perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id di commit to...

94
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER DI JAKARTA DENGAN PENDEKATAN MODERN INDUSTRIAL Disusun Untuk Memenuh Syarat mendapatkan Gelar Sarjana Seni Rupa Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa Unversitas Sebelas Maret Surakarta Disusun oleh : YULIANINGSIH C0807005 JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: dangtram

Post on 17-Jun-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

TUGAS AKHIR

DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER

DI JAKARTA DENGAN PENDEKATAN MODERN INDUSTRIAL

Disusun Untuk Memenuh Syarat mendapatkan Gelar Sarjana Seni Rupa Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Unversitas Sebelas Maret Surakarta

Disusun oleh :

YULIANINGSIH

C0807005

JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2012

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER

DI JAKARTA

Dengan Pendekatan Konsep Modern Industrial

Disetujui untuk diajukan, guna melengkapi syarat kelulusan Tugas Akhir

Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret Surakarta

2012

Disetujui oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Djoko Panuwun, M.Sn Andi Setiawan, S.Sn, M.Ds

NIP. 19540425 198601 1 001 NIP. 19511128 198303 1 001

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Telah disahkan dan dipertanggungjawabkan pada Sidang Tugas Akhir

Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

2012

Pada hari Jumat, 13 Juli 2012

Penguji :

1. Ketua Sidang

Drs. IF. Bambang Sulistyono, Sk, MT.arch

NIP. 19621125 199303 1 001

2. Sekretaris Sidang

Lu’lu’ Purwaningrum, S.Sn, M.T

NIP. 19511128 198303 2001

3. Penguji I

Drs. Djoko Panuwun, M.Sn

NIP. 19540425 198601 1 001

4. Penguji II

Andi Setiawan, S.Sn, M.Ds

NIP. 19511128 198303 1 001

Mengetahui,

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERNYATAAN

Nama : Yulianingsih

NIM : C0807005

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Laporan Tugas Akhir berjudul

“Desain Interior Hip Hop Dance Center” di Surakarta Dengan Pendekatan

Modern Industrial” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan

orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, dalam Laporan Tugas Akhir ini diberi

tanda citasi (kutipan) dan ditunjukkan dalam Daftar Pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan Tugas Akrir dan gelar

yang diperoleh.

Surakarta, Juli 2012

Yang membuat pernyataan,

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan kepada :

1. Allah SWT, atas segala rahmat dan

karunia kepada hamba-Nya.

2. Mamah, Babeh, Kakak dan Adik tercinta

untuk doa, kasih sayang dan dukungan

yang telah diberikan, sehingga penulis

dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

3. Ardhika Setya Utama Herlambang,

untuk doa, waktu, kesetiaannya dan

support yang telah diberikan.

4. Wonderwomanku, Bella Sekar sayekti,

Rizkia Putri Andriani, Fransiska Amelia

Jovita, Cita Ayu Prismari Giadoma

untuk semua kebodoran dan supportnya.

5. My beloved friends Dintan Isnadila,

Ratna Herlinda Sekarfitri, Yuninggar

Renaningtyas untuk waktu, bantuan dan

semangatnya.

6. Tim Horeku, Kristianti Mandasari,

Widya Budi Lalita, Widya Citra

Anggraeni.

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

MOTTO

Diawali dengan Bismillah dan diakhiri dengan Alhamdulillah

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah

selesai (dari sesuatu urusan), Kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang

lain. (QS.Al-Insyirah 94: 6-7)

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr. Wb

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, yang telah memberikan karunia

dan berkah yang melimpah, sehingga penulis bisa menyelesaikan penyusunan

Tugas Akhir ini.

Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini tidak sedikit hambatan yang

dihadapi oleh penulis, akhirnya penulis dapat menyelesaikan dengan baik berkat

bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan yang

baik ini penulis tidak lupa untuk mengucapkan rasa terima kasih kepada :

1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni

Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Anung B Studyanto,S.Sn, MT, selaku Ketua Jurusan Desain Interior Fakultas

Sastra dan Seni Rupa.

3. Drs. Djoko Panuwun, M.Sn, selaku Dosen Pembimbing I Mata Kuliah Tugas

Akhir.

4. Andi Setiawan, S.Sn, M.Ds, selaku Dosen Pembimbing II Keluarga Mata

Kuliah Tugas Akhir.

5. dan semua orang dekat penulis teman-teman angkatan 2007 dan 2008 atas

doa, bantuan, dorongan serta perhatiannya sehingga penulis dapat

menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari dalam penulisan dan penyusunan Tugas Akhir ini

masih terdapat kesalahan dan kekeliruan sehingga dengan sangat terbuka penulis

mengharapkan masukan dan kritikan demi kesempurnaannya.

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb

Surakarta, Juli 2012

Penulis

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN SAMPUL LUAR ..........................................................

HALAMAN SAMPUL DALAM ...................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................ iii

HALAMAN PERNYATAAN ............................................................ iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................ v

HALAMAN MOTTO ........................................................................ vi

KATA PENGANTAR ........................................................................ vii

DAFTAR ISI ...................................................................................... viii

DAFTAR TABEL .............................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR.......................................................................... xiii

DAFTAR BAGAN ............................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... xvi

ABSTRAK ......................................................................................... xvii

ABSTRACT ....................................................................................... xviii

BAB I. PENDAHULUAN .................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Batasan Masalah ...................................................................... 2

C. Rumusan Masalah .................................................................... 2

D. Tujuan ...................................................................................... 2

E. Sasaran ..................................................................................... 2

F. Manfaat .................................................................................... 3

G. Metode Desain ......................................................................... 4

H. Skema Pola Pikir Perancangan ................................................. 6

I. Sistematika Penulisan ............................................................... 7

BAB II. KAJIAN LITERATUR ........................................................ 9

A. Kajian Teori ............................................................................. 9

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

1. Pengertian Judul ................................................................... 9

2. Tinjauan Hip Hop ................................................................. 11

a. Sejarah Hip Hop ............................................................... 11

b. Pengertian Hip Hop Dance Center .................................... 14

3. Perkembangan Hip Hop........................................................ 15

4. Jenis Tarian Hip Hop ............................................................ 18

5. Fasilitas Besaran Ruang........................................................ 21

a. Lobby ............................................................................... 21

b. Dance Studio .................................................................... 22

c. Shop ................................................................................. 23

d. Cafe .................................................................................. 27

6. Tinjauan Tentang Modern .................................................... 29

7. Tinjauan Tentang Industrial .................................................. 31

B. Pendekatan Desain ................................................................... 33

1. Hubungan Antar Ruang ........................................................ 33

2. Organisasi Ruang ................................................................. 33

3. Pola Sirkulasi ....................................................................... 36

4. Furniture .............................................................................. 38

5. Warna .................................................................................. 41

6. Elemen Pembentuk Ruang .................................................... 44

7. Interior Sistem ...................................................................... 51

BAB III. KAJIAN LAPANGAN ....................................................... 65

1. United Dance Work ............................................................ 65

a. Latar Belakang ..................................................................... 65

b. Lokasi .................................................................................. 65

c. Operasional .......................................................................... 66

d. Elemen Pembentukan Ruang ................................................ 66

e. Sistem Sirkulasi .................................................................... 67

f. Data Non-fisik ...................................................................... 67

g. Aktivitas ............................................................................... 68

h. Dokumentasi ........................................................................ 68

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

2. Urban Step Dance Studio ................................................... 71

a. Latar Belakang ..................................................................... 71

b. Lokasi .................................................................................. 71

c. Operasional .......................................................................... 71

d. Elemen Pembentukan Ruang ................................................ 71

e. Sistem Sirkulasi .................................................................... 72

f. Data Non-fisik ...................................................................... 72

g. Aktivitas ............................................................................... 73

h. Dokumentasi ........................................................................ 73

BAB IV. PROGRAM DAN IDE GAGASAN ................................... 77

A. DEFINISI PROYEK .............................................................. 77

1. Asumsi Lokasi ..................................................................... 77

2. Denah Existing .................................................................... 78

B. PROGRAMMING .................................................................. 78

1. Status Kelembagaan ............................................................. 78

2. Struktur Organisasi ............................................................... 79

3. Sistem Operasional .............................................................. 79

4. Program Kegiatan ................................................................ 79

5. Kegiatan Manusia ................................................................ 80

6. Alur Kegiatan ...................................................................... 81

7. Program Ruang .................................................................... 82

8. Besaran Ruang ..................................................................... 83

9. Sistem Organisasi Ruang ..................................................... 98

10. Sistem Sirkulasi..................................................................... 100

11. Pola Hubungan Antar Ruang................................................ 102

12. Zoning dan Grouping............................................................ 102

C. KONSEP DESAIN .................................................................. 106

1. Ide Gagasan .......................................................................... 106

2. Tema .................................................................................... 106

3. Suasana Ruang ..................................................................... 107

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

4. Pola Penataan Ruang ............................................................ 107

5. Pembentuk Ruang ................................................................ 108

6. Pengisi Ruang ...................................................................... 114

7. Sistem Interior ...................................................................... 114

8. Sistem Keamanan ................................................................. 117

BAB V. KESIMPULAN .................................................................... 120

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 122

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

TABEL II.1. Analisa Ukuran Ubin Semen .................................. 47

TABEL IV.1. Analisa Kebutuhan Ruang Pengunjung .................. 82

TABEL IV.2. Analisa Kebutuhan Ruang Pengelola ...................... 83

TABEL IV.3. Analisa Kegiatan dan Besaran Ruang...................... 83

TABEL IV.4. Alterntif Pengorganisasian Ruang ........................... 98

TABEL IV.5. Analisa penggunaan Material Lantai ....................... 108

TABEL IV.6. Analisa Penggunaan Material Dinding .................... 110

TABEL IV.7. Analisa Penggunaan Material Langit-langit/Ceiling 112

TABEL IV.8. Analisa Pencahayaan Ruang ................................... 114

TABEL IV.9. Analisa Penghawaan Ruang .................................... 116

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR GAMBAR

halaman

GAMBAR II.1. DJ (Disk Jokey) ...................................................... 13

GAMBAR II.2. Rapper .................................................................... 13

GAMBAR II.3. Grafitti ................................................................... 14

GAMBAR II.4. Hip Hop Dance ....................................................... 14

GAMBAR II.5. Bendra Negara Korea dan Perancis ......................... 15

GAMBAR II.6. Breakdancing .......................................................... 18

GAMBAR II.7. Popping .................................................................. 19

GAMBAR II.8. Krumping ............................................................... 19

GAMBAR II.9. Locking ................................................................. 20

GAMBAR II.10. Pos Penerima Tamu (Human Dimention) ............... 21

GAMBAR II.11. Dance Studio ......................................................... 22

GAMBAR II.12. Besaran Ruang (Human Dimention) ...................... 24

GAMBAR II.13. Standar Konter Makan ............................................ 27

GAMBAR II.14. Standar Jarak Bersih Antar Kursi ............................ 28

GAMBAR II.15. Jarak Bersih Untuk Pramusaji ................................ 28

GAMBAR II.16. Organisasi Ruang Terpusat .................................... 34

GAMBAR II.17. Organisasi Ruang Linier ........................................ 34

GAMBAR II.18. Organisasi Ruang Radial......................................... 35

GAMBAR II.19. Organisasi Ruang Clutser ....................................... 35

GAMBAR II.20. Organisasi Ruang Grid............................................ 35

GAMBAR II.21. Sirkulasi Linier ...................................................... 36

GAMBAR II.22. Sirkulasi Radial ...................................................... 36

GAMBAR II.23. Sirkulasi Spiral ...................................................... 37

GAMBAR II.24. Sirkulasi Grid ........................................................ 37

GAMBAR II.25. Sirkulasi Network ................................................... 37

GAMBAR II.26. Jenis-Jenis Lampu .................................................. 53

GAMBAR II.27. Dance Studio dan Penempatan Panel Akustik ......... 59

GAMBAR II.28. Fire estinguisher dan Hidrant kebakaran ................. 62

GAMBAR III.1. Bangunan Luar United Dance Works ..................... 68

GAMBAR III.2. Interior United Dance Works .................................. 69

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

GAMBAR III.3. Dance studio United Dance Works ......................... 69

GAMBAR III.4. Dance studio United Dance Works ......................... 70

GAMBAR III.5. Dance studio United Dance Works ......................... 70

GAMBAR III.6. Bagian depan United Dance Works......................... 71

GAMBAR III.7. Dance studio United Dance Works ......................... 71

GAMBAR III.8. Bagian Luar dan Dalam Urban Step Dance Studio .. 74

GAMBAR III.9. Bagian Luar dan Dalam Urban Step Dance Studio .. 75

GAMBAR III.10. Bagian Luar dan Dalam Urban Step Dance Studio .. 75

GAMBAR III.11. Bagian Dalam Urban Step Dance Studio ................. 76

GAMBAR III.12. Bagian Dalam Urban Step Dance Studio ................. 76

GAMBAR III.13. Bagian Dalam Urban Step Dance Studio ................. 77

GAMBAR III.14. Bagian Dalam Urban Step Dance Studio ................. 77

GAMBAR IV.1. Peta Kota Jakarta ................................................... 78

GAMBAR IV.2. Skema Hubungan Antar Ruang .............................. 102

GAMBAR IV.3. Zoning ................................................................... 104

GAMBAR IV.4. Grouping ................................................................ 105

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR BAGAN

Bagan I.1. Skema Pola Pikir Perancangan ........................................... 6

Bagan III. 1. Struktur Organisasi ............................................................. 67

Bagan IV.1. Struktur Organisasi ............................................................ 79

Bagan IV.2. Pola Sirkulasi Pengunjung (Alternatif 1) ............................ 81

Bagan IV.3. Pola Sirkulasi Pengunjung (Alternatif 2) ............................ 81

Bagan IV.4. Pola Sirkulasi Pengelola ..................................................... 82

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

halaman

1. Skema Pola Pikir .................................................................. 125

2. Skema Perancangan Desain Interior Solo Batik Fashion ....... 126

3. Denah Perubahan ................................................................. 127

4. Layout ................................................................................. 128

5. Floor Plan............................................................................. 129

6. Ceilling Plan......................................................................... 130

7. Potongan A-A’ dan B-B’ ...................................................... 131

8. Potongan C-C’ dan D-D’ ...................................................... 132

9. Potongan E-E’ ...................................................................... 133

10. Potongan F-F’ .................................................................... 134

11. Detail Konstruksi................................................................ 135

12. Proyeksi Furniture .............................................................. 136

13. Daftar Furniture .................................................................. 138

14. Perspektif Lobby, Shop ...................................................... 139

15. Perspektif Dance Floor, Cafe .............................................. 140

16. Skema Bahan...................................................................... 141

17. Skema Warna ..................................................................... 142

18. Aksonometri ....................................................................... 143

19. Foto Maket ......................................................................... 144

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER

DENGAN PENDEKATAN KONSEP MODERN INDUSTRIAL

Yulianingsih1, Drs. Djoko Panuwun, M.Sn 2, Andi Setiawan, S.Sn, M.Ds 3

ABSTRAK

Yulianingsih. C0807005 2012. Desain Interior Hip Hop Dance Center. Pengantar Tugas Akhir: Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Desain Interior Hip Hop Dance Center merupakan judul dari proyek perencanaan dan perancangan interior ini. Suatu wadah perkembangan komunitas pecinta tari hip hop dan koreografer tari hip hop di Jakarta yang mempunyai konsep entertaiment, informasi, pendidikan sekaligus memperkenalkan tari hip hop ke masyarakat sebagai kebutuhan tempat untuk menari. Lokasi perencanaan ini berada di kota Jakarta.

Desain Interior Hip Hop Dance Center ini dibatasi pada area latihan (dance studio), penjualan (shop), area pementasan (dance floor), cafe dan bar. Perencanaan ini mempertimbangkan tuntutan pelaku aktifitas yang dapat diwadahi sebagai daya tarik pengunjung.

