diare osmotik dan sekretorik

8
TUGAS REFERENSI PUSTAKA PATOFISIOLOGI DIARE OSMOTIK DAN DIARE SEKRETORIK Disusun Oleh : Putri Ratna Palupi P 94310114 Pembimbing : Dr. Priyono BS, Sp.A

Upload: resi-nurseptiani

Post on 29-Oct-2015

1.399 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: Diare Osmotik Dan Sekretorik

TUGAS REFERENSI PUSTAKA

PATOFISIOLOGI DIARE OSMOTIK DAN DIARE

SEKRETORIK

Disusun Oleh :

Putri Ratna Palupi P94310114

Pembimbing :

Dr. Priyono BS, Sp.A

Bagian Ilmu Penyakit Anak

Page 2: Diare Osmotik Dan Sekretorik

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

RSUD Prof. Dr. Margono SoekarjoPurwokerto

2000

1

Page 3: Diare Osmotik Dan Sekretorik

PATOFISIOLOGI DIARE OSMOTIK DAN SEKRETORIK

DIARE OSMOTIK

Penyebab dasar, kelainan non infeksi yang mengganggu morfologi mukosa

usus halus adalah gangguan imunologi. Kelainan yang mengenai morfologi mukosa

bisa menyebabkan diare osmotik maupun sekretorik, tergantung pada tingkat cedera

villi dan panjangnya usus yang terkena. ( 1 )

Gangguan morfologi mukosa usus halus ini dapat menyebabkan diare

osmotik akibat hilangnya permukaan absorbsi usus serta perubahan fungsi pada

kapasitas absorbsi sepanjang unit kripta-vilus akibat meningkatnya pergantian epitel.

Upaya kompensasi untuk pembaruan epitel bisa mengakibatkan naiknya angka

migrasi ke atas unit kripta-vilus sehingga sel imatur menempati vilus apikal. ( 1 )

Diare osmotik biasanya disebabkan oleh solute yang sulit diabsorbsi di dalam usus.

Makanan yang tidak diserap atau tidak dicerna, misalnya laktosa (dari susu)

merupakan makanan yang baik bagi bakteri. Di dalam usus besar, laktosa ini akan

difermentasikan oleh bakteri anaerob menjadi molekul yang lebih kecil, misalnya H2,

CO2, H2O dan sebagainya dan menyebabkan tekanan osmotik di dalam lumen usus

meningkat. Keadaan dalam lumen usus yang hiperosmoler akan menyebabkan

terjadinya pergeseran air dan elektrolit ke dalam rongga usus. Isi rongga usus yang

berlebihan ini akan merangsang usus yang diikuti oleh peningkatan peristaltik usus

(hiperperistaltik) sehingga timbul diare. ( 2, 3, 4 )

2

Page 4: Diare Osmotik Dan Sekretorik

DIARE SEKRETORIK

Sekresi usus yang disertai sekresi ion secara aktif merupakan faktor penting

pada diare sekretorik. ( 4 )

Perbedaan fungsional unit kripta vilus menerangkan mengapa dapat timbul diare

sekretorik. Fungsi utama sel-sel vilus tersebut adalah absorbsi dan fungsi sel kripta

terutama adalah sekresi. Absorbsi akhir solut dan air tergantung pada efisiensi fungsi

transportasi tepi bersilia (brush border) dan membran basolateral enterosit pada vilus

dan pada permeabilitas ion jalur para seluler (sambungan rapat antara sel epitel dan

ruang interstitial) vilus untuk mengabsorbsi air dan klorida secara aktif disekresikan

pada bagian basal dan kripta. Gangguan yang merusak enterosit dari vilinya dengan

demikian dapat menyebabkan kebocoran membran dan sekresi akhir. Hiperplasi sel

kripta dalam upaya memperbaharui epitel sebagai respon terhadap jejas dapat

menambah masalah dengan meningkatnya kapasitas sekresi klorida aktif. ( 1 )

Pengetahuan terakhir mekanisme ini didapat dari penelitian diare karena

infeksi enteral (bakteri lain terutama vibrio cholerae).

Patogenesis terjadinya diare oleh karena bakteri pada garis besarnya adalah sebagai

berikut : Bakteri masuk ke dalam traktus digestivus, kemudian berkembang biak di

dalam traktus digestivus tersebut. Bakteri ini kemudian mengeluarkan toksin yang

akan merangsang epitel usus sehingga terjadi peningkatan aktivitas enzim adenil

siklase (bila toksin bersifat tidak tahan panas, disebut labile toxin = LT) atau enzim

guanil siklase (bila toksin bersifat tahan panas, disebut stable toxin = ST). Sebagai

akibat peningkatan aktivitas enzim-enzim ini akan terjadi peningkatan cAMP (cyclic

Adenosine monophospate) atau cGMP (cyclic guanosine monophospate), yang

3

Page 5: Diare Osmotik Dan Sekretorik

mempunyai kemampuan merangsang sekresi klorida, natrium dan air dari dalam sel

ke lumen usus ke dalam sel. Hal ini akan menyebabkan peninggian tekanan osmotik

di dalam lumen usus (hiperosmoler). Kemudian akan terjadi hiperperistaltik usus

untuk mengeluarkan cairan yang berlebihan dalam lumen usus, sehingga cairan dapat

dialirkan dari lumen usus halus ke lumen usus besar (kolon). Dalam keadaan normal,

kolon orang dewasa dapat menyerap sebanyak 4400 mL cairan sehari, karena itu

produksi atau sekresi cairan sebanyak 4500 mL sehari belum menyebabkan diare.

Bila kemampuan penyerapan kolon berkurang, atau sekresi cairan melebihi kapasitas

penyerapan kolon, maka akan terjadi diare. Pada kolera sekresi cairan dari usus halus

ke usus besar dapat mencapai 10 liter atau lebih sehari. Oleh karena itu diare pada

kolera biasanya sangat hebat, suatu keadaan yang disebut diare profus. (2, 4, 5)

4

Page 6: Diare Osmotik Dan Sekretorik

DAFTAR PUSTAKA

1. Berhman, R., M.D., Vaughan III, V.C., M.D., Diare Kronis : dalam Nelson Ilmu Kesehatan Anak, Bagian I, EGC, Jakarta, 2000, hal 1345-1360.

2. Markum, Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak, Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI, Jilid I, Gaya baru, Jakarta, 1999, hal 448-468.

3. Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI, Gastroenterologi, dalam Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak, Buku I, Infomedika, Jakarta, 1985, hal 283-285.

4. Suharyono, Boediarso A, Halimun EM, Gastroenterologi Anak Praktis, FKUI, Gaya Baru, Jakarta, 1988, hal 85-88.

5. Watts H.D M.D, alih bahasa : Lukmanto Petrus, Terapi Medik, Edisi 17, EGC, Jakarta, 1984, hal 185.

6. Hadi S, Gastroenterologi, Edisi 6, Alumni Bandung, 1995, hal 37-42.

5