diabetes insipidus

15
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pankreas terletak diantara rongga abdomen bagian atas dan memiliki fungsi endokrin dan eksokrin, yang fungsinya saling berhubungan. Diabetes insipidus merupakan kelainan pada lobus posterior hipofisis yang disebabkan oleh defisiensi vasopresin yang merupakan hormon antidiuretik (ADH). B. TUJUAN Umum - Mengetahui dan memahami disfungsi pankreatitis dan diabetes insipidus secara umum. Khusus - Untuk memenuhi tugas dari dosen pembimbing. 1

Upload: dedy-supriadi

Post on 28-Sep-2015

213 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

3

TRANSCRIPT

J3FRY

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pankreas terletak diantara rongga abdomen bagian atas dan memiliki fungsi endokrin dan eksokrin, yang fungsinya saling berhubungan.

Diabetes insipidus merupakan kelainan pada lobus posterior hipofisis yang disebabkan oleh defisiensi vasopresin yang merupakan hormon antidiuretik (ADH).

B. TUJUAN

Umum

Mengetahui dan memahami disfungsi pankreatitis dan diabetes insipidus secara umum.

Khusus

Untuk memenuhi tugas dari dosen pembimbing.

BAB II

PEMBAHASAN

A. DISFUNGSI PANKREAS

1. PANKREATITIS

PENGERTIAN

Pankreatitis adalah kondisi inflamasi yang menimbulkan nyeri dimana enzim pancreas diaktifasi secara premature mengakibatkan autodigestive dari pancreas.

Jenis-jenis pankreatitis ;

1. Pankreatitis akut

Pankreatitis akut atau inflamasi pada pancreas terjadi akibat proses tercernanya organ ini oleh enzim-enzimnya sendiri khususnya oleh tripsin.

2. Pankreatitis kronik

Pankreatitis kronik merupakan kelainan inflamasi yang ditandai oleh kehancuran anatomis dan fungsional yang progresif pada pancreas.

ETIOLOGI

Alcohol

Malnutrisi

Batu empedu

Trauma khususnya trauma tumpul

Gagal ginjal

PATOFISIOLOGI

Factor Etiologi

Proses Yang Memulai

Refluk Duedenum Kerusakan Permukaan Pancreas Refluk empedu

Kerusakan Faskuler Aktifitas Enzim Digestif Udema

Tripsin Lipase

Fosfoliase A

Elostase Autodigeshi

Kimotripsin

Kallikrein Nekrosis Pankreas

MANIFESTASI KLINIK.

Nyeri yang hebat didaerah abdomen bagian atas dan punggung

Mual- muntah

Anoreksia

Berat badan menurun

Perut terasa kaku

Defekasi

Pada fase lanjut, pasien syok dengan hemodinamik tidak stabil.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

CT Scan dan USG

Menentukan luasnya udema dan nekrosis

Endoscopy

Memperoleh jaringan yang akan diperiksa dan membedah antara pankreatitis dengan yang lain atau karsinoma. Foto abdomen

Untuk mengetahui factor pencetus intraabdomen dan adanya udara bebas serta kalsifikasi pancreas

LDN / AST (SGOT)

Meningkat lebih dari 15 kali dari normal karena gangguan billier dan hati

Feses

Peningkatan kandungan lemak menunjukkan gagal pencernaan lemak dan protein

KOMPLIKASI

Gagal ginjal akut

Atelektasis

Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit

Nekrosis pancreas

PENATALAKSANAAN

Menghindari konsumsi alcohol

Pemberian cairan dan nutrisi dengan pemasukan NGT

Pemberian antibiotic

Terapi pengganti enzim pancreas

Terapi simptomatik. Diberikan peptidin 50-100 mg drip / 24 jam. Pada kasus yang akut diberikan samatostatin 250 mg / jam.

Pembedahan

2. TUMOR PANKREAS

PENGERTIAN

Tumor pankreas merupakan penyebab kematian terkemuka yang menempati urutan ke-4 di AS dan paling sering ditemukan pada usia 60-70 tahun, khususnya diantara orang-orang yang bukan berkulit putih. ETIOLOGI

Merokok

Kontak dengan zat kimia industri

Diet tinggi lemak / daging

PATOFISIOLOGI

Kebiasaan merokok, kontak dengan zat kimia industri dan diet tinggi lemak / daging memilik hubungan dengan paningkatan insiden kanker pancreas, diabetes mellitus, pankreatitis kronik dan pankreatitis herediter juga memiliki kaitan dengan kanker pancreas. Penyakit kanker dapat tumbuh pada setiap bagian pancreas dengan menimbulkan manifestasi klinik yang berfarisi menurut lokasi lesinya.

MANIFESTASI KLINIK.

