tokoh-tokoh teori sosial klasik dan pemikirannya no tokoh keyword

23
TOKOH-TOKOH TEORI SOSIAL KLASIK DAN PEMIKIRANNYA http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ NO TOKOH KEYWORD KETERANGAN 1 Socrates Ilmu Pengetahuan Socrates mengatakan bahwa definisi atau makna harus terlebih dahulu dipahami sebelum mencapai sebuah ilmu pengetahuan. Beliau juga mengatakan bahwa ilmu pengetahuan dan kecerdasan adalah dasar dari suatu keberhasilan. Karena kebajikan dapat dicapai melalui kecerdasan manusia. 2 Plato Conceptualism Plato menekankan bahwa suatu kebenaran harus diperoleh dengan menguji atau membuktikan konsep-konsep terlebih dahulu. Selain itu, Plato mengatakan bahwa suatu idea atau konsep itu tidak hanya bisa dicapai hanya melalui satu pengalaman saja. Plato juga terkenal dengan filsafatnya yaitu “idealisme”, menurutnya kebajikan tidak mungkin ada tanpa memiliki pengetahuan, pengetahuan itu tidak terbatas pada pengamatan saja, karena menurutnya pengetahuan itu lahir dari alam dan bukan benda. Komunisme Masyarakat yang ideal adalah masyarakat yang terbagi atas 3 lapisan sosial, yaitu: 1. Mereka yang mengabdikan hidupnya bagi pemenuhan nafsu dan perasaan dengan tujuan menghidupi atau memelihara masyarakat. Yang termasuk dalam kelas ini adalah kelas pekerja di sektor pertanian dan industri (manual work). 2. Mereka yang mengabdikan hidupnya untuk memperoleh

Upload: nguyennhan

Post on 28-Dec-2016

245 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: tokoh-tokoh teori sosial klasik dan pemikirannya no tokoh keyword

TOKOH-TOKOH TEORI SOSIAL KLASIK DAN PEMIKIRANNYA

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

NO TOKOH KEYWORD KETERANGAN

1 Socrates Ilmu Pengetahuan Socrates mengatakan bahwa definisi atau makna harus terlebih dahulu

dipahami sebelum mencapai sebuah ilmu pengetahuan. Beliau juga

mengatakan bahwa ilmu pengetahuan dan kecerdasan adalah dasar dari

suatu keberhasilan. Karena kebajikan dapat dicapai melalui kecerdasan

manusia.

2 Plato Conceptualism Plato menekankan bahwa suatu kebenaran harus diperoleh dengan

menguji atau membuktikan konsep-konsep terlebih dahulu. Selain itu,

Plato mengatakan bahwa suatu idea atau konsep itu tidak hanya bisa

dicapai hanya melalui satu pengalaman saja. Plato juga terkenal dengan

filsafatnya yaitu “idealisme”, menurutnya kebajikan tidak mungkin ada

tanpa memiliki pengetahuan, pengetahuan itu tidak terbatas pada

pengamatan saja, karena menurutnya pengetahuan itu lahir dari alam dan

bukan benda.

Komunisme Masyarakat yang ideal adalah masyarakat yang terbagi atas 3 lapisan

sosial, yaitu:

1. Mereka yang mengabdikan hidupnya bagi pemenuhan nafsu dan

perasaan dengan tujuan menghidupi atau memelihara masyarakat.

Yang termasuk dalam kelas ini adalah kelas pekerja di sektor pertanian

dan industri (manual work).

2. Mereka yang mengabdikan hidupnya untuk memperoleh

Page 2: tokoh-tokoh teori sosial klasik dan pemikirannya no tokoh keyword

TOKOH-TOKOH TEORI SOSIAL KLASIK DAN PEMIKIRANNYA

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

penghormatan dan perbedaan sebagai manifestasi dari spirit or the will

yang bertugas melindungi masyarakat (baik dari luar maupun dari

dalam masyarakat itu sendiri. Mereka ini adalah kelas militer atau a

citizen soldier class.

3. Mereka yang mempersembahkan hidupnya untuk memelihara akal

atau kecerdasan bertugas untuk memerintah dan memimpin

masyarakat. mereka ini disebut kelas penguasa (magistrates atau

guardian class). Orang yang masuk dalam kelas ini adalah mereka

yang berasal dari kelas militer yang telah diangkat karena memiliki

kemampuan dan kecerdasan otak

Meskipun masyarakat terbagi dalam 3 kelas tersebut, pelapisan sosial

masyarakatnya bersifat terbuka.

