diagnosis dan cara penanganan penyalahgunaan ekstasi. dr.herdiman,rkpd

40
NARKOTIKA, ALKOHOL NARKOTIKA, ALKOHOL DAN ZAT ADIKTIF DAN ZAT ADIKTIF (NAZA) (NAZA) Pand ‘05

Upload: eva-natalia-manullang

Post on 21-Nov-2015

137 views

Category:

Documents


21 download

DESCRIPTION

deee

TRANSCRIPT

  • NARKOTIKA, ALKOHOL DAN ZAT ADIKTIF (NAZA)Pand 05

  • NAZA adalah zat-zat yang menimbulkan pengaruh pada susunan saraf pusat yaitu : Kelainan dalam persepsis Gangguan proses berpikir Kelainan alam perasaan Gangguan tingkah laku dan fungsi gerak

  • NAZA nama lain adalah NARKOBA = Narkotika, Obat terlarang dan AlkoholObat ini dikenal juga sebagai obat penenang, obat bius atau canduContoh nama morphin diambil dari nama dewa mimpi Yunani (Morphius)

  • Jenis-jenis Obat Antara Lain :ALKOHOL / BARBITURATMisalnya : etanol, barbiturat, diazepam, khlordiazepoksid, meprobamat.AMFETAMINMisalnya : ecstasy, putauw, shabu-shabu.KANABIS, KOKAIN, HALUSINOGENMisalnya : ganja, kokain, LSDOPIAT, dllMisalnya : morfin, heroin, candu, nikotin

  • PENGARUH/AKIBAT BURUK NAZA PADA MANUSIAPADA TUBUHOtak terganggu, Kelainan Hati (53%), Hepatitis C (56,56%), Pankreas melunak, denyut jantung tidak teratur, paru-paru sembab atau mengalami kelainan (55,56%), Ginjal terganggu, Otot nyeri, sel-sel darah berkurang, Perdarahan saluran cerna, Sistem kekebalan tubuh melemah.PADA JIWAGangguan pada pikiran, perasaan, kehendak dan alam sadar.PADA ROHANIMementingkan hawa nafsu, keinginan kedagingan, menjauhkan diri dari ibadah, mencemarkan diri.PADA LINGKUNGANMelakukan perbuatan kriminal, pergaulan bebas, pergaulan buruk, memperluas pengedaran obat terlarang, menimbulkan kemiskinan.

  • MENGAPA ORANG MENGGUNAKANNYAKARENA TIDAK MENGERTISUDAH MENGERTI TETAPI TIDAK MENGHINDARINYA Coba-coba Dibujuk Dipaksa Terpaksa; karena ingin melarikan diri dari masalah : susah, kecewa, putus asa.TERIKAT SEHINGGA TIDAK DAPAT MENGHINDAR (KETERGANTUNGAN/KETAGIHAN).

  • TAHAP SESEORANG MEMAKAI NAZAKOMPROMIPada mulanya hanya ingin mencoba, ikut pergaulan, menyesuaikan lingkungan.2. TOLERANSIIngin memakai lagi karena merasa enak, dan dosisnya semakin ditingkatkan.3. ESKALASIMencoba jenis lain yang lebih keras, karena yg lama sudah kurang nikmat.4. HABITUASIPenggunaan obat menjadi kebiasaan yang tidak dapat dihindari lagi.5. ADIKSIKetergantungan obat, jika tidak memakai obat tubuh dan jiwa menjadi kacau.6. INTOKSIKASIObat semakin menumpuk didalam tubuh dan melewati ambang daya tubuh sehingga menyebabkan keracunan.7. MATIOrgan vital tubuh tidak berfungsi oleh karena keracunan NAZA

  • SEJARAH

    4000 SMDitemukan opium (Papaver somniverum) = lendir penghilang murung.1806Wilhelm Seturner membuat campuran opium dengan amoniak menjadi morfin.1856Pemakaian meluas terutama oleh serdadu dalam perang saudara di AS, banyak yg ketagihan.1874Alder Wright merebus morfin dengan asam anhidrat membentuk heroin.1898Kodein untuk obat batuk, heroin untuk pembiusan, kokain dari perdu koka di Peru dan Bolivia.1914Bahan dasar Ecstasy yaitu amfetamin.1943Albert Hofman menemukan LSD.1950Penemuan Marijuana (Canabis Sativa) di Maluku.1970Amfetamin menjadi MDMA.1980PUTAUW.1990SHABU-SHABU.

