdasarkanWilayah Kerja Puskesmas di Kota Dumai Tahun 2014. ................... 17

Grafik 3.8 Perkembangan Umur Harapan Hidup Tahun 2006-2014 ................. 19

Grafik 3.9 Perkembangan Angka Kematian Neonatal Tahun 2009-2014 ......... 20

Grafik 3.10 Perkembangan Angka Kematian Bayi Tahun 2006-2014 ................ 22

Grafik 3.11 Perkembangan Angka Kematian Balita Tahun 2007-2014............... 24

Grafik 3.12 Perkembangan Angka Kematian Ibu Tahun 2006-2014................... 26

Grafik 3.13 Perkembangan Angka Kesakitan DBD Tahun 2006-2014................ 27

Grafik 3.14 Perkembangan Jumlah Kasus Korban Gigitan Hewan TersangkaRabies Tahun 2006-2014................................................................. 28

Grafik 3.15 Perkembangan Angka Kesakitan Malaria Tahun 2006-2014 ........... 29

Grafik 3.16 Incidence Rate (IR) Diare Tahun 2006-2014 ................................... 30

Grafik 3.17 Case Detection Rate (CDR) Pneumonia Pada BalitaTahun 2006-2014 ............................................................................ 31

Grafik 3.18 Perkembangan Prevalensi Rate Kusta Tahun 2006-2014. .............. 33

Grafik 3.19 Case Detection Rate (CDR) Penderita Baru TB Paru BTA PositifTahun 2006-2014 ............................................................................ 34

Grafik 3.20 Prevalensi Penderita HIV Positif Terhadap Penduduk BeresikoTahun 2006-2014............................................................................. 35

Page 8: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

__________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014 -------------------------------------------------------------- vii

Grafik 3.21 Perkembangan Kasus HIV Positif dan AIDS Tahun 2006-2014. ...... 36

Grafik 3.22 Perkembangan Angka Acute Flaccid Paralysis (AFP)Tahun 2006-2014............................................................................. 37

Grafik 3.23 Cakupan Pencapaian Imunisasi Campak (Catch Up Campak)Anak SD Tahun 2006-2014.............................................................. 39

Grafik 3.24 Sepuluh Pola Penyakit Penderita Rawat Jalan TerbesarDi Rumah Sakit Tahun 2014 ........................................................... 40

Grafik 3.25 Sepuluh Pola Penyakit Penderita Rawat Jalan TerbesarDi Puskesmas Tahun 2014 .............................................................. 41

Grafik 3.26 Sepuluh Pola Penyakit Tidak Menular Terbesar di PuskesmasTahun 2014 .................................................................................... 42

Grafik 3.27 Perkembangan Pencapaian Indikator Program Gizi di KotaDumai Tahun 2006-2014.................................................................. 43

Grafik 4.28 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 Tahun 2006-2014 ...................... 49

Grafik 4.29 Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Nakes Tahun 2006-2014 .... 50

Grafik 4.30 Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Tahun 2006-2014........... 51

Grafik 4.31 Jenis Faktor Resiko Maternal Kota Dumai Tahun 2014 ................... 52

Grafik 4.32 Cakupan Kunjungan Neonatus Ketiga Tahun 2010-2014 ................ 54

Grafik 4.33 Cakupan Kunjungan Bayi Tahun 2006-2014.................................... 55

Grafik 4.34 Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Tahun 2006-2014....... 56

Grafik 4.35 Cakupan Pelayanan Kesehatan Murid Kelas 1 SD/SetingkatTahun 2006-2014............................................................................. 57

Grafik 4.36 Cakupan Peserta KB Aktif Tahun 2006-2014................................... 58

Grafik 4.37 Cakupan Pencapaian Imunisasi Dasar Pada BayiTahun 2006-2014............................................................................. 60

Grafik 4.38 Cakupan Desa/Kelurahan UCI Tahun 2006-2014............................ 61

Grafik 4.39 Cakupan Rawat Jalan Puskesmas Tahun 2006-2014...................... 62

Grafik 4.40 Cakupan Rawat Inap Rumah Puskesmas Tahun 2006-2014........... 63

Grafik 4.41 Cakupan Pelayanan Kesehatan Pra Usia Lanjut dan Usia LanjutTahun 2006-2014............................................................................. 64

Page 9: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

__________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014 -------------------------------------------------------------- viii

Grafik 4.42 Pencapaian Indikator Rumah Sakit Tahun 2006-2014 ..................... 65

Grafik 4.43 Perkembangan Jumlah Tempat Tidur, Pencapaian BOR, LOS& TOI RSUD Kota Dumai Tahun 2006-2014 .................................... 66

Grafik 4.44 Cakupan Rawat Inap Rumah Sakit Tahun 2006-2014 ..................... 67

Grafik 4.45 Kesembuhan Penderita TBC Paru BTA Positif Tahun 2006-2014 ... 69

Grafik 4.46 Cakupan Balita Dengan Pneumonia Yang Ditangani 2006-2014..... 69

Grafik 4.47 Balita Bawah Garis Merah Tahun 2006-2014................................... 74

Grafik 4.48 Cakupan Balita Mendapat Kapsul Vitamin A Tahun 2006-2014...... 75

Grafik 4.49 Cakupan Ibu Nifas Mendapat Kapsul Vitamin A Tahun 2006-2014.. 75

Grafik 4.50 Cakupan Ibu Hamil Mendapat 90 Tablet Fe Tahun 2006-2014........ 76

Grafik 4.51 Bayi Yang Mendapat ASI Eksklusif Tahun 2006-2014 ..................... 77

Grafik 5.52 Perkembangan Jumlah Puskesmas di Kota Dumai ........................ 80

Grafik 5.53 Perkembangan Jumlah Puskesmas Pembantu di Kota Dumai ....... 83

Grafik 5.54 Perkembangan Jumlah Posyandu di Kota Dumai ........................... 90

Grafik 5.55 Persebaran Jumlah Tenaga Yang Bekerja di Sarana PelayananKesehatan Milik Pemerintah Berdasarkan Kategori Tenaga. ........... 97

Grafik 5.56 Persebaran Tenaga Kesehatan Menurut Jenis Tenaga ................... 97

Page 10: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

___________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014__________________ 1

BAB I

PENDAHULUAN

Profil Kesehatan adalah salah satu media dalam pengembangan Sistem

Informasi dan Manajemen Kesehatan yang menjadi dokumentasi kegiatan –

kegiatan dan pencapaiannya dalam kurun waktu satu tahun. Profil Kesehatan

Kota Dumai merupakan gambaran situasi kesehatan di Kota Dumai yang

diterbitkan setahun sekali. Dalam setiap terbitan profil kesehatan Kota Dumai

memuat berbagai data tentang kesehatan dan data pendukung lain yang

berhubungan dengan kesehatan seperti data kependudukan dan keluarga

berencana, ekonomi dan pendidikan. Data-data tersebut dianalisis secara

sederhana dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik.

Tujuan disusunnya Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014 ini adalah

untuk memberikan gambaran pelaksanaan kegiatan kesehatan pada tahun 2014

sekaligus sebagai sarana evaluasi pencapaian pembangunan kesehatan tahun

2014 dengan mengacu pada Visi Dumai Sehat 2015. Oleh karena itu gambaran

yang disajikan dalam Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014 ini disusun

secara sistematis mengikuti pengertian Visi Dumai Sehat 2015. Penyusunan

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014 terpilah menurut jenis kelamin

mengacu pada Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota

2013 edisi Revisi 2014. Hanya saja karena keterbatasan data yang ada, belum

semua tabel disajikan terpilah menurut jenis kelamin. Sistematika penyajian

Profil Kesehatan Kota Dumai 2014 adalah sebagai berikut.

Bab I- Pendahuluan. Bab ini menyajikan tentang maksud dan tujuan

diterbitkannya Profil Kesehatan Kota Dumai dan sistematika dari penyajiannya.

Bab II- Gambaran Umum dan Lingkungan. Bab ini menyajikan gambaran umum

Kota Dumai yang secara ringkas memuat letak geografis, administratif dan

informasi umum lainnya Selain itu, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang

Page 11: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

___________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014__________________ 2

berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor lainnya misal kependudukan,

sosial ekonomi, pendidikan, lingkungan dan perilaku masyarakat

Bab III- Situasi Derajat Kesehatan. Bab ini berisi uraian tentang indikator

mengenai angka kematian, angka kesakitan, dan angka status gizi masyarakat.

Bab IV- Situasi Upaya Kesehatan. Bab ini menguraikan tentang pelayanan

kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan, pencegahan dan

pemberantasan penyakit menular, penyelidikan epidemiologi dan

penanggulangan KLB, promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat,

perbaikan gizi masyarakat, pelayanan penyediaan obat dan perbekalan

kesehatan. Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga

mengakomodir indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang

Kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan lainnya yang diselenggarakan oleh

Kota Dumai.

Bab V- Situasi Sumber Daya Kesehatan. Bab ini menguraikan tentang sarana

kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sumber daya

kesehatan lainnya.

Bab VI- Kesimpulan. Bab ini berisi sajian tentang hal-hal penting yang perlu

disimak dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Kota Dumai tahun 2014.

Selain keberhasilan-keberhasilan yang perlu dicatat, bab ini juga mengemukakan

hal-hal yang dianggap masih kurang dalam rangka penyelenggaraan

pembangunan kesehatan.

Lampiran. Pada lampiran ini berisi 81 tabel data yang merupakan gabungan

tabel indikator Kota Sehat dan indikator pencapaian kinerja Standar Pelayanan

Minimal bidang Kesehatan, dan juga data pendukung lainnya. Selain itu

dilampirkan juga data sarana & prasarana kesehatan dana data pola penyakit &

kunjungan penyakit.

Page 12: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

_________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_______________ 3

BAB II

GAMBARAN UMUM DAN LINGKUNGAN

A. Kondisi Geografis

Kota Dumai terletak di pesisir timur pulau Sumatra berhadapan

dengan pulau Rupat dan Selat Malaka pada posisi antara 10, 23’- 10, 24’

Bujur Timur dan 1010- 23’- 27’,1010 - 28’-13’ Lintang Utara. Sejajar pantai

terdiri dari tanah rawa bergambut dengan kedalaman 0 – 0,5 meter dan

beberapa kilometer kearah selatan terdapat dataran dengan kemiringan 0 –

5% dengan luas wilayah keseluruhan 1.727,38 Km2.

Adapun batas wilayah:

Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Rupat.

Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten

Bengkalis.

Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Mandau dan

Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis.

Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Tanah Putih dan

Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir.

Secara geografis letak Kota Dumai sangat strategis dimana

posisinya sebagai gerbang propinsi Riau bagian utara yang memiliki

aksesibilitas tinggi terhadap negara Malaysia dan Singapura.

Iklim di Kota Dumai adalah tropis basah dengan curah hujan rata-

rata antara 200-300 mm, dengan musim kemarau antara bulan Maret

sampai dengan Agustus dan musim hujan antara bulan September sampai

dengan Pebruari serta suhu udara rata-rata 24-33 0C.

Jenis tanah di Kota Dumai umumnya terdiri organosol humus dan

podsolik merah kuning yang sesuai untuk bercocok tanam dan

perkebunan. Beberapa sungai besar dan kecil terdapat di Kota Dumai yang

dilalui oleh sampan dan perahu. Kondisi air tanah di Kota Dumai yang

berasal dari tanah dangkal atau sumur gali dan sumur pompa dengan

kedalaman rata-rata 1-2 m maupun air tanah dalam atau sumur bor, namun

pada umumnya kurang baik.

Page 13: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

_________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_______________ 4

B. Kepemerintahan

Kota Dumai merupakan salah satu Kota di Propinsi Riau yang

terbentuk tanggal 27 April 1999 yang sebelumnya berada dalam wilayah

Kabupaten Bengkalis. Pembentukan Kota Dumai ini diatur dengan

Undang-undang RI Nomor 16 Tahun 1999 dengan perundangan dan

penetapan dalam lembaran negara Nomor 50 tahun 1999. Menyesuaikan

dengan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang otonomi daerah

maka Kota Dumai menjadi wilayah otonomi dengan status Kota Dumai.

Pada awal pembentukannya Kota Dumai terdiri dari 3 kecamatan yaitu

Kecamatan Dumai Timur, Kecamatan Dumai Barat dan Kecamatan Bukit

Kapur. Kemudian kecamatan di Kota Dumai bertambah sebanyak 2

kecamatan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 tahun 2001 tentang

pembentukan kecamatan Sungai Sembilan dan Medang Kampai.

Selanjutnya berdasarkan Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 08 Tahun

2009 tentang Pembentukan Kecamatan Dumai Kota dan Kecamatan

Dumai Selatan dan Peraturan Walikota Dumai Nomor 3 Tahun 2012

tentang perubahan kedua Peraturan Walikota Dumai Nomor 44 Tahun

2008 tentang organisasi dan tata kerja unit pelaksana teknis pada

organisasi perangkat daerah Kota Dumai, dengan demikan jumlah

kecamatan di Kota Dumai menjadi 7 Kecamatan dengan perincian sebagai

berikut :- Kecamatan Dumai Timur seluas 47,52 km2 terdiri dari 5 kelurahan

- Kecamatan Dumai Barat seluas 44,98 km2 terdiri dari 4 kelurahan

- Kecamatan Bukit Kapur seluas 200 km2 tediri dari 5 kelurahan.

- Kecamatan Sungai Sembilan seluas 975,38 km2 terdiri dari 5

kelurahan

- Kecamatan Medang Kampai seluas 373 km2 terdiri dari 4 kelurahan

- Kecamatan Dumai Kota seluas seluas 13 km2 terdiri dari 5 kelurahan

- Kecamatan Dumai Selatan seluas 73,50 km2 terdiri dari 5 kelurahan

Page 14: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

_________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_______________ 5

C. Kependudukan

Penduduk merupakan modal pembangunan tetapi juga beban

dalam pembangunan, karena itu pembangunan sumber daya manusia dan

pengarahan mobilitas penduduk perlu diarahkan agar mempunyai ciri dan

karakteristik yang mendukung pembangunan. Masalah kependudukan di

Kota Dumai sama halnya dengan kota jasa dan industri lainnya yakni

tingginya urbanisasi, heterogenitas penduduk, penyebaran penduduk tidak

merata karena luasnya wilayah Kota Dumai.

a. Jumlah penduduk

Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2000 laju pertumbuhan

penduduk Kota Dumai per tahun sebesar 3,16 persen. Sedangkan

berdasarkan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2005 laju

pertumbuhan penduduk pertahun meningkat menjadi 4,83 persen. Pada

tahun 2009 laju pertumbuhan penduduk Kota Dumai meningkat menjadi

6,47%. Angka pertumbuhan ini selanjutnya dijadikan dasar estimasi

penduduk pada tahun-tahun berikutnya. Penduduk Kota Dumai berturut-

turut sejak Tahun 1999 – 2014 menunjukkan peningkatan atau

pertambahan penduduk seperti terlihat dari grafik berikut :

Sumber: Estimasi Data Penduduk Sasaran oleh Pusdatin berdasarkanDatabase SIAK Offline Kota Dumai Tahun 2013

156966

173188

178125

178156

206732

214648

215749

223074

230075

256488

262116

267688

273901

298189

302871

0

50000

100000

150000

200000

250000

300000

350000

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Jumlah

Tahun

Grafik 2.1. Perkembangan Jumlah Penduduk Kota Dumai Tahun 1999 s/d 2014

Page 15: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

_________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_______________ 6

Pada tahun 2014 jumlah penduduk Kota Dumai sebanyak 302.871

jiwa, dengan jumlah rumah tangga/KK sebesar 80.630 KK, rata-rata jiwa

per rumah tangga sebesar 4 jiwa dan kepadatan penduduk per km2

sebesar 175 jiwa.

Tabel 2.1. Luas wilayah, Jumlah penduduk, Jumlah Rumah Tangga danDensitas Penduduk di Kota Dumai Tahun 2014.

No Kecamatan Luas % JumlahPenduduk % Jumlah

RT Densitas

1 Dumai Timur 47,52 2,75 66.128 21,83 17.469 1.392

2 Dumai Barat 44,98 2,60 40.865 13,49 10.841 909

3 Bukit Kapur 200,00 11,58 45.304 14,96 12.205 227

4 Sungai Sembilan 975,38 56,47 34.842 11,50 9.214 36

5 Medang Kampai 373,00 21,59 12.154 4,01 3.266 33

6 Dumai Kota 13,00 0,75 51.370 16,96 13.815 3.952

7 Dumai Selatan 73,50 4,25 52.208 17,24 13.820 710

Kota Dumai 1.727,38 100 302.871 100 80.630 175

Sumber : BPS Kota Dumai dan Estimasi Data Penduduk Sasaran olehPusdatin berdasarkan Database SIAK Offline Kota Dumai Tahun2013

b. Persebaran Penduduk

Persebaran penduduk di Kota Dumai tidak merata, dimana

Kecamatan Dumai Kota merupakan kecamatan terpadat yang merupakan

pusat kota dengan kepadatan 3.952 jiwa per km2. Sementara Kecamatan

Medang Kampai merupakan kecamatan yang penduduknya paling jarang

yaitu 33 orang per km2.

Persebaran penduduk di Kota Dumai berdasarkan kelompok umur

menunjukan bahwa jumlah penduduk terbanyak adalah pada kelompok

usia produktif (umur 15 – 64 tahun) yaitu sebanyak 195.060 orang atau

sebesar 64,40%. Sedangkan jumlah penduduk usia non produktif yakni

penduduk usia muda (umur 0 – 14 tahun) dan penduduk usia tua (umur 65+

tahun) sebanyak 107.811 orang atau 35,60%. Sebagai akibat dari

komposisi penduduk tersebut maka rasio beban tanggungan sebesar 55

Page 16: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

_________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_______________ 7

per 100 penduduk usia produktif. Sedangkan persebaran penduduk di Kota

Dumai menurut jenis kelamin menunjukan bahwa jumlah penduduk laki-laki

lebih banyak dari pada penduduk perempuan, dengan sex ratio penduduk

laki-laki sebesar 108. Angka ini menunjukan terdapat 108 laki-laki pada

100 perempuan.

Sumber : Estimasi Data Penduduk Sasaran oleh Pusdatin berdasarkanDatabase SIAK Offline Kota Dumai Tahun 2013

c. Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)

Dari hasil estimasi data penduduk sasaran oleh Pusdatin

berdasarkan database SIAK offline diperkirakan jumlah kelahiran di Kota

Dumai pada tahun 2014 sebanyak 7.875 bayi. Dengan demikian angka

kelahiran kasar di kota Dumai adalah sebesar 26 per 1.000 penduduk.

d. Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate)

Pada tahun 2014, dari hasil laporan bulanan kematian di puskesmas

dan rumah sakit diketahui jumlah kematian selama 1 tahun di Kota Dumai

sebanyak 736 kasus kematian. Dengan demikian angka kematian kasar di

kota Dumai adalah sebesar 2,43 per 1000 penduduk.

1.7691.1671.129

1.6731.0041.122

0 - 45 - 9

10 - 1415 - 1920 - 2425 - 2930 - 3435 - 3940 - 4445 - 4950 - 5455 - 5960 - 6465 - 6970 - 74

75+

Grafik 2.2 Persebaran Jumlah Penduduk Menurut JenisKelamin Dan Kelompok Umur Kota Dumai Tahun 2014

_________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_______________ 7

per 100 penduduk usia produktif. Sedangkan persebaran penduduk di Kota

Dumai menurut jenis kelamin menunjukan bahwa jumlah penduduk laki-laki

lebih banyak dari pada penduduk perempuan, dengan sex ratio penduduk

laki-laki sebesar 108. Angka ini menunjukan terdapat 108 laki-laki pada

100 perempuan.

Sumber : Estimasi Data Penduduk Sasaran oleh Pusdatin berdasarkanDatabase SIAK Offline Kota Dumai Tahun 2013

c. Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)

Dari hasil estimasi data penduduk sasaran oleh Pusdatin

berdasarkan database SIAK offline diperkirakan jumlah kelahiran di Kota

Dumai pada tahun 2014 sebanyak 7.875 bayi. Dengan demikian angka

kelahiran kasar di kota Dumai adalah sebesar 26 per 1.000 penduduk.

d. Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate)

Pada tahun 2014, dari hasil laporan bulanan kematian di puskesmas

dan rumah sakit diketahui jumlah kematian selama 1 tahun di Kota Dumai

sebanyak 736 kasus kematian. Dengan demikian angka kematian kasar di

kota Dumai adalah sebesar 2,43 per 1000 penduduk.

11.80710.189

12.74813.886

16.01113.725

11.1758.544

6.9204.946

3.1351.769

1.1671.129

17.53711.009

9.39711.938

13.66914.826

12.3729.804

7.8376.353

4.7132.872

1.6731.0041.122

Grafik 2.2 Persebaran Jumlah Penduduk Menurut JenisKelamin Dan Kelompok Umur Kota Dumai Tahun 2014

Perempuan Laki-Laki

_________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_______________ 7

per 100 penduduk usia produktif. Sedangkan persebaran penduduk di Kota

Dumai menurut jenis kelamin menunjukan bahwa jumlah penduduk laki-laki

lebih banyak dari pada penduduk perempuan, dengan sex ratio penduduk

laki-laki sebesar 108. Angka ini menunjukan terdapat 108 laki-laki pada

100 perempuan.

Sumber : Estimasi Data Penduduk Sasaran oleh Pusdatin berdasarkanDatabase SIAK Offline Kota Dumai Tahun 2013

c. Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)

Dari hasil estimasi data penduduk sasaran oleh Pusdatin

berdasarkan database SIAK offline diperkirakan jumlah kelahiran di Kota

Dumai pada tahun 2014 sebanyak 7.875 bayi. Dengan demikian angka

kelahiran kasar di kota Dumai adalah sebesar 26 per 1.000 penduduk.

d. Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate)

Pada tahun 2014, dari hasil laporan bulanan kematian di puskesmas

dan rumah sakit diketahui jumlah kematian selama 1 tahun di Kota Dumai

sebanyak 736 kasus kematian. Dengan demikian angka kematian kasar di

kota Dumai adalah sebesar 2,43 per 1000 penduduk.

21.06919.009

16.011

19.51617.537

Grafik 2.2 Persebaran Jumlah Penduduk Menurut JenisKelamin Dan Kelompok Umur Kota Dumai Tahun 2014

Page 17: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

_________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_______________ 8

Berdasarkan kelompok umur, dari 736 kasus kematian tersebut

persentase kematian tertinggi berada pada kelompok umur > 60 tahun

yakni sebesar 35,33% (260 orang), disusul dengan kelompok umur 45 – 59

tahun yakni sebesar 23,23% (171 orang). Sedangkan berdasarkan jenis

kelamin, lebih banyak kasus kematian terjadi pada laki-laki yakni sebesar

56,66% (417 orang) dibandingkan dengan perempuan sebesar 43,34%

(319 orang).

Tabel 2.2 Jumlah kematian berdasarkan kelompok umurdi Kota Dumai tahun 2014

No Kelompok UmurJenis Kelamin

JumlahLaki-Laki Perempuan

1 Lahir mati (KJDK) 25 18 432 0 - 28 53 34 873 > 1 bln - < 1 th 9 7 164 1 - 5 th 15 7 225 > 5 - < 10 2 4 66 10- 19 14 8 227 20 - < 45 56 53 1098 45 - 59 100 71 1719 > 60 143 117 260

Jumlah 417 319 736

Grafik 2.3 Persentase Kematian Berdasarkan Kelompok Umurdi Kota Dumai Tahun 2014

Lahir mati>1 thn-<5 thn20-<45 th

_________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_______________ 8

Berdasarkan kelompok umur, dari 736 kasus kematian tersebut

persentase kematian tertinggi berada pada kelompok umur > 60 tahun

yakni sebesar 35,33% (260 orang), disusul dengan kelompok umur 45 – 59

tahun yakni sebesar 23,23% (171 orang). Sedangkan berdasarkan jenis

kelamin, lebih banyak kasus kematian terjadi pada laki-laki yakni sebesar

56,66% (417 orang) dibandingkan dengan perempuan sebesar 43,34%

(319 orang).

Tabel 2.2 Jumlah kematian berdasarkan kelompok umurdi Kota Dumai tahun 2014

No Kelompok UmurJenis Kelamin

JumlahLaki-Laki Perempuan

1 Lahir mati (KJDK) 25 18 432 0 - 28 53 34 873 > 1 bln - < 1 th 9 7 164 1 - 5 th 15 7 225 > 5 - < 10 2 4 66 10- 19 14 8 227 20 - < 45 56 53 1098 45 - 59 100 71 1719 > 60 143 117 260

Jumlah 417 319 736

Grafik 2.3 Persentase Kematian Berdasarkan Kelompok Umurdi Kota Dumai Tahun 2014

5,84% 11,82%

14,81%

23,23%

35,33%

Lahir mati 0-28 hari >1 bln-<1 thn>1 thn-<5 thn >5 th-<10 th 10-19 th20-<45 th 45-59 th >60 th

_________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_______________ 8

Berdasarkan kelompok umur, dari 736 kasus kematian tersebut

persentase kematian tertinggi berada pada kelompok umur > 60 tahun

yakni sebesar 35,33% (260 orang), disusul dengan kelompok umur 45 – 59

tahun yakni sebesar 23,23% (171 orang). Sedangkan berdasarkan jenis

kelamin, lebih banyak kasus kematian terjadi pada laki-laki yakni sebesar

56,66% (417 orang) dibandingkan dengan perempuan sebesar 43,34%

(319 orang).

Tabel 2.2 Jumlah kematian berdasarkan kelompok umurdi Kota Dumai tahun 2014

No Kelompok UmurJenis Kelamin

JumlahLaki-Laki Perempuan

1 Lahir mati (KJDK) 25 18 432 0 - 28 53 34 873 > 1 bln - < 1 th 9 7 164 1 - 5 th 15 7 225 > 5 - < 10 2 4 66 10- 19 14 8 227 20 - < 45 56 53 1098 45 - 59 100 71 1719 > 60 143 117 260

Jumlah 417 319 736

Grafik 2.3 Persentase Kematian Berdasarkan Kelompok Umurdi Kota Dumai Tahun 2014

11,82% 2,17%2,99%

0,82%

2,99%14,81%

>1 bln-<1 thn10-19 th>60 th

Page 18: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

_________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_______________ 9

Berdasarkan penyebab kematian, Stroke merupakan penyebab

kematian tertinggi (9,51%), disusul dengan Hipertensi sebesar 6,25% dan

Diabetes Melitus sebesar 6,25%. Pada umumnya penyebab kematian

didominasi oleh penyakit tidak menular (PTM) yang dipengaruhi oleh

keadaan demografi, sosial ekonomi dan sosial budaya seperti

meningkatnya umur harapan hidup, adanya kondisi lingkungan yang

merugikan kesehatan seperti pencemaran udara dan rendahnya kondisi

sosial ekonomi masyarakat serta makin tingginya paparan faktor resiko

seperti merokok, pola aktifitas fisik (kurang olah raga), pola makan yang

tinggi lemak dan rendah serat.

Tabel 2.3 Persentase jumlah kematian berdasarkan penyebab kematiandan jenis kelamin Kota Dumai Tahun 2014

No Penyebab kematianJenis kelamin

Jumlah PersentaseLaki-Laki Perempuan

1 Stroke 42 28 70 9.51

2 Hipertensi 23 23 46 6.25

3 Diabetes Militus 22 24 46 6.25

4Kematian Janin Dalam

Kandungan (KJDK)25 18 43 5.84

5 Komplikasi 19 15 34 4.62

6 Jantung 18 13 31 4.21

7 BBLR 21 9 30 4.08

8 Asfiksia 16 12 28 3.80

9 Sakit tua 10 13 23 3.13

10 Penurunan kesadaran 12 8 20 2.72

11 Penyebab lain 209 156 365 49.59

Jumlah 417 319 736 100

Page 19: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

_________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_______________ 10

D. Sosial Ekonomi

Penduduk Kota Dumai pada umumnya bekerja di perdagangan dan

sektor jasa, juga industri dan pertanian/ perkebunan. Sebagai wilayah yang

berdekatan dengan Malaysia dan Singapura, Dumai merupakan daerah

transit dengan keragaman suku dan budaya penduduknya. Komposisi

penduduk Kota Dumai yang dirinci menurut etnis menunjukkan bahwa suku

melayu merupakan jumlah yang paling besar yaitu 32%, sedangkan

sisanya merupakan suku jawa/sunda sebesar 22%, Tapanuli/Batak 13%

dan suku lainnya 8%. Sedangkan persebaran penduduk Kota Dumai

menurut agama menunjukan bahwa mayoritas penduduk Dumai (85%).

Grafik 2.4 Persentase Penduduk Kota Dumai Menurut AgamaTahun 2014

Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Dumai Tahun 2014

E. Pendidikan

Kondisi pendidikan merupakan salah satu indikator yang kerap

ditelaah dalam mengukur tingkat pembangunan manusia statu negara.

Melalui pengetahuan, pendidikan berkontribusi terhadap perubahan

perilaku kesehatan. Pengetahuan yang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan

merupakan salah satu faktor pencetus yang berperan dalam

mempengaruhi keputusan seseorang untuk berperilaku sehat.

10,83%

0,82%

Islam Kristen

_________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_______________ 10

D. Sosial Ekonomi

Penduduk Kota Dumai pada umumnya bekerja di perdagangan dan

sektor jasa, juga industri dan pertanian/ perkebunan. Sebagai wilayah yang

berdekatan dengan Malaysia dan Singapura, Dumai merupakan daerah

transit dengan keragaman suku dan budaya penduduknya. Komposisi

penduduk Kota Dumai yang dirinci menurut etnis menunjukkan bahwa suku

melayu merupakan jumlah yang paling besar yaitu 32%, sedangkan

sisanya merupakan suku jawa/sunda sebesar 22%, Tapanuli/Batak 13%

dan suku lainnya 8%. Sedangkan persebaran penduduk Kota Dumai

menurut agama menunjukan bahwa mayoritas penduduk Dumai (85%).

Grafik 2.4 Persentase Penduduk Kota Dumai Menurut AgamaTahun 2014

Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Dumai Tahun 2014

E. Pendidikan

Kondisi pendidikan merupakan salah satu indikator yang kerap

ditelaah dalam mengukur tingkat pembangunan manusia statu negara.

Melalui pengetahuan, pendidikan berkontribusi terhadap perubahan

perilaku kesehatan. Pengetahuan yang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan

merupakan salah satu faktor pencetus yang berperan dalam

mempengaruhi keputusan seseorang untuk berperilaku sehat.

84,81%

10,83%

0,82%0,02%

3,34%0,08%

0,10%

Kristen Katolik Hindu Budha Konghucu Lainnya

_________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_______________ 10

D. Sosial Ekonomi

Penduduk Kota Dumai pada umumnya bekerja di perdagangan dan

sektor jasa, juga industri dan pertanian/ perkebunan. Sebagai wilayah yang

berdekatan dengan Malaysia dan Singapura, Dumai merupakan daerah

transit dengan keragaman suku dan budaya penduduknya. Komposisi

penduduk Kota Dumai yang dirinci menurut etnis menunjukkan bahwa suku

melayu merupakan jumlah yang paling besar yaitu 32%, sedangkan

sisanya merupakan suku jawa/sunda sebesar 22%, Tapanuli/Batak 13%

dan suku lainnya 8%. Sedangkan persebaran penduduk Kota Dumai

menurut agama menunjukan bahwa mayoritas penduduk Dumai (85%).

Grafik 2.4 Persentase Penduduk Kota Dumai Menurut AgamaTahun 2014

Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Dumai Tahun 2014

E. Pendidikan

Kondisi pendidikan merupakan salah satu indikator yang kerap

ditelaah dalam mengukur tingkat pembangunan manusia statu negara.

Melalui pengetahuan, pendidikan berkontribusi terhadap perubahan

perilaku kesehatan. Pengetahuan yang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan

merupakan salah satu faktor pencetus yang berperan dalam

mempengaruhi keputusan seseorang untuk berperilaku sehat.

Lainnya

Page 20: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

_________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_______________ 11

Salah satu indikator pendidikan adalah Angka Melek Huruf (AMH)yaitu persentase penduduk usia 15 tahun ke atas yang bisa membaca dan

menulis serta mengerti sebuah kalimat sederhana dalam hidupnya sehari-

hari. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Indonesia, terjadi

peningkatan Angka Melek Huruf Kota Dumai dari 99,30% pada tahun 2009

menjadi 99,43% pada tahun 2013. Pencapaian Angka Melek Huruf KotaDumai tersebut lebih tinggi dari pencapaian Angka Melek Huruf Provinsi

Riau seperti terlihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2.4 Perkembangan Angka Melek Huruf Kota DumaiTahun 2009 s/d 2013

Kota/Provinsi 2009 2010 2011 2012 2013

Kota Dumai 99,30 99,31 99,35 99,40 99,43

Provinsi Riau 98,11 98,35 98,42 98,45 98,48

Sumber: Badan Pusat Statistik Indonesia Tahun 2014

Persentase penduduk berumur 5 tahun ke atas menurut pendidikan

tertinggi yang ditamatkan di Kota Dumai adalah pendidikan menengah

(SLTP/MTs dan SLTA/MA/SMK) yakni sebesar 46,26% (Dumai dalam

angka 2012, BPS dan Bappeda Kota Dumai Tahun 2012). Sedangkan

pada tahun 2014, persentase penduduk Kota Dumai menurut pendidikanakhir yang terbanyak adalah pendidikan menengah (SLTP dan SLTA)

sebanyak 35,61% (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Dumai

Tahun 2014).

Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Dumai Tahun 2014

12,70%

22,91%

Grafik 2.5 Persentase Penduduk Kota DumaiMenurut Pendidikan Akhir Tahun 2014

Belum SekolahSLTPUniversitas

_________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_______________ 11

Salah satu indikator pendidikan adalah Angka Melek Huruf (AMH)yaitu persentase penduduk usia 15 tahun ke atas yang bisa membaca dan

menulis serta mengerti sebuah kalimat sederhana dalam hidupnya sehari-

hari. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Indonesia, terjadi

peningkatan Angka Melek Huruf Kota Dumai dari 99,30% pada tahun 2009

menjadi 99,43% pada tahun 2013. Pencapaian Angka Melek Huruf KotaDumai tersebut lebih tinggi dari pencapaian Angka Melek Huruf Provinsi

Riau seperti terlihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2.4 Perkembangan Angka Melek Huruf Kota DumaiTahun 2009 s/d 2013

Kota/Provinsi 2009 2010 2011 2012 2013

Kota Dumai 99,30 99,31 99,35 99,40 99,43

Provinsi Riau 98,11 98,35 98,42 98,45 98,48

Sumber: Badan Pusat Statistik Indonesia Tahun 2014

Persentase penduduk berumur 5 tahun ke atas menurut pendidikan

tertinggi yang ditamatkan di Kota Dumai adalah pendidikan menengah

(SLTP/MTs dan SLTA/MA/SMK) yakni sebesar 46,26% (Dumai dalam

angka 2012, BPS dan Bappeda Kota Dumai Tahun 2012). Sedangkan

pada tahun 2014, persentase penduduk Kota Dumai menurut pendidikanakhir yang terbanyak adalah pendidikan menengah (SLTP dan SLTA)

sebanyak 35,61% (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Dumai

Tahun 2014).

Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Dumai Tahun 2014

30,24%

11,41%

17,12%

12,70%

22,91%2,45%

3,18%

Grafik 2.5 Persentase Penduduk Kota DumaiMenurut Pendidikan Akhir Tahun 2014

Belum Sekolah Tidak Tamat SD Tamat SDSLTA Akademi/Diploma

Universitas

_________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_______________ 11

Salah satu indikator pendidikan adalah Angka Melek Huruf (AMH)yaitu persentase penduduk usia 15 tahun ke atas yang bisa membaca dan

menulis serta mengerti sebuah kalimat sederhana dalam hidupnya sehari-

hari. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Indonesia, terjadi

peningkatan Angka Melek Huruf Kota Dumai dari 99,30% pada tahun 2009

menjadi 99,43% pada tahun 2013. Pencapaian Angka Melek Huruf KotaDumai tersebut lebih tinggi dari pencapaian Angka Melek Huruf Provinsi

Riau seperti terlihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2.4 Perkembangan Angka Melek Huruf Kota DumaiTahun 2009 s/d 2013

Kota/Provinsi 2009 2010 2011 2012 2013

Kota Dumai 99,30 99,31 99,35 99,40 99,43

Provinsi Riau 98,11 98,35 98,42 98,45 98,48

Sumber: Badan Pusat Statistik Indonesia Tahun 2014

Persentase penduduk berumur 5 tahun ke atas menurut pendidikan

tertinggi yang ditamatkan di Kota Dumai adalah pendidikan menengah

(SLTP/MTs dan SLTA/MA/SMK) yakni sebesar 46,26% (Dumai dalam

angka 2012, BPS dan Bappeda Kota Dumai Tahun 2012). Sedangkan

pada tahun 2014, persentase penduduk Kota Dumai menurut pendidikanakhir yang terbanyak adalah pendidikan menengah (SLTP dan SLTA)

sebanyak 35,61% (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Dumai

Tahun 2014).

Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Dumai Tahun 2014

30,24%

11,41%

Grafik 2.5 Persentase Penduduk Kota DumaiMenurut Pendidikan Akhir Tahun 2014

Tamat SDAkademi/Diploma

Page 21: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

_________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_______________ 12

F. Lingkungan

Lingkungan merupakan salah satu variabel yang kerap mendapat

perhatian khusus dalam menilai kondisi kesehatan masyarakat. Bersama

dengan faktor perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik, lingkungan

menentukan baik buruknya status derajat kesehatan masyarakat.

Untuk menggambarkan keadaan lingkungan, akan disajikan

indikator seperti akses terhadap air bersih, akses terhadap sanitasi dasar,

tempat umum dan pengelolaan makan (TUPM) sehat, institusi dibina

kesehatan lingkungannya, rumah sehat dan rumah/bangunan yang

diperiksa dan bebas jentik nyamuk aedes

1. Sarana air bersih yang digunakan

Pada tahun 2014 diketahui persentase penduduk menurut jenis air

bersih yang digunakan, yaitu tertinggi adalah sumur gali (SGL)

terlindungi sebesar 63,29% seperti terlihat pada grafik berikut ini:

Sedangkan persentase penduduk yang memiliki akses air minum

berkualitas (layak) sebesar 38,77%. Bila dibandingkan dengan target

sasaran tahun 2014 sebesar 69%, maka pencapaian angka tersebut

belum mencapai target. Pada tahun 2014 dari 80.630 keluarga yang

diperiksa sumber air bersihnya, diperoleh sebanyak 63.402 keluarga

(78,63%) memiliki akses air bersih yang memenuhi syarat kesehatan.

Grafik 2.6 Persentase Penduduk Menurut Jenis Sarana AirBersih Yang Digunakan Di Kota Dumai Tahun 2014

Sumur bor dgn pompa

_________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_______________ 12

F. Lingkungan

Lingkungan merupakan salah satu variabel yang kerap mendapat

perhatian khusus dalam menilai kondisi kesehatan masyarakat. Bersama

dengan faktor perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik, lingkungan

menentukan baik buruknya status derajat kesehatan masyarakat.

Untuk menggambarkan keadaan lingkungan, akan disajikan

indikator seperti akses terhadap air bersih, akses terhadap sanitasi dasar,

tempat umum dan pengelolaan makan (TUPM) sehat, institusi dibina

kesehatan lingkungannya, rumah sehat dan rumah/bangunan yang

diperiksa dan bebas jentik nyamuk aedes

1. Sarana air bersih yang digunakan

Pada tahun 2014 diketahui persentase penduduk menurut jenis air

bersih yang digunakan, yaitu tertinggi adalah sumur gali (SGL)

terlindungi sebesar 63,29% seperti terlihat pada grafik berikut ini:

Sedangkan persentase penduduk yang memiliki akses air minum

berkualitas (layak) sebesar 38,77%. Bila dibandingkan dengan target

sasaran tahun 2014 sebesar 69%, maka pencapaian angka tersebut

belum mencapai target. Pada tahun 2014 dari 80.630 keluarga yang

diperiksa sumber air bersihnya, diperoleh sebanyak 63.402 keluarga

(78,63%) memiliki akses air bersih yang memenuhi syarat kesehatan.

24,22%

63,29%

12,49%

Grafik 2.6 Persentase Penduduk Menurut Jenis Sarana AirBersih Yang Digunakan Di Kota Dumai Tahun 2014

Sumur bor dgn pompa Sumur gali terlindungi

_________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_______________ 12

F. Lingkungan

Lingkungan merupakan salah satu variabel yang kerap mendapat

perhatian khusus dalam menilai kondisi kesehatan masyarakat. Bersama

dengan faktor perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik, lingkungan

menentukan baik buruknya status derajat kesehatan masyarakat.

Untuk menggambarkan keadaan lingkungan, akan disajikan

indikator seperti akses terhadap air bersih, akses terhadap sanitasi dasar,

tempat umum dan pengelolaan makan (TUPM) sehat, institusi dibina

kesehatan lingkungannya, rumah sehat dan rumah/bangunan yang

diperiksa dan bebas jentik nyamuk aedes

1. Sarana air bersih yang digunakan

Pada tahun 2014 diketahui persentase penduduk menurut jenis air

bersih yang digunakan, yaitu tertinggi adalah sumur gali (SGL)

terlindungi sebesar 63,29% seperti terlihat pada grafik berikut ini:

Sedangkan persentase penduduk yang memiliki akses air minum

berkualitas (layak) sebesar 38,77%. Bila dibandingkan dengan target

sasaran tahun 2014 sebesar 69%, maka pencapaian angka tersebut

belum mencapai target. Pada tahun 2014 dari 80.630 keluarga yang

diperiksa sumber air bersihnya, diperoleh sebanyak 63.402 keluarga

(78,63%) memiliki akses air bersih yang memenuhi syarat kesehatan.

24,22%

Grafik 2.6 Persentase Penduduk Menurut Jenis Sarana AirBersih Yang Digunakan Di Kota Dumai Tahun 2014

PAH

Page 22: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

_________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_______________ 13

Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2014 sebesar 68%,

maka pencapaian angka tersebut telah melebihi target.

2. Sarana dan akses terhadap sanitasi dasar

Hygiene atau sanitasi lingkungan adalah pengawasan lingkungan

fisik, biologis, sosial atau ekonomi yaitu mempengaruhi kesehatan

manusia dimana lingkungan yang berguna ditingkatkan dan diperbanyak

sedangkan yang merugikan diperbaiki atau dihilangkan. Tantangan yang

dihadapi terkait dengan masalah air minum, higiene dan sanitasi masih

sangat besar. Dalam rangka memperkuat upaya pembudayaan hidup

bersih dan sehat mencegah penyebaran penyakit berbasis

lingkungan,meningkatkan kemampuan masyarakat serta

mengimplementasikan komitmen pemerintah untuk meningkatkan akses

air minum dan sanitasi dasar yang berkesinambungan dalam pencapaian

Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015 maka ditetapkanlah

Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang ditetapkan

dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

852/MENKES/SK/IX/2008 dan telah diperbaharui dengan Peraturan

Menteri Kesehatan RI No.3 Tahun 2014 tentang STBM. Sanitasi Total

Berbasis Masyarakat mempunyai 5 pilar yaitu:

1. Tidak buang air besar (BAB) sembarangan,

2. Mencuci tangan pakai sabun (CTPS),

3. Mengelola air minum dan makanan yang aman,

4. Mengelola sampah dengan benar,

5. Mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman.

Pada tahun 2014 dari target kelurahan STBM di kota Dumai

sebanyak 33 kelurahan dengan melaksanakan pemicuan untuk pilar

pertama di titik kelurahan yang bermasalah dalam buang air besar

sembarangan, pencapaiannya adalah sebanyak 30 kelurahan (90,91%)

merupakan Kelurahan STBM, sedangkan sebanyak 3 kelurahan belum

merupakan kelurahan STBM yakni Kelurahan Bagan Besar, Kelurahan

Page 23: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

_________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_______________ 14

Batu Teritip dan Kelurahan Pelintung karena belum dilaksanakan

pemicuan STBM.

Pada tahun 2014 diketahui persentase penduduk Kota Dumai

dengan akses sanitasi layak (menggunakan sarana jamban yang

memenuhi syarat kesehatan) sebanyak 76,28%. Ini berarti masih ada

sebanyak 23,72% penduduk Kota Dumai yang masih buang air besar

sembarangan. Namun bila dibandingkan dengan target sasaran tahun

2014 yakni 75% masyarakat sudah SBS (Stop Buang Air Besar

Sembarangan), maka angka tersebut sudah melebihi target

3. Rumah Sehat

Pada tahun 2014, dari hasil pemeriksaan kualitas lingkungan terhadap

65.075 rumah di Kota Dumai, diperoleh hasil sebanyak 54.991 rumah

atau sebesar 84,50% dinyatakan memenuhi syarat kesehatan. Bila

dibandingkan dengan target sasaran tahun 2014 yakni 80%, maka angka

tersebut telah melebihi target. Bila dilihat menurut wilayah kerja

puskesmas, persentase rumah sehat tertinggi berada di wilayah kerja

puskesmas Dumai Barat yakni sebesar 97,76%, sedangkan persentase

rumah sehat terendah berada di wilayah kerja puskesmas Sungai

Sembilan sebesar 48,93%.

4. Tempat Umum dan Pengelolaan Makan (TUPM) Sehat

Tempat-tempat umum (TTU) merupakan ”suatu tempat dimana

orang banyak berkumpul untuk melakukan kegiatan baik secara insidentil

maupun secara terus menerus baik secara bayar maupun tidak”. Hygiene

sanitasi tempat-tempat umum bertujuan untuk meningkatkan kualitas

lingkungan TTU agar memenuhi persyaratan kesehatan sehingga dapat

melindungi masyarakat dari penularan penyakit, keracunan, kecelakaan,

pencemaran lingkungan serta gangguan kesehatan lainnya serta untuk

mengatasi pengaruh negatif terhadap keseimbangan lingkungan dan

menurunkan tingkat resiko penularan penyakit terhadap manusia yang

Page 24: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

_________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_______________ 15

disebabkan oleh TTU yang tidak memenuhi standar kesehatan

lingkungan (hygiene dan sanitasi).

Yang termasuk kategori TTU (Tempat-tempat Umum) disini adalah

hotel/ penginapan/wisma, salon kecantikan, pangkas rambut, panti pijat,

pasar, terminal, rumah ibadah (mesjid, gereja, dan vihara), sekolah,

panti asuhan/pesantren, tempat hiburan, penggilingan padi dan depot isi

ulang. Tempat-tempat Umum di Kota Dumai yang ada sebanyak 862

yang tersebar di 7 kecamatan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 692 TTU

(80,28%) telah dilakukan pengawasan terhadap aspek kesehatan

dengan hasil 598 TTU (86,42%) dinyatakan memenuhi syarat kesehatan.

Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2014 yakni 80%, maka

angka tersebut telah mencapai target.

Sedangkan yang termasuk kategori TP2M (Tempat Penjualan

Makanan dan Minuman) adalah industri makanan rakyat, katering/jasa

boga, restoran/rumah makan, warung kopi, pedagang kaki lima,

pedagang makanan keliling, kantin/warung sekolah, tempat penjualan

makanan terolah dan tempat pembuatan makanan minuman di asrama.

Sebagai salah satu jenis tempat pelayanan masyarakat umum yang

mengolah dan menyediaan makanan bagi masyarakat banyak, maka

TP2M memiliki potensi yang cukup besar untuk menimbulkan gangguan

kesehatan atau penyakit bahkan keracunan akibat dari makanan yang

dihasilkannya. Dengan demikian kualitas makanan yang dihasilkan

,disajikan dan dijual oleh TP2M harus memenuhi syarat-syarat

kesehatan. Tujuan pengawasan terhadap TP2M adalah :

1. Upaya pencegahan kejadian luar biasa (KLB) keracunan makanan

dan kesakitan masyarakat akibat makanan yang tidak saniter dan

ditangani dengan baik.

2. Memberikan bimbingan dan pengetahuan kepada pengelola TP2M

agar mampu menerapkan persyaratan TP2M dan memelihara

kebersihan ruang TP2M.

Tempat Penjualan Makanan dan Minuman dikota Dumai yang ada

sebanyak 830 yang tersebar di 7 kecamatan. Dari jumlah tersebut

Page 25: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

_________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_______________ 16

sebanyak 683 TP2M (82,29) telah dilakukan pengawasan terhadap

aspek kesehatan dengan hasil 563 TP2M (82,43%) dinyatakan

memenuhi syarat kesehatan. Bila dibandingkan dengan target sasaran

tahun 2014 yakni 80%, maka angka tersebut telah mencapai target.

6. Rumah/bangunan yang diperiksa dan bebas jentik nyamuk aedes

Angka Bebas Jentik (ABJ) sebagai tolak ukur upaya

pemberantasan vektor melalui PSN-3 M menunjukan tingkat partisipasi

masyarakat dalam mencegah DBD. Pada tahun 2014 dari 65.075

rumah/bangunan yang ada, sudah dilakukan pemeriksaan jentik nyamuk

Aedes sebesar 55,38% (36.038 rumah/bangunan). Pemeriksaan jentik

nyamuk Aedes di Kota Dumai hanya dilaksanakan di 4 kecamatan yang

merupakan daerah endemis DBD saja yakni Kecamatan Dumai Timur,

Kecamatan Dumai Barat, Kecamatan Dumai Kota dan Kecamatan Dumai

Selatan. Dari seluruh rumah/bangunan yang diperiksa, maka

rumah/bangunan yang sudah dinyatakan bebas jentik nyamuk Aedes

sebanyak 18.538 rumah/bangunan, dengan Angka Bebas Jentik (ABJ)

sebesar 51,44%. Bila dibandingkan dengan target sasaran Depkes

sebesar 95%, maka pencapaian ABJ tersebut belum mencapai target.

G.Perilaku Masyarakat

1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)Perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga adalah upaya untuk

memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu

mempraktekan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif

dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Kriteria penilaian/indikator

rumah tangga yang berperilaku hidup bersih dan sehat meliputi 10

indikator, yakni:

1. Persalinan oleh nakes

2. ASI eksklusif

3. Balita ditimbang setiap bulan

4. Gunakan air bersih

5. Cuci tangan dengan air bersih dan sabun

Page 26: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

_________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_______________ 17

6. Gunakan jamban sehat

7. Berantas jentik di rumah sekali seminggu

8. Makan sayur dan buah tiap hari

9. Lakukan aktifitas fisik tiap hari

10. Tidak merokok dalam rumah

Apabila salah satu indikator dari sepuluh kriteria penilaian/indikator

rumah tangga yang berperilaku hidup bersih dan sehat tidak dilakukan

oleh rumah tangga, maka rumah tangga tersebut tidak dapat dikatakan

ber PHBS.

Pada tahun 2014, dari 8.194 rumah tangga yang dipantau,

diperoleh hasil jumlah rumah tangga yang ber-PHBS sebanyak 4.101

rumah tangga atau sebesar 50,05%. Rata–rata rumah tangga yang

disurvei tidak memenuhi indikator ke 2, 7 dan ke 10 dari indikator PHBS.

Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2014 yakni 70%, maka

angka tersebut belum mencapai target.

Grafik 2.7Hasil pemantauan rumah tangga yang ber-PHBS berdasarkan wilayah

kerja puskesmas di Kota Dumai Tahun 2014

Diharapkan kedepan penyuluhan dan pembinaan kemasyarakatan yang

merupakan sasaran dari PHBS itu sendiri lebih ditingkatkan sehingga

persentase rumah tangga yang ber-PHBS dapat mencapai target.

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

Pusk.DumaiKota

Pusk.DumaiBarat

450 422140

_________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_______________ 17

6. Gunakan jamban sehat

7. Berantas jentik di rumah sekali seminggu

8. Makan sayur dan buah tiap hari

9. Lakukan aktifitas fisik tiap hari

10. Tidak merokok dalam rumah

Apabila salah satu indikator dari sepuluh kriteria penilaian/indikator

rumah tangga yang berperilaku hidup bersih dan sehat tidak dilakukan

oleh rumah tangga, maka rumah tangga tersebut tidak dapat dikatakan

ber PHBS.

Pada tahun 2014, dari 8.194 rumah tangga yang dipantau,

diperoleh hasil jumlah rumah tangga yang ber-PHBS sebanyak 4.101

rumah tangga atau sebesar 50,05%. Rata–rata rumah tangga yang

disurvei tidak memenuhi indikator ke 2, 7 dan ke 10 dari indikator PHBS.

Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2014 yakni 70%, maka

angka tersebut belum mencapai target.

Grafik 2.7Hasil pemantauan rumah tangga yang ber-PHBS berdasarkan wilayah

kerja puskesmas di Kota Dumai Tahun 2014

Diharapkan kedepan penyuluhan dan pembinaan kemasyarakatan yang

merupakan sasaran dari PHBS itu sendiri lebih ditingkatkan sehingga

persentase rumah tangga yang ber-PHBS dapat mencapai target.

Pusk.DumaiBarat

Pusk.BukitKapur

Pusk.Sungai

Sembilan

Pusk.MedangKampai

Pusk.Bumi Ayu

Pusk.Bukit

Timah

Pusk.Jaya

Mukti

422699

2556

718418

759

422212 298

1265

191 202383

212

Jumlah RT Dipantau Jumlah RT ber-PHBS

_________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_______________ 17

6. Gunakan jamban sehat

7. Berantas jentik di rumah sekali seminggu

8. Makan sayur dan buah tiap hari

9. Lakukan aktifitas fisik tiap hari

10. Tidak merokok dalam rumah

Apabila salah satu indikator dari sepuluh kriteria penilaian/indikator

rumah tangga yang berperilaku hidup bersih dan sehat tidak dilakukan

oleh rumah tangga, maka rumah tangga tersebut tidak dapat dikatakan

ber PHBS.

Pada tahun 2014, dari 8.194 rumah tangga yang dipantau,

diperoleh hasil jumlah rumah tangga yang ber-PHBS sebanyak 4.101

rumah tangga atau sebesar 50,05%. Rata–rata rumah tangga yang

disurvei tidak memenuhi indikator ke 2, 7 dan ke 10 dari indikator PHBS.

Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2014 yakni 70%, maka

angka tersebut belum mencapai target.

Grafik 2.7Hasil pemantauan rumah tangga yang ber-PHBS berdasarkan wilayah

kerja puskesmas di Kota Dumai Tahun 2014

Diharapkan kedepan penyuluhan dan pembinaan kemasyarakatan yang

merupakan sasaran dari PHBS itu sendiri lebih ditingkatkan sehingga

persentase rumah tangga yang ber-PHBS dapat mencapai target.

Pusk.Jaya

Mukti

Pusk.Purnama

832

212 314

Jumlah RT ber-PHBS

Page 27: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 18

BAB III

SITUASI DERAJAT KESEHATAN

A. Umur Harapan Hidup (UHH)

Meningkatnya Umur Harapan Hidup waktu lahir secara tidak langsung

memberikan gambaran tentang adanya kemungkinan peningkatan kualitas

hidup dan kesehatan dalam masyarakat sehingga dapat menurunkan angka

kematian. Derajat kesehatan masyarakat Propinsi Riau pada umumnya telah

meningkat pada tahun 2014 jika dibandingkan dengan tahun 2005. Dari data

BPS Propinsi Riau, umur harapan hidup dari mereka yang dilahirkan pada

tahun 2005 yaitu 70,7 tahun sedangkan mereka yang dilahirkan pada tahun

2013 umur harapan hidupnya 71,73 tahun.