5 Tahap Perkembangan

Masyarakat

1.Tahap kehidupan masyarakat yang terisolir didalam masyarakat

pemburu dan yang hidup di padang-padang rumput.

2.Masyarakat yang patriarchal dimana keluarga-keluarga tersusun

kedalam ikatan-ikatan klan dan suku-suku, tetapi masyarakat itu masih

hidup di padang-padang sebagai pemburu dan pengembala.

3.Masyarakat pertanian yang sudah mulai mendiami desa-desa pertanian.

4.Masyarakat yang hidup di kota-kota perdagangan.

5.Masyarakat yang hidup di kota yang mapan seperti Sparta atau Athena.

Gambaran mengenai tahapan perkembangan masyarakat tersebut

Page 3: tokoh-tokoh teori sosial klasik dan pemikirannya no tokoh keyword

TOKOH-TOKOH TEORI SOSIAL KLASIK DAN PEMIKIRANNYA

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

dilukiskan berdasarkan situasi negara Yunani saat itu yang terdiri dari

kota-kota.

3 Aristoles Organisasi Sosial Aristoteles membagi ilmu tentang keluarga menjadi 4 bagian, yaitu:

1. Hubungan antara tuan dengan budaknya.

Aristoteles mengatakan bahwa ada sejumlah orang yang secara

kodrati dilahirkan sebagai budak. Hubungan keduanya merupakan

manifestasi dari hukum subordinasi. Hubungan antara tuan dan

budaknya bersifat alamiah jika kedua belah pihak tersebut bisa saling

menguntungkan. Akan tetapi jika sebaliknya, hubungan tersebut

dikatakan legal maka hal tersebut merupakan “pemaksaan”.

2. Hubungan antara suami dengan istri

Secara kodrati, dalam keluarga laki-laki memiliki kekuasaan tertinggi

oleh karena itu perempuan harus tunduk. Akan tetapi secara moral,

laki-laki dan perempuan adalah setara atau sederajat. Dalam hubungan

antara suami dengan istri, diibaratkan antara penguasa dan yang

dikuasai dalam sebuah pemerintahan konstitusional.

3. Hubungan antara orang tua dengan anaknya

Hubungan antara orang tua dan anaknya diibaratkan antara penguasa

dan yang dikuasai dalam sebuah pemerintahan monarkhi.

4. Ilmu atau seni mendapatkan uang

Dalam hal ini, Aristoteles dapat dikatakan masih memiliki pemikiran

Page 4: tokoh-tokoh teori sosial klasik dan pemikirannya no tokoh keyword

TOKOH-TOKOH TEORI SOSIAL KLASIK DAN PEMIKIRANNYA

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

yang kuno atau primitif. Dia tidak senang dengan kegiatan

perdagangan dan industri. Menurutnya, pertanian adalah satu-satunya

sumber untuk memperoleh kemakmuran dan kekayaan. Uang

tergantung pada hasil bumi yang dimiliki oleh alam dan binatang.

Aristoteles juga menggambarkan keadaan perekonomian yang buruk

dimana sistem membungakan uang atau interest taking hanya

menyengsarakan manusia. Aristoteles mengakui hal milik pribadi atau

individu yang tentu saja masih berada dibawah pengawasan negara dan

menolak komunisme yang dicetuskan oleh Plato.

4 Thomas Hobbes Egoistik dan “bellum omnium

contra omnes”

Arti dari istilah “bellum omnium contra omnes” tersebut adalah perang

antara semua melawan semua. Manusia adalah serigala bagi manusia

yang lain. Dia mengatakan bahwa ada 3 sifat dasar manusia yaitu:

1. Ingin menguasai.

2. Ingin memiliki.

3. Ingin dipuji.

5 Auguste Comte Ilmu Alam (Social Static And

Social Dynamic)

1. Social Static

- The Doctrin of Individual

- The Doctrin of Family or Group

- The Doctrin of Society

- The Doctrin of State

Page 5: tokoh-tokoh teori sosial klasik dan pemikirannya no tokoh keyword

TOKOH-TOKOH TEORI SOSIAL KLASIK DAN PEMIKIRANNYA

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

2. Social Dynamic

- The Law of The Three Stage

Fetheism (Theological, Metaphysical, and Scientic)

Polytheism

Monotheism

- The Law of The Hierarchie of The Science

- The Law of The Practical Activities

- The Law of Corelation of The Feeling

6 Emile Durkheim Fakta Sosial 1. Fakta Sosial Material

Sesuatu yang dapat disimak, ditangkap, diobservasi. Fakta sosial

yang berbentuk material ini adalah bagian dari dunia nyata (external

world), contohnya arsitektur dan norma hukum.

