dinas kelautan dan perikanan (lakip) 2016sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/... ·...

36
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN (LAKIP) 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 1 KATA PENGANTAR Dalam rangka transparansi atas pencapaian Visi dan Misi yang telah dilaksanakan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu membuat laporan sebagai pertanggung jawaban tertulis berupa LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah). LAKIP Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu disusun berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Instansi Pemerintah (AKIP) serta mengacu pada pedoman yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PAN-RB) No. 53 Tahun 2014 tentang Metode Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tahun 2016 ini merupakan cerminan prestasi serta evaluasi terhadap berbagai program kerja pada tahun 2016, sebagai perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan ataupun kegagalan dari pelaksanaan visi, misi dan strategi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Dengan disusunnya LAKIP ini, maka diharapkan nantinya akan bermanfaat untuk bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan, penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang, penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang, serta penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan. Batulicin, Desember 2016 Kepala Dinas,

Upload: dangxuyen

Post on 05-May-2019

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN (LAKIP) 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 1

KATA PENGANTAR

Dalam rangka transparansi atas pencapaian Visi dan Misi yang telah dilaksanakan,Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu membuat laporan sebagaipertanggung jawaban tertulis berupa LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja InstansiPemerintah). LAKIP Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu disusunberdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas InstansiPemerintah (AKIP) serta mengacu pada pedoman yang ditetapkan dalam PeraturanPresiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP)dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi(Permen PAN-RB) No. 53 Tahun 2014 tentang Metode Penyusunan Penetapan Kinerja danPelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

LAKIP tahun 2016 ini merupakan cerminan prestasi serta evaluasi terhadapberbagai program kerja pada tahun 2016, sebagai perwujudan kewajiban untukmempertanggungjawabkan keberhasilan ataupun kegagalan dari pelaksanaan visi, misidan strategi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Dengan disusunnya LAKIP ini, maka diharapkan nantinya akan bermanfaat untukbahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan, penyempurnaandokumen perencanaan periode yang akan datang, penyempurnaan pelaksanaan programdan kegiatan yang akan datang, serta penyempurnaan berbagai kebijakan yangdiperlukan.

Batulicin, Desember 2016

Kepala Dinas,

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN (LAKIP) 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 2

Demikian yang dapat disampaikan. Terima kasih kepada semua pihak yang telahmemberikan kontribusi dalam penyusunan LAKIP Tahun 2016 ini. Mudah-mudahandengan LAKIP ini menjadikan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbuadalah instansi yang transparan dan berakuntabilitas.

IKHTISAR EKSEKUTIF

Terwujudnya good govermance merupakan tuntutan bagi terselenggaranyamanajemen pemerintahan dan pembangunan yang berdaya guna, berhasil guna, danbebas KKN (korupsi, kolusi, nepotisme). Dalam rangka itu diperlukan sistem akuntabilitasyang baik pada keseluruhan jajaran aparatur negara, termasuk Dinas Kelautan danPerikanan Kabupaten Tanah Bumbu.

Untuk dapat melihat tingkat keberhasilan Dinas Kelautan dan PerikananKabupaten, maka LAKIP ini disusun. Jika dulu keberhasilan instansi dilihat dari anggaranpemerintah yang terserap 100% maka pada tahun ini pengukuran kinerja (keberhasilandan kegagalan) berdasarkan pada pencapaian sasaran yang tertera pada RencanaStrategis Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2020.

Sasaran Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu adalah :

1. Meningkatnya Produksi Perikanan.2. Meningkatnya Produk Olahan yang bernilai tambah dan berdaya saing tinggi.3. Pengendalian Kerusakan Ekosistem Pesisir.

Setelah dilakukan analisis (hasil analisis dilihat pada bab III) maka didapatkan bahwauntuk pencapaian :

1. Sasaran 1, indikator 1 nilai bobotnya adalah 90,99 % (Sangat baik / Sangat berhasil),indikator 2 nilai bobotnya adalah 91,63 % (Sangat baik / Sangat berhasil).

Drs. H. RAHMAT HM, M.PdNIP.19611213 198703 1 016

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN (LAKIP) 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 3

2. Sasaran 2, indikatornya nilai bobotnya adalah 100,63 % (Sangat baik / Sangatberhasil).

3. Sasaran 3, indikator 1 nilai bobotnya adalah 100 % (Sangat baik / Sangat berhasil)dan indikator 2 nilai bobotnya adalah 82,22 % (Baik / Berhasil)

Sehingga jika dirata-ratakan semua sasaran indikator, maka pencapaian sasaran DinasKelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 (sampai dengantanggal 31 Desember 2016) berbobot 93,09 % dengan kategori Sangat Baik /Sangat Berhasil.

Walaupun tingkat pencapaian sasaran tersebut masuk kategori Baik / Berhasil,namun perlu ditingkatkan karena belum sesuai dengan yang diharapkan dandirencanakan. Banyak faktor yang mempengaruhi/menghambat pencapaian sasarantersebut, antara lain :

1. Terkendala cuaca atau iklim;2. Tidak tersedianya bahan material yang dibutuhkan untuk ukuran yang memenuhi

spesifikasi;3. koordinasi dengan instansi terkait kurang berjalan lancar.

Berbagai permasalahan atau kendala di atas diusahakan untuk diatasi atau palingtidak dikurangi tingkat pengaruhnya agar tidak menghambat pencapaian sasaran. Upayayang dilakukan antara lain :

1. Menyusun dan membuat perencanaan pekerjaan lebih efektif dan efisien sehinggasemua pekerjaan dapat dilaksanakan tepat waktu.

2. Memberikan waktu pelaksanaan yang lebih untuk pekerjaan tertentu yang memangmemerlukan waktu relatif lama.

3. Meningkatkan koordinasi antar instansi terkait antara lain dengan sering melakukankomunikasi dan pertemuan sesuai dengan kebutuhan.

Untuk masa mendatang, hasil evaluasi dan analisis di atas akan dijadikan masukanagar pencapaian sasarannya sesuai dengan yang diharapkan.

Beberapa prinsip penyusunan dan penyajian laporan telah disajikan denganberbagai pertimbangan. Prinsip-prinsip pelaporan yang baik mungkin saja tidak semua

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN (LAKIP) 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 4

dapat diterapkan pada laporan LAKIP ini, namun demikian, laporan ini masih memenuhitujuan penyusunannya.

BAB I

PENDAHULUAN

GAMBARAN UMUM DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahanuntuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsabernegara. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistempertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur, dan legitimate sehingga penyelenggaraanpemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasil guna,bersih, dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Dalam rangka itu, Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 29Tahun 2014 tentang Sistem akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Perpres tersebutmewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahannegara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya sertakewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan strategisyang ditetapkan oleh masing-masing instansi.

Sehubungan dengan hal tersebut, setiap instansi pemerintah wajib membuatpertanggungjawaban berupa LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah).LAKIP Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu disusun denganmemperhatikan tingkat pencapaian sasaran dan pencapaian kegiatan dengan berorientasipada pencapaian visi, misi serta hasil dan manfaat yang diperoleh dalam menjalankan

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN (LAKIP) 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 5

tugas pokok dan fungsinya berdasarkan Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 16 tahun2014 Tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Unsur-Unsur OrganisasiDinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu.

I.1. Kedudukan

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu merupakan instansi yangmendukung pembangunan daerah khususnya untuk mencapai daya guna dan hasilguna dalam pengelolaan sumber daya laut dan perikanan.

