dialog konseling

4
A. Tahap Awal Tahap ini terjadi dimulai sejak klien menemui konselor hingga berjalan sampai konselor dan klien menemukan masalah klien. Pada tahap ini beberapa hal yang perlu dilakukan, diantaranya : Membangun hubungan konseling yang melibatkan klien (rapport). Kunci keberhasilan membangun hubungan terletak pada terpenuhinya asas-asas bimbingan dan konseling, terutama asas kerahasiaan, kesukarelaan, keterbukaan; dan kegiatan. Memperjelas dan mendefinisikan masalah. Jika hubungan konseling sudah terjalin dengan baik dan klien telah melibatkan diri, maka konselor harus dapat membantu memperjelas masalah klien. Membuat penaksiran dan perjajagan. Konselor berusaha menjajagi atau menaksir kemungkinan masalah dan merancang bantuan yang mungkin dilakukan, yaitu dengan membangkitkan semua potensi klien, dan menentukan berbagai alternatif yang sesuai, untuk mengantisipasi masalah yang dihadapi klien. Menegosiasikan kontrak. Tahap awal berpindah ke pertengahan apabila telah ada negosiasi kontrak dengan klien. Membangun perjanjian antara konselor dengan klien, berisi: (1) Kontrak waktu, yaitu berapa lama waktu pertemuan yang diinginkan oleh klien dan konselor tidak berkebaratan; (2) Kontrak tugas, yaitu berbagi tugas antara konselor dan klien; dan (3) Kontrak kerjasama dalam proses konseling, yaitu terbinanya peran dan tanggung jawab bersama antara konselor dan konseling dalam seluruh rangkaian kegiatan konseling. Contoh: B. Inti (Tahap Kerja) Setelah tahap Awal dilaksanakan dengan baik, proses konseling selanjutnya adalah memasuki tahap inti atau tahap kerja. Pada tahap ini terdapat beberapa hal yang harus dilakukan, diantaranya :

Upload: alif-yanur-abidin

Post on 10-Apr-2016

1.049 views

Category:

Documents


83 download

DESCRIPTION

konseling

TRANSCRIPT

Page 1: Dialog Konseling

A. Tahap Awal

Tahap ini terjadi dimulai sejak klien menemui konselor hingga berjalan sampai konselor dan klien menemukan masalah klien. Pada tahap ini beberapa hal yang perlu dilakukan, diantaranya :

Membangun hubungan konseling yang melibatkan klien (rapport). Kunci keberhasilan membangun hubungan terletak pada terpenuhinya asas-asas bimbingan dan konseling, terutama asas kerahasiaan, kesukarelaan, keterbukaan; dan kegiatan.

Memperjelas dan mendefinisikan masalah. Jika hubungan konseling sudah terjalin dengan baik dan klien telah melibatkan diri, maka konselor harus dapat membantu memperjelas masalah klien.

Membuat penaksiran dan perjajagan. Konselor berusaha menjajagi atau menaksir kemungkinan masalah dan merancang bantuan yang mungkin dilakukan, yaitu dengan membangkitkan semua potensi klien, dan menentukan berbagai alternatif yang sesuai, untuk mengantisipasi masalah yang dihadapi klien.

Menegosiasikan kontrak. Tahap awal berpindah ke pertengahan apabila telah ada negosiasi kontrak dengan klien. Membangun perjanjian antara konselor dengan klien, berisi:

(1) Kontrak waktu, yaitu berapa lama waktu pertemuan yang diinginkan oleh klien dan konselor tidak berkebaratan;

(2) Kontrak tugas, yaitu berbagi tugas antara konselor dan klien; dan

(3) Kontrak kerjasama dalam proses konseling, yaitu terbinanya peran dan tanggung jawab bersama antara konselor dan konseling dalam seluruh rangkaian kegiatan konseling.

Contoh:

B. Inti (Tahap Kerja)

Setelah tahap Awal dilaksanakan dengan baik, proses konseling selanjutnya adalah memasuki tahap inti atau tahap kerja.

Pada tahap ini terdapat beberapa hal yang harus dilakukan, diantaranya :

Menjelajahi dan mengeksplorasi masalah klien lebih dalam. Penjelajahan masalah dimaksudkan agar klien mempunyai perspektif dan alternatif baru terhadap masalah yang sedang dialaminya.

Konselor melakukan reassessment (penilaian kembali), bersama-sama klien meninjau kembali permasalahan yang dihadapi klien.

Menjaga agar hubungan konseling tetap terpelihara.

Klien merasa senang terlibat dalam pembicaraan atau waancara konseling, serta menampakkan kebutuhan untuk mengembangkan diri dan memecahkan masalah yang dihadapinya.

Page 2: Dialog Konseling

Konselor berupaya kreatif mengembangkan teknik-teknik konseling yang bervariasi dan dapat menunjukkan pribadi yang jujur, ikhlas dan benar – benar peduli terhadap klien.

