dinamika perkembangan...
TRANSCRIPT
“Banyak guru membuat presentasi dengan PowerPoint dan mereka berpikir bahwa itu sudah sangat hebat - padahal itu hanya seperti menulis di atas
papan tulis”
Terjadi perbedaan antara cara berpikir siswa dan guru, “Anda berpikir bahwa teknologi adalah sekedar alat saja sedangkan
Kami berpikir bahwa teknologi adalah pondasi kehidupan kami – teknologi menjadi dasar dari semua yang kami lakukan”
Marc Prensky, Digital Natives, Digital Immigrants 2001
Mereka berpikir dan memproses informasi secara fundamental
berbeda dari pendahulunya
PERUBAHAN KURIKULUM 2006 MENJADI KURIKULUM 2013
Dasar KebijakanRPJMN PERIODE II TAHUN 2010 – 2015:Prioritas: MetodologiPenerapan metodologi pendidikan yang tidak lagi berupa pengajaran demi kelulusan ujian (teaching to the test) , namun pendidikan menyeluruh yang memperhatikan kemampuan sosial, watak, budi pekerti, kecintaan terhadap budaya-bahasa Indonesia melalui penyesuaian sistem Uj ian Akhir Nasional pada 2011 dan penyempurnaan kurikulum sekolah dasar dan menengah sebelum tahun 2011.
PERHATIAN DALAM RANGKA PENGUATAN IMPLEMENTASI KURIKULUM
28
• TUJUAN: Tidak teaching to the test tetapi “menghasilkan manusia yang ….. “ (kompetensi Abad 21, literasi, karakter, dll)
• ISI : bersifat nasional dan lokal sebagai konten dan konteks pembelajaran, modal pembangunan
• B A H A N A J A R : p r i n t e d d a n f o r m a t digital/elektronik, “dunia adalah sekolah”
• CARA PEMBELAJARAN: belajar dengan teknologi (komputer, internet, aplikasi, dsb.) digital l ife/digital wet laboratory. USING ICT FOR LEARNING & LEARNING TO USE ICT
Kurikulum bergerak secara dinamis mengikuti perubahan jaman, karena harus senantiasa relevan dalam menjawab kebutuhan manusia (pendidikan) yang berkembang dari masa ke masa
Agenda
Kualitas KarakterBagaimana menghadapi lingkungan yang
terus berubah.
KompetensiBagaimana mengatasi tantangan yang
kompleks.
Literasi DasarBagaimana menerapkan keterampilan inti
untuk kegiatan sehari-hari.
1.2.3.4.5.6.7.8.
Iman & taqwaCinta tanah airRasa ingin tahu
Inisiatif Gigih
Kemampuan beradaptasiKepemimpinan
Kesadaran sosial dan budaya
1.
2. 3.4.
Berpikir kritis/memecahkan masalah
KreativitasKomunikasiKolaborasi
1.2.3.4.
5.6.