Rumusan masalah yang ditampilkan adalah bagaimana merancang interior Hip Hop Dance Center yang dapat menciptakan konsep modern industrial sesuai aktifitas kegiatan pengunjung, dan merancang desain interior yang dapat menghadirkan suasana atmosfer interior yang dapat menumbuhkan minat dan kecintaan masyarakat terhadap tari hip hop.

Tujuan dari karya ini adalah merencanakan suatu comersial space yang berada di Kota Jakarta dimana ditujukan bagi para pecinta tari hip hop yang sampai saat ini belum memiliki tempat khusus untuk mampu menggali ,mengupas, merumuskan dan memecahkan masalah dari perancangan interior Hip Hop Dance Center untuk mengakomodir kebutuhan dari penggemar tari hip hop.

Sasaran desain dari perancangan ini adalah untuk pecinta tari hip hop, para koreografer tari hip hop, masyarakat Jakarta pada khususnya, dan wisatawan dalam maupun luar negeri pada umumnya.

Desain Interior Hip Hop Dance Center ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat untuk dapat memberikan wawasan, hiburan sekaligus dan juga pendidikan tari hip hop itu sendiri.

1 Mahasiswa, Jurusan Desain Interior dengan NIM C0807005 2 Dosen Pembimbing 1 3 Dosen Pembimbing 2

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

INTERIOR DESIGN HIP HOP DANCE CENTER

WITH MODERN INDUSTRIAL CONCEPT APPROACH

Yulianingsih1, Drs. Djoko Panuwun, M.Sn2, Andi Setiawan, S.Sn, M.Ds3

ABSTRACT

Yulianingsih. C0807005 2012. Interior Design Hip Hop Dance Center. An Introduction of the Final Assignment: Interior Design Major, Faculty of Letters and Fine Arts, Sebelas Maret University, Surakarta.

Interior Design Hip Hop Dance Center is a title of the interior planning and design project. An organization of the expansion of hip hop dance lovers and hip hop dance coreographer community in Jakarta, which has entertainment, informative, education, and also introducing hip hop dance to the people as dancing place needs. This design is conducted in Jakarta.

The planning and design interior Hip Hop Dance Center is limited in the range of dance studio, shop, dance floor, café and bar. This planning and design also considers the subjects’ demand by presenting the activities that can attract the visitor.

The problem formulation presented is how to design the interior of Hip Hop Dance that can create modern industrial concept according to the visitors’ activities, and designing the interior design that can provide interior atmosphere which can build people interest in hip hop dance.

The aim of this creation is to plan a commercial space located in Jakarta, where is addressed to hip hop dance lovers who have not had particular place to find, formulate, and solve the problem in interior design Hip Hop Dance Centerto accommodate the needs of hip hop dancelovers.

The targets of this design are hip hop dance lovers, hip hop coreographer, especially Jakarta citizen, and tourist either local or foreign in general.

Interior design Hip Hop Dance Center is expected to bring benefits in a matter of giving conception and entertainment for the people, and also giving education for hip hop dance itself. __________________________________________ 1 Student, Interior Design Department with NIM C0807005 2 First Consultant 3 Second Consultant

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan budaya di Indonesia cukup pesat diakibatkan

banyaknya kebiasaan atau tingkah laku serta perilaku dari kebudayaan luar

yang mempengaruhi kebudayaan Indonesia. Namun, masuknya budaya

asing ke Indonesia tidak semata membawa dampak buruk saja. Jika kita

melihat dari sudut pandang yang lebih positif maka banyak sekali manfaat

– manfaat yang dapat diambil dan diterapkan dalam kebudayaan Indonesia

tanpa mengurangi nilai – nilai budaya itu sendiri.

Pada bidang seni khususnya seni tari, pada bidang ini salah satu

kebudayaan barat yang sedang digandrungi oleh berbagai kalangan mulai

remaja hingga anak sekalipun yaitu hip hop dance (tari hip hop). Banyak

kreatifitas yang muncul dan berkembang dari tarian ini.Hip hop

mengombinasikan tarian studio jazz dan street style. Gerakan - gerakan

khas seperti popping (melenturkan bahu, leher atau pinggul), locking

(memasang pose) dan breakdance (patah-patah) mengandalkan otot kaki

dan lutut. Semakin banyak ketertarikan masyarakat akan hip hop, maka

masyarakat membutuhkan wadah atau tempat yang memiliki sarana

ataupun prasarana yang cukup lengkap guna mendukung mereka untuk

menyalurkan minat dan bakat tari hip hop dimana mereka cenderung

melakukannya di tempat - tempat umum yang awal mulanya bermula dari

jalanan. Meninjau hal tersebut penyediaan sarana yang lengkap dengan

fasilitas yang memadai dapat memudahkan masyarakat untuk lebih

mengeksplorasi kreatifitas mereka baik pengunjung ataupun pengelolanya.

Ditinjau dari seluruh fungsi serta manfaat seni tari hip hop itu

sendiri, maka dibuatlah sebuah tempat guna memenuhi dan mewadahi

seluruh kegiatan ataupun kebutuhan, maka Hip Hop Dance Center dirasa

perlu dimana tempat ini dapat menampung seluruh aktivitas para remaja di

bidang seni tari, khususnya tari hip hop. Serta menyediakan fasilitas bagi

para pengunjung yaitu café, dance floor, dan hip hop shop yaitu fasilitas

penjualan aksesoris serta perlengkapan untuk menari hip hop.

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

B. BATASAN MASALAH

Perancangan Hip Hop Dance Center ini memiliki fasilitas dance

studio, dance stage, café & resto, hip hop shop, dan kantor pengelola.

Batasan masalah pada perancangan kali ini adalah merancang sebuah

fasilitas untuk publik dan comercial space, dengan keluasan interior area

1200m2 - 1500m2 (adalah ruang/bangunan yang berdiri sendiri tidak

tergabung dalam mall/square). Perancangan Hip Hop Dance Center ini

dibatasi pada perancangan :

1. Dance floor ( Area perform dance )

2. Dance studio

3. Hip Hop Shop ( Area penjualan )

4. Café

C. RUMUSAN MASALAH

Bagaimana merancang suatu tempat untuk memfasilitasi kegiatan

khususnya tari hip hop dengan segala kebutuhannya mulai dari

informasi, edukasi, dan entertainment ?

Bagaimana merancang interior hip hop dance center yang dapat

menarik perhatian masyarakat sekitar untuk mengetahui informasi

lebih banyak tentang tari hip hop dan fashion hip hop ?

D. TUJUAN

Menciptakan sebuah wadah yang lengkap untuk menampung semua

kegiatan hip hop dance dari bidang edukasi dan entertainment serta

kebutuhan fasilitas pendukung lainnya.

Menciptakan sebuah hip hop dance center yang dapat menarik

perhatian masyarakat untuk mengetahui informasi lebih banyak

tentang tari hip hop dan fashion hip hop.

E. SASARAN

1. Sasaran pengunjung:

a. Anak-anak umur 8 tahun sampai orang dewasa 25 tahun.

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

b. Penari profesional dan penari amatir.

2. Sasaran perancangan desain:

a. Perancangan interior yang representatif secara fungsi, bentuk dan

estetis.

b. Perancangan interior hip hop dance center yang representatif untuk

memberikan kenyamanan dalam melakukan kegiatan di dance

center ini.

F. MANFAAT

1. Bermanfaat Bagi Desainer

Memberikan pemahaman terhadap pengolahan ruang dalam

perancangan hip hop dance center sesuai dengan fungsi yang dibutuhkan

oleh masyarakat atau bagi pengguna. Setiap desainer mampu berkreasi

tentang mengolah desain mereka sesuai dengan yang mereka inginkan dan

sukai yang disesuaikan dengan interior system. Namun, banyak diantara

mereka yang belum mampu untuk benar-benar merealisasikannya.

Perancangan ini diharapkan dapat memberikan pandangan bahwa untuk

merealisasikan desain terlebih dulu berasal dari sebuah mimpi atau sebuah

konsep yang kemudian digabungkan dengan kebutuhan yang ada.

2. Bermanfaat Bagi Dunia Akademik

a. Mengetahui bentuk perkembangan interior sebuah “Hip Hop

Dance Center”.

b. Mengenalkan salah satu bentuk perkembangan interior baru dalam

dunia akademik khususnya sebuah hip hop dance center.

3. Bermanfaat Bagi Masyarakat:

a. Dapat memberikan wawasan dan pengetahuan tentang “Hip Hop

Dance Center”.

b. Menjadi sebuah sarana hiburan baru yang mampu dijadikan

sebagai wadah untuk berkumpul, menjalin hubungan sesama

komunitas, berbagi informasi dan pengalaman di kalangan

penggemar Hip Hop Dance.

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

G. METODE DESAIN

Metode desain dalam perencanaan dan perancangan ini meliputi

jenis penelitian, lokasi, sumber data, teknik pengumpulan data, dan teknik

penyajian data.

1. Lokasi Survey

Demi mendapatkan suatu keakuratan data, perlu dilakukan

penelitian yang dilaksanakan pada komunitas hip hop dance yang

berada di Kota Jakarta.

2. Bentuk Perancangan

Berdasarkan permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini

lebih menekankan pada proses dan makna serta pengungkapan

informasi yang kualitatif dan tidak menekankan pada bentuk data

berupa angka maka digunakan bentuk penelitian deskriptif kualitatif.

Penelitian ini akan mampu menangkap berbagai informasi dengan

deskriptif yang penuh nuansa. Deskriptif mempersyaratkan suatu

usaha dengan keterbukaan pikiran yang menentukan obyek yang

sedang dipelajari.

3. Sumber Data

Sumber data yang diperlukan dalam perancangan ini sebagai

acuan desain, sebagai berikut:

a. Informan

Dalam permasalahan ini yang menjadi nara sumber adalah

selaku pengurus dari organisasi yang dilakukan observasi

tersebut.

b. Jadwal/ susunan kegiatan-kegiatan yang terjadi pada tempat

tersebut.

c. Tempat dan peristiwa yang ada pada lokasi penelitian

tersebut.

4. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan bentuk penelitian kualitatif, maka sumber

data diperoleh melalui teknik :

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

a. Observasi

Mengadakan pengamatan secara langsung tentang berbagai

hal yang ada kaitannya dengan obyek penelitian. Observasi

dalam penelitian kualitatif sering disebut sebagai observasi

berperan pasif (Spandley, 1980). Observasi ini dilakukan

secara formal dan informal untuk mengamati berbagai

kegiatan di lokasi penelitian yang sesuai dengan daftar

masalah. Observasi ini juga menggunakan alat bantu

observasi seperti alat pencatat, alat perekam (recorder),

kamera serta alat pendukung lainnya.

b. Wawancara

Wawancara ini bersifat open ended dan mendalam yang

dilakukan secara informal, wawancara ini dilakukan pada

waktu dan konteks yang tepat, Metode ini untuk

memperoleh data atau hal yang sifatnya tidak terungkap

secara fisik. Wawancara ini dilakukan dengan struktur yang

lentur tetapi dengan pertanyaan yang semakin memfokus

sehingga informasi yang dikumpulkan cukup mendalam.

c. Konteks Analisa (Analisa Dokumen)

Teknik ini akan dilakukan untuk mengumpulkan data yang

bersumber dari dokumen dan arsip yang terdapat pada

lokasi penelitian.

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

H. SKEMA POLA PIKIR PERANCANGAN

Bagan I.1 Skema Pola Pikir Perancangan

(Aanalisa Penulis)

Data Informasi Proyek

Desain Terpilih

Evaluasi Desain

DESAIN

Alternatif Desain

Sketsa Desain

Konsep Desain

Rumusan Masalah

Studi Lapangan

Studi Literatur

Proyek Perancangan

Human Faktor Interior System

Aspek Tema

Norma Desain

Aspek Lingkungan

Aspek Budaya

Aspek Keamanan

Data Informasi Proyek

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

I. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan dalam Desain Interior Hip Hop Dance

Center adalah:

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Batasan Masalah

C. Rumusan Masalah

D. Tujuan Perancangan

E. Manfaat Perancangan

F. Sasaran Desain

G. Sistematika Penulisan

BAB II KAJIAN LITERATUR

Uraian tentang kajian teori dan pendekatan desain yang dijadikan

untuk mencapai tujuan perancangan. Kajian teori meliputi pengertian

judul, tinjauan tentang hip hop, perkembangan Hip Hop, tinjauan Lobby,

tinjauan area penjualan, tinjauan area dance floor, tinjuan dance studio,

tinjauan modern, dan tinjauan Industrial. Pendekatan desain meliputi

hubungan antar ruang, organisasi ruang, pola sirkulasi, furniture, warna,

elemen pembentuk ruang.

BAB III KAJIAN LAPANGAN

Merupakan tinjauan umum meliputi pembahasan tentang lokasi.

serta tinjauan kusus berisi tentang data-data hasil survey lapangan yang

berhubungan dengan proyek interior yang akan dikerjakan.

BAB IV PROGRAMMING DAN KONSEP DESAIN

Merupakan uraian tentang program kegiatan dan program ruang

yang akan melatar belakangi terciptanya karya desain interior yang

meliputi definisi proyek, asumsi lokasi, status kelembagaan, struktur

organisasi, program kegiatan, alur kegiatan, program ruang, besaran ruang,

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

pembentuk ruang, pengisi ruang, sistem interior, sistem keamanan, sistem

organisasi ruang, sistem sirkulasi, pola hubungan antar ruang, zoning dan

grouping.

Konsep desain merupakan uraian tentang ide atau gagasan beserta

tema, suasana ruang, pola penataan ruang, pembentuk ruang, pengisi

ruang, sistem interior, dan sistem keamanan yang akan melatar belakangi

terciptanya karya desain interior.

BAB V KESIMPULAN

Meliputi kesimpulan evaluasi konsep perancangan dan keputusan

desain serta saran-saran penulis mengenai perancangan Interior Hip Hop

Dance Center di Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

BAB II

KAJIAN LITERATUR

A. KAJIAN TEORI

1.Pengertian Judul

Pengertian judul proyek “ Desain Interior Hip hop Dance Center

di Jakarta” dengan pendekatan konsep Modern Industrial adalah sebagai

berikut :

Desain : 1) Rancangan, rencana suatu bentuk dan

sebaginyan (Kamus Besar Bahasa

Indonesia, 1990 : 138).

2) Suatu sistem yang berlaku untuk segala

macam jenis perancangan dimanan titik

beratnya adalah melihat sesuatu persoalan

tidak secara tepisah atau tersendiri

melainkan sebagi suatu kesatuan dimana

satu masalah dengan lainnya saling kait

mengkait (Suptandar, 1999 : 12).

Interior : 1) Ruang dalam suatu bangunan, yang

mengungkapkan tata kehidupan manusia

melalui media ruang (Ensiklopedi Nasional

Indonesia, 1991 : 197).

2) Bagian dalam gedung (ruang, dsb), tatanan

perabot (hiasan, dsb) di ruang dalam

gedung (Kamus Besar Bahasa

Indonesia,1993 : 483).

Desain Interior : Adalah karya arsitek atau desainer yang khusus

menyangkut bagian dalam dari suatu bangunan.

(Suptandar, 1999 : 11).

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Hip hop : Adalah sebuah gerakan kebudayaan yang mulai

tumbuh sekitar tahun 1970an yang

dikembangkan oleh masyarakat Afro-Amerika

dan Latin-Amerika. Hip hop merupakan

perpaduan yang sangat dinamis antara elemen-

elemen yang terdiri dari MC (lebih dikenal

rapping), DJ, Breakdance, dan Graffiti.

Dance (Tari) :Ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh

imajinasi dan diberi bentuk melalui media

gerak sehingga menjadi bentuk gerak yang

simbolis dan sebagai ungkapan si pencipta.