Tabel 3.5 Estimasi Umur Harapan Hidup (Eo) Provinsi Riau 2005-2013

Tahun Eo Sumber Data

2005 70,7 Indeks Pembangunan Manusia Riau 2005, BPS Riau2006 70,8 Indeks Pembangunan Manusia Riau 2006, BPS Riau2007 71,0 Indeks Pembangunan Manusia Riau 2007, BPS Riau2008 71,1 Indeks Pembangunan Manusia Riau 2008, BPS Riau2009 71,25 Indeks Pembangunan Manusia Riau 2009, BPS Riau

2010 71,40 Indeks Pembangunan Manusia Ber IndeksPembangunan Manusia Berbasis Gender, 2011

2011 71,55 Indeks Pembangunan Manusia Ber IndeksPembangunan Manusia Berbasis Gender, 2012

2012 71,69 Badan Pusat Statistik Indonesia, 20132013 71,73 Badan Pusat Statistik Indonesia, 2014

Pada tahun 2014 angka harapan hidup waktu lahir (umur harapan

hidup) di Kota Dumai sebesar 72,29 tahun. Bila dibandingkan dengan

pencapaian tahun 2013, dimana angka harapan hidup waktu lahir sebesar

71,64 tahun, terlihat angka harapan hidup waktu lahir Kota Dumai mengalami

sedikit peningkatan. Sedangkan bila dibandingkan dengan target indikator

Kota Dumai tahun 2014 yakni sebesar 72 tahun, maka pencapaian angka

harapan hidup waktu lahir telah melebihi target. Perkembangan angka

Page 28: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 19

harapan hidup waktu lahir di Kota Dumai dari tahun 2006 sampai dengan

2014 dapat di lihat pada grafik berikut ini :

B. Mortalitas

Secara umum kematian pada manusia berhubungan erat dengan

permasalahan kesehatan sebagai akibat dari gangguan penyakit atau akibat

dari gangguan proses interaksi berbagai faktor yang secara sendiri-sendiri

atau bersama-sama mengakibatkan kematian dalam masyarakat. Kejadian

kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu dapat memberikan

gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat atau dapat

digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan pelayanan

kesehatan dan program pembangunan bidang kesehatan.

a. Angka Kematian Neonatal

Angka kematian neonatal adalah jumlah kematian bayi usia kurang

dari 28 hari per 1.000 kelahiran hidup. Angka kematian neonatal

mencerminkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir, yang

berawal dari pelayanan keluarga berencana, pelayanan antenatal,

pelayanan persalinan dan post persalinan. Kematian neonatal menjadi

prioritas dalam strategi pembangunan kesehatan Indonesia karena

67

68

69

70

71

72

73

2006

68,9

68,9

Tahun

Grafik 3.8 Perkembangan Angka Harapan Hidup Waktu LahirKota Dumai Tahun 2006 s/d Tahun 2014

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 19

harapan hidup waktu lahir di Kota Dumai dari tahun 2006 sampai dengan

2014 dapat di lihat pada grafik berikut ini :

B. Mortalitas

Secara umum kematian pada manusia berhubungan erat dengan

permasalahan kesehatan sebagai akibat dari gangguan penyakit atau akibat

dari gangguan proses interaksi berbagai faktor yang secara sendiri-sendiri

atau bersama-sama mengakibatkan kematian dalam masyarakat. Kejadian

kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu dapat memberikan

gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat atau dapat

digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan pelayanan

kesehatan dan program pembangunan bidang kesehatan.

a. Angka Kematian Neonatal

Angka kematian neonatal adalah jumlah kematian bayi usia kurang

dari 28 hari per 1.000 kelahiran hidup. Angka kematian neonatal

mencerminkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir, yang

berawal dari pelayanan keluarga berencana, pelayanan antenatal,

pelayanan persalinan dan post persalinan. Kematian neonatal menjadi

prioritas dalam strategi pembangunan kesehatan Indonesia karena

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

68,9 68,9

70,5

70,7770,77

71,3371,33

71,647268,9 68,9 68,9

70,671,33 71,64

71,95 72,26 72,29

Tahun

Grafik 3.8 Perkembangan Angka Harapan Hidup Waktu LahirKota Dumai Tahun 2006 s/d Tahun 2014

Pencapaian Target

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 19

harapan hidup waktu lahir di Kota Dumai dari tahun 2006 sampai dengan

2014 dapat di lihat pada grafik berikut ini :

B. Mortalitas

Secara umum kematian pada manusia berhubungan erat dengan

permasalahan kesehatan sebagai akibat dari gangguan penyakit atau akibat

dari gangguan proses interaksi berbagai faktor yang secara sendiri-sendiri

atau bersama-sama mengakibatkan kematian dalam masyarakat. Kejadian

kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu dapat memberikan

gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat atau dapat

digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan pelayanan

kesehatan dan program pembangunan bidang kesehatan.

a. Angka Kematian Neonatal

Angka kematian neonatal adalah jumlah kematian bayi usia kurang

dari 28 hari per 1.000 kelahiran hidup. Angka kematian neonatal

mencerminkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir, yang

berawal dari pelayanan keluarga berencana, pelayanan antenatal,

pelayanan persalinan dan post persalinan. Kematian neonatal menjadi

prioritas dalam strategi pembangunan kesehatan Indonesia karena

2014

72

72,29

Grafik 3.8 Perkembangan Angka Harapan Hidup Waktu LahirKota Dumai Tahun 2006 s/d Tahun 2014

Page 29: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 20

masalah neonatal merupakan penyebab lebih dari sepertiga kematian

anak dan hampir separuh dari total kematian bayi, diikuti oleh diare dan

pneumonia. Penyebab utama kematian neonatal sangat erat kaitannya

dengan permasalahan selama masa kehamilan, pada saat persalinan,

serta perawatan bayi baru lahir terutama pada usia satu bulan pertama

kehidupan.

Pada tahun 2014, dari hasil pencatatan dan pelaporan kematian di

puskesmas dan RSUD Kota Dumai diketahui jumlah kematian neonatal

sebanyak 87 orang dari 7.875 kelahiran hidup, sehingga angka kematian

neonatal di Kota Dumai sebesar 11,05 per 1000 kelahiran hidup. Bila

dibandingkan dengan pencapaian tahun 2013 dimana angka kematian

neonatal sebesar 11,87 per 1000 kelahiran hidup, terlihat ada sedikit

penurunan angka kematian neonatal pada tahun 2014. Namun bila

dibandingkan dengan target indikator Kota Dumai tahun 2014 yakni 3,5

per 1000 kelahiran hidup, maka pencapaian angka kematian neonatal

telah melampaui target. Sehingga ke depannya perlu kerja keras untuk

bisa menurunkan angka kematian neonatal di Kota Dumai.

Berdasarkan jenis kelamin, kematian neonatal lebih banyak terjadi

pada laki-laki yakni sebanyak 54 orang (62,07%). Sedangkan berdasarkan

54,2

02468

101214

2009Per 1

000

Kela

hira

n Hi

dup

Grafik 3.9 Perkembangan Angka Kematian NeonatalKota Dumai Tahun 2009 s/d 2014

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 20

masalah neonatal merupakan penyebab lebih dari sepertiga kematian

anak dan hampir separuh dari total kematian bayi, diikuti oleh diare dan

pneumonia. Penyebab utama kematian neonatal sangat erat kaitannya

dengan permasalahan selama masa kehamilan, pada saat persalinan,

serta perawatan bayi baru lahir terutama pada usia satu bulan pertama

kehidupan.

Pada tahun 2014, dari hasil pencatatan dan pelaporan kematian di

puskesmas dan RSUD Kota Dumai diketahui jumlah kematian neonatal

sebanyak 87 orang dari 7.875 kelahiran hidup, sehingga angka kematian

neonatal di Kota Dumai sebesar 11,05 per 1000 kelahiran hidup. Bila

dibandingkan dengan pencapaian tahun 2013 dimana angka kematian

neonatal sebesar 11,87 per 1000 kelahiran hidup, terlihat ada sedikit

penurunan angka kematian neonatal pada tahun 2014. Namun bila

dibandingkan dengan target indikator Kota Dumai tahun 2014 yakni 3,5

per 1000 kelahiran hidup, maka pencapaian angka kematian neonatal

telah melampaui target. Sehingga ke depannya perlu kerja keras untuk

bisa menurunkan angka kematian neonatal di Kota Dumai.

Berdasarkan jenis kelamin, kematian neonatal lebih banyak terjadi

pada laki-laki yakni sebanyak 54 orang (62,07%). Sedangkan berdasarkan

5 5 5 4,5 44,2

5,39,05 8,71

11,87

2009 2010 2011 2012 2013

Tahun

Grafik 3.9 Perkembangan Angka Kematian NeonatalKota Dumai Tahun 2009 s/d 2014

Target Pencapaian

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 20

masalah neonatal merupakan penyebab lebih dari sepertiga kematian

anak dan hampir separuh dari total kematian bayi, diikuti oleh diare dan

pneumonia. Penyebab utama kematian neonatal sangat erat kaitannya

dengan permasalahan selama masa kehamilan, pada saat persalinan,

serta perawatan bayi baru lahir terutama pada usia satu bulan pertama

kehidupan.

Pada tahun 2014, dari hasil pencatatan dan pelaporan kematian di

puskesmas dan RSUD Kota Dumai diketahui jumlah kematian neonatal

sebanyak 87 orang dari 7.875 kelahiran hidup, sehingga angka kematian

neonatal di Kota Dumai sebesar 11,05 per 1000 kelahiran hidup. Bila

dibandingkan dengan pencapaian tahun 2013 dimana angka kematian

neonatal sebesar 11,87 per 1000 kelahiran hidup, terlihat ada sedikit

penurunan angka kematian neonatal pada tahun 2014. Namun bila

dibandingkan dengan target indikator Kota Dumai tahun 2014 yakni 3,5

per 1000 kelahiran hidup, maka pencapaian angka kematian neonatal

telah melampaui target. Sehingga ke depannya perlu kerja keras untuk

bisa menurunkan angka kematian neonatal di Kota Dumai.

Berdasarkan jenis kelamin, kematian neonatal lebih banyak terjadi

pada laki-laki yakni sebanyak 54 orang (62,07%). Sedangkan berdasarkan

3,5

11,87 11,05

2014

Grafik 3.9 Perkembangan Angka Kematian NeonatalKota Dumai Tahun 2009 s/d 2014

Page 30: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 21

penyebab kematian, penyebab kematian neonatal terbanyak adalah BBLR

yaitu sebanyak 30 kasus (34,48%), kemudian kasus Asfiksia yakni

sebanyak 27 kasus (31,03%).

b. Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate)

Angka kematian bayi mencerminkan kualitas dan kuantitas

pelayanan kesehatan terhadap perinatal. Angka Kematian Bayi (AKB) di

Propinsi Riau berfluktuasi dan cenderung menurun dari tahun 2002 – 2014.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi tingkat AKB, tetapi tidak mudah

untuk menentukan faktor yang kurang dominan. Tersedianya berbagai

fasilitas atau faktor aksesibilitas dan pelayanan kesehatan dari tenaga

medis yang terampil serta kesediaan masyarakat untuk merubah

kehidupan tradisional ke norma kehidupan modern dalam bidang

kesehatan. AKB yang cenderung menurun ini menggambarkan kualitas

dan kuantitas pelayanan kesehatan terhadap perinatal semakin membaik.

Estimasi AKB Propinsi Riau dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.6 Estimasi AKB Per 1.000 Kelahiran Hidup RiauTahun 2002 s/d 2012

Tahun AKB Sumber Data

2002-2003 43 Profil Kesehatan Indonesia 2005, Depkes RI

2005 28 Profil Kesehatan Indonesia 2006, Depkes RI

2006 37 Profil Kesehatan Indonesia 2007, Depkes RI

2007 37 Profil Kesehatan Indonesia 2008, Depkes RI

2008 37 Profil Kesehatan Indonesia 2010, Kemkes RI

2012 24 Profil Kesehatan Indonesia 2012, Kemkes RI

Pada Tahun 2012 berdasarkan SDKI Angka Kematian Bayi di

Propinsi Riau sebesar 24 per 1.000 kelahiran hidup. Bila dibandingkan

dengan AKB Nasional Tahun 2012 sebesar 32 per 1.000 kelahiran hidup,

maka AKB Propinsi Riau lebih rendah.

Pada tahun 2014, berdasarkan Laporan Kematian dan PWS-KIA

Rumah Sakit dan Puskesmas jumlah kematian bayi di Kota Dumai

sebanyak 103 orang, sehingga angka kematian bayi di Kota Dumai

Page 31: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 22

sebesar 13,08 per 1000 kelahiran hidup. Bila dibandingkan dengan

pencapaian tahun 2013 dimana angka kematian bayi sebesar 14,70 per

1000 kelahiran hidup, terlihat angka kematian bayi pada tahun 2014

mengalami sedikit penurunan. Namun bila dibandingkan dengan target

indikator Kota Dumai tahun 2014 yakni < 23 per 1000 kelahiran hidup,

maka pencapaian angka kematian bayi masih lebih rendah dari target. Hal

ini menggambarkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan terhadap

perinatal masih baik. Berdasarkan jenis kelamin, kematian bayi lebih

banyak terjadi pada laki-laki yakni sebanyak 62 orang (60,19%).

Sedangkan berdasarkan penyebab kematian, penyebab kematian bayi

terbanyak adalah BBLR yakni sebanyak 30 kasus (29,13%), disusul

dengan Asfiksia sebanyak 28 orang (27,18%). Perkembangan angka

kematian bayi di Kota Dumai dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2014

dapat dilihat pada grafik berikut ini :

b. Angka Kematian Balita (AKABA)

AKABA adalah jumlah kematian anak umur kurang dari 5 tahun per

1.000 kelahiran hidup. AKABA menggambarkan tingkat permasalahan

kesehatan anak dan faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap

712

8 8 8 10,4911,09

14,713,08

40 4035 35

26 23 23 23 23

05

1015202530354045

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Per 1000 Kelahiran H

Idup

Tahun

Grafik 3.10 Perkembangan Angka Kematian BayiKota Dumai Tahun 2006 s/d 2014

Pencapaian Target

Page 32: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 23

kesehatan anak balita seperti gizi, sanitasi, penyakit infeksi dan

kecelakaan. Angka Kematian Balita di Propinsi Riau dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 3.7 Angka Kematian Balita (AKABA) Per 1.000 Kelahiran Hidup diPropinsi Riau Dari Tahun 2002 Sampai Dengan Tahun 2012

Tahun AKABA Sumber Data

2002/2003 60 Profil Kesehatan Indonesia 2005, Depkes RI

2007 47 Profil Kesehatan Indonesia 2008, Depkes RI

2008 47 Profil Kesehatan Indonesia 2010, Kemkes RI

2012 28 Profil Kesehatan Indonesia 2012, Kemkes RI

Dari tabel diatas terlihat terjadi penurunan angka kematian balita

dari tahun 2002 – 2012. Penurunan angka kematian balita ini

menggambarkan keadaan sanitasi lingkungan dan pelayanan kesehatan

balita, baik itu berupa pencegahan penyakit, perbaikan gizi dan pola asuh

anak di Propinsi Riau tahun 2002 sampai dengan tahun 2012 semakin

membaik.

Berdasarkan Laporan Kematian Bulanan Rumah Sakit dan

Puskesmas pada tahun 2014 jumlah kematian balita di Kota Dumai

sebanyak 125 orang, sehingga angka kematian balita di Kota Dumai

sebesar 15,87 per 1000 kelahiran hidup. Bila dibandingkan dengan

pencapaian 2013, dimana angka kematian balita sebesar 16,90 per 1000

kelahiran hidup, terlihat adanya sedikit penurunan angka kematian balita

pada tahun 2014. Pencapaian angka kematian balita tersebut lebih rendah

bila dibandingkan dengan target indikator Kota Dumai dan target Nasional

tahun 2014 yakni < 32 per 1000 kelahiran hidup (yang berarti tingkat

pencapaiannya baik).

Berdasarkan jenis kelamin, kematian balita lebih banyak terjadi

pada laki-laki yakni sebanyak 77 orang (61,60%). Sedangkan berdasarkan

penyebab kematian, penyebab kematian balita terbanyak adalah karena

BBLR yakni sebanyak 30 orang (24%), disusul dengan Asfiksia sebanyak

28 orang (22,40%).

Page 33: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 24

Masih ditemukannya kasus kematian balita ini disebabkan oleh

tingginya mobilitas warga pendatang dari luar Kota Dumai. Warga

pendatang ini pada umumnya masih kurang berperilaku hidup bersih dan

sehat (PHBS) dan jarang mau datang ke sarana kesehatan (posyandu,

poskeskel dan puskesmas) untuk memeriksakan kesehatan balitanya.

Perkembangan angka kematian balita di Kota Dumai dari tahun 2007

sampai dengan tahun 2014 dapat dilihat pada grafik berikut :

c. Angka Kematian Ibu Bersalin (AKI)

Angka kematian ibu bersalin berguna untuk menggambarkan

tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu,

kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama

untuk ibu hamil, waktu melahirkan dan masa nifas. Angka kematian ibu

menurut hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun

2012 di Indonesia sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup.

Perkembangan Angka Kematian Ibu Bersalin per 100.000 kelahiran

hidup Indonesia dari tahun 1980 sampai dengan tahun 2012 yang

diperoleh dari hasil berbagai survei adalah sebagai berikut:

1911 13 12 13,36 13,9 16,9 15,87

58 58 58 58

32 32 32 32

0

10

20

30

40

50

60

70

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014Per 1000 K

elahiran HIdup

Tahun

Grafik 3.11 Perkembangan Angka Kematian BalitaKota Dumai Tahun 2007 s/d 2014

Pencapaian Target

Page 34: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 25

Tabel 3.8 Angka Kematian Ibu Bersalin (AKI) Per 100.000Kelahiran Hidup Indonesia

Data AKISKRT 1980 150SKRT 1986 450SKRT 1992 425SDKI 1994 390SDKI 1995 373SDKI 1997 334

SDKI 2002-2003 307SDKI 2007 228SDKI 2012 359

Bila dilihat dari tabel di atas, Angka Kematian Ibu Bersalin di

Indonesia mengalami penurunan dari tahun 1986 – 2007, namun

meningkat kembali pada tahun 2012. Keadaan ini mencerminkan telah

terjadi penurunan status gizi ibu hamil, cakupan pelayanan kesehatan ibu

hamil/ibu melahirkan oleh tenaga kesehatan serta kualitas pelayanan

kesehatan serta sosial ekonomi ibu maternal.

Berdasarkan Laporan Kematian dan PWS-KIA Rumah Sakit dan

Puskesmas pada tahun 2014 jumlah kematian ibu di Kota Dumai

sebanyak 9 orang, sehingga angka kematian ibu di Kota Dumai sebesar

114,29 per 100.000 kelahiran hidup. Bila dibandingkan dengan

pencapaian tahun 2013, di mana angka kematian ibu bersalin sebesar

64,49 per 100.000 kelahiran hidup, terlihat ada peningkatan angka

kematian ibu pada tahun 2014. Namun demikian pencapaian angka

kematian ibu tersebut lebih rendah bila dibandingkan dengan target

indikator Kota Dumai tahun 2014 yakni 118 per 100.000 kelahiran hidup

(yang berarti tingkat pencapaiannya baik). Penyebab kematian ibu

terbanyak adalah perdarahan ante partum dan pre eklmasi berat/eklamsi

masing-masing sebanyak 3 kasus. Perdarahan yang terjadi karena

retensio placenta, atonia uteri, inversio uteri. Berdasarkan kelompok umur,

kasus kematian ibu terbanyak terjadi pada kelompok umur 20-35 tahun

yakni sebanyak 6 kasus (66,66%), sedangkan berdasarkan kelompok

kematian, kasus kematian terbanyak pada kelompok ibu bersalin

Page 35: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 26

sebanyak 4 kasus. Perkembangan angka kematian ibu bersalin di Kota

Dumai dari tahun 2006 sampai dengan 2014 dapat di lihat pada grafik

berikut ini :

C. Morbiditas

Angka kesakitan untuk Kota Dumai berasal dari data dasar yang

diperoleh dari fasilitas sarana pelayanan kesehatan melalui sistem pencatatan

dan pelaporan rutin baik dari puskesmas maupun rumah sakit. Penyakit

menular masih merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia dan juga di

Kota Dumai. Beberapa jenis penyakit menular yang dilaporkan di Dinas

Kesehatan Kota Dumai adalah sebagai berikut:

a. Demam Berdarah

Kota Dumai merupakan daerah endemis Demam Berdarah

Dengue (DBD). Pada tahun 2014 di Kota Dumai ditemukan kasus DBD

sebanyak 264 kasus atau IR= 87,17 per 100.000 penduduk dengan

kematian sebanyak 1 kasus atau CFR= 0,38. Bila dibandingkan dengan

tahun 2013 dimana ditemukan kasus DBD sebanyak 173 kasus atau IR=

58,02 per 100.000 penduduk dengan kematian sebanyak 2 kasus atau

CFR=1,16, maka ada peningkatan angka kesakitan demam berdarah

dengue. Bila dibandingkan dengan target indikator Kota Dumai yaitu

55/100.000 penduduk, maka angka tersebut melebihi target indikator Kota

213180

67

195

88

172,41

84,26 64,49114,29

307280 260 240 225

200 185155

118

050

100150200250300350

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Per 100.000 Kelahiran H

Idup

Tahun

Grafik 3.12 Perkembangan Angka Kematian IbuKota Dumai Tahun 2006 s/d 2014

Pencapaian Target

Page 36: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 27

Dumai (yang berarti tingkat pencapaiannya kurang baik). Masih diperlukan

kerja keras untuk bisa mencapai target angka kesakitan DBD tahun 2015

yakni sebesar 51 per 100.000 penduduk. Masih tingginya angka kesakitan

DBD terutama disebabkan oleh faktor perilaku, lingkungan dan sosial

ekonomi masyarakat yang masih mendukung sebagai tempat berkembang

biaknya nyamuk vektor DBD seperti ± 80% penduduk Dumai masih

menggunakan bak–bak penampung air hujan (PAH) dalam memenuhi

kebutuhan air bersih, serta tingginya mobilitas penduduk. Di samping itu,

dampak dari global warming juga memicu meningkatnya angka kesakitan

DBD.

b. Rabies

Kota Dumai termasuk daerah tertular penyakit rabies dan mobilisasi

Hewan Penular Rabies/HPR (Anjing, Kucing dan Kera) cukup tinggi.

Perkembangan jumlah kasus korban gigitan hewan tersangka rabies dari

tahun 2006 sampai dengan 2014 berfluktuasi, di mana pada tahun 2014

terjadi penurunan jumlah kasus korban gigitan hewan tersangka rabies

menjadi 111 kasus. Semua kasus gigitan HPR mendapat pengobatan

pasteur (100%). Pada tahun 2014 tidak ditemukan kasus korban gigitan

hewan yang meninggal akibat rabies (CFR = 0%).

20 20 20 20 20

70 65 60

55

9,27 8,52 7,38

95,91

51,12

60,89

33,95

58,02

87,17

0

20

40

60

80

100

120

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Per 1

00.0

00 P

endu

duk

Tahun

Grafik 3.13 Perkembangan Angka KesakitanDemam Berdarah Dengue (DBD) Kota Dumai Tahun

2006 s/d 2014

Target Pencapaian

Page 37: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 28

c. Malaria

Penyakit malaria merupakan penyakit menular yang bisa

menimbulkan kematian dan kejadian luar biasa. Kota Dumai merupakan

daerah low endemisitas malaria. Namun mobilisasi penduduk melalui

transmigrasi, pembukaan lahan perkebunan, pengembangan tambak

udang serta penebangan pohon bakau sebagai industri arang bakau,

dengan faktor resiko tersebut maka satu wilayah Kecamatan Sungai

Sembilan menjadi daerah high endemis.

Upaya kegiatan pengendalian vektor melalui penyemprotan

rumah (IRS) dapat dinilai belum efektif bila dilihat dari dampak terhadap

peningkatan angka malaria klinis. Pada tahun 2014 ditemukan sebanyak

833 kasus malaria klinis di Kota Dumai dengan Annual Malaria Incidence(AMI) sebesar 2,75 per 1.000 penduduk. Bila dibandingkan dengan

pencapaian tahun 2013 di mana Annual Malaria Incidence (AMI) sebesar

1,8, terlihat adanya peningkatan Annual Malaria Incidence (AMI) pada

tahun 2014. Bila dibandingkan dengan target indikator Kota Dumai tahun

2014 yakni 2 per 1.000 penduduk maka pencapaian Annual MalariaIncidence (AMI) ini di atas target (yang berarti tingkat pencapaiannya

kurang baik). Dari 833 kasus yang ada terdapat 17 kasus penderita

malaria positif sehingga di dapatkan Annuali Parasite Incidence (API)

sebesar 0,06 per 1.000 penduduk. Seluruh penderita Malaria (100%) telahmendapat pengobatan standar di puskesmas.

110 118

165

99124

165153 153

111

020406080

100120140160180

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Jum

lah

Tahun

Grafik 3.14 Perkembangan Jumlah Kasus Korban GigitanHewan Tersangka Rabies di Kota Dumai Tahun 2006 s/d

2014

Page 38: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 29

d. Diare

Penyakit Diare merupakan penyakit yang mudah menular dan

sering menimbulkan wabah serta penyebab kematian. Kematian Penyakit

Diare disebabkan karena dehidrasi (kekurangan cairan) akibat lambatnya

mendapat pertolongan. Keterbatasan sarana sanitasi dasar yang dimiliki

masyarakat seperti ketersediaan sarana air bersih, jamban keluarga,

pembuangan limbah serta perilaku hidup bersih & sehat (PHBS)

masyarakat mempunyai kontribusi besar terhadap munculnya kasus Diare.

Hal tersebut mengakibatkan kejadian penyakit Diare masih merupakan

masalah kesehatan masyarakat di Kota Dumai sehingga masih terus perlu

mendapatkan prioritas program kesehatan.

Jumlah kasus diare yang ditemukan di Puskesmas dan kader dari

tahun 2006 sampai dengan 2014 cenderung menurun. Pada tahun 2014

jumlah penderita diare semua umur yang ditemukan sebanyak sebanyak

9.164 penderita dari target perkiraan kasus diare sebesar 6.481. Seluruh

penderita diare (100%) telah ditangani sesuai standar, dengan cakupan

penanganan diare sebesar 141,39%.

109

87 7

54

32

5,99 5,855,03

3,082,34 2,27 2,41

1,82,75

0,880,3 0,31 0,16 0,29 0,060

0,51

1,52

2,53

3,54

4,55

5,56

6,57

7,58

8,59

9,510

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Per 1

.000

Pen

dudu

k

Tahun

Grafik 3.15. Perkembangan Angka Kesakitan Malaria (AMIdan API) dan di Kota Dumai Tahun 2006 s/d 2014

Target AMI Pencapaian AMI Pencapaian API

Page 39: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 30

Pada tahun 2014 Angka kesakitan Diare semua umur di Kota

Dumai atau IR sebesar 30,26 per 1.000 penduduk. Pada tahun 2014 tidak

ditemukan kematian diare atau CFR = 0.

Bila dibandingkan dengan target program tahun 2014 dimana IR

Diare sebesar 150 per 1.000 penduduk, maka pencapaian IR Diare Kota

Dumai masih lebih rendah dari target.

e. ISPA

Angka kesakitan ISPA khususnya pneumonia masih dirasakan

cukup tinggi. Pneumonia adalah penyakit infeksi akut yang menyerang

paru-paru pada bayi dan balita. Penyakit ISPA merupakan salah satu

penyebab utama kematian bayi dan anak balita yang diakibatkan

pneumonia berat yang tidak sempat ditolong secara dini dan tepat.

Diperkirakan rata-rata setiap bayi dan anak akan mengalami sakit ISPA

antara 3–6 kali dalam setahun.

Pada tahun 2014 jumlah penemuan penderita Pneumonia

sebanyak 1.046 kasus dari 4.060 jumlah perkiraan penderita Pneumonia,

dengan CDR 25,76 per 1.000 balita. Bila dibandingkan dengan target

program tahun 2014 dimana CDR Pneumonia sebesar 70 per 1.000 balita,

27,8529,99

32,77 31,7435,19

38,3434,29 32,86

30,26

05

1015202530354045

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Per 1

.000

Pen

dudu

k

Tahun

Grafik 3.16. Incidence Rate (IR) Diare di Kota Dumai dariTahun 2006 sampai dengan 2014

Page 40: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 31

maka pencapaian CDR Pneumonia Kota Dumai masih belum mencapai

target. Dari 1.046 penderita pneumonia yang ditemukan seluruhnya

mendapatkan pengobatan standart (100%) dan 100% penderita pnemonia

telah ditindaklanjuti dengan kunjungan rumah melalui care seeking. Pada

tahun 2014 tidak ditemukan kematian akibat pneumonia pada balita atau

CFR 0. Angka tersebut lebih rendah dari target program angka kematian

akibat pneumonia < 5 %.

f. Kusta

Penyakit Kusta adalah salah satu penyakit menular yang

menimbulkan masalah yang sangat kompleks, disamping dari segi medis

dapat menimbulkan cacat fisik yang permanen tetapi juga meluas sampai

masalah sosial dan ekonomi. Penyakit kusta dapat di atasi apabila

mendapatkan pengobatan secara dini dapat cepat disembuhkan dan tidak

sampai menimbulkan cacat permanen.

Permasalahan kesehatan masyarakat yang dihadapi dalam

pencegahan dan pemberantasan penyakit kusta adalah masih banyaknya

masyarakat yang belum mengerti mengenai penyakit kusta, terutama

dalam mengenal tanda-tanda dini serta akibatnya penderita tidak cepat

19,921,34 21,24

15,48

26,9 25,01 27,14

32,31

25,76

0

5

10

15

20

25

30

35

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Per 1

.000

Bal

ita

Tahun

Grafik 3.17. Case Detection Rate (CDR) Pneumonia padaBalita di Kota Dumai dari Tahun 2006 sampai dengan 2014

Page 41: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 32

mendapat pengobatan sehingga menimbulkan cacat permanen dan rantai

penularan penyakit yang terus terjadi.

Disamping itu masih ada juga stigma terhadap penderita kusta,

yakni sebagian masyarakat menganggap kusta adalah penyakit yang tak

bisa disembuhkan, penyakit kutukan, sehingga penderita kusta

mengasingkan diri atau bahkan dikucilkan oleh keluarga dan masyarakat.

Hal ini menyebabkan petugas sulit untuk menjaring penderita kusta di

masyakat.

Kegiatan penemuan dan pengobatan kusta di Kota Dumai

dilaksanakan melalui berbagai upaya penjaringan penderita dengan case

survei, survei anak sekolah maupun pemeriksaan dan pembinaan kontak

serumah serta melalui sarana kesehatan. Penderita Kusta yang diberikan

pengobatan MDT (Multi Drug Treatment) selama tahun 2014 sebanyak 9

penderita, dengan klasifikasi seluruhnya penderita tipe MB. Pada tahun

2014 angka prevalensi kusta di Kota Dumai sebesar 0,30 per 10.000

penduduk. Bila dibandingkan dengan tahun 2013, di mana angka

prevalensi kusta sebesar 0,23 per 10.000 penduduk, terlihat ada

peningkatan sedikit angka prevalensi kusta pada tahun 2014. Pada akhir

tahun 2014 dari 9 penderita yang mendapat pengobatan MDT, hanya 5

penderita MB yang telah selesai berobat atau mengalami RFT sebesar

55,56%.

Capaian dampak program pencegahan dan pengobatan kusta

adalah eliminasi penyakit kusta dengan indikator keberhasilan angka

prevalensi kusta < 1 per 10.000 penduduk dan cacat tingkat 2 kusta 1 per

100.000 penduduk. Di Kota Dumai tidak ada ditemukan penderita kusta

yang mengalami kecacatan tingkat 2 atau angka kecacatan = 0. Hal ini

menunjukkan program pengendalian penyakit Kusta dapat terlaksana

dengan baik.

Page 42: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 33

e. TB ParuPenyakit TB Paru merupakan penyebab kematian ketiga setelah

penyakit kardivaskuler dan penyakit saluran pernafasan dan merupakan

nomor satu terbesar dalam kelompok penyakit infeksi. Di Indonesia

penyakit TBC masih menjadi masalah utama kesehatan masyarakat.

Jumlah kasus TBC di Indonesia menduduki tempat ke 3 (tiga) terbesar di

dunia setelah India dan Cina. WHO memperkirakan di Indonesia terdapat

583.000 penderita TBC setiap tahun, dan jumlah ini akan terus meningkat

karena setiap satu penderita TBC BTA positif akan menularkan 10-15

orang penduduk setiap tahun.

Untuk penanggulangan TBC ini pemerintah memberikan otoritas

terhadap kabupaten/kota. Dalam penanggulangan tuberculosis, WHO

telah menetapkan strategi, yang merupakan strategi cost-efektif yaitu

strategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) yang artinya

pengobatan jangka pendek dengan pengawasan minum obat langsung

yang memberikan angka kesembuhan yang tinggi.

Berbagai intervensi dalam upaya peningkatan penemuan dan

pengobatan TB-Paru dengan Strategi DOTS telah diupayakan melalui

peningkatan penemuan penderita melalui puskesmas, kader kesehatan,

peningkatan kualitas laboratorium, dan peningkatan expansi DOTS ke

1,58

0,260,43 0,46

0,340,19 0,29 0,23 0,3

1 1 1 1 1 1 1 1 1

00,20,40,60,8

11,21,41,61,8

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Per

10.

000

Pen

dudu

k

Tahun

Grafik 3.18 Perkembangan Prevalensi Rate Kusta di KotaDumai dari Tahun 2006 sampai dengan 2014

Pencapaian Target

Page 43: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 34

UPK swasta yang memberikan kontribusi yang cukup baik dalam

peningkatan CDR (Case Detection Rate) atau angka penemuan kasus.

Pada Tahun 2014, dari 349 kasus BTA (+) yang ditemukan, sebanyak 4

kasus (1,15%) berasal dari UPK swasta, 150 kasus (42,97%) berasal dari

RSUD dan 195 kasus (55,87%) berasal dari puskesmas.

Pada tahun 2014, dari 484 estimasi penemuan penderita baru BTA

(+), ditemukan penderita baru BTA + sebanyak 349 orang. Dengan

demikian Case Detection Rate (CFR) penderita baru TB BTA + di Kota

Dumai sebesar 72,11%. Bila dibandingkan dengan target Kota Dumai dan

target Nasional Tahun 2014 sebesar 70%, maka pencapaian CDR

penderita baru TB BTA + di Kota Dumai telah mencapai target.

f. HIV AIDS dan Penyakit Menular Seksual (PMS)

HIV/AIDS dan Penyakit Menular Sexual (PMS) merupakan

masalah kesehatan masyarakat baik ditinjau dari segi kesehatan, politik,

maupun sosial ekonomi. Penanganan kasus Penyakit Menular sexual dan

HIV/AIDS yang efektif bertujuan untuk mengobati dan mencegah

penyebaran/penularannya, mengurangi dan mencegah berperilaku

beresiko, serta memastikan mitra seksualnya diobati secara tepat.

45,852,1

57,6 54,15 50,36

72,9

64,8453,88

72,11

40 4045 50 50

5560

70 7070 70 70 70 70 70 70 70 70

01020304050607080

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Pers

enta

se

Tahun

Grafik 3.19. Case Detection Rate (CDR) Penderita Baru TB ParuBTA Positif di Kota Dumai dari Tahun 2006 sampai dengan 2014

Pencapaian Target Kota Dumai Target Nasional

Page 44: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 35

Penemuan penderita HIV (+) dan penderita AIDS di Kota Dumai

dilakukan melalui kegiatan sero survey di Lapas, melalui kegiatan VCT di

Puskesmas Dumai Kota, CST di RSUD Kota Dumai dan STI di Puskesmas

Bukit Kapur baik melalui mobile servis maupun statis. Sampai dengan

akhir tahun 2014, jumlah kumulatif kasus HIV yang dijumpai di Kota Dumai

sebanyak 289 kasus yang terdiri dari 240 kasus lama dan 49 kasus baru

yang ditemukan tahun 2014. Dari 289 kasus HIV yang ditemukan,

penderita HIV yang meninggal sebanyak 153 orang. Dengan demikian

jumlah kasus HIV sampai saat ini adalah 136 orang, sedangkan jumlah

penduduk beresiko HIV sebanyak 32.719 orang. Sehingga prevalensi

penderita HIV terhadap penduduk beresiko pada tahun 2014 adalah

sebesar 0,42%. Bila dibandingkan dengan pencapaian tahun 2013 dimana

prevalensi penderita HIV terhadap penduduk beresiko sebesar 0,11%,

maka terlihat ada peningkatan angka prevalensi pada tahun 2014. Bila

dibandingkan dengan target Kota Dumai tahun 2014 sebesar < 1%, maka

pencapaian tersebut masih di bawah target.

Grafik 3.20. Prevalensi Penderita HIV terhadap penduduk beresikodi Kota Dumai Tahun 2006 s/d 2014

1 1 1 1 1 1 1 1 1

1,4

0,88

0,23

0,39

0,32

0,58

0,75

0,11

0,42

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2

1,4

1,6

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Per 100.000 Penduduk

Tahun

Target Pencapaian

Page 45: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 36

Melihat potensi Kota Dumai sebagai Kota Jasa dan Industri,

daerah yang memiliki pelabuhan internasional dan sebagai pintu gerbang

keluar masuknya bagi wisatawan asing maupun pelaut asing, serta

mobilisasi penduduk dari dan ke kabupaten/kota yang memiliki angka

prevalensi HIV/AIDS cukup tinggi seperti Kota Batam, Tanjung Balai

Karimun, serta Kepulauan Riau, maka tidak tertutup besar

kemungkinannya penyakit HIV/AIDS akan menjadi permasalahan di Kota

Dumai. Perkembangan kasus HIV positif dan AIDS di Kota Dumai dari

tahun 2006 sampai dengan 2014 dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik 3.21 Perkembangan Kasus HIV+ dan AIDS Di Kota DumaiDari Tahun 2006 sampai dengan 2014

i. Acute Flacid Paralysis (AFP)

Dalam mencapai eradikasi penyakit polio dilakukan Surveilans AFP

yang bertujuan untuk menjaring setiap kasus AFP (Acute Flaccid Paraysis)

atau kelumpuhan yang sifatnya Flaccid (layuh) terjadi secara akut

(mendadak) dan bukan disebabkan oleh ruda paksa atau kecelakaan pada

anak umur < 15 tahun yang kemudian ditindaklanjuti dengan pengambilan

sampel dan pemeriksaan laboratorium. WHO memprediksi bahwa setiap

100.000 anak usia < 15 tahun ditemukan sekurang-kurangnya 2 orang

anak mengalami AFP.

0

50

100

150

200

250

300

2006 2007

21 281 48

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 36

Melihat potensi Kota Dumai sebagai Kota Jasa dan Industri,

daerah yang memiliki pelabuhan internasional dan sebagai pintu gerbang

keluar masuknya bagi wisatawan asing maupun pelaut asing, serta

mobilisasi penduduk dari dan ke kabupaten/kota yang memiliki angka

prevalensi HIV/AIDS cukup tinggi seperti Kota Batam, Tanjung Balai

Karimun, serta Kepulauan Riau, maka tidak tertutup besar

kemungkinannya penyakit HIV/AIDS akan menjadi permasalahan di Kota

Dumai. Perkembangan kasus HIV positif dan AIDS di Kota Dumai dari

tahun 2006 sampai dengan 2014 dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik 3.21 Perkembangan Kasus HIV+ dan AIDS Di Kota DumaiDari Tahun 2006 sampai dengan 2014

i. Acute Flacid Paralysis (AFP)

Dalam mencapai eradikasi penyakit polio dilakukan Surveilans AFP

yang bertujuan untuk menjaring setiap kasus AFP (Acute Flaccid Paraysis)

atau kelumpuhan yang sifatnya Flaccid (layuh) terjadi secara akut

(mendadak) dan bukan disebabkan oleh ruda paksa atau kecelakaan pada

anak umur < 15 tahun yang kemudian ditindaklanjuti dengan pengambilan

sampel dan pemeriksaan laboratorium. WHO memprediksi bahwa setiap

100.000 anak usia < 15 tahun ditemukan sekurang-kurangnya 2 orang

anak mengalami AFP.

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

28 34 43

86

159

204

240

4 6 2 9 20 2312 18 20 29

75108

HIV KUM HIV AIDS KUM AIDS

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 36

Melihat potensi Kota Dumai sebagai Kota Jasa dan Industri,

daerah yang memiliki pelabuhan internasional dan sebagai pintu gerbang

keluar masuknya bagi wisatawan asing maupun pelaut asing, serta

mobilisasi penduduk dari dan ke kabupaten/kota yang memiliki angka

prevalensi HIV/AIDS cukup tinggi seperti Kota Batam, Tanjung Balai

Karimun, serta Kepulauan Riau, maka tidak tertutup besar

kemungkinannya penyakit HIV/AIDS akan menjadi permasalahan di Kota

Dumai. Perkembangan kasus HIV positif dan AIDS di Kota Dumai dari

tahun 2006 sampai dengan 2014 dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik 3.21 Perkembangan Kasus HIV+ dan AIDS Di Kota DumaiDari Tahun 2006 sampai dengan 2014

i. Acute Flacid Paralysis (AFP)

Dalam mencapai eradikasi penyakit polio dilakukan Surveilans AFP

yang bertujuan untuk menjaring setiap kasus AFP (Acute Flaccid Paraysis)

atau kelumpuhan yang sifatnya Flaccid (layuh) terjadi secara akut

(mendadak) dan bukan disebabkan oleh ruda paksa atau kecelakaan pada

anak umur < 15 tahun yang kemudian ditindaklanjuti dengan pengambilan

sampel dan pemeriksaan laboratorium. WHO memprediksi bahwa setiap

100.000 anak usia < 15 tahun ditemukan sekurang-kurangnya 2 orang

anak mengalami AFP.

2013 2014

240

289

20 25

128153

Page 46: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 37

Pada tahun 2014 melalui pelaksanaan surveilans epidemiologi

AFP ditemukan sebanyak 5 kasus dengan AFP rate 5 per 100.000 anak <

15 tahun di Kota Dumai. Bila dibandingkan dengan target indikator Kota

Dumai tahun 2014 yakni sebesar > 2 per 100.000 anak, maka pencapaian

angka tersebut telah melebihi target. Perkembangan Angka Acute Flaccid

Paralysis (AFP) pada anak usia < 15 tahun dari tahun 2006 sampai

dengan 2014 cendrung berfluktuasi. Namun demikian pencapaian AFP

dari tahun ke tahun telah melampaui target. Hal ini menunjukan

keberhasilan program penanganan Polio di Kota Dumai. Pencapaian AFP

dapat dilihat pada grafik di berikut ini :

j. Filariasis

Filariasis atau penyakit Kaki Gajah adalah penyakit menular

menahun yang dapat menimbulkan kecacatan permanent, stigma sosial,

hambatan psikososial yang menetap dan menurunkan produktifitas kerja

bagi penderitanya. Di kota Dumai program penanggulangan penyakit

Filariasis secara intensif mulai dilaksanakan pada tahun 2002, diawali

melalui kegiatan Survei Cepat melalui para tokoh masyarakat dalam

membantu penemuan penderita penyakit Filariasis yang sebelumnya telah

diberikan penyuluhan.

1 1 1 1 12 2 2 21,56

10,87

8

5,91

2,31

5,66

3,32 3,055

02468

1012

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Per 1

00.0

00 a

nak

usia

< 1

5 th

n

Tahun

Grafik 3.22 Perkembangan Angka Acute Flaccid Paralysis (AFP) diKota Dumai Tahun 2006 s/d 2014

Target Pencapaian

Page 47: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 38

Berdasarkan hasil survey cepat dari tahun 2002 sampai dengan

2005 telah ditemukan 17 orang penderita Filariasis kronis yaitu 10

penderita di wilayah kerja Puskesmas Sungai Sembilan, 5 penderita di

wilayah kerja Puskesmas Dumai Barat, 1 orang di wilayah kerja

Puskesmas Dumai Timur dan 1 orang di wilayah kerja Puskesmas Bukit

Timah. Namun pada tahun 2006, 2 orang penderita Filariasis kronis di

wilayah kerja Puskesmas Sungai Sembilan (Kelurahan Lubuk Gaung) dan

Puskesmas Dumai Barat (Kelurahan Purnama) meninggal dunia dan 1

orang penderita Filariasis kronis di wilayah kerja Puskesmas Sungai

Sembilan pindah tanpa kabar sehingga total kumulatif penderita klinis

kronis filariasis adalah sebanyak 14 orang. Sejak tahun 2006 sampai

dengan 2014 tidak ditemukan lagi kasus baru filariasis di Kota Dumai.

Dengan demikian pada tahun 2014 angka kesakitan penyakit Filariasis di

Kota Dumai adalah sebesar 0 per 100.000 penduduk.

k. Campak

Di negara berkembang termasuk Indonesia penyakit yang dapat

dicegah dengan imunisasi (PD3I) masih tinggi. Di Kota Dumai, Penyakit

Campak yang merupakan salah satu penyakit PD31 masih merupakan

masalah kesehatan di masyarakat terutama pada anak sekolah. Oleh

sebab itu vaksinasi penyakit PD3I harus diberikan sedini mungkin dan bila

memungkinkan diberikan booster untuk mencapai tingkat kekebalan yang

lebih optimal. Pada tahun 2014 melalui keberhasilan program cacth up

Campak anak SD dimana sebanyak 6.845 murid kelas 1 SD dari total

6.962 murid kelas 1 SD atau sebesar 98,32% telah berhasil diberikan

imunisasi Campak (target program 95%), maka angka kesakitan PD3I

terutama Campak berhasil diturunkan. Pada tahun 2014 ditemukan kasus

campak klinis sebanyak 102 kasus dengan IR = 3,37 per 10.000 penduduk

(target Kota Dumai Tahun 2014 sebesar 8 per 10.000 penduduk).

Perkembangan cakupan pencapaian imunisasi campak (catch up campak)

anak sekolah dasar kelas 1 selama 9 tahun terakhir menunjukan

peningkatan seperti terlihat pada grafik berikut ini:

Page 48: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 39

Grafik 3.23 Cakupan Pencapaian Imunisasi Campak (Catch Up Campak)Anak Sekolah Dasar di Kota Dumai Tahun 2006 s/d 2014

l. Pola Penyakit Rumah Sakit

Pada tahun 2014 jumlah kunjungan baru rawat jalan di rumah sakit

se Kota Dumai sebanyak 103.804 orang. Dari kunjungan baru rawat jalan

di rumah sakit se Kota Dumai tersebut diperoleh 10 (sepuluh) pola

penyakit terbesar, dengan penyakit terbesar kesatu adalah Infeksi Saluran

Nafas Bagian Atas Akut Lainnya sebesar 24,20%, diikuti dengan penyakit

Hipertensi Esensial (Primer) sebesar 24,15% dan Penyakit Pulpa dan

Jaringan Periapikal sebesar 18,29% seperti terlihat pada grafik berikut ini.

90 90 90 90 90

95 95 95 9595 95,1

96,3 97,1 96,54

99,56

96,7898,16 98,32

80

84

88

92

96

100

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Persentase

TahunTarget Pencapaian

Page 49: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 40

Grafik 3.24. Sepuluh Pola Penyakit Penderita Rawat Jalan TerbesarDi Rumah Sakit se Kota DumaiTahun 2014

m. Pola Penyakit Puskesmas

Pada tahun 2014 jumlah kunjungan baru rawat jalan di puskesmas

se Kota Dumai sebanyak 180.654 orang. Dari total kunjungan tersebut

diperoleh 10 (sepuluh) pola penyakit terbesar, dengan penyakit terbesar

pertama Common Cold sebesar 31,05%, diikuti dengan Infeksi Akut Lain

Pada Saluran Pernafasan Bagian Atas sebesar 22,44% dan Dermatitis

dan Eksim sebesar 7,53% seperti terlihat pada grafik berikut ini:

18,29%

5,62%

5,62%

5,21%5,14%

4,51% 3,84%

3,43%

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 40

Grafik 3.24. Sepuluh Pola Penyakit Penderita Rawat Jalan TerbesarDi Rumah Sakit se Kota DumaiTahun 2014

m. Pola Penyakit Puskesmas

Pada tahun 2014 jumlah kunjungan baru rawat jalan di puskesmas

se Kota Dumai sebanyak 180.654 orang. Dari total kunjungan tersebut

diperoleh 10 (sepuluh) pola penyakit terbesar, dengan penyakit terbesar

pertama Common Cold sebesar 31,05%, diikuti dengan Infeksi Akut Lain

Pada Saluran Pernafasan Bagian Atas sebesar 22,44% dan Dermatitis

dan Eksim sebesar 7,53% seperti terlihat pada grafik berikut ini:

24,20%

24,15%18,29%

3,84%

3,43%

Infeksi Saluran Nafas Bagian AtasAkut Lainnya

Hipertensi esensial (primer)

Penyakit pulpa dan jaringanperiapikal

Karies gigi

Dispepsia

Diabetes Melitus YTT

Penyakit jantung iskemik lainnya

Diabetes Melitus tidaktergantung insulin

Diare & Gastroenteritis olehPenyebab infeksi tertentu (Kolitisinfeksi)Demam yang sebabnya tidakdiketahui

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 40

Grafik 3.24. Sepuluh Pola Penyakit Penderita Rawat Jalan TerbesarDi Rumah Sakit se Kota DumaiTahun 2014

m. Pola Penyakit Puskesmas

Pada tahun 2014 jumlah kunjungan baru rawat jalan di puskesmas

se Kota Dumai sebanyak 180.654 orang. Dari total kunjungan tersebut

diperoleh 10 (sepuluh) pola penyakit terbesar, dengan penyakit terbesar

pertama Common Cold sebesar 31,05%, diikuti dengan Infeksi Akut Lain

Pada Saluran Pernafasan Bagian Atas sebesar 22,44% dan Dermatitis

dan Eksim sebesar 7,53% seperti terlihat pada grafik berikut ini:

Infeksi Saluran Nafas Bagian AtasAkut Lainnya

Hipertensi esensial (primer)

Penyakit pulpa dan jaringanperiapikal

Diabetes Melitus YTT

Penyakit jantung iskemik lainnya

Diabetes Melitus tidaktergantung insulin

Diare & Gastroenteritis olehPenyebab infeksi tertentu (Kolitisinfeksi)Demam yang sebabnya tidakdiketahui

Page 50: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 41

Grafik 3.25. Sepuluh Pola Penyakit Penderita Rawat Jalan Terbesardi Puskesmas Kota Dumai Tahun 2014

n. Pola Penyakit Tidak Menular

Selain penyakit menular yang masih merupakan masalah utama

kesehatan di Kota Dumai, penyakit tidak menular seperti penyakit

degeneratif menunjukan kecendrungan meningkat dan juga menjadi

permasalahan di Kota Dumai seperti penyakit Hipertensi. Hal tersebutmenunjukan telah terjadi transisi epidemiologi yakni perubahan pola

penyakit dan kematian yang ditandai dengan beralihnya penyebab

penyakit dan kematian yang semula didominasi oleh penyakit

infeksi/menular bergeser ke penyakit non infeksi/menular. Perubahan pola

penyakit tersebut sangat dipengaruhi oleh keadaan demografi, sosialekonomi, dan sosial budaya seperti meningkatnya umur harapan hidup,

adanya kondisi lingkungan yang merugikan kesehatan seperti pencemaran

udara dan rendahnya kondisi sosial ekonomi masyarakat serta makin

7,53%

7,33%

6,68%

6,57%5,96%5,14%

3,96%

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 41

Grafik 3.25. Sepuluh Pola Penyakit Penderita Rawat Jalan Terbesardi Puskesmas Kota Dumai Tahun 2014

n. Pola Penyakit Tidak Menular

Selain penyakit menular yang masih merupakan masalah utama

kesehatan di Kota Dumai, penyakit tidak menular seperti penyakit

degeneratif menunjukan kecendrungan meningkat dan juga menjadi

permasalahan di Kota Dumai seperti penyakit Hipertensi. Hal tersebutmenunjukan telah terjadi transisi epidemiologi yakni perubahan pola

penyakit dan kematian yang ditandai dengan beralihnya penyebab

penyakit dan kematian yang semula didominasi oleh penyakit

infeksi/menular bergeser ke penyakit non infeksi/menular. Perubahan pola

penyakit tersebut sangat dipengaruhi oleh keadaan demografi, sosialekonomi, dan sosial budaya seperti meningkatnya umur harapan hidup,

adanya kondisi lingkungan yang merugikan kesehatan seperti pencemaran

udara dan rendahnya kondisi sosial ekonomi masyarakat serta makin

31,05%

22,44%

7,53%

3,96%3,34%

Commond Cold

Infeksi Saluran Nafas Bagian AtasAkut Lainnya

Dermatitis dan Eksim

Diare & Gastroenteritis olehPenyebab infeksi tertentu (Kolitisinfeksi)Faringitis Akut

Gastritis dan Duodenitis

Hipertensi Esensial (Primer)

Dispepsia

Penyakit pulpa & Periapikal

Sindrom nyeri kepala lainnya

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 41

Grafik 3.25. Sepuluh Pola Penyakit Penderita Rawat Jalan Terbesardi Puskesmas Kota Dumai Tahun 2014

n. Pola Penyakit Tidak Menular

Selain penyakit menular yang masih merupakan masalah utama

kesehatan di Kota Dumai, penyakit tidak menular seperti penyakit

degeneratif menunjukan kecendrungan meningkat dan juga menjadi

permasalahan di Kota Dumai seperti penyakit Hipertensi. Hal tersebutmenunjukan telah terjadi transisi epidemiologi yakni perubahan pola

penyakit dan kematian yang ditandai dengan beralihnya penyebab

penyakit dan kematian yang semula didominasi oleh penyakit

infeksi/menular bergeser ke penyakit non infeksi/menular. Perubahan pola

penyakit tersebut sangat dipengaruhi oleh keadaan demografi, sosialekonomi, dan sosial budaya seperti meningkatnya umur harapan hidup,

adanya kondisi lingkungan yang merugikan kesehatan seperti pencemaran

udara dan rendahnya kondisi sosial ekonomi masyarakat serta makin

Commond Cold

Infeksi Saluran Nafas Bagian AtasAkut Lainnya

Dermatitis dan Eksim

Diare & Gastroenteritis olehPenyebab infeksi tertentu (Kolitisinfeksi)Faringitis Akut

Gastritis dan Duodenitis

Hipertensi Esensial (Primer)

Penyakit pulpa & Periapikal

Sindrom nyeri kepala lainnya

Page 51: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 42

tingginya paparan faktor resiko seperti merokok, pola aktifitas fisik (kurang

olah raga), pola makan yang tinggi lemak dan rendah serat.