  • GEJALA DAN TANDA PEMAKAIEuphoria. Menghayal (Ilusi dan Halusinasi).Malas, mati semangat, suka mengantuk.Berpikir pasif, lamban dan tumpul, bicara cadel, linglung.Gelisah, sukar mengendalikan diri, mual, pusing, nafsu makan hilang.Sukar bernafas, jantung berdetak lambat atau cepat.Gigi rusak.Mempercepat tumbuh kanker.Badan dan jiwa terus nyeri dan menderita. Menggeliat kesakitan jika putus obat. Bayi di kandungan ikut kecanduan.

  • MACAM HALLUSINOGENS :LSD (lysergic acid diethyl-amide).Morning Glory (tanaman keluarga Convulaceae).Mescaline (alkaloid peyote cactus).Amphetamine dan turunannya.Jamur tertentu (species Psilocybe, Conocybe).Turunan trypthamine.Biji-bijian (nutmeg).Marijuana.Cocaine (Crack).

  • RIWAYAT PEMAKAIANTENTANG ECSTASY (XTC)

    1914Amfetamin sebagai perangsang1973Untuk pengobatan Parkinson1945Perang Dunia II : untuk cegah keletihan1950Dipakai mahasiswa, atlet, sopir jarak jauh, pengusaha produktif.1970Obat kurus (85% ketergantungan)1980Di San Fransisco untuk dansa semalaman1985UU di USA1990Penggunaan medis untuk bius

  • PERCOBAAN BINATANG (MENCIT)Setelah diberi Amfetamin :4 hari kemudian saraf-saraf otak rusak5% kehilangan 5 HT & 5 HIAAGangguan Korteks dan Hippokampus (otak)- Gangguan Mood- Kecemasan- Gangguan tidur- Gangguan fungsi mengenal

  • PATOFISIOLOGI DAN EFEK FARMAKOLOGI XTC Bentuk pil atau bubukBekerja pada neuronadrenergik, dopaminergik, serotogenik dalam SSP, langsung sebagai false transmitter, atau tak langsung dengan melepaskan neurotransmitter.Menghambat MAO (monoamine oxidase), enzim perusak katekolamine.Efek simpatetik akibat rangsangan langsung pada reseptor alfa dan beta adrenergik. Mulai 20-30 menit oral, berakhir 4-48 jam.Dimetabolisir dalam hati dan diekskresi melalui urinDilaporkan pernah dikombinasi dengan kokain atau narkotik untuk memperkuat efek amfetamin atau dengan kafein, lidokain, aspirin, dll

  • POLLING TENTANG PENGGUNA XTC

    Mahasiswa/Pelajar39,8 %Profesional muda27,8 %Eksekutif11,6 %Ibu Rumah Tangga 8,2 %Lain-lain12,6 %

  • MOTIVASI PENGGUNA XTC Ingin coba-coba Bisa bergaul (Percaya Diri) Keberanian/kemampuan meningkat Gembira, bersemangat Tahan ajojing Pelarian dari stres Ketagihan

  • DIAGNOSIS DAN CARA PENANGANAN PENYALAHGUNAAN EKSTASIPand 05

  • MACAM AMFETAMIN DAN ANALOGNYA :Methampethamin (Crank, Speed, Ice, Glass, Crystal teaDOM (dimethoxy-methyl-amphetamine),atau STP (serenity, tranquility, peace)MDA (methylene-dioxy-amphetamine, love drug, mellow drug)MDMA (methylene-dioxy-methamphetamine, XCT, Adam)MDEA (methylene-dioxy-methamphetamine, Eva)

  • PENYALAHGUNAAN EKSTASI : DIAGNOSIS DAN CARA PENANGANANNYAKelompok ini masuk golongan halusinojenik dan stimulans SSP.Halusinojenik : obat yang mampu untuk membuat ilusi visual, distorsi penerimaan sensori,synesthesia deperso nalisasi dan derealisasi.Beberapa macam hallusinogens yang dikenal.Macam-macam amfetamin dan analognya.