Center : Pusat, titik, tempat yang menjadi pokok

kegiatan untuk melakukan suatu hal dengan

segala fasilitasi.

Jakarta : Jakarta adalah ibu kota negara Indonesia.

Jakarta merupakan satu-satunya kota di

Indonesia yang memiliki status setingkat

provinsi. Jakarta terletak di bagian barat laut

Pulau Jawa. Dahulu pernah dikenal dengan

nama Sunda Kelapa/Kalapa (sebelum 1527),

Jayakarta (1527-1619), Batavia (1619-1942),

dan Djakarta (1942-1972).

Modern : yang terbaru, tidak tradisional, kekinian

(Kamus Besar Bahasa Indonesia,1993 : 370).

Industrial : adalah permukaan yang kasar, tampilan yang

belum selesai (unfinished) dan segala sesuatu

yang berhubungan dengan industri, kain dan

semacamnya.

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Jadi, “Desain Interior Hip hop Dance Center” adalah sebuah

tempat atau wadah edukasi yang mempunyai berbagai fasilitas rekreasi

dan informasi tentang Hip hop Dance, sesuai dengan kebutuhan

masyarakat yang ingin mencari informasi dan edukasiserta tema interior

yang disesuaikan dengan mengikuti perkembangan.

2. Tinjauan Hip hop Dance

a. SejarahHip hop

Hip hop adalah sebuah gerakan kebudayaan yang mulai tumbuh

sekitar tahun 1970’an yang dikembangkan oleh masyarakat Afro-Amerika

dan Latin-Amerika. Hip hop merupakan perpaduan yang sangat dinamis

antara elemen-elemen yang terdiri dari MC (Master of Ceremony atau

pembicara untuk acara tertentu yang lebih dikenal rapping),DJ (disc

jockey atau seseorang yang memainkan music), Breakdance(Tari patah-

patah), dan Graffiti(seni lukis dinding) (Johan Kugelberg, 2007).

Awalnya pertumbuhan hip hop dimulai dari The Bronx di kota

New York dan terus berkembang dengan pesat hingga keseluruh dunia. hip

hop pertama kali diperkenalkan oleh seorang Afro-Amerika, Grandmaster

Flash dan The Furious Five. Awalnya musik hip hop hanya diisi dengan

musik dari Disk Jockey dengan membuat fariasi dari putaran disk hingga

menghasilkan bunyi-bunyi yang unik. "Rapping" kemudian hadir untuk

mengisi vokal dari bunyi-bunyi tersebut. Sedangkan untuk koreografinya,

musik tersebut kemudian diisi dengan tarian patah-patah yang dikenal

dengan breakdance. Pada perkembangannya Hip hop juga dianggap

sebagai bagian dari seni dan untuk mengekspresikan seni visual muncullah

Graffiti sebagai bagaian dari budaya hip hop (Jorge Pabon, 2010).

Ada pendapat yang mengatakan hip hop sebenarnya berasal dari

kosakata Afro-Amerika, yakni hip yang secara harfiah dapat diartikan

sebagai “memberitahu” atau “sekarang” dan akhiran hep. Ada juga

pendapat lain yang mengatakan “hip hop” merupakan sebutan lain dari

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Bebop. Namun menurut Keith “Cowboy” Wiggins, salah satu anggota

Grandmaster Flash and the Furious Five, istilah “hip hop” terinspirasi saat

sedang bercanda dengan temannya yang baru bergabung dengan Angkatan

Bersenjata. Bunyi “hip hop” sendiri merupakan tiruan bunyian hentakan

kaki tentara.Pada setiap pementasannya kemudian, Cowboy menjadikan

kata tersebut sebagai improvisasi saat rapping. Hal ini kemudian di ikuti

oleh musisi hip hop lain. Termasuk oleh Afrika Bambaataa yang kemudian

mempopulerkannya sebagai nama dari genre musik yang dibawakannya

itu.

Hip hop music tidak lengkap apabila tidak diiringi dengan tarian.

hip hop dance berevolusi sebagai bagian dari budaya hip hop. Ini

mencakup berbagai gaya terutama breakdance (tarian patah-patah),

Locking (gerakan mengunci) yang muncul dan diciptakan pada tahun

1970-an dan dipopulerkan oleh crew (kelompok) tari di Amerika Serikat.

Acara televisi Seol Train dan pada tahun 1980-an film Breakin', Shake The

Street, dan Wild Style menampilkan gaya tari hip hop crew ini, sehingga

memberikan Hip hop lebih dikenal oleh masyarakat. Industri tari

menanggapi dengan versi studio berbasis Hip hop disebut new style.

Komersialisasi hip hop berlanjut sampai tahun 1990-an dan 2000-

an dengan produksi beberapa acara televisi lain dan film seperti The

Grind, Tari 360, Planet B-Boy, Rize, StreetDance 3D, Kru Best Dance

Amerika, Step Up Film, dan LXD ini, serangkaian web. Meskipun tarian

berkembang didunia hiburan, tetapi masih mempertahankan kehadiran

yang kuat di lingkungan perkotaan dan telahmenciptakanstreet dance.

Hip hop memiliki pengaruh sangat kuat di Perancis dan Inggris.

Perancis adalah rumah Juste Debout, sebuah kompetisi tari hip hop

internasional, dan Battle Year, persaingan tim- tim besar seluruh dunia.

Seperti Perancis, Inggris juga menjadi tuan rumah dua kompetisi

internasional, Inggris B-Boy Championships dan World Street Dance

Championships.

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Apa yang membedakan tarian hip hop dari bentuk-bentuk tari lain

adalah tari hip hop sering menggunakan gaya freestyle (gaya bebas) dan

penari hip hopsering terlibat dalam pertempuran-formal maupun informal.

Freestyle dan pertempuran (battle) yang biasanya dilakukan di sebuah

tempat atau bahkan dipinggiran jalan, sebuah ruang dansa melingkar yang

terbentuk secara alami setelah lagu dimulai dan merekapun mulai menari

(Chang, 2006).

Gambar II.1 DJ (Disk Jockey)

(sumber : www.google.com)

Gambar II.2 Rapper

(sumber : www.google.com)

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Gambar II.3 Hip hop Grafitti

(sumber : www.google.com)

Gambar II.4 Hip hop Dance

(sumber : www.google.com)

b. Pengertian Hip hop Dance Centre

Kata Centre memiliki arti pusat, tempat bersatu suatu titik yang

menjadi tujuan. Centre memiliki beberapa pengertian yaitu 1. tempat di

mana kegiatan tertentu atau jasa, 2. Sebuah titik asal, sebagai pengaruh,

ide, atau tindakan, 3.Seseorang atau hal yang merupakan objek utama

perhatian, minat, aktivitas emosi, 4.Seseorang, objek, atau kelompok

menempati posisi tengah, 5.objek di mana minat dan perhatian berfokus.

Fungsi dari dance centre itu sendiri adalah sebuah tempat atau wadah

terwujudnya kegiatan Hip hop dance yang dilakukan oleh sekelompok

orang.

Dari berbagai penjelasan diatas, dapat dipahami bahwa pengertian

dari Hip Hop Dance Center adalah sebuah tempat atau wadah yang

digunakan untuk memenuhi kreativitas para pengguna yang memiliki visi

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

dan misi, serta memenuhi kebutuhan pengguna baik dibidang

edukasimaupun hiburan. Bertujuan sebagai tempat informasi tentang hip

hop yang akan mempelajari tentang bagaimana dan apa tari hip hop. Hip

Hop Dance Center ini bersifat public space, yaituruang lingkup yang

mencakup seluruh masyarakat sehingga tempat ini nantinya akan dibuka

untuk umum.Dengan fasilitas ruang berupa dance studio, hip hop shop,

dan dance floor, yaitu tempat untuk mementaskan kreatifitas para

pengunjung dibidang tari hip hop.

Hip hop dance, jenis dance satu ini sedang di gandrungi remaja

dan anak muda di Indonesia saat ini, gerakan tariannya yang bebas dan

keren membuat pecinta hip hop semakin banyak, tidak hanya di kalangan

anak muda, orang dewasa dan ibu-ibu pun rasanya mulai ingin mencoba.

Hip hop dance telah berkembang dalam berbagai bidang, yaitu hiburan,

sebagai kebugaran dan dalam hal pendidikan. Karakter tari hip hop itu

sendiri yaitu semangat, bebas mengekspresikan apa yang ada dihati

ataupun ide-idenya ke dalam gerakan tarian dan menciptakan koreografi.

Gerakan akrobatik yang lentur namun kuat serta gerakan patah-patah yang

berkesan dinamis (Chang, 2006).

3. Perkembangan Hip hop Di Berbagai Negara

a. Korea – Perancis

GambarII.5 Bendera Negara Korea dan Perancis

(sumber : www.google.com)

Internasional, hip hop tari telah memiliki pengaruh yang sangat

kuat di Perancis dan Korea Selatan. Sebuah tempat tari di Paris yang

banyak menggunakan gaya dari popping dan breaking. Perancis juga

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

merupakan rumah Juste Debout, dimana internasional tari hip hop

diadakannya kompetisi. Korea Selatan merupakan tempat bagi kompetisi

breaking internasional R16 yang disponsori oleh pemerintah dan disiarkan

setiap tahun di televisi Korea. Negera yang secara konsisten memproduksi

b-boy crew yang profesional, pemerintah Korea Selatan telah ditetapkan

sebagai Gamblerz Resmi awak duta budaya Korea.

Untuk sebagian orang, tari Hip hopmungkin hanya suatu bentuk

hiburan atau hobi. Bagi orang lain itu telah menjadi gaya hidup suatu cara

untuk aktif dalam kebugaran fisik atau tari kompetitif dan cara untuk

mencari nafkah dengan menari profesional.

Rock Steady Crew (RSC) adalah breaking yang paling terkenal di

dunia dance breaking. Seiring dengan Afrika Bambaataa 's Mighty Zulu

Raja-raja mereka juga salah satu tertua terus aktif. Situs ini didirikan pada

tahun 1977 di Bronx . Untuk orang lain yang ingin masuk ke dalam kru

mereka harus berjuang melawan salah satu Rock Steady B-boy crew. Kru

berkembang setelah berada di bawah pimpinan Richard "Crazy Legs"

Colón. Crazy Legs membuka Manhattan bab dari kru dan kemudian

membuat teman-temannya dan b-boy b-Wayne "Frosty Freeze". Rock

Steady muncul dalam film Gaya liar dan Beat Street - '80-an film-film

tentang budaya Hip hop. Mereka juga tampil di Ritz, di Kennedy Center,

dan muncul pada Jerry Lewis Telethon. Situs ini sekarang berkembang di

seluruh dunia dengan anggota unit di Jepang, Inggris, dan Italia (World

Dance Tour, 2012).

b. Newyork – California

Funk Styles dan California renaissance. Seperti breaking

berkembang di Newyork, gaya-gaya tari lain sedang berkembang pada saat

yang sama di California. Tidak seperti breaking, maka gaya funkyang

berasal dari tahun 70-an, di California mereka tidak menari tarian hip hop

tetapi mereka menari untuk musik funk daripada musik hip hop dan

mereka tidak terkait dengan pilar budaya lainnya hip hop (DJ, grafiti, dan

MC).

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Gaya funk sebenarnya sedikit lebih tua daripada breaking

dilakukan oleh Charles "Robot" Washington dan The Robot Brothers

(crew) pada akhir 1960-an. 1520 Sedwick Avenue adalah sebuah kawasan

di New York yang diklaim sebagai tempat awal lahirnya komunitas hip

hop. “Disinilah kami berasal”, Clive Campbell, salah seorang yang

merelakan lantai satu di rumahnya dijadikan sebuah markas untuk

berkumpul. “Kebudayaan hip hop berawal dan lahir disini, yang nantinya

akan tersebar di seluruh dunia, di sinilah kami barasal karena memang

kami tidak memiliki tempat lain untuk bertemu, bukan di tempat lain”

(Chang, 2006)

c. Indonesia

Musik hip hop mulai diproduksi di Indonesia pada awal tahun

1990-an, dan artis Indonesia pertama yang merilis full-lenght hip hop

album adalahiwa.k, yang telah merilis lima album hingga saat ini (kuingin

kembali, topeng, kramotak, mesin imajinasi, Vinividivunky). sebelum

merilis album solo diapun sempat berkolaborasi dengan Meliyana

manuhutu dalam album beatify yang dirilis di jepang. Selain Iwa.k rapper

yang bisa dibilang eksis pada era itu adalah Boys got no brain dan NEO.

Rapper - rapper indonesia mencoba mengkombinasikan bahasa

slank, serta simbol-simbol anak muda, serta bahasa pergaulan pada saat itu

dan juga mengangkat bahasa regional atau daerah setempat (sunda, jawa,

betawi).

Satu kunci yang mendasari perbedaan antara indonesian hip hop

dengan american hip hop adalah dari segi bahasa, kebanyakan rapper

indonesia menggunakan kata-kata yang sopan dan tidak terlalu vulgar, dan

jarang sekali mengangkat tema-tema tentang kekerasan dan sex bebas. Jika

american rapper pada waktu itu lebih banyak mengangkat tema tentang

ketidakpuasaan rasial (african-american), rapper indonesia lebih banyak

mengangkat tentang ketidakpuasan pemerintahan pada masa itu (orde

baru).

Tema yang biasa diangkat untuklagu-lagu di Hiphop indonesia

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

ditujukan untuk kaum muda yang cenderung mengarah ke arah Boredom

(Blake “Bosan), dan tema-tema kesenjangan sosial seperti ( Sound da clan

“anak gedongan”, Black skin “cewek matre) dan tentang degradasi moral

dalam pemerintahan (NEO “KKN”). Pada perkembangannya hiphop mulai

menunjukkan taringnya di Indonesia di pertengahan tahun 90an.

Pada tahun 2006 stasiun televisi swasta Global TV menampilkan

acara lomba dance crew ‘Let’s Dance’ yang diikuti dari berbagai kota di

Indonesia. Acara ini menampilkan tim-tim dance dari usia anak-anak

hingga dewasa. Dalam setiap episode terdapat 4 peserta yang tampil sesuai

dengan lagu dan gerakan dari masing-masing tim. Kemudian juri akan

memilih 2 tim yang akan masuk final dank e-2 tim tersebut mengadu

battle dari choreography tim dance masing-masing. Dan pada akhir acara

akan diumumkan pemenangnya (Wordpress, 2011).

4. Jenis Jenis Tarian Hip hop

a. Breakdance

Gambar II.6 Breakdancing

(sumber : www.google.com)

Breakdance yang paling murni tarian gaya hip hop, breakdance

dimulai pada awal 1970-an tentang bagaimana James Brown menari-nari

di TV. Orang-orang menirukan, bergerak dalam ruang keluarga mereka, di

lorong-lorong, dan di pesta-pesta.Hal ini berkembang dan masuk ke dalam

lingkungan masyarakat dengan bantuan seorang pemuda bernama Clive

Campbell. Campbell, yang lebih dikenal sebagai DJ Kool Herc, adalah

seorang Jamaika DJ Amerika yang sering tampil di lingkungan sekitar

para remaja di Bronx (Chang, 2006).

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

b. Popping

Gambar II.7 Popping

(sumber : www.google.com)

Popping diciptakan oleh Sam Salomo di Fresno, California dan

dilakukan oleh krunya Boogaloos Electric. Hal ini didasarkan pada teknik

cepat otot-otot berkontraksi dan relaksasi menyebabkan pergerakan dalam

tubuh penari, disebut sebagai pop atau hit. Setiap pop atau hit harus

disinkronisasikan dengan irama dan ketukan musik. Popping juga

digunakan sebagai istilah umum untuk mengacu ke berbagai bentuk lain

terkait erat dengan gaya tarian ilusi seperti nyala, cair, animasi, dan

melambaikan tangan yang sering terintegrasi dengan komentar standar

untuk menciptakan kinerja yang lebih bervariasi. Perbedaan antara

masing-masing genre adalah bagaimana muncul yang disebabkan melebih-

lebihkan.Dalam gerakan cairan tubuh seperti air (Chang, 2006).

c. Krumping

Gambar II.8 Krumping

(sumber : www.google.com)

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Krumping adalah jenis tarian jalanan yang dipopulerkan di

Amerika Serikat yang dicirikan oleh free, ekspresif, berlebihan, dan sangat

energik bergerak yang melibatkan lengan, kepala, kaki, dada, dan kaki.