2. Fakta Sosial Nonmaterial

Fenomena yang bersifat inter subjektif yang hanya dapat muncul dari

dalam kesadaran manusia, contohnya egoisme, altruisme dan opini.

Teori Bunuh Diri (suicide) 1. Bunuh Diri Egoistik (Egoistic Suicide)

Seseorang tidak dapat menolak peran yang diharapkan.

2. Bunuh Diri Altruistik (Altruistic Suicide)

- Seseorang merasa dirinya beban masyarakat.

- Kepentingan masyarakat lebih penting dari pada kepentingannya.

Page 6: tokoh-tokoh teori sosial klasik dan pemikirannya no tokoh keyword

TOKOH-TOKOH TEORI SOSIAL KLASIK DAN PEMIKIRANNYA

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

3. Bunuh Diri anomik (Anomic Suicide)

Tidak ada aturan yang mengatur pola sikapnya.

4. Bunuh Diri Fatalistik (Fatalistic Suicide)

Karena merasa putus asa.

Teori Solidaritas (The Division

of Labour in Society)

1. Solidaritas Mekanis

Tidak terspesialisasi dan ada pada masyarakat tradisional

2. Solidaritas Organis

Terspesialisasi dan ada pada masyarakat modern

Teori Tentang Agama (The

Elementary Forms of Religious

Life)

Agama merupakan perwujudan dari collective consciousness. Ada 2 hal

pokok dalam agama yaitu kepercayaan dan ritus, kepercayaan adalah

bentuk fikiran dan ritus adalah bentuk lanjut yang berupa tindakan.

7

Karl Marx

Teori Dialektika Ada pertentangan antara 2 kelas, yaitu kelas yang memiliki dan

menguasai alat produksi dan kelas yang tidak memiliki dan menguasai

alat produksi. Hal tersebut akan terus menerus terjadi sampai terbentuk

masyarakat utopia (masyarakat sosialis atau komunis).

Dinamika Perubahan Sosial Perubahan revolusioner, mulai dari:

1. Tradisional/property

Berburu

2. Feodal

Tanah sudah disewakan

Page 7: tokoh-tokoh teori sosial klasik dan pemikirannya no tokoh keyword

TOKOH-TOKOH TEORI SOSIAL KLASIK DAN PEMIKIRANNYA

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

3. Kapitalis

Majikan menguasai alat-alat produksi dan buruh dipihak lain

4. Sosialis

Hak milik dikuasai oleh negara

5. Komunis

Masyarakat tanpa kelas

Teori Kelas 3 kelas menurut Marx:

- Kelas Pemilik Tanah

- Kelas Pemilik Modal

- Kelas Pekerja

Teori Alienasi 4 unsur alienasi:

- pekerja teralienasi dari aktivitas produksi mereka

- pekerja teralienasi dari tujuan aktivitas tersebut atau produk

- pekerja teralienasi dari sesama pekerja

- pekerja teralienasi dari potensi kemanusiaan mereka sendiri

8 Max Webber Tindakan Sosial 4 Tindakan Sosial:

- Rasional Instrumental (Zweck Rational)

Tindakan berdasarkan rasionalitas manusia dlmmenghadapi lingkungan

- Rasional Berorientasi Nilai (Wert Rational)

Menyandarkan diri pada suatu nilai-nilai absolut tertentu

Page 8: tokoh-tokoh teori sosial klasik dan pemikirannya no tokoh keyword

TOKOH-TOKOH TEORI SOSIAL KLASIK DAN PEMIKIRANNYA

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

- Afektif

Tindakan atas dasar dorongan emosional

- Tradisional

Tindakan yang didasari oleh tradisi masa lampau

Teori Kekuasaan dan Wewenang - Wewenang Tradisional

Berdasarkan tradisi zaman

- Wewenang Kharismatik

Mutu luar biasa yang tidak dimiliki orang lain

- Wewenang Rasional – Legal

Melalui aturan yang diundangkan secara resmi dan diatur secara

impersonal

Etika Protestan dan Semangat

Kapitalisme

Menurut Webber, jika seseorang ingin menjadi seorang kapitaslis, harus

terlebih dahulu memiliki etika protestan. Menurutnya, karakteristik dari

spirit kapitalisme itu sendiri adalah:

1. Adanya usaha-usaha ekonomi yang doirganisir dan dikelola secara

rasional diatas landasan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan

berkembangnya kepemilikan/kekayaan pribadi.

