dilema etik farmasi

31
DILEMA ETIK PELAYANAN FARMASI dr Wening Prastowo SpF FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Upload: alfha-ooezil

Post on 25-Jun-2015

1.179 views

Category:

Documents


46 download

TRANSCRIPT

DILEMA ETIK PELAYANAN FARMASI

dr Wening Prastowo SpF

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS BRAWIJAYA

LATAR BELAKANG

Tuntutan malpraktek Teknologi Perubahan pola hubungan tenaga

kesehatan – pasien Orientasi “ bisnis “

Dalam pekerjaannya seorang farmasis harus mengambil keputusan klinik

Keputusan klinik kadang sulit diambil ( dilema etik ) kegawatan, etikolegal defensif medicine

Keputusan klinik : keputusan medik dan keputusan etik

Keputusan etik yg baik, menguntungkan pasien, farmasis, maupun keluarga pasien

-

KeputusanMedis

Keputusan etis

Pilar Keputusan Klinis sehari2

-

KeputusanMedis

Keputusan etis

Pilar Keputusan Klinis sehari2Biomedik

Info-medik

Indikasimedik

pilihan pasienkualitas hidup

fitur kontekstual

Mindset non medisStruktur Psiko-Sosio-budaya

Principles-based ethics Prima Facie

T.Beauchamp & Childress (1994) & Veatch (1989)

Beneficence

Non Maleficence

Autonomy

Justice

Contextual featuresQuality of life

Clinical DecisionMaking

Patient’s preference

Value-based medicine

ISU ETIK Isu etik bukanlah isu medik Merupakan titik pijak awal

pembahasan permasalahan etika klinis

Bersumber dari Principles Based Ethics / Kaidah Dasar Moral/ Kaidah Dasar Bioetik

Isu etik dalam kasus klinis : sederhana dan komplek

PRINSIP DASAR BIOETIK

Autonomy Beneficence Non Maleficence Justice Veracity Confidentiality

AUTONOMY

Prinsip etik yg menghormati hak – hak pasien, terutama hak otonomi pasien (the rights to self determination )

Prinsip etik inilah yang kemudian melahirkan doktrin informed consent

NON MALEFICENCE

Prinsip etik yang melarang tindakan yang memperburuk keadaan pasien

Dikenal sebagai primum non nocere atau above all do no harm

BENEFICENCE

Prinsip etik yang mengutamakan tindakan yang ditujukan ke kebaikan pasien

Termasuk perbuatan yang sisi baiknya ( manfaat ) lebih besar dari pada sisi buruknya ( mudharat )

JUSTICE

Prinsip etik yang mementingkan fairness dan keadilan dalam bersikap maupun dalam mendistribusikan sumberdaya

VERACITY

* Farmasis hendaknya mengatakan secara jujur apa yang sebenarnya terjadi, apa yang akan dilakukan serta resiko yang dapat terjadi.

* Informasi yang diberikan hendaknya disesuaikan dengan tingkat pendidikan pasien. * Farmasis harus jujur kepada pasien

maupun diri sendiri.

CONFIDENTIALITY

Farmasis harus menghormati kerahasiaan pasien sekalipun pasien telah meninggal dunia.

PRIMA FACIE

Benturan antar Prinsip etik Dilema etik

4 KDB 2 KDB 1 KDB terpilih- reanamnesis

- data medik baru Troef card

Prima Facie

Pemikiran Logis

Rule of thumb,Hanya disebut

KAIDAH DASARETIK

Absolut

Lurus, mengikat

Bridge/“Troef”

“Domino”

R.Veatch, 1981

Actual duty = contextuality> prima facie duty

(Ross, 1939)

CARA BERPIKIR APA ISSUE UTAMA? APA PRINSIP MORAL YG MENJADI PRIMA

FACIE? OTONOMI PASIEN ? BENEFICENCE & NON MALEFICENCE ? JUSTICE ?

UJI PRINSIP MORAL TERSEBUT: BAGAIMANA NILAI-NILAI SOS-BUD-LEGAL ? APAKAH ALTERNATIF SOLUSI ? BAGAIMANA BILA TERJADI PADA KITA ?