Krumping berasal dari Los Angeles pada tahun 1990-an. Ada

empat langkah utama: bergoyang, ayunan lengan, dada muncul, dan

stomps. Berbeda dengan tarian Hip hop Krumping jarang koreografer,

melainkan hampir seluruhnya freestyle (improvisasi) dan menari-nari

paling sering dalam pertempuran atau sesi bukan di panggung. Krumping

Gaya berbeda dari Hip hop lain gaya dansa seperti b-boy dan turfing.

Krumping sangat agresif dan menari tegak untuk bersemangat dan cepat

musik, di mana sebagai b-boy lebih akrobatik dan menari-nari di lantai

untuk istirahat ketukan.

The Oakland gaya tari turfing adalah perpaduan dari Popping dan

mimeing (pantomim) yang menggabungkan bercerita dan ilusi. Krumping

tidak menggunakan teknik mime.Hal ini juga kurang tepat dari turfing dan

lebih freestyle. Tematis, semua gaya dansa berbagi kesamaan asal usul

termasuk jalan mereka, mereka freestyle alam, dan penggunaan melawan.

Kesamaan ini membawa mereka bersama di bawah payung tarian Hip hop

(Taisha Pagget, 2004).

d. Locking

Gambar II.9 Locking

(sumber : www.google.com)

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Locking (awalnya Campbellocking) adalah gaya tari funk, yang

juga terkait dengan Hip hop. Nama ini didasarkan pada konsep gerakan

locking, yang pada dasarnya berarti pembekuan dari gerakan cepat dan

"Locking" dalam posisi tertentu, menahan posisi itu untuk sementara

waktu dan kemudian berlanjut di kecepatan yang sama seperti

sebelumnya. Hal ini bergantung pada lengan cepat dan gerakan tangan

yang dikombinasikan dengan pinggul lebih dan kaki yang lebih

rileks.Gerakan umumnya besar dan berlebihan, dan sangat berirama dan

erat disinkronisasikan dengan musik.

Locking lebih berorientasi pada penampilan, sering berinteraksi

dengan penonton dengan tersenyum atau memberikan mereka tos (yaitu

salam antara sesama dengan mengangkat tangan 5 jari), dan beberapa

gerakan yang cukup lucu secara alami. Seorang penari yang melakukan

locking disebut locker. Locker biasanya menggunakan gaya pakaian yang

khas, seperti pakaian berwarna-warni dengan garis-garis dan bretel

(Chang, 2006)

5. Fasilitas Besaran Ruang

Ruangan-ruangan yang akan dipakai pada perencanaan ini adalah :

a. Lobby /Reception area

Reception adalah ruang untuk menerima tamu sebelum

dipersilahkan duduk di ruang tunggu (Delbert J. Duncan dan Stanley D.

Hollander). Reception berada di ruangan yang paling depan, setelah pintu

masuk. Besaran meja untuk reception mempunyai standar yaitu :

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Gambar II.10 Pos Penerima Tamu

(Sumber : Human Dimention hal 189)

1. Fungsi lobby

Fungsi lobby dapat dibedakan atas fungsi umum dan khusus :

a. Fungsi umum

sebagai suatu tempat atau wadah seluruh karyawan pada

kantor dalam melaksanakan tugas mengurus serta

mengelola segala macam yang berhubungan dengan

management di perusahaan tersebut.

b. Fungsi khusus

sebagai suatu wadah dari pihak perusahaan untuk

penerimaan awal pengunjung. Tempat memperoleh

informasi dan melayani segala macam keperluan dari

pengunjung, tempat untuk bertemu janji.

2. Fasilitas lobby

Di dalam area lobby terdapat fasilitas sebagai berikut :

a. area tempat duduk, yang berfungsi sebagai ruang duduk

dan ruang tunggu.

b. area komunikasi.

c. area resepsionis

Lokasi dari resepsionis harus dapat segera dilihat oleh

tamu yang masuk dan staf resepsionis harus dapat melihat

dan mengontrol arah masuk pengunjung.

b. Dance Studio

Gambar II.11 Dance Studio

(Sumber :www.google.com)

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Dance studio (studio tari) adalah ruang di mana penari belajar

atau berlatih. Istilah ini biasanya digunakan untuk menggambarkan

ruang dibangun atau dilengkapi untuk tujuan tersebut. Studio tari

biasanya terdiri dari penutup lantai halus jika digunakan untuk menari

tap, dengan lantai kayu keras. Berarti dalam pembangunan lantai ini

berpengaruh pada tingkat fleksibilitas untuk kenyamanan dari latihan

tari yang intensif, seperti gaya melompat. Hal ini dianggap penting

karena berpengaruh terhadap keselamatan dan kesehatan.

Fitur-fitur umum lain dari sebuah studio tari termasuk barre

(tiang pegangan untuk tari ballet), yang tetap ke dinding pada

ketinggian sekitar pinggang dan digunakan sebagai sarana pendukung.

Seperti musik adalah bagian integral dari tari, hampir semua studio tari

memiliki sistem suara untuk memutar CD yang masih umum digunakan

untuk mengiringi tari Hip hop, terutama di studio profesional. Dalam

tujuan-dibangun studio tari, adalah satu dinding yang akan di bangun,

lantai ke langit-langit cermin, yang digunakan oleh penari untuk

melihat keselarasan dan posisi tubuh mereka (Wordpress, 2012).

c. Shop

Shop adalah suatu tempat jual beli suatu barang dimana menjual

barang-barang kusus untuk mendukung suatu bangunan dengan luas

area yang tidak terlalu besar (Delbert J. Duncan dan Stanley D.

Hollander, 1977). Oleh karena itu dengan keterbatasan lahan biasanya

retail shop memilki desain interior yang ergonomis supaya para

pengunjung lebih nyaman dan dapat melakukan aktifitas belanja dengan

mudah.

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Gambar II.12 Besaran ruang sesuai ergonomi retail shop

(Sumber : Human dimention hal 205)

1. Sistem Pelayanan

a. Self Service

Adalah sistem pelayanan dimana pengunjung bebas

memilih dan mengambil produk yang mereka inginkan,

kemudian membawanya ke kasir untuk pembayaran.

b. Self Selection (Swa Seleksi)

Adalah jenis sitem pelayanan dimana pengunjung juga

dapat memilih dan mengambil produk yang mereka

inginkan, kemudian dengan dibantu oleh pramuniaga,

produk dibawa ke bagian kasir untuk pemabayaran.

c. Personal

Adalah jenis sitem pelayanan tertutup dimana segala

bentuk pembelian dilayani oleh pramuniaga, baik dalam

pemilihan maupun pengambilan produk. Dalam sistem ini,

dari proses pemilihan, pengambilan sampai dengan

pembayaran semua dilayani pramuniaga sepenuhnya.

2. Sistem Display

a. Serambi Pamer

Untuk menarik perhatian, pada Area Penjualan biasanya

dilengkapi dengan serambi pamer. Pemilihan barang yang

dipajang dengan mempertimbangkan musim atau gaya.

Suatu serambi pamer dapat memberikan kesan yang

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

efektif, kesan tersebut tentu saja berhubungan dengan

berbagai ide dan harga.

b. Display Interior

Delbert J. Duncan dan Stanley D. Hollander

mengelompokkan display interior menjadi :

1. Merchandise Display, meliputi :

i) Open Display

Merupakan bentuk display yang memberikan

kemungkinan pada pembeli untuk mengamati

barang dagangan tanpa bantuan pelayan took.

ii) Closed Display

Berisi barang dagangan yang diperlihatkan dalam

almari dinding (wall case).Keuntungan utamnya

adalah terjaganya barang dagangan dari pencurian

dan menjaga kondidi siap jual.

iii) Architectural Display

Display ini memerlukan ketepatan penyusunan

guna menunjukkan bermacam-macam barang

dagangan sesuai dengan bangunan, seperti model

bangunan perumahan, dapur, kamar mandi secara

menyeluruh. Keuntungan utamanya adalah dapat

memberikan gambaran yang utuh dan nyata lewat

peragaan dalam display ini.

2. Vendor Display

Terkenal sebagai bentuk display untuk pengiklanan

tempat penjualan.Terdiri dari tulisan, spanduk dan rak

pajang.

3. Store Sign and Decorations

Istilah Store Sign meliputi tanda pembayaran, kartu

hadiah/harga, hiasan tergantung, poster, bendera,

spanduk dan alat serupa.

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

3.Perlengkapan Display

Dalam area penjualan sebagian besar pendisplayannya

berupa etalase dan showroom.

Macam-macam Etalase :

a. Etalase Sistem Terbuka.

Etalase tanpa pembatas antara ruang display dengan ruang

pemasaran sehingga dari luar akan terlihat keseluruhan

interior ruang dalamnya. Penataan display tidak ada

penghalang kasat mata dan arah pandangan kurang

terfokus.

b. Etalase Sistem tertutup

Etalase mempunyai pembatas antara ruang display dengan

ruang pemasaran.Interior area penjualan tidak terlihat, dan

mempunyai pandangan visual lebih terfokus.

c. Etalase Khusus

1. Etalase Sudut

Etalase yang dimiliki bangunan yang terletak di

persimpangan jalan dan posisinya tepat di sudut.

2. Etalase Atas

Etalase yang terletak diatas lantai dasar dari bangunan

bertingkat.Etalase ini berfungsi sebagai papan

reklame.

3. Benam

Merupakan Etalase yang memiliki lantai lebih rendah

daripada lantai disekitarnya.

4. Etalase bertingkat

Etalase penggabungan antara etalase atas dan etalase

benam dan lebih lagi dengan sistem etalase

terbuka.Sudut pandang kurang sesuai dengan sudut

pandang pengamat.

5. Etalase Arcade

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Etalase menjorok ke dalam ruang akibat bangunan

yang memanjang ke belakang dengan bagian muka

yang sempit, sehingga ada ruang yang kurang efisien.

d. Café

Kata “café” secara etimologi berasal dari kata “khave” dalam

bahasa Turki, yang sama halnya “coffe” dalam bahasa Inggris atau

“kopi” dalam bahasa Indonesia. Café dalam Kamus Besar Indonesia

diartikan sebagai tempat minum kopi yang pengunjungnya dihibur

dengan sajian musik dan juga diartikan sebagai tempat makan dan

minum.

Sedangkan menurut Marsum. W. A dalam bukunya Restoran

dan Pemahamannya, Café yaitu suatu restoran kecil yang

mengutamakan penjualan cakes (kue-kue), sandwich (roti isi), kopi,

dan teh. Pilihan makan yang terbatas dan tidak menjual minuman

beralkohol.

Café adalah usaha di bidang makanan yang dikelola secara

komersial yang menawarkan makanan/makanan kecil serta minuman

kepada para tamu dengan pelayanan dalam suasana yang tidak formal,

tanpa diikuti aturan service yang berlaku (Sugiarto, 1996: 93).

Dimensi Ruang Gerak

Gambar II.13 Standar konter makan

(Sumber : Julius Panero & Martin Zelnik, 1979, hal. 222)

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Gambar II.14 Standar jarak bersih antar kursi (stool) Tempat makan

(Sumber : Julius Panero & Martin Zelnik, 1979, hal. 223)

Gambar II.15 Jarak bersih untuk pelayanan pramusaji dan sirkulasi pada

tempat makan

(Sumber : Julius Panero & Martin Zelnik, 1979, hal. 228)

a. Sistem Pelayanan

1. Table Service

Konsumen langsung memesan makanan pada waiters,

setelah waiters menghidangkan dan konsumen tersebut

menikmati hidangan tersebut, konsumen langsung

membayar sendiri pada cashier atau melalui waiters.

2. Counter Service

Pelaksana counter service pada counter bar, dimana

konsumen menikmati hidangan langsung dihadapan

counter.

3. Tray Service

Penyajian makanan dan minuman dengan menggunakan

nampan/baki, dimana konsumen memesan langsung

kepada pelayan di counter, dan pelayan menyajikan

langsung pesanannya.

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

b. Jenis Menu menurut waktu penyajian :

1. Ala Carter Menu

Daftar hidangan terdiridari berbagai pilihan makanan

dengan harga masing-masing.Makanan yang dipilih

disajikan ke meja sesuai dengan urutan penyajian.

2. Table D’hote menu/Set Menu

Daftar hidangan yang terdiri dari satu paket makanan

dengan harga keseluruhan, disajikan satu demi satu.

3. Blue Plate Menu

Daftar hidangan terdiri dari satu paket makanan dengan

pilihansoft drink. Harga keseluruhan, semua disajikan di

atas meja tamu.

4. Buffet Menu

Daftar beberapa paket untuk dipilih. Makanan disajikan di

atas meja panjang yang didesain semenarik mungkin,

pengunjung tinggal memilih sendiri hidangan yang akan

dinikmati sesuai dengan selera masing-masing

(Soekrosno, 2001).

6. Tinjauan Tentang Modern

Gaya modern memiliki ornamen yang minim dan fungsional.Pada

Gaya modern fungsi lebih diutamakan dalam menentukan bentuk, ukuran

dan bahan. Di Indonesia rumah-rumah dengan gaya arsitektur modern

mulai banyak diterapkan pada awal tahun 70-an.

Gaya interior modern muncul sebagai gaya internasional yang

cukup memiliki kemiripan di semua tempat, semua negara. Setidaknya,

gaya modern tetap mengusung fungsi ruang sebagai titik awal desain. Di

Indonesia, gaya modern dipandang sebagai gaya dimana fungsi ruang juga

merupakan titik awal desain.

Gaya modern adalah gaya yang simple, bersih, fungsional, stylish,

trendy, up-to-date yang berkaitan dengan gaya hidup modern yang sedang

berkembang pesat. Gaya hidup modern ditopang oleh kemajuan teknologi,

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

dimana banyak hal yang sebelumnya tidak bisa dibuat dan didapatkan

menjadi tersedia bagi banyak orang.Desain furniture bergaya modern

memiliki cirri khas kejernihan menggunakan detail pada furniture yang

sangat minima slemakin sedikit semakin baik.Warna-warna yang

digunakan desain modern adalah warna-warna cerah, seperti merah, hijau

dan kuning serta warna-warna metal seperti warna stainlees dan

alumunium (Paul Greenhalgh, 1990).

Dalam arsitektur, gaya modern berimbas kepada keinginan untuk

memiliki bangunan yang simple, bersih dan fungsional, sebagai simbol

dari semangat modern. Namun, gaya hidup semacam ini hanya dimiliki

oleh sebagian masyarakat saja, terutama yang berada di kota besar, dimana

kehidupan menuntut gaya hidup yang lebih cepat, fungsional dan efisien.

Untuk menyebut gaya modern yang berornamen tersebut sebagai

gaya modern murni bukanlah hal yang tepat, lagipula proses berkembang

gaya ini tidak terjadi di Indonesia. Untuk menyebutnya sebagai gaya

postmodern, apalagi, di Indonesia bahkan istilah ini cenderung dihindari

untuk menghindari ketidak-fahaman masyarakat. Sehingga gaya arsitektur

modern di Indonesia akan muncul sebagai gaya khas "Modern Indonesia"

dengan karakter sebagai berikut:

a. Memiliki perhatian yang besar terhadap fungsi ruang, yang

didapatkan dari pola aktivitas penghuni.

b. Memiliki perhatian yang besar terhadap material bangunan

yang digunakan untuk mendapatkan hasil akhir (estetika) yang

diinginkan.

c. Memiliki analogi mesin dalam penataan dan pengembangan

ruang-ruang.