2. Berkembangnya produksi untuk pasar.

3. Produksi untuk massa dan melalui massa.

4. Produksi untuk uang.

5. Adanya Anthusiasme, etos, dan efisiensi yang maksimal yang

Page 9: tokoh-tokoh teori sosial klasik dan pemikirannya no tokoh keyword

TOKOH-TOKOH TEORI SOSIAL KLASIK DAN PEMIKIRANNYA

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

menuntut pengabdian manusia kepada panggilan kerja.

9 George Simmel 4 Asumsi 4 asumsi menurut Simmel:

1. Social Relationship terjadi dalam konteks sistemik, hanya dapat

dipahami bentuknya sebagai sesuatu keterkaitan organis dari asosiatif

dan disosiatif proses. Assosiatif itu sendiri adalah hubungan yang

saling mendekatkan satu sama lain,

2. Proses sedemikian itu, keduanya direfleksikan melalui dorongan

instinktif aktor (manusia) dan menjadi dasar yang mengatur atau

menentukan beraneka ragam bentuk hubungan sosial.

3. Oleh karena itu, proses konflik adalah sesuatu yang tidak terelakan di

dalam sistem sosial, meskipun tidak semua proses konflik itu tidak

dibutuhkan dalam setiap konflik. Namun proses itu mendorong

terjadinya perubahan sosial.

4. pada kenyataannya, konflik merupakan suatu proses penting untuk

terjadinya perubahan secara keseluruhan ataupun perubahan di dalam

beberapa bagian saja.

7 Proposisi Intensitas Konflik 1. Proporsi Pertama

Besarnya derajat keterlibatan emosional suatu kelompok suatu kelompok

terhadap konflik maka makin intens konflik terjadi.

2. Proporsi Kedua

Makin besar derajat in-groupness dari kelompok yang terlibat konflik maka

Page 10: tokoh-tokoh teori sosial klasik dan pemikirannya no tokoh keyword

TOKOH-TOKOH TEORI SOSIAL KLASIK DAN PEMIKIRANNYA

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

makin intens konflik terjadi.

3. Proposisi Ketiga

Makin besar derajat penghormatan solidaritas dari suatu kelompok didalam

konflik, maka makin intens konflik terjadi.

4. Proposisi Keempat

Makin besar derajat harmoni suatu kelompok yang terlibat dalam konflik,

makin intens konflik terjadi.

5. Proposisi Kelima

Makin terisolasi dan tersegregasi kelompok-kelompok yang terlibat konflik

yang diikuti dengan meluasnya struktur sosial, maka makin intens konflik

terjadi.

6. Proposisi Keenam

Makin konflik dianggap sebagai tujuan, makin intens konflik terjadi.

7. Proposisi ketujuh

Makin konflik dipersepsi oleh yang terlibat untuk mencapai tujuan dan

kepentingan transenden atau suci, makin intens konflik terjadi.

Filsafat Uang atau “The

Philosophy of Money”

Menurut Georg Simmel, “Uang itu secara historis tidak hanya berfungsi

untuk mengukur benda, tetapi uang juga untuk mengukur manusia. uang

juga berpartisipasi dalam kebebasan individual, namun tujuannya ada

pada dirinya sendiri”.

Kebudayaan Individual 1. Kebudayaan Individual (Subjektif)

Page 11: tokoh-tokoh teori sosial klasik dan pemikirannya no tokoh keyword

TOKOH-TOKOH TEORI SOSIAL KLASIK DAN PEMIKIRANNYA

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

(Subjektif) dan Kebudayaan

Objektif

Kemampuan sang aktor untuk menghasilkan, menyerap, dan

mengendalikan unsur-unsur kebudayaan objektif.

2. Kebudayaan Objektif

Kebudayaan objektif mengacu kepada hal-hal yang dihasilkan

manusia (seni, ilmu, filsafat, dan seterusnya).

Geometri Sosial 2 koefisien geometrik yang yang dijadikan fokus perhatian Simmel,

yaitu:

1. Jumlah

Simmel menaruh perhatian pada dampak jumlah orang pada kualitas

interaksi dapat dilihat didalam diskusinya mengenai perbedaan antara

suatu diade (kelompok yang terdiri dari 2 orang) dan suatu triade

(kelompok yang terdiri dari 3 orang). Menurutnya yang paling penting

dari perbedaan jumlah tersebut adalah bahwa ukuran dan diferensiasi

yang semakin bertambah cenderung melonggarkan ikatan-ikatan antar

individu yang menghasilkan banyak hubungan yang jauh lebih

berjarak, tidak berpribadi, dan terpecah-pecah. Kelompok yang besar

akan membebaskan individu sekaligus mengancam individualitas.