Dari hasil pemantauan penyakit tidak menular di puskesmasdiketahui penyakit tidak menular yang paling dominan diderita penduduk

Kota Dumai adalah penyakit Dermatitis dan Eksim sebesar 17,93% diikuti

dengan penyakit Gastritis Duodenitis sebesar 15,65% dan penyakit

Hipertensi Esensial (Primer) 14,19% seperti terlihat pada grafik berkut ini.

Grafik 3.26 Sepuluh Pola Penyakit Tidak Menular Terbesardi Puskesmas se Kota Dumai Tahun 2014

D. Status Gizi

Status gizi sangat erat kaitannya dengan permasalahan kesehatansecara umum, karena di samping merupakan faktor predisposisi yang dapat

memperparah penyakit infeksi secara langsung dan jugadapat menyebabkan

gangguan kesehatan individual. Bahkan status gizi janin yang masih berada

dalam kandungan dan bayi yang sedang menyusu sangat dipengaruhi oleh

status gizi ibu hamil dan ibu menyusui.Pengukuran gizi pada balita difokuskan pada tingkat kecukupan

gizinya yang diukur melalui berat badan terhadap umur atau berat badan

terhadap tinggi badan. Dari hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) pada balita

di Kota Dumai pada tahun 2014 diperoleh status gizi balita sebagai berikut:

12,24%

9,43%

7,95%

7,79%

7,27%4,01%

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 42

tingginya paparan faktor resiko seperti merokok, pola aktifitas fisik (kurang

olah raga), pola makan yang tinggi lemak dan rendah serat.

Dari hasil pemantauan penyakit tidak menular di puskesmasdiketahui penyakit tidak menular yang paling dominan diderita penduduk

Kota Dumai adalah penyakit Dermatitis dan Eksim sebesar 17,93% diikuti

dengan penyakit Gastritis Duodenitis sebesar 15,65% dan penyakit

Hipertensi Esensial (Primer) 14,19% seperti terlihat pada grafik berkut ini.

Grafik 3.26 Sepuluh Pola Penyakit Tidak Menular Terbesardi Puskesmas se Kota Dumai Tahun 2014

D. Status Gizi

Status gizi sangat erat kaitannya dengan permasalahan kesehatansecara umum, karena di samping merupakan faktor predisposisi yang dapat

memperparah penyakit infeksi secara langsung dan jugadapat menyebabkan

gangguan kesehatan individual. Bahkan status gizi janin yang masih berada

dalam kandungan dan bayi yang sedang menyusu sangat dipengaruhi oleh

status gizi ibu hamil dan ibu menyusui.Pengukuran gizi pada balita difokuskan pada tingkat kecukupan

gizinya yang diukur melalui berat badan terhadap umur atau berat badan

terhadap tinggi badan. Dari hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) pada balita

di Kota Dumai pada tahun 2014 diperoleh status gizi balita sebagai berikut:

17,93%

15,65%

14,19%12,24%

4,01% 3,54%

Dermatitis dan Eksim

Gastritis dan Duodenitis

Hipertensi Esensial (Primer)

Dispepsia

Penyakit pulpa & Periapikal

Sindrom nyeri kepalalainnyaRheumatoid Arthritis

Myalgia

Asma

Gangguan gigi dan jaringanpenyangga lainnya

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 42

tingginya paparan faktor resiko seperti merokok, pola aktifitas fisik (kurang

olah raga), pola makan yang tinggi lemak dan rendah serat.

Dari hasil pemantauan penyakit tidak menular di puskesmasdiketahui penyakit tidak menular yang paling dominan diderita penduduk

Kota Dumai adalah penyakit Dermatitis dan Eksim sebesar 17,93% diikuti

dengan penyakit Gastritis Duodenitis sebesar 15,65% dan penyakit

Hipertensi Esensial (Primer) 14,19% seperti terlihat pada grafik berkut ini.

Grafik 3.26 Sepuluh Pola Penyakit Tidak Menular Terbesardi Puskesmas se Kota Dumai Tahun 2014

D. Status Gizi

Status gizi sangat erat kaitannya dengan permasalahan kesehatansecara umum, karena di samping merupakan faktor predisposisi yang dapat

memperparah penyakit infeksi secara langsung dan jugadapat menyebabkan

gangguan kesehatan individual. Bahkan status gizi janin yang masih berada

dalam kandungan dan bayi yang sedang menyusu sangat dipengaruhi oleh

status gizi ibu hamil dan ibu menyusui.Pengukuran gizi pada balita difokuskan pada tingkat kecukupan

gizinya yang diukur melalui berat badan terhadap umur atau berat badan

terhadap tinggi badan. Dari hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) pada balita

di Kota Dumai pada tahun 2014 diperoleh status gizi balita sebagai berikut:

Dermatitis dan Eksim

Gastritis dan Duodenitis

Hipertensi Esensial (Primer)

Penyakit pulpa & Periapikal

Sindrom nyeri kepalalainnyaRheumatoid Arthritis

Gangguan gigi dan jaringanpenyangga lainnya

Page 52: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 43

persentase balita dengan gizi buruk sebesar 0,01%, persentase balita dengan

gizi kurang sebesar 0,09%, dan persentase gizi baik sebesar 99,90%. Bila

dibandingkan dengan target sasaran tahun 2014 dimana persentase balitadengan gizi buruk sebesar < 3% dan persentase balita dengan gizi kurang

sebesar < 7%, maka pencapaian status gizi balita masih lebih rendah dari

target.

Penimbangan balita merupakan salah satu dari kegiatan pelayanan

gizi di posyandu. Pada tahun 2014 jumlah balita (S) di Kota Dumai berjumlah40.585 balita. Dari jumlah tersebut, balita yang terdaftar dan mempunyai KMS

(K) sebanyak 38.462 balita, dan jumlah balita yang ditimbang (D) sebanyak

35.476 balita. Sedangkan balita yang naik berat badannya (N) sebanyak

32.721 balita.

Adapun indikator untuk melakukan pemantauan petumbuhan balita diposyandu yaitu : (K/S) yang merupakan cakupan program sebesar 94,77%.

Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2014 yakni > 90%, maka

angka tersebut telah melebihi target. Partisipasi masyarakat (D/S) pada tahun

2014 sebesar 87,42%. Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2014

yakni > 85%, maka angka tersebut telah melebihi target. Keberhasilanprogram (N/D) sebesar 92,23%. Bila dibandingkan dengan target sasaran

tahun 2014 yakni > 85%, maka angka tersebut telah mencapai target.

Grafik 3.27 Perkembangan Pencapaian Indikator Program GiziDi Kota Dumai dari tahun 2006 s/d Tahun 2014

80,20

58,90

80,80

89,71

75,79

82,45

91,50

81,20

86,20

92,1

85,6

88,7

93,7

87,5

94,7

92,1

83,6

91,6

94,7

85,62

90,62

94,77

87,41

92,23

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

K/S

D/S

N/D

Persentase

Indi

kato

r Pro

gram

Giz

i

2014 2012 2011 2010 2009 2008 2007 2006

Page 53: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 44

BAB IV

SITUASI UPAYA KESEHATAN

A. Visi Dan Misi Pembangunan Kesehatan Kota Dumai

Untuk mendukung Visi Pemerintah Kota Dumai :

“Terwujudnya Kota Dumai Sebagai Pusat PelayananKepelabuhan, Perdagangan, Tourism dan Industri (Pengantin)

yang Berbudaya Melayu dan Agamis Menuju Dumai KotaSejahtera, Harmonis, Aman dan Tertib (Sehat) di Kawasan

Pantai Timur Sumatera”

Maka Dinas Kesehatan Kota Dumai menyusun Rencana Strategis untuk

merealisasikan hal tersebut diatas melalui Visi dan Misi yang lebih spesifik

dibidang kesehatan. Visi pembangunan kesehatan Kota Dumai yang akan

diwujudkan sampai tahun 2015 melalui Rencana Strategis 2011-2015,

yaitu :

“Masyarakat Dumai Sehat, Mandiri Dan Hidup Produktif SecaraSosial Dan Ekonomi “

Yang dirumuskan sebagai : DUMAI SEHAT 2015

Gambaran kesehatan masyarakat Kota Dumai dalam Visi tersebut

adalah masyarakat yang penduduknya hidup dalam keadaan sehat fisik,

jiwa dan sosialnya sehingga terbentuk masyarakat yang kreatif, produktif,

serta memiliki kemampuan untuk menjangkau pemerataan pelayanan

kesehatan yang bermutu dan memiliki derajat kesehatan yang setinggi-

tingginya.

Seiring dengan Visi Kota Dumai tersebut, maka diharapkan pada

masa mendatang pembangunan Kota Dumai mengacu pada perencanaan

pembangunan yang berwawasan kesehatan, sehingga terciptanya

lingkungan kawasan pemukiman yang sehat.

Page 54: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 45

Perilaku masyarakat yang diharapkan adalah yang bersifat proaktif

untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi diri dari ancaman

penyakit dengan membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

Untuk mewujudkan Visi Pembangunan Kota Dumai, telah

ditetapkan 5 (lima) Misi pembangunan kesehatan, yaitu :

Misi I : Memantapkan manajemen kesehatan yang dinamis dan

akuntabel.

Dengan terciptanya manajemen kesehatan yang akuntabel

dilingkungan Dinas kesehatan Kota Dumai, fungsi-fungsi

administrasi kesehatan dapat terselenggara secara efektif dan

efesien yang didukung oleh sistem informasi, IPTEK serta

hukum kesehatan. Melalui penyelenggaraan manajemen

kesehatan yang akuntabel dengan menetapkan

penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance),

diharapkan upaya pembangunan kesehatan dapat

dipertanggung jawabkan dan dipertanggunggugatan kepada

semua lapisan masyarakat.

Misi II : Mendorong pembangunan yang berwawasan kesehatan.

Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan juga

dipengaruhi oleh pembangunan sektor lain, sehingga perlu

diupayakan masuknya wawasan kesehatan dalam program

pembangunan di Kota Dumai. Dengan demikian dapat

diwujudkan Kota Dumai yang BERSERI (Bersih, Semarak,

Rukun dan Indah).

Misi III : Membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat melalui

upaya promotif dan preventif.

Masyarakat diharapkan bersikap proaktif dalam memelihara,

meningkatkan dan melindungi diri dari ancaman penyakit

dengan membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

Page 55: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 46

Misi IV : Pemerataan pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau

dan berkeadilan.

Untuk menurunkan angka kesakitan dan angka kematian

karena penyakit, diperlukan pelayanan kesehatan yang

bermutu, merata, terjangkau dan berkeadilan oleh seluruh

lapisan masyarakat.

Misi V : Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengatasi

masalah kesehatan.

Pembangunan Kesehatan tidak akan berhasil jika tidak ada

upaya dari masyarakat untuk secara mandiri melakukan

pemeliharaan, peningkatan kesehatan dan pencegahan

penyakit, dengan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

perlu ditingkatkan.

B. Tujuan Dan Sasaran.

Tujuan umum pembangunan kesehatan menuju Dumai Sehat 2015

adalah terciptanya perilaku dan lingkungan yang sehat dengan

menumbuhkan kesadaran masyarakat yang mandiri dalam memelihara

kesehatan, sehingga terbentuk sumber daya manusia yang sehat, kreatif

dan produktif untuk menunjang pembangunan Kota Dumai.

Tujuan pembangunan kesehatan Kota Dumai dapat diuraikan

sebagai berikut :

1. Terwujudnya lingkungan hidup sehat dan perilaku masyarakat yang

bersifat proaktif untuk memelihara dan meningkatkan derajat

kesehatan

2. Pencegahan terhadap penyakit menular serta menurunkan angka

kesakitan, kecacatan akibat penyakit menular; meningkatkan

jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan; meningkatkan penggunaan

obat tradisional dan batra yang aman

3. Meningkatkan kemandirian keluarga dalam upaya perbaikan status gizi

dan meningkatnya pelayanan gizi

Page 56: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 47

4. Peningkatan jumlah, mutu dan penyebaran tenaga kesehatan, serta

ketersediaan dan pemerataan sarana prasana dibidang kesehatan

sehingga dapat terjangkau dan dimanfaatkan oleh masyarakat

5. Terlindungnya masyarakat dari bahaya penyalahgunaan dan

kesalahan obat, Napza, serta bahan berbahaya lainnya

6. Tersedianya masukan program pembangunan kesehatan yang sesuai

dengan kebutuhan dan tepat waktu; Terlaksananya program/kegiatan

sesuai dengan perencanaan secara tepat waktu berkualitas dan

berkesinambungan

Adapun Sasaran Pembangunan Kesehatan Kota Dumai dapat

diuraikan sebagi berikut:

1. Meningkatnya pelayanan kesehatan masyarakat

2. Meningkatnya status gizi dan kesehatan masyarakat

3. Terwujudnya masyarakat yang berperilaku hidup bersih dan sehat

4. Tertanggulanginya wabah penyakit menular dan kejadian luar biasa

5. Meningkatnya pembinaan dan pengawasan obat, makanan dan bahan

berbahaya yang beredar dalam lingkungan masyarakat

6. Meningkatnya manajemen pembangunan kesehatan Kota Dumai

7. Terwujudnya tenaga kesehatan yang berdaya guna dan berhasil guna

8. Tersedianya sarana dan prasarana dan dukungan logistik yang

memadai

C. Situasi Upaya Kesehatan

Untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan di Kota Dumai

telah disusun indikator Dumai Sehat 2015 yang mengacu pada Indikator

Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2010-2014 dan indikator

Millenium Development Goals (MDG’s) tahun 2015. Sebagai alat untuk

mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan indikator lain yang

digunakan adalah indikator kinerja dari Standar Pelayanan Minimal bidang

Kesehatan. Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor

1457/Menkes/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang

Kesehatan di Kabupaten/Kota, yang telah direvisi menjadi Peraturan Menteri

Page 57: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 48

Kesehatan RI Nomor 741/Menkes/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan

Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota, maka Kota Dumai wajib

melaksanakan Standar Pelayanan Minimal tersebut yang terdiri dari 4 jenis

pelayanan kesehatan dan 18 indikator kinerja yaitu Pelayanan Kesehatan

Dasar dengan 14 indikator kinerja, Pelayanan Kesehatan Rujukan dengan 2

indikator, Pelayanan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar

Biasa/KLB dengan 1 indikator, dan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan

Masyarakat dengan 1 indikator. Dari penggabungan keseluruhan indikator

tersebut, maka pencapaian keberhasilan pembangunan kesehatan di Kota

Dumai adalah sebagai berikut:

a. Pelayanan Kesehatan Dasar

1) Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi

Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K1 dan K4)

Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga

kesehatan untuk ibu selama masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai

dengan standar pelayanan antenatal yang ditetapkan dalam Standar

Pelayanan Kebidanan (SPK). Sedangkan tenaga kesehatan yang

berkompeten memberikan pelayanan antenatal lepada ibu hamil antara lain

dokter spesialis kebidanan, dokter, bidan dan perawat.

Pelayanan antenatal yang sesuai standar meliputi timbang berat

badan, pengukuran tinggi badan, tekanan darah, nilai status gizi (ukur lingkar

lengan atas), tinggi fundus uteri, menentukan presentasi janin dan denyut

jantung janin (DJJ), skrining status imunisasi tetanus dan memberikan

imunisasi Tetanus Toxoid (TT) bila diperlukan, pemberian tablet zat besi

minimal 90 tablet selama kehamilan, test laboratorium (rutin dan khusus),

tatalaksana kasus, serta temu wicara (konseling), termasuk Perencanaan

Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), serta KB pasca persalinan.

Pelayanan antenatal disebut lengkap apabila dilakukan oleh tenaga

kesehatan serta memenuhi standar tersebut. Ditetapkan pula bahwa

distribusi frekuensi pelayanan antenatal adalah minimal 4 kali selama

Page 58: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 49

kehamilan, dengan ketentuan waktu pemberian pelayanan yang dianjurkan

yaitu: minimal 1 kali pada triwulan pertama, 1 kali pada triwulan kedua, dan 2

kali pada triwulan ketiga. Standar waktu pelayanan antenatal tersebut

dianjurkan untuk menjamin perlindungan kepada ibu hamil, berupa deteksi

dini faktor risiko, pencegahan dan penanganan komplikasi.

Hasil pencapaian program pelayanan kesehatan ibu dapat dinilai

dengan menggunakan indikator cakupan K1 dan K4 yang dihitung dengan

membagi jumlah ibu hamil yang melakukan pemeriksaan antenatal pertama

kali oleh tenaga kesehatan (untuk penghitungan indikator K1) atau jumlah ibu

hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali sesuai standar

oleh tenaga kesehatan di statu wilayah pada kurun waktu tertentu (untuk

penghitungan indikator K4) dengan jumlah sasaran ibu hamil yang ada di

wilayah kerja dalam 1 tahun.

Pada tahun 2014 cakupan pelayanan ibu hamil K 1 di Kota Dumai

adalah sebesar 99,49%. Sedangkan cakupan pelayanan ibu hamil K 4

sebesar 96,32% dari 8.662 perkiraan ibu hamil. Bila dibandingkan dengan

target sasaran Kota Dumai Tahun 2014 sebesar 100% untuk K 1 dan 95%

untuk K 4, maka pencapaian persentase cakupan kunjungan ibu hamil K1

belum mencapai target dan K 4 telah mencapai target. Perkembangan

persentase cakupan kunjungan ibu hamil K 4 di Kota Dumai dari tahun 2006

sampai dengan 2014 cenderung mengalami penurunan seperti terlihat pada

grafik berikut ini.

75

80

85

90

95

100

2006

85

88,14Persentase

Grafik 4.28 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K 4 dariTahun 2006 s/d 2014

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 49

kehamilan, dengan ketentuan waktu pemberian pelayanan yang dianjurkan

yaitu: minimal 1 kali pada triwulan pertama, 1 kali pada triwulan kedua, dan 2

kali pada triwulan ketiga. Standar waktu pelayanan antenatal tersebut

dianjurkan untuk menjamin perlindungan kepada ibu hamil, berupa deteksi

dini faktor risiko, pencegahan dan penanganan komplikasi.

Hasil pencapaian program pelayanan kesehatan ibu dapat dinilai

dengan menggunakan indikator cakupan K1 dan K4 yang dihitung dengan

membagi jumlah ibu hamil yang melakukan pemeriksaan antenatal pertama

kali oleh tenaga kesehatan (untuk penghitungan indikator K1) atau jumlah ibu

hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali sesuai standar

oleh tenaga kesehatan di statu wilayah pada kurun waktu tertentu (untuk

penghitungan indikator K4) dengan jumlah sasaran ibu hamil yang ada di

wilayah kerja dalam 1 tahun.

Pada tahun 2014 cakupan pelayanan ibu hamil K 1 di Kota Dumai

adalah sebesar 99,49%. Sedangkan cakupan pelayanan ibu hamil K 4

sebesar 96,32% dari 8.662 perkiraan ibu hamil. Bila dibandingkan dengan

target sasaran Kota Dumai Tahun 2014 sebesar 100% untuk K 1 dan 95%

untuk K 4, maka pencapaian persentase cakupan kunjungan ibu hamil K1

belum mencapai target dan K 4 telah mencapai target. Perkembangan

persentase cakupan kunjungan ibu hamil K 4 di Kota Dumai dari tahun 2006

sampai dengan 2014 cenderung mengalami penurunan seperti terlihat pada

grafik berikut ini.

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

90

95 95 95 95 95 95 95

88,14 88,2

97,5 98,54

97,5 92,78 95,42 95,97

Tahun

Grafik 4.28 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K 4 dariTahun 2006 s/d 2014

Target Pencapaian

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 49

kehamilan, dengan ketentuan waktu pemberian pelayanan yang dianjurkan

yaitu: minimal 1 kali pada triwulan pertama, 1 kali pada triwulan kedua, dan 2

kali pada triwulan ketiga. Standar waktu pelayanan antenatal tersebut

dianjurkan untuk menjamin perlindungan kepada ibu hamil, berupa deteksi

dini faktor risiko, pencegahan dan penanganan komplikasi.

Hasil pencapaian program pelayanan kesehatan ibu dapat dinilai

dengan menggunakan indikator cakupan K1 dan K4 yang dihitung dengan

membagi jumlah ibu hamil yang melakukan pemeriksaan antenatal pertama

kali oleh tenaga kesehatan (untuk penghitungan indikator K1) atau jumlah ibu

hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali sesuai standar

oleh tenaga kesehatan di statu wilayah pada kurun waktu tertentu (untuk

penghitungan indikator K4) dengan jumlah sasaran ibu hamil yang ada di

wilayah kerja dalam 1 tahun.

Pada tahun 2014 cakupan pelayanan ibu hamil K 1 di Kota Dumai

adalah sebesar 99,49%. Sedangkan cakupan pelayanan ibu hamil K 4

sebesar 96,32% dari 8.662 perkiraan ibu hamil. Bila dibandingkan dengan

target sasaran Kota Dumai Tahun 2014 sebesar 100% untuk K 1 dan 95%

untuk K 4, maka pencapaian persentase cakupan kunjungan ibu hamil K1

belum mencapai target dan K 4 telah mencapai target. Perkembangan

persentase cakupan kunjungan ibu hamil K 4 di Kota Dumai dari tahun 2006

sampai dengan 2014 cenderung mengalami penurunan seperti terlihat pada

grafik berikut ini.

2014

95

95,9796,32

Grafik 4.28 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K 4 dariTahun 2006 s/d 2014

Page 59: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 50

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

Pada tahun 2014 persentase cakupan persalinan oleh tenaga

kesehatan sebesar 94,42% (7.807 orang) dari perkiraaan 8.268 persalinan.

Bila dibandingkan dengan tahun 2013 dimana persentase persalinan oleh

tenaga kesehatan sebesar 94,21%, maka terlihat ada sedikit peningkatan

pencapaian hasil pada tahun 2014. Sedangkan bila dibandingkan dengan

target sasaran tahun 2014 yakni sebesar 90%, maka angka tersebut telah

melebihi target.

Cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas (KF3)

Pelayanan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada

ibu mulai 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan.

Untuk deteksi dini komplikasi pada ibu nifas diperlukan pemantauan

pemeriksaan terhadap ibu nifas dengan melakukan kunjungan nifas minimal 3

kali dengan distribusi waktu: 1) kunjungan nifas pertama (KF1) pada 6 jam

setelah persalinan sampai 3 hari; 2) kunjungan nifas ke 2 (KF2) dilakukan

pada minggu ke 2 setelah persalinan ; dan 3) kunjungan ke 3 (KF3) dilakukan

minggu ke 6 setelah persalinan. Diupayakan kunjungan nifas ini dilakukan

pada saat dilaksanakannya kegiatan di posyandu dan dilakukan bersamaan

pada kunjungan bayi.

0

20

40

60

80

100

120

2006

9083,68

Persentase

Grafik 4.29 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh TenagaKesehatan dari Tahun 2006 s/d 2014

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 50

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

Pada tahun 2014 persentase cakupan persalinan oleh tenaga

kesehatan sebesar 94,42% (7.807 orang) dari perkiraaan 8.268 persalinan.

Bila dibandingkan dengan tahun 2013 dimana persentase persalinan oleh

tenaga kesehatan sebesar 94,21%, maka terlihat ada sedikit peningkatan

pencapaian hasil pada tahun 2014. Sedangkan bila dibandingkan dengan

target sasaran tahun 2014 yakni sebesar 90%, maka angka tersebut telah

melebihi target.

Cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas (KF3)

Pelayanan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada

ibu mulai 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan.

Untuk deteksi dini komplikasi pada ibu nifas diperlukan pemantauan

pemeriksaan terhadap ibu nifas dengan melakukan kunjungan nifas minimal 3

kali dengan distribusi waktu: 1) kunjungan nifas pertama (KF1) pada 6 jam

setelah persalinan sampai 3 hari; 2) kunjungan nifas ke 2 (KF2) dilakukan

pada minggu ke 2 setelah persalinan ; dan 3) kunjungan ke 3 (KF3) dilakukan

minggu ke 6 setelah persalinan. Diupayakan kunjungan nifas ini dilakukan

pada saat dilaksanakannya kegiatan di posyandu dan dilakukan bersamaan

pada kunjungan bayi.

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

90 90 90 90 90 90 90 90 9083,6896 98,04

110,5

94,692,12 94,02

94,21

Tahun

Grafik 4.29 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh TenagaKesehatan dari Tahun 2006 s/d 2014

Target Pencapaian

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 50

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

Pada tahun 2014 persentase cakupan persalinan oleh tenaga

kesehatan sebesar 94,42% (7.807 orang) dari perkiraaan 8.268 persalinan.

Bila dibandingkan dengan tahun 2013 dimana persentase persalinan oleh

tenaga kesehatan sebesar 94,21%, maka terlihat ada sedikit peningkatan

pencapaian hasil pada tahun 2014. Sedangkan bila dibandingkan dengan

target sasaran tahun 2014 yakni sebesar 90%, maka angka tersebut telah

melebihi target.

Cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas (KF3)

Pelayanan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada

ibu mulai 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan.

Untuk deteksi dini komplikasi pada ibu nifas diperlukan pemantauan

pemeriksaan terhadap ibu nifas dengan melakukan kunjungan nifas minimal 3

kali dengan distribusi waktu: 1) kunjungan nifas pertama (KF1) pada 6 jam

setelah persalinan sampai 3 hari; 2) kunjungan nifas ke 2 (KF2) dilakukan

pada minggu ke 2 setelah persalinan ; dan 3) kunjungan ke 3 (KF3) dilakukan

minggu ke 6 setelah persalinan. Diupayakan kunjungan nifas ini dilakukan

pada saat dilaksanakannya kegiatan di posyandu dan dilakukan bersamaan

pada kunjungan bayi.

2014

90

94,2194,42

Grafik 4.29 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh TenagaKesehatan dari Tahun 2006 s/d 2014

Page 60: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 51

Pelayanan kesehatan ibu nifas yang diberikan meliputi: 1) pemeriksaan

tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu; 2) pemeriksaan lokhia dan

pengeluaran per vaginam lainnya; 3) pemeriksaan payudara dan anjuran ASI

eksklusif 6 bulan; 4) pemberian kapsul vitamin A 200.000 IU sebanyak dua

kali (2 x 24 jam); dan 5) pelayanan KB pasca persalinan.

Pada tahun 2014 cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas di Kota

Dumai sebesar 90,29% dari 8.268 perkiraan ibu nifas. Sedangkan bila

dibandingkan dengan target sasaran tahun 2014 yakni sebesar 90%, maka

angka tersebut telah melebihi target. Perkembangan cakupan pelayanan

kesehatan ibu nifas di Kota Dumai dari tahun 2006 sampai dengan 2014

berfluktuasi dan cenderung menurun seperti terlihat pada grafik berikut ini.

Grafik 4.30 Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Kota DumaiDari Tahun 2006 s/d 2014

Penanganan Komplikasi Obstetri dan Neonatal

Dalam memberikan pelayanan khususnya oleh tenaga bidan di desa

dan Puskesmas, ibu hamil yang memilik risiko tinggi (risti) dan memerlukan

pelayanan kesehatan, karena terbatasnya kemampuan dalam memberikan

pelayanan, maka kasus tersebut perlu dilakukan upaya rujukan ke unit

pelayanan kesehatan yang memadai.

Risti/komplikasi adalah keadaan penyimpangan dari normal, yang

secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi.

85 85 85 85 85

90 90 90 9085,89 87,2

98,04 96,7792,85 92,04 93,87 91,09 90,29

75

80

85

90

95

100

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Pers

enta

se

TahunTarget Pencapaian

Page 61: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 52

Risti/komplikasi kebidanan meliputi HB < 8 g%, tekanan darah tinggi (sistole >

140 mmHg, diastole > 90 mmHg), oedeme nyata, eklampsia, perdarahan per

vaginam, ketuban pecah dini, letak lintang pada usia kehamilan > 32 minggu,

letak sungsang pada primigravida, infeksi berat/sepsis, dan persalinan

prematur.

Pada tahun 2014, dari perkiraan 8.662 orang ibu hamil diperkirakan

sebanyak 1.732 (20%) adalah ibu hamil resiko tinggi/komplikasi yang

dideteksi oleh tenaga kesehatan. Dari jumlah ibu hamil resiko

tinggi/komplikasi tersebut, setelah dilakukan penjaringan ditemukan sebanyak

1.569 orang bumil resti/komplikasi (90,57%). Seluruh bumil resti/komplikasi

yang ditemukan telah dilakukan intervensi atau ditangani oleh petugas di

masing-masing puskesmas. Adapun faktor ibu hamil resiko tinggi yang paling

banyak dijumpai adalah 4 T sebanyak 903 kasus (57%), KEK sebanyak 250

kasus (16%) dan Riwat Persalinan Normal Kompilasi sebanyak 96 kasus (6%)

seperti terlihat pada grafik berikut ini:

Grafik 4.31 Jenis Faktor Resiko Maternal Kota Dumai Tahun 2014

Dari 1.569 kasus ibu hamil resiko tinggi/komplikasi tersebut dijumpai

kematian maternal sebanyak 9 orang (AKI= 114,29 per 100.000 kelahiran

hidup).

250; 16%

96; 6%

93; 6%

88; 6%47; 3% 27; 2%

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 52

Risti/komplikasi kebidanan meliputi HB < 8 g%, tekanan darah tinggi (sistole >

140 mmHg, diastole > 90 mmHg), oedeme nyata, eklampsia, perdarahan per

vaginam, ketuban pecah dini, letak lintang pada usia kehamilan > 32 minggu,

letak sungsang pada primigravida, infeksi berat/sepsis, dan persalinan

prematur.

Pada tahun 2014, dari perkiraan 8.662 orang ibu hamil diperkirakan

sebanyak 1.732 (20%) adalah ibu hamil resiko tinggi/komplikasi yang

dideteksi oleh tenaga kesehatan. Dari jumlah ibu hamil resiko

tinggi/komplikasi tersebut, setelah dilakukan penjaringan ditemukan sebanyak

1.569 orang bumil resti/komplikasi (90,57%). Seluruh bumil resti/komplikasi

yang ditemukan telah dilakukan intervensi atau ditangani oleh petugas di

masing-masing puskesmas. Adapun faktor ibu hamil resiko tinggi yang paling

banyak dijumpai adalah 4 T sebanyak 903 kasus (57%), KEK sebanyak 250

kasus (16%) dan Riwat Persalinan Normal Kompilasi sebanyak 96 kasus (6%)

seperti terlihat pada grafik berikut ini:

Grafik 4.31 Jenis Faktor Resiko Maternal Kota Dumai Tahun 2014

Dari 1.569 kasus ibu hamil resiko tinggi/komplikasi tersebut dijumpai

kematian maternal sebanyak 9 orang (AKI= 114,29 per 100.000 kelahiran

hidup).

903; 57%250; 16%

27; 2% 65; 4% 4 T

KEK

Riwayat PNKomplikasiAnemia < 11 gr%

Riwayat KehamilanBurukKelainan Letak

Riwayat Hipertensi

Lain-lain

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 52

Risti/komplikasi kebidanan meliputi HB < 8 g%, tekanan darah tinggi (sistole >

140 mmHg, diastole > 90 mmHg), oedeme nyata, eklampsia, perdarahan per

vaginam, ketuban pecah dini, letak lintang pada usia kehamilan > 32 minggu,

letak sungsang pada primigravida, infeksi berat/sepsis, dan persalinan

prematur.

Pada tahun 2014, dari perkiraan 8.662 orang ibu hamil diperkirakan

sebanyak 1.732 (20%) adalah ibu hamil resiko tinggi/komplikasi yang

dideteksi oleh tenaga kesehatan. Dari jumlah ibu hamil resiko

tinggi/komplikasi tersebut, setelah dilakukan penjaringan ditemukan sebanyak

1.569 orang bumil resti/komplikasi (90,57%). Seluruh bumil resti/komplikasi

yang ditemukan telah dilakukan intervensi atau ditangani oleh petugas di

masing-masing puskesmas. Adapun faktor ibu hamil resiko tinggi yang paling

banyak dijumpai adalah 4 T sebanyak 903 kasus (57%), KEK sebanyak 250

kasus (16%) dan Riwat Persalinan Normal Kompilasi sebanyak 96 kasus (6%)

seperti terlihat pada grafik berikut ini:

Grafik 4.31 Jenis Faktor Resiko Maternal Kota Dumai Tahun 2014

Dari 1.569 kasus ibu hamil resiko tinggi/komplikasi tersebut dijumpai

kematian maternal sebanyak 9 orang (AKI= 114,29 per 100.000 kelahiran

hidup).

Anemia < 11 gr%

Riwayat KehamilanBurukKelainan Letak

Riwayat Hipertensi

Page 62: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 53

Neonatus risti/komplikasi meliputi asfiksia, tetanus neonatorum, sepsis,

trauma lahir, BBLR (Berat Badan Lahir < 2.500 gram), sindroma gangguan

pernafasan dan kelainan neonatal. Neonatus risti/komplikasi yang ditangani

adalah neonatus risti/komplikasi yang mendapat pelayanan oleh tenaga

kesehatan yang terlatih yaitu dokter dan bidan di polindes, puskesmas, rumah

bersalin dan rumah sakit.

Pada tahun 2014, dari perkiraan 7.875 orang neonatal diperkirakan

sebanyak 1.181 (15%) adalah neonatal risti/komplikasi. Dari jumlah neonatal

risti/komplikasi tersebut, ditemukan sebanyak 947 orang neonatal resti/

komplikasi (80,17%) dan seluruhnya telah ditangani.

Cakupan kunjungan neonatus

Bayi sampai umur 28 hari merupakan golongan umur yang memiliki

risiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan yang dilakukan

untuk mengurangi risiko tersebut antara lain dengan melakukan pertolongan

persalinan oleh tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan pada neonatus

(0-28 hari) minimal 3 kali, yaitu pada 6 - 48 jam setelah lahir, pada hari ke 3 –

7 hari, dan hari ke 8 – 28 hari.

Dalam melaksanakan pelayanan neonatal, petugas kesehatan di

samping melakukan pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling

perawatan bayi kepada ibu. Pelayanan tersebut meliputi pelayanan kesehatan

neonatal dasar (tindakan resusitasi, pencegahan hipotermia, pemberian ASI

dini eksklusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, kulit dan

pemberian imunisasi); pemberian vitamin K; Manajemen Terpadu Balita Muda

(MTBM); dan penyuluhan perawatan neonatus di rumah menggunakan buku

KIA.

Pada tahun 2014 cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) sebesar

98,04% (7.721 neonatus) dari 7.875 perkiraan jumlah neonatus. Sedangkan

untuk cakupan kunjungan neonatal ketiga (KN Lengkap) adalah sebesar

93,57% (7.369 neonatus). Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun

2014 yakni sebesar 90%, maka angka tersebut telah melebihi target.

Perkembangan cakupan kunjungan neonatal ketiga (KN Lengkap) dari tahun

Page 63: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 54

2010 s/d 2014 di Kota Dumai mengalami fluktuasi seperti terlihat pada grafik

berikut ini.

Grafik 4.32 Cakupan Kunjungan Neonatus Ketiga (KN Lengkap)Kota Dumai Dari Tahun 2010 s/d 2014

Pelayanan kesehatan pada bayi

Setiap bayi memperoleh pelayanan kesehatan minimal 4 kali dalam

setahun, yaitu satu kali pada umur 29 hari–3 bulan, 1 kali pada umur 3-6

bulan, 1 kali pada umur 6-9 bulan, dan 1 kali pada umur 9-11 bulan.

Pelayanan kesehatan yang diberikan meliputi pemberian imunisasi dasar

(BCG, DPT/HB1-3, Polio 1-4, dan Campak), stimulasi deteksi intervensi dini

tumbuh kembang (SDIDTK), manajemen program KIA dalam melindungi bayi

sehingga kesehatannya terjamin melalui penyediaan pelayanan kesehatan.

Pada tahun 2014 cakupan kunjungan bayi sebesar 95,58% (7.527

bayi) dari 7.875 perkiraan jumlah bayi. Bila dibandingkan dengan target

sasaran tahun 2014 yakni sebesar 90%, maka angka tersebut telah melebihi

target. Perkembangan cakupan kunjungan bayi di Kota Dumai dari tahun

2006 sampai dengan 2014 mengalami penurunan seperti terlihat pada grafik

berikut ini.

75

80

85

90

95

100

2010

100

91,72

Persentase

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 54

2010 s/d 2014 di Kota Dumai mengalami fluktuasi seperti terlihat pada grafik

berikut ini.

Grafik 4.32 Cakupan Kunjungan Neonatus Ketiga (KN Lengkap)Kota Dumai Dari Tahun 2010 s/d 2014

Pelayanan kesehatan pada bayi

Setiap bayi memperoleh pelayanan kesehatan minimal 4 kali dalam

setahun, yaitu satu kali pada umur 29 hari–3 bulan, 1 kali pada umur 3-6

bulan, 1 kali pada umur 6-9 bulan, dan 1 kali pada umur 9-11 bulan.

Pelayanan kesehatan yang diberikan meliputi pemberian imunisasi dasar

(BCG, DPT/HB1-3, Polio 1-4, dan Campak), stimulasi deteksi intervensi dini

tumbuh kembang (SDIDTK), manajemen program KIA dalam melindungi bayi

sehingga kesehatannya terjamin melalui penyediaan pelayanan kesehatan.

Pada tahun 2014 cakupan kunjungan bayi sebesar 95,58% (7.527

bayi) dari 7.875 perkiraan jumlah bayi. Bila dibandingkan dengan target

sasaran tahun 2014 yakni sebesar 90%, maka angka tersebut telah melebihi

target. Perkembangan cakupan kunjungan bayi di Kota Dumai dari tahun

2006 sampai dengan 2014 mengalami penurunan seperti terlihat pada grafik

berikut ini.

2010 2011 2012 2013 2014

100

91,61

98,2396,26 98,04

91,72

86,12

9592,62

93,57

90 90 90 90 90

Tahun

KN 1 KN 3 Lengkap Target

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 54

2010 s/d 2014 di Kota Dumai mengalami fluktuasi seperti terlihat pada grafik

berikut ini.

Grafik 4.32 Cakupan Kunjungan Neonatus Ketiga (KN Lengkap)Kota Dumai Dari Tahun 2010 s/d 2014

Pelayanan kesehatan pada bayi

Setiap bayi memperoleh pelayanan kesehatan minimal 4 kali dalam

setahun, yaitu satu kali pada umur 29 hari–3 bulan, 1 kali pada umur 3-6

bulan, 1 kali pada umur 6-9 bulan, dan 1 kali pada umur 9-11 bulan.

Pelayanan kesehatan yang diberikan meliputi pemberian imunisasi dasar

(BCG, DPT/HB1-3, Polio 1-4, dan Campak), stimulasi deteksi intervensi dini

tumbuh kembang (SDIDTK), manajemen program KIA dalam melindungi bayi

sehingga kesehatannya terjamin melalui penyediaan pelayanan kesehatan.

Pada tahun 2014 cakupan kunjungan bayi sebesar 95,58% (7.527

bayi) dari 7.875 perkiraan jumlah bayi. Bila dibandingkan dengan target

sasaran tahun 2014 yakni sebesar 90%, maka angka tersebut telah melebihi

target. Perkembangan cakupan kunjungan bayi di Kota Dumai dari tahun

2006 sampai dengan 2014 mengalami penurunan seperti terlihat pada grafik

berikut ini.

2014

98,0493,57

90

Page 64: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 55

Pelayanan kesehatan pada anak balita

Setiap anak balita (12-59 bulan) memperoleh pelayanan pemantauan

pertumbuhan minimal 8 kali dalam setahun yang dilaksanakan melalui

pelayanan SDIDTK oleh tenaga kesehatan, ahli gizi, penyuluh kesehatan

masyarakat dan petugas sektor lain yang dalam menjalankan tugasnya

melakukan stimulasi dan deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang anak.

Pada tahun 2014, dari pemantauan deteksi dini tumbuh kembang anak

balita melalui pemantauan pertumbuhan balita di posyandu, diperoleh

cakupan pelayanan kesehatan anak balita (12-59 bulan) sebesar 90,97%

(29.755 anak balita) dari 32.710 perkiraan jumlah anak balita. Bila

dibandingkan dengan target sasaran tahun 2014 yakni sebesar 90%, maka

angka tersebut telah melebihi target. Perkembangan cakupan pelayanan

kesehatan anak balita di Kota Dumai dari tahun 2006 sampai dengan 2014

mengalami fluktuasi seperti terlihat pada grafik berikut ini.

0

20

40

60

80

100

120

2006 2007

90 9092,74

Persentase

Grafik 4.33 Cakupan Kunjungan Bayi di Kota Dumaidari Tahun 2006 s/d 2014

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 55

Pelayanan kesehatan pada anak balita

Setiap anak balita (12-59 bulan) memperoleh pelayanan pemantauan

pertumbuhan minimal 8 kali dalam setahun yang dilaksanakan melalui

pelayanan SDIDTK oleh tenaga kesehatan, ahli gizi, penyuluh kesehatan

masyarakat dan petugas sektor lain yang dalam menjalankan tugasnya

melakukan stimulasi dan deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang anak.

Pada tahun 2014, dari pemantauan deteksi dini tumbuh kembang anak

balita melalui pemantauan pertumbuhan balita di posyandu, diperoleh

cakupan pelayanan kesehatan anak balita (12-59 bulan) sebesar 90,97%

(29.755 anak balita) dari 32.710 perkiraan jumlah anak balita. Bila

dibandingkan dengan target sasaran tahun 2014 yakni sebesar 90%, maka

angka tersebut telah melebihi target. Perkembangan cakupan pelayanan

kesehatan anak balita di Kota Dumai dari tahun 2006 sampai dengan 2014

mengalami fluktuasi seperti terlihat pada grafik berikut ini.

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

90 90 90 90 90 90 9092,74

97,48 101,02114,4

92,6 90,65 93,96 86,13

Tahun

Grafik 4.33 Cakupan Kunjungan Bayi di Kota Dumaidari Tahun 2006 s/d 2014

Target Pencapaian

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 55

Pelayanan kesehatan pada anak balita

Setiap anak balita (12-59 bulan) memperoleh pelayanan pemantauan

pertumbuhan minimal 8 kali dalam setahun yang dilaksanakan melalui

pelayanan SDIDTK oleh tenaga kesehatan, ahli gizi, penyuluh kesehatan

masyarakat dan petugas sektor lain yang dalam menjalankan tugasnya

melakukan stimulasi dan deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang anak.

Pada tahun 2014, dari pemantauan deteksi dini tumbuh kembang anak

balita melalui pemantauan pertumbuhan balita di posyandu, diperoleh

cakupan pelayanan kesehatan anak balita (12-59 bulan) sebesar 90,97%

(29.755 anak balita) dari 32.710 perkiraan jumlah anak balita. Bila

dibandingkan dengan target sasaran tahun 2014 yakni sebesar 90%, maka

angka tersebut telah melebihi target. Perkembangan cakupan pelayanan

kesehatan anak balita di Kota Dumai dari tahun 2006 sampai dengan 2014

mengalami fluktuasi seperti terlihat pada grafik berikut ini.

2013 2014

90 90

86,13 95,58

Page 65: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 56

Grafik 4.34 Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak BalitaKota Dumai Dari Tahun 2006 s/d 2014

Pelayanan kesehatan pada siswa SD dan setingkat

Berbagai data menunjukan bahwa masalah kesehatan anak usia

sekolah semakin kompleks. Pada anak usia sekolah dasar biasanya berkaitan

dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti menggosok gigi

dengan baik dan benar, mencuci tangan menggunakan sabun. Beberapa

masalah kesehatan yang sering dialami anak usia sekolah adalah karies gigi,

kecacingan, kelainan refraksi/ketajaman penglihatan dan masalah gizi.

Pada tahun 2014, melalui kegiatan penjaringan murid kelas satu

SD/setingkat yang dilakukan oleh tenaga kesehatan bersama tenaga

kesehatan terlatih diperoleh cakupan pelayanan kesehatan murid kelas satu

SD/setingkat sebesar 96,96% (6.694 murid SD kelas satu) dari 6.904 jumlah

murid SD kelas satu yang ada. Bila dibandingkan dengan target sasaran

tahun 2014 yakni sebesar 95%, maka angka tersebut telah mencapai target.

Perkembangan cakupan pelayanan kesehatan murid kelas satu SD/setingkat

di Kota Dumai dari tahun 2006 sampai dengan 2014 berfluktuasi dan

cenderung meningkat seperti terlihat pada grafik berikut ini.

6070

80 8080

90 90 90 9080,290 91,5

92,0587,5

81,89

92,47

85,75

90,97

0102030405060708090

100

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Persentase

Tahun

Target Pencapaian

Page 66: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 57

Cakupan pelayanan kesehatan remajaPada tahun 2014 sasaran pelayanan kesehatan remaja adalah murid

baru SMP kelas 1 sebanyak 4.730 orang dan murid baru SMA kelas 1sebanyak 3.919 orang. Pelayanan yang diberikan adalah pemeriksaankesehatan yang meliputi pemeriksaan awal/screening kesehatan pada awaltahun ajaran terhadap anak SMP dan SMA kelas I yang terdiri daripemeriksaan Status Gizi (Normal, Gemuk, Kurus, Kurus Sekali), KetajamanPenglihatan (Normal, Rabun Jauh, Rabun Dekat), Radang Mata, Serumen,Otitis Media, Ketajaman Pendengaran (Normal, Tuli Ringan, Tuli Sedang, TuliBerat), Pemeriksaan Mental Emosional, Pemeriksaan Kurang Vitamin A.

Pada tahun 2014 persentase cakupan pelayanan kesehatan remajasebesar 96,02% (8.797 orang) dari 9.162 total murid baru SMP dan SMAkelas 1. Bila dibandingkan dengan target Kota Dumai tahun 2014 yaknisebesar 65%, maka angka tersebut telah melebihi target.

2) Pelayanan Keluarga Berencana (KB)

Menurut hasil penelitian, usia subur seorang wanita biasanya antara15–49 tahun. Oleh karena itu untuk mengatur jumlah kelahiran ataumenjarangkan kelahiran, wanita/pasangan ini lebih diprioritaskan untukmenggunakan alat/cara KB. Tingkat pencapaian pelayanan keluargaberencana dapat dilihat dari cakupan peserta KB yang sedang/pernahmenggunakan alat kontrasepsi dan jenis kontrasepsi yang digunakanakseptor.

100 100 100 100 100

95 95 95 95

87,27

100

94,91 94,99 95,192,18 94,85 95,7 96,96

80

85

90

95

100

105

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Persentase

Tahun

Grafik 4.35 Cakupan Pelayanan Kesehatan Murid Kelas 1SD/Setingkat di Kota Dumai Dari Tahun 2006 s/d 2014

Target Pencapaian

Page 67: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 58

Persentase peserta keluarga berencana (KB) aktif

Pada tahun 2014 persentase peserta KB aktif di Kota Dumai sebesar

75% (37.843 orang) dari 50.277 Pasangan Usia Subur yang ada. Bila

dibandingkan dengan target Kota Dumai tahun 2014 yakni sebesar 70%,

maka angka tersebut telah melebihi target.

Berdasarkan metode kontrasepsi yang sedang digunakan, sebanyak

95,6% akseptor KB memilih alat KB Non MKJP. Suntikan dan Pil KB

merupakan alat KB yang banyak diminati oleh pasangan usia subur (PUS)

yaitu masing-masing sebesar 41,38% dan 34,15%. Sebaliknya, MOP (Metode

Operasi Pria) dan Obat Vagina merupakan metode kontrasepsi yang tidak

diminati oleh para akseptor KB.

Persentase peserta keluarga berencana (KB) baru

Pada tahun 2014 persentase peserta KB baru di Kota Dumai sebesar

32,20% (16.188 orang) dari 50.277 Pasangan Usia Subur yang ada. Bila

dibandingkan dengan target Kota Dumai tahun 2014 yakni sebesar 70%,

maka angka tersebut belum mencapai target.

Berdasarkan metode kontrasepsi yang sedang digunakan, sebanyak

80,5% akseptor KB memilih alat KB Non MKJP. Suntikan, pil KB dan kondom

0

20

40

60

80

100

120

2006 2007

30

69,13Persentase

Grafik 4.36 Cakupan Peserta KB Aktif dari Tahun 2006 s/d2014

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 58

Persentase peserta keluarga berencana (KB) aktif

Pada tahun 2014 persentase peserta KB aktif di Kota Dumai sebesar

75% (37.843 orang) dari 50.277 Pasangan Usia Subur yang ada. Bila

dibandingkan dengan target Kota Dumai tahun 2014 yakni sebesar 70%,

maka angka tersebut telah melebihi target.

Berdasarkan metode kontrasepsi yang sedang digunakan, sebanyak

95,6% akseptor KB memilih alat KB Non MKJP. Suntikan dan Pil KB

merupakan alat KB yang banyak diminati oleh pasangan usia subur (PUS)

yaitu masing-masing sebesar 41,38% dan 34,15%. Sebaliknya, MOP (Metode

Operasi Pria) dan Obat Vagina merupakan metode kontrasepsi yang tidak

diminati oleh para akseptor KB.

Persentase peserta keluarga berencana (KB) baru

Pada tahun 2014 persentase peserta KB baru di Kota Dumai sebesar

32,20% (16.188 orang) dari 50.277 Pasangan Usia Subur yang ada. Bila

dibandingkan dengan target Kota Dumai tahun 2014 yakni sebesar 70%,

maka angka tersebut belum mencapai target.

Berdasarkan metode kontrasepsi yang sedang digunakan, sebanyak

80,5% akseptor KB memilih alat KB Non MKJP. Suntikan, pil KB dan kondom

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

4050

6070

70 70 7069,13

118,42 96,7

82,23

57,3

78,77 79,06 75

Tahun

Grafik 4.36 Cakupan Peserta KB Aktif dari Tahun 2006 s/d2014

Target Pencapaian

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 58

Persentase peserta keluarga berencana (KB) aktif

Pada tahun 2014 persentase peserta KB aktif di Kota Dumai sebesar

75% (37.843 orang) dari 50.277 Pasangan Usia Subur yang ada. Bila

dibandingkan dengan target Kota Dumai tahun 2014 yakni sebesar 70%,

maka angka tersebut telah melebihi target.

Berdasarkan metode kontrasepsi yang sedang digunakan, sebanyak

95,6% akseptor KB memilih alat KB Non MKJP. Suntikan dan Pil KB

merupakan alat KB yang banyak diminati oleh pasangan usia subur (PUS)

yaitu masing-masing sebesar 41,38% dan 34,15%. Sebaliknya, MOP (Metode

Operasi Pria) dan Obat Vagina merupakan metode kontrasepsi yang tidak

diminati oleh para akseptor KB.

Persentase peserta keluarga berencana (KB) baru

Pada tahun 2014 persentase peserta KB baru di Kota Dumai sebesar

32,20% (16.188 orang) dari 50.277 Pasangan Usia Subur yang ada. Bila

dibandingkan dengan target Kota Dumai tahun 2014 yakni sebesar 70%,

maka angka tersebut belum mencapai target.

Berdasarkan metode kontrasepsi yang sedang digunakan, sebanyak

80,5% akseptor KB memilih alat KB Non MKJP. Suntikan, pil KB dan kondom

2013 2014

70 7075 75,27

Grafik 4.36 Cakupan Peserta KB Aktif dari Tahun 2006 s/d2014

Page 68: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 59

merupakan alat KB yang banyak diminati oleh pasangan usia subur (PUS)

yaitu masing-masing sebesar 41,28%, 37,42% dan 20,32%. Sebaliknya, MOP

(Metode Operasi Pria) dan Obat vagina merupakan metode kontrasepsi yang

tidak diminati oleh para akspeseptor KB.

3) Pelayanan Imunisasi

Imunisasi dasar pada bayi

Bayi dan anak-anak memiliki risiko yang lebih tinggi terserang penyakit

menular yang dapat mematikan, seperti Difteria, Tetanus, Hepatitis B,

Typhus, radang selaput otak, radang paru-paru, dan masih banyak penyakit

lainnya. Untuk itu salah satu pencegahan yang terbaik dan sangat vital agar

kelompok berisiko ini terlindungi adalah melalui imunisasi.

Program imunisasi dasar lengkap (LIL/Lima Imunisasi Dasar Lengkap)

pada bayi meliputi: 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis Polio, 4 dosis Hepatitis

B, dan 1 dosis Campak. Diantara penyakit pada balita yang dapat dicegah

dengan imunisasi adalah campak. Campak merupakan penyebab utama

kematian pada balita. Oleh karena itu pencegahan campak merupakan faktor

penting dalam mengurangi angka kematian balita. Dari beberapa tujuan yang

disepakati dalam pertemuan dunia mengenai anak, salah satunya adalah

mempertahankan cakupan imunisasi campak sebesar 95%. Imunisasi

campak diberikan pada bayi umur 9-11 bulan dan merupakan imunisasi

terakhir yang diberikan kepada bayi diantara imunisasi wajib lainnya.

Diasumsikan bayi yang mendapat imunisasi campak telah mendapatkan

imunisasi dasar lengkap.

Pada tahun 2014, jumlah bayi yang mendapatkan imunisasi Campak

sebanyak 7.592 bayi (96,41%) dari 7.875 sasaran bayi yang ada. Sedangkan

persentase bayi yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap di Kota Dumai

sebanyak 7.527 bayi (95,58%). Bila dibandingkan dengan target Kota Dumai

tahun 2014 yakni sebesar 95%, maka angka tersebut telah melebihi target.

Page 69: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 60

Grafik 4.37 Cakupan Pencapaian Imunisasi Dasar Pada BayiDi Kota Dumai dari Tahun 2006 s/d 2014

Persentase desa/kelurahan UCI

Indikator kinerja program imunisasi bayi diukur dengan pencapaian

UCI (Universal Child Imunization) atau jumlah bayi yang mendapat imunisasi

dasar lengkap yang diukur dengan indikator cakupan Polio IV dan Campak

dengan target masing-masing indikator sebesar 100%. Sasaran imunisasi di

Kota Dumai pada tahun 2014 tercatat sebanyak 7.875 bayi. Dari jumlah

tersebut, cakupan imunisasi Polio IV sebanyak 7.872 bayi (99,96%), dan

Campak sebanyak 7.592 bayi (96,41%) dari 100% target cakupan UCI yang

ditetapkan.

Desa/kelurahan UCI merupakan gambaran desa/kelurahan dengan

> 80% jumlah bayi yang ada di desa/kelurahan tersebut sudah mendapatkan

imunisasi dasar lengkap dalam waktu 1 tahun. Dari pencapaian tersebut di

atas terlihat pencapaian program imunisasi di Kota Dumai pada Tahun 2014

telah mencapai target UCI 100% dengan persentase desa yang mencapai

“Universal Child Immunization” (UCI) sebesar 100%.

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014BCG 104,01 102,1 102,1 101,29 101,57 97,82 97,8 98,5 103,37DPT-HB III 85,42 99,57 93,65 99,49 96,1 99,76 95,82 100,5 99,77Polio IV 90,28 93,03 98,5 97,23 97,8 99,38 97,25 101,3 99,96Campak 94,22 92,67 97,56 100,3 100 92,12 95,63 99,5 96,41Target UCI 80 80 80 80 90 100 100 100 100

75

80

85

90

95

100

105

Pers

enta

se

Tahun

Page 70: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 61

Imunisasi pada ibu hamil

Apabila proses persalinan dan perawatan tali pusar tidak dalam

kondisi steril (aman dan bersih), maka bayi baru lahir dan sang ibu bisa

beresiko terkena Tetanus. Tetanus disebabkan oleh toksin yang diproduksi

oleh bakteri yang disebut Clostridium tetani.