I.2. Tugas Pokok dan Fungsi

Tugas pokok dan fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan Tanah Bumbu secaraumum telah dituangkan dalam Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 16 tahun2014, Tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Unsur-UnsurOrganisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu, Tugas pokoktersebut adalah melaksanakan kewenangan desentralisasi dan tugas pembantuandi bidang Kelautan dan Perikanan serta tugas-tugas lain yang diberikan olehBupati.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Dinas Kelautan dan Perikanan KabupatenTanah Bumbu mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan penyelenggaraan urusanpemerintahan dibidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan;

2. Perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan penyelenggaraan urusanpemerintahan dibidang perikanan tangkap;

3. Perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan penyelenggaraan urusanpemerintahan dibidang budidaya perikanan;

4. Perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan penyelenggaraan urusanpemerintahan dibidang kelautan, pesisir, pulau-pulau kecil dan pengawasan;

5. Pembinaan dan pengendalian Unit Pelaksana Teknis; dan6. Pengelolaan kegiatan kesekretariatan.

Dinas Kelautan dan Perikanan mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN (LAKIP) 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 6

a. Penyusun program, kebijakan dan petunjuk teknis dibidang kelautan danperikanan;

b. Melaksanakan koordinasi, pembinaan dan pengendalian penyelenggaraankegiatan bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan;

c. Melaksanakan koordinasi, pembinaan dan pengendalian penyelenggaraankegiatan dibidang perikanan tangkap;

d. Melaksanakan koordinasi, pembinaan dan pengendalian penyelenggaraankegiatan bidang budidaya perikanan;

e. Membina dan mengkoordinasikan unit pelaksana teknis;

f. Mengendalikan pengelolaan kegiatan ketatausahaan;

g. Mengevaluasi pelaksanaan tugas; dan

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

I.3. Sumber Daya Manusia (SDM)

Tabel I.3.1SDM penyelenggaraan urusan Kelautan dan Perikanan Tahun 2016

Jenis Pendidikan

SMA D1 D2 D3 D4 S1 S2

PNS 3 0 1 3 1 17 2

PTT 19 2 0 2 0 8 0

Honorer PNS (Gol)

SKPD PTTU PTTK I II III IV

25 23 8 0 5 17 5

Sumber : Subbag kepegawaian Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Tanah Bumbu

I.4. Struktur Organisasi

Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan KabupatenTanah Bumbu didukung dan dibantu oleh :

1. Sekretariat

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN (LAKIP) 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 7

Sub Bag Umum Umum dan Kepegawaian

Sub Bag Perencanaan dan Keuangan

Sub Bag Evaluasi, Dokumentasi dan Pelaporan

2. Bidang Perikanan Tangkap

Seksi sumber daya ikan dan pengembangan teknologi penangkapan;

Seksi sarana dan prasarana penangkapan.

3. Bidang Budidaya Perikanan

Seksi Pengembangan Teknologi dan Pembudidayaan;

Seksi Sarana dan Prasarana Budidaya dan Kesehatan Ikan.

4. Bidang Kelautan Pesisir Pulau-Pulau Kecil dan Pengawasan

Seksi Konservasi dan Pengelolaan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan;

Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pengembangan Usaha;

Seksi Sarana Prasarana Pengawasan dan Penegakan Hukum

5. Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan

Seksi Pemasaran, Promosi Hasil Perikanan dan Investasi

Seksi Bina Usaha Pengolahan Hasil dan Mutu Perikanan

6. UPTD Balai Benih Udang Galah (BBUG)

7. UPTD Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI)

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN (LAKIP) 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 8

Tabel I.4.1.struktur organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu

SekretariatDrs. H. M. AINI

NIP. 19640615 199303 1 022

Plt. Subbag. Perencanaan danKeuangan

LILY KESUMAWATI, S.PiNIP. 19790612 200701 2 028

Subbag. Umum danKepegawaian

ZAINAB B, S.SosNIP. 19730926 200312 2 004

Subbag. Evaluasi, Dokumentasidan Pelaporan

SALMAN SUSANTO, A.MaNIP. 19610316 198503 1 012

Kepala DinasDrs. H. RAHMAT HM, M.PdNIP. 19611213 198703 1 016

Kelompok Jabatan Fungsional

Seksi Pemasaran, Promosi Hasil Perikanandan Investasi Usaha

TUTY ROHAYANENGSIH, SENIP. 19710409 200604 2 037

Bidang Pengolahan dan Pemasaran HasilPerikanan

RUSDI, S.PiNIP. 19620828 198603 1 018

Seksi Bina Usaha Pengolahan Hasil danMutu Perikanan

ERNIE INDRIANI, S.Pi, MPNIP. 19780126 200604 2 019

Seksi Sarana dan PrasaranaPenangkapanMANSYUR, S.Pi

NIP. 19760115 200801 1 013

Bidang Perikanan Tangkap

MUKHYAR RASYID, S.PiNIP. 19630419 198801 1 004

Plt, Seksi Sumber Daya Ikan danPengembangan Teknologi

PenangkapanEVALINDA MELANIE SAMIDA,S.Pi

NIP. 19760813 200701 2 015

Seksi Sarana dan Prasarana Budidaya danKesehatan IkanSITI HAWA, S.Pi

NIP. 19820418 200501 2 007

Bidang Budidaya Perikanan

ANDI ANWAR SADAT, S.PiNIP. 19711028 200604 1 018

Seksi Pengembangan Teknologi danPembudidayaan

JUWITA LAILA IRAWATI, S.PiNIP. 19661028 200604 2 009

Seksi Konservasi dan pengelolaan SumberDaya Perikanan dan Kelautan

MUHAMMAD RISWAN, S.PiNIP. 19810308 200604 1 016

Bidang Kelautan, Pesisir, Pulau-Plau Kecildan PengawasanASPARANI, S.Pi

NIP. 19680504 199103 1 014

Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pesisirdan Pengembangan Usaha

Hj. DESSI ARIYANTI NOOR, S.PiNIP. 19761201 200604 2 025

Seksi Sarana Prasarana Pengawasan danPenegakan Hukum

USMAN, SSTNIP. 19681012 199103 1 018

Kepala UPTD PPI

(Pensiun)

Subbag. TU. UPTD PPIEVALINDA MELANIE SAMIDA,S.Pi

NIP. 19760813 200701 2 015

Subbag. TU. UPTD BBUGLILY KESUMAWATI, S.Pi

NIP. 19790612 200701 2 028

Kepala UPTD BBUG

ABDUL GAFUR ARIYASI, S.St.PiNIP. 19790121 200604 1 014

UPTD

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN (LAKIP) 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 9

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

II.1. RENCANA STRATEGIS

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Kelautan dan PerikananKabupaten Tanah Bumbu mempunyai rencana strategis yang mencakup visi, misi,tujuan, sasaran serta kebijakan yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima )tahun yaitu tahun 2015 s.d 2021.

1. Visi

Visi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu yaitu :

Sedangkan Visi Kabupaten Tanah Bumbu yaitu “TERWUJUDNYA KABUPATENTANAH BUMBU SEBAGAI POROS MARITIM UTAMA SERTA PUSAT PERDAGANGAN,INDUSTRI, DAN PARIWISATA DI KALIMANTAN BERBASIS PADA KEUNGGULANLOKAL DAN POTENSI STRATEGIS DAERAH MENUJU TANAH BUMBU YANG MAJU,

SEJAHTERA DAN BERINTELEKTUAL TINGGI (MARDANI)”

Tanah Bumbu yang Maju mengandung makna bahwa Kabupaten Tanah bumbuharus dapat memajukan wilayahnya disegala bidang sehingga dapat ungguldibandingkan kabupaten-kabupaten lainnya di Republik Indonesia ini khususnya diProvinsi Kalimantan Selatan.

Dengan kata lain, Visi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbusejalan dan sesuai dengan visi daerah, yaitu menghendaki Kabupaten TanahBumbu sebagai Kabupaten yang Maju di segala bidang dalam hal ini diantaranyamaju dalam bidang Kelautan dan Perikanan. Dengan Sumber daya alam yangdimiliki serta sumber daya manusia yang mengelola urusan kelautan dan perikanantersebut maka dipercaya akan dapat mencapai target-target yang ditentukansehingga mampu mewujudkan Kabupaten Tanah Bumbu yang maju khususnyakemajuan disektor kelautan dan perikanan sehingga dapat bersaing denganKabupaten - Kabupaten lainnya.

“Terwujudnya Sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang produktifdan berdaya saing serta berkelanjutan”

Kepala UPTD PPI

TATANG RIZWAN, SST

NIP. 19580514 198603 1 014Kasubbag. TU. UPTD PPI

EVALINDA MELANIE SAMIDA,S.Pi

NIP. 19760813 200701 2 015

Kasubbag. TU. UPTD BBUG

LILY KESUMAWATI, S.Pi

NIP. 19790612 200701 2 028

Kepala UPTD BBUG

ABDUL GAFUR ARIYASI, S.St.Pi

NIP. 19790121 200604 1 014

UPTD

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN (LAKIP) 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 10

2. Misi

2.1. Pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan secara optimal.2.2. Meningkatkan produk olahan yang bernilai tambah serta

mengembangkan sistem pemasaran produk perikanan yang berdayasaing tinggi.

