penyalahgunaan obat

Upload: cdr-febni

Post on 16-Oct-2015

63 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

fgf

TRANSCRIPT

Penyalahgunaan obat

Tutor : dr. Dedek Joko WibowoPenyalahgunaan obat

AsmahFitria ningsihKrisna dwi saputraMartholizaNurfebni yantiRudy azryT. Nona rahmayaniYani awaliatun

Nama kelompokPenyalahgunaan obat

Seorang gadis 15 tahun,merasa resah dan sedihkarena berbadan subur dan sering menjadi bahan olok-olokan teman-temannya,ketika berada di rumah pun ia juga sering menjadi bahan olok-olokan saudaranya. Akhir-akhir ini ia menjadi pemurung, sering menyendiri dan mengurung diri di kamar. Salah seorang temannya menberi obat yang membuat dirinya tidak merasa sedih lagi. Sejak itu dia ketagihan dan mengkonsumsi obat dalam jumlah atau dosis yang lebih meningkat.Pagi ini ia dibawa ke IDG karena terlihat gelisah, tidak mengenali lagi keluarganya dan selalu berteriak-teriak, jika diajak bicara bicaranya tidak nyambung, merasa takut karena merasa melihat mahluk halus yang akan mencelakakan dirinya. Hasil pemeriksaan menunjukkan penderita mengeluarkan keringat dingin, pucat, seperti mau pingsan, kesadaran sulit dinilai. T : 80/90 mm Hg, nadi : 100x/menit, suhu 40C, RR: 28 x / menit, retraksi ( - ).STEP I : Klarifikasi Term dan KonsepApa yang menyebabkan pasien tersebut ketagihan dan mengkonsumsi obat dalam dosis yang semakin meningkat?Apa saja 0bat-obatan yang membuat ketagihan?Apa efek samping yang ditimbulkan dalam penyalahgunaan obat ( gol napza) ?Apa yang menyebabkan pasien merasa takut dan melihat mahluk halus yang akan mencelakakan dirinya?Bagaimanakah mekanisme obat tersebut sehingga penggunanya mengkonsumsi dalamjumlah yang banyak?Apa yang menyebabkan pasien tsb terlihat gelisah dan tidak mengenali keluarganya serta berteriak-teriak?Predisposisi dari penyalahgunaan obat?Bagaimana cara penanganan dari pasien tsb?Diagnosis banding dari kaus tsb?Cara mendiagnosis penyalit kejiwaan?Cara pemberian obat yang rasional pada penderita penyakit kejiwaan?

STEP II : Mendefinisikan atau Menegaskan ProblemSTEP III : Analisis ProblemSTEP IV : Menyusun Penjelasan

Penyalahgunaan obat : klasifikasi napzaDelirium ( pengertian,etiologi,tanda dan gejala,pemfis dan penunjang, criteria diagnosis)Factor pencetus penyalahgunaan obatDiagnosis banding kejiwaanAnamnesis dan diagnosis kejiwaan

STEP V : Memformulasikan Sasaran BelajarNAPZADefinisi Narkotika :Pengertian Narkotika menurut UU RI No. 22 Tahun 1997 Pasal 1 ayat 1, adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Definisi NarkotikaNarkotika golongan I terdiri dari 26 (dua puluh enam) macam, antara lain:1. Tanaman Papaver Somniferum L.2. Opium Mentah3. Opium Masak (candu, jicing, jicingko).4. Tanaman Koka.5. Daun Koka.6. Kokain Mentah.7. Tanaman Ganja.

Narkotika golongan II terdiri dari 87 (delapan puluh tujuh) macam, antara lain:1. Alfasetilmetadol.2. Alfamedropina.3. Alfametadol.4. Morfina.Adapun Narkotika golongan III terdiri dari 14 (empat belas) macam, antara lain:1. Asetildihidrokodeina.2. Dekstropropoksifena.3. Dihidrokodeina.4. Etilmofrina.5. Kodeina.Klasifikasi NarkotikaPsikotropika adalah obat yang dapat menyebabkan ketergantungan, menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan syaraf pusat yang dapat menimbulkan kelainan tingkah laku disertai dengan timbulnya halusinasi, ilusi, dan gangguan cara berpikir.Definisi PsikotropikaPsikotropika golongan I terdiri dari 26 (dua puluh enam) macam, antara lain:1. MDMA (ekstasi, shabu-shabu).2. LSD.3. DMT.4. DET.

Psikotropika golongan II terdiri dari 14 (empat belas) macam, antara lain:1. Amfetamina.2. Metamfetamina.3. Metakualon.

Psikotropika golongan III terdiri dari 9 (sembilan) macam, antara lain:1. Amobarbital.2. Katina.3. Pentazosina.

Psikotropika golongan IV terdiri dari 60 (enam puluh) macam, antara lain:1. Barbital.2. Diazepam.3. Tetrazepam.

Klasifikasi PsikotropikaAlkohol termasuk zat adiktif, artinya zat tersebut dapat menimbulkan adiksi (addiction) yaitu ketagihan dan ketergantungan (dependency). Pemakaian alkohol dapat menimbulkan Gangguan Mental Organik (GMO), yaitu gangguan dalam fungsi berpikir, perasaan dan perilaku. Hal ini disebabkan karena reaksi langsung alkohol pada sel-sel syaraf pusat (otak).Definisi AlkoholGolongan A : minuman keras yang berkadar etanol 1% - 5%, seperti Bir Bintang, Green Sand, dan lain-lain.Golongan B : minuman keras yang berkadar etanol 5% - 20%, seperti Anggur Malaga, dan lain-lain.Golongan C : minuman keras yang berkadar etanol 20% - 50%, seperti Brandy, Whisky, Jenever, dan lain-lain.

