digitalisasi manajemen di madrasah aliyah negeri 2...

91
i DIGITALISASI MANAJEMEN DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KOTA JAMBI SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Strata (S1) Oleh MAR’ATUL ISTIQOMAH NIM. TK.151159 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Upload: others

Post on 12-Feb-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • i

    DIGITALISASI MANAJEMEN DI MADRASAH ALIYAH

    NEGERI 2 KOTA JAMBI

    SKRIPSI

    Diajukan sebagai salah satu untuk

    memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Strata (S1)

    Oleh

    MAR’ATUL ISTIQOMAH

    NIM. TK.151159

    PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

    FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

    SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

    2019

  • ii

  • iii

  • iv

  • v

  • vi

    PERSEMBAHAN

    Teruntuk yang terkasih : Almamaterku tercintau Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

    Jambi. Jurusan Manajemen Pendidikan Islam.

    Kedua orang tuaku tersayang Muchsin dan Mardiati

    kakakku Hidayah Fitrah S.Pd, Zahratun Hasanah S.Pd, dan Misbahussurur S.Pd.

    Sahabat dan teman terdekat Izzatul Ulya, Mira asmara,Sifah Amalia, Meta Amelia, , dan Rahmelia Putri

    Terima kasih atas segala semangat, nasehat, motivasi, Inspirasi. Dan juga untukSeseorang yang akan ku temui di masa depan.

    Untuk ribuan tujuan yang harus dicapai, untuk jutaan impian yang akan

    dikejar, untuk sebuah pengharapan agar hidup dapat lebih bermakna, hidup

    tanpa mimpi ibarat arus sungai mengalir tanpa tujuan,

    Teruslah belajar, berusaha, dan berdo’a untuk menggapainya

    Hanya sebuah karya kecil ini dan untaian kata-kata ini yang dapat ku

    persembahkan kepada kalian semua. Terimakasih beribu terimakasih kuucapkan.

    Atas segala kekhilafan salah dan kekuranganku, kurendahkan hati serta diri

    menjabat tangan meminta beribu-ribu kata aaf tercurah.

    Skripsi ini kupersembahkan.....

  • vii

    MOTTO

    “Allah lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu

    lihat, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arasy, dan menundukkan

    matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan.

    Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda

    (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan(mu) dengan Tuhanmu.”

  • viii

    KATA PENGANTAR

    Assalamu’alaikum. Wr. Wb

    Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT, Allah Yang Maha ‘Alim

    yang kita tidak mengetahui kecuali apa yang di ajarkannya, atas ridhanya hingga

    skripsi ini dapat di rampungkan. Sholawat serta salam pada Nabi Muhammad

    SAW pembawa risalah pencerahan bagi manusia.

    Penulis skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat akademik

    guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah dan

    Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis menyadari sepenuhnya

    bahwa penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari pihak yang memberikan

    motivasi baik moril maupun materil, untuk itu melalui kolom ini penulis

    menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada:

    1. Dr. H. Hadri Hasan, MA selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

    2. Dr. Hj. Armida, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN

    Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

    3. Dr. Rusmini, S.Ag, M.Pd.I dan Aris Dwi Nugroho, M.Pd.I,selaku ketua jurusan

    dan sekretaris jurusan Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan

    Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

    4. Dr. Jamaluddin, M.Pd.I selaku dosen Pembimbing I dan Bapak Aris Dwi

    Nugroho, M.Pd.I sebagai Pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan

    mencurahkan pemikirannya untuk mengarahkan penulis dalam menyelesaikan

    skripsi ini.

    5. Ambok Pera Afrizal MA, sebagai kepala sekolah di Madrasah Aliyah Negeri 2

    Kota Jambi yang telah memberikan kemudahan kepada penulis untuk

    memperoleh data di lapangan.

    6. Segenap dosen serta karyawan jurusan Manajemen Pendidikan Islam UIN

    Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

  • ix

    7. Teman-teman mahasiswa UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi khususnya

    Jurusan Manajemen Pendidikan Islam yang telah menjadi partner diskusi

    dalam penyusunan skripsi ini.

    8. Semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penulisan skripsi ini. Penulis

    mengucapkan terimakasih.

    Akhirnya semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan dan amal

    semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi

    pengembangan ilmu.

    Wassalamu’alaikum. Wr. Wb

    Jambi , 20 Mei 2019

    Penulis

    Mar’atul Istiqomah

    TK. 151159

  • x

    ABSTRAK

    Nama : Mar’atul Istiqomah

    Jurusan : Manajemen Pendidikan Islam

    Judul : Digitalisasi Manajemen di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi.

    Skripsi ini membahas tentang Digitalisasi Manajemen. Penulisan ini merupakan

    deskriptif Kualitatif yang hasil penelitiannya berupa kata-kata. Metode yang

    digunakan adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Penulis

    menemukanq adanya penggunaan Teknologi Digital di Madrasah Aliyah Negeri 2

    Kota Jambi. Saat ini semuanya telah di Digitalisasikan Seperti adanya Finger

    Print, CCTV, Bell Otomatis dan Aplikasi Raport Digital dan Group Whatsapp.

    Dengan Adanya media Digial ini sangat memudahkan pekerjaan. Hasil penulisan

    ini , penulis memberikan saran agar Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi terus

    memperhatikan media digital jika ada yang rusak harus cepat ditanggapi agar

    kedepannya Madrasah Aliya Negeri 2 kota Jambi semakin maju dengan adanya

    Digitalisasi.

    Kata Kunci: Teknologi, Digital, Manajemen

  • xi

    ABSTRACT

    Name : Mar’atulIstiqomah

    Departement : Management of Islamic Education

    Title : Digitalization of Management in the State Madrasah Aliyah 2 in

    Jambi City

    This thesis discusses Digitalization of Management. Writing is a descriptive

    qualitative research results in the form of words. The method used is the method

    of observation, interviews and documentation. The author found the use of Digital

    Technology in Madrasah Aliyah Negeri 2 Jambi City. Currently everything has

    been digitized, such as Finger Print, CCTV, Automatic Bell and Digital Report

    Card Application and Whatsapp Group. With the presence of Digial media this

    greatly facilitates work. The results of this writing, the authors advise that

    Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi continue to pay attention to digital media

    if there is a damaged one that must be quickly responded so that in the future

    Madrasah Aliyah Negeri 2 city of Jambi will be more advanced with

    Digitalization.

    Keywords : Technology, Digital, Management

  • xii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

    NOTA DINAS ................................................................................................. ii

    PENGESAHAN ............................................................................................... iii

    PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................................. iv

    MOTTO ........................................................................................................... v

    ABSTRAK ....................................................................................................... vi

    ABSTRACT ..................................................................................................... vii

    KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii

    DAFTAR ISI .................................................................................................... ix

    DAFTAR TABEL ............................................................................................ x

    DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi

    BAB I. PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1 B. Fokus Permasalahan ............................................................................. 4 C. Perumusan Masalah ............................................................................. 5 D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................ 5

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    A. Kajian Teoritik ..................................................................................... 6 1. Digitalisasi ..................................................................................... 6 a. Pengertian Digitalisasi .............................................................. 6

    b. Sejarah Digitalisasi ................................................................... 7

    c. Dasar-dasar Data Digital .......................................................... 7

    d. Contoh-contoh Penerapan Digitalisasi .................................... 9 e. Kegiatan yang Tercakup Pada Aktivitas Digitalisasi .............. 10

    2. Manajemen ...................................................................................... 10

    a. Pengertian Manajemen ............................................................. 10 b. Fungsi Manajemen ................................................................... 11 c. Peranan Manajemen ................................................................. 13

    B. Studi Relevan ....................................................................................... 14

    BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

    A. Pendekatan dan Metode Penelitian ...................................................... 17 B. Setting dan Subjek Penelitian .............................................................. 17 C. Jenis dan Sumber Data ......................................................................... 18 D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 18 E. Teknik Analisis Data ............................................................................ 21 F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data .................................................. 22 G. Jadwal Penelitian .................................................................................. 23

  • xiii

    BAB IV. TEMUAN DAN PEMBAHASAN

    A. Temuan Umum..................................................................................... 24 1. Sejarah Singkat Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi. ............... 24 2. Letak Geografis MAN 2 Kota Jambi ............................................. 26 3. Visi dan Misi MAN 2 Kota Jambi ................................................. 26 4. Tujuan Pendidikan MAN 2 Kota Jambi ........................................ 27 5. Rencana Program Pengembangan MAN 2 Kota Jambi ................. 28 6. Pendidikan Berbasis Keunggulan .................................................. 28 7. Pendidikan Kecakapan Hidup ........................................................ 28 8. Kurikulum Pendidikan ................................................................... 29 9. Keadaan Tenaga Pendidik & Tenaga Kependidikan ..................... 29 10. Keadaan Fasilitas Pendidikan ........................................................ 30

    B. Temuan Khusus .................................................................................... 34 1.Implementasi Digitalisasi Manajemen di

    Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi ............................................. 34

    2. Peranan Digitalisasi Manajemen di

    Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi ............................................ 56

    C. Pembahasan .......................................................................................... 64 1. Pelaksanaan Digitalisasi Manajemen ............................................. 64

    2. Peranan Digitalisasi Manajemen ..................................................... 68

    BAB V. PENUTUP

    A. Kesimpulan .......................................................................................... 71 B. Saran-saran ........................................................................................... 72

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

    DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  • xiv

    DAFTAR TABEL

    Tabel 3.1 ........................................................................................................... 23

    Tabel 4.2 ........................................................................................................... 30

    Tabel 4.3 ........................................................................................................... 31

    Tabel 4.4 ........................................................................................................... 32

  • xv

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 4.1 ....................................................................................................... 37

    Gambar 4.2 ....................................................................................................... 41

    Gambar 4.3 ....................................................................................................... 46

    Gambar 4.4 ....................................................................................................... 47

    Gambar 4.5 ....................................................................................................... 50

    Gambar 4.6 ....................................................................................................... 54

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Pada saat ini kita berada pada era informasi, dimana informasi

    memegang peranan penting dalam aspek kehidupan. Siapa yang

    menguasai Informasi maka ia yang memiliki peluang lebih dibandingkan

    yang tidak memiliki. Pemanfaatan Informasi yang optimal dapat

    memberikan ide yang inovatif untuk pengembangan. Teknologi Informasi

    dan Komunikasi mempunyai peranan yang sangat kompleks, salah satunya

    adalah sebagai alat bantu manusia untuk menyelesaikan suatu aktivitas

    atau pekerjan sehari-hari. Kemudahan mendapatkan informasi dan

    berkomunikasi merupakan keuntungan yang didapat dari teknologi

    informasi dan komunikasi. Namun, kemajuan teknologi tersebut juga

    mendatangkan dampak negatif bagi penggunanya. Kehadiran teknologi

    diyakini sebagai alat pengubah. Hal ini kita bias lihat bahwa penemuan

    teknologi dari para ilmuan yang jenius berawal dari tujuan untuk

    memudahkan aktivitas manusia, seperti penemuan telepon bertujuan

    memudahkan kita berkomunikasi dengan orang lain. (Sutarman, 2005,

    hal.58)

