diet gangguan pada system kardiovaskuhiiojlkjller

3
I. Diet gangguan pada system kardiovaskuler A. Anemia Tujuan diet 1. Meningkatkan asupan makanan sumber Fe sehingga tidak terjadi anemia 2. Mencapai dan mempertahankan tekanan darah normal 3. Mencapai dan mempertahankan BB dan setatus gizi yang optimal sehingga tidak terjadi malnutrisi 4. Memperbaiki pola makan yang salah 5. Mengurangi/mencegah timbulnya faktor resiko lain/penyakit baru pada saat kehamilan/setelah melahirkan 6. Memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untuk mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh. Syarat diet 1. Energi sesuai kebutuhan diberikan 2515,356 kkal 2. Protein tinggi 1,5 gr/kg BB yaitu sebesar 91,5 gram 3. Lemak sedang diberikan 25 % yaitu sebesar 69,871 gram 4. Karhohidrat sesuai kebutuhan diberikan 380,13 gram 5. Vitamin dan mineral terutama pemberian Fe, asam folat, dan vitamin B12 serta vitamin C 6. Pemberian makan disesuaikan dengan kebutuhan pasien II. Diet gangguan pada sistem/saluran pencernaan A. Pasca Heematemesis Melena

Upload: jabbar-mhanthabb-mhanthabb

Post on 16-Jan-2016

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

yfjkkh

TRANSCRIPT

Page 1: Diet Gangguan Pada System Kardiovaskuhiiojlkjller

I. Diet gangguan pada system kardiovaskuler

A. Anemia

Tujuan diet

1. Meningkatkan asupan makanan sumber Fe sehingga tidak terjadi anemia

2. Mencapai dan mempertahankan tekanan darah normal

3. Mencapai dan mempertahankan BB dan setatus gizi yang optimal sehingga

tidak terjadi malnutrisi

4. Memperbaiki pola makan yang salah

5. Mengurangi/mencegah timbulnya faktor resiko lain/penyakit baru pada saat

kehamilan/setelah melahirkan

6. Memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untuk mencegah dan

mengurangi kerusakan jaringan tubuh.

Syarat diet

1. Energi sesuai kebutuhan diberikan 2515,356 kkal

2. Protein tinggi 1,5 gr/kg BB yaitu sebesar 91,5 gram

3. Lemak sedang diberikan 25 % yaitu sebesar 69,871 gram

4. Karhohidrat sesuai kebutuhan diberikan 380,13 gram

5. Vitamin dan mineral terutama pemberian Fe, asam folat, dan vitamin B12 serta

vitamin C

6. Pemberian makan disesuaikan dengan kebutuhan pasien

II. Diet gangguan pada sistem/saluran pencernaan

A. Pasca Heematemesis Melena      

Hematemesis melena adalah keadaan muntah dan buang air besar berupa

darah akibat luka atau kerusakan pada saluran cerna.

Tujuan

a. Memberikan makanan secukupnya yang memungkinkan istirahat pada

saluran cerna,mengurangi resiko perdarahan ulang,dan mencegah aspirasi .

b. Mengusahakan keadaan gizi sebaik mungkin .

Syarat diet

Page 2: Diet Gangguan Pada System Kardiovaskuhiiojlkjller

Syarat diet

a. Tidak merangsang saluran cerna

b. Tidak meninggalkan sisa

c. Pada fase akut dapat diberikan makanan parenteral saja selama 24-48 jam

untuk memberi istirahat pada lambung

d. Diet diberikan dalam bentuk makanan cair jernih, tiap 2-3 jam pasca

perdarahan. Nilai gizi makanan ini sangat rendah, sehingga diberikan selama

1-2 hari saja (lihat makanan cair jernih).

III. Diet pada gg system urinaria

A. Penyakit Sindrom Nefrotik

Sindrom Nefrotik adalah kelainan pada sistem perkemihan/urinary yang

ditandai dengan adanya peningkatan protein dalam urine (proteinuria), penurunan

albumin dalam darah, dan adanya edema

Tujuan Diet:

1. Mengganti kehilangang protein terutama albumin

2. Mengurangi edema dan menjaga keseimbangan cairan tubuh

3. Memonitor hiperkolesterolimia dan penumpukan trigliserida

4. Mengontrol hipertensi

5. Mengatasi anoreksia

Syarat Diet

1. Energi cukup untuk mempertahankan keseimbangan nitrogen positif, yaitu 35

kkal/kg BBI/hari

2. Protein sedang, yaitu 1,0 g/kg BBA, atau 0,8 g/kg BBA ditambah dengan

jumlah protein yang dikeluarkan melalui urine. Utamakan penggunaan protein

yang bernilai biologi tinggi

3. Lemak sedang, yaitu 15 – 29 % dari kebutuhan energy total. Perbandingan

lemak jenuh, lemak jenuh tunggal dan lemak jenuh ganda adalah : 1: 1:1.

4. Karbohidrat sebagai sisa kebutuhan energy. Utamakan penggunaan

karbohidrat kompleks

5. Natrium dibatasi, yaitu 1- 4 g sehari, tergantung berat ringannya edema.