diagnosis kerja nefropati dm

3
Dari hipotesis-hipotesis tersebut di atas, berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium pada pasien dapat menyingkirkan beberapa hipotesis, seperti : 1. Gagal jantung kanan Gagal jantung kanan biasanya sekunder akibat gagal jantung kiri yang kronik. Tetapi gagal jantung kanan dapat berdiri sendiri. Keluhan dominan pada gagal jantung kanan adalah akibat kongesti vena sistemik, berbeda dengan gagal jantung kiri dimana keluhan akibat kongesti vena pulmonal. Pada pasien ini, terdapat keluhan utama yaitu bengkak pada kedua tungkai kaki, tetapi bengkak tersebut juga ditemukan di periorbital dan juga tangannya. Sedangkan pada gagal jantung kanan edemanya pada pergelangan kaki apabila penderita masih berjalan kesana kemari, edema pada sacral bila penderita dalam posisi berbaring. Selain itu juga sering ditemukan hepatomegali. Keluhan edema pasien yang meliputi periorbital dan tangan tidak cocok dengan edema gagal jantung kanan. 2. Penyakit hati Edema tungkai pada penyakit ini disebabkan oleh rendahnya kadar albumin serum. Bisa ditemukan pada penyakit hati kronis misalnya sirosis, terdapat asites dan adanya bukti klinis serta biokimiawi yang menunjukkan penyakit hati (terlihat pembuluh darah kolateral, ikterus dan spider angioma). Pada gagal hati akut, pasien biasanya sakit berat,

Upload: ria-afriani

Post on 01-Dec-2015

11 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

Page 1: Diagnosis Kerja Nefropati DM

Dari hipotesis-hipotesis tersebut di atas, berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, dan

pemeriksaan laboratorium pada pasien dapat menyingkirkan beberapa hipotesis, seperti :

1. Gagal jantung kanan

Gagal jantung kanan biasanya sekunder akibat gagal jantung kiri yang kronik. Tetapi

gagal jantung kanan dapat berdiri sendiri. Keluhan dominan pada gagal jantung kanan

adalah akibat kongesti vena sistemik, berbeda dengan gagal jantung kiri dimana keluhan

akibat kongesti vena pulmonal. Pada pasien ini, terdapat keluhan utama yaitu bengkak

pada kedua tungkai kaki, tetapi bengkak tersebut juga ditemukan di periorbital dan juga

tangannya. Sedangkan pada gagal jantung kanan edemanya pada pergelangan kaki

apabila penderita masih berjalan kesana kemari, edema pada sacral bila penderita dalam

posisi berbaring. Selain itu juga sering ditemukan hepatomegali. Keluhan edema pasien

yang meliputi periorbital dan tangan tidak cocok dengan edema gagal jantung kanan.

2. Penyakit hati

Edema tungkai pada penyakit ini disebabkan oleh rendahnya kadar albumin serum. Bisa

ditemukan pada penyakit hati kronis misalnya sirosis, terdapat asites dan adanya bukti

klinis serta biokimiawi yang menunjukkan penyakit hati (terlihat pembuluh darah

kolateral, ikterus dan spider angioma). Pada gagal hati akut, pasien biasanya sakit berat,

terdapat gejala gangguan otak yang menonjol dan tes fungsi hati yang abnormal.

Selain itu, pada penyakit hati edema juga biasanya terjadi menyeluruh sebagai akibat

hipoalbuminemia yang disebabkan berkurangnya sintesis albumin di hati.

3. Obstruksi limfatik

Obstruksi limfatik menyebabkan bentuk edema unilateral, kadang-kadang disebut edema

‘non pitting’. Gejala ini tidak cocok karena pada pasien didapatkan edema yang bersifat

‘pitting’.

4. Idiopatik

Page 2: Diagnosis Kerja Nefropati DM

Sindroma ini, yang terjadi hampir eksklusif pada perempuan, ditandai khas oleh episode

edema periodik, sering disertai oleh distensi abdomen. Perubahan diurnal berat badan

(hampir besar) terjadi dengan retensi ortostatik natrium dan air, sehingga pasien dapat

bertambah berat beberapa pon setelah berdiri selama beberapa jam. Gejala-gejala tersebut

tidak ada pada pasien ini.

DIAGNOSIS KERJA

Diagnosis kerja pada pasien ini kelompok kami sepakat adalah “Diabetes Mellitus dengan

komplikasi nefropati diabetikum dan neuropati diabetikum”. Diagnosis kerja ini diambil

karena dari anamnesis terdapat gejala khas DM seperti poliuri, mudah lelah dan mengantuk.

Sedangkan untuk pemeriksaan laboratorium terdapat glukosa dan mulai terdapat proteinuria yang

memperbesar kemungkinan bahwa pasien ini sudah mencapai tahap komplikasi nefropati.

Karena proteinuria, timbullah gejala edema di tungkai, tangan, periorbital pada pasien yang

menjadi keluhan utamanya. Selain itu, gejala kebal pada kaki hingga pertengahan betis

menunjang juga akan adanya komplikasi neuropati diabetikum.

Dafpus

Isselbacher K, Braunwald E. Harrison Prinsip Prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Ed 13.

Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2000 . P. 213-17

Davey P. At a Glance Medicine. Jakarta: Penerbit Erlangga; 2007. P. 12-13