    Teknologi informasi juga dapat melahirkan fitur-fitur baru dalam

    dunia pendidikan. System pengajaran berbasis multimedia (teknologi yang

    melibatkan teks, gambar, suara, dan video) dapat menyajikan materi

    pelajaran yang lebih menarik, tidak monoton, dan memudahkan

    penyampaian. Murid dan Mahasiswa dapat mempelajari materi tertentu

    secara mandiri dengan menggunakan computer yang dilengkapi program

    berbasis multimedia. Kini telah banyak perangkat lunak yang tergolong

    sebagai edutinment yang merupakan perpaduan antara education

    (pendidikan) dan entertainment (hiburan).( kadir dkk, 2003, hal.24)

  • 2

    Kemajuan teknologi digital yang dipadu dengan telekomunikasi telah

    membawa computer memasuki masa-masa “revolusi-nya”. Awal tahun

    1970-an, teknologi PC mulai diperkenalkan sebagai alternative pengganti

    minicomputer. Dengan seperangkat computer yang dapat ditaruh di meja

    kerja (desktop), seorang manajer atau teknisi dapat memperoleh data atau

    informasi yang telah diolah oleh computer (dengan kecepatan yang hampir

    sama dengan kecepatan minicomputer bahkan

    mainframe).(Simarmata,2006, hal.3)

    Kemajuan teknologi komunikasi seperti internet memberikan

    dampak cukup besar bagi industri manajemen media cetak (surat kabar,

    majalah, dan tabloid). Internet mempengaruhi industri suratkabar mulai

    tahun 1991. Kehadiran internet membuat konten media dapat disatukan

    dalam satu perangkat. Konten media yang sebelumnya terpisah, seperti

    teks, gambar, video, dan suara kini dapat digunakan pada satu perangkat,

    tanpa tergantung waktu dan tempat. Konsumen juga menjadi aktif karena

    menerima informasi tambahan dan fitur pada topik tertentu. Misalnya,

    ketika mencari informasi di internet melalui smartphone, konsumen dapat

    melihat informasi teks, video, radio, musik, serta film sekaligus.

    (Sucahya,2017,hal.44)

    Digital adalah sebuah metode yang kompleks, dan fleksibel yang

    membuatnya menjadi sesuatu yang pokok dalam kehidupan manusia.

    Sedangkan Teori Digital adalah sebuah konsep pemahaman dari

    perkembangan Zaman mengenai Teknologi dan Sains, dari semua yang

    bersifat manual menjadi otomatis ,dan dari semua yang bersifat rumit

    menjadi ringkas. Dan, saat ini, era teknologi digital tengah dimulai. Semua

    serba teknologi. Apakah ini yang disebut era modern, era yang sudah

    diprediksi oleh para ilmuwan sejak dulu. Era, di mana seluruh kegiatan

    manusia dikendalikan oleh kecanggihan teknologi. Teknologi digital

    merupakan teknologi yang tidak lagi menggunakan tenaga manusia, atau

    manual. Tetapi cenderung pada sistem pengoperasian yang otomatis

    dengan sistem komputerisasi atau format yang dapat dibaca oleh

  • 3

    komputer. Sistem digital adalah perkembangan dari sistem analog. Sebuah

    sistem digital menggunakan urutan angka untuk mewakili informasi.

    Tidak seperti sinyal analog, sinyal digital bersifat noncontinuous.

    Pada saat ini sudah banyak sekolah-sekolah di dunia dan di

    Indonesia yang melakukan proyek digitalisasi yang dilakukan dengan

    mendigitalkan koleksi-koleksi yang ada secara berangsur-angsur sehingga

    mengarah kepada sekolah Digital. Salah satunya adalah sekolah Madrasah

    Aliyah Negeri 2 Kota Jambi yang telah menerapkan digitalisasi

    Manajemen

    Melihat kenyataan itu, mau tidak mau Sekolah Madrasah Aliyah

    Negeri 2 Kota jambi yang menyiapkan akses Media untuk bisa

    berkembang dan maju dalam sarana dan prasarana yang modern. Bahwa,

    kini dunia media massa sudah berubah demikian pesatnya. Sejatinya,

    Madrasah Aliyah 2 Kota Jambi telah menerapkan sistem Digital. Karena

    itu, butuh penyempurnaan di sana sini agar fungsi Digital bisa maksimal

    dan sesuai harapan. Digitalisasi Manajemen sangat berperan penting dalam

    dunia pendidikan terutama di sekolah. Karena dengan adanya kemajuan

    teknologi maka sekolahpun turut ikut serta dalam menggunakan kemajuan

    teknologi. Didalam Manajemen terdapat Fungsi-fungsi manajemen yaitu:

    Planning, Organizing, Directing, dan Controlling. Dengan adanya fungsi

    manajemen tersebut maka adapun didalam dunia digital yang saling

    berhubungan dari fungsi-fungsi manajemen.

    Memasuki era digital ini, di mana dominasi media online makin tak

    terbendung,dengan dunia digital tak bisa dielakkan lagi. Karena

    kesuksesan sebuah sekolah bukanlah dilihat dari seberapa bagusnya

    sekolah tersebut, akan tetapi dari seberapa baiknya semua masyarakat

    yang ada didalam sekolah tersebut menggunakan dan memanfaatkan

    fasilitas teknologi dengan baik dan benar. Agar dapat mencapai tujuan

    yang diinginkan, tentunya sekolah telah menerapkan Digitalisasi

    Manajemen di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi untuk perubahan

    secara besar-besaran dalam rangka mengikuti perkembangan zaman dan

  • 4

    teknologi informasi yang ada. Perubahan yang telah direncanakan tersebut

    telah direncanakan sebelumnya.

    Adapun penelitian dari perspektif internal ini akan dilakukan dengan

    mengevaluasi bagaimana digitalisasi tersebut berkaitan dengan fungsi-

    fungsi Manajemen yang ada didalamya.Untuk mendukung penelitian ini,

    konsep-konsep yang akan diuraikan secara lebih mendalam dengan

    merujuk pada teori-teori penelitian yang sudah ada adalah konsep tentang

    digitalisasi dan Teknologi Informasi. Merujuk dari hal tersebut, Peneliti

    tertarik untuk mengadakan kajian dengan judul “Digitalisasi Manajemen

    di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi”.

    B. Fokus Permasalahan

    Kajian tentang manajemen sangatlah luas ,namun disini peneliti ingin

    melakukan penelitian tentang Digitalisasi Manajemen. Kajian Digitaliasi

    Manajemen ini sangatlah luas ,untuk menghindari perluasan pembahasan

    dan mempertegas ruang lingkup penelitian, maka peneliti memfokuskan

    penelitian pada Media berbasis digital yang menunjang proses Manajemen

    di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi.

    C. Rumusan Masalah

    Berdasarkan Latar Belakang Masalah diatas maka rumusan pokok

    penelitian ini adalah untuk menjawab: Bagaimana perkembangan

    Digitalisasi di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi?

    Untuk menjawab pokok masalah ini, maka dirumuslah beberapa

    pertanyaan penelitian sebagai berikut.

    1. Bagaimana Implementasi Digitalisasi Manajemen yang ada di

    Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi?

    2. Bagaimana Peran Digitalisasi dalam Manajemen Madrasah Aliyah

    Negeri 2 Kota Jambi?

  • 5

    D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

    Adapun Tujuan Penelitian dan Kegunaan di Madrasah Aliyah Negeri 2

    Kota Jambi sebagai berikut:

    1. Tujuan Penelitian

    a. Untuk menjelaskan Implementasi Digitalisasi Manajemen di

    Madrasah Aliyah negeri 2 kota Jambi

    b. Untuk menjelaskan Peranan Digitalisasi Manajemen di Madrasah

    Aliyah Negeri 2 kota Jambi

    2. Kegunaan Penelitian

    a. Kegunaan Teoritis

    Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan keilmuan dan

    sebagai tambahan wawasan mengenai Digitalisasi Manajemen bagi

    pembaca.

    b. Kegunaan Praktis

    Adapun kegunaan praktis dari penelitian ini adalah:

    1) Sebagai persyaratan untuk menyelesaikan Program Sarjana

    Srata Satu (S1) di Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI),

    Fakultas Tarbiyah dan keguruan, Universitas Islam Negeri

    Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

    2) Sebagai bahan penelitian lebih lanjut atau referensi yang ada

    hubungannya dengan masalah Digitalisasi Manajemen

  • 6

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Kajian Teoretik

    1. Digitalisasi

    a. Pengertian Digitalisasi

    Digitalisasi adalah proses alih media dari bentuk tercetak, audio,

    maupun video menjadi bentuk digital. Digitalisasi dilakukan untuk

    membuat arsip dokumen bentuk digital, untuk fungsi fotokopi, dan untuk

    membuat koleksi perpustakaan digital. Digitalisasi memerlukan peralatan

    seperti komputer, scanner, operator media sumber dan

    softwarependukung. Menurut KBBI, digitalisasi adalah proses pemberian

    atau pemakaian sistem digital implementasi di negara kita baru pada

    saluran transmisi. Istilah Digitalisasi (Digitalization) dapat disebut juga

    dengan digitization. Apabila merujuk pada Library of congress Authorities

    (2008), istilah yang digunakan adalah digitization.(Sukmana,2005,hal.1-2)

    Menurut Mcmenemy & Poulter (2005) dalam bukunya yang berjudul

    “Delivering Digital Services”, Definisi paling mudah untuk digitalisasi

    adalah menciptakan kopi digital dari sebuah objek analog. Dia

    menambahkan bahwa dengan mendigitalkan sebuah dokumen , banyak

    keuntungan yang bisa didapatkan, yakni: dapat dengan mudah

    diakses,dicari, ataupun diindeks. Artikel yang didapatkan dari info

    computer menguraikan bahwa proses digitalisasi dokumen adalah proses

    perubahandan dokumen tercetak (printed document/hardcopy) menjadi

    dokumen elektronik. Sumber lain yang didapatkan pada Online Dictionary

    for Library and Information Science (2008) memberikan pengertian yang

    serupa, yakni digitalisasi adalah menkonversi sebuah data ke dalam format

    digital dengan menggunakan computer. Dalam sistem informasi.

    Digitalisasi biasanya merujuk pada pengkonversian dan teks tercetak

    (fotograpi, ilustrasi, peta) ke dalam sinyal biner dengan menggunakan alat

  • 7

    scanning yang memungkinkan hasilnya dapat ditampilkan melalui layar

    computer.

    Teknologi digital merupakan teknologi yang tidak lagi mengggunakan

    tenaga manusia atau manual. Sistem digital adalah perkembangan dari

    sistem analog. Digitalisasi cenderung pada sistem pengoperasian yang

    otomatis dengan format yang dapat dibaca oleh komputer. Perubahan

    sistem analog ke digital telah mengubah banyak hal dan mengancam

    eksistensi media cetak. Sebagian besar pelanggan media cetak telah

    beralih ke penggunaan teknologi online yang lebih feksibel, bisa membaca

    informasi terbaru kapan saja dan dimana saja. Penyajian yang lebih hidup

    telah menarik pengiklan.(Aji.2016,hal.43)

    b. Sejarah Digitalisasi

    Seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa digitalisasi sangat erat

    Kaitannya dengan perpustakaan digital. Maka apabila ingin mengetahui

    sejarah digitalisasi pun tidak terlepas dari sejarah digital itu sendiri. Tahun

    1990an dapat dianggap sebagai era ketika masyarakat dinegara-negara

    barat mulai secara serius memikirkan impian lama manusia tentang sebuah

    himpunan pengetahuan raksasa dalam bentuk digital.

    c. Dasar-dasar data Digital

    Dalam Penelitian ini penulis akan membahas secara mendalam fokus

    yang utamanya adalah digitalisasi. Pengertian digitalisasi sudah diuraikan

    sebelumnya maka penting juga untuk kita memahami apa yang

    dimaksudkan dengan aktivitas digitalisasi selain dari pengertian medasar

    secara istilah. Semua data digital apapun format aslinya memiliki struktur

    mendasar yang sama, yakni yang disebut dengan ‘bit’ yang merupakan

    singkatan dari Binary digit biner. Untuk lebih jelasnya, computer

    mengolah data yang ada adalah secara digital, melalui sinyal listrik yang

    diterimanya atau dikirimkannya. Pada prinsipnya, computer hanya

    mengenal dua arus, yaitu on atau off, atau istilah dalam angkanya sering

    juga dikenal dengan 1 (satu) atau 0 (nol) . Kombinasi dari arus on atau off

    inilah yang mampu membuat komputer melakukan banyak hal, baik dalam

  • 8

    mengenalkan huruf, gambar, suara, bakan film-film menarik yang kita

    tonton dalam format digital.

