dibacakan

17

Upload: winter

Post on 12-Jan-2016

48 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Bayangkan dalam pikiran Anda, Anda sebagai pengemudi ‘ busway ’. Perhatikan baik2 data2 berikut ini : Saat berangkat dari blok M jumlah penumpang adalah : 12 pria, 4 wanita Di CSW naik 4 pria, 4 wanita Di Ratu Plaza naik 7 pria, 2 wanita. Turun 1 pria - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: dibacakan
Page 2: dibacakan

Bayangkan dalam pikiran Anda, Anda sebagai pengemudi ‘busway’. Perhatikan baik2 data2 berikut ini :

Saat berangkat dari blok M jumlah penumpang adalah : 12 pria, 4 wanita

Di CSW naik 4 pria, 4 wanita

Di Ratu Plaza naik 7 pria, 2 wanita. Turun 1 pria

Di Plaza Sudirman naik 4 pria, 3 wanita, turun 2 pria, 2 wanita

Di Dukuh Bawah naik 5 pria, 1 wanita, turun 3 wanita

Pertanyaan:” saat ini berapa usia pengemudi ‘busway’?”

diba

caka

n

Page 3: dibacakan

K O M U N I K A S I

Oleh: Reh Ngenana

Workshop “Polisi dan Manajemen Konflik

Magister Perdamaian dan Resolusi Konflik

Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

“Mengumpan Balik”

Page 4: dibacakan

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

Komunikasi Verbal &

Non VerbalMendengar Aktif

Parafrase Reframing

Page 5: dibacakan

Komunikasi Verbal?Komunikasi yang dilakukan dengan lisan atau tulisan.

Komunikasi non Verbal?Komunikasi yang dilakukan dengan bahasa isyarat.

Page 6: dibacakan

MENDENGAR?

Tindakan “mengumpan balik” si pembicara.Bukan hanya mendengar berdasar perasaan, pikiran, dan perhatian menurut persepsi diri kita sendiri.Bagaimana saya mengumpan balik maksud dan pesan inti si pembicara yang saya pikir, lihat, dengar rasakan yang hendak ia sampaikan.

Page 7: dibacakan

Mendengar bukanlah:

Mengevaluasi/menghakimi

Mengkritik/menyalahkan

Memuji

mendiagnosa

MengevaluasiAtau

menghakimi

Page 8: dibacakan

Mengevaluasi/menghakimi

Mengkritik/menyalahkan

Memuji

Mendiagnosa

Memerintahkan sesuatu

Mengancam

Mengajukan pertanyaan

Memberi nasihat

Menyemangati

Memecahkan masalah

Menyakinkan

Menceritakan pengalaman yang mirip

Memberi penjelasan/alasan logis

Mengatakan saya mengerti

MengevaluasiAtau

menghakimi

Mengajukan solusiAtau

Memecahkan masalah

Semacam penghindaran diri

Page 9: dibacakan

PARAFRASE?

Menyatakan kembali isi pesan yang diucapkan mitra bicara Anda dengan kata-kata Anda sendiri.

Page 10: dibacakan

CONTOH :

Ungkapan Saya sangat benci saat mengetahui bahwa

mereka diam-diam telah melapor pada direktur. Mengapa mereka tidak berbicara dengan saya sehingga saya punya kesempatan untuk mencari penyelesaian masalah bersama mereka.

Parafrase Anda sangat tersinggung karena tidak

mendatanngi Anda secara langsung untuk memecahkan masalah bersama-sama.

Page 11: dibacakan

Parafrase Dlm Mengelola Konflik

Menyederhanakan pembicaraan yang rumit.Menyakinkan orang kembali bahwa gagasan mereka telah dipahami dan dimengerti.Mempersilahkan pembicara untuk bagaimana pihak lain menafsirkan gagasannya untuk memperjelas pemikiran mereka sendiri.Mengarahkan pembicaraan pada taraf yang lebih dalam lagi.Memancing tanggapan yang lebih reflektif dari laawan bicara.Menghaluskan pernyataan yang keras menjadi lebih netral dengan tidak menghilangkan inti pernyataan itu.Melukiskan apa yang dikatan pembicara.

Page 12: dibacakan

Hal2 Penting Parafrase

Harus tepat dan lengkap.

Jangan mengulang kalimat yang sama (akan menjenjengkelkan pihak yang berbicara).

Page 13: dibacakan

REFRAMING?

Mengungkapkan kembali pernyataan yang bernada negatif dengan cara yang lebih positif atau netral.

Page 14: dibacakan

CONTOH :

Ungkapan “Ingin kutonjok mukamu!”

Reframing “Kedengarannya Anda benar-benar

marah kepadanya”

Page 15: dibacakan

MENGAPA?

Memfokuskan kembali perhatian kepada masalah yang sesungguhnya.

Membantu pihak-pihak yang bertikai memahami masalah dan kebutuhan bukan posisi.

Page 16: dibacakan

Komunikasi Efektif: Block to Listening1. Comparing, pendengar membandingkan siapa lebih

pintar, lebih kompeten, lebih sehat secara emosional.

2. Mind reading, pendengar kurang memperhatikan apa yang dibicarakan karena kurang percaya dan berusaha menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi dibalik yang terucap.

3. Rehearsing, pendengar kurang memperhatikan karena mempersiapkan apa yang akan disampaikan.

4. Filtering, pendengar hanya mendengar bagian tertentu dari yang diucapkan.

5. Judging, pendengar melakukan negatif labeling terhadap lawan bicara sehingga merasa tidak perlu memperhatikan apa yang dikatakan lawan bicara.

6. Dreaming, pendengar mendengar dengan separo hati ketika apa yang dikatakan lawan bicara mengingatkan pada hal-hal lain yang pernah dialami pendengar.

Page 17: dibacakan

Komunikasi Efektif: Block to Listening

7. Identifying, pendengar merespon lawan bicara dengan mengaitkannya pada pengalaman pendengar tanpa memberi kesempatan lawan bicara menyelesaikan pembicaraannya.

8. Advising, pendengar merasa menjadi problem solver yang hebat sehingga langsung memberikan saran tanpa harus banyak mendengar.

9. Sparring, pendengar cepat merasa tidak setuju sehingga memicu perdebatan. Lawan bicara merasa betul-betul tidak didengarkan.

10. Being right, pendengar merasa selalu benar sehingga tidak menerima kritik, tidak dapat dikoreksi serta tidak menerima saran.

11. Derailing, pendengar secara tiba-tiba merubah arah pembicaraan.

12. Placating, ingin dianggap baik, menyenangkan dan disukai sehingga setuju apa saja yang disampaikan lawan bicara namun sebenarnya tidak terlibat penuh dalam pembicaraan.