Nyeri

Ikterus

Penurunan berat badan

Asites

Defisiensi insulin

Diabetes

PENATALAKSANAAN

Tindakan bedah

Terapi radiasi intra operatif

Implantasi interstisial

Pemasangan sten billier secara endoskopi3. TUMOR PULAU LANGERHANS

PENGERTIAN

Pankreas terdiri dari pulau-pulau langerhans yaitu kumpulan kecil sel-sel yang mengekskresikan produknya langsung kedalam darah dan merupakan bagian sistim endokrin. Ada 2 tipe tumor sel pulau langerhans yaitu tumor yang mengekskresikan insulin dan tumor yang tidak meningkatkn sekresi insulin sehingga dinamakan kanker pulau langerhans "non fungsional". Tumor yang menimbulkan hipersekresi insulin menyebabkan laju metabolisme yang berlebihan. Hipoglikemia yang diakibatkannya dapat menimbulkan kelemahan, kebingungan jiwa dan kejang.

PENATALAKSANAAN

Tes toleransi glukosa 5 jam

Bedah

4. HIPERINSULINISME

PENGERTIAN

Hiperinsulinisme terjadi akibat produksi insulin yang berlebihan oleh pulau-pulau langerhans.

MANIFESTASI KLINIK.

Rasa lapar yang tidak lazim

Gelisah

Pespirasi

Sakit kepala

Perasaan ingin pingsan

Kejang

Keadaan tidak sadar

PENATALAKSANAAN

Operasi pengangkatan hyperplasia atau neoplasia pancreas.B. DIABETES INSIPIDUS PENGERTIAN Diabetes insipidus adalah suatu penyakit yang jarang ditemukan dan diakibatkan oleh berbagai penyebab yang dapat mengganggu mekanisme neurohypophyseal-renal reflex sehingga mengakibatkan kegagalan tubuh dalam mengkonsumsi air.

GEJALA KLINISKeluhan dan gejala utama diabetes insipidus adalah poli uri dan poli dipsi. Gejala ini biasa timbul tiba-tiba sehingga penderita dapat mengingat hari, bahkan saat tepat gejala tersebut dirasakannya.

Selain poli uri dan poli dipsi biasanya tidak terdapat gejala lain kecuali ada penyakit lain yang menyebabkan timbulnya gangguan pada mekanisme neurohypophyseal-renal reflex tersebut. PATOGENESIS

Secara patogenesis diabetes insipidus dibagi menjadi 2 jenis ;1. Diabetes Insipidus Sentral (CDI)

Diabetes Insipidus Sentral (CDI) disebabkan oleh kegagalan penglepasan hormon antidiuretik (ADH) yang secara fisiologis dapat merupakan kegagalan sintesis atau penyimpanan. Secara anatomis kegagalan ini dapat terjadi akibat kerusakan nucleus supraoptik, paraventrikular, dan filiformis hipotalamus yang mensintesis ADH.Selain itu CDI timbul karena gangguan pengkutan ADH kerusakan pada akson traktus supraapfiko hipofisealis dan akson hipofisis posterior dimana ADH disimpan untuk sewaktu-waktu dilepaskan kedalam sirkulasi jika dibuthkan.Secara biokimia CDI terjadi karena tidak adanya sintesis ADH atau sintesis ADH yang kuantitatif tidak mencukupi kebutuhan atau kuantitatif cukup tapi merupakan ADH yang tidak dapat berfungsi sebagaimana ADH yang normal.

2. Diabetes Insipidus Nefrogenik (NDI)Istilah ini dipakai pada diabetes insipidus yang tidak responsif terhadap ADH eksogen. secar fisiologi NDI disebabkan oleh ;

Kegagalan pembentukan dan pemeliharaan gradient osmotic dalam medula renalis

Kegagalan utilisasi gradient, keadaan dimana ADH berada dalam jumlah yang cukup dan berfungsi normal.

FISIOLOGI MEKANISME EKSKRESIDalam mengatur ekskresi air, ginjal mengikut sertakan mekenime neurohypophyseal-renal reflex. komponen humoral dalam mekanisme ini adalah ADH yang disebut juga arginin vasopressin (AVP). AVP disintesis oleh suatu molekul precursor dalam nucleus supraoptik, paraventrikular dan sedikit pada nucleus vilivormis hipotalamus. Setelah disintesisi AVP membungkus kedalam semacam neurosecretori granulase pada reticulum endoplasmic Dimanan setiap granol tersebut. mengandung baik AVP maupun suatu molekul carier yang disebut neurovisin. Kemudian granul tersebut ditransportasikan melalui neuron yang berakhir dihipofisis posterior pelepasan AVP terjadi melalui proses eksositosis dimana AVP dilepaskan kedalam sirkulasi. MEKANISME HAUSAdanya pusat rasa haus dihipotalamus merupakan factor yang penting dalam mengatur pemasukan cairan. Peningkatan osmolalitas plasma akan merangsang pusat haus sebaliknya penurunan osmolalitas plasma akan menekan pusat haus. Rasa haus dipengaruhi oleh volum sel pusat haus dihipotalamus.