Proses konseling agar berjalan sesuai kontrak. Kesepakatan yang telah dibangun pada saat kontrak tetap dijaga, baik oleh pihak konselor maupun klien

C. Akhir (Tahap Tindakan)

Pada tahap akhir ini terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan, yaitu :

Konselor bersama klien membuat kesimpulan mengenai hasil proses konseling.

Menyusun rencana tindakan yang akan dilakukan berdasarkan kesepakatan yang telah terbangun dari proses konseling sebelumnya.

Mengevaluasi jalannya proses dan hasil konseling (penilaian segera).

Membuat perjanjian untuk pertemuan berikutnya

Contoh dialog

Konseling dilakukan berkelompok pada lansia untuk meningkatkan kepatuhan minum obat, dengan dua perawat sebagai pemimpin kelompok dan satunya sebagai asisten.

Perawat: Selamat pagi, ibu-ibu/bapa-bapak. apa kabarnya hari ini?

Pasien : alkhamdulillah baik

Perawat: baik ibu-ibu/bapak-bapak, sekitar 30 menitan kedepan kita akan membahas resiko- resiko yang akan timbul jika ketidakteraturan dalam minum obat hipertensi, bagaimana apa sepakat? Pasien : sepakat

Perawat: Baiklah kalau begitu, apakah ada yang ingin menyampaikan permasalahan atau pengalaman selama minum obat antihipertensi?

Pasien : saya takut apakah dengan mengkonsumsi secara terus menerus obat ini malah akan memperparah penyakit saya, makanya saya menghentikannya ketika tekan darah saya dalam batas normal bu

Perawat: baiklah, saya akan menjelaskan kenapa penting minum obat anti hipertensi secara terus menerus, Hipertensi dapat dibagi menjadi dua, yaitu primer dan skunder. Hipertensi primer disebut juga hipertensi essentil yaitu tidak diketahui dngan pasti apa penyebabnya, sedangkan hipertensi skunder yaitu hipertensi yang penyebabnya adalah penyakit lain, contohnya gagal ginjal dan lain-lain. Faktor resiko dari hipertensi diantarnya yaitu usia, ras, latar belakang keluarga, merokok, pengkonsumsian garam sodium yang terlalu banyak, kelebihan berat berat badan/obesitas, terlalu banyak mengkonsumsi alkohol, stress dan lain-lain. Apabila keadaan hipertensi tidak di kendalikan maka dapat menyebabkan komplikasi yang serius diantaranya yaitu gagal ginjal, stroke, gagal

Page 3: Dialog Konseling

jantung, dan kerusakan pada mata (kardio miopati). Cara yang paling baik dalam menghindari komplikasi hipertensi adalah dengan mengatur diet / pola makan seperti rendah garam, rendah kolesterol dan lemak jenuh, meningkatkan komsumsi buah dan sayuran, tidak mengkomsusi alkohol dan rokok, juga dengan mengkonsumsi obat hipertensi secara teratur sesuai anjuran dokter.

Pasien : jadi saya harus terus minum obat antihipertensi secara rutin?

Perawat: iya, supaya tidak terjadi komplikasi yang lebih parah, jadi walaupun tekanan darah sudah normal bukan berarti tidak minum obat lagi

Pasien : Apa dengan minum obat saja tekanan darah saya akan teratur bu?

Perawat: Sebaiknya ibu juga mencegah komplikasinya selain minum obat dengan mengatur diet / pola makan seperti rendah garam, rendah kolesterol dan lemak jenuh, meningkatkan komsumsi buah dan sayuran, tidak mengkomsusi alkohol dan rokok

Pasien : O,, jadi saya selain minum obat juga harus melakukan aktivitas untuk mencegah komplikasi yang akan terjadi walaupun tekanan darah saya sudah normal

Perawat: Bagaimana apa ibu sudah paham dan jelas dengan penjelasan saya? Apa ada yang ingin ditanyakan lagi?

Pasien : Terimakasih bu atas penjelasanya

Perawat: Sama-sama, jadi ibu harus rutin minum obat sesuai anjuran dokter untuk mencegah komplikasi dan menjaga tekanan darah pada batas normal, walaupun sudah dalam batas normal bukan berarti harus mengakhiri obat yang sudah diresepkan.

Pasien : Baiklah bu, saya akan melanjutkan terapi obat saya sesuai yang sudah diresepkan walaupun tekanan darah saya sudah dalam batas normal, dan saya juga akan melakukan kegiatan yang mendukung pencegahan biar tidak terjadinya komplikasi lanjut

Perawat: iya, bagus, kalau ibu bisa melakukan hal seperti itu, hal itu juga akan mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk terapi lain yang diakibatkan komplikasi dari hipertensi,

Pasien : iya saya mengerti, saya akan melakukan hal itu

Perawat: Terimakasih, tidak terasa sudah 30 menit kita bersama membahas hal ini, kita sudahi pertemuan kali ini, jika keesokan hari masih ada yang masih dirasa ragu untuk melakukan minum obat secara teratur bisa kita melakukan pertemuan lagi, Wassalamualaikum

Pasien : Waalaikumsalam