Beberapa cirri arsitektur modern sebagaiberikut:

Asimetris

Orientasi pola horizontal

Atapdatar

Tidak ada cornice /profil atap

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Bentuk kotak

Halus

Penampilan efisien

Sudut lengkung

Jendela kaca

Aluminium dan stainlessteel trim pada pintu dan jendela

Panel mengkilap

Baluster metal

Deretan jendela atau garis-garis

Sedikit atau tidak ada hiasan

Denah terbuka

7. Tinjauan tentang Industrial

Transformasi dalam sejarah Desain Interior yang mengenalkannya

kepada orang umum adalah Revolusi Industri. Perubahan besar-besaran yg

membuat masyarakat menggunakan barang-barang yang murah untuk

dekorasi rumah serta menciptakan sebuah revolusi ekonomi di Amerika

Serikat.

Desain Industri mulai muncul pada awal abad 21.Pada dasarnya,

sejarah desain interior telah dibentuk melalui puluhan tahun dan berabad-

abad oleh artistik, revolusi ekonomi, dan teknologi sepanjang sejarah.

Dalam desain interior, beberapa merasa bahwa industrial design juga

sangat minimalis dan karena itu harus dianggap sebagai subkategori dari

desain minimalis.

Desain Industri adalah tentang permukaan kasar, tampilan yang

belum selesai (unfinished) dan segala sesuatu yang berhubungan dengan

industri, kain dan semacamnya.Untuk menciptakan desain interior industri

sangat mudah yaitu, misalnya membuat dinding rumah dengan tampilan

unfinished, sehingga berkesan tua (Victor Papanek, 1971).

Bukan hanya dinding yang tidak difinishing yang bisa membuat

tampilan industrial style.Tetapi aksesori dan furniture harus satu tema

dengan dekorasi ruangan.Untuk tampilan yang lebih modern, gunakan

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

furniture dari besi dan beberapa furniture modern untuk tampilan yang

lebih nyaman.

1. Aspek Pembentuk Ruang

Dinding

Kombinasi dari dinding bata atau bahkan dengan beberapa

furniture dari material besi / baja sangat cocok untuk

menampilkan kesan industrial design. Tapi, menampilkan

unsur kayu pun juga tidak dilarang. Kayu tidak hanya

menambah kesan industrial tetapi juga memberikan kesan

‘hangat’ dan melembutkan kesan kasar+kokoh dari bata dan

besi, bias juga mengaplikasikan beberapa warna atau poster

vintage di dinding.

Lantai

Untuk lantai,dapat menggunakan material kayu atau batu

untuk kesan industrial.Lantai juga dapat dibuat dari beton

(concrete floor) ataupun dari bilah-bilah kayu reklamasi.

ceiling

Dapat menggunakan kayu reklamasi atau mengekspos pipa-

pipa saluran air di ceiling bangunan.

2. Material

biasanya terbuat dari berbagai logam seperti baja,

aluminium, kuningan, perak atau krom dan sesekali emas,

kaca bening, cermin kayu direklamasi.

Aksesoris yang cocok dengan industrial design cenderung

alami: tanaman, terrariums, karya seni vintage dan patung

logam. Selain itu juga bisa menggunakan keranjang

anyaman, barang-barang tua, guci kaleng antik dan

keranjang kawat tua.

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

B. PENDEKATAN DESAIN

1. Hubungan Antar Ruang

a.Ruang di dalam ruang

Sebuah bangunan yang luas dapat melingkupi dan memuat sebuah

ruangan lain yang lebih kecil di dalamnya. Kontitunitas visual dan ruang

di antara kedua ruang tersebut dengan mudah mampu dipenuhi tetapi

hubungan dengan ruang luar dari ruang yang dimuat tergantung kepada

ruang penutupnya yang lebih besar. Misalnya ruang kelas dalam gedung

sekolah.

b. Ruang-ruang yang saling berkaitan

Suatu hubungan ruang yang saling berkaitan terdiri dari 2 buah

ruang yang kawasannya membentuk volume berkaitan seperti, masaing-

masing ruang mempertahankan identitasnya dan batasan sebagai ruang.

Tetapi, hasil konfigurasi kedua ruang yang saling berkaitan akan

tergantung pada beberapa penafsiran.

c. Ruang-ruang yang bersebelahan

Bersebelahan adalah jenis hubungan ruang yang paling umum. Hal

tersebut memungkinkan definisi dan respon masing-masing ruang menjadi

jelas terhadap fungsi dan persyaratan simbolis menurut cara masing-

masing simbolisnya.

d. Ruang-ruang yang dihubungkan oleh ruang bersama

Dua buah ruang yang terbagi oleh jarak dapat dihubungkan atau

dikaitkan satu sama lain oleh ruang ketiga yaitu ruang pertama. Hubungan

akan kedua ruang tersebut menempati satu ruang bersama-sama (Ching,

2000).

2. Organisasi Ruang

Penyusunan ruang-ruang dapat menjelaskan tingkat kepentingan

relatif dan fungsi serta peran simbolis ruang-ruang tersebut di dalam suatu

organisasi bangunan. Keputusan mengenai jenis organisasi yang harus

digunakan dalam situasi khusus akan tergantung pada: kebutuhan atas

program bangunan, seperti pendekatan fungsional persyaratan ukuran,

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

klasifikasi hirarki ruang-ruang dan syarat-syarat pencapaian, pencahayaan

atau pemandangan. Kondisi-kondisi eksterior dari tapak yang mungkin

akan membatasi bentuk atau pertumbuhan organisasi atau yang mungkin

merangsang organisasi tersebut untuk mendapatkan gambaran-gambaran

tertentu tentang tapaknya dan terpisah dari bentuk-bentuk lainnya (Ching,

2000, 188).

Berbagai macam pengorganisasian ruang menurut Francis.D.K.

Ching antara lain sebagai berikut :

a. Terpusat

Gambar II.16 Organisasi ruang terpusat

(Sumber : Ching, 2000, hal 189)

Suatu ruang dominant, dimana pengelompokan sejumlah ruang

sekunder dihadapkan.

b. Linier

Gambar II.17 Organisasi ruang Linier

(Sumber : Ching, 2000, hal 189)

Suatu urutan linier dari ruang-ruang yang berulang.Organisasi

linier pada dasarnya terdiri dari sederetan ruang. Ruang-ruang ini dapat

berhubungan secara langsung satu dengan yang lain atau dihubungkan

melalui ruang linier yang berbeda dan terpisah.

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

c. Radial

Gambar II.18 Organisasi ruang Radial

(Sumber : Ching, 2000, hal 190)

Sebuah ruang pusat yang menjadi acuan organisai ruang yang

linier berkembang menurut bentuk jari-jari.Organisasi ruang

radialmemadukan unsur-unsur baik organisasi terpusat maupun linier.

d. Cluster

Gambar II.19 Organisasi ruang Cluster

(Sumber : Ching, 2000, hal 190)

Ruang-ruang dikelompokan berdasarkan adanya hubungan atau

bersama-sama memanfaatkan ciri atau hubungan visual.Untuk memperkuat

dan menyatukan bagian-bagian Organisaai dalam bentuk kelompok atau

cluster mempertimbangkan pendekatan fisik untuk menghubungkan suatu

ruang terhadap ruang lainnya.

e. Grid

Gambar II.20 Organisasi ruang Grid

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

(Sumber : Ching, 2000, hal 190)

Ruang-ruang diorganisir dalam kawasan grid struktural atau grid

tiga dimensi lain.Organisasi grid terdiri dari bentuk-bentuk dan ruang-

ruang dimana posisinya dalam ruangan dan hubungan antar ruang diatur oleh

pola atau bidang grid tiga dimensi.

3. Pola sirkulasi

Sirkulasi menurut Francis.D.K. Ching dalam bukunya “Bentuk

Ruang dan Susunannya”, adalah :

a. Linear

Gambar II.21 Sirkulasi Linier

(Sumber : Ching, 2000, hal 221)

Semua jalan adalah linier, jalan-jalan yang lurus dapat menjadi

unsur pengorganisir yang utama untuk satu deretan ruang. Sebagai

tambahan, jalan dapat melengkung atau terdiri atas segmen-segmen,

memotong jalan lain, bercabang-cabang, membentuk kisaran.

b. Radial

Gambar II.22Sirkulasi Radial

(Sumber : Ching, 2000, hal 221)

Bentuk Radial memiliki jalan yang berkembang dari atau berhenti

sebuah pusat, titik bersama.

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

c. Spiral

Gambar II.23 Sirkulasi Spiral

(Sumber : Ching, 2000, hal 221)

Sebuah bentuk Spiral adalah sesuatu jalan yang menerus yang

berasal dari titik pusat, berputar mengelilinginya dengan jarak yang

berubah.

d. Grid

Gambar II.24 Sirkulasi Linier

(Sumber : Ching, 2000, hal 221)

Bentuk Grid terdiri dari dua set jalan-jalan sejajar yang saling

berpotongan pada jarak yang sama dan menciptakan bujur sangkar atau

kawasan-kawasan ruang segi empat.

e. Network

Gambar II.25 Sirkulasi Network

(Sumber : Ching, 2000, hal 221)

Satu bentuk jaringan terdiri dari beberapa jalan yang

menggabungkan titik-titik tertentu didalam ruang.

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

f. Komposit

Untuk menghindarkan orientasi yang membingungkan, suatu

susunan herarkis diantara jalur-jalur jalan bisa dicapai dengan membedakan

skala, bentuk dan panjangnya.

4. Furniture

Furniture adalah benda dalam bangunan atau ruang yang

berfungsi membantu manusia beraktifitas.Juga berperan menghadirkan

nilai estetis dalam hunian.Bentuk, warna, detail rancangan furniture kini

menjadi faktor penting yang membuat hunian lebih enak dilihat (Imelda

Akmal, seri rumah Ide edisi 03 hal 4). Furniture akan memenuhi fungsinya

apabila memenuhi faktor-faktor :

a. Ergonomi dan Antropometrik

Human engineering atau sering pula disebut sebagai

ergonomi didefinisikan sebagai perancang man-machine interface

sehingga pekerja dan mesin atau produk lainnya bisa berfungsi

lebih efektif dan efisien sebagai sistem manusia-mesin yang

terpadu. Disiplin ini akan mencoba membawa ke arah proses

perancangan mesin yang tidak saja memiliki kemampuan produksi

yang lebih canggih lagi, melainkan juga memperhatikan aspek-

aspek yang berkaitan dengan kemampuan dan keterbatasan

manusia yang mengoperasikan mesin tersebut.

Maksud dan tujuan dari ergonomi adalah mendapatkan

suatu pengetahuan yang utuh tentang permasalahan-permasalahan

interaksi manusia dengan produk-produknya, sehingga

dimungkinkan adanya suatu rancangan sistem manusia-mesin yang

optimal. Dengan demikian disiplin ergonomi melihat permasalahan

interaksi tersebut sebagai suatu sistem dengan pemecahan-

pemecahan masalahnya melalui proses pendekatan sistem pula.

Antropometrik adalah ilmu yang secara khusus

mempelajari tentang pengukuran tubuh manusia guna merumuskan

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

perbedaan-perbedaan ukuran pada tiap individu ataupun kelompok

dan lain sebagainya.Pelopor bidang ini adalah seorang ahli

matematika berkebangsaan Belgia bernama Quetlet, yang pada

tahun 1870 memperkenalkan karyanya yang berjudul

Anthropometrie. Beliau tidak hanya disebut sebagai penemu atau

pencetus ilmu tersebut, namun juga merupakan orang yang

pertama kali memperkenalkan istilah ‘ antropometri’.Sebenarnya,

permulaan pemanfaatan atropometri secara fisik dapat ditelusuri

hingga pada akhir abad ke-18 serta digunakannya antropometri

untuk perbandingan antar ras yang pertama kali dikembangkan

oleh Linne, Buffon, dan White.

b. Estetika

Estetika adalah ilmu pengetahuan pengamatan (EB

Feldman, 1967) dari kata Aisthetikos atau Aisthanomai yang berarti

mengamati, dengan indra dan juga kataAesthesisi yang berarti

pengamatan perception. Estetika melihat sesuatu mencakup

tentang keindahan, kemampuan, perasaan, dan cita rasa.

Aspek dasar yang dilihat memiliki keindahan adalah :

• Harmoni atau keselarasan

Suatu bentuk bisa dinilai harmonis bila telah menampilkan

kesatuan ide.Dengan demikian setiap unsur mendapatkan

tingkat dan nilai dalam rangka komposisi

keseluruhan.Semakin bebeda dan kontras unsur-unsur

dalam suatu bentuk keseluruhan.

• Proporsi

Proporsi dan skala mengacu pada hbungan antara bagian

dari suatu desain dan hubungan antara bagian dengan

keseluruhan.Hubungan benda-benda dari berbagai ukuran

dengan ruangan menentukan skala.Ukuran dan bentuk

ruangan menentukan jumlah dan ukuran perabotan di

dalamnya.

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

• Keseimbangan atau balance

Menyangkut keteraturan dan menimbulkan

ketenangan.Bobot visual perabotan dan benda-benda di

dalam ruang ditentukan oleh ukuran, bentuk, warna, dan

tekstur yang harus dipertimbngkan dalam menentukan

keseimbangan.

• Irama

Suatu keteraturan dengan sendirinya sudah merupakan

sesuatu yang monoton dan statis.Dengan memasukkan

unsur irama ke dalamnya, barulah suatu rencana kelihatan

hidup.Irama dapat dicapai dengan garis yang tidak terputus,

gradasi, radiasi, pergantian (irama yang dicapai dengan

pergantian yang berulang-lang).

c. Material bahan

Material bahan yang digunakan dapat berasal dari semua

unsur alam maupun buatan pabrik.Penggabungan antara material

satu dengan lainnya tetap harus berdasar pada unsur-unsur estetika

meliputi harmoni, proporsi, keseimbangan serta irama dari masing-

masing bahan.

d. Struktur

Pengerjaan furniture menggunakan sistem struktur yang

sesuai dengan karakter tiap-tiap material.Janganlah memaksakan

struktur material bahan yang memang seharusnya tidak

menggunakan teknik tersebut. Karena akan mengurangi nilai

estetika dari furniture tersebut, selain itu konstruksinya pun bisa

menjadi tidak sempurna, dalam jangka waktu tertentu pasti tidak

akan bisa berfungsi maksimal lagi.

Desain furniture dibagi atas dua kategori :

1) Furniture yang berbentuk case (kotak) termasuk chest, meja

tulis, lemari buku dan kursi yang tidak mempunyai pelapis,

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

tipe furniture semacam ini di Indonesia masih dibuat dari kayu

walaupun bahan-bahan lain bertambah populer.

2) Furniture yang dilapisi, misalnya sofa, kursi-kursi yang

seluruhnya atau sebagian diberi pelapis termasuk

perlengkapan-perlengkapan tidur (Desain Interior, 1999 :

172).

5. Warna

Warna suatu unsur penting yang telah memberikan perannya dalam

kehidupan ini.Menurut Helen Graham (seorang dosen psikologi di Keele

University) dalam bukunya “Penyembuhan dengan Warna”, warna adalah

kebutuhan kita yang mendasar.Nenek moyang kita menyadari hal ini, dan

banyak tradisi penyembuhan kuno dari berbagai kebudayaan

mencerminkan adanya kesadaran ini.Penggunaan warna dalam

penyembuhan bukanlah hal yang baru.Sekarang bidang ini disebut terapi

warna, yang merupakan penemuan kembali dari beberapa prinsip dan

praktek yang sudah diketahui sejak zaman dahulu kala. (Helen Graham,

Penyembuhan Dengan Warna, 1998, hal 4).