2. Jarak

Nilai sesuatu ditentukan oleh jaraknya dari sang aktor. Ia tidak akan

bernilai jika terlalu dekat dan terlalu mudah untuk diperoleh atau

terlalu jauh dan terlalu sulit untuk diperoleh. Objek-objek yang paling

Page 12: tokoh-tokoh teori sosial klasik dan pemikirannya no tokoh keyword

TOKOH-TOKOH TEORI SOSIAL KLASIK DAN PEMIKIRANNYA

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

besar nilainya adalah yang dapat dicapai tetapi hanya dengan usaha

yang besar.

10 Ferdinand Tonnies Tipe Masyarakat Ferdinand Tonnies membagi masyarakat menjadi 2 tipe, yaitu:

1. Gemeinscaft

Masyarakat dengan tipe gemeinscaft mendasarkan hubungannya atas dasar

ikatan perasaan. Tipe hubungan seperti ini terjadi dan dapat dilihat pada

masyarakat pedesaan. Gemeinscaft dibagi menjadi 3 yaitu:

- Gemeinscaft by blood

- Gemeinscaft of place

- Gemeinscaft of mind

Di dalam masyarakat gemeinscaft, terdapat ciri-ciri diantaranya adalah,

- kehendak bersama (common will) lebih dominan dibandingkan dengan

kehendak individu (individual will).

- Keanggotaannya tidak saling menonjolkan diri.

- Hubungan sosialnya berdasarkan kaidah-kaidah yang disebut dengan

adat istiadat dan mores.

- Solidaritasnya bersifat alami

- Kepemilikan bersama diakui di dalam masyarakat ini.

2. Gesellschaft

Masyarakat dengan tipe gesellschaft mendasarkan hubungannya pada

kehendak-kehendak yang sifatnya lebih rasional. Ciri masyarakat gesellschaft

adalah,

Page 13: tokoh-tokoh teori sosial klasik dan pemikirannya no tokoh keyword

TOKOH-TOKOH TEORI SOSIAL KLASIK DAN PEMIKIRANNYA

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

- Yang lebih menonjol adalah kepentingan individu dan bukan

kepentingan kelompok.

- Kepentingan individu sangat dominan.

- Kepentingan-kepentingan individu tersebut tentu saja memiliki tujuan-

tujuan yang yang sifatnya pribadi.

- Terdapat sanksi-sanksi yang sifatnya eksternal jika para anggotanya

melakukan suatu penyimpangan.

- Pendapat umum atau public opinion lebih terlihat dalam masyarakat ini

- Sudah tidak terlihat lagi adat istiadat.

- Solidaritasnya bersifat sementara karena berdasarkan kepentingan-

kepentingan tertentu.

- Kepemilikan bersama disini tidak berlaku dan yang diakui adalah

kepemilikan secara individu.

Hakekat Kehendak Manusia Tonnies membagi kedalam dua jenis kehendak masyarakat, yaitu:

1. Zweckwille

Zweckwille adalah kemauan rasional yang hendak mencapai mencapai

suatu tujuan, contohnya terlihat pada diri seorang pedagang, ilmuwan

dan pejabat-pejabat.

2. Tribwille

Tribwille adalah kemauan batin yang didorong oleh perasaan,

contohnya seperti yang ada pada diri seorang petani, seniman, rakyat,

wanita, dan kaum pemuda.

Page 14: tokoh-tokoh teori sosial klasik dan pemikirannya no tokoh keyword

TOKOH-TOKOH TEORI SOSIAL KLASIK DAN PEMIKIRANNYA

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

11 Vilvredo Pareto Fakta Sosial Fakta sosial dapat dibagi menjadi tindakan yang logis dan non logis.

Penjelasan dari tindakan logis dan non logis adalah sebagai berikut:

1. Tindakan logis

Tindakan logis adalah suatu tindakan yang ada hubungannya dengan

logika dan mempunyai tujuan yang nyata. Pareto mengatakan, contoh

dari suatu tindakan logis adalah ekonomi.

2. Tindakan non Logis

Tindakan non logis adalah tindakan yang tidak ditentukan oleh tujuan

yang nyata tetapi hanya sekedar dorongan dari hati yang masuk

kedalam penjelasan yang lebih lanjut.

Stabilizing Forces Masyarakat adalah suatu „Dynamic Equilibirium‟ yang beralih dari satu

keseimbangan ke keseimbangan yang lain, hal ini disebabkan karena

adanya Stabilizing Forces. Unsur-unsur stabilizing forces adalah sebagai

berikut:

1. Kondisi Geografis (tanah, flora, dan fauna).

2. Unsur-unsur pengaruh baik dari masyarakat luar maupun tradisi lama

masyarakat itu sendiri (feodalisme).