    Resolusi adalah jumlah pixel atau titik tercetak per inci, yang dikenal

    dengan sebutan ‘ppi’ atau ‘dpi’.Semakin tinggi resolusinya, semakin baik

    tekstur yang dihasilkan dari gambar digital. Resolusi dari kebanyakan

    layar computer berkisar anatar 75 hingga 150 pixel per inci.

    d. Contoh-contoh Penerapan Digitalisasi

    Menurut mcmenemy & poulter (2005) contoh yang paling mudah

    yang dapat ditemukan adalah pendigitalisasian gambar. Proses ini dapat

    dilakukan dengan menggunakan alat berupa scanner. Lebih lanjut

    Mcmenemy menuturkan bahwa timbulnya ledakan untuk penggunaan

    gambar digital karena murahnya tenologi (harga scanner) yang digunakan

    untuk pembuatan sebuah gambar digital. Gambar digital juga bisa

    diperoleh secara langsung dengan menggunakan sebuah kamera digital

    yang ada saat ini banyak dijual di pasaran. Dengan adamya revolusi pada

    pertemuan teknologi komunikasi dan informasi yang berkembang di

    masyarakat, memungkinkan perubahan hamper seluruh format yang ada

    pada bentuk manual (analog) atau tercetak ke dalam bentuk digital.

    Internet berasal dari jaringan komputer yang dibuat Departemen

    Pertahanan Amerika Serikat, Pentagon pada tahun 1969 yang disebut

    ARPAnet (Advanced Reseach Project Agency Network). Pentagon

    menciptakan jaringan ARPanet untuk berkomunikasi dengan para

    kontraktor militer dan kampus yang melalukan riset dan penelitian militer.

    ARPANet merupakan jaringan yang menghubungkan 40 titik melalui

    berbagai macam jaringan komunikasi dan tahan terhadap berbagai

    gangguan alam. Aplikasi yang dikembangkan pada saat itu masih sebatas

    FTP (File Transfer Protocol), email, dan telnet. Pada perkembangannya,

    titik yang dihubungkan pada jaringan ARPANet terus bertambah sehingga

    protokol NCP (Network Communication Protocol), yang saat itu

    digunakan tidak mampu lagi menampungnya.Pada tahun 80an, ARPAnet

    menjadi dua kubu, yaitu MilNet untuk kepentingan militer dan internet

  • 9

    untuk sipil. Nasib kubu MilNet tidak ada yang pernah mengetahui, karena

    selalu diliputi oleh kerahasiaan militer. Sebaliknya kubu internet yang

    penuh keterbukaan mempunyai banyak peminat mulai dari Hyper Qur’an

    Project, CIA, Perguruan Tinggi, lembaga bisnis, hingga jazz online.

    (Daryanto,2010,hal,22)

    Teori Konvergensi Media diperkenalkan Henry Jenkins dalam

    bukunya Convergence Culture: Where Old and New Media Collide pada

    tahun (2006). Teori tersebut menyebutkan, teknologi baru membawa

    media yang berbeda secara bersamaan untuk menjalankan fungsi baru,

    sehingga media baru tersebut perlu mendefinisiulang lingkungan

    medianya.

    Perubahan komunikasi dan teknologi informasi membentuk kembali

    dan mengubah kehidupan sehari-hari, mengubah pola penciptaa pesan,

    konsumsi media, proses pembelajaran, dan interaksi interpersonal.

    Teknologi baru mengubah konten media dan mengubah interaksi manusia

    dengan lembaga-lembaga sosial seperti pemerintah, lembaga pendidikan,

    dan sistem perdagangan.

    Contoh lainnya adalah pendigitalan suara. Saat ini dengan mudahnya

    kita bisa mendapatkan file-file suara dalam bentuk digital. Contoh paling

    mudah yang bisa kita jumpai adalah penggunaan musik pada MP3 player.

    Format-format rekaman suara pada bentuk-bentuk yang lama dapat

    dikonversikan ke dalam bentuk digital dengan menggunakan beberapa

    software tertentu.

    e. Kegiatan yang Tercakup Pada Aktivitas Digitalisasi.

    Kegiatan melakukan proses digitalisasi merupakan sebuah aktivitas

    yang tidak dapat dikatakan mudah. Digitalisasi merupakan sebuah

    rangkaian proses yang cukup rumit dimana dilakukan melalui tahapan-

    tahapan atau proses yang saling berkaitan erat antara satu dengan yang

    lainnya.

  • 10

    Digitalisasi dan Manajemen dari sumber-sumber digital merupakan

    aktivitas yang membutuhkan biaya yang tak sedikit, dan juga kebanyakan

    dari sumber-sumber analog hanya memiliki satu kali kesempatan untuk

    didigitalkan.Oleh karena itu penilaian terhadap daur hidup atau jangka

    waktu pemanfaatan yang selama mungkin mrupakan hal yang sangat vital.

    2. Manajemen

    a. Pengertian Manajemen

    Manajemen adalah Proses Kegiatan Mengelola sumber daya manusia,

    material, dan metode (3M:Man,Material, Method) berdasarkan fungsi-

    fungsi manajemen agar tujuan dapat tercapai secara efisien dan efektif.

    Manajemn juga berarti sebagai kelompok pimpinan dalam organisasi.

    Manajemen (management) adalah pekerjaan yang dikerjakan oleh manajer

    (manager).

    Pengertian Manajemen dalam bagian ini adalah pengertian yang

    paling dasar, praktis, dan sederhana.Pengertian manajemen bisa mencakup

    berbagai hal, mulai dari yang bisa diamati secara langsung, seperti

    kegiatan perencanaan, pengawasan, inventarisasi, penerapan teknologi,

    hingga hal-hal yang tidak bisa diamat, seperti budaya orgaanisasi, etos

    kerja, nilai, dan norma.(Amsyah,2001,hal.1-2)

    Istilah manajemen secara umum bisa digunakan untuk bermacam-

    macam organisasi, baik yang menghasilkan laba maupun jasa, misalnya

    perusahaan besar/kecil/sedang. Sekolah, rumah sakit, dan sebaginya.

    Istilah tersebut juga digunakan untuk mengelola berbagai pekerjaan

    kantor, seperti manajemen sumber daya manusia, manajemen

    pembelanjaan atau keuangan. Definisi manajemen sumber daya manusia

    adalah semua kegiatan yang mengatur pengikutsertaan manusia dalam

    organisasi (memperoleh tenaga kerja, mengembangkan tenaga kerja,

    kompensasi, integrasi, mempertahankan diri, memisahkan diri,

    manajemen produksi). Sementara itu, definisi manajemen

    pembelajaran/keuangan adalah semua aktivitas perusahaan untuk

  • 11

    mendapatkan dana yang dibutuhkan oleh perusahaan serta usaha untuk

    menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.

    Arti umum, manajemen berasal dari bahasa inggris, yaitu

    management; to manage, yang berarti mengurusi. Arti khusus kata

    manajemen selalu dikaitkan dengan pimpinan atau manajer (dan

    kepemimpinan), yaitu orang yang melakukan kegiatan memimpin dalam

    suatu organisasi. Secara umum, manajemen berarti suatu rangkaian

    langkah yang terpadu yang mengembangkan suatu organisasi sebagai

    suatu system yang bersifat sosio-ekonomi teknis. (Laksmi, dkk, 2001, hal

    20-21)

    Jadi, Digitalisasi Manajemen ini bisa dikaitkan dengan Sistem

    Informasi Manajemen. Sistem Informasi Manajemen adalah Menyeluruh,

    Kata “manajemen” dalam SIM adalah serba melingkupi, didalam SIM

    termasuk system pemroses transaksi dan sistem-sistem yang utama

    dirancang bagi para manajer diberbagai tingkatan.(George,2004,hal.100)

    b. Fungsi Manajemen

    Untuk mengetahui kebutuhan manajer akan informasi dan informasi

    yang dihasilkannya dalam pekerjaan, maka berikut ini perlu

    dikelompokkan seluruh tugas atau fungsi manajemen yang telah

    dikemukakan oleh beberapa ahli sehingga terlihat fungsi mana saja yang

    menjadi fungsi pokok manajer.

    Fungsi manajemen memang banyak macamnya dan selalu

    berkembang maju, baik dalam bentuk penambahan maupun pengurangan

    sesuai dengan perkembangan teori organisasi dari waktu ke waktu, dan

    disesuaikan dengan kebutuhan organisasi pada kurun waktu bersangkutan.

    Beberapa fungsi manajemen pokok kita perjelas secara ringkas berikut ini.

    1) Perencanaan (Planning) adalah fungsi manajemen yang berkaitan

    dengan penyusunan tujuan dan menjabarkannya dalam bentuk

    perencanaan untuk mencapai tujuan tersebut.

  • 12

    2) Pengorganisasian (organizing) adalah fungsi manajemen yang

    berkaitan dengan pengelompokkan personel dan tugasnya untuk

    menjalankan pekerjaan sesuai tugas dan misinya.

    3) Pengarahan (directing) adalah fungsi manajemen yang berkaitan

    dengan kegiatan melakukan pengarahan-pengarahan , tugas-tugas

    dan instruksi.

    4) Pengawasan (controlling) adalah kegiatan manajemen yang

    berkaitan dengan pemeriksaan untuk menentukan apakah

    pelaksanaannya sudah dikerjakan sesuai dengan perencanaan, sudah

    sampai sejauh mana kemajuan yang dicapai, dan perencanaan yang

    belum mencapai kemajuan, serta melakuka koreksi bagi pelaksanaan

    yang belum terselesaikan.

    Sejak lahirnya ilmu Administrasi dan manajemen, para ilmuwan

    yang menekuninya telah dan terus berusaha melakukan berbagai penelitian

    dalm rangka akumulasi pengetahuan dan teori tentang proses manajemen,

    termasuk tentang fungsi-fungsi manajerial. Berbagai pemikiran dan

    penelitian tersebut telah menghasilkan berbagai klasifikasi fungsi-fungsi

    manajerial tersebut. (Siagian.2005, hal.32)

    c. Peranan Manajemen

    Dalam melaksanakan tugas sehari-hari seorang manajer memegang

    beberapa peranan untuk mencapai tujuan. Adapun tiga peranan utama

    manajer menyangkut sebagai berikut:

    1) Peranan Interpersonal, yaitu peranan seorang manajer dalam

    berinteraksi dengan berbagai pihak yang akan membantu berhasilnya

    pelaksanaan tugas, baik pihak dalam Lembaga Pendidikan maupun

    pihak luar Lembaga.