2.3. Meningkatkan kelestarian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secaraberkelanjutan.

2.4. Melaksanakan pelayanan aparatur.

3. Tujuan

3.1. Meningkatkan Hasil Kelautan dan Perikanan.3.2. Menyediakan Produk olahan yang bernilai tambah dan berdaya saing.3.3. Meningkatkan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan secara

berkelanjutan.3.4. Terlaksananya Aktifitas kelembagaan.3.5. Meningkatnya Semangat Kerja Aparatur Dinas Kelautan dan Perikanan.

4. Strategi dan Kebijakan

4.1. Strategi

A.1 Penerapan Teknologi Anjuran yang direkomendasikan KementerianKelautan dan Perikanan;

Teknologi sangat berperan penting dalam pengelolan sumberdayakelautan dan perikanan, dengan menggunakan teknologi yangkonvensional tentunya sangat jauh hasil yang diperoleh jikadibandingkan dengan penggunaan teknologi yang lebih muktakhirbegitu juga dengan pengelolaan sumberdaya kelautan.Pengggunaan teknologi termuktahir yang dianjurkan olehKementerian Kelautan dan Perikanan tentunya akan memberi hasilyang jauh lebih positif dan telah teruji dalam pengelolaansumberdaya hulu-hilir bidang kelauatan dan perikanan

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN (LAKIP) 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 11

A.2 Normalisasi saluran dan Revitalisasi Tambak serta pelaksanaanprogram PITAP (Pengelolaan Irigasi Tambak Partisipasi

masyarakat);

Potensi lahan tambak 13.098 ha yang aktif 3.457 dan 6.092, 92 hauntuk Budidaya air Tawar yang aktif 34,44 Ha. Dari data tersebutterlihat bahwa masih banyak lahan yang belum termanfaatkansecara optimal hal ini disebabkan adanya lahan tambak marginaldan Kawasan budidaya air payau sebagian juga merupakankawasan sumber daya alam (KSDA), untuk perlunya normalisasisaluran dan revitalisasi tambak serta pelaksanaan program PITAP(Pengelolaan Irigasi Tambak partisipasi Masyarakat) baik disekitar

tambak produksi maupun di kawasan lahan tambak marginal.

A.3 Meningkatkan Pembinaan dan Pelatihan Kelompok Nelayan;

Kabupaten Tanah Bumbu memiliki data nelayan sebanyak 1,587Rumah Tangga Perikanan (RTP) yang tergabung dalam 209Kelompok Usaha Bersama (KUB) nelayan serta telah berdiri 3 buahkoperasi nelayan yang tersebar di seluruh Kecamatan yang ada diwilayah Kabupaten Tanah Bumbu khususnya wilayah kecamatanyang berhadapan dengan pesisir laut serta perairan umum, namunterkait dengan sumberdaya manusia merupakan salah satu kendaladalam pertumbuhan perkembangan perikanan tangkap terutamadalam hal pengelolaan administrasi kelompok sangat kurangsehingga dinamika kelompok tidak berjalan sebagaimana yangdiharapkan. Setiap perkembangan teknologi penangkapan ikantentunya tidak bisa diikuti atau diterima langsung oleh masyarakatnelayan, untuk itu diperlukan bimbingan dari Dinas Kelautan danPerikanan atau Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) lainnyadalam hal ini melakukan pembinaan dan pelatihan kelompoknelayan.

A.4 Meningkatkan Pembinaan dan Pelatihan POKDAKAN;

Salah satu upaya pengembangan budidaya perikanan untuk pelakuutama/usaha dengan tujuan untuk merangsang wirausaha barudan memperluas kawasan budidaya air tawar yang belumtermanfaatkan secara optimal yang salah satunya adalah upaya

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN (LAKIP) 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 12

pengembangan budidaya dalam rangka peningkatan perekonomianpokdakan, untuk menunjang hal tersebut perlu pengembangansumberdaya manusia pada sektor perikanan dan kelautan melaluipeningkatan pembinaan dan pelatihan POKDAKAN yang di fasilitasioleh dinas.

A.5 Mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan danpelatihan bagi Masyarakat pesisir;

Wilayah pesisir memiliki arti strategis karena merupakan daerahperalihan antara ekosistem darat dan laut, sumberdaya yangdimiliki sangat berpotensi untuk dimanfaatkan akan tetapi tingkatkesejahteraan masyarakat yang bermukim di wilayah pesisir masihmenempati strata ekonomi yang paling rendah bila dibandingkandengan masyarakat darat lainnya. Hal ini disebabkan sebagiantingkat pendidikan masyarakat pesisir masih rendah untukmengatasi hal tersebut Dinas kelautan dan perikanan melaluiBidang Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil serta pengawasanmemberikan bimbingan teknis dan pemberdayaan masyarakatpesisir dalam hal pelatihan kelestarian sumberdaya alam, kegiatanwisata bahari, penyadaran masyarakat terhadap mitigasi bencana,serta pengolahan hasil dari mangrove bekerjasama dengan Dinasperikanan dan Kelautan provinsi Kalimantan Selatan, diharapkandari kegiatan tersebut dapat meningkatkan wawasan, keterampilanserta kesejahteraan masyarakat pesisir.

A.6 Melibatkan masyarakat dan swasta dalam perlindungan dankonservasi ekosistem terumbu karang;

Keberhasilan dalam menjaga sumberdaya kelautan dan perikanan,tidak hanya bisa dilakukan oleh satu pihak saja, dan untukmencapai keberhasilan tersebut perlu melibatkan seluruh unsuryang ada seperti masyarakat pesisir itu sendiri pihak swasta yangberusaha diwilayah pesisir dan stakeholder lainnya, pelibatanseluruh unsur masyarakat ditujukan untuk menumbuhkan rasamemiliki sehingga tercipta rasa tanggung jawab dalam menjagakelestrarian sumberdaya.

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN (LAKIP) 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 13

A.7 Mengembangkan dan meningkatkan program pelestarian mangroveberbasis masyarakat;

Potensi lahan kelautan dan perikanan Kabupaten Tanah Bumbucukup besar dan berpeluang untuk dikembangkan dandimanfaatkan secara optimal tanpa menggangu lingkungannyadengan mengutamakan kelestarian sumberdaya hayati. Dilakukanpeningkatan rehabilitasi dan konservasi sumberdaya kelautan danperikanan dengan cara mangrove (pohon bakau) di wilayah pesisiryang mengalami abrasi.

A.8 Meningkatkan kelestarian sumberdaya kelautan;

Kabupaten Tanah Bumbu Mempunyai Potensi SumberdayaKelautan dan Perikanan yang besar, Sumberdaya dimaksud harusdimanfaatkan sebesar-besarnya bagi pembangunan dalam upayapengentasan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja danpercepatan pertumbuhan ekonomi kerakyatan khususnya diKabupaten Tanah Bumbu.Untuk Meningkatkan kelestarian Sumberdaya kelautan SeksiKonservasi dan Pengelolaan Sumberdaya Perikanan dan Kelautanberdasarkan Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 27 Tahun 2014Pasal 23 yang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahanperumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang Konservasi dan Pengelolaan Sumber Daya Perikanan danKelautan yang diimplementasikan melalui bimbingan tekniskonservasi dan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanankepada masyarakat dan kelompok masyarakat pelestarisumberdaya perikanan dan kelautan, melaksanakan eksplorasi,konservasi dan pengelolaan kekayaan peraiaran danau, sungai,rawa dan wilayah perairan lainnya, melaksanakan koordinasipengelolaan kawasan konservasi perairan dan rehabilitasi perairan,rehabilitasi kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil yang mengalamikerusakan (kawasan mangrove, lamun dan terumbu karang).Upaya peningkatkan kelestarian Sumberdaya kelautan terusditingkatkan dalam hal ini melalui kegiatan rehabilitasi mangrovedan terumbu karang.

