dinamika sosial

8
DINAMIKA SOSIAL PENGERTIAN DINAMIKA KELOMPOK SOSIAL Menurut Floyd D, dinamika kelompok merupakan analisis hubungan kelompok-kelompok social dimana tingkah laku dalam kelompok adalah hasil interaksi yang dinamis antara individu-individu dalam situasi social tertentu. Ruth Benedict, persoalan yang dikaji dalam dinamika kelompok social adalah: Kohesi atau persatuan, akan terlihat tingkah laku para anggota dalam suatu kelompok (proses pengelompokan, intensitas anggota, arah pilihan,dan nilai-nilai dalam kelompok) Motif atau dorongan, berkisar pada perhatian anggota terhadap kehidupan kelompok (kesatuan kelompok, tujuan bersama, dan orientasi diri terhadap kelompok) Struktur, terlihat pada bentuk pengelompokan, bentuk hubungan, perbedaan kedudukan antaranggota, dan pemabgian tugaS Pimpinan, pimpinan sangat penting pada kehidupan kelompok social (bentuk kepemimpinan, tugas pimpinan, dan system kepemimpinan Perkembangan kelompok, dapat dilihat dari perubahan dalam kelompok, perpevahan kelompok, keinginan anggota untuk tetap berada dalam kelompok, Beberapa alasan penting mempelajari dinamika kelompok sosial :

Upload: anwar-sodiq

Post on 26-Nov-2015

26 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

DINAMIKA SOSIALPENGERTIAN DINAMIKA KELOMPOK SOSIAL Menurut Floyd D, dinamika kelompok merupakan analisis hubungan kelompok-kelompok social dimana tingkah laku dalam kelompok adalah hasil interaksi yang dinamis antara individu-individu dalam situasi social tertentu. Ruth Benedict, persoalan yang dikaji dalam dinamika kelompok social adalah: Kohesi atau persatuan, akan terlihat tingkah laku para anggota dalam suatu kelompok (proses pengelompokan, intensitas anggota, arah pilihan,dan nilai-nilai dalam kelompok) Motif atau dorongan, berkisar pada perhatian anggota terhadap kehidupan kelompok (kesatuan kelompok, tujuan bersama, dan orientasi diri terhadap kelompok) Struktur, terlihat pada bentuk pengelompokan, bentuk hubungan, perbedaan kedudukan antaranggota, dan pemabgian tugaS Pimpinan, pimpinan sangat penting pada kehidupan kelompok social (bentuk kepemimpinan, tugas pimpinan, dan system kepemimpinan Perkembangan kelompok, dapat dilihat dari perubahan dalam kelompok, perpevahan kelompok, keinginan anggota untuk tetap berada dalam kelompok,

Beberapa alasan penting mempelajari dinamika kelompok sosial : Kelompok sosial merupakan kesatuan-kesatuan soaial yang selalu ada dalam setiap masyarakat. Dinamika kelompok sosial berkaitan dengan perubahan sosial dan kebudayaan yang relevan

FAKTOR PENDORONG DINAMIKA KELOMPOK SOCIAL1. Faktor pendorong dari luar kelompok Perubahan situasi socialSeperti pemekaran sebuah wilayah, masuknya industrialisasi ke pedesaan, dan adanya penemuanp-penemuan baru

Perubahan situasi ekonomiMasyarakat perkotaan memiliki tingkat perkembangan ekonomi yang lebih tinggi dibanding masyarakat pedesaan Perubahan situasi PolitiKPergantian elite politik menyebabkan perkembangan kelompok-kelompok social masyarakat,2. Faktor pendorong dari dalam Adanya konflik antaranggota kelompokMenyebabkan keretakan dan berubahnya pola hubungan social Adanya perbedaan kepentinganKelangsungan kelompok akan terancam, karena anggota yang tidak sepaham akan berusaha memisahkan diri Adanya perbedaan pahamPerbedaan paham akan mempengaruhi kelompok social secara keseluruhan