MEKANISME AKSI SELULER ARGININ VASOPRESIN (AVP)Mekanisme yang pasti bagaimana AVP dapat meningkatkan permeabilitas epitel collecting DUCT terhadap air sampai sekarang belum jelas. kemungkinan setelah dilepaskan dari hipofisis posterior AVP masuk kedalam sirkulasi ginjal dan terikat pada reseptannya disisi contraluminal (plasma) collecting DUCT. Penggabungan AVP dengan reseptornya mengaktifkan adenilsiklase membenam sel yang mengkatalisis perubahan AVP menjadi (CAMP). CAMP protein kinase kemudian muncul untuk melakukan fostorilase protein membenam sel yang kemudian meningkatkan permeabilitas dengan cara melebarkan ukuran pori dan memperbanyak jumlah pori. MEKANISME KONSENTRASI DAN DILUSI (PELARUTAN) GINJALKira-kira 67 % Na+ dan air yang difiltrasi oleh glomelurus direabsorpsi kembali dalam tubulus kontartus proksimal dalam keadaan isotonis. Dalam ansa henle suatu kompleks fisikokimiawi yang disebut counter curren multipliner akan menyebabkan terjadinya ; Na+ secara aktif dikeluarkan dari ascending limb henle dan memasuki jaringan interstisial medula

Karena ascending limb tidak permiabel terhadap air, keluarnya Na+ dari ascending limb akan menyebabkan terbentuknya urin yang hipotonis terhadap plasma pada saat ascending limb memasuki tubulus kontortus distal Pada lekukan ansa henle, akumulasi zat-zat yang terlarut pada jaringan interstisial medula dan permeabilitas descending limb terhadap Na+ dan air menyebabkan perbedaan konsentrasi yang tajam antara kortes dan ujung kapiler medula.

a. Mekanisme Konsentrasi

ADH meningkatkan permeabilitas tubulus distal dan collecting DUCT terhadap air sehingga dapat berdifusi secara pasif akibat adanya perbedaan konsentrasi. Dengan demikian jika terdapat ADH dalam sirkulasi, misalnya pada keadaan hidropenia akan terjadi difusi pasif dimana air akan keluar dari tubulus distal sehingga terjadi keseimbangan osmotis antara isi tubulus dan korteks yang isotonis

b. Mekanisme Difusi (Pelarutan)Jika ADH tidak disekresi, misalnya pada orang yang terhidrasi baik, struktur-struktur distal tetap tidak permiabel terhadap air. dengan demikian sewaktu urin yang hipotonis melewati tubulus distal, Na+ akan lebih banyak dikeluarkan sehingga osmolalitas urin semakin berkurang. Selanjutnya urin yang sangat hipotonis memasuki collecting DUCT yang juga relatif tidak permiabel sehingga memungkinkan ekskresi sejumlah besar urin yang terdifusi.

PENGOBATAN DIABETES INSIPIDUSObat pilihan adalah desmopresin. DDAVP diberikan melalui sistim pemasukan pipa hidung yang mengalirkan sejumlah yang tepat pada mukosa hidung. harus sangat hati-hati pada penderita dengan diabetes insipidus yang lama, menjalani pembedahan, atau mendapat cairan intravena , karena tanpa alasan apapun, tanpa melihat bentuk terapi setiap dosis yang efektif beleh diulangi hanya setelah pengaruhnya telah bekurang.

BAB IIIPENUTUPA. KESIMPULAN

Pankreas terletak diantara rongga abdomen bagian atas dan memiliki fungsi endokrin dan eksokrin, yang fungsinya saling berhubungan. Disfungsi pankreas meliputi ; Pankreatitis Tumor pankreas Tumor pulau langerhans HiperinsulinismeDiabetes insipidus merupakan kelainan pada lobus posterior hipofisis yang disebabkan oleh defisiensi vasopresin yang merupakan hormon antidiuretik (ADH).

B. SARAN

Kami menyarankan untuk lebih memahami diabetes insipidus dan disfungsi pankreas dan menghindari factor-faktor yang dapat menimbulkannya.

DAPTAR PUSTAKA

Soeparman, 1987. Ilmu Penyakit Dalam, Balai Penerbit FKUI ; Jakarta Behrman, Kliegman, Arvin, 1990. Ilmu Kesehatan Anak, Penerbit ; Buku Kedokteran EGC, Jakarta

PAGE 1