Literasi Bahasa dan SastraLiterasi Numerasi
Literasi sainsLiterasi Digital
Literasi keuanganLiterasi budaya dan kewarganegaraan
1 2 3Kecakapan Abad 21yang dibutuhkan
Kurikulum Pembelajaran PerbukuanMonitor & feedback K13
Kurikulum kontekstual – KTSPKurikulum vokasi
Kurikulum inklusif futuristik
Pembelajaran abad 21Pembelajaran dinamis saintifik
Wholistic learning
Buku pendamping kurikulumBuku teks
Buku pengayaanBuku bacaan
PenilaianPenilain Kelas & Sekolah
INAPUjian Nasional
Survei Internasional
KEBIJAKAN TERKAIT KURIKULUMPENDAHULUAN: Saat ini tidak ada kebijakan yang bersifat mayor dalam pengembangan Kurikulum. Landasan Yuridis dalam pengembangan Kurikulum masih sesuai dengan Permendikbud terkait kurikulum tahun 2014 kecuali untuk Permen tentang Kompetensi Dasar Mata Pelajaran berdasarkan Permendikbud No.24 Tahun 2016 menjadi Permendikbud no. 37 Tahun 2018. Sela in i tu merupakan upaya-upaya mendukung penguatan implementasi Kurikulum 2013 seperti PPK, GLN, Diversifikasi Kurikulum, dll Inplementasi Kurikulum Informatika *)*) Perlu pertimbangan bahwa tidak semua lulusan SMA akan berprofesi di bidang
informatika yang berlandaskan keilmuan TIK sebagai penunjang
MATA PELAJARANALOKASI WAKTU PER MINGGU
KETERANGANX XI XII
KELOMPOK A (UMUM)1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
• Muatan dan Acuannya dikembangkan oleh Pusat,
Kompetensi sebagai dasar dan penguatan kemampuan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
• Perspektif NKRI
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 44. Matematika 4 4 45. Sejarah Indonesia 2 2 26. Bahasa Inggris 2 2 2
KELOMPOK B (UMUM)7. Seni Budaya 2 2 2
Muatan dan Acuannya dikembangkan oleh Pusat
dan dapat dilengkapi dengan muatan/konten lokal
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2Jumlah jam pelajaran kelompok A dan B per minggu 24 24 24
KELOMPOK C (PEMINATAN)Mata pelajaran peminatan akademik 9 atau 12 12 atau 16 12 atau 16Mata pelajaran pilihan lintas minat dan/atau pendalaman minat dan/atau Informatika
6 atau 9 4 atau 8 4 atau 8
Jumlah jam pelajaran kelompok A, B, dan C per minggu 42 44 44
Struktur Kurikulum SMA/MA
MATA PELAJARAN KELAS
X XI XIII. Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
1 Matematika 3 4 42 Biologi 3 4 43 Fisika 3 4 44 Kimia 3 4 4
II. Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial1 Geografi 3 4 42 Sejarah 3 4 43 Sosiologi 3 4 44 Ekonomi 3 4 4
III. Peminatan Bahasa dan Budaya1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4
2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 4
3Bahasa dan Sastra Asing Lain (Arab, Mandarin, Jepang, Korea, Jerman, Perancis)
3 4 4
4 Antropologi 3 4 4Mata pelajaran Pilihan
Pilihan lintas minat dan/atau pendalaman minat dan/atau informatika
6 atau 9 4 atau 8 4 atau 8
Struktur Kurikulum SMA/MA Peminatan Akademik
PENJABARAN SESUAI FRAMEWORK KURIKULUM 2013• Mata Pelajaran Kelompok A merupakan Kelompok Mapel yang muatan
dan acuannya dikembangkan oleh pusat • Mata Pelajaran Kelompok B, merupakan kelompok Mapel yang muatan
dan acuannya dikembangkan oleh Pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan/konten lokal. Artinya bahwa: dalam mapel tsb ditambah kompetensi atau muatan daerah. (Diversifikasi konten sesuai kondisi dan kebutuhan daerah)
• Mata pelajaran kelompok B dapat berupa Mapel Muatan Lokal yang berdiri sendiri. Artinya bahwa: sekolah dapat menambah mapel Mulok sebanyak maksimal 2 JP/minggu.
• Muatan Lokal dapat memuat bahasa, bahasa daerah, seni budaya, prakarya, dan/atau teknologi
• Untuk Mapel Seni Budaya dan Prakarya, satuan pendidikan wajib menyelenggarakan minimal 2 aspek dari 4 aspek yang disediakan. Peserta didik mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk setiap semester, aspek yang diikuti dapat diganti setiap semester. Artinya: penentuan aspek yang diambil oleh siswa bergantung pada potensi satuan pendidikan.
• Mata Pelajaran Informatika dilaksanakan jika memenuhi ketentuanKESIMPULAN:REGULASI KURIKULUM 2013 TELAH MEMUNGKINKAN SATUAN
PENDIDIKAN MENGELOLA SENDIRI KURIKULUM DI SATUAN PENDIDIKAN SESUAI DENGAN KARKATERISTIK DAERAH, KEBUTUHAN SEKOLAH, DAN PESERTA DIDIK
Muatan
KhasDaerah
KTSP
Pend. Pengurangan Risiko Bencana Pend. HAM
Climate Change
Pend. Lalulintas
Pend. KesehatanReproduksi
PendidikanAnti Korupsi
Kemaritiman
EfSD
Pend. Karakter
Pend. Pencegahan HIV/AIDS
Apa lagi ?