Maternal and Neonatal Tetanus Elimination (MNTE) merupakan

program eliminasi tetanus pada neonatal dan wanita usia subur termasuk ibu

hamil. Strategi yang dilakukan untuk mengeliminasi tetanus neonatorum dan

maternal adalah 1) pertolongan persalinan yang aman dan bersih; 2) cakupan

imunisasi rutin TT yang tinggi dan merata; dan 3) penyelenggaraan

surveilans.

Pada tahun 2014, cakupan imunisasi TT 2+ pada ibu hamil di Kota

Dumai sebesar 44,64% (3.867 ibu hamil) dari perkiraan 8.662 jumlah ibu

hamil yang ada. Beberapa permasalahan imunisasi Tetanus Toxoid (TT) pada

Wanita Usia Subur (WUS) yaitu pelaksanaan skrining yang belum optimal,

pencatatan yang dimulai dari kohort WUS (baik kohort ibu maupun WUS tidak

hamil) belum seragam, dan cakupan imunisasi TT2 bumil jauh lebih rendah

dari cakupan K4. Beberapa langkah yang perlu segera dilakukan untuk

meningkatkan cakupan imunisasi TT 2 bumil adalah sosialisasi ke seluruh

petugas lapangan agar mengacu pada kriteria Antenatal Care (ANC)

berkualitas, yang salah satunya dengan imunisasi TT, dan semua sistem

pencatatan dalam pelaksanaan imunisasi TT WUS termasuk ibu hamil

memakai sistem pencatatan yang sama, yaitu T1-T5.

0

20

40

60

80

100

2006

80

71,88

Persentase

Grafik 4.38 Cakupan Desa/Kelurahan Universal ChildImmunization (UCI) dari Tahun 2006 s/d 2014

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 61

Imunisasi pada ibu hamil

Apabila proses persalinan dan perawatan tali pusar tidak dalam

kondisi steril (aman dan bersih), maka bayi baru lahir dan sang ibu bisa

beresiko terkena Tetanus. Tetanus disebabkan oleh toksin yang diproduksi

oleh bakteri yang disebut Clostridium tetani.

Maternal and Neonatal Tetanus Elimination (MNTE) merupakan

program eliminasi tetanus pada neonatal dan wanita usia subur termasuk ibu

hamil. Strategi yang dilakukan untuk mengeliminasi tetanus neonatorum dan

maternal adalah 1) pertolongan persalinan yang aman dan bersih; 2) cakupan

imunisasi rutin TT yang tinggi dan merata; dan 3) penyelenggaraan

surveilans.

Pada tahun 2014, cakupan imunisasi TT 2+ pada ibu hamil di Kota

Dumai sebesar 44,64% (3.867 ibu hamil) dari perkiraan 8.662 jumlah ibu

hamil yang ada. Beberapa permasalahan imunisasi Tetanus Toxoid (TT) pada

Wanita Usia Subur (WUS) yaitu pelaksanaan skrining yang belum optimal,

pencatatan yang dimulai dari kohort WUS (baik kohort ibu maupun WUS tidak

hamil) belum seragam, dan cakupan imunisasi TT2 bumil jauh lebih rendah

dari cakupan K4. Beberapa langkah yang perlu segera dilakukan untuk

meningkatkan cakupan imunisasi TT 2 bumil adalah sosialisasi ke seluruh

petugas lapangan agar mengacu pada kriteria Antenatal Care (ANC)

berkualitas, yang salah satunya dengan imunisasi TT, dan semua sistem

pencatatan dalam pelaksanaan imunisasi TT WUS termasuk ibu hamil

memakai sistem pencatatan yang sama, yaitu T1-T5.

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

90100 100 100 100 100 100 100

71,88

100100 100

87,578,79

100 100

Tahun

Grafik 4.38 Cakupan Desa/Kelurahan Universal ChildImmunization (UCI) dari Tahun 2006 s/d 2014

Target Pencapaian

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 61

Imunisasi pada ibu hamil

Apabila proses persalinan dan perawatan tali pusar tidak dalam

kondisi steril (aman dan bersih), maka bayi baru lahir dan sang ibu bisa

beresiko terkena Tetanus. Tetanus disebabkan oleh toksin yang diproduksi

oleh bakteri yang disebut Clostridium tetani.

Maternal and Neonatal Tetanus Elimination (MNTE) merupakan

program eliminasi tetanus pada neonatal dan wanita usia subur termasuk ibu

hamil. Strategi yang dilakukan untuk mengeliminasi tetanus neonatorum dan

maternal adalah 1) pertolongan persalinan yang aman dan bersih; 2) cakupan

imunisasi rutin TT yang tinggi dan merata; dan 3) penyelenggaraan

surveilans.

Pada tahun 2014, cakupan imunisasi TT 2+ pada ibu hamil di Kota

Dumai sebesar 44,64% (3.867 ibu hamil) dari perkiraan 8.662 jumlah ibu

hamil yang ada. Beberapa permasalahan imunisasi Tetanus Toxoid (TT) pada

Wanita Usia Subur (WUS) yaitu pelaksanaan skrining yang belum optimal,

pencatatan yang dimulai dari kohort WUS (baik kohort ibu maupun WUS tidak

hamil) belum seragam, dan cakupan imunisasi TT2 bumil jauh lebih rendah

dari cakupan K4. Beberapa langkah yang perlu segera dilakukan untuk

meningkatkan cakupan imunisasi TT 2 bumil adalah sosialisasi ke seluruh

petugas lapangan agar mengacu pada kriteria Antenatal Care (ANC)

berkualitas, yang salah satunya dengan imunisasi TT, dan semua sistem

pencatatan dalam pelaksanaan imunisasi TT WUS termasuk ibu hamil

memakai sistem pencatatan yang sama, yaitu T1-T5.

2014

100

100

Page 71: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 62

4) Pelayanan Pengobatan/Perawatan

Cakupan rawat jalan puskesmas

Selama tahun 2014 jumlah kunjungan kasus baru rawat jalan

puskesmas di Kota Dumai sebanyak 180.654 orang dengan rata-rata

kunjungan rawat jalan puskesmas per hari sebesar 602 orang. Dengan

demikian persentase cakupan rawat jalan puskesmas di Kota Dumai selama

tahun 2014 adalah sebesar 59,65%. Bila dibandingkan dengan target sasaran

tahun 2014 yakni sebesar 15%, maka angka tersebut telah melebihi target.

Cakupan rawat inap puskesmas

Selama tahun 2014 jumlah kunjungan rawat inap puskesmas di Kota

Dumai sebanyak 1.042 kunjungan. Rata-rata kunjungan rawat inap

puskesmas per hari sebesar 3 orang. Sedangkan persentase cakupan rawat

inap puskesmas di Kota Dumai selama tahun 2014 adalah sebesar 0,34%.

Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2014 yakni sebesar 1,5%,

maka angka tersebut belum mencapai target. Rendahnya cakupan rawat inap

di puskesmas disebabkan masyarakat Kota Dumai umumnya langsung ke

RSUD Kota Dumai bila harus mendapatkan pelayanan rawat inap. Hal ini

dikarenakan jarak RSUD Kota Dumai yang tidak terlalu jauh untuk ditempuh

dan lebih lengkapnya sarana dan tenaga yang tersedia. Di samping itu,

15 15 15 15 15 15 1515 15

62,9775,9

86,57115,5 110,7

62,45 62,9 62,3 59,65

0

20

40

60

80

100

120

140

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014Persentase

Tahun

Grafik 4.39 Cakupan Rawat Jalan Puskesmas Dari Tahun2006 s/d 2014

Target Pencapaian

Page 72: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 63

rendahnya cakupan rawat inap di puskesmas adalah sebagai dampak

diberlakukannya kebijakan pembebasan biaya rawat inap kelas III di RSUD

Kota Dumai sejak tahun 2011.

5) Pelayanan Kesehatan Jiwa

Pelayanan gangguan jiwa di sarana pelayanan kesehatan umum

Selama tahun 2014 jumlah kunjungan gangguan jiwa di puskesmas di

Kota Dumai sebanyak 1.131 kunjungan dari 180.654 kunjungan puskesmas

dengan persentase kunjungan gangguan jiwa di puskesmas sebesar 0,63%.

Apabila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2014 yakni sebesar 15%,

maka angka tersebut masih dibawah target. Adapun penyakit gangguan jiwa

terbanyak yang ditemukan di puskesmas meliputi penyakit sindrom nyeri

kepala lainnya, migren, dan insomnia.

6) Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut

Cakupan pelayanan kesehatan pra usia lanjut dan usia lanjut

Pada tahun 2014 persentase cakupan pelayanan kesehatan pra usia

lanjut dan usia lanjut atau usia > 60 tahun di puskesmas sebesar 92,02%

(12.764 orang dari total sasaran pra usia lanjut dan usia lanjut atau usia > 60

1,5 1,5 1,5 1,5 1,51,5 1,5 1,5 1,5

0,46 0,41 0,37 0,470,25

0,35 0,31 0,3 0,34

00,20,40,60,8

11,21,41,6

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Persentase

Tahun

Grafik 4.40 Cakupan Rawat Inap Puskesmas di Kota DumaiDari Tahun 2006 s/d 2014

Target Pencapaian

Page 73: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 64

tahun sebesar 13.871 orang). Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun

2014 yakni sebesar 90%, maka angka cakupan pelayanan kesehatan pra usia

lanjut dan usia lanjut tersebut telah mencapai target.

b. Pelayanan Kesehatan Rujukan

1) Indikator Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit

Penilaian tingkat keberhasilan pelayanan di rumah sakit biasanya

dilihat dari berbagai segi yaitu tingkat pemanfaatan sarana, mutu dan tingkat

efisiensi pelayanan. Beberapa indikator standar terkait dengan pelayanan

kesehatan di rumah sakit yang dipantau antara lain pemanfaatan tempat tidur

(Bed Occupancy Rate/BOR), rata-rata lama hari perawatan (Lenght of

Stay/LOS), rata-rata tempat tidur dipakai (Bed Turn Over/BTO), rata-rata

selang waktu pemakaian tempat tidur (Turn of Interval/TOI), angka pasien

keluar yang meninggal (Gross Death Rate/GDR) dan angka pasien keluar

yang meninggal > 48 jam perawatan (Net Death Rate/NDR).

Pada tahun 2014 penilaian rata-rata pencapaian Bed Occupancy

Rate/BOR atau angka pemanfaatan tempat tidur sebesar 62,11%. Angka ini

menunjukan tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit di Kota Dumai

cukup ideal. Angka BOR yang ideal adalah 60%-85%, sedangkan yang baik

adalah > 85%. Rata-rata pencapaian Length Of Stay/LOS atau rata-rata

lamanya dirawat sebesar 3,14%. Angka ini menunjukan efisiensi pemanfaatan

0

20

40

60

80

100

2006

40

73,39

Persentase

Grafik 4.41 Cakupan Pelayanan Kesehatan Pra Usia Lanjutdan Usia Lanjut Dari Tahun 2006 s/d 2014

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 64

tahun sebesar 13.871 orang). Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun

2014 yakni sebesar 90%, maka angka cakupan pelayanan kesehatan pra usia

lanjut dan usia lanjut tersebut telah mencapai target.

b. Pelayanan Kesehatan Rujukan

1) Indikator Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit

Penilaian tingkat keberhasilan pelayanan di rumah sakit biasanya

dilihat dari berbagai segi yaitu tingkat pemanfaatan sarana, mutu dan tingkat

efisiensi pelayanan. Beberapa indikator standar terkait dengan pelayanan

kesehatan di rumah sakit yang dipantau antara lain pemanfaatan tempat tidur

(Bed Occupancy Rate/BOR), rata-rata lama hari perawatan (Lenght of

Stay/LOS), rata-rata tempat tidur dipakai (Bed Turn Over/BTO), rata-rata

selang waktu pemakaian tempat tidur (Turn of Interval/TOI), angka pasien

keluar yang meninggal (Gross Death Rate/GDR) dan angka pasien keluar

yang meninggal > 48 jam perawatan (Net Death Rate/NDR).

Pada tahun 2014 penilaian rata-rata pencapaian Bed Occupancy

Rate/BOR atau angka pemanfaatan tempat tidur sebesar 62,11%. Angka ini

menunjukan tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit di Kota Dumai

cukup ideal. Angka BOR yang ideal adalah 60%-85%, sedangkan yang baik

adalah > 85%. Rata-rata pencapaian Length Of Stay/LOS atau rata-rata

lamanya dirawat sebesar 3,14%. Angka ini menunjukan efisiensi pemanfaatan

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

4045 50

60 70

90 90 90 9073,39

50,88

94,09 95,83 99,27

78,47 91,25 91,5

Tahun

Grafik 4.41 Cakupan Pelayanan Kesehatan Pra Usia Lanjutdan Usia Lanjut Dari Tahun 2006 s/d 2014

Target Pencapaian

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 64

tahun sebesar 13.871 orang). Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun

2014 yakni sebesar 90%, maka angka cakupan pelayanan kesehatan pra usia

lanjut dan usia lanjut tersebut telah mencapai target.

b. Pelayanan Kesehatan Rujukan

1) Indikator Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit

Penilaian tingkat keberhasilan pelayanan di rumah sakit biasanya

dilihat dari berbagai segi yaitu tingkat pemanfaatan sarana, mutu dan tingkat

efisiensi pelayanan. Beberapa indikator standar terkait dengan pelayanan

kesehatan di rumah sakit yang dipantau antara lain pemanfaatan tempat tidur

(Bed Occupancy Rate/BOR), rata-rata lama hari perawatan (Lenght of

Stay/LOS), rata-rata tempat tidur dipakai (Bed Turn Over/BTO), rata-rata

selang waktu pemakaian tempat tidur (Turn of Interval/TOI), angka pasien

keluar yang meninggal (Gross Death Rate/GDR) dan angka pasien keluar

yang meninggal > 48 jam perawatan (Net Death Rate/NDR).

Pada tahun 2014 penilaian rata-rata pencapaian Bed Occupancy

Rate/BOR atau angka pemanfaatan tempat tidur sebesar 62,11%. Angka ini

menunjukan tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit di Kota Dumai

cukup ideal. Angka BOR yang ideal adalah 60%-85%, sedangkan yang baik

adalah > 85%. Rata-rata pencapaian Length Of Stay/LOS atau rata-rata

lamanya dirawat sebesar 3,14%. Angka ini menunjukan efisiensi pemanfaatan

2014

90

91,5 92,02

Grafik 4.41 Cakupan Pelayanan Kesehatan Pra Usia Lanjutdan Usia Lanjut Dari Tahun 2006 s/d 2014

Page 74: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 65

tempat tidur rumah sakit di Kota Dumai masih rendah. Angka LOS yang ideal

adalah 6-9 hari. Rata-rata pencapaian Turn Over Interval/TOI atau interval

penggunaan tempat tidur selama tahun 2014 sebesar 2,40%. Angka ini

menunjukan efisiensi pemanfaatan tempat tidur rumah sakit di Kota Dumai

sudah ideal. Angka TOI yang ideal adalah 1-3 hari. Rata-rata pencapaian

Gross Death Rate/GDR selama tahun 2014 sebesar 34,61 per 1.000 pasien

keluar. Angka ini menunjukan GDR rumah sakit di Kota Dumai sudah ideal.

Angka GDR yang ideal adalah < 45 per 1.000 pasien keluar. Rata-rata

pencapaian Net Death rate/NDR selama tahun 2014 sebesar 16,30 per 1.000

pasien keluar. Angka ini menunjukan mutu pelayanan di rumah sakit Kota

Dumai sudah ideal. Angka NDR yang ideal adalah < 25 per 1.000 pasien

keluar.

Grafik 4.42 Pencapaian Indikator Rumah Sakit di Kota DumaiDari Tahun 2006 s/d 2014

Dari grafik tersebut di atas terlihat ada penurunan pencapaian indikator rumah

sakit di Kota Dumai khususnya BOR dan LOS pada tahun 2014. Namun disisi

lain, terlihat ada sedikit peningkatan pencapaian indikator TOI, GDR dan

NDR.

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014BOR 56,54 57,91 50,5 65,73 64,1 64,88 62,15 65,14 62,11LOS 3,74 3,41 3,3 2,78 3,6 3,57 3,55 3,76 3,14TOI 2,88 2,48 3,2 1,89 2 1,93 2,16 2,01 2,4GDR 33,75 36,45 32 28,33 31,59 32,47 29,38 29,45 34,61NDR 12,7 16,06 14,8 9,75 15,27 13,14 10,87 11,7 16,3

010203040506070

Penc

apai

an

Tahun

Page 75: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 66

Grafik 4.43 Perkembangan Jumlah Tempat Tidur, Pencapaian BOR, LOS &TOI RSUD Kota Dumai Dari Tahun 2006 s/d 2014

Pada tahun 2014, jumlah kunjungan kasus baru rawat jalan rumah

sakit di Kota Dumai sebanyak 103.804 orang. Dengan demikian cakupan

kunjungan kasus baru rawat jalan ke rumah sakit sebesar 34,27%. Bila

dibandingkan dengan target sasaran tahun 2014 yakni sebesar 15%, maka

angka tersebut telah melebihi target. Rata-rata kunjungan rawat jalan baru

rumah sakit per hari sebesar 346 orang. Sedangkan jumlah kunjungan rawat

inap rumah sakit di Kota Dumai sebanyak 15.342 kunjungan. Rata-rata

kunjungan rawat inap rumah sakit per hari sebesar 42 orang dan persentase

cakupan rawat inap rumah sakit sebesar 5,07%. Bila dibandingkan dengan

target sasaran tahun 2014 yakni sebesar 1,5%, maka angka tersebut telah

melebihi target.

0 20

Jlh TT

BOR

LOS

TOIIndikator Pencapaian RS

Jlh TT2014 2112012 2112011 1862010 1782009 1782008 1702007 1422006 120

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 66

Grafik 4.43 Perkembangan Jumlah Tempat Tidur, Pencapaian BOR, LOS &TOI RSUD Kota Dumai Dari Tahun 2006 s/d 2014

Pada tahun 2014, jumlah kunjungan kasus baru rawat jalan rumah

sakit di Kota Dumai sebanyak 103.804 orang. Dengan demikian cakupan

kunjungan kasus baru rawat jalan ke rumah sakit sebesar 34,27%. Bila

dibandingkan dengan target sasaran tahun 2014 yakni sebesar 15%, maka

angka tersebut telah melebihi target. Rata-rata kunjungan rawat jalan baru

rumah sakit per hari sebesar 346 orang. Sedangkan jumlah kunjungan rawat

inap rumah sakit di Kota Dumai sebanyak 15.342 kunjungan. Rata-rata

kunjungan rawat inap rumah sakit per hari sebesar 42 orang dan persentase

cakupan rawat inap rumah sakit sebesar 5,07%. Bila dibandingkan dengan

target sasaran tahun 2014 yakni sebesar 1,5%, maka angka tersebut telah

melebihi target.

20 40 60 80 100 120 140 160 180

Persentase/Jumlah

Jlh TT BOR LOS211 76,71 3,13211 74,55 3,61186 79,67 3,62178 80,1 3,8178 83,31 2,73170 59,00 3,30142 71,58 3,46120 74,62 3,88

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 66

Grafik 4.43 Perkembangan Jumlah Tempat Tidur, Pencapaian BOR, LOS &TOI RSUD Kota Dumai Dari Tahun 2006 s/d 2014

Pada tahun 2014, jumlah kunjungan kasus baru rawat jalan rumah

sakit di Kota Dumai sebanyak 103.804 orang. Dengan demikian cakupan

kunjungan kasus baru rawat jalan ke rumah sakit sebesar 34,27%. Bila

dibandingkan dengan target sasaran tahun 2014 yakni sebesar 15%, maka

angka tersebut telah melebihi target. Rata-rata kunjungan rawat jalan baru

rumah sakit per hari sebesar 346 orang. Sedangkan jumlah kunjungan rawat

inap rumah sakit di Kota Dumai sebanyak 15.342 kunjungan. Rata-rata

kunjungan rawat inap rumah sakit per hari sebesar 42 orang dan persentase

cakupan rawat inap rumah sakit sebesar 5,07%. Bila dibandingkan dengan

target sasaran tahun 2014 yakni sebesar 1,5%, maka angka tersebut telah

melebihi target.

180 200 220TOI1,252,160,920,90,732,301,371,32

Page 76: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 67

2) Pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat

Jaminan Pemeliharaan Kesehatan adalah Upaya pembiayaan

kesehatan baik keanggotaannya secara sukarela maupun wajib yang

iurannya dibayarkan oleh pemerintah dan diselenggarakan dengan kendali

biaya dan kendali mutu. Peserta jaminan kesehatan yang ada di Kota Dumai

saat ini terbanyak adalah Jaminan Kesehatan Masyarakat atau Penerima

Bantuan Iuran (PBI) APBN yakni Peserta JKN yang di biayai dari APBN dan

pengelolanya oleh BPJS Kesehatan sebanyak 58.954 peserta (19,47%) dan

Jaminan Kesehatan Kota Dumai atau Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD

yakni peserta jaminan kesehatan yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah

daerah (Kota Dumai dan Propinsi Riau) dengan maksud membantu

masyarakat miskin yang digunakan berobat ke fasilitas kesehatan pemerintah

tanpa dipungut biaya sebanyak 53.000 peserta (17,50%). Sejak tahun 2006

Pemerintah Kota Dumai telah membebaskan biaya pelayanan kesehatan

dasar (berobat gratis) ke puskesmas khusus bagi penduduk Kota Dumai yang

memiliki KTP dan KK Kota Dumai.

1,5 1,5 1,5 1,51,5 1,5 1,5 1,5 1,5

5,115,89 5,88 6,48

5,8 6,12 6,215,6

5,07

01234567

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Persentase

Tahun

Grafik 4.44 Cakupan Rawat Inap Rumah SakitDari Tahun 2006 s/d 2014

Target Pencapaian

Page 77: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 68

c. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

1) Pengendalian Penyakit Polio

Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit polio telah dilakukan

melalui gerakan imunisasi polio. Upaya ini juga ditindaklanjuti dengan

kegiatan surveilans epidemiologi secara aktif terhadap kasus-kasus Acute

Flaccid Paralysis (AFP) kelompok umur < 15 tahun dalam kurun waktu

tertentu, untuk mencari kemungkinan adanya virus polio liar yang

berkembang di masyarakat dengan pemeriksaan spesimen tinja dari kasus

AFP yang dijumpai. Target untuk non polio AFP rate ditetapkan sebesar > 2

per 100.000 anak umur < 15 tahun.

Pada tahun 2014 melalui pelaksanaan surveilans epidemiologi AFP

ditemukan sebanyak 5 kasus AFP yakni 2 kasus di wilayah kerja puskesmas

Jaya Mukti, 1 kasus di wilayah kerja puskesmas Bukit Timah, dan 2 kasus di

wilayah kerja puskesmas Bukit Kapur, dengan AFP rate 5 per 100.000 anak <

15 tahun. Dengan demikian pencapaian AFP rate Kota Dumai telah

mencapai target.

2) Pengendalian TB Paru

Kesembuhan penderita TBC BTA+

Dari hasil evaluasi pengobatan penderita TB Paru (12-15 bulan yang

lalu) terhadap 257 penderita TB Paru BTA positif yang diobati semenjak tahun

2013 sampai dengan tahun 2014, ditemukan sebanyak 226 orang diantaranya

(87,94%) dinyatakan sembuh. Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun

2014 sebesar 87%, maka pencapaian angka tersebut telah melebihi target.

Perkembangan persentase kesembuhan penderita TBC Paru BTA Positif di

Kota Dumai dari tahun 2006 sampai dengan 2014 berfluktuasi seperti terlihat

pada grafik berikut ini.

Page 78: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 69

3) Pengendalian penyakit ISPA

Cakupan balita dengan pneumonia yang ditangani

Pada tahun 2014 ditemukan 1.046 penderita Pneumonia pada anak

balita dari estimasi jumlah penemuan penderita Pneumonia sebanyak 4.060

(IR = 25,76%). Dari jumlah tersebut seluruh penderita (100%) telah ditangani.

Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2014 sebesar 100%, maka

pencapaian angka tersebut telah mencapai target.

80

82

84

86

88

90

92

94

2006

85

88,06Persentase

Grafik 4.45 Kesembuhan Penderita TBC Paru BTA PositifDi Kota Dumai Dari Tahun 2006 s/d 2014

0

20

40

60

80

100

2006

100

100

Persentase

Grafik 4.46 Cakupan Balita Dengan Pneumonia Yang DitanganiDari Tahun 2006 s/d 2014

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 69

3) Pengendalian penyakit ISPA

Cakupan balita dengan pneumonia yang ditangani

Pada tahun 2014 ditemukan 1.046 penderita Pneumonia pada anak

balita dari estimasi jumlah penemuan penderita Pneumonia sebanyak 4.060

(IR = 25,76%). Dari jumlah tersebut seluruh penderita (100%) telah ditangani.

Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2014 sebesar 100%, maka

pencapaian angka tersebut telah mencapai target.

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

85 85 85 85 85 86 86 87

8788,06

89,2488,17

85,85 85,14 86,32 89,1

93,99

87,94

Tahun

Grafik 4.45 Kesembuhan Penderita TBC Paru BTA PositifDi Kota Dumai Dari Tahun 2006 s/d 2014

Target Pencapaian

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

100 100 100 100 100 100 100 100 100

100 100 100 100 100 100 100 100

Tahun

Grafik 4.46 Cakupan Balita Dengan Pneumonia Yang DitanganiDari Tahun 2006 s/d 2014

Target Pencapaian

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 69

3) Pengendalian penyakit ISPA

Cakupan balita dengan pneumonia yang ditangani

Pada tahun 2014 ditemukan 1.046 penderita Pneumonia pada anak

balita dari estimasi jumlah penemuan penderita Pneumonia sebanyak 4.060

(IR = 25,76%). Dari jumlah tersebut seluruh penderita (100%) telah ditangani.

Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2014 sebesar 100%, maka

pencapaian angka tersebut telah mencapai target.

2014

87

87,94

Grafik 4.45 Kesembuhan Penderita TBC Paru BTA PositifDi Kota Dumai Dari Tahun 2006 s/d 2014

2014

100

100

Grafik 4.46 Cakupan Balita Dengan Pneumonia Yang DitanganiDari Tahun 2006 s/d 2014

Page 79: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 70

4) Penanggulangan Penyakit HIV-AIDS dan PMS

Darah donor diskrining terhadap HIV/AIDS

Pada tahun 2014 berdasarkan laporan Unit Transfusi Darah Cabang

PMI Kota Dumai, dari 3.687 pendonor darah seluruhnya (100%) diperiksa

darahnya (diskrining terhadap HIV/AIDS). Dari hasil pemeriksaan sampel

darah ditemukan sebanyak 7 sampel positif HIV (+). Namun untuk

memastikan apakah sampel darah tersebut adalah kasus HIV (+) perlu

ditindaklanjuti dengan pemeriksaan laboratorium dengan reagen dan metode

yang berbeda. Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2014 sebesar

100%, maka pencapaian angka tersebut telah mencapai target.

Klien yang mendapatkan penanganan HIV/AIDS

Pada tahun 2014 melalui sero survey di Lembaga Pemasyarakatan

(LAPAS) dan Klinik VCT di Kota Dumai ditemukan 26 kasus baru HIV dan 20

kasus baru AIDS. Dari jumlah tersebut seluruh penderita (100%) telah

ditangani. Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2014 sebesar

100%, maka pencapaian angka tersebut telah mencapai target.

Infeksi menular seksual yang diobati

Kota Dumai telah melaksanakan kegiatan set up klinik VCT (Voluntary

Counseling Testing) atau layanan konseling dan testing sukarela adalah

program pencegahan sekaligus jembatan untuk mengakses layanan

Manajemen Kasus (MK) di puskesmas, CST (Care Support Treatment) adalah

perarawatan, dukungan dan pengobatan bagi ODHA (Orang Dengan HIV-

AIDS) di RSUD Kota Dumai, dan STI (Sexual Transmitted Infection) disebut

juga dengan IMS (Infeksi Menular Seksual) adalah merupakan kegiatan

pemeriksaan dan pengobatan rutin masalah IMS bagi pekerja seks

perempuan di puskesmas dan dilayanan PPIA di RSUD Kota Dumai.

Pada tahun 2014, jumlah penderita PMS yang berkunjung ke

pelayanan kesehatan dan mobil servis tahun 2014 melalui diagnosis

pendekatan sindrom dan laboratorium berjumlah 5.133 orang dan seluruhnya

(100%) mendapatkan pengobatan standar. Dari layanan klinik VCT terdapat

Page 80: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 71

4.413 klien yang memanfaatkan layanan VCT dan seluruhnya (100%) telah

mendapatkan layanan standar. Bila dibandingkan dengan target sasaran

tahun 2014 sebesar 100%, maka pencapaian angka tersebut telah mencapai

target.

5) Pengendalian penyakit Demam Berdarah Dengue

Penderita DBD yang ditangani

Pada tahun 2014 ditemukan 264 penderita DBD di Kota Dumai. Dari

jumlah tersebut seluruh penderita (100%) telah ditangani. Bila dibandingkan

dengan target sasaran tahun 2014 sebesar 100%, maka pencapaian angka

tersebut telah mencapai target.

6) Pengendalian Penyakit Malaria

Persentase penderita malaria yang diobati

Pada tahun 2014 ditemukan sebanyak 833 penderita malaria klinis.

Dari jumlah tersebut seluruh penderita (100%) telah diobati sesuai

pengobatan standar. Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2014

sebesar 100%, maka pencapaian angka tersebut telah mencapai target.

7) Pengendalian Penyakit Kusta

Persentase penderita kusta yang selesai berobat (RFT rate)

Pengobatan kusta memerlukan waktu yang lama yaitu untuk Tipe PB

jangka waktu pengobatan 6 – 9 bulan dan tipe MB 12 – 18 bulan serta

diperlukan keteraturan minum obat. Pada tahun 2014 penderita kusta yang

diberikan pengobatan MDT (Multi Drug Treatment) sebanyak 9 penderita

kusta tipe MB dengan jumlah penderita yang sembuh sebanyak 5 orang

sehingga RFT ratenya 55,56%. Bila dibandingkan dengan target sasaran

tahun 2014 sebesar 75%, maka pencapaian angka tersebut belum mencapai

target.

Page 81: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 72

8) Pengendalian Penyakit Filariasis

Kasus filariasis yang ditangani

Pada tahun 2014 tidak ditemukan kasus filariasis di Kota Dumai,

sehingga persentase kasus filariasis yang ditangani 0%.

9) Pengendalian Penyakit Diare

Balita dengan diare yang ditangani

Pada tahun 2014 ditemukan 4.338 penderita diare pada balita di Kota

Dumai dari 6.481 kasus diare pada semua golongan umur. Dari jumlah

tersebut seluruh penderita (100%) telah ditangani. Bila dibandingkan dengan

target sasaran tahun 2014 sebesar 100%, maka pencapaian angka tersebut

telah mencapai target.

d. Penyelidikan Epidemiologi Dan Penanggulangan KLB

Desa/kelurahan mengalami KLB yang ditangani <24 jam

Pada tahun 2014 terjadi 2 Kejadian Luar Biasa (KLB) yakni KLB ISPA

akibat kebakaran hutan di 7 kecamatan dan 33 kelurahan se Kota Dumai dan

KLB Keracunan Makanan (lontong dan es) di 1 kelurahan. Seluruh (100%)

kelurahan yang mengalami KLB telah ditangani < 24 jam dan tidak ada

ditemukan kasus kematian.

e. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Promosi Kesehatan

Pada tahun 2014, kegiatan promosi kesehatan yang dilaksanakan

meliputi kegiatan penyuluhan kesehatan sebanyak 1.457 kegiatan yang

dilaksanakan di seluruh puskesmas se Kota Dumai, Dinas Kesehatan Kota

Dumai dan Badan Narkotika Kota (BNK) Dumai dan kegiatan kunjungan

rumah sebanyak 5.178 baik itu penyebaran informasi melalui leaflet, poster

dan buku saku. Sedangkan jumlah kegiatan penyuluhan napza yang

dilaksanakan sebanyak 204 kegiatan dari total kegiatan penyuluhan

kesehatan (14%).

Page 82: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 73

Posyandu Mandiri

Pada tahun 2014, jumlah posyandu yang ada di Kota Dumai sebanyak

190 posyandu dengan strata seluruhnya (100%) adalah strata mandiri. Bila

dibandingkan dengan target sasaran tahun 2014 yakni 100%, maka

pencapaian tersebut telah mencapai. Seluruh posyandu (100%) merupakan

posyandu aktif.

Desa/kelurahan siaga aktif

Pada tahun 2014 seluruh kelurahan (33 kelurahan) yang ada di Kota

Dumai sudah merupakan kelurahan siaga. Berdasarkan strata, sebanyak 14

kelurahan merupakan kelurahan siaga madya (42,42%), sebanyak 18

kelurahan merupakan kelurahan siaga kelurahan siaga punama (54,55%) dan

1 kelurahan merupakan kelurahan siaga mandiri (3,03%). Seluruh kelurahan

siaga aktif, dengan demikian persentase kelurahan siaga aktif sebesar 100%.

f. Perbaikan Gizi Masyarakat

1) Pemantauan Pertumbuhan Balita

Balita Bawah Garis Merah

Balita yang hasil penimbangannya berada Bawah Garis Merah (BGM)

adalah balita yang mempunyai berat badan kurang, dan apabila dibandingkan

ke dalam tabel NCHS adalah balita dengan status gizi kurang dan gizi buruk.

Pada tahun 2014 dari hasil kinerja pemantauan pertumbuhan balita yang

dilakukan setiap bulannya di posyandu berdasarkan cakupan yang dicapai

oleh puskesmas diketahui anak-anak yang memerlukan perhatian khusus

(BGM/D) yaitu sebesar 0,50%. Bila dibandingkan dengan target sasaran

tahun 2014 yakni sebesar < 5%, maka angka tersebut masih dibawah target.

Perkembangan persentase Balita Bawah Garis Merah di Kota Dumai dari

tahun 2006 sampai dengan 2014 cenderung berfluktuasi seperti terlihat pada

grafik berikut ini.

Page 83: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 74

2) Pelayanan Gizi

Cakupan balita mendapat kapsul vitamin A 2 kali per tahun

Kegiatan peningkatan status gizi Kota Dumai Tahun 2014 ditujukan

untuk menanggulangi masalah Kurang Energi Protein (gizi buruk dan gizi

kurang) dan kurang vitamin A. Sebagian kegiatan ini diintegrasikan ke dalam

kegiatan di posyandu yang salah satunya pendistribusian kapsul vitamin A

bagi bayi dan balita pada bulan Februari dan Agustus. Dari 3.937 sasaran

bayi usia 6-11 bulan, persentase cakupan pemberian kapsul vitamin A

sebanyak 3.577 bayi (90,86%). Sedangkan dari 32.710 sasaran anak balita,

persentase cakupan pemberian kapsul vitamin A sebanyak 29.866 anak balita

(91,31%). Dengan demikian cakupan balita (bayi usia 6-11 bulan dan anak

balita) mendapat kapsul vitamin A 2 kali pertahun adalah sebesar 91,26%

(33.443 balita). Bila dibandingkan dengan target pencapaian Kota Dumai

tahun 2014 yakni 90%, maka angka tersebut telah melebihi target.

Perkembangan cakupan balita mendapat kapsul vitamin A 2 kali per tahun di

Kota Dumai dari tahun 2006 sampai dengan 2014 berfluktuasi dan cenderung

menurun seperti terlihat pada grafik berikut ini.

15 15 15 15 15

5 5 5 5

0,44 0,42 1,22 0,95 1,50,87 0,63 0,68 0,50

2468

10121416

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Persentase

Tahun

Grafik 4.47 Balita Bawah Garis Merah Dari Tahun 2006 s/d2014

Target Pencapaian

Page 84: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 75

Cakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A

Pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas dilakukan terintegrasi

dengan pelayanan kesehatan ibu nifas. Tujuan pemberian kapsul vitamin A

pada ibu nifas adalah agar bayinya memperoleh vitamin A yang cukup melalui

ASI. Pada tahun 2014 jumlah ibu nifas yang mendapatkan kapsul vitamin A

sebanyak 7.805 dari 8.268 perkiraan jumlah ibu nifas, dengan cakupan

sebesar 94,40%. Bila dibandingkan dengan target pencapaian Kota Dumai

tahun 2014 yakni 90%, maka angka tersebut telah melebihi target.

Perkembangan cakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A Kota Dumai dari

tahun 2006 sampai dengan 2014 cenderung meningkat, seperti terlihat pada

grafik berikut ini.

878889909192939495

2006

9090,34

Persentase

Grafik 4.48 Cakupan Balita Mendapat Kapsul Vitamin A 2 Kali PerTahun Dari Tahun 2006 s/d 2014

0

20

40

60

80

100

2006

8085,9

Persentase

Grafik 4.49 Cakupan Ibu Nifas Mendapat Kapsul Vitamin ADi Kota Dumai Dari Tahun 2006 s/d 2014

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 75

Cakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A

Pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas dilakukan terintegrasi

dengan pelayanan kesehatan ibu nifas. Tujuan pemberian kapsul vitamin A

pada ibu nifas adalah agar bayinya memperoleh vitamin A yang cukup melalui

ASI. Pada tahun 2014 jumlah ibu nifas yang mendapatkan kapsul vitamin A

sebanyak 7.805 dari 8.268 perkiraan jumlah ibu nifas, dengan cakupan

sebesar 94,40%. Bila dibandingkan dengan target pencapaian Kota Dumai

tahun 2014 yakni 90%, maka angka tersebut telah melebihi target.

Perkembangan cakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A Kota Dumai dari

tahun 2006 sampai dengan 2014 cenderung meningkat, seperti terlihat pada

grafik berikut ini.

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

90 90 90 90 90 90 90 90 9090,34

93,13 93,52 93,28 93,45 93,03

94,6

92,0791,26

Tahun

Grafik 4.48 Cakupan Balita Mendapat Kapsul Vitamin A 2 Kali PerTahun Dari Tahun 2006 s/d 2014

Target Pencapaian

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

80 80 8090 90 90 90 90 9085,9 87,2 89,8

96,8 92,8 92,04 93,71 94,15

Tahun

Grafik 4.49 Cakupan Ibu Nifas Mendapat Kapsul Vitamin ADi Kota Dumai Dari Tahun 2006 s/d 2014

Target Pencapaian

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 75

Cakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A

Pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas dilakukan terintegrasi

dengan pelayanan kesehatan ibu nifas. Tujuan pemberian kapsul vitamin A

pada ibu nifas adalah agar bayinya memperoleh vitamin A yang cukup melalui

ASI. Pada tahun 2014 jumlah ibu nifas yang mendapatkan kapsul vitamin A

sebanyak 7.805 dari 8.268 perkiraan jumlah ibu nifas, dengan cakupan

sebesar 94,40%. Bila dibandingkan dengan target pencapaian Kota Dumai

tahun 2014 yakni 90%, maka angka tersebut telah melebihi target.

Perkembangan cakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A Kota Dumai dari

tahun 2006 sampai dengan 2014 cenderung meningkat, seperti terlihat pada

grafik berikut ini.

2014

90

91,26

Grafik 4.48 Cakupan Balita Mendapat Kapsul Vitamin A 2 Kali PerTahun Dari Tahun 2006 s/d 2014

2014

9094,15 94,4

Grafik 4.49 Cakupan Ibu Nifas Mendapat Kapsul Vitamin ADi Kota Dumai Dari Tahun 2006 s/d 2014

Page 85: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 76

Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe

Pada tahun 2014 sasaran ibu hamil di Kota Dumai sebanyak 8.662

orang. Ibu hamil yang mendapat tablet Fe I sebanyak 8.618 orang ibu hamil

(99,49%), sedangkan ibu hamil yang mendapat Fe III sebanyak 8.343 orang

ibu hamil (96,32%). Pemberian Fe pada ibu hamil dilakukan selama 90 hari

berturut-turut dengan maksud agar terjadi penurunan prevalensi anemia pada

ibu hamil. Bila dibandingkan dengan target pencapaian Kota Dumai tahun

2014 yakni 90%, maka pencapaian pemberian tablet Fe I telah melebihi

target, sedangkan pencapaian pemberian tablet Fe II belum mencapai target.

Perkembangan cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe (Fe 1 dan Fe 3) di

Kota Dumai dari tahun 2006 sampai dengan 2014 berfluktuasi dan cenderung

menurun seperti terlihat pada grafik berikut ini.

Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada balita dari keluarga

miskin

Pada tahun 2014 tidak ada bantuan bersumber APBN untuk

pengadaan makanan pendamping ASI atau MP-ASI untuk balita usia 6-23

bulan dari keluarga miskin, sehingga persentase cakupan pemberian

makanan pendamping ASI pada balita dari keluarga miskin sebesar 0%.

90 90 90 90 90 90 90 90 90

97,57 97,77 97,69

103,54 104

9899,41 99,64 99,49

88,17 89,29

93,66

98,5497,53

92,7894,98

89,82

96,32

80

85

90

95

100

105

110

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Persentase

Tahun

Grafik 4.50 Cakupan Ibu Hamil Mendapat 90 Tablet Fe(Fe1 & Fe 3) di Kota Dumai dari Tahun 2006 s/d 2014

Target Pencapaian Fe 1 Pencapaian Fe 3

Page 86: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 77

Bayi yang mendapat ASI-Eksklusif

Pada tahun 2014 persentase bayi yang mendapat ASI eksklusif

sebesar 55,03% (2.693 bayi usia 0-6 bulan) dari 4.894 bayi usia 0-6 bulan

yang ada. Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2014 yakni sebesar

70%, maka angka tersebut belum mencapai target. Perkembangan

persentase bayi yang mendapat ASI eksklusif di Kota Dumai dari tahun 2006

sampai dengan 2014 berfluktuasi dan cenderung menurun seperti terlihat

pada grafik berikut ini.

Desa dengan garam beryodium baik

Pada tahun 2014 dari 33 kelurahan yang ada sebanyak 30 kelurahan

(90,01%) dilakukan survey garam beryodium. Bila dibandingkan dengan

target sasaran tahun 2014 yakni sebesar 100%, maka angka tersebut belum

mencapai target. Dari hasil pemantauan garam beryodium Kota Dumai tahun

2014 terhadap 30 kelurahan di 9 (sembilan) wilayah kerja puskesmas se Kota

Dumai, diperoleh sebanyak 30 kelurahan (100%) dengan garam beryodium

baik.

g. Pelayanan Penyediaan obat dan perbekalan kesehatan

Ketersediaan obat sesuai kebutuhan

Pada tahun 2014 rata-rata ketersediaan obat sesuai kebutuhan di

puskesmas se Kota Dumai adalah sebesar 97,63% dengan rata-rata jumlah

obat yang tersedia sebanyak 908 item dari 930 item obat yang dibutuhkan.

67,5

70 72,575 80

67 70 75 8072,17

51,48 49,88

75,3260,2

50,7861,86 60,32 55,03

0102030405060708090

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Persentase

Tahun

Grafik 4.51 Bayi Yang Mendapat ASI EksklusifDari Tahun 2006 s/d 2014

Target Pencapaian

Page 87: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 78

Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2014 yakni sebesar 100%,

maka angka tersebut belum mencapai target.

Pengadaan obat esensial dan obat generik

Pada tahun 2014 persentase ketersediaan obat generik di puskesmas

sebesar 97,25% yakni sebanyak 1.098 item dari 1.129 item yang dibutuhkan.

Bila dibandingkan dengan target sasaran tahun 2014 yakni sebesar 100%,

maka angka tersebut belum mencapai target.

Page 88: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 79

BAB VSITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

A. Sarana Kesehatan

Sejak berdirinya Kota Dumai pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2014

telah terjadi peningkatan jumlah sarana pelayanan kesehatan di Kota

Dumai. Diharapkan dengan meningkatnya jumlah sarana pelayanan

kesehatan tersebut sebagian besar masyarakat akan memanfaatkannya

secara optimal. Jumlah sarana kesehatan dan rasionya terhadap jumlah

penduduk sebagai berikut :

1) Rumah Sakit

Pada tahun 2014 jumlah rumah sakit yang ada di Kota Dumai

sebanyak 3 rumah sakit yang terdiri dari 1 rumah sakit milik pemerintah

Kota Dumai tipe C yakni RSUD Kota Dumai, 1 rumah sakit milik BUMN

tipe D yakni RS Pertamina (Rumah Sakit Pelabuhan sejak tahun 2007

sudah tidak operasional lagi dan berubah status menjadi Balai

Pengobatan) dan 1 rumah sakit milik TNI/POLRI yakni RS

Bhayangkara yang mulai operasional sejak tahun 2007. Total jumlah

tempat tidur rumah sakit sebesar 266 yang terdiri dari RSUD Kota

Dumai sebanyak 211 tempat tidur, RS Pertamina sebanyak 35 tempat

tidur dan RS Bhayangkara sebanyak 20 tempat tidur. Rasio jumlah

rumah sakit per 100.000 penduduk adalah 1 per 100.000 penduduk.

Hal ini berarti setiap 100.957 penduduk dilayani oleh 1 rumah sakit.

Tabel 5.9 Daftar Rumah Sakit Se Kota Dumai Tahun 2014

N0 RUMAH SAKITJUMLAHTEMPATTIDUR

KEPEMILIKAN NAMA DIREKTUR

1. RSUD Kota DumaiJl. Tanjung Jati No.4Dumai

211 RS Pemerintah dr. Syaiful

2. RSU Pertamina DumaiJl. Raya Bukit DatukDumai

35 RS BUMN dr. Yuniarni

3. RS BhayangkaraJl. Hang Tuah No. 01Dumai

20 RS TNI/POLRI dr. Diah Widya Astuti

Page 89: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 80

2) Puskesmas

Pada awal berdirinya Kota Dumai jumlah puskesmas yang ada

sebanyak 3 (tiga) buah dan merupakan hibah dari Kabupaten

Bengkalis yakni Puskesmas Dumai Timur (sekarang bernama

Puskesmas Dumai Kota), Puskesmas Dumai Barat dan Puskesmas

Bukit Kapur. Dari tahun ke tahun jumlah puskesmas yang ada terus

berkembang dan pada saat ini jumlah puskesmas yang ada di Kota

Dumai sebanyak 10 buah. Sejak bulan Oktober 2014 Puskesmas Bukit

Kayu Kapur (puskesmas baru yang dibangun tahun 2013 dengan

menggunakan dana budget sharing propinsi) sudah mulai beroperasi.

Puskesmas baru Bukit Kayu Kapur pada awalnya adalah puskesmas

pembantu yang kemudian ditingkatkan statusnya menjadi puskesmas.

Pada umumnya pembangunan puskesmas-puskesmas di Kota Dumai

menggunakan anggaran bersumber non APBD Kota Dumai seperti

dana Budget Sharing Propinsi Riau, dana APBN (DAK Kesehatan) dan

dana bantuan luar negeri (DHS ADB).

Grafik 5.52 Perkembangan Jumlah Puskesmas di Kota DumaiTahun 2000 s/d 2014

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Jumlah

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 80

2) Puskesmas

Pada awal berdirinya Kota Dumai jumlah puskesmas yang ada

sebanyak 3 (tiga) buah dan merupakan hibah dari Kabupaten

Bengkalis yakni Puskesmas Dumai Timur (sekarang bernama

Puskesmas Dumai Kota), Puskesmas Dumai Barat dan Puskesmas

Bukit Kapur. Dari tahun ke tahun jumlah puskesmas yang ada terus

berkembang dan pada saat ini jumlah puskesmas yang ada di Kota

Dumai sebanyak 10 buah. Sejak bulan Oktober 2014 Puskesmas Bukit

Kayu Kapur (puskesmas baru yang dibangun tahun 2013 dengan

menggunakan dana budget sharing propinsi) sudah mulai beroperasi.

Puskesmas baru Bukit Kayu Kapur pada awalnya adalah puskesmas

pembantu yang kemudian ditingkatkan statusnya menjadi puskesmas.

Pada umumnya pembangunan puskesmas-puskesmas di Kota Dumai

menggunakan anggaran bersumber non APBD Kota Dumai seperti

dana Budget Sharing Propinsi Riau, dana APBN (DAK Kesehatan) dan

dana bantuan luar negeri (DHS ADB).

Grafik 5.52 Perkembangan Jumlah Puskesmas di Kota DumaiTahun 2000 s/d 2014

Tahun

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 80

2) Puskesmas

Pada awal berdirinya Kota Dumai jumlah puskesmas yang ada

sebanyak 3 (tiga) buah dan merupakan hibah dari Kabupaten

Bengkalis yakni Puskesmas Dumai Timur (sekarang bernama

Puskesmas Dumai Kota), Puskesmas Dumai Barat dan Puskesmas

Bukit Kapur. Dari tahun ke tahun jumlah puskesmas yang ada terus

berkembang dan pada saat ini jumlah puskesmas yang ada di Kota

Dumai sebanyak 10 buah. Sejak bulan Oktober 2014 Puskesmas Bukit

Kayu Kapur (puskesmas baru yang dibangun tahun 2013 dengan

menggunakan dana budget sharing propinsi) sudah mulai beroperasi.

Puskesmas baru Bukit Kayu Kapur pada awalnya adalah puskesmas

pembantu yang kemudian ditingkatkan statusnya menjadi puskesmas.

Pada umumnya pembangunan puskesmas-puskesmas di Kota Dumai

menggunakan anggaran bersumber non APBD Kota Dumai seperti

dana Budget Sharing Propinsi Riau, dana APBN (DAK Kesehatan) dan

dana bantuan luar negeri (DHS ADB).

Grafik 5.52 Perkembangan Jumlah Puskesmas di Kota DumaiTahun 2000 s/d 2014

Page 90: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 81

Saat ini puskesmas yang operasional di Kota Dumai terdiri dari 6

puskesmas non rawat inap dan 3 puskesmas rawat inap. Puskesmas

non rawat inap terdiri dari Puskesmas Dumai Kota, Puskesmas Dumai

Barat, Puskesmas Bumi Ayu, Puskesmas Bukit Timah, Puskesmas

Jaya Mukti, Puskesmas Purnama. Sedangkan puskesmas rawat inap

terdiri dari Puskesmas Bukit Kapur dengan jumlah tempat tidur 15

buah, Puskesmas Sungai Sembilan dengan jumlah tempat tidur 15

buah, dan Puskesmas Medang Kampai dengan jumlah tempat tidur 18

buah. Guna meningkatkan penampilan puskesmas, setiap bangunan

puskesmas yang mengalami kerusakan secara bertahap direhabilitasi

atau direnovasi. Rasio jumlah puskesmas per 100.000 penduduk

adalah 3,30 per 100.000 penduduk. Ini berarti setiap 30.287 penduduk

dilayani oleh 1 puskesmas.

Berdasarkan Peraturan Walikota Dumai Nomor 36 Tahun 2014

tentang perubahan ketiga atas peraturan Walikota Dumai Nomor 44

Tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja unit pelaksana teknis

pada organisasi perangkat daerah Kota Dumai, maka perincian

puskesmas dan wilayah kerjanya adalah sebagai berikut:

Page 91: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 82

Tabel 5.10 Daftar Puskesmas Se Kota Dumai Tahun 2014

NO NAMA PUSKESMAS ALAMAT PUSKESMAS KECAMATAN WILAYAH KERJAKELURAHAN

STATUSPUSKESMAS

1. Dumai Kota Jl. Pattimura, Kel DumaiKota Telp (0765) 439947

Dumai Kota 1. Dumai Kota Non RawatInap2. Sukajadi

3. Laksamana4. R. Sekampung5. Bintan

2. Dumai Barat Jl. M.H. Thamrin Kel.Pangkalan Sesai Telp (0765)32538

Dumai Barat 1. P. Sesai Non RawatInap2. STDI

3. Purnama Jl. Tun Sri Lanang No. 3 AKel. Purnama Telp (0765)439930

Dumai Barat 1. Purnama Non RawatInap2. Bagan Keladi

4. Bukit Kapur Jl. Soekarno Hatta Km. 17Kel. Bagan Besar Telp(0765) 440024

Bukit Kapur 1. Bukit Nenas Rawat Inap2. Bagan Besar

5.Bukit KayuKapur

Jl. Soekarno Hatta Km 27Kelurahan Bukit Kayu Kapur

Bukit Kapur 1. B. Kayu Kapur2. Gurun Panjang

Non RawatInap

3. Kampung Baru

6. SungaiSembilan

Jl.Raya Dumai-Basilam BaruKm.14 Kel Lubuk GaungTelp (0765) 7007675

SungaiSembilan

1. Bangsal Aceh Rawat Inap

2. Lubuk Gaung3. Tj. Penyembal4. Basilam Baru5. Batu Teritip

7. MedangKampai

Jl. Mesjid Kel Teluk MakmurTelp (0765) 7007825

MedangKampai

1. Mundam Rawat Inap

2. Teluk Makmur3. Guntung4. Pelintung

8. Bumi Ayu Jl Budi Utomo, Kel Bumi AyuTelp (0765) 7007287

DumaiSelatan

1. Bumi Ayu Non RawatInap

2. Ratu Sima3. Bukit Datuk

9. Bukt Timah Komplek BTN Bumi DumaiBaru Kel. Bukit Timah Telp(0765) 7007415

DumaiSelatan

1. Bukit Timah Non RawatInap

2. Mekarsari

10. Jaya Mukti Jl. K.H. Nasution, Kel JayaMukti Telp (0765439956)

Dumai Timur 1. Jaya Mukti Non RawatInap2. Tanjung Palas

3. Bukit Batrem

4. Teluk Binjai

5. Buluh Kasap

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 82

Tabel 5.10 Daftar Puskesmas Se Kota Dumai Tahun 2014

NO NAMA PUSKESMAS ALAMAT PUSKESMAS KECAMATAN WILAYAH KERJAKELURAHAN

STATUSPUSKESMAS

1. Dumai Kota Jl. Pattimura, Kel DumaiKota Telp (0765) 439947

Dumai Kota 1. Dumai Kota Non RawatInap2. Sukajadi

3. Laksamana4. R. Sekampung5. Bintan

2. Dumai Barat Jl. M.H. Thamrin Kel.Pangkalan Sesai Telp (0765)32538

Dumai Barat 1. P. Sesai Non RawatInap2. STDI

3. Purnama Jl. Tun Sri Lanang No. 3 AKel. Purnama Telp (0765)439930

Dumai Barat 1. Purnama Non RawatInap2. Bagan Keladi

4. Bukit Kapur Jl. Soekarno Hatta Km. 17Kel. Bagan Besar Telp(0765) 440024

Bukit Kapur 1. Bukit Nenas Rawat Inap2. Bagan Besar

5.Bukit KayuKapur

Jl. Soekarno Hatta Km 27Kelurahan Bukit Kayu Kapur

Bukit Kapur 1. B. Kayu Kapur2. Gurun Panjang

Non RawatInap

3. Kampung Baru

6. SungaiSembilan

Jl.Raya Dumai-Basilam BaruKm.14 Kel Lubuk GaungTelp (0765) 7007675

SungaiSembilan

1. Bangsal Aceh Rawat Inap

2. Lubuk Gaung3. Tj. Penyembal4. Basilam Baru5. Batu Teritip

7. MedangKampai

Jl. Mesjid Kel Teluk MakmurTelp (0765) 7007825

MedangKampai

1. Mundam Rawat Inap

2. Teluk Makmur3. Guntung4. Pelintung

8. Bumi Ayu Jl Budi Utomo, Kel Bumi AyuTelp (0765) 7007287

DumaiSelatan

1. Bumi Ayu Non RawatInap

2. Ratu Sima3. Bukit Datuk

9. Bukt Timah Komplek BTN Bumi DumaiBaru Kel. Bukit Timah Telp(0765) 7007415

DumaiSelatan

1. Bukit Timah Non RawatInap

2. Mekarsari

10. Jaya Mukti Jl. K.H. Nasution, Kel JayaMukti Telp (0765439956)

Dumai Timur 1. Jaya Mukti Non RawatInap2. Tanjung Palas

3. Bukit Batrem

4. Teluk Binjai

5. Buluh Kasap

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 82

Tabel 5.10 Daftar Puskesmas Se Kota Dumai Tahun 2014

NO NAMA PUSKESMAS ALAMAT PUSKESMAS KECAMATAN WILAYAH KERJAKELURAHAN

STATUSPUSKESMAS

1. Dumai Kota Jl. Pattimura, Kel DumaiKota Telp (0765) 439947

Dumai Kota 1. Dumai Kota Non RawatInap2. Sukajadi

3. Laksamana4. R. Sekampung5. Bintan

2. Dumai Barat Jl. M.H. Thamrin Kel.Pangkalan Sesai Telp (0765)32538

Dumai Barat 1. P. Sesai Non RawatInap2. STDI

3. Purnama Jl. Tun Sri Lanang No. 3 AKel. Purnama Telp (0765)439930

Dumai Barat 1. Purnama Non RawatInap2. Bagan Keladi

4. Bukit Kapur Jl. Soekarno Hatta Km. 17Kel. Bagan Besar Telp(0765) 440024

Bukit Kapur 1. Bukit Nenas Rawat Inap2. Bagan Besar

5.Bukit KayuKapur

Jl. Soekarno Hatta Km 27Kelurahan Bukit Kayu Kapur

Bukit Kapur 1. B. Kayu Kapur2. Gurun Panjang

Non RawatInap

3. Kampung Baru

6. SungaiSembilan

Jl.Raya Dumai-Basilam BaruKm.14 Kel Lubuk GaungTelp (0765) 7007675

SungaiSembilan

1. Bangsal Aceh Rawat Inap

2. Lubuk Gaung3. Tj. Penyembal4. Basilam Baru5. Batu Teritip

7. MedangKampai

Jl. Mesjid Kel Teluk MakmurTelp (0765) 7007825

MedangKampai

1. Mundam Rawat Inap

2. Teluk Makmur3. Guntung4. Pelintung

8. Bumi Ayu Jl Budi Utomo, Kel Bumi AyuTelp (0765) 7007287

DumaiSelatan

1. Bumi Ayu Non RawatInap

2. Ratu Sima3. Bukit Datuk

9. Bukt Timah Komplek BTN Bumi DumaiBaru Kel. Bukit Timah Telp(0765) 7007415

DumaiSelatan

1. Bukit Timah Non RawatInap

2. Mekarsari

10. Jaya Mukti Jl. K.H. Nasution, Kel JayaMukti Telp (0765439956)

Dumai Timur 1. Jaya Mukti Non RawatInap2. Tanjung Palas

3. Bukit Batrem

4. Teluk Binjai

5. Buluh Kasap

Page 92: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 83

Sebagai pengembangan program Upaya Kesehatan Usia Lanjut

(Usila), pada tahun 2008 Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas

Kesehatan Kota Dumai telah mengembangkan Puskesmas Santun

Usila yang memberikan pelayanan khusus terhadap kelompok usia

lanjut secara terpadu dan menyeluruh yang meliputi kegiatan dalam

gedung dan luar gedung. Sebagai pilot project, puskesmas santun usila

menggunakan bangunan lama Puskesmas Dumai Kota. Puskesmas

santun usila telah diresmikan oleh Ibu Walikota Dumai pada tanggal 21

Januari 2008.