    2) Peranan informasional,yaitu peranan seorang manajer dalam

    pemberian,penerimaan dan penganalisaan informasi, menyangkut

    pengawas, penyebar informasi dan juru bicara.

  • 13

    3) Peranan pengambil keputusan, yaitu peranan seorang manajer dalam

    informasi untuk membuat keputusan dalam memcahkan masalah

    atau melihat kesempatan yang ada.

    Dapat diartikan peranan manajemen sebagai suatu proses

    merencanakan, menganggarkan, mengorganisasikan, mengarahkan,

    menggiatkan, mengawasi, dan melaporkan kegiatan masing-masing unit

    organisasi agar keseluruhan tujuan organisasi dapat dicapai secara efisien

    dan efektif. (Zulkifli, 2001, hal .1-4)

  • 14

    B. Studi Relevan

    Penulis menyadari bahwa dalam penelitian yang berkaitan dengan

    manajemen humas ini bukanlah penelitian yang pertama kali artinya telah

    banyak penulis-penulis lain yang mengambil inti permasalahan yang sama

    baik dalam skripsi, tesis maupun karya-karya ilmiah yang lain. Karya-

    karya ilmiah yang telah menguraikan manajemen mutu terpadu antara lain

    sebagai berikut:

    1) Suryandari, 2007, dalam Jurnalnya yang berjudul “Manajemen

    Perpustakaan di Era Digital” mengungkapkan bahwa proses digitalisasi

    dapat dilakukan terhadap berbagai jenis bahan pustaka. Tulisannya

    mengkhususka pada digitalisasi tesis atau disertasi yang semula

    berbentuk buku, yang banyak dilakukan oleh perpustakaan-

    perpustakaan perguruan tinggi. Untuk koleksi literature kelabu tercetak

    seperti skripsi yang dijadikan bentuk digital, dia menuturkan bahwa

    harus ada kejelasan hak cipta dimana harus ada kesepakatan antar pihak

    penulis dengan pihak universitas tentang pengalihan hak intelektualnya.

    Dia mencontohkan pada adanya formulir pengalihan Hak cipta dan

    penentuan bab-bab yang tidak boleh dipublikasikan yang sudah

    diberlakukan di Perpustakaan Magister Manajemen Fakultas Ekonomi

    Universitas Indonesia.

    2) Media Sucahya. 2017, dalam Jurnalnya yang berjudul “Manajemen

    Dunia Digital” Kemajuan teknologi komunikasi seperti internet

    memberikan dampak cukup besar bagi industri manajemen media cetak

    (surat kabar, majalah, dan tabloid). Internet mempengaruhi industri

    suratkabar mulai tahun 1991. Kehadiran internet membuat konten

    media dapat disatukan dalam satu perangkat. Konten media yang

    sebelumnya terpisah, seperti teks, gambar, video, dan suara kini dapat

    digunakan pada satu perangkat, tanpa tergantung waktu dan tempat.

    Konsumen juga menjadi aktif karena menerima informasi tambahan

    dan fitur pada topik tertentu. Misalnya, ketika mencari informasi di

  • 15

    internet melalui smartphone, konsumen dapat melihat informasi teks,

    video, radio, musik, serta film sekaligus Pavlik.

    3) Rachmat Slamet, dkk. 2016, dalam jurnalnya yang berjudul “Strategi

    Pengembangan UKM digital dalam menghadapi pasar bebas”

    mengungkapkan bahwa digital sebagai strategi dalam menghadapi era

    Pasar Bebas. Penelitian ini dilakukan berdasarkan desk research and

    indepth interview terhadap 70 UKM Kampung UKM Digital Skoci

    (Bandung) dan Trusmi (Cirebon). Pelaku bisnis di Indonesia semakin

    menyadari kekuatan internet dan perangkat digital dalam peningkatan

    kinerja usahanya (Deloitte, 2015). Situs, media sosial, dan aplikasi

    mobile messaging merupakan media yang sangat penting bagi pelaku

    UKM dalam berinteraksi dengan konsumen (Deloitte, 2015). Sebanyak

    38% pemilik dan manager bisnis menyatakan bahwa situs merupakan

    hal yang sangat penting bagi mereka untuk berinteraksi dengan

    konsumen, sedangkan 32% dan 23% memilih media sosial dan aplikasi

    mobile messaging dalam berinteraksi dengan konsumen. Lebih lanjut

    Delloite menyampaikan hasil risetnya terhadap 437 UKM yang

    tersebar di kota Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan

    Makasar yang menunjukan beberapa keuntungan penggunaan teknologi

    digital bagi UKM di Indonesia adalah: kenaikan pendapatan hingga

    80%, satu setengah kali lebih mungkin untuk meningkatkan kesempatan

    kerja, 17 kali lebih mungkin untuk menjadi lebih inovatif dan UKM

    lebih kompetitif secara internasional.

    Perbedaan pada Jurnal pertama Suryandari adalah Jurnalnya

    membahas tentang Manajemen Perpustakaan di Era Digital, dimana

    Jurnalnya hanya ada satu saja yang membahas digital yaitu

    diperpustakaan. Sedangkan skripsi saya membahas semua Ruangan

    yang memakai digital. Persamaan pada Jurnal Suryandari yaitu

    pembahsannya sama-sama membahas tentang Digital.

    Perbedaan pada Jurnal Media Sucahya pada yang berjudul

    Manajemen Media Digital adalah jurnalnya membahas tentang

  • 16

    manajemen dan digital, jurnalnya ini tidak menjelaskan tentang

    digitalisasi, mungkin sedikit berbeda dari pembahasan skripsi saya.

    Jurnal Media Sucahya ini membahas tentang media-media informasi.

    Persamaan pada skripsi saya yaitu sama-sama membahas tentang

    manajemen didunia digital.

    Perbedaan pada Jurnal Rahmat Slamet ini jurnalnya membahas

    tentang Strategi Pengembangan UKM digital dalam menghadapi pasar

    bebas, sangat berbeda dengan pembahasan skripsi saya yang membahas

    tentang Digitalisasi Manajemen. Persamaannya pada skripsi saya yaitu

    sama-sama membahasa tentang dunia Digital.

  • 17

    BAB III

    METODOLOGI PENELITIAN

    A. Pendekatan dan Metode Penelitian

    Pendekatan ini menggunakan pendekatan kualitatif sebagai upaya

    untuk memberikan jawaban atas permasalahan yang telah dituturkan,

    karena sifatnya menggunakan pendekatan analisis deskriptif. Dengan kata

    lain penelitian ini berupaya menggambarkan, menguraikan suatu keadaan

    yang sedang berlangsung berdasarkan fakta dan informasi yang diperoleh

    dari lapangan dan kemudian di analisis berdasarkan variabel yang satu

    dengan lainnya sebagai upaya untuk mengkaji tentang kegiatan.

    B. Setting dan Subjek Penelitian

    1. Setting penelitian

    Lokasi yang akan dijadikan tempat penelitian ini adalah di

    Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi. Adapun Alasan memilih lokasi

    ini dikarenakan lokasi tersebut merupakan salah satu lokasi yang telah

    menggunakan sistem Digital, dan Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota

    Jambi merupakan Madrasah Terfavorit di Kota Jambi.

    2. Subjek penelitian

    Subjek penelitian merupakan susuatu yang kedudukanya sentral

    karena pada subjek penelitian itulah data tentang variabel yang diteliti

    berada dan diamati oleh peneliti. Sumber data dalam penelitian adalah

    subjek darimana data diperoleh .(Arikunto, 2003, hal.119 )

    Sasaran penelitian ini adalah Kepala Sekolah dan Wakil kepala

    Humas, pemilihan subjek penelitian ini dilakukan dengan teknik

    purposive sampling. Teknik ini digunakan untuk mendapatkan subjek

    penelitian yang tepat dan sesuai dengan tujuan penelitian. Pertimbangan

    lain dalam pemilihan subjek adalah subjek memilih waktu apabila

    peneliti membutuhkan informasi untuk pengumpulan data dan dapat

    menjawab berbagai pertanyaan penelitian yang telah di rumuskan.

  • 18

    C. Jenis dan Sumber Data

    1. Jenis Data

    Data adalah hasil penelitian baik fakta maupun angka, data adalah

    segala fakta dan Angka yang dijadikan bahan untuk menyusun

    informasi.

    a) Data Primer

    Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari

    penelitian kepada sumbernya tanpa adanya perantara.

    b) Data Sekunder

    Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui hasil

    pengamatan atau obervasi melalui dokumentasi

    2. Sumber Data

    Dalam penelitian ini yang di jadikan sumber data adalah:

    a. Kepala Sekolah : Kepala sekolah merupakan orang pertama yang

    penulis teliti. Karena kepala sekolah berfungsi sebagai pemberi ijin

    penelitian/pembuka jalan dengan responden. Selain itu kepala sekolah

    Juga dapat memberikan rekomendasi dan informasi

    b. Wakil Kepala Humas : adalah orang kedua di suatu sekolah yang

    berkaitan dengan kegiatan diluar lingkup Sekolah, waka Humas ini

    juga berperan dalam menjalankan sistem digital yang ada di Madrasah

    Aliyah Negeri 2 Kota jambi.

    D. Teknik Pengumpulan Data

    Metode pengumpulan data dalam penelitian ini ada beberapa cara,

    agar data yang diperoleh merupakan data yang shoheh atau valid, yang

    merupakan gambaran yang sebenarnya dari kondisi yang ada di Madrasah

    Aliyah Negeri 2 Kota Jambi. Metode yang digunakan meliputi

    pengamatan ( observasi ), wawancara dan dokumentasi. Adapun metode

    pengumpulan data dalam penelitian ini sebagai berikut:

  • 19

    a. Pengamatan ( observasi )

    Pengamatan dilakukan sejak awal penelitian dengan mengamati

    keadaan fisik lingkungan maupun diluar lingkungan itu sendiri. Dengan

    pengamatan akan di peroleh manfaat seperti dikemukakan oleh Patton

    sebagaimana dikutip oleh (Nasution,1998, hal.59 ) yaitu:

    Dengan berada dalam lapangan akan lebih memahami konteks data

    dalam keseluruhan situasi. Jadi peneliti dapat memperoleh pandangan

    holistik.

    1) Pengamatan langsung memungkinkan peneliti menggunakan

    pendekatan induktif, jadi tidak dipengaruhi konsep-konsep atau

    pandangan sebelumnya.

    2) Peneliti dapat melihat yang kurang atau tidak diamati oleh orang

    yang telah lama berada dalam lingkungan tersebut, karena telah di

    anggap bisa dan tidak terungkap dalam wawancara.

    3) Dilapangan peneliti tidak hanya dapat mengembangkan

    pengamatan akan tetapi juga memperoleh kesan-kesan pribadi.

    Misalnya situasi sosial.

    Metode ini digunakan untuk memperoleh data atau informasi yang

    lebih lengkap, lebih mendalam dan terperinci, maka dalam melakukan

    pengamatan dilaksankan melalui observasi partisipasi terutama pada saat

    berlangsung kegiatan. Beberapa alasan mengapa di lakukan pengamatan di

    lakukan dalam penelitian kualitatif:

    1) Didasarkan pada penelitian pengamatan langsung.

    2) Dapat memungkinkan melihat dan mengamati sendiri secara

    langsung sehingga dapat mencatat perilaku dan kejadian

    sebagaimana terjadi.