Berikut ini beberapa efek psikologis yang dapat ditimbulkan oleh

warna yang dikemukakan oleh Helen Graham, Yaitu:

a. Merah

Memberi energi pada kaki, tungkai, pinggul, sendi pinggul,

dasar tulang punggung, prostate, testes, saluran kemih dan

kelamin.

Warna ini merangsang aktivitas fisik dan vitalitas,

perasaan-perasaan aman, stabil, percaya diri, dan

kehangatan.

Warna ini dapat digunakan pada benda-benda atau hal-hal

didalam ruang atau gedung dimana dibutuhkan aktivitas

fisik yang tinggi dan diruang bermain anak-anak.

Warna ini sebaiknya tidak digunakan pada anak-anak, dan

orang dewasa yang hiperaktif, yang menggunakan

kekerasan dan agresif, atau pada situasi kerja yang

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

menggunakan mesin-mesin yang bisa berbahaya dan

membutuhkan konsentrasi, ruang untuk membaca, atau

kamar tidur.

b. Oranye

Warna ini memberi energi pada hati, limpa, pancreas,

ginjal, dan kandung kemih. Warna ini merangsang

metabolisme, pencernaan, penghilangan racun, daya tahan

terhadp penyakit, energi-energi fisik dan emosi, seksualitas,

penampilan atlet dan selera fisik, mengatur keseimbangan

gula dan cairan didalam tubuh.

Warna ini dapat digunakan pada ruang bermain, ruang

latihan, sanggar tari, dan ruang olah raga, atau tempat

terjadi perkumpulan social.

Jangan menggunakan warna ini pada ruang-ruang istirahat.

c. Kuning

Kuning memberi energi pada kelenjar adrenalin, system

saraf simpatik sehingga memberikan energi pada otot,

denyut jantung, pencernaan, dan peredaran darah.

Warna ini merangsang saluran pencernaan, aktivitas

mental, kejelasan mental, alasan lisan, dan kekuatan

kemauan.

Gunakan warna kuninga di ruang baca dan belajar, ruang

pertemuan social dan tempat dimana diperlukan

pembicaraan yang hidup, dan untuk dekorasiruang atau

gedung yang digunakan ole hank-anak yang mengalami

kesulitan belajar.

Jangan gunakan warna ini pada ank dan orang dewasa yang

hiperaktif, agresif, atau memiliki kelainan perilaku, dan

ruang istirahat.

d. Hijau

Memberi energi pada kelenjar timus, warna ini merangsang

jantung, paru-paru, bronchus, lengan, tangan, kulit,

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

peredaran darah sirkuler, dan system daya tahan tubuh.

Hijau menunjukkan perasaan yang positif, kasih saying,

dan kepekaan.

Gunakan warna ini pada setiap ruangan, bangunan, ruang

kerja, atau sanggar dimana dibutuhkan ketenangan dan

kedamaian, diperlukan kepekaan atau aktivitasnya

melibatkan sentuhan fisik, serta ruang-ruang istirahat.

Jangan digunakan pada ruang laboratorium atua ruang

dimana diperlukan pemikiran yang analistis, atau bagi

penderita penyakit auto-imunitas.

e. Biru langit

Memberi energi pada kelenjar tiroid sehingga memberi

energi pada metabolisme, pengendalian suhu tubuh. Warna

ini merangsang suara, ungkapan diri, komunikasi, tanggung

jawab pribadi, dan pendengaran.

Gunakan warna ini untuk kamar tidur, ruang istirahat,

klinik, setiap ruangan atau bangunan yang digunakanuntuk

prosedur klinik, penyimpan produk susu, penyimpanan

dingin, dan bagi mereka yang sedang menderita gangguan

insomnia dan mengalami syok.

Jangan gunakan warna ini pada anak atau orang dewasa

yang mengalami kedinginan atau menggigil, dan bagi

penderita kekurangan fungsi tiroid atau metabolisme yang

lambat.

f. Biru gelap atau indigo

Memberi energi pada kelenjar pineal. Warna ini

merangsang otak bagian bawah, system saraf pusat dan

system endokrin terutama hormone serotonin dan

melatonin, Karena itu biru gelap merangsang aktivitas

hormonal diseluruh tubuh, proses-proses yang tidak

disadari, imajinasi, pemahaman, naluri dan kemampuan

psikis atau paranormal.

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Gunakan warna ini untuk ruang-ruang kontemplasi

(renungan) dan meditasi.

Jangan gunakan warna ini untuk ruang bermain atau pusat-

pusat aktivitas fisik.

g. Ungu atau violet

Memberikan energi pada kelenjar pituitary. Warna ini

merangsang otak bagian atas dan system saraf, kreativitas,

ilham, estetika (keindahan), kemampuan artistic, dan cita-

cita luhur.

Gunakan warna ini pada orang-orang yang ingin

mengilhami aktivitas artistic, estetik, imajinatif, dan

spiritualitas, memfasilitasi pemusatan perhatian yang jelas,

kesadaran dan meditasi, ruang-ruang teater, ruang kelas

anak-anak.

Jangan gunakan warna ini diruangan yang digunakan untuk

hiburan atau dimana kita menginginkan adanya percakapan,

atau diruangan dan bangunan yang ditinggali oleh orang

yang memiliki gangguan mental, terutama mereka yang

menderita delusi (pikiran atau pandangan yang tidak

berdasar atau tidak rasional) atau depersonalisasi

(kehilangan rasa memiliki identitas pribadi) atau

kecenderungan untuk mengundurkan diri.

6. Elemen Pembentuk Ruang

a. Lantai

Lantai merupakan bagian bangunan yang berhubungan langsung

dengan beban, baik beban mati, bergerak dan gesek.Karakter lantai harus

mempunyai daya tahan yang kuat dalam mendukung beban-beban yang

datang dari segala perabotan, aktivitas manusia dalam ruang dan lain-

lain.Selain itu, lantai harus bersifat kaku dan tidak bergetar.

Lantai mempunyai tugas untuk mendukung beban yang datang dari

benda-benda, seperti perabot rumah tangga, manusia dengan segala

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

aktivitasnya dan kerangka itu harus mampu dan kuat memikul beban mati

atau hidup, lalu lintas manusia dan lain-lain yang menumpangi (Y.B.

Mangun Wijaya, 1988, hal.329).

Persyaratan lantai:

1) Lantai harus kuat dan dapat menahan beban diatasnya.

2) Mudah dibersihkan

3) Kedap suara

4) Tahan terhadap kelembaban

5) Memberikan rasa hangat pada kaki dan sebagainya

Berikut ini beberapa alternative pengaplikasian pola lantai untuk

dance studio. Lantai yang dibahas dalam hal ini adalah lantai pada

bangunan tidak bertingkat. Yang dimaksud dengan lantai adalah:

konstruksi bangunan gedung yang berada diatas tanah atau yang berfungsi

membatasi interior bangunan dengan permukaan tanah. Plat lantai dapat

pula berarti pembatas ruangan secara horizontal (pada bangunan

bertingkat). Selain itu, plat lantai harus pula dapat menahan beban yang

bekerja diatasnya, seperti beban penghuni dan perabot. Selain itu, lantai

berfungsi pula untuk menjadi buffer suhu panas, dingin dan resapan air

dari tanah dibawahnya.

Dari Bahan Beton dan Plesteran

Merupakan finishing lantai dengan cor beton dan dilapisi dengan

plesteran semen kurang lebih setebal 2 mm. Lebih baik menggunakan

semen portland. Lapisan yang lain selain cor beton dan semen terkadang

ditambah kapur-tras dan tanah stabilisasi (atau puing bongkaran). Untuk

menjadikan kedap air, biasanya dilapisi dengan lapisan aspal cair. Mutu

beton yang biasa digunakanadalah mutu beton K175 – K225.

Susunan Konstruksi Lantai Beton (Cor)

Adapun susunan konstruksi lantai adalah sebagai berikut:

1. Penutup lantai

Dapat berupa papan, parkit, tegel, karpet/permadani atau

lainnya. Sebaiknya memiliki sifat lentur untuk memfasilitasi sendi

manusia sebagai penggunanya.

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

2. Alas lantai

Alas yang pada konstruksi kayu bentuknya adalah rangka

pendukung berfungsi mengimbangi ketidakrataan konstruksi plat

lantai.

3. Lapisan kedap air

Berupa aspal, karet atau lainnya berfungsi melindungi dari

rembesan air dan kelembaban, selain juga dapat sebagai buffer

suara/kebisingan.

4. Pelat lantai

Bagian yang menyangga beban lantai dan isinya dan

menyalurkannya ke konstruksi selanjutnya (balok, kolom, sloof).

Menahan gaya horizontal (angin, gempa, dsb).

Dari Bahan kayu

Ada beberapa macam lantai dari bahan kayu,

1. Lantai Parket

Merupakan lapisan lantai dari kayu tipis dengan ketebalan

berkisar 3,7 – 10 mm dengan panjang satuannya antara 10 – 15 cm.

Dilem pada lantai beton kedap air yang benar-benar halus dan rata,

dengan perekat khusus dengan pola pemasangan yang beragam

seperti sejajar, mozaik, tulang ikan, atau blok.

2. Lantai Kerakal

Sama seperti lantai parket, hanya lebih tebal. Ketebalannya

mencapai 6 – 14 cm dengan ukuran 8/8 – 8/20 cm.

3. Lantai Papan

Lapisan lantai yang dipasang dari lapisan-lapisan papan

yang disusun diatas sloof atau balok.dapat pula berfungsi sebagai

plat lantai.

Dari Bahan Ubin, Batu Alam dan Batu Buatan

Yang dimaksud dengan lantai ubin dan lantai buatan adalah lantai

yang pembuatannya menurut cetakan dan ukuran tertentu seperti lantai

keramik, semen portland, beton, conblok, dll. Sedangkan lantai batu alam

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

adalah lantai dari potongan batu alam dengan modul ukuran tertentu

seperti marmer, granit, batu belah, kerikil, dll. Lihat gambar atas (lantai

beton dan plesteran). Beberapa diantaranya seperti dibahas di bawah ini.

Ubin Semen Portland

Merupakan ubin yang terdiri dari lapisan atas yang terbuat dari

semen portland yang diberi warna atau tanpa diberi warna, dan bagian

bawah yang merupakan adukan semen.

Ukuran (cm) Ketebalan

(mm)

15 x 15 14

20 x 20 20

25 x 25 24

30 x 30 26

Tabel. II.1 Ukuran Ubin Semen

(www.google.com)

Ubin keramik

Adalah ubin yang terbuat dari tanah liat yang dibakar

sedemikian rupa, dengan atau tanpa bahan tambahan dan pewarnaan.

Ubin porselen adalah ubin keramik yang diberi lapisan gelas dibagian

permukaannya.

Ubin Batu Alam

Diantaranya adalah ubin yang berasal dari bahan marmer,

granit, andesit, dan batu alam lainnya. Ubin marmer dipilih dari

marmer yang memiliki struktur padat. Ubin granit memiliki ukuran

ketebalan minimal 5 cm. Marmer dan granit ukuran panjang dan

lebarnya dapat disesuaikan dengan desain dan kebutuhan. Ketebalan

minimal ubin andesit adalah 1 cm.

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Dari Bahan Sistetis dan Karpet

Penutup lantai dengan bahan sintesis (karet, plastik, nylon, dll.)

dan karpet atau permadani biasanya digunakan selain untuk keindahan

adalah untuk meredam suara. Hanya dapat dipasang pada lantai beton

yang telah dilapisi dengan lapisan anti lembab dan kedap air, atau pada

permukaan lantai papan atau multipleks (Snyder James C, 1979).

b. Dinding

Dinding merupakan bidang nyata yang membatasi suatu ruang atau

pembatas kegiatan yang mempunyai jenis berbeda. Dinding adalah

penahan beban yang menyangga lantai dan atap, sehingga struktur

kekuatan dinding sebagai penahan beban harus diperhatikan.

Dinding merupakan unsur penting dalam pembentukan ruang, baik

sebagai unsur penyekat/ pembagi ruang maupun sebagai unsur dekoratif.

Dalam proses perancangan suatu ”ruang dalam” dinding mempunyai

peranan yang cukup dominan dan memerlukan perhatian khusus, di

samping unsur-unsur lain seperti tata letak, desain furniture serta

peralatan-peralatan lain yang akan disusun bersama dalam suatu kesatuan

dengan dinding.

Biasanya pada perancangan desain dinding pada area café untuk

tema classic atau modern yaitu menggunakan wallpaper atau wallpaneling

untuk memperindah dan menarik perhatian para pengunjung. Untuk tema

industrial atau modern juga bisa mengaplikasikan dinding bata ekspose

finishing cat putih dan kaca. Setelah fungsi dinding tercapai dan untuk

menambah keindahan ruang, dinding dipergunakan sebagai ”point of

interest” dari ruang dinding samping memberi atau menambah keindahan

ruang. Dinding juga dapat merusak suasana ruang, yaitu apabila dalam

perencanaannya sangat dipaksakan, terutama dikarenakan bahwa dinding

tersebut telah ada sebelumnya. Ini terjadi pada renovasi rumah-rumah

kuno, dimana dinding berfungsi structural ( Pamudji Suptandar, 1999 :

147 ).

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Dinding pada suatu wadah kegiatan dapat sebagai struktur atau

hanya sebagai pembatas ruang saja, tergantung dari sistem struktur yang

dipakai dalam perencanaannya.

Fungsi dan bentuk dinding terbagi menjadi 2 bagian :

1) Struktur, misalnya :

Bearing wall

dinding yang dibangun untuk menahan tepi dari tumpukan/

urugan tanah.

Load bearing wall

dinding untuk menyokong/ menopang balok, lantai, atap

dan sebagainya.

Foundation wall

dinding yang dipakai di bawah lantai, tingkat dan untuk

menopang balok-balok lantai pertama.

2) Non struktural, misalnya :

Party wall

dinding pemisah antara dua bangunan yang bersandar pada

masing-masing bangunan.

Fire wall

dinding yang digunakan sebagai pelindung dari pancaran

kobaran api.

Certain or Panels wall

dinding yang digunakan sebagai pengisi pada suatu

konstruksi rangka baja atau beton.

Partition wall

dinding yang digunakan sebagai pemisah dan pembentuk

ruang yang lebih kecil didalam ruang yang besar.

c. Langit-langit (Ceiling)

Pengertian istilah ceiling/langit-langit/plafond, berasal dari kata

”ceiling”, yang berarti melindungi dengan suatu bidang penyekat sehingga

terbentuk suatu ruang. Secara umum dapat dikatakan : ceiling adalah

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

sebuah bidang (permukaan) yang terletak di atas garis pandangan normal

manusia, berfungsi sebagai pelindung (penutup) lantai atau atap dan

sekaligus sebagai pembentuk ruang dengan bidang yang ada di bawahnya.

Dengan jarak ketinggian tertentu dalam bangunan, ceiling sebagai elemen

penutup utama pada bidang atas sebagai pembentuk atap bangunan

(Pamudji Suptandar, 1999 : 161).

Ceiling adalah pembentuk ruang yang merupakan penutup bagian

atas. Kesan pertama adalah adanya tinggi rendah ruang, berfungsi sebagai

bidang penempatan lampu, penempatan AC, sprinkler head, audio

loudspeaker dan sebagai peredam suara atau akustik (John F. Pile, 1995,

hal. 250).

Dasar pertimbangan dalam perencanaan langit-langit adalah:

1) Fungsi langit-langit

Fungsi dari langit-langit selain sebagai penutup ruang juga

sebagai pengatur udara dan ventilasi.

2) Penentuan ketinggian

Penentuan ketinggian didasari oleh pertimbangan fungsi,

proporsi ruang, kegiatan ruang, konstruksi dan permainan

ceiling.