  • PATOFISIOLOGI DAN EFEK FARMAKOLOGI XCTKelompok obat ini berbentuk pil atau bubukObat ini bekerja pada neuroadrenergik, serotonegik dalam SSP, dengan cara langsung sebagai false transmitter atau tak langsung dengan melepaskan neurotransmitter.Bahan ini menghambat MAO (monoamine oxidase) yang merupakan enzim perusak katekolamine.

  • PATOFISIOLOGI DAN EFEK FARMAKOLOGI XCT3. Mempunyai efek simpatetik akibat rangsangan langsung pada reseptor alfa dan beta adrenergik. Efek mulai 20-30 menit setelah pemberian oral, berakhir 4-48 jam. Kelompok obat ini dimetabolisir dalam hati dan diekskresi melalui urin. Obat ini juga dilaporkan pernah dikombinasi dengan kokain atau narkotik yang lain untuk memperkuat efek amfetamine atau dengan kafein, lidokain, aspirin, dll.

  • DIAGNOSIS :Keracunan amfetamin dan analognya dengan gejala-gejala fokal neurologi, nyeri dada, iskemi jantung EKG, fasikulasi otot atau kejang-kejang, hiperpireksi tanpa tanda-tanda infeksi atau rhabdomyolysis dengan atau tanpa syok.

  • ANAMNESIS :Perlu dipertanyakan nama obat, jumlah, waktu minum obat, dan saat timbulnya keluhan, serta warna obat.Keluhan penderita : nyeri kepala, palpitasi, sesak yang menunjukkan adanya ishkemia extremitas atau organ. Banyak omong, euforia, empati, terlalu PD, insomnia, kadang-kadang perubahan persepsi visual ringan, yang mirip dengan halusinasi.

  • KERACUNAN RINGAN :Mudah tersinggung, palpitasi, hipertensi ringan, tak bisa istirahat, dan tremor.KERACUNAN SEDANG :Takut, mual, nyeri perut, takhikardi, dan hipertermi.KERACUNAN BERAT :Kejang-kejang, gejala fokal SSP (menunjukkan adanya perdarahan intrakranial), koma, aritmia, kekakuan otot dan rhabdomyolysis.

  • ISKHEMIA ANGGOTA GERAK :Pucat, nadi menghilang, teraba dingin. Organ lain yang peka : otak, jantung dan ginjal. Infark dari organ-organ ini dapat terjadi setiap saat.

  • PEMERIKSAAN FISIK : Kardiovaskuler : takhikardia, takhipnea, hipertensi. SSP : gejala fokal (+), hiperaktivitas, kejang-kejang, fasikulasi. Kulit : mukosa kering, flushing, disforesis, bekas suntikan. Pupil : midriasis, reaksi lambat. Saluran Makan : bising usus meningkat, perut tampak tegang. Saluran Urogenital : retensi urin. Kesan Umum : psikosis dengan halusinasi, paranoia, compulsive behaviour.Penderita biasanya tetap sadar terhadap sekitarnya, tanpa kehilangan memori.

  • PEMERIKSAAN LAB. DAN PENUNJANG LAIN :Pemeriksaan lab. rutin tak banyak menolong. Pada keracunan sedang sampai berat, sebaiknya pemeriksaan darah lengkap, elektrolit, sakar darah, faal ginjal, CPK, analisis gas darah, urinalisis, EKG dan foto dada.

  • APPROXIMATE DURATION OF DETECTABILITY OF ABUSED DRUGS IN URINEMedicine Digest p.21,Vol.14 No.2,February 1996

    Drug Length of time detected in urineAlcohol 7-12 hoursAmphetamine 2 daysBarbiturates 1 day (short-acting)3 weeks (long-acting)Benzodiazepines3 daysCannabis3 days to 4 weeks (depending on use)Cocaine 2-4 daysCodeine2 daysHeroin1-2 daysMethadone3 daysMethaqualone7 daysMorphine2-3 daysPhencyclidine8 days

  • DIAGNOSIS BANDING Perangsang SSP lain : Kafein, teofilin, kokain, dll. Halusinojenik lain : LSD, mescalin, kokain, dll. Penyakit lain : Tirotoksikosis, phaeochromocytoma.