    3) Penelitian dapat mencatat perilaku dan situasi yang berkaitan

    dengan proporsional maupun pengetahuan yang di peroleh dari

    data.

  • 20

    4) Peneliti mampu memahami situasi didalam Madrash Aliyah Negeri

    2 Kota Jambi.

    5) Dalam kegiatan-kegiatan tertentu, dimana peneliti tidak bisa terjun

    secara langsung penelitian hanya bisa menggunakan cara

    pengamatan.

    6) Dalam penelitian ini observasi akan dilakukan untuk pengumpulan

    data mengenai Digitalisasi Manajemen di Madrasah Aliyah Negeri

    2 Kota Jambi.

    b. Wawancara

    Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu

    dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang di berikan jawaban

    atas pertanyaan itu. Wawancara merupakan suatu proses interaksi dan

    komunikasi perbal dengan tujuan untuk mendapatkan informasi penting

    yang diinginkan. (Sugiyono,2009,hal.10)

    Dalam kegiatan wawancara terjadi hubungan antara 2 orang atau

    lebih, dimana keduanya berperilaku sesuai dengan status dan peranan

    mereka masing-masing. Wawancara yang penulis lakukan dengan cara

    berdialog bersama para informan yaitu Kepala sekolah Madrasah Aliyah

    Negeri 2 Kota Jambi dan Wakil Kepala Humas.

    c. Dokumentasi

    Metode dokumentasi merupakan metode bantu dalam upaya

    memperoleh data, kejadian-kejadian atau peristiwa tertentu yang dapat

    dijadikan atau di pakai untuk menjelaskan kondisi didokumentasikan oleh

    peneliti. Dalam hal ini menggunakan dokumen terdahulu misalnya berupa

    poto-poto media digital, catatan cara kerja digital, dan berbagai informasi

    yang dipergunakan sebagai pendukung hasil penelitian.

  • 21

    E. Teknik Analisis Data

    Data yang dikumpulkan melalui penelitian ini dikelompokan menjadi

    dua bagian yaitu data utama dan data pendukung. Data utama diperoleh

    melalui subjek penelitian yaitu orang-orang yang terlibat langsung dalam

    kegiatan sebagai fokus penelitian. Sedangkan data pendukung bersumber

    dari dokumen-dokumen berupa catatan, rekaman, gambar atau poto serta

    bahan-bahan lain yang dapat mendukung penelitian ini.

    Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah dalam bentuk

    wawancara dengan Pengelola sistem Digital yaitu Kepala Sekolah serta

    pengurus Digital lainnya. Sedangkan data tambahan adalah dalam bentuk

    gambaran atau pengamatan dari cara kerja Sistem Digital yang di amati

    dalam penelitian ini. Kaitnya dalam penelitian ini sumber data utama yaitu

    wawancara dengan Kepala Sekolah.

    Sedangkan sumber data tambahan adalah dokumentasi yang berkaitan

    dengan studi tentang Digitalisasi Manajemen. Penelitian ini menggunakan

    analisis data kualitatif deskriptif.

    1. Reduksi data, dengan merangkum, memilih hal-hal pokok, disusun

    lebih sistematis, sehingga data dapat memberikan gambaran yang lebih

    jelas tentang hasil pengamatan dan mempermudah peneliti dalam

    mencari kembali data yang di peroleh bila di perlukan.

    2. Membuat display data, agar dapat melihat gambaran keseluruhan data

    atau bagian-bagian tertentu dari penelitian. Dengan penelitian peneliti

    dapat meguasai data dengan mudah.

    3. Langkah terakhir adalah menarik kesimpulan. Kesimpulan

    dalampenelitian kualitatif dapat menjawab rumusan masalah yang

    telahdrumuskan sejak awal, tetapi bisa jadi tidak bisa menjawab

    rumusan awal karena masalah dan rumusan masalah dalam penelitian

    kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah

    penelitian berada dilapangan.

  • 22

    F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

    Untuk menetapkan keabsahan data, diperlukan teknik pemeriksaan

    yang didasarkan pada beberapa kriteria yaitu kredibilitas, ketenangan,

    ketergantungan dan kepastian. Dalam penelitian ini untuk mendapatkan

    keabsahan data dilakukan dengan triangulasi. Adapun triangulasi adalah

    teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain

    di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding

    terhadap data itu.

    Dalam memenuhi keabsahan data penelitian ini dilakukan triangulasi

    dengan sumber data. Menurut Patton, triangulasi dengan sumber berarti

    membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi

    yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian

    kualitatif. (Moleong,1996,hal.15)

    Triangulasi adalah Teknik pemeriksaan keabsahan data yang

    memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan

    pengecekkan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Triangulasi

    memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori. Untuk

    menguji kredibilitas data, peneliti mengumpulkan dan menguji data yang

    diperoleh dari Kepala sekolah langsung dan bawahan yaitu waka Humas

    yang dipimpin langsung atasan yang menugasi. Dari ke dua narasumber

    tersebut peneliti bisa mendiskripsikan, mengkategorikan mana pandangan

    yang sama, dan pandangan yang berbeda dan mana spesifik dari dua

    sumber data tersebut. Data yang telah penelititi analisis akan menghasilkan

    suatu kesimpulan yang kemudian dimintakan kesepakatan dengan dua

    sumber data tersebut. (Sugiono, 2013,hal.274)

  • 23

    BAB IV

    TEMUAN DAN PEMBAHASAN

    A. Temuan Umum

    1. Sejarah Singkat Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi.

    Latar belakang MAN Jambi yang berada dikomplek Perguruan Islam

    Jl. Adityawarman Thehok adalah berasal dari komplek PGAN Jambi yang

    luasnya mencapai 4.3 Ha yang dibeli dari dana anggaran Negara melalui

    DIP tahun 1969 oleh Asy Ari Thoha, BA (kepala PGAN 6 tahun

    Jambi/PGAN Jambi periode III Tahun 1967-1983). Pada tahun 1973

    komplek PGAN ini mulai dibangun secara bertahap sebanyak 6 lokal dan

    pada tahun 1974 aktifitas belajar mengajar PGAN Jambi yang waktu itu

    masih 6 tahun mulai dilaksanakan dan tahun 1975 PGAN Jambi yang

    semula berlokasi di Jl, Hayam Wuruk Simpang Jelutung Jambi secara

    keseluruhannya pindah ke komplek perguruan Islam ini. (Dokumen MAN

    2 Kota Jambi)

    Untuk diketahui bersama bahwa PGAN 6 tahun Jambi yang semula

    berada di komplek sekolah di Jelutung bersama SMP N 4 Jambi sejak

    tahun 1967-1975. Adapun sejarah awal dari keberadaan PGAN Jambi

    adalah sebagai berikut:

    1) Pada tahun 1959/1960 PGA 4 tahun mulai didirikan yang berlokasi

    di pakuan baru dipimpin oleh H. Nurdin Yusuf yang merupakan

    masa periode awal/pertama hingga tahun 1965.

    2) Mulai tahun ajaran 1963/1964 PGAN 4 Jambi kemudian

    dikembangkan menjadi PGAN 6 tahun Jambi yang berlokasi di

    Pakuan Baru kemudian pindah dikomplek sekolah bekas sekolah

    cina di Jelutung Jl. Hayam Wuruk Jambi.

    Berkat dari sejarah singkat PGAN 6 tahun Jambi yang kemudian tahun

    1978 PGAN 6 ahun Jambi mengalami alih fungsi atau perubahan menjadi

    PGAN Jambi mengalami alih Fungsi atau perubahan menjadi PGAN

    Jambi selama 3 tahun setingkat SMA dan menjadi MTsN Jambi selama 3

  • 24

    tahun setingkat SMP yang saat itu masih dibawah pimpinan Asy Ari

    Thoha, BA (periode III) yang kemudian tahun 1983 PGAN Jambi

    dipimpin oleh Drs. H.A Razak Hazzul Hingga tahun 1989 (periode iv).

    (Dokumen MAN 2 Kota Jambi)

    Selama dalam perjalanannya PGAN (3 tahun) Jambi telah

    menghasilkan tenaga guru yang cukup besar dan kemudian sebagai

    realisasi keputusan menteri agama RI nomor 64 tahun 1990 tanggal 25

    april 1990, maka PGAN Jambi yang dipimpin oleh Drs. Selamat Wasito

    (masa tugas 1989-1994 periode PGAN ke V dan periode I kepala MAN)

    dialih menjad Madrasah Aliyah Negeri Jambi, sehingga dengan itu pada

    tahun ajaran 1990/1991 MAN Jambi merupakan tahun pertama

    penerimaan siswa kelas I dengan jumlah siswa-siswi yang diterima

    sebanyak 299 orang disamping secara bertahap penyelenggaraan program

    kegiatan belajar mengajar kelas II dan kelas III PGAN Jambi.

    Untuk tahun ajaran 1992/1993 adalah masa PGAN Jambi secara

    keseluruhannya yang berarti bahwa MAN Jambi telah memiliki kelas I,II

    dan III yang pada saat itu siswa berjumlah 521 orang. Madrasah Aliyah

    Negeri Jambi selanjutnya mengalami perubahan diawal kepemmpinan Drs.

    Arfah Hap (Mulai bertugas sejak 9 September 1994 yang merupakan masa

    bhakti periode II kepala MAN Jambi tahun 1994 hingga tahun 2002) dan

    mulai tahun ajaran 1998/1999 MAN Jambi mengalami perubahan status

    MAN Model Jambi berdasarkan keputusan Dirjen Bimbingan Islam

    Departemen Agama RI No. E.IV/PP.00.6/Kep/17.A/1998 tanggal 20

    februari 1998. Perubahan status menjadi MAN Model Jambi dimaksudkan

    agar MAN Jambi dipacu sebagai pusat pembelajaran dan pembinaan dapat

    dijadikan contoh Bagi Madrasah Aliyah lainnya dalam provinsi Jambi.

    (Dokumen MAN 2 Kota Jambi)

    2. Letak Geografis MAN 2 Kota Jambi

    Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi terletak di Alamat Jalan.

    Adityawarman, Thehok, Jambi Selatan. Kota Jambi. Jambi 36125.

    Sebelah Barat berbatasan dengan pemukiman masyarakat sebelah utara

  • 25

    berbatasan dengan MTsN model sebelah timur berbatasan dengan jalan

    sebelah selatan berbatasan dengan jalan. (Dokumen MAN 2 Kota Jambi)

    3. Visi dan Misi MAN 2 Kota Jambi

    Adapun Visi dan Misi Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi

    adalah sebagai berikut:

    a. Visi

    Menjadi Lembaga Pendidikan yang Islami, berkualitas, populis dan

    mandiri.

    b. Misi

    1. Menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai Islami pada

    siswa,guru dan karyawan.

    2. Membudayakan sikap dan perilaku yang Islami bagi semua

    komponen Madrasah.

    3. Mengembangkan budaya yang berorientasi pada mutu dalam

    setiap aktifitas pendidikan.

    4. Mengembangkan wawasan dan kompetensi peserta didik di

    bidang IPTEK.

    5. Menampilkan citra positif madrasah pada masyarakat.

    6. Mengembangkan metodologi pembelajaran yang mampu

    menumbuh kembangkan potensi diri peserta didik agar menjadi

    pribadi yang mandiri ditandai oleh kemampuan berpikir logis,

    kritis dalam menemukan, menganalisi, dan memecahkan

    masalah.