3) Puskesmas Pembantu

Puskesmas pembantu berfungsi meluaskan jangkauan pelayanan

puskesmas dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat. Pada awal berdirinya Kota Dumai jumlah puskesmas

pembantu yang ada sebanyak 10 (sepuluh) buah. Dari tahun ke tahun

perkembangan jumlah puskesmas pembantu yang ada berfluktuasi

dan cenderung turun seperti terlihat pada grafik berikut ini:

Grafik 5.53 Perkembangan Jumlah Puskesmas PembantuDi Kota Dumai Tahun 2000 s/d 2014

Turunnya jumlah puskesmas pembantu tersebut karena beralihnya

fungsi 3 puskesmas pembantu menjadi poskeskel yakni Puskesmas

Pembantu Mekarsari menjadi Poskeskel Mekarsari, Puskesmas

02468

1012141618

Jumlah

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 83

Sebagai pengembangan program Upaya Kesehatan Usia Lanjut

(Usila), pada tahun 2008 Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas

Kesehatan Kota Dumai telah mengembangkan Puskesmas Santun

Usila yang memberikan pelayanan khusus terhadap kelompok usia

lanjut secara terpadu dan menyeluruh yang meliputi kegiatan dalam

gedung dan luar gedung. Sebagai pilot project, puskesmas santun usila

menggunakan bangunan lama Puskesmas Dumai Kota. Puskesmas

santun usila telah diresmikan oleh Ibu Walikota Dumai pada tanggal 21

Januari 2008.

3) Puskesmas Pembantu

Puskesmas pembantu berfungsi meluaskan jangkauan pelayanan

puskesmas dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat. Pada awal berdirinya Kota Dumai jumlah puskesmas

pembantu yang ada sebanyak 10 (sepuluh) buah. Dari tahun ke tahun

perkembangan jumlah puskesmas pembantu yang ada berfluktuasi

dan cenderung turun seperti terlihat pada grafik berikut ini:

Grafik 5.53 Perkembangan Jumlah Puskesmas PembantuDi Kota Dumai Tahun 2000 s/d 2014

Turunnya jumlah puskesmas pembantu tersebut karena beralihnya

fungsi 3 puskesmas pembantu menjadi poskeskel yakni Puskesmas

Pembantu Mekarsari menjadi Poskeskel Mekarsari, Puskesmas

Tahun

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 83

Sebagai pengembangan program Upaya Kesehatan Usia Lanjut

(Usila), pada tahun 2008 Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas

Kesehatan Kota Dumai telah mengembangkan Puskesmas Santun

Usila yang memberikan pelayanan khusus terhadap kelompok usia

lanjut secara terpadu dan menyeluruh yang meliputi kegiatan dalam

gedung dan luar gedung. Sebagai pilot project, puskesmas santun usila

menggunakan bangunan lama Puskesmas Dumai Kota. Puskesmas

santun usila telah diresmikan oleh Ibu Walikota Dumai pada tanggal 21

Januari 2008.

3) Puskesmas Pembantu

Puskesmas pembantu berfungsi meluaskan jangkauan pelayanan

puskesmas dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat. Pada awal berdirinya Kota Dumai jumlah puskesmas

pembantu yang ada sebanyak 10 (sepuluh) buah. Dari tahun ke tahun

perkembangan jumlah puskesmas pembantu yang ada berfluktuasi

dan cenderung turun seperti terlihat pada grafik berikut ini:

Grafik 5.53 Perkembangan Jumlah Puskesmas PembantuDi Kota Dumai Tahun 2000 s/d 2014

Turunnya jumlah puskesmas pembantu tersebut karena beralihnya

fungsi 3 puskesmas pembantu menjadi poskeskel yakni Puskesmas

Pembantu Mekarsari menjadi Poskeskel Mekarsari, Puskesmas

Page 93: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 84

Pembantu Simpang Siak menjadi Poskeskel Kampung Baru, dan

Puskesmas Pembantu Selinsing menjadi Poskeskel Guntung. Pada

tahun 2014 jumlah puskesmas pembantu tetap sebanyak 13 buah,

karena meskipun puskesmas pembantu Bukit Kayu Kapur telah

ditingkatkan statusnya menjadi puskesmas, pada tahun 2014 telah

dibangun lagi 1 (satu) puskesmas pembantu baru di wilayah kerja

Puskesmas Sungai Sembilan yakni Puskesmas Pembantu Sei Sepit.

Puskesmas pembantu tersebar di 5 (lima) wilayah kerja puskesmas.

Guna meningkatkan penampilan puskesmas pembantu, setiap

bangunan puskesmas pembantu yang mengalami kerusakan secara

bertahap direhabilitasi atau direnovasi. Rasio jumlah puskesmas

pembantu per 100.000 penduduk adalah 4,29 per 100.000 jumlah

penduduk. Hal ini berarti bahwa 1 puskesmas pembantu melayani

23.298 penduduk.

Tabel 5.11 Perincian Puskesmas PembantuSe Kota Dumai Tahun 2014

No Kecamatan Wilayah KerjaPuskesmas

Nama PuskesmasPembantu

1. Dumai Barat Purnama 1. Parit Pisang Mas2. Bukit Kapur Bukit Kapur 2. Gurun Panjang

3. Simpang Murini3. Sungai Sembilan Sungai Sembilan 4. Suka Damai

5. Basilam Baru6. Simpang Pulai7. Kampung Sejati8. Sungai Sembilan/

Transmigrasi9. Sungai Teras

10. Bulu Hala11. Sei Sepit

4. Medang Kampai Medang Kampai 12. Pelintung5. Dumai Kota Dumai Kota 13. Rimba Sekampung

Page 94: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 85

4) Puskesmas Keliling dan Ambulans

Pada awal berdirinya Kota Dumai jumlah puskesmas keliling yang ada

sebanyak 1 (satu) unit. Seiring dengan bertambahnya jumlah puskesmas,

jumlah puskesmas keliling dan ambulans yang ada dari tahun ke tahun

terus berkembang. Pada saat ini dari 10 puskesmas keliling lama yang

ada, yang masih operasional sebanyak 6 unit dan 4 unit lainnya tidak

operasional lagi karena sedang dalam proses penghapusan aset.

Sedangkan puskesmas keliling yang sudah rusak total sehingga tidak

berfungsi/operasional lagi sebanyak 2 unit. Jumlah ambulans yang ada

dan masih operasional sebanyak 4 unit.

Sehingga total puskesmas keliling dan ambulans yang masih operasional

di puskesmas sebanyak 10 buah. Adapun kondisi puskesmas keliling dari

6 unit yang masih operasional sebanyak 4 unit (67%) rusak sedang dan 2

unit (33%) rusak berat, sedangkan seluruh ambulans (100%) kondisinya

baik seperti terlihat pada tabel berikut ini:

Tabel 5.12. Perincian Penyebaran Puskesmas Keliling dan AmbulansSe Kota Dumai Tahun 2014

No NamaPuskesmas

Uraian Pengadaan Puskesmas Keliling &Ambulans

KeteranganJenis/Merk Jumlah

TahunPengadaan/

Sumber Dana1. Dumai Kota Pusling/Mitsubitshi L

3001 unit 2005/APBD

Kota DumaiDalam prosespenghapusan

Pusling/ToyotaKijang

1 unit 1995/APBD KabBengkalis

Kondisi rusakberat

2. Bumi Ayu Pusling/NewArmada

1 unit 2005/APBDPropinsi Riau

Dalam prosespenghapusan

3. Dumai Barat Pusling/MItsubitshiL 300

1 unit 2005/APBDKota Dumai

Dalam prosespenghapusan

Pusling/ToyotaKijang

1 unit APBD Kab.Bengkalis

Kondisi rusaktotal (tidak

berfungsi lagi)4. Bukit Timah Pusling/Isuzu 1 unit 2004/APBD

Propinsi RiauKondisi rusak

sedang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 85

4) Puskesmas Keliling dan Ambulans

Pada awal berdirinya Kota Dumai jumlah puskesmas keliling yang ada

sebanyak 1 (satu) unit. Seiring dengan bertambahnya jumlah puskesmas,

jumlah puskesmas keliling dan ambulans yang ada dari tahun ke tahun

terus berkembang. Pada saat ini dari 10 puskesmas keliling lama yang

ada, yang masih operasional sebanyak 6 unit dan 4 unit lainnya tidak

operasional lagi karena sedang dalam proses penghapusan aset.

Sedangkan puskesmas keliling yang sudah rusak total sehingga tidak

berfungsi/operasional lagi sebanyak 2 unit. Jumlah ambulans yang ada

dan masih operasional sebanyak 4 unit.

Sehingga total puskesmas keliling dan ambulans yang masih operasional

di puskesmas sebanyak 10 buah. Adapun kondisi puskesmas keliling dari

6 unit yang masih operasional sebanyak 4 unit (67%) rusak sedang dan 2

unit (33%) rusak berat, sedangkan seluruh ambulans (100%) kondisinya

baik seperti terlihat pada tabel berikut ini:

Tabel 5.12. Perincian Penyebaran Puskesmas Keliling dan AmbulansSe Kota Dumai Tahun 2014

No NamaPuskesmas

Uraian Pengadaan Puskesmas Keliling &Ambulans

KeteranganJenis/Merk Jumlah

TahunPengadaan/

Sumber Dana1. Dumai Kota Pusling/Mitsubitshi L

3001 unit 2005/APBD

Kota DumaiDalam prosespenghapusan

Pusling/ToyotaKijang

1 unit 1995/APBD KabBengkalis

Kondisi rusakberat

2. Bumi Ayu Pusling/NewArmada

1 unit 2005/APBDPropinsi Riau

Dalam prosespenghapusan

3. Dumai Barat Pusling/MItsubitshiL 300

1 unit 2005/APBDKota Dumai

Dalam prosespenghapusan

Pusling/ToyotaKijang

1 unit APBD Kab.Bengkalis

Kondisi rusaktotal (tidak

berfungsi lagi)4. Bukit Timah Pusling/Isuzu 1 unit 2004/APBD

Propinsi RiauKondisi rusak

sedang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 85

4) Puskesmas Keliling dan Ambulans

Pada awal berdirinya Kota Dumai jumlah puskesmas keliling yang ada

sebanyak 1 (satu) unit. Seiring dengan bertambahnya jumlah puskesmas,

jumlah puskesmas keliling dan ambulans yang ada dari tahun ke tahun

terus berkembang. Pada saat ini dari 10 puskesmas keliling lama yang

ada, yang masih operasional sebanyak 6 unit dan 4 unit lainnya tidak

operasional lagi karena sedang dalam proses penghapusan aset.

Sedangkan puskesmas keliling yang sudah rusak total sehingga tidak

berfungsi/operasional lagi sebanyak 2 unit. Jumlah ambulans yang ada

dan masih operasional sebanyak 4 unit.

Sehingga total puskesmas keliling dan ambulans yang masih operasional

di puskesmas sebanyak 10 buah. Adapun kondisi puskesmas keliling dari

6 unit yang masih operasional sebanyak 4 unit (67%) rusak sedang dan 2

unit (33%) rusak berat, sedangkan seluruh ambulans (100%) kondisinya

baik seperti terlihat pada tabel berikut ini:

Tabel 5.12. Perincian Penyebaran Puskesmas Keliling dan AmbulansSe Kota Dumai Tahun 2014

No NamaPuskesmas

Uraian Pengadaan Puskesmas Keliling &Ambulans

KeteranganJenis/Merk Jumlah

TahunPengadaan/

Sumber Dana1. Dumai Kota Pusling/Mitsubitshi L

3001 unit 2005/APBD

Kota DumaiDalam prosespenghapusan

Pusling/ToyotaKijang

1 unit 1995/APBD KabBengkalis

Kondisi rusakberat

2. Bumi Ayu Pusling/NewArmada

1 unit 2005/APBDPropinsi Riau

Dalam prosespenghapusan

3. Dumai Barat Pusling/MItsubitshiL 300

1 unit 2005/APBDKota Dumai

Dalam prosespenghapusan

Pusling/ToyotaKijang

1 unit APBD Kab.Bengkalis

Kondisi rusaktotal (tidak

berfungsi lagi)4. Bukit Timah Pusling/Isuzu 1 unit 2004/APBD

Propinsi RiauKondisi rusak

sedang

Page 95: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 86

5. Bukit Kapur Pusling/ToyotaKijang

1 unit 2002/APBDPropinsi Riau

Kondisi rusaksedang

Pusling/Isuzu 1 unit 2003/APBDPropinsi Riau

Kondisi rusakberat

Ambulance/IsuzuELV

1 unit Hibah CSRPertamina 2011

Baik

6. Sungai Sembilan Pusling/ToyotaKijang

1 unit 2002/APBDKota Dumai

Kondisi rusaksedang

Pusling/Isuzu 1 unit 2006/APBDKota Dumai

Kondisi rusaktotal (tidak

berfungsi lagi)Ambulance/KIATravello

1 unit 2014/APBDKota Duma

Kondisi baik

7. Medang Kampai Pusling/KIA Travello 1 unit 2007/APBDKota Dumai

Kondisi rusaksedang

8. Jaya Mukti Ambulance/KIATravello

1 unit 2014/APBDKota Dumai

Kondisi baik

9. Purnama Pusling/KIA Travello 1 unit 2007/APBDKota Dumai

Dalam prosespenghapusan

10 B. Kayu Kapur Ambulance/KIATravello

1 unit 2012/APBN-P(Hibah Pusat)

Baik

Pada tahun 2014 melalui APBD Kota Dumai Tahun Anggaran 2014 telah

diadakan 5 unit mobil operasional puskesmas keliling untuk Puskesmas

Dumai Kota, Puskesmas Dumai Barat, Puskesmas Bukit Kapur,

Puskesmas Sungai Sembilan dan puskesmas Medang Kampai. Selain itu,

melalui dana Tugas Perbantuan dari Ditjen Pembinaan Upaya Kesehatan

(PUK) Kementerian Kesehatan RI Tahun Anggaran 2014 telah diadakan 6

unit puskesmas keliling standar/single gardan untuk Puskesmas Dumai

Kota, Puskesmas Dumai Barat, Puskesmas Medang Kampai, Puskesmas

Bumi Ayu, Puskesmas Purnama dan Puskesmas Bukit Timah. Dengan

demikian total puskesmas keliling baru sebanyak 11 unit.

5) Sepeda Motor

Sampai dengan tahun 2014 jumlah kendaran bermotor roda dua (sepeda

motor) dinas yang ada sebanyak 74 buah, yang tersebar di puskesmas

dan jaringannya sebanyak 68 buah dan Dinas Kesehatan Kota Dumai

sebanyak 6 buah. Sebagian besar pengadaan sepeda motor tersebut

bersumber dari dana APBN (DAK Kesehatan) yang digunakan untuk

operasional bidan desa khususnya dalam memberikan pelayanan

Page 96: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 87

kesehatan ibu dan anak kepada masyarakat Kota Dumai. Adapun kondisi

sepeda motor tersebut sebanyak 63 buah (85%) dalam kondisi baik,

sebanyak 8 buah (11%) dalam kondisi rusak ringan, dan sebanyak 3 buah

(4%) dalam kondisi rusak berat.

Tabel 5.13Perincian Penyebaran Sepeda Motor

Se Kota Dumai Tahun 2014

No Nama Instansi

Jumlah Sepeda Motor MenurutKondisi Jumlah

Baik RusakRingan

RusakBerat

1. Dumai Kota 8 0 1 92. Bumi Ayu 3 1 0 43. Dumai Barat 4 0 0 44. Bukit Timah 5 0 0 55. Bukit Kapur 6 3 2 116. Sungai Sembilan 10 1 0 117. Medang Kampai 9 1 0 108. Jaya Mukti 7 0 0 79. Purnama 7 0 0 7

10. Dinkes Kota Dumai 4 2 0 6Jumlah 63 8 3 74

6) Puskesmas Keliling Perairan

Untuk pemerataan akses dan jangkauan pelayanan

kesehatan terutama di wilayah kerja puskesmas yang

memiliki daerah sulit dijangkau karena kondisi geografis

dan terbatasnya transportasi dan infrastruktur seperti

wilayah kerja puskesmas Sungai Sembilan, maka pada tahun 2013 telah

diadakan 1 (satu) unit puskesmas keliling perairan (speedboat) yang

bersumber dari APBD Kota Dumai.

7) Sarana Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)

Untuk lebih mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat telah

dikembangkan pula suatu pendekatan keterpaduan di tingkat kelurahan

melalui Pos Kesehatan Desa/Kelurahan (Poskeskel), Pos Pelayanan

Terpadu (Posyandu), Pondok Bersalin Desa (Polindes), Pos Upaya

Kesehatan Kerja (Pos UKK), Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) dan

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 87

kesehatan ibu dan anak kepada masyarakat Kota Dumai. Adapun kondisi

sepeda motor tersebut sebanyak 63 buah (85%) dalam kondisi baik,

sebanyak 8 buah (11%) dalam kondisi rusak ringan, dan sebanyak 3 buah

(4%) dalam kondisi rusak berat.

Tabel 5.13Perincian Penyebaran Sepeda Motor

Se Kota Dumai Tahun 2014

No Nama Instansi

Jumlah Sepeda Motor MenurutKondisi Jumlah

Baik RusakRingan

RusakBerat

1. Dumai Kota 8 0 1 92. Bumi Ayu 3 1 0 43. Dumai Barat 4 0 0 44. Bukit Timah 5 0 0 55. Bukit Kapur 6 3 2 116. Sungai Sembilan 10 1 0 117. Medang Kampai 9 1 0 108. Jaya Mukti 7 0 0 79. Purnama 7 0 0 7

10. Dinkes Kota Dumai 4 2 0 6Jumlah 63 8 3 74

6) Puskesmas Keliling Perairan

Untuk pemerataan akses dan jangkauan pelayanan

kesehatan terutama di wilayah kerja puskesmas yang

memiliki daerah sulit dijangkau karena kondisi geografis

dan terbatasnya transportasi dan infrastruktur seperti

wilayah kerja puskesmas Sungai Sembilan, maka pada tahun 2013 telah

diadakan 1 (satu) unit puskesmas keliling perairan (speedboat) yang

bersumber dari APBD Kota Dumai.

7) Sarana Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)

Untuk lebih mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat telah

dikembangkan pula suatu pendekatan keterpaduan di tingkat kelurahan

melalui Pos Kesehatan Desa/Kelurahan (Poskeskel), Pos Pelayanan

Terpadu (Posyandu), Pondok Bersalin Desa (Polindes), Pos Upaya

Kesehatan Kerja (Pos UKK), Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) dan

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 87

kesehatan ibu dan anak kepada masyarakat Kota Dumai. Adapun kondisi

sepeda motor tersebut sebanyak 63 buah (85%) dalam kondisi baik,

sebanyak 8 buah (11%) dalam kondisi rusak ringan, dan sebanyak 3 buah

(4%) dalam kondisi rusak berat.

Tabel 5.13Perincian Penyebaran Sepeda Motor

Se Kota Dumai Tahun 2014

No Nama Instansi

Jumlah Sepeda Motor MenurutKondisi Jumlah

Baik RusakRingan

RusakBerat

1. Dumai Kota 8 0 1 92. Bumi Ayu 3 1 0 43. Dumai Barat 4 0 0 44. Bukit Timah 5 0 0 55. Bukit Kapur 6 3 2 116. Sungai Sembilan 10 1 0 117. Medang Kampai 9 1 0 108. Jaya Mukti 7 0 0 79. Purnama 7 0 0 7

10. Dinkes Kota Dumai 4 2 0 6Jumlah 63 8 3 74

6) Puskesmas Keliling Perairan

Untuk pemerataan akses dan jangkauan pelayanan

kesehatan terutama di wilayah kerja puskesmas yang

memiliki daerah sulit dijangkau karena kondisi geografis

dan terbatasnya transportasi dan infrastruktur seperti

wilayah kerja puskesmas Sungai Sembilan, maka pada tahun 2013 telah

diadakan 1 (satu) unit puskesmas keliling perairan (speedboat) yang

bersumber dari APBD Kota Dumai.

7) Sarana Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)

Untuk lebih mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat telah

dikembangkan pula suatu pendekatan keterpaduan di tingkat kelurahan

melalui Pos Kesehatan Desa/Kelurahan (Poskeskel), Pos Pelayanan

Terpadu (Posyandu), Pondok Bersalin Desa (Polindes), Pos Upaya

Kesehatan Kerja (Pos UKK), Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) dan

Page 97: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 88

Pos Binaan Terpadu (Posbindu) sebagai wujud nyata dari peran serta

masyarakat.

a) Pos Kesehatan Kelurahan (Poskeskel)

Salah satu upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat

adalah Pos Kesehatan Kelurahan (Poskeskel). Dalam rangka

pengimplementasian Keputusan Menteri Kesehatan Nomor

564/Menkes/SK/VIII/2007 tentang Pengembangan Desa Siaga dan Pos

Kesehatan Desa, pada tahun 2014 jumlah desa/kelurahan siaga di

Kota Dumai sebanyak 33 kelurahan. Ini berarti seluruh (100%)

kelurahan di Kota Dumai sudah menjadi kelurahan siaga dan memiliki

Poskeskel. Pada tahun 2008 Pemerintah Kota Dumai telah

mendapatkan penghargaan Manggala Karya Bakti Husada dari

Pemerintah Indonesia melalui Menteri Kesehatan RI atas

keberhasilannya mengembangkan Kelurahan Siaga di Kota Dumai.

Sampai saat ini telah dibangun 24 (dua puluh empat) buah

poskeskel bersumber dari APBD Kota Dumai dan Dana Alokasi Khusus

(DAK), 3 poskesdes merupakan alih fungsi dari bangunan puskesmas

pembantu. Sedangkan untuk 9 poskeskel lainnya status bangunannya

ada yang menumpang di puskesmas pembantu, posyandu, rumah

dinas/kantor, dan menyewa. Guna meningkatkan penampilan

poskeskel, setiap bangunan poskeskel yang mengalami kerusakan

secara bertahap direhabilitasi atau direnovasi. Tenaga kesehatan yang

ditempatkan di Poskesdes adalah bidan PTT. Bidan PTT bersama-

sama kader kesehatan mengelola poskesdes. Kegiatan yang diberikan

di poskeskel meliputi pelayanan kesehatan dasar, surveilans, KIA,

kesehatan lingkungan, pemantauan gizi, usila, PHBS dll.

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 88

Pos Binaan Terpadu (Posbindu) sebagai wujud nyata dari peran serta

masyarakat.

a) Pos Kesehatan Kelurahan (Poskeskel)

Salah satu upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat

adalah Pos Kesehatan Kelurahan (Poskeskel). Dalam rangka

pengimplementasian Keputusan Menteri Kesehatan Nomor

564/Menkes/SK/VIII/2007 tentang Pengembangan Desa Siaga dan Pos

Kesehatan Desa, pada tahun 2014 jumlah desa/kelurahan siaga di

Kota Dumai sebanyak 33 kelurahan. Ini berarti seluruh (100%)

kelurahan di Kota Dumai sudah menjadi kelurahan siaga dan memiliki

Poskeskel. Pada tahun 2008 Pemerintah Kota Dumai telah

mendapatkan penghargaan Manggala Karya Bakti Husada dari

Pemerintah Indonesia melalui Menteri Kesehatan RI atas

keberhasilannya mengembangkan Kelurahan Siaga di Kota Dumai.

Sampai saat ini telah dibangun 24 (dua puluh empat) buah

poskeskel bersumber dari APBD Kota Dumai dan Dana Alokasi Khusus

(DAK), 3 poskesdes merupakan alih fungsi dari bangunan puskesmas

pembantu. Sedangkan untuk 9 poskeskel lainnya status bangunannya

ada yang menumpang di puskesmas pembantu, posyandu, rumah

dinas/kantor, dan menyewa. Guna meningkatkan penampilan

poskeskel, setiap bangunan poskeskel yang mengalami kerusakan

secara bertahap direhabilitasi atau direnovasi. Tenaga kesehatan yang

ditempatkan di Poskesdes adalah bidan PTT. Bidan PTT bersama-

sama kader kesehatan mengelola poskesdes. Kegiatan yang diberikan

di poskeskel meliputi pelayanan kesehatan dasar, surveilans, KIA,

kesehatan lingkungan, pemantauan gizi, usila, PHBS dll.

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 88

Pos Binaan Terpadu (Posbindu) sebagai wujud nyata dari peran serta

masyarakat.

a) Pos Kesehatan Kelurahan (Poskeskel)

Salah satu upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat

adalah Pos Kesehatan Kelurahan (Poskeskel). Dalam rangka

pengimplementasian Keputusan Menteri Kesehatan Nomor

564/Menkes/SK/VIII/2007 tentang Pengembangan Desa Siaga dan Pos

Kesehatan Desa, pada tahun 2014 jumlah desa/kelurahan siaga di

Kota Dumai sebanyak 33 kelurahan. Ini berarti seluruh (100%)

kelurahan di Kota Dumai sudah menjadi kelurahan siaga dan memiliki

Poskeskel. Pada tahun 2008 Pemerintah Kota Dumai telah

mendapatkan penghargaan Manggala Karya Bakti Husada dari

Pemerintah Indonesia melalui Menteri Kesehatan RI atas

keberhasilannya mengembangkan Kelurahan Siaga di Kota Dumai.

Sampai saat ini telah dibangun 24 (dua puluh empat) buah

poskeskel bersumber dari APBD Kota Dumai dan Dana Alokasi Khusus

(DAK), 3 poskesdes merupakan alih fungsi dari bangunan puskesmas

pembantu. Sedangkan untuk 9 poskeskel lainnya status bangunannya

ada yang menumpang di puskesmas pembantu, posyandu, rumah

dinas/kantor, dan menyewa. Guna meningkatkan penampilan

poskeskel, setiap bangunan poskeskel yang mengalami kerusakan

secara bertahap direhabilitasi atau direnovasi. Tenaga kesehatan yang

ditempatkan di Poskesdes adalah bidan PTT. Bidan PTT bersama-

sama kader kesehatan mengelola poskesdes. Kegiatan yang diberikan

di poskeskel meliputi pelayanan kesehatan dasar, surveilans, KIA,

kesehatan lingkungan, pemantauan gizi, usila, PHBS dll.

Page 98: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 89

b) Posyandu

Pada awal berdirinya Kota Dumai jumlah posyandu balita yang

ada sebanyak 121 buah. Dari tahun ke tahun perkembangan jumlah

posyandu yang ada cenderung meningkat. Pada tahun 2014, jumlah

posyandu yang ada di Kota Dumai sebanyak 190 posyandu, dengan

perincian seluruhnya posyandu mandiri.

Melalui revitalisasi posyandu, konsep posyandu balita yang

semula 100 balita per posyandu dikembangkan menjadi 1 posyandu

untuk 1 wilayah dengan jumlah kepala keluarga 250 s/d 500. Satu

wilayah dipantau oleh para kader posyandu, dimana setiap 1 kader

posyandu memantau 50 s/d 100 kepala keluarga. Saat ini jumlah kader

posyandu balita sebanyak 950 orang.

Tabel 5.14 Penyebaran Jumlah Posyandu Menurut PuskesmasDi Kota Dumai Tahun 2014

No Nama Puskesmas Jumlah PosyanduPurnama Mandiri Jumlah

1. Dumai Kota 0 34 342. Bumi Ayu 0 18 183. Dumai Barat 0 11 114. Bukit Timah 0 11 115. Bukit Kapur 0 28 286. Sungai Sembilan 0 27 277. Medang Kampai 0 11 118. Jaya Mukti 0 38 389. Purnama 0 12 12

Total Kota Dumai 0 190 190

Rasio jumlah posyandu per 100.000 penduduk adalah 62,73 per

100.000 jumlah penduduk. Hal ini berarti bahwa 1 posyandu melayani

1.594 penduduk atau 319 Kepala Keluarga (KK). Apabila dibandingkan

dengan jumlah puskesmas maka rata-rata setiap puskesmas membina

21 - 22 posyandu.

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 89

b) Posyandu

Pada awal berdirinya Kota Dumai jumlah posyandu balita yang

ada sebanyak 121 buah. Dari tahun ke tahun perkembangan jumlah

posyandu yang ada cenderung meningkat. Pada tahun 2014, jumlah

posyandu yang ada di Kota Dumai sebanyak 190 posyandu, dengan

perincian seluruhnya posyandu mandiri.

Melalui revitalisasi posyandu, konsep posyandu balita yang

semula 100 balita per posyandu dikembangkan menjadi 1 posyandu

untuk 1 wilayah dengan jumlah kepala keluarga 250 s/d 500. Satu

wilayah dipantau oleh para kader posyandu, dimana setiap 1 kader

posyandu memantau 50 s/d 100 kepala keluarga. Saat ini jumlah kader

posyandu balita sebanyak 950 orang.

Tabel 5.14 Penyebaran Jumlah Posyandu Menurut PuskesmasDi Kota Dumai Tahun 2014

No Nama Puskesmas Jumlah PosyanduPurnama Mandiri Jumlah

1. Dumai Kota 0 34 342. Bumi Ayu 0 18 183. Dumai Barat 0 11 114. Bukit Timah 0 11 115. Bukit Kapur 0 28 286. Sungai Sembilan 0 27 277. Medang Kampai 0 11 118. Jaya Mukti 0 38 389. Purnama 0 12 12

Total Kota Dumai 0 190 190

Rasio jumlah posyandu per 100.000 penduduk adalah 62,73 per

100.000 jumlah penduduk. Hal ini berarti bahwa 1 posyandu melayani

1.594 penduduk atau 319 Kepala Keluarga (KK). Apabila dibandingkan

dengan jumlah puskesmas maka rata-rata setiap puskesmas membina

21 - 22 posyandu.

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 89

b) Posyandu

Pada awal berdirinya Kota Dumai jumlah posyandu balita yang

ada sebanyak 121 buah. Dari tahun ke tahun perkembangan jumlah

posyandu yang ada cenderung meningkat. Pada tahun 2014, jumlah

posyandu yang ada di Kota Dumai sebanyak 190 posyandu, dengan

perincian seluruhnya posyandu mandiri.

Melalui revitalisasi posyandu, konsep posyandu balita yang

semula 100 balita per posyandu dikembangkan menjadi 1 posyandu

untuk 1 wilayah dengan jumlah kepala keluarga 250 s/d 500. Satu

wilayah dipantau oleh para kader posyandu, dimana setiap 1 kader

posyandu memantau 50 s/d 100 kepala keluarga. Saat ini jumlah kader

posyandu balita sebanyak 950 orang.

Tabel 5.14 Penyebaran Jumlah Posyandu Menurut PuskesmasDi Kota Dumai Tahun 2014

No Nama Puskesmas Jumlah PosyanduPurnama Mandiri Jumlah

1. Dumai Kota 0 34 342. Bumi Ayu 0 18 183. Dumai Barat 0 11 114. Bukit Timah 0 11 115. Bukit Kapur 0 28 286. Sungai Sembilan 0 27 277. Medang Kampai 0 11 118. Jaya Mukti 0 38 389. Purnama 0 12 12

Total Kota Dumai 0 190 190

Rasio jumlah posyandu per 100.000 penduduk adalah 62,73 per

100.000 jumlah penduduk. Hal ini berarti bahwa 1 posyandu melayani

1.594 penduduk atau 319 Kepala Keluarga (KK). Apabila dibandingkan

dengan jumlah puskesmas maka rata-rata setiap puskesmas membina

21 - 22 posyandu.

Page 99: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 90

Grafik 5.54 Perkembangan Jumlah Posyandu di Kota DumaiTahun 2000 s/d 2014

Selain posyandu balita, di Kota Dumai telah dikembangkan posyandu

usila sebagai salah satu pengembangan program pelayanan kesehatan

usia lanjut (usila). Posyandu usila pertama kali dikembangkan pada tahun

2005 di kelurahan Jaya Mukti yakni Posyandu Lansia Nuri. Pada tahun

2014 jumlah posyandu usila yang ada di Kota Dumai berjumlah 58

posyandu. Saat ini jumlah kader posyandu usila sebanyak 290 orang.

Kegiatan yang dilaksanakan setiap bulannya adalah pemeriksaan

kesehatan lansia, pengobatan, penyuluhan kepada para lansia, senam

lansia, wirid pengajian, home care, membuat kerajinan tangan serta

rekreasi.

Tabel 5.15 Jumlah Posyandu Usila Menurut Puskesmasdi Kota Dumai Tahun 2014

No Kecamatan Puskesmas Jumlah1 Dumai Timur Jaya Mukti 102 Dumai Barat Dumai Barat 4

Purnama 43 Bukit Kapur Bukit Kapur 74 Medang Kampai Medang Kampai 105 Sungai Sembilan Sungai Sembilan 56 Dumai Kota Dumai Kota 97 Dumai Selatan Bumi Ayu 7

Bukit Timah 2TOTAL KOTA DUMAI 58

020406080

100120140160180200

Jumlah

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 90

Grafik 5.54 Perkembangan Jumlah Posyandu di Kota DumaiTahun 2000 s/d 2014

Selain posyandu balita, di Kota Dumai telah dikembangkan posyandu

usila sebagai salah satu pengembangan program pelayanan kesehatan

usia lanjut (usila). Posyandu usila pertama kali dikembangkan pada tahun

2005 di kelurahan Jaya Mukti yakni Posyandu Lansia Nuri. Pada tahun

2014 jumlah posyandu usila yang ada di Kota Dumai berjumlah 58

posyandu. Saat ini jumlah kader posyandu usila sebanyak 290 orang.

Kegiatan yang dilaksanakan setiap bulannya adalah pemeriksaan

kesehatan lansia, pengobatan, penyuluhan kepada para lansia, senam

lansia, wirid pengajian, home care, membuat kerajinan tangan serta

rekreasi.

Tabel 5.15 Jumlah Posyandu Usila Menurut Puskesmasdi Kota Dumai Tahun 2014

No Kecamatan Puskesmas Jumlah1 Dumai Timur Jaya Mukti 102 Dumai Barat Dumai Barat 4

Purnama 43 Bukit Kapur Bukit Kapur 74 Medang Kampai Medang Kampai 105 Sungai Sembilan Sungai Sembilan 56 Dumai Kota Dumai Kota 97 Dumai Selatan Bumi Ayu 7

Bukit Timah 2TOTAL KOTA DUMAI 58

Tahun

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 90

Grafik 5.54 Perkembangan Jumlah Posyandu di Kota DumaiTahun 2000 s/d 2014

Selain posyandu balita, di Kota Dumai telah dikembangkan posyandu

usila sebagai salah satu pengembangan program pelayanan kesehatan

usia lanjut (usila). Posyandu usila pertama kali dikembangkan pada tahun

2005 di kelurahan Jaya Mukti yakni Posyandu Lansia Nuri. Pada tahun

2014 jumlah posyandu usila yang ada di Kota Dumai berjumlah 58

posyandu. Saat ini jumlah kader posyandu usila sebanyak 290 orang.

Kegiatan yang dilaksanakan setiap bulannya adalah pemeriksaan

kesehatan lansia, pengobatan, penyuluhan kepada para lansia, senam

lansia, wirid pengajian, home care, membuat kerajinan tangan serta

rekreasi.

Tabel 5.15 Jumlah Posyandu Usila Menurut Puskesmasdi Kota Dumai Tahun 2014

No Kecamatan Puskesmas Jumlah1 Dumai Timur Jaya Mukti 102 Dumai Barat Dumai Barat 4

Purnama 43 Bukit Kapur Bukit Kapur 74 Medang Kampai Medang Kampai 105 Sungai Sembilan Sungai Sembilan 56 Dumai Kota Dumai Kota 97 Dumai Selatan Bumi Ayu 7

Bukit Timah 2TOTAL KOTA DUMAI 58

Page 100: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 91

c) Polindes

Pada awal berdirinya Kota Dumai jumlah polindes yang ada

sebanyak 13 buah. Jumlah polindes mengikuti jumlah bidan PTT yang

ada pada saat itu. Pada tahun 2014, jumlah polindes yang ada di Kota

Dumai sebanyak 27 polindes. Saat ini jumlah bangunan polindes yang

permanen sebanyak 7 buah. Sedangkan sebanyak 20 polindes yang

lain status bangunannya menumpang pada sarana kesehatan yang

ada, menyewa rumah penduduk, atau menumpang pada sarana

kelurahan setempat.

d) Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK)

Sebagai implementasi dari Undang-undang Nomor 23 tahun

1992 pasal 23 yang menyatakan bahwa upaya kesehatan kerja

sebagai salah satu dari 15 upaya kesehatan yang di selenggarakan

untuk mewujudkan produktifitas kerja yang optimal dengan

perlindungan tenaga kerja wajib di lakukan setiap tempat kerja

mencakup pelayanan kesehatan kerja, maka atas kesadaran dan

swadaya masyarakat pekerja terbentuklah pos upaya kesehatan kerja

atau pos UKK. Kegiatan yang dilaksanakan secara rutin berupa

penyuluhan kesehatan sesuai dengan jenis pekerjaannya serta

pelayanan kesehatan dasar (P3K) yang dilakukan oleh kader

kesehatan kerja. Puskesmas secara berkala melakukan inspeksi

terhadap sarana dan kegiatan di pos UKK dan pembinaan secara rutin

kepada kader dan pekerja. Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk

meningkatkan kemampuan pekerja untuk menolong dirinya sendiri

sehingga terjadi peningkatan status kesehatan dan peningkatan

produktifitas kerja. Sampai dengan tahun 2014 telah dibentuk 14

(empat belas) pos UKK di Kota Dumai yang tersebar di 11 kelurahan di

Kota Dumai dengan jumlah peserta sebanyak 432 orang.

Page 101: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 92

Tabel 5.16. Jumlah Pos UKK Menurut Puskesmas di Kota DumaiTahun 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS NAMA POS KELURAHAN TAHUN

TERBENTUK

JMHPESER

TA(ORG)

JENISPEKERJAAN

TINGKATKEMANDIRI

AN

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA - - - - - -

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 1. Paroman Jaya Mukti 24 Juni 2011 20 Pabrik Roti Pratama

3 DUMAI BARAT

DUMAIBARAT

1. Intisari STDI 25 Juni 2011 35 Pabrik Kopi Pratama

2. Teratai STDI 28 Nov 2012 32

PT. DTI(Pengelolasisa limbahcairPertamina)

Pratama

3. Harapan STDI 29 Nov 2012 42 PT. SIAK(Pabrik Kayu) Pratama

PURNAMA1. CahayaMandiri Bagan Keladi 01 April 2008 55 Batu Bata Pratama

2. Merawai Purnama 20 April 2011 50 Nelayan Pratama

4 DUMAISELATAN

BUMI AYU

1. BukitMekar Bukit Datuk 22 Maret 2012 18 Tani Sayuran Pratama

2. BungaTanjung Bukit Datuk 23 Maret 2012 19 Tani Sayuran Pratama

BUKIT TIMAH 1. Pomroy Bukit Timah 30 Des 2009 80 Tani danTernak Pratama

5 MEDANGKAMPAI

MEDANGKAMPAI

1. TaniSawit Guntung 18 Juli 2012 20 Tani Sawit Pratama

2. TaniNenas Mundam 04 Juli 2013 20 Pekerja Tani

Nenas Pratama

6 SUNGAISEMBILAN

SUNGAISEMBILAN

1. Sukabumi2 Lubuk Gaung 08 Jan 2013 23 Coconut Oil Pratama

7 BUKIT KAPUR BUKITKAPUR

1. Matahari Bukit KayuKapur 05 Des 2013 10 Petani Cabe Pratama

2. Sahabat Bukit Nenas 25 Mei 2014 8PetaniSayuran danBuah

Pratama

TOTAL POS UKK SE KOTA DUMAI 14 POSUKK

11KELURAHAN 432

e) Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren)

Pelayanan kesehatan di pesantren (poskestren) merupakan

bagian dari kegiatan upaya kesehatan sekolah, dimana kegiatan UKS

ini meliputi pemeriksaan anak usia sekolah baik formal maupun

informal mulai jenjang TK, SD/MI, SLTP sampai SMU, termasuk anak-

anak usia sekolah yang berada di SLB (Sekolah Luar Biasa) dan

pondok pesantren. Kegiatan yang dilakukan lebih mengutamakan

kegiatan pelayanan promotif dan preventif agar anak lebih mengerti

Page 102: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 93

makna pencegahan penyakit lebih penting daripada mengobati.

Namun aspek pengobatan terhadap kesehatan anak pesantren dan

anak-anak usia sekolah tetap mendapat perhatian dengan pola rujukan

ke wilayah puskesmas terdekat sebagai puskesmas rujukan. Sampai

dengan tahun 2014 jumlah Pesantren/Panti Asuhan yang dibina oleh

puskesmas ada sebanyak 17 buah.

Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti AsuhanMenurut Puskesmas di Kota Dumai Tahun 2014

No Kecamatan Puskesmas Nama Pesantren/Panti Asuhan1 Dumai Timur Jaya Mukti 1. Panti Asuhan Halimah

Tusa’diyahJl. Janur Kuning Jaya Mukti

2. Panti Asuhan BetsaidaJl. Air Bersih Dumai

2 Dumai Selatan Bukit Timah 3. MTS ArrozakMekar Sari Km 11 Bukit Timah

4. HidayatullahBukit Timah Km 4

5. Pesantren IhyausunahJl. Bangun Jenawi Mekar Sari

3. Dumai Barat Purnama 6. Pesantren Al AminJl. Prof. M. Yamin

7. Panti Asuhan An-NurJl. Sadar No. 36

Dumai Barat 8. Panti Asuhan Putri AzzahraJl. Meranti Laut, Simpang Tetap

9. Pesantren Al-MunawarohJl. Kelakap Tujuh

4 Bukit Kapur Bukit Kapur 10. Panti Asuhan Takdir IllahiBagan Besar

11. Pesantren Abi Yazid AlbustomiBukit Nenas

12. Pesantren Al-FurqonJl. Perwira Bagan Besar

13. Pesantren BaiturrahmanBagan Besar

14. Panti Asuhan Al-IkhlashiahKelurahan Bukit Nenas

15. Pesantren Al-Ilmu

16. Pesantren Nurul Ulum

5 Sungai Sembilan Sungai Sembilan 17. Panti Asuhan Al-BarkahJl. Raya Km 20 Kampung Sejati

Page 103: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 94

f) Pos Binaan Terpadu (Posbindu)

Peningkatan prevalensi Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi

ancaman yang serius dalam pembangunan di bidang kesehatan

kerena mengancam pertumbuhan ekonomi baik nasional maupun

daerah. Di Indonesia kematian akibat PTM meningkat pesat dari 41%

pada tahun 1995 menjadi 59,5% pada tahun 2007. Berdasarkan Riset

Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 menunjukkan bahwa dari 10

besar penyebab kematian tertinggi di Indonesia 6 diantaranya adalah

karena PTM yaitu stroke, hipertensi, cedera, DM, Tumor, Penyakit

jantung Iskhemik. Selain itu PTM termasuk penyumbang angka

kematian yang signifikan yaitu masuk dalam 5 besar.

Pergeseran pola penyakit dari penyakit menular kepada penyakit

tidak menular dipengaruhi oleh faktor demografi, urbanisasi tak

terencana, kemajuan teknologi, globalisasi perdagangan dan

pemasaran serta peningkatan progresif dalam pola hidup tidak sehat di

masyarakat berhubungan dengan life style. Pos Binaan Terpadu

(Posbindu) dibentuk sebagai salah satu upaya promotif dan deteksi dini

faktor resiko PTM yang melibatkan peran serta masyarakat secara

aktif. Salah satu kegiatan yang dilakukan di posbindu adalah skrining

PTM. Sampai dengan tahun 2014 jumlah posbindu yang telah

terbentuk sebanyak 26 posbindu.

Page 104: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 95

Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas di Kota DumaiTahun 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS NAMA POSBINDU

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 1. Suarkasa Peduli2. Cahaya Bunda

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 1. Nuri2. Kutilang

3 DUMAI SELATAN

BUMI AYU1. Mardi Mulyo

2. Permaisuri

3. Edelwis

BUKIT TIMAH 1. Bukit Berbunga

2. Mekar Berseri

DUMAI BARAT1. Sadar

4 DUMAI BARAT

2. Lestari

3. Cermai

PURNAMA1. Cut Nyak Dien

2. Tua Ceria

3. Sehat Mandiri

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR

1. Tulip

2. Teratai

3. Mentari

4. Lily

5. Kenanga

6 SUNGAI SEMBILAN SUNGAI SEMBILAN 1. Melati Putih

2. Harpan Jaya

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI

1. Cempaka

2. Panca Karya

3. Karta III

4. Selinsing

TOTAL POSBINDU SE KOTA DUMAI 26 POSBINDU

8) Sarana Peralatan Kesehatan

Disamping itu, guna meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dasar

kepada masyarakat, Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Kesehatan

Kota Dumai secara bertahap mengadakan peralatan kesehatan dan

peralatan non kesehatan serta sarana penunjang lainnya di seluruh

puskesmas, puskesmas pembantu dan poskeskel. Selain melengkapi

puskesmas dengan pengadaan peralatan kesehatan dasar puskesmas

Page 105: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 96

seperti pengadaan alat-alat kedokteran umum, pengadaan alat-alat

kedokteran gigi, pengadaan alat-alat keperawatan dan alat-alat

laboratorium, puskesmas juga secara bertahap mulai dilengkapi dengan

pengadaan peralatan kesehatan spesialis misalnya pengadaan alat-alat

kedokteran kebidanan dan penyakit kandungan seperti peralatan USG,

pengadaan alat-alat kedokteran kardiologi seperti ECG.

B. Tenaga Kesehatan

Pada tahun 2014 total tenaga yang ada di sarana kesehatan milik

pemerintah Kota Dumai sebanyak 1.256 orang terdiri dari PNS sebanyak

722 orang (57,48%), TKS Pemerintah Kota Dumai dan Tenaga

Honorer/Lepas sebanyak 458 orang (36,46%), serta PTT (bidan dan

perawat) sebanyak 76 orang (6,05%). Tenaga tersebut tersebar di 3 unit

kerja yang ada yakni puskesmas se Kota Dumai sebanyak 511 orang

(40,68%), RSUD Kota Dumai sebanyak 650 orang (51,75%), dan Dinas

Kesehatan Kota Dumai sebanyak 95 orang (7,56%).

Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang Bekerja Di Sarana KesehatanMilik Pemerintah Kota Dumai Berdasarkan Unit Kerja

dan Status Tenaga Tahun 2014

No. Unit KerjaStatus Tenaga

JumlahPNS PTT TKS

1. Dinas Kesehatan Kota Dumai 75 0 20 952. Puskesmas se Kota Dumai 364 76 71 5113. RSUD Kota Dumai 283 0 367 650

Jumlah 722 76 458 1.256

Dari total tenaga tersebut sebanyak 1.002 orang (79,84%) adalah tenaga

kesehatan seperti terlihat pada grafik berikut:

Page 106: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 97

Grafik 5.56 Persebaran Jumlah Tenaga Yang Bekerjadi Sarana Kesehatan Milik Pemerintah Kota Dumai

Berdasarkan Kategori Tenaga Tahun 2014

Persebaran Tenaga Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan MilikPemerintah Kota Dumai

Sarana pelayanan kesehatan milik Pemerintah Kota Dumai ada 2 (dua)

yakni RSUD Kota Dumai dan Puskesmas se Kota Dumai. Persebaran

tenaga kesehatan menurut jenis tenaga di sarana pelayanan Kesehatan

milik Pemerintah Kota Dumai tersebut menunjukan perawat merupakan

jenis tenaga kesehatan yang paling banyak yakni sebesar 41% seperti

terlihat pada grafik berikut ini:

Grafik 5.57 Persebaran Tenaga Kesehatan Menurut Jenis Tenagadi RSUD Kota Dumai dan Puskesmas se Kota Dumai Tahun 2014

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

Jumlah

5%

MedisFarmasiSanitasi

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 97

Grafik 5.56 Persebaran Jumlah Tenaga Yang Bekerjadi Sarana Kesehatan Milik Pemerintah Kota Dumai

Berdasarkan Kategori Tenaga Tahun 2014

Persebaran Tenaga Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan MilikPemerintah Kota Dumai

Sarana pelayanan kesehatan milik Pemerintah Kota Dumai ada 2 (dua)

yakni RSUD Kota Dumai dan Puskesmas se Kota Dumai. Persebaran

tenaga kesehatan menurut jenis tenaga di sarana pelayanan Kesehatan

milik Pemerintah Kota Dumai tersebut menunjukan perawat merupakan

jenis tenaga kesehatan yang paling banyak yakni sebesar 41% seperti

terlihat pada grafik berikut ini:

Grafik 5.57 Persebaran Tenaga Kesehatan Menurut Jenis Tenagadi RSUD Kota Dumai dan Puskesmas se Kota Dumai Tahun 2014

Tenaga Kesehatan Tenaga NonKesehatan

Total

76 19 95461

50

511

465 185

650

1002

254

1256

Kategori Tenaga

Dinkes Puskesmas RSUD Kota Dumai Total

12%

41%29%

5% 3% 6% 1% 1%2%

Medis Perawat BidanFarmasi Gizi Teknisi MedisSanitasi Fisioterapi Kesmas

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 97

Grafik 5.56 Persebaran Jumlah Tenaga Yang Bekerjadi Sarana Kesehatan Milik Pemerintah Kota Dumai

Berdasarkan Kategori Tenaga Tahun 2014

Persebaran Tenaga Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan MilikPemerintah Kota Dumai

Sarana pelayanan kesehatan milik Pemerintah Kota Dumai ada 2 (dua)

yakni RSUD Kota Dumai dan Puskesmas se Kota Dumai. Persebaran

tenaga kesehatan menurut jenis tenaga di sarana pelayanan Kesehatan

milik Pemerintah Kota Dumai tersebut menunjukan perawat merupakan

jenis tenaga kesehatan yang paling banyak yakni sebesar 41% seperti

terlihat pada grafik berikut ini:

Grafik 5.57 Persebaran Tenaga Kesehatan Menurut Jenis Tenagadi RSUD Kota Dumai dan Puskesmas se Kota Dumai Tahun 2014

Total

650

1256

Teknisi Medis

Page 107: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 98

1) Tenaga Medis

Pada tahun 2014 total tenaga medis yang ada di sarana pelayanan

kesehatan milik Pemerintah Kota Dumai (RSUD Kota Dumai dan

Puskesmas se Kota Dumai) sebanyak 105 orang yang terdiri dari dokter

spesialis sebanyak 20 orang, dokter umum sebanyak 66 orang dan dokter

gigi sebanyak 19 orang, Dengan demikian rasio dokter spesialis sebesar

7 per 100.000 penduduk, rasio dokter umum sebesar 22 per 100.000

penduduk dan rasio dokter gigi sebesar 6 per 100.000 penduduk.

2) Tenaga Perawat

Pada tahun 2014 total tenaga perawat yang ada di sarana pelayanan

kesehatan milik Pemerintah Kota Dumai (RSUD Kota Dumai dan

Puskesmas se Kota Dumai) sebanyak 371 orang yang terdiri dari perawat

umum sebanyak 351 orang dan perawat gigi sebanyak 20 orang. Dari

jumlah perawat tersebut sebanyak 4 orang merupakan perawat PTT.