  • PENGOBATAN :Yang terpenting penderita ditenangkan dulu, karena penderita sering dalam keadaan panik dan gelisah.Resusitasi : ABC, bila perlu dengan pemasangan pipa endotrakeal, dan bantuan pernafasan.

  • ELIMINASI :Emesis : sebaiknya dihindari karena dapat memacu timbulnya konvulasi.KL, dan katarsis plus norit (1-2 gram/kk BB), dikerjakan bila keracunan
  • PENUNJANG :Benzodiazepine : pilihan untuk mengatasi keadaan panik.Diazepam diberikan dalam dosis 0.05-0.10mg/kg iv atau po, setiap 5-30 menit bila perlu. Bila penderita sangat agitasi atau gejala-gejala psikosis, dapat diberikan haloperidol 5-10mg iv/im atau 10-20mg po, dapat diulang setiap 10-60 menit bila perlu.Bila kejang : diazepam atau phenitoin.Hipotensi : infus cairan kristaloid, bila perlu dapat ditambah vasopresor.

  • Hipertensi berat : diatasi dengan alfa+beta bloker (labetolol 20mg iv), atau vasodilator (nifedipin).Takhikardi supraventrikuler : lidokain dan betabloker.Iskemi miokard : morfin, nitrat.Hipertermia : dengan pendinginan badan.Koagulopati : transfusi komponen darah.PENUNJANG :

  • DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN KERACUNAN MORFINPand 05

  • Natural : morphine heroin codein hydrocondone Sintetik : fentanylbutorphanolmeperidinemethadoneOPIUM ATAU CANDU

  • TABLE COMMON OPIATES AND OPOIDS

    Drug Type of activityUsual doseElimination half life (h)Duration of analgesia (h)Morphine Agonist 1034-5Hydromorphone Agonist1.52.54-5MethadoneAgonist 10354-6HeroinAgonist4(b)3-4MeperidineAgonist10032-4FentanylAgonist0.241-2CodeinAgonist6033-4OxycodoneAgonist4.543-4PropoxypheneAgonist100154-5

  • (b) = Rapidly hydrolyzed to morphine Usual dose : Dose equivalen to 10mg of morphine.Reference : Mills J : Acute gastroenteritis : The When, what and how of treatment. Mod Med 79TABLE COMMON OPIATES AND OPOIDS

    Drug Type of activityUsual doseElimination half life (h)Duration of analgesia (h)PentazocineMixed5033-4NalbuphineMixed103.53-6ButorphanolMixed 233-4NaloxoneAntago-Nist1-21NA

  • DOSIS TOKSIK TERGANTUNG : Jenis, rute pemberian, dosis toleransi.GEJALA KLINIK : Ringan atau sedang pinpont, tekanan darah+nadi menurun, bising usus dan otot lemas. Dosis tinggi, koma, respiratory failure, apnoe, oedema paru-paru. Serangan mendadak oleh karena overdosis opium tidak pernah terjadi, bisa terjadi karena meperidine, propoxyphene, dextromethorphan. Beberapa obat baru sintetik opium menimbulkangejala yang sulit dideteksi.

  • DIAGNOSIS :Tanda-tanda goresan / pemakaian obat.Gejala klinis pinpoint, depresi pernapasan, bangun setelah pemberian Naloxone.Laboratorium : kadar obat dalam darah-urin.

  • PENGOBATAN :Emergency dan suportifPerhatikan jalan nafas+oksigen.Obati koma, gejala akut, hypotensi.b. Obat-obat spesifik dan antidotes, seperti :Naloxone 0,4-2mg iv selama 2-3. Total dosis 10-20mg dengan masa kerja 2-3jam. Awasi penderita paling sedikit 6-12jam.c. Dekontaminasi- Usahakan muntah atau aspirasi lambung.- Berikan norit atau pencahar.- Pengosongan lambung tak diperlukan.d. Pembersihan darah tak ada gunanya.