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN (LAKIP) 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 14

A.9 Peningkatan sarana prasarana pengawasan;

Pemanfaatan dan Pengelolaan sumberdaya alam perludilaksanakan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.Peraturan-peraturan di bidang kelautan dan perikanan lebihmengarah dalam upaya menjaga kelestarian sumberdaya kelautandan perikanan, agar pelaksanaan sejalan dengan peraturan yangberlaku perlu adanya pengawasan dan pengendalian di lapangan.Dalam melaksanakan pengawasan dan pengendalian sebagaiupaya penegakan peraturan di bidang kelautan dan perikanan,perlu di dukung adanya sarana prasarana pengawasan hal iniuntuk lebih megoptimalkan pengawasan.

A.10 Optimalisasi Pemanfaatan dan penyediaan sarana prasaranaPengolahan;

Untuk memudahkan dalam melaksanakan pembinaan danpengawasan oleh dinas terkait dan untuk meningkatkan kualitasdan kuantitas hasil pengolahan perikanan maka disediakan saranaprasarana pengolahan yang dapat dimanfaatkan oleh pengolah(UMKM) guna meningkatkan produksi hasil olahan secara optimal.

A.11 Meningkatkan sosialisasi gemar ikan dan kegiatan pasar murahhasil kelautan dan perikanan;

Untuk meningkatkan angka konsumsi ikan masyarakat KabupatenTanah Bumbu yang dilakukan olehDinas kelautan dan perikananmelalui Bidang P2HP / Promosi dan Pemasaran Hasil Perikananmelakukan kegiatan sosialisasi gemar makan ikan yang targetutamanya adalah anak-anak TK. Tujuan dari kegiatan ini adalahuntuk mempromosikan/menciptakan kegemaran makan ikan bagianak usia dini, selain kegiatan di atas untuk meningkatkan angkakonsumsi ikan seksi ini juga melaksanakan kegiatan pasar murahyang bertujuan untuk mempromosikan hasil kelautan danperikanan, diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut angkakonsumsi ikan di Tanah Bumbu semakin meningkat.

A.12 Memperioritaskan penyediaan anggaran untuk kegiatan rutin danmendukung Tupoksi Dinas;

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN (LAKIP) 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 15

A.13 Memberikan Apresiasi Terhadap Aparatur yang memilikiKedisiplinan tinggi;

4.2. Kebijakan

Kebijakan pembangunan sektor kelautan dan perikanan KabupatenTanah Bumbu didasarkan pada pendekatan pembangunan yangdiarahkan agar mampu memainkan peranan utama dalam perbaikanperekonomian daerah, dalam arti dapat memposisikan sebagaipenggerak pembangunan ekonomi daerah dan membudayakanmasyarakat pembudidaya ikan/nelayan agar mampu mandiri dalammelaksanakan usahanya yang meliputi :

1. Pengembangan dan peningkatan sarana prasarana industriperikanan

2. Pengembangan kawasan budidaya air tawar dan perikanan tangkap3. Peningkatan Pembinaan dan Pelatihan Kelompok4. Peningkatan Pelestarian perlindungan dan konservasi ekosistem

terumbu karang melalui partisipasi masyarakat5. Peningkatan partisipasi Masyarakat dalam pengelolaan Ekosistem

mangrove6. Pengembangan wawasan SDM mengenai kelestarian7. Pengembangan sistem pengawasan oleh masyarakat8. Peningkatan nilai tambah produk perikanan9. Peningkatan kegiatan promosi dan sistem pemasaran10. Kegiatan gemar ikan dan pasar murah hasil kelautan dan perikanan11. Melaksanakan pelayanan yang optimal serta melakukan

penganggaran yang efektif dan efisien.12. Menerapkan Absensi Teknologi sidik jari dan absensi manual.

5. Sasaran

Untuk memastikan pencapaian tujuan yang diharapkan seperti di atasberkualias, maka sasaran Jangka Menengah Dinas Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Tanah Bumbu dijabarkan sebagai berikut:

5.1 Meningkatnya Produksi Perikanan dapat terukur dengan

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN (LAKIP) 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 16

Produksi perikanan Tangkap

Produksi Perikanan Budidaya

5.2 Meningkatnya Produk Olahan yang Bernilai Tambah dan Berdaya SaingTinggi dapat terukur dari

Produksi Hasil Olahan Kelautan dan Perikanan

5.3 Pengendalian Kerusakan Ekosistem Pesisir dapat terukur dengan

Luas Kawasan Konservasi yang Terehabilitasi dan Terkelola

5.4 Tersedianya Operasional Kantor dapat terukur dengan

% Tingkat Ketersediaan Layanan Administrasi Perkantoran

5.5 Meningkatnya Disiplin Aparatur dapat terukur dengan

% Tingkat Kelengkapan Sarana dan Prasarana Aparatur

% Tingkat Kedisiplinan Aparatur dalam Kehadiran PenggunaanAtribut Pegawai

II.2. RENCANA KINERJA TAHUN 2016

Pada dasarnya rencana kinerja tahun 2016 menguraikan target kinerja yanghendak dicapai selama tahun 2016, yang mencerminkan rencana kegiatan,program, dan sasaran tahunan dalam rangka mencapai tujuan dan misi yang telahditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan 2016-2021.Target kinerja pada tingkat sasaran strategis akan menjadi tolak ukur dalam

mengukur keberhasilan organisasi di dalam pencapaian Visi Misi.

Implementasi rencana strategis tahun 2016-2021 untuk tahun 2016 mencakuppelaksanaan 27 kegiatan dalam 8 program . Untuk melaksanakan aktivitas inidisediakan anggaran dari dana APBD Kabupaten Tanah Bumbu sebesar Rp.4.019.164.360,- dan DAK sebesar Rp. 3.432.883.380,-. Dengan total anggaransebesar Rp. 7.452.047.740,- (Tujuh Miliar Empat Ratus Lima Puluh Dua JutaEmpat Puluh Tujuh Ribu Tujuh Ratus Empat Puluh Rupiah).

1. Sasaran, Program, dan Kegiatan Tahun 2016

Pada tahun 2016 program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dihubungkandengan sasaran strategis adalah pada tabel berikut di bawah ini :

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN (LAKIP) 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 17

Tabel. 1.1

Sasaran, Program, dan Kegiatan Tahun 2016

Sasaran Strategis Program Kegiatan

1. MeningkatnyaProduksi Perikanan

Program PengembanganPerikanan Tangkap

1. Pemeliharaan Rutin/berkalatempat pelelangan ikan

2. Pendampingan kelompoknelayan perikanan tangkap

3. Pengembangan sarana danprasarana perikanan tangkap

Program pengembanganbudidaya perikanan

1. Pembinaan danpengembangan perikanan

2. Pengembangan sarana danprasarana budidaya

Program pengembanganbudidaya perikanan

1. Pengembangan bibit ikanunggul

2. Meningkatnya ProdukOlahan yang bernilaitambah dan berdayasaing tinggi.

Program OptimalisasiPengelolaan dan PemasaranProduksi Perikanan

1. Kegiatan Pembinaan,Pengembangan Unit UsahaPengolahan dan PemasaranSerta Peningkatan Mutu HasilPerikanan

2. Kegiatan PeningkatanPromosi Dan Pemasarn HasilKelautan Dan Perikanan

3. Kegiatan Pemeliharaan,Peningkatan Sarana danPrasarana Pengolahan danPemasaran Hasil Kelautandan Perikanan

Program PerberdayaanEkonomi Masyarakat Pesisir

1. Kegiatan Pembinaan EkonomiMasyarakat Pesisir

3. PengendalianKerusakan EkosistemPesisir

Program PemberdayaanMasyarakat dalamPengawasan dan PengendalianSumberdaya Kelautan

1. Kegiatan Pengembangan,Pengelolaan dan RehabilitasiEkosistem Pesisir danPerairan Umum

Program PeningkatanKesadaran dan PenegakanHukum dalam PendayagunaanSumberdaya Laut

1. Kegiatan Penyuluhan Hukumdalam PendayagunaanSumberdaya Laut

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN (LAKIP) 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 18

2. Indikator Keberhasilan Kinerja

Indikator atau target kinerja untuk masing-masing sasaran yang hendak dicapaidalam tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel. 2.1Sasaran, indikator sasaran, dan target tahun 2016