3. Unsur-unsur mekanisme didalam diri manusia (perasaan, naluri,

residu, derivasi, kepentingan, faktor-faktor rasial, dan etnis).

4. Heterogenitas kelompok sosial

Individu dan masyarakat itu berbeda atau memiliki heterogenitas

Page 15: tokoh-tokoh teori sosial klasik dan pemikirannya no tokoh keyword

TOKOH-TOKOH TEORI SOSIAL KLASIK DAN PEMIKIRANNYA

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

karena mereka mempunyai residu.

5. Mobilitas Sosial dan Sirkulasi Elite

Dalam pergantian pemimpin seolah-olah ada pergantian, tapi tidak

begitu adanya. Sebenarnya yang terjadi hanya perputaran dari elite satu

ke elite yang lain. Pertukaran elite tersebut memiliki 2 unsur yaitu:

The Lion

The foxes

Unsur-unsur Mekanis yang

Menegakkan Sistem Sosial

1. Residu (endapan)

Ada 6 residu (sifat-sifat dasar manusia yang mengendap sebagai dasar

berperilaku), yaitu:

- Menggabungkan

Manusia cenderung menggabungkan hal-hal yang berlainan.

- Mempertahankan/melestarikan kombinasi yang sudah ada

Residu ini menjelaskan mengapa adat itu sulit untuk berubah.

- Kecenderungan untuk mengungkapkan emosi sacara lahiriah.

- Sosialitas

Kecenderungan untuk bersatu dengan orang lain, dengan kata

lain individu selalu ingin berkumpul membentuk kelompok.

- Kecenderungan untuk mempertahankan diri sebagai individu

yang utuh, masing-masing individu memiliki identitas, dan selalu

menjaga identitas masing-masing.

Page 16: tokoh-tokoh teori sosial klasik dan pemikirannya no tokoh keyword

TOKOH-TOKOH TEORI SOSIAL KLASIK DAN PEMIKIRANNYA

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

- Kecenderungan untuk mengarahkan dan mengungkapkan

seksualitas. Contohnya, pelacuran sakral.

2. Derivasi

Derivate merupakan penjelasan-penjelasan atau rasionalisasi residu.

3. Interest Ekonomi

Pareto mengatakan bahwa perilaku dalam hal ekonomi merupakan

perilaku yang logis selain ilmu pengetahuan. Karena perilaku ekonomi

adalah tindakan rasional yang tujuannya mencari keutungan.

4.

12 Herbert Spencer Teori Evolusi Masyarakat Spencer memperkenalkan teori evolusi universalnya. Ia memandang

evolusi sosial sebagai serangkaian tingkatan yang harus dilalui oleh

semua masyarakat yang bergerak dari tingkat yang sederhana ke tingkat

yang lebih rumit dan dari tingkat homogen ke tingkat heterogen.

Sistem Social 1. Masyarakat adalah organisme atau mereka adalah superorganis yang

hidup berpencar-pencar.

2. Antara masyarakat dan badan-badan yang ada di sekitarnya ada suatu

keseimbangan tenaga, suatu kekuatan yang seimbang antara

masyarakat yang satu dan masyarakat yang lain, antara kelompok

sosial satu dengan kelompok sosial yang lain.

3. Keseimbangan antara masyarakat dengan masyarakat, antara

Page 17: tokoh-tokoh teori sosial klasik dan pemikirannya no tokoh keyword

TOKOH-TOKOH TEORI SOSIAL KLASIK DAN PEMIKIRANNYA

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

masyarakat dan lingkungan mereka, berjuang satu sama lain demi

eksistensi mereka di antara warga masyarakatnya. Akhirnya konflik

menjadi suatu kegiatan masyarakat yang sudah lazim.

4. Di dalam perjuangan ini kemudian timbulah rasa takut di dalam hidup

bersama serta rasa takut untuk mati. Rasa takut mati adalah pangkal

kontrol terhadap agama.

5. Kebiasaan konflik kemudian diorganisir dan dipimpin oleh kontrol

politik dari agama menjadi militerisme. Militerisme pada umumnya

membentuk sifat dan tingkah laku serta membentuk organisasi sosial

dalam peperangan.

6. Militerisme menggabungkan kelompok-kelompok sosial yang kecil

menjadi kelompok sosial yang lebih besar dan kelompok-kelompok

tersebut memerlukan integrasi sosial. Proses semacam ini memperluas

medan integrasi sosial yang biasanya terdapat pemupukan rasa

perdamaian antar sesamanya serta rasa kegotongroyongan.