PROSES PERKEMBANGAN BERBAGAI KELOMPOK SOSIAL1. Kelompok KekerabatanMerupakan kelompok social terkecil dalam masyarakat.Menurut William Goode, macam keluarga: Keluarga inti/keluarga batih/nuclear family: terdiri dari ayah, ibu dan anak yang belum menikah Keluarga luas/extended family: keluarga inti yang berkembang menjadi hubungan darah yang meluas menjadi kekerabatanMenurut Clayton, mecam keluarga: Keluarga konsanguinal : menekankan pada pentingnya ikatan-ikatan darah, seperti hubungan antara seseorang dengan orang tuanya dianggap lebih penting daripada ikatan antara suami atau isterinya Keluarga konjugal : keluarga yang lebih mementingkan hubungan perkawinan (suami dan isteri) daripada ikatan dengan orang tuanyaTipe keluarga yang lain: Kelurga orientasi ( family of orientation): jika individu dilahirkan olah pasangan suami istri kelurga ybs / keluarga dimana individu dilahirkan dan mengalami proses sosialisasi yang terpenting (individu sebagai anak) Keluarga prokreasi (family of proceation): apabila seseorang yang mula-mula dari keluarga orientasi, kemudian terjadi perkawinan beralih menjadi kelurga prokreasi2. Kelompok okupasional Kelompok-kelompok profesi yang terdiri dari kalangan profesional yang memiliki etika profesi3. Kelompok Volunteer Terdiri dari orang-orang yang mempunyai kepentingan yang sama tetapi tidak mendapat perhatian dari masyarakat yang semakin luas daya jangkauannya. Kelompok volunter memenuhi kebutuhan anggotanya secara mandiri tanpa mengganggu kepentingan masyarakat umum.Contoh : Kelompok volunter di Indonesia adalah KIPP (Komite Independen Pemantau Pemilu)4. Masyarakat pedesaan (Rural Community) Masyarakat pedesaan merupakan masyarakat yang umumnya memiliki mata pencaharian bertani atau berkebun. Sestem kehidupan biasanya berkelompok atas dasar kekeluargaan dan mempunyai hubungan yang erat serta mendalam di antara anggotanya. Pedrubahan pada masyarakat pedesaan sulit dilakukan karena pola pikir masyarakatnya terutama pola generasi tua yang mendasarkan pada tradisi.Ditambah lagi kurangnya proses pemerataan pembanguna dan informasi menimbulkan kondisi yang kontras antara masyarakat pedesaan dengan masyarakat perkotaan5. Masyarakat perkotaan Masyarakat kota merupakan kelompok social yang mendiami wilayah yang luas, bermatapencaharian sector industry, jasa dan perdagangan. Keanggotaan tidak saling mengenal, lebih terikat kontrak dan mulai meninggalkan tradisi. Karena mempunyai tatanan nilai yang heterogen, terdiri dari berbagai suku, agama dan adat istiadat, menjalankankan fungsi administrative dan pusat komersial dan bahkan pusat konsentrasi kegiatan yang menjadi indicator modernisasi menyebabkan kota menjadi daya tarik bagi warga desa untuk melakukan urbanisasi.

Faktor pendorong Urbanisasi Sempitnya lapangan pekerjaan di desa Adanya generasi muda yang ingin memperbaiki kehidupan dan membebaskan diri dari adat-istiadat Kesempatan menambah ilmu di desa sangat terbatasFaktor penarik Urbanisasi Kota adalah pusat kegiatan perekonomian, pemerintahan, administratif dan industry Kota menghimpun modal yang lebih besar Kota memberikan peluang yang tidak terbatas Industrialisasi di kota menambah peluang lapangan kerja yang lebih banyakFaktor penyebab masyarakat kota bersifat dinamis : Faktor pendidikanStratifikasi social didasarkan pada keahlian yang diperoleh melalui pendidikan UrbanisasiKalompok social berubah karena dengan adanya urbanisasi menyebabkan penduduk kota banyak, pengangguran banyak, tingkat kriminalitas tinggi, tidak mudah percaya terhadap orang lain, dan sikap individualistis KomunikasiInformasi dan komunikasi semakin cepat melalui berbagai media memberikan informasi yang dapat mendorong perkembangan dan perubahan masyarakat kota Industrialisasi dan mekanisasiMenyebabkan masyarakat kota tergantung kepada mesin-mesin yang telah meringankan pekerjaan. Adanya spesialisais pekerjaan menyebabkan masyarakat kota ahli dalam bidang tertentu dan kurang mampu pada pekerjaan yang lain

Perkembangan masyrakat kota ditijau dari berbagai aspek: Aspek ekonomiPerkembangan ekonomi dapat dilihat dari pembangunan pasar swalayan, alat pembayaran tidak hanya uang (dengan kartu kredit) Aspek socialKelompok kekerabatan mulai memudar diganti kelompok berdasarkan kepentingan yang sama, lebih terikat kontrak dan mulai meninggalkan tradisi. Aspek politikMasyarakat mulai tanggap dan kritis terhadap kehidupan politik, sehingga lebih dinamis. Aspek budayaKeterbukaan terhadap dunia luar menyebabkan masyarakat kota merasa lebih modern bila mengadaptasi budaya asing dan mulai meninggalkan budaya tradisional

Dampak perkembangan masyarakat kota:1. Dampak positif Tingkat pendidikan lebih merata Kominikasi dan informasi lebih cepat dan mudah Profesionalitas lebih terjaga Pembangunan dalam berbagai bidang lebih terjamin2. Dampak negative Munculnya sikap individualistis Memudarnya nilai kebersamaan Munculnya sikap kurang mempercayai pihak lain Memudarnya perhatian terhadap budaya local dan budaya nasional terutama para generasi mudanya