diabetes melitus gestasional

31
Diabetes Melitus Gestasional Mahasiswa Fakultas Kedokteran UKRIDA Semester 5 Fakultas Kedokteran UKRIDA 2011 Jl. Arjuna No.6 Jakarta Barat 11510 www.ukrida.ac.id Pendahuluan Pada wanita hamil terjadi perubahan- perubahan fisiologis yang berpengaruh terhadap metabolisme karbohidrat karena adanya hormon plasenta yang bersifat resistensi terhadap insulin, sehingga kehamilan tersebut bersifat diabetogenik. Dengan meningkatnya umur kehamilan, berbagai faktor dapat mengganggu keseimbangan metabolisme karbohidrat sehingga terjadi gangguan toleransi glukosa. 1 Adanya suatu bentuk diabetes melitus (DM) yang hanya ditemukan saat kehamilan dan kemudian menghilang setelah persalinan telah disinggung oleh Duncan (dikutip oleh Adam) sejak satu abad yang lalu. Walaupun demikian barulah pada tahun 1980 WHO mengakui diabetes melitus gestasi (DMG) sebagai suatu bentuk diabetes tersendiri. 1 Diabetes melitus gestasional (DMG) didefinisikan sebagai suatu keadaan intoleransi glukosa atau karbohidrat dengan derajat yang bervariasi yang terjadi atau pertama kali ditemukan pada saat kehamilan berlangsung. Dengan definisi ini tidak lagi dipersoalkan apakah penderita mendapat pengobatan insulin 1 | Diabetes Gestasional

Upload: nanda-cendikia

Post on 23-Nov-2015

40 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

ygyiuvb

TRANSCRIPT

Diabetes Melitus Gestasional Mahasiswa Fakultas Kedokteran UKRIDA Semester 5 Fakultas Kedokteran UKRIDA 2011

Jl. Arjuna No.6 Jakarta Barat 11510

www.ukrida.ac.id

Pendahuluan Pada wanita hamil terjadi perubahan- perubahan fisiologis yang berpengaruh terhadap metabolisme karbohidrat karena adanya hormon plasenta yang bersifat resistensi terhadap insulin, sehingga kehamilan tersebut bersifat diabetogenik. Dengan meningkatnya umur kehamilan, berbagai faktor dapat mengganggu keseimbangan metabolisme karbohidrat sehingga terjadi gangguan toleransi glukosa.1

Adanya suatu bentuk diabetes melitus (DM) yang hanya ditemukan saat kehamilan dan kemudian menghilang setelah persalinan telah disinggung oleh Duncan (dikutip oleh Adam) sejak satu abad yang lalu. Walaupun demikian barulah pada tahun 1980 WHO mengakui diabetes melitus gestasi (DMG) sebagai suatu bentuk diabetes tersendiri.1 Diabetes melitus gestasional (DMG) didefinisikan sebagai suatu keadaan intoleransi glukosa atau karbohidrat dengan derajat yang bervariasi yang terjadi atau pertama kali ditemukan pada saat kehamilan berlangsung. Dengan definisi ini tidak lagi dipersoalkan apakah penderita mendapat pengobatan insulin atau dengan diet saja, demikian pula apakah gangguan toleransi glukosa kembali normal atau tidak setelah persalinan.1AnamnesisAnamnesis atau wawancara medis merupakan tahap awal dari rangkaian pemeriksaan pasien, baik secara langsung pada pasien yang bersangkutan atau secara tidak langsung melalui keluarga maupun relasi terdekatnya. Setelah anamnesis, kita dapat merumuskan masalah-masalah pasien dan dilanjutkan dengan proses pengkajiannya. Kemudian ditetapkan rencana pengelolaan terhadap pasien, yaitu rencana pemeriksaan untuk diagnosis, pengobatan, maupun penyuluhannya, dan diikuti dengan pelaksanaan rencana tersebut beserta evaluasi atau tindak lanjuitnya.2Data anamnesis, terdiri atas beberapa kelompok data penting sebagai berikut:

Identitas. Identitas meliputi nama lengkap pasien, umur atau tanggal lahir, jenis kelamin, nama orang tua atau penanggung jawab, alamat, pendidikan, pekerjaan, suku bangsa dan agama.3Keluhan Utama. Keluhan utama merupakan bagian paling penting dari anamnesis dan pemeriksaan fisik. Anamnesis ini biasanya memberikan informasi terpenting untuk mencapai diagnosis banding, dan memberikan wawasan vital mengenai gambaran keluhan yang menurut pasien paling penting. Pada skenario 3, keluhan utama pasien adalah lemas sejak 2 minggu yang lalu. Pasien memiliki riwayat diabetes sejak 5 tahun yang lalu dan minum obat secara teratur.3Riwayat Penyakit Sekarang (RPS). RPS adalah cerita kronologis, terinci dan jelas mengenai keadaan kesehatan pasien sejak sebelum keluhan utama sampai pasien datang berobat. Biasa pasien datang dengan keluhan khas DM berupa poliuria, polidipsia, polifagia, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya.33P (poliuri, polidipsia, polifagia). Pada poliuri tanyakan apakah pasien merasa haus atau lelah yang lebih dari biasanya, mengalami penurunan berat badan lebih dari 5% akhir-akhir ini. Eksplorasi tentang frekuensi dan pola poliuria, mulai terjadi gejala, adakah faktor presipitasi, bagaimana pola dan jumlah asupan cairan perhari. Tanyakan adakah gangguan penglihatan, sakit kepala, trauma kepala yang dapat merupakan gejala awal diabetes insipidus. Terakhir tanyakan tentang obat-obat yang digunakan pasien. Begitu pula pada polidipsia perlu ditanyakan berapa banyak minum setiap harinya, berapa sering dan berapa banyak pasien berkemih, apakah malam hari ketika ingin berkemih sampai menyebabkan pasien terbangun, apakah di keluarga terdapat riwayat penyakit diabetes atau ginjal, serta apakah ada obat yang diminum secara rutin akhir ini. Sedangkan pada polifagia, bisa ditanyakan adakah perubahan kebiasaan makan, program diet yang dijalani, serta bagaimana asupan makanan, kualitas, dan kuantitas.4Riwayat Penyakit Dahulu (RPD). RPD penting untuk mencatat secara rinci semua masalah medis yang pernah timbul sebelumnya dan terapi yang pernah diberikan, seperti adakah tindakan operasi dan anastesi sebelumnya, kejadian penyakit umum tertentu.3

Pada pasien yang diketahui mengidap diabetes mellitus perlu ditanyakan bagaimana manifestasinya dan apakah obat yang didapat, bagaimana pemantauan untuk control, seperti frekuensi pemeriksaan pemeriksaan urin, tes darah, HbA1C, buku catatan, kesadaran akan hipoglikemia, serta tanyakan mengenai komplikasi sebelumnya.3 Riwayat masuk rumah sakit karena hipoglikemia/hipergikemia.

Penyakit vaskular: iskemia jantung (MI, angina, CCF), penyakit vaskular perifer (klaudikasio, nyeri saat beristirahat, ulkus, perawatan kaki, impotensi), neuropati perifer, neuropati otonom (gejala gastroparesis muntah, kembung, diare).

Retinopati, ketajaman penglihatan, terapi laser.

Hiperkolesterolemia, hipertrigliserida.

Disfungsi ginjal (proteinuria, mikroalbuminuria).

Hipertensi tetapi.

Diet, berat badan, atau olahraga.

Riwayat Pribadi dan Sosial. Secara umum menanyakan bagaimana kondisi sosial, ekonomi dan kebiasaan-kebiasaan pasien seperti merokok, mengkonsumsi alkohol, dan hal yang berkaitan. Asupan gizi pasien juga perlu ditanyakan, meliputi jenis makanannya, kuantitas dan kualitasnya. Begitu pula juga harus menanyakan vaksinasi, pengobatan, tes skrining, kehamilan, riwayat obat yang pernah dikonsumsi, atau mungkin reaksi alergi yang dimiliki pasien. Selain itu, harus ditanyakan juga bagaimana lingkungan tempat tinggal pasien.3Riwayat Keluarga. Riwayat keluarga berguna untuk mencari penyakit yang pernah diderita oleh kerabat pasien karena terdapat kontribusi genetik yang kuat pada berbagai penyakit. Sedangkan riwayat sosial penting untuk memahami latar belakang pasien, pengaruh penyakit yang diderita terhadap hidup dan keluarga mereka. Selain itu yang juga perlu diperhatikan adalah riwayat berpergian (penyakit endemik).3Pemeriksaan Fisik Tujuan pemeriksaan fisis umum adalah mendapatkan atau mengidentifikasi keadaan umum pasien saat diperiksa, dengan penekanan pada tanda-tanda kehidupan (vital sign), keadaan sakit, keadaaan gizi, dan aktivitas baik dalam keadaan berbaring atau pun berjalan. Pemeriksaan tanda-tanda vital meliputi pemeriksaan tekanan darah, denyut nadi, pernapasan, dan suhu tubuh. Derajat kesadaran juga perlu diidentifikasi bersamaan dengan keadaan umum pasien.2Pasien dengan penyakit Diabetes Melitus harus diperhatikan fisiknya. Terkadang jika sudah mengalami komplikasi sudah tidak merasakan lagi adanya luka yang sudah membusuk atau sudah baal. Sehingga pada saat melakukan Inspeksi, Palpasi, Auskultasi harus dilakukan dengan menyeluruh pada semua bagian tubuh, terutama bagian kaki yang sering mengalami gangguan terbanyak seperti kaki yang membusuk karena infeksi yang lama akibat luka yang tidak dirasakan oleh pasien.Pemeriksaan Penunjang

Kriteria Diabetes WHO 2006

Kondisi2 jam glukosa

mmol / l (mg / dl)Puasa glukosa

mmol / l (mg / dl)

Normal