7. Kebiasaan berdamai dan rasa kegotongroyongan membentuk sifat,

tingkah laku serta organisasi sosial yang suka pada hidup tenteram dan

penuh dengan rasa setia kawan.

8. Dalam tipe masyarakat yang penuh dengan perdamaian, kekuatannya

akan berkurang namun rasa spontanitas serta inisiatif semakin

bertambah. Organisasi sosial menjadi semacam bungkus, sedang

Page 18: tokoh-tokoh teori sosial klasik dan pemikirannya no tokoh keyword

TOKOH-TOKOH TEORI SOSIAL KLASIK DAN PEMIKIRANNYA

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

anggota masyarakat dapat dengan leluasa pindah dari satu tempat ke

tempat yang lain. Mereka mengubah hubungan sosial mereka tanpa

merusak kohesi sosial yang telah ada. Kesemuanya ini merupakan

elemen di mana rasa simpati dan seluruh pengetahuan yang ada di

dalam kelompok sosial merupakan kekuatan tersendiri bagi masyarakat

primitif.

9. Perubahan dari semangat militerisme menjadi semangat

industrialisme. Semangat kerja keras tergantung pada luasnya tenaga

antara kelompok masyarakat yang ada serta kelompok masyarakat

tetangganya, antara ras dalam suatu masyarakat yang ada serta

masyarakat yang lain, antara masyarakat pada umumnya serta

lingkungan fisis yang ada. Akhirnya semangat kerja keras yang disertai

dengan penuh rasa perdamaian tak dapat dicapai sampai keseimbangan

bangsa-bangsa serta ras-ras yang ada tercapai lebih dahulu.

10. Di dalam masyarakat, seperti pada kelompok masyarakat lain

tertentu, luasnya perbedaan serta jumlah kompleksitas segenap proses

evolusi tergantung pada nilai proses integrasi. Semakin lambat nilai

integrasinya, semakin lengkap dan memuaskan jalan evolusi itu.

13 Pitirim Sorokin Mentalitas Budaya Tipe-tipe mentalitas budaya:

1. Kebudayaan Ideasional

Dasar pemikirannya (premis) ini adalah kenyataan bahwa akhir itu

Page 19: tokoh-tokoh teori sosial klasik dan pemikirannya no tokoh keyword

TOKOH-TOKOH TEORI SOSIAL KLASIK DAN PEMIKIRANNYA

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

bersifat nonmateriil, transdenden, dan tidak dapat ditangkap dengan

indera. Kebudayaan ideasional ini terbagi lagi menjadi:

- Kebudayaan Ideasional Asketik

Mentalitas ini memperlihatkan suatu ikatan tanggung jawab

untuk mengrangi sebanyak mungkin kebutuhan materiil manusia

supaya mudah diserap ke dalam dunia transenden.

- Kebudayaan Ideasional Aktif

Selain untuk mengurangi kebutuhan inderawi, tipe ini berusaha

mengubah dunia materil supaya selaras dengan dunia transenden.

2. Kebudayaan Inderawi (Sensate Culture)

Dasar pemikirannya adalah bahwa dunia materil yang kita alami

dengan indera kita merupakan satu-satunya kenyataan yang ada.

Eksistensi kenyataan adi-inderawi atau yang transenden disangkal.

Mentalitas ini dibagi menjadi:

- Kebudayaan Inderawi Aktif

Kebudayaan ini mendorong usaha aktif dan giat untuk memenuhi

kebutuhan materil. Mentalitas ini mendasari pertumbuhan

teknologi dan kemajuan-kemajuan ilmiah serta kedokteran.

- Kebudayaan Inderawi Pasif

Kebudayaan ini meliputi hasrat atau keinginan untuk mengalami

kesenangan inerawi yang setinggi-tingginya. Sebagai contoh,

Page 20: tokoh-tokoh teori sosial klasik dan pemikirannya no tokoh keyword

TOKOH-TOKOH TEORI SOSIAL KLASIK DAN PEMIKIRANNYA

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

adanya prinsip “bekerjalan seakan kita akan hidup 1000 tahun

lagi”.

- Kebudayaan Inderawi Sinis

Mentalitas ini menunjukkan usaha yang bersifat hipokrit atau

munafik untuk membenarkan pencapaian tujuan meterialistis atau

inderawi dengan menunjukkan sistem nilai transenden yang pada

dasarnya tidak diterimanya.