MultiKultur
Pend. LingkunganHidup
Pendidikan Ekonomi Kreatif
PendidikanKewirausahaanPend. Lansia
Kependudukan
Berbagai Muatan Khas untuk Diversifikasi Kurikulum
Model 1. Memberi warna pada seluruh mata pelajaran/kontekstualisasi mata
pelajaran dengan muatan yang relevan. KETERANGAN:
• Dari Mapel yang ada, melakukan konteks pelajaran yang relevan dengan muatan khas. Muatan kurikulum sebagai
konteks pembelajaran sesuai dengan KD yang relevan. Tidak menambah jam tetapi memperkuat hasil pembelajaran sesuai
dengan konteks kehidupan siswa• Misalnya Mapel PPKn terkait KD Hak dan Kewajiban WN akan
dikaitkan dengan muatan Pajak, Biologi pada KD Keanekaragaman Ekosistem dapat membahas EkosistemTerumbu Karang pada Kemaritiman,
• Wacana Teks pada Mapel Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dapat menggunakan muatan khas tersebut secara
komprehensif• Guru secara spontan dapat memasukkan ke dalam bahan ajar,
atau RPP• Dapat diatur dengan tema sesuai dengan hari-hari peringatan
baik internasional maupun nasional, misalnya peringatan tsunami Aceh untuk muatan Pendidikan Pengurangan Resiko
Bencana• Tidak menambah alokasi waktu. Guru perlu kreatif dan
melakukan kontkestualisasi
KONDISI SAAT INI:• Buku teks untuk Mapel Kelompok A belum memperhatikan
seluruh muatan-muatan khas yang sangat penting dalam kerangka perspektif NKRI dan muatan tersebut akan diperoleh
mulai dari kelas X sd Kelas XI
MODEL IMPLEMENTASI MUATAN-MUATAN KHAS DALAM KURIKULUM 2013MODEL KONDISI SAAT INI
Model 1. Memberi warna pada seluruh mata pelajaran/kontekstualisasi mata pelajaran dengan muatan
yang relevan. Model 2. Memperkaya muatan Mata
Pelajaran pada Kelompok BModel 3. Menjadi Mata Pelajaran
tersendiri/Muatan LokalModel 4. Kegiatan Ekstra Kurikuler
Warna maritim dalam kurikulum
Warna agraris dalam kurikulum
Warna niaga/jasa dalam kurikulum
Mata pelajaran 1
Mata pelajaran 2
Mata pelajaran 3
Mata pelajaran 4
Mata pelajaran 5
Mata pelajaran 6
Mata pelajaran 7
Mata pelajaran 8
Mata pelajaran 9
Model 1. Warna Kurikulum/konteks
Muatan Pembelajaran/Materi pembelajaran yang terkait dengan karkateristik/kondisi
daerah/stream diversifikasi ditambahkan dalam mata pelajaran KELOMPOK B.