    7. Mengembangkan budaya belajar baik tenaga pendidik maupun

    peserta didik untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat yang

    ditandai dengan meningkatnya kegemaran membaca dan

    menulis

    8. Mengembangkan potensi akademik, vokasional dan estetika

    yang dimiliki siswa menjadi sebuah kompetensi kecakapan

    hidup.

  • 26

    9. Mengembangkan budaya pola hidup sehat ditandai dengan

    terwujudnya konisi pisik peserta didik, guru dan lingkungan

    madrasah yang bersih dan sehat. (Dokumen MAN 2 Kota

    Jambi)

    4. Tujuan Pendidikan MAN 2 Kota Jambi

    Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi memiliki Tujuan

    Pendidikan Sebagai Berikut:

    1) Menampilkan performa MAN 2 Kota Jambi sebagai sebuah

    lembaga pendidikan Islam yang masyarakatnya mampu berprilaku

    Islami.

    2) Meningkatkan standard prestasi akademik lulusan di atas angka

    rata-rata kelulusan Ujian Nasional baik kuantitas maupun kualitas.

    3) Meningkatkan pencapaian prestasi ekstrakulikuler baik kuantitas

    maupun kualitas.

    4) Mencetak lulusan yang menguasai IPTEK yang dilandasi oleh

    keimanan dan ketaqwaan pada Allah Swt.

    5) Mencetak lulusan yang berakhlak mulia, memiliki kepekaan social

    dan mampu menjadi teladan bagi orang lain.

    6) Mencetak lulusan yang mampu berperan sebagai motivator,

    inspirator, inovatir bagi masyarakat disekitarnya.

    7) Mencetak lulusan yang mampu menyelesaikan masalah baik untuk

    dirinya sendiri maupun untuk orang lain.

    8) Mencetak lulusan yang berkepribadian mandiri, kreatif, yang

    mampu menghadapi tantangan hidup dan persaingan global.

    9) Mencetak lulusan yang sehat jasmani dan rohani, berjiwa satria

    menjunjung tinggi sportivitas dan pantang menyerah.(Dokumen

    MAN 2 Kota Jambi)

  • 27

    5. Rencana Program Pengembangan MAN 2 Kota Jambi

    Adapun Rencana Program Pengembangan Madrasah Aliyah Negeri

    2 Kota Jambi sebagai berikut:

    a. Review program pengembangan MNBI yang telah disusun pada

    tahun 2006

    b. Target-target sasaran pengembangan program rintisan Madrasah

    Nasional bertaraf Internasional :

    1) Kurikulum dan Sistem Manajemen Pendidikan

    2) Peningkatan kualitas tenaga Pendidikan dan Kependidikan

    3) Peningkatan kualitas fasilitas dan sarana prasarana pendidikan

    4) Peningkatan sistem pengendalian dan pengawasan mutu

    pendidikan. (Dokumen MAN 2 Kota Jambi)

    6. Pendidikan Berbasis Keunggulan

    Adapun Pendidikan Berabasis Keunggulan sebagai berikut:

    1) Mulai tahun pelajaran 2009/2010 MAN 2 Kota Jambi telah

    mengembangkan model pembelajaran berbasis IT.

    2) Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan program tersebut

    pada tanggal 16 Mei 2009 telah diresmikan Website MAN 2

    Kota Jambi oleh Bapak Kakanwil Depag Provinsi Jambi.

    3) Disamping mengembangkan model pembelajaran, MAN 2

    Kota Jambi juga mengembangkan program kelas unggul selain

    berbasis IT juga menggunakan Buku Pelajaran dengan bahasa

    pengatur dua bahasa. (Dokumen MAN 2 Kota Jambi)

    7. Pendidikan Kecakapan Hidup

    Untuk mewujudkan Visi Mandiri, MAN 2 Kota Jambi

    mengembangkan kurikulum khusus yaitu pengembangan ketrampilan

    vokasional terdiri dari : Keterampilan Tata Busana, Elektronik, Komputer.

    (Dokumen MAN 2 Kota Jambi)

    8. Kurikulum Pendidikan

  • 28

    Mulai tahun pelajaran 2009/2010 MAN 2 Kota Jambi telah

    melaksanakan secara utuh Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

    untuk semua tingkatan kelas. (Dokumen MAN 2 Kota Jambi)

    9. Keadaan Tenaga Pendidik & Tenaga Kependidikan

    a. Keadaan Pendidikan

    Tenaga pengajar di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi

    mempunyai tugas utama dalam mengelola pelajaran untuk

    disampaikan kepada siswa dan siswi. Selain itu guru-guru di

    Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi tahun 2012 juga harus

    menjalankan tugas piket dan sebagai wali kelas. Ketentuan yang

    menunjukkan bahwa tenaga dalam sau lembaga pendidikan harus

    mempunyai ijazah guru untuk menjadi tenaga pengajar

    Guru adalah pelaksana dan pengembang program kegiatan dalam

    proses belajar mengajar. Seorang guru mempunyai tugas dan

    tanggunjawab untuk membina dan mengembangkan anak-anak

    didiknya. Adapun guru-guru yang ada di Madrasah Aliyah Negeri

    2 Kota Jambi berjumlahlah 78 orang dari segi sumber daya

    mengajar mereka rata-rata mempunyai kualifikasi sebagai guru,

    baik dari lembaga pendidikn umum maupun dari pendidikan

    agama. Dengan demikian sumber daya mengajar di Madrasah

    Aliyah Negeri 2 Kota Jambi telah mempunyai persyaratan baik

    dari segi pendidikan umum maupun pendidikan agama. (Dokumen

    MAN 2 Kota Jambi)

  • 29

    Tabel 2

    Keadaan Tenaga Pendidik (Guru) TP 2018-2019 PER SEPTEMBER

    2018

    Kualifikasi

    Pendidikan

    Guru PNS Guru Non PNS

    Total Lk Pr Jmlh Lk Pr Jmlh

    S3 2 1 3 - - - 2

    S2 7 7 14 1 - 1 15

    S1 13 28 41 8 12 20 61

    Diploma - - - - - - -

    Jumlah 22 36 58 9 15 21 78

    b. Keadaan Tenaga Kependidikan

    Tenaga Kependidikan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi

    mempunyai tugas utama dalam mengelola Administrasi siswa-

    siswi dan para pegawai untuk menunjang proses pendidikan pada

    satuan pendidikan.

    Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang

    mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan

    pendidikan. Adapun Tenaga Kependidikan yang ada di Madrasah

    Aliyah Negeri 2 Kota Jambi berjumlahlah 23 orang mereka rata-

    rata mempunyai kualifikasi sebagai Pengelola Administrasi

    Sekolah, baik dari lembaga pendidikn umum maupun dari

    pendidikan agama. Dengan demikian Tenaga Kependidikan di

    Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi telah mempunyai

    persyaratan baik dari segi pendidikan umum maupun pendidikan

    agama. (Dokumen MAN 2 Kota Jambi)

  • 30

    Tabel 3

    Keadaan Tenaga Kependidikan Tahun Pendidikan 2018-2019

    PER-SEPTEMBER 2018

    Kualifkiasi

    Pendidikan

    PNS NON PNS Total

    Lk Pr Jmlh Lk Pr Jmlh

    S2 1 - 1S - 1 1 2

    S1 1 2 3 1 2 3 6

    Diploma - 1 1 - - - 1

    SMA/MA 2 2 4 6 3 8 12

    SMP/MTs - - - - - - -

    SD/Mi 1 - - - - - 1

    Jumlah 4 5 9 8 6 12 23

    2. Keadaan Fasilitas Pendidikan

    Adapun sarana prasarana yang terdapat di Madrasah Aliyah Negeri 2

    Kota Jambi adalah sebagai berikut:

    a. Tanah dan Halaman

    Madarasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi berdiri diatas tanah

    sertifikat hak milik Departemen Agama RI dengan nomor

    sertifikat: 38 luas tanah: 35.385 m luas bangunan 6771 m.

    Sekitarnya dikelilingi oleh pagar beton. Disebalah Barat berbatasan

    dengan pemukiman penduduk, sebelah utara berbatasan dengan

    gedung Madrasah Tsanawiyah Model, sebelah timur dan selatan

    berbatasan dengan jalan umum.

    b. Gedung Madrasah

  • 31

    Bangunan gedung Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi saat ini

    pada umumnya dalam keadaan baik dan terpelihara, seluruhnya

    dengan konstruksi beton. Gedung ini terdiri dari ruang kelas,

    fasilitas olahraga, dan ruang kantor, termasuk fasilitas asrama dan

    balai diklat (PSBB) dengan rincian sebagai berikut. (Dokumen

    MAN 2 Kota Jambi)

    Tabel 4

    Keadaan Fasilitas Pendidikan

    No Fasilitas Sarana Prasarana Jumlah Ukuran Luas Kondisi

    1 Ruang Kelas 26 rg 8 x 8 m2 Baik

    2 Bengkel 5 rg 10 x 8 m2 Baik

    3 Laboratorium IPA 3 rg 10 x 8 m2 Baik

    4 Laboratorium Bahasa 2 rg 8 x 8 m2 Peralatan

    Rusak

    5 Perpustakaan 1 rg 20 x 8 m2 Baik

    6 Ruang Guru 1 rg 13 x 20 m2 Baik

    7 Ruang Kepala 1 rg 5 x 5 m2 Baik

    8 Ruang KA TU 1 rg 2.5 x 2.5 m2 Baik

    9 Ruang Bendahara 1 rg 2.5 x 2.5 m2 Baik

    10 Tuang Staf Administrasi 1 rg 5 x 6 m2 Baik

    11 Ruang Operator Komputer 2 rg 36 m2 Baik

    12 Ruang BK 1 rg 32 m2 Baik

    13 Ruang Koperasi 1 rg 32 m2 Baik

  • 32

    14 Ruang UKS 2 rg 48 m2 Baik

    15 Ruang Serba Guna 1 rg 100 m2 Baik

    16 Aula PSBB 1 unit 450 m2 Baik

    17 Asrama Siswa 16 kmr 10 x 8 m2 Baik

    18 Wisma 21 kmr 4 x 4 m2 Baik

    19 WC Guru 4 unit 1.5 m2 Layak Pakai

    20 WC Siswa 8 unit 8 x 8 m2 Layak Pakai

    21 Ruang Kelas Diklat PSBB 4 rg 100 m2 Baik

    22 Ruang Makan PSBB 1 unit 8 x 10 m2 Baik

    23 Kantin Siswa 1 unit 332 m2 Baik

    24 Masjid 1 unit Sangat Baik

    25 Sarana Olahraga 6 unit 3 x 3 m2 Baik

    26 Ruang OSIS 1 rg 2 x 3 m2 Baik

    27 POS Satpam 2 unit 120 m2 Baik

    28 Tempat Parkir 2 unit 8 x 10 m2 Baik

    29 Ruang Multimedia 1 unit 4 x 6 m2 Baik

    30 Ruang Gudang 1 unit 4 x 6 m2 Baik

  • 33

    B. Temuan Khusus dan Pembahasan

    Temuan Khusus yaitu data pokok yang diperoleh di lapangan. Yang

    berkaitan dengan Digitalisasi Manajemen yang dikelola oleh Madrasah

    Aliyah Negeri 2 Kota Jambi. Pada temuan khusus ini, penulis akan

    menjabarkan temuan di lapangan yang membahas tentang Digitalisasi

    Manajemen, Implementasi, Peranan dan Manfaat yang diberikan oleh

    Kepala Sekolah dan bagian Wakil Kepala Humas di Madrasah Aliyah

    Negeri 2 Kota Jambi.