3) Bentuk penyelesaian

Bentuk dan penyelesaian dapat dilakukan berdasarkan

fungsinya seperti melengkung, berpola, polos,

memperlihatkan struktur, dan sebagainya.

Pada area shop di mana diharapkan tercapainya suatu kesan yang

menarik diusahakan agar ceilingnya berbentuk dinamis dan sesuai dengan

konsep perancangan, dibuat menyolok agar dapat menarik perhatian para

pengunung. Dibuat ceiling yang kontras, saling bersaing untuk dapat

menonjolkan diri dan kesan yang mewah. Dengan melajunya kemajuan

teknologi, dan penemuan-penemuan baru di bidang industri bahan

bangunan tercipta berbagai material ceiling yang memungkinkan untuk

memenuhi segala macam jenis fungsi ruang antara lain :

a. Untuk mencapai kesan industrial, rangka baja atau expose ceiling.

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

b. Untuk gaya klasikal, plat-plat gibs bermotif.

c. Untuk mencapai kesan glamour, kaca (antique glass ceiling), kain

beludru.

d. Pada rumah-rumah sederhana, eternit polos (bermotif), tripleks

(multipleks), dan berbagai jenis softboard/akustik tile.

e. Pada bangunan-bangunan utilitas, beton exposed.

f. Pada bangunan-bangunan umum, alumunium, fiber glass sebagai

skylight, kaca timah pada gereja-gereja (Pamudji Suptandar, 1999

: 166).

7. Interior Sistem

Didalam sebuah karya penciptaan sebuah karya interior maupun

arsitek yang baik, ada baiknya selain memperhatikan keindahan juga

memperhatikan perancangan bangunan yang serba alami.Pencahayaan

alami, ventilasi atau penghawaan alami, dan akustik alami.Akan tetapi,

tuntutan kehidupan modern dan keterbatasan potensi alam telah menuntut

manusia beralih kehal-hal yang serba buatan, baik pencahayaan buatan,

ventilasi atau penghawaan buatan, dan akustik buatan.Tetapi meski semua

buatan, tidaklah keliru jika diterapkan secara benar.

Berikut penataan penataan interior menurut Prasasto Satwiko

dalam bukunya Fisika Bangunan, adalah sebagai berikut:

a. Pencahayaan

Cahaya adalah unsur penting dalam kehidupan ini. Tidak dapat

dibayangkan jika kita hidup tanpa cahaya. Didalam perancangan sebuah

interior, unsur cahaya dianggap hal yang paling penting dalam

penggunaan kebutuhannya. Karena cahaya selain memberi efek terang,

juga ditata dengan baik akan memberikan efek estetik yang akan

memberikan keindahan ruang. (Karlen, Mark/James Benya, 2007)

Berikut contoh aplikasi pencahayaan pada tempat penjualan atau

shop (toko). Pada kebanyakan toko yang lebih kecil, jarang terdapat rak

yang berukuran tinggi hingga keplafon, kecuali rak yang menempel

didinding. Bahkan fitur yang berukuran tinggi seringkali berada ditengah-

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

tengah toko atau berada di rak pendek, atau flat gondola. Fokus dari desain

toko sangat tergantung pada jenis dari toko yang bersangkutan pada ketiga

contoh dibawah. Anda dapat melihat bagaimana susunan toko dan fungsi

toko mempengaruhi lokasi area kerja dan desain pencahayaannya.

Pendekatan desain pencahayaan pada toko kecil sangat penting

untuk image dan penampilan toko. Dasarnya penggunaan lampu

fluorescent yang tidak mahal dan tingkat pencahayaan toko akan

menyampaikan tingkat harga barang yang dijual ditoko tersebut. Luminair

permanen dekoratif, terutama luminair dengan kaca berwarna atau kualitas

perlengkapan lampu tingkat tinggi lainnya cenderung memberikan

identitas pada toko. Arsitektur yang dramatis dan pencahayaan lampu

track memberikan kesan misterius dan kualitas barang yang baik pada

toko. Sangat penting untuk memilih dengan benar tentang image dari

pencahayaan selain pada desain toko. Umumnya control pencahayaan

harus secara mendasar terdiri dari control waktu dengan saklar manual.

Desain untuk toko pakaian pencahayaannya haruslah terang dan

ceria, sehingga pencahayaan umum yang tidak dramatis digunakan untuk

mempertahankan toko agar terlihat tidak menjual barang mahal, desain

membutuhkan system pencahayaan lampu flourecent gantung dengan

beberapa pencahayaan penting dan sedikit perlengkapan pencahayaan

lampu gantung untuk memperkuat tema. Sistem pencahayaan umum

menggunakan lampu T-B dan ballast elektronik serta pencahayaan dari

lampu wall washer dan lampu gantung menggunakan lampu flourecent

ringkas. Sedikit lampu pameran MR16 IR digunakan pada jendela toko

dan pada panel vertical dibelakang meja kasir untuk menerangi poster dan

pusat pameran. Lampu gantung digantung diatas meja kasir untuk

membantu pembeli menemukan lokasi kasir.

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

b.

1 2 3

4 5

Gambar. II.26 Jenis-Jenis Lampu : 1. Ballast Elektronik, 2. Lampu Flourecent, 3.

Wall Washer, 4. Luminaire Lighting, 5.MR16 IR

(Sumber : www.google.com)

Ditinjau dari sistem perletakannya, perletakan sumber cahaya dapat

dilakukan dengan beberapa metode, antara lain :

1) Cornice, adalah suatu sistem pencahayaan umum, yang

pemasangannya pada dinding bagian atas atau pamer antara

ceiling dan dinding. Sumber cahaya dihasilkan dari

flourescent tube (sebagai sumber cahaya pantul)

2) Attached to ceiling, adalah penempatan lampu pada

permukaan ceiling sebagai penerangan umum.

3) Hanging lighting adalah penempatan lampu dengan cara

digantung berfungsi sbagai penerangan umum

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

4) Luminous ceiling adalah penempatan lampu yang ditutup

dengan screen jernih dan sumber cahaya dari flourescent

lamp.

5) Wall bracket lighting adalah suatu pencahayaan yang

dipasang pada dinding dengan memakai lampu cahaya atau

dekorasi.

b. Penghawaan

Penghawaan merupakan faktor terpenting dalam proses

pergantian udara. Udara kotor dapat diganti dengan udara bersih

melalui pintu dan jendela. Tingkat kepuasan penghawaan dapat

dicapai dari proses mendinginkan udara mencapai temperatur dan

kelembaban distribusi udara dalam ruang dapat diperhatikan pada

tingkat keadaan yang diinginkan (John F. Pile, 1995, hal.414).

1) Pengkondisian udara

Ventilasi buatan atau penghawaan buatan (Artificial

ventilation/Forced ventilation/Mechanical ventilation) adalah

penghawaan yang melibatkan peralatan mekanik.

Penghawaan buatan sering juga disebut Pengkondisian Udara

(Air Conditioning) yaitu proses perlakuan terhadap udara

didalam bangunan yang meliputi suhu, kelembaban,

kecepatan dan arah angin, kebersihan, bau, serta distribusinya

untuk menciptakan kenyamanan bagi penghininya. Dengan

demikian, pengkondisian udara tidak hanya berarti

menurunkan suhu (Cooling), tetapi juga menaikkan suhu

(Heating). Di daerah tropis lembab yang suhu rata-ratanya

tinggi., pengkondisian udara (atau penghawaan buatan)

diasosiasikan dengan penyejukan udara oleh mesin penyejuk

udara atau mesin pengkondisian udara yang dikenal luas

dengan intilah Air Conditioner (AC). Kipas angin listrik

(electric fan) tidak menurunkan udara, tetapi hanya

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

menggerakkan udara saja.Kipas angin listrik ada diantara

penghawaan alami dan buatan.

2) Keuntungan penggunaan AC

Penghawaan buatan dengan AC, jika dirancang

dengan benar akan memberikan banyak keuntungan. Yaitu:

a) Suhu udara lebih mudah disejukkan dan diatur.

b) Kecepatan dan arah angin mudah diatur.

c) Kelembaban mudah diatur.

d) Kebersihaan udara dapat dijaga

Jenis penghawaan berdasarkan sumbernya ada 2 macam,

yaitu :

a. Penghawaan Alami

Yaitu penghawaan yang bersumber dari alam

(natural).Penghawaan alami di dalam suatu ruangan maka

harus diperhatikan ventilasi silang, yang merupakan ventilasi

horizontal yang terbuka dari 2 arah yang berhadapan.Untuk

itu perlu direncanakan secara cermat dan baik agar

penghawaan alami yang dipergunakan ini sesuai dengan

kebutuhan.

b. Penghawaan Buatan

Yaitu penghawaan yang dibuat dengan campur tangan

manusia.Penghawaan buatan diperlukan pada ruang serba

guna karena tidak memungkinkan perlubangan-perlubangan

yang dapat mengakibatkan kebocoran suara sehingga tercipta

kondisi akustik yang tidak baik. Penghawaan buatan dalam hal

ini adalah penghawaan Air Conditioner (AC) yang macamnya

terdiri dari :

1. Window Unit

yaitu AC yang digunakan pada ruang-ruang kecil

dimana sistem mekanisnya terdapat dalam suatu unit

kompak.

2. Split Unit

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

yaitu AC yang digunakan untuk 1 atau beberapa

ruang. Sedangkan kelengkapan untuk evaporator terpisah

pada tiap ruang.

3. Central AC

yaitu AC yang digunakan untuk ruang luas dan

perlengkapan keseluruhannya terletak di luar ruangan,

kemudian didistribusikan ke ruang-ruang melalui ducting

dan berakhir dengan aliran diffuser(Pamuji Suptandar,

1982, hal.85).

Penggunaan AC bertujuan menjaga temperatur, kelembababn

dan distribusi udara dalam ruangan dapat dipertahankan pada tingkat

keadaan yang diinginkan.

c. Sistem Akustik

Akustik adalah cabang dari ilmu fisika yang menyelidiki dan

mempelajari penghasilan, pengendalian, penyampaian, penerimaan,

dan pengaruh bunyi.Sedang bunyi adalah gelombang getaran-gataran

mekanis dalam udara atau benda padat yang masih bisa ditangkap

oleh telinga manusia yang memiliki frekwensi antara 16-20.000 Hz.

Ruang yang baik adalah ruang yang sesuai menjawab

kebutuhannya dari salah satu faktornya adalah mengenai gangguan

seperti bsising, gema, gaung dan sebagainya.Penanganan gangguan

yang terjadi dalam ruang menjadikan menjadikan perlunya kualitas

akustik yang sebaik-baiknya. Akustik dapat mengatasi maslah teknis

yang berhubungan langsung dengan suatu desain interior, antara lain

tingkat bunyi yang berlebihan, perlindungan privasi ruang, tingkat

kejelasan pencakupan dengan latar belakang suara dan pengadaan

suara latar yang sesuai dengan situasi tertentu (John F. Pile, 1980,

hal. 421).

Tujuan dari akustik adalah meniadakan dan mengurangi bunyi

yang sifatnya mengganggu, kemudian mengatur sistem bunyi tata

suara agar bunyi yang dikehendaki terdengar jelas tanpa gangguan,

Page 75: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

serta menjaga kontinuitas bunyi dan perambatannya dalam ruang-

ruang khusus yang menghendaki sistem akustik spesifik.

Struktur dinding untik perancangan dance studio tentu saja

berbeda dengan pembuatan dinding pada umumnya karena

mengaplikasikan system akustik untuk meredam suara agar tidak

terjadi kebocoran.

Masalahnya jelas satu perlu hanya mendengarkan gema dan

panjang membuntuti dengung di dalam studio tari untuk menyadari

bahwa tempat ini tidak cocok untuk komunikasi. Saat musik

dimainkan, gema yang berlebihan yang disebabkan oleh permukaan

bata beton khas menjadikan setiap catatan tidak jelas. Ini masalah

yang sama terjadi di tempat-tempat kelas dansa, klub karate dan pusat

kebugaran di mana sering kali, permukaan keras seperti cermin akan

digunakan pada dinding, lantai akan kayu keras dan dinding yang

tersisa baik akan dibuat dari papan gipsum atau ditutupi dengan

jendela. Solusinya yaitu panel akustik add Broadway pada dinding,

sedapat mungkin ini akan melemahkan refleksi dan meningkatkan

kejelasan.

Memilih jenis panel ditentukan oleh jenis suara mencoba

untuk kontrol dan ruang yang tersedia. Semakin tebal panel serap,

semakin rendah frekuensi itu akan mengontrol. Frekuensi tinggi yang

mudah untuk menjinakkan dan tentu saja, panel tipis biaya lebih

terjangkau. Kebanyakan menggunakan campuran antara Kolom

Kontrol Broadway dan peredam Broadband Broadway. Diselingi

seluruh fasilitas dengan kepadatan yang lebih besar dari panel

diposisikan di seberang permukaan yang sangat reflektif seperti

cermin untuk mengurangi gema obrolan.

Lebih banyak panel yang digunakan untuk mengontrol gema

berlebihan yang disebabkan oleh permukaan keras, seperti cermin.

Menempatkan panel sehingga setiap permukaan paralel memiliki

beberapa pengobatan akan membantu mengurangi gema flutter.

Page 76: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Karena sebagian besar ruang adalah persegi panjang, mount panel

akustik pada permukaan dinding berlawanan paralel sedemikian rupa

sehingga echo tidak akan bertahan.

Menambahkan pengobatan akustik tidak hanya akan

mengurangi kelelahan telinga bagi mereka yang mengajar, tetapi akan

meningkatkan komunikasi antara mereka yang di dalam ruangan dan

membuatnya lebih mudah untuk belajar.

Struktur dinding untik perancangan dance studio tentu saja

berbeda dengan pembuatan dinding pada umumnya karena

mengaplikasikan system akustik untuk meredam suara agar tidak

terjadi kebocoran.

Masalahnya jelas satu perlu hanya mendengarkan gema dan

panjang membuntuti dengung di dalam studio tari untuk menyadari

bahwa tempat ini tidak cocok untuk komunikasi. Saat musik

dimainkan, gema yang berlebihan yang disebabkan oleh permukaan

bata beton khas menjadikan setiap catatan tidak jelas. Ini masalah

yang sama terjadi di tempat-tempat kelas dansa, klub karate dan pusat

kebugaran di mana sering kali, permukaan keras seperti cermin akan

digunakan pada dinding, lantai akan kayu keras dan dinding yang

tersisa baik akan dibuat dari papan gipsum atau ditutupi dengan

jendela. Solusinya yaitu panel akustik add Broadway pada dinding,

sedapat mungkin ini akan melemahkan refleksi dan meningkatkan

kejelasan.

Memilih jenis panel ditentukan oleh jenis suara mencoba

untuk kontrol dan ruang yang tersedia. Semakin tebal panel serap,

semakin rendah frekuensi itu akan mengontrol. Frekuensi tinggi yang

mudah untuk menjinakkan dan tentu saja, panel tipis biaya lebih

terjangkau. Kebanyakan menggunakan campuran antara Kolom

Kontrol Broadway dan peredam Broadband Broadway. Diselingi

seluruh fasilitas dengan kepadatan yang lebih besar dari panel

diposisikan di seberang permukaan yang sangat reflektif seperti

Page 77: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

cermin untuk mengurangi gema obrolan.

Lebih banyak panel yang digunakan untuk mengontrol gema

berlebihan yang disebabkan oleh permukaan keras, seperti cermin.

Menempatkan panel sehingga setiap permukaan paralel memiliki

beberapa pengobatan akan membantu mengurangi gema flutter.

Karena sebagian besar ruang adalah persegi panjang, mount panel

akustik pada permukaan dinding berlawanan paralel sedemikian rupa

sehingga echo tidak akan bertahan.