Rasio perawat sebesar 116 per 100.000 penduduk, sedangkan rasio

perawat gigi sebesar 7 per 100.000.

3) Tenaga Bidan

Pada tahun 2014 total tenaga bidan yang ada di sarana pelayanan

kesehatan milik Pemerintah Kota Dumai (RSUD Kota Dumai dan

Puskesmas se Kota Dumai) sebanyak 260 orang. Dari jumlah bidan

tersebut sebanyak 60 orang merupakan bidan PTT. Rasio bidan sebesar

86 per 100.000 penduduk.

4) Tenaga Farmasi

Pada tahun 2014 total tenaga farmasi yang ada di sarana pelayanan

kesehatan milik Pemerintah Kota Dumai (RSUD Kota Dumai dan

Puskesmas se Kota Dumai) sebanyak 48 orang yang terdiri dari apoteker

sebanyak 14 orang, dan asisten apoteker sebanyak 34 orang. Rasio

apoteker sebesar 5 per 100.000 penduduk, sedangkan rasio asisten

apoteker sebesar 11 per 100.000 penduduk.

5) Tenaga Gizi

Pada tahun 2014 total tenaga gizi yang ada di sarana pelayanan

kesehatan milik Pemerintah Kota Dumai (RSUD Kota Dumai dan

Page 108: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 99

Puskesmas se Kota Dumai) sebanyak 25 orang. Dengan demikian rasio

tenaga gizi sebesar 8 per 100.000 penduduk.

6) Tenaga Sanitasi

Pada tahun 2014 total tenaga sanitasi yang ada di sarana pelayanan

kesehatan milik Pemerintah Kota Dumai yakni hanya ada di Puskesmas

se Kota Dumai sebanyak 11 orang. Dengan demikian rasio tenaga

sanitasi sebesar 4 per 100.000 penduduk.

7) Tenaga Kesehatan Masyarakat

Pada tahun 2014 total kesehatan masyarakat yang ada di sarana

pelayanan kesehatan milik Pemerintah Kota Dumai (RSUD Kota Dumai

dan Puskesmas se Kota Dumai) sebanyak 22 orang. Dengan demikian

rasio tenaga kesehatan masyarakat sebesar 7 per 100.000 penduduk.

8) Tenaga Teknisi Medis

Pada tahun 2014 total tenaga teknisi medis yang ada di sarana pelayanan

kesehatan milik Pemerintah Kota Dumai (RSUD Kota Dumai dan

Puskesmas se Kota Dumai) sebanyak 59 orang. Dengan demikian rasio

tenaga teknisi medis sebesar 19 per 100.000 penduduk.

9) Tenaga Keterapian Fisik

Pada tahun 2014 total tenaga keterapian fisik yang ada di sarana

pelayanan kesehatan milik Pemerintah Kota Dumai yakni tenaga

fisioterapi sebanyak 8 orang. Tenaga ini hanya ada di RSUD Kota Dumai.

Dengan demikian rasio tenaga fisioterapi sebesar 3 per 100.000

penduduk.

Page 109: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 100

Tabel 5.20 Rasio dan Jumlah Tenaga Kesehatan Per 100.000 PendudukBerdasarkan Target dan Pencapaian Tahun 2014

No Uraian TenagaKesehatan

Rasio Per 100.000 PendudukKeteranganTarget

Tahun 2014 Jumlah PencapaianTahun 2014 Jumlah

1. Dokter Spesialis 12 36 7 20 Masih kurang

2. Dokter Umum 48 143 22 66 Masih kurang

3. Dokter Gigi 11 33 6 19 Masih kurang

4. Perawat 158 471 116 351 Masih kurang

5. Perawat Gigi 16 48 7 20 Masih kurang

6. Bidan 75 224 86 260 Telah mencukupi

7. Apoteker 12 36 5 14 Masih kurang

8. Asisten Apoteker 24 72 11 34 Masih kurang

9. Gizi 24 72 8 25 Masih kurang

10. Sanitasi 15 45 4 11 Masih kurang

11. Kesehatan. Masyarakat 12 36 7 22 Masih kurang

12. Teknisi Medis 9 27 19 59 Telah mencukupi

13. Keterapian Fisik 6 18 3 8 Masih kurang

C. Pembiayaan Kesehatan

Pada tahun 2014 total anggaran kesehatan Kota Dumai (RSUD Kota

Dumai dan Dinas Kesehatan Kota Dumai) sebesar Rp

195.592.608.136,50, dimana sebesar Rp 63.708.374.631,50 (32,57%) adalah

anggaran untuk Dinas Kesehatan Kota Dumai termasuk puskesmas.

Sedangkan sisanya sebesar 131.884.233.505,00 (67,43%) merupakan

anggaran RSUD Kota Dumai termasuk BLUD. Anggaran kesehatan Kota

Dumai berasal dari berbagai sumber biaya dengan perincian sebagai berikut:

Page 110: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 101

Tabel 5.21 Perincian Pembiayaan Kesehatan Kota Dumai BerdasarkanSumber Anggaran dan Unit Kerja Tahun 2014

No. Sumber AnggaranUnit Kerja

Jumlah %Dinkes (Rp) RSUD KotaDumai (Rp)

1. APBD Kota Dumai 60.788.814.631,50 131.884.233.505,00 192.673.048.137,50 98,51

2. APBD Provinsi Riau 35.170.000,00 -- 35.170.000,00 0,02

3. APBN 2.664.130.000,00 -- 2.664.130.000,00 1,36

4. Sumber Lain (GlobalFund) 220.260.000,00 -- 220.260.000,00 0.11

Total Anggaran 63.708.374.631,50 131.884.233.505,00 195.592.608.136,50 100

Rata-rata Persentase Anggaran Kesehatan Dalam APBD Kota

Pada tahun 2014 total APBD Kota Dumai sebesar Rp

1.395.354.175.489,62 sedangkan total anggaran kesehatan (RSUD Kota Dumai

dan Dinas Kesehatan Kota Dumai) dalam APBD Kota Dumai sebesar Rp

192.673.048.136,50. Dengan demikian rata-rata persentase anggaran

kesehatan dalam APBD Kota Dumai sebesar 13,81%. Bila dibandingkan

dengan pencapaian hasil tahun 2013, dimana rata-rata persentase anggaran

kesehatan dalam APBD Kota Dumai sebesar 12,69%, terlihat ada

peningkatan rata-rata persentase anggaran kesehatan dalam APBD Kota

pada tahun 2014.

Selama tahun 2006 sampai dengan tahun 2014 perkembangan

persentase anggaran Dinas Kesehatan Kota Dumai terhadap APBD Kota

Dumai cenderung berfluktuasi meskipun secara kuantitatif jumlahnya

cenderung meningkat, seperti terlihat pada tabel berikut ini:

Page 111: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 102

Tabel 5.22Perkembangan Persentase Anggaran Dinas Kesehatan Kota Dumai

Terhadap APBD Kota Dumai Dari Tahun 2006 s/d 2014

No Tahun APBD Kota DumaiAPBD Dinkes Kota

Dumai% APBD Dinkesterhadap APBD

Kota Dumai1. 2006 640.736.548.012,00 23.300.836.920,00 3,64

2. 2007 996.542.046.037,00 37.200.547.045,00 3,73

3. 2008 760.608.186.238,00 33.255.426.587,00 4,37

4. 2009 846.740.426.561,00 39.949.361.995,00 4,72

5. 2010 730.547.061.847,18 32.583.191.170,00 4,46

6. 2011 874.345.009.208,19 38.295.306.783,00 4,38

7. 2012 1.046.437.057.059,00 51.992.782.799,50 4,97

8. 2013 1.365.234.514.421,00 57.650.814.382,68 4,22

9. 2014 1.395.354.175.489,62 60.788.814.631,50 4,36

Alokasi Anggaran Kesehatan Pemerintah per Kapita per Tahun

Pada tahun 2014 alokasi anggaran kesehatan pemerintah per kapita per

tahun di Kota Dumai sebesar Rp 645.795,10. Bila dibandingkan dengan

pencapaian hasil tahun 2013 dimana alokasi anggaran kesehatan pemerintah

per kapita per tahun di Kota Dumai sebesar Rp 628.970,10, maka terlihat ada

peningkatan alokasi anggaran kesehatan pemerintah per kapita per tahun

pada tahun 2014.

Page 112: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 103

BAB VIKESIMPULAN

Pelaksanaan pembangunan kesehatan sampai dengan tahun 2014

menunjukan adanya kemajuan dan keberhasilan upaya-upaya di bidang

kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kota Dumai.

Hal tersebut ditunjukkan dengan meningkatnya Angka Harapan Hidup Waktu

Lahir, menurunnya beberapa Angka Kesakitan atau morbiditas dan

menurunnya Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Balita. Akan tetapi,

terjadi sedikit peningkatan pada pencapaian angka kematian atau mortalitas

seperti Angka Kematian Neonatal dan Angka Kematian Ibu. Meskipun terjadi

peningkatan, pencapaian angka tersebut masih di bawah target Kota Dumai

maupun Nasional.

Selain itu, sampai dengan tahun 2014 ada beberapa

prestasi/penghargaan yang telah di terima Kota Dumai pada bidang

kesehatan baik tingkat nasional maupun tingkat propinsi, seperti terlihat pada

tabel berikut ini :

Tabel 6.23 Daftar Nama Penghargaan Pada Bidang Kesehatan YangDiterima Kota Dumai dari Tahun 2006 sampai dengan 2014

No Tahun Nama Penghargaan Tingkat1 2006 Tenaga kesehatan teladan puskesmas (kesling)

tingkat nasionalNasional

2 2007 Juara harapan kedua cerdas cermat posyandujambore kader tingkat propinsi Riau (posyanduNuri)

Propinsi

3 2007 Juara harapan kedua penimbangan danpengisian KMS Jambore kader tingkat PropinsiRiau (Posyandu Nuri)

Propinsi

4 2007 Juara harapan kedua penyuluhan kesehatanjambore kader tingkat Propinsi Riau ( PosyanduNuri)

Propinsi

5 2008 Tenaga kesehatan teladan (dokter) tingkatnasional (Kepala Puskesmas Dumai Timur)

Nasional

6 2008 Puskesmas berprestasi II Propinsi Riau Propinsi7 2008 Manggala Karya Bakti Husada (kelurahan siaga

32 kelurahan se Kota Dumai)Nasional

8 2008 Perilaku Hidup Bersih Sehat (Kelurahan LubukGaung Kecamatan Sungai Sembilan)

Nasional

9 2008 Upaya Peningkatan Gizi Keluarga (UPGK)terbaik I tingkat Propinsi Riau (Kelurahan JayaMukti, Kecamatan Dumai Timur)

Propinsi

Page 113: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 104

10 2009 Bincang – bintang bersama Bu Menkes (B4M)dalam program P4K

Nasional

11 2009 Posyandu terbaik I tingkat propinsi (PosyanduPerkutut)

Propinsi

12 2009 Juara III Tenaga Kesehatan PuskesmasTeladan (tenaga gizi) tingkat Propinsi Riau

Propinsi

13 2010 Juara I Lomba Cerdas Cermat Kader TkPropinsi di adakan PKK

Propinsi

14 2010 Juara II Paramedis Teladan (Bidan Teladan) TkPropinsi (bidan PTT Poskeskel Bagan Besar)

Propinsi

15 2011 Juara Tenaga Paramedis Teladan I Tk Propinsi(Bidan PTT Poskeskel Guntung)

Propinsi

16 2011 Juara Tenaga Gizi Teladan I Tk Propinsi Propinsi17 2012 Juara Tenaga Kesmas Teladan II Tk Propinsi Propinsi18 2012 Juara Tenaga Medis Teladan III Tk Propinsi Propinsi19 2012 Penghargaan atas keberhasilan dalam

penemuan dan pengobatan TB Paru denganstrategi DOTS

Propinsi

20 2013 Juara 1 Posyandu Teladan Kembang Sepatu(Kelurahan Bagan Keladi) Tk. Propinsi

Propinsi

21 2013 Juara Tenaga Gizi Teladan II Tk. Propinsi Propinsi22 2014 Juara Tenaga Paramedis Teladan II Tk.

Propinsi (Bidan PTT Poskel Gurun Panjang)Propinsi

23 2014 Juara Tenaga Gizi Teladan III Tk. Propinsi Propinsi24 2014 Juara I Lomba Penyuluhan Jambore Kader PKK

Tk.PropinsiPropinsi

Secara umum, pencapaian target-target untuk indikator Dumai Sehat

dan Standar Pelayanan Minimal cukup memuaskan. Namun demikian, ada

beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dari hasil pencapaian program

sampai dengan tahun 2014 sebagai berikut:

1. Pada tahun 2011 sampai dengan 2013 tidak ditemukan kasus balita

dengan gizi buruk di Kota Dumai, sehingga persentase balita dengan gizi

buruk adalah 0%. Namun pada tahun 2014 ditemukan 3 kasus gizi buruk

yaitu 2 balita di wilayah kerja puskesmas Bumi Ayu yakni di kelurahan

Bumi Ayu, Ratu Sima dan 1 balita di wilayah kerja Purnama yakni di

Kelurahan Bagan Keladi. Dengan demikian persentase balita dengan gizi

buruk di Kota Dumai adalah 0,01%. Meskipun angka tersebut masih jauh

dibawah target Kota Dumai dan Nasional, namun hal tersebut perlu

mendapat perhatian serius dalam rangka percepatan pencapaian Millenium

Development Goals (MDG’s) terutama tujuan pertama yakni memberantas

kemiskinan dan kelaparan yang salah satu indikator kinerjanya adalah

Page 114: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 105

menurunnya persentase balita dengan gizi kurang. Meningkatnya kasus

balita dengan gizi kurang ini karena dari hasil pelacakan kasus banyak

ditemukan kasus gizi kurang pada balita dari penduduk pendatang ilegal

yang berasal dari luar Kota Dumai. Pada umumnya warga pendatang ini

jarang mau memeriksakan kesehatan balitanya baik ke posyandu maupun

ke puskesmas dan jaringannya. Apabila hal tersebut di atas tidak

diwaspadai, maka mungkin saja pencapaian MDG’s tidak tercapai pada

tahun 2015. Untuk itu perlu penanganan serius dari Pemerintah Kota

Dumai dan lintas sektor terkait dalam menangani kasus warga pendatang

ilegal tersebut.

2. Pada tahun 2014 pencapaian Angka Kematian Neonatal dan Angka

Kematian Ibu mengalami peningkatan. Hal ini perlu mendapat perhatian

serius dalam rangka percepatan pencapaian Millenium Development Goals

(MDG’s) terutama tujuan keempat yakni menurunkan angka kematian anak

yang salah satu indikator kinerjanya adalah menurunnya angka kematian

neonatal per 1.000 kelahiran hidup. Penyebab utama kematian neonatal

sangat erat kaitannya dengan permasalahan selama masa kehamilan,

pada saat persalinan, serta perawatan bayi baru lahir terutama pada usia

satu bulan pertama kehidupan. Untuk itu perlu kerja keras dalam upaya

menurunkan angka kematian neonatal (bayi berusia kurang dari 28 hari)

tersebut di atas dengan lebih meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan

ibu dan bayi baru lahir.

3. Penyakit-penyakit tidak menular (PTM) mulai mendominasi pola penyakit

rawat jalan terbesar baik di Rumah Sakit maupun puskesmas seperti

penyakit Hipertensi, Diabetes Mellitus, Gastritis, kecelakaan dan ruda

paksa serta Rematoid Artritis. Untuk itu pada tahun mendatang program

penyakit tidak menular perlu mendapat perhatian sehingga jumlah kasus

PTM tidak semakin meningkat jumlahnya setiap tahun. Salah satunya

adalah melalui kegiatan promosi kesehatan mengenai penyakit tidak

menular kepada masyarakat.

Page 115: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

________________________________Dinas Kesehatan Kota Dumai

Profil Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014_________________ 106

BAB VII

P E N U T U P

Pembangunan Kesehatan tetap merupakan kebutuhan masyarakat

yang akan meningkat secara terus-menerus, sesuai dengan

perkembangan pembangunan secara nasional. Untuk itu upaya-upaya di

bidang kesehatan akan terus ditingkatkan.

Buku Profil Kesehatan merupakan dokumen hasil kegiatan

pembangunan kesehatan akan terus disusun secara berkala untuk

memberikan gambaran secara garis besar dan menyeluruh tentang upaya-

upaya yang dijalankan dan seberapa jauh perubahan dan perbaikan

keadaan kesehatan masyarakat yang telah dicapai. Penyajian dan analisa

data secara rinci dapat dilihat dari laporan hasil kegiatan masing-masing

program. Mudah-mudahan profil ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak

yang membutuhkan informasi kesehatan.

Page 116: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

KOTA DUMAITAHUN 2014

L P L + P SatuanA. GAMBARAN UMUM1 Luas Wilayah 1.727,38 Km2 Tabel 12 Jumlah Desa/Kelurahan 33 Desa/Kel Tabel 13 Jumlah Penduduk 157.229 145.642 302.871 Jiwa Tabel 24 Rata-rata jiwa/rumah tangga 4 Jiwa Tabel 15 Kepadatan Penduduk /Km2 175 Jiwa/Km2 Tabel 16 Rasio Beban Tanggungan 55 per 100 penduduk produktif Tabel 27 Rasio Jenis Kelamin 108 Tabel 28 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 47,22 47,77 47,50 % Tabel 39 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi

a. SMP/ MTs 0,00 0,00 24,40 % Tabel 3b. SMA/ SMK/ MA 0,00 0,00 23,07 % Tabel 3

RESUME PROFIL KESEHATAN

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

b. SMA/ SMK/ MA 0,00 0,00 23,07 % Tabel 3c. Sekolah menengah kejuruan 0,00 0,00 18,53 % Tabel 3d. Diploma I/Diploma II 0,00 0,00 24,43 % Tabel 3e. Akademi/Diploma III 0,00 0,00 3,30 % Tabel 3f. Universitas/Diploma IV 0,00 0,00 0,93 % Tabel 3g. S2/S3 (Master/Doktor) 0,00 0,00 1,99 % Tabel 3

B. DERAJAT KESEHATANB.1 Angka Kematian10 Jumlah Lahir Hidup 4.088 3.787 7.875 Tabel 411 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 6,08 4,73 5,43 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 412 Jumlah Kematian Neonatal 54 33 87 neonatal Tabel 513 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 13,21 8,71 11,05 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 514 Jumlah Bayi Mati 62 41 103 bayi Tabel 515 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 15,17 10,83 13,08 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 516 Jumlah Balita Mati 77 48 125 Balita Tabel 517 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 18,84 12,67 15,87 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 518 Kematian Ibu

Jumlah Kematian Ibu 9 Ibu Tabel 6Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 114,29 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6

B.2 Angka Kesakitan

Page 117: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

19 Tuberkulosis Jumlah kasus baru TB BTA+ 208 141 349 Kasus Tabel 7 Proporsi kasus baru TB BTA+ 59,60 40,40 % Tabel 7 CNR kasus baru BTA+ 68,68 46,55 115,23 per 100.000 penduduk Tabel 7 Jumlah seluruh kasus TB 242 171 413 Kasus Tabel 7 CNR seluruh kasus TB 79,90 56,46 136,36 per 100.000 penduduk Tabel 7 Kasus TB anak 0-14 tahun 0,97 % Tabel 7 Persentase BTA+ terhadap suspek 19,37 17,17 18,42 % Tabel 8 Angka kesembuhan BTA+ 90,86 80,28 87,94 % Tabel 9 Angka pengobatan lengkap BTA+ 20,43 36,62 24,90 % Tabel 9 Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 111,29 116,90 112,84 % Tabel 9 Angka kematian selama pengobatan 1,32 2,64 3,96 per 100.000 penduduk Tabel 9

20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 25,72 25,82 25,76 % Tabel 1021 Jumlah Kasus HIV 14 12 26 Kasus Tabel 1122 Jumlah Kasus AIDS 14 6 20 Kasus Tabel 1123 Jumlah Kasus Syphilis 22 41 63 Kasus Tabel 1123 Jumlah Kasus Syphilis 22 41 63 Kasus Tabel 1124 Jumlah Kematian karena AIDS 7 2 9 Jiwa Tabel 1125 Donor darah diskrining positif HIV 0,17 1,25 0,19 % Tabel 1226 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0,00 0,00 0,00 % Tabel 1327 Kusta

Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 3 2 5 Kasus Tabel 14 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 0,99 0,66 1,65 per 100.000 penduduk Tabel 14 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 100,00 % Tabel 15 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 % Tabel 15 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 15 Angka Prevalensi Kusta 0,23 0,07 0,30 per 10.000 Penduduk Tabel 16 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 0,00 0,00 0,00 % Tabel 17 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 0,00 50,00 55,56 % Tabel 17

28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi AFP Rate (non polio) < 15 th 5,00 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18 Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! % Tabel 19 Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 19 Jumlah Kasus Campak 52 50 102 Kasus Tabel 20

Page 118: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20 Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20 Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20

29 Incidence Rate DBD 46,22 40,94 87,17 per 100.000 penduduk Tabel 2130 Case Fatality Rate DBD 0,00 0,81 0,38 % Tabel 2131 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0,03 0,02 0,06 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 2232 Case Fatality Rate Malaria 0,00 0,00 0,00 % Tabel 2233 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 2334 Cakupan pengukuran tekanan darah 1,76 10,48 5,95 % Tabel 2435 Cakupan pemeriksaan obesitas 0,62 1,82 1,20 % Tabel 2536 Cakupan pemeriksaan IVA+ 0,23 % Tabel 2637 Cakupan pemeriksaan CBE 0,20 % Tabel 2638 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam 100,00 % Tabel 28

C. UPAYA KESEHATANC.1 Pelayanan KesehatanC.1 Pelayanan Kesehatan39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 99 % Tabel 2940 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 96,32 % Tabel 2941 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 94,42 % Tabel 2942 Pelayanan Ibu Nifas 90,29 % Tabel 2943 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 94,40 % Tabel 2944 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 44,64 % Tabel 3045 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 96,32 % Tabel 3246 Penanganan komplikasi kebidanan 90,57 % Tabel 3347 Penanganan komplikasi Neonatal 82,35 77,81 80,17 % Tabel 3348 Peserta KB Baru 32,20 % Tabel 3649 Peserta KB Aktif 75,27 % Tabel 3650 Bayi baru lahir ditimbang 94,72 101,64 98,04 % Tabel 3751 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 1,73 1,25 1,49 % Tabel 3752 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 96,26 99,97 98,04 % Tabel 3853 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 93,57 93,58 93,57 % Tabel 3854 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 55,13 54,91 55,03 % Tabel 3955 Pelayanan kesehatan bayi 91,73 99,74 95,58 % Tabel 4056 Desa/Kelurahan UCI 100,00 % Tabel 4157 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 92,27 100,87 96,41 % Tabel 4258 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 91,73 99,74 95,58 % Tabel 4359 Bayi Mendapat Vitamin A 91,20 90,49 90,86 % Tabel 4460 Anak Balita Mendapat Vitamin A 90,72 91,94 91,31 % Tabel 44

Page 119: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

61 Baduta ditimbang 89,96 91,57 90,74 % Tabel 4562 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 0,30 0,36 0,33 % Tabel 4563 Pelayanan kesehatan anak balita 88,52 93,60 90,97 % Tabel 4664 Balita ditimbang (D/S) 87,16 87,68 87,41 % Tabel 4765 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0,38 0,62 0,50 % Tabel 4766 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 100,00 % Tabel 4867 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 97,33 96,56 96,96 %

Tabel 4968 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0,43 Tabel 5069 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 67,29 sekolah Tabel 5170 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 98,13 sekolah Tabel 5171 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 45,92 46,31 46,11 % Tabel 5172 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 60,14 58,57 59,35 % Tabel 5173 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan

mulut 60,14 58,57 59,35 % Tabel 5174 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 91,81 92,25 92,02 % Tabel 5274 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 91,81 92,25 92,02 % Tabel 52

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase

75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan - - 52,19 % Tabel 5376 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 84,95 103,60 93,92 % Tabel 5477 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 5,36 5,46 5,41 % Tabel 5478 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 35,06 34,36 34,72 per 1.000 pasien keluar Tabel 5579 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 16,52 16,10 16,32 per 1.000 pasien keluar Tabel 5580 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 62,11 % Tabel 5681 Bed Turn Over (BTO) di RS 57,61 Kali Tabel 5682 Turn of Interval (TOI) di RS 2,40 Hari Tabel 5683 Average Length of Stay (ALOS) di RS 3,14 Hari Tabel 56

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat84 Rumah Tangga ber-PHBS 50,05 % Tabel 57

C.4 Keadaan Lingkungan85 Persentase rumah sehat 84,50 % Tabel 5886 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 38,77 % Tabel 5987 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan - % Tabel 60

Page 120: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

89 Desa STBM - % Tabel 6290 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 86,42 % Tabel 63

TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 82,43 % Tabel 64TPM tidak memenuhi syarat dibina 68,16 % Tabel 65TPM memenuhi syarat diuji petik 87,39 % Tabel 65

D. SUMBERDAYA KESEHATAND.1 Sarana Kesehatan91 Jumlah Rumah Sakit Umum 3 RS Tabel 6792 Jumlah Rumah Sakit Khusus - RS Tabel 6793 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 3 Tabel 6794 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 7 Tabel 67

Jumlah Puskesmas Keliling 21 Tabel 67Jumlah Puskesmas pembantu 12 Tabel 67

95 Jumlah Apotek 28 Tabel 6796 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100 % Tabel 6896 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100 % Tabel 6897 Jumlah Posyandu 190 Posyandu Tabel 6998 Posyandu Aktif 100 % Tabel 6999 Rasio posyandu per 100 balita 0,47 per 100 balita Tabel 69

100 UKBMPoskesdes 33 Poskesdes Tabel 70Polindes 27 Polindes Tabel 70Posbindu 26 Posbindu Tabel 70

101 Jumlah Desa Siaga 33 Desa Tabel 71102 Persentase Desa Siaga 100 % Tabel 71

D.2 Tenaga Kesehatan103 Jumlah Dokter Spesialis 16 4 20 Orang Tabel 72104 Jumlah Dokter Umum 22 60 82 Orang Tabel 72105 Rasio Dokter (spesialis+umum) 33,68 per 100.000 penduduk Tabel 72106 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 5 15 20 Orang Tabel 72107 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 6,60 per 100.000 penduduk Tabel 72108 Jumlah Bidan 314 Orang Tabel 73109 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 215,60 per 100.000 penduduk Tabel 73110 Jumlah Perawat 96 293 429 Orang Tabel 73111 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 141,64 per 100.000 penduduk Tabel 73112 Jumlah Perawat Gigi 2 20 22 Orang Tabel 73113 Jumlah Tenaga Kefarmasian 5 47 65 Orang Tabel 74

Page 121: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

115 Jumlah Tenaga Sanitasi 2 9 11 Orang Tabel 76116 Jumlah Tenaga Gizi 1 25 26 Orang Tabel 77

D.3 Pembiayaan Kesehatan117 Total Anggaran Kesehatan 195.592.608.136,50 Rp Tabel 81118 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 13,81 % Tabel 81119 Anggaran Kesehatan Perkapita 645.795,10 Rp Tabel 81

Page 122: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,

LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN

WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK(km 2) TANGGA TANGGA per km 2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 DUMAI KOTA 13,00 0 5 5 51.370 13.815 4 3.952

DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATANKOTA DUMAITAHUN 2014

JUMLAHPENDUDUK

JUMLAHNO KECAMATAN

DESA KELURAHAN DESA +KELURAHAN

1 DUMAI KOTA 13,00 0 5 5 51.370 13.815 4 3.952

2 DUMAI TIMUR 47,52 0 5 5 66.128 17.469 4 1.392

3 DUMAI BARAT 44,98 0 4 4 40.865 10.841 4 909

4 DUMAI SELATAN 73,50 0 5 5 52.208 13.820 4 710

5 BUKIT KAPUR 200,00 0 5 5 45.304 12.205 4 227

6 MEDANG KAMPAI 373,00 0 4 4 12.154 3.266 4 33

7 SEI. SEMBILAN 975,38 0 5 5 34.842 9.214 4 36

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.727,38 0 33 33 302.871 80.630 4 175

Sumber :1. Dumai Dalam Angka 2013, Bappeda Kota Dumai dan BPS Kota Dumai2. Estimasi Data Penduduk Sasaran oleh Pusdatin berdasarkan Database SIAK Offline Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Dumai Tahun 2013

Page 123: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUKLAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN

1 2 3 4 5 6

1 0 - 4 21.069 19.516 40.585 1082 5 - 9 19.009 17.537 36.546 1083 10 - 14 11.807 11.009 22.816 1074 15 - 19 10.189 9.397 19.586 1085 20 - 24 12.748 11.938 24.686 1076 25 - 29 13.886 13.669 27.555 1027 30 - 34 16.011 14.826 30.837 108

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMURKOTA DUMAITAHUN 2014

21.06919.009

11.80710.189

12.74813.886

16.01113.725

11.1758.544

6.9204.946

3.1351.769

1.1671.129

19.51617.537

11.0099.397

11.93813.669

14.82612.372

9.8047.837

6.3534.713

2.8721.673

1.0041.122

0 - 45 - 9

10 - 1415 - 1920 - 2425 - 2930 - 3435 - 3940 - 4445 - 4950 - 5455 - 5960 - 6465 - 6970 - 74

75+

Perempuan Laki-Laki

7 30 - 34 16.011 14.826 30.837 1088 35 - 39 13.725 12.372 26.097 1119 40 - 44 11.175 9.804 20.979 114

10 45 - 49 8.544 7.837 16.381 10911 50 - 54 6.920 6.353 13.273 10912 55 - 59 4.946 4.713 9.659 10513 60 - 64 3.135 2.872 6.007 10914 65 - 69 1.769 1.673 3.442 10615 70 - 74 1.167 1.004 2.171 11616 75+ 1.129 1.122 2.251 101

JUMLAH 157.229 145.642 302.871 108ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 55

Sumber:1. Estimasi Data Penduduk Sasaran oleh Pusdatin berdasarkan Database SIAK Offline Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Dumai Tahun 2013

21.06919.009

11.80710.189

12.74813.886

16.01113.725

11.1758.544

6.9204.946

3.1351.769

1.1671.129

19.51617.537

11.0099.397

11.93813.669

14.82612.372

9.8047.837

6.3534.713

2.8721.673

1.0041.122

0 - 45 - 9

10 - 1415 - 1920 - 2425 - 2930 - 3435 - 3940 - 4445 - 4950 - 5455 - 5960 - 6465 - 6970 - 74

75+

Perempuan Laki-Laki

Page 124: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+

PEREMPUAN1 2 3 4 5 6 7 8

1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS a) 91.027 91.027 182.054

2PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANGMELEK HURUF a) 42.987 43.486 86.473 47,22 47,77 47,50

3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANGDITAMATKAN: b)

TABEL 3

JUMLAH PERSENTASE

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF

NO VARIABEL

DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMINKOTA DUMAITAHUN 2014

3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANGDITAMATKAN: b)

a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 68.336 0,00 0,00 24,4b. SD/MI 64.612 0,00 0,00 23,07c. SMP/ MTs 51.897 0,00 0,00 18,53d. SMA/ MA 68.420 0,00 0,00 24,43e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 9.242 0,00 0,00 3,30f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 2.605 0,00 0,00 0,93g. AKADEMI/DIPLOMA III 5.573 0,00 0,00 1,99h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 8.990 0,00 0,00 3,21i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 392 0,00 0,00 0,14

Sumber :a. Dumai Dalam Angka In Figures 2006, Bappeko Dumai & BPS Kota Dumai Tahun 2007 (Komposisi base on SUSENAS 2004)b. Dumai Dalam Angka 2013, Bappeda Kota Dumai & BPS Kota Dumai

Page 125: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 688 3 691 648 2 650 1.336 5 1.3412 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 893 8 901 826 3 829 1.719 11 1.7303 DUMAI SELATAN BUMI AYU 534 2 536 495 1 496 1.029 3 1.032

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MATI HIDUP + MATI

LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

JUMLAH KELAHIRAN

NO KECAMATAN NAMA PUSKESMAS

HIDUP

PEREMPUAN

HIDUP

KOTA DUMAITAHUN 2014

MATI HIDUP + MATI

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 534 2 536 495 1 496 1.029 3 1.032BUKIT TIMAH 170 0 170 158 2 160 328 2 330

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 289 0 289 276 1 277 565 1 566PURNAMA 257 4 261 241 3 244 498 7 505

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 616 0 616 562 0 562 1.178 0 1.1786 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 477 5 482 429 5 434 906 10 9167 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 164 3 167 152 1 153 316 4 320

JUMLAH (KAB/KOTA) 4.088 25 4.113 3.787 18 3.805 7.875 43 7.9186,08 4,73 5,43

Sumber :1. Puskesmas Se Kota Dumai2. RSUD Kota Dumai

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)

Page 126: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 5

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 6 5 1 6 3 3 1 4 9 8 2 102 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 14 15 5 20 6 7 0 7 20 22 5 273 DUMAI SELATAN BUMI AYU 10 12 2 14 4 4 1 5 14 16 3 19

BUKIT TIMAH 5 7 0 7 1 1 1 2 6 8 1 9

BAYI BALITA BAYI ANAKBALITANEONATAL

NO KECAMATAN PUSKESMAS

BALITAANAKBALITA BAYI ANAK

BALITANEONATAL NEONATAL

LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN

JUMLAH KEMATIAN

BALITA

KOTA DUMAITAHUN 2014

BUKIT TIMAH 5 7 0 7 1 1 1 2 6 8 1 94 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 1 1 0 1 9 10 1 11 10 11 1 12

PURNAMA 1 2 0 2 2 3 0 3 3 5 0 55 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 6 7 4 11 6 8 1 9 12 15 5 206 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 10 11 2 13 1 4 2 6 11 15 4 197 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 1 2 1 3 1 1 0 1 2 3 1 4

JUMLAH (KAB/KOTA) 54 62 15 77 33 41 7 48 87 103 22 12513,21 15,17 3,67 18,84 8,71 10,83 1,85 12,67 11,05 13,08 2,79 15,87

Sumber:1. Bidang Kesehatan Masyarakat Tahun 20142. Laporan Kematian Puskesmas se Kota Dumai Tahun 20143. Laporan Kematian RSUD Kota Dumai Tahun 2014

Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

Page 127: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 6JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

< 20tahun

20-34tahun

≥35tahun JUMLAH < 20

tahun20-34tahun

≥35tahun JUMLAH < 20

tahun20-34tahun

≥35tahun JUMLAH < 20

tahun20-34tahun ≥35 tahun JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 1.336 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 1.719 0 1 1 2 0 0 0 0 0 1 0 1 0 2 1 3

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 1.029 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

BUKIT TIMAH 328 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 2

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 565 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH LAHIRHIDUP

KOTA DUMAITAHUN 2014

KEMATIAN IBU

JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBUJUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 565 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1

PURNAMA 498 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 1.178 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 906 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 316 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7.875 0 1 1 2 0 3 1 4 0 2 1 3 0 6 3 9

ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 114,29

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Tahun 2014

- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas

- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

JUMLAH (KAB/KOTA)

Page 128: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 7

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 26.445 24.925 51.370 20 44,44 25 55,56 45 26 49,06 27 50,94 53 0 0,00

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 34.347 31.781 66.128 45 57 34 43,04 79 48 55,81 38 44,19 86 1 1,16

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 20.553 19.027 39.580 24 56 19 44,19 43 27 50,94 26 49,06 53 0 0,00

BUKIT TIMAH 6.533 6.095 12.628 13 76 4 23,53 17 16 76,19 5 23,81 21 1 4,76

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 11.095 10.608 21.703 23 77 7 23,33 30 28 70,00 12 30,00 40 0 0,00

L+P

TAHUN 2014KOTA DUMAI

KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS PADA TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUKMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KASUS TBANAK 0-14

TAHUNNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

JUMLAH KASUS BARU BTA+

L PL+P

JUMLAH SELURUHKASUS TB

L P

BUKIT TIMAH 6.533 6.095 12.628 13 76 4 23,53 17 16 76,19 5 23,81 21 1 4,76

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 11.095 10.608 21.703 23 77 7 23,33 30 28 70,00 12 30,00 40 0 0,00

PURNAMA 9.897 9.265 19.162 15 63 9 37,50 24 18 64,29 10 35,71 28 0 0,00

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 23.701 21.603 45.304 29 62 18 38,30 47 36 64,29 20 35,71 56 1 1,79

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 18.332 16.510 34.842 27 55 22 44,90 49 29 51,79 27 48,21 56 1 1,79

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 6.326 5.828 12.154 12 80 3 20,00 15 14 70,0 6 30,00 20 0 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 157.229 145.642 302.871 208 60 141 40 349 242 59 171 41 413 4 0,97

CNR KASUS BARU BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 68,68 46,55 115,23

CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 79,90 56,46 136,36

Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2014Keterangan :

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, LembagaPemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 302871

Page 129: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 8

TB PARU

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 211 149 360 20 25 45 9,48 16,78 12,502 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 174 130 304 45 34 79 25,86 26,15 25,993 DUMAI SELATAN BUMI AYU 105 65 170 24 19 43 22,86 29,23 25,29

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA DUMAI

% BTA (+)TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS SUSPEK

TAHUN 2014

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 105 65 170 24 19 43 22,86 29,23 25,29BUKIT TIMAH 39 28 67 13 4 17 33,33 14,29 25,37

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 100 80 180 23 7 30 23,00 8,75 16,67PURNAMA 72 54 126 15 9 24 20,83 16,67 19,05

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 94 71 165 29 18 47 30,85 25,35 28,486 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 194 179 373 27 22 49 13,92 12,29 13,147 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 85 65 150 12 3 15 14,12 4,62 10,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.074 821 1.895 208 141 349 19,37 17,17 18,42

Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2014Keterangan :

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan diBBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,

Page 130: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 9

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 36 9 45 33 91,67 7 77,78 40 88,89 6 16,67 6 66,67 12 26,67 108,33 144,44 115,56 0 2 2

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 24 16 40 21 87,50 14 87,50 35 87,50 2 8,33 1 6,25 3 7,50 95,83 93,75 95,00 3 1 4

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 22 10 32 19 86,36 9 90,00 28 87,50 8 36,36 4 40,00 12 37,50 122,73 130,00 125,00 0 2 2

BUKIT TIMAH 10 3 13 9 90,00 2 66,67 11 84,62 3 30,00 3 100,00 6 46,15 120,00 166,67 130,77 0 0 0

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L L + P

ANGKA PENGOBATAN LENGKAP(COMPLETE RATE)

L PBTA (+) DIOBATI

ANGKA KEBERHASILANPENGOBATAN (SUCCESS

RATE/SR)P L + P

ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)

NO KECAMATAN PUSKESMAS

KOTA DUMAITAHUN 2014

JUMLAHKEMATIANSELAMA

PENGOBATAN

BUKIT TIMAH 10 3 13 9 90,00 2 66,67 11 84,62 3 30,00 3 100,00 6 46,15 120,00 166,67 130,77 0 0 0

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 28 6 34 26 92,86 4 66,67 30 88,24 3 10,71 2 33,33 5 14,71 103,57 100,00 102,94 0 1 1

PURNAMA 12 7 19 11 91,67 6 85,71 17 89,47 4 33,33 1 14,29 5 26,32 125,00 100,00 115,79 1 1 2

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 20 6 26 19 95,00 4 66,67 23 88,46 5 25,00 5 83,33 10 38,46 120,00 150,00 126,92 0 0 0

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 25 14 39 23 92,00 11 78,57 34 87,18 4 16,00 3 21,43 7 17,95 108,00 100,00 105,13 0 1 1

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 9 0 9 8 88,89 0 0,00 8 88,89 3 33,33 1 0,00 4 44,44 122,22 0,00 133,33 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 186 71 257 169 90,86 57 80,28 226 87,94 38 20,43 26 36,62 64 24,90 111,29 116,90 112,84 4 8 12

ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 1,32 2,64 3,96

Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2014

Keterangan :

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

Page 131: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 10

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 3.544 3.339 6.883 354 334 688 137 38,66 146 43,73 283 41,122 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 4.603 4.258 8.861 460 426 886 91 19,77 116 27,24 207 23,36

KOTA DUMAITAHUN 2014

JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAANPENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS

PNEUMONIA PADA BALITAPENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI

L P L + P

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 4.603 4.258 8.861 460 426 886 91 19,77 116 27,24 207 23,363 DUMAI SELATAN BUMI AYU 2.754 2.550 5.304 275 255 530 89 32,32 60 23,53 149 28,09

BUKIT TIMAH 875 817 1.692 88 82 170 40 45,71 27 33,05 67 39,414 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 1.487 1.421 2.908 149 142 291 37 24,88 29 20,41 66 22,70

PURNAMA 1.326 1.242 2.568 133 124 257 25 18,85 20 16,10 45 17,525 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 3.176 2.895 6.071 318 290 608 76 23,93 60 20,73 136 22,376 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 2.457 2.212 4.669 246 221 467 36 14,65 23 10,40 59 12,647 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 847 782 1.629 85 78 163 11 12,99 23 29,41 34 20,87

JUMLAH (KAB/KOTA) 21.069 19.516 40.585 2.107 1.952 4.060 542 25,72 504 25,82 1.046 25,76

Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2014Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Page 132: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 11

L P L+PPROPORSIKELOMPOK

UMURL P L+P

PROPORSIKELOMPOK

UMURL P L+P

PROPORSIKELOMPOK

UMURL P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 < 4 TAHUN 1 0 1 3,85 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0

2 5 - 14 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 1 1

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN

H I V

NO KELOMPOK UMUR

KOTA DUMAITAHUN 2014

AIDS SYPHILIS JUMLAH KEMATIANAKIBAT AIDS

2 5 - 14 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 1 1

3 15 - 19 TAHUN 0 1 1 3,85 0 0 0 0,00 0 1 1 1,59 0 0 0

4 20 - 24 TAHUN 1 1 2 7,69 1 0 1 5,00 10 11 21 33,33 0 0 0

5 25 - 49 TAHUN 12 10 22 84,62 11 5 16 80,00 12 29 41 65,08 6 1 7

6 ≥ 50 TAHUN 0 0 0 0,00 2 1 3 15,00 0 0 0 0,00 1 0 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 14 12 26 14 6 20 22 41 63 7 2 9

PROPORSI JENIS KELAMIN53,85 46,15 70,00 30,00 34,92 65,08 77,78 22,22

Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2014Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Page 133: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 12

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Unit Donor Darah PMI Dumai 3.607 80 3.687 3.607 100,00 80 100,00 3.687 100,00 6 0,17 1 1,25 7 0,19

JUMLAH PENDONOR

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN

NO UNIT TRANSFUSI DARAH

DONOR DARAHSAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING TERHADAP

HIVL P

POSITIF HIV

L + P L P L + P

KOTA DUMAITAHUN 2014

1 Unit Donor Darah PMI Dumai 3.607 80 3.687 3.607 100,00 80 100,00 3.687 100,00 6 0,17 1 1,25 7 0,19

JUMLAH 3.607 80 3.687 3.607 100,00 80 100,00 3.687 100,00 6 0,17 1 1 7 0,19

Sumber: Unit Donor Darah PMI Kota Dumai 2014

Page 134: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 13

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 26.445 24.925 51.370 566 533 1.099 732 129 781 146 1.513 137,63

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 34.347 31.781 66.128 735 680 1.415 246 33 247 36 493 34,84

KOTA DUMAITAHUN 2014

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

DIAREJUMLAH PERKIRAAN

KASUSDIARE DITANGANI

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 34.347 31.781 66.128 735 680 1.415 246 33 247 36 493 34,84

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 20.553 19.027 39.580 440 407 847 594 135 594 146 1.188 140,26

BUKIT TIMAH 6.533 6.095 12.628 140 130 270 1.191 852 1.233 945 2.424 896,98

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 11.095 10.608 21.703 237 227 464 477 201 462 204 939 202,18

PURNAMA 9.897 9.265 19.162 212 198 410 206 97 160 81 366 89,25

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 23.701 21.603 45.304 507 462 970 235 46 289 63 524 54,05

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 18.332 16.510 34.842 392 353 746 532 136 534 151 1.066 142,97

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 6.326 5.828 12.154 135 125 260 333 246 318 255 651 250,29

JUMLAH (KAB/KOTA) 157.229 145.642 302.871 3.365 3.117 6.481 4.546 135,1 4.618 148,2 9.164 141,39

ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214

Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2014Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Page 135: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 14

JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 0 0 0 1 1 2 1 1 2

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 0 0 0 2 0 2 2 0 2

KOTA DUMAITAHUN 2014

PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMASKASUS BARU

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 0 0 0 2 0 2 2 0 2

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 0 0 0 0 0 0 0 0 0

BUKIT TIMAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0

PURNAMA 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 0 0 0 0 1 1 0 1 1

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 3 2 5 3 2 5

PROPORSI JENIS KELAMIN 0,00 0,00 60,00 40,00 60,00 40,00

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 0,99 0,66 1,65

Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2014

Page 136: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 15

L P L+P JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 1 1 2 2 100 0 0

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 2 0 2 2 100 0 0

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 0 0 0 0 0 0 0

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PENDERITA KUSTA PENDERITA KUSTA0-14 TAHUN

KASUS BARU

CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS

KOTA DUMAITAHUN 2014

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 0 0 0 0 0 0 0

BUKIT TIMAH 0 0 0 0 0 0 0

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 0 0 0 0 0 0 0

PURNAMA 0 0 0 0 0 0 0

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 1 0 1 1 100 0 0

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 0 0 0 0 0 0 0

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 4 1 5 5 100 0 0

ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 0

Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2014

Page 137: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 16

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 0 0 0 2 1 3 2 1 3

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA DUMAITAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS TERCATAT

Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 0 0 0 2 1 3 2 1 3

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 0 0 0 2 0 2 2 0 2

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 0 0 0 1 0 1 1 0 1

BUKIT TIMAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 0 0 0 1 0 1 1 0 1

PURNAMA 0 0 0 1 0 1 1 0 1

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 0 0 0 0 1 1 0 1 1

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 7 2 9 7 2 9ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,23 0,07 0,30

Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2014

Page 138: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 17

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KUSTA (PB) KUSTA (MB)

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 2 1 3 1 0,00 1 100,00 2 66,67

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 2 0 2 0 0,00 0 0,00 0 0,00

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 0 1 1 0,00 0 0,00 1 0,00

BUKIT TIMAH 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00

KOTA DUMAITAHUN 2014

L PNO KECAMATAN PUSKESMAS

RFT PBL + P

PENDERITA PB PENDERITA MBL + P

RFT MBL P

BUKIT TIMAH 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 0 1 1 0,00 0 0,00 1 0,00

PURNAMA 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 0 1 1 0,00 0 0,00 1 0,00

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 1 1 0 0,00 0 0,00 0 0,00

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 7 2 9 4 0,00 1 50,00 5 55,56

Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2014

Keterangan : Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama X = tahun data.

Page 139: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 18

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK<15 TAHUN

JUMLAH KASUS AFP(NON POLIO)

1 2 3 4 5

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 16.952 0

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 21.822 2

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 13.061 0

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA DUMAITAHUN 2014

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 13.061 0

BUKIT TIMAH 4.167 1

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 7.162 0

PURNAMA 6.324 0

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 14.950 2

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 11.498 0

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 4.011 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 99.947 5

AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 5,00

Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2014Keterangan : Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RSCatatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar: 99.947

Page 140: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 19

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JUMLAH KASUS PD3I

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

KOTA DUMAITAHUN 2014

PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI

JUMLAH KASUSMENINGGAL

JUMLAH KASUSMENINGGAL

TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM

JUMLAH KASUSMENINGGAL

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 DUMAI SELATAN BUMI AYU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

BUKIT TIMAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

PURNAMA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2014

Page 141: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 20

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 5 3 8 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH KASUS PD3I

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CAMPAK

JUMLAH KASUSMENINGGAL

POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS

KOTA DUMAITAHUN 2014

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 5 3 8 0 0 0 0 0 0 0

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 8 11 19 0 0 0 0 0 0 0

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 10 12 22 0 0 0 0 0 0 0

BUKIT TIMAH 6 3 9 0 0 0 0 0 0 0

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 10 11 21 0 0 0 0 0 0 0

PURNAMA 8 1 9 0 0 0 0 0 0 0

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 5 6 11 0 0 0 0 0 0 0

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 52 50 102 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) 0,0

Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2014

Page 142: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 21

JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 20 18 38 0 1 1 0,00 5,56 2,63

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 41 43 84 0 0 0 0,00 0,00 0,00

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 26 12 38 0 0 0 0,00 0,00 0,00

KOTA DUMAITAHUN 2014

NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMASDEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 41 43 84 0 0 0 0,00 0,00 0,00

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 26 12 38 0 0 0 0,00 0,00 0,00

BUKIT TIMAH 6 10 16 0 0 0 0,00 0,00 0,00

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 12 8 20 0 0 0 0,00 0,00 0,00

PURNAMA 14 16 30 0 0 0 0,00 0,00 0,00

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 14 12 26 0 0 0 0,00 0,00 0,00

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 7 5 12 0 0 0 0,00 0,00 0,00

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 140 124 264 0 1 1 0,00 0,81 0,38INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 46,22 40,94 87,17

Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2014Ket : Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Page 143: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 22

L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0,00 0,00 0,002 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 6 4 10 6 4 10 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0,00 0,00 0,003 DUMAI SELATAN BUMI AYU 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0,00 0,00 0,00

BUKIT TIMAH 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0,00 0,00 0,004 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0,00 0,00 0,00

PURNAMA 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0,00 0,00 0,00

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CFRMENINGGALSUSPEK

MALARIA

NO KECAMATAN PUSKESMASPOSITIF

L P L+P

SEDIAAN DARAH DIPERIKSA

KOTA DUMAITAHUN 2014

PURNAMA 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0,00 0,00 0,005 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 36 33 69 36 33 69 1 2,78 2 6,06 3 4,35 0 0 0 0,00 0,00 0,006 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 412 325 737 412 325 737 9 2,18 5 1,54 14 1,90 0 0 0 0,00 0,00 0,007 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 11 6 17 11 6 17 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0,00 0,00 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 465 368 833 465 368 833 10 2,15 7 1,90 17,00 2,04 0 0 0 0,00 0,00 0,00

JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 302.871

ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 0,03 0,02 0,06

Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2014Ket : Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Page 144: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 23

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 0 0 0 0 0 02 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 0 0 0 0 0 0

KOTA DUMAITAHUN 2014

JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS

PENDERITA FILARIASIS

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 0 0 0 0 0 03 DUMAI SELATAN BUMI AYU 0 0 0 0 0 0

BUKIT TIMAH 0 0 0 0 0 04 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 0 0 0 0 0 0

PURNAMA 0 0 0 0 0 05 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 0 0 0 0 0 06 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 0 0 0 0 0 07 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0

Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2014Ket : Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Page 145: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 24

CAKUPAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI +PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 8.727 8.225 16.952 104 1,19 510 6,20 614 3,62

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 11.334 10.488 21.822 130 1,15 580 5,53 710 3,25

KOTA DUMAITAHUN 2014

DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUK ≥ 15 TAHUN

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 11.334 10.488 21.822 130 1,15 580 5,53 710 3,25

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 6.782 6.279 13.061 86 1,27 474 7,55 560 4,29

BUKIT TIMAH 2.156 2.011 4.167 78 3,62 466 23,17 544 13,05

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 3.661 3.501 7.162 201 5,49 461 13,17 662 9,24

PURNAMA 3.266 3.058 6.324 106 3,25 719 23,51 825 13,05

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 7.821 7.129 14.950 91 1,16 652 9,15 743 4,97

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 6.050 5.448 11.498 42 0,69 494 9,07 536 4,66

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 2.088 1.923 4.011 73 3,50 681 35,41 754 18,80

JUMLAH (KAB/KOTA) 51.885 48.062 99.947 911 1,76 5.037 10,48 5.948 5,95

Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2014

Page 146: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang
Page 147: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 25

CAKUPAN PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI +PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 8.727 8.225 16.952 58 0,66 138 1,68 196 1,16

KOTA DUMAITAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DANJARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN

DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 8.727 8.225 16.952 58 0,66 138 1,68 196 1,16

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 11.334 10.488 21.822 10 0,09 49 0,47 59 0,27

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 6.782 6.279 13.061 61 0,90 127 2,02 188 1,44

BUKIT TIMAH 2.156 2.011 4.167 5 0,23 91 4,53 96 2,30

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 3.661 3.501 7.162 23 0,63 102 2,91 125 1,75

PURNAMA 3.266 3.058 6.324 21 0,64 145 4,74 166 2,62

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 7.821 7.129 14.950 32 0,41 40 0,56 72 0,48

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 6.050 5.448 11.498 25 0,41 123 2,26 148 1,29

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 2.088 1.923 4.011 87 4,17 58 3,02 145 3,62

JUMLAH (KAB/KOTA) 51.885 48.062 99.947 322 0,62 873 1,82 1.195 1,20

Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2014

Page 148: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 26

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 8.260 5 0,06 5 0,062 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 10.491 14 0,13 12 0,11

KOTA DUMAITAHUN 2014

PEMERIKSAAN IVA PEMERIKSAAN KLINIS PAYUDARA(CBE)NO KECAMATAN PUSKESMAS PEREMPUAN

USIA 30-49 TAHUN

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 10.491 14 0,13 12 0,113 DUMAI SELATAN BUMI AYU 6.093 18 0,30 18 0,30

BUKIT TIMAH 1.968 6 0,30 4 0,204 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 3.315 14 0,42 11 0,33

PURNAMA 2.913 18 0,62 16 0,555 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 6.801 24 0,35 19 0,286 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 4.916 4 0,08 4 0,087 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 1.814 5 0,28 5 0,28

JUMLAH (KAB/KOTA) 46.571 108 0,23 94 0,20

Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2014Ket : IVA : Inspeksi Visual dengan Asam asetat

CBE : Clinical Breast Examination

Page 149: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang
Page 150: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 27

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)

DIKETAHUI DITANGGU-LANGI AKHIR L P L+P 0-7

HARI8-28HARI

1-11BLN

1-4THN 5-9 THN 10-14

THN15-19THN

20-44THN

45-54THN

55-59THN

60-69THN

70+THN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 ISPA 7 33 01/03/2014 01/03/2014 31/03/2014 8.826 0 0 0 157.229 145.642 302.871 - - 2,91 0 0 0

2KeracunanMakanan (lontongdan es)

1 1 18/11/2014 18/11/2014 18/11/2014 19 10 29 5 21 1 1 1 0 0 0 248 246 494 7,66 4,07 5,87 0 0 0

KOTA DUMAITAHUN 2014

CFR (%)NO JENIS KEJADIAN

LUAR BIASA

ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAHKEMATIAN JUMLAH PENDUDUK TERANCAM

JUMLAHKEC

YANG TERSERANGWAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA

JUMLAHDESA/KE

L

Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2014

Page 151: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 28

JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 5 5 100,00

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 5 5 100,00

KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAMKOTA DUMAITAHUN 2014

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 5 5 100,00

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 3 3 100,00

BUKIT TIMAH 2 2 100,00

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 2 2 100,00

PURNAMA 2 2 100,00

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 5 5 100,00

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 5 5 100,00

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 4 4 100,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 33 33 100,00

Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2014

Page 152: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 29

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 1.469 1.458 99,25 1.396 95,03 1.402 1.264 90,16 1.195 85,24 1.263 90,09