Sasaran Indikatorsasaran Target

MeningkatnyaProduksiPerikanan

Produksi Perikanan

Tangkap

1. Meningkatnya Produksi Perikanan

Tangkap 46.741,17 Ton

2. Meningkatnya Kelompok Nelayan

yang mendapat pendampingan dan

bantuan 50 kelompok

3. Jumlah PPI Yang terpelihara 1 Unit

4. Jumlah Sarana dan Prasarana

Perikanan Tangkap 5 jenis5. Jumlah Kelompok Nelayan yang

Mendapat Bantuan 10 kelompok

6. Jumlah Kelompok Nelayan yang

mendapat pendampingan 40

kelompok

Produksi Perikanan

Budidaya

1. Produksi Perikan Budidaya 4.100

Ton

2. Jumlah Kelompok Budidaya yang

mendapat pendampingan dan

Bantuan 87 kelompok

3. Jumlah Sarana dan PrasaranaBudidaya 5 jenis

4. Jumlah Kelompok Budidaya yang

mendapat Bantuan 52 kelompok

5. Jumlah Pokdakan Yang Dibina 35

kelompok

6. Jumlah Benih Udang Galah 315.000

ekor

MeningkatnyaProduk Olahan yangbernilai Tambah dan

Hasil Olahan Kelautandan Perikanan yangBernilai Tambah

1. Jumlah Produksi Hasil Olahan

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN (LAKIP) 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 19

berdaya SaingTinggi

1388,19 Ton

2. Jumlah Upi dan Pemasar Yang

Mendapat Pembinaan dan

Pendampingan 75 UPI3. Jumlah UPI Yang Memenuhi Standar

Mutu Pangan 12 UPI

4. Jumlah Produksi dan Hasil olahan

Perikanan yang di promosikan 6

Jenis

5. Jumlah Sarana dan Prasarana

Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Kelautan dan Perikanan yangterpelihara 3 unit/tahun

6. Jumlah Sarana dan Prasarana

Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Kelautan dan Perikanan 10 unit

7. Jumlah Kelompok masyarakat pesisir

yang dibina 4 kelompok

PengendalianKerusakanEkosistem Pesisir

Luas KawasanKonservasi yangTerehabilitasi danterkelola

1. Kawasan ekosistem Pesisir dan

Perairan Umum yang Terahabilitasi

3 kawasan

2. Luas Rehabilitasi Mangrove 20.000

M²3. Luas Rehabilitasi Terumbu Karang

100 M²

4. Meningkatnya Kesadaran HukumDalam Pendaya Gunaan

Sumberdaya Laut 25 kelompok

5. Jumlah Kasus ILLegal Fishing 45

pelanggaran

6. Jumlah Pembinaan Pokmaswas 11

kali

7. Jumlah Sosialisasi Undang-undang 5

kali8. Jumlah Patroli 10 kali

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN (LAKIP) 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 20

BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA

III.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Untuk dapat menilai keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai denganprogram, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan Visi danMisi Dinas Kelautan dan Perikanan perlu dilakukan pengukuran kinerja.Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan formulir Pengukuran KinerjaKegiatan dan Formulir Pengukuran Sasaran.

Untuk dapat mengukur kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten TanahBumbu tahun 2016, maka ditetapkan indikator-indikator kinerja sebagai berikut :

1) Input : Segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaankegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran berupa dana, SDMdan sebagainya.

2) Output : Segala sesuatu yang diharapkan langsung dapat dicapaidari suatu kegiatan yang dapat berupa fisik dan non fisik

3) Outcome : Indikator yang menggambarkan hasil nyata dari keluaransuatu kegiatan (efek langsung)

Pengukuran dengan indikator kinerja tersebut dapat dilihat pada lampiranPengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) untuk tahun 2016, sedangkan pengukuranpencapaian kinerja sasaran dapat dilihat pada lampiran Pengukuran PencapaianSasaran (PPS) Tahun 2016.

Untuk perhitungan persentase pencapaian rencana / kinerja, Dinas Kelautan danPerikanan Kabupaten Tanah Bumbu menggunakan rumus :

RealisasiPersentase pencapaian kinerja =

Rencana x 100 %

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN (LAKIP) 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 21

Untuk membuat kesimpulan hasil dari evaluasi kinerja dibuat skala pengukurankinerja dengan skala pengukuran ordinal :

85 s.d >100 (%)

70 < 85 (%)

55 < 70 (%)

< 55 (%)

=

=

=

=

Sangat baik / sangat berhasil

Baik / berhasil

Sedang / cukup berhasil

Kurang berhasil

Capaian kinerja berdasarkan indikator sasaran dan target kinerja Dinas Kelautandan Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu sebagai berikut :

Tabel III.1.1Indikator Sasaran, Capaian Kinerja Tahun 2016

No Sasaran Persentasi Capaian

1 Meningkatnya Produksi Perikanan 85,44 %

2 Meningkatnya Produk Olahan yang bernilaiTambah dan berdaya Saing Tinggi

88,85 %

3 Pengendalian Kerusakan Ekosistem Pesisir 100 %

Rata-rata capaian 91,43 %

Dari rata-rata capaian indikator sasaran tersebut di atas dapat ditunjukkan bahwacapaian kinerja sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas Kelautan dan PerikananKabupaten Tanah Bumbu Sangat Baik / Sangat Berhasil. Hal ini menunjukkanbahwa pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam tahun 2016 sudah dilaksanakandengan baik.

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN (LAKIP) 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 22

III.2. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

Berdasarkan hasil evaluasi capaian kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan padatahun 2016 terhadap analisis pencapaian kinerja, keberhasilan, kegagalan,hambatan dan kendala untuk tiap-tiap sasaran strategis akan diuraikan sebagaiberikut :

Berdasarkan sasaran meningkatnya produksi perikanan tersebut ada 2 (dua)indikator kinerja sasaran yang harus dicapai yaitu Meningkatnya ProduksiPerikanan Tangkap dan Meningkatnya Produksi Perikanan Budidaya pada ProgramPengembangan Perikanan Tangkap dan rata - rata capaian sebesar 85,44 %(persen) dengan hasil evaluasi kinerja masuk kriteria Sangat Baik / SangatBerhasil.Adapun capaian indikator kinerja sasaran dimaksud pada tahun 2016 adalahsebagai berikut :

Tabel III.2.1Target dan Realisasi Indikator Sasaran Produksi Perikanan Tahun 2016

NoIndikator Kinerja

SasaranTarget Realisasi

Capaian(%)

1 Produksi PerikananTangkap

46.741,17 Ton 42.532,60 Ton 91,00

2 Produksi Perikanan

Budidaya

4.100 Ton 3.757 ton 91,63

Rata – rata capaian 91,31

Penjelasan terhadap Sasaran meningkatnya produksi perikanan ada 2 (dua)indikator kinerja sasaran adalah sebagai berikut :

Sasaran 1 : Meningkatnya Produksi Perikanan

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN (LAKIP) 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 23

1. Produksi Perikanan Tangkap

Berdasarkan sasaran indikator Produksi Perikanan Tangkap terhadappeningkatan produksi perikanan tangkap target yang telah ditetapkan padatahun 2016 yaitu sebesar 46.741,17 ton dan terealisasi produksi perikanantangkap sebanyak 42.532,60 Ton, ini terlihat bahwa target produksi tidakterpenuhi dengan capaian kinerja hanya 91,00 persen, dengan hasil evaluasikinerja masuk kriteria Sangat Baik / Sangat Berhasil.

Permasalahan terhadap penurunan produksi penangkapan terjadi karena :

a. Perubahan aplikasi perhitungan statistik tangkap dari KementerianKelautan dan Perikanan, sehingga angka dari produksi tangkap masihrendah.

b. Faktor alam dan cuaca yang tidak menentu dan seringnya terjadigelombang besar serta dampak dari adanya pelarangan penggunaan alattangkap sesuai PERMEN KKP No. 2 Tahun 2015.

c. Kemarau panjang sejak pertengahan tahun berimbas pada stoksumberdaya ikan di perairan umum Tanah Bumbu dan sekitarnya jugaberkurang, kajian ilmiah dan emperik memang belum dilaksanakan, hanyasaja fakta di lapangan hasil tangkapan nelayan sangat menurun.