Menambahkan pengobatan akustik tidak hanya akan

mengurangi kelelahan telinga bagi mereka yang mengajar, tetapi akan

meningkatkan komunikasi antara mereka yang di dalam ruangan dan

membuatnya lebih mudah untuk belajar.

1

2

Gambar. II.27 1. Studio Dance, 2. Penempatan Panel Akustik

(Sumber : www. google.com)

Ket : : Menempatkan panel sehingga setiap permukaan

paralel memiliki beberapa pengobatan akan

membantu mengurangi gema flutter.

: Lebih banyak panel yang digunakan untuk

mengontrol gema berlebihan yang disebabkan oleh

Page 78: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

permukaan keras seperti cermin (primacoustic,

2012).

Untuk mengatasi suara yang tidak kita inginkan dapat

mengunakan peredam suara yaitu dengan cara menggunakan

perangkat alat untuk mengurangi arau menghambat getaran suara.Saat

ini cara yang paling efektif atau umum untuk meredam kebisingan

adalah dengan mencegat atau memutus perambatan bunyi. Meskipun

demikian baru-baru ini telah diketemukan teknologi baru yang

meredam bunyi justru dengan menimbulkan bunyi lain. Macam-

macam jenis bahan akustik :

1. Gypsum

Penggunaan gypsum berfungsi sebagai dinding

pertama (dibutuhkan material berat). Papan gypsum bersifat

tahan api, awet dan tidak menimbulkan emisi gas

formaldelhida.

2. Karpet

Penggunaan karpet berfungsi sebagai peredam

getaran/penyerap gema.Karpet tebal juga sangat efektif

meredam bunyi diatas lantai yang tidak dikehendaki, seperti

langkah kaki.

3. Gabus/busa peredam

Gabus/busa peredam memiliki fungsi yang dapat

meredam bunyi (menyerap gelombangbunyi/suara dengan

baik).

d. Sistem Keamanan

Sistem pengamanan terhadap kegiatan yang berlangsung

menggunakan sistem sekuriti, CCTV ( Closed Circuit Television ) dan

Heavy duty door contact (sensor yang dipasang pada pintu). CCTV

(Closed Circuit Television) adalah suatu alat yang berfungsi untuk

memonitor suatu ruang melalui layar televisi/monitor, yang

Page 79: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

menampilkan gambar dari rekaman kamera yang dipasang pada setiap

sudut ruangan (biasanya tersembunyi) yang diinginkan oleh bagian

keamanan.Semua kegiatan dapat dimonitor di ruang khusus.

Pada sistem pengamanan terhadap fisik bangunan berupa

pengamanan terhadap bahaya kebakaran.

1) Sistem pengamanan terhadap bahaya kebakaran adalah :

a) Sistem pendeteksi awal

Smoke detektor. Alat ini bekerja bila suhu

mencapai 700C.

Fire alarm sistem. Alarm yang otomatis akan

berbunyi jika ada api atau panas pada suhu 1350C -

1600C.

b) Fire estinguisher

c) Sprinkler

Penempatan titik – titik sprinkler harus disesuaikan

dengan standar yang berlaku dalam kebakaran ringan.

Setiap sprinkler dapat melayani luas area 10-20 m dengan

ketinggian ruang 3 m. Ada beberapa cara pemasangan

sprinkler seperti dipasang di bawah plafon atau di pasang

pada dinding.Kepala sprinkler yang dipasang dekat

dinding, harus mempunyai jarak tidak boleh lebih dari

2,25m dari dinding.

d) Hidrant Kebakaran

Hidrant kebakaran adalah suatu alat untuk

memadamkan kebakaran yang sudah terjadi dengan

menggunakan alat baku air. Dalam usaha memadamkan

kebakaran selain api faktor utama yang harus diperhatikan

adalah asap. Untuk mancegah mengalirnya asap kemana-

mana diperlukan alat-alat seperti :

Page 80: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Gambar II.28 Fire estinguisher dan Hidrant kebakaran

(Sumber :www.webdesign.com)

Dalam usaha memadamkan kebakaran selain api

faktor utama yang harus diperhatikan adalah asap. Untuk

mancegah mengalirnya asap kemana-mana diperlukan alat-

alat seperti :

a) Fire damper

Alat untuk menutup pipa ducting yang mengalirkan

udara supaya asap dan api tidak menjalar kemana-mana.

Alat ini bekerja secara otomatis, kalau terjadi kebakaran

akan segera menutup pipa-pipa tersebut.

b) Smoke & heat ventilating

Alat ini dipasang pada daerah-daerah yang

menghubungkan udara luar. Kalau terjadi kebakaran, asap

yang timbul segera dapat mengalir keluar, sehingga para

petugas pemadam kebakaran akan terhindar dari asap-asap

tersebut.

c) Vent & exhaust

Dipasang di depan tangga kebakaran yang akan

berfungsi menghisap asap yang akan masuk pada tangga

yang akan dibuka pintunya. Dapat pula dipasang di dalam

tangga, secara otomatis berfungsi memasukkan udara untuk

memberikan tekanan pada udara di dalam ruang tangga.

Page 81: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Macam-macam system pemadaman yaitu sebagai

berikut:

a) Penguraian, yaitu memisahkan atau menjauhkan

benda-benda yang dapat terbakar.

b) Pendinginan, yaitu penyemprotan air pada benda-

benda yang terbakar.

c) Isolasi atau lokalisasi, yaitu dengan cara

menyemprotkan bahan kimia CO2. Blasting

affect system, yaitu dengan cara memberikan

tekanan yang tinggi, misalnya dengan jalan

meledakkan bahan peledak.

2) Sistem keamanan dari ancaman kejahatan manusia

Sistem keamanan dari ancaman kejahatan manusia

(pencurian) diterapkan dengan :

Sistem sekuriti.

CCTV (Close Circuit Television) dan CCTV putar.

Heavy duty door contact (sensor yang dipasang

pada pintu).

Signal sensor.

Infrared camera.

Metal detector, dll.

Page 82: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

BAB III

KAJIAN LAPANGAN

1. UNITED DANCE WORK

A. Latar Belakang

United Dance Work atau bisa disingkat UDW adalah sebuah wadah bagi

para professional dancers dan koreografer yang didirikan sejak tahun 2004 oleh

Adhisty Juliani Kamponi dan Yessy Hutabarat 2 penari dan koreografer yang

telah berkecimpung dibidang tari professional baik didalam negeri dan luar

negeri selama lebih dari 1 dekade.

UDW memiliki visi dan misi untuk memajukan seni tari di Indonesia

agar menjadi lebih maju serta membuka kesempatan bagi para penari untuk

memiliki pengalaman belajar atau tampil didalam maupun diluar negeri. Menjadi

tolak ukur bagi manajemen professional dibidang tari serta menjadikan profesi

penari sebagai profesi yang dihargai dengan baik sama dengan pekerja seni

lainnya seperti penyanyi ataupun aktor.

Target United Dance Works dimasa mendatang adalah menjadikan

profesi sebagai penari, koreografer ataupun pelatih tari memiliki masa depan

yang baik serta menjadi salah satu pilihan profesi yang memiliki kelas sendiri.

Gebrakan United Dance Works pada 13 Maret 2010 ini adalah dengan

diresmikannya sebuah Akademi tari modern di United Dance Works DANCE

COMPLEX di Jl. Bangka 11 no. 3A, Kemang Utara, Jakarta Selatan. Akademi

tari modern ini memiliki 2 macam program yaitu Open Class & UDW Dance

Academy.

B. Lokasi

Lokasi United Dance Works di Jalan Bangka 11 no 3A, Kemang Utara,

Jakarta Selatan. Kelebihan dari tempat dance ini letaknya di jalan raya sehingga

mudah terlihat oleh orang-orang.

Page 83: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

C. Operasional

Jam operasional: jam 08.00- 21.00 WIB

Target sasaran: anak–anak hingga dewasa

D. Elemen Pembentuk Ruang

Dinding

Dinding dicat warna putih.. Selain itu sisi lain dinding di studio dance

menggunakan dinding kaca fungsinya adalah untuk mempermudah pengguna

dalam melakukan kegiatan menari.

Lantai

Lantai keramik doff berukuran 30X30 cm berwarna krem. Di studio dance

menggunakan lantai parquet . Tidak ada kenaikan dan penurunan pada lantai.

Ceiling

List profil menggunakan gypsum. Ada kenaikan serta penurunan pada ceiling.

Pencahayaan

Pencahayaan menggunakan lampu TL.

Penghawaan

Penghawaan menggunakan AC Split.

Furniture

1) meja resepsionis (kayu finishing duco glossy dan stainless)

2) kursi (kayu finishing melamin)

Akustik

Menggunakan dinding kaca untuk meredam suara dari dalam keluar begitu

juga sebaliknya.

Sistem Keamanan

1) Keamanan kriminal: jika malam hari ada cctv yang merekam segala

kegiatan di UDW.

2) Keamanan kebakaran ada tabung pemadam kebakaran.

Page 84: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

E. Sistem Sirkulasi

Sirkulasi baik karena pengunjung diarahkan untuk memilih kelas apa

yang akan diambil dan sebelum itu harus melakukan registrasi pada area

resepsionis (letak resepsionis terdapat pada bagian depan, dekat pintu masuk).

F. Data Non-fisik

a. Ruangan yang ada: area resepsionis atau informasi serta kasir, studio dance

(terdapat 3 studio, 1 studio besar dan 2 studio kecil), pantry, toilet dan shower

room

b. Struktur organisasi

Gambar bagan III.1 Struktur Organisasi

(Sumber : Penulis)

Supervisor bertugas untuk mengawasi kinerja karyawan, mutu pelayanan

karyawan, dan mengawasi keuangan. Owner di United Dance Works berjumlah

dua orang. Terkadang owner mengajar di kelas tari.

Asisten owner bertugas untuk membantu owner mengawasi kinerja

karyawan dan mutu pelayanan karyawan. Asisten owner terdiri dari satu orang.

Kasir bertugas menerima pembayaran peserta atau pengunjung yang akan

melakukan kegiatan tari di United Dance Works. Kasir terdiri dari 2 orang.

Coreographer adalah orang yang akan mengajarkan gerakan-gerakan pada kelas

tari. Jumlah choreographer terdiri dari 6 orang. Office boy bertugas menjaga

kebersihan di area dance studio maupun sekitarnya. Office boy terdiri dari dua

orang.

Owner

Asisten Owner

Coreographer Kasir Office Boy

Page 85: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

G. Aktivitas

a. Pengunjung: mendaftarkan diri sebagai member, kemudian memilih kelas tari

yang akan di ambil.

b. Coreographer: Mengajarkan pada pengunjung menari menggunakan teknik

yang baik dan benar.

H. Dokumentasi

Gambar III.1 Bangunan luar United Dance Works

(Sumber: Hasil survey pribadi, 2011)

Page 86: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Gambar III.2 Interior United Dance Works

(Sumber: Hasil survey pribadi, 2011)

Gambar III.3 Dance studio United Dance Works

(Sumber: Hasil survey pribadi, 2011)

Page 87: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Gambar III.4 Dance studio United Dance Works

(Sumber: Hasil survey pribadi, 2011)

Gambar III.5 Dance studio United Dance Works

(Sumber: Hasil survey pribadi, 2011)

Page 88: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Gambar III.6 Bagian depan United Dance Works

(Sumber: Hasil survey pribadi, 2011)

Gambar III.7 Dance studio United Dance Works

(Sumber: Hasil survey pribadi, 2011)

Page 89: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

2. Urban Step Dance Studio,

B. Latar Belakang

Urban Step Dance studio atau bisa disingkat dengan USDS adalah

sebuah wadah bagi para pecinta tari yang ada disekitar kota yang didirikan sejak

tahun 2004 oleh Adhisty Juliani Kamponi dan Yessy Hutabarat 2 penari dan

koreografer yeng telah berkecimpung dibidang tari professional baik didalam

negeri dan luar negeri selama lebih dari 1 dekade. Latar belakang USDS

didirikan yaitu masih kurangnya regenerasi penari di daerah solo terutama

dibidang tari hip hop itu sendiri. Kini tempat latihan USDS berada di sebuah

bangunan yang dulunya sebagai gedung pertemuan sabtu minggu bagian dari

pabrik Inslatek.

USDS memiliki visi dan misi untuk memajukan seni tari di Solo agar

menjadi lebih maju serta lebih di kenal lagi tidak hanya disekitar kota Solo tetapi

dikota-kota lain. USDS memberikan kesempatan bagi para penari untuk memiliki

pengalaman belajar atau tampil didalam maupun diluar negeri.

Target Urban Step Dance Studio dimasa mendatang adalah USDS lebih

dienal lagi dan memiliki studio tari yang lebih besar dan memiliki fasilitas yang

lengkap seperti, studio besar untuk acara besar, studio kecil untuk group. Selain

itu USDS ingin mengembangkan tarian hip hop dikota Solo khususnya agar

lebih dikenal dan dapat menarik perhatian masyarakat sekitar nya.

B. Lokasi

Lokasi Urban Step Dance Studio di Jalan Bangka 11 no 3A, Kemang

Utara, Jakarta Selatan. Kelebihan dari tempat dance ini letaknya di jalan raya

sehingga mudah terlihat oleh orang-orang.

C. Operasional

Jam operasional: jam 10.00- 21.00 WIB

Target sasaran: anak–anak hingga dewasa

Page 90: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

D. Elemen Pembentuk Ruang

Dinding

Dinding dicat warna putih.. Selain itu sisi lain dinding di studio dance

menggunakan dinding kaca fungsinya adalah untuk mempermudah pengguna

dalam melakukan kegiatan menari.

Lantai

Lantai keramik doff berukuran 30x30 cm berwarna putih. Tidak ada kenaikan

dan penurunan pada lantai.

Ceiling

List profil menggunakan gypsum. Ada kenaikan serta penurunan pada ceiling.

Pencahayaan

Pencahayaan menggunakan lampu downlight.

Penghawaan

Penghawaan menggunakan penghawaan alami dan penghawaan buatan yaitu

kipas angin.

Furniture

3) meja Laptop (kayu finishing melamin)

4) kursi (custom)

Akustik

Menggunakan dinding kaca untuk meredam suara dari dalam keluar begitu

juga sebaliknya.

E. Sistem Sirkulasi

Sirkulasi baik karena pengunjung diarahkan langsung pada tempat

latihan atau area dance studio.

F. Data Non-fisik

Ruangan yang ada: area resepsionis atau informasi, studio dance

(terdapat 1 studio besar), pantry, toilet dan café.

Page 91: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

G. Aktivitas

c. Pengunjung: mendaftarkan diri sebagai member, kemudian memilih kelas tari

yang akan di ambil.

d. Coreographer: Mengajarkan pada pengunjung menari menggunakan teknik

yang baik dan benar.

H. Dokumentasi

Gambar III.8 Bagian dalam dan luar Urban Step Dance Studio

(Sumber: Hasil survey pribadi, 2012)

Page 92: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Gambar III.9 Bagian dalam dan luar Urban Step Dance Studio

(Sumber: Hasil survey pribadi, 2012)

Gambar III.10 Bagian dalam dan luar Urban Step Dance Studio

(Sumber: Hasil survey pribadi, 2012)

Page 93: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Gambar III.11 Bagian dalam Urban Step Dance Studio

(Sumber: Hasil survey pribadi, 2012)

Gambar III.12 Bagian dalam Urban Step Dance Studio

(Sumber: Hasil survey pribadi, 2012)

Page 94: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac/Desain...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DI commit to user i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR HIP HOP DANCE CENTER JAKARTA DENGAN PENDEKATAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Gambar III.13 Bagian dalam Urban Step Dance Studio

(Sumber: Hasil survey pribadi, 2012)

Gambar III.14 Bagian dalam Urban Step Dance Studio

(Sumber: Hasil survey pribadi, 2012)