Klasifikasi AlkoholPenyalahgunaan obat-obatan adalah suatu penggunaan obat yang dapat menimbulkan keadaan yang tak terkuasai oleh individu dan dilakukan di luar pengawasan medis, atau yang dapat menimbulkan keadaan yang membahayakan/mengancam masyarakat.

Pemicu terjadinya penyalahgunaan narkoba :Faktor diriFaktor lingkunganFaktor ketersediaan narkobaPenyalahgunaan ObatDeliriumDelirium adalah sindroma otak organik karena fungsi atau metabolisme otak secara umum atau karena keracunan yang menghambat metabolisme otak.Gejala utama ialah kesadaran menurun. Kesadaran yang menurun ialah suatu keadaan dengan kemampuan persepsi perhatian dan pemikiran yang berkurang secara keseluruhan (secara kuantitatif).

DefinisiPenyebab intrakranialPenyebab ekstrakranialRacun karbon monoksida,logam berat dan racun industriDisfungsi endokrinPenyakit organ non endokrinEtiologiGangguan kesadaran yaitu penurunan kejernihan kesadaran terhadap lingkungan dengan penurunan kemampuan untuk memusatkan,mempertahankan atau mengalihkan perhatian.Perubahan kognisi seperti defisit daya ingat ,disorientasi,gangguan bahasa atau perkembangan gangguan persepsi yang tidak lebih baik diterangkan demensia yang telah ada sebelumnya,yang telah ditegakkan,atau yang sedang timbul.Gangguan timbul setelah suatu periode waktu yang singkat ( biasanya beberapa jam sampai hari) dan cenderung berfluktuasi selama perjalanan hari.Terdapat bukti-bukti dari riwayat penyakit,pemeriksaan fisik atau temuan laboratorium bahwa gangguan adalah disebabkan oleh akibat fisiologis langsung dari kondisi medis umum.

Kriteria Diagnosis Delirium kondisi umumGangguan kesadaran yaitu penurunan kejernihan kesadaran terhadap lingkungan dengan penurunan kemampuan untuk memusatkan,mempertahankan atau mengalihkan perhatian.Perubahan kognisi seperti defisit daya ingat,disorientasi ,gangguan bahasa atau perkembangan gangguan persepsi yang tidak lebih baik diterangkan demensia yang telah ada sebelumnya yang telah ditegakkan atau yang sedang timbul.Gangguan timbul setelah suatu periode waktu yang singkat (biasanya beberap jam sampai hari)dan cenderung berfluktuasi selama perjalanan hari.Terdapat bukti-bukti dari riwayat penyakit ,pemeriksaan fisik atau temuan laboratoriumKriteria Diagnosis Delirium intoksikasi zatGangguan kesadaran dengan penurunan kemampuan untuk memusatkan, mempertahnkan, atau mengaluhkan perhatian.Perubahan kognitif atu perkembangan gangguan persepsi yang tidak lebih baik diterangkan demensia yang telah ada sebelumnya,yang telah ditegakkan atau yang sedang timbul.Gangguan timbul setelah periode waktu yang singkat dan cenderung berfluktuasi selama perjalanan hari.Terdapat bukti-bukti dari riwayat penyakit,pemeriksaan fisi atau temuan laboratorium bahwa delirium yang telah memiliki lebih dari satu penyebab (misalnya :lebih dari 1 penyebab kondisi umum,1 kondisi medis umum + intoksikasi zat atau efek samping medikasi).

Kriteria Diagnosis Untuk Delirium Karena Penyebab MultipelPemeriksaan standar Kimia darah ( termasuk elektrolit,indeks ginjal dan hati serta glukosa ) Hitung darah lengkap ( cbc ) dengan defernsial sel darah putih Tes fungsi thyroid Tes serologis untuk sifilis Tes antibody HIV Urinalisis EKG EEG Sinar X-dada Skrining obat dalam darah dan urinePemeriksaanDiagnosis Banding

Terapi diawali dengan memperbaiki kondisi penyakitnya dan menghilangkan faktor yang memperberat seperti:Menghentikan penggunaan obatObati infeksiSuport pada pasien dan keluargaMengurangi dan menghentikan agitasi unrtuk pengamanan pasienCukupi cairan dan nutrisi Vitamin yang dibutuhkanSegala alat pengekang boleh digunakan tapi harus segera dilepas bila sudah membaik, alat infuse sesederhana mungkin, lingkungan di atur agar nyamanObat: a. Haloperidoi dosis rendah dulu 0,5 1mg per os, IV atau IMb. Risperidone 0,5 3mg perostiap 12jamc. Olanzapine 2,5 15mg per os 1x seharid. Lorazepam 0,5 1mg per os atau parenteral

Penatalaksanaan DeliriumBanyak kasus yang melibatkan penyalahgunaan obat yang dilakukan terutama pada golongan anak remaja pada saat ini,pada umumnya mereka hanya menginginkan efak yang sementara dari obat tersebut yaitu efek seperti : rasa gembira yang berlebihan, uforia,berhalusinasi dan sebagainya.mereka tidak mengetahui efek jangka panjang dalam mengkonsumsi obat tersebut.salahsatunya yaitu efek ketergantungan dari obat itu sendiri yang berakibat fatal bagi penggunanya.KesimpulanKaplan and sadocks,Buku Jar Psikiatri Klinis.by Benjamin J.Sadock and Virginia A.2007Katzung BG.basic & clinical pharmakologi.8th ed.london : McGraw-HillEditor: dr.Rusdi Maslim.bagian ilmu kedokteran jiwa FK Unika Atma Jaya,Jakarta, buku saku diagnosis kejiwaan.ADVOKASI PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA, BNN-RI 2009Daftar PustakaTerima Kasih