Berhasilnya produksi perikanan tangkap diantaranya didukung dengankeberadaan aktifitas PPI Batulicin juga terpeliharanya sarana dan prasaranayang ada, bantuan langsung masyarakat atau meningkatnya kelompoknelayan yang mendapat bantuan dan terbinanya nelayan yang mendapat

pendampingan. Dengan kegiatan sebagai berikut :

1. Terpeliharanya sarana prasarana PPI Batulicin2. Sarana prasarana perikanan tangkap (Bantuan langsung masyarakat)

antara lain : Alat Penangkapan Ikan Perairan Laut (Rempa Ikan/Udang danGillnet) dan juga Alat Penangkap Ikan Perairan Umum (Bubu danTempirai).

3. Pendampingan kelompok nelayan perikanan berisikan kegiatan yangberupa peningkatan SDM masyarakat perikanan tangkap seperti sosialisasi,pelatihan, pertemuan kelompok perikanan tangkap, temu koordinasipenyuluh perikanan

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN (LAKIP) 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 24

4. Ada satu kegiatan pembangunan Dermaga PPI yang tidak terlaksanadikarenakan hasil kaji ulang untuk lelang Pembangunan Dermaga PPIBatulicin oleh POKJA ULP tidak dapat dilanjutkan, dikarenakan tidak adanyauji beton untuk tiang pancang yang menyatakan bahwa tiang pancangmilik Dinas Kelautan dan Perikanan masih layak untuk digunakan.

Program dan kegiatan yang mendukung pencapaian target kinerja sasaranProduksi Perikanan Tangkap adalah sebagia berikut :

Program Pengembangan Perikanan TangkapIndikator outcome pada program ini ditargetkan 100 % dan terealisasi fisik

kegiatan 98,00 % dengan kegiatan penunjang sebagai berikut :

a. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Tempat Pelelangan Ikan

Target anggaran di renstra adalah Rp. 40.805.000,- dan realisasi paguDPA Rp. 31.792.500,-. Dari pagu tersebut terealisasi keuangan sebesarRp. 18.085.000,- atau 56,88 %, sedangkan fisik kegiatan terealisasi

84,27 %.

b. Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap

Target anggaran di renstra adalah Rp 3.536.183.380,- dan realisasipagu DPA Rp. 3.639.783.380,- dari pagu tersebut terserap sebesar RP.

358.702.000,- atau 9,86 %. Kegiatan fisik hanya terealisasi 11,57 %.

c. Kegiatan Pendampingan Kelompok Nelayan Perikanan Tangkap

Target anggaran di renstra adalah Rp. 15.000.000,- dan realisasi paguDPA Rp. 14.400.000,-. Dari pagu tersebut terealisasi keuangan sebesarRp. 13.500.000,- atau 93,75 %, sedangkan fisik kegiatan terealisasi100 %.

2. Produksi Perikanan BudidayaBerdasarkan Indikator kinerja sasaran produksi perikanan budidaya terhadaptarget produksi perikanan budidaya pada tahun 2016 yaitu 4.100 Ton danterealisasi 3.757 Ton, kriteria ini tidak mencapai target dengan hanya capaiankinerja 91,63 persen dengan hasil evaluasi kinerja masuk kriteria SANGATBAIK / SANGAT BERHASIL.

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN (LAKIP) 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 25

Permasalahan yang dihadapai terhadap indikator sasaran produksi perikananbudidaya karena beberapa faktor antara lain :a. Produksi perikanan budidaya tidak mencapai target karena beberapa faktor

antara lain :- Bantuan bibit ikan tidak terealisasi- Adanya perubahan iklim/cuaca- Permodalan- Kualitas air

b. Produksi benur udang galah atau Unit Pelayanan Terpadu Balai BenihUdang Galah yang ada di Kecamatan Kusan Hilir Desa Pulau Salak tidakmemenuhi target produksi yang ingin dicapai. Target produksi udang galahpada BBUG sebanyak 315.000 ekor dengan hanya terealisasi sebanyak63.240 ekor atau dengan capaian produksi 20,08 persen, dikarenakanbeberapa faktor kendala yang dihadapi yaitu :- Belum memiliki Indukan Breeding yang melalui pemuliaan yang bisa

menghasil larva yang berkualitas- Kualitas air tidak stabil, dipengaruhi oleh cuaca panas dan hujan- Suhu air tidak stabil- Sumberdaya manusia perlu peningkatan wawasan teknologi

pembenihan Udang Galah- Masih menggunakan indukan alam yang tidak diketahui sejarah

perkawinannya- Bak pemeliharaan larva yang dibangun pada tahun 2015 tidak bisa

digunakan, karena atap belum direhab- Kondisi larva hasil dari indukan alam relatif lemah, sehingga mortalitas

(tingkat kematian tinggi) pada umur 3-15 hari.- Terbatasnya sarana dan prasarana produksi pembenihan seperti filter,

pompa dan sarana penunjang lainnya bisa mengakibatkan kontaminasisilang

- Beberapa siklus terjadi serangan penyakit jamur dan serangan ubur-ubur pada bak larva.

c. Kelompok budidaya yang mendapat bantuan dan pendampingan hanya 1(satu) POKDAKAN yaitu POKDAKAN Mina Sebamban, Desa Sebamban BaruKecamatan Sungai Loban. Adapun mendapat bantuan permodalan daripihak ke 3 yaitu PT. BORNEO INDOBARA Kecamatan Angsana, sedangkan

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN (LAKIP) 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 26

untuk pendampingannya dari Dinas Kelautan dan Perikanan KabupatenTanah Bumbu.

d. Dari semua faktor permasalahan yang dihadapi adalah sebagiandisebabkan perubahan anggaran APBD II Tahun Anggaran 2016 karenaefisiensi anggaran atau penghapusan kegiatan dan sebagian dilanjutkankembali di Tahun Anggaran 2017.

Program dan kegiatan yang mendukung pencapaian target kinerja sasaranProduksi Perikanan Budidaya adalah sebagia berikut :

Program pengembangan budidaya perikananIndikator outcome pada program ini ditargetkan 100 % dan terealisasi fisikkegiatan 52,62 % dengan kegiatan penunjang sebagai berikut :

a) Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana BudidayaTarget anggaran di renstra sebesar Rp. 1.355.750.000,- terealisasipagu DPA Rp. 3.750.000,- dari pagu anggaran tersebut terserapsebesar Rp. 3.750.000,- atau terealisasi 100 % dengan terealisasinyafisik kegiatan 100 %.

b) Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan PerikananTarget anggaran di renstra sebesar Rp. 444.950.000,- dan terealisasipagu DPA Rp. 72.275.000.- dari pagu anggaran tersebut terserapsebesar Rp 56,560.000,- atau 78,38 %, dengan fisik kegiatanterealisasi 81,49 %.

c) Kegiatan Pengembangan Bibit Ikan UnggulTarget anggaran di renstra sebesar Rp. 147.323.500,- terealisasipagu DPA Rp. 121.128.000,- dari pagu anggaran tersebut terserapsebesar Rp. 103.937.000,- atau terealisasi 85,81 % dengan fisikkegiatan terealisasi 100 %.