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMIL

PERSALINANDITOLONG NAKES

MENDAPATYANKES NIFAS

IBU NIFASMENDAPAT VIT AJUMLAH

K1 K4NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH

KOTA DUMAITAHUN 2014

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 1.469 1.458 99,25 1.396 95,03 1.402 1.264 90,16 1.195 85,24 1.263 90,09

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 1.891 1.891 100,00 1.798 95,08 1.805 1.710 94,74 1.687 93,46 1.707 94,57

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 1.132 1.132 100,00 1.071 94,61 1.081 1.078 99,72 1.028 95,10 1.080 99,91

BUKIT TIMAH 361 361 100,00 342 94,74 345 317 91,88 313 90,72 315 91,30

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 621 615 99,03 585 94,20 592 547 92,40 504 85,14 546 92,23

PURNAMA 548 548 100,00 557 101,64 523 501 95,79 485 92,73 501 95,79

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 1.296 1.296 100,00 1.298 100,15 1.237 1.201 97,09 1.221 98,71 1.199 96,93

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 996 969 97,29 948 95,18 951 828 87,07 710 74,66 832 87,49

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 348 348 100,00 348 100,00 332 361 108,73 322 96,99 362 109,04

JUMLAH (KAB/KOTA) 8.662 8.618 99,49 8.343 96,32 8.268 7.807 94,42 7.465 90,29 7.805 94,40

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Tahun 2014

Page 153: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 30

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 1.469 475 32,33 388 26,41 345 23,49 302 20,56 284 19,33 1.319 89,79

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 1.891 183 9,68 148 7,83 111 5,87 119 6,29 100 5,29 478 25,28

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 1.132 47 4,15 48 4,24 202 17,84 239 21,11 208 18,37 697 61,57

BUKIT TIMAH 361 15 4,16 60 16,62 93 25,76 92 25,48 47 13,02 292 80,89

KOTA DUMAITAHUN 2014

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU

HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS

BUKIT TIMAH 361 15 4,16 60 16,62 93 25,76 92 25,48 47 13,02 292 80,89

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 621 61 9,82 100 16,10 129 20,77 139 22,38 150 24,15 518 83,41

PURNAMA 548 7 1,28 9 1,64 32 5,84 14 2,55 14 2,55 69 12,59

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 1.296 75 5,79 56 4,32 106 8,18 22 1,70 25 1,93 209 16,13

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 996 28 2,81 34 3,41 51 5,12 40 4,02 27 2,71 152 15,26

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 348 62 17,82 52 14,94 53 15,23 18 5,17 10 2,87 133 38,22

JUMLAH (KAB/KOTA) 8.662 953 11,00 895 10,33 1.122 12,95 985 11,37 865 9,99 3.867 44,64

Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2014

Page 154: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 31

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 11.468 568 4,95 394 3,44 349 3,04 305 2,66 286 2,49 1.334 11,632 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 14.673 246 1,68 160 1,09 162 1,10 124 0,85 100 0,68 546 3,723 DUMAI SELATAN BUMI AYU 8.992 49 0,54 48 0,53 267 2,97 239 2,66 208 2,31 762 8,47

BUKIT TIMAH 2.875 15 0,52 61 2,12 93 3,23 92 3,20 47 1,63 293 10,19

KOTA DUMAITAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH WUS(15-39 TAHUN)

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS

BUKIT TIMAH 2.875 15 0,52 61 2,12 93 3,23 92 3,20 47 1,63 293 10,194 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 4.881 62 1,27 100 2,05 129 2,64 139 2,85 150 3,07 518 10,61

PURNAMA 4.267 24 0,56 10 0,23 34 0,80 24 0,56 35 0,82 103 2,415 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 10.041 96 0,96 56 0,56 158 1,57 22 0,22 25 0,25 261 2,606 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 7.864 29 0,37 41 0,52 70 0,89 47 0,60 37 0,47 195 2,487 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 2.726 92 3,37 56 2,05 74 2,71 18 0,66 10 0,37 158 5,80

JUMLAH (KAB/KOTA) 67.787 1.181 1,74 926 1,37 1.336 1,97 1.010 1,49 898 1,32 4.170 6,15

Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2014

Page 155: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 32

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)

JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 1.469 1.458 99,25 1.396 95,03

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 1.891 1.891 100 1.798 95,08

KECAMATAN JUMLAH IBU HAMILNO PUSKESMAS

KOTA DUMAITAHUN 2014

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 1.891 1.891 100 1.798 95,08

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 1.132 1.132 100 1.071 94,61

BUKIT TIMAH 361 361 100 342 94,74

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 621 615 99,03 585 94,20

PURNAMA 548 548 100 557 101,64

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 1.296 1.296 100 1.298 100,15

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 996 969 97,29 948 95,18

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 348 348 100 348 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 8.662 8.618 99,49 8.343 96,32

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Tahun 2014

Page 156: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 33

S % L P L + P L P L + P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 1.469 294 291 99,05 688 648 1.336 103 97 200 77 74,61 68 69,96 145 72,36

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 1.891 378 278 73,51 893 826 1.719 134 124 258 111 82,87 100 80,71 211 81,83

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 1.132 226 147 64,93 534 495 1.029 80 74 154 56 69,91 54 72,73 110 71,27

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATALMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAHIBU HAMIL

JUMLAH LAHIR HIDUPPERKIRAAN

BUMILDENGAN

KOMPLIKASIKEBIDANAN

PERKIRAAN NEONATALKOMPLIKASI

PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL

L + PL P

PENANGANANKOMPLIKASIKEBIDANAN

KOTA DUMAITAHUN 2014

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 1.132 226 147 64,93 534 495 1.029 80 74 154 56 69,91 54 72,73 110 71,27

BUKIT TIMAH 361 72 67 92,80 170 158 328 26 24 49 26 101,96 26 109,70 52 105,69

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 621 124 89 71,66 289 276 565 43 41 85 52 119,95 40 96,62 92 108,55

PURNAMA 548 110 95 86,68 257 241 498 39 36 75 20 51,88 23 63,62 43 57,56

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 1.296 259 321 123,84 616 562 1.178 92 84 177 90 97,40 69 81,85 159 89,98

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 996 199 223 111,95 477 429 906 72 64 136 28 39,13 19 29,53 47 34,58

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 348 70 58 83,33 164 152 316 25 23 47 45 182,93 43 188,60 88 185,65

JUMLAH (KAB/KOTA) 8.662 1.732 1.569 90,57 4.088 3.787 7.875 613 568 1.181 505 82,35 442 77,81 947 80,17

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Tahun 2014

Page 157: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 34

PESERTA KB AKTIF

MKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KON

DOM % SUNTIK % PIL % OBATVAGINA % LAIN

NYA % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 93 1,44 1 0,02 4 0,06 97 1,50 195 3,02 1.194 18,51 3.078 47,71 1.985 30,77 0 0,0 0 0,0 6.257 96,98 6.452 100,0

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 54 0,64 0 0,00 6 0,07 201 2,37 261 3,08 1.309 15,43 3.972 46,82 2.941 34,67 0 0,0 0 0,0 8.222 96,92 8.483 100,0

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 71 1,48 0 0,00 0 0,00 76 1,58 147 3,06 647 13,48 2.107 43,91 1.897 39,54 0 0,0 0 0,0 4.651 96,94 4.798 100,0

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MKJP +NONMKJP

% MKJP +NONMKJP

NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP

KOTA DUMAITAHUN 2014

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 71 1,48 0 0,00 0 0,00 76 1,58 147 3,06 647 13,48 2.107 43,91 1.897 39,54 0 0,0 0 0,0 4.651 96,94 4.798 100,0

BUKIT TIMAH 65 4,09 0 0,00 0 0,00 271 17,05 336 21,15 587 36,94 217 13,66 449 28,26 0 0,0 0 0,0 1.253 78,85 1.589 100,0

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 93 3,53 0 0,00 0 0,00 79 2,99 172 6,52 593 22,48 981 37,19 892 33,81 0 0,0 0 0,0 2.466 93,48 2.638 100,0

PURNAMA 51 2,07 0 0,00 0 0,00 297 12,04 348 14,11 473 19,17 907 36,77 739 29,96 0 0,0 0 0,0 2.119 85,89 2.467 100,0

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 46 0,83 0 0,00 6 0,11 276 4,95 328 5,88 971 17,42 2.290 41,08 1.985 35,61 0 0,0 0 0,0 5.246 94,12 5.574 100,0

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 71 1,64 0 0,00 4 0,09 371 8,59 446 10,33 693 16,05 1.692 39,18 1.487 34,44 0 0,0 0 0,0 3.872 89,67 4.318 100,0

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 57 3,74 1 0,07 6 0,39 187 12,27 251 16,47 309 20,28 417 27,36 547 35,89 0 0,0 0 0,0 1.273 83,53 1.524 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 601 1,59 2 0,01 26 0,07 1.855 4,90 2.484 6,56 6.776 17,91 15.661 41,38 12.922 34,15 0 0,0 0 0,0 35.359 93,44 37.843 100,0

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Tahun 2014

Keterangan : MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

Page 158: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 35

PESERTA KB BARUMKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % OBATVAGINA % LAIN

NYA % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 4 0,17 1 0,04 0 0,00 9 0,37 14 0,58 417 17,26 1.014 41,97 971 40,19 0 0,0 0 0,00 2.402 99,42 2.416 100,0

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 13 0,43 0 0,00 4 0,13 23 0,75 40 1,31 651 21,31 1.280 41,90 1.084 35,48 0 0,0 0 0,00 3.015 98,69 3.055 100,0

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 7 0,42 0 0,00 0 0,00 11 0,66 18 1,08 209 12,55 657 39,46 781 46,91 0 0,0 0 0,00 1.647 98,92 1.665 100,0

BUKIT TIMAH 0 0,00 0 0,00 0 0,00 9 1,01 9 1,01 207 23,23 391 43,88 284 31,87 0 0,0 0 0,00 882 98,99 891 100,0

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 2 0,13 0 0,00 0 0,00 3 0,20 5 0,33 327 21,73 693 46,05 480 31,89 0 0,0 0 0,00 1.500 99,67 1.505 100,0

PURNAMA 1 0,13 0 0,00 1 0,13 7 0,88 9 1,13 106 13,30 473 59,35 207 25,97 0 0,0 2 0,25 788 98,87 797 100,0

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NON MKJP MKJP +NONMKJP

% MKJP+ NONMKJP

NO KECAMATAN PUSKESMAS

KOTA DUMAITAHUN 2014

PURNAMA 1 0,13 0 0,00 1 0,13 7 0,88 9 1,13 106 13,30 473 59,35 207 25,97 0 0,0 2 0,25 788 98,87 797 100,0

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 0 0,00 0 0,00 6 0,17 5 0,14 11 0,30 843 23,20 1.482 40,79 1.297 35,70 0 0,0 0 0,00 3.622 99,70 3.633 100,0

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 0 0,00 0 0,00 4 0,24 26 1,57 30 1,81 342 20,63 543 32,75 743 44,81 0 0,0 0 0,00 1.628 98,19 1.658 100,0

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 0 0,00 1 0,18 18 3,17 2 0,35 21 3,70 187 32,92 150 26,41 210 36,97 0 0,0 0 0,00 547 96,30 568 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 27 0,17 2 0,01 33 0,20 95 0,59 157 0,97 3.289 20,32 6.683 41,28 6.057 37,42 0 0,0 2 0,01 16.031 99,03 16.188 100,0

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Tahun 2014Keterangan : MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

Page 159: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 36

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

PESERTA KB BARUJUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 8.527 2.416 28,33 6.452 75,67

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 10.977 3.055 27,83 8.483 77,28

KOTA DUMAITAHUN 2014

PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 10.977 3.055 27,83 8.483 77,28

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 6.570 1.665 25,34 4.798 73,03

BUKIT TIMAH 2.096 891 42,51 1.589 75,81

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 3.603 1.505 41,77 2.638 73,22

PURNAMA 3.181 797 25,06 2.467 77,55

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 7.521 3.633 48,30 5.574 74,11

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 5.784 1.658 28,67 4.318 74,65

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 2.018 568 28,15 1.524 75,52

JUMLAH (KAB/KOTA) 50.277 16.188 32,20 37.843 75,27

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Tahun 2014

Page 160: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 37

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 688 648 1.336 625 90,84 631 97,38 1.256 94,01 6 0,96 7 1,11 13 1,04

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 893 826 1.719 854 95,63 837 101,33 1.691 98,37 5 0,59 0 - 5 0,30

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 534 495 1.029 544 101,87 523 105,66 1.067 103,69 4 0,74 5 0,96 9 0,84

BUKIT TIMAH 170 158 328 141 82,94 169 106,96 310 94,51 5 3,55 6 3,55 11 3,55

NO KECAMATAN PUSKESMAS

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P LL + P L + P

BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP

L

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG

P

KOTA DUMAITAHUN 2014

BUKIT TIMAH 170 158 328 141 82,94 169 106,96 310 94,51 5 3,55 6 3,55 11 3,55

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 289 276 565 266 92,04 266 96,38 532 94,16 12 4,51 7 2,63 19 3,57

PURNAMA 257 241 498 240 93,39 258 107,05 498 100,00 4 1,67 7 2,71 11 2,21

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 616 562 1.178 600 97,40 586 104,27 1.186 100,68 17 2,83 5 0,85 22 1,85

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 477 429 906 419 87,84 403 93,94 822 90,73 8 1,91 3 0,74 11 1,34

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 164 152 316 183 111,59 176 115,79 359 113,61 6 3,28 8 4,55 14 3,90

JUMLAH (KAB/KOTA) 4.088 3.787 7.875 3.872 94,72 3.849 101,64 7.721 98,04 67 1,73 48 1,25 115 1,49

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Tahun 2014

Page 161: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 38

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 688 648 1.336 625 90,84 631 97,38 1.256 94,01 625 90,84 588 90,74 1.213 90,79

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 893 826 1.719 865 96,86 826 100,00 1.691 98,37 869 97,31 803 97,22 1.672 97,27

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 534 495 1.029 544 101,87 523 105,66 1.067 103,69 546 102,25 507 102,42 1.053 102,33

KOTA DUMAITAHUN 2014

L + P

KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)

P L + PL

KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)

LJUMLAH BAYI

NO KECAMATAN PUSKESMAS P

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 534 495 1.029 544 101,87 523 105,66 1.067 103,69 546 102,25 507 102,42 1.053 102,33

BUKIT TIMAH 170 158 328 152 89,41 158 100,00 310 94,51 153 90,00 143 90,51 296 90,24

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 289 276 565 266 92,04 266 96,38 532 94,16 240 83,04 229 82,97 469 83,01

PURNAMA 257 241 498 257 100,00 241 100,00 498 100,00 250 97,28 234 97,10 484 97,19

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 616 562 1.178 600 97,40 586 104,27 1.186 100,68 608 98,70 555 98,75 1.163 98,73

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 477 429 906 419 87,84 403 93,94 822 90,73 370 77,57 332 77,39 702 77,48

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 164 152 316 207 126,22 152 100,00 359 113,61 164 100,00 153 100,66 317 100,32

JUMLAH (KAB/KOTA) 4.088 3.787 7.875 3.935 96,26 3.786 99,97 7.721 98,04 3.825 93,57 3.544 93,58 7.369 93,57

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Tahun 2014

Page 162: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 39

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 608 559 1.167 363 59,70 299 53,49 662 56,73

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF

USIA 0-6 BULANL + P

JUMLAH BAYI ( 0 - 6 BULAN ) YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATANJUMLAH BAYI ( 0 - 6 BULAN )

PUSKESMASL P

KOTA DUMAITAHUN 2014

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 608 559 1.167 363 59,70 299 53,49 662 56,73

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 495 457 952 279 56,36 249 54,49 528 55,46

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 288 263 551 186 64,58 164 62,36 350 63,52

BUKIT TIMAH 145 138 283 102 70,34 108 78,26 210 74,20

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 178 164 342 44 24,72 41 25,00 85 24,85

PURNAMA 99 92 191 37 37,37 53 57,61 90 47,12

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 348 314 662 122 35,06 132 42,04 254 38,37

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 274 247 521 186 67,88 161 65,18 347 66,60

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 117 108 225 88 75,21 79 73,15 167 74,22

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.552 2.342 4.894 1.407 55,13 1.286 54,91 2.693 55,03

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Tahun 2014

Page 163: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 40

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 688 648 1.336 622 90,41 756 116,67 1.378 103,142 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 893 826 1.719 824 92,27 765 92,62 1.589 92,443 DUMAI SELATAN BUMI AYU 534 495 1.029 483 90,45 446 90,10 929 90,28

BUKIT TIMAH 170 158 328 162 95,29 145 91,77 307 93,60

KOTA DUMAITAHUN 2014

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYIPELAYANAN KESEHATAN BAYI

BUKIT TIMAH 170 158 328 162 95,29 145 91,77 307 93,604 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 289 276 565 284 98,27 289 104,71 573 101,42

PURNAMA 257 241 498 214 83,27 240 99,59 454 91,165 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 616 562 1.178 540 87,66 538 95,73 1.078 91,516 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 477 429 906 470 98,53 453 105,59 923 101,887 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 164 152 316 151 92,07 145 95,39 296 93,67

JUMLAH (KAB/KOTA) 4.088 3.787 7.875 3.750 91,73 3.777 99,74 7.527 95,58

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Tahun 2014

Page 164: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 41

1 2 3 4 5 6

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 5 5 100,0

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

% DESA/KEL UCINO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAHDESA/KELURAHAN DESA/KEL UCI

KOTA DUMAITAHUN 2014

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 5 5 100,0

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 5 5 100,0

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 3 3 100,0

BUKIT TIMAH 2 2 100,0

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 2 2 100,0

PURNAMA 2 2 100,0

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 5 5 100,0

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 5 5 100,0

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 4 4 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 33 33 100,0

Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2014

Page 165: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 42

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH

% JUMLAH

% JUMLAH

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 7 8 9 10 11 12

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 688 648 1.336 664 96,51 707 109,10 1.371 102,62 651 94,62 702 108,33 1.353 101,27

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 893 826 1.719 751 84,10 780 94,43 1.531 89,06 843 94,40 853 103,27 1.696 98,66

BCG

BAYI DIIMUNISASI

L + PL P

CAKUPAN IMUNISASI HB DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA DUMAITAHUN 2014

HB < 7 HARI

L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH LAHIR HIDUP

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 893 826 1.719 751 84,10 780 94,43 1.531 89,06 843 94,40 853 103,27 1.696 98,66

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 534 495 1.029 762 142,70 590 119,19 1.352 131,39 796 149,06 613 123,84 1.409 136,93

BUKIT TIMAH 170 158 328 149 87,65 171 108,23 320 97,56 145 85,29 168 106,33 313 95,43

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 289 276 565 322 111,42 292 105,80 614 108,67 300 103,81 279 101,09 579 102,48

PURNAMA 257 241 498 254 98,83 238 98,76 492 98,80 243 94,55 230 95,44 473 94,98

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 616 562 1.178 529 85,88 560 99,64 1.089 92,44 508 82,47 595 105,87 1.103 93,63

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 477 429 906 477 100,00 435 101,40 912 100,66 467 97,90 415 96,74 882 97,35

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 164 152 316 174 106,10 163 107,24 337 106,65 164 100,00 168 110,53 332 105,06

JUMLAH (KAB/KOTA) 4.088 3.787 7.875 4.082 99,85 3.936 103,93 8.018 101,82 4.117 100,71 4.023 106,23 8.140 103,37

Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2014

Page 166: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 43

CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB-HIB3, POLIO 4, CAMPAK DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

BAYI DIIMUNISASI

POLIO4 CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP

L P L+P JUMLAH

% JUMLAH

% JUMLAH

% JUMLAH

% JUMLAH

% JUMLAH

% JUMLAH

% JUMLAH

% JUMLAH

% JUMLAH

% JUMLAH

% JUMLAH

%1 2 3 4 5 6 13 14 15 16,0 17 18 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 19 20 21 22 23 24

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 688 648 1.336 629 91,42 743 114,66 1.372 102,69 632 91,86 747 115,28 1.379 103,2 622 90,41 756 116,67 1.378 103,14 622 90,41 756 116,67 1.378 103,14

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 893 826 1.719 826 92,50 769 93,10 1.595 92,79 826 92,50 769 93,10 1.595 92,79 823 92,16 765 92,62 1.588 92,38 824 92,27 765 92,62 1.589 92,44

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 534 495 1.029 583 109,18 488 98,59 1.071 104,08 579 108,43 494 99,80 1.073 104,28 488 91,39 455 91,92 943 91,64 483 90,45 446 90,10 929 90,28

BUKIT TIMAH 170 158 328 154 90,59 172 108,86 326 99,39 154 90,59 172 108,86 326 99,39 162 95,29 145 91,77 307 93,60 162 95,29 145 91,77 307 93,60

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 289 276 565 303 104,84 303 109,78 606 107,26 303 104,84 303 109,78 606 107,26 284 98,27 289 104,71 573 101,42 284 98,27 289 104,71 573 101,42

P L + PL

KOTA DUMAITAHUN 2014

L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH BAYI(SURVIVING INFANT)

P L + PL P L + P L L P

DPT-HB-Hib3

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 289 276 565 303 104,84 303 109,78 606 107,26 303 104,84 303 109,78 606 107,26 284 98,27 289 104,71 573 101,42 284 98,27 289 104,71 573 101,42

PURNAMA 257 241 498 233 90,66 244 101,24 477 95,78 229 89,11 242 100,41 471 94,58 215 83,66 241 100,00 456 91,57 214 83,27 240 99,59 454 91,16

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 616 562 1.178 568 92,21 574 102,14 1.142 96,94 572 92,86 579 103,02 1.151 97,71 541 87,82 544 96,80 1.085 92,11 540 87,66 538 95,73 1.078 91,51

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 477 429 906 494 103,56 448 104,43 942 103,97 491 102,94 451 105,13 942 103,97 475 99,58 472 110,02 947 104,53 470 98,53 453 105,59 923 101,88

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 164 152 316 163 99,39 163 107,24 326 103,16 168 102,44 161 105,92 329 104,11 162 98,78 153 100,66 315 99,68 151 92,07 145 95,39 296 93,67

JUMLAH (KAB/KOTA) 4.088 3.787 7.875 3.953 96,70 3.904 103,09 7.857 99,77 3.954 96,72 3.918 103,5 7.872 99,96 3.772 92,27 3.820 100,87 7.592 96,41 3.750 91,73 3.777 99,74 7.527 95,58

Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2014

Page 167: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 44

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)

L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 343 325 668 316 92,13 301 92,62 617 92,37 2.856 2.691 5.547 2.650 92,79 2.496 92,75 5.146 92,77 3.199 3.016 6.215 2.966 92,72 2.797 92,74 5.763 92,73

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 447 413 860 398 89,04 371 89,83 769 89,42 3.710 3.432 7.142 3.311 89,25 3.080 89,74 6.391 89,48 4.157 3.845 8.002 3.709 89,22 3.451 89,75 7.160 89,48

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 267 247 514 245 91,76 229 92,71 474 92,22 2.220 2.055 4.275 2.043 92,03 1.922 93,53 3.965 92,75 2.487 2.302 4.789 2.288 92,00 2.151 93,44 4.439 92,69

BUKIT TIMAH 84 80 164 82 97,62 78 97,50 160 97,56 705 659 1.364 606 85,96 617 93,63 1.223 89,66 789 739 1.528 688 87,20 695 94,05 1.383 90,51

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 145 137 282 142 97,93 127 92,70 269 95,39 1.198 1.145 2.343 1.162 96,99 1.044 91,18 2.206 94,15 1.343 1.282 2.625 1.304 97,10 1.171 91,34 2.475 94,29

PURNAMA 129 120 249 88 68,22 74 61,67 162 65,06 1.069 1.001 2.070 813 76,05 865 86,41 1.678 81,06 1.198 1.121 2.319 901 75,21 939 83,76 1.840 79,34

PL

MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A

KOTA DUMAITAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMASL + P

JUMLAH BAYI ( 6 - 11 BULAN ) JUMLAH JUMLAHL + PP

MENDAPAT VIT A

LL PL + P

PURNAMA 129 120 249 88 68,22 74 61,67 162 65,06 1.069 1.001 2.070 813 76,05 865 86,41 1.678 81,06 1.198 1.121 2.319 901 75,21 939 83,76 1.840 79,34

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 309 280 589 289 93,53 261 93,21 550 93,38 2.560 2.333 4.893 2.305 90,04 2.203 94,43 4.508 92,13 2.869 2.613 5.482 2.594 90,41 2.464 94,30 5.058 92,27

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 238 215 453 224 94,12 202 93,95 426 94,04 1.980 1.783 3.763 1.883 95,10 1.664 93,33 3.547 94,26 2.218 1.998 4.216 2.107 95,00 1.866 93,39 3.973 94,24

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 83 75 158 81 97,59 69 92,00 150 94,94 683 630 1.313 632 92,53 570 90,48 1.202 91,55 766 705 1.471 713 93,08 639 90,64 1.352 91,91

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.045 1.892 3.937 1.865 91,20 1.712 90,49 3.577 90,86 16.981 15.729 32.710 15.405 90,72 14.461 91,94 29.866 91,31 19.026 17.621 36.647 17.270 90,77 16.173 91,78 33.443 91,26

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Tahun 2014

Page 168: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 45

JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 1.375 1.296 2.671 1.305 1.225 2.530 94,91 94,52 94,72 1 0,08 2 0,16 3 0,12

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 1.787 1.652 3.439 1.600 1.570 3.170 89,54 95,04 92,18 2 0,13 6 0,38 8 0,25

KOTA DUMAITAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS

ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)

JUMLAH BADUTADILAPORKAN (S)

DITIMBANG BGM

JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 1.787 1.652 3.439 1.600 1.570 3.170 89,54 95,04 92,18 2 0,13 6 0,38 8 0,25

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 1.069 989 2.058 969 919 1.888 90,65 92,92 91,74 3 0,31 3 0,33 6 0,32

BUKIT TIMAH 339 318 657 311 305 616 91,74 95,91 93,76 3 0,96 2 0,66 5 0,81

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 577 551 1.128 422 412 834 73,14 74,77 73,94 0 0,00 0 0,00 0 0,00

PURNAMA 515 481 996 387 351 738 75,15 72,97 74,10 0 0,00 0 0,00 0 0,00

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 1.233 1.123 2.356 1.120 1.017 2.137 90,84 90,56 90,70 6 0,54 6 0,59 12 0,56

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 953 859 1.812 920 834 1.754 96,54 97,09 96,80 3 0,33 5 0,60 8 0,46

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 330 302 632 323 300 623 97,88 99,34 98,58 4 1,24 1 0,33 5 0,80

JUMLAH (KAB/KOTA) 8.178 7.571 15.749 7.357 6.933 14.290 89,96 91,57 90,74 22 0,30 25 0,36 47 0,33

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Tahun 2014

Page 169: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 46

ANAK BALITA (12-59 BULAN)

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 2.856 2.691 5.547 2.594 90,83 2.451 91,08 5.045 90,95

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P L + P

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

KOTA DUMAITAHUN 2014

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 2.856 2.691 5.547 2.594 90,83 2.451 91,08 5.045 90,95

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 3.710 3.432 7.142 3.454 93,10 3.018 87,94 6.472 90,62

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 2.220 2.055 4.275 1.849 83,29 2.060 100,24 3.909 91,44

BUKIT TIMAH 705 659 1.364 486 68,94 758 115,02 1.244 91,20

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 1.198 1.145 2.343 1.071 89,40 1.076 93,97 2.147 91,63

PURNAMA 1.069 1.001 2.070 949 88,77 937 93,61 1.886 91,11

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 2.560 2.333 4.893 2.197 85,82 2.198 94,21 4.395 89,82

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 1.980 1.783 3.763 1.795 90,66 1.639 91,92 3.434 91,26

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 683 630 1.313 637 93,27 586 93,02 1.223 93,15

JUMLAH (KAB/KOTA) 16.981 15.729 32.710 15.032 88,52 14.723 93,60 29.755 90,97

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Tahun 2014

Page 170: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 47

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 3.544 3.339 6.883 3.260 3.068 6.328 91,99 91,88 91,94 12 0,37 18 0,59 30 0,47

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 4.603 4.258 8.861 3.990 3.681 7.671 86,68 86,45 86,57 1 0,03 11 0,30 12 0,16

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 2.754 2.550 5.304 2.426 2.234 4.660 88,09 87,61 87,86 9 0,37 19 0,85 28 0,60

BUKIT TIMAH 875 817 1.692 747 737 1.484 85,37 90,21 87,71 10 1,34 7 0,95 17 1,15

KOTA DUMAITAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BALITADILAPORKAN (S)

BALITA

L+PBGM

L PDITIMBANG

JUMLAH (D) % (D/S)

BUKIT TIMAH 875 817 1.692 747 737 1.484 85,37 90,21 87,71 10 1,34 7 0,95 17 1,15

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 1.487 1.421 2.908 1.250 1.181 2.431 84,06 83,11 83,60 2 0,16 4 0,34 6 0,25

PURNAMA 1.326 1.242 2.568 906 841 1.747 68,33 67,71 68,03 3 0,33 7 0,83 10 0,57

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 3.176 2.895 6.071 2.663 2.580 5.243 83,85 89,12 86,36 9 0,34 12 0,47 21 0,40

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 2.457 2.212 4.669 2.328 2.052 4.380 94,75 92,77 93,81 14 0,60 24 1,17 38 0,87

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 847 782 1.629 794 738 1.532 93,74 94,37 94,05 10 1,26 4 0,54 14 0,91

JUMLAH (KAB/KOTA) 21.069 19.516 40.585 18.364 17.112 35.476 87,16 87,68 87,41 70 0,38 106 0,62 176 0,50

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Tahun 2014

Page 171: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 48

CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KASUS BALITA GIZI BURUK

L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

KOTA DUMAITAHUN 2014

P L + P

MENDAPAT PERAWATANNO KECAMATAN PUSKESMAS

LJUMLAH DITEMUKAN

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 1 1 2 1 100 1 100 2 100

BUKIT TIMAH 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

PURNAMA 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 2 1 3 2 100,0 1 100,0 3 100,0

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Tahun 2014

Page 172: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 49

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN(PENJARINGAN)

L P L + P

SD DAN SETINGKAT

JUMLAH

MENDAPATPELAYANANKESEHATAN

(PENJARINGAN)

%

KOTA DUMAITAHUN 2014

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 424 421 845 418 98,58 404 95,96 822 97,28 10 10 100

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 958 936 1.894 958 100,0 936 100,0 1.894 100,0 25 25 100

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 378 363 741 369 97,62 336 92,56 705 95,14 7 7 100

BUKIT TIMAH 192 184 376 183 95,31 176 95,65 359 95,48 7 7 100

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 167 139 306 159 95,21 129 92,81 288 94,12 3 3 100

PURNAMA 244 216 460 233 95,49 200 92,59 433 94,13 7 7 100

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 598 513 1.111 589 98,49 506 98,64 1.095 98,56 17 17 100

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 449 399 848 414 92,20 380 95,24 794 93,63 23 23 100

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 184 139 323 175 95,11 129 92,81 304 94,12 7 7 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 3.594 3.310 6.904 3.498 97,33 3.196 96,56 6.694 96,96 106 106 100CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 97,33 96,56 96,96

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 2014

Page 173: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 50

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

TUMPATAN GIGI TETAP PENCABUTAN GIGITETAP

RASIO TUMPATAN/PENCABUTAN

1 2 3 4 5 6

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 7 585 0,01

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 406 170 2,39

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATAN

KOTA DUMAITAHUN 2014

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 406 170 2,39

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU - 38 0,00

BUKIT TIMAH 78 69 1,13

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 362 408 0,89

PURNAMA 8 188 0,04

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 31 296 0,10

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 177 498 0,36

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 32 298 0,11

JUMLAH (KAB/ KOTA) 1.101 2.550 0,43

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 2014

Page 174: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 51

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 10 10 100,00 10 100,00 2.457 2.164 4.621 421 17,13 401 18,53 822 17,79 317 302 619 55 17,35 46 15,23 101 16,32

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 25 4 16,00 25 100,00 4.660 4.536 9.196 958 20,56 936 20,63 1.894 20,60 242 374 616 89 36,78 170 45,45 259 42,05

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 8 8 100,00 8 100,00 2.230 1.851 4.081 704 31,57 694 37,49 1.398 34,26 682 628 1.310 437 64,08 403 64,17 840 64,12

BUKIT TIMAH 7 5 71,43 5 71,43 1.052 1.001 2.053 967 91,92 725 72,43 1.692 82,42 392 410 802 107 27,30 181 44,15 288 35,91

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 3 3 100,00 3 100,00 852 808 1.660 693 81,34 679 84,03 1.372 82,65 523 559 1.082 211 40,34 195 34,88 406 37,52

PURNAMA 7 7 100,00 7 100,00 254 216 470 233 91,73 200 92,59 433 92 186 196 382 186 100,0 196 100,0 382 100,00

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 17 17 100,00 17 100,00 3.087 2.913 6.000 3.044 98,61 2.879 98,83 5.923 98,72 301 380 681 237 78,74 256 67,37 493 72,39

KOTA DUMAITAHUN 2014

MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAH MURID SD/MI

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

JUMLAHSD/MI

JUMLAHSD/MI DGNSIKAT GIGI

MASSAL

JUMLAHSD/MI

MENDAPATYAN. GIGI

% %MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 17 17 100,00 17 100,00 3.087 2.913 6.000 3.044 98,61 2.879 98,83 5.923 98,72 301 380 681 237 78,74 256 67,37 493 72,39

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 23 11 47,83 23 100,00 2.502 2.132 4.634 414 16,55 380 17,82 794 17,13 339 298 637 167 49,26 134 44,97 301 47,25

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 7 7 100,0 7 100,00 782 677 1.459 775 99,10 654 96,60 1.429 97,94 771 652 1.423 768 99,61 644 98,77 1.412 99,23

JUMLAH (KAB/ KOTA) 107 72 67,3 105 98,13 17.876 16.298 34.174 8.209 45,9 7.548 46,3 15.757 46,1 3.753 3.799 7.552 2.257 60,14 2.225 58,57 4.482 59,35

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 2014

Page 175: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 52

L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 1.211 1.142 2.353 1.105 91,25 1.048 91,77 2.153 91,50

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 1.573 1.456 3.029 1.449 92,12 1.344 92,31 2.793 92,21

JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

USILA (60TAHUN+)

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

KOTA DUMAITAHUN 2014

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 1.573 1.456 3.029 1.449 92,12 1.344 92,31 2.793 92,21

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 941 872 1.813 864 91,82 807 92,55 1.671 92,17

BUKIT TIMAH 299 279 578 273 91,30 256 91,76 529 91,52

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 508 486 994 463 91,14 444 91,36 907 91,25

PURNAMA 454 424 878 419 92,29 392 92,45 811 92,37

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 1.085 989 2.074 998 91,98 921 93,12 1.919 92,53

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 840 756 1.596 772 91,90 695 91,93 1.467 91,92

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 289 267 556 267 92,39 247 92,51 514 92,45

JUMLAH (KAB/KOTA) 7.200 6.671 13.871 6.610 91,81 6.154 92,25 12.764 92,02

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Tahun 2014

Page 176: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 53

%L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8

1 JAMKESMAS 58.954 0,00 0,00 19,47

2 ASKES PNS 18.272 0,00 0,00 6,03

3 JPK JAMSOSTEK 20.907 0,00 0,00 6,90

4 TNI/POLRI/PNS/KEMHAN/PNS POLRI 4.876 0,00 0,00 1,61

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN

NO JENIS JAMINAN KESEHATANPESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATANJUMLAH

KOTA DUMAITAHUN 2014

4 TNI/POLRI/PNS/KEMHAN/PNS POLRI 4.876 0,00 0,00 1,61

5 ASURANSI PERUSAHAAN 0 0,00 0,00 0,00

6 ASURANSI SWASTA 2.051 0,00 0,00 0,68

7 JAMKESDA 53.000 0,00 0,00 17,50

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 158.060 0,00 0,00 52,19

Sumber :1. BPJS Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014

Page 177: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 54

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 Puskesmas Dumai Kota 14.592 16.522 31.114 0 0 0 193 242 4352 Puskesmas Jaya Mukti 11.109 15.485 26.594 0 0 0 29 22 513 Puskesmas Bumi Ayu 7.323 9.141 16.464 0 0 0 115 90 2054 Puskesmas Bukit Timah 3.085 4.242 7.327 0 0 0 54 62 1165 Puskesmas Dumai Barat 3.404 4.396 7.800 0 0 0 29 23 526 Puskesmas Purnama 6.711 8.420 15.131 0 0 0 71 53 1247 Puskesmas Bukit Kapur 10.756 11.684 22.440 192 242 434 50 38 888 Puskesmas Sungai Sembilan 17.194 20.164 37.358 240 303 543 33 23 569 Puskesmas Medang Kampai 7.627 8.799 16.426 30 35 65 0 4 4

SUB JUMLAH I 81.801 98.853 180.654 462 580 1.042 574 557 1.131

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

KOTA DUMAITAHUN 2014

SUB JUMLAH I 81.801 98.853 180.654 462 580 1.042 574 557 1.1311 RSU Kota Dumai 34.543 31.997 66.540 7.433 6.886 14.319 609 498 1.1072 RS Pertamina 15.746 18.521 34.267 472 437 909 0 0 03 RS Bhayangkara 1.480 1.517 2.997 59 55 114 0 0 0

SUB JUMLAH II 51.769 52.035 103.804 7.964 7.378 15.342 609 498 1.1071 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0

0 0 0SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 133.570 150.888 284.458 8.426 7.958 16.384 1.183 1.055 2.238JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 157.229 145.642 302.871 157.229 145.642 302.871

CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 84,95 103,60 93,92 5,36 5,46 5,41

Sumber :1. Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 20142. Puskesmas SeKota Dumai Tahun 20143. Rumah Sakit se Kota Dumai Tahun 2014

Catatan : Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan

Page 178: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 55

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 RSU Kota Dumai 211 7.433 6.886 14.319 265 246 511 121 113 234 35,65 35,72 35,69 16,28 16,41 16,34

2 RS Pertamina 35 438 452 890 12 8 20 9 6 15 27,40 17,70 22,47 20,55 13,27 16,85

JUMLAHTEMPATTIDUR

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

GDR NDRPASIEN KELUAR MATIPASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR MATI≥ 48 JAM DIRAWATNO NAMA RUMAH SAKITa

KOTA DUMAITAHUN 2014

2 RS Pertamina 35 438 452 890 12 8 20 9 6 15 27,40 17,70 22,47 20,55 13,27 16,85

3 RS Bhayangkara 20 59 55 114 1 0 1 1 0 1 16,95 - 8,77 16,95 - 8,77

266 7.930 7.393 15.323 278 254 532 131 119 250 35,06 34,36 34,72 16,52 16,10 16,32

Sumber :1. Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 20142. RSUD Kota Dumai Tahun 20143. RSU Bhayangkara Kota Dumai Tahun 20144. RSU Pertamina Dumai Tahun 2014

Keterangan : a Termasuk rumah sakit swasta b Jenis RSU/RS khusus, untuk RS khusus sebutkan janis kekhususannya (RS jiwa, RS TB paru, RS kusta, dll)

KABUPATEN/KOTA

Page 179: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 56

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAHTEMPAT TIDUR

PASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)

JUMLAH HARIPERAWATAN

JUMLAH LAMADIRAWAT BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 RSU Kota Dumai 211 14.319 59.078 44.759 76,71 67,86 1,25 3,13

2 RS Pertamina 35 890 919 3.106 7,19 25,43 13,32 3,49

KOTA DUMAITAHUN 2014

2 RS Pertamina 35 890 919 3.106 7,19 25,43 13,32 3,49

3 RS Bhayangkara 20 114 309 309 4,23 5,70 61,32 2,71

266 15.323 60.306 48.174 62,11 57,61 2,40 3,14

Sumber :1. Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 20142. RSUD Kota Dumai Tahun 20143. RSU Bhayangkara Kota Dumai Tahun 20144. RSU Pertamina Dumai Tahun 2014

Keterangan : a Termasuk rumah sakit swasta b Jenis RSU/RS khusus, untuk RS khusus sebutkan janis kekhususannya (RS jiwa, RS TB paru, RS kusta, dll)

KABUPATEN/KOTA

Page 180: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

JUMLAH JUMLAHDIPANTAU % DIPANTAU JUMLAH

BER- PHBS % BER- PHBS

1 2 3 4 5 6 7 8

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 13.815 450 3,3 140 31,11

RUMAH TANGGA

TABEL 57

NO KECAMATAN PUSKESMAS

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA DUMAITAHUN 2014

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 13.815 450 3,3 140 31,11

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 17.469 422 2,4 212 50,24

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 10.493 418 4,0 202 48,33

BUKIT TIMAH 3.327 759 22,8 383 50,46

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 5.762 1.340 23,3 1.096 81,79

PURNAMA 5.079 832 16,4 314 37,74

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 12.205 699 5,7 298 42,63

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 9.214 2.556 27,7 1.265 49,49

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 3.266 718 22,0 191 26,60

JUMLAH (KAB/KOTA) 80.630 8.194 10,2 4.101 50,05

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Tahun 2014

Page 181: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 10.326 9.122 88,34 1.204 1.204 11,66 299 24,83 9.421 91,24

TABEL 58

RUMAH MEMENUHISYARAT (RUMAH SEHAT)

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

RUMAH MEMENUHISYARAT (RUMAH SEHAT)

2013

JUMLAHRUMAH YANG

BELUMMEMENUHI

SYARAT

RUMAH DIBINA RUMAH DIBINAMEMENUHI SYARAT

2014

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH

SELURUHRUMAH

KOTA DUMAITAHUN 2014

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 10.326 9.122 88,34 1.204 1.204 11,66 299 24,83 9.421 91,242 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 16.830 15.292 90,86 1.538 835 4,96 3 0,36 15.295 90,883 DUMAI SELATAN BUMI AYU 8.324 6.369 76,51 1.955 1.921 23,08 133 6,92 6.502 78,11

BUKIT TIMAH 2.300 1.521 66,13 779 300 13,04 154 51,33 1.675 72,834 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 4.245 4.150 97,76 95 - - 0 - 4.150 97,76

PURNAMA 2.959 2.030 68,60 929 - - 0 - 2.030 68,605 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 11.503 10.683 92,87 820 - - 0 - 10.683 92,876 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 6.436 2.954 45,90 3.482 2.734 42,48 195 7,13 3.149 48,937 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 2.152 2.086 96,93 66 - - 0 - 2.086 96,93

JUMLAH (KAB/KOTA) 65.075 54.207 83,30 10.868 6.994 10,75 784 11,21 54.991 84,50

Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2014

Page 182: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 59

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 51.370 1.781 8.905 0 0 - - - - 555 2.775 - - - - - - - - - - 1.352 6.760 3.661 37.463 - - - - 30.262 58,91

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 66.128 10.051 50.255 0 0 - - - - 2.312 11.560 1.496 8.976 - - - - - - - - 2.996 14.980 2388 15.319 - - - - 9.850 14,90

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 39.580 4.554 22.770 0 0 - - 3.413 17.065 - - - - - - - - - - 189 945 173 3571 - - - - 34.158 86,30

BUKIT TIMAH 12.628 1.367 6.835 781 3.365 - - - - 698 3.490 - - - - - - - - - - 41 205 0 0 - - - - 1.193 9,45

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 21.703 998 4.990 0 0 - - - - 1.292 6.460 - - - - - - - - - - 959 4.795 0 0 - - - - 17.395 80,15

JUM

LAH

SA

RA

NA

MATA AIR TERLINDUNG

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA

NO MEMENUHI SYARAT MEMENUHISYARATKECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK

TERMINAL AIR

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

MEMENUHISYARAT

PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NAMEMENUHI SYARAT

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

KOTA DUMAITAHUN 2014

PENDUDUK YANGMEMILIKI AKSES AIR

MINUM

JUM

LAH

%

BUKAN JARINGAN PERPIPAAN

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA MEMENUHI SYARAT

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

MEMENUHISYARAT

MEMENUHISYARAT

PENAMPUNGAN AIR HUJAN

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 21.703 998 4.990 0 0 - - - - 1.292 6.460 - - - - - - - - - - 959 4.795 0 0 - - - - 17.395 80,15

PURNAMA 19.162 2.351 11.755 0 0 - - - - 363 1.815 - - - - - - - - - - 79 395 0 0 - - - - - 0,00

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 45.304 6.966 34.830 5792 21.682 - - - - 3.479 17.395 3.512 12.715 - - - - - - - - 11 55 0 0 - - - - - 0,00

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 34.842 4.626 23.130 0 - - - - - 242 1.210 - - - - - - - - - - 919 4.595 2193 8.408 - - - - 24.556 70,48

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 12.154 1.096 5.480 818 4.090 - - - - 574 2.870 - - - - - - - - - - 121 605 365 1.825 - - - - - 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 302.871 33.790 168.950 7.391 29.137 - - - - 12.928 64.640 5.008 21.691 0 0 0 0 0 0 0 0 6.667 33.335 8.780 66.586 0 0 0 0 117.414 38,77

Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2014

Page 183: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 60

JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 81 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 0 0 0,00 0 0,00

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 0 0 0,00 0 0,00

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 0 0 0,00 0 0,00

PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA MEMENUHI SYARAT(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN

JUMLAHPENYELENGGARA

AIR MINUMPUSKESMAS

KOTA DUMAITAHUN 2014

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 0 0 0,00 0 0,00

BUKIT TIMAH 0 0 0,00 0 0,00

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 0 0 0,00 0 0,00

PURNAMA 0 0 0,00 0 0,00

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 0 0 0,00 0 0,00

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 0 0 0,00 0 0,00

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 0 0 0,00 0 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0,00 0 0,00

Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2014

Page 184: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 61

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

KP

EN

GG

UN

A

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

KP

EN

GG

UN

A

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

KP

EN

GG

UN

A

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

KP

EN

GG

UN

A

JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 51.370 164 678 91 561 83 9.625 50.441 9.551 48.503 96,16 406 2.840 253 1.719 60,53 295 1.494 71 460 30,79 51.243 99,75

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 66.128 95 609 95 609 100 15.616 65.745 15.616 65.745 100 236 1.328 236 1.328 100 261 1.563 261 1.563 100 69.245 104,71

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 39.580 21 116 13 69 59,48 8.131 33.782 7.960 32.756 96,96 61 310 - - - 64 296 - - 0 32.825 82,93

BUKIT TIMAH 12.628 9 33 8 30 90,91 2.415 10.284 2.151 9.252 89,96 138 310 52 137 44,19 263 249 26 62 24,90 9.481 75,08

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 21.703 36 100 36 100 100 4.154 21.617 4.141 21.552 99,7 13 50 12 49 98,00 8 32 - - 0 21.701 99,99

PURNAMA 19.162 67 289 48 187 65 2.646 11.347 2.591 11.074 97,59 186 580 - - - 21 246 - - 0 11.261 58,77

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA MEMENUHI SYARAT

PENDUDUKDENGAN AKSESSANITASI LAYAK

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JENIS SARANA JAMBAN

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK MEMENUHI SYARAT

JUM

LAH

SA

RA

NA

KOMUNAL

MEMENUHI SYARAT

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

KOTA DUMAITAHUN 2014

MEMENUHI SYARAT

JUM

LAH

SA

RA

NA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SA

RA

NA

LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG

PURNAMA 19.162 67 289 48 187 65 2.646 11.347 2.591 11.074 97,59 186 580 - - - 21 246 - - 0 11.261 58,77

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 45.304 - - - - - 3.404 12.878 3.404 12.878 100 - - - - - 56 207 56 207 100 13.085 28,88

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 34.842 25 100 18 72 72,00 2.982 17.796 1.817 10.886 61,17 943 1.164 12 48 4,12 1.783 7.172 35 140 1,95 11.146 31,99

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 12.154 44 147 32 147 100 1.904 11.343 1.817 10.886 95,97 - - - - - - - - - 0,00 11.033 90,78

JUMLAH (KAB/KOTA) 302.871 461 2.072 341 1.775 85,67 50.877 235.233 49.048 223.532 95,03 1.983 6.582 565 3.281 49,85 2.751 11.259 449 2.432 21,60 231.020 76,28

Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2014

Page 185: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 62

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 5 5 100 3 60 - 0

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 5 5 100 5 100 - 0

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 3 3 100 0 0 - 0

PUSKESMAS JUMLAH DESA/KELURAHAN

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKANSTBM

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

DESA STOP BABS(SBS)

KOTA DUMAITAHUN 2014

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 3 3 100 0 0 - 0

BUKIT TIMAH 2 2 100 1 50 - 0

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 2 2 100 0 0 - 0

PURNAMA 2 2 100 0 0 - 0

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 5 4 80 0 0 - 0

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 5 4 80 0 0 - 0

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 4 3 75 0 0 - 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 33 30 90,91 9 27,27 0 0

Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2014

Page 186: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 63

SD SLTP

SLTA

PUSK

ESM

AS

RU

MAH

SAK

ITU

MU

M

BIN

TAN

G

NO

N B

INTA

NG

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 10 6 3 1 - 3 4 140 167 166 10 100,0 6 100,0 3 100,0 1 100 0 - 3 100 1 25,0 121 145 87,35

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 23 7 4 1 2 - 5 141 183 162 20 87,0 6 85,7 4 100,0 1 100 2 100 0 - 1 20,0 104 138 85,19

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 7 6 7 1 1 - 1 64 87 87 4 57,1 4 66,7 5 71,4 1 100 0 - 0 - 0 - 61 75 86,21

JUM

LAH

TTU

LAI

NN

YA

JUM

LAH

TTU

YAN

G D

IINSP

EKSI

SARANA PENDIDIKAN

SD BINTANG

YANG ADA

JUM

LAH

TTU

SARANAKESEHATAN HOTEL

SLTP

JUM

LAH

TTU

LAI

NN

YA

KOTA DUMAITAHUN 2014

NON BINTANGSLTA

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TEMPAT-TEMPAT UMUM

NO KECAMATAN PUSKESMAS

SARANAPENDIDIKAN

TEMPAT-TEMPAT UMUM

MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

SARANA KESEHATAN

PUSKESMAS RUMAH SAKITUMUM

HOTEL

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 7 6 7 1 1 - 1 64 87 87 4 57,1 4 66,7 5 71,4 1 100 0 - 0 - 0 - 61 75 86,21

BUKIT TIMAH 7 5 4 1 - - - 41 58 57 7 100,0 5 100,0 1 25,0 1 100 0 - 0 - 0 - 26 40 70,18

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 3 2 - 1 - - - 51 57 57 3 100,0 2 100,0 0 - 1 100 0 - 0 - 0 - 47 53 92,98

PURNAMA 7 3 3 1 - - 2 35 51 2 2 28,6 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - - 2 100,00

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 19 6 3 1 - - 1 69 99 13 7 36,8 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - - 7 53,85

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 21 5 3 1 - - - 96 126 126 14 66,7 4 80,0 1 33,3 7 700 0 - 0 - 0 - 90 116 92,06

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 7 4 1 1 - - - 21 34 22 6 85,7 6 150,0 1 100,0 2 200 0 - 0 - 0 - 7 22 100,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 104 44 28 9 3 3 13 658 862 692 73 70,2 33 75,0 15 53,6 14 155,6 2 66,7 3 100,0 2 15,4 456 598 86,42

Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2014

Page 187: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 64

JASABOGA

RUMAHMAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIRMINUM(DAM)

MAKANANJAJANAN TOTAL % JASA

BOGA

RUMAHMAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIRMINUM(DAM)

MAKANANJAJANAN TOTAL %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 232 174 1 38 0 108 147 84,48 0 7 58 20 85 36,64

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 132 132 2 17 34 51 104 78,79 0 6 0 22 28 21,21

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 92 92 3 11 27 28 69 75,00 0 3 6 14 23 25,00

KECAMATAN

TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI

TEMPAT PENGELOLAAN MAKAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI

NO PUSKESMAS

JUM

LAH

TPM

KOTA DUMAITAHUN 2014

JUM

LAH

TPM

YA

NG

DIIN

SP

EK

SI

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 92 92 3 11 27 28 69 75,00 0 3 6 14 23 25,00

BUKIT TIMAH 66 66 0 4 14 27 45 68,18 0 10 1 10 21 31,82

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 97 97 6 9 15 54 84 86,60 0 4 0 9 13 13,40

PURNAMA 58 4 0 0 0 4 4 100 0 4 7 43 54 93,10

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 50 34 0 9 22 3 34 100 0 8 1 7 16 32,00

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 63 58 0 6 17 27 50 86,21 0 3 3 7 13 20,63

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 40 26 0 5 12 9 26 100 0 0 0 14 14 35,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 830 683 12 99 141 311 563 82,43 0 45 76 146 267 32,17

Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2014

Page 188: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 65

JAS

A B

OG

A

RU

MA

H M

AK

AN

/R

ES

TOR

AN

DE

PO

T A

IRM

INU

M (D

AM

)

MA

KA

NA

NJA

JAN

AN

TOTA

L

JAS

A B

OG

A

RU

MA

H M

AK

AN

/R

ES

TOR

AN

DE

PO

T A

IRM

INU

M (D

AM

)

MA

KA

NA

NJA

JAN

AN

TOTA

L

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

PE

RS

EN

TAS

E T

PM

DIB

INA

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK

JUM

LAH

TPM

MEM

ENU

HI S

YAR

ATH

IGIE

NE

SAN

ITAS

I

NO KECAMATAN

JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK

JUM

LAH

TPM

TID

AKM

EMEN

UH

I SYA

RAT

PUSKESMAS

PE

RS

EN

TAS

E T

PM

DIU

JI P

ETI

K

KOTA DUMAITAHUN 2014

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 85 0 21 0 55 76 89,41 147 1 17 0 80 98 66,672 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 28 0 3 14 11 28 100 104 2 14 20 68 104 1003 DUMAI SELATAN BUMI AYU 23 3 3 8 9 23 100 69 0 9 1 59 69 100

BUKIT TIMAH 21 0 0 5 15 20 95,24 45 0 4 5 36 45 1004 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 13 0 0 0 13 13 100 84 6 9 15 54 84 100

PURNAMA 54 0 0 0 0 0 0 4 0 0 0 4 4 1005 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 16 0 0 0 4 4 25,00 34 0 9 19 2 30 88,246 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 13 0 0 4 8 12 92,31 50 0 6 9 23 38 76,007 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 14 0 0 0 6 6 42,86 26 0 5 0 15 20 76,92

JUMLAH (KAB/KOTA) 267 3 27 31 121 182 68,16 563 9 73 69 341 492 87,39

Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2014

Page 189: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 66

NO NAMA OBAT SATUANTERKECIL KEBUTUHAN TOTAL

PENGGUNAAN SISA STOKJUMLAHOBAT/

VAKSIN

PERSENTASEKETERSEDIAANOBAT/VAKSIN

1 2 3 4 5 6 7 81 Alopurinol tablet 100 mg tablet 28.700 14.500 56.200 70.700 2462 Aminofilin tablet 200 mg tablet 25.000 18.200 13.800 32.000 1283 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 2.900 900 2.000 2.900 1005 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 171.500 125.900 151.100 277.000 1626 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 621.000 386.000 427.400 813.400 1317 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 16.040 10.200 9.237 19.437 1218 Metampiron tablet 500 mg tablet 141.000 84.800 166.800 251.600 1789 Metampiron injeksi 250 mg ampul