Namun hal ini akan menambah alokasi waktu. Sehingga perlu diperhitungkan antara Mata
Pelajaran
MODEL 2. PENGAYAAN/PENAMBAHAN KOMPETENSI/MATERI PADA MAPEL KELOMPOK B (UMUM)
MODEL 3 MATA PELAJARAN TERSENDIRI/MUATAN LOKAL•Stream/Muatan Pelmbelajaran/Materi Pembelajaran bermuatan khas dijadikan sebagai satu mata pelajaran yang diajarkan tersendiri. Dalam hal ini Puskurbuk bersama kelompok kerja terkait menyusun Kompetensi Dasar dari kelas I sd XII sebagai acuan pokok dalam pembelajarannya. Daerah atau sekolah juga dapat menyusun kurikulum daerah sendiri dengan mengacu pada pedoman penyusunan Mata Pelajaran Muatan Lokal.•Mata Pelajaran Muatan Lokal dapat dikategorikan sebagai Mata Pelajaran sesuai dengn Konteks Daerah/Kewilayahan atau Konteks sekolah/karakteristik sekolah. Konteks atau karkateristik ini juga dapat menggunakan Stream Utama DIversifikasi yaitu Kemaritiman, Pertanian, Jasa/Niaga, atau sesuai dengan Kewilayahan/ Geososiokultural dll•Implementasinya dapat bersifat Kontinu (dari kelas awal sd kelas akhir mapelnya sama) atau diskontinyu (berganti tiap semester)•Sekolah menambah maksimal 2 JP perminggu
MATA PELAJARAN
ALOKASI WAKTU PER MINGGU
VII VIII IXKelompok A (Umum) 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 32. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3 33. Bahasa Indonesia 6 6 64. Matematika 5 5 55. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 56. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 47. Bahasa Inggris 4 4 4Kelompok B (Umum) 1. Seni Budaya 3 3 32. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3 3
3. Prakarya 2 2 2Jumlah jam pelajaran per minggu 38 38 38Mata Pelajaran Sesuai dengan Kewilayahan /Muatan Geososiokultural
Mata Pelajaran Kemaritiman v v v - Budi daya rumput laut - Pengolahan Produk Ikan - Bahasa Inggris Pemandu Wisata Bahari
- Dst…. Pertanian - Pertanian Organik - Pertanian Vertikal - Pertanian Hidroponik Jasa/Niaga - Kewirausahaan - Ekonomi Kreatif Pengurangan Resiko Bencana Adaptasi Perubahan Iklim Pendidikan Etika Berlalulitas Seni daerah setempat (Karawitan, Angklung, Folksong,
dll)
Olah Raga dan Permainan Daerah Kearifan-kearifan lokal Alokasi waktu 2*) 2*) 2*)Total Alokasi Waktu 40 40 40
Contoh struktur kurikulum yang kontinyu (tiap semester 2 JP selama 3 tahun mapenya sama)
Untuk penjadwalan diskontinyu, tiap semester boleh
berganti muatan, misalnya semester
pertama Kemaritiman,
semeter ke dua Napza, atau kelas awal Kemaritiman, Kelas berikutnya
Etika Lalu Lintas dll dapat berganti-ganti
sesuai dengan kebutuhan sekolah.
MODEL A.4 MENJADI MUATAN EKSTRA KURIKULER
Disesuaikan dengan minat dan bakat peserta didik serta ketersediaan sumber daya sekolah.
Latar Belakang– Siswa harus mampu berpikir kreatif dan memecahkan persoalan
(Kemampuan Abad 21)– Teknologi Informasi & “komputer” tak dapat terpisahkan dari kehidupan
sehari-hari– Indonesia tidak menjadi pemakai konsumtif (tetapi mampu menghasilkan karya-
karya/ produk TIK yang dilandasi Informatika)– Banyak negara yg mulai memasukkan aspek keilmuan Informatika ke
sekolah sejak usia dini [Ref. CSTA dan K12.org]– TIK vs. Informatika dalam pendidikan Penggunaan vs. Keilmuan
– Informatika salah satu muatan wajib (setara STEM)
*) Perlu pertimbangan bahwa tidak semua lulusan SMA akan berprofesi di bidang informatika yang berlandaskan keilmuan TIK sebagai penunjang
Standar Siswa Abad ke-21
https://www.iste.org/standards/for-students
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Standar Siswa Abad ke-21KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Kebutuhan Kompetensi pada RI 4.0
Four “C”s of 21st Century learningCollaboration, Communication,
Critical thinking, & Creativity. http://p21.org
The 5th ‘C’ of 21st Century Skills? Try Computational Thinking
(Not Coding)https://www.edsurge.com/news/2018-02-25-the-5th-c-of-21st-
century-skills-try-computational-thinking-not-coding
SCAN Fundamental Skills - 2001Basic Skills: reading, writing, arithmetic/ mathematics, listening