3. Kebudayaan Campuran

Kebudayaan ini mengandung penegasan terhadap dasar berfikir

mentalitas ideasional dan inderawi. Terbagi kedalam dua tipe, yaitu:

- Kebudayaan Idealistis

Kebudayaan ini terdiri dari suatu campuran organis dari

mentalitas ideasional dan inderawi, oleh karenanya keduanya

saling berhubungan satu sama lain.

- Kebudayaan Ideasional Tiruan

Tipe ini didominasi oleh pendekatan inderawi, akan tetapi antara

unsur-unsur ideasional dan inderawi saling berlawanan satu sama

lain meskipun keduanya berdampingan.

14 Thorstein Veblen The Theory of Leisure Class Beliau adalah pemikir ekonomi sekaligus sosiolog. Dalam teorinya ia

menggabungkan antara sosiologi dan ekonomi dan kemudian muncullah

teori “The Theory of Leisure Class”. Dalam teori ini, menganalisis

Page 21: tokoh-tokoh teori sosial klasik dan pemikirannya no tokoh keyword

TOKOH-TOKOH TEORI SOSIAL KLASIK DAN PEMIKIRANNYA

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

evolusi dengan mengaitkannya dengan bisnis dan trust. Proses industri

baru terdorong integrasi dan memberikan kesempatan yang

menguntungkan bagi mereka yang berhasil. Hasilnya adalah berupa

konflik antara pengusaha dan insinyur, dengan pengusaha yang mewakili

urutan yang lebih tua dan insinyur sebagai inovator dari cara-cara baru

dalam melakukan sesuatu. Dalam kombinasi dengan kecenderungan

yang dijelaskan dalam teori ini, konflik ini menghasilkan limbah dan

memangsa yang kemmudian berfungsi untuk meningkatkan status sosial

mereka yang dapat keuntungan dari klaim predator terhadap barang dan

jasa.

15 D. Droghicesco Interaksi Sosial Menurut pemikiran dari D. Droghicesco, interaksi soail yang lebih

intensif, lebih kompleks dan lebih panjang atau lebih lama dari manusia

akan memberikan kemungkinan yang lebih besar untuk timbul dan

berkembangnya pikiran dan pengetahuan. Persepsi tersbut bisa juga

diartikan sebagai berikut, interaksi sosial harus diperhitungkan didalam

menerangkan pertumbuhan pemikiran kejiwaan manusia.

16 E.D. Roberty Bio-Social Hypothesis Teiori ini bermaksud untuk menerangkan mengapa pikiran da

pengetahuan merupakan gejala-gejala superorganis yang paling tinggi.

Terdapat dua faktor yang mendasari munculnya teori ini, yaitu:

- Sumber yang bersifat biologis

- Sumber yang bersifat Sosial.

Page 22: tokoh-tokoh teori sosial klasik dan pemikirannya no tokoh keyword

TOKOH-TOKOH TEORI SOSIAL KLASIK DAN PEMIKIRANNYA

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

Faktor Interaksi sosial Ada 4 faktor interaksi sosial yang menerangkan pentingnya atau sebab

dari interaksi sosial sebagai faktor yang mengembangkan pikiran dan

pengetahuan manusia, yaitu:

1. Berbeda dengan gejala-gejala psikis biasa, pikiran dan pengetahuan

tidak mungkin timbul tanpa adanya bahasa, dan bahasa tidak mungkin

ada tanpa adanya interaksi.

2. Berbeda dengan gejala-gejala psikis biasa, pikiran dan pengetahuan

menusia tidak hanya ada berkat pengalaman-pengalaman pribadi saja,

tetapi juga pengalaman-pengalaman kolektif dimana satu sama lain

saling melengkapi dan mengkoreksi.

3. Tanpa interaksi sosial yang permanen diantara b anyak generasi, maka

akumulasi pikiran dan pertumbuhan gejala-gejala superorganis,

perkembangan peradaban manusia bahkan perkembangan mental tidak

akan terjadi.

4. Satu dari kondisi yang paling penting dari proses kejiwaan manusia

yang sadar adalah stimulti atau rangsangan yang bervariasi dan berubah-

ubah (changing and different stimuli).

17 William F. Ogburn Teori Perubahan Sosial erubahan sosial adalah perubahan yang mencakup unsur-unsur

kebudayaan baik material maupun immaterial yang menekankan adanya

pengaruh besar dari unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-

unsur immaterial.

Page 23: tokoh-tokoh teori sosial klasik dan pemikirannya no tokoh keyword

TOKOH-TOKOH TEORI SOSIAL KLASIK DAN PEMIKIRANNYA

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/