Insight Core Problem

Keywords

BasicMoral

Principle

Beneficence

Nonmaleficence

Autonomy

Justice

Metode AP

Chosen Principle

Choose 1-2 out of 4 most relevant

(problem solving)

EthicsTheory

Virtue - eudamonia

Duty - deontologist

Utilitarian – teleologist eg happiness

Metode AP

EthicalRelativism

Culture

Custom

EthicalDilemma

Science & technology determinant

Societal & capital determinant

Quality of life

Metode AP

Prima Facie’s Principle

Deductive Logic/Ceteris

ParibusCalculated Assumption

(other principle stable)

Solving the ProblemConsistency

Coherent

Correspondent

Pragmatic

Context vs Text

Choose 1-2 out of 4

(most stringent)

Metode AP

Legal Option

Administrative

Penal

Civil

Metode AP

BEBERAPA FAKTOR YG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIK

Kepribadian Pendidikan Kebudayaan Agama Kepercayaan Nilai-nilai Hukum yg berlaku Sosial ekonomi Kepentingan pribadi, kelompok, golongan.

Seorang laki laki 45 tahun ( sudah menikah ) datang ke apotek A untuk membeli obat untuk sakitnya ( GO )

Apoteker kenal dekat dengan pasien tersebut ( bekerja sebagai sopir truk ) dan sering mampir ke tempat lokalisasi

Apoteker memberikan antibiotik C, dengan menaikkan harga 4 x lipat, dengan harapan memberikan efek jera pada temannya tersebut.

Di suatu rumah sakit x di salah satu kabupaten yang minus, dengan jumlah penerimaan resep yg tinggi. Jam pelayanan apotek bisa sampai jam 3 sore. Dengan fasilitas ruang tunggu yg terbatas, maka keluarga pasien yg antri menjadi tidak nyaman, dan sering membuat keluarga mudah marah dgn petugas.

Perusahaan obat A menawarkan kerjasama kepada anda. Ia akan membangun dan melengkapi fasilitas apotek tersebut ( ruangan, AC, TV, Mebel, dll ), dan anda diminta menyediakan obatnya dan tidak menerima obat golongan amoksisilin dan neurotropik merk lain.

Ibu A membawa anaknya yg berumur 2 tahun ke apotek dengan kejang demam.

Ibu A adalah tetangga anda yang sudah anda kenal dengan baik, dan anda sudah mengetahui bahwa anaknya tersebut sering mengalami kejang demam dan setiap dibawa ke rumah sakit kabupaten diberi antikejang lewat dubur

Ibu A membeli obat anti kejang tersebut dan minta tolong anda memasukkan obat tersebut karena ia tidak berani memberikannya, dan mau dibawa ke dokter praktek / rumah sakit tempatnya jauh dan ia tidak punya kendaraan.

Seorang bapak 55 tahun datang ke apotek dengan menggendong cucunya laki laki 5 tahun yg tampak kurus dan lemas.

Sambil menunggu obat, bapak tadi bertanya ttg harga obatnya kepada AA, kira2 mahal ndak ya Bu? Saya hanya membawa uang 100 ribu, inipun nanti masih harus saya pakai untuk naik kendaraan umum ke rumah.

Setelah ditotal biayanya, ternyata habis 200 ribu. Sebenarnya harga obatnya bisa lebih murah asalkan diganti dengan obat generik, namun untuk menghubungi dokternya anda berpikir lebih,karena dokter tersebut biasanya marah kalau obat di resepnya diganti, karena dokter tsb sdh menjalin kerjasama dgn perusahaan obat yg dituliskan di resepnya. Apalagi posisi anda bukan sebagai pemilik apotek dan baru bertugas 2 bulan.

Ny B 30 tahun datang ke apotek untuk membeli obat untuk penyakit menular seksual.

Suaminya menanyakan kepada anda ttg cara kerja, cara pemakaian dan efek samping obat tersebut

SEORANG WANITA USIA 14 TAHUN DATANG KE APOTEK UNTUK MEMBELI PIL KB

ALASAN : IA SUDAH SERING BERHUBUNGAN SEKS DENGAN PACARNYA

IA TAK INGIN HAMIL IA TAK INGIN ORTUNYA TAHU