and speaking.Thinking Skills: creative thinking, decision making, problem
solving, seeing things in the mind’s eyes, learning how to learn, reasoning
Personal Qualities: responsibility, self-esteem, sociability, self-management, integrity and honesty
http://www.sjsu.edu/faculty/chang/sped/scanskills.html
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Perbedaan TIK dan Informatika
Informatics (Computer Science)
is concerned with designing and creating informatics ‘products’ and ‘tools’, such as:
algorithms, programs, application software, systems, methods,
theorems, computers, …
ICT – Applications of Computer Science
(computing) concentrates on how to use and apply informatics and
other information technology tools in working with information;
can be also creative
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Muatan / Mata Pelajaran InformatikaKEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TIK : Teknologi Informasi dan Komunikasi
TK : Teknik KomputerJKI : Jaringan Komputer/Internet
AD : Analisis DataAP : Algoritma dan PemrogramanDSI : Dampak Sosial Informatika
DSI
AP
AD
TK
JKI
Praktik Lintas Bidang
T I K
Berpikir Komputasional
Tingkat Kelas
TIK
BK
TK
JKI
AD
AP
DSI
PLB
SD/MI
I √ √ √ - - - - √II √ √ √ - - - - √III √ √ √ √ √ √ √ √IV √ √ √ - √ √ √ √V √ √ √ - √ √ √ √VI √ √ √ - √ √ √ √
SMP/MTs
VII - √ √ - √ √ √ √VIII - √ - √ - √ √ √IX √ √ √ - √ √ √ √
SMA/MA
X √ √ √ √ √ √ √ √XI - √ √ √ √ √ √ √XII - √ - - - √ √ √
TIK: Teknologi Informasi dan Komunikasi
BK: Berpikir Komputasional
TK: Teknik Komputer
JKI: Jaringan Komputer/Internet
AD: Analisis Data
AP: Algoritma dan Pemrograman
DSI: Dampak Sosial Informatika
PLB: Praktik Lintas Bidang
Sebaran Materi InformatikaKEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KURIKULUM INFORMATIKA
Membentuk siswa agar mampu:Berpikir (thinking): berpikir komputasionalBerpengetahuan (knowledge): Ilmu Komputer/ InformatikaBerkarya (skill): Literasi digital /TIKBerkarakter (ethics): menggunakan TIK dengan beretika & bijak
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Computing for Fun
SD
Tools and IF Introduction
SMPInformatics DisciplineSMA
Tema Pembelajaran Informatika
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Pembelajaran Informatika
• Mengutamakan Computational Thinking
• Activity Based Learning berpusat pada siswa :1. Problem Based Learning2. Project Based Learning
• Berbasis STEM/STEAM : problem solving, creativity, critical analysis, teamwork, independent thinking, initiative, communication, digital
literacy.
• Kualifikasi• Kompetensi
Sras
• Komputer• Jaringan lokal
• Aplikasi perkantoran• Aplikasi pendukung
Guru
Sarpras
Siswa• Kebutuhan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Syarat Implementasi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Syarat Guru
PendidikanLulusan D4, S1, S2, atau S3 dari Program Studi Kependidikan/ NonKependidikan:
• Ilmu Komputer
• Sistem Informasi
• Informatika
• Teknik Komputer
• Teknologi Informasi
• Manajemen Informatika atau yang
ditetapkan oleh pemerintah
SertifikatMemiliki sertifikat pendidik:
• Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK)
• Keterampilan Komputer dan Pengelolaan
Informasi (KKPI)
• Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)
• Teknik Komputer Jaringan (TKJ)
• Multimedia (MM) dan yang selama ini
mengampu Bimbingan TIK
1• Surat Edaran ke Dinas Pend.Provinsi dan Dinas Pend.Kab/Kota
2• Verifikasi Dinas Pendidikan dan Penetapan oleh Kementerian
3• Pelatihan Guru Inti: Pemahaman kurikulum, Perancangan
Pembelajaran, dan Pengembangan Sumber Pembelajaran
4• Pelaksanaan Pembelajaran di SMP Kelas VII dan SMA Kelas X
5• Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum Informatika
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KATA KUNCI• KEPALA SEKOLAH MEMILIKI PERAN
YANG UTAMA SEBAGAI PENENTU KEBERHASILAN KURIKULUM 2013
• TEAM PENGEMBANG SEKOLAH/TEAM PENGEMBANG KURIKULUM ..............POWERFULL .....UNLOYO