Berdasarkan sasaran Meningkatnya Produk Olahan Yang Bernilai Tambah danBerdaya Saing Tinggi adalah dengan maksud yang hendak dicapai terhadapmeningkatkannya masyarakat akan mengkonsumsi ikan dengan agenda kegiatan

Sasaran 2 : Meningkatnya Produk Olahan Yang Bernilai Tambah danBerdaya Saing Tinggi

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN (LAKIP) 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 27

gemar makan ikan terhadap anak usia dini, pasar murah hasil produk perikanandan promosi produk hasil olahan ikan melalui Program Optimalisasi Pengelolaandan Pemasaran Produksi PerikananAdapun capaian kinerja hasil olahan Kelautan dan Perikanan yang bernilai tambahdapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel III.2.2Target dan Realisasi Indikator Sasaran Meningatnya Produk Olahan Yang Bernilai

Tambah dan Berdaya Saing Tinggi

NoIndikator kinerja

sasaranTarget Realisasi

capaian(%)

1Produksi Hasil OlahanKelautan danPerikanan

1.388,19 Ton 1.367,68 Ton 98,52

Berdasarkan Indikator Kinerja Sasaran Produksi Hasil Olahan Kelautan danPerikanan adalah Menuju Produk Perikanan Khas Tanah Bumbu Berkualitas,dengan target produksi hasil olahan kelautan dan perikanan pada tahun 2016 yaitu1.388,19 Ton dan terealisasi 1.367,68 Ton dengan capaian persentase kinerja98,52 %, dan masuk kriteria SANGAT BAIK / SANGAT BERHASIL.Faktor pendukung kegiatan indikator tersebut adalah antara lain :1. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan2. Tersedianya peralatan pengolahan ikan kering (lantai penjemuran) pada Tahun

Anggaran 2014 dan 2015.3. Terbangunnya Gedung Sentra Pengolahan Bakso ikan dan pengolahan kerupuk

beserta peralatan pendukungnya.4. Semakin banyaknya jangkauan pemasaran terhadap bakso ikan dan

permintaan pasar yang semakin bertambah.

Program dan kegiatan yang mendukung pencapaian target kinerja sasaranMeningkatnya Produk Olahan Yang Bernilai Tambah dan Berdaya Saing Tinggiadalah sebagia berikut :

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN (LAKIP) 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 28

Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan

Indikator outcome pada program ini ditargetkan 100 % dan terealisasi 72,45% dengan kegiatan penunjang sebagai berikut :

a. Kegiatan pembinaan, pengembangan unit usaha pengelolaan danpemasaran serta peningkatan mutu hasil perikanan.Target anggaran di renstra adalah sebesar Rp 342.899.520,- dan terealisasipagu DPA Rp. 124.400.000,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesarRp. 122.890.000,- atau 98,79 % dengan fisik kegiatan terealisasi 100 %.

b. Kegiatan peningkatan promosi dan pemasaran hasil kelautan dan perikanan.Target anggaran di renstra adalah sebesar Rp 42.350.000,- dan terealisasipagu DPA Rp. 152.435.000,- dengan realisasi penyerapan anggaransebesar Rp. 39.600.000,- atau 25,98 % dengan terealisasinya 42,12 % fisikkegiatan.

c. Kegiatan pemeliharaan, peningkatan sarana prasarana pengelolaan danpemasaran hasil kelautan dan perikanan.Target anggaran di renstra adalah sebesar Rp 66.150.000,- dan terealisasipagu DPA Rp. 78.150.000,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesarRp. 47.850.000,- atau 61,23 % dengan terealisasinya 62 % fisik kegiatan.

Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir

Indikator outcome pada program ini ditargetkan 100 % dan terealisasi 100 %dengan kegiatan penunjang sebagai berikut :

- Kegiatan Pembinaan ekonomi masyarakat pesisirTarget anggaran di renstra adalah sebesar Rp 24.700.000,- dan terealisasipagu DPA Rp. 5.125.000,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesarRp. 4.675.000,- atau 91,22 % dengan terealisasinya 100 % fisik kegiatan.

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN (LAKIP) 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 29

Pada Indikator Sasaran Pengendalian Kerusakan Ekosistem Pesisir ada beberapafaktor pendukung tercapainya sasaran tersebut diantaranya adalah melibatkanmasyarakat swasta dalam perlindungan dan konservasi ekosistem terumbu karang,mengembangkan atau menjaga pelestarian mangrove berbasis masyarakat danpengendalian kasus illegal fishing.Adapun capaian kinerja Pengendalian Kerusakan Ekosistem Pesisir dapat dilihatpada tabel sebagai berikut :

Tabel III.2.3Target dan Realisasi Indikator Sasaran Pengendalian Kerusakan Ekosistem Pesisir

NoIndikator kinerja

sasaranTarget Realisasi

Capaian(%)

1 Luas Kawasan Konservasiyang Terehabiltasi danTerkelola

20.100 M² 20.100 M² 100

Berdasarkan Indikator Kinerja Sasaran Luas Kawasan Konservasi yangTerehabilitasi dan Terkelola adalah sebagai wujud nyata Dinas Kelautan danPerikanan Kabupaten Tanah Bumbu dalam upaya pemeliharaan, menjaga danterawasinya ekosistem lingkungan hidup perairan laut dan perairan umum, dengantarget luasan areal seluas pada tahun 2016 yaitu 20.100 M² dan terealisasi 20.100M² dengan capaian persentase kinerja 100 %, dan masuk kriteria SANGAT BAIK/ SANGAT BERHASIL.

Program dan kegiatan yang mendukung pencapaian target kinerja sasaranPengendalian Kerusakan Ekosistem Pesisir adalah sebagia berikut :

Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan danPengendalian Sumberdaya Kelautan

Sasaran 3 : Pengendalian Kerusakan Ekosistem Pesisir

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN (LAKIP) 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 30

Indikator outcome pada program ini ditargetkan 100 % dan terealisasi 100 %dengan kegiatan penunjang sebagai berikut :

- Kegiatan pengembangan, pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem pesisirdan perairan umum.

Target anggaran kegiatan ini adalah sebesar Rp 44.500.000,- danterealisasi pagu DPA Rp. 44.350.000,- dengan realisasi penyerapananggaran sebesar Rp. 34.600.000,- atau 78,02 % dengan terealisasinyafisik kegiatan 100 %.

Program Peningkatan Kesadaran dan Penegakan Hukum DalamPendayagunaan Sumberdaya LautIndikator outcome pada program ini ditargetkan 100 % (persen) danterealisasi fisik kegiatan 68,28 % (persen) dengan kegiatan penunjang sebagaiberikut :- Kegiatan penyuluhan hukum dalam pendayagunaan sumberdaya laut.

Target anggaran di renstra adalah Rp 65.675.000,- dan terealisasi paguDPA sebesar Rp. 51.920.000,- dari pagu tersebut terserap dana sebesarRp. 50.170.000,- atau 96,63 %, dengan fisik kegiatan terealisasi 100 %.

Program dan kegiatan dari Dinas Perikanan dan Kelautan ProvinsiKalimantan Selatan Tahun Anggaran 2016 (APBD I).

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN (LAKIP) 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 31

III.3. REALISASI KEUANGAN

LAPORAN KEMAJUAN KEGIATANTahun Anggaran 2016

TRIWULAN IVDINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

Program/Kegiatan

Pagu (Rp) Target s.d Tw IV RealisasiPermasalahanSebelum

PerubahanSetelah

PerubahanFisik Keuangan Fisik

(%)Fisik TTB

(%)Keuangan

(%) (Rp) Rp %Program PelayananAdministrasi Perkantoran

Penyediaan jasa komunikasi,sumber daya air dan listrik

237.000.000,00 300.383.960,00 100,00% 300.383.960,00 100,00% 4,03% 185.829.086,00 61,86% Tidak Ada()

Penyediaan jasa pemeliharaandan perizinan kendaraandinas/operasional

214.000.000,00 229.100.000,00 100,00% 229.100.000,00 100,00% 3,07% 143.340.240,00 62,57% Tidak Ada()

Penyediaan jasa administrasikeuangan

170.300.000,00 205.740.000,00 100,00% 205.740.000,00 100,00% 2,76% 192.181.000,00 93,41% Tidak Ada()

Penyediaan jasa kebersihankantor

6.000.000,00 6.000.000,00 100,00% 6.000.000,00 100,00% 0,08% 6.000.000,00 100,00% Tidak Ada()

Penyediaan jasa perbaikanperalatan kerja

12.500.000,00 12.500.000,00 100,00% 12.500.000,00 100,00% 0,17% 9.900.000,00 79,20% Tidak Ada()

Penyediaan alat tulis kantor 25.352.900,00 25.377.900,00 100,00% 25.377.900,00 100,00% 0,34% 24.758.100,00 97,56% Tidak Ada()

Penyediaan barang cetakan danpenggandaan

17.000.000,00 17.000.000,00 100,00% 17.000.000,00 100,00% 0,23% 12.110.000,00 71,24% Tidak Ada()

Penyediaan komponen instalasilistrik/penerangan bangunankantor

5.000.000,00 2.937.000,00 100,00% 2.937.000,00 100,00% 0,04% 2.937.000,00 100,00% Tidak Ada()