    1. Implementasi Digitalisasi Manajemen di Madrasah Aliyah Negeri 2

    Kota Jambi

    Rencana pelaksanaan dalam hal ini adalah tentang Digitalisasi

    Manajamen dalam ruang lingkup di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota

    Jambi. Kepemimpinan sebagai seorang Kepala Sekolah dalam mengelola,

    mengatur dan mengawasi pegawai/karyawan dan juga siswa di Madrasah,

    dengan menerapkan sisstem Digital, Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota

    Jambi bisa mencapai tujuan untuk perubahan sekolah yang lebih maju dan

    berkualitas.

    Pelaksanaan Digitalasasi Manajemen di Madrasah Aliyah Negeri 2

    Kota Jambi ini diawali dengan perencanaan yang disusun secara sistematis

    dan berdasarkan prosedur yang telah ditentukan. Pelaksanaannya dalam

    menerapkan Digitalisasi Manajemen terlihat dari penyusunan Rencana

    Pelaksanaan strategi dan media berbasis digital berjalan dengan baik dan

    maksimal.

    Sebagai motivasi utama dalam implementasi sebuah Digitalisasi

    Manajemen agar implementasinya memiliki arah yang jelas, tentulah

    tujuan yang jelas terlebih dahulu harus dirumuskan.

    Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Ambok Afrizal selaku Kepala

    Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi, Sebagai Berikut :

    “Alhamdulillah Marasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi sudah

    mengikuti Perkembangan Zaman, Jadi Implementasi Digitalisasi

    Manajemen yang diterapkan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota

    Jambi ini sangat membantu para pegawai dan guru dalam

  • 34

    pekerjaan mereka masing-masing terutama dengan adanya Digital

    mulai dari Finger Print, ARD, CCTV.”(wawancara 18 Maret 2019)

    Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan Digitalisasi

    Manajemen memiliki beberapa tujuan yang diantaranya yakni:

    a) Menyelamatkan informasi

    b) Memudahkan dalam bekerja

    c) Meningkatkan kedisiplinan para pegawai/pekerja

    d) Akses ke sumber informasi dapat dilakukan dari mana saja tanpa

    ruang dan waktu

    Dari penjelasan bapak Ambok Pera Afrizal yang menjelaskan

    bahwasana di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi kini telah mengikuti

    perkembangan zaman, karena Madrasah tersebut telah menerapkan sistem

    Digital. Dengan adanya sistem digital sangat mempermudah para

    pengguna yaitu tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dalam mengurus

    segala administrasi di sekolah. Seperti pemakaian Finger print, CCTV,

    Bell Suara, dan ARD/Aplikasi. Pada tahun 2017 Kementerian Pendidikan

    dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan memberlakukan peraturan baru.

    Menurut infokemendikbud.com,Muhadjir Effendy menyatakan bahwa para

    guru nantinya wajib ada di sekolah selama 8 jam mulai tahun 2017.

    Sumamasura Pranata sebagai Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan

    (GTK) mengatakan bahwa sejauh ini guru masih mengajar 24 jam per

    minggu, sedangkan pemerintah akan menetapkan kebijakan bahwa guru

    harus bekerja delapan jam per hari atau 40 jam per minggu.

    Undang-Undang (UU) Guru dan Dosen Nomor 14 pasal 35

    menjelaskan bahwa lima tugas guru yaitu merencanakan, melaksanakan

    (mengajar), menilai, membimbing, dan tugas tambahan lainnya. Beban

    kerja tersebut adalah minimal 24 jam dan maksimal 40 jam tatap muka.

    Kemdikbud akan membuat kebijakan bahwa lima kegiatan utama yang

    dijelaskan dalam UU Guru dan Dosen tersebut harus dilaksanakan di

    sekolah selama delapan jam perhari atau 40 jam perminggu. Pemerintah

    sedang merinci kegiatan-kegiatan dari uraian lima kegiatan pokok itu.

  • 35

    Dalam pelaksanaan Digitalisasi Manajemen yang kesemuanya

    membutuhkan kerjasama yang kuat untuk mencapai tujuan bersama secara

    efektif dan efisien. Dalam rencana yang telah dibuat sebelumnya, maka

    dalam pelaksanaannya ini Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi telah

    menerapkan sistem digital antara lain :

    1) Finger print

    a. Deskripsi Finger Print

    Data dari hasil penelitian ini didapatkan melalui wawancara

    mendalam yang dilakukan oleh peneliti pada kurun waktu bulan Maret

    2019. Dimana informan yang melakukan wawancara mendalam

    adalah kepala sekolah dan waka humas Madrasah Aliyah Negeri 2

    Kota Jambi.

    Finger Print merupakan sebuah alat elektronik yang menerapkan

    sensor scanning untuk mengetahui sidik jari seseorang guna keperluan

    verifikasi identitas. Sensor Fingerprint seperti ini digunakan pada

    beberapa peralatan elektronik seperti smartphone, pintu masuk, alat

    absensi karyawan dan berbagai macam peralatan elektronik yang

    membutuhkan tingkat keamanan yang tinggi, dan hanya bisa di akses

    oleh orang-orang tertentu saja.

    Bagi Dunia Pendidikan tentunya dengan adanya Presensi Sidik

    Jari (Fingerprint) banyak sekali manfaat yang bisa di dapat. Di era

    digital, manusia yang hidup di lingkungan pendidikan pun sangatlah

    perlu menyesuaikan perkembangan dunia yang senantiasa

    menghasilkan alat terbaru. Teknologi yang dapat mendukung hal

    tersebut disebut sebagai “biometrik”. Biometrik adalah metode untuk

    mengindentifikasi atau mengenali seseorang berdasarkan karakteristik

    fisik atau perilakunya. biometrik memang kini mulai jadi trend.

    Pilihannya kian beragam, mulai dari sidik jari, pola wajah, pola suara

    hingga lapisan iris dari mata.

  • 36

    Mengenai Finger print ini, bapak Ambok Afrizal Selaku kepala

    sekolah Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi juga memberikan

    penjelasan mengenai Finger Print:

    “Finger Print merupakan Absensi yang berbentuk Digital dengan

    menggunakan sidik jari. Jadi, dari sidik jari itu semua identitas kita

    sudah ada terekam didalamya, dan finger print ini juga sangat

    membantu jika ada pegawai yang datang terlambat dan datang

    tepat waktu, kitapun tau dari hasil print out nya itu sendiri”(

    Wawancara , 18Maret 2019)

    Gambar 1

    Gambar diatas adalah Fiinger Print yang ada diruangan

    Tata Usaha

    Dari wawancara diatas yang menjelaskan finger Print

    merupakan alat absensi yang menggunakan sidik jari manusia

    untuk memudahkan dalam mengisi absensi dan menerapkan

    kedisiplinan agar para pegawai tidak ada lagi yang datang

    terlambat.

    b. Mekanisme Absensi Finger Print.

    Fingerprint memeliki mekanisme yang dikelola oleh penggunanya

    adapun mekanisme finger print pertama dengan memastikan mode

    absen saat melakukan absen finger, sudahkah tertera mode

    masuk/pulanguntuk absen pulang, pastikan tekan tombol kanan untuk

    merubah mode pulang. Kedua Setiap mode yang tertera berlaku

    sekitar 5 detik, tunggu mode kembali semula untuk melakukan absen

  • 37

    selanjutnya. Bila kurang yakin dengan scan finger yang sudah

    dilakukan, lebih baik mengulangi sekali lagi untuk back up bila yang

    pertama tidak/salah terdeteksi. Lakukan absen sesuai dengan jam

    kerja, saat jam kerja selesai diharapkan segera absen agar tidak

    berdampak kelebihan jam kerja. Jangan absen sebelum jam kerja

    selesai karena akan berdampak pada kurangnya jam kerja

    Berdasarkan observasi yang penulis lakukan, Cara Kerja Finger

    Print yang dilakukan oleh Staff TU selaku yang mengelola Finger

    Print di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi.

    Sebagaimana Pengelola Finger Print memaparkan Sebagai berikut:

    “Langsung saja dengan cara kerja Finger Print ini kita masuk ke

    Menu dahulu lalu langsung menempelkan jari di keypadnya dan

    jika sudah masuk , mau cari data lain juga bisa dengan mengklik

    ‘Insert’ untuk melihat data pegawai,lalu kita bisa melihat hasil dari

    Finger Print atau jam masuk dan keluar pegawai, dan kalau untuk

    merekap setiap bulan langsung klik laporan absen dan lalu tekan

    Ok, dan data yang ada di Finger Print ini juga bisa disalin di

    Flashdisk, mungkin itu saja cara kerja Finger Printnya”

    (wawancara, 18 Maret 2019)

    Dari hasil wawancara dengan pengelola finger print di

    Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi dapat dijabarkan cara kerja

    Absensi Finger Print sebagai berikut:

    Pertama, masuk ke menu dengan menekan tombol M pada keypad

    alat sidik jari. Jadi, hanya orang yang memiliki otoritas yang bisa

    masuk ke menu. Kedua, Cocokan sidik jari dengan meletakkan sidik

    jari pada permukaan sensor dan satu dari nomor dengan keyboard the

    one relate the number with keyboard entry, saat kualitas sidik jari

    pengguna ( user ) terlalu sulit dikenali, cara 1:1 ini akan digunakan.

    Ketiga, Verifikasi ID personal. Tidak ada keyboard untuk masuk ke

    tampilan data ( inisial ). Ketiga, Sesuai pada perintah meletakkan jari,

    harus melanjutkan menekan jari yang sama sebanyak 3 kali dengan

    metode yang benar sampai muncul pemberitahuan bahwa registrasi

  • 38

    telah sukses. Keempat, Setelah sukses meregistrasi sidik jari, jika

    butuh registrasi sidik jari lanjutan, silahkan tekan tombol OK, lalu

    letakkan lagi jari yang lain, setelah registrasi selesai langsung tekan

    tombol "ESC" untuk kembali ke tampilan awal, alat dapat

    menunjukkan jumlah jari yang telah di registrasi. Tekan tombol ke

    atas dan ke bawah ▲/▼, dan letakkan kursor pada tombol " Daftar

    Password / Enroll Password " untuk menekan lagi tombol OK,

    Lanjutkan Registrasi password di tombol “ Daftar Password “

    c. Manfaat Finger Print

    Adapun Manfaat Absensi Sidik Jari (Fingerprint) Bagi Dunia

    Pendidikan adalah :

    a) Guru dan semua pegawai akan datang tepat waktu.

    b) Data yang masuk akan lebih akurat dan tidak bisa

    dimanipulasi.

    c) Memudahkan Pegawai dalam membuat laporan kehadiran

    harian dan bulanan secara lebih detail.

    d) Efisiensi waktu dan tenaga.

    Mengenai Manfaat dari Finger Print, Bapak ambok Afrizal juga

    memaparkan Manfaatnya sebagai berikut:

    “Finger Print ini sangat bermanfaat bagi setiap pegawai

    yang menggunakannya , dengan melalui Finger Print kita

    juga bisa membayar uang makan, selain itu memudahkan

    dan membantu para pegawai dalam Absensi secara

    Digital”(Wawancara, 18 Maret 2019)

    d. Tujuan Finger Print

    Adapun Tujuan dari Finger Print in untuk meningkatkan

    produktifitas pegawai terhadap kedisiplinan atas kehadiran ditempat

    kerja, memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam proses absensi

    pada kepegawaian dan dapat meningkatkan efisiensi waktu dalam

    pembatan laporan absensi bagi unt kerja, khususnya bagian

    kepegawaian. Dengan menggunakan mesin absensi fingerprint yang

    terintegrasi langsung dengan software penggajian, kita tidak perlu

    susah-payah merekap presensi karyawan secara manual.