10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :AluminiumHidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg

tablet 308.300 231.100 281.400 512.500 166

11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g +polimiksin 10.000 IU/g

tube

12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg +Heksaklorofen 250 mg

supp 3.540 1.870 3.660 5.530 156

13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + AsamSalisilat 3%

pot 468 312 792 1.104 236

14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg +

Levodopa 250 mgtablet

16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 440 272 78 350 8017 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 474.000 207.000 341.000 548.000 11618 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSINKOTA DUMAITAHUN 2014

20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet21 Atropin tetes mata 0,5% botol22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul 36023 Betametason krim 0,1 % krim 6.640 2.175 8.250 10.425 15724 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 2.750 1.660 3.010 4.670 17025 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 345.000 233.600 339.400 573.000 16626 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol 3.180 3.180 3.180 10028 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet 69.800 69.800 69.800 10029 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 135 30 2.370 2.400 1.77830 Diazepam tablet 2 mg tablet 43.800 21.000 32.000 53.000 12131 Diazepam tablet 5 mg tablet32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 2.10033 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 300 200 200 6734 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet 10.500 11.000 63.000 74.000 70535 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 500 360 120 480 9637 Etakridin larutan 0,1% botol 16.515 535 265 800 538 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 9.000 9.000 7.000 16.000 17841 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol 1.620 2.880 2.880 17844 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 2.300 1.200 2.670 3.870 16845 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 17.300 18.200 15.300 33.500 19446 Furosemid tablet 40 mg tablet 12.600 18.000 17.000 35.000 27847 Gameksan lotion 1 % botol48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g ,Kalium

klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 gsach

36.000 23.400 9.000 32.400 9049 Gentian Violet Larutan 1 % botol 2.400 927 5.088 6.015 25150 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 61.400 45.400 61.900 107.300 17551 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 869.000 334.000 358.000 692.000 8052 Gliserin botol53 Glukosa larutan infus 5% botol 2.800 1.350 2.133 3.483 12454 Glukosa larutan infus 10% botol55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 24.900 27.400 37.900 65.300 26257 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet 3.500 5.000 2.300 7.300 20958 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 3.600 5.700 5.700 15859 Haloperidol tablet 5 mg tablet 2.000 2.000 2.00060 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 80.000 18.000 20.000 38.000 4861 Hidrkortison krim 2,5% tube 11.200 3.840 1.200 5.040 45

Page 190: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

NO NAMA OBAT SATUANTERKECIL KEBUTUHAN TOTAL

PENGGUNAAN SISA STOKJUMLAHOBAT/

VAKSIN

PERSENTASEKETERSEDIAANOBAT/VAKSIN

1 2 3 4 5 6 7 8

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSINKOTA DUMAITAHUN 2014

62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 42.500 25.400 25.400 6063 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 73.700 35.800 77.000 112.800 15364 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 6.600 3.200 1.200 4.400 6765 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 271.500 108.000 186.000 294.000 10866 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 106.200 56.700 159.100 215.800 20367 Kaptopril tablet 25 mg tablet 100.500 69.000 223.500 292.500 29168 Karbamazepim tablet 200 mg tablet 500 100 400 500 10069 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 35.700 48.000 41.000 89.000 24972 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol 1.370 1.800 600 2.400 17573 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 870.000 392.000 381.000 773.000 8974 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul 6075 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 3.000 6.000 24.000 30.000 1.00077 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet 4.500 8.500 500 9.000 20078 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg +

Sulfadoxin 500 mgtablet

79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg +Trimetoprim 40 mg/ 5 ml

botol 9.800 5.450 5.550 11.000 112

80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol400 mg, Trimetoprim 80 mg

tablet 46.200 40.100 18.200 58.300 126

81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol100 mg, Trimetoprim 20 mg

tablet 40.500 16.200 28.600 44.800 111

82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 10.000 4.800 7.710 12.510 12585 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial 20086 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial 10087 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol89 Mebendazol tablet 100 mg tablet 5.400 2.210 6.300 8.510 15890 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mg tablet

23.700 17.600 14.200 31.800 13491 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 2.160 2.690 600 3.290 15292 Metronidazol tablet 250 mg tablet93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet 21.000 11.000 9.000 20.000 9594 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 2.100 1.415 1.775 3.190 15296 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet 300 1.100 3.400 4.500 1.50099 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 7.000 2.352 2.352 34100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 2.325 800 800 34101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 1.430 200 400 600 42103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 8.250104 Paracetamol tablet 100 mg tablet 31.700 22.500 47.400 69.900 221105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 1.101.300 635.600 735.800 1.371.400 125106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 7.560 142.400 142.400 1.884108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 120.000 80.000 20.000 100.000 83109 Povidon Iodida larutan 10 % botol 30 ml 2.900 542 358 900 31110 Povidon Iodida larutan 10 % botol 300 ml 330 146 327 473 143111 Prednison tablet 5 mg tablet 155.000 89.500 111.500 201.000 130112 Primakuin tablet 15 mg tablet113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 2.100 2.000 5.200 7.200 343114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet 1.500 2.000 1.000 3.000 200115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet117 Ringer Laktat larutan infus botol 3.620 2.780 1.140 3.920 108118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap

4%tube

1.188 1.056 96 1.152 97119 Salisil bedak 2% kotak 4.000 11.400 3.476 14.876 372120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial 21121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul 20124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 5.300 860 860 16126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 12.600 15.200 17.200 32.400 257130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul 1.080 180 90 270 25131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 30.000 22.600 6.500 29.100 97132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul

Page 191: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

NO NAMA OBAT SATUANTERKECIL KEBUTUHAN TOTAL

PENGGUNAAN SISA STOKJUMLAHOBAT/

VAKSIN

PERSENTASEKETERSEDIAANOBAT/VAKSIN

1 2 3 4 5 6 7 8

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSINKOTA DUMAITAHUN 2014

133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet 9.000 6.300 6.300 70134 Vaksin Rabies Vero vial135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 633.000 312.000 769.000 1.081.000 171

VAKSIN136 BCG vial 2.494 2.380 40 2.420 97137 T T vial 2.382 1.050 220 1.270 53138 D T vial139 CAMPAK 10 Dosis vial 3.171 3.250 260 3.510 111140 POLIO 10 Dosis vial 7.186 4.760 120 4.880 68141 DPT-HB vial 7.219 4.540 500 5.040 70142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial 7.875 5.795 305 6.100 77143 POLIO 20 Dosis vial144 CAMPAK 20 Dosis vial

Page 192: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 67

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN

PEMILIKAN/PENGELOLA

KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM 0 0 1 1 1 0 32 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0 0 0 0 -

1 PUSKESMAS RAWAT INAP 3 3 - JUMLAH TEMPAT TIDUR 0 0 48 0 0 0 48

2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 0 0 7 0 0 0 73 PUSKESMAS KELILING DAN AMBULANS 21 214 PUSKESMAS PEMBANTU 12 12

KOTA DUMAITAHUN 2014

SARANA PELAYANAN LAIN

NO FASILITAS KESEHATAN

RUMAH SAKIT

PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

4 PUSKESMAS PEMBANTU 12 12

1 RUMAH BERSALIN 4 42 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 32 323 PRAKTIK DOKTER BERSAMA -4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 144 1445 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 203 2036 BANK DARAH RUMAH SAKIT -7 UNIT TRANSFUSI DARAH 1 1

1 INDUSTRI FARMASI -2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL -3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL -4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN -5 PEDAGANG BESAR FARMASI -6 APOTEK 28 287 TOKO OBAT 79 798 PENYALUR ALAT KESEHATAN -

Sumber :1. Bidang Pelayanan Kesehatan Kota Dumai Tahun 20142. Puskesmas se Kota Dumai Tahun 20143. Rumah Sakit Umum se Kota Dumai Tahun 2014

SARANA PELAYANAN LAIN

SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

Page 193: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 68

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I

JUMLAH %1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 3 3 100,00

2 RUMAH SAKIT JIWA

PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA

KOTA DUMAITAHUN 2014

2 RUMAH SAKIT JIWA

3 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA

4 PUSKESMAS PERAWATAN

5 SARANA YANKES LAINNYA

JUMLAH (KAB/KOTA) 3 3 100,00

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 2014

Page 194: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 69

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 14 15

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 0 0,00 0 0,00 0 0,00 34 100,00 34 34 100,00

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 0 0,00 0 0,00 0 0,00 38 100,00 38 38 100,00

JUMLAH

STRATA POSYANDU

PRATAMA

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF

NO KECAMATAN PUSKESMAS

KOTA DUMAITAHUN 2014

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 0 0,00 0 0,00 0 0,00 38 100,00 38 38 100,00

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 0 0,00 0 0,00 0 0,00 18 100,00 18 18 100,00

BUKIT TIMAH 0 0,00 0 0,00 0 0,00 11 100,00 11 11 100,00

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 0 0,00 0 0,00 0 0,00 11 100,00 11 11 100,00

PURNAMA 0 0,00 0 0,00 0 0,00 12 100,00 12 12 100,00

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 0 0,00 0 0,00 0 0,00 28 100,00 28 28 100,00

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 0 0,00 0 0,00 0 0,00 27 100,00 27 27 100,00

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 0 0,00 0 0,00 0 0,00 11 100,00 11 11 100,00

0 0,00 0 0,00 0 0,00 190 100,00 190 190 100,00

0,47

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Tahun 2014

RASIO POSYANDU PER 100 BALITA

JUMLAH (KAB/KOTA)

Page 195: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 70

POSKESDES POLINDES POSBINDU

1 2 3 6 7 8 9

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 5 5 1 22 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 5 5 1 23 DUMAI SELATAN BUMI AYU 3 3 2 3

BUKIT TIMAH 2 2 2 24 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 2 2 0 3

DESA/KELURAHAN

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)

JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS

KOTA DUMAITAHUN 2014

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 2 2 0 3PURNAMA 2 2 3 2

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 5 5 4 56 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 5 5 10 27 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 4 4 4 5

JUMLAH (KAB/KOTA) 33 33 27 26

Sumber :1. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 20142. Puskesmas se Kota Dumai Tahun 2014

Keterangan :* = Jumlah Poskelkel seluruhnya di Kota Dumai sebanyak 33 unit terdiri dari :

a. 24 unit bangunan permanenb. 9 unit masih menumpang pada bangunan posyandu, kantor kelurahan, rumah masyarakat atau menyewa

* = Jumlah Polindes seluruhnya di Kota Dumai 27 unit terdiri dari :a. 7 unit bangunan permanenb. 20 unit masih menumpang

Page 196: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 71

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 DUMAI KOTA DUMAI KOTA 5 0 2 3 0 5 100,0

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 5 0 3 2 0 5 100,0

DESA/KELURAHAN SIAGA

JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DESA/KELURAHAN

KOTA DUMAITAHUN 2014

2 DUMAI TIMUR JAYA MUKTI 5 0 3 2 0 5 100,0

3 DUMAI SELATAN BUMI AYU 3 0 0 3 0 3 100,0

BUKIT TIMAH 2 0 0 2 0 2 100,0

4 DUMAI BARAT DUMAI BARAT 2 0 0 2 0 2 100,0

PURNAMA 2 0 0 2 0 2 100,0

5 BUKIT KAPUR BUKIT KAPUR 5 0 3 2 0 5 100,0

6 SEI. SEMBILAN SEI. SEMBILAN 5 0 3 2 0 5 100,0

7 MEDANG KAMPAI MEDANG KAMPAI 4 0 3 0 1 4 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 33 0 14 18 1 33 100,0

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Tahun 2014

Page 197: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 72

DR SPESIALIS a DOKTER UMUM

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 201 Puskesmas Dumai Kota - - - 1 4 5 1 4 5 - 2 2 - - - - 2 22 Puskesmas Dumai Barat - - - - 5 5 - 5 5 - 2 2 - - - - 2 23 Puskesmas Bukit Kapur - - - 2 6 8 2 6 8 2 1 3 - - - 2 1 34 Puskesmas Sei. Sembilan - - - 3 3 6 3 3 6 - 1 1 - - - - 1 15 Puskesmas M. Kampai - - - 2 1 3 2 1 3 - 1 1 - - - - 1 16 Puskesmas Bumi Ayu - - - 1 3 4 1 3 4 - 2 2 - - - - 2 27 Puskesmas Bukit Timah - - - 2 4 6 2 4 6 - 1 1 - - - - 1 18 Puskesmas Jaya Mukti - - - - 3 3 - 3 3 1 2 3 - - - 1 2 3

DOKTERSPESIALIS GIGI TOTAL

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

TOTAL DOKTER GIGINO UNIT KERJA

KOTA DUMAITAHUN 2014

8 Puskesmas Jaya Mukti - - - - 3 3 - 3 3 1 2 3 - - - 1 2 39 Puskesmas Purnama - - - - 4 4 - 4 4 - 1 1 - - - - 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 11 33 44 11 33 44 3 13 16 - - - 3 13 161 RSU Kota Dumai 16 4 20 9 13 22 25 17 42 2 1 3 - - - 2 1 32 RS Bayangkara - - - 1 4 5 1 4 5 - 1 1 - - - - 1 13 RS Pertamina - - - 1 10 11 1 10 11 - - - - - - - - -

dst. (mencakup RS Pemerintahdan swasta dan termasukpula Rumah Bersalin)

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 16 4 20 11 27 38 27 31 58 2 2 4 - - - 2 2 4SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 16 4 20 22 60 82 38 64 102 5 15 20 - - - 5 15 20RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 6,60 27,07 33,678 6,60 0 6,60

Sumber :1. Puskesmas se Kota Dumai Tahun 20142. Rumah Sakit Umum se Kota Dumai Tahun 20145. Sarana Pelayanan Kesehatan Lainnya

Keterangan : a termasuk S3

Page 198: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 73

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 91 Puskesmas Dumai Kota 14 1 14 15 0 2 22 Puskesmas Dumai Barat 18 1 12 13 0 1 13 Puskesmas Bukit Kapur 24 6 18 24 1 1 24 Puskesmas Sei. Sembilan 28 10 17 27 0 2 25 Puskesmas M. Kampai 14 5 6 11 1 2 36 Puskesmas Bumi Ayu 14 0 12 12 0 2 27 Puskesmas Bukit Timah 11 3 12 15 0 1 18 Puskesmas Jaya Mukti 18 2 15 17 0 2 29 Puskesmas Purnama 13 1 6 7 0 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 154 29 112 141 2 14 16

BIDAN PERAWATa

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI

KOTA DUMAITAHUN 2014

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 154 29 112 141 2 14 161 RSU Kota Dumai 106 57 153 210 0 4 42 RS Bayangkara 4 2 7 9 0 0 03 RS Pertamina 5 8 21 29 0 2 2

dst. (mencakup RS Pemerintahdan swasta dan termasukpula Rumah Bersalin)

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 115 67 181 248 0 6 6SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 45 40 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 314 96 293 429 2 20 22RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 215,60 141,64 7,26

Sumber :1. Puskesmas se Kota Dumai Tahun 20142. Rumah Sakit Umum se Kota Dumai Tahun 20145. Sarana Pelayanan Kesehatan Lainnya

Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

Page 199: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 74

TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa APOTEKER

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14

1 Puskesmas Dumai Kota - 2 2 - 1 1 - 3 32 Puskesmas Dumai Barat - 2 2 - 1 1 - 3 33 Puskesmas Bukit Kapur - 2 2 - - - - 2 24 Puskesmas Sei. Sembilan - 1 1 - 1 1 - 2 25 Puskesmas M. Kampai - 2 2 - 1 1 - 3 36 Puskesmas Bumi Ayu - 2 2 - - - - 2 27 Puskesmas Bukit Timah - 1 1 - - - - 1 18 Puskesmas Jaya Mukti - 1 1 - 1 1 - 2 29 Puskesmas Purnama - 1 1 - 1 1 - 2 2

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 14 14 - 6 6 - 20 20

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA TOTAL

TENAGA KEFARMASIAN

KOTA DUMAITAHUN 2014

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 14 14 - 6 6 - 20 201 RSU Kota Dumai 3 17 20 1 7 8 4 24 282 RS Bayangkara 1 - 1 - - 1 - 13 RS Pertamina - - - - 3 3 - 3 3

dst. (mencakup RS Pemerintahdan swasta dan termasukpula Rumah Bersalin)

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 4 17 21 1 10 11 5 27 32SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - 13 13KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 4 31 35 1 16 30 5 47 65RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 21,46

Sumber :1. Puskesmas se Kota Dumai Tahun 20142. Rumah Sakit Umum se Kota Dumai Tahun 20145. Sarana Pelayanan Kesehatan Lainnya

Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

Page 200: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 75

KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGANL P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 81 Puskesmas Dumai Kota - 2 2 - 1 12 Puskesmas Dumai Barat - 1 1 - 1 13 Puskesmas Bukit Kapur - 2 2 1 1 24 Puskesmas Sei. Sembilan 1 1 2 - 1 15 Puskesmas M. Kampai 2 - 2 1 - 16 Puskesmas Bumi Ayu 1 1 2 - 1 17 Puskesmas Bukit Timah - - - - 2 28 Puskesmas Jaya Mukti - - - - 1 19 Puskesmas Purnama - 2 2 - 1 1

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

KOTA DUMAITAHUN 2014

8 Puskesmas Jaya Mukti - - - - 1 19 Puskesmas Purnama - 2 2 - 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 4 9 13 2 9 111 RSU Kota Dumai 3 6 9 - - -2 RS Bayangkara - - - - - -3 RS Pertamina 1 3 4 - - -

dst. (mencakup RS Pemerintah - -dan swasta dan termasuk - -pula Rumah Bersalin) - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 4 9 13 - - -SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - -KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - -KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - -JUMLAH (KAB/KOTA) 8 18 26 2 9 11RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 8,58 3,63

Sumber :1. Puskesmas se Kota Dumai Tahun 20141. Puskesmas se Kota Dumai Tahun 20142. Rumah Sakit Umum se Kota Dumai Tahun 2014

Page 201: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 76

NUTRISIONIS DIETISIENL P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 Puskesmas Dumai Kota - 1 1 - - - - 1 12 Puskesmas Dumai Barat - 2 2 - - - - 2 23 Puskesmas Bukit Kapur 1 1 2 - - - 1 1 24 Puskesmas Sei. Sembilan - 2 2 - - - - 2 25 Puskesmas M. Kampai - 2 2 - - - - 2 26 Puskesmas Bumi Ayu - 3 3 - - - - 3 3

TOTAL

JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

KOTA DUMAITAHUN 2014

6 Puskesmas Bumi Ayu - 3 3 - - - - 3 37 Puskesmas Bukit Timah - 1 1 - - - - 1 18 Puskesmas Jaya Mukti - 2 2 - - - - 2 29 Puskesmas Purnama - 2 2 - - - - 2 2

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 16 17 - - - 1 16 171 RSU Kota Dumai - 8 8 - - 8 82 RS Bayangkara - - - - - - - - -3 RS Pertamina - 1 1 - - - - 1 1

dst. (mencakup RS Pemerintahdan swasta dan termasukpula Rumah Bersalin)

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 9 9 - - - - 9 9SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 1 25 26 - - - 1 25 26RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 8,58 0 8,58

Sumber :1. Puskesmas se Kota Dumai Tahun 20142. Rumah Sakit Umum se Kota Dumai Tahun 2014

Page 202: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 77

FISIOTERAPI TERAPI OKUPASI TERAPI WICARA AKUPUNKTURL P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 171 Puskesmas Dumai Kota - - - - - - - - - - - - - - -2 Puskesmas Dumai Barat - - - - - - - - - - - - - - -3 Puskesmas Bukit Kapur - - - - - - - - - - - - - - -4 Puskesmas Sei. Sembilan - - - - - - - - - - - - - - -5 Puskesmas M. Kampai - - - - - - - - - - - - - - -6 Puskesmas Bumi Ayu - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA TENAGA TEKNISI MEDIS TOTAL

KOTA DUMAITAHUN 2014

6 Puskesmas Bumi Ayu - - - - - - - - - - - - - - -7 Puskesmas Bukit Timah - - - - - - - - - - - - - - -8 Puskesmas Jaya Mukti - - - - - - - - - - - - - - -9 Puskesmas Purnama - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - -1 RSU Kota Dumai 3 5 8 - - - - - - - - - 3 5 82 RS Bayangkara - - - - - - - - - - - - - - -3 RS Pertamina 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1

dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - -dan swasta dan termasuk - - - - - - -pula Rumah Bersalin) - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 4 5 9 - - - - - - - - - 4 5 9SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - -KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 4 5 9 - - - - - - - - - 4 5 9RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 2,97 0 0 0 2,97

Sumber :1. Puskesmas se Kota Dumai Tahun 2014

Page 203: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 78

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 351 Puskesmas Dumai Kota - - - - - - - - - - - - - 2 2 - 1 1 - - - - 1 1 - - - - - - - 4 42 Puskesmas Dumai Barat - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - - - - - - 2 23 Puskesmas Bukit Kapur - - - - - - - - - - - - 1 2 3 - 1 1 - - - 1 - 1 - - - - - - 2 3 54 Puskesmas Sei. Sembilan - - - - - - - - - - - - 1 1 2 - 1 1 - - - 1 - 1 - - - - - - 2 2 45 Puskesmas M. Kampai - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - - - - - - 2 26 Puskesmas Bumi Ayu - - - - - - - - - - - - - 3 3 - - - - - - - - - - - - - - - - 3 37 Puskesmas Bukit Timah - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 18 Puskesmas Jaya Mukti - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - - - - - - 2 29 Puskesmas Purnama - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1

-SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - 3 12 15 - 4 4 - - - 2 3 5 - - - - - - 5 19 24

1 RSU Kota Dumai 1 - 1 1 2 3 2 - 2 - - - 2 19 21 - 2 2 - - - 1 5 6 - - - - - - 7 28 352 RS Bayangkara - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 13 RS Pertamina - 1 1 - - - - - - - - - - 3 3 - - - - - - - 1 1 - - - - - - -

dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - - - - - - - -

TEKNISIKARDIOVASKULER JUMLAH

JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA TEKNISI MEDIS

RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISIELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI ANALISIS

KESEHATANREFRAKSIONIS

OPTISIENORTETIK

PROSTETIK

REKAM MEDISDAN INFORMASI

KESEHATAN

TEKNISITRANSFUSI

DARAH

KOTA DUMAITAHUN 2014

3 RS Pertamina - 1 1 - - - - - - - - - - 3 3 - - - - - - - 1 1 - - - - - - -dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - - - - - - - -dan swasta dan termasuk - - - - - - - - - - - - -pula Rumah Bersalin) - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 1 2 1 2 3 2 - 2 - - - 2 23 25 - 2 2 - - - 1 6 7 - - - - - - 7 29 36SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - 1 - - - - - - 1KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - -KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 2 1 2 3 2 - 2 - - - 5 35 40 - 6 7 - - - 3 9 12 - - - - - - 12 48 61RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 20,14

Sumber :1. Puskesmas se Kota Dumai Tahun 20142. Rumah Sakit Umum se Kota Dumai Tahun 20145. Sarana Pelayanan Kesehatan Lainnya

Keterangan:*yang memiliki klinik/pelayanan kesehatan

Page 204: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 79

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 Puskesmas Dumai Kota - - - - - - - - -2 Puskesmas Dumai Barat - - - - - - - - -3 Puskesmas Bukit Kapur - - - - - - - - -4 Puskesmas Sei. Sembilan - - - - - - - - -5 Puskesmas M. Kampai - - - 1 - 1 1 - 16 Puskesmas Bumi Ayu - - - - - - - - -7 Puskesmas Bukit Timah - - - - - - - - -8 Puskesmas Jaya Mukti - - - - - - - - -9 Puskesmas Purnama - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 1 - 1 1 - 1

JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA KESEHATAN LAINNYATOTALPENGELOLA PROGRAM

KESEHATAN TENAGA KESEHATAN LAINNYA

KOTA DUMAITAHUN 2014

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 1 - 1 1 - 11 RSU Kota Dumai - 5 5 2 2 4 2 7 92 RS Bayangkara - - - - - - - - -3 RS Pertamina - - - - - - - - -

dst. (mencakup RS Pemerintahdan swasta dan termasukpula Rumah Bersalin)

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 5 5 2 2 4 2 7 9SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - -INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - -DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 6 47 53 - - - 6 47 53JUMLAH (KAB/KOTA) 6 52 58 3 2 5 9 54 63

Sumber :1. Puskesmas se Kota Dumai Tahun 20142. Rumah Sakit Umum se Kota Dumai Tahun 2014

Page 205: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 80

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 261 Puskesmas Dumai Kota 1 1 2 1 5 6 - - - - - - - - - - - - - - - 2 6 82 Puskesmas Dumai Barat - 2 2 1 3 4 - - - - - - - - - - - - - - - 1 5 63 Puskesmas Bukit Kapur - 4 4 3 5 8 - - - - - - - - - - - - - - - 3 9 124 Puskesmas Sei. Sembilan 1 1 2 3 5 8 - - - - - - - - - - - - - - - 4 6 105 Puskesmas M. Kampai 2 - 2 2 3 5 - - - - - - - - - - - - - - - 4 3 76 Puskesmas Bumi Ayu 1 1 2 3 5 8 - - - - - - - - - - - - - - - 4 6 107 Puskesmas Bukit Timah 1 1 2 2 4 6 - - - - - - - - - - - - - - - 3 5 88 Puskesmas Jaya Mukti 1 1 2 2 3 5 - - - - - - - - - - - - - - - 3 4 79 Puskesmas Purnama 1 1 2 3 2 5 - - - - - - - - - - - - - - - 4 3 7

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 8 12 20 20 35 55 - - - - - - - - - - - - - - - 28 47 75

JURU

JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA NON KESEHATANTOTALPEJABAT

STRUKTURALSTAF PENUNJANG

ADMINISTRASISTAF PENUNJANG

TEKNOLOGISTAF PENUNJANG

PERENCANAAN TENAGA PENDIDIK TENAGAKEPENDIDIKAN

KOTA DUMAITAHUN 2014

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 8 12 20 20 35 55 - - - - - - - - - - - - - - - 28 47 751 RSU Kota Dumai 6 8 14 91 89 180 - - - - - - - - - - - - - - - 97 97 1942 RS Bayangkara 1 2 3 5 3 8 - - - - - - - - - - - - - - - 6 5 113 RS Pertamina - 14 11 25 - - - - - - - - - - - - - - - 14 11 25

dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - - - - -dan swasta dan termasuk - - - - - - - - - -pula Rumah Bersalin) - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 7 10 17 110 103 213 - - - - - - - - - - - - - - - 117 113 230SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - -INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 3 18 21 5 16 21 - - - - - 8 34 42JUMLAH (KAB/KOTA) 18 40 58 135 154 289 - - - - - - - - - - - - - - - 153 194 347

Sumber :1. Puskesmas se Kota Dumai Tahun 20142. Rumah Sakit Umum se Kota Dumai Tahun 2014

Page 206: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

TABEL 81

ALOKASI ANGGARAN KESEHATANRupiah %

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER :

1 APBD KAB/KOTA 192.673.048.136,50 98,51

a. Belanja Langsung 140.340.889.422,00

Dinas Kesehatan 30.019.112.517,00

RSUD Kota Dumai (termasuk BLUD) 110.321.776.905,00

b. Belanja Tidak Langsung 52.332.158.714,50

Dinas Kesehatan 30.769.702.114,50

RSUD Kota Dumai 21.562.456.600

2 APBD PROVINSI 35.170.000,00 0,02

a. APBD Provinsi Murni 35.170.000,00

Dinas Kesehatan 35.170.000,00

RSUD Kota Dumai -

b. APBD Provinsi (Budget Sharing) -

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

NO SUMBER BIAYA

KOTA DUMAITAHUN 2014

b. APBD Provinsi (Budget Sharing) -

Dinas Kesehatan -

RSUD Kota Dumai -

3 APBN : 2.664.130.000,00 1,36

- Dana Dekonsentrasi -

- Dana Tugas Perbantuan (TP) 2.582.550.000,00

Dinas Kesehatan 2.582.550.000,00

RSUD Kota Dumai -

- Dana Alokasi Khusus (DAK) - 0,00

- JAMKESMAS -

- Lain-lain (sebutkan) Pamsimas 81.580.000,00 0,04

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 220.260.000,00 0,11

Global Fund (Dinas Kesehatan) 220.260.000,00

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN - 0,00

195.592.608.136,50 100,0

1.395.354.175.489,62

13,81

645.795,10

Sumber :

1. Dinas Kesehatan Kota Dumai Tahun 2014

2. RSUD Kota Dumai Tahun 2014

TOTAL APBD KAB/KOTA

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN

2. RSUD Kota Dumai Tahun 2014

Page 207: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

1 Dumai 1 0 1 1 3 266

Tabel Sarana 1

RUMAH SAKIT SE KOTA DUMAI TAHUN 2014

NO KOTARUMAH SAKIT JML TEMPAT

TIDURPEMERINTAH SWASTA BUMN TNI/POLRI JUMLAH

Page 208: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

KOTA KODE RS RUMAH SAKIT ALAMAT NO. TELEPON/FAX NAMA DIREKTUR KETERANGAN1 2 3 4 5 6 7

Dumai 1473001 1. RSUD Kota Dumai Jl. Tanjung Jati. No. 4 Dumai Telp. (0765) 38367 Fax 31041 dr. Syaiful RS Pemerintah

1473002 2. RSU Pertamina Dumai Jl. Raya Bukit Datuk Dumai Telp. (0765) 439200, 443601,443602, 443660 Fax 38730 dr. Yuniarni RS BUMN

1473004 3. RS Bhayangkara Dumai Jl. Hang Tuah No. 01 Dumai Telp. (0765) 36942 dr. Diah Widya Astuti RS TNI/POLRI

Tabel Sarana 2

ALAMAT RUMAH SAKIT SE KOTA DUMAI TAHUN 2014

Page 209: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

PERAWATAN NONPERAWATAN JUMLAH

1 Dumai 3 7 10 48 12 21

Catatan:

JUMLAH PUSKESMAS, PUSKESMAS PEMBANTU DAN PUSKESMAS KELILING

PUSKESMASKELILING &AMBULANS

Tabel Sarana 3

NO KOTAPUSKESMAS

TEMPAT TIDURPUSKESMAS RRI

PUSKESMASPEMBANTU

KOTA DUMAI TAHUN 2014

Catatan:Pada bulan Oktober 2014 Puskesmas Bukit Kayu Kapur (Baru) sudah mulai operasional sehingga jumlah puskesmasmenjadi 10 unit, namun secara administrasi masih masih menginduk ke Puskesmas Bukit Kapur

Page 210: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

NO KODEPUSKESMAS

NAMAPUSKESMAS ALAMAT PUSKESMAS KECAMATAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS RRI

/ NRRI

1 1473010101 Bukit Kapur Jl. Soekarno Hatta Km. 17 Bukit Kapur a. Kelurahan Bukit Nenas RRIKelurahan Bagan Besar b. Kelurahan Bagan Besar (Rawat Inap)Telp . (0765) 440024

2 1473020201 Dumai Barat Jl. M.H. Thamrin Dumai Barat a. Kelurahan Pangkalan Sesai NRRIKelurahan Pangkalan Sesai b. Kelurahan Simpang Tetap (Non Rawat Inap)Telp. (0765) 32538

3 1473020202 Bukit Timah Komplek BTN Bumi Dumai Baru Dumai Selatan a. Kelurahan Bukit Timah NRRIKelurahan Bukit Timah b. Kelurahan Mekarsari (Non Rawat Inap)Telp. (0765) 7007415

4 1473020203 Purnama Jl. Tun Sri Lanang No. 3 A Dumai Barat a. Kelurahan Purnama NRRIKelurahan Purnama b. Kelurahan Bagan Keladi (Non Rawat Inap)Telp. (0765) 439930

5 1473030201 Dumai Kota Jl. Pattimura, Kelurahan Dumai Kota Dumai Kota a. Kelurahan Dumai Kota NRRITelp (0765) 439947 b. Kelurahan Sukajadi (Non Rawat Inap)

c. Kelurahan Laksamanad. Kelurahan Rimba Sekampunge. Kelurahan Bintan

6 1473030202 Bumi Ayu Jl Budi Utomo, Kelurahan Bumi Ayu Dumai Selatan a. Kelurahan Bumi Ayu NRRITelp. (0765) 7007287 b. Kelurahan Ratu Sima (Non Rawat Inap)

c. Kelurahan Bukit Datuk

7 1473030203 Jaya Mukti Jl. K.H. Nasution, Kelurahan Jaya Mukti Dumai Timur a. Kelurahan Jaya Mukti NRRITelp. (0765) 439956 b. Kelurahan Tanjung Palas (Non Rawat Inap)

c. Kelurahan Bukit Batremd. Kelurahan Teluk Binjaie. Kelurahan Buluh Kasap

8 1473012101 Sungai Sembilan Jl.Raya Dumai-Basilam Baru Km.14 Sungai Sembilan a. Kelurahan Bangsal Aceh RRIKelurahan Lubuk Gaung b. Kelurahan Lubuk Gaung (Rawat Inap)Telp. (0765) 7007675 c. Kelurahan Tanjung Penyembal

d. Kelurahan Basilam Barue. Kelurahan Batu Teritip

9 1473011201 Medang Kampai Jl. Mesjid Medang Kampai a. Kelurahan Mundam RRIKelurahan Teluk Makmur b. Kelurahan Teluk Makmur (Rawat Inap)Telp. (0765) 7007825 c. Kelurahan Guntung

d. Kelurahan Pelintung

Sarana 4

DATA PUSKESMAS SE KOTA DUMAI TAHUN 2014

10 Bukit Kayu Jl. Soekarno Hatta Km. 27 Bukit Kapur a. Kelurahan Kayu Kapur NRRIKapur Kelurahan Bukit Kayu Kapur b. Kelurahan Gurun Panjang (Non Rawat Inap)

c. Kelurahan Kampung Baru

Catatan:Pada bulan Oktober 2014 Puskesmas Bukit Kayu Kapur (Baru) sudah mulai operasional sehingga jumlah puskesmasmenjadi 10 unit, namun secara administrasi masih masih menginduk ke Puskesmas Bukit Kapur

Page 211: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

JML RATIO JML RATIO JML RATIO JML RATIO JML RATIO

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Dumai 302.871 3 0,99 266 88 10 3,30 48 15,8 12 3,96

100.957

Tabel Sarana 5

RATIO SARANA KESEHATAN DASAR TERHADAP PENDUDUKKOTA DUMAI TAHUN 2014

NO KOTA PENDUDUKRUMAH SAKIT TEMPAT TIDUR

RS PUSKESMAS TEMPAT TIDURPUSK RRI PUSTU

100.957

Page 212: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

NO KOTA PRAKTEK DOKTER PRAKTEKDOKTER GIGI

BALAIPENGOBATAN RUMAH BERSALIN LABORATORIUM

KESEHATAN

1 2 3 4 5 6 7

1 Dumai 123 21 32 4 9

Tabel Sarana 6

JUMLAH DOKTER PRAKTEK, BALAI PENGOBATAN, LABORATORIUM KESEHATANKOTA DUMAI TAHUN 2014

Page 213: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

No Kota Bidan Desa Pustu Polindes Posyandu Pos Obatdesa Pos UKK Poskeskel Apotik Toko Obat

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Dumai 60 12 27 * 190 - 14 33 ** 28 79

* = Jumlah polindes seluruhnya di Kota Dumai sebanyak 27 unit terdiri dari : a. 7 unit polindes bangunan permanen b. 20 unit polindes masih menumpang pada sarana kesehatan/kelurahan lain dan menyewa

** = Jumlah poskeskel seluruhnya di Kota Dumai sebanyak 33 unit terdiri dari : a. 24 unit poskeskel bangunan permanen b. 9 unit poskeskel masih menumpang pada sarana kesehatan/kelurahan lain dan menyewa

SARANA KESEHATAN DASAR TERHADAP PENDUDUKKOTA DUMAI TAHUN 2014

Keterangan:

Tabel Sarana 7

Page 214: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

Tabel Sarana 8

NO NAMA INSTITUSI PENDIDIKAN KESEHATAN ALAMAT KETERANGAN

I Akademi Keperawatan

1 Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Dumai Jl. Tanjung Jati No. 10 Dumai Milik Yayasan

II Akademi Kebidanan

2 Akademi Kebidanan Hang Jebat Jl. Soekarno Hatta Km. 18 Milik Yayasan

Kelurahan Bukit Nenas Kec. Bukit Kapur

DAFTAR INSTITUSI PENDIDIKAN TENAGA KESEHATANKOTA DUMAI TAHUN 2014

Kelurahan Bukit Nenas Kec. Bukit Kapur

Dumai

Page 215: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

Laki-Laki Perempuan

1 2 3 4 5 6 7

1 J00 Commond Cold 17.805 19.554 37.359 20,68

2 J05-06 Infeksi Saluran Nafas Bagian Atas Akut Lainnya 12.851 14.144 26.995 14,94

3 L20-L30 Dermatitis dan Eksim 4.001 5.058 9.059 5,01

4 A09.1Diare & Gastroenteritis oleh Penyebab infeksitertentu (Kolitis infeksi)

4.377 4.439 8.816 4,88

5 J02 Faringitis Akut 3.621 4.419 8.040 4,45

6 K29 Gastritis dan Duodenitis 3.190 4.716 7.906 4,38

7 I10 Hipertensi Esensial (Primer) 2.863 4.304 7.167 3,97

8 K30 Dispepsia 2.352 3.833 6.185 3,42

Tabel 1

10 PERINGKAT UTAMA PER DTD/SEBAB-SEBAB SAKITPASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS

KOTA DUMAI TAHUN 2014

NO D T D Golongan Sebab SakitKasus Baru

Jumlah %

31,05%

22,44%

7,53%

7,33%

6,68%

6,57%

5,96%5,14% 3,96%

3,34%

Commond Cold

Infeksi Saluran Nafas Bagian Atas AkutLainnyaDermatitis dan Eksim

Diare & Gastroenteritis oleh Penyebabinfeksi tertentu (Kolitis infeksi)Faringitis Akut

Gastritis dan Duodenitis

Hipertensi Esensial (Primer)

Dispepsia

Penyakit pulpa & Periapikal

Sindrom nyeri kepala lainnya8 K30 Dispepsia 2.352 3.833 6.185 3,42

9 K04 Penyakit pulpa & Periapikal 1.830 2.932 4.762 2,64

10 G44 Sindrom nyeri kepala lainnya 1.402 2.613 4.015 2,22

11 Penyakit Lainnya 27.509 32.841 60.350 33,41

81.801 98.853 180.654 100

Sumber :

1. Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 20142. Puskesmas se Kota Dumai Tahun 2014

Jumlah

31,05%

22,44%

7,53%

7,33%

6,68%

6,57%

5,96%5,14% 3,96%

3,34%

Commond Cold

Infeksi Saluran Nafas Bagian Atas AkutLainnyaDermatitis dan Eksim

Diare & Gastroenteritis oleh Penyebabinfeksi tertentu (Kolitis infeksi)Faringitis Akut

Gastritis dan Duodenitis

Hipertensi Esensial (Primer)

Dispepsia

Penyakit pulpa & Periapikal

Sindrom nyeri kepala lainnya

Page 216: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

Laki-Laki Perempuan1 2 3 4 5 6 7

1 005 Diare & Gastroenteritis oleh Penyebab infeksitertentu (Kolitis infeksi)

568 509 1.077 7,02

2 167 Infeksi Saluran Nafas Bagian Atas Akut Lainnya 476 365 841 5,48

3 185.0 Dispepsia 172 256 428 2,79

4 007.1 Tuberkulosis Paru lainnya 165 87 252 1,64

5 155 Stroke tak menyebut perdarahan atau infark 153 136 289 1,88

6 270.3 Kejang YTT 143 109 252 1,64

7 032.1 Demam Berdarah Dengue 137 121 258 1,68

8 104.1 Diabetes Melitus tidak tergantung insulin 124 204 328 2,14

9 151 Gagal jantung 123 91 214 1,39

Kasus Baru

10 PERINGKAT UTAMA PER DTD/SEBAB-SEBAB SAKITPASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT

KOTA DUMAI TAHUN 2014

Jumlah %

Tabel 2

NO D T D Golongan Sebab Sakit

9 151 Gagal jantung 123 91 214 1,39

10 176.0 Asma akibat kerja 119 145 264 1,72

11 Penyakit Lainnya 5.784 5.355 11.139 72,60

7.964 7.378 15.342 100

Sumber :1. Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 20142. RSUD Kota Dumai Tahun 20143. RSU Pertamina Dumai Tahun 20144. RSU Bhayangkara Tahun 2014

Jumlah

Page 217: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

GastroEnteritis

Laki-Laki Perempuan

1 2 3 4 5 6 7

1 167 Infeksi Saluran Nafas Bagian Atas Akut Lainnya 4.535 3.755 8.290 7,99

2 Hipertensi esensial (primer) 3.697 4.579 8.276 7,97

3 Penyakit pulpa dan jaringan periapikal 2.801 3.467 6.268 6,04

4 Karies gigi 1.019 906 1.925 1,85

5 185.0 Dispepsia 778 1.146 1.924 1,85

6 Diabetes Melitus YTT 937 849 1.786 1,72

7 Penyakit jantung iskemik lainnya 1.109 651 1.760 1,70

8 104.1 Diabetes Melitus tidak tergantung insulin 603 943 1.546 1,49

Tabel 3

NO D T D Jumlah %

10 PERINGKAT UTAMA PER DTD/SEBAB-SEBAB SAKITPASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT

KOTA DUMAI TAHUN 2014

Golongan Sebab SakitKasus Baru

24%

24%18%

6%

6%

5%

5%

5%

4% 3%

Infeksi Saluran Nafas Bagian AtasAkut Lainnya

Hipertensi esensial (primer)

Penyakit pulpa dan jaringanperiapikal

Karies gigi

Dispepsia

Diabetes Melitus YTT

Penyakit jantung iskemik lainnya

Diabetes Melitus tidak tergantunginsulin

Diare & Gastroenteritis olehPenyebab infeksi tertentu (Kolitisinfeksi)

8 104.1 Diabetes Melitus tidak tergantung insulin 603 943 1.546 1,49

9 005Diare & Gastroenteritis oleh Penyebab infeksitertentu (Kolitis infeksi)

749 565 1.314 1,27

10 Demam yang sebabnya tidak diketahui 550 624 1.174 1,13

11 Penyakit Lainnya 34.991 34.550 69.541 66,99

51.769 52.035 103.804 100

Sumber :

1. Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 20142. RSUD Kota Dumai Tahun 20143. RSU Pertamina Dumai Tahun 20144. RSU Bhayangkara Tahun 2014

Jumlah

24%

24%18%

6%

6%

5%

5%

5%

4% 3%

Infeksi Saluran Nafas Bagian AtasAkut Lainnya

Hipertensi esensial (primer)

Penyakit pulpa dan jaringanperiapikal

Karies gigi

Dispepsia

Diabetes Melitus YTT

Penyakit jantung iskemik lainnya

Diabetes Melitus tidak tergantunginsulin

Diare & Gastroenteritis olehPenyebab infeksi tertentu (Kolitisinfeksi)

Page 218: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

Laki-laki Perempuan Jumlah %

1 2 3 4 5 6

1 Stroke 21 16 37 10,42

2 Kematian Janin Dalam Kandungan 14 9 23 6,48

3 BBLR 16 7 23 6,48

4 Diabetes Militus 9 13 22 6,20

5 Penurunan kesadaran 12 8 20 5,63

6 Asfiksia 10 7 17 4,79

7 CKD(Cronic Kidney Disease) 4 7 11 3,10

8 CHF (Cardial Heart Failure) 9 2 11 3,10

9 Asma 4 2 6 1,69

Tabel 4

Nama PenyakitTotal

10 BESAR PENYEBAB KEMATIAN

UNTUK SEMUA GOLONGAN UMUR DI RSUD KOTA DUMAI

TAHUN 2014

NOJenis Kelamin

9 Asma 4 2 6 1,69

10 Prematur 3 2 5 1,41

11 Penyakit Lainnya 99 81 180 50,70

Jumlah 201 154 355 100

1. Laporan Kematian RSUD Kota Dumai Tahun 2014

Sumber:

Page 219: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

Laki-Laki Perempuan1 2 3 4 5 6

1Diare & Gastroenteritis oleh Penyebab infeksitertentu (Kolitis infeksi)

568 509 1.077 7,02

2 Infeksi Saluran Nafas Bagian Atas Akut Lainnya 476 365 841 5,48

3 Dispepsia 172 256 428 2,79

4 Tuberkulosis Paru lainnya 165 87 252 1,64

5 Stroke tak menyebut perdarahan atau infark 153 136 289 1,88

6 Kejang YTT 143 109 252 1,64

7 Demam Berdarah Dengue 137 121 258 1,68

8 Diabetes Melitus tidak tergantung insulin 124 204 328 2,14

9 Gagal jantung 123 91 214 1,39

10 Asma akibat kerja 119 145 264 1,72

Jumlah

Tabel 5

POLA PENYAKIT PENDERITA RAWAT INAP DI RUMAH SAKITUNTUK SEMUA GOLONGAN UMUR

TAHUN 2014

%No Nama PenyakitKasus Baru

10 Asma akibat kerja 119 145 264 1,72

11 Penyakit Lainnya 5.784 5.355 11.139 72,60

Total 7.964 7.378 15.342 100

Penyakit lainnya

1. Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 20142. RSUD Kota Dumai Tahun 20143. RSU Pertamina Dumai Tahun 20144. RSU Bhayangkara Tahun 2014

Sumber:

Page 220: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

Laki-Laki Perempuan1 2 3 4 5 6

1 Commond Cold 17.805 19.554 37.359 20,68

2 Infeksi Saluran Nafas Bagian Atas Akut Lainnya 12.851 14.144 26.995 14,94

3 Dermatitis dan Eksim 4.001 5.058 9.059 5,01

4 Diare & Gastroenteritis oleh Penyebab infeksitertentu (Kolitis infeksi)

4.377 4.439 8.816 4,88

5 Faringitis Akut 3.621 4.419 8.040 4,45

6 Gastritis dan Duodenitis 3.190 4.716 7.906 4,38

7 Hipertensi Esensial (Primer) 2.863 4.304 7.167 3,97

8 Dispepsia 2.352 3.833 6.185 3,42

9 Penyakit pulpa & Periapikal 1.830 2.932 4.762 2,64

Tabel 6

10 BESAR PENYAKIT UNTUK SEMUA GOLONGAN UMUR DI PUSKESMASTAHUN 2014

No Nama PenyakitKasus Baru

Jumlah %

9 Penyakit pulpa & Periapikal 1.830 2.932 4.762 2,64

10 Sindrom nyeri kepala lainnya 1.402 2.613 4.015 2,22

11 Lain-Lain 27.509 32.841 60.350 33,41

Jumlah 81.801 98.853 180.654 100

1. Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 2014

2. Puskesmas se Kota Dumai Tahun 2014

Sumber:

Page 221: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

Laki-Laki Perempuan1 2 3 4 5 6

1 Infeksi Saluran Nafas Bagian Atas Akut Lainnya 4.535 3.755 8.290 7,99

2 Hipertensi esensial (primer) 3.697 4.579 8.276 7,97

3 Penyakit pulpa dan jaringan periapikal 2.801 3.467 6.268 6,04

4 Karies gigi 1.019 906 1.925 1,85

5 Dispepsia 778 1.146 1.924 1,85

6 Diabetes Melitus YTT 937 849 1.786 1,72

7 Penyakit jantung iskemik lainnya 1.109 651 1.760 1,70

8 Diabetes Melitus tidak tergantung insulin 603 943 1.546 1,49

9 Diare & Gastroenteritis oleh Penyebab infeksitertentu (Kolitis infeksi)

749 565 1.314 1,27

Tabel 7

10 BESAR PENYAKIT RAWAT JALAN UNTUK SEMUA GOLONGAN UMUR DI RUMAH SAKITTAHUN 2014

No Nama PenyakitKasus Baru

Jumlah %

9 Diare & Gastroenteritis oleh Penyebab infeksitertentu (Kolitis infeksi)

749 565 1.314 1,27

10 Demam yang sebabnya tidak diketahui 550 624 1.174 1,13

11 Penyakit Lainnya 34.991 34.550 69.541 66,99

Jumlah 51.769 52.035 103.804 100

1. Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 2014

2. RSUD Kota Dumai Tahun 2014

3. RSU Pertamina Dumai Tahun 2014

4. RSU Bhayangkara Tahun 2014

Sumber:

Page 222: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

Laki-Laki Perempuan

1 2 3 4 5 61 Dermatitis dan Eksim 4.001 5.058 9.059 17,93

2 Gastritis dan Duodenitis 3.190 4.716 7.906 15,65

3 Hipertensi Esensial (Primer) 2.863 4.304 7.167 14,19

4 Dispepsia 2.352 3.833 6.185 12,24

5 Penyakit pulpa & Periapikal 1.830 2.932 4.762 9,43

6 Sindrom nyeri kepala lainnya 1.402 2.613 4.015 7,95

7 Rheumatoid Arthritis 1.514 2.423 3.937 7,7938 Myalgia 1.510 2.165 3.675 7,2749 Asma 957 1.070 2.027 4,01210 Gangguan gigi dan jaringan penyangga lainnya 853 936 1.789 3,541

Jumlah 20.472 30.050 50.522 100

Tabel 8

10 BESAR PENYAKIT TIDAK MENULAR DI PUSKESMASTAHUN 2014

No Nama PenyakitKasus Baru

Jumlah %

17,93%

15,65%

14,19%12,24%

9,43%

7,95%

7,79%

7,27% 4,01%3,54%

Dermatitis dan Eksim

Gastritis dan Duodenitis

Hipertensi Esensial (Primer)

Dispepsia

Penyakit pulpa & Periapikal

Sindrom nyeri kepala lainnya

Rheumatoid Arthritis

Myalgia

Asma

Gangguan gigi dan jaringanpenyangga lainnyaJumlah 20.472 30.050 50.522 100

1. Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 2014

2. Puskesmas se Kota Dumai Tahun 2014

Sumber:

17,93%

15,65%

14,19%12,24%

9,43%

7,95%

7,79%

7,27% 4,01%3,54%

Dermatitis dan Eksim

Gastritis dan Duodenitis

Hipertensi Esensial (Primer)

Dispepsia

Penyakit pulpa & Periapikal

Sindrom nyeri kepala lainnya

Rheumatoid Arthritis

Myalgia

Asma

Gangguan gigi dan jaringanpenyangga lainnya

Page 223: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

Tabel 9

RAWAT JALAN RAWAT INAP RAWAT JALAN RAWAT INAP

1 Puskesmas Dumai Kota 31.114 103,712 Puskesmas Jaya Mukti 26.594 88,653 Puskesmas Bumi Ayu 16.464 54,884 Puskesmas Bukit Timah 7.327 24,425 Puskesmas Dumai Barat 7.800 26,006 Puskesmas Purnama 15.131 50,447 Puskesmas Bukit Kapur 22.440 434 74,80 1,198 Puskesmas Sungai Sembilan 37.358 543 124,53 1,499 Puskesmas Medang Kampai 16.426 65 54,75 0,18

180.654 1.042 602,18 2,85

Sumber :1. Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 20142. Puskesmas se Kota Dumai Tahun 2014

Jumlah Kota Dumai

CAKUPAN KUNJUNGAN PUSKESMASKOTA DUMAI TAHUN 2014

NO PUSKESMASKUNJUNGAN RATA-RATA KUNJUNGAN/HARI

Page 224: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

Tabel 10

RAWAT JALAN RAWAT INAP RAWAT JALAN RAWAT INAP

1 RSUD Kota Dumai 66.540 14.319 221,80 39,23

2 RS Pertamina Dumai 34.267 909 114,22 2,49

3 RS Bhayangkara 2.997 114 9,99 0,31

103.804 15.342 346,01 42,03

Sumber :1. Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 20142. RSUD Kota Dumai Tahun 20143. RSU Pertamina Dumai Tahun 20144. RSU Bhayangkara Tahun 2014

Jumlah Kota Dumai

CAKUPAN KUNJUNGAN RUMAH SAKITKOTA DUMAI TAHUN 2014

NO RUMAH SAKITKUNJUNGAN RATA-RATA KUNJUNGAN/HARI

Page 225: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

Tabel 11

Memenuhi Cakupan Capaian

Syarat ( % ) ( % )

1 Sekolah 237 177 149 74,68 84,18

2 Mesjid 263 208 194 79,09 93,27

3 Gereja 50 39 35 78,00 89,74

4 Vihara 5 4 4 80,00 100,00

5 Salon Kecantikan 99 89 77 89,90 86,52

6 Pangkas Rambut 114 96 75 84,21 78,13

7 Hotel 13 10 10 76,92 100,00

8 Penginapan/Wisma 8 7 5 87,50 71,43

9 Panti Pijat 5 5 4 100,00 80,00

10 Pesantren 6 3 1 50,00 33,33

11 Sarana Kesehatan 25 24 24 96,00 100,00

12 Pasar/Swalayan 18 13 5 72,22 38,46

Jenis Tempat-Tempat Umum (TTU) Yang DiawasiDi Kota Dumai Tahun 2014

No Jenis TTU Jumlah Diperiksa

12 Pasar/Swalayan 18 13 5 72,22 38,46

13 Kolam Renang 4 3 2 75,00 66,67

14 Penggilingan Padi 7 7 7 100,00 100,00

15 Terminal Darat 1 0 0 - -

16 Terminal Air 1 1 1 100,00 100,00

17 Terminal Udara 1 1 1 100,00 100,00

18 Terminal Laut 2 2 1 100,00 50,00

19 Panti Asuhan 1 1 1 100,00 100,00

20 Comessery 1 1 1 100,00 100,00

21 Tempat Hiburan Rakyat 1 1 1 100,00 100,00

J u m l a h 862 692 598 80,28 86,42

Sumber:Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2014

Page 226: Dinas Kesehatan Kota Dumai...Tabel 5.17 Jumlah Pesantren/Panti Asuhan Menurut Puskesmas..... 89 Tabel 5.18 Jumlah Posbindu Menurut Puskesmas..... 88 Tabel 5.19 Persebaran Tenaga Yang

Tabel 12

No Jenis TP2M Jumlah DiInspeksi

MemenuhiSyarat

Cakupan(%)

Pencapaian(%)

1 Rumah makan 144 130 99 90,28 76,15

2 Warung kopi 131 117 104 89,31 88,89

3 Kantin 50 40 35 80,00 87,50

4 Pedagang kaki lima 75 75 53 100,00 70,67

5 IRTP 88 62 48 70,45 77,42

6 Pedagang makanan keliling 58 51 34 87,93 66,67

7 Toko Makanan Minuman Terolah 45 39 34 86,67 87,18

8 TPM Asrama/Panti 10 6 3 60,00 50,00

9 Catering 12 12 12 100,00 100,00

10 Depot air minum 217 151 141 69,59 93,38

Jumlah 830 683 563 82,29 82,43

Sumber:

Jenis Tempat Pengolahan dan Penjualan Makanan (TP2M) Yang Diawasi Di Kota Dumai Tahun 2014

Sumber:Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2014