Penyediaan peralatan danperlengkapan kantor

385.800.000,00 492.800.000,00 100,00% 492.800.000,00 98,48% 6,51% 476.181.875,00 96,63% Tidak Ada()

Penyediaan makanan danminuman

13.500.000,00 18.500.000,00 100,00% 18.500.000,00 100,00% 0,25% 8.664.000,00 46,83% Tidak Ada()

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN (LAKIP) 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 32

Rapat-rapat koordinasi dankonsultasi ke luar daerah

359.875.000,00 360.750.000,00 100,00% 360.750.000,00 100,00% 4,84% 276.209.723,00 76,57% Tidak Ada()

Penyedia jasa tenaga non PNS 1.276.275.000,00 1.364.850.000,00 100,00% 1.364.850.000,00 100,00% 18,32% 1.273.831.000,00 93,33% Tidak Ada()

Rapat-rapat koordinasi dankonsultasi dalam daerah

43.470.000,00 42.600.000,00 100,00% 42.600.000,00 100,00% 0,57% 33.300.000,00 78,17% Tidak Ada()

Program PeningkatanDisiplin Aparatur

Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu

12.750.000,00 34.000.000,00 100,00% 34.000.000,00 100,00% 0,46% 34.000.000,00 100,00% Tidak Ada()

Program PemberdayaanEkonomi Masyarakat Pesisir

Pembinaan kelompok ekonomimasyarakat pesisir

24.700.000,00 5.125.000,00 100,00% 5.125.000,00 100,00% 0,07% 4.675.000,00 91,22% Tidak Ada()

Program PemberdayaanMasyarakat dalamPengawasan danPengendalian SumberdayaKelautan

Pengembangan, pengelolaandan rehabilitasi ekosistem pesisirdan perairan umum

44.500.000,00 44.350.000,00 100,00% 44.350.000,00 100,00% 0,60% 34.600.000,00 78,02% Tidak Ada()

Program PeningkatanKesadaran dan PenegakanHukum DalamPendayagunaanSumberdaya LautPenyuluhan hukum dalampendayagunaan sumberdayalaut

65.675.000,00 51.920.000,00 100,00% 51.920.000,00 100,00% 0,70% 50.170.000,00 96,63% Tidak Ada()

Program PengembanganBudidaya Perikanan

Pengembangan bibit ikan unggul 147.323.500,00 121.128.000,00 100,00% 121.128.000,00 100,00% 1,63% 103.937.000,00 85,81% Tidak Ada()

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN (LAKIP) 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 33

Pembinaan dan pengembanganperikanan

444.950.000,00 72.275.000,00 100,00% 72.275.000,00 81,49% 0,79% 56.650.000,00 78,38% Defisit Anggaran (kondisiAPBD)(Belanja barang jasa indukanikan air tawar tidak terlaksana)

Pengembangan sarana danprasarana budidaya

1.355.750.000,00 3.750.000,00 100,00% 3.750.000,00 100,00% 0,05% 3.750.000,00 100,00% Tidak Ada()

Program PengembanganPerikanan Tangkap

Pemeliharaan rutin/berkalatempat pelelangan ikan

40.805.000,00 31.792.500,00 100,00% 31.792.500,00 84,27% 0,36% 18.085.000,00 56,88% Defisit Anggaran (kondisiAPBD)(Pemelihraan genset tidakterlaksana)

Pendampingan kelompoknelayan perikanan tangkap

15.000.000,00 14.400.000,00 100,00% 14.400.000,00 100,00% 0,19% 13.500.000,00 93,75% Tidak Ada()

Pengembangan Sarana danPrasarana Perikanan Tangkap

3.536.183.380,00 3.639.783.380,00 100,00% 3.639.783.380,00 11,57% 5,65% 358.702.000,00 9,86% Belum adanya persetujuanpelaksanaan kegiatan(1. GPS tidakterlaksana karena ditunda tahun 20172. Hasil kaji ulang untuk lelangPembangunan Dermaga PPI Batulicinoleh POKJA ULP tidak dapatdilanjutkan, dikarenakan tidak adanyauji beton untuk tiang pancang yangmenyatakan bahwa tiang pancangmilik Dinas Kelautan dan Perikananmasih layak untuk digunakan)

Program OptimalisasiPengelolaan dan PemasaranProduksi Perikanan

Peningkatan promosi danpemasaran hasil kelautan danperikanan

42.350.000,00 152.435.000,00 100,00% 152.435.000,00 42,12% 0,86% 39.600.000,00 25,98% Defisit Anggaran (kondisiAPBD)(Lomba Menu Serba IkanTingkat Nasional dan operasionalnyatidak terlaksana)

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN (LAKIP) 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 34

Pembinaan, pengembangan unitusaha pengelolaan danpemasaran serta peningkatanmutu hasil perikanan

342.899.520,00 124.400.000,00 100,00% 124.400.000,00 100,00% 1,67% 122.890.000,00 98,79% Tidak Ada()

Pemeliharaan, peningkatansarana prasarana pengelolaandan pemasaran hasil kelautandan perikanan

66.150.000,00 78.150.000,00 100,00% 78.150.000,00 62,00% 0,65% 47.850.000,00 61,23% Defisit Anggaran (kondisiAPBD)(Pemeliharaan SentraPengolahan dan Pemeliharaaninstalasi listrik Sentra Pengolahantidak terlaksana karena penghematananggaran)

8.905.109.300 7.452.047.740 100,00% 7.452.047.740 54,88% 3.533.651.024 47,42%

Realisasi keuangan dan fisik kegiatan tidak mencapai 100% , hal tersebut terjadi karena :

a. Adanya efisiensi anggaran dalam pemaketan pekerjaan pada beberapa kegiatan sehingga terjadi sisa anggaran;b. Tidak terlaksana pengadaan Pembangunan Dermaga PPI Batulicin dikarenakan hasil kaji ulang untuk lelang Pembangunan Dermaga PPI Batulicin oleh

POKJA ULP tidak dapat dilanjutkan, dikarenakan tidak adanya uji beton untuk tiang pancang yang menyatakan bahwa tiang pancang milik DinasKelautan dan Perikanan masih layak untuk digunakan;

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN (LAKIP) 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 35

BAB IVPENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini diharapkan dapat berperansebagai alat kendali kualitas kinerja serta alat pendorong terwujudnya pemerintahan yangbersih dan berwibawa (good governance).

Dilihat dari pencapaian semua indikator kinerja kegiatan dan sasaran yang dapatdikategorikan Baik / Berhasil terlihat jelas bahwa Dinas Kelautan dan PerikananKabupaten Tanah Bumbu menunjukkan keberhasilan dalam pencapaian target indikatorkinerja. Hal ini menunjukkan bahwa Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten TanahBumbu sudah secara tepat melaksanakan Kebijaksanaan dan Program-program yangmenjadi dasar pelaksanaan kegiatan tersebut.

Dalam mencapai Tujuan dan Sasaran terdapat kendala-kendala yang menjadi masalahatau hambatan. Kendala-kendala yang dihadapi untuk mencapai Tujuan dan Sasarantersebut adalah :

1. Koordinasi yang belum berjalan dengan baik;2. Perencanaan, pelaksanaan dan pengelolaan program dan kegiatan yang masih

dirasakan belum optimal;3. Sumber daya petani ikan dan nelayan yang meliputi pengembangan sumberdaya

manusia, lahan dan ikan belum dikelola secara optimal;4. Penerapan dan pengembangan Teknologi yang mencakup teknologi sejak pra

produksi sampai dengan pasca produksi belum sepenuhnya berkembang untukdapat dimanfaatkan guna peningkatan efisiensi usaha. Disamping itu kerusakanpasca panen hampir semua komoditi kelautan dan perikanan masih cukup tinggi;

5. Pemasaran yang terkait dengan upaya peningkatan kualitas dan standarisasiproduk, harga yang kompetitif untuk dapat bersaing dalam merebut pasar sampaisaat ini belum dapat diwujudkan;

6. Masih dirasakan kurangnya investasi dan prasarana untuk dapat mengembangkansub sektor Kelautan dan Perikanan;

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN (LAKIP) 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 36