  • 39

    e. Pelaksanaan Finger Print

    Implementasi pada finger print ini semua para penggunanya dapat

    menerapkan kedisiplinan waktu. Berdasarkan wawancara yang

    dilakukan pada tanggal 18 Maret 2019, narasumber mengatakan bahwa:

    “ Pelaksaanaan Finger Print sudah berjalan dengan baik dan sangat

    membantu para pegawai dalam Absensi sehingga mereka datang

    tepat waktu.”

    Dengan ini penulis melakukan observasi sehingga penulis mengerti

    bagaimana pelaksanaan Finger Print di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota

    Jambi tersebut. Pelaksanaan pengisian daftar hadir atau absensi secara

    manual (hanya berupa buku daftar hadir), akan menjadikan penghambat

    bagi organisasi untuk memantau kedisiplinan pegawai dalam hal

    ketetapan waktu kedatangan dan jam pulang pegawai setiap hari. Hal

    tersebut di khawatirkan akan membuat komitmen pegawai terhadap

    pekerjaan dan organisasi menjadi berkurang. Berkurangnya komitmen

    pegawai yang semakin menurun.

    2) CCTV

    a. Deskripsi CCTV

    Data dari hasil penelitian ini didapatkan melalui wawancara mendalam

    yang dilakukan oleh peneliti pada kurun waktu bulan Maret 2019. Dimana

    informan yang melakukan wawancara mendalam adalah kepala sekolah

    Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi.

    Closed Circuit Television adalah sebuah kamera video digital yang

    difungsikan untuk memantau dan mengirimkan sinyal video pada suatu

    ruang yang kemudian sinyal itu akan diteruskan ke sebuah layar monitor.

    Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Ambok Pera Afrizal, MA yang

    mengatakan:

    “Satu sisi CCTV ini bisa melihat bagaimana didalam ruangannya dari

    tenaga pendidik, tenaga kependidikan termasuk siswa-siswi yang

    melakukan aktifitas ataupun kegiatan itu bisa langsung terpantau oleh

    CCTV, tetapi walaupun ada CCTV saya sebagai kepala Madrasah

    tetap juga akan berjalan berkeliling sekolah untuk memantau langsung

    bagaimana situasi lingkungan sekolah”(Wawancara, 18 Maret 2019)

  • 40

    Gambar 2

    Gambar diatas adalah CCTV yang ada diruangan Tata

    Usaha untuk memantau para pegawai yang ada diruangan

    tersebut.

    b. Mekanisme CCTV

    Proses penggunaan CCTV sebagai instrument pengawasan kinerja guru

    yakni sebagai alat bantu pengawasan kinerja guru saat mengajar dikelas,

    alat bantu pengawasan berjalannya proses pembelajaran di kelas-kelas,

    membantu mempermudah manajemen piket guru-guru agar peserta didik

    tetap mendapatkan haknya jika guru sedang tidak hadir, efektifitas dan

    efisiensi pemantauan proses pembelajaran oleh kepala sekolah.

    Proses penggunaan CCTV sebagai instrument pengawasan di sekolah

    melalui beberapa tahapan diantaranya, perencanaan CCTV di Madrasah

    Aliyah Negeri 2 Kota Jambi yaitu kepala sekolah beserta wakil-wakilnya

    mengadakan rapat dan mengajukan izin beserta rancangan CCTV kepada

    komite sekolah selaku penyedia dana setelah disetujui dan dana tersedia,

    maka langsung diadakan pengadaan barang/CCTV, pengadaan CCTV di

    MAN 2 Kota Jambi ada tim khusus bentukan dari bagian sarpras untuk

    melakukan pengadaan yang nantinya tim tersebut bekerja sama dengan

  • 41

    pihak CV selaku penyedia CCTV,pemeliharaan CCTV di MAN 2 Kota

    Jambi dilakukan dengan membersihkan layar atau monitor-monitornya 1

    bulan sekali pada unit-unit CCTV melalui monitor, evaluasi penggunaan

    CCTV di MAN 2 Kota Jambi tidak ada evaluasi khusus untuk penggunaan

    CCTV.

    Untuk cara kerja CCTV wireless jarak jauh dengan bantuan AV

    sender, biasanya CCTV yang digunakan punya lensa berukuran 2mm

    (pinhole). Nantinya CCTV pinhole ini akan memancarkan sinyal yang

    diterima receiver lewat frekuensi 1,2 GHz dan dihubungkan ke AV sender,

    barulah sinyal dikeluarkan lagi dengan frekuensi 2,4 GHz.

    c. Manfaat CCTV

    Seperti hasil wawancara mendalam tentang manfaat CCTV disetiap

    ruangan sekolah dan diluar lingkungan sekolah, yang disampaikan oleh

    Bapak Ambok Pera Afrizal,MA sebagai berikut:

    “Agar fungsi dan tujuan pendidikan nasional dapat tercapai maka fasilitas

    teknologi serta sumber daya manusia (SDM) yang ada di sekolah harus

    dapat memberikan kontribusi yang baik, sehingga teknologi dapat

    dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan. Teknologi juga dapat

    dimanfaatkan untuk keperluan keamanan, pemantauan karyawan, misalnya

    radar, alarm, CCTV (Circuit Close Television), dan lain-lain. Kamera

    pengintai tersebut diletakkan di tempat strategis yang bisa mencangkup

    area yang luas. Dengan Adanya CCTV Semua kegiatan didalam ruangan

    maupun diluar lingkungan sekolah sangat bermanfaat karena bisa

    memantau langsung kejadian yang telah terjadi, dan juga menjaga

    keamanan Sekolah jika telah terjadi sesuatu yang tak diingin, ketika

    melihat hasil CCTV kita bisa mengetahui siapa pelaku yang berbuat yang

    tidak diinginkan agar kedepannya kita lebih memperketat lagi keamanan

    disekolah ”(Wawancara 18 Maret 2019)

    Dari hasil wawancara diatas bersama bapak Ambok Pera Afrizal adapun

    manfaat CCTV yang dapat penulis jabarkan sebagai berikut:

    a) Manfaat untuk Keamanan Sekolah

    Sistem keamanan CCTV membantu dalam mencegah atau

    mengidentifikasi penyusup/orang asing yang masuk, sehingga

    meningkatkan keamanan sekolah. Melacak pintu masuk dan

    keluar jauh lebih mudah melalui kamera CCTV. Sistem pengawasan

    CCTV dapat melacak kegiatan karyawan dan memastikan mereka

  • 42

    melakukan pekerjaan mereka. Sistem keamanan CCTV membantu

    mengatur keluar dalam keadaan darurat. Keamanan Sekolah ukuran

    untuk melindungi properti sekolah dan mengidentifikasi pelaku dan

    pengacau.

    b) Manfaat Untuk Pengajar

    Sistem pengawasan CCTV membantu dalam perlindungan

    kendaraan staff, mereka melacak kehadiran guru dan ketepatan waktu.

    Kamera CCTV ini dapat membantu melacak sikap guru dan

    metodologi dalam mengajar.

    c) Manfaat Untuk Siswa

    Kamera CCTV bantuan memantau dan mencegah intimidasi di

    antara siswa. Mereka membantu dalam memastikan disiplin dan

    ketepatan waktu di antara siswa. Mencegah atau melacak pencurian

    mahasiswa.

    d. Tujuan CCTV

    Seperti yang dikatakan oleh Bapak Ambok Pera Afrizal Selaku

    Kepala Sekolah, bahwa:

    “Tujuan pemasangan CCTV adalah bentuk upaya memaksimalkan

    pengawasan yang melekat terhadap semua komponen yang ada di sekolah.

    Tujuannya, agar pegawai dan guru semakin meningkat kinerjanya

    sedangkan peserta didik diharapkan bisa belajar lebih baik dan disiplin

    kepada semua peraturan sekolah. Kemudian juga dengan adanya CCTV

    dapat meningkatkan keamanan sekolah karena CCTV dapat berfungsi

    sebagai pengawasan kapanpun” (Wawancara 18 Maret 2019)

    Dari hasil wawancara diatas bersama bapak Ambok Pera Afrizal

    dapat penulis jelaskan Tujuan dari CCTV dapat disimpulkan sebagai

    berikut:

    Tujuan pemasangan CCTV adalah membantu para pegawai dan

    siswa/siswi dalam menerapkan kedisiplinan dan tertib pada peraturan

    sekolah.

    e. Pelaksanaan CCTV

    Implementasi pada CCTV sangat memudahkan dalam pengawasan

    aktifitas para pegawai dan para pelajar yang ada didalam ruangan.Alasan

  • 43

    atau latar belakang sekolah menggunakan CCTV sebagai instrumen

    pengawasan kinerja guru ataupun pengawasan sekolah adalah sebagai

    berikut:

    (a) sering adanya guru meninggalkan kelas saat jam pelajaran,

    (b) ada perpindahan kelas secara tiba-tiba saat jam pelajaran akan dimulai

    dan guru tidak mengetahui,

    (c) untuk melakukan seleksi guru berprestasi

    (d) alat bantu atau instrumen untuk pengawasan kinerja guru saat

    mengajar,

    (e) efektifitas dan efisiensi pemantauan keseluruhan kegiatan di sekolah

    oleh kepala sekolah.

    Proses Pengelolaan CCTV sebagai instrumen pengawasan di

    Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi adalah:

    (1) Perencanaan, proses perencanaan pengadaan CCTV di Madrasah

    Aliyah Negeri 2 Kota Jambi yaitu kepala sekolah beserta para wakil-

    wakilnya mengadakan rapat dan mengajukan ijin dan perencanaan

    pengadaan pada komite sekolah, setelah disetujui oleh komite dan

    adanya dana maka langsung melakukan pengadaan barang/CCTV.

    (2) Pengadaan, proses pengadaan dan pemasangan CCTV di Madrasah

    Aliyah Negeri 2 Kota Jambi pihak sekolah langsung bekerja sama

    dengan CV.

    (3) Pengoperasian, pengoperasian CCTV di Madrasah Aliyah Negeri 2

    Kota Jambi tidak ada tim khusus, CCTV setiap harinya sudah

    dinyalakan 24 jam dan tiap 1 minggu sekali data yang terakses

    terhapus secara otomatis, dan yang mengoperasikan CCTV jika ada

    kasus adalah Bapak Ambok Pera Afrizal selaku Kepala Sekolah.

    (4) Pemeliharaan/perawatan, CCTV dibersihkan dari debu atau kotoran

    yang menempel pada layar monitor, untuk perawatan berkala

    dilakukan setiap satu semester sekali yaitu dengan memeriksa atau

    mengecek setiap unit CCTV yang ada dan dilihat kualitas gambar dan

  • 44

    akses datanya melalui monitor, jika ada yang rusak diperbaiki atau

    diganti

    (5) Evaluasi, yaitu dilakukan langsung antara kepala sekolah waka sarpras

    karena yang bertanggung jawab atas CCTV yaitu waka sarpras.

    Berdasarkan hasil wawancara Bapak Ambok Pera Afrizal mengenai

    Pelaksanaan CCTTV disekolah tersebut yakni:

    “ Pelaksanaan CCTV d